Upload
vucong
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015 - 2019 PANGKALAN PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN JAKARTA
PANGKALAN PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN JAKARTA
DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
2015
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................
1.1 Kondisi Umum................................................................................................
1.2 Potensi dan Permasalahan ............................................................................
BAB II Visi, Misi dan Tujuan Kementerian/Lembaga ...................................................
2.1 Visi dan Misi Kementerian/Lembaga ..............................................................
2.2 Visi, Misi dan Tujuan Ditjen PSDKP ...............................................................
2.3 Visi, Misi dan Tujuan Pangkalan PSDKP Jakarta ...........................................
BAB III Arah Kebijakan, Strategi, Kerangka Regulasi dan Kerangka Kelembagaan ....
3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Nasional ............................................................
3.2 Arah Kebijakan dan Strategi Kementerian/Lembaga ......................................
3.3 Kerangka Regulasi .........................................................................................
3.4 Kerangka Kelembagaan .................................................................................
BAB IV Indikator Kinerja dan Kerangka Pendanaan ...................................................
4.1 Target Kinerja ................................................................................................
4.2 Kerangka Pendanaan ....................................................................................
BAB V Penutup
ii
KATA PENGANTAR
Renstra Pangkalan PSDKP Jakarta Tahun 2015-2019 disusun berdasarkan
tugas dan fungsi serta berdasarkan analisis lingkungan strategis, tantangan dan isu
strategis pengawasan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan 5 (lima) tahun
ke depan yang memuat analisis lingkungan strategis yang berisi visi, misi, tujuan,
sasaran strategis, arah kebijakan, strategi, kerangka regulasi dan kerangka
kelembagaan serta target kinerja beserta kebutuhan pendanaan tahun 2015-2019.
Dengan ditetapkannya Renstra ini, maka harus menjadi pedoman bagi seluruh
satuan kerja (Satker) lingkup Pangkalan PSDKP Jakarta dalam merencanakan dan
melaksanakan kegiatan pengawasan pengelolaan sumber daya kelautan dan
perikanan serta melakukan evaluasi kinerja setiap tahun mulai tahun 2015 sampai
2019.
Jakarta, April 2016
Kepala Pangkalan PSDKP Jakarta
Slamet, S.Pi
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Kondisi Umum
Kebijakan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan diarahkan untuk
meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pengawasan sumber daya kelautan dan
perikanan dalam rangka mewujudkan Indonesia bebas illegal fishing dan kegiatan
yang merusak sumber daya kelautan dan perikanan. Sejalan dengan kebijakan
tersebut Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Jakarta
bertugas untuk melaksanakan kegiatan tersebut dengan menyelenggarakan fungsi
sesuai dengan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor:
PER.04/MEN/2006 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana teknis (UPT) di
bidang pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan, antara lain:
a. Penyusunan rencana, program dan evaluasi dibidang pengawasan sumber daya
kelautan dan perikanan;
b. Pelaksanaan pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan;
c. Pelaksanaan pembinaan kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas);
d. Pelaksanaan dan evaluasi penanganan pelanggaran sumberdaya kelautan dan
perikanan;
e. Pelaksanaan operasional dan penyiapan logistik kegiatan pengawasan sumber
daya kelautan dan perikanan;
f. Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan prasarana pengawasan;
g. Pelaksanaan perencanaan dan pengembangan pengawasan kapal pengawas;
h. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga
Selain fungsi tersebut, Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan
Perikanan Jakarta beserta Satuan Kerja dan Pos Pengawasan melaksanakan
beberapa pelayanan publik yang meliputi :
a. Pelayanan penerbitan Form Hasil Pemeriksaan Kapal (HPK) baik kedatangan
maupun keberangkatan kapal perikanan (kapal penangkap/pengangkut ikan)
dalam rangka penerbitan Surat Laik Operasi (SLO);
b. Pelayanan penerbitan Surat Laik Operasi (SLO) Kapal Perikanan;
2
c. Pelayanan penerbitan lembar awal dalam rangka penerbitan SHTI;
d. Pelayanan penerbitan Surat Keterangan Aktivasi Transmitter (SKAT) Online kapal
perikanan.
