Upload
others
View
17
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
RENCANA STRATEGIS
(RENSTRA)
DINAS KESEHATAN KOTA SERANG
TAHUN 2018 - 2023
PEMERINTAH KOTA SERANG
DINAS KESEHATAN
2018
i RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas karunia-Nya
Rancangan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Serang Tahun 2018-
2023 telah tersusun yang merupakan salah satu wujud dari kewajiban Dinas
Kesehatan dalam penyusunan dokumen perencanaan dalam kurun waktu
lima tahun.
Renstra Dinas Kesehatan Kota Serang merupaka dokumen
perencanaan yang bersifat indikatif dan memuat berbagai program
pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan
Kota Serang dalam kurun waktu 2018-2023, dengan penekanan pada
pencapaian sasaran Prioritas Daerah, RPJMD, Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan.
Tantangan pembangunan kesehatan dan permasalahan
pembangunan kesehatan makin bertambah berat, kompleks, dan bahkan
terkadang tidak terduga (unpredictabel). Oleh sebab itu pembangunan
kesehatan dilaksanakan dengan memperhatikan pertumbuhan penduduk
yang semakin pada, epidemiologi penyakit, perubahan ekologi dan
lingkungan, kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi serta globalisasi dan
demokratisasi dengan semangat kemitraan, kerja sama lintas sektoral serta
mendorong peran serta aktif masyarakat.
Melalui kesempatan ini saya mengajak kepada semua unsur Dinas
Kesehatan untuk saling bahu membahu dalam menyelenggarakan
pembangunan kesehatan guna mewujudkan Visi dan Misi yang telah kita
sepakati.
Dan tidak lupa perkenankanlah saya menyampaikan penghargaan
yang setinggi-tingginya serta terimakasih yang tulus kepada Tim Penyusun
yang telah menunjukan kerja keras dan dedikasi dalam menyelesaikan
Rancangan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Serang tahun 2018-
2023.
Semoga mendapat balasan yang setimpal dari allah Swt.
Serang, Agustus 2019
KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA SERANG
Dr. H. Ikbal, S.pd, M.Kes NIP : 19680304 199003 1005
ii RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………................................. i
DAFTAR ISI ……………………………………………………....... ii
DAFTAR TABEL ……………………………………………………....... v
DAFTAR GRAFIK ………………………………………………………… vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG …………………………………………. 1
1.2 LANDASAN HUKUM …………………………………………. 4
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN ……….………………………… 6
1.3.1 Maksud …………………………………………………………. 6
1.3.2 Tujuan ………………………………………………………….. 6
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN ………………………………….. 7
BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT
DAERAH …………………………………………………….......... 8
2.1.1 Tugas …………………………………………………………... 8
2.1.2 Fungsi …………………………………………………….......... 8
2.1.3 Struktur Organisasi …………………………………... 9
2.1.4 Tugas Pokok dan Fungsi …………………………………… 9
2.2 SUMBER DAYA PERANGKAT DAERAH ……………........... 20
2.2.1 Sumber Daya Manusia di Lingkungan Dinas Kesehatan …… 22
2.2.2 Sarana Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Serang …………… 23
2.2.3 Prasarana Dinas Kesehatan Kota Serang …………………… 23
2.2.4 Program Pelayanan Kesehatan dan Inovasi …………… 29
2.3. KINERJA PELAYANAN PERANGKAT DAERAH ……........... 29
2.3.1 Kinerja Pelayanan …………………………………… 29
A. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 …………………… 38
B. Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani …………… 39
C. Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan yang
Memiliki Kompetensi Kebidanan …………………….. 39
D. Cakupan Pelayanan Nifas ……………………………... 39
E. Cakupan Kunjungan Bayi ……………………………... 40
iii RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023
F. Cakupan Pelayanan Anak Balita ……………………………... 39
G. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat …. 41
H. Cakupan Peserta KB Aktif ……………………………. 42
I. Cakupan Desa Siaga Aktif ……………………………. 42
2.3.2 Kinerja Keuangan Dinas Kesehatan ……………………………. 43
2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN
PERANGKAT DAERAH ……………………............ 51
2.4.1 Kekuatan (Strength) ……………………………………. 51
2.4.2 Kelemahan (Weakness) ……………………………………. 51
2.4.3 Peluang (Oppoturnities) …………………………………….. 52
2.4.4 Ancaman (Treats) ……………………………………... 52
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT
DAERAH …………………………………………………….. 53
3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS
DAN FUNGSI PELAYANAN PERANGKAT DAERAH …….... 53
3.1.1 Gambaran Umum ……………………………………………. 53
A. Geografi ……………………………………………............ 53
B. Demografi ……………………………………………. 55
3.1.2 Derajat Kesehatan ……………………………………………. 57
A. Mortalitas ……………………………………………............ 57
1. Angka Kematian Ibu ……………………………………............ 57
2. Angka Kematian Bayi ……………………………………………. 58
3. Angka Kematian Balita ……………………………………............ 58
B. Morbiditas ……………………………………………. 59
1. TB Paru ……………………………………………............ 59
2. Pneumonia ……………………………………………. 60
3. Demam Berdarah Dengue (DBD) ……………………………. 61
4. Prevalensi Penemuan Penderita Diare ……………………. 62
5. HIV ……………………………………………………. 63
6. AIDS ……………………………………………………............ 64
7. Status Gizi ……………………………………………………. 65
iv RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023
3.2 TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH
DAN WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH……………………. 66
3.3 TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA PROVINSI
BANTEN …………………………………………………….....….. 66
3.3.1 Tujuan dan Sasaran Kementerian Kesehatan …………… 67
3.4 TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN
KAJIAN LINGKUNGAN STRATEGIS …………… 70
3.5 TELAAHAN TATA RUANG DAN WILAYAH ………….... 71
3.6 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS ……………………………. 71
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN …………………………………….. 73
4.1 VISI DAN MISI ……………………………………............. 73
A. Visi …………………………………………………….. 73
B. Misi …………………………………………………….. 73
4.2 TUJUAN DAN SASARAN ……………………………............. 74
BAB V STRATEGIS DAN ARAH KEBIJAKAN ……………............. 75
A. Strategi …………………………………………………….. 75
B. Arah Kebijakan ……………………………………........................ 75
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA
PENDANAAN ……………………………............. 77
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
DAERAH …………………………………………….............. 78
BAB VIII PENUTUP ……………………………………………………... 82
v RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023
DAFTAR TABEL
TABEL 2.1 Distribusi Pegawai Menurut Jenis Pendidikan di Lingkungan
Dinas Kesehatan …………………………............................ 21
TABEL 2.2 Distribusi Pegawai Menurut Pangkat/Golongan dan Pekerjaan
di Lingkungan Dinas Kesehatan ……………………………... 21
TABEL 2.3 Jumlah Dokter Kota Serang 2016-2018 ……………………... 22
TABEL 2.4 Sarana Kesehatan Dinas Kesehatan ……………………... 23
TABEL 2.5 Distribusi Prasarana Dinas Kesehatan ……………………... 23
TABEL 2.6 Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2018 ……………... 30
TABEL 2.7 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Tahun
2014-2018 ……………………………………………………... 33
TABEL 2.8 Realisasi Anggaran Dinas Kesehatan Tahun 2014-2018….. 44
TABEL 2.9 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Dinas Kesehatan ……. 45
TABEL 3.1 Luas Wilayah Pembagian Administrasi Kota Serang ……. 54
TABEL 3.2 Jumlah Penduduk Kota Serang 2013-2017 ……….……. 55
TABEL 3.3 Visi, Misi, Tujuan, SASARAN Walikota Wakil Walikota
Serang ……….…………………………………………….. 66
TABEL 3.4 Permasalahan Pelayanan Dinas Kesehatan Kota Serang
Berdasarkan Sasaran Renstra Dinas Kesehatan Provinsi
Banten ……….……………………………………………. 68
TABEL 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan
Kota Serang …………………………………………….. 74
TABEL 5.1 Perumusan Tujuan, Sasaran, Strategis dan Kebijakan …… 75
TABEL 7.1 Penetapan Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan …… 78
TABEL 7.2 Indikator SPM Pemerintah Kota Serang ………...…… 80
TABEL LAMPIRAN
vi RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023
DAFTAR GRAFIK
GRAFIK 3.1 Jumlah Penduduk Kota Serang Berdasarkan Jenis Kelamin
Tahun 2013-2017 …………………………............................ 56
GRAFIK 3.2 Angka Kematian Ibu Per 100.000 Kelahiran Hidup di Kota
Serang Tahun 2014-2018 ……………………………... 57
GRAFIK 3.3 Angka Kematian Bayi Per 1000 Kelahiran Hidup di Kota
Serang Tahun 2014-2018 ……………………………... 58
GRAFIK 3.4 Angka Kematian Balita Per 1000 Kelahiran Hidup di Kota
Serang Tahun 2014-2017 …………………… 58
GRAFIK 3.5 Kasus Baru TB BTA (+) Kota Serang Tahun 2014
-2017 ……………………………………………….….. 59 GRAFIK 3.6 Angka Prevalensi TB Kota Serang Tahun 2014-2017 … 59
GRAFIK 3.7 Angka Pneumonia Kota Serang Tahun 2014-2018 …… 61
GRAFIK 3.8 Jumlah Penderita Demam Berdarah Kota Serang Tahun
2014-2018 ……………………………………………... 61
GRAFIK 3.9 Prevalensi Penemuan Penderita Diare Kota Serang Tahun
2014-2018 ……………………………………………... 62
GRAFIK 3.10 Penemuan Penderita HIV Kota Serang Tahun 2014-
2017 …………………………………………………….. 63
GRAFIK 3.11 Penemuan Penderita AIDS Kota Serang Tahun 2014-
2017 …………………………………………………… 64
GRAFIK 3.12 Jumlah Kasus Gizi Buruk dan Gizi Kurang di Kota Serang
Tahun 2014-2018 ………………………………….... 65
PEMERINTAH KOTA SERANG
DINAS KESEHATAN Jl. Jend. A. Yani No. 159 Ciwaktu, Serang –Banten Telepon (0254) 221061
SURAT KEPUTUSAN DINAS KESEHATAN KOTA SERANG NOMOR : 800/ - Dinkes/2019
TENTANG
PENETAPAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS KESEHATAN KOTA SERANG
TAHUN 2018-2023
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA SERANG,
Menimbang : a. Bahwa dalam rangka lebih meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab dipandang perlu adanya Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Serang Tahun 2018-2023 untuk menjabarkan Visi, Misi dan Tujuan serta Sasaran Organisasi;
b. c.
Bahwa perencanaan pembangunan dapat memberikan arah bagi peningkatan pengembangan sosial ekonomi dan kemampuan masyarakat dengan menciptakan Integritas, sinkronisasi, dan mensinergikan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan; Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang tentang Penetapan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Serang Tahun 2018-2023;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000, tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4010);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2003, tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004,tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004,tentang Pemeriksaan, pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Repulik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Noomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 tahun 2008, tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 taahun 2004, tentang Pemerintah Daerah (Lemmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2007,tentang Pembentukan Kota Serang di Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4748);
9. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009, Tentang Kesehatan;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005, Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005ambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2004 Nomor 98, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4748);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,Pengendalian dan evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4871);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);
14.
15
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2018 tentang Pembuatan dan Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 459); Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Banten Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2010 Nomor 1) 16 Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Banten Tahun 2017-2022 (Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2017 Nomor 7);
16. Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 2 Tahun 2009
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Serang tahun 2008-2025 (Lembaran Daerah Kota Serang Tahun 2009 Nomor 2);
17. Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 6 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Serang Tahun 2010-2030 (Lembaran Daerah Kota Serang Tahun 2011 Nomor 6);
18
19.
Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Serang Tahun 2016 Nomor 7). Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 3 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Serang Tahun 2018 – 2023 (Lembaran Daerah Kota Serang Tahun 2019 Nomor 3);
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu : Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Serang Tahun 2018-2023
Kedua : Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Serang Tahun 2018-2023 dimaksud dalam diktum PERTAMA disusun berdasarkan pada Visi, Misi, tujuan dan Sasaran Pemerintah Kota Serang yang selanjutnya digunakan sebagai dasar penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) kepada Walikota Serang sebagai laporan capaian kinerja sebagaimana yang telah ditetapkan.
Ketiga Keempat
: :
Naskah Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Serang Tahun 2018-2023 dimaksud dalam diktum PERTAMA, sebagaimana terlampir, merupakan lampiran yang tidak terpisahkan dari keputusan ini. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan..
Ditetapkan di : Serang Pada Tanggal : ----------------------------------------
KEPALA DINAS KESEHATAN
KOTA SERANG
DR. H. Ikbal, S.Pd, M.Kes
NIP. 19680304 199003 1 005
Tembusan disampaikan kepada Yth : 1. Walikota Serang 2. Wakil Walikota Serang 3. Sekeretaris Kota Serang 4. Bappeda Kota Serang 5. DPKAD Kota Serang
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan
oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya, sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh kesinambungan antar
program dan kegiatan, serta kesinambungan dengan upaya-upaya yang telah
dilaksanakan oleh periode sebelumnya.
Pembangunan kesehatan pada periode 2015 - 2018 adalah Program Indonesia
Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat
melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang di dukung dengan
perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan. Sasaran pokok RMJMN
2015-2018 adalah; meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak ;
meningkatnya pengendalian penyakit ; meningkatnya akses dan mutu pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal, dan perbatasan;
meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu Indonesia Sehat
dan kualitas pengelolaan SJSN Kesehatan; terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan,
obat dan vaksin; serta meningkatkan responsivitas sistem kesehatan.
Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu paradigma
sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan nasional. Pilar
paradigma sehat dilakukan dengan strategi pengarusutamaan kesehatan dalam
pembangunan, penguatan promotif preventif dan pemberdayaan masyarakat.
Penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi peningkatan akses
pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem rujukan dan peningkatan mutu pelayanan
kesehatan, menggunakan pendekatan continuum of care dan intervensi berbasis resiko
kesehatan. Jaminan Kesehatan nasional dilakukan dengan strategi perluasan sasaran
dan benefit serta kendali mutu dan kendali biaya.
Pembangunan Kesehatan di kota Serang bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap warga masyarakat agar
terwujud derajad kesehatan yang setinggi-tingginya, dengan ditandai oleh penduduknya
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 2
yang berperilaku hidup bersih dan sehat dan hidup dalam lingkungan yang sehat, serta
memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara
adil dan merata di seluruh wilayah Kota Serang. Untuk mencapai tujuan tersebut
diselenggarakan pembangunan kesehatan baik oleh pemerintah kota, masyarakat,
maupun swasta.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan bahwa Kepala Daerah harus menyusun
dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang ditetapkan
dengan Peraturan Daerah paling lama 6 (enam) bulan setelah Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah terpilih dilantik. RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi, dan
program Kepala Daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan,
pembangunan daerah dan keuangan daerah, serta program Perangkat Daerah dan
lintas Perangkat Daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan bersifat indikatif
untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang disusun dengan berpedoman pada RPJPD,
RTRW, RPJMD Provinsi dan RPJMN.
Dengan demikian, substansi RPJMD Kota Serang Tahun 2018-2023 secara
politis merupakan abstraksi dari visi, misi, dan program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah terpilih hasil pemilihan kepala daerah serentak pada Tanggal 27 Juni
2018 yaitu H. Syafrudin, S.Sos, M.Si dan H. Subadri Ushuludin, SH yang resmi dilantik
pada tanggal 5 Desember 2018 sebagai Walikota dan Wakil Walikota Serang periode
Tahun 2018 - 2023, yang kemudian diterjemahkan dalam berbagai program dan
kegiatan yang relevan dengan urusan yang ditangani pemerintah kota.
Melalui RPJMD inilah skenario pembangunan daerah selama lima tahun tersebut
dirancang dan dijabarkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Rencana
Strategis (Renstra) serta Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah setiap tahunnya.
Untuk maksud inilah RPJMD Kota Serang Tahun 2018-2023 disusun, agar dapat
menjadi cetak biru rencana pembangunan jangka menengah di Kota Serang Tahun
2018-2023. Sebagai dokumen perencanaan, RPJMD Kota Serang merupakan
dokumen perencanaan yang integral dengan seluruh dokumen perencanaan jangka
panjang dan menengah di tingkat nasional dan provinsi sebagaimana diatur dalam
sejumlah peraturan perundang-undangan.
RPJMD Kota Serang pada dasarnya merupakan operasionalisasi pada tingkat
lokal rencana pembangunan jangka menengah tingkat nasional maupun provinsi.
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 3
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Pasal 260 dan 261 menyebutkan bahwa
proses penyusunan perencanaan pembangunan daerah dikoordinasikan, disinergikan,
dan diharmonisasikan oleh perangkat daerah yang membidangi perencanaan
pembangunan daerah. Perencanaan pembangunan daerah disusun menggunakan
pendekatan teknokratik, partisipatif dan politis, serta menggunakan pendekatan yang
mempertemukan perencanaan yang bersifat dari atas ke bawah dan dari bawah ke
atas. Kajian akademis merupakan salah satu bentuk pendekatan teknokratis dalam
perencanaan pembangunan. Pendekatan teknokratis menggunakan metode dan
kerangka berpikir ilmiah untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan daerah.
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis
merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah.
Rencana strategis merupakan proses berkelanjutan dan sistematis yang terintegrasi
dengan dokumen perencanaan lainnya, baik di tingkat pusat maupun daerah. Melalui
perencanaan strategis dapat diperoleh informasi tentang visi, misi, strategi dan
kebijakan, tujuan, sasaran dan aktivitas organisasi serta cara mencapai tujuan dan
sasaran tersebut dengan memperhatikan tugas pokok dan fungsi instansi yang
bersangkutan. Rencana Strategis Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut Rencana
Strategis Dinas Kesehatan Kota Serang merupakan dokumen perencanaan yang
bersifat indikatif yang memuat program–program pembangunan Kesehatan yang
merupakan penjabaran dari kebijakan Pemerintah Daerah untuk mencapai hasil yang
terukur sesuai dengan visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota Bidang Kesehatan
yang akan dilaksanakan langsung oleh Dinas Kesehatan Kota Serang maupun dengan
mendorong peran aktif masyarakat untuk kurun waktu tahun 2018-2023.
Melalui program jangka menengah 5 (lima) tahunan yang tertuang dalam
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Serang 2018-2023 diharapkan mampu
menjadi pedoman dalam menyusun Rencana Kerja Dinas Kesehatan tiap tahun.
Renstra Dinas Kesehatan Kota Serang Tahun 2018-2023 merupakan penjabaran
dokumen perencanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Serang 2018-2023 dari visi, misi dan program Kepala Daerah, yang dalam proses
penyusunannya berpedoman kepada RPJP Daerah dengan memperhatikan RPJMD.
Renstra tersebut juga bersinergi dengan RPJMN, Renstra Kementrian Kesehatan
Tahun 2015 – 2018, dan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Banten. Renstra Dinas
Kesehatan Kota Serang dilaksanakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas
Kesehatan dan dijabarkan setiap tahun ke dalam Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kota
Serang sebagai pedoman dalam penyusunan RKA Dinas Kesehatan Kota Serang yang
mengacu pada Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Anggaran Sementara (PPAS).
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 4
Renstra Dinas Kesehatan Kota Serang juga merefleksikan rencana program yang ada
di dalam renstra Dinas Kesehatan Propinsi Banten agar tetap sinergis dalam
penyusunan perencanaan kegiatan tiap tahunnya.
1.2. Landasan Hukum
Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan Kota Serang
Tahun 2018-2023 didasarkan pada sejumlah peraturan perundang-undangan sebagai
berikut:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan
Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010);
2. Undang-Undang Republik IndonesiaNomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Nomor 4421);
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Daerah antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4700);
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2007 tentang Pembentukan
Kota Serang di Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 98, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4748);
8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 5
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
114);
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar
Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2);
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 6322);
12. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
13. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2017 tentang
Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 136);
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017
tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 1312);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 98 Tahun 2018
tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 1538);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 100 Tahun 2018
tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 1540);
17. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 Tentang
Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor
68);
18. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Banten Tahun 2005-
2025(Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2010 Nomor 1, Tambahan
Lembaran Daerah Provinsi Banten Nomor 26);
19. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Provinsi Banten (Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2011 Nomor 2,
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 6
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Banten Nomor 32) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 5 Tahun 2017 tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi Banten 2010-2030 (Lembaran Daerah Provinsi Banten
Tahun 2017 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Banten Nomor 69);
20. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 7 Tahun 2017 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Banten Tahun 2017-2022
(Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2017 Nomor 7);
21. Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Serang Tahun 2008 – 2025
(Lembaran Daerah Kota Serang Tahun 2009 Nomor 2);
22. Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Serang Tahun 2016 Nomor
7).
23. Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 3 Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Serang Tahun 2018 – 2023
(Lembaran Daerah Kota Serang Tahun 2019 Nomor 3);
1.3. Maksud Dan Tujuan
1.3.1. Maksud
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Serang disusun dengan maksud
menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar wilayah, antar
ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah, serta
sebagai pedoman bagi seluruh personil organisasi Dinas Kesehatan dalam rangka
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan untuk lima tahun mendatang
melalui pelaksanaan program dan kegiatan di bidang kesehatan.
1.3.2. Tujuan
Penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Serang tahun 2018-2023
dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang tujuan, sasaran,
program, dan kegiatan serta indikator kinerja Dinas Kesehatan Kota Serang.
Sedangkan tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota
Serang tahun 2018-2023 adalah :
1. Menjamin keselarasan antara tujuan dan sasaran pembangunan Pemerintah Kota
Serang dengan Dinas Kesehatan Kota Serang, sehingga akan bermanfaat bagi
proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pertanggungjawaban bagi
Dinas Kesehatan Kota Serang.
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 7
2. Sebagai pedoman bagi seluruh Bagian di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Serang
dalam penyusunan Rencana Kerja Dinas Kesehatan yang memuat program dan
kegiatan.
1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Serang Tahun
2018-2023 disusun sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah
2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah
2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT
DAERAH
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Perangkat Daerah
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi Banten
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN BAB VIII PENUTUP
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 8
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 8
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 7 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Serang, menyebutkan bahwa
kedudukan Dinas Kesehatan Kota Serang adalah Tipe A yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan bidang kesehatan yang terdiri dari :
1. 1 (satu) sekretariat, terdiri dari 3 ( tiga) Sub. Bagian;
2. 4 (empat) bidang dan masing-masing bidang sebanyak 3 (tiga) seksi
2.1.1 Tugas
Dinas Kesehatan Kota Serang mempunyai tugas pokok membantu Walikota
dalam melaksanakan urusan pemerintah daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas
pembantuan bidang kesehatan.
2.1.2 Fungsi
Untuk menjalankan tugas pokok Dinas Kesehatan tersebut maka ditetapkan
Peraturan Walikota Serang Nomor 7 tahun 2016 tentang Susunan Organisasi,
Kedudukan, Tugas Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kota Serang. Dalam
melaksanakan tugas pokoknya, Dinas Kesehatan mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Perumusan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, sumber daya dan promosi
kesehatan;
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, sumber daya dan promosi kesehatan;
3. Pelaksanaan evalusasi dan pelaporan di bidang kesehatan masyarakat,
pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, sumber daya dan
promosi kesehatan;
4. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
5. Pelaksanaan fungsi lain yang di berikan oleh Kepala Daerah terkait dengan bidang
kesehatan.
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 9
2.1.3 Struktur Organisasi
Unsur-unsur organisasi Dinas Kesehatan Kota Serang adalah sebagai berikut :
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Keuangan; dan
c. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan.
3. Bidang Kesehatan Masyarakat, terdiri dari :
a. Seksi Kesehatan Keluarga;
b. Seksi Gizi Masyarakat; dan
c. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga.
4. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, terdiri dari:
a. Seksi Surveilans dan Imunisasi;
b. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular; dan
c. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan
Jiwa.
5. Bidang Pelayanan Kesehatan, terdiri dari :
a. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer;
b. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Kesehatan Tradisional;
c. Seksi Farmasi dan Alat Kesehatan.
6. Bidang Sumber Daya dan Promosi Kesehatan, terdiri dari :
a. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan;
b. Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;
c. Seksi Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan.
7. Unit Pelaksana Teknis;
8. Kelompok Jabatan Fungsional.
2.1.4 Tugas Pokok Dan Fungsi
Tugas dan Fungsi dari masing-masing struktural yang duduk dalam organisasi
Dinas Kesehatan adalah sebagai berikut :
1. Sekretariat
a. Tugas
Melaksanakan koordinasi, pelaksanaan dan pemberian dukungan administrasi
kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Serang
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 10
b. Fungsi
1) Penyiapan perumusan kebijakan operasional tugas administrasi di lingkungan
Dinas Kesehatan Kota Serang;
2) Koordinasi pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan administrasi kepada
seluruh unsur organisasi di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Serang;
3) Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas administrasi di
lingkungan Dinas Kesehatan Kota Serang; dan
4) Pengelolaan aset yang menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan Kota Serang.
A. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas Penyiapan dan
koordinasi penatalaksanaan kepegawaian, penatausahaan asset dan
dukungan administrasi umum yang menjadi tanggung jawab Dinas
Kesehatan Kota Serang.
B. Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Keuangan Penyiapan dan koordinasi penyelenggaraan urusan
keuangan yang menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan Kota Serang.
C. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan
Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan Penyiapan dan koordinasi
penyusunan rumusan program, evaluasi dan pelaporan kegiatan yang
menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan Kota Serang.
2. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat
a. Tugas Pokok
Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
kesehatan keluarga, gizi masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan
olah raga.
b. Fungsi
1. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang kesehatan keluarga, gizi
masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;
2. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang kesehatan keluarga,
gizi masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;
3. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang bidang kesehatan keluarga,
gizi masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga; dan
4. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang bidang kesehatan keluarga, gizi
masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga.
Bidang Kesehatan Masyarakat membawahi tiga seksi, antara lain:
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 11
A. Seksi Kesehatan Keluarga
a. Tugas Pokok
Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis
dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di seksi kesehatan
keluarga.
b. Fungsi
1. Perumusan usulan Rencana Kerja dan anggaran tahunan Seksi Kesehatan
Keluarga ;
2. Pelaksanaan penyusunan usulan program di bidang pelayanan kesehatan
Keluarga yang berkenaan dengan kesehatan reproduksi ibu, wanita usia subur,
balita dan keluarga berencana;
3. Pelaksanaan pembinaan terhadap pelayanan kesehatan di bidang kesehatan
Keluarga meliputi reproduksi ibu, wanita usia subur, balita dan keluarga
berencana;
4. Pelaksanaan upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di bidang
kesehatan reproduksi ibu, wanita usia subur, balita dan keluarga berencana;
5. Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya;
6. Pelaporan.
B. Seksi Gizi Masyarakat
a. Tugas Pokok
Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis
dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di seksi gizi masyarakat.
b. Fungsi
1. Perumusan usulan Rencana Kerja dan anggaran tahunan Seksi Gizi
masyarakat;
2. Pelaksanaan penyusunan usulan program di bidang pelayanan kesehatan yang
berkenaan dengan perbaikan dan peningkatan kualitas Gizi masyarakat,
kesehatan remaja dan usia lanjut;
3. Pelaksanaan pembinaan terhadap pelayanan kesehatan di bidang Gizi
masyarakat;
4. Pelaksanaan upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di bidang Gizi
masyarakat, kesehatan remaja dan usia lanjut;
5. Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya;
6. Pelaporan.
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 12
C. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga
a. Tugas Pokok
Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis
dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di seksi kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga.
b. Fungsi
1. Perumusan usulan Rencana Kerja dan anggaran tahunan Seksi Kesehatan
Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga;
1. Mempelajari tugas dan melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh Kepala
Bidang Kesehatan Masyarakat;
2. Pelaksanaan pencegahan timbulnya atau berkembangnya media pertumbuhan
bibit penyakit dan atau sarang perkembang biakan hewan-hewan penyebar
penyakit bagi manusia pada lingkungan permukiman, tempat pengelolaan
makanan dan tempat-tempat umum;
3. Pelaksanaan pembinaan serta penyuluhan dalam rangka meningkatkan kualitas
kesehatan lingkungan pada lingkungan permukiman, tempat pengelolaan
makanan, tempat-tempat umum, dan kawasan industri;
4. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap sarana
produksi dan distribusi di bidang kesehatan makanan dan minuman;
5. Monitoring penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP) pada sarana produksi
dan distribusi makanan dan minuman ;
6. Pengawasan kualitas air dan lingkungan;
7. Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya;
8. Pelaporan.
3. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
a. Tugas Pokok
Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
surveilans dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular,
pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa.
b. Fungsi
1. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang surveilans dan imunisasi,
pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian
penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 13
2. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang surveilans dan
imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;
3. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang surveilans dan imunisasi,
pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian
penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa; dan
4. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang surveilans dan imunisasi,
pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian
penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa.
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit terdiri dari:
A. Seksi Surveilans dan Imunisasi
a. Tugas Pokok
Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis
dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di seksi surveilans dan
imunisasi.
b. Fungsi
1. Perumusan usulan Rencana Kerja dan anggaran tahunan Seksi Surveilans dan
Imunisasi;
2. Pelaksanaan pengaturan dan pengendalian terhadap kegiatan surveilans dan
imunisasi;
3. Pelaksanaan pengaturan serta pengendalian terhadap kegiatan surveilans dan
imunisasi;
4. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan terhadap kegiatan-kegiatan
surveilans dan imunisasi;
5. Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya;
6. Pelaporan.
B. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
a. Tugas Pokok
Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis
dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di seksi pencegahan dan
pengendalian penyakit menular.
b. Fungsi
1. Perumusan usulan Rencana Kerja dan anggaran tahunan Seksi Pengendalian
dan penanggulangan penyakit menular;
2. Pelaksanaan pengaturan serta pengendalian terhadap kegiatan Pencegahan
dan pengendalian penyakit menular;
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 14
3. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan terhadap kegiatan Pencegahan dan
pengendalian penyakit menular;
4. Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya;
5. Pelaporan.
C. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan
Jiwa
a. Tugas Pokok
Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis
dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di seksi pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa.
b. Fungsi
1. Perumusan usulan Rencana Kerja, kinerja dan anggaran tahunan Seksi
Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan jiwa
serta Narkotika, Psikotropika, Zat Adiktif lainnya (NAPZA)
2. Pelaksanaan pengaturan serta pengendalian terhadap kegiatan Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan jiwa serta Narkotika,
Psikotropika, Zat Adiktif lainnya (NAPZA)
3. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan terhadap kegiatan Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Keswa serta upaya kesehatan jiwa
dan Narkotika, Psikotropika, Zat Adiktif lainnya (NAPZA)
4. Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya serta
upaya kesehatan jiwa dan Narkotika, Psikotropika, Zat Adiktif lainnya (NAPZA) ;
5. Pelaporan.
4. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan
a. Tugas Pokok
Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
pelayanan kesehatan primer, pelayanan kesehatan rujukan dan kesehatan
tradisional, serta farmasi dan alat kesehatan.
b. Fungsi
1. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang pelayanan kesehatan
primer, pelayanan kesehatan rujukan dan kesehatan tradisional, serta farmasi
dan alat kesehatan;
2. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di pelayanan kesehatan primer,
pelayanan kesehatan rujukan dan kesehatan tradisional, serta farmasi dan alat
kesehatan;
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 15
3. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pelayanan kesehatan
primer, pelayanan kesehatan rujukan dan kesehatan tradisional, serta farmasi
dan alat kesehatan; dan
4. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pelayanan kesehatan primer,
pelayanan kesehatan rujukan dan kesehatan tradisional, serta farmasi dan alat
kesehatan.Mempelajari tugas dan melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh
Kepala Dinas;
Bidang Pelayanan Kesehatan terdiri dari :
A. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer
a. Tugas Pokok
Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis
dan supervisi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan serta peningkatan mutu
fasyankes di seksi pelayanan kesehatan primer.
b. Fungsi
1. Perumusan usulan Rencana Kerja dan anggaran tahunan Seksi Pelayanan
Kesehatan Primer;
2. Pelaksanaan penyusunan usulan program di bidang Pelayanan Kesehatan
Primer;
3. Pelaksanaan pembinaan terhadap Pelayanan Kesehatan Primer;
4. Pelaksanaan upaya peningkatan kualitas Pelayanan Kesehatan Primer;
5. Pengembangan metode, teknologi dan sarana prasarana Pelayanan Kesehatan
Primer;
6. Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya;
7. Pelaporan.
B. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Kesehatan Tradisional
a. Tugas Pokok
Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis
dan supervisi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan serta peningkatan mutu
fasyankes di seksi pelayanan kesehatan rujukan dan kesehatan tradisional.
b. Fungsi
1. Perumusan usulan Rencana Kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Seksi
pelayanan kesehatan rujukan dan kesehatan tradisional;
2. Pelaksanaan pengaturan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan-kegiatan
pelayanan kesehatan rujukan dan kesehatan tradisional;
3. Pelaksanaan pengendalian serta pengawasan terhadap perkembangan dan
mutu Pelayanan Kesehatan Rujukan ;
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 16
4. Pelaksanaan pembinaan dan upaya-upaya peningkatan mutu Pelayanan
Kesehatan rujukan;
5. Meneliti persyaratan dan memberikan ijin sarana kesehatan Rumah Sakit;
6. Pelaksanaan pengawasan, pembinaan, serta pengendalian di bidang kesehatan
tradisional;
7. Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya;
8. Pelaporan
C. Seksi Farmasi dan Alat Kesehatan
a. Tugas Pokok
Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis
dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di seksi farmasi dan alat
kesehatan.
b. Fungsi
1. Perumusan usulan Rencana Kerja dan anggaran tahunan Seksi Farmasi dan
Alat kesehatan ;
2. Pelaksanaan penyusunan rencana kebutuhan farmasi dan alat kesehatan;
3. Pelaksanaan pengadaan farmasi dan alat kesehatan;
4. Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya;
5. Pelaporan.
5. Kepala Bidang Sumber Daya dan Promosi Kesehatan
a. Tugas Pokok
Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
sumber daya manusia kesehatan, promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat, serta pembiayaan dan jaminan kesehatan.
b. Fungsi
1. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang sumber daya manusia
kesehatan, promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, serta
pembiayaan dan jaminan kesehatan;
2. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang sumber daya manusia
kesehatan, promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, serta
pembiayaan dan jaminan kesehatan;
3. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang sumber daya manusia
kesehatan, promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, serta
pembiayaan dan jaminan kesehatan; dan
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 17
4. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang sumber daya manusia
kesehatan, promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, serta
pembiayaan dan jaminan kesehatan.
