240
PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN NELAYAN DI KARANGANTU Skripsi Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik pada Konsentrasi Manajemen Publik Program Studi Ilmu Administrasi Negara Diajukan Oleh: Haikal Hasaba Adam NIM : 6661130740 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA SERANG, OKTOBER 2017

PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN

KOTA SERANG DALAM MENINGKATKAN

KESEJAHTERAAN NELAYAN DI KARANGANTU

Skripsi

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik pada Konsentrasi Manajemen Publik

Program Studi Ilmu Administrasi Negara

Diajukan Oleh:

Haikal Hasaba Adam

NIM : 6661130740

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

SERANG, OKTOBER 2017

Page 2: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

ABSTRAK

Haikal Hasaba Adam. 6661130740. Strategic Planning of Dinas Pertanian Kota

Serang in Improving Fishermen's Welfare in Karangantu. State Administration

Science Program. Faculty of Social Science and Political Science. Supervisor I:

Dr.Ipah Ema Jumiati, M.Si. Supervisor II: Drs.Atto'ullah. M.Si.

Karangantu is the only fishery potential that is in Serang and it is the second

largest contributor after Tax, but many problems in the welfare of fishermen in

reefs. One of them is the problem in the . Strategic Planning of Dinas Pertanian

Kota Serang in Improving Fishermen's Welfare in Karangantu. Lack of

preparation of each employee in preparing and reviewing resntra, Less

competence of existing employees at the Serang City Agriculture Office, vision

and mission that only prioritize from agriculture alone, Less appropriate target of

the main program of the agriculture department that empower coastal economy

and empowerment of coastal women, and barriers to the program evaluation

process. This study uses the theory of Allison and Kaye (2005: 332) is a good and

correct Strategic Planning Process. The method used is qualitative descriptive.

Data collection techniques used were interviews, observation and documentation.

The results showed that the strategic planning of the agricultural service is still

lacking because the program is not maximally implemented, limited human

resources and budget depreciated. Suggestions that can be given by the

researchers is to increase the competence of employees through the training so

that each can work well, in addition each employee is given an understanding of

the strategic plan.

KEYWORDS: Strategic Planning, Fishermen Karangantu

Page 3: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

ABSTRAK

Haikal Hasaba Adam. 6661130740. Perencanaan Strategis Dinas Pertanian Kota

Serang dalam Meningkatkan Kesejahteraan Nelayan di Karangantu. Program

Studi Ilmu Administrasi Negara. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Dosen

Pembimbing I: Dr.Ipah Ema Jumiati, M.Si. Dosen Pembimbing II: Drs.Atto’ullah.

M.Si.

Karangantu merupakan potensi perikanan satu satunya yang berada di serang

selain itu merupakan penyumbang kedua terbesar setelah Pajak, akan tetapi

banyak persoalan dalam kesejahteraan nelayan di karangantu sendiri. Salah

satunya adalah persoalan didalam perencanaan strategis Dinas Pertanian maupun

eksternalnya yaitu pada nelayanya. Kurangnya persiapan dari setiap pegawai

dalam menyusun maupun mereview resntra, Kurang kompetensi pegawai yang

ada di Dinas Pertanian Kota Serang, visi dan misi yang hanya memprioritaskan

dari pertanian saja, Kurang tepat sasaranya program utama dari dinas pertanian

yaitu pemberdayaan perekonomian masyarakat pesisir serta pemberdayaan wanita

pesisir, dan hambatan pada proses evaluasi program. Penelitian ini menggunakan

teori dari Allison and Kaye (2005:332) yaitu Proses Perencanaan Strategis yang

baik dan benar. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Teknik

pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan

dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa perencanaan strategis dinas

pertanian masih kurang karena belum maksimalnya pelaksanaan program, SDM

yang terbatas serta anggaran yang disusutkan. Saran yang dapat diberikan oleh

peneliti adalah tingkatkan kompetesnsi pegawai lewat pelatihan-pelatihan agar

setiap dapat bekerja dengan baik, selain itu setiap pegawai diberikan pemahaman

tentang rencana strategis

KATA KUNCI : Perencanaan Strategis, Nelayan Karangantu

Page 4: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …
Page 5: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …
Page 6: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …
Page 7: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

i

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Alhamdulilah, Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

yang telah melimpahkan segala Rahmat, Hidayah, Kelancaran dan Kemudahan

sehingga dapat terselesaikanya penulisan Skripsi ini, Shalawat serta Salam

tercurah limpahkan kepada junjungan Nabi Besar kita Nabi Muhammad SAW.

Penulisan Skripsi yang Berjudul Perencanaan Strategis Dinas Pertanian

dalam Meningkatkan Kesejahteraan Nelayan di Karangantu, sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana (S1) di Program Studi Ilmu Administrasi

Negara Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Dengan rahmat Allah SWT meskipun

banyak rintangan, halangan yang dihadapi dalam proses penyusunannya, namun

pada akhirnya penulis dapat menyelesaikanya.

Penulis juga mengucapkan terimakasih yang sedalam dalamnya kepada

Ayah dan Mamah tercinta, Serta sahabat-sahabat saya dan semua dosen yang dari

awal perkuliahan sampai saat ini tidak hentinya membimbing saya dan membantu

dalam proses penyusunan Skripsi ini.

Terlepas dari segala kekurangan yang ada, penulis berharap semoga

Skripsi ini dapat memberikan manfaat. Oleh karna itu dengan penuh ketulusan

hati, penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang tiada henti kepada yang

terhormat.

Page 8: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

ii

1. Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd., Rektor Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa

2. Dr. Agus Sjafari, S.Sos, M.Si.m Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

3. Rahmawati, S.Sos. M.Si Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

4. Imam Mukhroman, S.Sos., M,Si Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik

5. Kandung Sapto Nugroho., S.Sos, M.Si Wakil Dekan III Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

6. Listyaningsih, S.Sos., M.Si Ketua Prodi Ilmu Administrasi Negara III

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

7. Riswanda, Ph.d Sekertaris Prodi Ilmu Administrasi Negara III Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

8. Dr.Ipah Ema Jumiati, M.Si., Dosen Pembimbing I yang telah banyak

memberikan bimbingan dengan saya dan memotivasi saya untuk

menyelesaikan Skripsi

9. Drs. Atto’ulah, M.Si Dosen Pembimbing II saya yang telah banyak

memberikan motivasi kepada saya untuk menyelesaikan Skripsi

10. Diah Purnomowati, SH Kepala Bidang Perikanan, yang senantiasa

membantu memberikan arahan serta wawancara awal dan sebagai informan

dalam menyelesaikan Skripsi ini

Page 9: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

iii

11. Dr.Mustari Kasi bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil yang telah membantu

saya dalam mendapatkan data data yang saya perlukan dalam

menyelesaikan Skripsi imi

12. Keuda Orangtua saya yang tercinta yang senantiasa memebrikan doa, kasih

sayang dan support kepada saya dalam menyelesaikan Skripsi ini,

Terimakasih banyak kepada kalian yang tak terhingga untuk kalian semoga

Allah seslau membuat kalian sehat dan bahagia

13. Kedua adik adik saya yang telah memotivasi diri saya dalam mengerjakan

Skripsi ini

14. Saya berterimakasih kepada Tante dan Om saya yang 3 tahun ini telah

merawat saya dan memberikan motivasi kepada saya dalam mengerjakan

Skripsi ini.

15. Sahabat-Sahabat saya yaitu Aan Burhanudin, Firda Amalia, Murni Agustini,

Geng Alimun, Lab Multimedia dan Fotografi yang selalu memotivasi saya

untuk bisa menyelesaikan Skripsi ini, dan Faradila Saphira yaitu orang yang

menjadi motivasi saya dalam mengerjakan skripsi ini dan memberikan

semangat, dan juga orang yang sangat penting dalam hidup saya

Serta Semua pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu, Peneliti

ucapkan terimakasih yang sebanyak banyaknya. Semoga amal baik yang telah

diberikan kepada Peneliti mendapat limpahan yang setimpal dari Allah SWT dan

senantiasa Skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi Peneliti dan umumnya

bagi semua pihak

Page 10: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

iv

Akhirnya kata kesempurnaan adalah milik Allah, tiada yang sempurna. Untuk itu

kritik dan saran yang membangun sangat peneliti harapkan, semoga penulisan ini

memberikan manfaat, amin.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Serang, Agustus 2017

Haikal Hasaba Adam

Page 11: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN

KATA PENGANTAR.................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................. v

DAFTAR TABEL ......................................................................................... vii

BAB I :

PENDAHULUAN.......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah.................................................................................. 23

1.3 Batasan Masalah....................................................................................... 23

1.4 Rumusan Masalah..................................................................................... 23

1.5 Tujuan Penelitian...................................................................................... 24

1.6 Manfaat Penelitian.................................................................................... 24

1.7 Sistematika Penulisan................................................................................ 25

BAB II :

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN ASUMSI DASAR

PENELITIAN................................................................................................ 27

2.1 Konsep Perencanaan................................................................................. 27

2.1.1 Perencanaan................................................................................ 28

2.1.1.1 Pengertian Perencanaan................................................ 28

2.1.1.2 Fungsi, Tujuan dan Manfaat Perencanaan.................... 34

2.1.1.3 Unsur dan Prosedur Perencanaan................................. 36

2.1.1.4 Lingkup & Jenis Perencanaan...................................... 39

2.1.1.5 Kendala pada Perencanaan.......................................... 42

Page 12: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

2.2 Strategi...................................................................................................... 44

2.3 Konsep Perencanaan Strategis................................................................... 47

2.3.1 Proses Perencanaan Strategis........................................................ 52

2.4 Kesejahteraan............................................................................................ 56

2.5 Penelitian Terdahulu.................................................................................. 59

2.6 Kerangka Berfikir...................................................................................... 60

2.7 Asumsi Dasar............................................................................................ 64

BAB III :

METODOLOGI PENELITIAN.................................................................... 65

3.1 Metode Penelitian...................................................................................... 65

3.2 Fokus Penelitian......................................................................................... 66

3.3 Lokasi Penelitian......................................................................................... 67

3.4 Instrumen Penelitian................................................................................... 67

3.5 Informan Penelitian.................................................................................... 68

3.6 Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data............................................. 70

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data ...........................................................70

3.6.1.1 Sumber Data Primer........................................................71

3.6.1.2 Sumber Data Sekunder.................................................. 75

3.7 Teknik Pengelolaan dan Analisis Data....................................................... 76

3.8 Uji Keabsahan Data................................................................................... 80

3.9 Jadwal Penelitian....................................................................................... 81

Page 13: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

BAB IV :

HASIL PENELITIAN.................................................................................... 83

4.1 Gambaran Umum Kota Serang.................................................................. 83

4.2 Gambaran Umum Dinas Pertanian Kota Serang.......................................100

4.2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Dinas Pertanian Kota Serang ...........100

4.3 Visi Misi, Tujuan ,Sasaran dan Kebijakan Dinas Pertanian Kota Serang.....112

4.4 Deskripsi Data.............................................................................................. 123

4.4.1 Operasional Konsep.......................................................................123

4.5 Analisis Data............................................................................................ ....124

4.6 Reduksi Data (Data Reduction)................................................................ 126

4.7 Daftar Informan......................................................................................... 127

4.8Perencanaan Strategis Dinas Pertanian Kota Serang dalam Meningkatkan

aaaaKesejahteraan Nelayan ........................................................................... 129

4.9 Penyajian Data ...................................................................................... 160

4.10 Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................. 161

BAB V

PENUTUP ................................................................................................... 182

5.1 Kesimpulan............................................................................................ 182

5.2 Saran ..................................................................................................... 185

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DOKUMENTASI

Page 14: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Luas Perairan Laut Banten Tahun 2015..........................................3

Tabel 1.2 Perkembangan PDRB di Kota Serang (Juta Rupiah) Khususnya di

Bidang Pertanian, Kelautan dan Perikanan Tahun 2012-2015........6

Tabel 1.3 Rencana Program Dinas Pertanian Kota Serang Khususnya di

Bidang Kelautan dan Perikanan......................................................8

Tabel 1.4 Garis Kemiskinan dan Penduduk Miskin Kota Serang Tahun 2012

– 2015 ............................................................................................10

Tabel 1.5 Keluarga Pra Sejahtera – Keluarga Sejahtera Pada Tingkat (

I,II,III,III+) Di Kota Serang Tahun 2015 ......................................11

Tabel 1.6 Jumlah Masyarakat Sejahtera dan Pra Sejahtera bidang Ekonomi

di Kasemen Tahun 2013 -2015 .....................................................12

Tabel 1.7 Visi dan Misi, Strategi, Sasaran, serta Arah kebijakan Dinas

Pertanian Kota Serang ...................................................................16

Tabel 1.8 Daftar DiklatPIM Pegawai Dinas Pertanian, Kelautan dan

Perikanan Kota Serang Tahun 2016 ..............................................17

Tabel 1.9 Data Nama-Nama Pegawai Dinas Pertanian Kota Serang

Khususnya Bidang Perikanan .......................................................19

Tabel 1.10 Bidang Penyusun Rencana Strategis di Dinas Pertanian Kota

Serang ...........................................................................................20

Tabel 2.1 Kerangka Berfikir .........................................................................63

Tabel 3.1 Informan Peneliti 2017 .................................................................67

Tabel 3.2 Pedoman Wawancara ...................................................................74

Tabel 3.3 Jadwal Penelitian ..........................................................................81

Tabel 4.1 Luas Wilayah Kota Serang menurut Kecamatan ..........................85

Tabel 4.2 Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Kota Serang

pada Kecamatan.............................................................................86

Tabel 4.3 Produk Unggulan tiap Kecamatan Kota Serang ...........................87

Tabel 4.4 Kategori Nelayan dan Jumlah Nelayan .........................................89

Tabel 4.5 Data Koperasi ................................................................................90

Tabel 4.6 Data KUB di Kelurahan Banten ...................................................91

Tabel 4.7 Kriteria Teknis Kelautan dan Perikanan di Karangantu tahun

2016................................................................................................99

Tabel 4.8 Program Utama Dinas Pertanian Khususnya Bidang Perikanan..158

Tabel 4.9 Kegiatan Pemantauan dan Pengevaluasian dari Dinas

Pertnaian......................................................................................164

Tabel 4.10 Julmah dan Komposisi pegawai menurut status pada Dinas

Pertanian Kota Serang Tahun 2016..............................................169

Tabel 4.11 Visi, Misi, Strategi, Sasaran serta Arah Kebijakan Dinas

Pertanian Kota Serang................................................................. 171

Tabel 4.12 Tabel Analisis SWOT Permasalahan Faktor Internal dan

Eksternal di Dinas Pertanian Kota ..............................................174

Tabel 4.13 Daftar Jumlah Pegawai Dinas Pertanian Kota Serang dalam

Mengikuti Diklat PIM tahun 2016...............................................176

Page 15: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

Tabel 4.14 Daftar Kegiatan Dinas Pertanian Kota Serang Tahun 2016......177

Tabel 4.15 Persentase Pengeluaran perkapita menurut daya beli masyarakat

pada kelompok makanan dan non makanan di Kota Serang.....178

Tabel 4.16 Rencana Program Dinas Pertanian Kota Serang Khususnya

Bidang Kelautan dan Perikanan ................................................179

Tabel 4.17 Program Kegiatan Dinas Pertanian Kota Serang bidang Perikanan

Tahun 2016 – 2017 ................................................................... 181

Tabel 4.18 Kegiatan Pemantauan dan Pengevaluasian dari Dinas

Pertanian.....................................................................................184

Tabel 4.19 Hasil Penelitian .........................................................................185

Page 16: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, terbentang dari

Sabang sampai Merauke, yang tersusun dalam ribuan pulau besar dan kecil,yang

terhubung oleh berbagai selat dan laut, saat ini Pulau Indonesia yang terdaftar

berjumlah 17.509 pulau dengan garis pantai sepanjang 80.000 km dan luas laut

sekitar 3,1 juta km, (0,3 juta km perairan teritorial; dan 2.8 juta km perairan

nusantara) 62 % dari luas teritorianya. Wilayah pesisir dan lautan Indonesia terkenal

dengan kekayaan dan keanekaragaman sumber daya alamnya, baik sumberdaya yang

dapat pulih seperti hutan mangrove, perikanan dan terumbu karang maupun sumber

daya yang tidak dapat pulih seperti minyak bumi, gas serta mineral atau bahan

tambang lainya)

Pembangunan di bidang pesisir dan kelautan menjadi sangat penting, kerena

sumber daya alam, di daratan mulai menipis dan melimpahnya kekayaan sumber daya

kelautan dan pesisir yang dimiliki Indonesia. ini merupakan salah satu pertimbangan

peralihan dari negara terestrial menjadi negara maritim, maka dari itu sudah saatnya

diperlukan perubahan yang mengacu pada pembangunan yang tidak semata mata

mengejar pertumbuhan ekonomi semata, namun para pemangku ketimpangan dapat

secara adil dan tetap menjaga terpeliharanya daya dukung dan kualitas lingkungan

Page 17: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

2

secara seimbang menuju pembangunan yang berkelanjutan untuk generasi dimasa

yang akan datang.

Berlakunya otonomi daerah melalui Undang Undang Nomor 32 tahun 2004,

maka provinsi mempunyai wewenang untuk mengatur dan mengkoordinasikan

menggunakan sumberdaya pesisir dalam batas 12 mil laut dari garis pangkal kearah

perairan indonesia. kewenangan daerah dalam pengelolaan wilayah pesisir juga

diatur dan di cantumkan dalam pasalnya yaitu Pasal 18 Undang Undang Nomor 32

Tahun 2004 memberikan kewenangan untuk melakukan ekplorasi, ekploitasi,

konservasi dan mengatur sumber daya alam seperti melakukan penyusunan rencana

tataruang, mengatur dan menyediakan bantuan kepada pemerintah pusat dalam

melaksanakan undang undang dan kedaulatan nasional, tidak hanya provinsi yang

diberikan kewenangan untuk mengeksploitasi dan mengelola daerah kabupaten dan

kota juga mendapatkan ¼ dari kewenangan provinsi berikut.

Dari 34 Provinsi yang ada di Indonesia Banten adalah salah satu Provinsi

yang dulunya merupakan bagian dari provinsi Jawa Barat namun sejak tahun 2000,

dengan keputusan Undang Undang Nomor 23 tahun 2000 tentang pembentukan

Provinsi Banten, Pusat pemerintahan berada di Serang, sebagian Provinsi baru,

Banten memiliki potensi yang dapat didayagunakan dan dimanfaatkan secara optimal

untuk dijadikan modal salah satu potensi yang ada di Banten adalah potensi kelautan

yang sangat melimpah diantaranya terumbu karang , lumput laut dan ikan laut

Page 18: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

3

Potensi kelautan yang besar di Provinsi Banten ini memiliki perairan laut

yang luas dan letak geografis yang strategis. karena memiliki perairan laut yang luas

juga diuntungkan oleh letak geografisnya maka menjadi penting untuk

memandapatkan sumber daya alam dan mengelola potensi kelautan sehingga Banten

mampu mengembangkan potensi kelautan yang di miliki khususnya di daerah karang

antu yang menjadi salah pelabuhan yang cukup besar dan berpotensi untuk menjadi

poros maritim di indonesia berikut adalah Tabel 1.1 luas perairan yang ada di

Provinsi Banten.

Tabel 1.1

Luas Perairan Laut Banten Tahun 2015

No

Kabupaten/Kota

Luas perairan (���)

Samudra

Indonesia

Laut

Jawa

Selat

Sunda

Total

1

2

3

4

5

6

Kab.Lebak

Kab. Pandegelang

Kab.Serang

Kab.Tanggerang

Kota Cilegon

Kota Serang

676,51

349,28

-

-

-

-

-

-

487,66

377,40

-

18,75

-

1.352,72

193,14

-

185,00

-

676,51

1.702,00

680,80

377,40

185,00

74,00

(Sumber:Badan Pusat Statistik, 2015)

Di lihat di atas potensi kelautan di Banten sangat besar maka penting untuk

mengelola seluruh hasil laut yang menjadikan sebagai salah satu sumber pendapatan

Page 19: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

4

daerah juga sebagai salah satu penghidupan masyarakat sekitar, Akan tetapi masih

banyak masyarakat kita yang belum bisa mengembangkan potensinya tersebut

Otonomi daerah yang telah berjalan selama ini meskipun mampu

menghasilkan banyak perubahan namun disadari bahwa perjalanan ke arah

pelaksanaan yang optimal masih jauh dan membutuhkan serangkaian usaha perbaikan

diberbagai sektor. Demikian halnya di Kota Serang pelaksanaan pembangunan

selama ini masih dirasakan belum menunjukan tercapainya tujuan dan sasaran

pembangunan yang baik, dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat terutama

dimasyarakat nelayan serta mewujudkan tata pemerintahan yang baik dan bersih,

mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas serta mewujudkan pertumbuhan

ekonomi yang berkesinambungan sehingga mewujudkan keseimbangan lingkungan.

Pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan nasional merupakan pencapaian

pembangunan daerah (kabupaten dan kota). Dengan demikian tanggungjawab kinerja

untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut menjadi kewajiban bersama antara

pemerintahan pusat dan daerah. Mengukur tingkat pencapaian pembangunan daerah

tidak semata hanya menunjukan bagi persoalan yang masih di hadapi tapi yang perlu

ditindaklanjuti di masa yang akan datang, lebih dari itu juga menunjukan peran

daerah dalam mendukung keberhasilan pembangunan dalam sudut pandang

kewilayahan yang lebih luas.

Page 20: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

5

Pembangunan di daerah salah satunya bisa di wujudkan dengan pertumbuhan

ekonomi yang berkesinambungan di daerah tersebut, yaitu misalnya dengan

peningkatan dan pemanfaatan potensi kelautan yang nantinya dapat menyumbangkan

PAD serta dapat membangun pertumbuhan ekonomi daerah tersebut.

Kota Serang adalah salah satu dari delapan kabupaten/kota yang ada di

Provinsi Banten yang mempunyai kedudukan sebagai pusat pemerntahan sesuai

dengan Undang Undang Nomor 32 Tahun 2007 tentang pembentukan Kota Serang

memiliki luas wilayah seluas 266,74 Km2 atau sekitar 2.84% dari luas wilayah

Provinsi Banten, Kota Serang terdiri dari 6 Kecamatan, yaitu Kecamatan Curug,

Walantaka, Cipocok Jaya, Serang, Taktakan, dan Kasemen.

Dalam rangka pembangunan Kota Serang, pemerintah Kota Serang salah

satunya membuat organisasi/instansi pemerintah yang dinamakan Dinas Pertanian,

Kota Serang yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian daerah melalui

penciptaan iklim usaha dan investasi yang kondusif bagi berkembangnya usaha kecil

menengah dan koperasi, serta yang mampu mengoptimalkan pemanfaatan

sumberdaya alam dan sosial secara berkelanjutan

Dalam upaya pemerintah meningkatkan pertumbuhan perekonomian

khususnya Nelayan di Kota Serang diperlukan Perencanaan Strategis, serta Program

yang dikhususkan untuk mengembangkan potensi daerahnya, yang dilakukan oleh

Dinas Pertanian Kota Serang untuk bisa mengembangkan potensi daerah terutama di

Page 21: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

6

daerah pesisir Kota Serang serta mendapatkan menyumbangkan pendapatan asli

daerah yang cukup besar, Perencanaan tersebut dapat dilakukan dengan melihat

kondisi dari potensi yang di miliki oleh Kota Serang. Perkembangan perekonomian

Kota Serang dari tahun 2012 sampai tahun 2015, dilihat dari Perkembangan PDRB

Kota Serang mengalami peningkatan, dapat kita lihat di tabel 1.2 yaitu :

Tabel 1.2

Perkembangan PDRB di Kota Serang (juta rupiah) khususnya di bidang

Pertanian, Kelautan dan Perikanan

Tahun 2012 - 2105

Kategori 2012 2013 2014 2015

Pertanian,

Kelautan dan

Perikanan

831 108,56 883 585, 73 916 711, 30 935 203,02

Sumber BPS Kota Serang, 2015

Berdasarkan tabel 1.2 perkembangan Pendapatan khususnya di bidang

pertanian, kelutan dan perikanan Kota Serang terus mengalami kenaikan pada tahun

2012 ke tahun 2013 meningkat 0,8 persen yaitu dari 831 108,56 menjadi 883 585,73

dan pada tahun 2013 ke 2014 mengalami kenaikan sebesar 1,2 persen menjadi 916

711,30. Kemudian meningkat pada tahun 2015 sebesar 0,94% menjadi 935 203,02.

Dalam kesimpulan di atas Pendapatan Daerah dari tiap tahun sangat

meningkat. di Kota Serang memang keseluruhan dari wilayahnya adalah agraris dan

hanya satu wilayah yang potensi nya berada di maritim yaitu di Kecamatan Kasemen

tepatnya di Karangantu Kota Serang, memang maritim bukan salah satu penghasil

pendapatan terbesar di Kota Serang akan tetapi wilayah tersebut adalah wilayah yang

Page 22: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

7

ditetapkan sebagai Pelabuhan Perikanan Nusantara bedasarkan surat Menteri

Pertanian Nomor 311/Kpts/Org/5/1978 di sahkan dan ditetapkan sebagai Pelabuhan

Perikanan Nusantara dengan luas 2,809 Ha.

Organisasi dapat menyiapkan perubahan secara proaktif tidak hanya sekedar

bersifat reaktif tetapi bersifat produktif dan inovatif perencanaan strategis di buat atas

dasar perhitungan yang mendalam menganai potensi peluang dan kendala yang

mungkin terjadi, Perencanaan Program diperlukan dalam rangka mengelola

keberhasilan. perncanan Program akan megarahkan organisasi atau instansi untuk

menyusun strategi yang berorientasi pada hasil melalui optimalisasi kapabilitaas dan

sumber daya yang dimiliki serta mengoptimalkan visi dan misi yang telah di buat

Penetapan visi dan misi sebagian besar dari rencana strategis, merupakan

suatu langkah yang penting dalam perjalanan suatu organisasi, visi dan misi tidak

hanya penting dalam waktu bekerja, tetapi juga pada kehidupan organisasi

selanjutnya, kehidupan organsisasi sangat dipengaruhi oleh berbagai macam masalah

baik itu eksternal maupun internal, oleh karenanya visi dan misi juga harus

disesuaikan dengan perubahan tersebut dan jika memang perlu visi dapat d ubah dan

disempurnakan

Perencanaan strategis merupakan proses yang berorientasi pada hasil yang

ingin dicapai selama kurun waktu sampai lima tahun dengan memperhitungkan

potensi peluang dan kendala yang dimiliki, yang dihadapi dan yang mungkin sering

Page 23: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

8

timbul, dalam hal ini instansi pemerintah dapat memberdayakan sumberdaya yang

dimiliki serta pemanfaatan kondisi lingkungan strategis organisasi sehingga dapat

terus melakukan perubahan ke arah perbaikan dan penyempurnaan sehingga secara

adaptif mampu bertahan dalam lingkungan yang berubah dengan cepat

Dalam upaya pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian

serta kesejahteraan masyaraka pesisir di Karangantu Banten, diperlukan perencanaan

strategis dalam menyelesaikan permasalahan di masyarakat Karangantu. Berikut

adalah tabel 1.3 tentang Rencana Strategi Dinas Pertanian Kota Serang:

Tabel 1.3

Rencana Program Dinas Pertanian Kota Serang Khususnya di Bidang Kelautan

dan Perikanan

No Rencana Program Tahun 2013 – 2018 Sudah terlaksana dan Belum

Terlaksana

1. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Sudah Terlaksana

2 Program Pengendalian Sumberdaya perikanan dan

Kelautan

Belum Terlaksana

3. Program Pengembangan Budidaya Perikanan Belum Terlaksana

4. Program Peningkatan Kesadaran dan Penegekan Hukum

dalam Pendayagunaan Sumberdaya Laut

Sudah Terlaksana

5. Program Pengembangan Perikanan laut Belum Terlaksana

6. Program Pengembangan sistem Penyuluhan Perikanan Sudah Terlaksana

7. Program Optimalisasi Pengelolaan dan pemasaran

Produksi Perikanan

Belum Teraksana

8. Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan

dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan

Belum terlaksana

Page 24: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

9

9. Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, air

payau dan air tawar

Sudah Terlaksana

10. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana perikanan

dan kelautan

Sudah Terlaksana

( Sumber Renstra Tahun 2013 - 2018 Dinas Pertanian Kota Serang)

Program yang disusun ini merupakan upaya untuk mendukung pada

pencapaian RPJMD Kota Serang Tahun 2014 – 2018, yaitu “ Meningkatkan

Perekonomian daerah melalui Penciptaan iklim usaha dan investasi yang kondusif

bagi kelembagaan usaha kecil menengah dan koperasi, serta industri yang mampu

mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam dan sosial secara berkelanjutan”

Akan tetapi dari kesepuluh Program yang dijalankan oleh Dinas Pertanian, Kelautan

dan Perikanan Kota Serang hanya beberapa program kerja yang di jalankan, seperti

Penyuluhan tentang sumber daya ikan, sedangkan yang lainya belum tercapai dengan

maksimal.

Berdasarkan data yang diperloleh dari Dinas Pertanian, Kota Serang

mempunyai banyak potensi yang dapat dikembangkan untuk bisa mengembangkan

dan memanfaatkan potensi daerah, potensi pengembangan Kelautan dan Perikanan

Kota Serang pada kawasan kawasan yang mempunyai nilai strategis dengan Rencana

Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kota Serang periode tahun 2014 sampai 2018

yaitu Kawasan perikanan tangkap yang berada di Kecamatan Kasemen Karangantu

Kota Serang yang digunakan untuk kawasan wisata, pemukiman perdagangan,

Page 25: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

10

investasi dan kawasan strategis yang berpotensial mengalihkan fungsi lahan pertanian

untuk budidaya lainya yang bernilai tinggai dan berpotensial

Kesulitan melepas diri dari kemiskinan karena mereka dilanda oleh beberapa

keterbatasan dibidang kualitas sumber daya manusia, akses dan penguasaan

teknologi, pasar, dan modal. Kebijakan dan implementasi program-program

pembangunan untuk masyarakat dikawasan pesisir hingga saat ini masih belum

optimal dalam memutus mata rantai kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan

mereka.

Tabel 1.4

Garis Kemiskinan dan Penduduk Miskin Kota Serang Tahun 2012 – 2015

No

Tahun

Garis Kemiskinan

Penduduk Miskin di Kota Serang

Jumlah Persentase

1 2012 224.904 34.693 5,70

2 2013 236.039 36.748 5,92

3 2014 242.227 36.176 5,70

4 2015 255.615 40.190 6,25

(Sumber: BPS Kota Serang, 2016)

Hal ini disebabkan oleh kebijakan pembangunan yang belum bersungguh-

sungguh dan persoalan sosial, ekonomi, dan budaya yang terjadi pada masyarakat

nelayan cukup kompleks, sehingga penyelesainnya tidak seperti membalikkan telapak

tangan. Berikut ini dalam tabel 1.5 adalah Data Garis Kemiskinan dan Penduduk di

Page 26: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

11

Kota Serang Menurut Kelasifikasi Masyarakat Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera

dalam 4 Klasifikasi yaitu ( I, II, III, III+ ) :

Tabel 1.5

Jumlah Keluarga Pra Sejahtera – Keluarga Sejahtera pada Tingkat ( I, II, III,

III+) Di Kota Serang Tahun 2015

No

Kecamatan

Pra-

Sejahtera

Persentase Keluarga Sejahtera

Jumlah I II III III+

1. Curug 1 278 2 120 5 793 2 849 504 12 544

2. Walantaka 1 221 2 174 7 815 6 511 956 18 677

3. Cipocok Jata 1 450 3 154 6 157 7 104 1 112 18 977

4. Serang 5 212 8 420 15 762 10 801 5 395 45 590

5. Tak Takan 1 663 5 441 6 041 6 950 848 20 943

6. Kasemen 5 134 7 571 6 054 1 784 790 20 142

7. Kota Serang 15 958 28 880 47 622 35 999 10 420 139 879

(Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Serang, 2015)

Dalam tabel 1.5 tersebut dapat disimpulkan bahwa masyarakat Kota Serang

memiliki tingkat Kesejahteraan yang rendah terutama pada Kota Serang yang

pertama yaitu memiliki nilai masyarakat Pra-Sejahtera sebanyak 5 212 dan jumlah

masyarakat I 8 420, jumlah masyarakat tingkat II yaitu 15 762, Jumlah Masyarakat

Tingkat III adalah 10 810 dan Jumlah Masyarakat di tingkat III+ 5 395. Selain itu

tempat kedua yaitu Kecamatan Kasemen yang memiliki masyarakat Pra Sejahtera

yaitu 5 134, dan jumlah pada tingkat I adalah 7 571, jumlah pada tingkat II yaitu 6

Page 27: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

12

054, Jumlah pada tingkat III yaitu 1 784 dan pada tingkat III+ adalah 790 . Maka

dapat di simpulkan dari keseluruhan data yaitu tingkat kesejahteraan masyarakat di

Kota Serang sangat tinggi.

Tabel 1.6

Jumlah Masyarakat Sejahtera dan Prasejahtera bidang Ekonomi di Kasemen

Tahun 2013 - 2015

No Tahun Persentase

Sejahtera Pra - Sejahtera

1 2013 768 5 602

2 2014 772 5 603

3 2015 790 5 134

(Sumber:BPS Kota Serang Tahun 2015)

Dapat kita lihat pada tabel 1.6 di atas bahwa jumlah masyarakat sejahtera pada

bidang ekonomi meningkat dari tahun 2013 dengan masyarakat sejahtera sebanyak

768 dan meningkat pada tahun 2014 yaitu sebanyak 2014 dan naik signifikan pada

tahun 2015 yaitu sebanyak 790 akan tetapi pada masyarakat pra sejahtera tidak

mengalami penurunan pada 2013 sampai 2014 tapi pada tahun 2015 menurun dari 5

603 sampai ke 5 134. ini menggambarkan bahwa masyarakat sejahtera di kasemen

meningkat

Kesejahteraan dalam pembangunan sosial ekonomi, tidak dapat didefinisikan

hanya berdasarkan konsep materialis dan hedonis, tetapi juga memasukkan tujuan-

tujuan kemanusiaan dan kerohanian. Tujuan-tujuan tersebut tidak hanya mencakup

masalah kesejahteraan ekonomi, melainkan juga mencakup permasalahan

persaudaraan manusia dan keadilan sosial ekonomi, kesucian kehidupan, kehormatan

Page 28: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

13

individu, kehormatan harta, edamaian jiwa dan kebahagiaan, serta keharmonisan

kehidupan keluarga dan masyarakat.

Tingkat kesejahteraan masyarakat dapat digambarkan oleh jumlah

pendapatan atau penghasilan dari masyarakat tersebut. Semakin besar tingkat

pendapatan suatu masyarakat berarti tingkat kesejahteraan masyarakat tersebut juga

akan semakin tinggi. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah tingkat pendapatan

suatu masyarakat maka tingkat kesejahteraannya pun akan semakin rendah.

Penghitungan pendapatan masyarakat sangat sulit untuk dilakukan pada suatu survei

atau sensus. Oleh sebab itu maka untuk menghitung tingkat pendapatan atau

penghasilan suatu masyarakat selama ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan

terhadap jumlah pengeluaran terutama pengeluaran rumah tangga dalam masyarakat

tersebut. Pengeluaran rumah tangga yang dimaksud dibedakan menurut jenisnya,

yaitu pengeluaran rumah tangga untuk makanan dan pengeluaran rumah tangga untuk

non makanan. Melalui kedua jenis pengeluaran tersebut dapat diketahui jumlah

pendapatan dari rumah tangga bersangkutan. Selain dapat mengetahui jumlah

pendapatan rumah tangga dari suatu masyarakat dapat pula diketahui pola konsumsi

dari masyarakat.

Faktor utama dari tingkat kesejahteraan ekonomi penduduk adalah daya beli,

sehingga apabila daya beli menurun, maka berdampak pada menurunnya kemampuan

untuk memenuhi pelbagai kebutuhan hidup yang menyebabkan tingkat kesejahteraan

menurun. Pengeluaran rumah tangga merupakan salah satu indikator yang dapat

Page 29: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

14

memberikan gambaran keadaan kesejahteraan penduduk. Semakin tinggi pendapatan,

maka porsi pengeluaran akan bergeser dari pengeluaran untuk makanan ke

pengeluaran untuk bukan makanan. Krisis ekonomi yang terjadi pada pertengahan

tahun 1997 masih diyakini telah berakibat pada pola pengeluaran rumah tangga

khususnya yang berpendapatan rendah. Perubahan pola konsumsi tersebut terjadi

karena adanya penurunan standar hidup secara drastis akibat meningkatnya

hargaharga kebutuhan rumah tangga yang memaksa mereka khususnya yang

berpendapatan rendah untuk melakukan tindakan dengan melakukan tindakan dengan

memberikan prioritas pada pengeluaran untuk makanan.

Upaya Dinas Pertanian Kota Serang dalam membuat perencanaan untuk

meningkatkan dan mengembangkan potensi yang berada di wilayah Karangantu

melalui penciptaan program seperti Pemberdayaan Ekonomi masyarakat pesisir yang

bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Karangantu akan tetapi

potensi belum dilaksanakan secara maksimal sehingga masyarakat pun tidak bisa

meningkatkan kesejahteraannya, karena masih terdapat masalah – masalah atau

hambatan yang dihadapi sehingga hal tersebut membuat kurang maksimalnya

perencanaan strategis yang dibuat oleh Dinas Pertanian Kota Serang dalam

meningkatkan kesejahteraan di masyarakat Karangantu, Hal tersebut dapat dilihat

pada penjelasan berikut.

Bedasarkan observasi awal yang peneliti lakukan, ditemukan permasalahan

yaitu Pertama, Observasi awal peneliti menemukan permasalahan pada Pra Persiapan

Page 30: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

15

pegawai dalam merumuskan melaksanakan Rencana Strategis, Serta kurangnya

pemahaman pegawai dalam merencanakan program utama dari Dinas Pertanian Kota

Serang, Programnya yaitu Pemberdayaan Perekonomian Masyarakat Pesisir dan

Pemberdayaan Wanita pesisir di Karangantu, Peneliti mewawancarai Bidang PEP dan

mengungkapkan bahwa dalam persiapan perencanaan program masyarakat pesisir

terkendala pada Pegawainya yang kurang menilai isu isu selain itu anggaran yang

kurang menyebabkan keterlambatan dari pelaksanaan program tersebut dan ketika

bidang PEP ingin mereview Rencana Strategis dengan tujuan apakan sama apa yang

dituliskan pada Renacana Straetgis dengan pelaksanaanya akan tetapi ada beberapa

hambatan dalam proses perencanan itu, yaitu masalah SDMnya kesiapan SDM dalam

menilai isu isu di lapangan seperti apa dan apa kendalanya, bahkan ada juga yang

kurang memaham isi yang terkandung dari Rentra Stategis ini. Peneliti kemudian

meneukan permasalah yang Kedua, bersumber dari observasi awal yang dilakukan

penliti yang dilakukan pada hari jumat, 7 januari 2017, Menurut Bapak Mustari

sebagai Kasi di Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil perencanaan yang di buat oleh

Dinas Pertanian, Kota Serang dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dalam

realisasinya banyak terdapat halangan yang dihadapi yaitu Kurang berjalanya

program serta Penyusunan rencana strategi program yang kurang tepat dan kurang

berjalan scara optimal, serta pemaparan visi dan misi yang hanya berfokuskan pada

bidang pertanian saja. selain itu tidak adanya strategi yang di gunakan unuk

meningkatkan produkitifias serta peningkatan kesejahteraan nelayan melalui program

pemerintah daerah:

Page 31: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

16

Tabel 1.7

Visi, Misi, Strategi, Sasaran serta Arah Kebijakan Dinas Pertanian Kota Serang No Rincian Penjelasan

1 Visi

“ Terwujudnya Kota

Serang Madani sebagai

Kota Pendidikan yang

bertumpu pada potensi

Perdagangan ,Jasa

Pertanian Serta Budaya

“REVITALISASI PERTANIAN” Pemerintah Kota Serang

2014 -2018 menjelaskan bahwa pada periode ini,

pemerintahan kota serang bertujuan untuk merevitalisasi

pertanian dengan alasan pertanian adalah potensi ekologis

ekonomis kora serang namun pelaku usahanya masuk dalam

kategori kantung kantung kemiskinan kedua sektor pertanian

mudah menyerap tenaga kerja dengan latar belakang

intelektual

2 Misi “Tertatanya Sistem

Agribisnis yang kuat

menuju Pertanian yang

berdayasaing dan

Berkelanjutan

Terdapat 4 pilar utama yaitu TERTATA : Memiliki makna

bahwa aktifitas pertanian yang selama ini berlangsung,

AGRIBISNIS : Memiliki makna pertanian dalam sebuah

sistem transaksi dengan mekanisme BERDAYA SAING :

Memiliki makna kualitas produk yang secara proporsional

memiliki kualitas itnggi BERKELANJUTAN : Proses

pengelolaan sumberdaya alam sebagai sumberdaya ekonomi

yang lestari didukung dengan teknologi dan budaya arif lokal

3 Strategi Meningkatkan Kapabilitas dan Akuntabilitas Kinerja Dinas

Pertanian Kelautan dan Perikanan Kota Serang, Meningkatkan

Kualitas dan Produktifitas Pertanian, Perternakan, Kehutanan,

Kelautan dan Perikanan serta pangan, Menigkatkan

Kesejahteraan Petani Melalui Kemandirian Petani

4 Kebijakan Mewujudkan Sistem Tata Kelola Tugas dan Fungsi Dinas

Pertanian yang Efektif dan Efisien, Menginisiasi sistem

agribisnis skala kota yang adil dan berkelanjutan dan

Menempatkan Petani dan Nelayan sebagai Pelaku Pasar Aktif

5 Arah Kebijakan Mengembangkan dan meningkatkan Kapasitas, Kualitas dan

Produktifitas Pertanian dan Pangan

(Sumber: Renstra Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan Kota Serang)

Dapat dilihat di tabel 1.7 Bedasarkan Visi, Misi, serta Tujuan yang telah

ditetapkan guna tercapainya kelancaran serta mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan

misi yang ditetapkan, Strategi pada dasarnya bersifat grand design, yang sebagai

salahs satu cara untuk merespon isu isu strategis akan tetapi ada beberapa poin yang

berkaitan dengan kelautan dan perikanan dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan

Penyusunan Arah Kebijakan Dinas Pertanian Kota Serang dalam pengelolaan

sumber daya alam sebagai sumber daya ekonomi mendasarkan pada kebijakan misi

yang ke yaitu Meningkatkan Perekonomian daerah melalui penciptaan iklim usaha

Page 32: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

17

dan investasi yang kondusif bagi berkembangnya usaha kecil menengah dan koperasi,

serta industri yang mampu mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya alam dan sosial

secara berkelanjutan.