Fungsi pelayanan tersebut tentu sejalan dengan persiapan sistem kinerja yang
direncanakan dengan efektif seperti capaian kinerja tahun 2014 yang secara garis
besar Pangkalan PSDKP Jakarta dapat memenuhi seluruh target yang ditelah
ditetapkan dan mendapatkan nitofikasi berwarna hijau, diantara sebagai berikut :
a. Pada level stakeholder perspective dengan IKU pertumbuhan PDB Perikanan,
Pangkalan PSDKP Jakarta mencapai realisasi sebesar 92,57 % ditahun 2014
dimana nilai tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya
b. Pada level customer perspective rata-rata nilai realisasi yang dicapai yaitu >90 %
dengan notifikasi berwarna hijau
c. Pada level internal process perspective rata-rata nilai realisasi yang dicapai yaitu
>90%, namun ada beberapa target yang belum tercapai yaitu :
a. Persentase ketaatan implementasi SLIN sesuai peraturan yang tidak
mendapatkan realisasi sama sekali karena program tersebut belum siap
dilaksanakan, dibuktikan dengan belum keluarnya peraturan menteri yang
menjelaskan program kerja tersebut
b. Persentasi ketaatan kemitraan UPI dan unit usaha penangkapan ikan yang
sesuai ketentuan belum dilaksanakan dengan maksimal karena stakeholder
perikanan belum melakukan kemitraan sesuai aturan yang ditetapkan.
d. Pada level learning and growth persepective rata-rata realisasi yang dicapai >95 %
termasuk penyerapan anggaran Pangkalan PSDKP Jakarta sebesar 99,51 %
merupakan capaian tertinggi yang diperoleh UPT di Lingkup Ditjen PSDKP.
Dalam penyusunan rencana strategis Pangkalan PSDKP Jakarta Tahun 2015 -
2019, kegiatan yang dilaksanakan harus mendukung program prioritas nasional untuk
penanggulangan IUU Fishing berdasarkan Nawa Cita kebijakan Pemerintah yang
tertuang dalam 9 agenda pembangunan nasional yang juga tertuang dalam rencana
stategis KKP 2015 - 2019 yaitu pada NC 4 Pemberantasan IUU Fishing. Kemudian
dalam pelaksanaanya Pangkalan PSDKP Jakarta akan mendukung seluruh kebijakan
Direktorat Jenderal PSDKP dengan seluruh potensi pengawasan sumber daya
3
kelautan dan perikanan yang ada dan mendukung tersedianya regulasi pendukung
bidang pengawasan SDKP, tumbuh kembangnya kerarifan lokal (hukum adat) bidang
kelautan dan perikanan, berkewajiban melaksanakan ketentuan internasional dan
nasional serta berkoordinasi dengan instansi terkait agar terjalin hubungan komunikasi
yang harmonis dalam pemberantasan IUU Fishing.
1.2 Potensi dan Permasalahan
Potensi pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan antara lain
menjelaskan beberapa informasi yang akan diterapkan dalam melaksanakan program
kerja 5 tahun kedepan, yaitu :
a. Capaian kinerja pengawasan SDKP Tahun 2010-2014
b. Prioritas nasional untuk penanggulangan IUU fishing
c. Tersedianya regulasi pendukung bidang pengawasan SDKP
d. Tumbuh kembangnya Kearifan lokal [hukum adat] bidang KP
e. Kewajiban pelaksanaan ketentuan internasional
f. Kewajiban pelaksanaan ketentuan nasional
g. Kerjasama dan koordinasi dengan instansi terkait yang terjalin dengan baik.
Seluruh potensi tersebut harus didukung dan dijadikan modal untuk keberhasilan
visi dan misi Pangkalan PSDKP Jakarta kedepan yang penerapannya akan
mendapatkan tantangan dan permasalahan yang sangat berat.
Permasalahan yang dihadapi dalam pengawasan sumber daya kelautan dan
perikanan yaitu :
a. Kegiatan IUU fishing oleh Kapal Ikan Asing[KIA] dan Kapal Ikan Indonesia
[KII]pemanfaatan .
b. Usaha penangkapan ikan dan budidaya perikanan tidak sesuai dengan ketentuan.
c. Pemanfaatan SDKP dengan cara merusak [destructive fishing].
d. Pemanfaatan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil dengan cara merusak dan
tidak sesuai dengan ketentuan.
e. Sumber Daya Manusia [SDM] Pengawasan SDKP masih terbatas.
f. Sarana dan prasarana pengawasan SDKP terbatas.
g. Tata kelola pengawasan SDKP belum optimal.