Bidang Sumber daya dan Promosi kesehatan terdiri dari :
A. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan
a. Tugas Pokok
Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis
dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di seksi sumber daya
manusia kesehatan.
b. Fungsi
1. Perumusan usulan Rencana Kerja dan anggaran tahunan Seksi Sumber Daya
Manusia Kesehatan;
2. Meneliti persyaratan dan memberikan sertifikasi tenaga kesehatan meliputi ijin
praktek dokter/dokter gigi, bidan, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya;
3. Meneliti persyaratan dan memberikan ijin sarana kesehatan meliputi ijin balai
pengobatan, rumah bersalin, praktik berkelompok dokter/dokter gigi, dan sarana
penunjang yang setara;
4. Menyiapkan bahan pembinaan, monitoring, pengawasan dan evaluasi sertifikasi
dan ijin sarana kesehatan.
5. Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya;
6. Pelaporan.
B. Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
a. Tugas Pokok
Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis
dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di seksi promosi
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
b. Fungsi
1. Perumusan usulan Rencana Kerja dan anggaran tahunan Seksi Promosi
Kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;
2. Pelaksanaan penyusunan usulan program di bidang pelayanan kesehatan yang
berkenaan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat serta pembinaan
peran serta lintas sektoral dalam bidang kesehatan;
3. Pelaksanaan pembinaan terhadap Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan di
bidang promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat serta peran serta
lintas sektoral dalam bidang kesehatan;
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 18
4. Pelaksanaan upaya peningkatan kualitas Pelayanan dan Sumber Daya
Kesehatan di bidang promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;
5. Pengembangan metode, teknologi dan media promosi kesehatan;
6. Penyelenggaraan upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
serta peningkatan kerjasama peranserta lintas sektoral melalui kegiatan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), kelurahan siaga, kontak kader, Saka Bakti
Husada (SBH) dan Peran serta masyarakat (PSM);
7. Pelaksanaan dan pengawasan kegiatan promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat serta kerjasama peranserta lintas sektoral melalui kegiatan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), kelurahan siaga, kontak kader, Saka Bakti
Husada (SBH) dan Peran serta masyarakat (PSM);
8. Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya;
9. Pelaporan.
C. Seksi Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan
a. Tugas Pokok
Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis
dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di seksi pembiayaan dan
jaminan kesehatan.
b. Fungsi
1. Perumusan usulan Rencana Kerja dan anggaran tahunan Seksi Pembiayaan
dan Jaminan Kesehatan;
2. Pelaksanaan penyusunan usulan program daerah di bidang pembiayaan dan
jaminan kesehatan;
3. Pelaksanaan pengelolaan program daerah di bidang pembiayaan dan jaminan
kesehatan;
4. Pelaksanaan upaya peningkatan kualitas pelayanan dan jangkauan program
daerah di bidang pembiayaan dan jaminan kesehatan;
5. Pelaksanaan pembinaan di bidang pembiayaan dan jaminan kesehatan;
6. Mengadakan kerjasama kemitraan pelayanan kesehatan dengan badan usaha
yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan kelompok masyarakat
khusus (Askes, Astek dan asuransi kesehatan);
7. Merumuskan dan menyusun tarif Peraturan daerah bagi Puskesmas dan
Rumah Sakit Pemerintah;
8. Merumuskan sistem pelayanan kesehatan bagi pasien miskin dan peserta
asuransi kesehatan (sosial dan tenaga kerja);
9. Mengadakan pengawasan secara komprehensif terhadap pelayanan kesehatan
bagi pasien miskin dan peserta asuransi kesehatan (sosial dan tenaga kerja);
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 19
10. Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya;
11. Pelaporan.
6. Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan
Menurut Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) pada
Dinas Kesehatan Kota Serang, berdasarkan Peraturan Walikota Serang Nomor 41
Tahun 2008 Tentang Pembentukan Organisasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat
Kesehatan Masyarakat Pemerintah Kota Serang dan Peraturan Walikota Serang
Nomor 43 Tahun 2015 Tentang Rincian Tugas Jabatan Struktural Unit Pelaksana
Teknis (UPT) Dinas Daerah dan Badan Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota
Serang. Serta Peraturan Walikota Nomor 71 Tahun 2017 Tentang Pembentukan
dan Susunan Organisasi Unit Pelaksana Teknis Daerah Rumah Sakit Umum
Daerah Kota Serang.
Fungsi dan Rincian tugas dari masing-masing struktural dalam organisasi Unit
Pelaksana Teknis di lingkungan Dinas Kesehatan adalah sebagai berikut :
1. UPT Puskesmas
a. Tugas Pokok
Membantu Dinas dalam melaksanakan pelayanan, pembinaan dan
pengembangan upaya kesehatan secara berkesimbungan kepada masyarakat
sesuai dengan wilayah kerjanya.
b. Fungsi
1. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan tingkat pertama dan lanjutan meliputi
pelayanan kesehatan masyarakat dengan mengutamakan pelayanan
promotif dan preventif serta pelayanan medik dasar dengan mengutamakan
pelayanan kuratif dan rehabilitatif;
2. Pengembangan program kesehatan dasar meliputi promosi kesehatan
lingkungan, kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana (KB) dan gizi,
pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan pengobatan;
3. Pelaksanaan program kesehatan masyarakat meliputi kesehatan kerja
masyarakat, kesehatan usia lanjut, kesehatan olahraga, kesehatan jiwa,
pengembangan Puskesmas dengan rawat inap, tempat bersalin dan
pengobatan tradisional;
2. UPTD RSUD Kota Serang
a. Tugas Pokok
Memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna
b. Fungsi
1. Penyelenggaraan pelayanan medis dan non medis;
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 20
2. Penyelenggaraan pelayanan penunjang medis dan non medis;
3. Penyelenggaraan pelayanan dan asuhan keperawatan;
4. Penyelenggaraan pelayanan rujukan;
5. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan;
6. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan; dan
7. Penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan.
Gambar 2.1
Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kota Serang
2.2 SUMBER DAYA DINAS KESEHATAN KOTA SERANG
2.2.1 Sumber Daya Manusia di Lingkungan Dinas Kesehatan
Untuk mencapai status kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya diperlukan
sumber daya kesehatan, meliputi tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan dan
sarana kesehatan. Berikut disajikan situasi sumber daya kesehatan pada Dinas
Kesehatan Kota Serang.
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Dinas Kesehatan Kota Serang
didukung oleh sumber daya aparatur jumlah pegawai pada Dinas Kesehatan Kota
Serang sebanyak 585 orang yang tersebar di Dinas Kesehatan dan Unit Pelaksana
Teknis Dinas Kesehatan (RSUD Kota Serang, Puskesmas, Labkesda dan Gudang
Obat) di Kota Serang. Adapun jumlah dan distribusi pegawai di Dinas Kesehatan Kota
Serang tahun 2018 adalah sebagai berikut :
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 21
TABEL 2.1
Distribusi Pegawai Menurut Jenis Pendidikan di Lingkungan Dinas Kesehatan
Kota Serang Tahun 2018
NO PENDIDIKAN DINAS UPT JUMLAH
1. Program Pendidikan Magister (S2) 69 6 75
2. Sarjana S1 31 92 123
3. Diploma 1 (D1) - 8 8
Diploma 3 (D3) 12 165 174
4. Diploma 4 (D4) 3 53 56
5. SMA/SMEA 1 8 9
6. SPK 2 22 24
7. SPRG - 6 6
8. SPAG - 1 1
JUMLAH 118 361 479
Sumber Data : Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian Tahun 2018
Selain menurut jenis pendidikan, pembagian pegawai di lingkungan Dinas
Kesehatan Kota Serang juga dilakukan menurut pangkat / golongan dan pekerjaan.
Adapun distribusinya adalah sebagai berikut :
TABEL 2.2
Distribusi Pegawai Menurut Pangkat/Golongan dan Pekerjaan di Lingkungan
Dinas Kesehatan Kota Serang Tahun 2018
NO URAIAN JUMLAH JUMLAH TOTAL
1 Pejabat Struktural, terdiri dari
▪ Eselon II 1 1
▪ Eselon III 8 8
▪ Eselon IV 56 56
2 Tenaga Kesehatan dan Non
Kesehatan
▪ Medis 47 47
▪ Paramedis 308 308
▪ Kefarmasian 18 18
▪ Perekam Medis 15 15
▪ Laboratorium 11 11
▪ Gizi 11 11
▪ Radiografer 1 1
▪ Sanitarian 13 13
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 22
▪ Kesehatan Masyarakat 2 2
▪ Keterapian Fisik 3 3
▪ Non Kesehatan 31 31
▪ Fungsional Umum 60 60
Jumlah 585 585
Sumber Data : Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian Tahun 2018
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah pegawai seluruhnya terdapat 585
orang yang terdiri dari Pegawai eselon II sebanyak 1 orang yaitu Kepala Dinas
Kesehatan. Pegawai Eselon III sebanyak 8 orang. Eselon IV sebanyak 56 orang yaitu
terdiri dari 12 orang Kepala Seksi, 3 orang Kepala Sub Bag, dan 16 Kepala Puskesmas
dan 16 Kepala Subbag Tata Usaha. Sedangkan Tenaga Kesehatan sebanyak 489
orang yang terdiri dari Medis, Paramedis, Kefarmasian, Perekam Medis, Laboratorium,
Gizi, Kesehatan Masyarakat, Sanitarian, Keterapian Fisik dan Fungsional Umum. Untuk
Tenaga Non Kesehatan terdiri dari Tenaga administrasi, Keuangan, Tehnik Informatika,
Tehnik Elektro, Hukum sebanyak 31 orang.
Ketersediaan tenaga medis dokter umum, dokter gigi dan dokter spesialis
dibandingkan dengan jumlah penduduk menunjukkan tingkat pelayanan yang dapat
diberikan oleh dokter dibandingkan jumlah penduduk yang ada. Dikaitkan dengan
standar sistem pelayanan kesehatan terpadu, idealnya rasio dokter umum dan dokter
gigi dibanding jumlah penduduk adalah 40/100.000 penduduk. Dengan demikian pada
tahun 2018, Kota Serang membutuhkan dokter umum dan dokter gigi sejumlah 257
orang. Rasio dokter spesialis adalah 6/100.000 penduduk atau dibutuhkan sejumlah 39
dokter spesialis.
Tabel 2.3
Jumlah Dokter Kota Serang Tahun 2016 – 2018
No Uraian 2016 2017 2018
1. Jumlah Dokter Umum 203 239 138
2. Jumlah Dokter Gigi 42 38 34
3. Jumlah Dokter Spesialis 71 88 86
4. Jumlah Penduduk 623.429 635.632 642.586
5. Rasio Dokter Umum (per 100.000 penduduk)
33 38 21
6. Rasio Dokter Gigi (per 100.000 penduduk)
7 6 5
7. Rasio Dokter Spesialis 11.3 13.8 13.3
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 23
(per 100.000 penduduk)
Sumber Data : Dinas Kesehatan Kota Serang Tahun 2018
2.2.2 Sarana Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Serang
Sarana yang dimiliki Dinas Kesehatan Kota Serang seperti tersebut di bawah ini :
Tabel 2.4
Sarana Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Serang
- Puskesmas Induk = 16 Unit
- Puskesmas Pembantu = 14 Unit
- Rumah Sakit Daerah Kota Serang = 1 Unit
- Pos Kesehatan Desa = 19 Unit
- Pondok Pembinaan Terpadu = 65 Unit
Sumber Data : Dinas Kesehatan Kota Serang Tahun 2018
2.2.3 Prasarana Dinas Kesehatan Kota Serang
Tabel 2.5
Distribusi Prasarana di Dinas Kesehatan Tahun 2018
NO NAMA BARANG KONDISI JUMLAH
1. Ukuran Tinggi Orang Baik 6
2. Timbangan BBI Baik 6
3. Mesin Hitung/Jumlah Lain-lain Baik 1
4. Kursi Besi/Metal Baik 16
5. Tenda Baik 5
6. Sofa Baik 6
7. Mesin Penghisap Debu Baik 3
8. Mesin Potong Rumput Baik 3
9. AC Split Baik 53
10 Kipas Angin Baik 5
11. Televisi Baik 24
12. Dispenser Baik 17
13. Personal Komputer Lain-lain Baik 66
14. Laptop Baik 30
15. Printer Baik 73
16. Meja Kerja Pegawai Non Struktural Baik 70
17. Meja Kerja Pejabat Lain-lain Baik 67
18. Meja Maket/Peta Baik 10
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 24
19. Proyektor + Attachment Baik 8
20. Pesawat Telephone Baik 7
21. Tensi Meter Baik 6
22. Dental Unit Baik 1
23. Anak Timbangan Miligram Baik 1
24. Filling Besi/Metal Baik 19
25. Lemari Kaca Baik 4
26. Kursi Putar Baik 24
27. Note Book Baik 5
28. Lemari Arsip untuk arsip Dinamis Baik 50
30. Sterilisator Baik 15
31. Stetoscope Baik 12
32. Lampu Operasi Baik 2
33. Troli Instrumen Baik 4
34. Bein Baik 1
35. Alat Kedokteran Gigi Lain Lain Baik 3
36. Tensimeter Digital Baik 3
37. Tensimeter Mercuri Complete Baik 10
38. Mesin Kontrol/jaga Baik 1
39. Papan Visual Baik 1
40. Papan Nama Instansi Baik 12
41. Kursi Besi/Metal Baik 19
42. Lemari Es Baik 20
43. Unintemuptible Power Supply (UPS) Baik 1
44. Tensimeter Stand Baik 6
45. Penlight Baik 2
46. Centrifuge Baik 1
47. HB Meter Baik 1
48. Timbangan BBI Kapasitas 100 Kg Baik 3
49. Meja Rapat Baik 3
50. Kursi Rapat Baik 71
51. Bed Screen 3 Screen Baik 2
52. Kursi Roda Baik 1
53. Pocket Doppler Baik 9
54. Lemari Penyimpanan Baik 4
55. Meja Piket Baik 1
56. Kitchen Set Baik 1
57. Kamera Digital Baik 2
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 25
58. Pompa Air Baik 1
59. Autoclave Baik 2
60. Ecg/Ekg Baik 1
61. Printer Usg Baik 1
62. Root Elevator 680/1 Baik 3
63. Timbangan Meja Kapasitas 5 kg Baik 3
64. Rak Besi/Metal Baik 2
65. Lemari kayu Baik 2
66. Locker Katun Baik 1
67. Gordyn Baik 4
68. Kursi Kerja Pegawai Non Struktural Baik 25
69. Instrument Trolley Baik 8
70. O2 Portable Baik 1
72. Suction Tube Baik 1
73. Suction Unit Baik 1
74. Dental Portable Cabinet Baik 1
75. Scaler Baik 2
76. Bur Diamond Preparasi Fg Set 6 Baik 2
77. Rotator Baik 1
78. Infant Warmer + Photerapi Baik 1
79. Suction Pump Baik 1
80. Suction Hand Pump Baik 1
81. Meja Periksa Pasien Baik 2
82. ALat Kedokteran Umum Lain Lain Baik 27
83. Tensimeter Anak Baik 1
84. Exhause Fan Baik 4
85. Audio Mbding Portable Baik 1
86. Sofa Baik 6
87. Telephone (PABX) Baik 3
88. Lampu Operasi Baik 1
89. Meja Resusitasi Bayi Manual Powder Coating Hbi-02
Baik 1
90. Timbangan Baik 1
91. Spectro Photo Meter Baik 1
92. Alat Laboratorium Hidro Kimia Lain-Lain Baik 2
93. Statis with Rectangular Base Baik 4
94. Hot Plate Stirer Baik 2
95. Gerobak Dorong Baik 1
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 26
96. Handy Talky Baik 4
97. Kendaraan Dinas Bermotor Lain-lain Baik 13
98. Kendaraan Bermotor Angkutan Brg Lain-lain
Baik 1
99. Mobil Ambulance Baik 2
100. Mobil Jenazah Baik 1
101. Mesin Gerinda Tangan Baik 1
102. Mesin Bor Tangan Baik 1
103. Kunci Kaul Baik 1
104. Kunci Pas Satu Set Baik 2
105. Memori Programmer Baik 1
106. Insection Signal Generator Baik 7
107. Oven Baik 1
108. Rak Kayu Baik 6
109. BranKas Baik 1
110. White Board Baik 1
111. Finger Print Baik 2
112. CCTV Baik 1
113. Meja Besi/Metal Baik 21
114. Meja Panjang Baik 4
115. Meja Komputer Baik 30
116. Kasur Baik 3
117. Locker Katun Baik 3
118. Kasur Alumunium Baik 1
119. Mesin Cuci Baik 1
120. Exhause Fan Baik 2
121. Kompor Gas Baik 1
122. Tangga Alumunium Baik 1
123. Mesin Pengering Pakaian Baik 1
124. Alat Rumah Tangga Lain-lain Baik 4
125. Kursi Kerja Pejabat Lain-lain Baik 40
126. Proyektor + Attachment Baik 8
127. Compact Disc. Juke Box System Baik 1
128. Chiller Baik 1
129. Camera Film Baik 3
130. Lensa Kamera Baik 1
131. Alat Pemanas Prosesing / Water Heater Baik 1
132. Rak Terminal Vencing Baik 1
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 27
133. Sound System Baik 1
134. Handphone Baik 1
135. Alat komunikasi Radio UHF Lain-lain Baik 1
136. Instrument Kabinet Baik 3
137. Two Basin Stand Baik 2
138. Instrument Dressing Table Baik 6
140. Elektro Surgical Knife Baik 1
141. Tratment Cabinet Baik 16
142. Tabung Oksigen Baik 4
143. Baby Basket Ka 13-01Bss Baik 4
144. Circumsisi Set Baik 3
145. Dd473-8 Syringes For Anasthesia - Stainless Steel Syringe
Baik 1
146. Defibrilator Baik 1
147. Ear Irrigator Baik 1
148. Examination Stool Baik 4
149. Examination Table For Baby Baik 2
150. Infant Warmer Baik 2
151. Long Spine Board Baik 3
152. Medical Report Trolley Baik 5
153. Oxygen Flowmeter Twin Baik 35
154. Partus Set Baik 3
155. Portable Ventilator Set Baik 1
156. Scoop Board Baik 3
157. Stretcher Baik 4
158. Suction Regulator Disposable Baik 4
159. Tensimeter Anak Baik 1
160. Tht Endoscopic Visual Baik 1
161. Tht Treatment Chair Baik 1
162. Timbangan Bb Digital Dewasa Baik 1
163. Vena Section Set Baik 3
164. Forcep Baik 1
165. Sendok Cetak Baik 1
166. Dental Sunceon Set Baik 3
167. Dental Cabinet Baik 1
168. Endobox 6160 Baik 1
169. Shade Guide Baik 1
170. Tang Cabut Dewasa 2500/189 Baik 1
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 28
171. Tensimeter Digital Baik 5
172. Water Tank Baik 1
173. Uterine Curette Baik 7
174. Vaginal Tip Baik 4
175. Ophthalmoscope Baik 4
176. Test Frame Baik 1
177. Test Lens Meter Baik 1
178. Dist. Testchart (Adult) Baik 1
179. Schioetz Tonometer Baik 1
180. Jaeger Keratome Baik 1
181. Laryngoscope Baik 7
182. Alat Kedokteran THT Lain-Lain Baik 1
183. Patlent Monitor Baik 1
184. USG Baik 6
185. Laser Coagulator Baik 1
186. Refrigerator Baik 1
187. Scale for New Born Baby Casity 15 Kgs Baik 2
188. Kreteler Vaginal Speculum Baik 6
189. Vacum Exatractor Baik 1
190. Foetal Monitoring Baik 1
191. Electro Cardography Baik 1
192. Baby Incubator Baik 1
193. Examination Lamp Baik 4
194. Tensimeter Mercuri Complete Baik 11
195. Catheter Urine Rubber Baik 2
196. Resuscitator for Adult Baik 2
197. Ventilator Baik 2
198. Head Lamp Baik 10
199. Premature Infans Incubator Baik 1
200. Infust Standar Max Hight 2 Meter Baik 4
201. Meja Periksa 200x90x100 cm Baik 4
202. Measuring Infant Baby With Rail Baik 1
203. Syringe Tuberculine 1 ml Baik 3
204. Wheel Chair Baik 8
205. Electro Countary Treatment Baik 1
206. Bed Side Monitor Baik 2
207. Suction Pump Baik 1
208. Nurset Set Baik 13
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 29
209. Camera Atterbang Baik 1
210. Suction Tube Baik 2
211. TV Monitor Baik 1
212. Freezer Baik 1
213. Cooler Baik 2
214. Food Trolley Baik 3
215. Tang Ampere Baik 1
216. Garpu Tala Baik 1
217. Cold Chamber/Cabinet Baik 2
218. Seed Divider Baik 2
219. Pisau Baik 2
Sumber Data : Dinas Kesehatan Kota Serang Tahun 2018
2.2.4 Program Pelayanan Kesehatan dan Inovasi
Selain melaksanakan Pelayanan kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit,
Dinas Kesehatan Kota Serang juga mempunyai program inovasi dalam pelayanan
kesehatan untuk menanggulangi permasalahan gizi di Kota Serang yaitu Rumah
Pemulihan Gizi di Kota Serang.
2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
2.3.1 Kinerja Pelayanan
Berdasarkan hasil pengukuran pencapaian sasaran tahun 2018, sesuai dengan
yang tercantum dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Perubahan Tahun
2018. Adapun pengukuran dilakukan terhadap target sasaran indikator kinerja utama
(IKU) dan indikator program yang telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja
Tahunan tahun 2018. Indikator Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya mengemukakan ada/tidaknya kesenjangan/gap pelayanan
kesehatan, target yang telah dicapai, faktor yang mempengaruhi belum berhasilnya
pelayanan tersebut. Hal ini dapat menemukanan pada tahun mana saja rasio antara
realisasi dan anggaran dapat dikatakan baik atau kurang baik.
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 30
Tabel 2.6
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2018
NO SASARAN STRATEGIS
URAIAN INDIKATOR
TARGET CAPAIAN
1. Menurunkan Angka Kematian Ibu, Bayi dan Balita
Jumlah Kematian Ibu (AKI)
11 24
Jumlah Kematian Bayi (AKB)
42 20
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4)
75 78.97
Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani
50 84.34
2. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Dasar dan Esensial di Puskesmas
Cakupan Pelayanan Nifas
80 88.92
Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani
50 32.07
Cakupan Kunjungan Bayi
65 91.31
Cakupan Pelayanan Anak Balita
65 76.17
Cakupan Desa/Kelurahan UCI
100 87.88
3. Meningkatkan Jumlah, Pemerataan dan Kualitas Pelayanan Kesehatan melalui Puskesmas dan Jaringannya.
Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang harus diberikan Sarana Kesehatan (RS) Kota
100 100
4. Terselenggaranya Pemberdayaan Individu, Keluarga dan Masyarakat yang Mampu Menumbuhkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Presentase Tempat – Tempat Umum (TTU) yang Memenuhi Syarat Kesehatan (MS)
35 35
5. Berkembangnya Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat
Cakupan Desa Siaga Aktif
80 100
6. Menurunnya Angka Kesakitan, Kematian dan Kecacatan akibat Penyakit Menular dan Tidak Menular serta mencegah dan
Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan
100 100
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 31
Menanggulangi Masalah Gizi terutama Gizi Buruk
Persentase Balita Gizi Buruk
<1,2 0.08
Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD/Sederajat
100 99.42
AFP Lebih Besar atau Sama Dengan 2 per 100.000 Penduduk diBawah Umur 15 Tahun
>2% 4.06
Penemuan Pneumonia Balita
75 58.74
Penemuan Pasien Baru TB BTA (+)
90 75.97
Penemuan Penderita DBD yang diTangani
100 100
Penemuan Penderita Diare
85 65.30
Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB yang Dilakukan Penyelidikan Epidemiologi < 24 Jam
100 100
7. Meningkatnya Akses Masyarakat Miskin Terhadap Pelayanan Kesehatan yang Bermutu dan Gratis
Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Miskin
100 83.12
Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Masyarakat Miskin
100 83.12
Sumber Data : Dinas Kesehatan Kota Serang Tahun 2018
Berdasarkan tabel tersebut di atas, masih terdapat permasalahan bidang
kesehatan di Kota Serang terkait dengan pencapaian indikator kinerja utama yaitu
antara lain :
1. Jumlah Kematian Ibu (AKI)
2. Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani
3. Cakupan Desa/Kelurahan UCI
4. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD/Sederajat
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 32
5. Penemuan Pneumonia Balita
6. Penemuan Pasien Baru TB BTA (+)
7. Penemuan Penderita Diare
8. Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Miskin
9. Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Masyarakat Miskin
Namun ada juga keberhasilan dari beberapa pencapaian indikator kinerja utama
yang mampu mendorong kepercayaan masyarakat pada pelayanan kesehatan dasar
kepada masyarakat antara lain : Jumlah Kematian Bayi (AKB), Cakupan Kunjungan Ibu
Hamil (K4), Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani, Cakupan Pelayanan Nifas,
Cakupan Kunjungan Bayi, Cakupan Pelayanan Anak Balita, Cakupan Pelayanan Gawat
Darurat Level 1 yang harus diberikan Sarana Kesehatan (RS) Kota, Presentase
Tempat–Tempat Umum (TTU) yang Memenuhi Syarat Kesehatan (MS), Cakupan Desa
Siaga Aktif, Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan, Persentase Balita Gizi
Buruk, AFP Lebih Besar atau Sama Dengan 2 per 100.000 Penduduk diBawah Umur
15 Tahun, Penemuan Penderita DBD yang diTangani, Cakupan Desa/Kelurahan
Mengalami KLB yang Dilakukan Penyelidikan Epidemiologi < 24 Jam. Keberhasilan ini
sangat dipengaruhi oleh adanya partisipasi aktif dari masyarakat, kesadaran untuk
hidup sehat dan dukungan dari petugas kesehatan. Gambaran kinerja pelayanan Dinas
Kesehatan Kota Serang Tahun 2014-2018 dapat dilihat pada tabel 2.7 dibawah ini.
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 33
Tabel 2.7
Pencapaian Kinerja Pelayanan
Dinas Kesehatan Kota Serang Tahun 2014-2018
Indikator Kinerja sesuai
Tugas dan Fungsi OPD
Target
SPM
Target
IKK
Target
MDGs
Target Renstra Perangkat Daerah Tahun Ke-
Realisasi Capaian
Tahun ke-
Rasio Capaian pada
Tahun ke-
1 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
I. Pelayanan Kesehatan Dasar
1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4
95 % … 75% 70% 70% 70% 75% 68.90% 71.49%% 81.78% 76.30% 78.97% 91.86% 102.1% 116.8% 109% 105.3%
2 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani
80 % … 30% 30% 40% 50% 60% 60.24% 55.45 % 55.41 % 80.23 % 84.34 %
200.8% 184.8% 138.5% 160.4% 140.5%
3 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebidanan
90 % … 75% 70% 70% 75% 75% 90.65% 84.11 % 87.22 % 90.72 % 93.74% 120.8% 120.1% 124.6% 120.9% 124.9%
4 Cakupan Pelayanan Nifas
90 % … 90% 80% 80% 80% 80% 83% 80.71 % 83.65 % 87.1 % 88.92% 92.2% 100.8% 104.5% 108.8% 111.1%
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 34
Indikator Kinerja sesuai
Tugas dan Fungsi OPD
Target
SPM
Target
IKK
Target
MDGs
Target Renstra Perangkat Daerah Tahun Ke-
Realisasi Capaian
Tahun ke-
Rasio Capaian pada
Tahun ke-
1 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
5 Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani
80 % … 15% 15% 30% 45% 50% 16.3% 20.07 % 16.7 % 35.04 % 32.06% 108.6% 133.8% 55.6% 77.8% 64.1%
6 Cakupan Kunjungan Bayi
90% … 80% 60% 60% 60% 65% 33.64% 27.14% 97.13% 89.15% 90.58% 42.1%
45.2%
161.8% 148.6% 139.3%
7 Cakupan pelayanan anak balita
90% … 80% 60% 60% 60% 65% 64,80% 47,12 53.26% 61.91% 76.17% 81% 78.5% 88.7% 103.2% 117.2%
8 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin
100% … 100% 100% 100% 100% 100% 50,8% 66.48% 100% 88.34% 100% 50.8% 66.48% 100% 88.34% 100%
9 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
100% … 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
100%
100% 100% 100% 100% 100%
10 Cakupan Desa/Kelurahan UCI
100% … 100% 100% 100% 100%
100%
80.3% 77.27% 80.3% 90.91% 87.88% 80.3%% 77.27% 80.3% 90.91% 87.88%
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 35
Indikator Kinerja sesuai
Tugas dan Fungsi OPD
Target
SPM
Target
IKK
Target
MDGs
Target Renstra Perangkat Daerah Tahun Ke-
Realisasi Capaian
Tahun ke-
Rasio Capaian pada
Tahun ke-
1 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
100% … 90% 90% 90% 90% 90% 100% 100% 100% 99.58% 99.42% 111.1% 111.1% 111.1% 110.6% 110.5%
12 Cakupan peserta KB aktif
70% … 70% 70% 70% 70% 70% 68.64% 72.36%
63.84% 74.22% 72.89% 98.1% 103.4% 91.2% 106% 104.1%
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit :
13 AFP lebih besar atau sama dengan 2 per 100.000
penduduk dibawah umur 15 tahun
>2 ... 3.2%
>2% >2% >2% >2% 3.2% 3.2% 3.2% 2.43% 4.06% 1% 160% 160% 121.5% 203%
14 Penemuan Pneumonia balita
60% ... 55% 60% 65% 70% 75% 35,15% 70,80% 70.98% 68.25% 58.74% 63.9% 118% 109.2% 97.5% 78.3%
15 Penemuan pasien baru TB BTA (+)
85% ... 80% 85% 85% 85% 90% 95.27% 90.26% 84.54% 62.2% 75.97 119.1% 106.2% 99.4% 73.2% 84.4%
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 36
Indikator Kinerja sesuai
Tugas dan Fungsi OPD
Target
SPM
Target
IKK
Target
MDGs
Target Renstra Perangkat Daerah Tahun Ke-
Realisasi Capaian
Tahun ke-
Rasio Capaian pada
Tahun ke-
1 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
16 Penemuan penderita DBD yang ditangani
100% ... 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
17 Penemuan penderita Diare
85% ... 80% 85% 90% 95% 100% 62,8% 56.1% 61.8% 67.8% 65.3% 78.5% 66% 68.6% 71.4% 65.3%
18 Pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
100% ... 100% 100% 100% 100% 100% 87,94% 111.15% 95.12% 106.72% 83.12% 87.9% 111.15% 95.12% 106.72% 83.12%
II Pelayanan Kesehatan Rujukan
19 Pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin
100% ... 100% 100% 100% 100% 100% 111.76% 109.1% 100% 106.72% 83.12% 111.76% 109.1% 100% 106.72% 83.12%
20 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota
100% ... 0 0 0 0 100 0 0 0 0 100% 0 0 0 0
0
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 37
Indikator Kinerja sesuai
Tugas dan Fungsi OPD
Target
SPM
Target
IKK
Target
MDGs
Target Renstra Perangkat Daerah Tahun Ke-
Realisasi Capaian
Tahun ke-
Rasio Capaian pada
Tahun ke-
1 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
21 Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa/ KLB
100% ... 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
22 Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam
100% ... 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
III Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
23 Cakupan Desa Siaga Aktif
99% ... 50% 50% 60% 75% 80% 25,75% 28,79% 60% 100% 100% 51.5% 57.6% 100% 133.3% 125%
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 38
Pencapaian kinerja pelayanan Dinas kesehatan Kota Serang tahun 2014-2018,
dari 23 Indikator kinerja pelayanan ada beberapa yang indikator yang mencapai target
adalah sebagai berikut :
A. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4
Pada akhir periode renstra tahun 2018 cakupan kunjungan ibu hamil K4 di Kota
Serang adalah 77,97 % dari target 75%. Hal ini menunjukan bahwa capaian tersebut
telah mencapai target. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain :
1. Adanya peningkatan kapasitas, pelatihan untuk tenaga kesehatan dalam upaya
peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan antenatal terpadu dan kelas ibu.