Selanjutnya peneliti menemukan permasalah yaitu pada Perencanaan yang

dibuat oleh Dinas Pertanian Kota Serang masih kurangnya kompetensi dari setiap

pegawai di Dinas Pertanian Kota Serang, dimana setiap pegawai dituntut profesional

untuk melaksanakan rencana strategis yang efektif, Kompetensi pegawai ini dinilai

dari bagaimana mereka ikut serta dalam berbagai program dan dalam penyusunan

rencana, dalam penyusunan rencana pegawai harus mengetahui keadaan lapangan

seperti apa dan apa saja kendala yang dihadapi serta program apa saja yang dianggap

kurang maksimal, dapat dilihat tabel 1.8 dibawah ini kometensi yang dinilai dari

DIKLAT dimana banyak pegawai yang tidak mengikuti DIKLAT Kepemimpinan

tersebut:

Tabel 1.8

Daftar DiklatPIM Pegawai Dinas Pertanian Kota Serang tahun 2016

Aspek

Fokus

Jumlah SKPD di

Dinas Pertanian

Kelautan dan

Perikanan

Pejabat yang telah

mengikuti DIKLAT

PIM 2016

Persentase

dari

Keseluruhan

Pegawai

Pengelolaan

Kepegawaian

Daerah Kota

Serang

Tingkat Kompetisi SDM

dalam Menyelenggarakan

Tugas SKPD yang Relevan

55 Orang

Total yang

mengikuti DIKLAT

PIM Sebanyak 32

Orang dari 55

Orang

63,3%

(Sumber, Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan Kota Serang 2016 – 2017 )

Page 33: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

18

Diklatpim merupakan pendidikan dan pelatihan yang ditujukan untuk

meningkatkan kompetensi kepemimpinan para peserta diklat. Sebelum menguraikan

lebih lanjut kompetensi kepemimpinan yang diharapkan dari diklatpim, terlebih

dahulu akan diuraikan definisi kepemimpinan. Menurut Peraturan Kepala LAN

Nomor 10, 11, 12, dan 13 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan

dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat I, II, III, dan IV, tujuan penyelenggaraan

Diklatpim adalah membentuk kompetensi kepemimpinan para pejabat struktural

eselon I, II, III, dan IV. Perbedaan kompetensi kepemimpinan diantara jenjang

diklatpim tersebut adalah Diklatpim Tingkat I membentuk kompetensi kepemimpinan

visioner, Diklatpim Tingkat II membentuk kompetensi kepemimpinan strategis,

Diklatpim Tingkat III membentuk kompetensi kepemimpinan taktikal, dan Diklatpim

Tingkat IV membentuk kompetensi kepemimpinan operasional.

Dengan demikian diharapkan setiap pegawai yang telah diberikan

DIKLATPIM tersebut bisa memberikan kontribusi yang lebih dalam meningkatkan

pelayanan di pemerintahan serta dapat merumuskan visi dan misi organisasi dan

menjabarkannya dalam program organisasi, Mampu merumuskan strategi kebijakan

yang efektif untuk mewujudkan visi dan misi organisasi, Mampu melakukan

kolaborasi secara internal dan eksternal dalam mengelola organisasi, Mampu

melakukan inovasi, Mampu mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya yang

dimiliki.

Page 34: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

19

Tabel 1.9

Data Nama-Nama Pegawai Dinas Pertanian Kota Serang Khususnya di Bidang

Perikanan

No Nama Pangkat Jabatan Pendidikan

1. Diyah Purnomowati, SH. IV a Kabid Perikanan Hukum

2. Drs Mustari IVa Kasi Permberdayan Nelayan Kecil -

3. Ismet Yunani, SP IIId Kasi Bidang Pembudidayaan Ikan Pertanian

4. Rahmat Budiyono S.Hut III c Kasi Bina Usaha Perikanan Kehutanan

Sumber: Renstra Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Serang

Dari Tabel 1.5 terlihat bahwa pegawai yang berada dibidang Kelautan dan

Perikanan sebagian besar menempuh pendidikan di Pertanian dan Kehutanan jadi

dapat di simpukan bahwa Para pegawai yang di tempatkan di bisang Kelautan dan

Perikanan tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya.

Karena ketika peneliti melakukan obsservasi awal peneliti menemukan

permasalahan yaitu ketidak tahuan pegawai terhadap apa itu rencana strategi serta

masih ada beberapa pegawai yang tidak bisa mengoprasikan peraatan yang tersedia.

Selain itu banyak para pegawai yang ridak masuk tepat waktu, Individu merupakan

bagian dari organisasi yang sangat penting dan juga merupakan bagian dari pelaksana

yang tentunya akan berdamapak terhadap pelaksanaan strategis. Demikian halnya

dengan individu-individu yang terlibat dalam pelaksanaan rencana strategi di Dinas

Pertanian Kota Serang yang biasa disebut dengan Pegawai. pegawai tentunya

merupakan modal pokok dalam suatu organisasi karena berhasil tidaknya suatu

Page 35: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

20

organisasi dalam mencapai tujuanya tergantung dari pada pegawainya yang akan

melaksanakan peran dan tugasnya masing masing.berikut pada tabel 1.6 yang

menggambarkan bidang bidang yang berkoordinasi menyusun rencana strategis di

Dinas Pertanian Kota Serang.

Tabel 1.10

Bidang Penyusun Rencana Strategis di Dinas Pertanian

Kota Serang

No Bidang Nama Jabatan

1. Bidang Perikanan Diyah Purnomowati, SH, Kepala

Bidang

2. Bidang Peternakan Ir.Siswati,MM Kepala

Bidang

3. Bidang Pertanian Udi Suwardi, SE Kepala

Bidang

4. Bidang Kehutanan dan

Perkebunan

Muh Aminudin, S.Pd, M.Si Kepala

Bidang

5. Bidang Pangan Andriyani SP, M.Si Kepala

Bidang

(Sumber : Revisi Renstra Dinas Pertanian,Kelautan dan Perikanan Kota Serang 2013-

2018)

Dari tabel 1.6 di atas terlihat hampir semua pegawai yang latar belakang

pendidikanya tidak sesuai dengan jabatanya dan yang seharusnya setiap bidang yang

digeluti oleh setiap pegawai harus sesuai dengan latar belakang pendidikanya.

Kemudian peneliti melakukan observasi awal yaitu dengan wawancara pada

jumat 27 januari 2017 menurut Eko Setyagama, S.Hut Pelaksana Bidang Penyusunan

Evaluasi dan Pelaporan, perencanaan strategi yang dibuat oleh Dinas Pertanian Kota

Serang terdapat permasalahan yaitu Kurangnya Penerapan Perencanaan Program

Dinas Pertanian Kota Serang dalam pemberdayaan pengembangan pembudidayaan

Page 36: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

21

ikan serta program opimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan,

Prorgram ini sangat bermanfaat bagi pada nelayan khususnya di Karangantu sendiri

karena Program pengembangan pembudidayaan perikanan sangat membantu

mendorong perekonomian nelayan ketika masa paceklik, masa paceklik nelayan tiba

ketika musim hujan tiba tepat pada bulan 1 sampai bulan 3, yang menyebabkan

nelayan tidak melaut selama kurang lebih 3 bulan, Program pemerintah yaitu

pengembangan pembudidayaann perikanan ditujukan untuk nelayan ketika masa

paceklik tiba mempunyai kegiatan yaitu membudidayakan ikan akan tetapi kurangnya

sosialisasi program pemerintah serta kurnagnya pendanaan untuk melakukan program

tersebut menjadikan kendala dalam pelaksanaan program tersebut, Program tersebut

menjadi prioritas utama dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat

pesisir akan tetapi masih banyak kendala dalam penerapanya diantaranya adalah

kurang tepat sasaran seperti bantuan mesin kapal yang tidak tepat dan pengganitan

alat tangkap ikan yang dilarang Serta, Kurangya partisipasi masyarakat terutama para

wanita dimana Dinas Kelautan, Kelautan dan Perikanan Kota Serang membuat

rencana Program tentang pemberdayaan perempuan di Karangantu, Program ini

masih dalam tahap sosialisasi terhadap masyarakat nelayan di karangantu, program

ini di respon positif dari masyarakat nelayan di karangantu, program mempunyai

tujuan yaitu membentuk masyarakat yang sejahtera dalam pemberdayaan perempuan,

serta memberikan arahan ketika masa paceklik tiba, arahan disini dalam bentuk

pemberlajaran tentang pembuatan olahan ikan yang diharapan bisa meningkatkan

perekonomian ketika masa paceklik tiba, akan tetapi program ini kurang berjalan

Page 37: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

22

dengan lancar karena banyak dari istri dari nelayan yang enggan untuk ikut program

tersebut.

Terakhir peneliti melakukan observasi awal yaitu mengenai bagaimana

pemantauan serta pengevaluasian program yang sudah dijalankan, wawancara singkat

Kabid Bidang PEP menurut beliau Kurang berjalanya proses evaluasi ketika program

itu sudah dilaksanakan, Evaluasi merupakan Proses yang paling penting karena

dengan adanya evaluasi program, maka kita akan mengetahui apakah program yang

sudah dilaksanakan tersebut sudah sesuai dengan capaian target atau belum serta

dengan mengevaluasi kita bisa mengukur serta menilai apakah program tersebut

sudah berjalan dengan efisien atau belum, dan untuk evaluasi perencaan itu dalam

kurun waktu satu tahun, akan tetapi banyak dari pegawai dari kita kurang bersuara

ketika mengadakan pengeevaluasian itu, padahal evaluasi itu penting karena untuk

menilai bagaimana program yang dijalankan apakan sudah mencapai terget atau

belum. Pak encep sebagai Pelaksana Penyuluhan di Bidang Kelautan dan Perikanan

beliau mengatakan bahwa ketika dari pihak dinas melakukan program penyuluhan

tidak ada orang dari pihak dinas Pertaian, Kelautan dan Perikanan serta dari bepeda

kota serang selaku instansi yang memantau jalanya kegiatan.

Bedasarkan Uraian Latar Belakang di atas, masalah – masalah atau kendaa-

kendala yang ditemukan dalam upaya peningkatan kesejahteraan nelayan di Karang

Antu Kota Serang Banten diharapkan bisa di atasi dengan baik. Dengan latar

belakang yang telah di paparkan di atas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian

Page 38: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

23

dengan judul : “Perencanaan Strategis Dinas Pertanian Kota Serang dalam

Meningkatkan Kesejahteraan Nelayan di Karangantu Kota Serang”

1.2 Identifikasi Masalah

1. Persiapan Perencanaan Program yang kurang serta Pemahaman Pegawai

Mengenai Perencanaan Strategis

2. Visi dan Misi serta Strategi yang dibuat hanya Memfokuskan pada Pertanian

3. Kurangnya Kompetensi pegawai

4. Kurang tepat sasaranya Program Pemberdayaan Perekonomian Masyarakat

Pesisir dan Pemberdayaan Wanita Pesisir

5. Hambatan pada Pengevaluasian Perencanaan Strategis

1.3 Batasan Masalah

Dari uraian – uraian diatas dalam latar belakang masalah dan identifikasi

mesalah, peneliti memiliki keterbatasan kemampuan dan berfikir secara menyeluruh,

oleh krna itu peneliti mencoba membatasi penelitianya pada “ Dinas Pertanian Kota

Serang dalam Menignkatkan Kesejahteraan Nelayan di Karangantu

1.4 Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah,

bagaimana Penusunan Rencana Strategi Dinas Pertanian Kota Serang dalam

Meningkatkan Kesejahteraan Nelayan di Karangantu

Page 39: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

24

1.5 Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah penelitian ini di lakukan dengan tujuan

untuk mengetahui bagaimana Rencana Strategi Dinas Pertanian Kota Serang

Meningkatkan Kesejahteraan Nelayan di Karangantu Kota Serang.

1.6 Manfaat Penelitian

1. Manfaat Praktis

a) Diharapkan Rencana Strategi dari Dinas Pertanian Kota Serang dapat

menyelesaikan permasalahan Kesejahtaraan masyarakat di Karangantu

Serang Banten

b) Diharapkan dapat menjadi suatu bahan masukan yang positif bagi

Pemerintahan Kota Serang terutama di Dinas Pertanian Kota Serang

dalam hal menangani Kesejahteraan yang berada di Karangantu serta

Rencana Strategis Dinas Pertanian Kota Serang mampu

menyelesaikan permasalah kesejahteraan di Karangantu

c) Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi

masyarakat sendiri yang membaca penelitian ini

2 Manfaat Teoritis

a) Diharapkan dapat menjadi bahan untuk teori pengembangan Ilmu

Administrasi Negara, Khususnya mengenai pelayanan public dan

kinerja pegawai.

Page 40: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

25

b) Diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran atau saran terhadap

Dinas Pertanian Kota Serang dalam meningkatkan kesejahteraan

nelayan di karangantu

1.7 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Dalam Bab ini memuat materi dasar yang akan di uraikan pada bab

bab ini selanjutnnya mengenai masalah dan uraian pembahasan, yang

berisikan latar belakang masalah, tujuan penelitian, menfaat penelitian dan

sistematika penuliasan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ASUSMSI DASAR PENELITIAN

Pada bab ini peneliti memaparkan teori teori ahli yang relevan serta

harus singkron antara permasalahan dan teori yang di pakai. setelah

memaparkan teori, lali membuat kerangka berfikir yang menggambarkan

alur pemikiran peneliti sebagai kelanjutan dari deskripsi teori, serta

mengansumsikan penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitin mencakup beberapa uraian penjelasan mengenai

metodologi penelitian, instrumen penelitian, populasi penelitian dan

Page 41: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

26

sample penelitian, teknik pengelolaan dan analisis data, serta tempat dan

waktu penelitian tersebut di laksanakan

BAB IV HASIL PENELITIAN / LAPORAN PENEITIAN

Pada bab ini di paparkann mengenai deskripsi objek penelitian

mencakup lokasi penelitian, struktur organisasi dan lain lain, sebagaimana

yang berhubungan dengan objek penelitian, kemudian pada bab ini di

jelaskan deskripsi data yang sudah di olah dari data mentah menjadi

data jadi dengan teknik analisis data. lali memaparkan mengenai pengujian

interpeltasi hasil penelitian, kemudian pembahasan lebih lanjut terhadap

analisis data

BAB V PENUTUP

Pada bab ini memuat penjelasan mengenai kesimpulan yang di

lengkapkan secara singkat, jelas dan mudah di pahami, kemudian saran

yang berisi rekomendasi penelitian terhadap bidang yang di teliti baik

secara teoritis maupun praktis.

Page 42: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

27

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN ASUMSI DASAR

PENELITIAN

2.1 Konsep Perencanaan

Perencanaan dapat ditemua pada banyak buku, baik yang membahas tentang

menajemen maupun di bidang administrasi dan kepemimpinan. Dengan kata lain

uraian tentang pengertian perencanaan berikut ini, adalah salahs atu konsep perencaan

menurut Nawawi, H. 2003:29 “Perencanaan adalah proses pemilihan dan

penetapan tujuan, strategi, metode, anggaran dan standar keberhasilan suatu

kegiatan”

Pengertian ini menunjukan bahwa perencanaan merupakan proses atau

rangkaian beberapa kegiatan yang saling berhubungan dan memilih salah satu di

antara beberapa alternatif tantang tujuan yang akan dicapai oleh sebuah perusahaan

atau pemerintahan. Kemudian memilih strategi dan metode untuk mencapai tujuan

tersebut, diiringi dengan memilih dan menetapkan kriteria tolak ukur untuk menilai

tingkat keberhasilan organisasi/perusahaan dalam pencapaian tujuanya dengan

mengimplementasikan strategi dan metode yang telah dipilih.

Page 43: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

28

2.1.1 Perencanaan

2.1.1.1 Pengertian Perencanaan

Secara etimologis, perencanaan berasal dari kata rencana, yang berarti

rancangan atau rangka suatu yang akan di kerjakan. dari pengertian sederhaan

tersebut, dapat diuraikan beberapa komponen penting yaitu, tujuan (apa yang hendak

di capai), Kegiatan( tindakan yang merealisasikan tindakan), waktu (kapan kegiatan

tersebut dilakukan). Apa yang di rencanakan tentu saja merupakan tindakan pada

masa depan. Dengan demikian, suatu perencanaan bisa dipahami sebagai renpons

atau reaksi terhadap masa depan.

Secara empiris, perencanaan pada dasarnya merupakan salah satu fungsi

manajemen yang digunakan oleh orang, unit atau lembaga untuk mengkaji dan

memecah suatu persoalan. adapun fungsi perencanaan dapat dirumuskan. Pertama

Sebagai pedoman Pelaksana Kedua dapat mengadakan perkiraan pelaksanaan yang

akan dilalui Ketiga memilih alternatif Keempat alat tandar untk mengadakan

pengawasan kelima menjawab Kebutuhan masyarakat untuk mencapai tujuan

tertentu.

Sebuah rencana pada dasarnya merupakan sekumpulan dugaan dugaan

datang masa depan karena penetapan prioritas – proritas memerlukan perkiraan yang

tek tentu mengenai kemungkinan hasil hasilnya, manfaat – manfaat dan biaya –

biayanya. Tidak ada formula untuk meramalkan masa depan yang terbaik, yang bisa

Page 44: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

29

kita lakukan adalah mencari persamaan dimasa lalu, meskipun seandainya masa

depan bisa di ramalkan, perencanaan tetap rumit dengan tidak adanya tujuan yang

satu dan tetap. Rencana merupakan alat pengkoordinasian yang baik. Perencanaan

adalah proses manajemen memutuskan tujuan dan cara mencapainya, Sebelum

manajer dapat mengorganisasi, mengarahkan atau mengawasi, terlebih dahulu mereka

membuat rencana yang memberikan pedoman dan arah organisasi.

Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mengidentifikasian tujuan

organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan

rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari

semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi – fungsi lain seperti

perorganisasian, pengarahan an pengawasan tidak akan berjalan dengan lancar.

Rencana dapet berupa rencana informal dan rencana formal. Rencana

informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama

anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana informal adalah rencana tertulis yang

harus di laksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal

merupakan rencana bersama anggota korporasi, artinya setiap anggotaharus

mengetahui dan enjaankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi

ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan

Perencanaan juga merupakan fungsi dasar atau fungsi undamental dalam

menajemen yang di tunjukan pada masa depan yang penuh ketidakpastian, oleh karna

Page 45: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

30

itu setiap instansi/perusahaan harus mempunyai perencanaan yang matang dalan

mencapai tujuanya. Perencanaan adalah memilih dan menghubungkan fakta dan

membuat serta menggunakan asumsi – asumsi masa yang akan datang dengan jalan

menggambarkan dan merumuskan kegiatan – kegiatan yang diperlukan untuk

mencapai hasil yang diperlukan

Dari pengertian di atas digambarkan bahwa perencanaan dihubungkan

dengan masalah memilih tujuan dan cara yang bai untuk mencapai tujuan. Pendapat

lain mengatakan bahwa perencanaan adalah suatu proses mempersiapkan kegiatan

kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut G.R Terry (1986) Mengemukakan Bahwa Planning berarti memiliki dan

menghubungkan dengan kenyataan, dalam membayangkan dan merumuskan tindakan

yang di anggap perlu untuk mencapai hasi yang diinginkan.

Siagian mendefinisikan Planning sebagai keseluruhan proses pemkiran dan

penentuan secara matang untuk hal – hal yang akan di kerjakan pada masa yang akan

datang dalam rangka pencapaian tujuan yang di tentukan. Menurut Conyers dan Hills

(dalam Arsyad, 2002), perencanaan adalah“ suatu proses yang berkesinambungan

yang mencakup keputusan keputusan atau pilihan pilihan berbagai alternatif

penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan – tujuan tertentu pada masa yang

akan datang”

Page 46: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

31

Bedasarkan definisi di atas, ada empat elemen dasar perencanaan yaitu :

1. Merencanakan berarti memilih

2. Perencanaan merupakan alat pengalikasian sumber daya

3. Perencanaan merupakan alat untuk mencapai tujuan

4. Perencanaan berorientasi pada masa depan

Dari batasan tersebut terkandung pemikiran bahwa perencanaan tidak lahir

dengan sendirinya, tetpi merupakan hasil pemikiran yang bersumber pada hasil

penelitian dan juga perencanaan merupakan ramalan masa depan, sehinggka

mempermudah usaha yang akan dilakukan di dalam mencapai tujuan.

Dari Pengeritan tersebut dapar disimpulkan bahwa perencanaan adalah

kegiatan yang akan laksanakan di masa yang akan datang untuk mencapai tujuan dan

dalam perencanaan itu terkandung beberapa unsur, diantaranya sejulah kegiatan yang

ditetapkan sebelumnya, adanya proses, hasil yang ingin dicapai, dan menyangkut

masa depan dalam waktu tertentu.

Pelaksanaan dan pengawasan termasuk pemantauan, penilaian, dan

pelaporan merupakan unsur yang tidak bisa di lepaskan dari perencanaan dalam

perencanaa diperlukan pengawasan agar tidak terjadi penyimpangan pentimpangan.

Bedasarkan pendapat para ahli yang diungkapkan di atas jelas bahwa perencanaan di

anggap suatu proses, suatu fungsi dan suatu keputusan dalam pemilihan alternatif

untuk mencapai tujuan, perencanaan terdiri dari dua elemen penting yaitu sasaran

dan rencana itu sendiri.

Page 47: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

32

Sasaran adalah hal yang hendak dicapai oleh individu, group ataupun

seluruh organisasi. saaran seing pula disebut tujuan, sasaran memandu manajemen

pembuat keputusan dan membuat kritria untuk mengukur suatu pekerjaan.sasaran

dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu sasaran yang d nyatakan dan sasaran rill.

sasaran yang dinyatakan adalah sasaran yang dinyatakan oleh organsisasi. sasaran

seperti ini dapat dilihat di piagam perusahaan/organisasi, laporan tahunan,

pengumuman humas, atau pernyataan publik yang di buat oleh manajemen.Seringkali

sasaran yang dinyatakan ini bertentangan denan kenyataan yang ada dan membuta

hanya untuk memeuhi tuntutan Stakholder perusahaan. sedangkan riil adalah sasara

yang benar – benar di inginkan oleh perusahaan/ organisasi. sasaran riil hanya dapat

diketahui dari tindakan tindakan oerganisasi beserta anggotanya.

Rencana / Plan adalah dokumen yang digunakan sebagai skema untuk

mencapai tujuan. rencana biasanya mencakup alokasi sumber daya dan tindakan

tindakan penting lainya, rencana dibagi bedasarkann cakupan, jangka waktu,

kehususan dan frekuansi penggunaannya, Bedasarkan cakupannya , rencana dibagi

menjadi rencana strategi dan rencana oprasional, rencana strategi adalah rencana

umumyang dilakukan di seluruh lapisan organisasi sedangkan rencana oprasional

adalah rencana – rencana yang mengatur kegiatan sehari –hari anggita

organisasi.bedasarkan jangka waktunya, rencan dapat dibagi menjadi rencana jangka

panjang dan pendek, rancana jangka panjang umumnya didefinisikan sebagai rencana

dengan jangka waktu tiga tahun, rencana jangka pendek adalah rencana yang

Page 48: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

33

memiliki jangka waktu satu tahun. semebtara rencana yang berada di antara keduanya

di katakan memeiliki intermediate time frame. menurut kehususannya rencana dibagi

menjadi rencana reaksonal dan spesifik, rencana reaksinal adalah rencana yang

memberikan guidenes secara umum dan mendetail.

Lebih spesifik, MintzBerg mendefinisikan perencanaan sebagai berikut :

“ ... (a) perencanaaan berarti pemikiran maju; (b) perencanaan berarti

pengambilan keputusan; (c) perencanaan berarti pengambilan keputusan

terintegrasi; dan (d) perencanaan berarti proses terformulasi untuk

menghasilkan hasil yang terartukulasi, dalam bentuk sistem yang terintegrasi

dalam keputusan – keputusan yang ada.

Selanjutnya Salam berpendapat Perencanaan adalah usaha membuat suatu

pilihan tindakan dari berbagai alternatif yang mungkin dapat tersedia yang meliputi

strategi, kebijakan, program, proyek dan prosedur dalam rangka mencapai tujuan

organisasi.

Allison dan Kaye (2004: 28) disebut rencana bila tidak menegaskan tujuan

utama dan metode prioritas yang dipilih orgaisasi, menurutnya perencanaaan strategi

itu mencakup pemilihan prioritas tertentu membuta keputusan tentang tujuan dan

sarana, baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. sedangkan Bryson

(2007:24) mengatakan bahwa perencanaan strategis adalah salah satu cara untuk

membantu organisasi dan komunitas mengatasi lingkungan mereka yang telah

berubah, artinya dengan perencanaan strategis dapat membantu organisasi dalam

merupmuskan dan memecahkan masalah yang sadang dihadapi

Page 49: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

34

2.1.1.2 Fungsi Tujuan dan Manfaat Perencanaan

Penyelenggaraan program dan proyek pembangunan tentunya harus dilakukan

dengan suatu perencanaan yang matang, sehingga dapat 33 memperkecil pemborosan

sumber-sumber, hal ini sesuai yang dikemukakan oleh Siagian bahwa

”Agar pembangunan dapat berhasil dengan lebih baik dibutuhkan perencanaan.

Sebab dengan perencanaan berfungsi sebagai pedoman kerja, dapat memusatkan

perhatian dan tindakan, sehingga dapat mengurangi pemborosan. Perencanaan

dapat menjadi penghubung antara masa kini dan masa yang akan datang, yang

memungkinkan penggunaan sumber- sumber sebaik mungkin dalam mengabdi

kepada tujuan yang diinginkan”.

Abdurahman mengatakan bahwa tujuan perencanaan adalah supaya

manajemen berhasil dengan kebijakasanaan yang telah ditentukan Sedangkan

Siswojoherdjodiputro menyatakan bahwa Adapun tujuan utama daripada perencanaan

adalah obyektif. Termasuk pula perencanaan adalah metode-metode dan prosedur-

prosedur untuk menilai input dan output untuk merinci secara statistik sifat dari

keadaan mendatang

Stephen Robbins dan Mary Coulter mengemukakan banyak tujuan

perencanaan.yaitu“Untuk mengurangi ketidakpastian. Ketika seorang manajer

membuat rencana, ia dipaksa untuk melihat jauh ke depan, meramalkan perubahan,

memperkirakan efek dari perubahan tersebut, dan menyusun rencana untuk

menghadapinya”

Page 50: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

35

Menurut Robbins dan Coulter (Amelia, 2010). ada beberapa tujuan

perencanaan, yaitu :

1. Untuk memberikan pengarahan baik untuk manajer maupun karyawan

nonmanajerial. Dengan rencana, karyawan dapat mengetahui apa yang mereka

harus capai, dengan siapa mereka harus bekerja sama, dan apa yang harus

dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Tanpa rencana, departemen dan

individual akan bekerja sendiri-sendiri secara sembarangan, sehingga kerja

organisasi kurang efesien.

2. Untuk mengurangi ketidakpastian. Ketika seorang manajer membuat

rencana, ia dipaksa untuk melihat jauh ke depan, meramalkan perubahan,

memperkirakan efek dari perubahan tersebut, dan menyusun rencana untuk

menghadapinya.

3. Untuk meminimalisir pemborosan. Dengan kerja yang terarah dan

terencana, karyawan dapat bekerja lebih efesien dan mengurangi pemborosan.

Selain itu, dengan rencana seorang manajer juga dapat mengidentifikasi dan

menghapus hal-hal yang dapat menimbulkan inefesiensi dalam

perusahaan/organisasi. Untuk menetapkan tujuan dan standar yang digunakan

dalam fungsi selanjutnya, yaitu proses pengontrolan dan pengevaluasian.

Proses pengevaluasian atau evaluating adalah proses membandingkan rencana

Page 51: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

36

dengan kenyataan yang ada. Tanpa adanya rencana, manajer tidak akan dapat

menilai kinerja perusahaan/organisasi.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan perencanaan

adalahmempermudah upaya pencapaian hasil yang diharapkan, menetapkan

pemilihan berbagai alternatif, memperjelas kegiatan, menentukan metode oprasional

dalam meramalkan keadaan yang akan datang dan menciptakan keterpaduan,

keseimbangan sumber dana dan daya/tenaga.

Selanjutnya, Aji dan Sirait (2002) menyatakan bahwa banyak jugamanfaat

yang diperoleh dengan adanya perencanaan, yaitu :

1. Terhindar pemborosan waktu, uang dan tenaga.

2. Dimungkinkan dilakukan pemulihan dari berbagai alternatif-alternatif

3. Dimungkinkan perubahan-perubahan yang perlu

4. Dimungkinkan evaluasi terhadap tindakan yang dilaksanakan karenatujuan

dan cara mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

2.1.1.3 Unsur dan Prosedur Perencanaan

Lebih lanjut Sarwoto (2001:25) unsur-unsur dalam Pembangunan secara

umum adalah sebagai berikut :

1. Unsur tujuan (tujuan-tujuan obyektif) yaitu perumusan yang telah jelas

dan terperinci mengenai tujuan yang telah ditetapkan untuk dicapai

Page 52: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

37

2. Unsur kebijaksanaan yaitu metode atau cara untuk mencapai tujuan yang

hendak dicapai

3. Unsur prosedur, meliputi pembagian tugas serta hubungannya (vertikal

dan horizontal) antara masing-masing anggota kelompok secara

terperinci

4. Unsur progres (kemajuan) dalam planning dari ini ditentukan standar-

standar mengenai segala sesuatu yang akan dicapai

5. Unsur program, dalam unsur ini tidak hanya menyimpulkan planning

keseluruhannya, sehingga merupakan kesatuan rencana, melainkan juga

dalam rangka perencanaan seluruhnya itu harus menyusun secara urutan

urutan dari pentingnya macam-macam proyek atau rencana kerja dari

planning itu.

Dengan unsur-unsur perencanaan yang dijadikan sebaga pedoman maka dapat

diketahui mengenai cara atau metode pembagian tugas dan batas kegiatan dalam

pelaksanaan rencana kerja. Dalam pelaksanaan rencana, masalah stabilitas perlu

mendapat perhatian karena tanpa stabilitas pelaksanaan rencana tidak mungkin akan

terlaksana dengan baik.

Sedangkan Menurut Manullang (1992:74) berpendapat bahwa suatu rencana

mengandung unsur-unsur sebagai berikut:

Page 53: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

38

1. Tujuan

Unsur utama dari suatu rencana adalah tujuan. Harus jelas pada setiap

rencana apa yang menjadi tujuan. Tujuan itu dapat bersifat material, dapat

pula bersifat moral. Bersifat material misalnya mencari keuntungan sebesar-

besarnya, besifat moral misalnya perusahaan bertujuan mensukseskan

program pemerintah di bidang sandang-pangan atau bertujuan memberi

kesempatan kerja kepada anggota masyarakat yang menganggur dan

sebagainya.

2. Politik

Politik merupakan salah satu unsur yang ada dalam suatu rencana.

Poitik itu merupakan peraturan-peraturan atau pedoman-pedoman yang

digariskan bagi tindakan organisasi, untuk mencapai tujuan dengan hasil yang

baik

3. Prosedur

Suatu rencana harus juga memuat prosedur, yakni urutan-urutan

pelaksanaaan yang harus dituruti oleh seseorang dalam melakukan suatu

tindakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

4. Budget

Budget merupakan suatu anggaran, yakni ikhtisar dari hasil-hasil yang

diharapkan untuk dicapai dan pengeluaran-pengeluaran yang diperlukan untuk

Page 54: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

39

mencapai hasil tersebut, yang dinyatakan dalam angka. Budget itu ada

berbagai macam, tetapi yang terpenting adalah budget produks

5. Program

Program adalah campuran dari pada politik, prosedur, dan budget,

yang dimaksudkan untuk menetapkan suatu rangkaian tindakan-tindakan

untuk waktu yang akan datang.

2.1.1.4 Lingkup & Jenis Perencanaan

Perencanaan sebagai salah satu fungsi pokok manajemen pasti

dilakukan oleh manajer pada semua tingkatan, meski skala atau lingkup

rencananya berbeda sesuai dengan level manajerialnya. Kendati menyusun

rencana yang sifat dan lingkupnya berbeda, setiap manajer harus

mengkoordinasikan rencananya dengan rencana yang bersifat lebih luas agar

tidak terjadi kontradiksi penetapan tujuan antar unit kerja dan antar bagian

yang lebih tinggi. Memilahkan lingkup rencana tersebut adalah untuk

membentuk sebuah mata rantai Sarana -Tujuan yang menghubungkan antara

aktifitas organisasi sehari-hari dengan pencapaian tujuan secara keseluruhan.

Mata rantai Sarana-Tujuan tersebut dibentuk dalam level perencanaan adalah

sbb:

1. Rencana Strategis yang merupakan perencanaan jangka panjang yang bersifat

umum dan di dalamnya mencakup pengembangan missi organisasi, serta

Page 55: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

40

tujuan-tujuan pokok yang akan dicapai organisasi secara keseluruhan. Top

Level Manajer adalah yang bertanggu jawab dan berkepentingan dengan

perencanaan ini.

2. Rencana Taktis merupakan rencana yang menjabarkan Rencana Strategik

menjadi rencana dengan target-target spesifik yang harus dicapai oleh setiap

divisi. Oleh karenanya memuat tentang apa yang harus dilakukan, bagaimana

cara melakukannya dan siapa yang bertanggungjawab pada setiap divisinya.

Yang bertanggungjawab untuk mengidentifikasikan tindakan-tindakan taktis

spesifik yang harus disusun dalam Rencana taktis ini adalah Manajer tingkat

menengah yang membawahi divisi-divisi spesifik.

3. Rencana Operasional merupakan rencana jangka pendek atau rencana

tahunan yang merupakan jabaran lebih rinci dari Rencana Strategik per-unit

kerja. Rencana Operasional adalah blueprint rencana tindakan sesungguhnya

dari setiap unit kerja dalam satu tahun kerja, oleh karenanya juga disebut

sebagai Rencana Sekali Pakai (Single-use Plans) . Di dalam rencana

operasional tercakup aktifitas apa yang harus dilakukan, jadwal kerja,

penanggungjawab, dll. Anggaran penerimaan dan belanja organisasi juga

termasuk dalam katagori ini

4. Rencana Kontijensi. Rencana ini adalah rencana yang dikembangkan sebagai

antisipasi jika rencana semula yang telah dibuat ternyata gagal mencapai

tujuan atau bahkan tidak dapat dilaksanakan kerena berbagai sebab.

Organisasi-organisasi besar biasanya memiliki rencana kontinjensi, karena

Page 56: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

41

bagaimanapun telitinya seorang manajer dalam mempertimbangkan berbagai

aspek dalam perencanaannya, situasi lingkungan bisa berubah.

5. Contuinuining or Ongoing Plans, adalah bentuk rencana yang dibuat untuk

kepentingan beberapa tahun dengan kemungkinan revisi atau pembaruan

secara periodik. Yang termasuk Ongoing Plans ini adalah :

1. Kebijakan, yang merupakan arahan umum yang harus diikuti oleh para

manajer manakala menangani masalah yang berkaitan dengan wilayah-

wilayah penting dalam pembuatan keputusan (misalnya kebijakan

kepegawaian dan pengelolaan sumberdaya manusia, kebijakan kenaikan

upah/gaji, dlsb)

2. Prosedur, yakni petunjuk langkah demi langkah yang menjelaskan

bagaimana suatu aktifitas harus dilakukan. Prosedur memberikan

standarisasi penanganan untuk aktivitas-aktivitas yang dilakukan secara

berulang (misalnya tentang prosedur penilaian kerja, prosedur pembuatan

laporan keuangan, prosedur pemesanan barang, dll).

3. Aturan, yakni pernyataan yang secara explicit memberikan batasan pada

karyawan tantang apa yang boleh atau tidak boleh mereka lakukan saat

bekerja (misalnya larangan absen atau bahkan datang terlambat ke tempat

kerja, dll, aturan-aturan yang secara explicit juga dicantumkan pada saat

calon karyawan menandatangani kontrak kerja, dll).

Page 57: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

42

2.1.1.5 Kendala Pada Perencanaan

Agar rencana yang telah dibuat dapat terlaksana dengan efektif,

manajer harus mampu mengidentifikasikan beberapa kendala potensial dalam

perencanaan dan berusaha mengatasinya. Kendala-kendala tersebut

umumnya adalah :

1. Ketidakmampuan membuat Rencana atau Rencana yang tidak cukup Baik.

Tentu saja tidak semua manajer otomatis memiliki kemampuan membuat

perencanaan. Faktor penyebabnya adalah kurangnya pengalaman, pendidikan

atau bahkan karena diajari atau tidak memiliki pengetahuan tentang

bagaimana membuat rencana yang benar.

2. Kurangnya Komitmen dalam proses pembuatan rencana. Mengembangkan

sebuah rencana adalah pekerjaan yang membutuhkan pemikiran yang cukup

banyak dan menyita waktu. Kebanyakan manajer beralasan mereka tidak

cukup punya waktu untuk mengikuti proses pembuatan rencana yang cukup

panjang, atau bahkan mereka tidak membuat rencana yang memadai karena

sebenarnya mereka takut gagal tidak mencapai yang mereka targetkan dalam

rencana tersebut.

3. Lemahnya informasi. Karena yang menjadi dasar dari sebuah rencana adalah

informasi, maka bagaimanapun canggihnya seorang manajer dalam teknik

pembuatan rencana, namun apabila informasi yang digunakan dalam

penyusunan rencana tersebut kurang memadai (informasi kurang akurat,

Page 58: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

43

kurang lengkap, basi), maka rencana tersebut juga akan kurang bermutu atau

bahkan rencana yang gagal.

4. Terlalu berfokus pada masa kini. Kegagalan mempertimbangkan efek jangka

panjang sebuah rencana karena terlalu menekankan pada penanganan

persoalan-persoalan jangka pendek, justru dapat menyebabkan kegagalan

organisasi mempersiapkan masadepan. Seorang manajer seharusnya

memiliki gambaran besar dalam benaknya tentang masa depan dan sasaran-

sasaran jangka panjang yang ingin diraih saat menyusun sebuah rencana.

5. Terlalu mengandalkan diri pada unit/Bagian Perencanaan. Banyak

organisasi/perusahaan yang memiliki bagian perencanaan atau bagian

perencanaan dan pengembangan tersendiri. Bagian ini yang melakukan

penelitian, studi, membangun model, percobaan, dll, tapi sesungguhnya tidak

mengembangkan perencanaan itu sendiri. Hasil dari bagian ini hanyalah

merupakan alat bantu yang dapat dimanfaatkan oleh manajer dalam membuat

rencana, apalagi menyusun sebuah rencana organisasi tetaplah tanggung-

jawab manajer.

6. Memusatkan perhatian pada faktor-faktor yang dapat dikuasainya.

Kebanyakan manajer hanya berkonsentrasi pada hal-hal yang paling dikuasai

dan menghindarkan diri hal yang kurang dikuasasi karena khawatir dianggap

kurang mampu. Misalnya memusatkan perhatian pada pembuatan gagasan-

gagasan dan ide-ide baru, namun mengabaikan bagaimana cara menjadikan

Page 59: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

44

gagasan/ide tersebut teraplikasikan karena kurang menguasai operasional

organisasinya.

Kendala-kendala tersebut pastilah dapat diatasi manakala manajer

menginginkan sebuah rencana berkualitas yang tersusun. Cara termudah dan

termurah tentu saja melalui komunikasi yang efektif dengan karyawan dan

melibatkan mereka dalam penyusunan rencana. Komunikasi yang efektif menjamin

manajer memperoleh informasi yang berkualitas, dan melibatkan karyawan dalam

proses pembuatan rencana akan memperluas dan memperdalam perspektif rencana itu

serta mengurangi resiko kurang ketidak-berhasilan rencana tersebut saat dilaksanakan

2.2 Strategi

Pengertian strategi ada beberapa macam sebagaimana dikemukakan oleh para

ahli dalam bukunya karya mereka masing masing. Kata strategi berasal dari kata

Stratos atau tentara dan ego atau pemimpin. Suatu strategi mempunyai dasar atau

skema untuk mencapai sasaran yang di tuju. Jadi pada dasarnya strategi merupakan

alat untuk mencapai tujuan

Menurut Marrus (2002:56) Strategi di definisikan sebagai suatu proses

penentuan rencana para para pemimpin puncak yng berfokus pada tujuan jangka

panjang organisasi. di sertai penyusunan cara atau upaya bagaimana agar bertujuan

dapat dicapai. Strategi di formulasikan dengan baik akan membantu penyusunan dan

pengalikasian sumber daya yang d miliki pemerintah menjadi suatu bentuk yang unik

dan dapat bertahan. Strategi yang baik disusun bedasarkan kemampuan internal dan

Page 60: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

45

kelemahan, antisipasi perubahan dalam lingkungan, serta kesatuan pergerakan yag

dilakukan oleh mata – mata musuh.

Menurut Hasibuan (dalam Hasibuan, 2008:37) strategi ialah “Strategi pada

dasarnya adalah penentuan cara yang harus ditempuh agar kemungkinan memperoleh

hasil yang maksimal, efektif dan dalam waktu yang relatif singkat serta tepat menuju

tercapainya tujuan yang telah ditetapkan”. Sedangkan menurut Arifin (dalam

Hasibuan, 2008) Strategi ialah “Strategi pada dasarnya adalah merupakan suatu

kerangka rencana dan tindakan yang disusun dan dipersiapkan dalam suatu rangkaian

pertahapan yang masing- masing merupakan jawaban yang optimal terhadap

tanggapan-tanggapan baru yang mungkin terjadi sebagai akibat dari langkah

sebelumnya dan keseluruhan proses ini terjadi dalam suatu arah tujuan yang telah di

tetapkan sebelumnya.”

Untuk melihat apakah strategi yang telah ditentukan tepat atau tidak, baik

pada tingkat organisasi maupun bisnis yang ditangani, tidak hanya terletak pada

akuratnya analisis strategik yang dilakukan dan tepatnya pilihan yang dijatuhkan pada

satu alternatif yang diperkirakan akan mendukung keseluruhan upaya untuk mencapai

tujuan dan berbagai sasaran serta mengembang misi yang telah ditentukan, melainkan

terutama dan pada analisis terakhir terjadi pada waktu strategi tersebut

diimplementasikan (Siagian, 2010).

Page 61: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

46

Menurut Suwarjono dalam bukunya “Manajemen Strategis”, karena strategi

adalah suatu alat untuk mencapai tujuan baik yaitu tujuan organisasi atau perusahaan,

maka strategi memiliki beberapa sifat antara lain :

1. Menyatu (unifed) yaitu menyatukan seluruh bagian-bagian dalam organisasi

atau perusahaan.

2. Menyeluruh (comprehensive) yaitu mencakup seluruh aspek dalam suatu

organisasi atau perusahaan.

3. Integral (integrated) yaitu seluruh strategi akan cocok/sesuai dari

seluruhtingkatan (corporate, business, and functional).

Menurut Ansoff, Strategi adalah ketentuan untuk dasar penyusunan keputusan

dan penetapan garis pedoman. Sedangkan Quinn menyatakan bahwa strategi adalah

suatu pola (pattern) atau rencana yang mengintegrasikan sasaran-sasaran utama

(major goals) organisasi, kebijakan-kebijakan dan serangkaian pelaksanaannya dalam

keseluruhan perpaduan (a cohesive whole). Seanjutnya Quinn mengemukakan pula

bahwa strategi memiliki sifat-sifat sebagai berikut :

1. Strategi meliputi unsur sasaran-sasaran (goals) terpenting yang akan dicapai,

kebijakan-kebijakan yang penting yang mengarahkan pelaksanaan dan

langkah-langkah pelaksanaan untuk mewujudkan sasaran-sasaran tersebut;

2. Mewujudkan beberapa konsep dan dorongan yang memberikan hubungan

(kohesi), keseimbangan dan fokus;

Page 62: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

47

3. Strategi mengutarakan sesuatu yang tidak dapat diduga semulaatau sesuatu

yang tidak dapat diketahui.

2.3 Konsep Perencanaan Strategi

Rencana atau perencanan merupakan suatu konsep untuk mencapai tujuan

atau rancangan awal apa – apa saja yang di lakukan oleh sebuah organisasi.

