Upload
others
View
19
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
RENSTRAPOLTEKKES KEMENEKES KENDARI
TAHUN 2013-2017
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI
TAHUN 2013-2017
Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari 1
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari merupakan unit pelaksanaan
teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan. Berada di bawah Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM)
Kementerian Kesehatan, dan dipimpin oleh Direktur yang bertanggung jawab
kepada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
(PPSDMK) Kementerian Kesehatan. Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari
mempunyai tugas pokok melaksanakan pendidikan vokasi pada jenjang
program Diploma III, dan /atau Diploma IV sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku (Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK.02.05/1.2/03086/2012 tanggal 26 April 2012) tentang organisasi dan
dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan, dan memiliki
fungsi sebagai berikut :
1. Melaksanakan pengembangan pendidikan professional dalam sejumlah
keahlian di Bidang Kesehatan
2. Melaksanakan Penelitian di Bidang Pendidikan Profesional dan Kesehatan
3. Melaksanakan Pengabdian kepada masyarakat sesui dengan yang menjadi
tugas dan tanggung jawab
4. Melaksanakan pembinaan terhadap Civitas Akademik dalam hubungan
dengan lingkungan Politeknik kesehatan Kemenkes Kendari.
5. Melaksanakan kegiatan pelayanan administratif.
Dalam proses peningkatan kwalitas dan pengembangan pendidikan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari, maka dibutuhkan kebijakan strategis,
perubahan paradigma, penajaman visi dan misi serta penetapan tujuan dan
sasaran yang berorientasi kepada hasil yang ingin dicapai.Kondisi seperti ini
diperlukan suatu rencana strategis untuk menjawab apa yang harus dilakukan
oleh suatu institusi agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Memasuki
paradigma baru Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari, orientasi
perencanaan dititik beratkan kepada hasil yang ingin dicapai, oleh karena itu
Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari 2
Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari sangat memerlukan rencana strategis
yang akan dijadikan sebagai pedoman, arah, dan kebijakan pokok yang akan
dicapai serta dilaksanakan selama kurun waktu tertentu dan dijabarkan oleh
seluruh jajaran organisasinya.
Rencana Strategis (renstra) merupakan rangkaian rencana tindakan dan
kegiatan mendasar yang ditetapkan oleh Direktur melalui penyusunan yang
dilakukan oleh setiap pihak terkait dan diimplementasikan bersama dalam
rangka pencapaian tujuan. Dengan demikian renstra berorientasi kepada hasil
yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu (lima tahun) dengan
memperhitungkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada atau
yang mungkin timbul.Istilah rencana strategis (Renstra) merupakan hal baru
dan sedikit berbeda dengan rencana induk pengembangan (RIP), karena
Renstra disusun berdasarkan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan
tantangan (SWOT analysis) dan sangat memperhatikan aspek-aspek yang ada
di dalam paradigma baru perguruan tinggi.
Rencana strategis Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari yang
disusun sesuai kebijakan nasional bidang pendidikan yang berdasarkan kepada
paradigma baru pendidikan tinggi; yaitu otonomi perguruan tinggi, akuntabilitas,
akreditasi, evaluasi dan peningkatan kualitas.Selain itu rencana strategis ini
juga berpedoman pada Kebijakan Dasar Pengembangan Pendidikan Tinggi
(KDPPT) yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional dan Kerangka
Pengembangan Pendidikan Tinggi Jangka Panjang (KPPT-JP) 1996–2006
yang ditetapkan oleh Dirjen Dikti. Komponen atau pilar utama yang diperhatikan
dalam penyusunan rencana strategis, adalah:
1. Mengetahui dimana posisi saat ini (where are we now?), hal ini
dapatdilakukan melalui identifikasi terhadap stakeholders serta kajian
terhadap lingkungan, baik internal maupun eksternal.
2. Mengetahui kemana akan menuju (where do we want to be?),
melaluiperumusan visi, misi dan tujuan.
3. Bagaimana mencapai tujuan (how do we get there?), yakni melalui
penetapan
program, sasaran program, dan alokasi sumber daya.
4. Bagaimana mengukur kemajuan (how do we measure our progress?),
Institusi Poltekkes harus memonitor dan mengevaluasi kemajuan
Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari 3
pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan dengan pengukuran kinerja
dan mengevaluasi keberhasilan program.
1.2 Asas/ Nilai-Nilai Pelaksanaan1. Ketuhanan
2. Etika moral, keadilan, kejujuran, kearifan dan pengabdian terbaik
3. Keuanggulan, kreatifitas, inovatif, dinamis dan efisien
4. Kepoloporan, kemandirian dan bertanggung jawab
5. Keterbukaan, manusiawi dan nasional serta global
6. Tanggung jawab terhadap batasan-batasan nilai/norma yang berlaku bagi
dirinya sebagai tenaga professional bidang kesehatan
1.3 Maksud dan TujuanPenyusunan rencana strategis ini dimaksudkan untuk memberikan arah
dan pedoman bagi pimpinan Institusi tentang kegiatan mendasar yang harus
dilakukan dalam menjalankan roda organisasi untuk mencapai tujuan dan hasil
yang ingin dicapai dalam kurun waktu lima tahun mendatang, sesuai dengan
visi dan misi yang sudah ditetapkan.
Adapun tujuan rencana strategis antara lain adalah:
a. Memberikan arah dan pedoman kepada semua unsur terkait dan unit
kerjadan masyarakat luas tentang Poltekkes Kemenkes Kendari.
b. Menjadi acuan utama bagi Rektorat/Jurusan/ka.Prodi/Kepala Laboratorium
dalam pelaksanaan kegiatan strategis pada masing-masing unit kerja.
c. Meningkatkan komunikasi dan partisipasi semua jajaran organisasi.
1.4 Ruang LingkupRuang lingkup materi Rencana strategi Poltekkes Kemenkes Kendari
meliputi:
1. Pendidikan dan Pembelajaran
2. Sarana, Prasarana dan Sumberdaya Manusia
3. Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
4. Organisasi dan Manajemen
5. Pendanaan
Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari 4
1.5 Proses Penyusunan Rencana StrategisPenyusunan rencana strategis Poltekkes Kemenkes Kendari ini,
merupakan awal pertama dilakkukan di Poltekkes Kemenkes Kendari. Pada
dokumen ini dijelaskan tentang potensi, masalah dan isu yang muncul di
lingkungan pendidikan tinggi pada tataran lokal, nasional, regional dan
internasional, serta dikemukakan pula cara–cara yang ditempuh untuk
mengatasi masalah yang ada. Rencana strategis ini disusun bersama
berdasarkan data terakhir yang diperoleh melalui penelusuran informasi dan
pendapat dari pihak-pihak terkait, studi literatur dan hasil diskusi dengan semua
tim yang terlibat. Konsep rencana strategis ini kemudian didiskusikan dengan
Direktur Poltekkes Kemenkes Kendari, para Pudir, Ketua Jurusan, Unit-Unit
dan dosen yang nantinya berperan dalam pengelolaan implementasi strategi
tersebut. Proses selanjutnya dari rencana strategis ini, yaitu penentuan prioritas
kegiatan dan pengusulan kegiatan yang ditetapkan sebagai dokumen teknis
kegiatan, yang diusulkan kepada Direktur Poltekkes Kemenkes untuk
ditetapkan sebagai rencana aksi dalam bentuk implementasi program lebih
lanjut secara terpadu, logis, nyata, terarah dan berkesinambungan. Secara
ringkas proses penyusunan rencana strategis ini dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. Melakukan studi data dasar (base line study) kondisi Poltekkes Kemenkes
Kendari.
2. Analisa eksternal pada tataran lokal, nasional, regional dan internasional
3. Identifikasi dan analisa isu-isu (potensi dan masalah) yang berkaitan dengan
penyusunan rencana strategis.
4. Penyusunan draft awal dokumen rencana strategis.
5. Mengadakan diskusi dengan pimpinan struktural Stikes dan Program Study
untuk penyempurnaan draf awal dokumen rencana strategis.
6. Review oleh tim penyusun.
7. Penyusunan dokumen rencana strategis.
8. Pengajuan dokumen rencana strategis kepada Senat Poltekkes Kemenkes
Kendari
1.6 LuaranPoltekkes Kemenkes Kendari akan menghasilkan luaran yang
mengacu pada:
Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari 5
a. Rencana strategis pengembangan bidang pendidikan dan pembelajaran
b. Rencana strategis pengembangan sarana, prasarana dan sumberdaya
manusia
c. Rencana strategis peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
d. Rencana strategis pemberdayaan organisasi dan manajemen
e. Rencana strategis pendanaan dan pengelolaan aset.