4
h. Teknologi informasi dan komunikasi pengawasan SDKP yang terintegrasi belum
tersedia.
i. Wilayah kerja pengawasan SDKP belum jelas.
j. Penegakkan hukum [law enforcement] belum konsisten.
k. Sistem reward dan punishment belum di terapkan.
l. Pemberdayaan PPNS Perikanan, Pengawas Perikanan dan Polsus PWP3K belum
optimal
Setiap permasalahan tersebut tentu akan menghambat pelaksaan pengawasan
sumber daya kelautan dan perikanan dilapangan yang harus diselesaikan, untuk itu
peran setiap Unit Pelaksana Teknis (UPT) pada Ditjen PSDKP menjadi sangat penting
dan perlu mendapatkan perhatian lebih dari seluruh elemen di Ditjen PSDKP.
5
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN/LEMBAGA
2.1 Visi dan Misi Kementerian/Lembaga
6
2.2 Visi, Misi dan Tujuan Ditjen PSDKP
a. Visi
Visi pembangunan kelautan dan perikanan Direktorat Jenderal PSDKP 2015 -
2019 adalah "Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan yang terawasi,
lestari, dan bermanfaat bagi masyarakat kelautan dan perikanan"
b. Misi
Untuk mewujudkan visi pembangunan kelautan dan perikanan tersebut, maka
ditetapkan misi :
1. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pengawasan terhadap pengelolaan dan
pemanfaatan SDKP
2. Mengoptimalkan pengawasan terhadap pengelolaan dan pemanfaatan SDKP
3. Meningkatkan efektifitas penanganan pelanggaran terhadap pengelolaan dan
pemanfaatan SDKP
4. Memastikan pengelolaan dan pemanfaatan SDKP yang bertanggung jawab dan
berkelanjutan
5. Memastikan kemanfaatan SDKP bagi masyarakat KP
c. Tujuan
7
Tujuan pembangunan kelautan dan perikanan tahun 2015 - 2019 adalah :
1. Terwujudnya kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan pengelolaan
dan pemanfaatan SDKP
2. Terlindunginya SDKP dari kegiatan yang illegal dan merusak
3. Memastikan kegiatan usaha di bidang kelautan dan perikanan yang kondusif
d. Sasaran Strategis
Sasaran Strategis pembanguna kelautan dan perikanan tahun 2015 - 2019
berdasarkan tujuan yang akan dicapai adalah :
1. Meningkatnya Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan yang
Berkelanjutan
2. Tersedianya kebijakan bidang pengawasan SDKP sesuai kebutuhan
3. Terselenggaranya pengawasan SDKP secara efektif
4. Terwujudnya ASN DJ.PSDKP yang kompeten dan berkepribadian
5. Tersedianya informasi pengawasan SDKP yang valid, handal dan mudah diakses
6. Terwujudnya Pranata dan Kelembagaan Birokrasi DJ.PSDKP yang berkeribadian
7. Terkelolanya anggaran DJ.PSDKP secara efisien
2.3 Visi, Misi dan Tujuan Pangkalan PSDKP Jakarta
a. Visi
Visi pembangunan kelautan dan perikanan Pangkalan PSDKP Jakarta 2015 -
2019 adalah "Pelaksanaan Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan yang
terawasi, lestari, dan bermanfaat bagi masyarakat kelautan dan perikanan di Lingkup
Pangkalan PSDKP Jakarta"
b. Misi
Untuk mewujudkan visi pembangunan kelautan dan perikanan tersebut, maka
ditetapkan misi :
1. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pengawasan terhadap pengelolaan dan
pemanfaatan SDKP di Wilayah Kerja Pangkalan PSDKP Jakarta
2. Mengoptimalkan pengawasan terhadap pengelolaan dan pemanfaatan SDKP di
Wilayah Kerja Pangkalan PSDKP Jakarta
3. Meningkatkan efektifitas penanganan pelanggaran terhadap pengelolaan dan
pemanfaatan SDKP di Wilayah Kerja Pangkalan PSDKP Jakarta
8
4. Memastikan pengelolaan dan pemanfaatan SDKP yang bertanggung jawab dan
berkelanjutan di Wilayah Kerja Pangkalan PSDKP Jakarta
5. Memastikan kemanfaatan SDKP bagi masyarakat KP di Wilayah Kerja Pangkalan