Perencanaan dapat membantu kita dalam melakukan evaluasi sekalipun dalam

perjalananya mengalami kendala, dan hambatan, hal tersebut sangat membantu

sebuah organisasi dalam mencapai tujuan. Sedangkan strategi merupakan cara

mencapai tujuan perusahaan atau organisasi yang dapa mempengaruhi

keberlangusngan sebuah perusahaan atau organisasi dalam menghadapi lingkungan

jangka panjang. Dar masing-masing definisi antara rencana perencanaan dalam

strategi, maka secara keseluruhan rencana strategis atau perencanaan strategis adalah

konsep untuk mencapai tujuan baik jangka panjangmaupun ajngka pendek

Pendapat lain mengenai Perencanaan Strategis di jabarkan oleh David (2004:

9-13) menatakan bahwa dalam perecanaan strategis, aspek-aspek yang perlu dilihat

yaitu:

1. Pernyataan Visi dan Misi, di mana pernyataan visi merupakan langkah pertama

dalam perencanaan strategis, Sedangkan misi adalah pertanyaan tujuan jangka

panjang yang membedakan suatu bisnis dari bisnis serupa lainnya yang

mengidentifikasi lingkup operasi-operasi perusahaan dalam hal produk dan pasar

Page 63: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

48

2. Peluang dan ancaman eksternal, yang merujuk pada peristiwa dan tren ekonomi,

sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, hukum, pemerintahan, teknologi,

dan persaingan yang dapat menguntungkan atau merugikan suatu organisasi

secara berarti di masa depan. Sehingga dalam hal ini, peluang dan ancaman

merupakan hal yang di luar kendali suatu organisasi.

3. Kekuatan dan Kelemahan Internal, yang merupakan segala kegiatan dalam

kendali organisasi yang bisa dilakukan dengan sangat baik atau buruk. Kekuatan

dan kelemahan tersebut ada dalam kegiatan manajemen, pemasaran,

keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, serta

sistem informasi manajemen di setiap perusahaan.

4. Tujuan Jangka Panjang, sebagai hasil tertentu yang perlu dicapai organisasi

dalam memenuhi misi utamanya untuk keberhasilan organisasi karena tujuan

menentukan arah, membantu dala melakukan evaluasi, menciptakan sinergi,

menunjukkan prioritas, memusatkan koordinasi, dan menjadi dasar perencanaan,

pengorganisasian, pemotivasian, serta pengendalian kegiatan yang efektif

5. Strategi, yang merupakan cara untuk mencapai tujuan-tujuan jangka panjang.

Strategi bisnis bisa berupa perluasan geografis disversifiksi,akuisisi,

pengembangan produk, penetrasi pasar rasionalisasi karyawan, divestasi,

likuidasi dan joint venture.

6. Sasaran Tahunan, yang merupakan tolak ukur jangka pendek yang harus

dicapaiorganisasi untuk mencapai tujuan-tujuan jangka panjangnya.

Page 64: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

49

7. Kebijakan , yang merupakan cara mencapai sasaran tahunan. Dalam hal ini

kebijakan berupa pedoman, aturan-aturan, dan prosedur yang ditetapkan untuk

mendukung usaha-usaha mencapai tujuan-tujua yang ditetapkan.

Pendefinisian lain mengenai Rencana Strategi dijabarkan dalam Peraturan

Menteri Dalam Negeri No 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah

Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah mengatakan bahwa rencana

strategis SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang disingkat Renstra SKPD

adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun.

Lebih jelas dalam BAB VI pasal 85 ayat 1 dan 2 mengatakan bahwa Renstra

SKPD harus memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan dan

juga disusun sesuai dengan tugas dan fungsi serta berpedoman kepada RPJMD

Daerah dan bersifat indikatif. Dalam penyusunannya Renstra SKPD diatur dalam

Permendagri No. 54 Tahun 2010 pasal 89 mengatakan bahwa renstra disusun dengan

tahapan yaitu:

1. Persiapan Penyusunan Renstra SKPD

2. Penyusunan Rencana Renstra SKPD

3. Penyusunan Rancangan Akhir Renstra SKPD

4. Penetapan Renstra SKPD.

Page 65: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

50

Pendapat lain mengenai proses perencanaan strategis diungkapkan oleh

Bryson (2004: 43) yang memaparkan sepuluh tahapan dalam proses perencanaan

strategis yaitu sebagai berikut:

1. memulai dan menyepakati proses perencanaan strategis

2. mengidentifikasi mandat organisasi memperjelas misi organisasi dan nilai-

nilai

3. menilai envirinment eksternal dan internal untuk mengidentifikasikekuatan,

kelemahan, dan ancaman oportunities

4. Mengidentifikasi isu-isu strategis yang dihadapi organisasi

5. merumuskan strategi untuk mengelola isu-isu

6. meninjau dan mengadopsi strategi atau rencana strategis

7. Membentuk visi organisasi yang efektif

8. mengembangkan proses implementasi yang efektif

9. meninjau kembali strategi dan proses perencanaan yang strategis

Dari beberapa faktor diatas dapat disimpukan bahwa dalam tahapan proses

rencana strategi harus memperhatikan segala aspek yaitu baik dari aspek organisasi

dan aspek lingkungan serta mengdiagnosa isu-isu strategis itu sendiri yang akan

membuat rencana dan melaksanakannya. Intinya dalam tiap tahapan proses

perencanaan strategis hasil bertitik akhir pada hasil yang sesuai dengan kesepakatan

awal. Kini banyak sekal perencanaan strategis yang dibuat dengan begitu baik

sehinggka menimbulkan ketidaksesuaian antara perencanaan strategis dengan kondisi

di lapangan sehingga perencanaan yang dibuat diawal akan berjalan dengan sia sia

dan akan merugikan banyak pihak dan jika rencana strategis dipaksakan akan

menimbulkan masalah baru.

Page 66: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

51

Allison dan Kaye (2004: 13-18) yang menyatakan tahap-tahap dasar proses

perencanaan strategis yaitu sebagai berikut:

1. Bersiap-siap yaitu untuk menyiapkan sedia bagi perencanaan strategis.

2. Rancangan rumusan misi dan rumusan visi

3. Menilai lingkungan Menyepakati prioritas-prioritas dengan produk strategi

umum, strategi jangka panjang, san sasaran khusus

4. Penulisan Rencana Strategis dengan hasil produk Rencana Strategis

5. Melaksanakan Rencana Strategis

6. Memantau dan mengevaluasi.

Di sebutkan sebelumnya oleh Bryson yang mana perencanaan strategis harus

melihat kondisi lapangan dan asek aspek lainya agar perencanan yang di buat tidak

sia sia, selain itu dari penjelasan diatas Allison dan kaye mnjelaskan bahwa dalam

tahapan-tahapan yang disebutkan diatas setiap tahapannya dilakukan untuk

menggodog rencana yang nantinya akan dilaksanakan sampai dievaluasi. dari proses

bersiap untuk menyiapkan perencanan strategis, proses ini bersifat umum yang ke dua

rumusan visi dan misi dalam proses ini menjelaskan bahwa keana tujuan organisasi

tersebut dan membuat tujuan jangka panjang maupun pendek, yang ketiga adalah

proses mendiagnosa dari setiap lingkungan yang akan dibuatkan perencanaan dari

perencaan jangka panjang maupun pendek dan memantau sekaligus mengevaluasi

setia kegiatan perencaanaan strategis, dimana evaluasi ini adalah proses pemantauan

kembali bila ada kejanggalan atau ketidaksesuaian perencanaan strategis. Proses

Page 67: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

52

perencanaan yang sukses tentunya akan dapat menopang organisasi dalam mencapai

kesepakatan tentang hasil akhir dan memiliki tujuan yang jelas

2.3.1 Proses Perencanan Strategis

Proses perencanaan strategis apapun akan bermanfaat hanya jika proses

perencanaan strategis membantu berpikir dan bertindak secara strategis kepada orang-

orang penting pembuat keputusan. Perencanaan strategis bukanlah tujuan dalam

perencanaan strategis itu sendiri, tetapi semata-mata merupakan kumpulan konsep

untuk membantu para pemimpin membuat keputusan penting dan melakukan

tindakan penting. Bahkan, jika suatu proses perencanaan strategis menimbulkan

kesulitan dalam cara berpikir dan bertindak strategis, proses perencanaan harus

dikesampingkan bukan pemikiran dan tindakannya.

Bryson (2007:55) mengemukakan delapan langkan dalam proses perencanaan

strategis, proses ini lebih tertib, bersifat hati-hati dan partisipatif. Langkah-langkah

tersebut adalah :

1. Memrakarsai dan menyepakati suatu proses perencanaan strategis. Tujuan

langkah pertama adalah menegosiasikan kesepakatan dengan orang- orang

penting pembuat keputusan (decision makers) atau pembentuk opini (opinion

leaders) internal dan eksternal tentang seluruh upaya perencanaan strategis

dan langkah perencanaan yang terpenting.

Page 68: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

53

2. Mengidentifikasi mandate organisasi. Mandat formal dan informal yuang

ditempatkan pada organisasi adalah keharusan yang dihadapi organisasi.

3. Memperjelas misi dan nilai-nilai organisasi. Misi organisasi yang berkaitan

erat dangan mandatnya, menyediakan raison de’etre-nya, pembenaran sosial

bagi keberadaannya, mengurangi konflik, dan merencanakan masa depan

4. Menilai lingkungan eksternal : peluang dan ancaman Tim perencanaan harus

mengeksplorasi lingkungan di lingkungan organisasi untuk mengidentifikasi

peluang dan ancaman yang dihadapi organisasi.

5. Menilai lingkungan internal : kekuatan dan kelemahan Untuk mengetahui

kekuasaan dan kelemahan internal, organisasi dapat memantau sumber daya

(inputs), strategi sekarang (process), dan kinerja (outputs).

6. Mengidentifikasi isu strategis yang dihadapi organisasi. Lima unsur pertama

dari proses secara bersamaan melahirkan unsur keenam, identifikasi isu

strategis persoalan kebijakan penting yan mempengaruhi mandat, misi, dan

nilai-nilai dalam organisasi.

7. Merumuskan strategi untuk mengelola isu-isu strategi didefinisikan sebagai

pola tujuan, kebijakan, program, tindakan keputusan, atau alokasi sumber

daya yang menegaskan bagaiman organisasi, apa yang dikerjakan organisasi,

mengapa organisasi haru mengerjakan hal itu. Strategi dapat berbeda karena

tingkat, fungsi, da kerangka waktu.

Page 69: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

54

8. Menciptakan visi organisasi yang efektif bagi masa depan langkah terakhir

dalam proses perencanaan, organisasi mengembangka deskripsi mengenai

bagaimana seharusnya organisasi itu sehingga berhasi mengimplementasikan

strateginya dan mencapai seluruh potensinya Deskripsi tersebut merupakan

visi keberhasilan. Delapan langkah ini harus mengarah kepada tindakan, hasil,

dan evaluasi. Ditekankan juga bahwa tindakan, hasil, dan penilaian evaluatif

harus muncu ditiap-tiap langkah dalam proses. Dengan kata lain,

implementasi dan evaluasi tidak harus menunggu hingga akhir, tetapi harus

menjadi bagian yang menyatu dari proses dan terus menerus.

Sedangkan Proses Perencanaan Strategis menurut Michael Allison and Jude

Keye terdapat 5 tahapan dalam proses perencanaan strategis yaitu :

1. Bersiap Siap

Perencanaan strategis lebih bermanfaat bila ada orang yang tepat di dalam

organisasi yang mampu melaksanakan ide tersebut serta organisasi dalam

kondisi siap. serta menyepakati tujuan, sasaran guna dalam mempersiapkan

untuk perumusan rencana strategis, ada beberapa syarat untuk sukses dalam

sebuah organisasi yaitu:

1. Komitment dan dukungan dari manajemen puncak atau pimpinan, serta

ketua sub bagian yang menggeluti bidangnya masing masing

2. Komitmen untuk menjelaskan peran-peran dan harapan bagi semua

peserta dalam proses perencanaan, termasuk siapa yang membuat

kebijakan itu serta siapa yang akan bertanggung jawab atas usulan tersebut

Page 70: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

55

3. Sekurang kurangnya kepala sub bagian dan sekurang kurangnya pelaksana

yang bersedia secara aktif dalam membuat keputusan

4. Komitmen sumber daya organisassi secukupnya untuk merampungkan

proses perencanaan

2. Mempertegas Visi dan Misi

Visi dan misi merupakan tujuan jangka panjang, dan mau dibawa kemanakah

organisasi ini dalam mempertegas visi misi ini menujukan bahwa setiap visi

dan misi harus mempunyai maksud, tujuan serta nilai yang terkandung,

maksud itu berarti mengapa organisasi ini ada dan apa yang ingin di capai dari

organsisasi ini, tujuan apa yang mau dituju dan apakah tujuan itu relevan

dengan keadaan di lapangan, nilai prinsip atau keyakinan yang membimbing

para anggota organisasi sewaktu mereka mengejar maksud dan tujuan

tersebut.

3. Menilai lingkungan ( Internal dan Ekternal)

definisi perencanaan strategis yang diberikan menekankan pentingnya

memfokuskan ke masa depan dalam konteks lingkungan yang terus berubah

ubah, selain menilai dari dalam lingkungan organisasi kita juga perlu untuk

menilai lingkungan luar, karena menganalisis dari keuatan dan kelemahan

internal serta peluang yang akan terjadi dan sekaigus ancaman yang kan di

hadapi.

Page 71: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

56

4. Menyepakati Prioritas

Pendekatan-pendekatan yang luas perlu diambil strategi dan hasil umum dan

khusus yang harus di usahakan baik itu tujuan jangka pendek, menengah dan

panjang sekaligus, strategi, tujuan dan sasaran dapat muncil dari diri

perseorangan, proses ini merupakan tahap yang menilai dari keadaan

lingkungan dan karena bersifat dinamis pasti banyak pemahama yang

membuat goyah dari penetapan prioritas ini

5. Memantau dan mengevaluasi

Proses perencanaan strategis itu tidak pernah betul selesai ada siklus dan

periode kegiatan yang lebih intensif atau kurang intensif, tetapi proses

bersikap tanggap terhadap lingkungan yang berubah itu berjalan terus, setiap

organisasi harus memilih waktu yang pas dalam merencanakan dan

mengevaluasi.

2.4 Kesejahteraan

Menurut Aisyah Dahlan dalam Suharto (2002: 65),kesejahteraan diartikan

sebagai berikut:

“Sejahtera ialah bila keluarga itu dapat dipenuhi semua kebutuhan-

kebutuhannya, baik itu kebutuhan jasmani maupun rohani secara seimbang.

Kebutuhan jasmani antara lain: makan, pakaian, perumahan, dan kesehatan.

Kebutuhan rohani Pengertian kesejahteraan dengan kebahagiaan walaupun

secara maknawi sulit dibedakan. Kesejahteraan berasal dari kata

“sejahtera” yang dipakai untuk suatu yang kongkret, riil, materiil, dan

intelek, sedangkan ‘kebahagiaan’ berasal dari kata bahagia yang dipakai

dalam suatu yang abstrak bersifat immateriil atau inenlyk, rohaniah, jelasnya

Page 72: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

57

kalau sejahtera adalah untuk material jasmaniah (ulterlyk) sedangkan

bahagia immaterial”

Dari maksud istilah diatas maka sejahtera merupakan suatu keadaan yang baik

menyangkut kebahagiaan dan ketentraman hidup keluarga berupa kesehatan,

ketentraman, kedamaian, harapan masa depan, dan sebagainya. Senada dengan

pendapat tersebut pengertian kesejahteraan yang dikemukakan oleh Sutari Imam,

Bernadib dalam Suharto (2002: 69) adalah

“Sejahtera ialah bila keluarga itu dapat dipenuhi semua kebutuhan-

kebutuhannya,baik itu kebutuhan jasmani maupun rohani secara seimbang.

Kebutuhan jasmaniantara lain: makan, pakaian, perumahan, dan kesehatan.

Kebutuhan rohani”

kesejahteraan sosial di Indonesia berdasarkan pada paham “demokrasi

ekonomi” yang bertumpu pada kemakmuran masyarakat, bukan pada kemakmuran

seseorang. Dimana dalam konteks demokrasi ekonomi, kesejahteraan sosial berdasar

pada “hak sosial rakyat”, yaitu tiap-tiap warga negara berhak akan pekerjaan dan

penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Dari titik tolak ini, jelas bahwa

penghidupan yang layak tidak terpisah dari pekerjaan, jelas pula dengan rumusan

tentang “hak sosial rakyat” ini bahwa kehidupan yang layak tidaklah bersifat

filantropis tetapi adalah hasil dari pemberdayaan (empowerment) rakyat agar mampu

bekerja dan memperoleh pekerjaan:

Menurut Segal dan Brzuzy (1998 : 8) kesejahteraan sosial diartikan sebagai

berikut:“Kesejahteraan sosial adalah kondisi sejahtera dari suatu masyarakat.

Page 73: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

58

Kesejahteraan sosial meliputi kesehatan, keadaan ekonomi, kebahagiaan, dan

kualitas hidup rakyat.

Friedlander (1968 : 13) merumuskan konteks kesejahteraan sosial sebagai

berikut:

“Kesejahteraan sosial adalah sistem terorganisir dari pelayanan-pelayanan

dan lembaga-lembaga sosial yang dimaksudkan untuk membantu individu-

individu dan kelompok-kelompok agar mencapai tingkat hidup dan

kesehatan yang memuaskan, dan hubungan personal dan sosial yang

memberi kesempatan kepada mereka untuk mengembangkan seluruh

kemampuannya dan untuk meningkatkan' kesejahteraannya sesuai dengan

kebutuhan-kebutuhan keluarga dan masyarakatnya.

Pada umumnya tingkat kesejahteraan masyarakat dapat dilihat memalui

indikator kemiskinan, dimana apabila sebagian besar masyarakat tidak memenuhi

indikator kemiskinan kama dapet di artikan bahwa masyarakat tersebut tidak di

kategorikan sebagai masyarakat miskin alias sejahtera

Kesejahteraan atau sejahtera dapat memiliki empa arti pertama adalah istilah

umum, Kesejahteraan menunjuk keadaan yang baik, kondisi manusia dimana orang

orangnya dalam keadaan makmur, dalam keadaan sehat dan damai, kedua dalam

keadaan ekonomi, sejahtera dihubungkan dengan keuntungan benda. sejahtera

memiliki arti khusus resmi dan teknikal seperti dalam istilah fungsi kesejahteraan

sosial. Ketiga dalam kebijakan sosial, kesejahteraan sosial menunjukan ke jangkauan

pelayanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. ini adalah istilah yang di gunakan

ide negara sejahtera, keempat di amerika serikat kesejahteraan menunjukan ke uang

yang di bayarkan oleh pemerinth kepada orang yang membutuhkan seperti bantuan

Page 74: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

59

finansial, tetapi tidak dapat bekerja, atau yang keadaanya pendapatanya yang di

terima untuk memenuhi dasar ketidak cukupan.

Menurut Pasal I, Undang Undang Republik Indonesia Nomer 11 Tahun 2009

Tentang Kesejahteraan Sosial. Kesejahteraan sosial adalah kondisi dimana

terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup

yang layak dan mampu mengembangkan diri sehingga dapat melaksanakan fungsi

sosialnya

2.5 Penelitian Terdahulu

Untuk bahan pertimbangan dalam penelitian ini dicatumkan hasil penelitian

terdahulu yang pernah dibaca. Penelitian terdahulu ini bermanfaat dalam

mengelolaatau memecahkan masalah yang timbul dalam rencana strategi dalam

meningkatkan kesejahrataan masyarakat pesisir. walaupun lokusnya tidak sama

dengan penelitian peneliti akan tetapi sangat mebantu untuk menjadi bahan referensi

bagi peneliti: berikut adalah penelitian yang telah dibaca oleh peneliti.

Kajian penelitian tentang Perencanaan Strategis Dinas Pertanian, Kelautan

dan Perikanan Kota Serang dalam Meningkatkan Kesejahteraan Nelayan di

Karangantu sejauh ini tema yang peneliti usung yang peneliti ketahui belum ada yang

meneliti, Adapun penelitian dengan tema hampirsama perna di lakukan oleh Laulatul

Alya pada tahun 2015 yiitu tentang Perencanan Strategis BPTPM dalam

meningkatkan ivestasi di koa serang dan penelitian dari Fani Mutia Hanum pada

Page 75: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

60

Tahun 2015 tentang Impelementasi Rencana Strategis Pengembangan dan Pelestarian

Destinasi Wisata Cagar Budaya Banten Lama di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Provinsi Banten

Persamaan dan Perbedaan dalam penelitian yang ditulis peneliti dengan

dengan dilakukan oleh Lailatul alya dan Fani Mutia Hanum penelitiannya sama sama

mengenai perncanaan strategis akan tetapi lokus, topik, lokasi dan aspek penelitian

berbeda, Perencanaan Strategis Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Serang

dalam Meningkatkan Kesejahteraan Nelayan di Karangantu dpat dipertanggung

jawabkan keaslianya secara ilmiah dan apabila terdapat kesaaan adaah pada kajian

pustaka atau teori yang mendasari penelitian ini

2.6 Kerangka Berfikir

Kerangka berfikir adalah pemahaman yang paling mendasar yang mendukung

pemahaman selanjutnya. Suatu tolak ukur yang mudah adala apakah kita telah

memahami pemahaman yang paling mendasar tersebut, atau pertanyaan sebelum itu

apakah kita mengetahui pemahaman yang mendasari pemahaman-pemahaman

selanjutnya.Kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori

berhubungan dengan berbagai faktor yang diidentifikasikan sebagai masaah penting

(Sugiyono, 2005:65) Alur pemikiran penelitian ini terdiri dari permasalahan yang

muncul dalam latar belakang masalah yang dirangkum dalam latar belakang masalah,

Page 76: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

61

kemudian rumusan masalah penelitian yang dianalisis dengan penggunaan teori yang

relevan dengan penelitian ini untuk mencapai tujuan dari pelaksanaan penelitian ini.

Faktor penyebab kemiskinan nelayan dapat berupa fluktuasi musim ikan, pada

saat tidak musim menangkap ikan nelayan mengkhadapi kesulitan kesulitan ekonomi

untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Ketimpangan sistem bagi hasil dan dampak

negatif motorisasi, menyebabkan semakin tua terpuruknya nelayan kecil. faktor

penyebab kemiskinan pada masyarakat pesisir yaitu berupa rendanya tingkat

pendidikan nelayan, sehingga rumah tangga nelayan sangat terbatas dan mengakses

peluang – peluang kerja yang tersedia khususnya peluang kerja di luar sektor

perikanan. kemiskinan nelayan di sebabkan oleh perangkap hutang akibat irama

musim ang tidak menentu sering kali tumahtanggan nelayan miskin terus menjual

asset produksi untuk memenuhi kebutuhanya sehari hari dan menutup hutang yang

tak kunjung usai

Maka dari itu pemerintah sebagai pelayan masyarakat dituntut untuk bisa

menyelesaikan permasalah yang ada, pelaksanaaan pembangunan masih dirasa

kurang optimal yang dilakukan oleh pemerintah kota serang, pencapaian tujuan

pembangunan merupakan pemcapaian pembangunan daerah, dengan pembangunan

bisa diwujudkan denan pertumbuhan ekonomi yang berkseinambungan di daerah

tersebut misalkan dengan memanfaatkan hasil potensi daerah sehingga menghasilkan

produk domestik yang bisa bersaing di pasar lokal. Dinas Pertanian Kelautan dan

Perikanan Kota Serang yang bertujuan untuk untuk meningkatkan perekonomian

Page 77: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

62

daerah melalui penciptaan iklim usaha dan investasi yang kondusif bagi

berkembangnya usaha kecil menengah dan koperasi, serta yang mampu

mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya alam dan sosial secara berkelanjutan

Namun ada beberapa kendala yang dihadapi oleh Dinas Pertanian Kelautan

dan Perikanan terutama pada rancana strategi yang di gunakan oleh instansi tersebut

yaitu visi misi serta program yang dijalan kan selama 5 tahun hanya memprioritaskan

sektor pertanian saja akan tetapi dilihat dari potensi kelautan di Serang dan Karang

antu mempunyai pelabuhan yang ditetapkan sebagai PPN yaitu Pelabuhan Perikanan

Nasional sejak tahun 2009 akan tetapi masih banyak masyarakat yang kurang

sejahtera, yang kedua adalah kurangnya skil dan krampilan dari setiap pegawainya

dan juga kurangnya sarana dan prasarana guna menjunjang opreisonal lembanga. ini

merupakan permasalahn internah yang harus segera diselesaikan agar program dan

kebijakan yang di berikan berguna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di

Karangantu

Dalam penelitian ini peneliti mengunakan Teori Michael Allison and Jude

Kaye yaitu tentang proses perencanan strategis yang dibagi menjadi 5 tahapan yaitu

Berisap – Siap, Mempertegas visi dan misi, mnilai lingkungan, menetapkan prioritas

– prioritas dan Memantau serta Mengevaluasi n.berikut adalah tabel 2.1 yang

menunjukan bagan kerangka berfikir:

Page 78: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

63

Tabel 2.1

Bagan Kerangka Berfikir

Permasalahan :

1. Persiapan Perencanaan Program yang kurang serta Pemahaman

Pegawai Mengenai Perencanaan Strategis

2. Visi dan Misi serta Strategi yang dibuat hanya Memfokuskan pada

Pertanian

3. Kurangnya Kompetensi pegawai

4. Kurang tepat sasaranya Program Pemberdayaan Perekonomian

Masyarakat Pesisir dan Pemberdayaan Wanita Pesisir

5. Hambatan pada Pengevaluasian Perencanaan Strategis

Aspek yang peru di perhatikan dalam perumusan perencanaan strategis

Menurut Michael Allison and Jude Kaye (2004: 13-18)

1. Pra Persiapan

2. Mempertegas Visi dan Misi

3. Menilai Lingkungan ( Ekternal dan Internal)

4. Menyepakati Prioritas-Prioritas

5. Memantau dan Mengevaluasi Rencana Strategis

Terlaksananya Rencana Straegis dalam Meningkatkan Kesejahteraan

Masyarakat Pesisir di Karang Antu Kota Serang

Page 79: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

64

2.7 Asumsi Dasar

Asumsi dasar merupakan sebuah persepsi awal penelitian terhadap objek yang

diteliti. Asumsi yang di simpulkan didasarkan pada apa yang diamati oleh peneliti di

lapangan yaitu semakin terciptanya rencana strategi yang baik serta strategi yang

dilakukan oleh Dinas Pertanian Kota Serang dalam upaya meningkatkan

kesejahteraan masyarakat Karangantu Kota Serang khususnya masyarakat pesisir dan

akan mengatasi isu-isu yang memperhambat serta hambatan yang ditemukan seperti

visi dan misi, faktor internal dan ekternal, sasaran dan tujuan jangka panjang serta

kebijakan yang akan dilakukan selain itu keberhasilan dari rencana strategi sert

strategi yang tepat akan terciptanya program yang bermutu bagi masyarakat serta

masyarakat pun terbantu dengan program yang dilakukan.

Page 80: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

65

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Dalam penelitian yang berjudul Perencaanaan Strategis Dinas Pertanian,

Keautan dan Perikanan Kota Serang dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan di

Karangantu, di dalam suatu penelitian terdapat satu prosedur kerja yang dipandu oleh

suatu metode tertentu yang disebut metode penelitian. Sugiyono I (2011:9), Metode

penelitian merupakan satu kesatuan sistem dalam penelitian yang terdiri dari prosedur

dan teknik yang akan digunakan dalam penelitian.Prosedur mengarahkan urutan –

urutan yang akan dilakukan, sedangkan teknik penelitian memberkan alat atau cara

apa yang di butuhkan dalam pelaksanaan penelitian, dalam Penelitian ini Peneliti

menggunakan metode penelitian Kualitatif, yang mana Metode penelitian ini adalah

Metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah

(Sugiyono,2011:6),

Data atau informasi harus ditelusuri seluas – liuasnya dan sedalam mungkin

sesuai dengan variasi yang ada. Hanya dengan cara demikian peneliti mapu

endeskripsikan fenomena yang diteliti secara utuh. Penelitian kualitatif tidak

bermaksud untuk menggambarkan karakteristik populasi, melaikan lebih fokus pada

representasi terhadao fenomena sosial yang ada.

Page 81: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

66

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang berbentuk deskriptif,

yaitu memberikan gambaran ataupun penjelasan yang tepat mengenai permasalah

yang dihadapi, dimaa bertujuan membuat desktipsi atau suatu fenomena sosial / alam

secara sistematis, faktual dan akurat. Dalam Penelitian ini peneliti sebagai instrumen

kunci, teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, studi

dokumentasi, studi pustaka. Dalam penelitian ini peneliti ingin menggambarkan atau

menjelaskan Perencanaan Strategis Dinas Pertanian Kota Serang dalam

Meningkatkan Kesejahteraan di Karangantu

Gambaran kenyataan dari kejadian yang diteliti atau dilakukan terhadap

variabel mandiri atau tunggal, yaitu tanpa membuat perbandingan atau

menghubungkan dengan variabel lain. Selain itu juga terbatas pada usaha

mengungkap suatu permasalahan sehingga bersifat sekedar untuk mengungkap fakta

dan memberikan gambaran secara oebjektif tentang keadaan dari objek yang diteliti

3.2 Fokus Penelitian

Penelitian ini berjudul Perencanaan Strategis Dinas Pertanian, Kelautan dan

Perikanan Kota Serang dalam meningkatkan Kesejahteraan nelayan di Karangantu,

dengan fokus penelitian Perencanaan Strategis Dinas Pertanian Kota Serang

Page 82: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

67

3.3 Lokasi Penelitian

Lokaso penelitian ini di lakukan di Dinas Pertanian Kota Serang, Peneliti juga

akan melakukan penelitian di Pelabuhan Karangantu, UPT Dinas terkait, TPI di

Karangantu.

3.4 Instrumen Penelitian

Menjadi instrument atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena

itu peneliti sebagai Instrumen juga harus “divalidasi” seberapa jauh peneliti kualitatif

siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun kelapangan, Selanjutnya Nasution

(1988) dalam Sugiyono (2012;60) menyatakan:

“Dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada

menjadikanmanusia sebagai instrument penelitian utama. Alasannya ialah

bahwa,segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti. Masalah,

Fokus penelitian, Prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan, bahkan

hasil yang diharapkan itu semua tidak dapat ditentukan secara pasti dan

jelassebelumnya. Segala sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang

penelitian itu. Dalam keadaan yang serba tidak pasti dan tidak jelas itu,tidak

ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri sebagai alat satu-satunya yang

dapat mencapainya”.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif maka isntrumennya adalah

peneliti itu sendiri. Peneliti dalam penelitian kualitatif merupakan orang yang

menelaah dan mengeksplorasi seluruh ruang secara cermat, tertib dan leluasa dan

bahkan adanya yang menyebutnya Key Instrument. Konsep Humas instrumen adalah

sebagai alat yang dapat mengungkap fakta yang berada di lapangan dan tidak adal

lagi data yang paling tepat untuk mengungapkan penelitian itu sendiri selain peneliti

Page 83: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

68

tersebut. Akan tetap ada beberapa cara untuk mengumpulkan data dengan alat seperti

video kaset atau kamera dan itu baergantung pada si penelitinya tersebut.

3.5 Informan Penelitian

Seorang informan yang baik adalah seseorang yang ampu menangkap,

memahami dan memenuhi permintaan peneliti, memiliki kemampuan freflektif, dan

bersifat artikulatif dan menyempatkan waktu untuk melakuan wawancara pada orang

yang sangat berperan dalam penelitianya tersebut. Pada penelitian Kualitatif peneliti

memasuki situasi sosial terentu, melakkan obeservasi dan wawancara kepada orang –

orang yang di pandang tahu situasi sosial. Penentuan informan dalam penelitian ini

menggunakan Purposive sampling yaitu tektink pengambian sampel sumber data

dengan pertimbangan tertentu, pertimabngan tertentu ini misalnya orang tersebut

yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan atau mungkin dia sebagai

penguasa sehingga memudahkan peneliti menjelajahi situasi sosial yang diteliti.

Penelitian tentag Rencana Strategi Dinas Pertanian Kota Serang dalam

Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir di Karangantu, penelitian ini

menggunakan teknik Perposive sampling Karna peneliti mempertimabangkan

beberapa pihak tersebut yang akan menjadi informan. Pertimbangan tersebut adalah

pihak yang membuat Perencanaan Strategi dalam Meningkatkan Kesejahteraan

Masyarakat Pesisir di Karangantu Kota Serang, Serta Dinas dan pihak terkait yang

Page 84: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

69

memiliki keterkaitan dengan perencanaan strategis yang berhubungan dengan

penelitian tersebut.

Informan terbagi menjadi dua kriteria yaitu Key Informan dan Secondary

Informan. Key Informan Merupakan pihak yang mempunyai kewenangan langsung

dalam perencanaan strategis tersebut, Sedangkan Secondary Informan adalah

informan yang tidak terlibat secara langsung namun memiliki pengetahuan atau

informasi terkait program tersebut.

Tabel 3.1 Informan Peneliti 2017

No Informan Kode

Informan

Fungsi dan Peran

Informan

1. Dinas Pertanian, Kelautan dan

Perikanan Kota Serang

I1 Instansi Penyusun

dan Pelaksana

Kebijakan di Bidang

Kelautan dan

Perikanan a) Kepala Bidang Kelautan dan

Perikanan

I1-1

b) Kepala Seksi Pemberdayaan Nelayan

Kecil

I1-2

c) Kepala Bidang Penyusunan, Evaluasi

dan Pelaporan

I1-3

d) Pelaksana Sub Bagian Penyusunan, I1-4

Page 85: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

70

Evaluasi dan Pelaporan

e) Kepala Penyuluhunan Perikanan di

Karangantu

I1-5

2. PPN Karangantu I2 Unit Pelaksana

Teknis yang besifat

melaksanakan teknis

operasional a ) Kepala Bagian Pelaksana I2-1

3. Badan Perencanaan dan Pembangunan

Daerah (Bappeda) Kota Serang

I3

a) Kepala Bidang Perekonomian I3-1

4. Nelayan/Masyarakat

a) Ketua KUB

b) Ketua Nelayan

c) Masyarakat

I4 Objek Penelitain

5. LSM / Organisasi Sosial

a) KUB

b) Koperasi

c) Kelompok Nelayan

I5 Secondary Informan

Sumber Peneliti 2017

Page 86: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

71

3.6 Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa

mengetahui teknik pengumpulan data, maka penelitian tidak akan mendapatkan data

yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Dalam penelitian ini peneliti

menggunakan teknik pengumpulan data yang merupakan kombinasi dari beberapa

teknik yaitu:

3.6.1.1 Sumber Data Primer

Data primer adalah data yang di peroleh langsung dari sumbernya dan masih

bersifat mentah karna belum di olah melalui:

1. Pengamatan /Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan sistematis terhadap

fenomena – fenomena yang diteliti. Dalam penelitian ini peneliti langsung terjun

kelokasi penelitian dan melakukan pengamatan langsung terhadap objek – objek yang

diteliti, kemudian dari pengamatan tersebut melakukan pencatatan data-data yang

diperoleh yang berkaita dengan aktivitas penelitian.

Selain itu obeservasi merupakan kegiatan yang meliputi pencatatan secara

sistematik kejadian perilaku, objek- objek yang dilihat dan hal- hal yang di perlukan

dalam mendukung penelitian yang sedang di lakukan.Konsep yang di kemukakan

Page 87: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

72

oleh Faisal dalam Sugiyono ( 2009:226) yang mengklasifikasikan observasi sebagai

berikut:

1. Observasi Berpatisipasi

2. Observasi yang secara terang terangan

3. Observasi yang tidak tersruktur

Berdasarkan pengklasifikasian observasi diatas, observasi yang dilakukan

oleh peneliti dalam penelitian ini adalah observasi terang terangan, dimana peneliti

dalam melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang kepada sumber data,

bahwa peneliti sedang melakukan penelitian.Sehingga pihak yang di teliti mengetahui

sejak awal sampai akhir tentang aktivitas peneliti. sehingga timbul dari rasa percaya

dari pihak – pihak yang di teliti kepada peneliti.

2 Wawancara

Salah satu metode pengumpulan data adalah dengan jalan wawancara, yaitu

mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden. Cara inilah

yang banyak dilakukan di Indonesia belakangan ini.

Wawancara merupakan salah satu bagian terpenting dari setiap survey. Tanpa

wawancara, peneliti akan kehilangan informasi yang hanya dapat diperoleh dengan

jalan bertanya langsung kepada responden. Data semacam itu merupakan tulang

punggung suatu penelitian survey

Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab

sepihak yang dilakukan secara sistematis dan berlandaskan kepada tujuan penelitian

(Lerbin,1992 dalam Hadi, 2007). Tanya jawab ‘sepihak’ berarti bahwa pengumpul

Page 88: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

73

data yang aktif bertanya, sermentara pihak yang ditanya aktif memberikan jawaban

atau tanggapan. Dari definisi itu, kita juga dapat mengetahuibahwa Tanya jawab

dilakukan secara sistematis, telah terencana, dan mengacu pada tujuan penelitian

yang dilakukan

Wawancara dilakukan dengan cara mempersiapkan terlebih dahulu berbagai

keperluan yang dibutuhkan yaitu sampel informan, kriteria informan dan pedoman

wawancara yang disusun dengan rapih dan terlebih dahulu dipahami peneliti, sebelum

melakukan wawancara peneliti terlebih dahulu melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Menerangkan kegunaan serta tujuan dari penelitian

2. Menjelaskan alasan mengapa informan terpilih untuk diwawancarai

3. Menentukan strategi dan taktik wawancara

4. Mempersiapkan pencatat data wawancara

Hal-hal tersebut bertujuan untuk memberikan motivasi kepada informan untuk

melakukan wawancara dengan menghindari keasingan serta rasa curiga informan

untuk memberikan keterangan dengan jujur. Selanjutnya, peneliti mencatat

keterangan-keterangan yang diperoleh dengan cara pendekatan kata- kata dan

merangkainya kembali dalam bentuk kalimat. Jadi, dapat disimpulkan wawancara

terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama meliputi perkenalan, memberikan gambaran

singkat proses wawancara dan membangun hubungan saling percaya. Tahap kedua

merupakan tahap terpenting dengan diperolehnya data yang berguna. Tahap terakhir

adalah ikhtisar dari respon informan dan memungkinkan konfirmasi atau adanya

informasi tambahan.

Page 89: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

74

Pedoman wawancara digunakan dalam penelitian ini mengacu pada teori yang

digunakan oleh peneliti.Pedoman wawancara yang di buat berdasarkan teori David

(2004) mengenai aspek yang harus dilihat dalam Perencanaan strategis, Pedoman

wawancaranya adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2

Pedoman Wawancara

No Dimensi Indikator Pertanyaan Kode

Informan

1. Pra Persiapan Keterkaitan

manajer puncak

dalam perumusan

Perencanaan

Program

Pra Persiapan dapat menilai

bagaimana persiapan dari Dinas

Pertanian Kota Serang dalam

Merencanakan Program

I1- I1-5

I1- I1-5

2. Visi dan Misi Bagaimana

Pemnentuan

sebuah visi dan

misi apakah sudah

sesuai atau tidak

Bagaimana visi dan misi yang dibuat

dan apakah visi dan misi tersebut

sudah sejalan dengan program atau

belum

I1- I1-5

3.

Menilai

Lingkungan

1) Ekternal

2) Internal

Dalam aspek dapat menilai aspek

internal dan eksternal selain itu

menilai kendala yang dihadapi dinas

baik di dalam organiasasi atau luar

organisasi dan menilai dari potensi

yang dimiliki dinas dan potensi apa

yang dimiliki dari wilayah

karangantu

I1- I1-5

I1 – I2-1

4. Menyepakati

prioritas

1)Strategi inti Menyepakati Prioritas yaitu

bagaimana dinas menganalisis

program program dan menilai potensi

serta kendala yang dihadapi pada

program yang diprioritaskan

I1-1 – I1-5

Page 90: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

75

5

Memantau dan

mengevaluasi

Renncana

Strategis

1)Proses

pemantauan dari

setiap program

yang dijalankan

dan pengevaluasian

program

Proses pemantauan dari program

yang dijalankan, dari siapa saja yang

terlibat dalam proses pemantauan dan

bagaimana proses dari

pengevaluasian program

I1, I1-1 - I1-5,I3

(Sumber : Peneliti 2017)

3.6.1.2 Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder ini merukapan sumber data yang diperoleh melalui

kegiatan studi literatur atau studi kepustakaan dan dokumentasi mengenai data yang

diteliti.

1. Studi Kepustakaan

Pengumpulan data ini diperoleh dari berbagai refrensi yang relevan dengan

penelitian yang dijalankan dan teknik ini bedasarkan text books maupun jurnal ilmiah

2. Studi Dokumentasi

Studi dokuentasi, yakni data yang bersumber dari dokumen yang resmi dan

relevan dengan permasalahan yang akan diteliti Selanjutnya sumber data yang

diperlukan dalam penelitian ini langsung dari informan penelitian.dalam hal ini data

primer diambil melalui wawancara sedangkan data sekunder adalah data yang tidak

langsung berasal dari dari informan. Oleh karena itu, dalam Penelitian ini data

Page 91: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

76

sekunder diperoleh dari data - data dan dokumen yang relevan mengenai masalah

yang diteliti. data data tersebut adalah data yang diperlukan dalam menyelesaikan

masalah tersebut dan masalah yang di bahas dalam masalah ini.

Menurut Sugiyono (2008 : 83) studi dokumen merupakan pelengkap dari

penggunaan metode obsevasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Bahkan

kredibilitas hasil penelitian kualitatif ini akan semakin tinggi jika melibatkan /

menggunakan studi dokumen ini dalam metode penelitian kualitatifnya hal senada

diungkapkan Bogdan (seperti dikutip Sugiyono) “in most tradition of qualitative

research, the phrase personal document is used broadly lo refer to any first person

narrative produce by an individual which describes his or her own actions,

experience, and beliefs”.

Dokumen merupakan sumber data yang digunakan untuk melengkapi

penelitian, baik berupa sumber tertulis, film, gambar (foto) dokumentasi, dan karya-

karya monumental, yang semua itu memberikan informasi bagi proses penelitian.

Dokumentasi. Dilakukan dengan bahan-bahan tertulis seperti dokumen atau foto

3.7 Teknik Pengelolaan dan Analisis Data

Pada penelitian kualitatif analisis data dilakukan mulai saat pengumpulan

sampai selesai saat pengumpulan data. Menurut Miles dan Huberman (Sugiyono,36

20011) dalam analisis kualitatif, data yang muncul berupa kata-kata dan bukan

rangkaian angka. Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis secara

Page 92: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

77

deskriptif kualitatif dengan mengutamakan pengungkapan melalui keterangan yang

didukung dan ditunjang dengan data sekunder. Data dikelompokkan agar lebih

mudah nantinya untuk menyaring data yang dibutuhkan dan yang tidak. Setelah

dikelompokkan, data tersebut dijabarkan dalam bentuk teks agar lebih mudah

dimengerti, setelah itu penulis menarik kesimpulan dari data tersebut sehingga dapat

menjawab pokok permasalahan penelitian.

Untuk menganalisa berbagai fenomena di lapangan dilakukan langkah-

langkah (Sugiyono,2011: 40) sebagai berikut :

1. Pengumpulan data informasi melalui wawancara, observasi langsung dan

dokumentasi

2. Reduksi data Proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan,

transformasi data kasar yang muncul dari catatan lapangan. Langkah ini

bertujuan untuk memilih informasi mana yang sesuai dan tidak sesuai

ndengan masalah penelitian.