1.7 Dasar PenyusunanDasar hukum penyusunan rencana strategis Poltekkes Kemenkes
Kendari 2013 – 2017, adalah:
1. Undang-undang No 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
3. Rencana Strategis Pembangunan Pendidikan Nasional (Renstra Depdiknas)
Tahun 2005-2009.
4. Peraturan Presiden Nomor 7 tahun 2005.
5. Strategi Jangka Panjang Pendidikan Tinggi (HELTS 2003-2010)
6. Statuta Poltekkes Kemenkes Kendari tahun 2013.
7. Permen PPN 5 Tahun 2014
Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari 6
BAB IIARAH KEBIJAKAN POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENKES KENDARI
Pendidikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari merupakan bagian dari
pendidikan tinggi di Indonesia yang secara umum mempunyai tujuan menyiapkan
peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik
dan atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan atau
menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang kesehatan serta
mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Kebutuhan masyarakat seperti tercermin dalam pembangunan kesehatan
nasional yaitu tersedianya tenaga terampil di bidang kesehatan dengan tingkat dan
jenis kemampuan yang sangat beragam.Oleh karena itu mahasiswa sebagai
peserta didik dan generasi muda yang mempunyai kedudukan dan peranan penting
dalam mewujudkan cita-cita pembangunan nasional, senantiasa perlu dibimbing
dan dikembangkan.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari merupakan salah satu lembaga
pendidikan yang secara formal diserahi tugas dan tanggung jawab mempersiapkan
mahasiswa sesuai dengan tujuan pendidikan kesehatan, yaitu mempersiapkan
sumber daya manusia yang memiliki kemampuan profesional dibidang kesehatan
dalam rangka mendukung paradigma sehat.
Bertitiktolak dari hal tersebut di atas, maka pengembangan pendidikan di
Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari dilaksanakan melalui jalur intrakurikuler
dan ekstrakulikuler dalam upaya mewujudkan tujuan pendidikan kesehatan
tersebut. Berdasarkan Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Pendidikan
Nasional, bahwa Perguruan Tinggi berkewajiban menyelenggarakan kegiatan
Tridharma Perguruan Tinggi yang meliputi : Pendidikan : merupakan kegiatan
dalam upaya menghasilkan manusia terdidik yang memiliki kemampuan akademik
dan atau professional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menciptakan
iptek di bidang kesehatan. Penelitian : merupakan kegiatan dalam upaya
menghasilkan pengetahuan empirik, teori, konsep, metodologi, model atau
informasi baru guna memperkaya IPTEK dibidang kesehatan. Dan pengabdiankepada masyarakat : merupakan kegiatan yang memanfaatkan IPTEK di bidang
Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari 7
kesehatan dalam upaya memberikan sumbangan demi mengoptimalkan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.
Untuk mewujudkan tridharma tersebut di atas diperlukan pengelolaan yang
professional dan kerjasama yang baik dari berbagai elemen yang ada dalam
lingkup Organisasi Poltekkes Kendari, dengan berpedoman pada Undang-undang
nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Undang-undang
nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Visi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2010-2014
menyebutkan “Masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan” dimana salah satu
misinya adalah Menjamin ketersediaaan dan pemerataan sumber daya kesehatan.
Hal ini berarti pada masa yang akan datang, tuntutan masyarakat adalah
tersedianya tenaga kesehatan yang spesialis untuk meningkatkan mutu pelayanan.
Sehingga Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari sebagai unit pelaksana teknis
pendidikan di lingkungan Kementerian Kesehatan perlu mempersiapkan diri untuk
mewujudkan tuntutan tersebut dan dalam rangka menghadapi persaingan global.
Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari 8
BAB IIIFALSAFAH, NILAI, PRINSIP DASAR, VISI, MISI,
DAN TUJUAN PENDIDIKAN
A. LANDASAN FILOSOFISPoliteknik Kesehatan Kemenkes Kendari sebagai lembaga pendidikan
tinggi bidang kesehatan menyelenggarakan kegiatan pendidikan, pengajaran,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk mengisi
kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai dengan cita-cita
nasional untuk meningkatkan mutu kehidupan serta martabat manusia yang
berlandaskan iman dan taqwa.
Dalam melaksanakan fungsinya Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari
berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai falsafah
bangsa dan ideologi negara.
B. NILAI-NILAI UTAMADalam melaksanakan kegiatannya Civitas Akademika wajib menjunjung
tinggi dan mangamalkan nilai-nilai sebagai berikut :
1. Ketuhanan
2. Etika moral, keadilan, kejujuran, kearifan dan pengabdian terbaik
3. Keuanggulan, kreatifitas, inovatif, dinamis dan efisien
4. Kepoloporan, kemandirian dan bertanggung jawab
5. Keterbukaan, manusiawi dan nasional serta global
6. Tanggung jawab terhadap batasan-batasan nilai/norma yang berlaku bagi
dirinya sebagai tenaga professional bidang kesehatan
C. PRINSIP DASARPrinsip dasar penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi
di Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari adalah pemikiran bahwa sebagai
bagian dari pembangunan Bangsa dan negara untuk mencapai suatu
masyarakat madani melalui pengabdian profesi, perlu menunjukkan karya
layanan dalam bidang Pendidikan, Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian
kepada masyarakat, yang berkualitas dan kompetitif. Sehingga dalam karya
layanan Poltekkes Kemenkes Kendari senantiasa mengacu pada peraturan
Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari 9
Pemerintah dan Institusi Perguruan Tinggi yang berlaku, tanpa mengurangi
dinamika ilmu pengetahuan yang di implementasikan dalam Tri Dharma
Perguruan Tinggi.Untuk mengaplikasikan kegiatan tersebut Poltekkes Kemenkes
Kendari bekerja sama dengan perguruan tinggi yang sejenis di dalam maupun di
luar negeri tanpa menghilangkan kekhasan sebagai ciri dari Poltekkes
Kemenkes Kendari. Dengan demikian di harapkan Poltekkes Kemenkes Kendari
dapat meluluskan Tenaga Kesehatan yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa serta kompeten di bidangnya, dan mampu bersaing
dalam skala lokal, nasional maupun Global
D. VISI
Terwujudnya Lembaga Pendidikan Tinggi sebagai Pusat Pendidikan Tinggi
Bidang Kesehatan Yang Menghasilkan Tenaga Kesehatan Yang Beriman Dan
Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Menguasai Ilmu Pengetahuan
dan teknologi di bidang kesehatan guna mewujudkan masyarakat sehat mandiri
dan berkeadilan serta mempunyai daya saing tinggi baik lokal, Nasional
maupun global tahun 2019.
E. MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan di bidang kesehatan yang yang mampu
menjawab tuntutan masyarakat, berkemampuan akademik dan/atau
professional Yang Beriman Dan Bertaqwa KepadaTuhan Yang Maha Esa
serta berkepribadian dan memilki daya saing tingkat lokal,Nasional maupun
global.
2. Menyelenggarakan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat yang
berkualitas dan berdaya saing saing tingkat lokal,Nasional maupun global.
3. Melakukan pengembangan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan
,Teknologi bidang kesehatan serta mengupayakan penggunaanya untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari 10
F. Tujuan
1. Mewujudkan Poltekkes Kemenkes Kendari yang unggul dan berdaya saing
lokal. Nasional dan global pada tahun 2019.
2. Meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran, penilitian serta pengabdian
pada masyarakat yang berbasis Kesehatan secara berkelanjutan.
3. Menghasilkan luaran Yang Beriman Dan Bertaqwa KepadaTuhan Yang
Maha Esa serta berkepribadian dan berwawasan global dalam bidang
Kesehatan serta mampu bersaing dalam taraf nasional maupun
internasional.
4. Menghasilkan luaran yang mampu berinovasi untuk dapat menciptakan
peluang bagi karirnya
Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari 11
BAB IVEVALUASI DIRI
Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari dalam pengembangannya bertolak dari
evaluasi diri yang dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan. Proses ini
dilaksanakan dengan mempertimbangkan factor-faktor internal dan eksternal
kelembagaan yang dikemas dalam kerangka Analisis SWOT, yaitu :
A. Kekuatan (Strength)Bidang Kelembagaan dan Manajerial
1. Merespon kebutuhan tata kelola akan disusun struktur Organisasidan Tata
Kerja (OTK) baru, memungkinkan Poltekes Kemenkes Kendari untuk lebih
efektif dalam menjalankan peran dan fungsinya sebagai perguruan tinggi
yang mengemban tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi.