2. Tersedianya NSPK kesehatan ibu, seperti Permenkes 97/2014 tentang Pelayanan
Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah
Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, Serta Pelayanan Kesehatan
Seksual, Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu.
3. Pelayanan antenatal sesuai standar minimal 4 kali selama kehamilan merupakan
komponen dari Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kabupaten/Kota.
4. Tersedianya alat deteksi risiko ibu hamil yang terdiri dari pemeriksaan Hb, tes
kehamilan, golongan darah serta tes glukoproteinuria.
5. Dukungan dana pelacakan ibu hamil, dan kegiatan luar gedung untuk pemeriksaan
ibu hamil dari dana BOK, dll.
6. Adanya surveilans melalui PWS KIA.
7. Monitoring dan evaluasi secara berjenjang.
Upaya untuk pencapaian indikator dilakukan dengan berbagai pengembangan
program dan kegiatan telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Serang
khususnya Seksi Kesehatan Keluarga dalam rangka pencapaian target K4 tahun
2018 yaitu :
1) Peningkatan kualitas pelayanan antenatal
2) Peningkatan akses pelayanan antenatal
Dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan antenatal, Dinas Kesehatan Kota
Serang telah mengembangkan pelayanan antenatal terpadu dengan melibatkan
program terkait (Gizi, imunisasi, penyakit menular, penyakit tidak menular,
gangguan jiwa dan sebagainya). Melalui pelayanan antenatal terpadu tersebut
diharapkan ibu hamil mendapatkan perlindungan secara menyeluruh, baik mengenai
kehamilan dan komplikasi kehamilan, serta intervensi lain yang perlu diberikan
selama proses kehamilan untuk kesehatan dan keselamatan ibu dan bayinya.
Penyiapan ibu hamil juga dilakukan sejak masa sebelum hamil yaitu masa “calon
pengantin”. Advokasi dan orientasi dilakukan kepada penyuluh pernikahan untuk
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 39
menyampaikan muatan kesehatan dimana salah satunya adalah kesehatan masa
kehamilan yang diharapkan setiap ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan
ketika hamil.
Buku KIA sebagai kegiatan untuk menjamin kualitas pelayanan ibu dan anak
juga digalakan melalui sosialisasi kepada organisasi profesi, Rumah sakit,
Pengelola Program, perguruan tinggi.
Dalam rangka meningkatkan akses pelayanan antenatal, Dinas Kesehatan Kota
Serang telah mengembangkan upaya pemberdayaan keluarga dan masyarakat
melalui pendekatan Kelas Ibu Hamil. Dampak dari kegiatan tersebut diharapkan
dapat semakin mendekatkan akses pelayanan antenatal yang berkualitas kepada
ibu hamil, keluarga dan masyarakat.
B. Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani adalah ibu dengan komplikasi
kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang mendapat
penanganan definitif sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih pada
tingkat pelayanan dasar dan rujukan (Polindes, Puskesmas, Puskesmas pembantu,
Rumah Bersalin, RSIA/RSB, dan RSU).
Cakupan komplikasi kebidanan yang tertangani di Kota Serang pada periode
terakhir renstra tahun 2018 adalah 84.34% dari target 60% dan mencapai lebih
140.5%, artinya bahwa semua ibu hamil dengan komplikasi yang datang ke sarana
kesehatan atau ditemukan oleh tenaga kesehatan telah ditangani seluruhnya dan
bahkan termasuk melayani ibu hamil yang berasal dari luar wilayah kerjanya.
C. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang Memiliki
Kompetensi Kebidanan
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan adalah jumlah ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga
kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan sejak tahun 2014 sampai dengan tahun 2018
cenderung meningkat, dapat dilihat pada tabel 2.7.
Hal ini menunjukkan meningkatnya kemampuan manajemen program Kesehatan
Ibu dan Anak (KIA) dalam pertolongan persalinan sesuai standar.
D. Cakupan Pelayanan Nifas
Nifas adalah periode mulai dari enam jam sampai dengan 42 hari pasca
persalinan. Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan pada ibu
nifas sesuai standar, yang dilakukan sekurang-kurangnya tiga kali sesuai jadwal
yang dianjurkan, yaitu pada enam jam sampai dengan tiga hari pasca persalinan,
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 40
pada hari keempat sampai dengan hari ke-28 pasca persalinan, dan pada hari ke-29
sampai dengan hari ke-42 pasca persalinan. Keberhasilan upaya kesehatan ibu
nifas diukur melalui indikator cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas (cakupan
KF3). Indikator ini menilai kemampuan negara dalam menyediakan pelayanan
kesehatan ibu nifas yang berkualitas sesuai standar.
Secara persentase tidak menunjukkan perbedaan yang cukup berarti dan terus
mengalami peningkatan, dari awal renstra tahun 2014 sebesar 83%, tahun 2015
menurun menjadi 80.71%, tahun 2016 meningkat kembali menjadi 83.65, tahun
2017 sebesar 87.1% dan pada tahun akhir renstra tahun 2018 sebesar 88.92% . Hal
ini menunjukkan bahwa ibu bersalin yang ditolong tenaga kesehatan sebagian besar
telah melakukan kunjungan nifas ke fasilitas pelayanan kesehatan dan kemampuan
petugas kesehatan dalam menjaring ibu bersalin untuk mendapat pelayanan nifas
semakin meningkat.
E. Cakupan Kunjungan Bayi
Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan bayi post neonatal yang memperoleh
pelayanan kesehatan sesuai dengan standard oleh dokter, bidan dan perawat yang
memiliki kompetensi klinis kesehatan, paling sedikit 4 kali disuatu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu.
Standar pelayanan minimal terdiri dari :
1. Satu kali pada umur 29 hari – 2 bulan,
2. Satu kali pada umur 3-5 bulan,
3. Satu kali pada umur 6-8 bulan,
4. Satu kali pada umur 9-11 bulan.
Dengan indikator ini dapat diketahui efektifitas, continuum of care dan kualitas
pelayanan kesehatan bayi. Cakupan kunjungan bayi di Kota Serang selama kurun
waktu 5 tahun renstra mengalami peningkatan. Tahun 2018 jumlah cakupan
kunjungan bayi yaitu 90.58%.
F. Cakupan pelayanan anak balita
Setiap anak umur 12-59 bulan memperoleh pelayanan pemantauan
pertumbuhan setiap bulan, minimal 8 kali dalam setahun. Pemantauan pertumbuhan
yang di maksud meliputi pengukuran berat badan pertinggi/panjang badan (BB/TB).
Ditingkat masyarakat pemantauan pertumbuhan adalah pengukuran berat badan
per umur (BB/U) setiap bulan di Posyandu, Taman Bermain, Pos PAUD, Taman
Penitipan Anak dan Taman Kanak-Kanak dan lain-lain.
Pelayanan kesehatan pada anak balita yang dilakukan oleh tenaga kesehatan
meliputi :
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 41
a) Pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal delapan kali setahun
penimbangan,
b) Berat badan dan pengukuran tinggi badan minimal delapan kali dalam setahun),
c) Pemberian vitamin A dua kali dalam setahun yakni setiap bulan Februari dan
Agustus,
d) Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang balita minimal dua kali
dalam setahun,
e) Pelayanan Anak Balita Sakit sesuai standar menggunakan ManajemenTerpadu
Balita Sakit (MTBS).
Indikator ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen program KIA
dalam melindungi anak balita sehingga kesehatannya terjamin melalui penyediaan
pelayanan kesehatan. Cakupan pelayanan kesehatan anak balita di Kota Serang
tahun 2018 sebesar 76.1%. Cakupan ini mengalami peningkatan selama 5 tahun,
hal tersebut dapat dilihat pada tabel 2.7 diatas.
G. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
Penjaringan kesehatan siswa Sekolah Dasar (SD) dan setingkat adalah
pemeriksaan kesehatan terhadap murid baru kelas 1 SD dan Madrasah Ibtidaiyah
(MI) yang meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan, pemeriksaan ketajaman
mata, ketajaman pendengaran, kesehatan gigi, kelainan mental emosional dan
kebugaran jasmani. Pelaksanaan penjaringan kesehatan dikoordinir oleh
puskesmas bersama dengan guru sekolah dan kader kesehatan/konselor
kesehatan. Setiap puskesmas mempunyai tugas melakukan penjaringan kesehatan
siswa SD/MI di wilayah kerjanya dan dilakukan satu kali pada setiap awal tahun
ajaran baru sekolah.
Pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut : Cakupan
penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat pada tahun 2014 sebesar 100%,
demikian juga cakupannya ditahun 2015 sebesar 100%. Pada tahun 2016
cakupannya juga 100%, tahun 2017 sebesar 99.58% dan tahun 2018 sebesar
99.42%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran adalah :
1) Adanya SKB 4 Menteri, yaitu Kementrian Kesehatan, Kementrian Pendidikan,
Kementrian Dalam Negeri dan Kementerian Agama untuk pelaksanaan
koordinasi lintas sektor.
2) Adanya program screening kesehatan bagi anak sekolah.
3) Adanya promosi dan edukasi tentang kesehatan reproduksi melalui pendidikan di
sekolah-sekolah dan kelompok masyarakat.
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 42
H. Cakupan peserta KB aktif
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2014 tentang
Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana,
dan Sistem Informasi Keluarga menyebutkan bahwa program keluarga berencana
(KB) adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan,
mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan, dan bantuan sesuai dengan
hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.
Meningkatnya cakupan peserta KB aktif di Kota Serang menandakan
Pemahaman ibu-ibu tentang Ber-KB semakin Meningkat dari tahun ke tahun.
Indikator ini digunakan untuk mengukur Keberhasilan Program Keluarga Berencana
dalam melakukan pelayanan KB bagi Pasangan Usia Subur agar tidak terjadi drop
out dan kegagalan.
I. Cakupan Desa Siaga Aktif
Pada akhir periode renstra tahun 2018 cakupan desa siaga aktif di Kota Serang
adalah 100% dari target 80%. Hal ini menunjukan bahwa capaian tersebut sudah
mencapai target. Indikator keberhasilan pengembangan desa siaga dapat diukur
dari 4 kelompok indikator, yaitu : indikator input, proses, output dan outcome.
1. Indikator Input
• Jumlah kader desa siaga.
• Jumlah tenaga kesehatan di poskesdes.
• Tersedianya sarana (obat dan alat) sederhana.
• Tersedianya tempat pelayanan seperti posyandu.
• Tersedianya dana operasional desa siaga.
• Tersedianya data/catatan jumlah KK dan keluarganya.
• Tersedianya pemetaan keluarga lengkap dengan masalah kesehatan yang
dijumpai dalam warna yang sesuai.
• Tersedianya data/catatan (jumlah bayi diimunisasi, jumlah penderita gizi
kurang, jumlah penderita TB, malaria dan lain-lain).
2. Indikator Proses
• Frekuensi pertemuan forum masyarakat desa (bulanan, 2 bulanan dan
sebagainya).
• Berfungsi/tidaknya kader desa siaga.
• Berfungsi/tidaknya poskesdes.
• Berfungsi/tidaknya UKBM/posyandu yang ada.
• Berfungsi/tidaknya sistem penanggulangan penyakit/masalah kesehatan
berbasis masyarakat.
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 43
• Ada/tidaknya kegiatan kunjungan rumah untuk kadarzi dan PHBS.
• Ada/tidaknya kegiatan rujukan penderita ke poskesdes dari masyarakat.
3. Indikator Output
• Jumlah persalinan dalam keluarga yang dilayani.
• Jumlah kunjungan neonates (KN2).
• Jumlah BBLR yang dirujuk.
• Jumlah bayi dan anak balita BB tidak naik ditangani.
• Jumlah balita gakin umur 6-24 bulan yang mendapat M P-AS I.
• Jumlah balita yang mendapat imunisasi.
• Jumlah pelayanan gawat darurat dan KLB dalam tempo 24 jam.
• Jumlah keluarga yang punya jamban.
• Jumlah keluarga yang dibina sadar gizi.
• Jumlah keluarga menggunakan garam beryodium.
• Adanya data kesehatan lingkungan.
• Jumlah kasus kesakitan dan kematian akibat penyakit menular tertentu yang
menjadi masalah setempat.
• Adanya peningkatan kualitas UKBM yang dibina.
4. Indiaktor Outcome
• Meningkatnya jumlah penduduk yang sembuh/membaik dari sakitnya.
• Bertambahnya jumlah penduduk yang melaksanakan PHBS.
• Berkurangnya jumlah ibu melahirkan yang meninggal dunia.
• Berkurangnya jumlah balita dengan gizi buruk.
2.3.2 Kinerja Keuangan Dinas Kesehatan
Selain pencapaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Serang akan disampaikan pula
mengenai anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan Dinas Kesehatan Kota Serang
berdasarkan data Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan dokumen LKjIP Dinas
Kesehatan Kota Serang. Hasil interpretasi yang ditunjukan dalam kinerja pelayanan
dinas kesehatan ditujukan untuk menggambarkan potensi dan permasalahan
pelayanan OPD Dinas Kesehatan. Gambaran kinerja pelayanan dan Kinerja Keuangan
Dinas kesehatan Kota Serang tahun 2014-2018 dapat dilihat pada Tabel berikut :
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 44
Tabel 2.8
Realisasi Belanja Dinas Kesehatan Kota Serang
Tahun 2014-2018
NO
URAIAN TAHUN
2014 2015 2016 2017 2018
1. Belanja Daerah
73,470,214,273 88,041,139,401 99,319,962,130 156,707,996,570 159,813,591,871
2. Belanja
Tidak
Langsung
26,004,090,489 30,721,114,604 32,353,476,408 33,758,795,480 39,879,931,252
3. Belanja
Langsung
47,466,723,784 57,320,024,797 66,966,485,722 122,949,201,090 119,933,660,619
Sumber Data : Dinas Kesehatan Kota Serang Tahun 2018
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 45
Tabel 2.9
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Kesehatan Kota Serang
URAIAN
ANGGARAN PADA TAHUN KE
REALISASI ANGGARAN PADA TAHUN KE
RASIO ANTARA REALISASI DAN ANGGARAN TAHUN KE
RATA -RATA PERTUMBUHAN
%
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 (%)
2015 (%)
2016 (%)
2017 (%)
2018 (%)
ANGGARAN
REALISASI
A. Belanja 73.470.814.273
88.041.139.401
99.319.962.130
156.275.347.570
159,813,591,871
59.683.442.009
74.785.700.263
87.332.397.119
142.630.198.912
129,979,477,952
81,23 84,94 87,93 91,27 81.33 576,920,855,245
351,923,647,542
61
B. Belanja Tidak Langsung
26.004.090.489
30.721.114.604
32.353.476.408
33.758.795.480
39,879,931,252
25.705.350.890
27.751.254.772
31.207.695.589
32.943.219.396
38,758,599,196
98,85 90,33 96,46 97,58 97.19 162,717,408,233
156,366,119,843
96
C. Belanja langsung 47.466.723.784
57.320.024.797
66.966.485.722
122.516.552.090
119,933,660,619
33.978.091.119
47.034.445.491
56.124.701.530
109.686.979.516
91,220,878,756
71,58 82,06 83,81 89,53 76.06 414,203,447,012
338,045,096,412
81.6
1.Program Pelayanan Administrai Perkantoran
1.605.691.416
2.526.506.250
2.735.175.181
2.920.896.000
2,832,843,575
1.547.790.006
2.453.254.841
2.644.527.018
2.865.021.305
2,701,113,586
96,39 97,10 96,69 98,09 95.35 12,621,112,422
12,211,706,756
96.7
2.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
2.162.785.000
2.652.807.250
1.006.091.315
2.721.658.350
1,530,835,000
2.106.445.900
2.448.093.300
990.872.750
2.661.778.419
1,480,474,100
97,40 92,28 98,49 97,80 96.71 10,074,176,915
9,687,664,469
96.2
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 46
URAIAN
ANGGARAN PADA TAHUN KE
REALISASI ANGGARAN PADA TAHUN KE
RASIO ANTARA REALISASI DAN ANGGARAN TAHUN KE
RATA -RATA PERTUMBUHAN
%
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 (%)
2015 (%)
2016 (%)
2017 (%)
2018 (%)
ANGGARAN REALISASI
3. Program PeningkatanKapasitas Sumber Daya Aparatur
108.377.000
121.729.850
114.213.800
57.159.800
54,004,800
101.049.500
117.976.250
111.704.000
56.959.800
52,904,000
93,24 96,92 97,80 99,65 97.96 455,485,250
440,593,550
96.7
4. Program peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan
913.648.100
561.566.000
509.115.158
667.235.158
733,618,000
781.039.000
554.086.000
497.065.000
623.180.000
682,334,500
85,49 98,67 97,63 93,40 93.01 3,385,182,416
3,137,704,500
92.7
5. Program Obat dan Perbekala Kesehatan
2.834.942.363
2.826.151.500
6.189.115.488
4.260.534.308
13,219,864,000
2.776.245.565
2.684.405.078
5.461.177.529
4.104.839.370
2,994,407,279
97,93 94,98 88,24 96,35 22.65 29,330,607,659
18,021,074,821
61.4
6. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
16.539.190.775
20.253.791.813
26.232.368.130
30.125.872.234
30,598,144,441
14.884.252.387
14.639.371.148
19.698.547.943
24.225.893.329
24,661,854,315
89,99 72,28 75,09 80,42 80.60 123,749,367,393
39,546,106,702
32
7. Program Pengawasan Obat dan Makanan
228.644.800
285.523.000
392.541.500
392.541.400
238,073,000
228.114.300
241.610.000
390.591.500
368.557.150
234,543,000
99,77 84,62 99,50 93,89 98.52 1,537,323,700
1,463,415,950
95.2
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 47
URAIAN
ANGGARAN PADA TAHUN KE
REALISASI ANGGARAN PADA TAHUN KE
RASIO ANTARA REALISASI DAN ANGGARAN TAHUN KE
RATA -RATA PERTUMBUHAN
%
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 (%)
2015 (%)
2016 (%)
2017 (%)
2018 (%)
ANGGARAN REALISASI
8. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
833.686.000
1.872.318.500
3.061.567.850
2.221.449.600
1,630,604,600
828.801.000
1.812.489.100
3.006.532.350
2.196.233.000
1,580,465,100
93,24 96,92 97,80 99,65 96.93 9,619,626,550
9,614,741,550
99.9
9. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
712.700.600
1.617.335.410
2.322.575.000
2.001.205.000
1,472,795,000
357.337.600
1.490.167.610
2.254.685.000
1.914.771.500
1,281,016,609
50,14 92,14 97,08 95,68 86.98 8,126,611,010
7,297,978,319
89.8
10. Program Pengembangan Lingkungan Sehat
1.245.351.850
2.795.774.800
2.021.243.000
2.206.641.250
756,289,000
411.926.850
2.565.143.900
1.363.081.250
2.070.411.200
722,884,000
33,08 91,75 67,44 93,83 95.58 9,025,299,900
6,721,520,350
74.5
11. Pencegahandan Penanggulangan Penyakit Menular
2.189.997.950
2.804.784.000
3.649.560.500
3.196.426.400
2,948,435,150
2.152.701.950
2.709.556.164
3.553.211.736
3.029.010.070
2,380,093,262
98,30 96,60 97,36 94,76 80.72 14,789,204,000
13,824,573,182
93.5
12. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
616.930.000
264.600.000
1.140.011.000
1.072.405.750
2,660,572,075
450.250.000
239.923.000
870.263.802
951.826.174
2,360,691,484
72,98 90,67 76,34 88,76 88.73 5,754,518,825
4,872,954,460
84.7
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 48
URAIAN
ANGGARAN PADA TAHUN KE
REALISASI ANGGARAN PADA TAHUN KE
RASIO ANTARA REALISASI DAN ANGGARAN TAHUN KE
RATA -RATA PERTUMBUHAN
%
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 (%)
2015 (%)
2016 (%)
2017 (%)
2018 (%)
ANGGARAN REALISASI
13. Program pelayanan kesehatan penduduk miskin
617.620.000
622.293.000
478.300.000
940.000.000
548,574,000
617.470.000
621.063.000
478.050.000
932.118.250
548,174,000
99,98 99,80 99,95 99,16 99.93 3,206,787,000
3,196,875,250
99.7
14. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/ puskemas pembantu dan jaringannya
4.877.089.530
6.199.948.424
2.535.825.000
3.522.564.035
3,308,118,850
2.762.239.261
4.259.310.200
2.485.862.000
1.640.022.950
3,099,302,100
56,64 68,70 98,03 46,56 93.69 20,443,545,839
11,760,874,511
57.5
15. Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
10.857.469.900
11.011.157.000
12.270.438.000
10.806.418.105
11,562,778,000
2.866.131.300
9.335.655.900
10.837.240.652
10.195.312.125
11,300,527,660
26,40 84,78 88,32 94,34 97.73 56,508,261,005
44,534,867,637
78.8
16. Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita
483.286.500
469.071.000
564.174.800
598.135.000
580,435,000
477.836.500
459.173.000
560.759.000
587.060.100
563,595,000
98,87 97,89 99,39 98,15 97.10 2,695,102,300
2,648,423,600
98.2
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 49
URAIAN
ANGGARAN PADA TAHUN KE
REALISASI ANGGARAN PADA TAHUN KE
RASIO ANTARA REALISASI DAN ANGGARAN TAHUN KE
RATA -RATA PERTUMBUHAN
%
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 (%)
2015 (%)
2016 (%)
2017 (%)
2018 (%)
ANGGARAN REALISASI
17. Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia
37.100.000
50.683.500
102.717.000
50.683.500
49,710,000
37.100.000
46.058.500
102.717.000
50.683.500
48,970,000
100,00 90,87 100,00 100,00 98.51 290,894,000
285,529,000
98.1
18. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
639.312.000
383.983.500
1.641.453.000
3.927.486.000
2,650,020,000
628.460.000
357.108.500
817.813.000
803.916.000
967,367,000
98,30 93,00 49,82 20,47 36.50 9,242,254,500
3,574,664,500
38.6
19. Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paruparu / rumah sakit mata
- - - 50.000.000.000
20,000,000,000
- - - 49.593.201.024
13,560,555,200
- - - 99,19 67.80 70.000.000.000
63.153.756.224
90.2
20. Program Pemberantasan Penyakit Tidak Menular
- - - 827.240.200
794,935,200
- - - 816.184.250
793,880,650
- - - 98,66 99.87 1.622.175.400 1.610.064.900 99.2
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 50
URAIAN
ANGGARAN PADA TAHUN KE
REALISASI ANGGARAN PADA TAHUN KE
RASIO ANTARA REALISASI DAN ANGGARAN TAHUN KE
RATA -RATA PERTUMBUHAN
%
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 (%)
2015 (%)
2016 (%)
2017 (%)
2018 (%)
ANGGARAN REALISASI
21. Program Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Kesehatan Tradisional
- - - - 170,860,000
- - - - 163,823,000
- - - - 95.88 170,860,000 163,823,000 95.88
22. Program Pelayanan Kesehatan Kerja
- - - - 96,000,000
- - - - 96,000,000
- - - - 100 96,000,000 96,000,000 100
23. Program Pelayanan Kesehatan Olah Raga
- - - - 100,000,000
- - - - 98,940,000
- - - - 98.94 100,000,000 98,940,000 98.94
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 51
Serapan total anggaran belanja Dinas Kesehatan dari tahun 2014 – 2018, serapan
terendah pada tahun 2014, hal ini dikarenakan permulaan anggaran pada perode awal
RPJMD dan renstra.
Meskipun semua kegiatan di Dinas Kesehatan tidak dapat menyerap semua
(100%) dari anggaran yang disediakan, program yang dilaksanakan sudah sesuai
dengan kebijakan yang telah ditetapkan yaitu :
a) Memasyarakatkan budaya perilaku hidup bersih dan sehat (pola hidup dan
lingkungan), surveilans serta monitoring kesehatan, melalui Program Pemberdayaan
Masyarakat dan Promosi Kesehatan, Program Pencegahan dan Penanggulangan
Penyakit serta Program Pengembangan Lingkungan Sehat dan penyehatan
lingkungan.
b) Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan khususnya Puskesmas
melalui Program Upaya Kesehatan Masyarakat, Program Pengawasan Obat dan
Makanan, Program Perbaikan Gizi Masyarakat dan Kesehatan Keluarga, program
Standarisasi Pelayanan Kesehatan.
c) Meningkatkan Jaminan Kesehatan Masyarakat melalui Program Pelayanan
Kesehatan Penduduk Miskin.
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah
Berdasarkan analisis terhadap permasalahan internal maupun eksternal dalam
pembangunan kesehatan di Dinas Kesehatan Kota Serang, dapat diindetifikasi faktor-
faktor kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunities) dan
Ancaman (Treats).
2.4.1 Kekuatan (Strength)
Kekuatan (Strength) yang dimiliki Dinas Kesehatan Kota Serang antara lain adalah
adanya komitmen untuk peningkatan pelayanan kesehatan terutama bagi masyarakat
miskin melalui jaminan kesehatan Daerah.
2.4.2 Kelemahan (Weakness)
Sedangkan Kelemahan (Weakness) yang masih dihadapi di Dinas Kesehatan Kota
Serang adalah masih terjadinya kasus epidemiologi penyakit, Kondisi fasilitas sarana
dan prasarana kesehatan milik pemerintah yang kurang memadai sesuai standar
pelayanan, serta masih belum tercukupinya Sumber Daya Manusiadan belum
terbentuknya satuan tugas kesehatan.
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 52
2.4.3 Peluang (Oppoturnities)
Adapun peluang yang mendukung pelayanan Dinas Kesehatan seperti banyaknya
fasilitas kesehatan di Kota Serang, adanya kader kesehatan di setiap RW, adanya
dukungan regulasi bidang kesehatan yang mendukung upaya kesehatan, adanya
perguruan tinggi bidang kesehatan yang mendukung ketersediaan tenaga kesehatan
yang kompeten serta pihak swasta yang mendukung kesehatan dan terdapatnya
organisasi bidang kesehatan.
2.4.4 Ancaman (Treats)
Sedangkan ancaman dalam pelayanan kesehatan antara lain kesadaran dan
pengetahuan masyarakat dalam berperilaku hidup bersih dan sehat masih rendah,
dinamika epidemiologi penyakit yang cepat, mobilitas masyarakat yang tinggi status
kependudukan dan budaya yang menyulitkan tenaga kesehatan untuk melaksanakan
intervensi kesehatan.
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 53
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Perangkat Daerah
3.1.1 Gambaran umum
A. Geografi
Kota Serang secara geografis terletak antara 50 99’ – 60 22’ Lintang Selatan dan
1060 07’ – 1060 25’ Bujur Timur. Apabila memakai koordinat sistem UTM (Universal
Transfer Mercator) Zone 48E wilayah Kota Serang terletak pada koordinat 618.000 m
sampai dengan 638.600 dari Barat ke Timur dan 9.337.725 m sampai dengan
9.312.475 m dari Utara ke Selatan. Jarak terpanjang menurut garis lurus dari utara ke
selatan adalah sekitar 21,7 Km dan jarak terpanjang dari Barat ke Timur adalah sekitar
20 km.
Sebelah utara Kota Serang berbatasan dengan Laut Jawa, dan sebelah timur
berbatasan dengan Kabupaten Serang, begitu juga di sebelah selatan dan di sebelah
barat berbatasan dengan Kabupaten Serang. Kota Serang mempunyai kedudukan
sebagai pusat pemerintahan provinsi Banten, juga sebagai daerah alternatif dan
penyangga (hinterland) Ibukota Negara, karena dari Kota Jakarta hanya berjarak sekitar
70 km. Wilayah Kota Serang sebagian besar adalah dataran rendah yang memiliki
ketinggian kurang dari 500 mdpl dan beriklim tropis dengan curah hujan yang cukup
tinggi dan hari hujan banyak dengan ukuran tertinggi dalam sebulan 53 mm dan rata-
rata 14 hari hujan.
Secara Administratif Kota Serang terbentuk dan menjadi salah satu Kota di
Propinsi Banten berdasarkan Undang-undang Nomor 32 tahun 2007 yang diundangkan
pada tanggal 10 bulan Agustus tahun 2007 dan diresmikan menjadi Kota Serang pada
tanggal 10 November tahun 2007. Secara administratif Kota Serang yang merupakan
Ibukota Provinsi Banten memiliki total luas wilayah sebesar 266,74 Km2. Luas wilayah
tersebut terbagi atas 66 Kelurahan, yang termasuk dalam 6 (enam) Kecamatan, yakni
Kecamatan Serang, Kecamatan Cipocok Jaya, Kecamatan Curug, Kecamatan
Walantaka, Kecamatan Taktakan dan Kecamatan Kasemen.
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 54
Gambar 3.1 Peta Wilayah Kota Serang
Data luas wilayah Kota Serang per Kecamatan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.1
Luas Wilayah Pembagian Administrasi Kota Serang
No Kecamatan Kel/Desa Luas (Km2)
Persentase (%)
1 Serang 12 25,88 9,70
2 Cipocok Jaya 8 31,54 11,82
3 Taktakan 13 47.88 17,95
4 Kasemen 10 63,36 23,75
5 Curug 10 49,60 18,59
6 Walantaka 14 48,48 18,18
Jumlah 67 266,74 100
Sumber : Kota Serang Dalam Angka 2018 (BPS Kota Serang)
Berdasarkan elevasi (ketinggian daripermukaan laut), dataran di Kota Serang
terdiri dari :
- 0 m-100 m = 91,74%
- 101 m-500 m = 7,59%
- 501 m-1000 m = 0,67%
Keadaan tanah (soil) di Wilayah Kota Serang terdiri dari 5 (lima) jenis,
berdasarkan bahan induk penyusunnya yaitu : jenis podsoik merah, jenis asosiasi
podsolik kuning, dan hidromorf kelabu, regosol kelabu kekuningan, regosol kelabu, jenis
asosiasi latosol cokelat kemerahan, dan latosol coklat.
Menurut analisis kesesuaian lahan kawasan Kota Serang terbagi menjadi 3 (tiga)
karakteristik kawasan, yaitu :
1. Dataran dengan kemiringan 0-5%;
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 55
2. Perbukitan landai dengan kemiringan 5-15%;
3. Perbukitan terjal dengan kemiringan >15%.
B. Demografi
Secara demografis, jumlah penduduk Kota Serang meningkat secara signifikan.
Berdasarkan data kependudukan semester II tahun 2017 yang diperoleh dari hasil
konsolidasi dengan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, jumlah penduduk
Kota Serang pada Desember 2017 adalah sebesar 635.632 jiwa naik dari tahun
sebelumnya sebesar 628.434 Jiwa. Dengan luas 266.74 km2 dan jumlah penduduk
sebesar 635.632 jiwa, maka tingkat kepadatan penduduk Kota Serang adalah sebesar
2.383 jiwa/km2. Dengan kata lain rata-rata setiap 1 km2 wilayah Kota Serang didiami
penduduk sebanyak 2.383 jiwa.