3. Penyajian Data Setelah data direduksi, langkah menganalisis selanjutnya

adalah penyajian (Display) data. Penyajian data diarahkan agar data hasil

reduksi terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga makin

mudah dipahami. Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian

naratif. Pada langkah ini, peneliti berusaha menyusun data yang relevan

sehingga menjadi informasi yang dapat disimpulkan dan memiliki makna

tertentu. Prosesnya dapat dilakukan dengan cara menampilkan dan membuat

Page 93: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

78

hubungan antarfenomena untuk memakna apa yang sebenarnya terjadi dan

apa yang perlu ditindaklanjuti untuk mencapai tujuan penelitian. Display data

yang baik merupakan satu langkah penting menuju tercapainya analisis

kualitatif yang valid dan handal

4. Tahap akhir adalah menarik kesimpulan dilakukan secara cermat dengan

melakukan verifikasi berupa tinjauan ulang pada catatan-catatan lapangan

sehingga data-data yang teruji validitasnya.

Kegiatan dalam menganalisis data terkait dnegan data itu mungkin telah

dimunculkan dalam beragam cara yaitu observasi, wawancara, intisari, dokumen, pita

rekaman dan bisa melalui pencatatan, pengetikan, penyuntingan, atau alih tulis, tetapi

analisis kualitatif tetap menggunakan kata kata yang biasanya disusun dalam text

yang diperluas, analisis data dalam penellitian kualitatif yang di lakukansejak

memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah di lapangan

Penelitian Kualitatif ini pada dasarnya mengadopsi ketiga alat analisis

kulaitatif tersebut, namun penggunaannya disesuaikan dengan kondisi lapangan,

dalam konteks terapan, penelitian ini lebih banyak berupa mengemukakan dan

memberikan penjelasan atau deskripsi mengenai fenomena terkait. Teknik analisis

data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengikuti teknik analisis

data kualitatif mengikuti konsep yang dikemukakan Irawan dalam bukunya

Metodelogi Penelitian Administrasi (2005:27) yang terdiri dari langkah-langkah yang

sistematis dimulai dari pengumpulan data mentah, transkip data, pembuatan koding,

Page 94: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

79

kategorisasi data, penyimpulan sementara, triangulasi dan yang terakhir yaitu

Penyimpulan akhir.

Gambar 3.1 Model Analisis Data Miles & Hubberman

Dari gambar diatas dapat dillihat bahwa prosesnya, peneliti akan melakukan

kegiatan berulang secara terus, dari ketiga hal utama tersebut

Jadi, dalam analisis data pada penelitian kualitatif bersifat induktif (grounded)

dapat diartikan bahwa kesimpulannya penelitian adalah dengan cara

mangabstaraksikan data-data empiris yang dikumpulkan dari lapangan dan mencari

pola-pola yang terdapat di dalam data-data tersebut. Karena itu analisis data dalam

penelitian kualitatif tidak perlu menunggu sampai seluruh proses pengumpulan data

selesai dilaksanakan. Analisis itu dilaksanakan secara paralel pada saat pengumpulan

data dan dianggap selesai manakala peneliti merasa telah memiliki data sampai

tingkat “titik jenuh” atau reliable (data yang didapat telah seragam dan telah

Data Colectiom Display Data

Reduksi Data Verifikasi

Page 95: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

80

menemukan pola aturan yang peneliti cari). Maka, tidak heran bila dalam penelitian

kualitatif dapat berlangsung berbulan-bulan

Maksud dari analisis data adalah untuk penyederhanaan data ke dalam

formula yang sederhana dan mudah dibaca serta mudah diinterpretasikan. Maksudnya

analisis data disisi tidak saja memberikan kemudahan interpretasi tetapi mampu

memberikan kejelasan makna dari setiap fenomena yang diamati sehingga implikasi

yang lebih luas dari hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan simpulan akhir

penelitian.

3.8 Uji Keabsahan Data

Dalam penelitian ini teknik untuk menguji keabsahan data yang digunakan

adalah dengan triangulasi. Triangulasi diartikan sebagai pengecekan data dari

berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Dan triangulasi yang

digunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik/triangulasi berbagai cara.

Triangulasi sumber artinya pengujian data dilakukan dengan cara mengecek

data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber, kemudian data yang telah

diperoleh dianalisis oleh peneliti sehingga menghasilkan suatu kesimpulan yang

selanjutnya dimintakan kesepakatan dengan sumber data tersebut.

Selanjutnya triangulasi yang digunakan adalah triangulasi teknik/triangulasi

berbagai cara artinya menguji data dilakukan dengan cara mengecek data kepada

sumber yang sama namun dengan teknik yang berbeda. Dalam triangulasi teknik,

peoses triangulasi dilakukan dengan observasi, wawancara dan studi dokumentasi.

Uji keabsahan melalui triangulasi dilakukan karena dalam penelitian kualitatif, untuk

Page 96: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

81

menguji keabsahan informasi tidak dapat dilakukan dengan alat-alat uji statistic.

Begitu pula materi kebenaran tidak diuji berdasarkan kebenaran alat sehingga

substansi kebenaran tergantung pada kebenaran intersubjektif. Oleh karena itu,

sesuatu yang dianggap benar apabila kebenaran itu mewakili kebenaran orang banyak

atau kebenaran stakeholder.

Page 97: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

82

3.9 Jadwal Penelitian

Tabel 3.3

Jadwal Penelitian

(Sumber: Peneliti 2017)

No

2016 2017

Kegiatan

Okt

Nov

Des

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Ags

Sep

Okt

1

Pengajuan Judul

2

Perizinan dan

Observasi awal

3 Penyusunan

Proposal Skripsi

4 Seminar Proposal

Skripsi

5

Proses Pencarian

data di lapangan

6 Pengolahan data

7

Penyusunan

Laporan hasil

Penelitian

8

Sidang Laporan

Skripsi

9

Revisi Laporan

Skripsi

Page 98: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

82

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Kota Serang

Kota Serang merupakan pemekaran dari Kabupaten Serang yang terbentuk

pada tanggal 10 Agustus 2007 bedasarkan Undang-Undang No. 32 tahun 2007 secara

geografis Kota Serang terletak diantara 5099’ – 6022’ Lintang Selatan dan 106o7' –

106o25' Bujur Timut. Apabila diukur dengan menggunakan koordinat sistem

Universal Transfer Mercator (UTM) Zone 48E, Wilayah Kota Serang terletak pada

koordinat 618.000m sampai dengan 638.600 dari Barat ke Timur dan 9.337. 725 m

sampai dengan 9.312.475m dari Utara ke Selatan. Jarak terpanjang menurut garis

lurus dari Utara ke Selatan adalah sekitar 21,7 Km dan jarak terpanjang dari Barat ke

Timur adalah sekitar 20 Km. Dengan bentang alam sebagaimana tersebut di atas,

Kota Serang memiliki luas wilayah mencapai 266,74 km2 atau sekitar 3,08% dari

luas wilayah Provinsi Banten.

Serang merupakan pusat pemerintahan yang ada dibanten, semua

pemerintahan yang ada dibanten itu berpusat pada Kota Serang, selain itu Kota

Serang menjadi salah satu Kota yang paling berpegnaruh pada penyumbangan PAD

terbesar di Banten, Berikut ini adalah Gambar 1 yang menunjukan Peta Kota Serang:

Page 99: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

83

(Gambar 4.1, Peta Kota Serang)

Kota Serang adalah Ibukota Provinsi Banten, yang terletak dibagian Utara

Provinsi Banten, berbatasan langsung dengan Kabupaten Serang dibatas bagian Barat,

Timur, dan Selatannya, serta terkoneksi langsung dengan Laut Jawa dibagian

Utaranya. Dengan posisinya yang strategis ini maka Kota Serang menjadi salah satu

titik pertumbuhan terpenting di Provinsi Banten mengingat wilayahnya yang dilalui

Jalan Tol Jakarta Merak dengan dua pintu keluar di bagian Timur dan Barat Kota

Serang, serta berbatasan langsung dengan padatnya lalu lintas Laut Jawa yang dimasa

depan akan dapat dimanfaatkan bagi kepentingan daerah.

Kota Serang memiliki kawasan pesisir yang membentang sepanjang batas

Utara Kota Serang di Teluk Banten Kecamatan Kasemen yang terkoneksi langsung

dengan Laut Jawa. Kawasan pesisir ini merupakan kawasan yang memiliki nilai

strategis secara ekonomi sejak era Kesultanan Islam Banten pada abad ke-15 hingga

Page 100: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

84

saat ini. Karenanya, kawasan ini juga memiliki nilai historis yang tinggi dengan

eksistensi sejumlah situs cagar budaya yang banyak tersebar di kawasan ini.

Sedangkan kawasan pegunungan terbentang dibatas sebelah Barat di Kecamatan

Taktakan, yang berbatasan dengan Kecamatan Pabuaran, Kecamatan Waringin

Kurung, Kecamatan Kramatwatu di Kabupaten Serang.

Sesuai dengan karakteristik kedua kawasan di atas maka wilayah Kota Serang

sebagian merupakan dataran rendah dengan bentangan pesawahan yang cukup luas

dan produktif serta kawasan budidaya perikanan yang potensial di sebelah Utaranya.

Sementara sebagian kawasan lainnya berkarakteristik sebagai daerah perbukitan yang

secara alamiah merupakan kawasan perkebunan dan kehutanan yang juga masih

memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan di masa depan.

Kota Serang secara topografis sebagian besar (99%) terdiri dari daratan

rendah yang memiliki ketinggian kurang dari 500 meter di atas permukaan laut

(mdpl). Dengan karakteristik alamnya ini maka secara fisiografis sebagian besar

lahan di Kota Serang adalah lahan datar dengan iklim tropis yang khas sebagaimana

daerah yang terletak di sekitar pantai utara Laut Jawa, dengan suhu udara berkisar

antara 23,30C - 33,20C, rata-rata tingkat evaporasi sebesar 4,1 mm dan kelembaban

udara 84%, serta tekanan udara sekitar 1.010,8 hPa. Karenanya, curah hujan di Kota

Serang terbilang cukup tinggi dengan ukuran tertinggi dalam sebulan mencapai 70

mm atau rata-rata curah hujan berkisar antara 1500 – 2000 mm/tahun

Page 101: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

85

Berdasarkan jenis tanahnya, sebagian besar (61%) tanah di wilayah Kota

Serang adalah tanah padsolik yang tersebar merata di seluruh bagian Kota. Demikian

pula dengan jenis tanah alluvial (±21%) dan regosol (±16%) yang juga tersebar di

bagian Barat hingga Timur, serat Utara hingga Selatan Kota Serang. Sementara

secara hidrologis sumber air di Kota Serang berasal dari aliran Sungai Cibanten dan

saluran induk irigasi Pamarayan Barat. Di samping itu sebagian masyarakat

menggunakan air sumur meski pada beberapa lokasi kualitas air tanah di wilayah

Kota Serang kurang layak kualitasnya untuk dikonsumsi.administratif Kota Serang

dibagi dalam 6 Kecamatan dan 66 Kelurahan/Desa Berikut tabel 4.1 yang

menggambarkan luas wilayah Kota Serang Menurut Kecamatan.

Tabel 4.1

Luas Wilayah Kota Serang menurut Kecamatan

No Kecamatan Jumlah Kelurahan Luas (Km) Persentase

(%)

1 Curug

10 49,60 18,59

2 Walantaka

14 48,48 18,18

3 Cipocok Jaya

8 31,54 11,82

4 Serang

12 25,88 9,70

5 Taktakan

12 47,88 17,95

6 Kasemen

10 63,36 23,75

Jumlah

66 266,74 100

(Sumber: BPS Kota Serang, Kota Serang dalam Bentuk Angka,2015)

Page 102: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

86

Berdasarkan tabel 4.1 di atas, Kecamatan Kasemen merupakan kecamatan

dengan wilayah terluas yaitu sekitar 63,36 Km2 atau sekitar 23,75% dari luas wilayah

Kota Serang. Sementara kecamatan dengan luas wilayah paling sempit adalah

Kecamatan Serang yang hanya sekitar 9,7% dari luas wilayah Kota Serang, atau

sekitar 25,88 Km2. Dalam konteks demografi, jumlah penduduk Kota Serang

mengalami laju pertumbuhan yang cukup tinggi, yaitu mencapai sebesar 7,23 % per

tahun.

Kecamatan yang laju pertumbuhan penduduknya relatif tinggi adalah

Kecamatan Serang yaitu 8,03%. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah seiring

dengan berkembangnya Kota Serang sebagai kawasan pemukiman bagi kaum urban

commuter yang bekerja di DKI Jakarta dan sekitarnya. Berikut tabel 4.2 yang

menggambarkan Laju Pertumbuhan Penduduk Kota Serang tahun 2010-2013 per

Kecamatan.

Tabl 4.2

Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk 2010 - 2014 – 2015

No

Kecamatan

Jumlah Penduduk Laju Pertumbuhan

Penduduk

2010 2014 2015 2010-2015 2014-2015

1 Curug 47.308 49.665 50.112 1,15 0,90 2 Walantaka 75.672 85.390 87.697 2,95 2,67 3 Cipocok

Jaya 80.930 97.128 101.208 4,48 4,17

4 Serang 208.017 220.052 222.448 1,34 1,08 5 Taktakan 78.184 85.878 87.618 2,28 2,01 6 Kasemen 87.674 97.988 94.062 1,41 1,15

Jumlah 577.785 631.101 643.205 2,15 1,90

(Sumber: BPS Kota Serang,2015)

Page 103: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

87

Bedasarkan Tabel 4.2 Kecamatan Cipocok Jaya Kecamatan dengan

pertumbuhan penduduk dan laju pertumbuhan penduduk terbanyak yaitu 1001.208

jiwa dan laju pertumbuhan 2010 – 2015 4.48 dan untuk tahun 2014 -2015 sebesar

4.17 sementara Kecamatan Curug dan Serang merupakan Kecamatan dengan

Pertumbuhan dan Laju Pertumbuhan yang paling rendah yaitu untuk Kecamatan

Curug sebesar 1,15 dari tahun 2010 sampai 2015 sementara Kecamatan Serang

sebesar 1,34 dari tahun 2010 sampai 2015.

Kota Serang memiliki beberapa produk unggulan asli daerah yang pantas

dibanggakan dari sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, industri dan perikanan.

Produk – produk unggulan ini sangat berperan terhadap pertumbuhan perekonomian

Kota Serang berikut tabel 4.3 yang menggambarkan produk unggulan Kota Serang.

Tabel 4.3

Produk Unggulan tiap Kecamatan Kota Serang No Kecamatan Produk Unggulan

1 Curug Sapi Potong, Domba, Kambing, Ayam Petelur,

Bakso Ikan, Batu Bata

2 Walantaka Anyaman Bambu, Kripik Singkong, Kacang Tanah,

ItikManila,Puyuh

3 Cipocok Jaya Industri Tempe, Buah Buahan, Batik Banten,

Meubelair

4 Serang

Sate bandeng, Wisaata Kuliner, Pusat perdagangan

Umum, Wisata Belanja

Page 104: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

88

5 Taktakan Sapo Potong, Kerbau, Indusri Emping, Pengrajin

Emas, dan Perak, Perkebunan dan buahbuahan, Roti

6 Kasemen Wisata Ziarah danBudaya, Wisata alam, Wisata

Kuliner Laut, Lumbng Padi/Beras, Perikanan Laut

dan Tambak

(Sumber: BAPPEDA Kota Serang, 2015)

Bedasarkan tabel 4.3 di atas produk unggulan Kasemen sangat beragam tetapi

dominana adalah Wisata Ziatah dan Wisata alam, akan tetapi Wisaata dan produk

yang paling besar pada Kecamatan Kasemen adalah Perikanan Laut dan Tambak,

Dengan Produk – Produk unggulan yang ditawarkan diharapkan Kasaemen menjadi

sentral penghasil perikanan laut yang memiliki hasil dan menyumbang pendapatan

PAD yang besar agar dapat menjadikan masyarakatat Kasemen yang sejahtera.

Kasemen Meliliki luas 56,36 Km dan memiliki penduduk sebesar 92.988

jiwa, Kasemen merupakan salah satu kecamatan kedua terbesar di Kota Serang, Kota

ini terletak di Kota Kuno Banten yang dahulunya merupakan pusat pemerintahan

Kesultanan Banten, Kasemen mempunyai wilayah kecamatan terbagi menjadi 10

Kelurahan, 70 Kelurahan dan 247 Rt.

Kasemen juga merupakan kecamatan yang memiliki Kelurahan yang

mempunyai potensi perikanan yang sangat besar dan memiliki Pelabuhan bertaraf

Nasional satu satu nya di banten, ada 3 kelurahan yang mayoritas penduduknya

bekerja sebagai nelayan yaitu Kelurahan Banten, Kelurahan Margaluyu dan

Kelurahan Sawahluhur Sementara Kelurahan yang memiliki Potensi Perikanan

Page 105: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

89

tangkap yaitu berada di Kelurahan Banten dan Sawahluhur yang memiliki garis

pantai sepanjang 10 Km, tidak terlalu panjang memang akan tetapi memiliki potensi

perikanan yang sangat banyak dalam pengembangan usaha penangkapan ikan

mengingat mayoritas masyarakat bermata pencaharian sebagai Nelayan dan Pemasar

Ikan, di Karangantu sendiri mempunyai 94 KUB dan Memiliki 4 Koperasi yang tidak

menutup kemungkinan akan terbentuk Koperasi baru karena banyaknya KUB yang

ada di Karangantu Berikut adalah Kategori Nelayan dan Jumlah Nelayan di

Karangantu

Tabel 4.4

Kategori Nelayan dan Jumlah Nelayan di Kecamatan Kasemen No Kelurahan Jumlah Nelayan Kategori Nelayan

2013 2014 2015 Nelayan

Tangkap

Pembudidayaan

Tambak

1. Banten 413 470 489 √

2. Margaluyu 325 389 406 √

3. Sawahluhur 265 310 314 √

Jumlah 1.093 1.179 1.209

(Sumber : Kecamatan Kasemen 2015)

Berdasarkan Tabel 4.4 diatas peneliti dapat mengetahui bahwa tingkat jumlah

nelayan dari tahun ketahun mengalami kenaikan pada desa banten sendiri pada tahun

2013 jumlah nelayanya adalah 413 orang nelayan dan naik pada tahun 2014 yaitu 470

dan pada tahun 2015 menjadi 489 nelayan begitu juga dengan sawahluhur dan

margaluyu akan tetapi tempat terbanyak nelayan ada di kelurahan Banten.

Berikut ini adalah tabel 4.5 yaitu data Koperasi yang berada di Karangantu.

Page 106: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

90

Tabel 4.5

Data Koperasi di Karangantu

No Sebelum Perubahan Setelah

Perubahan

Nama

Koperasi

Nama

Ketua

Alamat Koperasi Jenis

Bantuan

Mesin kapal,

Motor

nelayan(unit)

Jenis Bantuan

Mesin Kapal,

Motor

Nelayan(Unit)

1 KUD Mina Bhakti

Nazarudin Jln. Pelelangan Ikan Teluk Banten Karangantu- BTN Mina Bhakti Blok A2.30 Kel Banten Kec. Kasemen

46 29

2 Koperasi Perikanan Genau Bahari

Muhammad Sughanda

Jln Pelelangan Perum Mina Bhakti Karangantu Kel Banten kec Kasemen

34 26

3 Koperasi Nelayan Ar-Rahman

Antu Tohir Jln Pelabuhan Perikanan Nusantara Karangantu Kel Banten Kec Kasemen

31 25

4 Koperasi Nelayan Al-Barokah

H,Sahibe Jln Pelelangan Ikan Karangantu Kelurahan Banten Kec Kasemen

14 20

Jumlah 125 100

(Sumber: Dinas Pertanian Kota Serang : 2016)

KUB perikanan tangkap merupakan bagian dari kelembagaan pelaku utama

perikanan yaitu perkumpulam dari para nelayan, pembudidayaan ikan dan

pengolahan ikan yang terikat secara informal atas dasar keserasian dan kebutuhan

bersama serta di dalam lingkungan perngaruh dan pimpinan seorang ketua kelompok

sebagai pelaku utama kelautan dan perikanan, KUB atau Kelompok Usaha Bersama

merupakan usaha badan non hukum yang berupa kelompok yang dibentuk oleh

Page 107: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

91

nelayan berdasarkan hasil kesepakatan dari seluruh anggota yang dilandasi oleh

keinginan bersama untuk berusaha meningkatkan pendapatan anggota dalam lingkup

usaha perikanan tangkap.Berikut ini adalah Tabel 4.6 yaitu data KUB yang berada di

Karangantu yang berjumlah 94 KUB.

Tabel 4.6

Data KUB di Kelurahan Banten dan Sawah luhur Kecamatan Kasemen

No Nama KUB/Pengurus Jabatan Jumlah

Anggota

Jumlah Kapal/

Perahu

1 Harapan Bahari

Darja Suganda Warim

Ketua Sekertaris Bendahara

20

10

2 Lembayung Sukma Taufik Nurwanto Wahyudi

Ketua Sekertaris Bendahara

8

8

3 Bawal I Kadma Endang Suryadi

Ketua Sekertaris Bendahara

11

11

4 Bawal II Warca Rawijah Uswad

Ketua Sekertaris Bendahara

11

11

5 KEMBUNG M.Mulus Hardi Ahmad

Ketua Sekertaris Bendahara

10

10

6 SAMUDRA M.Yunus Alimmudin

Ketua Sekertaris

20 8

7 NELAYAN MANDIRI Yasin Maksum Dedi.S

Ketua Sekertaris Bendahara

9

9

8 TENGGIRI Kona Ismail Lukman

Ketua Sekertaris Bendahara

15 9

Page 108: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

92

9 SEMBILANG II Adi Alex Ridi

Ketua Sekertaris Bendahara

17 0

10 JAGAT LAUT M,Yusuf Yayan Supiyan Sugara

Ketua Sekertaris Bendahara

9 0

11 Nusantara I Budin Gunawan Asrin\ Bustaming

Ketua Sekertaris Bendahara

14 5

12 Nusantara II Ahmad Suwandi Warlim Masjaya

Ketua Sekertaris Bendahara

12 3

13 Muara Laut Nurjaya Sugianto Tarmin

Ketua Sekertaris Bendahara

11 11

14 PUTRA BAHARI Widri Duri Kinati

Ketua Sekertaris Bendahara

14 14

15 SINAR JAYA INDAH Sudirman Karya Mi’ang

Ketua Sekertaris Bendahara

14 14

16 PUTRA PANTAI Munadi Jumadi Nawe

Ketua Sekertaris Bendahara

19 5

17 Laut Biru Kartama Uripahmudi Rukman

Ketua Sekertaris Bendahara

16 3

18 Putra Laut Madi Juli Sayuti

Ketua Sekertaris Bendahara

19 5

19 Banyu Asin Suheri Muhamad Nurdin

Ketua Sekertaris Bendahara

10 10

Page 109: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

93

20 Banyu Biru Raswan Matiubi sumandi

Ketua Sekertaris Bendahara

10 10

21 Kepiting Suparno Suhemi Sukur iluyas

Ketua Sekertaris Bendahara

14 9

22 Putra Kepiting Tarsono Indra aziz

Ketua Sekertaris Bendahara

13 3

23 SEMBILANG I Rasta Duka H mustakim

Ketua Sekertaris Bendahara

18 1

24 Sederhana Bahari Hasim Warlim suadi

Ketua Sekertaris Bendahara

12 3

25 Lautan Biru Romli Asep Romdani

Ketua Sekertaris Bendahara

9 1

26 Sembilang III Waslih Agus salim Waryono

Ketua Sekertaris Bendahara

17 0

27 Bago Juju Kholik Rahmat

Ketua Sekertaris Bendahara

15 13

28 KEDUKANG Toto Nardi Darjo

Ketua Sekertaris Bendahara

17 11

29 Putra Bahari Suwanto Ramli Husin

Ketua Sekertaris Bendahara

8 8

30 Putra Nelayan Hadi Ruswanti Wasari Wasjud

Ketua Sekertaris Bendahara

9 8

31 Kali Cengkok Msarip

Ketua

11

10

Page 110: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

94

Sukama M. to’at

Sekertaris Bendahara

32 Tunul Indah Madi Rudi Nasrudin

Ketua Sekertaris Bendahara

10 10

33 Tongkol Wata Tb, ayip oarman

Ketua Sekertaris Bendahara

11

11

34 Layur Halmi Darmawan Tarmin

Ketua Sekertaris Bendahara

8

8

35 Muara Laut Nujaya Sugianto tarmin

Ketua Sekertaris Bendahara

12

4

36 Bondolan Wartono Darmin taram

Ketua Sekertaris Bendahara

10 8

37 Cari Milik Buang Nasrudin Mulyadi

Ketua Sekertaris Bendahara

7 3

38 Binrtang Tiga M satibi Rasad Erlang

Ketua Sekertaris Bendahara

9 8

39 Timbul Jaya Tarmudji Kardi Madyudi

Ketua Sekertaris Bendahara

11 12

40 Laksamana Bahari Mahmud Sumin Sili

Ketua Sekertaris Bendahara

10 10

41 Ubur –Ubur Tatang Irwan Zaenudin Sopian

Ketua Sekertaris Bendahara

8 2

42 Gurita Rojali Sabar

Ketua Sekertaris

9 9

Page 111: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

95

Duan Bendahara 43 Samudra Jaya

Darna Kusuma Masdi

Ketua Sekertaris Bendahara

10 10

44 Dedik Amirudin Sanin

Ketua Sekertaris Bendahara

10 10

45 Bondolan Wartono Darmin Taram

Ketua Sekertaris Bendahara

10 10

46 Banyu Biru Suhemi Ilham Hidayat

Ketua Sekertaris Bendahara

12 1

47 Sedayu Mizwat Tarma Warta

Ketua Sekertaris Bendahara

10 6

48 Mutiara Ali Imran Anwar Jayadi

Ketua Sekertaris Bendahara

11 -

49 Sinar samudra Nazarudin Yudi Rohman

Ketua Sekertaris Bendahara

9 -

50 Krapu Yono Rawu Nuryana

Ketua Sekertaris Bendahara

10 -

51 Lintas Samudra Ketua Sekertaris Bendahara

10 1

52 KAKAP Ketua Sekertaris Bendahara

10 10

53 Cahaya banten Ketua Sekertaris Bendahara

10 0

54 Ganau Bahari

Ketua Sekertaris Bendahara

12 12

Page 112: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

96

55 Gemilang Ketua Sekertaris Bendahara Ketua Sekertaris Bendahara

10 10

56 MinaMandiri Ketua Sekertaris Bendahara

11 11

57 Tunggal Pratiwi Ketua Sekertaris Bendahara

10 9

58 Mandiri bersama Ketua Sekertaris Bendahara

12 0

59 Usaha Mandiri Ketua Sekertaris Bendahara

10 10

60 Hasil laut Ketua Sekertaris Bendahara

14 0

61 Persaudaraan Ketua Sekertaris Bendahara

16 0

62 Cahaya bahari Ketua Sekertaris Bendahara

13 0

63 Sinar Sejahtera Ketua Sekertaris Bendahara

10 0

64 Rizki Samudra Ketua Sekertaris Bendahara

10 0

65 Sinar Santosa Ketua Sekertaris Bendahara

10 0

66 Sinar Bahagia Ketua Sekertaris Bendahara

14 0

67 Sinar Laut Ketua Sekertaris Bendahara

15 0

68 Mina Jaya Ketua Sekertaris Bendahara

14 0

69 Bubu Bersama Ketua 10 0

Page 113: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

97

Sekertaris Bendahara

70 Bubu Sesama Ketua Sekertaris Bendahara

10 0

71 Kerang Madu Ketua Sekertaris Bendahara

14 0

72 Nelayan Pribumi Ketua Sekertaris Bendahara

11 0

73 Putra Mandiri Ketua Sekertaris Bendahara

10 0

74 Putera Pesisir Ketua Sekertaris Bendahara

14 0

75 Ikan Banyar Ketua Sekertaris Bendahara

10 00

76 Cumi Ketua Sekertaris Bendahara

13 0

77 Banyu Abang Ketua Sekertaris Bendahara

11 0

78 Bawal Putih Ketua Sekertaris Bendahara

12 0

79 Putra nelayan Ketua Sekertaris Bendahara

12 0

80 Ikan Pari Ketua Sekertaris

Bendahara

10 0

81 Terang Bulan

Ketua Sekertaris

Bendahara

13 0

82 Belanak Ketua Sekertaris

Bendahara

10 0

83 Sri rahayu Ketua Sekertaris

Bendahara

12 0

84 Sri Maju Ketua Sekertaris

11 0

Page 114: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

98

Bendahara 85 Jaya Laksamana Ketua

Sekertaris Bendahara

13 0

86 Margaluyu Ketua Sekertaris

Bendahara

14 0

87 Mandiri jaya Ketua Sekertaris

Bendahara

10 0

88 Ambon Jaya Ketua Sekertaris

Bendahara

12 0

89 Cahaya Cengkok Ketua Sekertaris

Bendahara

12 0

90 Udang Ketua Sekertaris

Bendahara

10 0

91 Tunas Muda Pesisir Ketua Sekertaris

Bendahara

10 0

92 Tegar Sehajtera Ketua Sekertaris

Bendahara

13 0

93 GEMILANG Ketua Sekertaris

Bendahara

10 10

94 Mina Mandiri Ketua Sekertaris

Bendahara

11 11

(Sumber:Dinas Pertanian Kota Serang, 2017)

Page 115: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

99

Berikut ini adalah tabel 4.7 yaitu Kriteria Teknis Kelautan Perikanan di Karangantu

Kota Serang.

Tabel 4.7

Kriteria Teknis Kelautan dan Perikanan di Karangantu tahun 2016

No Kriteria Teknis Satuan

1 Kriteria Umum

a. Panjang Garis Pantai b. Luas Laut c. Lus Perairan Umum

10 Km 74.08 Km 125 Km

2 Kriteria Teknis Perikanan tangkap

a. Produksi Perikanan Tangkap b. Jumlah Pelabuhan Perikanan Nusantara c. Jumlah tempat Pelelangan Ijab / TPI d. Jumlah Kapal Mendarat e. Jumlah Nelayan

2.458 TON (Harian 6.734 Kg) 1 Unit (3Ha) 1 Unit (450m) 18.040 Unit 2.481 Orang

3 Kriteria Perikanan Budidaya

a. Produksi Perikanan Budidaya b. Luas Baku Budidaya c. Jumlah Pembudidaya ikan(laut,

Payau,Tawar d. Jumlah Balai Benih air Tawar

1.829.89 TON 818 Ha 571 ( 20 Orang, 259 Orang, 256 Orang) 1 Unit

4 Kriteria Pengawasan

a. Jumlah Pokmaswas b. Jumlah Kasus Destructif Fishing

1 Kelompok, 18 Kordinator 0 Kasus

5 Kriteria Pengolah dan Pemasar

a. Jumlah Unit Pengelola b. Jumlah Tenaga Kerja c. Jumlah pemasar Ikan d. Jumlah Pabrik es e. Jumlah Pasar Ikan f. Docking Kapal g. Bengkel

126 Pengolah 4,927 orang 294 Pemasar 1 Unit 1 Unit 4 Unit 1 Unit

( Sumber : Dinas Pertanian Kota Serang 2017)

Page 116: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

100

4.2 Gambaran Umum Dinas Pertaian Kota Serang

4.2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Dinas Pertanian Kota Serang

Sesuai dengan tugas, pokok dan fungsi yang diemban oleh Dinas Pertanian

Kelautan dan Perikanan Kota Serang yang merupakan unsur pendukung tugas

Walikota yang bertugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah

di bidang Pertanian dan Kelautan Struktur Organisasi Dinas Pertanian Kelautan dan

Perikanan Kota Serang terdiri atas

Susunan Organisasi

1. Kepala Dinas

2. Sekertariat, Membawahkan:

a) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

b) Sub Bagian Keuangan

c) Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan.

3. Bidang Pertanian, Membawahkan:

a) Seksi Produksi Tanaman Pangan

b) Seksi Produksi Hortikultura

c) Seksi Sarana Prasarana Pertanian

4. Bidang Peternakan, Membawahkan:

a) Seksi Produksi Peternakan

b) Seksi Kesehatan Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat

Veteriner

c) Seksi Bina Usaha Peternakan

Page 117: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

101

5. Bidang Perikanan, Membawahkan:

a) Seksi Budidaya Perikanan

b) Seksi Pemberdayaan Nelayan Kecil

c) Seksi Bina Usaha Perikanan

6. Bidang Perkebunan, Membawahkan

a) Seksi Pembenihan dan Perlindungan

b) Seksi Produksi

c) Seksi Pengolahan dan Pemasaran

7. Bagian Pangan, Membawahkan

a) Seksi Pengembangan Ketersediaan dan Kerawanan Pangan

b) Seksi Pengembangan Cadangan dan Distribusi Pangan

c) Seksi Pengembangan Konsumsi dan Keamanan Pangan

8. UPT

9. Kelompok Jabatan Fungsional

1) Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur, mengendalikan dan

mengkoordinasikan seluruh kegiatan penyelenggaraan tugas dan fungsi Badan sesuai

dengan visi, misi dan program Walikota di bidang pelayan perizinan di Daerah

sebagaimana terjabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.

Untuk menjalankan tugas pokok sebagaimana tersebut, Kepala Dinas mempunyai

fungsi:

Page 118: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

102

1. Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan urusan pemerintahan daerah di

bidang pertanian peternakan perikanan perkebunan dan pangan

2. Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan pertanian peternakan perikanan

perkebunan dan pangan

3. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pertanian peternakan perikanan

perkebunan dan pangan

4. Pelaksanaan evalusasi dan pelaporan dibidang pertanian peternakan perikanan

perkebunan dan pangan

5. Pelaksanaan administrasi Dinas sesuai dengan bidang pertanian peternakan

perikanan perkebunan dan pangan

6. Pengelolaan UPT

7. Pelaksanaan tugas lain diberikan walikota sesua dengan lingkup tugas dan

fungsinya

2) Sekertariat

Sekertarian mempunyai tugas pokok menyelenggarakan kegiatan di bidang

umum dan kepegawaian, keuangan, program, evaluasi dan pelaporan, untuk

menjalankan tugas sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) Sekertariat mempunyai

fungsi:

1. penatausahaan urusan umum dan kepegawaian

2. penatausahaan urusan keuangan

3. penatausahaan urusna program, evaluasi dan pelaporan

4. Pengoordinasan dalam penyusunan perencanaan Dinas

Page 119: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

103

5. Pengoordinasan pelaksanaan tugas bidang–bidang dan UPT di lingkungan

Dinas

6. Sekertariat dipimpin oleh seorang sekertaris yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas

3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas dan fungsi Sekertariat di bidang administrasi umum dan administrasi

kepegwaian, uraian tugas Sub Bagian Umum dan Kepegwaian yaitu:

1. Melakukan penyusunan program dan rencana kegiatan sub bagaian umum dan

kepegawaian

2. Melakukan pengelolaan urusan surat menyurat / tata naska Dinas

3. Melakukan pengelolaan urusan rumah tangga, perpustakaan, kearsipan,

keprotokolan, dan kehumasan Dinas

4. Melakukan pembinaan dan pengambangan pegawai sesuai dengan peraturan

perundanga undangan yang berlaku

5. Melakukan pelayanan administrasi kepegawaian Dinas sesuai dengan

peraturan perundang undangan yang berlaku

6. Melakukan fasilitasi penilaian persntasi kerja pegawai Dinas sesuai ketentuan

perundang undangan yang berlaku

7. Melakukan fasilitasi Pemerosesan persentasi kerja pegawai Dinas sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

8. Melakukan Penyusuanan Rencana Kebutuhan Barang Dinas

Page 120: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

104

9. Melaksanakan Pengamanan dan Pemeliharaan barang milik daerah yang

dalam penguasaan SKPD

10. Melaksanakan pemgangunan, pengadaan atau rehabilitasi sarana prasarana

fisik di lingkungan Dinas

11. Mengumpulkan dan mengolah data mengenai kebutuhan perlengkapan kantor

di lingkungan Dinas

12. Melaksanakan pengadaan perlengkapan kantor di lingkungan Dinas

13. Melaksanakan distribusi perlengkapan kantor di lingkungan Dinas

14. Menegndalikan distribusi perlengkapan kantor di lingkungan Dinas

15. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Bagian Sub

bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada sekertariat

4) Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan

fungsi sekertariat dibidang administrasi keuangan, uraian tugas Sub Bagian Keuangan

adalah:

1. Melakukan penyusunan program dan rencana program Sub Bagian Keuangan

2. Melakukan pembinaan penata usahanan keuangan Dinas

3. Melakukan penatausahaan angaran Dinas sesuai dengan ketentuan perundang-

undangan yang berlaku

4. Melakukan pengelolaan kas Dinas sesuai dengan perarutaran perundang-

undangan yang berlaku

Page 121: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

105

5. Melakukan penatausahaan pendapatan yang berasal dari retribusi sesuai

dengan ketentuan peraturan-perundang undangan yang berlaku

6. Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada

di bawah tanggung jawab kepada sekertaris

5) Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan

Sub bagian program, evaluasi dan pelaporan mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas dan fungsi Sekertariat dibidang perencanaan program, evaluasi dan

pelaporan, Uraian tugas Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan sebgai berikut:

1. Melakukan penyusunan program dan rencana kegiatan sub bagian Program,

Evaluasi dan Pelaporan

2. Melakukan pengkoordinasian penyusunan rencana program dan kegiatan

Dinas meliputi Rencana Strategis, Rencana Kerja, Indikator Kinerja Utama,

Rencana Kerja dan Anggaran, Penetapan Kinerja

3. Melakukan pengumpulan dan pengadministrasian usulan RK/RKPA dari unti-

unit kerja dan hasil pembagahasn internal dinas

4. Melakukan usulan unit-unit kerja dan hasil pembahasan internal Dinas

5. Melakukan Moniotring evaluasi dan pelaporan terhadap realilasasi atau

pelaksanaan program dan unti dinas

6. Sub Bagian program, Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala

Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekertaris

Page 122: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

106

6) Bidang Pertanian

Mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian tugas Dinas dalam lingkup

produksi tanaman pangan, produksi hortikultura sarana prasarana pertanian. untuk

menyelengarakan tugas sebgaimana tersebut pada ayat satu bidang pertanian

mempunyai tugas sebagai berikut:

1. Penyelenggaraan Produksi tanaman pangan

2. Penyelengaraan Produksi Hortikultura

3. Penyelenggaraan sarana prasarana pertanian

4. Pelapon dibidang produksi tanaman pangan, produksi Holtikultura dan Sarana

pertanian

5. Bidang Pertanian dipimpin oleh seorang Kepada Bidang yang berada di

bawah dan bertanggung jawab Kepada Dinas Melaui Sekertaris

7) Seksi Produksi Tanaman Pangan

Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Bidang Pertanian

yang berkenaan dengan produksi tanaman pangan, uraian tugas Produksi dan Pangan

yaitu:

1. Melakukan Penyusunan tugas, rencana permasalahan dan regulasi sebagai

bahan penyusunan rencana strategis serta rencana kerja dan anggaran dinas

2. Melakukan penyiapan bahan penyusunan konsep kebijakan, pedoman dan

petunjuk teknis yang berkaitan dengan produksi

3. Melakukan Koordinasi penyiapan dan pelaksanaan pembinaan dan pemberian

bimbingan teknis dibidang produksi tanaman pangan

Page 123: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

107

4. Kegiatan Seksi Tanaman pangan dan melaksanakan tugas lain sesuai dengan

bidang tugasnya

5. Seksi produksi tanaman pengan dipimpin oleh seorang kepala seksi yang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala bidang pertanian

8) Bidang Peternakan

Bidang Peternakan mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian tugas dinas

dalam lingkup produksi peternakan, kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat

veteriner bina usaha peternakan, untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana

dimaksud pada ayat satu bidang peternakan mempunyai fungsi yaitu:

1. Penyelenggara urusan produksi peternakan

2. Penyelengara urusan kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner

3. Bidang Peternakan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dan

bertanggung jawab kepala dinas melalui sekertaris

9) Seksi Produksi

Seksi Produksi Peternakan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas

dan fungsi Bidang Peternakan yang berkenaan dengan produksi peternakan.

10) Seksi kesehatan hewan dan masyarakat Veteriner

Seksi kesehatan hewan dan masyarakat Veteriner mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas dan fungsi bidang peternakan yang berkenaan dengan

kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner, Seksi kesehatan hewan dan

Page 124: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

108

kesehatan masyarakat veteriner dipimpin oleh seorang kepala seksi yang berada

dibawah dan bertanggun jawab kepada Kepala Bidang Peternakan.

11) Seksi Bina Usaha Peternakan

Seksi Bina Usaha Peternakan mempunyai tugas melaksanakan sebgaian tugas

dan fungsi bidang peternakan yang berkenaan dengan bina usaha.

12) Bidang Perikanan

Bidang perikanan mempunyai tugas menyelengarakan sebgaian tugas dinas

dalam lingkup budidaya perikanan, pemberdayaan nelayan kecil dan bina usaha,

mempunyai fungsi penyelenggaraan budidaya perikanan, penyelengaraan buna usaha

perikanan dan bertanggun jawab kepada Kelapa Dinas melalui Sekertaris.

13) Seksi Budidaya Perikanan

Mempunyai tugas melaksanakan sebgaian tugas dan fungsi perikanan yang

berkenaan dengan budidaya perikanan mempunyai fungsi yaitu melakukan

penyusunan rencana kegiatan seksi budidaya perikanan bedasarkan tugas

permasalahan dan regulasi sebagai bahan penyusunan rencana strategis serta rencana

kerja dan anggaran dinas

14) Seksi Pemberdayaan Nelayan

Mempunyai tugas untuk memberdayakan nelayan kecil sebagaimana fungsi

bidang perikanan yang berkenaan dengan nelayan kecil. melakukan penyusunan

rencana kegiatan seksi pemberdayaan nelayan kecil bedasarkan tugas, melaksanakan

Page 125: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

109

pengelolaan pemberdaaan nelayan kecil dan bertanggung jawab kepada kepala bidang

perikanan.

15)Seksi Bina Usaha Nelayan

Mempunyai tugas melaksanakan sebagaian tugas dan fungsi bidang perikanan

yang berkenaan dengan bina usaha perikanan salah satu fungsi dari seksi tersebut

adalah melakukan penyusunan rencana kegiatan seksi bina perikanan bedasarkan

tugas, permasalahan dan regulasi sebagai bahan penyusunan rencana strategis serta

rencana kerja dan anggaran dinas, Melakukam pengembangan kelembagaan usaha

pengolahan dan pemasaran ikan. Seksi bina usaha nelayan dipimpin oleh seorang

kepala seksi yang berada dibawah dan bertnaggung jawab kepada Kepala Dinas

Bidang perikanan.

16) Bidang Perkebunan

Mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian tugas dan fungsi dinas dalam

lingkup pembenihan dan perlindungan, produksi, pengolahan dan pemasaran, salah

satu fungsi di bidang perkebunan adalah menyelenggarakan pembenihan dan

perlindungan perkebunan, penyelenggaraan produksi perkebunan, menyelenggarakan

pengolahan san pemasaran perkebunan, Bidang Perkebunan dipimpin oleh seorang

Kepala Bidang yang bertanggung jawab kepada Kepala dinas melalui Sekertaris.