2. Jumlah program studi terus berkembang, baik jenjang D-III maupunD-IV
(Sarjana terapan). Tahun 2013 Poltekes Kemenkes Kendari
menyelenggarakan 4 Jurusan yang terdiri 6 Program Studi.
Bidang Akademik1. Jumlah peminat relative terus meningkat dengan keragaman asal daerah
mahasiswa baru, begitu pula dengan jumlah mahasiswa baru yang
melakukan registrasi ulang. Ratio penerimaan mahasiswa baru dengan
jumlah pendaftar cukup baik yakni 1 : 5-12
2. Penyediaan alokasi anggaran penelitian cukup baik sejak tahun 2010,
walaupun tahun ini mengalami penurunan cukup signifikan, sehingga perlu
dilakukan upaya-upaya lain untuk memenuhi kebutuhan penelitian para
dosen.
3. Sejak tahun lalu kegiatan pengabdian masyarakat secara terpadu telah
mendapat pembiayaan dari DIPA, sedangkan pada tingkat jurusan sejak
tahun berdirinya Poltekes Kemenkes Kendari telah tersedia anggaran untuk
kegiatan dimaksud.
Bidang Kemahasiswaan
Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari 12
1. Sejumlah beasiswa telah diberikan kepada mahasiswa, sebagai bentuk
reward kepada mereka yang memiliki prestasi akademik. Jumlah mahasiswa
penerima beasiswa relative kecil prosentasenya sehingga perlu adanya
upaya perluasancakupan jumlah mahasiswa dengan sumber pembiayaan
dari sumber-sumber lainnya.
2. Apresiasi terhadap kreativitas mahasiswa telah diwadahi kegiatan
ekstrakurikuler yang cukup baik melalui keberadaan organisasi
kemahasiswaan pada tingkat Poltekes Kemenkes dan Jurusan seperti BEM,
LPM, HMJ dan Saka Bakti Husada, dan KSR.
Bidang Sumber Daya Manusia (SDM)1. Jumlah dosen secara umum sudah baik dibandingkan jumlah mahasiswa,
namun distribusi menurut jurusan masih perlunya penambahan tenaga
dosen dan instruktur praktek. Kualifikasi dosen sebagian besar
berpendidikan magister dan sudah bersertifikasi pendidik (> 80%)
melampaui ketentuan Dikti 70%.
2. Jumlah mahasiswa pada tahun akademik 2012/2013 sebanyak 600an orang,
berdasarkan data tersebut menunjukkan rasio dosen terhadap mahasiswa
yang ideal yaitu 1 : 12.
3. Dikembangkannya sistem informasi kehadiran dosen dan tenaga
kependidikan serta monitoring perkuliahan sangat membantu pimpinan
dalam memonitor kinerja dosen dan tenaga kependidikan setiap saat.
Bidang Sarana PrasaranaMemiliki aset tanah Kampus Andonouhu seluas sekitar 1.5 Ha, Kampus
Puuwatu seluas 1,5 Ha. Luasan aset tanah tersebut telah dibangun prasarana
gedung yang digunakan untuk ruang perkuliahan, ruang dosen,ruang
laboratorium, ruang perpustakaan, ruang administrasi, ruang kegiatan
kemahasiswaan, serta bangunan lainya seperti kantin dan masjid.
Bidang KeuanganSumber keuangan yangdiperoleh setiap tahun dituangkan dalam Daftar Isian
PelaksanaanAnggaran (DIPA), yang digunakan sebagai dasar dalam
melaksanakananggaran. Perkembangan total DIPA Poltekes Kemenkes Kendari
Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari 13
dari tahun 2007 sampaidengan 2009 yang bersumber dari angaran rutin,
anggaranpembangunan, dan PNBP, mengalami kenaikan cukup signifikan
meskipun belum semua komponen pembiayan kegiatan dapat terfasilitasi
dengan memadai.
Bidang KerjasamaJumlah kerjasama dengan berbagai institusi terus meningkat. Tercatat hingga
tahun 2012, tidak kurang dari >10 kerjasama telah dirintis. Jejaring dan
kemitraan dengan lembaga lokal, nasional, dan internasional (bila mungkin) ini
diperlukan untuk meningkatkan kualitas, akuntabilitas, dan pembangunan citra
lembaga.
B. Kelemahan (Weaknesses)
Bidang KelembagaanBelum ada lembaga atau unit ditingkat Poltekes Kemenkes Kendari dan
Jurusan/Program Studi yang telah mengimplementasikan sistem manajemen
mutu yang baik.
1. Status akreditasi program studi yang bertaraf “A” belum ada.
2. Pengukuran kinerja lembaga, baik kinerja Direktorat, Jurusan maupun kinerja
program studi belum dilakukan. Sehingga tidak jelasnya dasar penyusunan
evaluasi diri tahunan dalam rangka merumuskan strategi pengembangan ke
depan.
3. Sistem penjaminan mutu internal (SPMI) belum dikembangkan dengan baik
untuk meningkatkan kinerja jurusan, program studi, kualitas lulusan dan
pelayanan lembaga.
4. Koordinasi, sinkronisasi dan integrasi belum berjalan dengan baik.
5. Mekanisme dan standard prosedur operasi belum dikembangkan pada
hampir semua aktifitas baik pada tingkat direktorat maupun jurusan.
6. Perlu kejelasan perangkapan tugas tambahan dosen pada tugas-tugas
fungsional umum yang dapat diisi oleh pejabat fungsional umum.
Bidang Akademik1. Dalam hal budaya akademik, dapat dikatakan bahwa produktivitas karya
ilmiah, frekuensi seminar, diskusi, dan lokakarya masih rendah.
Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari 14
2. Sikap profesional dosen juga masih belum optimal karena orientasi
utamanya lebih banyak pada tugas-tugas bidang pendidikan dan pengajaran,
kurang memperhatikan tugas penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat. Hal ini ditandai dengan masih sangat terbatasnya buku ajar
yang dihasilkan oleh dosen, publikasi pada jurnal terakreditasi nasional dan
internasional, pencapaian HaKI, dan karya ilmiah lain.
3. Keberadaan laboratorium masih menjadi sumber belajar mahasiswa, belum
menjadi unit yang mampu memberikan pelayanan riset dan pengembangan
bagi masyarakat, hal ini disebabkan belum mempunyai laboratorium yang
terakreditasi.
4. Koleksi buku-buku teks baik pada perpustakaan Poltekes Kemenkes Kendari
maupun Jurusan masih sangat terbatas.
5. Perpustakaan digital dan digitalisasi konten pembelajaran belum dilakukan
melalui situs Poltekes Kemenkes
6. Belum tersedianya system terpadu bidang akademik dan kemahasiswaan
dan adminsitrasi lainnya antar bagian lingkup direktorat maupun dengan
jurusan.
Bidang Kemahasiswaan1. Pengembangan softskill mahasiswa masih jauh dari memadai. Fungsi dosen
pembimbing akademik masih belum disadari pentingnya oleh mahasiswa.
Unit-unit yang berfungsi mengembangkan softskill mahasiswa juga belum
berfungsi secara optimal.
2. Belum optimalnya fungsi bidang alumni mahasiswa yang secara teoritis
menjadi aset yang mampu menyediakan informasi kerja, penelusuran alumni
dan dukungan dalam penyediaan beasiswa.
Bidang Sumber Daya Manusia (SDM)1. Kompetensi Dosen dalam menghasilkan publikasi ilmiah masih sangat
jarang, serta kesadaran dosen untuk mendapatkan paten atau pengakuan
HAKI sangat rendah.
2. Belum optimalnya kinerja tenaga kependidikan dalam memberikan
pelayanan kepada semua pemangku kepentingan, karena belum ada sistem
penilaian kinerja pelayanan dan sistem renumenerasi kepegawaian.
Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari 15
Bidang Sarana Prasarana1. Belum tersedianya fasilitas olahraga sebagai fasilitas pengembangan
potensi peserta didik.
2. Belum tersedia fasilitas system informasi yang menghubungkan direktorat
dengan seluruh jurusan dan perpustakaan.
3. Belum dikembangkan sistem informasi manajemen (SIM) sebagai pedukung
tata kelola manajemen perguruan tinggi secara modern seperti sistem
informasi akademik dan kemahasiswaan dan alumni secara terpadu
sehingga belum dapat dilakukannya sistem pelayanan dan administrasi
penerimaan mahasiswa baru, registrasi, yudisium, proses pembelajaran ,
pendaftaran wisuda, info alumni dan distribusi secara on- line.
Bidang KeuanganSumber dana yang berasal dari pemerintah dan masyarakat masih jauh dari
memadai. Hal ini berdampak terhadap kualitas penyelenggaraan pendidikan
dan tingkat kesejahteraan dosen dan tenaga administrasi.