Tabel 3.2
Jumlah Penduduk Kota Serang 2013-2017
KECAMATAN TAHUN
2013 2014 2015 2016 2017
1 2 3 4 5 6
SERANG 222,204 229,896 232,897 220,423 220,608
KASEMEN 86,613 91,016 91,827 94,345 95,669
WALANTAKA 75,975 79,125 80,725 86,018 87,799
CURUG 46,473 50,067 50,483 53,269 53,505
CIPOCOK JAYA 79,235 81,976 83,888 85,958 88,232
TAKTAKAN 79,293 81,694 83,609 88,421 89,819
KOTA SERANG 589,793 613,774 623,429 628,434 635,632
Sumber : Siak Hasil Konsolidasi Kemendagri Semester II Tahun 2017
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 56
Grafik 3.1
Jumlah Penduduk Kota Serang Berdasarkan Jenis Kelamin
Tahun 2013-Tahun 2017
0
100000
200000
300000
400000
500000
600000
700000
305230
284563
589793
316241297533
613774
320161303268
623429
321578303729
626307
323432306888
636320
2013
Sumber : Siak Hasil Konsolidasi Kemendagri Semester II Tahun 2017
Bila dibandingkan antara laki-laki dan perempuan, jumlah penduduk Kota Serang
dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 lebih banyak yang Laki-Laki, walaupun
tidak terpaut banyak. Pada tahun 2017 ini, dari seluruh penduduk, jumlah perempuan
mencapai 48.2%, sedangkan jumlah laki-laki hanya 50.8% yang berarti terdapat selisih
sebesar 2,6% atau sebanyak 16.544 jiwa.
2014 2015 2016 2017
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 57
3.1.2 Derajat Kesehatan
A. Mortalitas
1. Angka Kematian Ibu
Grafik 3.2
Angka Kematian Ibu Per 100.000 Kelahiran Hidup di Kota Serang
Tahun 2014 – 2018
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Serang Tahun 2018
Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota Serang berfluktuasi dari tahun ke tahun, bahkan
tahun 2015 cenderung mengalami kenaikan dibandingkan Tahun 2014. Jika dicermati
AKI di Kota Serang dari Tahun 2016 mengalami kenaikkan drastis hingga Tahun 2018.
Pada Tahun 2016 jumlah kasus AKI di Kota Serang sebanyak 11 kasus, Tahun 2017
naik menjadi 14 kasus dan pada Tahun 2018 meningkat menjadi 24 kasus. Angka
tersebut masih belum sesuai target yang telah ditetapkan, walaupun target tersebut
setiap tahunnya mengalami penurunan, dari Tahun 2016 target awal 13 kasus, Tahun
2017 menjadi 12 kasus dan pada Tahun 2018 turun kembali menjadi 11 kasus.
Kecenderungan peningkatan AKI dan angka tersebut belum sesuai dengan target
menjadi permasalahan kesehatan di Kota Serang. Hal tersebut memerlukan upaya
penanggulangan yang tepat dan menjadi perhatian semua pihak. Berbagai upaya telah
dilaksanakan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi baik melalui kebijakan
pemerintah pusat maupun dari pemerintah Kota Serang. Upaya tersebut adalah
diberlakukan Jaminan Kesehatan Daerah, Implementasi ANC berkualitas dan ANC
terpadu sehingga dapat mendeteksi adanya faktor resiko dan komplikasi kehamilan,
dan mengoptimalkan peran kader pendamping bumil di wilayah sehingga semua ibu
89
11
14
24
0 0
1312
11
0
5
10
15
20
25
30
TAHUN2014
TAHUN2015
TAHUN2016
TAHUN2017
TAHUN2018
AKI
TARGET
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 58
hamil yang memerlukan pemantauan atau tindakan rujukan kegawatdaruratan dapat
segera untuk mendapatkan pertolongan kesehatan.
2. Angka Kematian Bayi
Grafik 3.3
Angka Kematian Bayi Per 1000 Kelahiran Hidup di Kota Serang
Tahun 2014 – 2018
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Serang Tahun 2018
Angka Kematian Bayi di Kota Serang dalam 5 tahun terakhir cenderung
mengalami penurunan. Secara umum kasus kematian bayi di Kota Serang pada tahun
2016 penyebab terbanyak adalah berat badan lahir rendah (BBLR), asfiksia, pneumonia
dan kelainan kongenital yang terlambat mendapatkan penanganan adekuat.
3. Angka Kematian Balita
Grafik 3.4
Angka Kematian Balita Per 1000 Kelahiran Hidup di Kota Serang
Tahun 2014 – 2017
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Serang Tahun 2018
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 59
Angka Kematian Balita di Kota Serang dalam 4 tahun terakhir juga masih
fluktuatif. Pada tahun 2016 mengalami kenaikan sebanyak 40 kasus dibandingkan
tahun 2015 sebesar 5 kasus kematian balita. Dan pada Tahun 2017 mengalami
penurunan kembali menjadi 26 kasus kematian balita. Adapun penyebab kematian di
Kota Serang pada tahun 2017 disebabkan karena infeksi (pneumonia, Meningitis) dan
DBD.
B. Morbiditas
1. TB Paru
Grafik 3.5
Kasus baru TB BTA (+) di Kota Serang Tahun 2014- 2017
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Serang Tahun 2018
Grafik 3.6
Angka Prevalensi TB di Kota Serang Tahun 2014- 2017
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Serang Tahun 2018
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 60
Penyakit Tuberkulosis (TB) terdiri TB paru dan TB Ekstra Paru. TB paru terdiri
dari TB BTA (+) dan BTA (-)/Rontgen (+). TB BTA (+) adalah TB paru dengan hasil
pemeriksaan mikroskopis BTA positif. Potensi menularkan penyakit TB pada kasus TB
BTA (+) lebih besar disbanding TB BTA (-), Satu orang pasien TB dengan hasil BTA (+)
apabila tidak mendapatkan pengobatan dapat menularkan ke orang-orang disekitarnya
antara 5 sampai 15 orang pertahun.
Pada tahun 2017 mengalami kenaikan yang cukup tinggi sebanyak 1243 kasus
dan prevalensi TB tahun 2017 27.2%. Angka konversi (persentase penderita TBC paru
BTA positif yang mengalami konversi menjadi BTA negatif setelah menjalani masa
pengobatan intensif) mengalami kenaikan namun belum mencapai target (80%). Upaya
yang dilakukan dalam rangka meningkatkan angka konversi penderita TB Paru dengan
memberikan motivasi penderita oleh PMO dan petugas kesehatan dalam hal kepatuhan
minum obat dan reward bagi penderita sembuh. Kondisi yang mendukung peningkatan
kasus adalah kondisi lingkungan Kota Serang belum semua memenuhi syarat
kesehatan.
2. Pneumonia
Pneumonia adalah suatu penyakit infeksi atau peradangan pada organ paru-paru
yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur ataupun parasit di mana pulmonary alveolus
(alveoli) yang bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer menjadi “inflame”
dan terisi oleh cairan.
Pneumonia dapat juga disebabkan oleh iritasi kimia atau fisik dari paru-paru atau
sebagai akibat dari penyakit lainnya seperti, kanker paru-paru atau terlalu banyak
minum alkohol.Namun penyebab yang paling sering ialah serangan bakteri
streptococcus pneumoniae, atau pneumokokus.
Pneumonia merupakan salah satu penyebab utama tingginya angka kesakitan
dan kematian pada golongan bayi dan anak balita. Terjadinya Pneumonia pada anak
seringkali bersamaan dengan terjadinya proses infeksi akut bronkus yang disebut
Bronkopneumonia. Tujuan program penanggulangan ISPA adalah untuk menurunkan
angka kesakitan dan kematian bayi dan balita karena Pneumonia.
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 61
Grafik 3.7
Angka Pneumonia di Kota Serang Tahun 2014- 2018
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Serang Tahun 2018
Pada tahun 2018 prevalensi kasus pneumonia mengalami penurunan sebanyak
53.8% dari target yang telah ditentukan yaitu 75%.
3. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Grafik 3.8
Jumlah Penderita Demam Berdarah di Kota Serang
Tahun 2014- 2017
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Serang Tahun 2018 Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Serang merupakan kasus yang
perlu diwaspadai sepanjang tahun karena penyakit DBD merupakan penyakit endemis.
Dalam rentang waktu 2014 - 2017, jumlah penderita Demam Berdarah di Kota Serang
fluktuatif dan pada tahun 2016 terjadi lonjakan kasus yang cukup tinggi yaitu 658 kasus.
Dan pada Tahun 2017 kasus DBD mengalami penurunan menjadi 149 kasus. Dengan
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017
275 306
658
149
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 62
melihat jumlah kasus Demam Berdarah yang masih tinggi dapat dikatakan bahwa
masih ada sumber-sumber potensia yaitu rendahnya angka bebas jentik yaitu dibawah
95% yang dikarenakan perilaku sebagian masyarakat kurang peduli terhadap
lingkungannya, yang menyebabkan penyebaran penyakit Demam Berdarah. Kegiatan –
kegiatan terkait upaya penanggulangan antara lain : penyelidikan epidemiologi kasus
DBD di wilayah oleh surveilans kelurahan dan Puskesmas, koordinasi dan desiminasi
informasi dengan lintas program dan lintas sektor, Community Deal DBD tingkat
kelurahan, kranisasi sekolah, fogging Focus diwilayah yang terdapat penularan penyakit
DBD, Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan pemantauan Jentik Berkala
oleh pokjanal DBD tingkat Kota.
4. Prevalensi Penemuan Penderita Diare
Grafik 3.9
Prevalensi Penemuan Penderita Diare di Kota Serang
Tahun 2014- 2018
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Serang Tahun 2018 Penyakit diare merupakan salah satu masalah di negara berkembang, terutama
di Indonesia baik di perkotaan maupun di pedesaan. Penyakit diare bersifat endemis
juga sering muncul sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) dan diikuti korban yang tidak
sedikit.Untuk mengatasi penyakit diare dalam masyarakat baik tata laksana kasus
maupun untuk pencegahannya sudah cukup dikuasai.Akan tetapi permasalahan entang
penyakit diare masih merupakan masalah yang relative besar.
Tujuan program penanggulangan penyakit diare adalah untuk menurunkan
angka kematian dan kesakitan bersama program dan sektor lain. Pada tahun 2018
prevalensi kasus penemuan penderita diare mengalami penurunan sebanyak 59% dari
TAHUN2014
TAHUN2015
TAHUN2016
TAHUN2017
TAHUN2018
% Penemuan Diare 62.8 62 61.8 67.8 59
TARGET 0 0 90 100 100
0
20
40
60
80
100
120
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 63
target yang telah ditentukan yaitu 100%, berarti masih adanya kemungkinan penderita
diare yang tidak tercatat di fasilitas kesehatan atau tidak ditemukan.
5. HIV
Grafik 3.10
Penemuan Penderita HIV di Kota Serang Tahun 2014- 2017
14
9
27
17
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Serang Tahun 2018 HIV atau HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS adalah Virus penyebab AIDS,
virus ini menyerang dan merusak sistem kekebalan tubuh sehingga kita tidak bias
bertahan terhadap penyakit-penyakit merupakan kumpulan gejala penyakit yang
menyerang tubuh kita.
Jumlah penderita HIV di Kota Serang mengalami fluktuatif, tetapi pada Tahun
2016 kasus HIV mengalami kenaikan yang sangat signifikan. Bahkan jika dilihat secara
kumulatif penderita HIV pada tahun 2016 jumlahnya meningkat 3 kali lipat dari tahun
2014. Dan untuk Tahun 2017 mengalami penurunan menjadi 17 kasus.
Penemuan penderita HIV semakin meningkat dikarekan Peningkatan jumlah
penderita disebabkan karena adanya kecenderungan peningkatan perilaku Laki-laki
Sex Laki-laki ( LSL), selain itu layanan yang diberikan oleh Dinas Kesehatan semakin
luas sasarannya, terutama untuk populasi berisiko seperti ibu hamil, Waria, Wanita
pekerja seks, Laki laki seks laki laki, pengguna napza suntik, penderita TBC dan
Diabetes melitus. Dinas kesehatan kota Serang sudah mengupayakan untuk
mengurangi penularan dengan pembagian kondom, namun perlu kerja sama dengan
lintas sektor terkat untuk perubahan perilaku LSL.
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 64
6. AIDS
Grafik 3.11
Penemuan Penderita AIDS di Kota Serang Tahun 2014- 2017
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Serang Tahun 2018
Angka Kasus AIDS di Kota Serang dalam 4 tahun terakhir juga masih fluktuatif.
Berdasarkan data grafik diatas bisa dilihat bahwa peningkatan cukup tajam dalam
penambahan jumlah kasus baru Kasus AIDS di Kota Serang. Pada tahun 2016
mengalami kenaikan 42 kasus dibandingkan tahun 2015 sebesar 22 kasus AIDS.
Jumlah kumulatif kasus di tahun 2016 mengalami penurunan menjadi 7 kasus AIDS.
Sebagaimana program nasional, Kota Serang juga mencanangkan program terapi ARV
sebagai penanggulangan AIDS, namun demikian Kasus AIDS meningkat dikarenakan
ODHA ( orang dengan HIV AIDS ) tidak optimal dalam mengkonsumsi ARV ( anti retro
viral) obat untuk penderita HIV.Upaya yang telah dilakukan untuk peningkatan pasien
ODHA untuk memperoleh ARV adalah dengan peningkatan kemudahan akses layanan
kesehatan, bekerjasama dengan keluarga dan petugas LSM dalam memberikan
dukungan kepada ODHA untuk menjaga kepatuhan pasien dalam menjalankan terapi
ARV.
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 65
7. Status Gizi
Grafik 3.12
Jumlah Kasus Gizi Buruk dan Gizi Kurang di Kota Serang
Tahun 2014- 2018
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Serang Tahun 2018 Saat ini permasalahan gizi masih di temukan di Kota Serang dan jumlahnya
cenderung bertambah. Pada grafik diatas menunjukkan adanya peningkatan dari tahun
2014 sampai dengan tahun 2017.
Berdasarkan data beberapa faktor penyebab kasus-kasus balita gizi buruk
adalah disebabkankarena pola makan balita yang salah, ketidaktepatan pola asuh,
faktor sosial dan ekonomi yang memepengaruhi terhadapnya kemampuan membeli
pangan keluarga, serta adanya penyakit penyerta yang diderita balita. Dengan demikian
dalam upaya mencapai target penurunan prevalensi kekurangan gizi tersebut, perlu
adanya penanganan intensif terhadap permasalahan gizi baik untuk balita gizi buruk
dan gizi kurang yang ada di Kota Serang. Selain itu, untuk menekan agar potensi
terjadinya kasus balita dengan gizi buruk tidak menjadi lebih besar tetap perlu
diperlukan upaya-upaya yang strategis. Upaya yang sudah dilaksanakan adalah
dengan pemberian makanan tambahan, adanya kader pendamping balita gizi buruk,
konseling dan pengobatan di puskesmas, dan perawatan di Rumah Pemulihan Gizi
Kota Serang.
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
Renstra Dinas Kesehatan disusun dengan memperhatikan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Serang tahun 2018-2023 yang
merupakan dokumen perencanaan yang bersifat indikatif yang didalamnya memuat
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 66
program-program pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas
Kesehatan maupun melalui peran aktif masyarakat untuk kurun waktu 2018-2023 dan
memberikan penekanan pada pencapaian sasaran Prioritas Nasional, Standar
pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan dan Suistanble Development Goals
(SDG’s). Dalam rangka terselenggaranya pembangunan kesehatan secara berhasil-
guna dan berdaya-guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya.
Tabel 3.3
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Walikota Wakil Walikota Serang
Visi : “Terwujudnya Kota Peradaban Yang Berdaya dan Berbudaya”
Misi : “Menguatkan peradaban berbasis nilai nilai kemanusiaan”
No Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran
1. Meningkatnya
Kualitas Sumber
Daya Manusia
yang Sehat,
Cerdas dan
Berbudaya
Indeks
Pembangunan
Manusia
Meningkatnya
kualitas hidup
masyarakat pada
akses dan mutu
kesehatan
Angka Usia
Harapan Hidup
dalam upaya mewujudkan misi tersebut, Dinas Kesehatan melakukan telaahan
terhadap beberapa permasalahan dibidang kesehatan.
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi Banten
Dalam melaksanakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,
sebagai instansi teknis bidang kesehatan di Kota Serang, Renstra Dinas Kesehatan
mengacu pada Renstra Kementerian Kesehatan dan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi
Banten. Renstra Kementrian Kesehatan merupakan dokumen perencanaan yang
bersifat indikatif dan memuat program-program pembangunan kesehatan yang akan
dilaksanakan langsung oleh Kementrian Kesehatan maupun melalui peran aktif
masyarakat untuk kurun waktu 2015 – 2018 dan memberikan penekanan pada
pencapaian sasaran Prioritas Nasional, Standar pelayanan Minimal (SPM) bidang
kesehatan dan Suistanble development Goals (SDG’s).
Penyusunan tujuan, sasaran dan kebijakan Dinas Kesehatan Kota Serang
diharapkan dapat berkesinambungan dengan dengan kebijakan kesehatan di tingkat
Pusat maupun di tingkat Daerah Provinsi Banten. Telaah Renstra Kementrian
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 67
Kesehatan, Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Banten dan Renstra Dinas Kesehatan
Kota Serang dapat diuraikan sebagai berikut :
3.3.1. Tujuan dan Sasaran Kementerian Kesehatan
Tujuan Pembangunan Kesehatan dan Sasaran Strategis yang tertuang dalam
rencana strategis Kementrian Kesehatan pada tahun 2015-2018 adalah :
A. Tujuan
1. Meningkatnya status kesehatan masyarakat;
2. Meningkatnya daya tanggap ( responsiveness) dan perlindunga masyarakat terhadap
resiko sosial dan financial di bidang kesehatan.
B. Sasaran Strategis
1. Meningkatnya Kesehatan Masyarakat
2. Meningkatnya Pengendalian Penyakit
3. Meningkatnya Akses dan Mutu Fasilitas Pelayanan Kesehatan
4. Meningkatnya akses,kemandirian, dan mutu sediaan farmasi dan alat
kesehatan
5. Meningkatnnya Jumlah, Jenis Kualitas dan Pemerataan Tenaga Kesehatan
6. Meningkatnya sinergitas antar Kementrian/Lembaga
7. Meningkatnya daya guna kemitraan dalam dan luar negeri
8. Meningkatnya integrasi perencanaan, bimbingan teknis dan pemantauan
evaluasi
9. Meningkatnya efektivitas penelitian dan pengembangan kesehatan
10. Meningkatnya tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih
11. Meningkatnya Kompetensi dan kinerja aparatur Kementrian Kesehatan
12. Meningkatkan sistem informasi kesehatan integrasi
Sedangkan tujuan dan Sasaran Strategis dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi
Banten Tahun 2017 - 2022 adalah sebagai berikut :
A. Tujuan
1. Terwujudnya kelembagaan pemerintahan daerah yang berakhlakul kariman
dengan efektif, efisien, transparan, akuntabel, dan sumber daya aparatur
berintegritas, berkompetensi serta melayani masyarakat Meningkatnya Derajat
Kesehatan masyarakat.
2. Terwujudnya kualitas dan Akses pelayanan kesehatan guna mewujudkan
masyarakat Banten sehat yang mandiri, sejahtera dan berdaya saing.
B. Sasaran Strategis
1. Tercapainya kinerja penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 68
2. Meningkatnya kesehatan ibu dan anak serta kesadaran gizi keluarga, dan
peran serta masyarakat untuk melaksanakan pola hidup sehat dengan
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
3. Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan, menjamin
pembiayaan kesehatan bagi masyarakat serta Menurunnya Jumlah Kesakitan,
Kematian Akibat Penyakit Menular Langsung, Penyakit Bersumber Binatang,
Penyakit Tidak Menular, Penyakit Jiwa.
4. Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan di Rumah Sakit serta
terjaminnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Tabel 3.4
Permasalahan Pelayanan Dinas Kesehatan Kota Serang berdasarkan Sasaran
Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Banten
SASARAN
RENSTRA
DINAS
KESEHATAN
PROVINSI
BANTEN
PERMASALAHAN
OPD DINAS
KESEHATAN KOTA
YANG TERKAIT
DENGAN RENSTRA
PROVINSI BANTEN
FAKTOR
PENDUKUNG PENGHAMBAT
Tercapainya
kinerja
penyelenggaraan
pemerintahan
yang berkualitas
Angka Harapan Hidup Angka Kematian
Bayi
Angka kematian bayi di Kota
Serang pada 5 tahun terakhir
terus menurun, dan pada
Tahun 2018 ada 20 kasus
kematian bayi.
Meningkatnya
kesehatan ibu dan
anak serta
kesadaran gizi
keluarga, dan
peran
serta masyarakat
untuk
melaksanakan
pola
hidup sehat
dengan
Gerakan
Masyarakat Hidup
Sehat
Angka Kematian Ibu
(Per 100.000 kelahiran
hidup)
Dukungan
anggaran baik
APBD maupun
dana pusat dan
Peran serta
masyarakat
Peningkatkan kualitas
pelayanan antenatal dan
postnatal diantaranya
dengan meningkatkan
kualitas tenaga kesehatan
dengan pembekalan
keterampilan teknis dan
nonteknis terutama kepada
para bidan yang bertugas
di Kelurahan.
Jumlah Dukungan Tahun 2018 baru 1
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 69
Desa/Kelurahan Yang
Melaksanakan STBM
anggaran baik
APBD maupun
dana pusat dan
Peran serta
masyarakat
Kelurahan, yaitu Kelurahan
Dalung. Diperlukan
kerjasama dan dukungan
lintas sektor program serta
peran aktif dari masyarakat
untuk mencapai 5 Pilar di
Tahun berikutnya.
Meningkatnya
akses dan kualitas
pelayanan
kesehatan,
menjamin
pembiayaan
kesehatan bagi
masyarakat serta
Menurunnya
Jumlah Kesakitan,
Kematian Akibat
Penyakit Menular
Langsung,
Penyakit
Bersumber
Binatang, Penyakit
Tidak Menular,
Penyakit Jiwa.
Penemuan penderita
pneumaonia balita,
Penemuan pasien TB
BTA positif, Penemuan
baru penderita Diare
Anggaran dan
komitmen
stakeholder
Perlu disiapkan pelatihan
teknik pembuatan rencana
dan monitoring-evaluasi
program dan Kesadaran
masyarakat kurang Stigma
masyarakat bagi penderita
TB, pneumonia dan diare.
Meningkatnya
akses dan kualitas
pelayanan
kesehatan di
Rumah Sakit serta
terjaminnya
pelayanan
kesehatan bagi
masyarakat
Cakupan Pelayanan
Kesehatan Dasar
Masyarakat Miskin
Anggaran dan
komitmen
stakeholder
Bahwa untuk mencapai
target 100%, maka seluruh
masyarakat miskin di Kota
Serang diharapkan berobat
ke sarana pelayanan
kesehatan dasar
Dari diatas dapat lihat Indikator sasaran Rencana Dinas Kesehatan Provinsi
Banten tahun 2017-2022, pada permasalahan OPD Dinas kesehatan Kota dapat
terlihat dalam rencana strategi Dinas Kesehatan Kota Serang.
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 70
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Kota Serang memiliki letak yang strategis bagi pembangunan diberbagai sektor,
sehingga akan terjadi dinamisasi masyarakat baik dari dalam maupun luar wilayah.
Kondisi demikian merupakan potensi besar terjadinya masalah-masalah kesehatan
dimasa sekarang atau dimasa yang akan datang, sehingga diperlukan
penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang unggul dan mampu mengatasi secara
efektif dan efisien terhadap permasalahan kesehatan yang muncul di masyarakat.
Kota Serang tentu memerlukan suatu perencanaan tata ruang agar dapat
merencanakan dan mengendalikan pertumbuhan kota secara spasial dalam Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Serang. Penggunaan sumber daya alam
dilakukan secara terencana, rasional, optimal, bertanggungjawab, dan sesuai dengan
kemampuan daya dukungnya, dengan mengutamakan sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat, memperkuat struktur ekonomi yang memberikan efek pengganda yang
maksimum terhadap pengembangan industry pengolahan dan jasa dengan tetap
memperhatikan kelestarian fungsi dan keseimbangan lingkungan.
RTRW Kota Serang memadukan dan menyerasikan tata guna tanah, tata
guna udara, tata guna air, dan tata guna sumber daya alam lainnya dalam satu
kesatuan tata lingkungan yang harmonis dan dinamis serta ditunjang oleh
pengelolaan perkembangan kependudukan yang serasi dan disusun melalui
pendekatan wilayah dengan memperhatikan sifat lingkungan alam dan lingkungan
sosial. Untuk itu, penyusunan RTRW Kota Serang ini didasarkan pada upaya
untuk mewujudkan tujuan penataan ruang Kota Serang antara lain, meliputi
perwujudan ruang Kota Serang yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan serta
perwujudan keseimbangan dan keserasian perkembangan antar wilayah, yang
diterjemahkan dalam kebijakan dan strategi pengembangan struktur ruang dan pola
ruang wilayah. Struktur ruang wilayah mencakup sistem pusat perkotaan, sistem
jaringan transportasi, sistem jaringan energi, sistem jaringan telekomunikasi, dan
sistem jaringan sumber daya air. Pola ruang wilayah mencakup kawasan
lindung dan kawasan budi daya serta kawasan strategis Kota Serang. Kebijakan
penataan ruang secara formal ditetapkan bersamaan dengan diundangkannya Undang-
undang nomor 24 tahun 1992 tentang Penataan Ruang yang kemudian diperbaharui
dengan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007. Kebijakan tersebut ditujukan untuk
mewujudkan kualitas tata ruang nasional yang semakin baik yang oleh undang-undang
dinyatakan dengan kriteria aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan.
Selain rencana pengembangan struktur ruang dan pola ruang, RTRW Kota Serang
ini juga menetapkan kriteria penetapan struktur ruang, pola ruang, dan kawasan
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 71
strategis; arahan pemanfaatan ruang yang merupakan indikasi program utama jangka
menengah lima tahunan; serta arahan pengendalian pemanfaatan ruang yang terdiri
atas indikasi arahan peraturan zonasi, arahan perizinan, arahan insentif dan disinsentif,
dan arahan sanksi.
3.5. Telaahan Tata Ruang dan Wilayah
Permasalahan pengelolaan lingkungan hidup dan tata ruang di Kota Serang terkait
dengan beberapa hal sebagai berikut :
a. Masih belum optimalnya penataan ruang, dikarenakan oleh belum optimalnya
perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian tata ruang, serta kondisi dan
ketersediaan ruang terbuka hijau masih belum memadai sesuai dengan ketentuan.
b. Pengelolaan persampahan yang belum terpadu dan sistematis, hal ini tercermin dari
cakupan penanganan sampah sebesar 63,64 persen dari total volume sampah,
sementara volume timbulan sampah semakin banyak, pemberdayaan masyarakat
dalam pengelolaan sampah masih sedikit, keterbatasan sarana dan prasarana
persampahan dan keterbatasan umur teknis TPA Cilowong terus menurun.
3.6. Penentuan Isu-isu Strategis
Guna meningkatkan fungsi dan kinerja Dinas Kesehatan, maka diperlukan
penentuan isu-isu strategis yang diharapkan menjadi landasan untuk menyusun
kebijakan perencanaan. Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat
menentukan dalam proses penyusunan rencana pembangunan daerah untuk
melengkapi tahapan-tahapan yang telah dilakukan sebelumnya.
Berdasarkan analisa permasalahan kesehatan dan situasi kesehatan di Kota
Serang, Telaah Visi Misi Kepala Daerah, Telaah Rencana strategis Kementrian
Kesehatan RI, Telaah Kajian Tata Ruang Wilayah dan Lingkungan Strategis, seta
analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal yaitu peluang, ancaman, kekuatan
dan kelemahan, maka ditentukan Isu-isu strategis yang berkembang saat ini serta
prediksi situasi dan kondisi lima tahun ke depan yang diharapkan Dinas Kesehatan
dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Angka Usia Harapan Hidup (AHH) Tahun 2018 sebesar 67,58 tahun, dibawah
Provinsi Banten sebesar 69,64 tahun
2. Terbatasnya sarana dan prasarana kesehatan untuk akses pelayanan kesehatan
dasar dan rujukan.
3. Belum optimalnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di masyarakat.
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 72
4. Masih ditemukannya kasus Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB),
Stunting dan kasus penyakit menular, yaitu pada Tahun 2018 ditemukan jumlah
kasus AKI sebanyak 24 kasus, AKB sebanyak 22 kasus, gizi buruk sebanyak 0,08
%, cakupan Linakes (fasilitas kesehatan) sebesar 93,74 %.
5. Masih belum idealnya jumlah tenaga dokter dan paramedik, yaitu rasio medis
(dr+drg) per 1000 penduduk sebesar 0,073 dan rasio paramedis (Bidan+Perawat)
per 1000 penduduk sebesar 0,479
6. Masih ada masyarakat yang belum menjadi peserta BPJS, sesuai dengan PSN
tahun 2019 target UHC 95 %.
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 73
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
Penentuan Tujuan dan Sasaran Dinas Kesehatan kota Serang mengacu pada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kota Serang tahun 2018-2023,
Renstra Kementrian Kesehatan dan Renstra Dinas Kesehatan Provisnsi Banten. Dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Serang tahun 2018-
2023 sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan bahwa Kepala Daerah harus menyusun
dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
4.1 Visi dan Misi
A. Visi
Tema pembangunan RPJPD periode ketiga menjadi salah satu rujukan kepala
daerah dalam menyusun Visi dan Misi Kota Serang untuk Tahun 2018-2023. Dengan
memperhatikan visi RPJPD Kota Serang Tahun 2008-2025, maka visi RPJMD Kota
Serang Tahun 2018-2023 adalah sebagai berikut : “TERWUJUDNYA KOTA
PERADABAN YANG BERDAYA DAN BERBUDAYA”
B. Misi
Untuk mewujudkan visi ”TERWUJUDNYA KOTA PERADABAN YANG
BERDAYA DAN BERBUDAYA” dirumuskan 4 (empat) misi pembangunan daerah
sebagai berikut:
1) Menguatkan peradaban berbasis nilai nilai kemanusiaan, dengan meningkatkan
kualitas sumber daya manusia melalui pembangunan bidang pendidikan, kesehatan
dan kebudayaan dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia yang sehat,
cerdas, dan berbudaya.
2) Meningkatkan Sarana Prasarana Daerah yang berwawasan Lingkungan, dengan
memantapkan penataan kota, membangun infrastruktur dasar wilayah, melalui
manajemen perencanaan ruang kota yang memperhatikan daya dukung, daya
tampung lingkungan hidup dan kelestariannya.
3) Meningkatkan perekonomian daerah dan pemberdayaan masyarakat yang berdaya
saing, dengan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan inklusif
berbasis potensi keunggulan lokal daerah yang ditandai dengan pertumbuhan
ekonomi yang tinggi dan merata, meningkatkan produktivitas, mengurangi tingkat
kemiskinan, mengurangi ketimpangan pendapatan, menurunkan tingkat
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 74
pengangguran dan memperluas lapangan kerja, melalui peningkatan daya saing
daerah.
4) Meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik, dengan menghadirkan
kepemerintahanyang merakyat dan memiliki semangat perubahan yang didukung
oleh teknologi informasi kominikasi (TIK) sebagai penggerak birokrasi yang efektif,
efisien, bersih dan bertanggungjawab, membangkitkan partisipasi warga kota
serang, dalam upaya meningkatkan pelayanan publik yang prima.
4.2 Tujuan dan Sasaran
Untuk mencapai misi pembangunan Kota Serang pada jangka menengah, maka
dirumuskan tujuan dan sasaran pada masing-masing misi tersebut. Tujuan dan sasaran
merupakan penjabaran operasional untuk mewujudkan pencapaian visi dan misi.
Tujuan adalah sesuatu kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu
lima tahunan, sementara sasaran adalah rumusan kondisi yang menggambarkan
tercapainya tujuan.
Tujuan merupakan dampak (impact) keberhasilan pembangunan daerah yang
diperoleh dari pencapaian berbagai program prioritas yang selaras dengan
penggunaan paradigma penganggaran berbasis kinerja.
Rumusan tujuan dan sasaran dari RPJMD Kota Serang Tahun 2018-2023 adalah
sebagai berikut :
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan Kota Serang
VISI : TERWUJUDNYA KOTA PERADABAN YANG BERDAYA DAN
BERBUDAYA
MISI : MENGUATKAN PERADABAN YANG BERBASIS NILAI-NILAI
KEMANUSIAAN
TUJUAN SASARAN STRATEGI
Meningkatnya Derajat Keseharan Masyarakat
Meningkatnya Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
Peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 75
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
5.1. Strategi
Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif
tentang bagaimana pemerintah daerah mencapai tujuan dan sasaran rencana strategis
melalui pendekatan yang komprehensif. Perencanaan strategis tidak saja
mengagendakan aktivitas pembangunan, tetapi juga segala program yang mendukung
dan menciptakan layanan masyarakat tersebut dapat dilakukan dengan baik, termasuk
di dalamnya upaya memperbaiki kinerja dan kapasitas birokrasi, sistem manajemen,
dan pemanfaatan teknologi informasi.