17) Seksi Pembenihan dan perlindungan

Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Bidang

perkebunan yang berkenaan dengan pembenihan dan perlindungan, salah satu

fungsinya adalah melakukan rencana kegiatan seksi pembenihan dan perlindungan

Page 126: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

110

bedasarkan tugas, permasalahan dan regulasi sebagai bahan penyusunan rencana

straetgis serta rencana kerja dan anggaran dinas, melakukan perencanaan,

pemeliharanaan, pengelolaan dan pengawasan hutan kota, seksi pembenihan dan

perlindungan dipimpin oleh seorang kepala seksi yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada kepala bidang perkebunan.

18) Seksi Produksi

Mempunyai tugas melakukan sebagai tugas dan fungsi di bidang perkebunan

yang berkenaan dengan produksi serta mempunyai tugas melakukan penyusunan

rencana kegiatan seksi produksi bedasarkan tugas, permasalahan dan regulasi sebagai

bahan penyusunan rencana strategis serta rencana kerja dan anggaran dinas,

melakukan pembinaan dan informasi hasil akibat serangan OPT feomena iklim dan

penetapan tindakan pengendalian, seksi produksi dipimpin oleh seorang kepala seksi

yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala bidang perkebunan.

19) Seksi Pengolahan dan Pemasaran

Mempunyai tugas melakukan sebagian tugas dan fungsi di bidang perkebunan

yang berkenaan dengan pengolahan dan pemasaran serta mempunyai fungsi

melakukan penyiapan bahan penyusunan konsep kebijakan pedoman dan petunjuk

teknis yang berkaitan dengan pengolahan dan pemasaran.

20) Bidang Pangan

Mempunyai tugas menyelenggarakan sebgaian tugas dan fungsi dinas dalam

lingkup pengembangan dan ketersediaan dan kerawanan pangan, pengembangan

cadangan dan distribusi pangan pengembangan konsumsi dan keamanan pangan.

Page 127: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

111

serta mempunyai tugas penyelenggaraan pengembangan ketersediaan dan kerawanan

pengan, menyelenggarakan pengembangan cadangan dan distribusi pangan,

pelaporan dibidang pengembangan ketersediaan dan kerawanan pangan,

pengembangan cadangan dan distribusi pangan, bidang pembinaan pangan dipimpin

oleh seorang kepala bidang yang bertanggung jawab kepada kepala Dinas melalui

sekertaris.

21) Seksi Pengembagnan Ketersediaan dan Kerawanan pangan

Mempunyai tugas nelaksanakan sebagian tugas dan fungsi bidang pangan

yang berkenaan dengan pengembangan ketersediaan dan kerawanan pangan tugas dan

fungsi bidang tersebut adalah melakukan penyiapan bahan penyusunan konsep

kebijakan pedoman dan petunjuk teknis berkaitan dengan pengembangan

ketersediaan dan kerawanan pangan, melakukan penyiapan bahan pengembangan

jaringan informasi ketersediaan pangan, seksi pengembangan ketersedaiaan dan

kerawanan pangan dipimpin oleh seorang kepala seksi yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada kepala bidang pangan.

22) Seksi Pengembangan Cadangan dan distribusi Pangan

Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi bidang pangan

berkenaan dengan pengembangan dan distribusi pangan salah satu fungsi

pengembangan cadangan dan distribuasi pangan adalah melakukan penyiapan bahan

penyusunan konsep kebijakan pedoman dan petunjuk teknis yang berkaitan dengan

pengembangan cadangan dan distribusi pangan, melakukan penyiapan pengumpukan

data harga pangan ditingkat produsen dan konsumen untuk harga panel. Seksi

Page 128: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

112

pengembangan cadangan dan distribusi Pangan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi

yang berada dibawah dan beranggun jawab kepada Kepala bidang perkebunan

24) Seksi Pengembangan Konsumsi dan Keamanan Pangan

Mempunyai tugas melaksanakan sbegaian tugas dan fungsi dibidang pangan

yang berkenaan dengan keamnan pangan mempunyai tugas yaitu melakukan

penyiapan pemanfaatan lahan pekarangan untuk ketahanan pangan keluarga,

melaksanakan upaya peningkatan konsumsi pangan beragam, bergizim seimbang dan

aman kepada masyarakat, melakukan penyiapan fasilitas peningkatan keamanan dan

mutu pangan, seksi pengembangan konsumsi dan keamanan pangan dipimpin oleh

seorang kepala seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala

bidang pangan.

4.3 Visi dan Misi, Tujuan, Sasaran dan Kebijakan Dinas Pertanian Kota Serang

Visi adalah pandangan yang jauh kedepan, kemana dan bagaimana Dinas

Pertanian Kota Serang menjalankan perananya dalam kurun waktu 5 tahun kedepan.

Visi adalah suatu gambaran tentang keadaan masa depan. sejalan dengan paradigma

baru pemerintahan dalam era reformasi, perlu dilakukan upaya dalam menyisasti

tuntutan perubahan iklim dalam menghadapi efek global. Untuk itu Dinas Pertanian

Kota Serang dituntut untuk senantiasa meningkatkan kinerja dan profesionalisme

serta secara proaktif melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang telah diatur dalam

peraturan Walikota Serang, Mengacu semangat pencapaian visi dan misi Kota Serang

pada tahun 2013 -2018 yaitu “ Terwujudnya Kota Serang Madani Sebagai Kota

Page 129: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

113

Pendidikan yang Bertumpu pada Potensi Perdagangan, Jasa, Pertanian dan

Budaya”

Adapun pembangunan pertanian di Kota Serang, termasuk didalamnya

Pertanian pangan, Hortikultura, Peternakan, Kehutanan dan Perkebunan, Perikanan

dan Kelautan sub-sub sektor pendukungnya. Menjadi tanggung jawab empat pilar,

yaitu pemerintah, Akademisi, Dunia Usaha dan Masyarakat, Dari Hasil pencermatan

terhadap kondisi sektor pertanian Kota Serang dan Berbagai isu strategis, Misi

pembangunan pertanian Kota Serang dapat dirumuskan sebagai Berikut:

”Tertatanya Sistem Agribisnis yang Kuat Menuju Pertanian yang Berdayasaing

dan Berkelanjutan”

Pada Visi Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Serang 2013 – 2018

terdapat 4 kunci pilar yaitu “ Tertata, Agribisnis, Berdayasaing dan

Berkelanjutan” yang masing masing memiliki makna sebagai berikut:

Tertatanya :Memiliki makna bahwa pertanian yang selama ini berlangsung

Sudah menginisiasi membangun simpul- simpul Aktivitas :

pertanian sebagai sebuah sistem agribisnis, namun didukung oleh

keterkaitan yang kuat antara simpul produksi, simpul besar dan

simpul distribusi.

Agribisnis :Memiliki makna pertanian dalam sebuah sistem transaksi dengan

mekanisme pasar produk pertanian yang memiliki keterkaitan ke

sektor hulu dan hilir

Page 130: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

114

Berdaya Saing :Memiliki makna kualitas produk secara proporsional memiliki nilai

kualitas tinggi melalui berbagai bentuk perlakukan dan kebijakan

Berkelanjutan :Memiliki makna proses pengelolaan sumberdaya alam sebagai

sumberdaya ekonomi yang lestari dengan dukungan teknologi dan

budaya kearifan lokal.

Guna mewujudkan visi sebagai berikut di atas, disusunlah sejumlah misi sebagai

berikut:

1. Meningkatkan Kapabilitas dan Akuntabilias Kinerja Dinas Pertanian Kelautan

dan Perikanan Kota Serang.

2. Meningkatkan Kapasitas, Kualitas, dan Produktivitas Pertanian, Kelautan dan

Perikanan serta Pangan.

3. Meningkatkan Kesejahteraan Petani Melalui Kemandirian Petani.

Tujuan dan Sasaran mengacu pada misi yang telah ditetapkan, maka tujuan

yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu 5 tahun adalah sebagai

berikut:

Misi 1 : Meningkatkan Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pertanian

Kelautan dan Prikanan Kota Serang

Tujuan dari misi 1 adalah meningkatkan profesionalsime, akuntabilitas kinerja

dan kapasitas Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan Kota Serang dalam

pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.

Page 131: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

115

Sasaran dari Misi 1 adalah :

1. Meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia Dinas Pertanian Kota

Serang dalam hal Perencanaan, Pelaksanaan, Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan pertanian sesuai dengan tuntutan profesi

serta perkembangan pengetahuan sosial dan teknologi.

2. Tersedianya sarana dan prasarana yang diperlukan untuk

melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Pertanian secara proporsional

dengan menyesuaikan kemajuan,keterampilan, dan teknologi yang ada

3. Terukurnya kinerja Dinas Pertanian Kota Serang melalui sistem yang

regulatif dan bersifat nasional.

Misi 2 Meningkatkan Kapasitas, Kualitas dan Produktivitas Pertanian,

Peternakan, Keutanan dan Perkebunan, Kelautan dan Perikanan, Serta Pangan

Tujuan dari misi ke 2 ini adalah meningkatkanya kuantitas dan kualitas produk

pertanian melalui peningkatan sinergitas dan efektifitas program yang dilaksanakan.

Sasaran dari Misi 2 adalah:

1. Kualitas dan Kuantitas produk pertanian yang mampu bersaing di pasar lokak

2. Produktivitas pertanian yang terjaga dan terkelola dengan baik

3. Ketersediaan pangan yang memadai dan proporsional

Misi 3 Meningkatkan Kesejahteraaan Petani Melalui Kemandirian Petani

Tujuan dari misi 3 ini adalah membaiknya kesejahteraan petani yang tidak hanya

dinilai dari peningkatan nilai tukarnya saja, namun juga dinilai dari aspek

kemandiriannya.

Page 132: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

116

Sasarannya dari misi ke 3 adalah kemampuan petani dalam proses penentuan

komoditas, teknologi dan sistem transaksi yang akan diterapkan.

Strategi dan Kebijakan

Strategi pada dasarnya lebih bersifat grand design, sebagai salah satu cara

atau pola yang dirancang untuk merespon isu-isu strategis yang dihadapi dan untuk

mencapai visi dan misi dan sasaran instasnsi dengan kata lain strategi merupakan

suatu cara atau pola untuk mewujudkan atas misi yang ditetapkan.

Penyusunan arah kebijakan Dinas Pertanian Kota Serang 2013 – 2018 dalam

pengelolaan sumber daya alam sebagai sumber daya ekonomi mendaksarkan pada

kebijakan dari misi yang 4 (menigkatkan perekonomian daerah melalui iklim usaha

dan investasi yang kodusif bagi berkembangnya usaha kecil menegah dan koperasi,

serta industri yang mampu mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya alam dan sosial

secara berkelanjutan)

Misi 1 Meningkatkan Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pertanian

Kealutan dan Perikanan

Strategi yang di tempuh untuk mengimplementasikan misi ini adalah:

1. Pengembangan potensi sumberdaya manusia Dinas Pertanian Kota Serang

2. Penambahan sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Kota Serang secara

proporsional

3. Penyusunan kelembagaan sebagai tolak ukur kinerja Dinas Pertanian yang

regulatif, aplikatif dan akuntabel

Page 133: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

117

Arah Kebijakan dari misi ini mewujudkan sistem tata kelola tugas dan fungsi Dinas

Pertanian Kelautan dan Perikanan yang efektif dan efisien

Misi 2 Meningkatkan Kapasitas, Kualitas dan Produktifitas Pertanian,

Peternakan, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan serta Pangan

Strategi untuk mengeimplementasi Misi ini adalah :Pengembangan sistem agribisnis

yang selama ini terbentuk melalui berbagai macam pendekatan dan modifikasi

permodelan. Sedangkan arah kebijakan dari Misi ini adalah menginisiasi sistem

agribisnis modern skala kota yang adil dan berkelanjutan.

Misi 3 Meningkatkan Kesejahteraan Petani

Strategi yang ditempuh untuk mengimplementasikan misi ini adalah dengan

peningkatan kapasitas petani melalui berbagai macam pendekatan dan difusi

informasi yang acceptable, Sedangkan arah Kebijakannya adalah menempatkan

petani sebagai pelaku pasar yang aktif dan memiliki posisi tawar yang baik

4.4 Renstra (Rencana Strategis) Dinas Pertanian Kota Serang 2013-2018

Perencaanaaan strategis merupakan suatu sistem yang dikembangkan dengan

memperhatikan karakteristik spesifik organisasi. Perencanaan Strategis dijadikan

instrumen yang akan membantu pemimpin organisasi dalam mengelola dan

mengalokasikan seluruh sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan organiasi.

Page 134: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

118

Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah juga sangat diperlukan adanya

perencanaan strategis baik itu untuk daerah secara umum atau untuk masing-masing

perangkat daerah. Rencana Strategis atau disingkat Renstra adalah dokumen

perencanaan yang dibuat daerah untuk periode 5 tahun. Sedangkan Renstra SKPD

adalah doumen perencanaan SKPD untuk 5 tahun. Renstra ini disusun dan menjadi

bagian dari RPJMD Kota Serang dalam satuan yang lebih spesifik guna mendorong

terwujudnya visi dan misi pembangunan Kota Serang dalam kerangka perencanaan

pembangunan yang strategis dan terintegrasi sesuai dengan amanah Undang-Undang

Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN)

Dinas Pertanian Kota Serang adalah salah satu SKPD yang merupakan bagian

dari Pemerintah Kota Serang, yang memiliki kewajiban untuk menyusun Rencana

Strategi Dinas Pertanian Kota serang yang di susun dan dirumuskan setiap lima

tahun.

Perencanaan Strategis menentukan arah suatu organisasi untuk 5 tahun

kedepan, bagaimana cara mengarahkannya dan bagaimana mengevaluasi

keberhasilan dan ketidakberhasilannya. Secara umum Rensra Dinas Pertanian Kota

Serang merupakan salah satu perangkat dasar pengukuran kinerja atas pelayanan

yang diberikan kepada masyarakat di bidang pertanian kelautan dan perikanan di

Kota Serang. Rencana Strategis Dinas Pertanian juga digunakan sebagai dasar

penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Oleh karena itu

muatan utama rencana strategi adalah semua program dan kegiatan yang

dilaksanakan oleh Dinas dalam konteks akuntabilitas kinerja dan manajerial yang

Page 135: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

119

mencakup kegiatan yang dibiayai dengan dana APBD, dana dekonsentrasi, serta

sumber dana lain yang tidak meningkat. Rencana Strategis akan menjadi tolak ukur

penilaian pertanggungjawaban Kepala Dinas pada setiap akhir tahun anggaran.

Landasan Hukum yang digunakan dalam Penyusunan Rencana Strategis

Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Serang Tahun 2013 -2018 :

1. Landasan Idiil : Pancasila

2. Landasan Konstitusional : Undang Undang Dasar 1945

3. Landasan Operasional :

1. Undang – Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman

2. Undang – Undang Nomor 6 Tahun 1997 tentang Peternakan dan Keswam

3. Undang – Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan

4. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Kauangan Negara

5. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nsional

6. Undang – Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Peikanan

7. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

8. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Daerah

9. Undang – Undang Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah

10. Undang – Undang Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Penerapan Standart Pelayanan Minimal

Page 136: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

120

11. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kota Serang

12. Undang – Undang Nomor 3 Tahun 2007 tentang Ketahanan Pangan

13. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada

Masyarakat

14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah

Daerah Kabupaten dan Kota

15. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun2007 tentang Pengelolaan Uang

Negara/Daerah

16. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelengaraan Pemerintahan Daerah

17. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah

18. Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah

19. Peratutran Menteri dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan

atas Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan keuangan Daerah.

Page 137: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

121

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pembentukan

dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kota Serang.

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah.

22. Peraturan Menteri Pertanian No. 65 Tahun 2010 Tentang Standar Pelayanan

Minimal Bidang Ketahanan Pangan.

23. Peraturan Menteri Pertanian No. 50 Tahun 2010 Tentang Pedoman

Pengembangan Kawasan Pertanian.

24. Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 9 tahun 2008 tentang Pembentukan dan

Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Serang

25. Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan

Daerah Kota Serang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan

Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kota Serang

26. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pembentukan dan susunan

Organsiasi Dinas Daerah Kota Serang

27. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2014 tentang RPJMD Kota Serang Tahun

2014 – 2018

28. Peraturan Walikota Serang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas dan

Tata Kerja Dinas Pertanian Kota Serang

Page 138: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

122

29. Peraturan Walikota Serang Nomor 18 Tahun 2011 tentang Perubahan dan

Peraturan Walikota Nomor 38 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi

Lembaga Teknis Daerah Kota Serang

30. Peraturan Walikota Serang Nomor 34 Tahun 2014 tentang Perubahan atas

peraturan Waliota Nomor 34 Tahun 2014 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan

Rincian Tugas Dinas Pertaian, Kelautan dan Perikanan Kota Serang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan Kota Serang

disusun dengan maksud menyediakan acuan kerja penyelenggaraan pembangunan

pertaniandi Kota Serang selama rentang waktu lima tahun serta secara umum

bertujuan untuk:

1) Menjamin Konsitensi Perencanaan dan Pemilahan Program dan Kegiatan

sesuai dengan Prioritas serta kebutuhan daerah

2) Menjamin Komitmen pada program dan kegiatan yang sudah disepakati

secara partisipatif antar semua pemangku kepentingan pembangunan

pertanian

3) Memperkuat landasan penentuan program dan kegiatan tahunan secara

kronologis dan berkelanjutan

4) Menyediakan Tolak banding dalam pengukuran kinjerja Kepala Dinas

Tujuan dari Penyusunan Rencana Strategis Dinas Pertanian Kota Serang tahun 2013

– 2018 adalah Sebagai Berikut:

1) Sinkronisasi Tujuan, Sasaran, program dan kegiatan Dinas Pertanian Kota

Serang dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Serang

Page 139: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

123

2) Sebagai acuan bagi Dinas Pertanian Kota Serang dalam Menyusun Rancana

Kerja Tahunan Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan Kota Serang

3) Memberikan arah, Tujuan Pembangunan yang akan dicapai secara terpadu

dan efektif guna mewujudkan visi dan misi Dinas Pertanian, Kelautan dan

Perikanan Kota Serang yang merupakan Implementasi dari visi dan misi Kota

Serang.

4) Sebagai bahan evaluasi dan penilaian dalam melaksanakan tugas dan fungsi

Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan Kota Serang sebagai Satuan Kerja

Perangkat Daerah yang melayani masyarakat Kota Serang dibanding

Pertanian

4.4 Deskripsi Data

4.4.1 Operasional Konsep

Deskripsi data penelitian merupakan penjelasan mengenai data yang telah di

dapatkan dari hasil observasi penelitian di lapangan. Penelitian ini mengenai, data

yang peneliti dapatkan lebih banyak berupa kata-kata yang peneliti dapatkan melalui

proses wawancara dalam penelitian ini kata– kata yang diamati dan di wawancarai

merupakan sumber data utama, sumber data utama di catat dalam catatan tertulis atau

melalui alat perekam yang peneliti gunakan selama proses wawancara berlangsung.

Peneliti menggunakan teori dalam Perencanaan Strategis menurut Michael

Allison and Jude Kaye(2005:223) yang mengemukakan tantangan atau hambatan

dalam Perencanaan Strategis yaitu meliputi Besiap siap, Menegaskan Visi dan Misi,

Page 140: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

124

Menyepakati Prioritas, Memantau dan Mengevaluasi. Teori tersebut memberikan

visualisasi yang berguna atas masalah-masalah penting yang terdapat dalam sebuah

perencanaan strategis. perencanaan strategis tidak mengimplementasikan dirinya

dirinya sendiri. Orang menggunakan perencanaan Strategis untuk memperkuat dan

melanjutkan prestasi organisasi harus menghadapi lima hambatan kunci menuju

perencanaan strategis. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode. penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif sehingga data yang

diperoleh bersifat deskriptif berbentuk kata dan kalimat dari hasil wawancara

mendalam, hasil observasi dan studi dokumentasi.

4.5 Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model

analisis data menurut Miles dan Huberman, yaitu :

1) Pertama pengumpulan data (data collection). Pengumpulan data yaitu

proses pengumpulan data penelitian . ini merupakan tahap awal yang harus

dilakukan peneliti agar peneliti dapat memperoleh informasi mengenai

masalah-masalah yang terjadi di lapangan. Pada penelitian mengenai

Perencanaan Strategis Dinas Pertanian Kota Serang dalam Meningkatkan

Kesejahteraan Nelayan di Karangantu ini dalam tahap pengumpulan data

dilakukan dengan review dokumentasi Profil Dinas Pertanian dan Rencana

Strategi, Profil umum Kota Serang, BAPPEDA Kota Serang dalam hal ini

yang mengevaluasi Renstra, wawancara, observasi, pengumpulan data

Page 141: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

125

melalui kajian pustaka dan dokumentasi. Ha ini dilakukan agar data yang

didapatkan dalam penelitian ini valid dan dapat dipertanggungjawabkan.

2) Langkah selanjutnya yang kedua yaitu reduksi data (data reduction).

Reduksi data artinya merangkum atau memilih hal-hal yang pokok dan

memfokuskan hal yang penting, dicari tema dan polanya dengan demikian

data yang sudah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas,

dan memudahkan peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya

dan memudahkan pula dalam menyajikan data. Dalam penelitian .dalam

tahap reduksi data dilakukan dengan cara membaca ulang data-data, dan

memilih data-data yang sesuai dengan fokus penelitian dan kemudian

berpengaruh dalam penyajian data saat datavtersebut disajikan.

3) Kemudian langkah selanjutnya yang ketiga adalah penyajian data (data

display). Penelitian mengenai mengenai Perencanaan Strategis Dinas

Pertanian Kota Serang dalam Meningkatkan Kesejahteraan Nelayan di

Karangantu, ini dalam tahap penyajian data dalam penelitian kualitatif

dilakukan secara sistematis dan dalam bentuk uraian yang singkat, bagan,

kategori, dan disajikan berupa teks naratif. Dengan mendisplay data dapat

mudah dipahami masalah-masalah apa yang terjadi.

4) Langkah terakhir atau keempat yaitu melakukan penarikan kesimpulan dan

verifikasi. Dalam penarikan kesimpulan didukung dengan bukti-bukti yang

kuat berupa data yang valid dan temuan dilapangan. Dengan

menghubungkan hasil observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan data-

Page 142: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

126

data yang ada kemudian dapat ditarik sebuah kesimpulan yang dapat

dipertanggung jawabkan.

4.6 Reduksi Data (data reduction)

Analisis dilakukan selama penelitian berlangsung, kemudian data yan

diperoleh dilakukan reduksi data (data reduction) untuk mendapatka tema dan

polanya serta diberikan kode-kode pada aspek tertentu berdasarkan jawaban-jawaban

yang sama dan berkaitan dengan pembahasan permasalahan penelitian serta

dilakukan kategorisasi. Untuk memudahkan proses reduksi data, peneliti melakukan

kodefikasi identitas informan untuk membedakan temuan-temuan di lapangan. Dalam

menyusun jawaban penelitian, peneliti memberikan kode sebagai berikut :

1) Kode Q menunjukan daftar Pertanyaan

2) Kode Q, Q, Q, dan seterusnya adalah menunjukan daftar urutan pertanyaan

3) Kode I meunjukan informan

4) Kode I1-1 I1-6 menunjukan daftar urutan informan dan kategori Dinas

Pertanian Kota Serang

5) Kode I2 menunjukan daftar urutan informan dan kategori UPT Kec.

Karangantu

6) Kode I3 menunjukan informan Nelayan di Karangantu

7) Kode I4 menunjukan kode unutk Masyarakat Karangantu

8) Kode I5 menunjukan Kode utuk LSM / Organisasi sosial

Page 143: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

127

Setelah memberi kode- kode pada aspek tertentu yang berkaitan dengan

masalah penelitian sehingga tema dan polanya ditemukan, maka di lakukan

kategorisasi berdasarkan jawaban-jawaban yang ditemukan dari penelitian di

lapangan dengan membaca dan menelaah jawaban-jawaban tersebut. Analisa data

yang akan dilakukan dalam penelitian ini menggunakan beberapa kategori dengan

beberapa dimensi yang dianggap sesuai dengan permasalahan penelitian dan

kerangka teori yang telah diuraikan sebelumnya. Dimana dimesi tersebut mengacu

pada perencanaan strategis menurut Bryson (2007:227).

4.7 Daftar Informan

Pada penelitian mengenai Perencanaan Strategis Dinas Pertanian Kota

Serang dalam Meningkatkan Kesejahteraan Nelayan di Karangantu, peneliti

menggunakan teknik purposive sampling. Teknik purposive sampling merupakan

metode penentuan informan dengan berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu

disesuaikan dengan informasi yang dibutuhkan. Adapun informan-informan yang

peneliti tentukan, merupakan orang orang yang menurut peneliti memiliki informasi

yang dibutuhkan dalam penelitian ini, karena mereka (informan) dalam

kesehariannya senantiasa berurusan dengan permasalahan yang sedang diteliti

Informan dalam penelitian ini adalah instansi terkait baik Dinas Pertanian Kota

Serang maupu SKPD terkait dan pihak-pihak lain yang terlibat. Adapun SKPD yang

terkait diantaranya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Serang

Page 144: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

128

dan UPT Kec. Karangantu, Organisasi /LSM, Dinas Pertanian Kelautan dan

Perikanan Kota Serang.

Untuk memudahkan peneliti dalam penulisan, maka peneliti memberikan

kode untuk masing-masing informan, kode tersebut yaitu I1 untuk pihak Dinas

Pertanian Kota Serang, I2 untuk pihak dari PPN. Karangantu I3 Badan Perencanaan

dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Serang,dan I4 untuk Nelayan. I5 untuk

Masyarakat dan I6 LSM/Organisasi Sosial Berikut daftar informan yang dapat dilihat

pada penjelasan berikut ini:

1) I1-1 Diyah Purnomowati, SH (48Th), sebagai Kepala Bidang Perikanan di

Dinas Pertanian Kota Serang

2) I1-2 Drs. Mustari (44Thn), Sebagai Kasi Bidang Pemberdayaan Nelayan

Kecil di Dinas Pertanian Kota Serang

3) I1-3 Hj. Nurmainah SE, M.Si (41Thn), Sebagai Kepala Bidang Penyusunan,

Evaluasi dan Pelapioran di Dinas Pertanian Kota Serang

4) I1-4 Eko Setyagama, S.Hut (36Th), Sebagai Kasi Bidang Penyusunan,

Evaluasi dan Pelaporan di Dinas Pertanian Kota Serang

5) I1 – 5 Encep Hendri (34 Thn), Sebagai Penyuluh Perikanan

6) I2 Amir Saripudin,SP (35th), Sebagai Pengelola Pelabuhan Perikanan

Nusantara di Karangantu

7) I3 Nur Nurul Setiarini (37thn), Sebagai Kabid Perekonomian BAPPEDA

8) I4-1 Pak Suroso (47Th,) Sebagai Masyarakat Nelayan di Karangantu

9) I4-2 Pak Widri (47Th), Sebagai Ketua Nelayan di Karangantu

Page 145: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

129

10) I5 Pak Rasta (35Th), Sebagai Ketua KUB Gemilang I di Karangantu

4.8 Perencanaan Strategis Dinas Pertanian Kota Serang dalam Meningkatkan

Kesejahteraan Nelayan di Karangantu

Perencanaan Strategis Dinas Pertanian Kota Serang dalam menginkatkan

kesejahteraan, dalam penelitain ini peneliti menggunakan teori Perencanaan Strategis

menurut Michael Allison and Jude Kaye (2013:320) yang bertujuan untuk

mengetahui bagaimana proses perencanaan yang baik meliputi dari Pra Persiapan,

Mempertegas Visi dan Misi, Menilai Lingkungan, Menyepakati prioritas-Prioritas

dan Pemantauan serta Pengevaluasian, dengan harapan, teori yang digunakan dalam

penelitian ini bisa menjawab dari permasalahan pada Perencanaan Strategis.

1. Pra Persiapan

Pra Persiapan bagaimana orang orang yang didalam organisasinya tersebut

bisa mempersiapakan apa saja yang ingin dicapai melalui Rencana Strategis, dan

bagaimana kesiapan dari para aparatur ketika membuat Rencana Strategis. Proses ini

menjadi kunci penting dalam membuka gerbang untuk mencapai tujuan organisasi

Sebab Proses Pra Persiapan adalah langkah awal untuk membuat Rencana Strategis

serta Perencanaan Strategis akan lebih bermanfaat jika ada orang orang yang tepat di

dalamnya, yang dapat merumuskan Perencanaan dan Kebijakan dengan baik dan

dalam kondisi siap.

Page 146: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

130

Proses Pra Perancanaan merupakan bagian awal dari Perumusan Perencanaan

Strategis serta para setiap SKPD harus menilai bagaimana isu strategis yang ada

dilapangan dan harus mencocokan dengan visi dan misi yang sudah di tetapkan,

Setiap SKPD harus di tuntut siap dalam menilai isu isu strategis yang ada di

lapangan agar Perencanaan yang dibuat akan sesuai dan apa yang di cita citakan akan

terwujud. Demikian halnya dengan Pra Persiapan yang ada di Dinas Pertanian Kota

Serang bagaimana kesiapan pegawainya dalam proses Pra Perencanan, Pegawai

merupakan modal pokok dalam suatu organisasi karena berhasil atau tidaknya suatu

Perecanaan Serta Pelaksanaan dalam organisasi dalam mencapai tujuanya itu

tergantung dari setiap pegawainya yang akan melakukan Perumusan Perencanaan

Strategis serta Melaksanaan peran dan tugas nya masing masing.

Selain itu dalam pra persiapan hal yang sangat menunjang dari proses pra

persiapan adalah megenai anggaran yang disediakan dalam melaksanakan program

dari Dinas Pertanian dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan karena anggran

faktor sangat vital dalam melaksanakan program dalam mengingkatkan

kesejahteraan, dalam hal ini pada program utama dari Dinas Pertnaian Khususnya

pada bidang Perikanan hal yang menjadi kendala adalah masalah anggaran yang

kurang sehingga ketika pelaksanaan program terjadi masalah

Individu mempunyai kemampuannya masing masing dalam menangani

masalah masalah yang ada di lingkungan eksternal maupun internal dan bagaimana

mereka menilai permasalahn itu yang nanti akan menjadi bahan untuk menjadi tolak

ukur dalam merencanakan Rencana Strategis dengan begitu ketika setiap individu

Page 147: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

131

yang dapat menilai kondisi lapangan serta isu-isu stetrgis makan ketika

melakasanakan Rancangan Perencanan mereka sudah siap dalam merumuskan.

Begitu juga halnya individu yang terlibat dalam Perencanaan maupun Pelaksanaan

Perencanaan Strategis di Dinas Pertanian Kota Serang dalam hal ini bagaimana

Persiapan dari seluruh pegawai dalam perencanaan serta dalam melaksanakan

Perencanaan, Kesiapan ini yang menjadi sedikit masalah yang pertama dalam diskusi

awal dengan Pihak Dinas Pertanian Kota Serang mengenai Bagaimana Kesiapan dari

Para pegawai dalam merencanaakan program dan keisapan mereka dalam

melaksanakan Program yang dibuat.

Berdasarkan hasil temuan dilapangan, peneliti dapat mengetahui bahwa, pada

wawancara I1-1 Kepala Bidang Perikanan Dinas Pertanian Kota Serang mengatakan

bahwa :

”Yang terlibat dalam proses pra perencanaan dalam merencanakan program

adalah dari Kepala Bidang Perikanan beserta bawahnya, selain itu para

penyuluh beserta nelayan supaya program yang akan dijalankan bisa sesuai

dengan harapan dari para nelayan, sehingga program yang dinas buat bisa

meningkatkan tingkat kesejahteraan dari nelayan, akan tetapi kendala dari

pra persiapan ini adalah kurangnya pemahaman dari setiap pegawai

mengenai rencana strategis”. (Sumber: Wawancara dengan Ibu Diyah Purnomowati SH, pada Hari Kamis/15 Juni 2017 pukul 11.00 WIB di Dinas Pertanian Kota Serang)

Berdasarkan wawancara di atas peneliti dapat mengetahui bahwa, siapa saja

yang terlibat dalam perumusan perencanaan yaitu dari Kabid bidang perikanan

beserta bawahannya selain itu diikutsertakan juga para penyuluh dan perwakilan

Page 148: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

132

nelayan, Pertanyaan sama yang diutarakan II-2 Kasi Bidang Pemberdayaan Nelayan

Kecil, Dinas Pertanian Kota Serang:

“Kalau Kesiapan dari dinas sendiri dalam menghadapi Renstra itu

sebenarnya belum ada kesiapan karena memang perubahan renstra total itu

pada tahun besok, tahun 2018 dengan digantikannya walikota/Kepala Daerah

yang baru dan nanti kita sesuaikan visi dan misi dari walikota yang baru,

kalau untuk kesiapan misalnya dalam mengevaluasi, mengreview Renstra itu

yang saya lihat adalah kurangnya komitmen dari setiap pegawai misalnya

dalam menilai isu dilapangan sehingga ketika melaksalakan persiapan

perumusan perencanaan program setiap pegawai tidak dapat membuat

perencanaan program yang kurang baik .(Sumber: Wawancara dengan Bapak Drs.Mustari, pada Hari Jumat/16 Juni 2017 pukul 09.00 WIB di Dinas Pertanian Kota Serang)

Berdasarkan hasil wawancara di atas peneliti dapat mengetahui bahwa,

persiapan dari perubahan renstra sebenarnya akan dilakukan seiring dengan

digantikanya kepala daerah yang baru, selain itu ada beberapa kendala dari komitmen

pegawainya pada proses perencanaan contohnya adalah kurang kesiapan dalam

menilai isu dilapangan, Kemudian I1-3 Kepala Bidang Program Evaluasi dan

Pelaporan.

“Kesiapan dari Dinas Pertanian sendiri belum ada persiapan karena memang

perubahan perombakan renstra keseluruhan itu ketika penggantian

walikotanya, jadi belum ada persiapan untuk kesana, sebenarnya pas awal

tahun Bidang PEP ini pernah mereview Renstra tapi hanya BAB V dan BAB

VI saja karena itu mengenai capaian kinerja dan program, ada juga BAB I

tapi hanya menjelaskan tentang isu strategis dan perubahan nama-nama

pegawai, karena di Dinas Pertanian ini semuanya hasil dari mutasi jadi

kebanyakan baru disini, selain itu sangat pentingnya dari perispan dalam

merencanakan karena dari proses perencanaan ini kita bisa melihat serta

menilai kondisi sebelumnya dilapangan, sehingga permasalahan yang ada

dilapangan seblumnya dapat diatasi.” (Sumber: Hj Nurmainah, Kepala Bidang PEP Dinas Pertanian Kota Serang, 26 juli 2017, jam 10.45 WIB.

Page 149: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

133

Berdasarkan hasil wawancara di atas peneliti dapat mengetahui bahwa, belum

adanya kesiapan dari dinas untuk merencanakan perubahan renstra seluruhnya karena

perubahan renstra diikuti dengan ddigantinya kepemimpinan kepala daerah, akan

tetapi upaya dari dinas dalam membenahi renstra sementara adalah mereview renstra

yang dilaksanakan pada bulan januari 2017 di Dinas Pertanian Kota Serang, tidak

semua di review akan tetapi hanya bab V dan bab VI yang direview karena berkenaan

dengan kinerja pegawainya, Selanjutnya peneliti mewawancarai informan I3, Kepala

Bidang Perekonomian BAPPEDA

“Kalau yang saya lihat sendiri di setiap Dinas sendiri kurang dalam

persiapannya dari hal apa yang harus dilakukan ketika masa perencanaan,

apa saja isu yang strategis yang ada di lapangan, dan menilai apa saja hal

hal yang memperhambat jalannya perencanaan strategis selain itu SDMnya

saya melihat ketika BAPPEDA melalukan pengevaluasian setiap per triwulan,

ini tidak hanya dinas pertanian saja mungkin ini bagi semua dinas di Kota

Serang, kendalaya itu adalah SDMnya, karena mungkin yang saya lihat

adalah capaian kinerjanya serta apakah sesuai dengan program renstra atau

tidak, di Dinas Pertanian sendiri yang saya apresiasi adalah bidang PEPnya

mereka itu sangat kompeten menurut saya dan mereka paham tentang Renstra

dan Komunikasi dengan kami BAPPEDA sangat baik terutama pada

program” ( Sumber: Wawancara dengan Indah Nurul Setiarini Kepala Bagian Perekonomian BAPPEDA, 26 Juli 2017, pukul 11.09 WIB di BAPPEDA Kota Serang.

Berdasarkan hasil wawancara di atas peneliti dapat mengetahui bahwa,

kurangnya persiapan dalam merencanakan akan tetapi apresiasi penuh terhadap

bidang PEP yang sangat kompeten dibidangnya serta dapat melihat apa saja yang

kurang di perencanan strategis maupun pada programnya yang telah dijalankanya

Page 150: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

134

Dari Pernyataan di atas, hasil observasi yang peneliti lakukan, dalam hal

prapersiapan dan juga bagaimana komitmen pegawai khususnya masih kurang, dan

juga Renstra itu diubah ketika walikota baru dilantik dan menyesuaikan dengan visi

dan misi dari walikota baru, pegawainya kurang dalam hal mengevaluasian serta

ketika mereview renstra mereka kebanyakan kurang paham tentang resntra karena

memang mereka adalah hasil dari mutasi dan ketika menemukan lingkungan baru

tantangan baru mereka kurang paham, pra persiapan merupakan poin yang penting

dalam pembuatan renstra karena dalam pra persiapan sendiri merupakan kerangka

awal untuk menilai, mengevaluasi dan memantau apa saja potensi dan keunggulan

dari setiap wilayah dan dari situ menyusun perencanaan yang baik, memang dalam

proses pra persiapan ini pegawai adalah bagian dari penting dalam proses pra

persiapan karena pegawai yang mengetahui bagaimana kodisi di lapangan serta yang

menilai lingkungan apakah potensi dari setiap wilayah yang mereka kerjakan dan apa

saja kendala yang mereka hadapi dalam proses pelaksanaan, maka dari itu pegawai

penting dalam persiapan awal serta siapa saja yang menjadi orang orang yang

berperan dalam panitia pembuatan renstra

Mengenai aspek Pra Persiapan, Peneliti memberikan pertanyaan Kepada I1-1

yaitu Kepala Bidang Perikanan di Dinas Pertanian Kota Serang, yang mengatakan

bahwa kurangnya waktu yang disediakan untuk mempersiapkan perencanaan strategis

, sebagaimana yang dikatakan oleh I1-1 yaitu:

“Di dinas pertanian ini kendala dalam pra persiapan dalam Perencanan

Strategis atau mereview Rencana Strategis adalah waktu, review itu adalah

tugasnya dari bidang PEP akan tetapi dilibatkanya juga setiap bidang untuk

Page 151: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

135

memberikan masukan untuk setiap program yang dijalankan, akan tetapi

masalah waktu yang sangat sempit yang mengakibatkan kita tidak dapat

melakukan review itu, selain waktu sumber daya manusia yang kita miliki

sangat sedikit sehingga ketika kepala bidang dan staf bidang melakukan

kunjungan ke dinas lain tidak ada yang membackup ketika ada review dari

rencana strategis maupun dari review program yang dijalankan” (Sumber wawancara dengan Ibu Diyah Purnomowati, SH pada hari Kamis 15 juni 2017 Pukul 11.15 WIB di Dinas Pertnaian Kota Serang

Berdasarkan hasil wawancara di atas peneliti dapat mengetahui bahwa tidak

hanya permasalahn dari SDM, Anggaran tapi masalah waktu juga menjadi

terkendalanya persiapan untuk perencanaan strategis atau pun perencanaan program

dimana ketika bidang PEP melakukan review kegiatan dan melibatkan kabid, akan

tetapi masalah waktu yang menyebabkan ketika review kegiatan itu hampir semua

kabid beserta stafnya absen. Hal yang sama yang diutarakan oleh I1-2 Kasi Bidang

Pemberdayaan Nelayan Kecil memang terdapat kendala SDM yang dihadapi oleh

Dinas Pertanian Kota Serang

“Memang dalam pembuatan renstra itu banyak pihak yang terlibat dari

BAPPEDA, BPKAD mereka yang memberikan arahan dalam perumusan, dan

pengevaluasian renstra dalam komunikasi mungkin kita sangat baik akan

tetapi dalam pelaksaannya ini masih kurang, yang saya lihat adalah kenapa

SDMnya kurang karena di Dinas Pertanian sendiri dibantu oleh TKS Tanaga

Kerja Sukarela jadi sebagian dari pekerjaan kami dibantu TKS itu agar

pelaksaanannya berjalan dengan lancar, Rencana Startegis dibuat 5 tahun

dan program yang kita lakukan harus mengacu pada Renstra itu dan juga

ketika pengevaluasian pelaporan yang dilakukan Bidang PEP juga harus

berjalan dengan baik akan tetapi ketika bidang PEP melakukan pelaporan

kegiatan setiap triwulan setiap bidang agak kurang tanggap ketika mengenai

tantang capaian kinerja seritap program” (Sumber: Wawancara dengan Drs.Mustari , pada 25 juli 2017 pukul 10.50 WIB, di Dinas Pertanian Kota Serang)

Page 152: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

136

Bedasarkan hasil wawancara di atas peneliti dapat megnetahui bahwa peneliti

menyimpulkan bahwa penyusunan serta pelaksanaan rencana strategis masih

terkendalam hambatan hambatan, terutama pada SDMnya dan kendala pada masalah

waktu yang menyebabkan ketidakhadiran setiap kabit dalam merumuskan

perencanaan stratgis koordinasi ke sertiap Instansi lain yang mengurusi mengenai

Renstra yaitu BAPPEDA dan BPKAD itu terjanin sangat baik, Kemudian peneliti

melakukan wawancara selanjutnya kepada I1-4 Pelaksana Program Evaluasi dan

Pelaporan Dinas Pertanian beliau menyatakan bahwa:

“Kenapa harus ada proses pra persiapan, proses pra perencanaan sangat

penting dalam menilai kondisi dan isu-isu lapangan, sehingga ketika

membuat atau merumuskan perencanaan strategis, program yang dibuat

strategi yang dibuat dapat sesuai dengan keadaan dilapangan, Kendala

dalam pelaksanaan Renstra dan evaluasi masalah SDMnya, terutama di

bidang PEPnya, bayangkan saja semua rencana semua pelaksanaan dan

pengevaluasian bidang PEP yang bertanggung jawab akan tetapi lihat dari

sumber daya manusianya, dalam bidang PEP sendiri terdiri dari 3 pegawai

yang salah satunya adalah TKS, dan juga ketika kita melakukan pelaporan

setiap triwulan yang dimana setiap bidang harus mengumpulkan capaian

kinerja dan apakah kinerja selama 3 bulan itu sesuai dengan target yang

dituliskan di Renstra atau malah diluar targetnya, akan tetapai kurang

tanggap dari setiap bidang ketika dari bidang PEP sendiri meminta semua

pelaporannya, ini merupakan kendala dalam pelaporan dalam hal ini adalah

pengevaluasian”(Sumber: Wawancara dengan Bapak Eko Setyagama, S,Hut pelaksaana Program Evaluasi dan Pelaporan, Pada 19 Juli 2017 Pukul 09.25 WIB di Dinas Pertanian Kota Serang

Berdasarkan hasil wawancara di atas, peneliti dapat mengetahui bahwa proses

pra persiapan sangat penting karena proses tersebut dapat menjadikan tolak ukur

Rencana Strategis, sebelum dan perencanan strategis yang akan dibuat sehingga

ketika kita dapat menilai kondisi dilapagnan dan ketika pembautan Perencanaan

diharapkan strategi yang dibuat dan kebijakan yang dibuat dapat sesuai dengan

Page 153: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

137

harapan dan menjadikan masyarakat nelayan yang mandiri dan sejahtera. Demikian

juga yang disampaikan oleh I1-3 yaitu Kabid Program Evlauasi dan Program Dinas

Pertanian Kota Serang beliau megnatakan seperti ini:

“Dalam renstra sendiri menjadi kendala yang menjadi masalah yang

memang di setiap Dinas juga sama yaitu masalah SDMnya, dan masalah

anggaran yang diberikan kepada setiap dinas, baik dalam perencanaan

program pelaksanaan dan pengevaluasian, banyak pegawai sendiri yang

kurang memahami tentang Rencana Strategisnya jadi mereka hanya tahu

tentang program yang mereka jalankan tanpa melihat apakah sudah seusai

dengan renstra itu atau tidak, selain itu anggaran yang diberikan menjadi

masalah dalam melaksanakan program”( Sumber,Wawancara dengan Bu Nurmainah SE.M,Si. pada 20 juli 2017 pukul 09.24 WIB di Dinas Pertanian Kota Serang

Bedasarkan hasil wawancara di atas, dalam setiap perencanaan program kerja

disetiap organisasi proses pra persiapan adalah proses yang dianggap paling awal

dalam menilai lingkungan dan melihat potensi yang ada serta melhat apa saja yang

menjadi isu yang terjadi di lapangan agar dalam penyusunan kerangka Perencanaan

strategis berjalan dengan lancar dan apa yang diharapkan berjalan dengan baik dan

program yang dijalankan dapat berjalan dengan baik. Dengan siap-nya pegawai

dalam merencanakan strategis maka semua kan berjalan dengan semestinya.