Bidang KerjasamaTindak lanjut dari hasil kerjasama baik dengan instansi/lembaga di dalam
negeri maupun luar negeri masih sangat minim. Kerjasama penelitian dengan
lembaga lain, terlebih dengan dunia industri, juga belum terjalin secara
signifikan.
B Faktor Eksternal1. Peluang (opportunities)
1. UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan PP
nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan UU Nomor
20 tahun 2003, UU No. 12 Tahun 12 tentan Pendidikan Tinggi dan PP
nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan secara
umum merubah paradigma pendidikan nasional dengan adanya tuntutan
pembaharuan.
2. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, memberikan peluang
bagi Peguruan Tinggi untuk dapat meningkatkan profesionalitas dosen,
seiring dengan itu akan meningkatkan kesejahteraan profesi dosen.
Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari 16
Peluang tersebut hingga tahun 2012 yang mengikuti ujian portofolio
dosen berjumlah 64 dosen.
3. Terbukanya kesempatan memperoleh dana hibah kompetisi sebagai
implikasi dari alih bina ke Kemendikbud.
4. Otonomi daerah memberikan peluan kepada Poltekes Kemenkes
Kendari untuk menyumbangkan hasil karyanya bagi pemerintah daerah
baik dibidang pendidikan, penelitian dan pengembangan. Disamping itu
memberikan peluang untuk mengembangkan jaringan kerjasama dengan
pemerintah daerah
5. Kemajuan teknologi informasi dan kebutuhan masyarakat terhadap
teknologi informasi, memberikan peluang yang luas kepada Poltekes
Kemenkes Kendari untuk mengembangkan sistem informasinya berbasis
ICT (Information and Communication Technology) untuk meningkatkan
pencitraan publik, kemudahan publikasi serta membangun jaringan yang
lebih luas dengan alumni, institusi pemerintah dan swasta serta
masyarakat yang lebih luas.
2. Ancaman (threat)1. Banyaknya perguruan tinggi swasta kesehatan yang membuka program
studi sama dengan Poltekkes Kendari.
2. Tingginya tuntutan masyarakat akan layanan kesehatan yang berkualitas,
menuntut Poltekkes Kendari untuk menghasilkan alumni yang kompeten,
berdedikasi dan handal dalam memberikan pelayanan kesehatan dengan
tetap mengacu pada kode etik profesi masing-masing.
Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari 17
BAB VISU STRATEGIS
Program pengembangan Politeknik Kesehatan kemenkes Kendari
mengedepankan isu strategis sebagai berikut :
1. Menciptakan pengelolaan kegiatan akademik yang profesional.
2. Merencanakan pengembangan mahasiswa dan tenaga pengajar untuk
meningkatkan kualitas lulusan.
3. Melaksanakan penelitian dan pengembangan
4. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat
5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan.
6. Melaksanakan pengelolaan kepegawaian, umum dan keuangan secara baik
7. Meningkatkan pembinaan dan peran aktif kemahasiswaan
Ketujuh Isu strategis tersebut diatas di dikemas dalam konsep 3 pilar utama
pengembangan pendidikan yang meliputi : pertama : Pemerataan dan perluasan
akses, Kedua : peningkatan mutu, relevansi dan daya saing, dan ketiga :
Penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan pencitraan publik
Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari 18
BAB VIKEBIJAKAN DASAR DAN PROGRAM KERJA
2013 -2017
Program KerjaProgram pelaksanaan Tri Dharma Peguruan Tinggi diletakkan dalam 3 pilar
utama pengembangan pendidikan sebagai berikut :
I. Pemerataan dan perluasan akses Pengembangan institusi.
Hingga saat ini Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari baru memiliki
4 jurusan meliputi (Keperawatan, kebidanan, Gizidan Analis Kesehatan)
dengan jumlah prodi sebanyak 6 prodi. Program pengembangan institusi
akan dimulai Tahun Ajaran 2013/2014 diawali dengan pembukaan 4 prodi
baru meliputi : Program D-III yaitu Jurusan Farmasi, Analis Kesehatan dan
Perawat Gigi dan Prodi D-IV keperawatan. Dengan demikian pada akhir
masa jabatan kami (2017) selaku Direktur, Politeknik Kesehatan Kemenkes
Kendari akan memiliki minimal 6 Jurusan dengan jumlah prodi 12, dengan
target setiap jurusan memiliki 2 program study (D-III dan D-IV).
Selain pembukaan program studi baru, Poltekkes Kemenkes Kendari
akan mendorong pencapaian akreditasi program studi meningkat 1 Tingkat
lebih tinggi dibandingkan dengan hasil akreditasi saat ini (Ketiga Jurusan
akreditasi ”B”).
Pengembangan Fisik, Sarana dan prasara lainnya.Di periode pertama masa kepemimpinan kami telah terbangun
Gedung Direktorat pada tahun 2009, Pagar Lingkungan Direktorat dan
Jurusan Gizi, tempat parkir, dan rehabilitasi beberapa gedung pada tahun
2010, pembangunan taman dan rehabilitasi gedung pada tahun 2011,
pembangunan gedung RKB Direktorat, Gedung PKM, Gedung
Perpustakaan, dan Gedung RKB Jurusan Gizi pada tahun 2012.
Selain pembangunan fisik, pada periode pertama kami juga telah
mengembangan sarana dan prasarana lainnya, seperti: alat laboratorium,
bus mahasiswa, mobil operasional, AC, Laptop, komputer PC, AC standing
Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari 19
floor, sound system, printer, Meubelair (kursi kuliah, meja biro, kursi staf,
papan tulis, papan pengumuman, lemari arsip, kursi futura, kursi staf, dll),
pompa air, penambah daya menjadi 53.000 Watt.
Untuk menunjang pembangunan fisik pada tahun yang akan datang, maka
pada tahun 2013 ini akan dilakukan penghapusan terhadap gedung lab.
komputer& bahasa, 3 (tiga) unit rumah dinas, dan penghapusan gedung
dapur. Sementara itu pada tahun 2014 akan dilakukan penghapusan gedung
ruang kelas belajar jurusan keperawatan, ruang kelas belajar jurusan
kebidanan, gedung/kantor jurusan keperawatan, dan gedung laboratorium
jurusan keperawatan. Hal ini dilakukan untuk memudahkan perencanaan
dan pengembangan Poltekkes Kendari dimasa yang akan datang.
Padatahun 2013 ini akan dibangun drainase lingkungan direktorat,
tempat parkirkendaraan bermotor, penimbunan jalan lingkar lingkungan
direktorat, dan pengadaan alat laboratorium serta penambahan daya
menjadi 240.000 Watt. Sementara itu pada tahun 2014 akan dibangun
gedung laboratorium terpadu, gedung laboratorium terpadu jurusan gizi,
pembangunan jalan lingkar (aspal) lingkungan direktorat, dan pembangunan
drainase jurusan gizi serta penataan landscape lingkungan direktorat. Pada
tahun 2015 akan dilakukan rehabilitasi gedung direktorat, dibangun taman
dan lahan parkir kendaraan bermotor, dan pengembangan sarana dan
prasarana olahraga. Pada tahun 2016 akan dibangun gedung klinik
kesehatan, gedung lembaga penelitian dan pemberdayaan masyarakat,
tempat parkir kendaraan roda 2 (untuk mahasiswa), masjid, dan selasar
penghubung gedung lingkungan direktorat. Pada tahun 2017 akan dibangun
gedung ruang kelas belajar jurusan DIII Analis Kesehatan, farmasi, dan
KeperawatanGigi.
Pada tahun 2014 akan diadakan, system perpustakaan elektronik (e-
library), gorden vertical blind. Pada tahun 2015 akan dikembangkan sistim
informasi yang berbasis web, diadakan printer, AC sentral, LCD, mesin foto
copy jurusan dan alat laboratorium Jurusan Analis Kesehatan. Pada tahun
2016 akan diadakan sound system integral, telpon jaringan, kursi staf/dosen
frontline, meja kerja dosen/staf frontline, Pada tahun tahun tahun 2017 akan
diadakan laptop, tv flat, kulkas, AC, dan alat laboratorium jurusan (farmasi,
dan kesehatan gigi).
Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari 20
Peningkatan Program Beasiswa.