PSDKP Jakarta
c. Tujuan
Tujuan pembangunan kelautan dan perikanan Pangkalan PSDKP Jakarta tahun
2015 - 2019 adalah :
1. Terwujudnya kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan pengelolaan
dan pemanfaatan SDKP di wilayah kerja Pangkalan PSDKP Jakarta
2. Terlindunginya SDKP dari kegiatan yang illegal dan merusak Terwujudnya
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan pengelolaan dan
pemanfaatan SDKP di wilayah kerja Pangkalan PSDKP Jakarta
3. Memastikan kegiatan usaha di bidang kelautan dan perikanan yang kondusif
Terwujudnya kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan pengelolaan
dan pemanfaatan SDKP di wilayah kerja Pangkalan PSDKP Jakarta
d. Sasaran Strategis
Sasaran Strategis pembangunan kelautan dan perikanan Pangkalan PSDKP
Jakarta tahun 2015 - 2019 berdasarkan tujuan yang akan dicapai adalah :
1. Meningkatnya Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan yang
Berkelanjutan di wilayah kerja Pangkalan PSDKP Jakarta
2. Tersedianya infrastruktur pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan dan
sistem Informasi dan Komunikasi pengawasan SDKP
3. Terselenggaranya pengawasan SDKP secara efektif di wilayah kerja Pangkalan
PSDKP Jakarta
4. Terwujudnya ASN Pangkalan PSDKP Jakarta yang kompeten dan berkepribadian
5. Tersedianya informasi pengawasan SDKP yang valid, handal dan mudah diakses
di wilayah kerja Pangkalan PSDKP Jakarta
6. Terwujudnya Pranata dan Kelembagaan Birokrasi Pangkalan PSDKP Jakarta
yang berkepribadian
7. Terkelolanya anggaran Pangkalan PSDKP Jakarta secara efisien
9
BAB III
ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA
KELEMBAGAAN
3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Nasional
Arah kebijakan dan strategi nasional adalah
1. Melanjutkan kebijakan ekonomi yang pro-growth, pro-job, pro-poor dan pro-
environment
2. Kebijakan hilirisasi pengelolaan SDA
3. Pemberian insentif fiskal dan non fiskal utk pengembangan industri di Luar Jawa
4. Sinergi SDM, IPTEK dengan industri
5. Pengembangan sektor pertanian dan infrastruktur perdesaan
6. Penguatan kelembagaan masyarakat dan UKM
7. Penguatan Ketahanan Pangan dan Energi
8. Akselerasi Pembangunan Infrastruktur untuk mendukung Sistem Logistik Nasional
3.2 Arah Kebijakan dan Startegi Kementerian/Lembaga
Arah kebijakan dan strategi nasional Kementerian Kelautan dan Perikanan adalah
1. Memberantas Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing untuk
meningkatkan kedaulatan ekonomi
2. Meningkatkan kemandirian dalam mengelola sumberdaya kelautan dan perikanan
secara berkelanjutan
3. Meningkatkan pemberdayaan, daya saing, kemandirian, dan keberlanjutan usaha
kelautan dan perikanan bagi kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan
4. Mengembangkan SDM yang kompeten dan iptek yang inovatif
5. Membangun tata kelola pemerintahan yang mampu mewujudkan pranata, nilai-
nilai dan jati diri kelembagaan yang bersih, efektif, transparan dan akuntabel
10
3.3 Kerangka Regulasi
NO UU/PP/KEPRES/INPRES KETERANGAN
1. UNDANG-UNDANG RUU tentang Perubahan Kedua atas Undang-
Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan
2. PERATURAN PEMERINTAH 1. RPP tentang Pemberian Penghargaan Kepada
Aparat Penegak Hukum di Bidang Perikanan dan
Pihak Yang Berjasa Dalam Upaya Penyelamatan
Kekayaan Negara,
2. RPP tentang Pengawasan Perikanan,
3. KEPUTUSAN/INSTRUKSI
PRESIDEN
R. Keppres Rencana Aksi Nasional
Penanggulangan dan Pemberantasan Illegal,
Unreported, and Unregulated Fishing (IUU Fishing).