Proses Pra Persiapan dengan aparatur nya yang siap dalam merencanakan

maka akan terciptanya Perencanaan Strategis yang baik dan program yang dijalankan

dapat bermanfaat baik pada Dinas Pertanian sendiri maupun pada Masyarakat. Dari

hasil wawancara di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pra persiapan dari

Setiap Pegawai Dinas Pertanian kota Serang masih kurang dan dilihat dari

pemahaman yang juga kurang yang mengakibatkan kurang baiknya tingkat kesadaran

Page 154: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

138

dari setiap pegawain untuk memahami dari Rencana Strategi, bahwa penyusunan

serta pelaksanaan rencana strategis masih terkendalam hambatan hambatan, terutama

pada SDMnya dan kendala pada masalah waktu yang menyebabkan ketidakhadiran

setiap kabit dalam merumuskan perencanaan stratgis koordinasi ke sertiap Instansi

lain yang mengurusi mengenai Renstra yaitu BAPPEDA dan BPKAD itu terjanin

sangat baik, dalam hal prapersiapan dan juga bagaimana komitmen pegawai

khususnya masih kurang, dan juga Renstra itu diubah ketika walikota baru dilantik

dan menyesuaikan dengan visi dan misi dari walikota baru, pegawainya kurang dalam

hal mengevaluasian serta ketika mereview renstra mereka kebanyakan kurang paham

tentang resntra karena memang mereka adalah hasil dari mutasi dan ketika

menemukan lingkungan baru tantangan baru mereka kurang paham, pra persiapan

merupakan poin yang penting dalam pembuatan renstra karena dalam pra persiapan

sendiri merupakan kerangka awal untuk menilai, mengevaluasi dan memantau apa

saja potensi dan keunggulan dari setiap wilayah dan dari situ menyusun perencanaan

yang baik, memang dalam proses pra persiapan ini pegawai adalah bagian dari

penting dalam proses pra persiapan karena pegawai yang mengetahui bagaimana

kodisi di lapangan serta yang menilai lingkungan apakah potensi dari setiap wilayah

yang mereka kerjakan dan apa saja kendala yang mereka hadapi dalam proses

pelaksanaan, maka dari itu pegawai penting dalam persiapan awal serta siapa saja

yang menjadi orang orang yang berperan dalam panitia pembuatan renstra

Page 155: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

139

2. Mempertegas Visi dan Misi

Visi dan misi merupakan suatu rangkaian yang menyatakan cita-ita atau

impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai dimasa depan, Visi

merupakan pernyataan want to be dari organisasi. Visi juga merupakan hal yang

sangat krusial bagi setiap organiasi, karena untuk menjamin atau pandangan tentang

tujuan dari organisasi pada jangka panjang, Visi juga terdapat nilai-nilai, aspirasi

serta kebutuhan organisasi dimasa depan jika misi merupakan produk yang dihasilkan

dalam hal ini adalah program yang akan dijalankan jika di organisasi dan program

tersebut bisa berdayaguna untuk setiap masyarakat dan misi juga merupakan suatu

kalimat yang menyatakan tujuan atau alasan eksistensi organiasi.

Adapun visi dan misi dari Dinas Pertanian Kota Serang adalah Tertatanya

Sistem Agribisnis yang Kuat Menuju Pertanian yang Berdaya saing dan

Berkelanjutan” serta misinya adalah Tertata, Agribisnis, Berdaya saing dan

Berkelanjutan. Dapat diketahui bahwa visi yang telihat jelas hanya lebih menonjolkan

pada pertanian saja padahal di Dinas Pertanian Kota Serang terdapat beberapa bidang,

selain itu pula yang menyebabkan lebih dominannya pertanian di Dinas tersebut

adalah karena visi dan misi dari kepala daerah sekarang lebih menonjolkan dari sisi

pertnian saja.

Misi merupakan sesuatu yang nyata untuk dituju serta dapat pula memberikan

petunjuk garis besar cara pencapaian dari Visi. salah satu alasan utama untuk

menyusun rencana strategis adalah berlandaskan dari visi dan misi yang dibuat serta

visi dan misi juga mempunyai fokus utama dalam yang harus dicapai, Masalah fokus

Page 156: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

140

adalah kebutuhan atau peluang yang ingin dipecahkan atau diperbaiki, Sebuah proses

Perencanaan Strategis membantu organisasi dalam memfokuskan pada tujuannya.

Memang visi dan misi merupakan panutan dalam menjalankan program program

yang akan dijalankan, dan bila terjadi ketidakserasian antara visi dan misi yang tertera

di rencana strategis dengan program yang dijalankan yang menyebabkan tidak

sinkronya atau tidak matchnya antara program yang dilaksanakan dengan visi dan

misi yang tercantum. Inilah yang menjadi kendala di Dinas Pertanian Kota Serang

dimana visi dan misinya hanya memfokuskan pada bidang pertanian saja sedangkan

di dalamnya banyak bidang yang juga menjadi prioritas, yang seharusnya setara

dengan semua bidangnya

Masalah ini kemudian diperkuat dengan hasil wawancara peneliti dengan

beberapa informan. terkait dengan hasil tersebut maka dalam lingkungan Dinas

Pertanian Kota Serang sendiri menurut Kepala Bidang Perikanan Dinas Pertanian

Kota Serang selaku I1-1 Mengungkapkan bahwa :

“Kenapa visi dan misi hanya memprioritaskan pertanian saja, saya kurang

tahu tentang hal tersebut karena saya adalah hasil dari mutasi dan saya baru

masuk tahun ini, tapi menurut saya hal utama kenapa Dinas Pertanian Kota

Serang ini hanya memprioritaskannya hanya pertanian saja karena program

yang dilakukan hanya sebatas pada masyarakat pesisirnya saja tidak terlibat

langsung ke laut, selain itu semua urusan kelautan itu sudah diambil alih oleh

Provinsi dan mungkin saja visi dan misi dari walikota saat ini memang

memfokuskan hanya pertanian saja, dan harapannya adalah untuk tahun

2018 dapat setara antara perikanan dan Pertanian”. (Sumber: Wawancara dengan Ibu Diyah Purnomowati SH, pada 15 juni 2017 di Dinas Pertanian Kota Serang)

Berdasarkan hasil wawancara di atas peneliti mengetahui bahwa Kabid dari

bidang perikanan yaitu Bu Diyah Purnomowati tidak mengetahui secara rinci kenapa

Page 157: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

141

visi dan misi yang ada di dinas pernaian kota serang ini hanya memfokuskan pada

pertanian saja. Hal yang hampir sama yang diutarakan I1-4 Pelaksana Program

Evaluasi dan Pelaporan Dinas Pertanian Kota Serang mengenai kenapa visi dan misi

hanya memprioritaskan kepada pertanian yaitu :

“Apa visi dan misi dari Dinas ini sudah sesuai data atau belum, dan kenapa

visi dan misi hanya memprioritaskan dari pertanian saja, visi dan misi dari

Dinas Pertanian ini menurut saya sudah cocok karena visi dan misi dinas ini

pula mengacu pada visi dan misi dari kepala daerah dan kenapa lebih

memprioritaskan dari pertanian saja, sebenarnya maksud dari Dinas

pertanian itu adalah rumpun hijau yang dimana mencakup dari keseluruhan

bidang di Dinas Pertanian, memang banyak orang mengira kenapa Dinas

pertanian, tapi di dalamnnya ada beberapa bidang, maka dari itu maksud

dari Dinas Pertanian ini lebih memprioritaskan pertanian saja karena visi

dan misi dari dinas pun mengacu dari visi dan misi dari kepala daerah, selain

itu juga misi yang kita jalankan dan program yang kita jalankan khususnya

bidang perikanan hanya sekedar di lingkup pesisirnya saja tidak terjun

langsung kelaut”( Sumber. Wawancara Pak Eko Setyagama S.Hut pada 19 juli 2017 di Dinas Pertanian Kota Serang)

Berdasarkan hasil wawancara di atas peneliti dapat mengetahui bahwa, visi

dan misi dari dinas pertanian mengacu pada visi dan misi dari kepala derahnya dan

banyak orang mengira kenapa di dinas pertanian terdiri dari beberapa macam bidang

kerena di Dinas Pertanian ini merupakaan suatu rumpun hijau dimana semua bidang

mengenai pangan, kelautan, perikanan, kehutanan, perkebunan dan pertanian semua

menjadi satu kesatuan yaitu dinas pertanian.

Berdasarkan dari keseluruhan hasil wawancara diatas maka dapat di

simpulkan bahwa ketidakfokusan dari Dinas Pertanian Kota Serang yang hanya

memperioritaskand untuk pertanian bukan tanpa alasan, Dinas Pertanian Kota Serang

hanya memfokuskan bagian pertanian saja dikarenakan Visi dan Misi dari Dinas

Page 158: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

142

pertanian kota Serang menikuti dari Visi dan Misi Kepala Daerahnya maka dari itu

Fokus dari Kepala Daerah sendiri memfokuskan dari Pertanian saja akan tetapi tidak

mengabaikan dari bidang bidang selain Pertanian sendiri. Berdasarkan hasil

wawancara diatas peneliti dapat menyimpulkan hasil wawancara diatas bahwa visi

dan misi dari dinas pertanian kot serang memfokuskan visi dan misi kepada pertanian

saja dikarenakan visi dan misi dari dinas pertanian mengacu pada misi kepala daerah

yang dimana lebim memprioritaskan pertanian dan agribisnis tapi program, sasaran

dan kebijakan untuk perikanan kelautan sendiri tidak diabaikan, ada beberapa visi dan

misi dari dinas pertania kota serang untuk meniingkatkan kesejahteraan masyarakat

pesisir

3 Menilai Lingkungan (Internal dan Eksternal)

Tidak ada suatu organisasi yang berada di sebuah ruang hampa. Definisi

perencanaan strategis yang diberikan merupakan pentingnya memfokuskan organisasi

itu kearah masa depan dalam konteks lingkungan yang dinamis serta

memperthitungkan beberapa kendala yang akan di hadapi diantaranya kekuatan

politik, ekonomi, sosial, teknologi, demografi, dan hukum. selain menilai aspek

eksternal perlu pula menilai dari aspek internal organisasi bagaimana kreatifitas dan

kompetensi pegawainya serta SDM yang mendukung seperti sarana dan prasarana.

Dalam menilai aspek internal kompetensi dari pegawai yang sangat

diperlukan dalam membuat Rencana Strategis serta pelaksanaannya baik dari

komitmennya serta inisiatif dari pegawainya, selain itu juga sarana dan prasarana

Page 159: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

143

yang mendukung menjadi aspek penting dalam menunjang proses perencanaan

strategis. Perhatian pegawai harus memfokuskan pada isu, konflik dan preferensi

dalam proses hirarki organisasi. Individu merupakan bagian penting dalam organisasi

dan juga merupakan bagian dari pelaksanaan yang akan berdampak kepada

pelaksanaan strategis

Di dalam Dinas Pertanian Kota Serang memiliki beberapa kendala yaitu

komptensi pegawai yang dibuktikan dengan data diklat pegawai dimana pegawai

yang berjumlah 53 orang yang mengikuti diklat hanya 32 orang selain itu banyaknya

tenaga TKS yang menjadi pembantu dalam melaksakanan program dari Dinas

Pertanian ada sekitar 24 orang yang menjadi TKS di dinas pertanian kota serang,

selain itu juga kendala yang dihadapi adalah masalah anggaran yang menjadikan

program dari Dinas tidak berjalan, akan tetapi sarana dan prasarana dari Dinas

Pertanian Kota Serang sendiri sudah cukup baik dibuktikan dari banyaknya pegawai

yang sudah mahir dalam menggunakan komputer serta dinas pertanian pula

memberikan pelatihan kepada pegawainya yaitu bimtek dan pelatihan-pelatihan

menginput anggaran.

Lalu aspek eksternal organisasi bagaimana dalam Perencanaan Strategis serta

pelaksanaan Rencana Strategis tidak lepas dari pengaruh lingkungan luar, dalam

perencanaan strategis bagaimana dalam merencanakan apakah ada stakeholder yang

ikut terlibat dalam penyusunan renstra atau apakah ada masyarakat yang ikut dalam

merumuskan Rencana Strategis atau dalam Perencanaan Strategis itu hanya dari

instansi terkait saja dan hanya berdasarkan data yang diperoleh untuk merencanakan

Page 160: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

144

strategis dan bagaimana pengaruh jika ada orang yang masuk dalam merencanakan

rumusan strategi itu, selain dalam perencanaan strategis dalam pelaksanaanya pun,

apakah terdapat pihak luar yang terlibat juga dalam pelaksanaan strategis. Demikian

halnya dengan Dinas Pertanian Kota Serang, dalam menilai aspek lingkungan baik

internal dan eksternal

Dalam aspek eksternal di Dinas Pertanian sendiri dalam merencanakan

Rencana Strategis sudah melibatkan dari berbagai kelompok masyarakat baik dari

pihak nelayan ataupun pada pihak petani, adapun kendala yang dihadapi adalah

ketidakberlanjutan kegiatan yang sudah direncakana serta pertisipasi masyarakat

untuk andil dalam merumuskan Perencanaan Strategis, selain itu kurangnya

pengetahuan dalam menilai potensi dari wilayahnya sendiri.

Dalam aspek internal pegawai merupakan modal pokok dalam suatu organiasi

kerena berhasil tidaknya suatu organisasi dalam mencapai tujuan tergantung pada

pegawai yang akan melaksanakan peran dan tugasnya masing-masing. Setiap

pegawai memiliki kemampuan terbatas untuk menangani masalah-masalah dalam

organisasi. Demikian juga dengan Dinas Pertanian Kota Serang dalam aspek internal

kompetensi pegawai dan pemahaman tentang Rencana Strategis menjadi kendala

dalam merumuskan maupun melaksanakan rencana strategis dalam konteks ekternal

siapa saja yang terlibat dalam merencanakan strategis terutama dalam penyususunan

program utama dari Bidang Perikanan yaitu Pengembangan Perekonomian

Masyarakat Pesisir dan Program Masyarakat Wanita Pesisir, Terkait mesalah tersebut

Page 161: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

145

menurut Kepala Bidang Perikanan Dinas Pertanian Kota Serang selaku I1-1

mengungkapkan bahwa:

“Apa upaya Dinas untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan yaitu dengan

mengadakan pembinaan, bantuan dan penyuluhan hukum, pembinaan. dan

juga memberikan bantuan kepada nelayan serta wanita pesisir. wanita pesisir

itu adalah istri nelayan, bantuan dalam hal ini adalah pemberian mesin

kapan dan alat tangkap diberikan kepada koperasi, jika pembinaan wanita

nelayan masih bersifat perorangan, selain itu juga bantuan kapal dan alat

tangkap juga ada yang diberikan dari Kementrian Kelautan Perikanan serta

rencana program dalam 2017 ini adalah membuat kampung nelayan, rencana

program ini berasal dari KKP akan tetapi dalam penerapannya di lapangan

pemberian mesin kapal dan pemberian masih kurang tepat sasaran karena

dari kelompok nelayan sendiri yang seharusnya berbadan hukum untuk dapat

diberikan mesin dan alat tangkap, serta koperasi Karangantu kurang aktif,

aktifpun jika ada bantuan atau hibah yang diberikan dari dinas. kalau untuk

kompetensi dari pegawai sendiri dirasa kurang kompeten yang dinilai dari

latar belakang pendidikan.“(Sumber: Wawancara dengan Ibu Diyah Purnomowati SH pada 15 Juni 2017 di Dinas Pertanian Kota Serang)

Berdasarkan hasil wawancara di atas peneliti dapat mengetahui bahwa, upaya

dari Dinas Pertanian dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan adalah

pemberdayaan masyarakat pesisir, bantuan kapal, penyuluhan hukum serta

pemberdayaan masyarakat pesisir, selain itu ada rencana untuk membuat kampung

nelayan yang akan diadakan di Karangantu Kota Serang, dimana Perencanaan ini

dilibatkan dari pihak KKP (Kementrian Kelautan Perikanan) dan perwakilan nelayan.

Hal yang hampir sama yang diutarakan oleh I1-2 Kasi Bidang Pemberdayaan Nelayan

Kecil mengenai masalah kopmetensi pegawai dan pemahaman tentang rencana

strategis yang ada di Dinas Pertanian Kota Serang yaitu :

“Sama halnya dengan instansi lainya, permasalahan SDM merupakan hal

biasa dihadapi disetiap instansi pemerintahan, untuk kompetensi di Dinas

Pertanian ini khususnya di bidang Perikanan memang kurang baik, karena

Page 162: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

146

tidak ada pegawai/staf di bidang Perikanan yang seharusnya Kasi harus

mempunyai bawahan atau staf pegawai dalam menujang pekerjaannya,

memang dalam Dinas Pertanian ini kurangnya SDM kalau sarana dan

prasarana sudah sangat menunjang. dan disini juga dibantu oleh TKS tenaga

kerja sukarela, ada sekitar 24 TKS yang membantu dalam pelaksanaan di sini

serta kekurangan penyuluh perikanan, dan kurangnya pemahaman tentang

renstra yang mengakibatkan kendala direnjanya, jadi banyak kekurangan di

Dinas Pertanian ini dan diharapkan untuk tahun selanjutnya kekurangan ini

dapat diselesaikan dan satu lagi permasalah dalam perencanan atau

melaksanakan renstra yaitu terbatasnya anggaran yang diberikan” (Sumber: Wawancara dengan Drs.Mustari pada 16 juni 2017 di Dinas Pertanian Kota Serang)

Berdasarkan hasil wawancara di atas peneliti dapat mengetahui bahwa

kendala dalam perencanaan strategis adalah di sumber daya manusianya akan tetapi

sarana dan prasarana yang ada di Dinas Pertnaian sangatlah menunjang, selain itu

Dinas pertanian kota serang juga dibantu oleh 24 tenaga kerja sukarela. Hal yang

serupa yang diutarakan oleh I1-3 Yaitu Pelaksana Program Evaluasi dan Pelaporan

beliau mengatakan bahwa:

“Mengapa sumber daya manusia yang menjadi kendala di dinas Pertanian

ini, karena didalam dinas Pertanian ini terdiri dari 4 bidang dan setiap

bidang mempunyai kepala bidang dan di bawah kepala bidang ada kasi

bidang, setelah kasi seharusnya ada staf untuk membantu pelaksanaan

program atau pelaksanaan rencana strategis dari dinas, akan tetapi

realitanya tidak ada staf di dinas Pertanian ini yang ada hanyak tenaga kerja

sukarela atau TKS, pada bagian Program Evaluasi dan Pelaporan atau PEP,

bidang PEP hanya diisi dengan 3 SDM yang salah satunya adalah TKS, yang

mengakibatkan kinerja bagian PEP ini menjadi double dan sedangkan

dengan SDM yang seadanya, ada beberapa tugas dari PEP mengenai renstra

yaitu mereview restra dengan tujuan mencocokan apakah program dari

Dinas Pertanian sudah sesuai dengan program dan visi misi yang tercantum

atau malah menyimpang, akan tetapi tugas itu pun terbengkalai karena

kekurangan SDM nya dan ada permasalahan kedua yaitu komunikasi yang

agak buruk dengan setiap bidang, sebenarnya bukan buruk akan tapi kurang

terjalin,, sebagai contoh ketika kita melakukan Pelaporan Kinerja Kegiatan

yaitu pelaporan kinerja setiap triwulan yang dimana setiap bidang

memberikan pelaporan keigiatanya dan akan diperiksa oleh bagian PEP dan

Page 163: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

147

mengkoordinasikan kepada BAPPEDA dalam rapat pengevaluasian, akan

tetapi kurang kesadaran dari setiap bidang untuk memberikan program yang

sudah terlaksana dan pada akhrinya tertunda, ini merupakan hal yang sangat

tidak baik untuk organisasi karena ini memang menyangkut kreadibilitas dari

Dinas Pertanian sendiri”(Sumber: Wawancara dengan Bapak Eko Setyagama S.Hut pada 20 juli 2017 di Dinas Pertanian Kota Serang)

Berdasarkan hasil wawancara di atas peneliti dapat mengetahui bahwa

mengapa sumber daya manusia yang menjadi kendala dalam merumuskan proses

perencanaan strategis sedangkan sarana dan prasarana sangat menunjang, karena

sedikitnya pegawai dan tenaga kerja sukarela yang menjadi penunjang untuk

melakukan pelaksanaan Perencanaan Strategisnya terutama pada bagian PEP yang

hanya di isi 3 orang yang salah satunya dalah TKS, selain itu pada Hal serupa yang

diutarakan oleh I3 Kepala Bidang Perekonomian BAPPEDA Kota Serang

mengatakan bahwa :

“Bagaimana BAPPEDA selaku pembuat perencanan serta yang mempunyai

wewenang untuk merencanakan program, dari BAPPEDA hanya sebagai

fasilitator dan sebagai pemantau kinjerja dari setiap dinas dan mensetujui

jika ada rencana program baru dan dicocokan pada rencana stratgisnya,

terkait masalah sumberdaya manusia di setiap dinas memang ini sangat

dipermasalahkan setiap instansi tentunya, tidak hanya Dinas Pertanian saja

akan tetapi semua Dinas juga masalah ini tak terlepas dari permasalahan

utama di setiap organisasi, serta kekurangan nya selain SDM yang sangat

kurang adalah anggaran yang seadanya kerena memang penganggaran tahun

ini sangat disusutkan yang mengakibatkan semua program juga

disusutkan”(Sumber: Wawancara Ibu Nur Nurul Setiarini, pada 26 juli 2017 di BAPPEDA Kota Serang)

Bedasarkan dari hasil wawancara di atas, peneliti dapat mengetahui bahwa

BAPPEDA menajdikan fasilitator kepada dinas-dinas ketika mempunyai beberapa

program baru harus dirumuskan dan BAPPEDA juga harus megnanalisis apakah

Page 164: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

148

perencanaan yang dibuat sudah sesuai atau tidak dengan rencana stratgis yang sudah

ditetapkan selain itu, memantau setiap pelaksanaan program yang sedang

dilaksanakan dan mengevaluasi setiap program yang sudah dilaksanakan, ada

beberapa kendala yaitu pada sumber daya manusianya, permasalahan utama dinas

adalah masalah sumber daya manusianya, dimana ketidakpahaman para aparatur

terhadap rencana strategis yang dibuat, dan kompetensi dan komunikasi yang terjadi

di dalam pelaksanaan rencana strategi masih kurang baik yaitu dengan ditandai

dengan kurangnya pemahaman para pegawai tentang rencana strategis, kurangnya

SDM di bidang tertentu dan TKS yang mendominasi jalanya kegiatan organisasi,

serta komunikasi dalam setiap bidang kurang baik sehingga dalam review renstra dan

dalam pelaksanaan renstra menjadi tidak maksimal

Apabila hal masalah internal organisasi ini tidak segera ditangani, maka akan

mempengaruhi keberhasilan dari pelaksananan rencana strategisnya. oleh karenanya

pelaksanaan renstra baik juga harus didukung dengan SDM yang mendukung juga,

bukan hanya SDM aparatur saja akan tetapi sarana dan prasarana yang menunjang

sehingga ketika pelaksanaan strategis ini dapat berjalan dengan baik dan tidak terjadi

kendala-kendala.

Demikian juga dalam aspek eksternal yang bisa mempengaruhi jalanya

Rencana Strategis dan juga bisa menjadi permasalahan utama bagi organiasi maka

dari itu aspek ekstenal juga bisa mempengaruhi jalanya suatu organisasi dan

bagaimana sikap dari luar organisasi yang berperan dalam pembuatan Renstra atau

pengevaluasian setiap program-program, serta menilai bagaimana kondisi luar dari

Page 165: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

149

organisasi akapah program yang dibuat sudah sesuai rencana atau tidak. Begitu juga

dengan Dinas Pertanian Kota Serang dalam pembuatan Renstra atau pelaksanaan

Rencana Strategis apakah dari pihak luar terlibat dalam pembuatan atau pelaksanaan

terutama dalam peningkatan nelayan di Karangantu, Peneliti mewawancarai I3 Kabid

Perkonomian di BAPPEDA Kota Serang beliau mengatakan bahwa

“Siapa saja yang terlibat dalam pembuatan renstra, Kami pasti terlibat untuk

menyusun rencana, pemantauan pelaksana dan pengevaluasian rencana

strategis, jadi setiap bidang PEP di instansi dinas pun harus memiliki

koordinasi yang baik dengan BAPPEDA, bukan hanya renstra akan tetapi

program Dinas pun kami ikut pemantauan serta pengevaluasian. dan ada

pula hambatan ketika pengevaluasian renstra yaitu ketidakpahaman para

instasnsi dalam penyusunan renstra serta target yang tidak sesuai dengan apa

yang harus dicapai yang terakhir adalah kendala pada anggaran”(Sumber: Wawncara dengan Ibu Indah Nurul Setiarini tanggal 26 juli 2017 di BAPPEDA Kota Serang)

Berdasarkan hasil wawancara di atas peneliti dapat mengetahui bahwa,

keterlibatan BAPPEDA dalam merencanakan Strategis menjadi sangat penting karena

BAPPEDA lah yang mensahkan, memantau serta mengevaluasi dari setiap program

yang dijalani dari setiap Dinas yang ada, serta koordinasi dengan bidang PEP harus

terjamin dengan sangat baik, Peneliti juga mewawancarai Nelayan yang berada di

karangantu salah satunya adalah Ketua Nelayan dalah hal ini Ketua Pemilik Kapal

beliau mengumgkapkan ada beberapa program yang kurang tepat sasaran salah

satunya adalah pembagian kapal dan mesin kapan, menurut beliau kurang tepat

sasaran dan harus dikaji ulang serta nonaktifnya koperasi yang ada di karangantu,

berikut wawancara bersama beliau:

“Apakah program dari pemerintah sampai pada masyarakat nelayan ini dan

apa saja wujud dari program pemerintah itu. Kalau untuk program yang kami

Page 166: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

150

telah rasakan adalah penyuluhan hukum, pemberdayaan perekonomian

masyarakat pesisir dan untuk tahun 2017 ada program pemberdayaan wanita

pesisir, akan tetapi bentuk pemberdayaannya adalah pemberian bantuan

hibah dari pemerintah yaitu mesin kapal yang baru kami terima adalah

sekitar 20 dan alat tangkap berupa jaring sekitar 80 yang sekarang

barangnya berada di Ketua KUB GELIMANG I, sebenarnya programnya

sangat bagus dalam peningkatan kesejahteraan pada nelayan karena memang

nelayan masih jauh sekali dari sejahtera. ketika saat itu ada program wanita

masyarakat pesisir yang mana para istri nelayan disuruh mempunyai

produksi sendiri agar membantu perekonomian ketika masa paceklik tiba

akan tetapi programnya itu hanya berjalan sekali saja dan tidak ada lagi,

kalau untuk antusias warganya sebenarnya bagaimana instansi itu bisa

mengajak para wanita disini dan juga kami berharap tahun depan

programnya juga bukan hanya penyuluhan hukum akan tetapi pebersihan alat

tangkap yang dilarang karena apa kami di sini sangat menghawatirkan jika

alat tangkap itu terus di pergunakan karena bersifat buruk kepada ekosistem

ikan di laut, dan jika ada pembuatan rencana program kami tetap diundang

ke dinas akan tetapi programnya belum terlaksana dan tidak jarang kita

melakukan MUSREMBANG di Kecamatan untuk apa yang diaspirasikan oleh

para nelayan bisa tersalurkan” (Sumber: Wawancara dengan Pak Widri selaku Ketua Nelayan Tangkap, pada tanggal 16 juni 2017 di Karangantu Kota Serang)

Berdasarkan hasil wawancara di atas peneliti dapat megnetahui bahwa, ada

beberapa program yang sudah di jalankan akan tetapi hanya sekali dikarenakan

mungkin dari pembiayaanya yaitu pada pemberdayaan wanita pesisir dimana

pemberdayaan ini bertujuan untuk membantu dari pekerjaan dari para nelayan ketika

masa paceklik tiba dan ketika para nelayan tidak melaut sehingga penghasilan serta

pendapatan dari nelayan pun akan naik sehingga kesejahteraan pun akan meningkat,

selain itu dari nelayan pun mengharapkan alat tangkap yang dilarang itu segera

dihapuskan dan diganti yang baru, Hal serupa yang diutarakan oleh Pak Rasta selaku

Ketua KUB GEMILANG I, berikut wawancara peneliti bersama Paka Rasta :

“Siapa saja yang terlibat mengikuti proses perencanaan strategis dan dimana

pelaksanaan MUSREMBANG tersebut, yang ikut serta dalam pembuatan

Page 167: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

151

rencana stretegi maupun mereview rencana strategi adalah perwakilan

kelompok nelayan baik dari jurangan maupun ABK atau anak buah kapal

selain itu MUSREMBANG diadakan ketika adanya permasalah antara

nelayan dengan nelayan atau perselisihan serta pemberian bantuan seperti

mesin kapal dan jaring, itu kami rundingkan bersama dan mencari jalan

keluar bersama, adapun ketika dari pemerintah meminta untuk datang untuk

memberikan aspirasi, dari pihak nelayan hanya perwakilanya saja dan

Pertanyaannya sudah sejaherta belum para nelayan, tidak ada nelayan yang

bisa dikatakan sejahtera, karena pendapatan yang didapat tidak menentu,

Ketika ada program pemerintah itu kita sangat antusias akan tetapi dalam

mengurangi kesejahteraan kita tidak akan bisa sejahtera, bentuk bantuan dan

hibah dari pemerintah adalah pemberian kapal, mesin dan alat tangkap dan

penyuluhan hukum, akan tetapi menurut kami nelayan pemberian alat

tangkap nelayan tidak sesuai dengan target dimana yang seharusnya yang

mendapatkan kapal itu adalah kelompok Nelayan tangkap akan tetapi yang

mendapatkan nya adalah budidaya ikan jadi kurang tepat sasaran bantuanya,

dan kalau ada rencana program itu sebenarnya kita diundang untuk

menyumbang aspirasi dari nelayan akan tetapi kita adakan MUSREMBANG

antar kecamatan terlebih dahulu dan kita wakilkan sebagai perwakilan

nelayan dan berharap apa yang kita aspirasikan dapat terealisasi, program

yang kami mau adalah pelarangan alat tangkap nelayan seperti centrang dan

macan itu di tiadakan dan di ganti dengan alat tangkap yang baru akan tetapi

sampai saat ini belum ada bantuan penggantian alat tanggap yang dilarang

itu”(Sumber: Wawancara Pak Rasta sebagai Ketua KUB GEMILANG I di Karangantu Kota Serang).

Berdasarkan hasil wawancara di atas peneliti dapat mengetahui yang terlibat

dalam pembuatan perencanaan itu hanya perwakilan dari setiap nelayan saja yang

bertujuan untuk memberikan aspirasi dari nalayan apa saja yang dibutuhkan oleh

nelayan, sebelumnya juga nelayan mengadakan musrembang yang bertujuan

mengumpulkan aspirasi dari setiap nelayan agar seiap aspirasi terbsut bisa didengar

oleh pemerintah, Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa dalam

menilai lingkungan dari aspek lingkungan, Dinas Pertanian Kota Serang memiliki

kekurangan dalam penyusunan maupun dalam pelaksanaan nya adalah Sumber Daya

Manusianya yang masih kurang kompeten serta banyaknya TKS Tenaga Kerja

Page 168: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

152

Sukarela dibanding pegawai PNS serta komitmen dan pemahaman tentang rencana

strategis masih kurang, dalam setiap organisasi atau unit kerja terdiri dari sumberdaya

yang sangat mendukung kelancaran pelaksanaan dan pencapaian tujuan organisasi.

Sumber daya manusia merupakan pegawai atau karyawan yang mutlak harus ada dan

perlu pengembangan, Tanpa unsur manusia, maka tujuan organisasi yang telah

ditentukan tidak akan tercapainya sebagaimana yang diharapkan. Kerja sama tidak

akan terwujud dan alat alat hanya akan merupakan benda mati dan waktu yang

terbuang percuma apabila hal tersebut tidak terpenuhi dengan pegawai yang memiliki

ketrampilan yang sesuai dibutuhkan. Maka dari itu sumber daya manusia sangat lah

penting dalam keberhasilan baik dalam perencanaan pelaksanaan hingga

pengevaluasian didalam Dinas Pertanian Kota Serang itu sendiri memiliki PNS

sebanyak 26 orang dan dibantu oleh TKS Tenaga Kerja Sukarela

Berdasarkan Hasil Wawancara diatas bahwa peneliti dapat menarik

kesimpulan bahwa faktor internal yaitu upaya dari Dinas Pertanian dalam

meningkatkan kesejahteraan nelayan adalah pemberdayaan masyarakat pesisir,

bantuan kapal, penyuluhan hukum serta pemberdayaan masyarakat pesisir, selain itu

ada rencana untuk membuat kampung nelayan yang akan diadakan di Karangantu

Kota Serang, dimana Perencanaan ini dilibatkan dari pihak KKP (Kementrian

Kelautan Perikanan) dan perwakilan nelayan selain itu kendala dalam perencanaan

strategis adalah di sumber daya manusianya akan tetapi sarana dan prasarana yang

ada di Dinas Pertnaian sangatlah menunjang, selain itu Dinas pertanian kota serang

juga dibantu oleh 24 tenaga kerja sukarela, BAPPEDA menajdikan fasilitator kepada

Page 169: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

153

dinas-dinas ketika mempunyai beberapa program baru harus dirumuskan dan

BAPPEDA juga harus megnanalisis apakah perencanaan yang dibuat sudah sesuai

atau tidak dengan rencana stratgis yang sudah ditetapkan selain itu, memantau setiap

pelaksanaan program yang sedang dilaksanakan dan mengevaluasi setiap program

yang sudah dilaksanakan, ada beberapa kendala yaitu pada sumber daya manusianya,

permasalahan utama dinas adalah masalah sumber daya manusianya, dimana

ketidakpahaman para aparatur terhadap rencana strategis yang dibuat, dan kompetensi

dan komunikasi yang terjadi di dalam pelaksanaan rencana strategi masih kurang baik

yaitu dengan ditandai dengan kurangnya pemahaman para pegawai tentang rencana

strategis, kurangnya SDM di bidang tertentu.

Berdasarkan hasil wawancara diatas bahwa peneliti dapat menarik kesimpulan

bahwa Faktor internal salah satunya adalah keterlibatan BAPPEDA dalam

merencanakan Strategis menjadi sangat penting karena BAPPEDA lah yang

mensahkan, memantau serta mengevaluasi dari setiap program yang dijalani dari

setiap Dinas yang ada, serta koordinasi dengan bidang PEP harus terjamin dengan

sangat baik. ada beberapa program yang sudah di jalankan akan tetapi hanya sekali

dikarenakan mungkin dari pembiayaanya yaitu pada pemberdayaan wanita pesisir

dimana pemberdayaan ini bertujuan untuk membantu dari pekerjaan dari para nelayan

ketika masa paceklik tiba dan ketika para nelayan tidak melaut sehingga penghasilan

serta pendapatan dari nelayan pun akan naik sehingga kesejahteraan pun akan

meningkat, selain itu dari nelayan pun mengharapkan alat tangkap yang dilarang itu

segera dihapuskan dan diganti yang baru dan yang terlibat dalam pembuatan

Page 170: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

154

perencanaan itu hanya perwakilan dari setiap nelayan saja yang bertujuan untuk

memberikan aspirasi dari nalayan apa saja yang dibutuhkan oleh nelayan, sebelumnya

juga nelayan mengadakan musrembang yang bertujuan mengumpulkan aspirasi dari

setiap nelayan agar seiap aspirasi terbsut bisa didengar oleh pemerintah.

4. Menyepakati Prioritas-Prioritas

Proses menyepakati prioritas yaitu bagian yang merupakan suatu proses

dalam menilai bagaimana proses perencanaan strategis dan apa saja yang menjadi

prioritas utama dalam rencana strategisnya, selain itu proses ini juga menentukan apa

yang harus dilakukan untuk kedepanya dan mengkaji perencanaan strategis dari tahun

ketahun, apakah program yang sudah menjadi prioritas utama sudah mencapai target

atau belum, serta dalam menyepakati prioritas ini setiap organisasi dapat menilai

bagaimana strategi, tujuan dan sasaran yang telah dibuat. Pada penelitian ini peneliti

meneliti tentang bagaimana rencana strategi Dinas Pertanian Kota Serang dalam

meningkatkan kesejahteraan Nelayan di Karangantu, dan menilai apa saja yang

menjadi prioritas utama atau Program utama di Bidang Perikanan dalam

meningkatkan Kesejahteraan nelayan, dalam Proram utamanya Dinas Pertanian Kota

Serang khususnya di bidang perikanan ada dua prioritas utama yang atau program

utama yang mengkhususkan dalam peningkatan kesejahteraan nelayan itu sendiri

diantaranya adalah Pengembangan Perekonomian Masyarakat Pesisir dan

Pemberdayaan Wanita Pesisir yang dimana pelaksanaan program tersebut sudah dari

Tahun 2015 sampai sekarang akan tetapi ada beberapa kendala internal organisasinya

Page 171: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

155

maupun ekternal di lapangannya, Berikut adalah wawancara bersama Kabid

Perikanan Dinas Pertanian Kota Serang yaitu Bu Diyah Pornomowati SH selaku I1-1

beliau mengatakan bahwa :

“Apa saja prioritas utama pada bidang perikanan dan program apa saja,

prioritas dari dinas Pertanian adalah untuk meningkatkan kesejahteraan

nelayan di Karangantu dengan dua program utama yaitu peningkatan

kesejahteraan nelayan upayanya adalah pemberian bantuan atau hibah

berupa Motor Viat dan alat-alat kepada Kelompok Pengolah dan Pemasar

atau POKLASAR, selain itu juga untuk Nelayan sendiri kita memberikan

Bantuan Kapal, Mesin kapal diatas 5 GT dan alat tangkap selain itu juga

penyuluhan dan Pembinaan Wanita pesisir, akan tetapi ada permasalahan di

lapangan adalah bantuan yang diberikan kepada wanita pesisir seharusnya

perkelompok akan tetapi kenyataan dilapangan para wanita pesisir masih

banyak yang perorangan sehingga sulit bagi kita untuk memberikan bantuan

atau hibah, dan bentuk dari penyuluhan hukum itu dalah penjelasan tentang

alat tangkap apa saja yang dilarang”(Sumber:Wawancara dengan Ibu Diyah Purnomowati SH pada 21 Juli 2017 di Rumah Ibu Diyah Purnomowati SH)

Berdasarkan hasil wawancara di atas peneliti dapat mengetahui bahwa

priotitas utama pada bidang perikanan adalah meningkatkan kesejahteraan nelayan di

karangantu kota serang dengan dua program utama adalah program pemberdayaan

perekonomian masyarakat pesisir dan pemberdayaan wanita pesisir, serta

memberikan bantuan kepada POKLASAR berupa motor untuk transportasi, selain itu

ada program yang akan diluncurkan oleh KKP yaitu Kampung nelayan yang akan

segera direncakan dan akan segera dilaksanakan programnya. Hal sama yang

diutarakan oleh I1-2 yaitu Bapak Drs.Mustari mengenai prioritas utama Dinas

Pertanian yaitu:

“Siapa saja yang terlibat dalam perencaan dua program tersebut dan apa

hasil dan apakah program tersebut sudah berjalan atau belum, yang terlibat

dalam perumusan perencanaan program tersebut adalah setiap pegawai yang

ada dibidang perikanan dan mengikut sertakan Bidang PEP untuk

Page 172: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

156

memberitahukan kepada BAPPEDA agar mensahkan dari program tersebut,

program ini sudah dilaksanakan dari tahun 2015 sampai sekarang, Prioritas

utama dalam Dinas Pertanian adalah ke Pertanian di Kota Serang, jika di

bidang perikanan sendiri Programnya hanya pemberdayan perekonomian

pesisir dan wanita pesisir, dikarenakan laut telah diambil oleh provinsi maka

Dinas Pertanian yang dulunya Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan

hanya mempunyai 2 program prioritas dan program ini sudah kami jalankan

selama 2 tahun, ada 7 program dan 10 kegiatan di dinas pertanian ini

mengenai masalah nelayan dan peningkatan kesejahteraan nelayanya,

memang ada kendala dalam pelaksanaanya pertama dari internalnya yaitu

masalah SDM sumberdaya Penyuluh di Dinas Pertanian sangat Kurang

sehingga menylitkan dalam pelaksanaan program sedangkan pada

eksternalnya banyak nelayan nelayan yang belum berkelompok terutama

pada wanita pesisir karena program utama di bidang ini adalah salah

satunya pemberdayan wanita pesisir”(Sumber: wawancara Bapak Drs.Mustari pada 21 juli 2017 di Dinas Pertanian Kota Serang)

Berdasarkan hasil wawancara di atas peneliti mengetahui bahwa, yang terlibat

dalam pembuatan rencana program untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan adalah

setiap pegawai yang ada dibidang perikanan saja dan ada ada dua prioritas utama dari

bidang perikanan adalah program pemberdayaan perekonomian masyarakat pesisir

dan pemberdayaan wanita pesisir, selain itu ada 7 program dan 10 kegiatan yang

dilaksanakan untuk menunjang dari progarm utama tersebut, Dari pernyataan di atas

telah diuraikan bahwa prioritas utama di Dinas Pertanian Kota Serang adalah di

Sektor pertanian dan pada bidang Perikanan ada 2 Prioritas utama adalah

Pemberdayaan Perekonomian Masyarakat Pesisir dan Pemberdayan Wanita pesisir

yang dimana ada kendala pada Kelompak Wanita pesisir yang belum tebentuk dan

pada Dinas Pertanian masih Kurang Sumber Daya Penyuluhnya. Kemudian

Pernyataan yang sama juga dengan yang diuarakan I3 Yaitu Ibu Indah Nurul Setiarini

Sebagai Kabid Perkonomian BAPPEDA Kota Serang, mengatakan bahwa

Page 173: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

157

“Mengapa hanya dua program utama saja, karena dilihat dari visi dan misi

dari kepala daerah juga dimana visi dan misi yang kepala daerah usung

adalah mengenai masalah pertanian dan kenapa hanya dua program yang

diutamakan karena ada 7 program dan 10 kegiatan tersebut hanya meliputi

dari penyuluhan dan pemantauan untuk bidang perikanan bukan pesisir

hanya menangani pembududayaan ikan saja, untuk masyarakat pesisir hanya

dua program utamanya saja, Untuk tahun ini memang prioritas utama untuk

meningkatkan kesejahteraan nelayan adalah pengembangan pertanian di

Kota Serang yang sesuai dengan Visi dan Misi dari walikota serang, dan

untuk Dinas Pertanian sendiri khususnya bidang Perikanan ada dua program

utama yaitu pemberdayan perekonomian masyarakat pesisir dan

pemberdayan wanita nelayan serta tahun 2017 ini ada dari KKP Kementrian

Kelautan Perikanan dan Dinas Kelautna Perikanan Provinsi yaitu Kampung

Nelayan yang sedang dikaji sampai sekarang”( Sumber: Wawancara Ibu Indah Nurul Setiarini Sebagai Kabid Perkonomian BAPPEDA Kota Serang pada 26 juli 2017 di BAPPEDA Kota Serang)

Berdasarkan hasil wawancara di atas peneliti mengetahui bahwa, ada

beberapa program dari bidang perikanan yaitu 7 program dan 10 kegiatan yang

diantaranya 2 dari 7 program mengacu pada program peningkatan perekonomian

masyarakat pesisir dan program tersbut adalah pemberdayaan perekonomian

masyarakat pesisir dan pemberdayaan wanita pesisir. Hal sama yang diutarakan oleh

Eko Setyaguna S.Hut, Pelaksana Program Evaluasi dan Pelaporan Dinas Pertanian

mengatakan bahwa:

“Untuk Program dan Prioritas Utama dari Dinas Pertanian ini adalah

pengembangan sektor pertanian dan untuk program dari bidang perikanan

ada 7 program dan 10 kegiatan yang dimana ada prioritas utama yaitu

Program Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Wanita Pesisir, pelaksanaan

kedua progaram tersebut masih terkendala ketika pemberian bantuan dan

hibah karena belum banyak kelompok yang berbadan hukum sehingga

menyulitkan kita dari dinas untuk memberikan hibah, serta ketika

pemberdayaan wanita pesisir terkendalanya adalah penyuluhan yang kurang

dan antusias dari para wanita nelayannya sendiri”(Sumber: Wawancara Bapak Eko Setyagama S.Hut sebagai Pelaksana Program Evaluasi dan Pelaporan Dinas Pertanian Kota Serang pada 25 juni 2017 di Dinas Pertanian Kota Serang)

Page 174: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

158

Berdasarkan hasil wawancara di atas peneliti dapat mengetahui bahwa

prioritas utama pada Dinas Pertanian Kota Serang adalah sektor pertanian serta

khususnya dibidang perikanan sendiri ada dua program utama yaitu pemberdayaan

perekonomian masyarakat pesisir dan pemberdayaan wanita pesisir yang

pelaksanaanya ada beberapa kendala diantaranya kurangnya sumber daya penyuluh di

Dinas Kota Serang sendiri dan belum banyaknya kelompok nelayan sehingga

menyulitkan dalam pemberian bantuan atau hibah. Berikut ini adalah Tabel 4.8

Program Prioritas di Dinas Pertanian Kota Serang khususnya di Bidang Perikanan

Tabel 4.8

Tabel Program Utama Dinas Pertanian Khususnya Bidang Perikanan No Program Bentuk Bantuan

Hibah Penyuluhan Mesin Kapal

diatas 5 GT

Box Ikan Alat Tangkap/ lainya Penyuluhan Hukum

Penyuluhan Wanita Pesisir

1 Pemberdayaan Perekonomian Masyarakat Pesisir

75 Buah dibagi /

Triwulan

47 Buah 80 Buah √ -

2 Pemberdayaan Wanita Pesisir

2 Buah Motor Viar - √

(Sumber: Dinas pertanian Kota Serang 2016)

Berdasarkan Tabel 4.8 yaitu Tabel diatas ada 2 prioritas utama yaitu

pemberdayaan perekonomian masyarakat pesisir yang ditujukan untuk masyarakat

nelayan dalam bentuk hibah berupa Mesin Kapal diatas 5GT sebanyak 75 buah / 3

bulan, Box ikan sebanyak 47 buah dan alat tangkap sebanyak 80 buah selain itu

bentuk pemberdayaan dari wanita pesisir dalam bentuk bantuan hibah seperti alat

Page 175: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

159

tangkap atau lainya berupa 2 motor viar dan penyuluhan bagi wanita pesisir bentuk

dari penyuliuhan ini membuat produk dari hasil perikanan.