Dalam periode I kepemimpinan kami, ada beberapa beasiswa yang telah
berjalan diantaranya Beasiswa Gakin bersumber dari Rupiah Murni,
Beasiswa mahasiswa berprestasi bersumber PNBP dan beasiswa BRI
(tahun 2010). Diperiode kepemimpinan kami berikutnya, pemberian
beasiswa akan terus dipertahankan terutama mahasiswa berprestasi dari 9
mahasiswa setiap jurusan menjadi 15 mahasiswa setiap jurusan. Beasiswa
dari BRI yang saat ini terhenti akan kami upayakan agar kiranya dapat
berjalan kembali dan juga menjajaki pemberian beasiswa dari lembaga lain
seperti bank mandiri, pemerintah daerah dan pendonor lainnya yang telah
diterima oleh lembaga pendidikan tinggi lainnya yang berada dalam binaan
Dirjen Dikti Kemendiknas, mengingat saat ini poltekkes telah memperoleh
sertifikat alih bina dari kemendiknas.
Pengembangan ICT.
Layanan ICT saat ini telah ada dan mampu menjangkau semua unit/jurusan
yang ada dalam lingkungan poltekkes. dengan kapasitas yang masih
terbatas. Tahun ini kami telah memulai meningkatkan manajemen
pengelolaan ICT melalui penataan kembali sistem server Induk dengan
dengan kapasitas bandwit minimal 10 MB. Untuk diketahui bahwa digedung
Ruang kelas belajar Rektorat, Gedung perpustakaan dan juga gedung
rektorat masing-masing ruangan telah dipasangkan HAP sebagai pengantar
untuk membagi saluran distribusi koneksi internet dengan tujuan bahwa
setiap ruagan tersedia koneksi internet dengan kuota yang telah diatur,
sehingga masing-masing ruangan tidak saling mempengaruhi.
Pengembangan Skim penerimaan mahasiswa baru. Skim ini akan
dimantapkan dan dikembangkan agar lebih efektif dengan tujuan
diperolehnya mahasiswa baru bibit unggul. Jika selama ini penerimaan
mahasiswa baru hanya melalui jalur seleksi Sipenmaru, maka kedepan kami
upayakan untuk melakukan seleksi melalui jalur penerimaan bibit unggul
dengan kuota maksimal 30%. secara operasional penerimaan bibit unggul
akan dilaksanakan dengan mengirimkan formulir penjaringan ke sekolah
(SMU) dengan persyaratan yang ketat.
Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari 21
Pengembangan Bank data. Bank data menjadi penting dan menjadi acuan
bagi perencanaan di bidang akademik, penelitian, dan lainnya. Diakui bahwa
bank data saai ini belum terlaksana baik dari segi jenis, jumlah dan tingkat
ketersedian dan updatingnya. Karena itu pengelolaan sistem informasi yang
berbasis Data akan menjadi perhatian kami untuk segera dituntaskan, hal ini
untuk menjamin tingkat ketersediaan, baik dari sisi jenis, jumlah dan kekinian
data. Pada tahap berikutnya Bank data ini harus terintegrasi dengan bidang
kearsipan dalam menuju sistem pendokumentasian yang modern yang
selama ini belum tertata baik, yang dapat diakses oleh setiap pengguna
data.
II. Peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing2.1. Pendidikan Peningkatan kualitas input, proses, dan output.
Kualitas Inputoptimasi kualitas input diarahkan pada peningkatakn kualitas mahasiswa
baru yang diterima. Dengan penggunaan skim penerimaan mahasiswa baru
sebagaimana diuraikan diatas, diharapkan mampu menjamin diperolehnya
mahasiswa baru yang berkualitas. Dengan kuota 70 mahasiswa yang
diterima melalui jalur sipenmaru akan menjadikan kompetisi yang kuat bagi
para calon mahasiswa untuk bersaing secara sehat, sehingga yang mampu
terjaring adalah para calon mahasiswa dengan kualitas yang terjamin.
Kualitas ProsesPeningkatan kualitas proses dilaksanakan dengan pemberlakuan dan
penerapan kurikulum berbasis kompetensi disemua program studi.
Pengembangan metode belajar yang mendukung tercapainya kompetensi
lulusan yang berbasis Student Center Learning seperti Problem Based
Learning, buzz group, small group harus diperluas dan diefektifkan.
Pendukung proses pembelajaran seperti hardware dan brainware (buku ajar,
SAP, dsb) serta soft-skills dikembangkan. Pengembangan alat Bantu Belajar
mengajar (ABBM) seperti pengadaan alat laboratorium terstandar akan
dikembangkan untuk menunjang pencapaian lab skills. Tracer study dan
studi kepuasan civitas academika dilanjutkan dan diperbaiki sebagai
Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari 22
penunjang proses pembelajaran. Kemudahan layanan proses administrasi
akademik akan dilakukan dengan penerapan sepenuhnya SIMAK yang akan
diselenggarakan secara menyeluruh dan terintegrasi mulai tahun ajaran
2013/2014. Unsur penunjang pembelajaran yang ditunjukkan oleh berbagai
indikator seperti rasio mahasiswa/ruang kuliah, mahasiswa/ruang
perpustakaan, dsb akan dikembangkan sesuai standar nasional pendidikan
atau standar pengelolaan pendidikan tinggi kemenkes.
Kualitas Output
Untuk menjamin mutu lulusan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari telah
dan akan dilaksanakan ujian ”pra kompetensi 1 kali setiap tahun disemua
jurusan. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan garansi kepada lulusan
poltekkes kendari di jamin ”kompoten” untuk melaksanakan tugas
keprofesian yang harus dibuktikan dengan diperolehnya Surat Tanda
Registrasi (STR) sesuai profesi setelah melalui ujian kompetensi yang
diselenggarakan oleh MTKI propinsi. Kualitas output juga dapat di evaluasi
melalui rasio kelulusan mahasiswa/mata kuliah, ratio mahasiswa lulus tepat
waktu dan jumlah angka Drop out.
Pengembangan penjaminan mutu (proses) dan monev.
Unit Penjaminan Mutu Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari saat ini telah
dibentuk, akan tetapi pelaksanaan tupoksi Unit ini belum optimal dan belum
memperlihatkan output yang menggembirakan sebagai penjamin mutu
akademik. Karena itu, kami berkomitmen kuat untuk membenahi UPM
sebagai salah satu unit yang dapat memberikan jaminan terhadap kualitas
penyelenggaraan pendidikan. Upaya nyata akan kami segera lakukan
penyusunan manual mutu akademik dengan mengacu pada visi, misi dan
program kerja poltekkes. Selanjutnya dengan penyusunan standar mutu
akademik dan SOP serta Intruksi kerja (IK) setiap bagian/unit/kegiatan.
Dengan penyusunan instrumen-instrumen mutu, semua kegiatan
penyelenggaraan pendidikan di poltekkes secara perlahan akan mengacu
pada standar mutu yang telah ditentukan dan akan dilakukan evaluasi
internal setiap tahun. Model evaluasi yang akan dilaksanakan adalah
Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari 23
evaluasi terhadap sistem dan evaluasi audit kinerja. Disamping itu evaluasi
eksternal oleh BAN PT akan dilaksanakan 4 tahun sekali. Untuk mendukung
pelaksanaan jaminan mutu, staf yang ada pada unit ini secara reguler akan
diikutkan dalam pelatian penjaminan mutu dan Audit internal Mutu.
Pengembangan Sistem Pengendalian internal Pemerintah (SPIP)Sejak tahun 2012 dalam periode pertama kami selaku direktur, telah
dilaksanakan MoU antara poltekkes kendari dan BPKP Perwakilan Sultra.
MoU ini bertujuan untuk memberikan dukungan dan masukkan dalam
pengelolaan keungan ditingkat poltekkes termasuk melibatnya dalam
pendampingan Pelelangan yang dilaksanakan secara elektronik
Procurement melalui Layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) melalui
LPSE Sultra.
Tahun 2013 ini, kami akan membentuk Tim SPIP yang beranggotakan staf
poltekkes yang telag dilatih dan dikepalai oleh personel yang ditunjuk dari
BPKP. Pembentukan tim SPIP ini bertujuan untuk melakukan pengawasan
dan bimbingan serta audit internal bidang keuangan, sehingga pengelolaan
keuangan negara dapat dilaksanakan dengan efisien, efektif, transparan dn
akuntabel sesuai dengan ketentuan/peraturan pengelolaan keuangan negara
bersumber dari Rupiah Murni dan PNBP. Tim SPIP, diangkat oleh direktur
dan bekerja secara independent.