Dengan berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah dirumuskan pada
pembahasan bab sebelumnya, dalam rangka mencapai sasaran pembangunan maka
strategi pada Dinas Kesehatan Kota Serang adalah “ Peningkatan akses dan Mutu
Pelayanan Kesehatan Masyarakat “
5.2 Arah Kebijakan
Kebijakan Dinas Kesehatan merupakan arah / tindakan berupa ketentuan -
ketentuan, peraturan yang dijadikan petunjuk pelaksanaan bagi setiap kegiatan yang
sesuai dengan tujuan dan sasaran yang akan dicapai sampai dengan akhir tahun 2023.
Kebijakan yang akan ditempuh dalam Dinas Kesehatan Kota Serang, dirumuskan
sebagai berikut : Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dasar;
Peningkatan status gizi masyarakat; Penigkatan penyehatan dan kualitas lingkungan;
Peningkatan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang memadai dan
berkualitas; Peningkatan ketersediaan, penyebaran dan mutu sumber daya manusia
kesehatan; Pengendalian penyakit menular dan tidak menular, surveilans, imunisasi
dan krisis kesehatan; Peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;
dan Peningkatan penguatan jaminan dan pembiayaan kesehatan.
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 76
OPD : DINAS KESEHATAN
Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
1 2 3 4 5 6 7 8
Peningkatan akses dan
kualitas pelayanan
kesehatan dasar;
Peningkatan status gizi
masyarakat; Penigkatan
penyehatan dan kualitas
lingkungan; Peningkatan
sarana dan prasarana
pelayanan kesehatan
yang memadai dan
berkualitas; Peningkatan
ketersediaan, penyebaran
dan mutu sumber daya
manusia kesehatan;
Pengendalian penyakit
menular dan tidak
menular, surveilans,
imunisasi dan krisis
kesehatan; Peningkatan
promosi kesehatan dan
pemberdayaan
masyarakat; dan
Peningkatan penguatan
jaminan dan pembiayaan
kesehatan
Peningkatan akses dan
kualitas pelayanan
kesehatan dasar;
Peningkatan status gizi
masyarakat; Penigkatan
penyehatan dan kualitas
lingkungan; Peningkatan
sarana dan prasarana
pelayanan kesehatan yang
memadai dan berkualitas;
Peningkatan ketersediaan,
penyebaran dan mutu
sumber daya manusia
kesehatan; Pengendalian
penyakit menular dan
tidak menular, surveilans,
imunisasi dan krisis
kesehatan; Peningkatan
promosi kesehatan dan
pemberdayaan
masyarakat; dan
Peningkatan penguatan
jaminan dan pembiayaan
kesehatan
Peningkatan akses dan
kualitas pelayanan
kesehatan dasar;
Peningkatan status gizi
masyarakat; Penigkatan
penyehatan dan kualitas
lingkungan; Peningkatan
sarana dan prasarana
pelayanan kesehatan yang
memadai dan berkualitas;
Peningkatan ketersediaan,
penyebaran dan mutu
sumber daya manusia
kesehatan; Pengendalian
penyakit menular dan
tidak menular, surveilans,
imunisasi dan krisis
kesehatan; Peningkatan
promosi kesehatan dan
pemberdayaan
masyarakat; dan
Peningkatan penguatan
jaminan dan pembiayaan
kesehatan
TABEL 5.1
Perumusan Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Meningkatnya
Derajat Keseharan
Masyarakat
Meningkatnya Akses
dan Mutu Pelayanan
Kesehatan
Peningkatan
akses dan mutu
pelayanan
kesehatan
masyarakat
Peningkatan akses dan
kualitas pelayanan
kesehatan dasar;
Peningkatan status gizi
masyarakat; Penigkatan
penyehatan dan kualitas
lingkungan; Peningkatan
sarana dan prasarana
pelayanan kesehatan yang
memadai dan berkualitas;
Peningkatan ketersediaan,
penyebaran dan mutu
sumber daya manusia
kesehatan; Pengendalian
penyakit menular dan
tidak menular, surveilans,
imunisasi dan krisis
kesehatan; Peningkatan
promosi kesehatan dan
pemberdayaan
masyarakat; dan
Peningkatan penguatan
jaminan dan pembiayaan
kesehatan
Peningkatan akses dan
kualitas pelayanan
kesehatan dasar;
Peningkatan status gizi
masyarakat; Penigkatan
penyehatan dan kualitas
lingkungan; Peningkatan
sarana dan prasarana
pelayanan kesehatan
yang memadai dan
berkualitas; Peningkatan
ketersediaan, penyebaran
dan mutu sumber daya
manusia kesehatan;
Pengendalian penyakit
menular dan tidak
menular, surveilans,
imunisasi dan krisis
kesehatan; Peningkatan
promosi kesehatan dan
pemberdayaan
masyarakat; dan
Peningkatan penguatan
jaminan dan pembiayaan
kesehatan
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 70
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 77
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Dengan mengacu pada tujuan, sasaran, dan strategi untuk mewujudkan sasaran
organisasi dengan indikator sasaran sebagai tolok ukur keberhasilannya, maka Dinas
Kesehatan Kota Serang menetapkan Rencana Program, Kegiatan Indikator Kinerja,
Kelompok Sasaran dan Kerangka Pendanaan untuk pelaksanaan program Kesehatan
kurun waktu 2018 – 2023 sebagai berikut :
a. Rencana Program
1. Program Kesehatan Masyarakat
2. Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat
3. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dan Tidak
Menular
4. Program Sumber Daya Kesehatan dan Promosi Kesehatan
5. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan di RSUD Kota Serang
6. Program Pelayanan dan Peningkatan Kapasitas Aparatur
7. Program Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan
8. Program Peningkatan Perencanaan, Pengendalian dan Pelaporan Capaian
Kinerja
b. Rencana Kegiatan
Berikut Indikasi Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Perangkat Daerah
Dinas Kesehatan Kota Serang Tahun 2018-2023 sebagaimana terlampir pada lampiran
tabel 6.1:
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 78
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH
Penerapan indikator kinerja daerah dirumuskan berdasarkan hasil analisi dari
setiap pengaruh dari setiap indikator berdasarkan Peraturan Menteri Dalam negeri
Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata cara Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang
RPJPD dan RPJMD, serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD, dan RKPD yang
dapat dilihat pada ltabel 7.1 berikut :
Tabel. 7.1
Penetapan Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Kota Serang
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 79
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 80
Berikut target indikator Kinerja Standar Pelayanan Minimal Pemerintah
Kota Serang yang diharapkan dapat dicapai pada Tahun 2019-2023 :
Tabel 7.2
Indikator SPM Pemerintah Kota Serang
JENIS SPM
JENIS PELAYANAN DASAR pada
SPM KAB/KOTA
INDIKATOR SPM
SA
TU
AN
Target Target Akhir
RPJMD (2023) 2019 2020 2021 2022 2023
Kesehatan Pelayanan kesehatan ibu hamil
Presentase ibu hamil mendapatkan pelayanan sesuai standar pelayanan
% 100 100 100 100 100 100
Pelayanan
kesehatan ibu bersalin
Presentase ibu
bersalin mendapatkan pelayanan pesalinan sesuai standar pelayanan
% 100 100 100 100 100 100
Pelayanan kesehatan bayi baru lahir
Presentase bayi baru lahir mendapatkan pelayanan sesuai standar pelayanan
% 100 100 100 100 100 100
Pelayanan kesehatan balita
Prensentasi anak 0-59 bulan yang mendapatkan pelayanan kesehatan balita
sesuai setandar
% 100 100 100 100 100 100
Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar
Presentase anak usia pendidikan dasar mendapatkan skrening kesehatan sesuai standar
% 100 100 100 100 100 100
Pelayanan kesehatan pada usia produktif
Presentase WNI usia 15-59 tahun mendapatkan skrening kesehatan sesuai standar
% 100 100 100 100 100 100
Pelayanan kesehatan pada usia lanjut
Presentase WNI usia 60 tahun keatas mendapatkan skrening
kesehatan sesuai standar
% 100 100 100 100 100 100
Pelayanan kesehatan penderita hipertensi
Presentase penderita hipertensi mendapatkan pelayanan sesuai standar pelayanan
% 100 100 100 100 100 100
Pelayanan kesehatan penderita Diabetes Melitus
Presentase penderita Diabetes Melitus mendapatkan
pelayanan sesuai standar pelayanan
% 100 100 100 100 100 100
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 81
JENIS SPM
JENIS
PELAYANAN DASAR pada
SPM KAB/KOTA
INDIKATOR SPM
SA
TU
AN
Target Target
Akhir RPJMD (2023) 2019 2020 2021 2022 2023
Pelayanan Kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat
Presentase penderita gangguan jiwa mendapatkan pelayanan sesuai standar pelayanan
% 100 100 100 100 100 100
Pelayanan kesehatan orang dengan TB
Presentase penderita Tuberkolosis mendapatkan pelayanan sesuai standar pelayanan
% 100 100 100 100 100 100
Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV
yang melemahkan daya tahan tubuh
Presentase setiap orang beresiko terkena HIV mendapatkan
pelayanan sesuai standar pelayanan
% 100 100 100 100 100 100
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN 2018-2023 82
BAB VIII
PENUTUP
Rencana Strategi Dinas Kesehatan Kota Serang 2018-2023 disusun untuk menjadi
acuan dalam perencanaan, pelaksanaan dan penilaian kinerja Dinas Kesehatan Kota
Serang yang didalamnya memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan,
program serta kegiatan indikatif kurun waktu 2018-2023.
Kegiatan indikatif tersebut nantinya akan dijabarkan lebih lanjut ke dalam suatu
rencana kerja tahunan. Renstra ini merupakan langkah awal dalam rangka pengukuran
kinerja dan pelaporan akuntabilitas kinerja satuan. Untuk keberhasilan pencapaian visi,
misi, target indikator tujuan, sasaran, program dan kegiatan yang sudah disusun,
pelaksanaan renstra Dinas Kesehatan Kota Serang tahun 2018-2023 menjadi tanggung
jawab bersama dari pemerintah, dunia usaha dan masyarakat. Jika di kemudian hari
diperlukan adanya perubahan pada Rancangan Renstra Dinas Kesehatan Kota Serang
tahun 2018-2023, maka akan dilakukan penyempurnaan sebagaimana mestinya.
OPD : DINAS KESEHATAN
1 Angka Usia Harapan Hidup (AHH) Tahun 2018
sebesar 67,58 tahun, dibawah Provinsi Banten
sebesar 69,64 tahun
Meningkatnya Derajat
Keseharan Masyarakat
Angka Usia Harapan Hidup % Angka perkiraan lama hidup rata-rata
penduduk dengan asumsi tidak ada perubahan
pola mortalitas menurut Umur
5
Masih belum idealnya jumlah tenaga dokter dan
paramedik, yaitu rasio medis (dr+drg) per 1000
penduduk sebesar 0,073 dan rasio paramedis
(Bidan+Perawat) per 1000 penduduk sebesar
0,479.
Program 1.1.1 (diisi indikator Program 1.1.1) (diisi Rumus Program 1.1.1)
Setiap ibu bersalin mendapatkan pelayanan
persalinan sesuai standar.
Cakupan pelayanan kesehatan bayi
baru lahir;
% Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar.
Cakupan pelayanan kesehatan ibu
bersalin;
%
Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan
antenatal sesuai standar6
Masih ada masyarakat yang belum menjadi
peserta BPJS, sesuai dengan PSN tahun 2019
target UHC 95 %.
Program Kesehatan
Masyarakat
Cakupan pelayanan kesehatan ibu
hamil;
%
Jumlah balita gizi buruk / Jumlah Balita X 100
%
4
Masih ditemukannya kasus Angka Kematian Ibu
(AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), Stunting dan
kasus penyakit menular, yaitu pada Tahun 2018
ditemukan jumlah kasus AKI sebanyak 24 kasus,
AKB sebanyak 22 kasus, gizi buruk sebanyak 0,08
%, cakupan Linakes (fasilitas kesehatan) sebesar
93,74 %.
Persentase balita gizi buruk %
Jumlah bayi 0-11 Bulan yang meninggal di
suatu wilayah pada kurun waktu tertentu /
Jumlah kelahiran hidup di suatu wilayah dan
pada kurun waktu yang sama x 1000
3 Belum optimalnya Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) di masyarakat
Angka Kematian Bayi (AKB) per
1000 kelahiran hidup
%
2 Terbatasnya sarana dan prasarana kesehatan
untuk akses pelayanan kesehatan dasar dan
rujukan
Meningkatnya Akses dan
Mutu Pelayanan Kesehatan
Angka Kematian Ibu (AKI) per
100.000 Wanita Usia Subur
Jumlah Jumlah Ibu yang meninggal karena Hamil,
bersalin, dan nifas di suatu disuatu wilayah
pada kurun waktu tertentu / Jumlah kelahiran
hidup di wilayah dan pada kurun waku yang
sama x 100.000
Penjelasan
Perumusan Permasalahan/Isu Strategis1)
Tujuan/Sasaran/ProgramIndikator SatuanIsu Strategis
Perumusan Kerangka Kebijakan Draft Rancangan Awal Renstra Perangkat Daerah Tahun 2019-2023
Indikator Tujuan/Sasaran/Program
Penjelasan
Perumusan Permasalahan/Isu Strategis1)
Tujuan/Sasaran/ProgramIndikator SatuanIsu Strategis
Indikator Tujuan/Sasaran/Program
Banyaknya balita Gizi Kurang di bagi jumlah
balita kali 100
Prevalensi balita gizi Kurang %
Setiap warga negara indonesia usia 60 tahun
mendapatkan skrining kesehatan sesuai
standar
Cakupan Pelayanan kesehatan
pada usia lanjut;
%
Setiap anak pada usia pendidikan dasar
mendapatkan skrining kesehatan sesuai
standar.
Cakupan pelayanan kesehatan
pada usia pendidikan dasar;
%
Setiap anak pada usia pendidikan dasar
mendapatkan skrining kesehatan sesuai
standar.
Cakupan pelayanan kesehatan
pada usia pendidikan dasar;
%
Setiap balita mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar.
Cakupan pelayanan kesehatan
balita;
%
Cakupan pelayanan kesehatan bayi
baru lahir;
% Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar.
Penjelasan
Perumusan Permasalahan/Isu Strategis1)
Tujuan/Sasaran/ProgramIndikator SatuanIsu Strategis
Indikator Tujuan/Sasaran/Program
Program 1.1.2 (diisi indikator Program 1.1.2) (diisi Rumus Program 1.1.2)
Persentase FKTP yang terakrediatsi kategori
Utama
Cakupan pelayanan kesehatan
dasar kategori Utama
%
Jumlah Puskesmas / Jumlah seluruh
Kecamatan x 100
cakupan pembantu puskesmas % Jumlah pembantu Puskesmas / Jumlah
Seluruh Desa x 100
cakupan puskesmas %
Program Pelayanan
Kesehatan Kesehatan
Masyarakat
rasio rumah sakit per satuan
penduduk
% Jumlah Rumah Sakit / Jumlah Penduduk x
1000
Persentase Kelurahan yang
melaksanakan STBM
% Jumlah Kelurahan yang melakssanakan STBM
OPD : DINAS KESEHATAN
1 Angka Usia Harapan Hidup (AHH) Tahun 2018
sebesar 67,58 tahun, dibawah Provinsi Banten
sebesar 69,64 tahun
Meningkatnya Derajat
Keseharan Masyarakat
Angka Usia Harapan Hidup % Angka perkiraan lama hidup rata-rata
penduduk dengan asumsi tidak ada
perubahan pola mortalitas menurut Umur
Jumlah balita gizi buruk
Jumlah Balita
5
Masih belum idealnya jumlah tenaga dokter dan
paramedik, yaitu rasio medis (dr+drg) per 1000
penduduk sebesar 0,073 dan rasio paramedis
(Bidan+Perawat) per 1000 penduduk sebesar
0,479.
Program 1.1.1 (diisi indikator Program 1.1.1) (diisi Rumus Program 1.1.1)
Jumlah Ibu hamil
Jumlah Sasaran Ibu hamil
Jumlah Ibu bersalin
Jumlah Sasaran Ibu bersalin
Jumlah Bayi baru lahir
Jumlah Sasaran bayi baru lahir
RUMUSAN RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN
Perumusan Permasalahan/Isu Strategis1)
Tujuan/Sasaran/Program
Indikator Tujuan/Sasaran/Program
Isu Strategis Indikator Satuan Penjelasan Rumusan/Formula
Jumlah kelahiran hidup di wilayah dan pada
3 Belum optimalnya Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) di masyarakat
Angka Kematian Bayi (AKB) per
1000 kelahiran hidup
% Jumlah bayi 0-11 Bulan yang meninggal di
suatu wilayah pada kurun waktu tertentu /
Jumlah kelahiran hidup di suatu wilayah dan
Jumlah bayi 0-11 Bulan yang meninggal di suatu
2 Terbatasnya sarana dan prasarana kesehatan
untuk akses pelayanan kesehatan dasar dan
rujukan
Meningkatnya Akses dan
Mutu Pelayanan Kesehatan
Angka Kematian Ibu (AKI) per
100.000 Wanita Usia Subur
Jumlah Jumlah Ibu yang meninggal karena Hamil,
bersalin, dan nifas di suatu disuatu wilayah
pada kurun waktu tertentu / Jumlah kelahiran
Jumlah Ibu yang meninggal karena Hamil,
X 100%
X 1000%
Jumlah kelahiran hidup di suatu wilayah dan
6
Masih ada masyarakat yang belum menjadi
peserta BPJS, sesuai dengan PSN tahun 2019
target UHC 95 %.
Program Kesehatan
Masyarakat
Cakupan pelayanan kesehatan ibu
hamil;
% Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan
antenatal sesuai standar X 100%
4
Masih ditemukannya kasus Angka Kematian Ibu
(AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), Stunting dan
kasus penyakit menular, yaitu pada Tahun 2018
Persentase balita gizi buruk % Jumlah balita gizi buruk / Jumlah Balita X 100
% X 100%
Cakupan pelayanan kesehatan ibu
bersalin;
% Setiap ibu bersalin mendapatkan pelayanan
persalinan sesuai standar. X 100%
Cakupan pelayanan kesehatan
bayi baru lahir;
% Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar. X 100%
Jumlah Balita yang mendapat pelayanan
X 100%
Jumlah Sasaran Balita
Cakupan pelayanan kesehatan
pada usia pendidikan dasar;
% Setiap anak pada usia pendidikan dasar
mendapatkan skrining kesehatan sesuai
standar.
Cakupan pelayanan kesehatan
balita;
% Setiap balita mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar.
Jumlah anak usia pendidikan dasar yang
X 100%
Jumlah semua anak usia pendidikan dasar yang
Cakupan pelayanan kesehatan
pada usia pendidikan dasar;
% Setiap anak pada usia pendidikan dasar
mendapatkan skrining kesehatan sesuai
standar.
Jumlah anak usia pendidikan dasar yang
X 100%
Jumlah semua anak usia pendidikan dasar yang
Cakupan Pelayanan kesehatan
pada usia lanjut;
% Setiap warga negara indonesia usia 60 tahun
mendapatkan skrining kesehatan sesuai
standar
Jumlah warga negara indonesia usia 60 tahun
X 100%
2019-2023
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SERANG 2018-2023 55
Perumusan Permasalahan/Isu Strategis1)
Tujuan/Sasaran/Program
Indikator Tujuan/Sasaran/Program
Isu Strategis Indikator Satuan Penjelasan Rumusan/Formula
Jumlah Balita Gizi Kurang
Jumlah Sasaran Balita
Program 1.1.2 (diisi indikator Program 1.1.2) (diisi Rumus Program 1.1.2)
Jumlah Rumah Sakit
Jumlah Penduduk
Jumlah Puskesmas
Jumlah seluruh Kecamatan
Jumlah pembantu
Puskesmas
Jumlah Seluruh Desa
FKTP Kategori Utama
Jumlah FKTP
Jumlah Puskesmas
Perawatan mampu Poned
Jumlah Puskesmas
perawatan
Jumlah Obat yang tersedia
Jumlah penduduk yang sakit
Jumlah Sampel yang di
periksa
Jumlah sampel yang ada
Jumlah Ketersediaan Alat
kesehatan
Jumlah Puskesmas
Cakupan Pelayanan kesehatan
pada usia lanjut;
% Setiap warga negara indonesia usia 60 tahun
mendapatkan skrining kesehatan sesuai
standar Jumlah Sasaran warga negara indonesia usia
Prevalensi balita gizi Kurang % Banyaknya balita Gizi Kurang di bagi jumlah
balita kali 100 X 100%
Persentase Kelurahan yang
melaksanakan STBM
% Jumlah Kelurahan yang melakssanakan STBM Jumlah kelurahan yang melaksanakan STBM
X 100%
Jumlah kelurahan STBM
Program Pelayanan
Kesehatan Kesehatan
Masyarakat
rasio rumah sakit per satuan
penduduk
% Jumlah Rumah Sakit / Jumlah Penduduk x
1000 X 100%
cakupan puskesmas % Jumlah Puskesmas / Jumlah seluruh
Kecamatan x 100 X 100%
X 100%
Cakupan pelayanan kesehatan
dasar kategori Utama
% Persentase FKTP yang terakrediatsi kategori
Utama X 100%
cakupan pembantu puskesmas % Jumlah pembantu Puskesmas / Jumlah
Seluruh Desa x 100
X 100%
Persentasi Ketersediaan Obat
Kesehatan
% Jumlah Ketersediaan Obat Kesehatan/
terhadap Penduduk
X 100%
Persentase Puskesmas Rawat Inap
Mampu PONED
% Jumlah Puskesmas Perawatan mampu Poned
terhadap seluruh puskesmas
X 100%
Persentasi Ketersediaan Alat
Kesehatan
% Cakupan ketersediaan Alat Kesehatan
X 100%
Cakupan Pengawasan Obat dan
Makanan
% Cakupan Pengawasan Obat dan Makanan
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SERANG 2018-2023 55
Perumusan Permasalahan/Isu Strategis1)
Tujuan/Sasaran/Program
Indikator Tujuan/Sasaran/Program
Isu Strategis Indikator Satuan Penjelasan Rumusan/Formula
Jumlah Pelayanan
Kesehatan Rujukan
Jumlah Sasaran Masyarakat
Miskin
Jumlah Pelayanan
kesehatan tradisional
Jumlah penduduk
Program 1.1.3 (diisi indikator Program 1.1.3) (diisi Rumus Program 1.1.3)
Jumlah kelurahan yang
mempunyai sistem
kewaspadaan
Jumlah seluruh Puskesmas
jumlah Kelurahan Siaga
Jumlah seluruh Kelurahan
X 100%
Cakupan Pelayanan Kesehatan
Tradisional
% Cakupan Pelayanan Kesehatan Tradisional
terhadap Target
X 100%
Cakupan Pelayanan Kesehatan
Rujukan
% Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan
terhadap Target
Persentase yang mendapatkan skrining
X 100%
Jumlah masyarakat (usia 15-59 tahun) yang ada
Cakupan Pelayanan kesehatan
penderita hipertensi;
% Persentase penderita Hipertensi yg mendapat
pelayanan sesuai standar = Jumlah
penderita Hipertensi yg mendapat pelayanan
Program Pencegahan dan
penanggulangan Penyakit
Menular dan Tidak Menular
Cakupan Pelayanan Kesehatan
Pada Usia Produktif
% Persentase yang mendapatkan skrining
kesehatan (usia 15-59 tahun) =Jumlah
pengunjung (usia 15-59 tahun) yang
Persentase penderita Hipertensi yg mendapat
X 100%
Jumlah estimasi penderita Hipertensi
Cakupan Pelayanan kesehatan
penderita diabetes melitus
% Persentase penderita DM yg mendapat
pelayanan sesuai standar = Jumlah
penderita DM yg mendapat pelayanan
Persentase penderita DM yg mendapat
X 100%
Jumlah estimasi penderita DM berdasarkan
Cakupan Pelayanan Kesehatan
dengan Gangguan Jiwa Berat
% Persentase ODGJ bera yg mendapat
pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar =
Jumlah ODGJ berat (psikotik) yg ada
Persentase ODGJ bera yg mendapat pelayanan
X 100%
Jumlah ODGJ berat (psikotik) yang ada
Cakupan Pelayanan Kessehatan
Orang Terduga Tuberkulosis
Persen semua indikator utama TB paru : cakupan
pengobatan, angka keberhasilan pengobatan,
cakupan penemuan kasus TB resisten, angka
Jumlah orang yang mendapatkan pelayanan TB
X 100%
Jumlah orang dengan TB yang ada diwilayah
Cakupan pelayanan Kesehatan
dengan Risiko terinfeksi virus yang
melemahkan daya tahan tubuh
% semua pasien dengan tanda dan gejala HIV
wajib diperiksa VCT
Jumlah oarang beresiko terinfeksi HIV yang
X 100%
Jumlah orang berisiko terinfeksi HIV yang ada
Presentasi desa/kelurahan yang
mempunyai sistem kewaspadaan
dalam penanggulangan
kegawatdaruratan kesehatan
masyarakat yang berpotensi wabah
untuk pengurangan risiko krisis
% Jumlah kelurahan yang mempunyai sistem
kewaspadaan/Jumlah seluruh Puskesmas x
100
X 100%
Program Sumber daya
Kesehatan dan Promosi
Kesehatan
Cakupan Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN)
% persentase penduduk yang menjadi peserta
JamkesMas dan/atau Jamkesda di daerah
Jumlah penduduk yang menjadi peserta
X 100%
Jumlah penduduk
Cakupan desa siaga aktif % jumlah Kelurahan Siaga / Jumlah seluruh
Kelurahan x 100 X 100%
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SERANG 2018-2023 55
Perumusan Permasalahan/Isu Strategis1)
Tujuan/Sasaran/Program
Indikator Tujuan/Sasaran/Program