Berdasarkan hasil wawancara diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwa

prioritas Program bahwa Dinas Pertanian Kota Serang Khususnya Bidang Perikanan

memiliki 2 Prioritas utama yaitu Program pemberdayaan perekonomian masyarakat

pesisir dan pemberdayaan wanita pesisir dimana bentuk dari Program tersebut adalah

Bantuan berupa Mesin Kapal, Box Ikan Alat Tangkap ataupun Motor serta

Penyuluhan Hukum dan Penyuluhan Wanita pesisir yang bertujuan untuk membuat

hasil produksi ikan yang akan dimanfaatkan para wanita pesisir atau bisa dibilang

istri dari nelayan untuk membantu perekonomian sehingga mampu meningkatkan

kesejahteraan nelayan . priotitas utama pada bidang perikanan adalah meningkatkan

kesejahteraan nelayan di karangantu kota serang dengan dua program utama adalah

program pemberdayaan perekonomian masyarakat pesisir dan pemberdayaan wanita

pesisir, serta memberikan bantuan kepada POKLASAR berupa motor untuk

transportasi, selain itu ada program yang akan diluncurkan oleh KKP yaitu Kampung

nelayan yang akan segera direncakan dan akan segera dilaksanakan programnya

5. Memantau dan Evaluasi

Salah satu persoalan dalam pengelolaan sumber daya manusia dalam

organisasi serta kurang tepat sasarannya suatu program yang dilaksanakan adalah

pemantauan program serta evaluasi program, ketidaktepatan dalam melakukan

evaluasi program akan berdamapak pada hasil (outcome) yang didapatkan

Page 176: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

160

perencanaan yang akan dibuat selanjutnya pun akan tidak tepat sasaran, begitu pula

dengan pemantauan, merupakan hal yang penting dalam berhasil atau tidaknya

program dan apakah program yang dijalankan sesuai dengan apa yang direncanakan

atau tidak.

Evaluasi pada dasarnya dilakukan untuk mengetahu sejauh mana kadar

profesionalisme pegawai serta apakah semua sudah sesuai dengan tupoksinya

masing-masing, Evaluasi merupakan kegiatan yang menilai hasil yang diperoleh

selama kegiatan pemantauan berlangsung. Lebih dari itu evaluasi juga menilai hasil

atau program yang telah dicapai dan tindakan selanjutnya yang diperlukan dengan

tujuan untuk melihat tingkat keberhasilan pengelolaan kegiatan, melalui kajian

terhadap manajemen dan output pelaksanaannya serta permasalahanya yang dihadapi,

untuk selanjutnya menjadi bahan evaluasi kinerja program dan kegiatan selanjutnya.

Salah satu bentuk manajemen pelaksanaan serta permasalahan yang dihadapi

yang dimaksudkan adalah memberi kesimpulan dalam bentuk umpan balik sehingga

dapat terus mengarahkan visi, misi dan sasaran yang telah ditetapkan selain itu

evaluasi dilakukan menbandingkan antara yang terjadi dengan yang direncanakan

mengkaitkan dengan kondisi lingkungan yang ada dan arah evaluasi bukan pada

apakah informasi yang telah disediakan benar atau salah, tetapi lebih di arakan pada

perbaikan diperlukan. Begitu pula dengan Dinas Pertanian Kota Serang dimana ada

beberapa kendala dalam pengevaluasian maupun review renstra, peneliti

mewawancarai salah satu Bidang yang mempunyai tugas merencanakan

Page 177: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

161

pengevaluasian dan pelaporan adalah bidang PEP, peneliti mewawancarai I1-4 yaitu

Eko Setyagama S.Hut mengatakn bahwa :

“Apa saja yang dievaluasi dan Siapa saja yang terlibat dalam

pengevaluasian rencana strategis maupun program keigatan, yang terlibat

dalam pemantauan maupun pengevaluasain adalah dari pihak dinas sendiri

terutama bidang PEP, dan bidang terkait serta BAPPEDA dalam

merumuskan atau memantau evaluasi program, Jika berbicara mengenai

pemantauan dan evaluasi dari bidang PEP sendiri untuk evaluasi program

kegiatan mempunyai nama kegiatan evaluasi adalah EvLap atau Evaluasi

Lapangan yang diadakan per triwulan yaitu 3 bulan sekali dan itu pun hanya

bentuk pelaporan kegiatannya saja, dan kendala pada proses evaluasi

lapangan ini adalah yaitu ketidaksesuaian dengan renja/renstra dan ketika

melaksanakan evaluasi lapangan itu ada beberapa kendala yang dihadapi

adalah ketidakpekaan setiap bidang dengan pengevaluasian program ini

komunikasi vertikal yang kurang baik di setiap bidang, dan ketika

pengevaluasian itu pula tidak melibatkan dari petani atau nelayan hanya

berupa data yang akurat dari atas.” (Sumber: Wawancara dengan Bapak Eko Setyagama S.Hut pada 19 nuli 2017 di Dinas Pertanian Kota Serang)

Berdasarkan hasil wawancara di atas peneliti dapat mengetahui bahwa yang

dievaluasi adalah program yang sudah dijalankan selama triwulan pertama atau

selama per 3 bulan selain itu yang terlibat dalam pemantauans serta pengevaluasian

program ataupun review rencana strategis adalah Bidang PEP dan bidang terkait di

dinas pertanian serta BAPPEDA yang memantau, pengevaluasian program, dari

bidang PEP sendiri ada program yang dinamakan EvLap yaitu evaluasi lapangan

yang diadakan pertiga bulan sekali yang bertujuan untuk menselaraskan apakah

program tersbut sudah sesuai dengan rencan strategis atau tidak, Hal yang sama

diutarakan oleh Bu Nurmainah SE. M.Si Sebagai Kabid Program, Evaluasi dan

Pelaporan Dinas Pertanian Kota Serang

“Apakah manfaat dari evaluasi lapangan tersebut, manfaat dari evaluasi

lapagnan adalah untuk mengukur apakah program yang dijalankan sudah

Page 178: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

162

seusai dengan yang tercantum pada rencana strategis atau belum,

pelaksanaan evaluasi lapangan tersebut di Dinas Pertnian Kota Serang,

Evaluasi Progaram itu dinamakan Evaluasi Lapangan yang biasa disebut

evaluasi lapangan yang dilaksanakan pertriwulan atau setiap 3 bulan oleh

Dinas Pertanian lalu disampaikan kepada BAPPEDA yang berisi kegiatan

selama tiga bulan itu dan mencocokan dengan rencana strategis, kendala

yang dihadapi adalah ketidaksesuaian program yang dijalankan dengan

renja/renstra serta hambatanya adalah SDMnya dimana ketidakpahaman

tentang pengevaluasian serta ketidakpekaan setiap bidang ketika dari bidang

PEP meminta hasil dari kegiatan kegitan yang sudah dilakukan”(Sumber : Wawancara Ibu Nurmainah SE, M.Si pada 20 juli 2017 di Dinas Pertanian Kota Serang)

Berdasarkan hasil wawancara di atas peneliti dapat mengetahui bahwa,

manfaat dari evaluasi lapangan itu adalah untuk mengukur apakah program yang

telah dijalankan selama 3 bulan sudah sesuai dengan targetnya yang ada di renstra

atau tidak, selain itu masalah ketidakpahaman para pegawai mengenai evaluasi

program yang dilakukan dan kurangnya kepekaan dari setiap bidang dalam

pengumpulan pelaporan dari hasil kegiatan agar bidang PEP dapat mengevaluasi dari

kinerja serta program yang telah dilaksanakan, Hal sama yang diutarakan oleh Kabid

Bidang Perekonomian BAPPEDA Kota Serang mengenai bagaimana evaluasi yang

dilakukan BAPPEDA dalam pelaksanaan Rencana Strategis berikut wawancaranya :

“Bagaimana menurut saya ketika mendengar ada evaluasi yang dijalankan

jadwalkan selama 3 bulan, sangat bagus karena evaluasi bertujuan untuk

mengetahui apakah prgram ini berjalan dengan semestinya atau tidak, maksa

dari itu setiap instansi terutama dibidang PEP harus mempunyai beban lebih

untuk mengevaluasi dari program yang dijalankan, untuk BAPPEDA sendiri

pasti terlibat dalam pengevaluasian tersebut akan tetapi mngenai evaluasi,

pada kenyataanya sebenarnya untuk setiap SKPD tidak menjamin semua

pegawainya paham tentang renstra dan ketika pengoreksian anggaran

kegiatan ketika pengevalausian banyak program yang tidak sesua dengan apa

yang tercantum di rencana strategi tersebut padahal acuan dari program dan

sasaran berada di rencana starteginya itu, dan kenadala selanjutnya adalah

ketidakapahaman SDM ketika menjalankan atau mengevaluasi renstra

Page 179: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

163

terutama pada bagian PEPnya, sebenarnya dari BAPPEDA sendiri sudah

melakukan koordinasi di setiap SKPD terutama dibidang PEPnya yang

menyerukan bahwa setiap program kegiatan harus mengacu pada Renstra

yang dibuat serta ketika pengevaluasian renja semua pegawai harus paham

dengan apa yang sudah dilakukan, kalau untuk pengevaluasian program itu

setauh tiga kali atau pertriwulan itu mesih membahas tentang capaian serta

kinerja yang telah dijalankan” (Sumber :Wawancara dengan Ibu Indah Nurul di Kabid Perekonomian pada tanggal 25 juli 2017 di BAPPEDA Kota Serang

Bedasarkan dari hasil wawancara di atas, peneliti mengetahui bahwa, manfaat

dari pengevaluasian adala bagaimana bisa mengukur apakah program yang dijalankan

sudah sesuai dengan apa yang diharapkan atau tidak dan BAPPEDA pun ikut serta

dalam pengevaluasian program tersebut namun pada pemantauan serta

pengevalauasian baik rencana strategi ataupun pelaksanaanya masih terkendala dari

ketidaksesuaian program yang dijalankan dengan program yan tercantum di

Perencanaan Strategis, serta masalah Sumber Daya Manusia yang dirasa masih

kurang memahami serta ketika pelaksanaan Evaluasi disetiap bidang, masih kurang

kepekaan dari setiap bidang atas kinerjanya. Padahal kegiatan Pemantauan serta

Pengevalauasian Program sangat penting dalam mengukur apakah dalam kegiatannya

tejadi kedala dan bagaimana cara untuk mengatasi permaslah tersebut . Berikut ini

adalah Tabel 4.9 dari Program / Kegiatan yang berhunbungan dengan Memantau dan

Mengevaluasi

Page 180: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

164

Tabel 4.9

Kegiatan Pemantauan dan Pengevaluasian dari Dinas Pertnaian

NO. NAMA KEGIATAN PENYELENGGARA

1. Penyusunan Rencana Kerja Bidang PEP di Dinas Pertnaian Kota Serang

2. Bimtek Aktif Bidang PEP di Dinas Pertnaian Kota Serang

3. Pelatihan Evaluasi dan Akuntansi Pemerintah Daerah Bidang PEP di Dinas Pertnaian Kota Serang

(Sumber: Dinas Pertanian Kota Serang 2016)

Berdasatkan hasil wawancara diatas bahwa evaluasi adalah program yang

sudah dijalankan selama triwulan pertama atau selama per 3 bulan selain itu yang

terlibat dalam pemantauans serta pengevaluasian program ataupun review rencana

strategis adalah Bidang PEP dan bidang terkait di dinas pertanian serta BAPPEDA

yang memantau, pengevaluasian program, dari bidang PEP sendiri ada program yang

dinamakan EvLap yaitu evaluasi lapangan yang diadakan pertiga bulan sekali yang

bertujuan untuk menselaraskan apakah program tersbut sudah sesuai dengan rencan

strategis atau tidak, selain itu evaluasi lapangan itu adalah untuk mengukur apakah

program yang telah dijalankan selama 3 bulan sudah sesuai dengan targetnya yang

ada di renstra atau tidak, selain itu masalah ketidakpahaman para pegawai mengenai

evaluasi program yang dilakukan dan kurangnya kepekaan dari setiap bidang dalam

pengumpulan pelaporan dari hasil kegiatan agar bidang PEP dapat mengevaluasi dari

kinerja serta program yang telah dilaksanakan dan pengevaluasian adala bagaimana

bisa mengukur apakah program yang dijalankan sudah sesuai dengan apa yang

diharapkan atau tidak dan BAPPEDA pun ikut serta dalam pengevaluasian program

Page 181: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

165

tersebut namun pada pemantauan serta pengevalauasian baik rencana strategi ataupun

pelaksanaanya masih terkendala dari ketidaksesuaian program yang dijalankan

dengan program yan tercantum di Perencanaan Strategis, serta masalah Sumber Daya

Manusia yang dirasa masih kurang memahami serta ketika pelaksanaan Evaluasi

disetiap bidang, masih kurang kepekaan dari setiap bidang atas kinerjanya. Padahal

kegiatan Pemantauan serta Pengevalauasian Program sangat penting dalam mengukur

apakah dalam kegiatannya tejadi kedala dan bagaimana cara untuk mengatasi

permaslah tersebut

4.9 Penyajian Data

Pembahasan pada penyajian data(Data Display) merupakan hasil analisis dan

fakta yang peneliti temukan di lapangan. Peneliti menggunakan Teori Perencanaan

Strategis menurut Allison and Kaye (2005:322) yang mengemukakan tentang

bagaimana proses perencanaan strategis yang baik.

4.10 Pembahasan Hasil Penelitian

Pembahasan penelitian merupakan isi dari hasil analisis data dan fakta yang

peneliti dapatkan dilapangan serta disesuaikan dengan Teori yang digunakan dalam

penelitian ini, Peneliti menggunakan Teori Allison and Kaye (2005:322) yang

mengemukakan tentang bagaimana proses perencanan strategis yang baik dan apa

saja yang harus diperhatikan dalam pembuatan perencanaan ataupun pelaksanaanya,

yaitu meliputi Pra Persiapan, Mempertegas Visi dan Misi, Menilai

Page 182: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

166

Lingkungan(internal eksternal), Menyepakati Prioritas Prioritas dan Pemantauan dan

Pengevaluasian.

Perencanaan Strategis merupakan suatu sistem yang dikembangkan dengan

memperhatikan karakteristik spesifik organisasi. Perencanaan Strategis dijadikan

instrumen yang akan membantu pimpinan organisasi dalam mengelola dan

mengalokasikan seluruh sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan

organisasi. Dalam penyelenggaraannya pemerintah daerah juga sangat diperlukan

adanya perencanaan strategis baik itu untuk daerahnya secara umum atau untuk

masing-masing perangkat daerah. Rencana Strategis atau disingkat Renstra adalah

dokumen perncanaan yang dibuat daerah untuk periode 5 tahun

Dinas Pertanian Kota Serang merupakan saah satu SKPD yang merupakan

bagian dari Pemerintah Kota Serang, yang memiliki kewajiban untuk menyusun

Rencana Stategis Dinas Pertanian Kota Serang Tahun 2013 – 2018 sebagai dokumen

perencanaan strategis yang disusun dan dirumuskan setiap Lima tahun (Perencanaan

Strategis jangka menengah) Dinas Pertanian Kota Serang merupakan salah satu unit

pelayanan di Kota Serang yang terbentuk pada tahun 2006 yang dahulu adalah Dinas

Pertnaian dan selanjutnya pada Tahun 2012 menganti nama menjadi Dinas Pertanian,

Kelautan dan Perikaan dan tahun 2017 Sekarang mengganti naman menjadi Dinas

Pertanian Kota Serang bedasarkan PP Nomor 23 tentang Otonomi daerah.

Perencanaan Strategis ini menggambarkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, dan

Kebijakan serta program dan kegiatan yang realistis, dan semua itu yang diharapkan

mencapai target dan prediksi capaian yang diharapkan dimasa depan, perencanaan

Page 183: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

167

strategis menentukan arah suatu organisasi untuk 5 tahun kedepan, bagaimana cara

mengarahkannya dan bagaimana mengevaluasi keberhasilan dan ketidakberhasilan

serta apa saja yang menjadi penghambat jalanya perencanaan program itu. Secara

umum Renstra Dinas Pertanian Kota Serang merupakan salah satu perangkat dasar

pengkuran kinerja atas pelayanan yang diberikan pada masyarakat di bidang

perikanan terutama pada kesejahteraan Nelayan di Karangantu Kota Serang. ada

beberapa proses atau tahapan dalam perencanan strategis menurut Allison and

Kaye(2005:332) yang harus diperhatikan dalam proses baik dari perumusan maupun

dalam pelaksanaan rencana strategis, sehingga nantinya diharapkan proses

Perencanaan Strategis itu dapat ditetapkan oleh setiap instansi-instansi dan hal-hal

yang harus diperhatikan dalam merumuskan serta dalam melaksanakan hingga

mengevaluasi dari Rencana Strategis agar bisa berjalan dengan baik dan setiap

kendala yang muncul dapat diatasi secara efektif sehingga perencanaan strategis yang

dibuat dapat berjalan secara optimal dan dapat mencapai tujuan dari perencanan

strategis tersebut. Adapun temuan yang didapatkan dalam penelotoan mengenai

Perencanaan Strategis Dinas Pertanian Kota Serang dalam Meningkatkan

Kesejahteraan Nelayan di Karangantu yakni sebagai berikut:

1. Pra Persiapan

Pra Persiapan adalah tentang bagaimana orang orang yang didalam

organisasinya tersebut bisa mempersiapakan apa saja yang ingin dicapai melalui

Rencana Strategis, dan bagaimana kesiapan dari para aparatur ketika membuat

Page 184: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

168

Rencana Strategis. Proses ini menjadi kunci penting dalam membuka gerbang untuk

mencapai tujuan organisasi. Sebab Proses Pra Persiapan adalah langkah awal untuk

membuat Rencana Strategis serta Perencanaan Strategis akan lebih bermanfaat jika

ada orang orang yang tepat di dalamnya, yang dapat merumuskan Perencanaan dan

Kebijakan dengan baik dan dalam kondisi siap.

Untuk menciptakan perencanaan strategis yang baik maka ketika dalam proses

pra persiapan perencanaan setiap pegawai harus sudah bisa menilai apa saja isu

strategis dan konflik yang terjadi ketika pelaksanaan perencanaan strategis, selain itu

juga dalam perumusan perecnanaan strategis harus diisi dengan orang orang yang

tepat dalam merencanakan sehingga ketika dalam proses perencanaan strategis dapat

mendapatkan strategi serta kebijakan yang sesuai dengan keadaan dilapangan. Sering

kali dalam persiapan merencanakan banyak orang orang yang tidak siap dan kurang

kompeten dalam merumuskan perencanan strategis yang mengakibatkan ketika pada

pelaksananaannya program yang dijalankan akan tidak sesuai dengan harapan. Selain

itu juga dukungan dari berbagai pihak juga sangat dibutuhkan dalam Perencanaan

Strategis karena pihak dari luar lah yang bisa mendukung dalam perumusan

permasalahan sehigga apa yang direncanakan sesuai dnegan apa yang diharapkan.

Pada temuan lapangan terlihat pada persiapan pada sumber daya manusianya

di Dinas Pertanian Kota Serang kurang terlihat ketika ditanya mengenai bagaimana

keisapan dari setiap pegawai mengenai permusan perencanaan strategis dan

bagaimana sikap pegawai ketika mereview rencana strategis, selain itu juga

kurangnya kesiapan dari pegawai juga dipengaruhi oleh kurangnya SDM yang berada

Page 185: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

169

di Dinas Pertanian dan lebih banyak TKS Tenaga Kerja Sukarela yang bekerja di

Dinas Pertanian Kota Serang, yang telah disinggung diatas bahwa perencanan yang

baik juga harus mempunyai orang yang tepat dalam merencanakannya. Dilihat dari

kondisi Dinas Pertanian sekarang yang masih kurang SDMnya, dapat dilihat pada

tabel 4.10 yaitu Daftar Daftar nama Pegawai yang berdada di Dinas Pertanian Kota

Serang

Tabel 4.10

Julmah dan Komposisi pegawai menurut status pada Dinas Pertanian Kota

Serang Tahun 2016

No Status

Pegawai

Golongan Jumlah

I II III IV

1. Pegawai Negri Sipil(PNS)

- 1 40 13 54

2. Tenaga Kerja Sukarela (TKS)

- - - - 24

1 40 13 78 (Sumber: Bidang PEP, Dinas Petnaian Kota Serang)

Berdasarkan Tabel 4.10 tersebut terlihat Pegawai Dinas Pertaian Kota Serang

pada tahun 2016 memiliki jumlah tenaga kerja sukarela sebanyak 24 orang dan

pegawai yang memmpunyai golongan sebanyak 54 orang, dimana dari keseluruhan

TKS yang berada di dinas pertnaian disebar di dinas maupun ke UPT atau untuk

tenaga pembantu pada penyuluhan perikanan, keterlibatan TKS ini tidak diimbangi

oleh pembekalan pelatihan untuk para TKS yang mengakibatkan kurangnya

pengetahuan dari pata TKS sendiri.

Page 186: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

170

2. Mempertegas Visi dan Misi

Visi dan misi merupakan suatu rangkaian yang menyatakan cita-cita atau

impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai dimasa depan, Visi

merupakan pernyataan want to be dari organisasi. Visi juga merupakan hal yang

sangat krusial bagi setiap organiasi karena untuk menjamin atau pandangan tentang

tujuan dari oirganisasi pada jangka panjang, Visi juga terdapat nilai-nilai, aspirasi

serta kebutuhan organisasi dimasa depan jika misi merupakan produk yang di

hasilkan dalam hal ini adalah program yang akan dijalankan jika di organisasi dan

program tersebut bisa berdayaguna untuk setiap masyarakat dan misi juga merupakan

suatu kalimat yang menyatakan tujuan atau alasan eksistensi organiasi.

Misi merupakan sesuatu yang nyata untuk dituju serta dapat pula

memberikan petunjuk garis besar cara pencapaian dari Visi. salah satu alasan utama

untuk menyusun rencana strategis adalah berlandaskan dari visi dan misi yang dibuat

serta visi dan misi juga mempunyai fokus utama dalam yang harus dicapai. Dalam isi

perencanaan strategis Dinas Pertanian Kota Serang memiliki permasalahan yaitu

berfokuskanya visi dan misi nya ke pertanian saja padahal didalamnya ada beberapa

program yang mengacu pada bidang perikanan selain itu juga program yang

dilaksanakan tidak sesuai dengan apa yang tercantum pada visi dan misinya berikut

adalah tabel 4.11 yang merpakan visi dan misi dari Dinas Pertanian Kota Serang

Page 187: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

171

Tabel 4.11

Visi, Misi, Strategi, Sasaran serta Arah Kebijakan Dinas Pertanian Kota Serang No Rincian Penjelasan 1 Visi

“ Terwujudnya Kota Serang Madani sebagai Kota Pendidikan yang bertumpu pada potensi

Perdagangan ,Jasa Pertanian Serta Budaya

“REVITALISASI PERTANIAN” Pemerintah Kota Serang 2014 -2018 menjelaskan bahwa pada periode ini, pemerintahan kota serang bertujuan untuk merevitalisasi pertanian dengan alasan pertanian adalah potensi ekologis ekonomis kora serang namun pelaku usahanya masuk dalam kategori kantung kantung kemiskinan kedua sektor pertanian mudah menyerap tenaga kerja dengan latar belakang intelektual

2 Misi “Tertatanya Sistem Agribisnis yang kuat

menuju Pertanian yang berdayasaing dan

Berkelanjutan

Terdapat 4 pilar utama yaitu TERTATA : Memiliki makna bahwa aktifitas pertanian yang selama ini berlangsung, AGRIBISNIS : Memiliki makna pertanian dalam sebuah sistem transaksi dengan mekanisme BERDAYA SAING : Memiliki makna kualitas produk yang secara proporsional memiliki kualitas itnggi BERKELANJUTAN : Proses pengelolaan sumberdaya alam sebagai sumberdaya ekonomi yang lestari didukung dengan teknologi dan budaya arif lokal

3 Strategi Meningkatkan Kapabilitas dan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan Kota Serang, Meningkatkan Kualitas dan Produktifitas Pertanian, Perternakan, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan serta pangan, Menigkatkan Kesejahteraan Petani Melalui Kemandirian Petani

4 Kebijakan Mewujudkan Sistem Tata Kelola Tugas dan Fungsi Dinas Pertanian yang Efektif dan Efisien, Menginisiasi sistem agribisnis skala kota yang adil dan berkelanjutan dan Menempatkan Petani dan Nelayan sebagai Pelaku Pasar Aktif

5 Arah Kebijakan Mengembangkan dan meningkatkan Kapasitas, Kualitas dan Produktifitas Pertanian dan Pangan

(Sumber: Renstra Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan Kota Serang) Dapat dilihat pada tabel 4.11 pada renstra Dinas Pertanian Kelautan dan

Perikanan yang sekarang menjadi Dinas Pertanian bahwa tidak ada pemaparan visi

dan misi yang mengacu pada bidang perikanan serta strategi yang dibuat hanya

memfokuskan pada pertanian saja, Ketika mewawancarai Eko Setyagama S.Hut

mengatakan bahwa kota serang merupakan kota yang tidak memiliki laut tapi hanya

mempunyai garis pantai sepanjang 10Km, maka dapat disimpulkan bahwa Visi dan

Misi, Strategi yang dibuat hanya memprioritaskan pada pertanian saja, sebenarnya

ketika awal tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Serang mereview Renstra dan hasilnya

Page 188: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

172

adalah hanya bab V dan bab VI saja akan tetapi ketika melihat review renstra BAB V

dan BAB VI ketika peneliti melihat tidak ada perubahan dalam Visi dan Misi karena

menurut Bu Nurmainah SE, M.Si Visi dan Misi tidak mungkin diubah karena Visi

dan Misi itu mengikuti dari Visi dan Misi dari kepala daerahnya. Oleh karena dalam

melaksanakan setiap pelaksanaan program harus sesuai dengan visi dan misi karena

memang acaun dari program tersebut adalah Visi dan Misi.

3.Menilai Lingkungan

Proses Menilai Lingkungan dalam konteks ini bagaimana dapat menilai dua

aspek tepenting dalam berjalanya Perencanaan Strategis yaitu faktor internal dan

eksternal, dalam menilai aspek internal kompetensi dari pegawai yang sangat

diperlukan dalam membuat rencana strategis serta pelaksanaanya baik dari

komitmenya serta inisiatif dari pegawainya selain itu juga sarana prasarana yang

mendukung menjadi aspek penting dalam menunjang proses perencanaan strategis.

Perhatian pegawai harus memfokuskan pada isu, konflik dan preferensi dalam proses

hirarki oraganisasi. Individu merupakan bagian penting dalam organisasi dan juga

merupakan bagian dari pelaksanan yang akan berdampak kepada pelaksanaa strategi

Lalu aspek eksternal organisasi bagaimana dalam perencanaan strategis serta

pelaksanaan rencana strategis tidak lepas dari pengaruh lingkungan luar, dalam

perencanaan strategis bagaimana dalam merencanakan apakah ada stakeholder yang

ikut terlibat dalam penyusunan Renstra atau apakah ada masyarakat yang ikut dalam

merumuskan rencana strategi atau dalam Perencanaan Strategis itu hanya dari

Page 189: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

173

instansi terkait saja dan hanya berdasarkan data yang diperoleh untuk merencanakan

Strategis dan bagaimana pegnaruh jika ada orang yang masuk dalam merencanakan

rumusan Strategi

Pada hasil wawancara peneliti melihat bahwa Perencanaan Strategis Dinas

Pertanian Kota Serang dalam upaya Peningkatan Kesejahteraan Nelayan di

Karangantu masih terbentur dengan kendala SDM dari faktor internal baik dari

kompetensi dan anggaran yang dikeluarkan sangat minim yang mengakibatkan

program dari Dinas Pertanian Kota Serang Khususnya Bidang Perikanan tidak

optimal akan tetapi pada sarana dan prasarana dalam pelaksanaan program sudah

sangat menunjang akan tetapi para pegawai yang kurang memanfaatkan kondisi yang

ada selain itu memang sudah baik ketika pembuatan perencanaan stretegis atau

pembautan Rencana program yang dimana diikut sertakan para nelayan dan para

petani untuk andil dalam mencurahkan aspirasi mereka akan tetapi kurangnya

pengetahuan dari nelayan yang menyebabkan potensi yang ada di wilayahnya kurang

dioptimalkan, memang sudah membuat Perencanaan Strategis dengan melihat faktor

internal dan eksternal dengan mengunakan analisis SWOT, Dinas Pertanian Kota

Serang memiliki tantangan dan peluang baik dari internal dan ekternal yang

digambarkan pada tabel 4.12 berikut:

Page 190: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

174

Tabel 4.12

Tabel Analisis SWOT Permasalahan Faktor Internal dan Eksternal di Dinas

Pertanian Kota Serang

Internal

Eksternal

STRENGHT (Kekuatan) WEAKNESS ( Kelemahan )

• Program Program Dinas yang baik untuk meningkatkan kesejahteraan Nelayan

• Koordinasi dengan SKPD lain terjalin dengan baik

• Tersedianya Sarana dan Prasarana

• Banyaknya dukungan Pemerintah dalam peningkatan kesejahteraan Nelayan

• Memiliki Potensi Perikanan • Kemampuan keterampilan

Nelayan yang baik.

• Terbatasnya personil teknis yang terlatih diBidang Perikanan dan Tenaga Penyuluh Perikanan

• Kurang Kompetensi Pegawai di Dinas Pertanian

• Terbatasnya angaran untuk malaksanakan program kegiatan

• Rendahnya daya beli nelayan

OPPORUNITY

(Peluang) Strategi S –O Strategis W -O

• Memiliki Potensi Perikanan yang cukup banyak

• Kebijakan dan Program yang mendukung

• Terdapat TPI yang menjadi Pusat Perdangangan

• Dukungan Dari SKPD lain yang baik

• Diklat Pegawai dalam pelaksanaannya belum maksimal

• Terdapat Pasar ekpor dan impor

-Meningkatkan sosialisasi dan pembinaan tentang program program kepada Nelayan dalam memanfaarkan Sumber Daya Alam guna meningkatkan Kesejahteraan Nelayan (S1,O1,O2) -Optimalisasi Sumber Daya untuk melakukan Pembinaan/Penyuluhan guna meningkatkan Kinerja aparatur(S2,O5) -Meningkatkan Koordinasi, daya dukung dan Singkronisasi Perencanaan Dinas (S2,S4,O3) -Peningkatan Sarana dan Prasarana untuk menjunjang Kegiatan (S3,O3) -Pengembangan komoditas unggul yang berorientasi pasar(S1,O2,O6)

-Meningkatkan kemampuan dan kualitas aparatur dalam melakukan kinerja serta dalam meningkatkan pembinaan dan penyuluhan pada Nelayan (W1,W2,O3) -Meningkatkan daya beli masyarakat serta memberikan pemberdayaan pada nelayan kecil sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan(W4,O1,O3,O6) -Keterlambatan pada alokasi anggaran yang menyebabkan mundurnya jadwal pelaksanaan kegiatan(W3,O1,O4)

Page 191: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

175

TREAT (Ancaman )

Strategi S-T

Strategi W-T

• Belum dibentuknya Kelompok kelompok nelayan yang berbadan hukum

• Capaian Program yang kurang optimal

• Masih kurangnya mutu dari hasil dari tangkapan ikan

• Nelayan masih belumbisa memanfaatkan sumber daya alam secara maksimal

• -Mensosialisasikan prorgam pemerintah serta membentuk kelompok nelayan dengan tujuan mudah untuk mendata ketika memberikan bantuan atau hibah(S1,S4,T1,T2)

• -Meningkatkan hasil perikanan agar mempunyai daya beli yang tinggi dan akan berdampak baik terhadap kesejahteraan nelayan(S5,S6,T3)

• Mengoptimalkan sumber dayaalam dengan bantuan dari pemerintah agar tingkat dari kesejahteraan nelayan baik(S1,S5,S6,T3,T5)

• Mengoptimalkan koordinasiserta meningkatkan ketrampilan aparatur dalam memberikan pemberdayaan nelayan (W1,T2)

• Meningkatkan daya beli masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya alam agar bisa memiliki nilai yang tinggi yang akan berdampak pada keejahteraan nelayan (W3,T1,T3,T4)

(Sumber: Peneliti 2017)

Pada Tabel 4.12 di atas, Dalam upaya peningkatan kesejahteraan nelayan serta

tercapainya misi pada periode 2013-2018, Dinas Pertanian Kota Serang menyusun

rencana strategis guna mencapai tujuan dan sasaran, peneliti memberikan kesimpulan

dalam aspek Menilai Lingkungan ( Eksternal dan Internal ) yaitu dengan

menggunakan analisis SWOT untuk melihat faktor faktor apa saja yang menjadi

kekuatan dari Dinas maupun dari nelayan sendiri serta hambatan-hambatan yang

dihadapi ketika pelaksanaan prorgam dan apa saja hambaran yang datang dari luar

organisasi, dengan demikian dalam proses analisis lingkungan dengan teknik

menganalisis SWOT Dinas Pertanian Kota Serang pada pelaksanaannya masih terjadi

kendala yang peneliti temukan, faktor paling utama yang menghambat perencanaan

Page 192: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

176

strategis adalah faktor Manusianya atau Sumber Daya Manusia selain itu Anggaran

yang sangat minim yang mengakibatkan pelaksanaan yang kurang optimal.

Selain itu pada kompetensi pegawai yang dapat dilihat dari Diklat pegawai,

diklat yang diadakan pada tahun 2016 lalu, pegawai di dinas pertnaian kota serang

yang mengikuti dari Diklat PIM sebanyak 32 orang dari 55 orang, dapat dilihat pada

tabel 4.13 dibawah ini

Tabel 4.13

Daftar jumlah pegawai Dinas Pertanian Kota Serang dalam mengikuti Diklat

PIM pada tahun 2016

Aspek Fokus Jumlah

SKPD di

Dinas

Pertanian

Kota Serang

Pejabat yang

telah

mengikuti

DIKLAT

PIM Tahun

2016

Persentasi

dari

keseluruhan

Pegawai

Pengelolaan Kepegawaian Daerah Kota

Serang

Tingkat Komptensi SDM

dalam menyelenggarakan Tugas SKPD yang

relevan

54 orang

Total yang mengikuti DIKLAT

PIM sebanyak 32 orang dari 54

Orang

74,6%

(Sumber: Dinas Pertanian Kota Serang 2016-2017) Berdasarkan Tabel 4.13 mengenai daftar pegawai yang mengikuti diklat PIM

mempunyai persentase sebanyak 74,6 % hasil tersebut menandakan diklat yang

dilakukan oleh dinas pertanian yang bertujuan untuk meningkatkan rasa

kepemimpinan dari dalam diri pegawai serta mengkatkan kompetensi dari pegawai

sudah melebihi 50% dimana jumlah pegawai yang ada di Dinas Pertanian Kota

Serang sebanyak 54 orang dan yang mengikuti Diklat PIM sebanyak 32 orang, berarti

Page 193: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

177

sudah sekitar 50% lebih pegawai dinas sudah mengikuti diklat PIM tersebut. Selain

itu juga terdapat Diklat yang dilakukan oleh bidang PEP di Dinas Pertnaian Kota

Serang yaitu dapat dilihat pada tabel 4.14 dibawah ini:

Tabel 4.14

Daftar Kegiatan Dinas Pertanian Kota Serang Tahun 2016

NO. NAMA KEGIATAN PENYELENGGARA

1. Penyusunan Rencana Kerja Bidang PEP di Dinas Pertnaian Kota Serang

2. Bimtek Aktif Bidang PEP di Dinas Pertnaian Kota Serang

3. Evaluasi dan Akuntansi Pemerintah Daerah Bidang PEP di Dinas Pertnaian Kota Serang

(Sumber: Bidang PEP, Dinas Pertanian Kota Serang, 2016)

Berdasarkan tabel 4.14 diatas peneliti dapat megnetahui bahwa, ada beberapa

kegiatan yang dilakukan bidang PEP dalam mengingkatkan kompetensi dari pegawai

yang ada di dinas pertanian yaitu penyusunan rencana kerja, Bimtek aktif dan

pelatihan evaluasi dan akuntasni daerah, contoh nyata pada Rencana penyusunan

Kerja yaitu dalam bentuk diskusi yang dilakukan semua bidang di tempat rapat,

teknisnya seperti pembekalan terhadap pegawai mengenai bagaimana perencanakan

program serta dapat menjadi program yang unggul selain itu pelatihan evaluasi,

pelatihan evaluasi ini dalam bentuk pelaporan oleh bidang PEP. Selanjutnya dalah

tabel yang menunjukan rata rata dan persentase pengeluraan perkapita kelompok daya

beli masyarakat menurut kelompok makanan dan non makanan, tabel 4.15 dapat

dilihat sebagai berikut:

Page 194: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

178

Tabel 4.15

Tabel persentae pengeluaran perkapita menurut daya beli masyarakat pada

kelompok makanan dan non makanan di Kota Serang

Kelompok

Rata rata Pengeluaran dalam bentuk Tahun

Jumlah

2015 2016 Makanan 445,919 442,435 888,216

Non Makanan 496,463 493,362 989,786 (Sumber: BPS Kota Serang dalam bentuk angka Tahun 2016)

Dapat dilihat pada tabel 4.15 bahwa tingkat daya beli masyarakat di Kota

Serang cenderung menurun dari tahun 2015 sampai 2016, untuk kelompok makanan

rata rata pengeluaran tahun 2015 yaitu sebanyak 445,919 dan pada tahun 2016

sebanyak 442,435 dengan jumlah keseluruhan 888,216, sedangkan pada kelompok

nonmakanan untuk tahun 2015 sebanyak 496,463 dan pada tahun 2016 yaitu

sebnayak 493,362 dengan jumlah keseluruhan adalah 989,786, kesimpulanya untuk

daya beli masayarat di kota serang pada tahun 2015 sampai 2016 menurun.

4.Menyepakati Prioritas-Prioritas

Proses menyepakati prioritas adalah bagian yang merupakan suatu proses

dalam menilai bagaimana proses perencanaan strategis dan apa saja yang menjadi

prioritas utama dalam rencana strategis atau pun apda programnya, selain itu proses

ini juga menentukan apa yang harus dilakukan untuk kedepanya dan mengkaji

perencaan strategis dari tahun ke tahun, apakah program yang sudak menjadi prioritas

utama sudah mencapai target atau belum, serta dalam menyepakati prioritas ini setiap

Page 195: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

179

organisasi dapat menilai bagaimana strategi, tujuan serta sasaran yang telah dibuat.

Pada penelitian ini peneliti meneliti tentang bagaimana rencana strategis dinas

pertanian kota serang dalam mengingkatkan kesejahteraan nelayan di karangantu, dan

menilai apa aja yang menjadi prioritas utama atau protam utama dibidang pertanian

dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan, dalam program utamanya dians pertanian

kota serang khususnya bidang perikanan ada dua prioritas utama yang menjadi fokus

utama dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan.