Pengembangan Pendidikan dan kompetensi Tenaga Pendidik danKependidikan
Pengembangan pendidikan tenaga pendidik dan kependidikan,dilaksanakan melalui mekanisme tugas belajar dan izin belajar sesuai
dengan peraturan perundangan yang berlaku. Saat ini tenaga kependidikan
dengan level S-1/D-IV yang belum mengikuti pendidikan lanjut ke jenjang s-
2 berjumlah 15 orang, dari jumlah ini akan menjalani tugas belajar sebanyak
5 orang per tahun (dengan ketentuan telah memenuhi persyaratan masa
kerja). Untuk jenjang S-3, mulai tahun 2012 telah disiapkan kuota per tahun
sebanyak 3 orang dan akan mengalami peningkatan sesuai dengan
kebutuhan organisasi. Dengan demikian pada akhir masa jabatan saya
Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari 24
sebagai direktur, dipastikan bahwa semua tenaga pendidik telah memenuhi
kualifikasi dosen (pendidikan dasar S-2) dan S-3 minimal 10 orang.
Kompetensi dosen juga ditingkatkan melalui program nasional sertifikasi
dosen yang pada tahun 2012 berhasil disertifikasi sebanyak 49 orang dan
pada tahun-tahun berikutnya jumlahnya akan ditambah sehingga diharapkan
pada tahun 2015 sertifikasi dosen sudah selesai.
Pengembangan pendidikan bagi tenaga kependidikan seperti pustakawan,
instruktur dan tenaga administrasi juga senantiasa dilaksanakan melalui
mekanisme izin belajar yang sesara umum mengikuti ketentuan yang diatur
oleh Badan PPSDMK.
Pengembangan Kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan,dilaksanakan secara terus menerus dan berkelanjutan sesuai dengan
kebutuhan organisasi untuk menunjang kinerja. Pengembangan tenaga
kompetensi tenaga pendidik alokasi anggarannya akan ditingkatkan setiap
tahunnya, dalam 2 tahun terakhir ini masing-masing jurusan dialokasikan
anggaran sebesar 40-an juta diluar kegiatan diklat yang dilaksanakan dan
dikelola oleh tingkat rektorat. kegiatan peningkatan kompetensi dosen
berupa pelatihan dosen, workshop, asesor telah menjadi kegiatan rutin yang
setiap tahun diupayakan untuk ditingkatkan. Sedangkan pengembangan
kompetensi tenaga kepentingan juga terus dilaksanakan sesuai tingkat
kebutuhan dan permintaan dari BPPSDM, seperti pelatihan pustakawan,
pelatihan penjaminan mutu, pengelolaan jurnal ilmiah, pelatihan tenaga
laboran, pengelola kepegawaian, keuangan, umum, barang jasa dan tenaga
satpam. total alokasi anggaran untuk pendidikan lanjut tahun 2013 sebesar
Rp. 540.640.000, sedangkan untuk diklat kompetensi sebesar Rp.
256.394.000,-.
Pengembangan layanan perpustakaan.
Layanan perpustakaan khususnya perpustakaan terpadu yang ada saat ini
diakui belum berfungsi sebagaimana yang diharapkan dan masih dianggap
sebagai unsur penunjang akademik. Kedepan dengan selesainya
pembangunan fisik perpustakaan, akan diupayakan perpustakaan tidak
Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari 25
hanya berfungsi sebagai unit penunjang tetapi akan diperluas sebagai
sebagai Learning dan resourcecentre bagi mahasiswa dan dan civitas
akademika poltekkes kendari. Pengadaan buku-buku utama dan penunjang
kepustakaan akan dianggarkan minimal 1 M sekali dalam 2 tahun. Untuk
lebih menunjang tercapai Learning dan resourcecentre, penerapan
Electronic Library akan diupayakan mulai tahun 2014. Dengan E-Library
diharapkan layanan perpustakaan dapat diakses 24 jam, on and off campus.
Pengelolaan perpustakaan akan dilaksanakan secara terpadu untuk
jurusan/prodi yang ada di kampus utama poltekkes. Sedangkan untuk
jurusan gizi, layanan perpustakaan tetap akan dilaksanakan seperti kondisi
sekarang, mengingat lokasinya terpisah dari kantor pusat, sehingga
dianggap tidak efektif bilamana dijadikan terpusat dengan perpustakaan
rektorat.
Pengembangan layanan laboratorium.
Laboratorium sebagai sarana penunjang vital dalam upaya peningkatan
kompetensi dan skill mahasiswa, harus diakui selama ini penggunaannya
secara umum masih terbatas pada upaya pemenuhan tatap muka mata
kuliah keahlian dan hanya digunakan pada skala kecil dalam kegiatan
penelitian dosen, sehingga kedepan akses terhadap layanan laboratorium
akan terus ditingkatkan pemanfaatannya terutama dalam upaya mendukung
kegiatan penelitian dosen yang berbasis lab, dan secara bertahap akan
dirintis penelitian laboratorium yang melibatkan mahasiswa melalui
mekanisme penelitian payungan antara dosen dan mahasiswa.
Pengembangan kerjasama dengan Pemda.Upaya menjalin kerjasama dengan pemda, selama ini belum dilakukan
secara optimal, meskipun pada kenyataannya poltekkes kendari menjadi
institusi pendidikan penyumbang tenaga kesehatan terbesar khususnya
dilevel diploma III bidang keperawatan, kebidanan dan gizi diwilayah
Sulawesi Tenggara. Ada pemikiran kedepan untuk menjajaki kemungkinan
kerjasama dengan Pemda dalam aspek penggunaan alumni yang secara
administrasi tertata dengan baik, misalnya dibangunnya kesepakatan secara
tertulis (MoU), membangun kemitraan dengan Pemda khususnya
Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari 26
keterlibatan Civitas Akademika Poltekkes Kendari dalam berbagai upaya
penanggulangan masalah kesehatan dimasyarakat dalam porsi yang sesuai.
Sosialisasi dan pelaksanaan perangkat akademik:
Sosialisasi dimaksudkan untuk memerikan pemahaman kepada setiap
mahasiswa umumnya dan mahasiswa baru khususnya tentang kebijakan,
standar, dan peraturan akademik meliputi komponen yang cukup banyak dan
memerlukan pemahaman total agar pelaksanaannya efektif dan efisien.
Pengembangan Program unggulan.
Kedepan akan dikembangkan program unggulan yang terkait terkait erat
dan tak terpisahkan dengan penelitian. Program unggulan ini akan dimulai
dengan pembentukan pusat-pusat studi masing-masing bidang meliputi PS
Kebidanan dan Reproduksi, Pusat studi Kepewatan dan Pusat Studi Gizi,
pangan dan kesehatan, yang dikepalai oleh kepala unit PPM.
Peningkatan penerbitan buku, buku ajar, dan e-learning.
Kegiatan ini merupakan salah satu indikator capaian kualitas pendidikan,
dengan menghasilkan produk pendidikan. Kegiatan ini akan dikembangkan
secara swakelola dan diupayakan dapat diberikan bantuan melalui DIPA
poltekkes kendari, sebagai bentuk rework kepada tenaga dosen dan staf
poltekkes. dilain pihak kegiatan ini akan mampu meningkatkan aktualisasi,
kreatifitas dan inovasi dosen dalam berkarya serta dapat dimanfaatkan
dalam usulan PAK untuk kenaikan pangkat.
Perluasan Akses Lapangan kerja dengan Berbagai Pihak dan JejaringAlumniRendahnya formasi Pegawai yang disediakan oleh pemerintah terhadap
serapan alumni mengharuskan poltekkes sebagai lembaga penyelenggara
pendidikan mencoba menjajaki kemungkinan pelaksanaan MoU dengan
pihak swasta dan perusahaan TKI dalam memberikan perluasaan
kesempatan kerja kepada para alumni. Dalam roadmap ini politeknik
kesehatan akan memberikan jaminan terhadap mutu alumni termasuk
Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari 27
membangun jaringan komunikasi alumni dalam hal perluasan kesempatan
kerja.
2.2. Penelitian Anggaran Penelitian
Kegiatan penelitian dosen selama masa kepemimpinan kami dalam kurun 4
tahun terakhir, rutin dianggarkan dalam setiap tahun anggaran melalui
DIPA.. Kedepan dari aspek anggaran, untuk menunjang kegiatan penelitian
yang ada, akan terus dilakukan upaya untuk mendorong dosen agar
memanfaatkan berbagai sumber pendanaan eksternal yang telah lazim
diterima oleh lembaga pendidikan tinggi lainnya yang berada dalam binaan
Dirjen Dikti Kemendiknas, mengingat saat ini poltekkes telah memperoleh
sertifikat alih bina dari kemendiknas, seperti penelitian hibah bersaing,
membangun kerjasama dengan lembaga –lembaga yang bergerak dalam
litbang kesehatan seperti SEAMEO, mencoba menjajaki kembali
kemungkinan kerjasama dengan lembaga pemerintah di daerah yang
memiliki kepentingan dengan upaya-upaya penanggulangan masalah
kesehatan masyarakat, seperti yang sebelumnya pernah dilakukan dengan
kerjasama lintas sektoral dengan BAPPEDA Sultra. Selain itu, upaya
pengembangan penelitian dosen juga akan terus dikembangkan dengan
mulai merintis penelitian dosen secara mandiri, sehingga kedepan
diharapkan dosen memiliki minat dan motivasi untuk mengembangkan dan
meningkatkan kompetensi keilmuan melalui riset-riset ilmiah, yang
diharapkan mampu memberikan kontribusi ilmiah bagi perkembangan ilmu
pengetahuan khususnya dibidang kesehatan.