Isu Strategis Indikator Satuan Penjelasan Rumusan/Formula
Jumlah Rumah tangga ber
PHBS
Jumlah Rumah Tangga yang
di pantau
Jumlah Tenaga Paramedis
(perawat+bidan)
Jumlah Penduduk
Jumla kunjungan pasien
miskin di sarkes strata I
jumlah seluuruh msyarakat
miskin
Jumlah kunjungan pasien
miskin di sarkes strata I
jumlah seluuruh msyarakat
miskin
Program 1.1.5 (diisi indikator Program 1.1.5) (diisi Rumus Program 1.1.5)
Jumlah pelayanan RS
Jumlah pelayanan esuai
standar
Jumlah Pemenuhan Elemen
Pelayanan RS
Jumlah Elemen Pelayanan
RS
Jumlah sarana prasarana
RS sesuai standar
Jumlah sarana praarana RS
sesuai standar
Cakupan Rumah Tangga yang
melaksanakan PHBS
% Persentase Rumah Tangga yang
melaksanakan PHBS
X 100%
X 100%
Cakupan pelayanan kesehatan
rujukan pasien masyarakat miskin
% Jumla kunjungan pasien miskin di sarkes
strata I / jumlah seluuruh msyarakat miskin x
100 X 100%
Rasio tenaga Medis persatuan
penduduk
% Jumlah Tenaga Paramedis
(perawat+bidan)/Jumlah Pendudukx100.000
Capaian standar pelayanan
minimal rumah sakit
% Realisasi komposit SPM (21 jenis pelayanan)
terhadap target (dihitung dengan kertas kerja) X
Cakupan pelayanan kesehatan
dasar Masyarakat Miskin
% Jumlah kunjungan pasien miskin di sarkes
strata I / jumlah seluuruh msyarakat miskin x
100
X 100%
Capaian sarana prasarana rumah
sakit sesuai standar Type C
% Realisasi sarana prasarana rumah sakit sesuai
standar (kemenkes)
100%
Capaian pelayanan rumah sakit
kategori Madya
% Pesentase pemenuhan elemen per tahun
X 100%
X 100%
Program Peningkatan
Pelayanan Kesehatan di
RSUD Kota Serang
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SERANG 2018-2023 55
OPD : DINAS KESEHATAN
Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
1 2 3 4 5 6 7 8
Peningkatan akses dan
kualitas pelayanan
kesehatan dasar;
Peningkatan status gizi
masyarakat; Penigkatan
penyehatan dan kualitas
lingkungan; Peningkatan
sarana dan prasarana
pelayanan kesehatan yang
memadai dan berkualitas;
Peningkatan ketersediaan,
penyebaran dan mutu
sumber daya manusia
kesehatan; Pengendalian
penyakit menular dan tidak
menular, surveilans,
imunisasi dan krisis
kesehatan; Peningkatan
promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat;
dan Peningkatan penguatan
jaminan dan pembiayaan
kesehatan
Peningkatan akses dan
kualitas pelayanan
kesehatan dasar;
Peningkatan status gizi
masyarakat; Penigkatan
penyehatan dan kualitas
lingkungan; Peningkatan
sarana dan prasarana
pelayanan kesehatan yang
memadai dan berkualitas;
Peningkatan ketersediaan,
penyebaran dan mutu
sumber daya manusia
kesehatan; Pengendalian
penyakit menular dan tidak
menular, surveilans,
imunisasi dan krisis
kesehatan; Peningkatan
promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat;
dan Peningkatan penguatan
jaminan dan pembiayaan
kesehatan
Peningkatan akses dan
kualitas pelayanan
kesehatan dasar;
Peningkatan status gizi
masyarakat; Penigkatan
penyehatan dan kualitas
lingkungan; Peningkatan
sarana dan prasarana
pelayanan kesehatan yang
memadai dan berkualitas;
Peningkatan ketersediaan,
penyebaran dan mutu
sumber daya manusia
kesehatan; Pengendalian
penyakit menular dan tidak
menular, surveilans,
imunisasi dan krisis
kesehatan; Peningkatan
promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat;
dan Peningkatan penguatan
jaminan dan pembiayaan
kesehatan
BAB V
Perumusan Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Meningkatnya Derajat
Keseharan
Masyarakat
Meningkatnya Akses
dan Mutu Pelayanan
Kesehatan
Peningkatan akses
dan mutu
pelayanan
kesehatan
masyarakat
Peningkatan akses dan
kualitas pelayanan
kesehatan dasar;
Peningkatan status gizi
masyarakat; Penigkatan
penyehatan dan kualitas
lingkungan; Peningkatan
sarana dan prasarana
pelayanan kesehatan yang
memadai dan berkualitas;
Peningkatan ketersediaan,
penyebaran dan mutu
sumber daya manusia
kesehatan; Pengendalian
penyakit menular dan tidak
menular, surveilans,
imunisasi dan krisis
kesehatan; Peningkatan
promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat;
dan Peningkatan penguatan
jaminan dan pembiayaan
kesehatan
Peningkatan akses dan
kualitas pelayanan
kesehatan dasar;
Peningkatan status gizi
masyarakat; Penigkatan
penyehatan dan kualitas
lingkungan; Peningkatan
sarana dan prasarana
pelayanan kesehatan yang
memadai dan berkualitas;
Peningkatan ketersediaan,
penyebaran dan mutu
sumber daya manusia
kesehatan; Pengendalian
penyakit menular dan tidak
menular, surveilans,
imunisasi dan krisis
kesehatan; Peningkatan
promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat;
dan Peningkatan penguatan
jaminan dan pembiayaan
kesehatan
Page 8 of 55
2019 2020 2021 2022 2023
Pelayanan kesehatan ibu hamil
Presentase ibu hamil
mendapatkan pelayanan
sesuai standar
pelayanan
% 100 100 100 100 100 100
Pelayanan kesehatan ibu bersalin
Presentase ibu bersalin
mendapatkan pelayanan
pesalinan sesuai standar
pelayanan
% 100 100 100 100 100 100
Pelayanan kesehatan bayi baru
lahir
Presentase bayi baru
lahir mendapatkan
pelayanan sesuai
standar pelayanan
% 100 100 100 100 100 100
Pelayanan kesehatan balita
Prensentasi anak 0-59
bulan yang
mendapatkan pelayanan
kesehatan balita sesuai
setandar
% 100 100 100 100 100 100
Pelayanan kesehatan pada usia
pendidikan dasar
Presentase anak usia
pendidikan dasar
mendapatkan skrening
kesehatan sesuai
standar
% 100 100 100 100 100 100
Pelayanan kesehatan pada usia
produktif
Presentase WNI usia 15-
59 tahun mendapatkan
skrening kesehatan
sesuai standar
% 100 100 100 100 100 100
Pelayanan kesehatan pada usia
lanjut
Presentase WNI usia 60
tahun keatas
mendapatkan skrening
kesehatan sesuai
standar
% 100 100 100 100 100 100
Pelayanan kesehatan penderita
hipertensi
Presentase penderita
hipertensi mendapatkan
pelayanan sesuai
standar pelayanan
% 100 100 100 100 100 100
Pelayanan kesehatan penderita
Diabetes Melitus
Presentase penderita
Diabetes Melitus
mendapatkan pelayanan
sesuai standar
pelayanan
% 100 100 100 100 100 100
Indikator SPM Pemerintah Kota Serang
Target
Akhir
RPJMD
(2023)
Kesehatan
JENIS SPMJENIS PELAYANAN DASAR pada
SPM KAB/KOTAINDIKATOR SPM
SA
TU
AN Target
Page 9 of 55
Pelayanan Kesehatan orang
dengan gangguan jiwa berat
Presentase penderita
gangguan jiwa
mendapatkan pelayanan
sesuai standar
pelayanan
% 100 100 100 100 100 100
Pelayanan kesehatan orang
dengan Tuberkolosis
Presentase penderita
Tuberkolosis
mendapatkan pelayanan
sesuai standar
pelayanan
% 100 100 100 100 100 100
Pelayanan kesehatan orang
dengan risiko terinfeksi HIV yang
melemahkan daya tahan tubuh
Presentase setiap orang
beresiko terkena HIV
mendapatkan pelayanan
sesuai standar
pelayanan
% 100 100 100 100 100 100
Kesehatan
Page 10 of 55
OPD : DINAS KESEHATAN 99,170,188,418 109,087,207,260 195,169,000
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
KESEHATAN 1102 99,412,338,418 121,437,584,703 135,995,668,900 136,688,165,087 143,132,088,082 636,665,845,189 KESEHATAN
Meningkatnya
Derajat
Keseharan
Masyarakat
Angka Usia Harapan
Hidup
% 67.38 67.40 67.45 67.50 67.60 67.70 67.80 67.80 KEPALA
DINAS
KESEHATAN
Jlh Kematian Ibu (AKI) Org 14 24 14 13 12 11 10 10.00 KEPALA
DINAS
KESEHATANAngka Kematian Bayi
(AKB)
% 2.17 1.67 1.57 1.47 1.37 1.27 1.17 1.17
Persentase balita gizi
buruk
% 0.12 0.08 0.16 0.15 0.14 0.13 0.12 0.12
6,153,412,750 9,812,127,138 12,427,239,994 13,227,137,244 14,132,509,856 55,752,426,982 KEPALA
BIDANG
KESMAS
Cakupan pelayanan
kesehatan ibu hamil;
% 76.30 78.97 100 100 100 100 100 100
Cakupan pelayanan
kesehatan ibu bersalin;
% 90.72 93.74 100 100 100 100 100 100
Cakupan pelayanan
kesehatan bayi baru
lahir;
% 89.17 90.58 100 100 100 100 100 100
Cakupan pelayanan
kesehatan balita;
% 61.91 76.17 100 100 100 100 100 100
Cakupan pelayanan
kesehatan pada usia
pendidikan dasar;
% 100 99 100 100 100 100 100 100
Cakupan Pelayanan
kesehatan pada usia
lanjut;
% 30 30 100 100 100 100 100 100
Prevalensi balita gizi
Kurang
% 2 2.08 2.72 2,71 2.70 2.69 2.68 2.68
Persentase Kel yang
melaksanakan STBM
% 2 2 2 2 2 2 2 10
2,439,000,000 3,193,000,000 3,966,600,000 4,281,860,000 4,658,646,000 0 18,539,106,000 KEPALA SEKSI
KESGA
1102.11.001 Penyuluhan
Kesehatan Anak
Balita
pelayanan anak balita Org 30 50 65 - 70 50,000,000 75 50,000,000 80 50,000,000 85 80,000,000 375 230,000,000
1102.11.002 Pelatihan dan
Pendidikan Anak
Balita
Terselenggaranya
pelatihan dan
pendidikan ank balita
org 2.32 1.67 194 130,000,000 170 250,000,000 108 275,000,000 110 302,500,000 122 332,750,000 704 1,290,250,000
Jlh Peserta Sosialisasi
Deteksi Dini Tumbuh
Kembang
Org 68 68 68 68 70 342 -
BAB VI
Indikasi Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Perangkat Daerah Tahun 2019-2023
URUSAN TUJUAN SASARANKODE
REKENING
PROGRAM INDIKATOR
TUJUAN/SASARAN/
PROGRAM/KEGIATAN
SATUAN
KINERJA
CAPAIAN
KINERJA
TAHUN
2017
UNIT KERJA
PERANGKAT
DAERAH
PENANGGUNG
JAWAB
2019 2020 2021 2022 2023
KINERJA
TAHUN
DASAR
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI AKHIR RENSTRA
KEGIATAN 2018
Meningkatnya
Akses dan
Mutu
Pelayanan
Kesehatan
1102.11 Program
Kesehatan
Masyarakat
Jlh Petugas dalam
Peningkatan Kapasitas
pelaksanaan kelas ibu
Balita
Org 32 0 0 0 0 32 -
Jlh petugas kesehatan
dalam Peningkatan
Kapasitas pelaksanaan
SHK (skrining Hipotiroid
Org 32 32 0 0 0 64 -
Jlh Petugas kesehatan
dalam Peningkatan
Kapasitas penangganan
neonatus essensial
terstandar
Org 62 40 0 0 0 102 -
Jlh kelas balita yang
disupervisi
Jlh 20 32 32 32 116 -
Jlh Pembentukan PKM
dan RS Menuju ramah
Anak
Jlh 4 4 4 4 16 -
Jlh PKM yang dibina
dalam peningkatan
kapasitas penanganan
neonatus essensial
tersandar
Pkm 6 4 6 16 32 -
1102.11.003 Pelayanan
Kesehatan Usia
Lanjut
Pelayanan kesehatan
pada usia lanjut;
Org 30 30 308 165,000,000 214 505,000,000 194 555,500,000 195 611,050,000 196 672,155,000 1107 2,508,705,000
Supervisi Fasilitatif
Kesehatan Lansia
Org 64 0 0 0 0 64 -
Bimbingan Teknis ke
posbindu
Org 32 32 32 33 34 163 -
Jlh tenaga kesehatan
yang memiliki kapasitas
pelayanan kesehatan
santun lanjut usia
Org 32 0 0 0 0 32 -
Jlh tenaga kesehatan
dalam peningkatan
kapasitas geriatri
terpadu
Org 20 20 0 0 0 40 -
Peningkatan Kapasitas
bagi Lansia
Org 160 160 160 160 160 800 -
Jlh Pembentukan PKM
Santun Lansia
Pkm 0 2 2 2 2 8 -
1102.11.004 Kemitraan Alih
Teknologi
Kedokteran dan
Kesehatan
AMP Medis Tk. Kota Org 90.72 93.74 284 210,000,000 240 300,000,000 240 330,000,000 240 363,000,000 240 399,300,000 1244 1,602,300,000
AMP Medis Tk. Kota Org 20 20 20 20 20 100 -
tindak lanjut AMP di
tingkat kecamatan
Org 150 150 150 150 150 750 -
Evaluasi Surveilans
kematian maternal dan
perinatal tk. Kota
Org 64 64 64 64 64 320 -
Jlh Bidan dalam
Sosialisasi Hasil AMP
Tk. Kota
org 50 0 0 0 0 50 -
Jlh pelayanan ANC
terpadu oleh dr
Spesialis Kebidanan di 6
PKM Kecamatan
Kec 0 6 6 6 6 24 -
1102.11.005 Monitoring Evaluasi
dan Pelaporan
Supervisi Fasilitatif Org 16 16 260 130,000,000 106 160,000,000 106 176,000,000 6 193,600,000 6 212,960,000 484 872,560,000
Pertemuan Monitoring
dan evaluasi sistem
Pelaporan Kesehatan
Ibu dan Anak berbasis
Org 100 100 100 0 0 300 -
Suverfisi Fasilitatif
Kesehatan Ibu dan Anak
Org 160 0 0 0 0 160 -
Jlh PKM Poned yang di
supervisi fasilitatif
Pkm 0 6 6 6 6 24 -
1102.11.022 Kegiatan
(Jampersal)(DAK
NON FISIK)
Persalinan bagi ibu dari
keluarga kurang mampu
Bln 0 12 12 564,000,000 12 564,000,000 12 564,000,000 12 564,000,000 12 564,000,000 60 2,820,000,000
1102.11.019 Manajemen
Program
Kesehatan Ibu
Managemen kesehatan
ibu
Org 76.30 78.97 921 960,000,000 568 1,056,000,000 454 1,161,600,000 350 1,277,760,000 350 1,405,536,000 2643 2,260,000,000
Surveilans Kematian
Maternal dan Perinatal
bagi Kader
Org 134 134 134 150 150 702 -
Jlh Bidan PKM dalam
Pembinaan Bidan PKM
Tk. Kota Serang
Org 80 0 0 0 0 80 -
Jlh Bidan Desa dalam
Pembinaan Bidan Desa
Tk. Kota
Org 98 0 0 0 0 98 -
Jlh Kader dan pemerhati
KIA yang memiliki
pengetahuan terhadap
penggunaan Buku KIA
Org 134 134 200 200 200 868 -
Kampanye Buku KIA
dan P4K
Org 180 180 0 0 0 360 -
Workshop Pemanfaatan
Kelas Ibu
Org 120 0 120 0 0 240 -
Workshop Pemanfaatan
Buku KIA dan P4K
Org 120 120 0 0 0 240 -
pertemuan akselerasi
penurunan AKI, AKN,
AKB, dan AKBAL
Org 40 0 0 0 0 40 -
Edukasi Pengembangan
Akselerasi Penurunan
AKI, AKB, dan AKBAL
Org 15 0 0 0 0 15 -
1102.11.007 Pendidikan dan
Pelatihan
Keterampilan
Petugas Kesehatan
Pelayanan Nifas Org 87.10 88.92 134 280,000,000 128 308,000,000 128 200,000,000 128 200,000,000 128 200,000,000 646 1,188,000,000
On Job Training
Kegawatdaruratan
Maternal dan Neonatal
PKM 6 0 0 0 0 6 -
Jlh Pettugas dalam On
Job Training
Penangganan Maternal
dan Neonatal dengan
Komplikasi
Org 128 128 128 128 128 640 -
2,267,025,000 4,899,370,000 6,654,895,000 7,049,245,000 7,483,030,000 0 31,217,615,000 KEPALA SEKSI
GIZI
1102.11.020 Penyusunan Peta
Informasi
Masyarakat Kurang
Gizi
Informasi Masyarakat
mengenai Status Gizi
Kec 6 6 6 - 6 947,345,000 6 947,345,000 6 947,345,000 6 947,345,000 6 3,789,380,000
Ibu Hamil yang
mendapatkan Tablet
Tambah Darah (TTD) 90
Tablet selama masa
kehamilan
Org
Pemberian makan
pendamping ASI pada
anak usia 6-24 bulan
keluarga miskin
Org 100 100 100 100 100 100 100 100
Monev bulan
penimbangan,
pemberian
TTD,pemberian PMT
dan E-PPGBM
Org 100 100 100 100 100 100 500 -
Bayi usia kurang dari 6
bulan yang
mendapatkan ASI
eklusif
org 57 50 52 54 56 58 270 -
Bayi baru lahir
mendapat Inisiasi
Menyusu Dini [ IMD }
Org 58 50 53 56 59 62 280 -
Balita Gizi Buruk
mendapat Perawatan
Org 100 100 100 100 100 100 100 -
Ibu hamil yang
mendapatkan Tablet
Tambah Darah [ TTD ]
org 85 95 95 95 95 95 475 -
1102.11.008 Pemberian
Tambahan
Makanan dan
Vitamin
Pengadaan Pemberian
Tambahan Makanan
dan Vitamin
Keg 2 2 2 600,000,000 2 1,000,000,000 2 1,100,000,000 2 1,210,000,000 2 1,331,000,000 10 5,241,000,000
Ibu hamil KEK yang
mendapat makanan
tambahan
Org
Balita kurus yang
mendapat makanan
tambahan
Org
1102.11.009 Penanggulangan
Kurang Energy
Protein, (KEP),
Anemia Gizi Besi,
Gangguan Akibat
Kurang Yodium
(GAKY),
Kekurangan
Vitamin A,
Kekurangan Zat
Mikro Lainnya
Penanggulangan
Kurang Energy Protein,
(KEP), Anemia Gizi
Besi, Gangguan Akibat
Kurang Yodium (GAKY),
Kekurangan Vitamin A,
Kekurangan Zat Mikro
Lainnya
KEC 6 6 6 150,000,000 6 400,000,000 6 440,000,000 6 484,000,000 6 532,400,000 30 2,006,400,000
1102.11.010 Pemberdayaan
Masyarakat Untuk
Pencapaian
Keluarga Sadar
Gizi
Pembentukan posyandu
remaja,HGN,Monev
program kegiatan gizi ke
PKM,RS,
Fasyankes,Instansi dan
lembaga
PKM 16 16 16 250,000,000 16 750,000,000 16 750,000,000 16 750,000,000 16 750,000,000 80 3,250,000,000
1102.11.021 Pemberdayaan
Kadarzi
Pengadaan Sarana dan
praSarana Penunjang
Gizi
Kec 6 6 6 150,000,000 6 525,000,000 6 577,500,000 6 635,250,000 6 698,775,000 30 2,586,525,000
1102.11.023 Penanggulangan
Stunting (DAK
Fisik)
Prevalensi balita
stunting
% 6.2 NA <10 817,025,000 <10 817,025,000 <10 817,025,000 <10 817,025,000 <10 817,025,000 <10 4,085,125,000
1102.11.013 Pembinaan Usaha
Kesehatan Sekolah
Usaha Kesehatan
Sekolah
Keg 5 5 5 300,000,000 5 330,000,000 5 363,000,000 5 399,300,000 5 439,230,000 25 1,831,530,000
Monev UKS bln 4 4 4 4 4 20 -
Presentase remaja putri
yang mendapat Tablet
Tambah Darah
% 20.4 30 30 35 35 40 170 -
Sosialisasi Perogram
kegiatan UKS
pkm 16 16 16 16 16 16 80 -
Sosialisasi PKPR pkm 16 16 16 16 16 16 80 -
Pembinaan UKS pkm 16 16 16 16 16 16 80 -
1102.11.014 Upaya Peningkatan
dan Pemulihan
Kesehatan Gigi
Masyarakat
Worksho[ Upaya
Pemeliharaan dan
Pemulihan Kesehatan
Gigi Masyarakat (Medis
dan Paramedis)
Org 0 0 40 - 40 130,000,000 40 130,000,000 40 130,000,000 40 130,000,000 200 520,000,000
1,447,387,750 1,719,757,138 1,805,744,994 1,896,032,244 1,990,833,856 0 8,859,755,982 KEPALA SEKSI
KESEHATAN
LINGKUNGAN
DAN 1102.11.015 Pengkajian
Pengembangan
Lingkungan Sehat
Tempat Pengelolaan
Makanan (TPM) yang
memenuhi syarat
Keg 12 12 12 562,530,000 12 590,656,500 12 620,189,325 12 651,198,791 12 683,758,731 60 3,108,333,347
Jlh Kel yang
melaksanakan STBM
pilar ke 1 (satu)
Jlh 0 0 2
Jlh desa/Kel yang Open
Defecation Free (ODF)/
Stop Buang Air Besar
Sembarangan (SBS).
Kel 2 2 2 2 2 2 2 10
1. Jlh Peserta yang
mengikuti Peningkatan
Pengawasan Keamanan
Pangan dan Bahan
Berbahaya TPM
(Tempat Pengelolaan
Makanan) dan PIRT
(Pangan Industri Rumah
Tangga)
Org 100 150 150 150 150 700 -
Jlh Sarana Pembinaan
dan Pengawasan
Peningkatan Kapasitas
Laboratorium
Pengawasan Obat dan
Makanan (Damiu,
TPM/PIRT, Makjan,
Pasar)
Sarana 229 230 230 230 230 1149 -
Jlh Sarana pembinaan
dan Pemantauan 16
PKM, 3 RS Pemerintah,
7 RS swasta, - Orientasi
tempat-tempat umum, -
Evaluasi Kesling)
Sarana
dan Org
26
Sarana,
50 Org,
35 Org
26
Sarana,
35 Org
26
Sarana,
35 Org
26
Sarana,
35 Org
26
Sarana,
35 Org
###### -
4. Pengadaan Instalasi
Pengolahan Air Limbah
(IPAL
unit 2 2 2 2 2 10 -
5. Pendataan Sanitasi
Dasar, PIRT, Rumah
Makan/Restoran, Jasa
Boga, Damiu
Sarana 250 250 -
6. E Monev Sanitasi
Total Berbasis
Masyarakat (STBM)
Org 32 32 32 32 128 -
7. E Monev Higiene
Sanitasi Pangan (HSP)
Org 32 32 32 32 128 -
8. Environment Health
Risk Assessment
(EHRA)
Kel 66 66 -
9. Pengelolaan Sarana
dan PraSarana Limbah
Medis
Sarana 17 17 17 17 68 -
1102.11.016 Penyuluhan
Menciptakan
Lingkungan Sehat
Tempat - Tempat Umum
(TTU) memenuhi syarat
Keg 3 3 2 700,000,000 1 735,000,000 1 771,750,000 1 810,337,500 1 850,854,375 6 3,867,941,875
STBM untuk mendukung
Kota Sehat, - Pemicuan
untuk mendukung kota
sehat, - promosi sanitasi
Org 2 2 13 13 13 14 14 67 -
Perizinan TPM/PIRT, -
kapasitas kader, -
GP2SP (gerakan
pekerja/buruh
perempuan sehat
produktif)
Org 186 186 -
Deklarasi Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat
Kel 2 2 2 2 8 -
1102.11.017 Pelayanan
Kesehatan Kerja
Pelayanan Kesehatan
Kerja
Org 0 0 0 - 200,000,000 210,000,000 220,500,000 231,525,000 862,025,000
Jlh Peserta mengikuti
Pengetahuan dan
Kesehatan bagi para
Pekerja Formal dan
Informal
Org 400 100 100 100 100 800 -
Pembinaan dan
Penggerakan Upaya
Kesehatan Kerja di PKM
Sarana 16 16 16 16 64 -
Pembinaan dan
Pengawasan Pos Upaya
Kesehatan Kerja di
Wilayah PKM
Sarana 16 16 16 16 64 -
1102.11.018 Peningkatan
Kesehatan Olah
Raga
Hasil pemeriksaan
kebugaran Calon
Jamaah Haji (CJH)
Org 906 887 857 184,857,750 906 194,100,638 924 203,805,669 941 213,995,953 960 224,695,750 4,588 1,021,455,760
Jlh Calon Jemaah Haji
(CJH) dan Aparatur Sipil
Negara yang
mendapatkan
Pemeriksaan
Kebugaran/Kesehatan
Org 857 184,857,750 874 892 909 928 4,460 184,857,750
Pembinaan dan
Pemeriksaan Kesehatan
Kebugaran bagi anak
sekolah
Sarana 32 32 32 32 128 -
10,862,248,000 14,555,223,800 14,045,491,180 14,916,491,328 15,663,831,392 70,895,285,700 KEPALA
BIDANG
YANKES
1102.13 Program
Pelayanan
Kesehatan
Kesehatan
Masyarakat
rasio rumah sakit per
satuan penduduk
% 0 0.015 0.015 0.017 0.019 0,020 ,0,022 ,0,022 -
cakupan PKM % 266.7 266.7 266,7 266,7 266,7 266,7 266,7 266,7 -
Rasio PKM, Poliklinik,
Pustu persatuan
penduduk
Rasio 0.0472 0.0467 0.0467 0.0467 0.0467 0.0467 0.0467 0.0467
cakupan PKM pembantu % 18.8 19.79 17,5 17,5 17,5 17,5 17,5 17,5 -
Cakupan pelayanan
kesehatan dasar
kategori Utama
% NA NA 18.75 18.75 18.75 18.75 18.75 18.75
Cakupan Pelayanan
gawat darurat level 1
yang harus diberikan
Sarana kesehatan (RS)
% 0 1 10 10 10 10 10 10 -
Persentase PKM Rawat
Inap Mampu PONED
% 37.5 37.5 37.5 37.5 37.5 37.5 37.5 37.5 -
Persentasi Ketersediaan
Obat Kesehatan
% 100 100 100 100 100 100 100 100 -
Cakupan Pengawasan
Obat dan Makanan
% 100 100 100 100 100 100 100 100 -
Persentasi Ketersediaan
Alat Kesehatan
% 100 100 100 100 100 100 100 100 -
Cakupan Pelayanan
Kesehatan Rujukan
% 100 100 100 100 100 100 100 100 -
Cakupan Pelayanan
Kesehatan Tradisional
% 100 100 100 100 100 100 100 100 -
4,310,756,000 4,959,902,000 3,702,996,000 3,802,996,000 3,882,996,000 20,659,646,000 KEPALA SEKSI
YANPRIMER
1102.13.001 Kegiatan
Pelayanan
Kesehatan Hari
Raya / Besar
Pemantauan Pelayanan
Kesehatan Pada Arus
Mudik / Hari Raya Besar
keg 3 3 3 200,000,000 3 450,000,000 3 450,000,000 3 500,000,000 3 550,000,000 15 2,150,000,000
1102.13.003 Kegiatan
Penyusunan
Standar Pelayanan
Kesehatan
PKM Terakreditasi PKM 2 9 3 242,150,000 7 300,000,000 7 330,000,000 7 350,000,000 7 370,000,000 31 1,592,150,000
Quickwins Pelayanan
Darah
-
Akreditasi klinik -
ASPAK -
Perkesmas -
Peningkatan Mutu -
PIS-PK -
pembahasan hasil rapat
tinjauan managemen
pkm
-
1102.13.025 Akrediatsi PKM
(DAK NON FISIK
PKM Terakreditasi PKM 2 9 3 495,540,000 7 495,540,000 7 195,540,000 7 195,540,000 7 195,540,000 31 1,577,700,000
1102.13.004 Kegiatan Evaluasi
dan
Pengembangan
Standar Pelayanan
Kesehatan
Jlh FKTP dalam
Kegiatan Penilaian
Lomba FKTP (fasilitas
kesehatan tingkat
pertama) Berprestasi
FKTP TK
PERTAM
A
0 0 2 100,000,000 2 150,000,000 2 160,000,000 2 170,000,000 2 180,000,000 10 760,000,000
1102.13.005 Kegiatan
monitoring,
Evaluasi dan
Pelaporan Program
Kesehatan
Terlaksananya
monitoring, Evaluasi dan
Pelaporan Program
Kesehatan
PKM 16 16 16 265,000,000 16 300,000,000 16 330,000,000 16 350,000,000 16 350,000,000 80 1,595,000,000
1102.13.006 Kegiatan
Pembangunan
PKM dan Jaringan
Pembangunan PKM dan
Jaringan
Unit - 750,000,000 9,500,000,000 9,500,000,000 6,000,000,000 25,750,000,000
Pembangunan Pkm
Banten Girang
Unit 1 3,000,000,000 1 3,000,000,000
Pembangunan Pkm Rau
(Relokasi)
Unit 1 250,000,000 1 3,000,000,000 1 3,250,000,000
Pembangunan Pkm
Unyur (Relokasi)
Unit 1 250,000,000 1 3,000,000,000 1 3,250,000,000
Pembangunan Pkm
Baru (Kec. Curug)
Unit 1 250,000,000 1 3,000,000,000 1 3,250,000,000
Pembangunan Pkm
Baru (Kec. Kasemen)
Unit 1 250,000,000 1 3,000,000,000 1 3,250,000,000
Pembangunan Pkm
Baru (Kec. Taktakan)
Unit 1 250,000,000 1 3,000,000,000 1 3,250,000,000
Pembangunan Pkm
Baru (Kec. Cipocok)
Unit 1 250,000,000 1 3,000,000,000 1 3,250,000,000
Pembangunan Pkm
Baru (Kec. Walantaka)
Unit 1 250,000,000 1 3,000,000,000 1 3,250,000,000
1102.13.023 Kegiatan
Pembangunan
PKM dan Jaringan
(DAK Fisik)
Pembangunan PKM dan
Jaringan
Unit 2 1,110,679,598 2 1,226,884,000 2 - 3 - - 2,337,563,598
Pembangunan Pkm.