3.4 Kerangka Kelembagaan
KLASIFIKASI KONDISI 2006-2014 TARGET 2015-2019
PANGKALAN [ESELON III] 2 Unit 11 Unit
STASIUN KELAS I [ESELON IV] 3 Unit 11 Unit
STASIUN KELAS II [ESELON V] - 4 Unit
11
BAB IV
INDIKATOR KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
4.1 Target Kinerja
SASARAN STRATEGIS [SS] DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA [IKU]
TAHUN
2015 2016 2017 2018 2019
STAKEHOLDERS/CUSTOMER PERSPECTIVE
SS 1. Terwujudnya kedaulatan dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan
1
Persentase kepatuhan (compliance) pelaku usaha kelautan dan perikanan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
70,00%
73,00%
76,00%
81,00%
87,00%
SS 2. Tersedianya infrastruktur pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan dan sistem Informasi dan Komunikasi pengawasan SDKP
2 Jumlah pemenuhan Sarana prasarana pengawasan yang memadai secara akuntabel dan tepat waktu
a. Kantor 1 0 0 0 0
b. Mess Operator 0 0 1 0 0
c. Satker/Pos 4 0 1 1 4
d. Garasi Speedboat 0 1 0 0 0
e. Peralatan Selam Polsus Kelautan 0 15 0 0 0
f. Rehab Prasarana Pengawasan 0 4 0 0 0
g. Bangunan/Pos Pengawasan 0 5 0 0 0
INTERNAL PROSES PERSPECTIVE
SS 3. Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan SDKP secara profesional dan partisipatif
3 Persentase ketaatan implementasi SLIN sesuai ketentuan
20% - 60% 80% 90%
4 Persentase Ketaatan Kapal Pengangkut Ikan hidup yang masuk di pelabuhan checkpoint terakhir sesuai dengan izin
50% - 70% 80% 90%
5 Jumlah kawasan konservasi perairan yang diawasi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
2 kawas
an
2 kawas
an
2 kawas
an
2 kawas
an
2 kawas
an
6 Jumlah jenis ikan yang dilindungi yang diawasi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
4 jenis ikan
2 jenis ikan
4 jenis ikan
4 jenis ikan
4 jenis ikan
12
SASARAN STRATEGIS [SS] DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA [IKU]
TAHUN
2015 2016 2017 2018 2019
7
Jumlah lokasi pencemaran perairan yang ditimbulkan dari aktivitas non perikanan (tumpahan minyak, pertambangan dan industri) yang diawasi
4 lokasi
- 4
lokasi 4
lokasi 4
lokasi
8 Jumlah pelaku usaha garam yang taat sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
55 pelak
u usaha
-
55 pelak
u usaha
55 pelak
u usaha
55 pelak
u usaha
9
Jumlah pelaku usaha pemanfaatan wilayah pesisir yang taat terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
9 pelaku usaha (di 6
lokasi)
-
9 pelaku usaha (di 6
lokasi)
9 pelaku usaha (di 6
lokasi)
9 pelaku usaha (di 6
lokasi)
10
Jumlah pelaku usaha pemanfaatan pulau-pulau kecil yang taat terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku
4 pelaku usaha (di 4 PPK)
-
4 pelaku usaha (di 4 PPK)
4 pelaku usaha (di 4 PPK)
4 pelaku usaha (di 4 PPK)
11
Jumlah hari operasi kapal pengawas dalam rangka pengawasan kegiatan IUU Fishing dan kegiatan yang merusak sumber daya kelautan dan perikanan di WPP – NRI wilayah barat
a. Kapal Pengawas
280 hari
150 hari
280 hari
280 hari
280 hari
b. Speedboat 68 hari
50 hari
68 hari
68 hari
68 hari
c. Sea Rider -
30 hari
- - -
12 Jumlah kapal pengawas yang siap operasi
a. Kapal Pengawas 3 unit 3 unit 3 unit 3 unit 3 unit
b. Speedboat 13
Unit 14
Unit 13
Unit 13
Unit 13
Unit
c. Sea Rider - 1 Unit - - -
13
Penyelesaian tindak pidana kelautan dan perikanan yang disidik, dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
82% 85% 87% 90% 92%
13
SASARAN STRATEGIS [SS] DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA [IKU]
TAHUN
2015 2016 2017 2018 2019
14