Road map program unggulan.Untuk manajemen penataan bidang keilmuan yang akan diteliti, kedepan
akan dibuat peta jalan penelitian yang akan dikoordinir oleh unit PPM, Hal ini
diperlukan agar arah dan sasaran penelitian yang dilakukan teridentifikasi
secara jelas. Pohon penelitian secara garis besar pada tahap awal akan
meliputi 3 bidang keilmuan sesuai jurusan yang ada saat ini, yakni
keperawatan, kebidanan dan gizi.
Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari 28
Peningkatan jumlah dan mutu penelitian.
Untuk menunjang kuantitas penelitian, sesuai regulasi pendanaan
risbinakes, dosen-dosen muda dengan kualifikasi pendidikan S-2 baru,
diberikan prioritas lebih untuk melakukan penelitian ilmiah yang
pendanaanya dibebankan pada DIPA, sementara untuk dosen-dosen senior
lebih diarahkan pada pemanfaatan dana eksternal atau lembaga donatur
lain.Sedangkan untuk menjaga kualitas mutu penelitian yang dihasilkan,
kedepan proses seleksi penelitian yang diusulkan untuk didanai perlu
dilakukan secara ketat dengan memperhatikan kaidah-kaidah ilmiah, dan
bersinergis dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang ada.
Peningkatan jumlah dan kualitas publikasi ilmiah.
Untuk mendukung pemanfaatan hasil penelitian yang dilakukan dosen,
publikasi ilmiah selama ini telah dilakukan melalui 2 jurnal ilmiah yang telah
terakreditasi oleh LIPI, yang terbit 2 kali dalam setahun, kedepan diupayakan
agar jumlah Jurnal ilmiah terakreditasi terus ditingkatkan minimal setiap
jurusan memiliki satu jurnal ilmiah.
2.3. Pengabdian kepada masyarakatProgram Pengabmas yang telah dilaksanakan oleh poltekkes kendari baik
ditingkat jurusan maupun rektorat yang hingga saat ini telah berjalan dengan
biaya DIPA poltekkes adalah : pengobatan gratis masyarakat miskin, donor
danah, sunatan massal, pemeriksaan kehamilan, penyuluhan kesehatan dalam
segala siklus kehidupan hubungannya dengan kesehatan, pelayanan
kesehatan Ibu dan anak serta keluarga binaan. Sedangkan kegiatan
pengabmas yang bersifat eksternal dalam pengertian diminta oleh lembaga
pemerintah/masyarakat antara lain : menjadi nara sumber/pembicara dalam
berbagai pelatihan, pertemuan dilingkungan pemkab/pemkot dan pemprop.
Untuk diketahui bahwa pada Perkonal bulan nopember 2012 yang lalu,
pelaksanaan pengabmas oleh Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari
menempati urutan pertama sebagai pelaksana pengabmas. Kondisi ini
kedepannya akan dipertahankan dan ditingkatkan.
Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari 29
III. Penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan pencitraan publik Penataan/Pengembangan Organisasi dan Manajemen
Penataan organisasi dan manajemen perlu dilakukan mengingat
pelaksanaannya dalam periode pertama kepeminpinan kami, masih dirasa
belum optimal. Penataan organisasi wajib dilakukan terhadap ketersediaan
sumber daya manusia baik dari jumlah maupun jenis tenaga. Penempatan
tenaga akan kami lakukan dengan memperhatikan analisis kebutuhan.
Dengan demikian terjadinya tumpang tindih/jabatan rangkap dapat di
kurangi. Manajemen pengelolaan pendidikan, baik administrasi akademik,
umum, keuangan dan kepegawaian serta tenaga kependidikan lainnya kami
harapkan dapat lebih baik dari periode sebelumnya. Mekanisme ”reward”
and ”Punishment” akan kami berlakukan secara ketat melalui pengawasan
Pudir II selaku pelaksana operasional harian bidang keuangan, kepegawaian
dan umum.
Transparansi dan akuntabilitas. Transparansi dan akuntabilitas
penyelenggaraan pendidikan akan ditingkatkan. Peningkatan ini akan
ditempuh dengan penyediaan informasi yang bersifat suistenable dan update
melalui melalui Web dan papan pengumuman resmi poltekkes kendari
terhadap informasi yang dapat diketahui oleh publik sesuai dengan UU
Keterbukaan informasi publik No. 14 tahun 2008.
Pembentukan dan peningkatan citra institusi. Pembentukan citra institusi
diawali dari survey kepuasan stakeholders, sistem yang handal, sampai
diperolehnya sertifikasi layanan (ISO) pada unit-unit kegiatan yang akan
dilakukan secara bertahap. Kegiatan ini direncanakan mulai dilakukan mulai
tahun 2014.
IV. KemahasiswaanMengacu pada Visi Poltekkes Kendari, program Kerja Kemahasiswaan
diarahkan untuk dapat menghasilkan mahasiswa dan lulusan yang cerdas,
kompetitif, dan tetap santun beretika. Untuk itu program kerja bidang
kemahasiswaan disusun sebagai berikut:
Membangun budaya ilmiah, inovatif, dan kritis di kalangan mahasiswa
Pengembangan Program Beasiswa
Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari 30
Menata kelembagaan kemahasiswaan
Membangun culturpreneurship dan entrepreneurship
Mengadakan pelatihan dan lomba karya ilmiah mahasiswa
Mengadakan pelatihan managemen dan kepemimpinan (leadership) bagi
mahasiswa seperti Kepramukaan
Mengembangkan program unggulan komparatif agar mahasiswa mampu
tampil dengan lebih baik di forum nasional maupun internasional seperti
debat ilmiah, lomba pidato.
Mengembangkan bidang minat dan kesejahteraan dengan lebih
memberdayakan UKM-UKM dan koperasi mahasiswa.
Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari 31
BAB VIISASARAN DAN PROGRAM
TAHUN 2013 – 2017
Untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan Poltekes Kemenkes Kendari,perencanaan stratejiktahun 2013 – 2017 dituangkan dalam 3 PILAR PENGEMBANGAN POLTEKKES, yaitu :
No. Bidang Sasaran Program IndikatorTahun awal Tahun Pelaksanaan
2013 2014 2015 2016 2017I. Pemeataan dan
Perluasan
Akses
1. Pengembangan
Institusi
Terbentuknya Prodi
baru :
-DIII Analis
Kesehatan
- DIII Farmasi
- DIII Perawat Gigi
- DIV Keperawatan.
100%
0%
0%
0%
100%
0%
0%
0%
100%
0%
0%
0%
100%
75%
75%
75%
100%
100%
100%
100%
Adanya perubahan
akreditasi dari
masing-masing
jurusan dari B ke A
75% 75% 100% 100% 100%
2. Pengembangan
Fisik, Sarana dan
prasara lainnya.
- Tersedianya
gedung Lab.
Terpadu
- Penambahan
daya listrik
240.000 watt
- Tersedianya
jalan lingkar
direktorat dan
drainasean
- Rehabilitasi
gedung
direktorat
- Penataan
taman dan
lahan parkitr
kendaraan
- Tersedianya
sarana olahraga
- Tersedianya
25%
100%
75%
50%
25%
25%
0%
25%
100%
100%
75%
50%
50%
0%
75%
100%
100%
100%
75%
75%
0%
100%
100%
100%
100%
100%
85%
75%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari 32
No. Bidang Sasaran Program IndikatorTahun awal Tahun Pelaksanaan
2013 2014 2015 2016 2017gedung klinik
kesehatan
- Tersedianya
alat lab Jurusan
Analis
Kesehatan,
perawat gigi
dan Farmasi
- Tersedianya
gedung (PPM
dan Masjid)
- Tersedianya
gedung kuliah
DIII Analis
Kesehatan,
Keperawatan
Gigi dan
farmasi serta
DIV
Keperawatan
dan Kebidanan
0%
25%
25%
0%
25%
50%
50%
25%
75%
75%
75%
100%
100%
100%
100%
3. Peningkatan
Program Beasiswa.- Terdapat 15
mahasiswa dari
masing-masing
jurusan
penerima
beasiswa
berprestasi
- Terdapat 21
mahasiswa
gakin penerima
beasiswa dari 4
jurusan
75%
75%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
4. Pengembangan
ICT.