Ciracas ( DAK Fisik)
Unit 1 1 825,000,000 2 825,000,000
Pembangunan Pkm
taktakan (gedung Aula)
(DAK Fisik)
unit 1 1 401,884,000 2 401,884,000
1102.13.008 Kegiatan
Rehabilitasi
Sedang / Berat
PKM dan
jaringannya
Jlh PKM dan
jaringannya yang akan
direhabilitasi
Unit 20.90 20.90 1 220,000,000 6 918,750,000 2 1,118,728,000 2 1,118,728,000 2 1,118,728,000 13 4,494,934,000
1102.13.026 Kegiatan
Rehabilitasi
Sedang / Berat
PKM dan
jaringannya (DAK
FISIK)
Jlh PKM dan
jaringannya yang akan
direhabilitasi
Unit 1 558,658,402 6 - 2 - 2 - 2 - 13 558,658,402
1102.13.029 Kegiatan
Rehabilitasi
Sedang / Berat
PKM dan
jaringannya
(Bantuan
Keuangan)
Rehab PKM dan
Jaringannya (Bantuan
Keuangan)
unit 6 1,118,728,000 6 1,118,728,000 6 1,118,728,000 6 1,118,728,000 6 1,118,728,000 30 5,593,640,000
875,000,000 2,956,228,000 3,104,039,400 826 3,259,241,370 826 3,422,203,439 3,913 13,616,712,209 KEPALA SEKSI
RUJUKAN DAN
KES
TRADISIONAL
1102.13.009 Kegiatan
Pelayanan Operasi
Katarak
Jlh Org yang
mendapatkan
Pelayanan Operasi
Katarak
Org 50 50 50 300,000,000 60 315,000,000 70 330,750,000 70 347,287,500 70 364,651,875 320 1,657,689,375
1102.13.010 Kegiatan
Pelayanan
Sunatan Massal
Jlh Anak yang
mendapatkan
Pelayanan Sunatan
Massal
Org 400 500 600 200,000,000 650 210,000,000 700 220,500,000 700 231,525,000 700 243,101,250 3350 1,105,126,250
1102.13.013 Kegiatan
Pelayanan
Kesehatan Rujukan
dan Kesehatan
Tradisional
Pelayanan Gawat
Darurat Level 1 yang
harus diberikan Sarana
Kesehatan (RS) Kota
Sarana 19 19 37 375,000,000 38 2,431,228,000 56 2,552,789,400 56 2,680,428,870 56 2,814,450,314 243 10,853,896,584
955,305,000 870,305,000 897,805,000 928,055,000 961,330,000 5,464,800,000 KEPALA UPT
LABKESDA
1102.13.014 Kegiatan
Penyelenggaraan
Labkesda
Penyelenggaraan
Labkesda
Bln 12 12 12 330,305,000 12 350,305,000 12 350,305,000 12 350,305,000 12 350,305,000 60 1,731,525,000
1102.13.015 Kegiatan
Peningkatan Mutu
Pelayanan
Laboratorium
Kesehatan
Manajemen Mutu
Laboratorium Kesehatan
Daerah, Terpenuhinya
Standar Mutu Labkesda
Keg 1 1 1 75,000,000 1 245,000,000 1 245,000,000 1 245,000,000 1 245,000,000 5 1,055,000,000
1102.13.016 Kegiatan
Peningkatan
Sarana dan
PraSarana
Labkesda
Peningkatan Sarana
dan PraSarana
Labkesda
pkt NA 1 Pkt 1 250,000,000 1 275,000,000 1 302,500,000 1 332,750,000 1 366,025,000 5 1,526,275,000
1102.13.028 Kegiatan Akreditasi
Labkesda (DAK
NON FISIK)
Akreditasi Labkesda pkt NA NA 1 300,000,000 1 300,000,000
4,526,018,000 5,563,619,800 6,124,481,780 6,697,929,958 7,155,722,954 30,067,772,492 KEPALA SEKSI
KEFARMASIAN
DAN ALAT
KESEHATAN
1102.13.018 Kegiatan
Peningkatan Mutu
Pelayanan Farmasi
Komunitas dan
Rumah Sakit
Terselenggaranya
Pelaksanaan Kegiatan
Kefarmasian di Wilayah
Kota Serang
Org 16 16 114 200,000,000 114 205,000,000 114 210,000,000 114 215,000,000 114 22,000,000 570 852,000,000
1102.13.019 Kegiatan
Pelayanan
Kefarmasian dan
Alkes
Pemenuhan alat
kesehatan PKM dan
jaringannya sesuai
standar
Keg 0 0 4 600,000,000 4 660,000,000 4 726,000,000 4 798,600,000 4 878,460,000 20 3,663,060,000
Terselenggaranya
Pelaksanaan Pelayanan
Kefarmasian di PKM
Sarana 17 17 17 17 17 85 -
Pengadaan Alat
Kesehatan
Pkt 1 1 1 1 1 5 -
Pemeliharaan Alat
Kesehatan
Pkm 16 16 16 16 16 80 -
Kalibrasi Pkm 16 16 16 16 16 80 -
1102.13.020 Kegiatan
Pengadaan Obat
dan Perbekalan
Kesehatan
Pengadaan Obat dan
Perbekalan Kesehatan
Pkt 1 1 1 1,000,000,000 1 1,100,000,000 1 1,210,000,000 1 1,331,000,000 1 1,464,100,000 5 6,105,100,000
1102.13.024 Kegiatan
Pengadaan Obat
dan Perbekalan
Kesehatan (DAK
FISIK)
Pengadaan Obat dan
Perbekalan Kesehatan
Pkt 1 1 1 2,726,018,000 1 2,998,619,800 1 3,298,481,780 1 3,628,329,958 1 3,991,162,954 5 16,642,612,492
1102.13.012 Kegiatan
Peningkatan
Pemberdayaan
Konsumen /
Masyarakat di
Bidang Obat &
Makanan
Terselenggaranya
Kegiatan Peningkatan
Pemberdayaan
Konsumen/ Masyarakat
dibidang Obat dan
Makanan
org 270 - 270 300,000,000 270 350,000,000 270 375,000,000 270 400,000,000 1350 1,425,000,000
1102.13.021 Peningkatan
Pengawasan
Keamanan Pangan
& Bahan
Berbahaya
Terselenggaranya
Kegiatan Peningkatan
Pengawasan Keamanan
Pangan dan Bahan
Berbahaya
org 300 - 300 300,000,000 300 330,000,000 300 350,000,000 300 400,000,000 1500 1,380,000,000
195,169,000 205,169,000 216,169,000 228,269,000 241,579,000 1,086,355,000 KEPALA UPT
GUDANG OBAT
1102.13.022 Peningkatan Mutu
Penggunaan Obat
dan Perbekalan
Kesehatan
Terlaksananya Kegiatan
Operasional UPT
Gudang Obat
bln 12 100,000,000 12 110,000,000 12 121,000,000 12 133,100,000 12 146,410,000 60 610,510,000
1102.13.027 Peningkatan Mutu
Penggunaan Obat
dan Perbekalan
Kesehatan (DAK
NON FISIK)
Terlaksananya Kegiatan
Operasional UPT
Gudang Obat
bln 12 95,169,000 12 95,169,000 12 95,169,000 12 95,169,000 12 95,169,000 60 475,845,000
3,469,050,450 3,735,160,250 4,188,676,275 4,711,543,903 5,317,898,293 21,001,310,170 KEPALA
BIDANG P2
Cakupan Pelayanan
Kesehatan Pada Usia
Produktif
% 100 100 100 100 100 100 -
Cakupan Pelayanan
kesehatan penderita
hipertensi;
% 100 100 100 100 100 100 -
Cakupan Pelayanan
kesehatan penderita
diabetes melitus
% 100 100 100 100 100 100 -
Cakupan Pelayanan
Kesehatan dengan
Gangguan Jiwa Berat
% 100 100 100 100 100 100 -
Cakupan Pelayanan
Kessehatan Org
Terduga Tuberkulosis
% 100 100 100 100 100 100 -
Cakupan pelayanan
Kesehatan dengan
Risiko terinfeksi virus
yang melemahkan daya
tahan tubuh manusia
(Human
Immunodeficiency
Virus),
% 100 100 100 100 100 100 -
1102.12 Program
Pencegahan dan
penanggulangan
Penyakit Menular
dan Tidak Menular
Presentasi desa/Kel
yang mempunyai sistem
kewaspadaan dalam
penanggulangan
kegawatdaruratan
kesehatan masyarakat
yang berpotensi wabah
untuk pengurangan
risiko krisis
% 100 100 100 100 100 100 -
1,250,000,000 1,375,000,000 1,512,500,000 1,663,750,000 1,830,125,000 7,631,375,000 KEPALA SEKSI
SURIMUN
1102.12.001 Penanggulangan
Bencana dan Krisis
Kesehatan
Terlaksananya
penanggulangan krisis
kesehatan dan
bencanan pada wilayah
kondisi tertentu (matra)
Org 98.96 92.44 77 150,000,000 143 165,000,000 73 181,500,000 78 199,650,000 128 219,615,000 499 915,765,000
- Sosialisasi dan
Pengesahan Tim TGC
Org 28 28 -
- Workshop Penguatan
Sistem Kewaspadaan
Dini dan Respon
terhadap Kejadian Luar
Biasa (SKDR-KLB)
Org 49 49 -
- Rapat Koordinasi
Penanggulangan Krisis
Kesehatan
Org 45 45 50 50 190 -
- Review Tim Gerak
Cepat (TGC) Tk. Kota
Org 28 28 28 28 112 -
- Simulasi
Kewaspadaan Dini dan
Respon terhadap
Bencana
Org 70 70 -
- Rapat Koordinasi
Penanggulangan
Pelaksanaan
Penganggulangan
Org 50 50 -
1102.12.002 Kegiatan
Pelayanan
Vaksinasi Bagi
Balita dan Anak
Sekolah
Pelayanan Vaksinasi
Bagi Balita dan Anak
Sekolah
Org 87.98 87.98 462 250,000,000 720 275,000,000 515 302,500,000 635 332,750,000 635 366,025,000 2,967 1,526,275,000
- Evaluasi KIPI dan PD3I
Tk. Kota
Org 52 80 80 80 80 372 -
- Seminar Sehari
Imunisasi
Org 100 120 10 120 120 470 -
1102.12 Program
Pencegahan dan
penanggulangan
Penyakit Menular
dan Tidak Menular
- Pertemuan MONEV
UCI
Org 50 50 50 50 50 250 -
- Supervisi Program
Imunisasi ke PKM
Org 120 120 120 120 120 600 -
- Monitoring Cold Chain
ke RS/Klinik/BPS
Sarana 20 20 20 20 20 100 -
- Monitoring
Pelaksanaan BIAS MR
dan DT/Td (2 Org 30 SD
2 kl)
Org 120 120 120 120 120 600 -
- Pertemuan Koordinasi
dan Evaluasi Program
Imunisasi
Org 50 50 50 50 200 -
- Advokasi dan
Sosialisasi Program
Imunisasi Tk. Kota
Org 35 35 45 45 160 -
- Rapat Koordinasi dan
Evaluasi dengan
Pelayanan Kesehatan
Swasta
Org 30 30 30 30 120 -
- Pertemuan Data
Quality Self Assesment
(DQS)
Org 35 35 -
- Sosialisasi dan
Pembentukan Forum
Komunikasi Masyarakat
Peduli Imunisasi
Org 60 60 -
1102.12.003 Kegiatan
Pencegahan
Penularan Penyakit
Endemik/Epidemik
Pencegahan Penularan
Penyakit
Endemik/Epidemik
Org 1,550 500,000,000 1,596 550,000,000 1,576 605,000,000 1,611 665,500,000 1,646 732,050,000 7,979 3,052,550,000
- Pertemuan Tim
Pemeriksa Kesehatan
Jemaah Haji Tahap
Pertama
Org 100 100 100 100 100 500 -
- Pertemuan Tim
Siskohatkes
Org 27 27 27 27 27 135 -
- Pertemuan Pembinaan
KBIH dan TKHI Tingkat
Kota
Org 30 30 30 30 30 150 -
- Pertemuan Pembinaan
Kesehatan Jemaah Haji
di KBIH
KBIH 8 9 9 9 9 44 -
- Pertemuan Tim
Pemeriksa Kesehatan
Jemaah Haji Tahap
Kedua
Org 85 85 85 85 85 425 -
- Pelaksanaan
Pemeriksaan Kesehatan
Jemaah Haji Tahap
Kedua
Org 885 900 925 950 975 4635 -
- Pertemuan Tim
Pemeriksa Kesehatan
Jemaah Haji Tahap
Susulan
Org 20 20 20 20 20 100 -
- Pelaksanaan
Pemeriksaan Kesehatan
Jemaah Haji Tahap
Susulan
Org 165 150 150 160 170 795 -
- Pemantauan
Kesehatan Jemaah Haji
ke dan dari
Embarkasi/Debarkasi
Org 48 48 48 48 48 240 -
- Evaluasi Pelaksanaan
Ibadah Haji
Org 50 50 50 50 50 250 -
- Pemantauan
Kesehatan Jemaah
Pasca Haji/ K3JH
Org 132 132 132 132 132 660 -
- Sosialisasi Haji Sehat
Tk. Kota
Org 45 45 -
1102.12.004 Peningkatan
Imunisasi
Peningkatan Kapasitas
Petugas Imunisasi
Org 161 200,000,000 127 220,000,000 185 242,000,000 166 266,200,000 132 292,820,000 771 1,221,020,000
- Peningkatan Kapasitas
Manajemen Cold Chain
bagi Petugas Kesehatan
Org 66 32 98 -
- Worksop Imunisasi TT
WUS
Org 95 95 100 100 100 490 -
- Peningkatan
Kemampuan Manjemen
Imunisasi dan rantai
Vaksin bagi Tenaga
Org 35 66 32 133 -
- Manajemen Program
Imunisasi dengan Lintas
Program Terintegrasi
Org 50 50 -
1102.12.005 Kegiatan
Peningkatan
Surveilance
Epidemiologi dan
Penanggulangan
Wabah
Peningkatan
Surveilance
Epidemiologi dan
Penanggulangan
Wabah
Org 100 100 610 150,000,000 612 165,000,000 597 181,500,000 600 199,650,000 600 219,615,000 3,019 915,765,000
- Workshop Surveilans
PD3I
Org 80 80 -
- Pertemuan Evaluasi
Surveilans
Org 50 50 -
- Pelacakan dan
Penanggulangan KLB
Penyakit dan Keracunan
kasus 240 240 240 240 240 1200 -
- Pengiriman Spesimen
ke Litbangkes Jakarta
kasus 240 240 240 240 240 1200 -
- Pertemuan Koordinasi
dan Evaluasi Program
Surveilans
kasus 50 50 50 50 200 -
- Workshop SKDR Org 32 32 -
- Penatalaksanaan
Pengambilan Spesimen
KLB
Org 20 20 -
- Monitoring Bintek
Pelaksanaan EWARS (
Early Warning Allert and
kasus 30 30 30 30 120 -
- Penguatan Surveilans
Aktif dan PD3I
kasus 37 37 -
- Workshop
Penanganan Kasus KLB
Org 40 40 -
- Penguatan Sistem
Kewaspadaan Penyakit
Potensial Wabah
Org 40 40 -
1,398,031,450 1,610,160,250 1,851,176,275 2,140,293,903 2,489,523,293 9,489,185,170 KEPALA SEKSI
P2
1102.12.006 Kegiatan
Penyelenggaran
dan
Pemberantasan
Penyakit Menular
dan Wabah
Penyelenggaran dan
Pemberantasan
Penyakit Menular dan
Wabah
Org 731 200,000,000 1357 220,000,000 1411 242,000,000 1514 266,200,000 1517 292,820,000 6530 1,221,020,000
- Evaluasi Program TB
Paru
Org 56 56 56 56 56 280 -
- Sosialisasi TB pada
Masyarakat Tk. Kel
Org 300 500 500 500 500 2300 -
-Pembinaan
pembentukan dan
penjaringan program TB
Org 30 30 30 30 30 150 -
- Valiadasi Data
Program TB
PKM 16 16 16 16 16 80 -
- Pertemuan Kolaborasi
TB-HIV
Org 50 50 50 50 50 250 -
- Supervis Program TB UPK 15 15 15 15 15 75 -
- Grebek TB dalam
memperingati Hari TB
se-dunia
PKM 4 6 10 13 16 49 -
- Rapat Koordinasi
Program TB dengan
assosiasi medis
Indonesia dan
Organisasi Profesi
lainnya
Org 40 40 40 40 40 200 -
- workshop dan Evaluasi
RAD program TB
Org 35 35 -
- Pertemuan Konsultasi
dan Advokasi untuk
legalisasi RAD Program
TB
Org 35 35 -
- Peningkatan
kemandirian masyarakat
dalam penanggulangan
TB
Org 300 400 500 500 1700 -
- Penguatan kapasitas
Kader UKS Tingkat
SLTP/MTS dalam
Penanggulangan TB
Org 150 150 -
Peningkatan akses
layanan ditempat-tempat
khusus
Org 50 50 -
Evaluasi RAD Program
TB
Org 50 50 50 50 200 -
Pertemuan dengan
SKPD terkait
(BAPPEDA, DINKES,
DINSOS, dll) untuk
integrasi RAD dalam
renstra dan linsek
Org 50 50 50 50 200 -
Assosiasi koalisi
Orgranisasi profesi
Org 40 40 40 40 160 -
Penyiapan Faskes
pengobatan TB
penguatan TIM TB,
penguatan jejaring
internal, MOU antara RS
dan DINKES
Org 10 10 10 10 40 -
Pelacakan pasien lost to
foll up oleh nakes dan
komunitas
kali 4 4 4 4 16 -
Pertemuan jejaring
layanan HIV dengan TB
Org 40 40 40 40 160 -
Kolaborasi TB-DM Org 48 48 48 48 192 -
Screening TB di Rutan
dan Lapas
kali 1 1 1 1 4 -
Pengingkatan kapasitas
kader pendamping TB-
HIV
Org 48 48 48 48 192 -
Pengendalian faktor
resiko TB
kali 1 1 1 1 4 -
Lokakarya pengetahuan
TB untuk toma dan toga
kali 1 1 1 1 4 -
Edukasi TB melalui UKS
pada guru tingkat
Sekolah Dasar
kali 1 1 1 1 4 -
1102.12.007 Penyemprotan /
Fogging Sarang
Nyamuk
Jlh Fokus pada Kegiatan
Fogging pd daerah
endemis DBD
Fokus 200 300 110 300,000,000 300 400,000,000 300 520,000,000 200 676,000,000 200 878,800,000 1110 2,774,800,000
1102.12.009 Kegiatan
Pelayanan
Pencegahan dan
Penanggulangan
Penyakit Menular
Pelayanan Pencegahan
dan Penanggulangan
Penyakit Menular
Org 100 100 1,630 100,000,000 580 110,000,000 696 121,000,000 712 133,100,000 728 146,410,000 4,346 610,510,000
Evaluasi Program P2
DBD
Org 32 32 32 32 128 -
Evaluasi Program P2
HIV-IMS
Org 32 32 32 32 128 -
Pemantauan dan
Penilaian RT bebas
Jentik Wialayah Kerja
PKM se-kota Serang
PKM 16 16 16 16 64 -
Supervis Program
P2PM
PKM 16 16 16 16 16 80 -
Pemantauan dan
Penilaian RW Gerakan 1
rumah 1 jumantik
Wilayah kota Serang
RW 30 46 62 78 216 -
Mobile VCT Org 400 500 500 500 1900 -
Monitoring RW Gerakan
1 rumah 1 jumantik
RW 14 14 -
Monitoring RW Gerakan
1 rumah 1 jumantik
(Dinas)
Kali 2 2 2 2 8 -
Monitoring RW Gerakan
1 rumah 1 jumantik
(PKM)
Kali 4 4 4 4 16 -
Pelaksanaan TAS (
Transsmision
Assessment Survey)
Org 1,600 1600 -
Validasi Data Program
P2 HIV-IMS
PKM 16 16 16 16 64 -
Validasi Data Program
P2 Kusta
PKM 16 16 16 16 64 -
Validasi Data Program
P2 DBD
PKM 16 16 16 16 64 -
1102.12.010 Kegiatan
Peningkatan
Komunikasi,
Informasi dan
Edukasi (ide)
Pencegahan dan
Pemberantasan
Penyakit
Peningkatan
Komunikasi, Informasi
dan Edukasi (ide)
Pencegahan dan
Pemberantasan
Penyakit
Org 600 720 816 300,000,000 1,754 330,000,000 2,074 363,000,000 2,074 399,300,000 2,074 439,230,000 8,792 1,831,530,000
Seminar HIV-AIDS Org 80 100 100 100 100 480 -
Sosialisasi Pelaksanaan
TAS (transmision
Assement Survei)
Org 59 59 -
Sosialisasi TAS
(transmision Assement
Survei) pada petugas
kesehatan
Org 35 35 -
Penguatan PPIA dalam
pengendalian penyakit
Hepatitis, HIV dan Sifilis
Org 48 48 48 48 48 240 -
Sosialisasi ABAT
Program HIV
Org 200 600 600 600 600 2600 -
Sosialisasi Hepatitis
pada masyarakat
Org 200 500 800 800 800 3100 -
Peningkatan Kapasitas
petugas dalam
tatalaksana hepatitis
pada ibu hamil
Org 48 48 48 48 48 240 -
Sosialisasi Hepatitis
pada kelompok beresiko
Org 50 80 100 100 100 430 -
peningkatan kapasitas
petugas dalam
tatalaksana kasus
pneuminia pada balita
Org 32 32 32 32 32 160 -
Evaluasi Program P2
DBD
Org 32 32 -
Evaluasi Program P2
HIV-IMS
Org 32 32 -
Peningkatan kapasitas
petugas dalam
penatalaksanaan kasus
rabies
Org 48 48 48 48 192 -
Peningkatan kapasitas
petugas dalam
penatalaksanaan kasus
leptospirosis
Org 48 48 48 48 192 -
Survey Pengetahuan
komprehensif HIV-AIDS
pada usia 15-24 th
Org 250 250 250 250 1000 -
1102.12.011 Pertemuan Linsek
Program P2M
Pokjanal DBD dan
KPAD
Pertemuan Linsek
Program P2M Pokjanal
DBD dan KPAD
Org 150 200 434 200,000,000 602 220,000,000 752 242,000,000 852 266,200,000 902 292,820,000 3542 1,221,020,000
Koordinasi KPA Tk. Kota
Serang
Org 36 36 36 36 36 180 -
Sosialisasi HIV-AIDS
tingkat Kel
Org 250 500 650 750 800 2950 -
Sosialisasi dan
Pembentukan gerakan
satu rumah satu jentik
RW 13 16 16 16 16 77 -
peningkatan kapasitas
petugas kesehatan
dalam penatalaksanaan
pada kasus P2B2
(Pengendalian Penyakit
berbasis binatang)
Org 48 48 48 48 192 -
Mobile VCT Org 135 135 -
Sosialisasi HIV-AIDS
pada oragnisasi
kepemudaan
KALI 1 1 1 1 4 -
Pertemuan pembinaan
komunitas/populasi
kunci
kali 1 1 1 1 4 -
1102.12.012 Penanggulangan
Kusta
Penanggulangan Kusta Org 350 98,242,500 878 108,066,750 996 118,873,425 1,046 130,760,768 1,096 143,836,844 4366 599,780,287
Evaluasi Kusta Tingkat
Kota Serang
Org 32 32 64 -
Sosialisasi Kusta pada
masyarakat
Org 150 600 700 750 800 3000 -
peningkatan kapasitas
petugas ddalam
diagnosa kasus kusta
Org 32 32 32 32 128 -
sosialisasi kusta pada
koordinator kader PMO
Org 48 48 48 48 48 240 -
peningkatan kapasitas
petugas dalam
tatalaksana kasus kusta
Org 16 16 16 16 64 -
LEC mini program kusta Org 120 150 200 200 200 870 -
1102.12.013 Kegiatan PSN DBD
Program P2M
Jlh Titik dalam Kegiatan
PSN Pada Daerah
Endemis DBD
Titik 75 120,085,000 75 132,093,500 75 145,302,850 75 159,833,135 75 175,816,449 375 733,130,934
1102.12.014 Kegiatan
Penanggulangan
ISPA Diare
Penanggulangan ISPA
Diare
Org 86 79,703,950 90 90,000,000 92 99,000,000 94 108,900,000 96 119,790,000 458 497,393,950
Evaluasi Program ISPA
& Diare
Org 48 48 48 48 48 240 -
Supervisi Supportive
tatalaksana Diare pada
petugas
PKM 6 10 12 14 16 58 -
validasi data program
ISPA
Org 16 16 16 16 16 80 -
validasi data program
HISP
Org 16 16 16 16 16 80 -
400,000,000 750,000,000 825,000,000 907,500,000 998,250,000 3,880,750,000 KEPALA SEKSI
PTM
1102.12.015 Kegiatan
Pelayanan,
Pencegahan dan
penanggulangan
penyakit tidak
menular
Pelayanan, Pencegahan
dan penanggulangan
penyakit tidak menular
Org 0 0 1,474 400,000,000 878 750,000,000 814 825,000,000 878 907,500,000 878 998,250,000 4,922 3,880,750,000
Screening Kesehatan
pada Usia 15-59 Tahun
sesuai standar
Org 250 250 -
Pelayanan Kesehatan
bagi penderita hipertensi
pada usia 15 tahun ke
atas
Org 480 480 -
pelayanan Kessehatan
bagi ODGJ (Org dengan
Gangguan Jiwa) Sesuai
standar
Org 64 64 -
pelayanan Kesehatan
bagi penderita DM pada
usia 15 Th ke atas
Org 500 500 -
Jlh Peserta Sosialisasi
SPM ke klinik
org 40 40 -
Fer Review Jiwa ke
PKM
PKM 12 12 -
Jlh Tenaga Kesehatan
yang mengikuti
Peningkatan Kapasitas
Bagi Program Keswa
org 32 32 -
Peningkatan Kapasitas
Bagi Kader Keswa
org 48 48 -
Peningkatan Kapasitas
Bagi Kader PTM
org 48 48 -
Workshop Tatalaksana
Penyakit Hipertensi Bagi
Tenaga Kesehatan
Org 0 32 32 32 96 -
Workshop Tatalaksana
Penyakit Diabetes
Mellitus Bagi Tenaga
Kesehatan
0 32 32 32 96 -
Workshop Deteksi Dini
Indera Penglihatan dan
Indera Pendengaran
Bagi Tenaga Kesehatan
Org 0 48 48 48 48 192 -
Rapat Koordinasi
Program PTM dan
Keswa
Org 0 48 48 48 48 192 -
Evaluasi Program PTM
dan Keswa
Org 0 48 48 48 48 192 -
Persentase Sekolah
yang melaksanakan
Kebijakan Kawasan
Tanpa Rokok (KTR)
minimal 50 % Sekolah
Org 0 -
Sosialisasi dan
penyusunan SOP
peraturan KTR Di
sekolah
Org 0 50 50 50 50 200 -
Monitoring dan Evaluasi
Penegakan
pelaksanaan dan
Implementasi SOP KTR
di Sekolah
Org 0 20 20 20 20 80 -
Persentase Desa / Kel
yang melaksanakan
kegiatan Pos
Pembinaan Terpadu
Program PTM
Org 0 -
Advokasi dan
Pembentukan SK / SOP
Posbindu PTM Tingkat
Kel
Org 0 50 50 50 50 200 -
Persentasi Perempuan
Usia 30 sampai 50
tahun yang dideteksi dini
kanker serviks dan
payudara
Org 0 -
Sosialisasi dan
Screening Deteksi Dini
Kanker Serviks dan
Payudara
Org 0 150 150 150 150 600 -
Workshop Peningkatan
Kapasitas Deteksi Dini
Kanker Serviks dan
Payudara Bagi Tenaga
Kesehatan
Org 0 32 32 32 32 128 -
Persentase PKM yang
menyelenggarakan
upaya kesehatan Jiwa
Org 0 -
Workshop dan
Pembentukan RW Sehat
Jiwa
Org 0 150 150 150 150 600 -
Workshop Tatalaksana
Penanganan ODGJ
bagi Tenaga Kesehatan
di Tingkat Fasilitas
Kesehatan
Org 0 32 32 32 32 128 -
Workshop Tatalaksana
Penanganan Pasung
bagi Tenaga Kesehatan
di Tingkat Fasilitas
Kesehatan
Org 0 40 40 40 40 160 -
Sosialisasi dan advokasi
Program Jiwa Lintas
Sektor
Org 0 50 50 50 50 200 -
Sosialisasi Sistem
Pencatatan dan
Pelaporan Program Jiwa
dan NAPZA bagi
Tenaga Kesehatan
Org 0 32 32 32 32 128 -
Validasi data Program
PTM dan Keswa
Org 0 48 48 48 48 192 -
Supervisi PTM dan
Keswa
PKM 0 16 16 16 16 64 -
1102.12.016 Kegiatan Pengendalian Penyakit (DAK FISIK)
Pengendalian Penyakit (DAK FISIK)
Pkt 0 0 1 421,019,000
41,008,594,601 41,673,700,291 43,516,352,951 45,593,571,462 45,963,142,076 217,755,361,381 KEPALA
BIDANG SDK
DAN PROMOSI
KES
1102.14 Program Sumber
daya Kesehatan
dan Promosi
Kesehatan
Cakupan Jaminan
Kesehatan Nasional
(JKN)
% 85 75 80 85 90 95 95 95 -
Cakupan desa siaga
aktif
% 80 80 80 80 80 80 80 80 -
Cakupan Rumah
Tangga yang
melaksanakan PHBS
% 45 45 70 75 80 85 90 90
Rasio tenaga Para
Medis persatuan
penduduk
% 0.96 1.44 1.70 1.74 1.90 2.14 2.22 2.22 -
Cakupan pelayanan
kesehatan rujukan
pasien masyarakat
miskin
% 100 100 100 100 100 100 100 100 -
Cakupan pelayanan
kesehatan dasar
Masyarakat Miskin
% 100 100 100 100 100 100 100 100 -
520,000,000 659,000,000 1,151,900,000 1,572,590,000 1,729,849,000 5,633,339,000 KEPALA SEKSI
SDMK
1102.14.001 Revitalisasi Sistem
Kesehatan
Revitalisasi Sistem
Kesehatan
Sarana 228 140,000,000 360.00 154,000,000 375.00 169,400,000 390.00 186,340,000 405.00 204,974,000 1,758 854,714,000
Pertemuan SISDMK
PKM, Rumah Sakit,
Klinik, Apotik, Toko Obat
Tradisional, Rumah
Bersalin, Gudang
Farmasi, Optik, Klinik
Pengobatan Tradisional
(Batra),
Poliklinik/Praktek
Bersama, Laboratorium
Kesehatan dan
Fasyankes Lainnya
Org 100 110 120 130 460 -
Pertemuan
Perencanaan
Kebutuhan Sumber
Daya Manusia
Kesehatan bagi Dinas
Kesehatan, PKM, RSUD
dan Labkesda
Org 20 20 20 20 80 -
Penyusunan Buku Profil
SDMK Kota Serang
Dok 93 100 100 100 100 493 -
Jlh Sarana yang
dilakukan Monitoring,
Evaluasi dan Pelaporan
ke sarkeswa dan PKM
Sarana 135 140 145 150 155 725 -
1102.14.002 Kegiatan Seleksi
Tenaga Kesehatan
Teladan
Jlh Tenaga Kesehatan
Kegiatan Nakes teladan
Tingkat Kota Serang
Org 40 100,000,000 0 - 64 225,000,000 64 250,000,000 64 275,000,000 232 850,000,000
1102.14.045 Kegiatan
Peningkatan
Kompetensi
Sumber Daya
Manusia
Kesehatan
Tenaga Kesehatan
tersertifiksi sesuai
kompetensinya
Org 44 280,000,000 201 505,000,000 134 757,500,000 177 1,136,250,000 100 1,249,875,000 656 3,928,625,000
Pelatihan Hipnobirthing
bagi tenaga bidan PKM
Org 22 22 -
Pelatihan Peningkatan
Mutu dan Keselamatan
Pasien bagi tenaga
paramedis
Org 22 22 -
Pelatihan Peningkatan
Kompetensi Dokter
Umum
Org 16 16 -
Pelatihan Peningkatan
Kompetensi Dokter Gigi
Org 10 10 -
Pelatihan Peningkatan
Kompetensi Perawat
Org 32 32 -
Pelatihan Peningkatan
Kompetensi Tenaga
Kesehatan Masyarakat
Org 18 18 -
Pelatihan Peningkatan
Kompetensi Perekam
Medis/RR
Org 32 32 -
Pelatihan Peningkatan
Kompetensi Tenaga
Kefarmasian/pengelola
obat
org 16 16 -
Pelatihan Peningkatan
Kompetensi Tenaga
Gizi/pemegang program
gizi
org 18 18 -
Pelatihan Peningkatan
Kompetensi Tenaga
Kesehatan Lingkungan
org 18 18 -
Pelatihan Peningkatan
Kompetensi Tenaga
Bidan
org 33 33 -
Pelatihan Peningkatan
Kompetensi Tenaga
Laboratorium Medik
org 18 18 -
Pelatihan Peningkatan
Kompetensi Tenaga
Pelaksana Dinas
Kesehatan
org 30 30 -
Pelatihan BLUD bagi
Kepala PKM, Kasubag
TU dan Bendahara PKM
org 48 48 -
Pelatihan Penanganan
Bencana
org 35 35 -
PelatihanPeningkatan
Kompetensi bagi
Pemegang Program TB
Paru
org 18 18 -
Pelatihan Peningkatan
Kompetensi pemegang
program KIA
org 32 32 -
Pelatihan Peningkatan
Kompetensi Pemegang
Program PTM
org 18 18 36 -
Pelatihan Peningkatan
Kompetensi Pemegang
Program ODGJ
org 20 20 -
Pelatihan Peningkatan
Kompetensi Pemegang
Program Kesehatan
Kerja
org 18 18 -
Pelatihan Peningkatan
Kompetensi Pemegang
Program UKGS
org 18 18 -
Pelatihan Peningkatan
Kompetensi Pemegang
Program HIV
org 18 18 -
Pelatihan Peningkatan
Kompetensi Pemegang
Program ISPA
org 18 18 -
Pelatihan tim penguji
ujian kompetensi JFT
Org 15 20 35 -
Ujian Kompetensi JFT Org 35 40 75 -
1,234,402,550 1,346,692,805 1,470,212,086 1,606,083,294 1,755,541,623 0 7,412,932,358 KEPALA SEKSI
PROMKES
1102.14.004 Kegiatan
Pengembangan
Media Promosi dan
Informasi Sadar
Hidup Sehat
Sarana Media Promosi
Sadar Hidup Sehat Bagi
Masyarakat Kota Serang
Pkt 1 1 1 111,500,000 1 111,500,000 1 111,500,000 1 111,500,000 1 111,500,000 5 557,500,000
1102.14.005 Kegiatan
Penyuluhan
Masyarakat Pola
Hidup Sehat
Penyuluhan Masyarakat
Pola Hidup Sehat
Keg 12 12 12 545,293,000 12 599,822,300 12 659,804,530 12 725,784,983 12 798,363,481 60 3,329,068,294
Penyebarluasan
Informasi Kesehatan
Melalui Media Elektronik
( Spot Radio, Adlip,
Reportase, Advetorial,
Liputan Khusus)
Keg
Jlh Pelajar yang
mendapatkan
Penyuluhan dan
Pembinaan Napza
Org 0 -
Jlh Peserta Sosialisasi
KTR di fasilitas
pelayanan kesehatan
Org 0 -
Jlh Peserta Sosialisasi
KTR di tempat belajar
mengajar
Org 0 -
Jlh Peserta Sosialisasi
KTR di tempat ibadah
Org 0 -
Jlh Peserta Sosialisasi
KTR di angkutan umum
Org 0 -
Jlh Peserta Sosialisasi
KTR di tempat kerja
Org 0 -
Jlh Peserta Sosialisasi
KTR di tempat umum
Org 0 -
Jlh Peserta Sosialisasi
KTR di tempat olahraga
Org 0 -
Jlh Peserta Sosialisasi
Perwal KTR
Org 0 -
Pembentukan Satgas
KTR
tim 0 -
Peringatan Maulid Nabi Keg 0 -
Rangkaian Peringatan
Hari Kesehatan
Nasional
Keg 0 -
Pameran HUT Kota
Serang
Keg 0 -
1102.14.006 Kegiatan
Peningkatan
Pemanfaatan
Sarana Kesehatan
Jlh Peserta Peningkatan
Peran Serta Dunia
Usaha dalam Bidang
Kesehatan (CSR)
Org 30 35,000,000 32 38,500,000 34 42,350,000 36 46,585,000 38 51,243,500 170 213,678,500
1102.14.007 Kegiatan
Peningkatan
Pendidikan Tenaga
Penyuluh
Kesehatan
Org 196 247,609,550 205 272,370,505 214 299,607,556 223 329,568,311 232 362,525,142 1070 1,511,681,064
Jlh Kader Pembinaan
Kader Saka Bakti
Husada
Org 80 84 88 92 96 440 -
Jlh Kader Pembinaan
Kader Posyandu
Org 100 105 110 115 120 550 -
Jlh Petugas Promosi
Kesehatan PKM yang
mendapatkan
Peningkatan Kapasitas
Org 16 16 16 16 16 80 -
1102.14.008 Kegiatan
Monitoring,
evaluasi dan
Pelaporan
Jlh Kel dalam
Peningkatan Peran
Masyarakat Dalam
Pengembangan
Desa/Kel Siaga Aktif
Melalui Pendekatan
Program GERMAS
Keg 1 1 2 55,000,000 2 60,500,000 2 66,550,000 2 73,205,000 2 80,525,500 10 335,780,500
1102.14.009 Kegiatan Upaya
Kesehatan
Berbasis
Masyarakat
Jlh Kel Pembinaan
P2WKSS
Kel 2 2 2 240,000,000 2 264,000,000 2 290,400,000 2 319,440,000 2 351,384,000 10 1,465,224,000
39,254,192,051 39,668,007,486 40,894,240,865 42,414,898,168 42,477,751,453 204,709,090,023 KEPALA SEKSI
PEMBIAYAAN
1102.110201.
14.0.10
Kegiatan
Penyediaan Biaya
Operasional dan
Pemeliharaan di
PKM
Pemanfaatan Sarana
Kesehatan
Pkm 16 16 16 1,542,320,000 16 1,619,436,000 16 1,700,407,800 16 1,785,428,190 16 1,874,699,600 80 1,968,434,579 Kepala Seksi
Pembiayaan
1102.110201.