Presentase cakupan WPP-NRI yang diawasi dari IUU Fishing dan kegiatan yang merusak sumber daya kelautan dan perikanan (1 WPP-NRI)
- 65,9% - - -
LEARN AND GROWTH PERSPECTIVE
SS 4. Tersedianya Aparatur Sipil Negara Pangkalan Pengawasan SDKP Jakarta yang kompeten dan profesional
15 Indeks kompetensi dan integritas Pangkalan Pengawasan SDKP Jakarta
65 77 75 80 85
SS 5. Tersedianya manajemen pengetahuan yang handal dan mudah diakses
16 Ketersediaan data dan informasi pengawasan SDKP yang valid dan handal
100% - 100% 100% 100%
17 Presentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar
40% 50% 60% 70% 100%
SS 6. Terwujudnya birokrasi Pangkalan Pengawasan SDKP Jakarta yang efektif, efisien dan beriorientasi pada layanan prima
18 Nilai/Skor SAKIP Pangkalan PSDKP Jakarta
A A (86) A A A
19 Nilai Kinerja RB lingkup Pangkalan PSDKP Jakarta
BB A (87) A A AA
SS 7. Terkelolanya anggaran Pangkalan Pengawasan SDKP Jakarta secara efisien
20 Persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup Pangkalan PSDKP Jakarta 100% 100% 100% 100% 100%
21 Nilai kinerja anggaran Pangkalan PSDKP Jakarta
80-90 83 80-90 80-90 80-90
4.2 Kerangka Pendanaan
Kerangka pendanaan pembangunan kelautan dan perikanan yang kaitannya
dengan kegiatan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan di Pangkalan
PSDKP Jakarta bersumber dari dana APBN yang direncanakan dengan
mempertimbangkan luasan wilayah kerja dan beban kerja pengawasan SDKP yang
ada dilapangan dan mengaju pada program kerja yang mendukung visi dan misi
Kementerian/Lembaga.
14
BAB V
PENUTUP
Rencana strategis Pangkalan PSDKP Jakarta Tahun 2015 - 2019 merupakan
acuan bagi seluruh satuan kerja dan pos pengawasan SDKP di lingkup Pangkalan
PSDKP Jakarta dalam menjalankan tugas dan fungsi organisasi sehingga diharapkan
tercapai secara sinergi dalam pelaksanaannya, terutama dalam mendukung sasaran
strategis Direktorat Jenderal PSDKP sehingga tercapai visi dan misi Kementerian
Kelautan dan Perikanan Tahun 2015 - 2019. Untuk itu, terkait dengan hal tersebut
perlu ditetapkan kebijakan, strategi dan langkah operasional sebagai berikut :
1. Kebijakan pengawasan SDKP yaitu Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas
pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan guna menegakkan perundang-
udangan bidang kelautan dan perikanan dalam rangka mewujudkan kedaulatan
dalam mengelola sumber daya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan
2. Strategi yang harus dilaksanakan, antara lain :
a. Pengembangan dan Penguatan Kelembagaan Pengawasan SDKP,
Peningkatan Kapasitas SDM dan Pemenuhan Regulasi
b. Penegakan Hukum bagi pelaku pelanggaran dan penguatan koordinasi
dengan lintas institusi penegak hukum di laut
c. Penguatan Sistem Pengawasan Terpadu [Integrated Surveillance System]
d. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan pengawasan
SDKP
e. Meningkatkan Pengawasan Kepatuhan dalam Pemanfaatan Sumber Daya
Kelautan dan Perikanan
f. Meningkatkan Kerjasama Pengawasan SDKP di tingkat Nasional, Regional
dan Internasional
3. Langkah Operasional untuk mendukung strategis pengawasan, antara lain :
a. Pembentukan dan Penguatan Kelembagaan Pengawasan SDKP di Daerah
b. Penyelesaian Peraturan Perundang-Undangan Bidang Pengawasan SDKP
c. Rekruitmen dan pengembangan Kapasitas SDM Pengawasan SDKP
[Pengawas Perikanan, Awak Kapal Pengawas, PPNS Perikanan dan Polsus
PWP3K]
d. Pengembangan Sarana dan Prasarana Pengawasan SDKP yang terintegrasi
15
e. Pembenahan Tata Laksana dan Penyusunan Prosedur Operasional Standar
[POS].