Tersedianya ICT
yang dapat
melayani semua
0% 25% 50% 75% 100%
Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari 33
No. Bidang Sasaran Program IndikatorTahun awal Tahun Pelaksanaan
2013 2014 2015 2016 2017unit di Poltekkes
5. Pengembangan
Skim penerimaan
mahasiswa baru
TersedianyaSkim
penerimaan
mahasiswa baru
0% 25% 50% 75% 100%
6. Pengembangan
Bank data
Tersedianya
Pangkalan data
yang memadai di
poltekkes
25% 50% 75% 100% 100%
II. Peningkatan
Mutu, Relvansi
dan daya Saing
1. Pendidikan 1. Peningkatan
kualitas input,
proses, dan output
Terlaksananya
Proses pendidikan
yang professional
50% 75% 100
%
100% 100%
2. Pengembangan
penjaminan mutu
(proses) dan monev.
Terlaksananya
proses pendidikan
yang berkualitas
SOP yang sudah
disusun
50% 75% 100
%
100% 100%
3. Pengembangan
Sistem
Pengendalian
internal Pemerintah
(SPIP)
Terbentuknya Tim
SPIP
50% 75% 100
%
100% 100%
4. Pengembangan
Pendidikan dan
kompetensi Tenaga
Pendidik dan
Kependidikan
- Tugas belajar
Dosen S2 dalan
setahun
sebanyak 5
orang
- Tugas Belajar
S3 dalam
setahun
sebanyak 3
orang
75% 100
%
100
%
100% 100%
5. Pengembangan Terbentuknya 0% 25% 50% 75% 100%
Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari 34
No. Bidang Sasaran Program IndikatorTahun awal Tahun Pelaksanaan
2013 2014 2015 2016 2017layanan
perpustakaan.
layanan E-
Liberari
6. Pengembangan
layanan
laboratorium.
Penggunaan secara
optimal
laboratorium untuk
meningkatkan skill
mahasiswa
50% 75% 100% 100% 100%
7. Pengembangan
kerjasama dengan
Pemda.
Adanya MOU
dengan Pemda
tentang
pendayagunaan
lulusan
75% 100% 100% 100% 100%
8. Sosialisasi dan
pelaksanaan
perangkat
akademik:
Tersosialisasinya
aturan-aturan
akademik
berdasarkan
regulasi
75% 100% 100% 100% 100%
9. Pengembangan
Program unggulan.Terbentuknya
pusat studi masing-
masing jurusan
75% 100% 100% 100% 100%
10.Peningkatan
penerbitan buku,
buku ajar, dan e-
learning.
Terdapatnya buku-
buku hasil karya
setiap dosen
75% 100% 100% 100% 100%
11. Perluasan Akses
Lapangan kerja
dengan Berbagai
Pihak dan Jejaring
Alumni
Terbentuknya
jaringan
komunikasi (MOU)
dengan pihak-pihak
yang berhubungan
dengan
pendayagunaan
lulusan Poltekkes
75% 100% 100% 100% 100%
2. Penelitian 1. Pedoman Penelitian Tersedianya buku
pedoman
25% 75% 100% 100% 100%
Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari 35
No. Bidang Sasaran Program IndikatorTahun awal Tahun Pelaksanaan
2013 2014 2015 2016 2017penelitian yang
berdasrkan sumber
pendanaan yaitu
DIPA dan mandiri
2. Anggaran Penelitian - Tersedinya
anggaran
penelitian
dosen dari
DIPA Poltekkes
- Tersedianya
anggaran
penelitian dari
pihak lain
75% 100% 100% 100% 100%
3. Road map program
unggulan.
- Tersedianya
road map
bidang
penelitian
jurusan di
poltekkes.
25% 50% 75% 100% 100%
4. Peningkatan jumlah
dan mutu penelitian.
- Tersedianya
proposal
penelitian bagi
semua dosen
50% 75% 100% 100% 100%
5. Peningkatan jumlah
dan kualitas publikasi
ilmiah.
- Tersedianya
media
publikasi baik
local nasional
maupun
internasional
50% 75% 100% 100% 100%
3. Pengabdian
Masyarakat
1 Pedoman Pengabdian
Masyarakat
Tersedianya buku
pedoman
penelitian yang
berdasrkan sumber
pendanaan yaitu
DIPA dan mandiri
50% 75% 100% 100% 100%
2. Anggaran - Tersedinya 75% 100% 100% 100% 100%
Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari 36
No. Bidang Sasaran Program IndikatorTahun awal Tahun Pelaksanaan
2013 2014 2015 2016 2017Pengabdian
Masyarakat
anggaran
Pengabdian
Masyarakat
dosen dan
Mahasiswa
dari DIPA
Poltekkes
- Tersedianya
anggaran
Pengabdian
pada
masyarakat
dari pihak lain
2. Peningkatan jumlah
dan jenis kegiatan
pengabmas
- terlaksananya
kegiatan:
pengobatan gratis.
Penyuluhan.donor
darah sunatan
massal. Penyuluhan
gizi. Pemeriksaan
kehamilan pada
masyarakat
sasaran,
Pemeriksaan
kecacingan
50% 75% 100% 100% 100%
3. Road map program
unggulan.
- Tersedianya
road map
bidang
Pengabdian
pada
masyarakat
jurusan di
poltekkes.
25% 50% 75% 100% 100%
4. Peningkatan jumlah
dan mutu
Pengabdian pada
- Tersedianya
proposal
Pengabdian
50% 75% 100% 100% 100%
Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari 37
No. Bidang Sasaran Program IndikatorTahun awal Tahun Pelaksanaan
2013 2014 2015 2016 2017masyarakat. pada
masyarakat
bagi semua
dosen
5. Peningkatan jumlah
dan kualitas publikasi
ilmiah.
- Tersedianya
media
publikasi baik
local nasional
maupun
internasional
50% 75% 100% 100% 100%
3 Penguatan
tata kelola,
akuntabilitas,
dan
pencitraan
publik
1. Penataan/Pengem
bangan Organisasi
dan Manajemen
- Tersedianya
organisasi
berdasarkan
ortala
Poltekkes
- Tersedianya
perangkat
organisasi
sesuai bidang
masing-masing
85% 100% 100% 100% 100%
4 Kemahasiswaan 1. Peningkatan
pembinaan
kemahasiswaan
- Tersedianya
lembaga
kemahasiswaa
n (BEM dan
HMJ)
- Terlaksananya
kegiatan
ekstrakurikuler
yang meliputi
seminar
workshop
manajemen
kepemimpinan
.
Kempramukaa
n dan
100%
25%
75%
100%
30%
80%
100%
50%
100%
100%
75%
100%
100%
100%
100%
Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari 38
No. Bidang Sasaran Program IndikatorTahun awal Tahun Pelaksanaan
2013 2014 2015 2016 2017lokakarya
Ilmiah.
- Ikut sertanya
mahasiswa
dalam kegiatan
nasional
seperti Debat
ilmiah.debat
bahasa inggris
dan lomba
pidato.
0% 25% 50%75% 100%
Renstra Poltekkes Kemenkes Kendari 39
BAB VIIIPENUTUP
Rencana strategis Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari periode tahun 2013 –
2017 memuat rencana pengembangan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari
dalam lima tahun mendatang. Rencana strategis ini adalah dokumen perencanaan
level menengah yang dijadikan acuan dalam penyusunan rencana kerja tahunan.
Rencana strategis ini disusun berdasarkan estimasi kondisi lima tahun kedepan dan
penjabaran dari Rencana Induk Pengembangan (RIP) Politeknik Kesehatan
Kemenkes Kendari, oleh karena itu dalam situasi dimana terjadi perubahan diluar
jangkauan estimasi yang dilakukan memerlukan evaluasi dan penyesuaian
terhadap rencana strategis ini.
Pemahaman civitas akademik Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari isi dari
dokumen rencana strategis ini merupakan faktor yang sangat menentukan
keberhasilan implementasinya. Untuk itu usaha yang sungguh-sungguh harus
dilakukan untuk mensosialisasikan rencana strategis dan segala perubahannya.
Kendari, September 2013Direktur
Petrus.SKM.M.KesNip.196505181988031001