14.0.11
Kegiatan
penyediaan
Pendukung
Pelayanan
Kesehatan (BOK)
Dinas Kesehatan
Penyediaaan Biaya
Pendukung Operasional
Pelayanan Kesehatan
Bln 12 12 12 1,053,000,000 12 801,131,000 12 801,131,000 12 801,131,000 12 801,131,000 60 4,257,524,000 Kepala Seksi
Pembiayaan
1102.14.012 Kegiatan
Pelayanan
Kesehatan
Penduduk Miskin di
PKM Jaringannya
FKTP Banten
Girang
Peserta JKN untuk
mendapatkan
Pelayanan Kesehatan
secara Prima di FKTP
dan Jaringannya
Jiwa 12,390 627,400,000 13,629 921,740,000 14,992 1,013,920,000 16,484 1,114,880,000 18,129 226,164,000 75624 3,904,104,000 Kepala UPT
PKM
1102.14.013 Kegiatan
Pelayanan
Kesehatan
Penduduk Miskin di
PKM jaringannya
FKTP Ciracas
Peserta JKN untuk
mendapatkan
Pelayanan Kesehatan
secara Prima di FKTP
dan Jaringannya
Jiwa 3,316 196,940,700 3,500 245,400,000 3850 269,940,000 4235 296,934,000 4659 326,627,400 19560 1,335,842,100 Kepala UPT
PKM
1102.14.014 Kegiatan
Pelayanan
Kesehatan
Penduduk Miskin di
PKM Jaringannya
FKTP Curug
Peserta JKN untuk
mendapatkan
Pelayanan Kesehatan
secara Prima di FKTP
dan Jaringannya
Jiwa 21,901 1,565,466,000 24,400 1,846,800,000 26,840 2,022,480,000 29,524 2,215,728,000 32,476 3,022,480,000 135141 10,672,954,000 Kepala UPT
PKM
1102.14.015 Kegiatan
Pelayanan
Kesehatan
Penduduk Miskin di
PKM Jaringannya
FKTP Kasemen
Peserta JKN untuk
mendapatkan
Pelayanan Kesehatan
secara Prima di FKTP
dan Jaringannya
Jiwa 26,639 1,395,440,763 26,926 1,507,076,024 27,524 1,627,642,106 28,112 1,757,853,474 29,323 1,898,481,752 138524 8,186,494,119 Kepala UPT
PKM
1102.14.016 Kegiatan
Pelayanan
Kesehatan
Penduduk Miskin di
PKM Jaringannya
FKTP Kilasah
Peserta JKN untuk
mendapatkan
Pelayanan Kesehatan
secara Prima di FKTP
dan Jaringannya
Jiwa 27,715 1,995,480,000 30,234 2,176,848,000 30,558 2,200,176,000 33,613 2,420,136,000 36,974 2,662,128,000 159094 11,454,768,000 Kepala UPT
PKM
1102.14.017 Kegiatan
Pelayanan
Kesehatan
Penduduk Miskin di
PKM Jaringannya
FKTP Rau
Peserta JKN untuk
mendapatkan
Pelayanan Kesehatan
secara Prima di FKTP
dan Jaringannya
Jiwa 10,746 913,008,305 11,820 1,003,008,000 13,002 1,093,008,000 14,302 1,183,008,000 15,732 1,273,008,000 65602 5,465,040,305 Kepala UPT
PKM
1102.14.018 Kegiatan
Pelayanan
Kesehatan
Penduduk Miskin di
PKM Jaringannya
FKTP Serang Kota
Peserta JKN untuk
mendapatkan
Pelayanan Kesehatan
secara Prima di FKTP
dan Jaringannya
Jiwa 29,582 2,129,904,000 30,469 2,193,840,000 31,383 2,259,648,000 32,324 2,327,400,000 33,294 2,397,168,000 157052 11,307,960,000 Kepala UPT
PKM
1102.14.019 Kegiatan
Pelayanan
Kesehatan
Penduduk Miskin di
PKM Jaringannya
FKTP Singandaru
Peserta JKN untuk
mendapatkan
Pelayanan Kesehatan
secara Prima di FKTP
dan Jaringannya
Jiwa 14,984 1,463,354,329 16,483 1,609,689,762 18,131 1,770,658,739 19,944 1,947,724,612 21,938 2,142,497,074 91480 8,933,924,516 Kepala UPT
PKM
1102.14.020 Kegiatan
Pelayanan
Kesehatan
Penduduk Miskin di
PKM Jaringannya
FKTP Taktakan
Peserta JKN untuk
mendapatkan
Pelayanan Kesehatan
secara Prima di FKTP
dan Jaringannya
Jiwa 13,463 977,558,000 14,136 1,023,976,000 14,843 1,072,638,000 15,586 1,124,676,000 16,366 1,179,156 74394 4,200,027,156 Kepala UPT
PKM
1102.14.021 Kegiatan
Pelayanan
Kesehatan
Penduduk Miskin di
PKM Jaringannya
FKTP Walantaka
Peserta JKN untuk
mendapatkan
Pelayanan Kesehatan
secara Prima di FKTP
dan Jaringannya
Jiwa 15,885 1,062,540,000 15,927 1,114,320,000 16,245 1,133,400,000 16,570 1,153,680,000 16,901 1,173,540,000 81528 5,637,480,000 Kepala UPT
PKM
1102.14.022 Kegiatan
Pelayanan
Kesehatan
Penduduk Miskin di
PKM Jaringannya
FKTP Kalodran
Peserta JKN untuk
mendapatkan
Pelayanan Kesehatan
secara Prima di FKTP
dan Jaringannya
Jiwa 9,851 531,656,794 10,836 585,149,400 11,919 643,658,400 13,110 707,988,600 14,421 778,734,000 60137 3,247,187,194 Kepala UPT
PKM
1102.14.023 Kegiatan
Pelayanan
Kesehatan
Penduduk Miskin di
PKM Jaringannya
FKTP Banjar
Agung
Peserta JKN untuk
mendapatkan
Pelayanan Kesehatan
secara Prima di FKTP
dan Jaringannya
Jiwa 8,549 481,546,000 9,403 529,646,000 10,343 581,646,000 11,377 639,646,000 12,514 702,646,000 52186 2,935,130,000 Kepala UPT
PKM
1102.14.024 Kegiatan
Pelayanan
Kesehatan
Penduduk Miskin di
PKM Jaringannya
FKTP Pancur
Peserta JKN untuk
mendapatkan
Pelayanan Kesehatan
secara Prima di FKTP
dan Jaringannya
Jiwa 9,107 601,062,000 10,018 748,740,000 11,020 823,614,000 12,122 905,975,400 13,334 996,572,940 55601 4,075,964,340 Kepala UPT
PKM
1102.14.025 Kegiatan
Pelayanan
Kesehatan
Penduduk Miskin di
PKM Jaringannya
FKTP Unyur
Peserta JKN untuk
mendapatkan
Pelayanan Kesehatan
secara Prima di FKTP
dan Jaringannya
Jiwa 12,145 669,600,000 13,359 875,040,000 14,695 955,200,000 16,164 1,043,340,000 17,780 1,140,300,000 74143 4,683,480,000 Kepala UPT
PKM
1102.14.026 Kegiatan
Pelayanan
Kesehatan
Penduduk Miskin di
PKM Jaringannya
FKTP Sawah Luhur
Peserta JKN untuk
mendapatkan
Pelayanan Kesehatan
secara Prima di FKTP
dan Jaringannya
Jiwa 5,500 308,232,000 6050 339,055,200 6655 372,960,720 7320 410,256,792 8053 451,282,431 33578 1,881,787,143 Kepala UPT
PKM
1102.14.027 Kegiatan
Pelayanan
Kesehatan
Penduduk Miskin di
PKM Jaringannya
FKTP Cipocok
Jaya
Peserta JKN untuk
mendapatkan
Pelayanan Kesehatan
secara Prima di FKTP
dan Jaringannya
Jiwa 4,640 230,692,160 5104 253,692,000 5359 278,692,000 5627 305,692,000 5908 335,692,000 26638 1,404,460,160 Kepala UPT
PKM
1102.14.028 Kegiatan
Penyediaan
Pendukung
Pelayanan
Kesehatan (BOK
PKM Banjar
Agung)
Penyediaan Bantuan
Operasional Kesehatan
di PKM
Bln 0 0 12 388,220,000 12 381,940,000 12 381,940,000 12 381,940,000 12 381,940,000 60 1,915,980,000 Kepala UPT
PKM
1102.14.029 Kegiatan
Penyediaan
Pendukung
Pelayanan
Kesehatan (BOK
PKM Banten
Girang)
Penyediaan Bantuan
Operasional Kesehatan
di PKM
Bln 0 0 12 435,360,000 12 418,730,000 12 418,730,000 12 418,730,000 12 418,730,000 60 2,110,280,000 Kepala UPT
PKM
1102.14.030 Kegiatan
Penyediaan
Pendukung
Pelayanan
Kesehatan (BOK
PKM Cipocok
Jaya)
Penyediaan Bantuan
Operasional Kesehatan
di PKM
Bln 0 0 12 229,744,000 12 214,254,000 12 214,254,000 12 214,254,000 12 214,254,000 60 1,086,760,000 Kepala UPT
PKM
1102.14.031 Kegiatan
Penyediaan
Pendukung
Pelayanan
Kesehatan (BOK
PKM Ciracas)
Penyediaan Bantuan
Operasional Kesehatan
di PKM
Bln 0 0 12 391,745,000 12 358,248,000 12 358,248,000 12 358,248,000 12 358,248,000 60 1,824,737,000 Kepala UPT
PKM
1102.14.032 Kegiatan
Penyediaan
Pendukung
Pelayanan
Kesehatan (BOK
PKM Curug)
Penyediaan Bantuan
Operasional Kesehatan
di PKM
Bln 0 0 12 790,205,000 12 790,025,000 12 790,025,000 12 790,025,000 12 790,025,000 60 3,950,305,000 Kepala UPT
PKM
1102.14.033 Kegiatan
Penyediaan
Pendukung
Pelayanan
Kesehatan (BOK
PKM Kalodran)
Penyediaan Bantuan
Operasional Kesehatan
di PKM
Bln 0 0 12 603,389,000 12 589,559,000 12 589,559,000 12 589,559,000 12 589,559,000 60 2,961,625,000 Kepala UPT
PKM
1102.14.034 Kegiatan
Penyediaan
Pendukung
Pelayanan
Kesehatan (BOK
PKM Kasemen)
Penyediaan Bantuan
Operasional Kesehatan
di PKM
Bln 0 0 12 590,879,000 12 577,129,000 12 577,129,000 12 577,129,000 12 577,129,000 60 2,899,395,000 Kepala UPT
PKM
1102.14.035 Kegiatan
Penyediaan
Pendukung
Pelayanan
Kesehatan (BOK
PKM Kilasah)
Penyediaan Bantuan
Operasional Kesehatan
di PKM
Bln 0 0 12 723,960,000 12 694,790,000 12 694,790,000 12 694,790,000 12 694,790,000 60 3,503,120,000 Kepala UPT
PKM
1102.14.036 Kegiatan
Penyediaan
Pendukung
Pelayanan
Kesehatan (BOK
PKM Pancur )
Penyediaan Bantuan
Operasional Kesehatan
di PKM
Bln 0 0 12 550,990,000 12 540,069,600 12 540,069,600 12 540,069,600 12 540,069,600 60 2,711,268,400 Kepala UPT
PKM
1102.14.037 Kegiatan
Penyediaan
Pendukung
Pelayanan
Kesehatan (BOK
PKM Rau)
Penyediaan Bantuan
Operasional Kesehatan
di PKM
Bln 0 0 12 437,745,000 12 427,185,000 12 427,185,000 12 427,185,000 12 427,185,000 60 2,146,485,000 Kepala UPT
PKM
1102.14.038 Penyediaan
Pendukung
Pelayanan
Kesehatan (BOK
PKM Sawah Luhur
)
Penyediaan Bantuan
Operasional Kesehatan
di PKM
Bln 0 0 12 241,710,000 12 237,650,500 12 237,650,500 12 237,650,500 12 237,650,500 60 1,192,312,000 Kepala UPT
PKM
1102.14.039 Kegiatan
Penyediaan
Pendukung
Pelayanan
Kesehatan (BOK
PKM Serang Kota)
Penyediaan Bantuan
Operasional Kesehatan
di PKM
Bln 0 0 12 599,258,000 12 577,129,000 12 577,129,000 12 577,129,000 12 577,129,000 60 2,907,774,000 Kepala UPT
PKM
1102.14.040 Kegiatan
Penyediaan
Pendukung
Pelayanan
Kesehatan (BOK
PKM Singandaru)
Penyediaan Bantuan
Operasional Kesehatan
di PKM
Bln 0 0 12 510,075,000 12 488,725,000 12 488,725,000 12 488,725,000 12 488,725,000 60 2,464,975,000 Kepala UPT
PKM
1102.14.041 Kegiatan
Penyediaan
Pendukung
Pelayanan
Kesehatan (BOK
PKM Taktakan )
Penyediaan Bantuan
Operasional Kesehatan
di PKM
Bln 0 0 12 726,539,000 12 698,789,000 12 698,789,000 12 698,789,000 12 698,789,000 60 3,521,695,000 Kepala UPT
PKM
1102.14.042 Kegiatan
Penyediaan
Pendukung
Pelayanan
Kesehatan (BOK
PKM Unyur )
Penyediaan Bantuan
Operasional Kesehatan
di PKM
Bln 0 0 12 535,687,000 12 523,937,000 12 523,937,000 12 523,937,000 12 523,937,000 60 2,631,435,000 Kepala UPT
PKM
1102.14.043 Kegiatan
Penyediaan
Pendukung
Pelayanan
Kesehatan (BOK
PKM Walantaka)
Penyediaan Bantuan
Operasional Kesehatan
di PKM
Bln 0 0 12 661,485,000 12 663,260,000 12 663,260,000 12 663,260,000 12 663,260,000 60 3,314,525,000 Kepala UPT
PKM
1102.14.044 Kegiatan
Kemitraan
Pengobatan
Lanjutan Bagi
Pasien Rujukan
Jlh Penduduk Miskin di
Luar Kuota PBI Pusat
yang Mendapatakan
Pelayanan Kesehatan di
PKM dan Jaringannya
Jiwa 0 0 42,000 13,092,000,000 42,000 12,092,000,000 42,000 12,092,000,000 42,000 12,092,000,000 42,000 12,092,000,000 210000 61,460,000,000 Kasi
Pembiayaan &
Jamkes
Cakupan pelayanan
kesehatan rujukan
pasien masyarakat
miskin
% 106.72 1,151 1.5 1.49 1.48 1.47 1.46 1.46
Cakupan pelayanan
kesehatan dasar
Masyarakat Miskin
% 100 100 100 100 100 100 100
33,948,390,617 27,877,047,000 30,664,751,700 33,731,226,870 37,104,349,557 163,325,765,744 DIREKTUR
RSU
Cakupan Ketersediaan
Pelayanan Operasional
RSUD
% NA NA 20 40 60 80 100 100 -
Capaian pelayanan
rumah sakit kategori
Madya
% NA NA 20 40 60 80 100 100
Cakupan Ketersediaan
Sarana Penunjang
Pelayanan Medis RSUD
% NA NA 20 40 60 80 100 100 -
Cakupan Penyediaan
Mutu Pelayanan Medis,
Keselamatan Pasien
dan Kepuasan Pasien
RSUD
% NA NA 20 40 60 80 100 100 -
1102.15.001 Operasional
Administrasi
Perkantoran RSUD
Kota Serang
Tersedianya Biaya
Operasional RS
Bln 0 12 12 17,317,770,000 12 19,049,547,000 12 20,954,501,700 12 23,049,951,870 12 25,354,947,057 60 105,726,717,627 KA.BAG. TU
RSU
1102.15 2. Program
Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan di
RSUD Kota Serang
1102.15.002 Kegiatan
Penunjang
pelayanan Medis
RSUD Kota Serang
Penunjang pelayanan
Medis RSUD Kota
Serang
Bln 0 0 12 7,105,000,000 12 7,815,500,000 12 8,597,050,000 12 9,456,755,000 12 10,402,430,500 60 43,376,735,500 KA.BID
PENUNJANG
MEDIS
1102.15.003 Pelayanan Medis
RSUD Kota Serang
Pelayanan Medis
RSUD Kota Serang
Bln 0 0 12 920,000,000 12 1,012,000,000 12 1,113,200,000 12 1,224,520,000 12 1,346,972,000 12 1,481,669,200 KA.BID.PELAY
ANAN MEDIS
Pengadaan Alat-
alat Kesehatan
RSUD Kota Serang
( Bantuan
Keuangan )
Pengadaan Alat-alat
Kesehatan RSUD Kota
Serang
Pkt 0 0 1 8,605,620,617
3,970,642,000 23,784,326,224 31,153,156,800 24,508,194,280 24,950,356,908 107,244,886,212 SEKRETARIS
1102.01 Indeks Kepuasan
Pelayanan
Kesekretariatan
% NA NA 20 3,346,150,000 20 22,885,378,224 20 30,260,839,800 20 23,482,423,780 20 23,731,666,158 100 102,576,457,962 KA. SUB.BAG.
UMPEG
Persentase Sarana dan
praSarana kantor
dalam kondisi baik
% NA NA 60 80 85 90 100 100
Tingkat ketersediaan
Dok Pengelolaan
Barang Milik Daerah
(%)
% NA NA 60 80 85 90 100 100
1102.01.001 Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Administrasi
Perkantoran
bln 12 1,738,680,000 12 1,912,548,000 12 2,103,802,800 12 2,314,183,080 12 2,545,601,388 60 10,614,815,268
Jasa Surat Menyurat bln 12 12 12 12 12 60 -
Kegiatan Jasa
Penyediaan
Komunikasi, SDA dan
Listrik
bln 12 12 12 12 12 60 -
Penyediaan Jasa
Kebersihan Kantor
bln 12 12 12 12 12 60 -
Pembelian Alat Tulis
Kantor
bln 12 12 12 12 12 60 -
Barang Cetakan dan
Penggandaan
bln 12 12 12 12 12 60 -
Komponen Instalasi
listrik / Penerangan
Bangunan Kantor
bln 12 12 12 12 12 60 -
Peralatan Rumah
Tangga
Pkt 1 1 1 1 1 5 -
Pengadaan Bahan
Bacaan dan Peraturan
Perundang-undangan
bln 12 12 12 12 12 60 -
Penyediaan Jasa
Keamanan Kantor
bln 12 12 12 12 12 60 -
1102.01.002 Pengadaan Sarana
dan PraSarana
Kantor
Tersedianya Sarana dan
PraSarana Kantor
Unit 15 437,470,000 14 2,881,670,000 14 3,169,837,000 13 3,486,820,700 14 3,835,502,770 70 13,811,300,470
Program
Pelayanan dan
Peningkatan
Kapasitas
Aparatur
Pengadaan Kendaraan
Dinas / Ambulance
unit 2 2 2 2 8 -
Penyediaan Pusling
Singel Gardan
(Walantaka,
Kasemen,Curug)(DAK
FISIK)
Unit 0 3 0 - 0 - 0 - 3 -
Penyediaan Ambulance
Emergensi (Serang
Kota, Dinas Kesehatan)
(DAK FISIK)
unit 0 3 0 - 0 - 0 - 3 -
Sarana Perlengkapan
Gedung Kantor
Pkt 6 6 5 5 6 28 -
Pengadaan Meubelair Pkt 7 7 7 6 6 33 -
1102.01.003 Pemeliharaan
Sarana dan
PraSarana Kantor
Terpeliharanya Sarana
dan PraSarana Kantor
Bln 12 12 12 550,000,000 12 605,000,000 12 665,500,000 12 732,050,000 12 805,255,000 60 3,357,805,000
Jasa Peralatan dan
Perlengkapan Kantor
(Jasa Service AC)
bln 12 12 12 12 12 60 -
Penyediaan Jasa
Perbaikan Peralatan
Kerja
bln 12 12 12 12 12 60 -
Pemeliharaan
Bangunan Gedung
Kantor
bln 12 12 12 12 12 60 -
Pemeliharaan
Kendaraan Dinas /
Operasional Pada Dinas
Kesehatan dan UPT
PKM
unit 198 198 198 198 198 990 -
Rehabilitasi
gedung
kantor/rumah
dinas/rumah
jabatan
Jlh gedung/rumah dinas Unit
1102.01.005 Pengadaan Tanah Perencanaan tanah
untuk bangunan tempat
kerja/Jasa
dok 1 0 4 16,250,000,000 6 23,000,000,000 6 15,500,000,000 2 15,000,000,000 8 69,750,000,000
Perencanaan dan
Persiapan
Pengadaan Tanah
Perencanaan tanah
untuk bangunan tempat
kerja/Jasa engadaan
Tanah Lahan Depan
RSU
dok 1 500,000,000 500,000,000
Pelaksanaan
Pengadaan Tanah
Pengadaan tanah untuk
bangunan tempat
kerja/Jasa engadaan
Tanah Lahan Depan
RSU
lokasi 1 15,000,000,000 1 15,000,000,000
Penyerahan Hasil
Pengadaan Tanah
Penyerahan Hasil tanah
untuk bangunan tempat
kerja/Jasa engadaan
Tanah Lahan Depan
RSU
dok 1 1 -
Perencanaan dan
Persiapan
Pengadaan Tanah
Pembangunan Pkm Rau
(Relokasi)
dok 1 250,000,000 250,000,000
Pelaksanaan
Pengadaan Tanah
lokasi 1 7,500,000,000 1 7,500,000,000
Penyerahan Hasil
Pengadaan Tanah
dok -
Perencanaan dan
Persiapan
Pengadaan Tanah
Pembangunan Pkm
Unyur (Relokasi)
dok 1 250,000,000 250,000,000
Pelaksanaan
Pengadaan Tanah
lokasi 1 7,500,000,000 1 7,500,000,000
Penyerahan Hasil
Pengadaan Tanah
dok -
Perencanaan dan
Persiapan
Pengadaan Tanah
Pembangunan Pkm
Baru (Kec. Curug)
dok 1 250,000,000 250,000,000
Pelaksanaan
Pengadaan Tanah
lokasi 1 7,500,000,000 1 7,500,000,000
Penyerahan Hasil
Pengadaan Tanah
dok -
Perencanaan dan
Persiapan
Pengadaan Tanah
Pembangunan Pkm
Baru (Kec. Kasemen)
dok 1 250,000,000 250,000,000
Pelaksanaan
Pengadaan Tanah
lokasi 1 7,500,000,000 1 7,500,000,000
Penyerahan Hasil
Pengadaan Tanah
dok -
Perencanaan dan
Persiapan
Pengadaan Tanah
Pembangunan Pkm
Baru (Kec. Taktakan)
dok 1 250,000,000 250,000,000
Pelaksanaan
Pengadaan Tanah
lokasi 1 7,500,000,000 1 7,500,000,000
Penyerahan Hasil
Pengadaan Tanah
dok -
Perencanaan dan
Persiapan
Pengadaan Tanah
Pembangunan Pkm
Baru (Kec. Cipocok)
lokasi 1 250,000,000 250,000,000
Pelaksanaan
Pengadaan Tanah
lokasi 1 7,500,000,000 1 7,500,000,000
Penyerahan Hasil
Pengadaan Tanah
dok -
Perencanaan dan
Persiapan
Pengadaan Tanah
Pembangunan Pkm
Baru (Kec. Walantaka)
dok 1 250,000,000 250,000,000
Pelaksanaan
Pengadaan Tanah
lokasi 1 7,500,000,000 1 7,500,000,000
Penyerahan Hasil
Pengadaan Tanah
dok -
1102.01.009 Peningkatan
Kapasitas Aparatur
Jlh Peserta Workshop
Sosialisasi Perundang-
undangan
org 45 50,000,000 45 75,000,000 45 50,000,000 45 50,000,000 45 50,000,000 225 275,000,000
1102.01.010 Penyediaan
Doktasi,
Informatika dan
Komunikasi OPD
Jlh kegiatan Keg 4 270,000,000 4 270,000,000 4 290,000,000 4 300,000,000 4 1,130,000,000
Pameran Pembangunan Pkt 1 1 1 1 1
Panjang Mulud Pkt 1 1 1 1 1
Periingatan Hari Besar
Nasional
Kl 4 4 4 4 4
Jlh Dok Dok 12 12 12 12 12
1102.01.011 Pengelolaan
Barang Milik
Daerah
- Jlh Pertemuan
Rekonsiliasi Aset
Persediaan, - Jlh
Peserta Pertemuan
Hasil Inventarisasi Aset, -
Jlh Peserta Pertemuan
Penyusunan RKBMD
org 157 150,000,000 157 165,000,000 157 181,500,000 157 199,650,000 157 219,615,000 785 915,765,000
1102.01.012 Penyediaan
Makanan dan
Minuman
Makanan dan Minuman bln 12 12 12 120,000,000 12 132,000,000 12 145,200,000 12 159,720,000 12 175,692,000 60 732,612,000
1102.01.013 Rapat-Rapat
Kordinasi dan
Konsultasi Dalam
dan Luar Daerah
Rapat-rapat koordinasi
dan konsultasi ke dalam
dan luar daerah
bln 12 12 12 300,000,000 12 594,160,224 12 675,000,000 12 750,000,000 12 800,000,000 60 3,119,160,224
102,492,000 153,738,000 230,607,000 345,910,500 518,865,750 1,351,613,250 KA. SUB.BAG.
KEUANGAN
1102.02 Program
Pengelolaan dan
Pelaporan
Keuangan
Tingkat ketersediaan
Dok pengelolaan dan
pelaporan keuangan
(%)
% 100 100 100 100 100 100 100 100
Tingkat ketepatan
waktu penyampaian
Dok pengelolaan dan
pelaporan keuangan
(%)
% 100 100 100 100 100 100 100 100
1102.02.001 Penyusunan
Pelaporan
Keuangan
Triwulanan dan
Semesteran
Laporan Keuangan
Semesteran
Dok 2 2 2 70,000,000 2 105,000,000 2 157,500,000 2 236,250,000 2 354,375,000 10 923,125,000
1102.02.002 Penyusunan
Pelaporan
Keuangan Akhir
Tahun
Laporan Keuangan
Akhir Tahun
Dok 1 2 1 32,492,000 1 48,738,000 1 73,107,000 1 109,660,500 1 164,490,750 428,488,250
522,000,000 745,210,000 661,710,000 679,860,000 699,825,000 0 3,316,815,000 KA. SUB.BAG.
PEP
Tingkat ketersediaan
Dok Perencanaan,
Pengendalian dan
Pelaporan Capaian
Kinerja (%)
% 100 100 100 100 100 100 100 100
Tingkat ketepatan
waktu penyampaian
Dok Perencanaan,
Pengendalian dan
Pelaporan Capaian
Kinerja %)
% 100 100 100 100 100 100 100 100
1102.03.001 Penyusunan Dok
Perencanaan
Perangkat Daerah
Penyusunan Dok
Perencanaan Perangkat
Daerah
dok 5 5 32 150,000,000 31 165,000,000 32 181,500,000 31 199,650,000 31 219,615,000 157 915,765,000
Renstra Dinkes Kota
Serang
Dok 0 0 1 1 2
Renja Dinkes Kota
Serang
Dok 0 0 1 1 1 1 1 5
RKA/DPA Dinkes Kota
Serang
Dok 0 0 4 4 4 4 4 20
Laporan Kinerja
Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Triwulan
Dinkes Kota Serang
Dok 0 0 4 4 4 4 4 20
1102.03 Program
Peningkatan
Perencanaan,
Pengendalian dan
Pelaporan
Capaian Kinerja
Evaluasi Kinerja
Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Dinkes
Kota Serang
Dok 0 0 2 2 2 2 2 10
LKJIP Dinkes Kota
Serang
Dok 0 0 1 1 1 1 1 5
LKPJ Dinkes Kota
Serang
Dok 0 0 1 1 1 1 1 5
Perjanjian Kinerja
Dinkes Kota Serang
Dok 0 0 1 1 1 1 1 5
Profil Kesehatan Kota
Serang
Dok 0 0 17 17 17 17 17 85
1102.03.002 Penyusunan
Rencana Kerja dan
Anggaran
Perangkat Daerah
Dok RKA & DPA (Murni
dan Perubahan )
dok 2 2 2 75,000,000 2 75,000,000 2 75,000,000 2 75,000,000 2 75,000,000 10 375,000,000
1102.03.004 Penyusunan
Pelaporan Capaian
Kinerja Tahunan
Perangkat Daerah
Dok LAKIP/TAPKIN,
Honor PA dan Operator
SIPKD
DOK 2 2 2 97,870,000 2 197,870,000 2 97,870,000 2 97,870,000 2 97,870,000 10 489,350,000
1102.03.005 Penyusunan Data
dan Profil
Perangkat Daerah
Data Kesehatan yang
dapat menggambarkan
kondisi, kebutuhan dan
persoalan yang terkait
dengan akses,
partisipasi, kontrol dan
manfaat dalam
pembangunan
kesehatan
dok 17 17 17 199,130,000 17 307,340,000 17 307,340,000 17 307,340,000 17 307,340,000 85 1,536,700,000
Dst ……
99,412,338,418 121,437,584,703 135,995,668,900 136,688,165,087 143,132,088,082 635,975,036,189 TOTAL KERANGKA PENDANAAN OPD DINAS KESEHATAN
2019 2020 2021 2022 2023
1 Angka usia harapan hidup Tahun 67.58 67.08 68.08 68.25 68.53 68.75 68.75
2 Persentase balita gizi buruk Persen 0.08 0:16 0.15 0.14 0.13 0.12 0.12
3 Prevalensi balita gizi kurang Persen 2.08 2.72 2.71 2.7 2.69 2.68 2.68
4 Cakupan Desa Siaga Aktif Persen 100 100 100 100 100 100 100
2
1Angka Kematian Bayi (AKB)
per 1000 Kelahiran Hiduppersen
1.67 1.57 1:47 1:37 1:27 1.17 1.17
2Angka Kelangsungan Hidup
Bayipersen
98.33 98.43 98.53 98.63 98.73 98.83 98.83
3Angka Kematian Balita per
1000 Kelahiran hiduppersen
1.67 1.57 1.47 1.37 1.27 1.17 1.17
TARGET INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN KOTA SERANG
TAHUN 2018-2023
KONDISI
KINERJA
AKHIR
RPJMD
2023
KESEHATAN
ASPEK PELAYANAN UMUM
ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
NOASPEK/BIDANG
URUSAN/INDIKATORSATUAN
KONDISI
KINERJA
AWAL
RPJMD
2018
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN
4Angka Kematian Neonatal per
1000 Kelahiran hiduppersen
1.52 1.42 1.32 1.22 1.11 1.02 1.02
5Angka Kematian Ibu (AKI) per
100.000 Wanita Usia Suburpersen
24 14 13 12 11 10 10
6Rasio Puskesmas, Poliklinik,
pustu persatuan pendudukRasio
0.0467 0.0467 0.0467 0.0467 0.0467 0.0467 0.0467
7Rasio rumah sakit per satuan
pendudukRasio
0.015 0.015 0.017 0.019 0.02 0.022 0.022
8Rasio dokter per persatuan
pendudukRasio
0.073 0.075 0.078 0.083 0.085 0.088 0.088
9Rasio tenaga Para Medis
persatuan pendudukRasio
1.44 1.7 1.74 1.9 2.14 2.22 2.22
10Cakupan komplikasi
kebidanan yang ditanganiPersen
84.34 50 60 70 80 90 90
11
Cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki
kompetensi Kebidanan
Persen
93.74 85 85 90 90 95 95
12Cakupan Desa/Kelurahan
(UCI)Persen
87.88 91 92 93 94 95 95
13Cakupan Balita Gizi Buruk
Mendapat PerawatanPersen
100 100 100 100 100 100 100
14Presentase anak usia 1 tahun
yang diimunisasi campakPersen
87.98 95 95.5 96 96.5 97 97
15Non Polio AFP rate per
100.000 PendudukPersen
3.68 >2 >2 >2 >2 >2 >2
16Cakupan Balita Pneumonia
yang ditanganiPersen
58.74 80 85 90 95 100 100
17
Cakupan Penemuan dan
penanganan penderita
penyakit TBC BTA
Persen
75.97 85 85 87 90 90 90
18Tingkat Prevelensi
TuberkulosisPersen
0.25 0.35 0.35 0.37 0.4 0.4 0.4
19Tingkat Kematian karena
TuberkulosisPersen
6.1 2 2 2 1 1 1
20
Proporsi Jumlah kasus
Tuberkulosis yang terdeteksi
dalam program DOTS
Persen
46.23 90 90 90 95 95 95
21
Proporsi kasus Tuberkulosis
yang diobati dan sembuh
dalam program DOTS
Persen
75.51 85 85 85 90 90 90
22
Cakupan Penemuan dan
penanganan penderita
penyakit DBD
Persen
100 100 100 100 100 100 100
23Penderita diare yang
ditanganiPersen
65.3 100 100 100 100 100 100
24 Angka kejadian malaria Persen0 <1 <1 <1 <1 <1 <1
25Tingkat kematian akibat
malariaPersen
0 0 0 0 0 0 0
26Prevalensi HIV/AIDS dari
total populasiPersen
0 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05
27
Prporsi jumlah penduduk
usia 15-24 tahun yang
memiliki pengetahuan
komprehensif tentang
HIV/AIDS
Persen
0 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5
28
Cakupan pelayanan
kesehatan rujukan pasien
masyarakat miskin
Persen
83.12 100 100 100 100 100 100
29 Cakupan kunjungan bayi Persen90.58 65 70 75 80 85 85
30 Cakupan puskesmas Persen266.67 266.7 266.7 266.7 266.7 266.7 266.7
31Cakupan pembantu
puskesmasPersen
20.9 17.5 17.5 17.5 17.5 17.5 17.5
32 Cakupan kunjungan ibu K4 Persen78.97 75 80 85 90 95 95
33 Cakupan pelayanan nifas Persen 88.92 85 85 90 90 95 95
34Cakupan neonatus dengan
komplikasi yang ditanganiPersen
32.06 60 65 70 75 80 80
35cakupan pelayanan anak
balitaPersen
76.17 65 70 75 80 85 85
36
cakupan pemberian makanan
pendamping ASI pada anak
usia 6-24 bulan keluarga
miskin
Persen
100 100 100 100 100 100 100
37Cakupan penjaringan
kesehatan siswa SDPersen
99.42 90 90 90 90 90 90
38
Cakupan pelayanan
kesehatan dasar Masyarakat
Miskin
Persen
100 100 100 100 100 100 100
39
Cakupan Pelayanan gawat
darurat level 1 yang harus
diberikan sarana kesehatan
(RS)
Persen
100 100 100 100 100 100 100
40
Cakupan desa/kelurahan
(UCI)mengalami KLB yang
dilakukan penyelidikan
epidemiologi < 24 Jam
Persen
100 100 100 100 100 100 100
41Presentase Rumah Tangga
ber-PHBSPersen
45 70 75 80 85 90 90