f. Penyelenggaraan Bimbingan Teknis dan Sosialisasi bagi UPT/SATKER/ POS
Pengawasan SDKP
g. Peningkatan kualitas pelayanan publik bidang pengawasan SDKP
h. Meningkatan koordinasi pengawasan di laut dengan BAKAMLA, TNI-AL,
POLAIR, TNI-AU
i. Pengembangan dan Penguatan Forum Penegak Hukum dengan MAHKAMAH
AGUNG
j. Peningkatan koordinasi penyelesaian penyidikan dan penanganan barang
bukti tindak pidana bidang kelautan dan perikanan dengan KEJAKSAAN
AGUNG
k. Memberikan sanksi yang tegas bagi pelaku tindak pidana kelautan dan
perikanan sampai dengan korporasi [perusahan/pemilik].
l. Mempercepat proses penanganan pelanggaran dibidang kelautan dan
perikanan.
m. Menjadikan tracking VMS sebagai barang bukti elektronik di Pengadilan.
n. Menenggelamkan kapal tangkapan pelaku IUU fishing.
o. Menerapkan Monitoring, Control and Surveillance [MCS] secara konsisten
p. Pengembangan Sistem Pemantauan, baik terhadap Kapal Perikanan Berijin
[cooperative object] maupun Kapal Perikanan Illegal [non- cooperative object]
melalui integrasi sistem pengawasan.
q. Penguatan pengawasan melalui matra udara [airborne surveillance]
r. Penggunaan moda pengawasan yang dimiliki oleh instansi lain untuk
keperluan pengawasan secara bersama
s. Peningkatan efektivitas operasi kapal pengawasan SDKP, dengan mengubah
pola operasi dari patrolling menjadi intercept
t. Pengembangan teknologi komunikasi dan informasi terintegrasi untuk
pengawasan SDKP
u. Penguatan peran dan fungsi Kelompok Masyarakat Pengawas
[POKMASWAS] dengan melibatkan seluruh stakeholders/Pelaku Usaha
Kelautan dan Perikanan
v. Fasilitas pemulangan nelayan RI yang tertangkap di negara lain
16
w. Peningkatan kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan sumber daya
kelautan dan perikanan secara lestari dan bertangung jawab.
x. Pengembangan sistem komunikasi penyampaian laporan dari POKMASWAS
y. Pengawasan dan penegakan peratuan atas kebijakan Kementerian Kelautan
dan Perikanan
z. Peningkatan kualitas penyelenggaraan Sistem Pemantauan Kapal Perikanan,
Penerbitan Surat Keterangan Aktivasi Transmitter [SKAT] dan Surat Laik
Operasi [SLO]
aa. Operasional pengawasan ketaatan kapal perikanan [before fishing, while
fishing, during landing, post landing];
bb. Pengawasan kegiatan budidaya perikanan
cc. Pengawasan distribusi ikan impor
dd. Pengawasan mendukung Sistem Logistik Ikan Nasional [SLIN]
ee. Pengawasan atas usaha Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan
ff. Pengawasan kawasan konservasi, pemanfaatan ekosistem perikanan
[mangrove, terumbu karang, padang lamun, dlsb], pemanfaatan BMKT, pasir
laut, jasa kelautan, dlsb
gg. Pengembangan Regional Plan of Action to promote responsible fishing
practice including combating illegal unreported unregulated fishing in the
region
hh. Meningkatkan pengawasan pemanfaatan SDKP untuk memenuhi ketentuan
berbagai Resolusi Organisasi Pengelolaan Perikanan Regional [Regional
Fisheries Management Organizations/RFMOs]
ii. Fasilitasi aspirasi PEMDA dan stakeholders lainnya dalam mendukung
penyelenggaraan pengawasan SDKP
jj. Mengoptimalkan Pertukaran Data dan Informasi dengan instansi terkait
Kepala Pangkalan Pengawasan
Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Jakarta
Slamet, S.Pi
NIP. 19630425 198603 1 001