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dibuat peneliti, bahwa dapat ditarik

kesimpulan bahwa ketika pembuatan perencanaan program, setiap SKPD harus

membuat apa saja yang harus dilakukan dan program apa saja yang akan dilakukan

dan apakah program yang akan dilaksanakan sudah sesuau dengan targetan yang ada

direncana strategis atau belum, selain itu bagaimana setiap pegawai menilai isu-isu di

lapangan dan menilai kondisi lapangan, dan bagaimana kondisi dilapangan

Dari data yang peneliti dapat dari dinas petanian kota serang ada beberapa

program Program yang capaiannya kurang optimal, berikut adalah tabel 4.16

Tabel 4.16

Rencana Program Dinas Pertanian Kota Serang Khususnya di Bidang Kelautan

dan Perikanan

No Rencana Program Tahun 2013 – 2018 Sudah terlaksana dan Belum

Terlaksana

1. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Sudah Terlaksana

2 Program Pengendalian Sumberdaya perikanan dan

Kelautan

Belum Terlaksana

3. Program Pengembangan Budidaya Perikanan Belum Terlaksana

Page 196: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

180

4. Program Penignkatan Kesadaran dan Penegekan Hukum

dalam Pendayagunaan Sumberdaya Laut

Sudah Terlaksana

5. Program Pengembangan Perikanan laut Belum Terlaksana

6. Program Pengembangan sistem Penyuluhan Perikanan Sudah Terlaksana

7. Program Optimalisasi Pengelolaan dan pemasaran

Produksi Perikanan

Belum Teraksana

8. Program Pemberdayaan Masyrakat dalam Pengawasan

dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan

Belum terlaksana

9. Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, air

payau dan air tawar

Sudah Terlaksana

10. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana perikanan

dan kelautan

Sudah Terlaksana

( Sumber Renstra Tahun 2013 - 2018 Dinas Pertanian Kota Serang, 2017)

Berdasarkan pada tabel 4.16 peneliti dapat mengetahui bahwa ada beberapa

program yang belum terlaksana dengan optimal salah satunya adalah progam

pengembagnan perikanan laut dimana proggramnya adalah pemberhantian alat

tangkapp yang dilarang, dan beberapa program yang sudah dilaksanakan adalah

diantaranya program utama dari dinas pertanian kota serang khususnya di bidang

perikanan. Adapun program tambahan yang akan dicantumkan adalah program

pemberdayaan wanita pesisir yang ditujuan untuk para istri nelayan di karangantu.

Berdasarkan pembahasan diatas telah diuraikan bahwa Perenanaan Strategis

Dinas Pertanian Kota Serang dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan sudah

Page 197: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

181

melaksanakan beberapa program dengan baik akan tetapi ada beberapa kendala pada

program utama salahs satunya ketidakberlanjutan program wanita pesisir.

Tabel 4.17

Program Kegiatan dari Dinas Pertanian Kota Serang di Bidang

Perikanan tahun 2016-2017

No. Nama Program Kegiatan Pendanaan Sasaran

1. Pengendalian Sumberdaya Perikanan dan Kelautan

• Perencanaan Produk Perikanan

• Pemantauan, Pemasaran produk perikanan

Dinas Pertanian Kota Serang

Nelayan Perikanan tangkap dan Petani pembudidayaan Ikan

2. Program Optimalisasi Pemasukan dan Pengelolaan Kelautan

• Optimalisasi hasil perikanan

Dinas Pertanian Kota Serang

Nelayan

3. Program Pengembangan Perikanan

• Pembinaan Program Perikanan

• Pengembangan kawasan budidaya airtawar

Dinas Pertnaian Kota Serang

Petani Budidaya perikanan air tawar

4. Program Pengembangan Perikanan Tangkap

• Pendampingan pada kelompok nelayan tangkap

• Pengembangan lembaga usaha perikanan tangkap

Dinas Pertanian Kota Serang

Nelayan

5. Program Pengembangan sistem perikanan

• Sistem Pengembangan Perikanan

• Kajian Penyuluhan

Dinas Pertanian Kota Serang

Petani budidaya perikanan air tawar

6. Program Pemberdayaan Perekonomian Masyarakat Pesisir

• Pembinaan Kelompok Ekonomi masyarakat Pesisir

• Pemberian Hibah dari pemerintah

Dinas Pertanian dan Kementrian Kelautan dan Perikanan

Nelayan

Page 198: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

182

7. Program Peningkatan Kesadaran Penegakan hukum dan pembudidayaan laut

• Penyuluhan hukum terhadap nelayan

• Dan penyuluhan tentang sumber daya laut

Dinas Pertanian Kota Serang

Nelayan

8. Rencana Program Pemberdayaan Wanita Pesisir

• Penyuluhan pambuatan produk ikan

• Pemberian bantuan Kepada POKLASAR

Dinas Pertanian Kota Serang

Istri Nelayan

(Sumber: Bidang PEP, Dinas Pertanian Kota Serang, 2017)

5. Memantau dan Mengevaluasi

Proses dimana setiap seitap kinerja pegawai dan apakah program yang sudah

dijalankan sudah sesuai dengan target atau belum, maka dari itu ada salah satu proses

yang memberikan pembenhan serta menilai apa yang menjadi kendala baik dalam

kinerja pegawai maupun pada program yang sudah dijalankan yaitu dengan

pengevaluasian program dan tanggap terhadap pemahaman terbaik organisasai

tentang lingkungan internal dan eksternal, begitu pula dengan pemantauan yang

merupakan hal penting dalam melakukan pemantauan setiap setahuan sekali pada

rencana strategis dan program yang dilakukan apakah rencana stratgis itu butuh untuk

direvisi atau tidak, atau pada program apakah prgram tersebut sudah merujuk apda

rencana strategis atau belum.

Page 199: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

183

Berdasarkan hasil wawancara yang telah di urankan makan peneliti dapat

menarik kesimpulan bahwa di dinas pertanian kota serang dalam pengevaluasian

perncanaan strategis maupun pengevelauasian program terdapat kenadala yang

dihadapi diantaranya ketidakpekaan para pegawai ketika proses pelaksanaan

pengevaluasain program dimana bidang PEP membuat Evlap pertiga bulan untuk

menilai apakah kinerja setiap pegawai baik atau tidak dan bagaimana program yang

sudah dijalankan sudah sensuai dengan taerget dari rencana strategis atau belum, akan

tetapi koordinasi yang baik pada bidang PEP dengan SKPD lain dalam rproses

pemantuan dan pengevaluasian. Selain itu banyak dari pegawai pegawai yang ada di

dinas pertanian kota serang tidak memahami betul tentang perencanaan strategis yang

seharusnya seitap pegawai mengetahui betul apa itu perencaan strategis, selain itu

masalah waktu yang menyebabkan proses pemantauan dan pengevaluasian menjadi

terlambat, masalah waktu dini maksudnya tidak semua bidang mengikuti dari proses

pengevaluasain program sehingga apa yang menjadi kenadala.

Selain itu pada proses pemantauan kegiatan memang berjalan dengan baik

ditandai dengan ikut sertanya KKP (Kementerian Keluatan Perikanan) dalam

memantau jalanya program dari dinas pertanian kota serang, dan kendala pada ketika

pengevaluasian kadang program yang dijalankan tidak sesuai dengan saasaran dan

target yang ada direncana strategis sehingga menyebabkan ketidaksesuaian program

dengan sasaran diperencanaan strategis di dinas pertanian kota serang. Berikut adalah

Hasil Kegiatan dan Evaluasi Program yaitu tabel 4.18

Page 200: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

184

Tabel 4.18

Kegiatan Pemantauan dan Pengevaluasian dari Dinas Pertnaian

NO. NAMA KEGIATAN PENYELENGGARA

1. Penyusunan Rencana Kerja Bidang PEP di Dinas Pertnaian Kota Serang

2. Bimtek Aktif Bidang PEP di Dinas Pertnaian Kota Serang

3. Evaluasi dan Akuntansi Pemerintah Daerah Bidang PEP di Dinas Pertnaian Kota Serang

(Sumber: Dinas Pertanian Kota Serang 2016)

Berdasarkan Tabel diatas bahwa, Kegiatan dari dinas pertanian kota serang dalam

memantau maupun mengevaluasi yaitu dalam bentuk 3 kegiatan yaitu penyusunan

Rencana Kerja, Bimtek Aktif, Evaluasi dan Akuntasi Pemrintah daerah

Untuk memudahkan penetili dalam penelitian ini maka peneliti membuat tabel

Hasil Penelitian yang berisi tentang hasil temuan lapangan dengan malalui indikator

yaitu pra Perencanaan, Mempertegas Visi dan Misi, Menilai Lingkungan (internal

dan Eksternal), Menyepakati Prioritas dan Pemantauan dan Pengevaluasian. Berikut

adalah tabel 4.18 yaitu tentang tabel Hasil Penelitian sebagai berikut:

Page 201: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

185

Tabel 4.19

Hasil Penelitian

No. Indikator Hasil Penelitian Kategori

1. Pra Persiapan • Masih Kurangnya Persiapan Pegawai dalam Merencanakan Program dan Menreview Rencana Strategis

• Rendahnya Pemahaman tentang Rencana Strategis

Belum Baik

2. Mempertegas Visi dan Misi

• Visi dan Misi yang hanya memperioritaskan pada pertanian saja dimana visi dan misi tersebut mengikuti dari visi dan misi kepala daerah

Baik

3. Menilai Lingkungan

Aspek Internal

• Kompetensi pegawai di dinas pertanian kota serang masih kurang di lihat dari keikut sertaan mereka dalam diklat dan kegiatan dinas

• Sarana dan Prasarana yang baik untuk menunjang kegiatan dari dinas pertnaian kota serang

• Terhambat pengalokasian dana yang menyebabkan kurang maksimalnya bantuan dan hibah

Aspek Eksternal

• Masih banyaknya kelompok nelayan yang belum berbadan hukum

• Program yang kurang tepat sasaran

• Keikutsertaan nelayan dalam pembuatan rencana strategi atau pun rencana program

Belum Baik

Page 202: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

186

• Baiknya Koordinasi dengan SKPD lain

4. Menyepakati Prioritas-Prioritas

• Kurang Maksimalnya program utama dari Dinas Pertanian Kota serang yaitu pemberdayaan Perekonomian masyarakat pesisir

• Kurang tepat sasaran bantuan yang diberikan kepada nelayan

• Program wanita pesisir yang tidak berlanjut

Belum Baik

5. Pemantuan dan

Pengevaluasi • Pemantauan yang baik dari

dinas pertanian yang dibantu dari Kementrian Kelautan Perikanan

• Proses evaluasi yang terkendala dengan ketidak sesuaian program yang dijalankan dengan perencanaan strategis

• Kurangnya tanggapnya setiap bidang di dinas pertnaian dalam pengevaluasian dalam bentuk pelaporan kegiatan

• Komunikasi vertikal yang berjalan kurang baik ketika proses pengevaluasian program

Belum Baik

(Sumber: Peneliti 2017)

Page 203: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

182

BAB V

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa

Perencanaan Strategis Dinas Pertnaian Kota Serang dalam Meingkatkan

Kesejahteraan Nelayan di Karangantu belum Maksimal, hal ini dikarenakan

beberpa kendala yang dihadapi diantaranya adalah:

a) Dalam aspek Pra Persiapan kendala pertama adalah ketidaksiapan dari

pegawai dalam merencanakan perencanaan strategis maupun pada

perencanan program dimana para pegawai tidak mampu melihat dari

kondisi di lapangan baik internal maupun pada eksternal, selain itu

ketidakpahaman pegawai tentang perencanaan strategis selain itu juga,

masalah waktu yang menyebabkan terkendalanya perisapan dari pegawai

dinas.

b) Dalam aspek mempertegas visi dan misi, visi dan misi hanya

memprioritaskan pada bidang pertnaian saja dikarenakan visi dan misi dari

dinas pertanian mengacu pada visi dan misi dari kepala daerahnya, dan

strategi dan program yang dibuat hanya seadanya, maksudnya adalah

program yang dibuat kanya untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan

saja contoh dalam bentuk hibah seperti bantuan kapal, bantuan alat

tangkap berupa jaring.

Page 204: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

183

c) Dalam aspek Menilai Lingkungan(Internal dan Eksternal) pada aspek

internal, yaitu pada kompetensi pegawai Dinas Pertnaian kota serang yang

masih kurang, dapat dilihat dari keikut sertaan pegawai pada Diklat

pegawai dan kegiatan yang diadakan oleh bidang PEP, Masih kurangnya

tenaga kerja PNS di dinas pertanian kota serang ditandai dengan tidak

adanya pelaksana di bagian perikanan, yang ada hanya Tenaga Kerja

Sukerala yang mengganti dari tim pelaksana ada sekitar 24 TKS yang

membantu pelaksanaan dari dinas pertanian kota serang, Pada faktor

eksternal adalah masih banyaknya nelayan yang belum berbadan hukum

yang mengakibatkan pemberian hibah atau bantuan berupa mesin kapal

maupun jaring nalayan tidak tepat sasaran. Akan tetapi koordinasi dengan

SKPD lain dilakukan oleh Dinas sangat baik.

d) Dalam aspek menyepakati prioritas–prioritas berkaitan dengan program

yang utama dari bidang perikanan yaitu kurang maksimalnya program

pemberdayan perekonomian masyarakat pesisir, pemberdayaan tersebut

dalam bantuk penyuluhan dan pemberian mesin kapal dan jaring nelayan,

akan tetapi pengalokasiannya yang kurang tepat sasaran. Selain itu

ketidakberlanjutan program wanita pesisir yang bertujuan untuk membantu

perekonomian dengan wujud membuat produk dari hasil tangkapan ikan

seperti nuget ikan, akan tetapi berhenti dan tidak dilanjutkan dikarenakan

masalah anggaran dan penyuluh yang terbatas.

e) Dalam aspek pemantauan dan pengevaluasian, berkaitan pemantauan yang

dilakukan oleh dinas berjalan sudah baik dengan diikutsertakanya KKP

Page 205: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

184

yaitu Kementrian Kelautan dan Perikanan dalam pelaksanaan program

pemerintah akan tetapi dalam pengevaluasian programnya yang kurang

baik yang dilakukan oleh dinas pertnaian kota serang, salah satunya adalah

ketidaksesuaian program dengan rencana stratgis yang buat selain itu

program tidak sesuai dengan capaian target dari rencana stratgis dari dinas

pertanian kota serang, lalu kurangnya komunikasi vertikal ketika

pelaksanaan evaluasi maksudnya adalah ketika bidang PEP memberikan

surat pelaporan kinerja setiap bidang menghiraukan sehingga terjadi

keterlambatan dari pengevaluasiannya.

5.2 SARAN

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian di atas maka

peneliti memberikan saran agar Perencanaan Strategis Dinas Pertanian Kota

Serang dalam Meningkatkan Kesejahteraan nelayan di Karangantu berjalan

dengan maksimal”.

1. Melakukan pengkajian terhadap isu-isu strategis serta pelatihan secara

rutin dalam rangka meningkatkan kinerja PNS atau pun Tenaga Kerja

Sukerela agar setiap aparatur pemerintah yang ada di Dinas Pertnian Kota

Serang dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.

2. Perlu koordinasi yang baik dengan setiap SKPD lain agar ketika terjadi

masalah dan perubahan rencana strategi bisa dapat diperbaiki sesuai

dengan tujuan dari Dinas Pertanian kota serang.

Page 206: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

185

3. Melakukan pendataan terhadap seitap nelayan yang belum memiliki

kelompok yang berbadan hukum agar setiap bantuan yang akan diberikan

dinas agar tepat sasaran dan dapat berdaya guna untuk kegiatan nelayan

dalam rangka meningkatkan kesejahteraan nelayan.

4. Dalam menilai lingkungan harus benar benar menilai betul apa saja yang

menjadi kelebihan dan kelemahan dari dinas serta memaksimalkan sarana

dan prasarana yang ada, dalam menilai faktor eksternal bagaimana cara

memberdayakan potensi dari wilayahnya dengan memberikan

pengetahuan bagi para nelayan.

5. Dalam menyepakati prioritas harus menilai dari faktor apa saja yang

menjadi kekuatan dari program tersebut, kelemahan dari program tersebut,

peluangnya dan ancaman apa saja yang akan terjadi ketika melaksanakan

program tersebut.

6. Perlu adanya komunikasi vertikal yang baik antara bidang PEP dengan

bidang yang lain seperti biang Perikanan, Pangan, peternakan, Pertanian

dan Perkebunan ketika proses pengevaluasian yang dilakukan oleh Bidang

PEP.

Page 207: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

Daftar Pustaka

Sumber Buku :

Allison, Michael; Kaye, Jude. 2004. Perencanaan Strategis Bagi Organisasi

Nirlaba. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Arsyad. A. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo

Bryson, Jhon. 2007. Perencanaan Strategis Bagi Organisasi Sosial. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

David, R, Fred. 2004. Strategic Manajemen. Jakarta: Salemba Empat

Manullang, M. 1992. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta: Ghalia Indonesia

Nasrudin, Edin. 2015. Manajemen Pelayanan Publik. Jakarta: Pustaka Setia

Siagian. S. 2010. Manajemen Strategis. Jakarta: Bumi Aksara

Stephanie, K Marrus. 2002. Desain Penelitian Manajemen Stratgik.

Jakarta. Gramedia Pustaka Utama

Terry, G.R. dan Rue, Leslie W. 2010. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta:

Bumi Aksara.

Dokumen:

Dinas Pertanian Kota Serang (2016). Rencana Strategis Dinas Pertanian Kota

Serang, Serang: Dinas Pertanian Kota Serang.

Badan Pusat Statistik Kota Serang. (2016). Kota Serang dalam Bentuk angka

Tahun 2015, Serang : BPS

Sumber Lain :

Tammzt. 2012, Pengertian Perencanaan Strategis.

https://tamzt.wordpress.com/2012/18/3- perencanaan strategis. di akses pada

tanggal 8 januari 2017

Page 208: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

Aliya, Lailatul. 2015. Perencanaan Strategis Badan Pelayanan Terpadu dan

Penanaman Modal (BPTPM) Dalam Meningkatkan Investasi Di Kota Serang

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Pratoro Andi. 2015 Skripsi Tentang Implementasi Perencanaan Strategis,

Repository.fisip-untirta.ac.id/ di akses pada 21 febuari 2017

Page 209: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

Member Check

Nama : Eko Setyagama. S.Hut

Pekerjaan : Pelaksana Bagian Penyusunan, Evaluasi dan Pelaporan

Peneliti : Apa saja upaya-upaya program sudah dilaksanakan oleh Dinas

Pertanian Kota Serang dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan

di karangantu

Pak Eko : Rencana program yang sudah dibuat yaitu bantuan mesin kapal

dan sudah terealisasi sebanyak kurang lebih 75 kapal untuk tahun

2016 selain itu alat tangkap sebanyak kurang lebih 85 buah. Selain

itu kita memberi bantuan motor viar kepada POKLASAR,

sebenarnya ada 7 program dan 10 kegiatan yang dikhususkan

untuk karangantu kota serang.

Peneliti : Siapa saja yang terlibat dalam pembentukan maupun review dari

Perencanaan Strategis tersebut

Pak Eko : Yang terlibat dalam dalam penyusunan renstra adalah semua

bidang di Dinas Pertanian serta setiap Kasi dan Staffnya, dari pihak

luar dinas pertnaian sendiri berkoordinasi dengan BAPPEDA,

SETDA dan DPKAD dan untuk para petani dan nelayan kita tidak

libatkan dalam proses penyusunan rencana strategis karena kita

membuat rencana strategis bedasarkan data yang kami peroleh dari

Kementerian yang sudah valid.

Peneliti : Kapan dilaksanakannya penyusunan renstra ataupun review

renstra

Pak Eko : Untuk pelaksanaan penyusunan renstra itu setiap 5 tahun sekali.

Dibarengi dengan penggantian Kepala Daerah, kalau untuk

Page 210: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

mereview renstra itu satu tahun sekali, akan tetapi bidang PEP baru

bisa mereview renstra tahun 2017 ini dikarenakan di bidang PEP

ini sangat kekurangan SDM.

Peneliti : Apa saja kendala dalam penyusunan rencana strategis dan

kendala dalam melaksanakan rencana strategis

Pak Eko : Kendala yang paling utama dalam proses penyusunan maupun

pelaksanaan renstra adalah masalah SDMnya , sumberdaya disini

bisa dilihat masih kurang kompeten, dapat dilihat di bagian PEP,

kita mempunyai pegawai hanya 3 orang dan 1 orang adalah TKS (

tenaga kerja sukarela), semua urusan tentang renstra bidang PEP

yang menangani akan tetapi pekerjaan yang luar biasa besarnya

tentang kemajuan dinas akan tetapi diisi dengan 3 SDM dan bukan

dari bidang yang ditekuninya. Jika dalam pelaksanaannya kendala

yang ke dua adalah anggaran yang diberikan pusat kepada dinas

pertanian ini yang sangat minim sehingga program yang kita

jalankan kurang maksimal

Peneliti : Bagaimana keisapan pegawai dalam menjalankan atau persiapan

penyusunan renstra dan kenapa harus ada persiapan dalam

penyusunan renstra

Pak Eko : Kesiapan pegawai sebetulnya sudah siap akan tetapi kurangnya

pemahaman tentang apa itu rencana stratgis, memang dari bidang

PEP, Kenapa harus ada proses pra persiapan, proses pra

perencanaan sangat penting dalam menilai kondisi dan isu-isu

lapangan, sehingga ketika membuat atau merumuskan perencanaan

strategis, program yang dibuat strategi yang dibuat dapat sesuai

dengan keadaan dilapangan, Kendala dalam pelaksanaan Renstra

dan evaluasi masalah SDMnya, terutama di bidang PEPnya,

bayangkan saja semua rencana semua pelaksanaan dan

pengevaluasian bidang PEP yang bertanggung jawab akan tetapi

Page 211: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

lihat dari sumber daya manusianya, dalam bidang PEP sendiri

terdiri dari 3 pegawai yang salah satunya adalah TKS, dan juga

ketika kita melakukan pelaporan setiap triwulan yang dimana

setiap bidang harus mengumpulkan capaian kinerja dan apakah

kinerja selama 3 bulan itu sesuai dengan target yang dituliskan di

Renstra atau malah diluar targetnya, akan tetapai kurang tanggap

dari setiap bidang ketika dari bidang PEP sendiri meminta semua

pelaporannya, ini merupakan kendala dalam pelaporan dalam hal

ini adalah pengevaluasian

Peneliti : Mengapa Visi dan Misi dari dinas pertanian kota serang hanya

berfokuskan pada pertanian saja

Pak Eko : Apa visi dan misi dari Dinas ini sudah sesuai data atau belum, dan

kenapa visi dan misi hanya memprioritaskan dari pertanian saja,

visi dan misi dari Dinas Pertanian ini menurut saya sudah cocok

karena visi dan misi dinas ini pula mengacu pada visi dan misi dari

kepala daerah dan kenapa lebih memprioritaskan dari pertanian

saja, sebenarnya maksud dari Dinas pertanian itu adalah rumpun

hijau yang dimana mencakup dari keseluruhan bidang di Dinas

Pertanian, memang banyak orang mengira kenapa Dinas pertanian,

tapi di dalamnnya ada beberapa bidang, maka dari itu maksud dari

Dinas Pertanian ini lebih memprioritaskan pertanian saja karena

visi dan misi dari dinas pun mengacu dari visi dan misi dari kepala

daerah, selain itu juga misi yang kita jalankan dan program yang

kita jalankan khususnya bidang perikanan hanya sekedar di lingkup

pesisirnya saja tidak terjun langsung kelaut.

Peneliti : Kenapa SDM yang sangat menjadi kendala dalam dinas pertnaian

ini

Pak Eko : Mengapa sumber daya manusia yang menjadi kendala di dinas

Pertanian ini, karena didalam dinas Pertanian ini terdiri dari 4

Page 212: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

bidang dan setiap bidang mempunyai kepala bidang dan di bawah

kepala bidang ada kasi bidang, setelah kasi seharusnya ada staf

untuk membantu pelaksanaan program atau pelaksanaan rencana

strategis dari dinas, akan tetapi realitanya tidak ada staf di dinas

Pertanian ini yang ada hanyak tenaga kerja sukarela atau TKS,

pada bagian Program Evaluasi dan Pelaporan atau PEP, bidang

PEP hanya diisi dengan 3 SDM yang salah satunya adalah TKS,

yang mengakibatkan kinerja bagian PEP ini menjadi double dan

sedangkan dengan SDM yang seadanya, ada beberapa tugas dari

PEP mengenai renstra yaitu mereview restra dengan tujuan

mencocokan apakah program dari Dinas Pertanian sudah sesuai

dengan program dan visi misi yang tercantum atau malah

menyimpang, akan tetapi tugas itu pun terbengkalai karena

kekurangan SDM nya dan ada permasalahan kedua yaitu

komunikasi yang agak buruk dengan setiap bidang, sebenarnya

bukan buruk akan tapi kurang terjalin,, sebagai contoh ketika kita

melakukan Pelaporan Kinerja Kegiatan yaitu pelaporan kinerja

setiap triwulan yang dimana setiap bidang memberikan pelaporan

keigiatanya dan akan diperiksa oleh bagian PEP dan

mengkoordinasikan kepada BAPPEDA dalam rapat

pengevaluasian, akan tetapi kurang kesadaran dari setiap bidang

untuk memberikan program yang sudah terlaksana dan pada

akhrinya tertunda, ini merupakan hal yang sangat tidak baik untuk

organisasi karena ini memang menyangkut kreadibilitas dari Dinas

Pertanian sendiri

Peneliti : Apa saja prioritas utama Dinas Pertanian dalam meningkatkan

kesejahteraan nelayan

Pak Eko : Untuk Program dan Prioritas Utama dari Dinas Pertanian ini

adalah pengembangan sektor pertanian dan untuk program dari

bidang perikanan ada 7 program dan 10 kegiatan yang dimana ada

Page 213: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

prioritas utama yaitu Program Pemberdayaan Masyarakat Pesisir

dan Wanita Pesisir, pelaksanaan kedua progaram tersebut masih

terkendala ketika pemberian bantuan dan hibah karena belum

banyak kelompok yang berbadan hukum sehingga menyulitkan

kita dari dinas untuk memberikan hibah,serta ketika pemberdayaan

wanita pesisir terkendalanya adalah penyuluhan yang kurang dan

antusias dari para wanita nelayannya sendiri

Peneliti : Bagainama Evaluasi yang dijalankan oleh Dinas Pertanian sendiri

dalam mengevaluasi program yang sudah dijalankan dan siapa saja

yang terlibat dalam proses pengevaluasian

Pak Eko : Apa saja yang dievaluasi dan Siapa saja yang terlibat dalam

pengevaluasian rencana strategis maupun program keigatan, yang

terlibat dalam pemantauan maupun pengevaluasain adalah dari

pihak dinas sendiri terutama bidang PEP, dan bidang terkait serta

BAPPEDA dalam merumuskan atau memantau evaluasi program,

Jika berbicara mengenai pemantauan dan evaluasi dari bidang PEP

sendiri untuk evaluasi program kegiatan mempunyai nama

kegiatan evaluasi adalah EvLap atau Evaluasi Lapangan yang

diadakan per triwulan yaitu 3 bulan sekali dan itu pun hanya

bentuk pelaporan kegiatannya saja, dan kendala pada proses

evaluasi lapangan ini adalah yaitu ketidaksesuaian dengan

renja/renstra dan ketika melaksanakan evaluasi lapangan itu ada

beberapa kendala yang dihadapi adalah ketidakpekaan setiap

bidang dengan pengevaluasian program ini komunikasi vertikal

yang kurang baik di setiap bidang, dan ketika pengevaluasian itu

pula tidak melibatkan dari petani atau nelayan hanya berupa data

yang akurat dari atas

Page 214: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

MEMBER CHECK

Nama : Diyah Purnomowati, SH

Pekerjaan : Kabid Perikanan di Dinas Pertanian Kota Serang

Peneliti : Apa saja upaya-upaya program sudah dilaksanakan oleh Dinas

Pertanian Kota Serang dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan

di karangantu

Bu Diyah :untuk Upaya dinas dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan

adalah mengadakan bantuan dan penyuluhan hukum, pembinaan.

Bantuan juga diberikan kepada wanita pesisir yaitu istri nelayan,

untuk sekarangini usaha yang dilakukan wanita pesisir masih

bersifat perorangan padahal bantuan atau hhibah diberikan kepada

kelompok POKLASAR serta bantuan dapat dari kementerian

kelautan dan perikanan berupa mesin kapal dan alat tangkap, kalau

bentuk dari penyuluhan hukum adalah alat tangkap ikan yang

dilarang

Peneliti : Siapa saja yang terlibat dalam pembentukan maupun review dari

Perencanaan Strategis tersebut

Bu Diyah : yang terlibat dalam penyusunan rencana stratgis yaitu setiap

bidang di dinas pertanian kota serang dan setiap staff yang ada di

dinas pertanian ini selain itu juga kita libatkan dari pihak luar yaitu

BAPPEDA yang berfungsi mengesahkan jika ada program baru

atau mengevaluasi dari jalanya penyusunan strategis. Dan para

nelayan dan petani juga kita libatkan, tidak semua nelayan yang

kita undang akant tetapi hanya perwakilannya saja.

Page 215: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

Peneliti :Mengapa visi dan misi dari dinas pertanian hanya

memprioritaskan pertanian saja

Bu Diyah :mengapa visi dan misi hanya memprioritaskan pertanian saja, saya

kurang tahu tentang hal tersebut karena saya adalah hasil dari

mutasi dan saya baru masuk tahun ini, tapi menurut saya hal utama

kenapa Dinas Pertanian Kota Serang ini hanya

memprioritaskannya hanya pertanian saja karena program yang

dilakukan hanya sebatas pada masyarakat pesisirnya saja tidak

terlibat langsung ke laut, selain itu semua urusan kelautan itu sudah

diambil alih oleh Provinsi dan mungkin saja visi dan misi dari

walikota saat ini memang memfokuskan hanya pertanian saja, dan

harapannya adalah untuk tahun 2018 dapat setara antara perikanan

dan Pertanian

Peneliti : Kapan dilaksanakanya proses penyusunan rencana strategis

maupun review rencana strategis

Bu Diyah : Dilaksanakanya penyusunan rencana strategis itu dibarengi

dengan penggantian dari kepala daerah yaitu 5 tahun sekali akan

tetapi untuk review rencana strategis dilaksanakan setiapa satu

tahun sekali yaitu tahun sekarang tahun 2017

Peneliti : Apa saja yang menjadi kendala dalam penyusunan rencana

strategis

Bu Diyah : kendala yang pertama menurut saya adalah anggaran dan yang

kedua adalah waktu, kenapa anggaran karena anggaran yang

menajdi tolak ukur maksimal atau tidaknya setiap program yang

dijalankan, selain itu masalah anggaran menjadi momok dari dinas

pertanian ini karena pemberian anggaran dari pusat yang terbatas

serta banyaknya pembiayaan dari dinas sendiri yam mempunyai 6

bidang, selain itu waktu, ketika kita berada di posisi yang tidak

Page 216: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

memnungkinkan kita menjalakan 2 kegitan, kita kekurangan SDM

di dinas pertanian ini.

Peneliti : Program apa saja yang menjadi prioritas utama pada bidang

perikanan ini

Bu Diyah : sebenarnya ada 7 program dan 10 kegiatan akan tetapi yang

menjadi prioritas utama pada dinas pertanian ini adalah

pemberdayaan perekonomian masyarakat pesisir dan

pemberdayaan wanita pesisir. Kedua program tersebut sudah kita

jalanakan, bentuk dari pemberdayaan perekonomian masyarakat

pesisir adalah bantuan kapal dan bantuan alat tangkap nelayan

selain itu kita memberikan bantuan berupa motor viar dan box ikan

kepada POKLASAR kalau untuk wanita pesisir kita memberikan

penyuluhan tentang pembuatan produk dari oalhan ikan akan tetapi

berhenti ditangah jalan dikarenakan kekurangan dana

Peneliti :Bagaimana SOP dalam pengajuan perencanaan program di dinas

pertanian kota serang

Bu Diyah : bidang yang mengurus perencanaan adalah bidang PEP, lalu PEP

mengajukan kepada BAPPEDA apakah program tersebut cocok

dan sesuai dengan rencana strategis atau tidak, awalnya setiap

kepala seksi membuat perencanaan program kegiatan yang

diusulkan oleh kepala bidang kemudian semua perencanaan

program tersebut diserahkan kepada bidang PEP untuk diurus ke

BAPPEDA.

Peneliti : Bagaimana Evaluasi yang dijalankan oleh dinas pertnaian ini dan

apakah dilibatkan nelayan dalam mengevaluasi program ini

Bu Diyah : upaya bidang perikanan dan kepala seksi penyuluhan perikanan

yang bertugas di karangantu, melaksanakan pemantauan serta

evaluasi kepada masyarakat pesisir tetang peraturan nelayan

Page 217: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

nelayan dan masyarakat pesisir contohnya alat tangkap nelayan

yang dilarang yaitu berupa centrang, kalau untuk pengevaluasian

setiap bidang pasti ada yaitu setiap triwulan sekali atau 3 bulan

sekali dan tidak dilibatkan dari nelayan.

Peneliti : potensi apa saja yang dimiliki oleh karangantu

Bu Diyah : Potensi yang dimiliki dari karangantu sendiri adalah rajungan dan

kerang hijau, sebenarnya banyak sekali potensi yang dimiliki oleh

karangantu akan tetapi kurang dimaksimalkan oleh masyarakatnya

Page 218: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

MEMBER CHECK

Nama : Hj. Nurmainah SE.M.Si

Pekerjaan : Kabid Penyusunan, Evaluasi dan Pelaporan (PEP)

Peneliti : Apa saja persiapan dari dinas pertanian dalam penyusunan

rencana strategis

Bu Nurmainah : Kesiapan dari Dinas Pertanian sendiri belum ada persiapan karena

memang perubahan perombakan renstra keseluruhan itu ketika

penggantian walikotanya, jadi belum ada persiapan untuk kesana,

sebenarnya pas awal tahun Bidang PEP ini pernah mereview

Renstra tapi hanya BAB V dan BAB VI saja karena itu mengenai

capaian kinerja dan program, ada juga BAB I tapi hanya

menjelaskan tentang isu strategis dan perubahan nama-nama

pegawai, karena di Dinas Pertanian ini semuanya hasil dari mutasi

jadi kebanyakan baru disini, selain itu sangat pentingnya dari

perispan dalam merencanakan karena dari proses perencanaan ini

kita bisa melihat serta menilai kondisi sebelumnya dilapangan,

sehingga permasalahan yang ada dilapangan seblumnya dapat

diatasi.

Peneliti : Siapa saja yang terlibat dalam penyusunan rencana strategis

Bu Nurmainah : yang terlibat dalam penyusunan rencana strategis yaitu semua

bidang dan kabid serta dari eksternal yaitu BAPPEDA yang

berperan dalam memantau jalanya proses penyusunan perencanaan

strategis selain itu para nelayan yang diwakilkan oleh ketua

nelayan yang bertujuan untuk menampung aspirasi dan mendengar

apa yang mereka butuhkan mengenai visi dari dinas pertanian dan

misi dari walikota

Peneliti : Bagaimana Koordinasi dari dinas pertanian dengan dinas dinas

terkait dalam penyusunan ataupun mereviwe renstra

Bu Nurmainah : untuk koordinasi dengan pihak eksternal kita berjalan dengan

baik terutama BAPPEDA terkait perencanaan strategis, dan BKD

yaitu untuk meningkatkan kompetensi pegawainya.

Page 219: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

Peneliti : Apa yang menjadi kenadala dalam proses pemantauan dan

pengevaluasian

Bu Nurmainah : yang menajadi kendala dalam proses pemantauan dan evaluasi

yaitu masalah waktu dan SDMnya, dilihat dari pemahaman tentang

rencana strategis para pegawai kurang memahami tentang apa itu

renstra, maka dari itu dari bidang PEP memberikan pegnetahuan

tantang rencana strategis dan bagaimana pembuatan dan

palaksanaan yang benar, kalau untuk evaluasi perogram itu setiap 3

bulan sekali, kalau untuk pemantauan yang terlibat bukan hanya

dari dinas akan tetapi dari pihak luar pun terlibat salah satunya

adalah KKP ( Kementerian Kelautan Perikanan).

Peneliti : Apa yang menjadi program prioritas di bidang Perikanan

Bu Nurmainah : yang menjadi program prioritas pada bidang perikanan adalah

program pemberdayaan perekonomian pesisir dan pemberdayaan

wanita pesisir.

Page 220: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

MEMBER CHECK

Nama : Drs.Mustari

Pekerjaan : Seksi Pemberdayaan Nelayan Kecil

Peneliti :Apakah rencana strategis yang dibuat sudah sesuai dengan apa

yang diharapkan dan apakah sudah berjalan dengan lancar

Pak Mustari :rencana strategis yang dibuat sudah berjalan dengan lancar

walaupun ada beberapa kendala yang dihadapi. Salah satunya

adalah SDM yang menjadi masalah utama di dinas ini, selain itu

banyak nya TKS ( tenaga kerja sukarela ) yang bekerja disini dan

juga yang sangat membantu dari proses pelaksanaan program.

Peneliti : Upaya apa saja dari bidang perikanan untuk mengingkatkan

kesejahteraan nelayan di karangantu

Pak Mustari : Upaya dinas dalam mengingkatkan kesejahteraan nelayan adalah

program perekonomian masyarakat pesisir dan pemberdayaan

wanita pesisir bentuk real dari program tesebut adalah masih

sebatas bantuan bantuan seperti mesin kapal, alat tangpap dan box

pengisi ikan akan tetapi ada kendala dalam program tersebut yaitu

para nelayan masih banyak yang belum berbadan hukum yang

menjadi kendala untuk memberikan hibah ini

Peneliti : Siapa saja yang terlibat dalam penyusunan perencanaan strategis

Pak Mustari : Memang dalam pembuatan renstra itu banyak pihak yang terlibat

dari BAPPEDA, BPKAD mereka yang memberikan arahan dalam

perumusan, dan pengevaluasian renstra dalam komunikasi

mungkin kita sangat baik akan tetapi dalam pelaksaannya ini masih

kurang, yang saya lihat adalah kenapa SDMnya kurang karena di

Dinas Pertanian sendiri dibantu oleh TKS Tanaga Kerja Sukarela

jadi sebagian dari pekerjaan kami dibantu TKS itu agar

pelaksaanannya berjalan dengan lancar, Rencana Startegis dibuat 5

tahun dan program yang kita lakukan harus mengacu pada Renstra

Page 221: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

itu dan juga ketika pengevaluasian pelaporan yang dilakukan

Bidang PEP juga harus berjalan dengan baik akan tetapi ketika

bidang PEP melakukan pelaporan kegiatan setiap triwulan setiap

bidang agak kurang tanggap ketika mengenai tantang capaian

kinerja seritap program, selain itu dari pihak nelayan juga

diikutsertakan dalam penyusunan renstra.

Peneliti : Bagaimana persiapan dari dinas untuk menyusun rensta ini

Pak Mustari : Kalau Kesiapan dari dinas sendiri dalam menghadapi Renstra itu

sebenarnya belum ada kesiapan karena memang perubahan renstra

total itu pada tahun besok, tahun 2018 dengan digantikannya

walikota/Kepala Daerah yang baru dan nanti kita sesuaikan visi

dan misi dari walikota yang baru, kalau untuk kesiapan misalnya

dalam mengevaluasi, mengreview Renstra itu yang saya lihat

adalah kurangnya komitmen dari setiap pegawai misalnya dalam

menilai isu dilapangan sehingga ketika melaksalakan persiapan

perumusan perencanaan program setiap pegawai tidak dapat

membuat perencanaan program yang kurang baik.

Peneliti : Apa yang menjadi kendala dalam proses perumusan perencanaan

strategis.

Pak Mustari : Sama halnya dengan instansi lainya, permasalahan SDM

merupakan hal biasa dihadapi disetiap instansi pemerintahan, untuk

kompetensi di Dinas Pertanian ini khususnya di bidang Perikanan

memang kurang baik, karena tidak ada pegawai/staf di bidang

Perikanan yang seharusnya Kasi harus mempunyai bawahan atau

staf pegawai dalam menujang pekerjaannya, memang dalam Dinas

Pertanian ini kurangnya SDM kalau sarana dan prasarana sudah

sangat menunjang. dan disini juga dibantu oleh TKS tenaga kerja

sukarela, ada sekitar 24 TKS yang membantu dalam pelaksanaan di

sini serta kekurangan penyuluh perikanan, dan kurangnya

pemahaman tentang renstra yang mengakibatkan kendala

direnjanya, jadi banyak kekurangan di Dinas Pertanian ini dan

diharapkan untuk tahun selanjutnya kekurangan ini dapat

diselesaikan dan satu lagi permasalah dalam perencanan atau

melaksanakan renstra yaitu terbatasnya anggaran yang diberikan

Peneliti : Program apa saja yang menjadi prioritas utama pada bidang

perikanan mengenai peningkatan kesejahteraan nelayan di

Page 222: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

karangantu dan siapa saja yang terlibat dan apakah hasilnya sudah

memuaskan atau belum

Pak Mustari :Program prioritas yaitu pemberdayaan perekonomian masuyarakat

pesisir dan pemberdayaan wanita pesisir, Siapa saja yang terlibat

dalam perencaan dua program tersebut dan apa hasil dan apakah

program tersebut sudah berjalan atau belum, yang terlibat dalam

perumusan perencanaan program tersebut adalah setiap pegawai

yang ada dibidang perikanan dan mengikut sertakan Bidang PEP

untuk memberitahukan kepada BAPPEDA agar mensahkan dari

program tersebut, program ini sudah dilaksanakan dari tahun 2015

sampai sekarang, Prioritas utama dalam Dinas Pertanian adalah ke

Pertanian di Kota Serang, jika di bidang perikanan sendiri

Programnya hanya pemberdayan perekonomian pesisir dan wanita

pesisir, dikarenakan laut telah diambil oleh provinsi maka Dinas

Pertanian yang dulunya Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan

hanya mempunyai 2 program prioritas dan program ini sudah kami

jalankan selama 2 tahun, ada 7 program dan 10 kegiatan di dinas

pertanian ini mengenai masalah nelayan dan peningkatan

kesejahteraan nelayanya, memang ada kendala dalam

pelaksanaanya pertama dari internalnya yaitu masalah SDM

sumberdaya Penyuluh di Dinas Pertanian sangat Kurang sehingga

menylitkan dalam pelaksanaan program sedangkan pada

eksternalnya banyak nelayan nelayan yang belum berkelompok

terutama pada wanita pesisir karena program utama di bidang ini

adalah salah satunya pemberdayan wanita pesisir

Page 223: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

MEMBER CHECK

Nama : Indah Nurul Setiarini

Pekerjaan : Kabid Perekonomian BAPPEDA

Peneliti : Bagaimana perisapan dinas dalam penyusunan rencana startgis

Bu Indah : Kalau untuk persiapan sendiri belum ada karena persiapan

perusmusan renstra itu diikuti dengan penggantian kepala daerah,

akan tetapi kalau yang saya lihat sendiri di setiap Dinas sendiri

kurang dalam persiapannya dari hal apa yang harus dilakukan

ketika masa perencanaan, apa saja isu yang strategis yang ada di

lapangan, dan menilai apa saja hal hal yang memperhambat

jalannya perencanaan strategis selain itu SDMnya saya melihat

ketika BAPPEDA melalukan pengevaluasian setiap per triwulan,

ini tidak hanya dinas pertanian saja mungkin ini bagi semua dinas

di Kota Serang, kendalaya itu adalah SDMnya, karena mungkin

yang saya lihat adalah capaian kinerjanya serta apakah sesuai

dengan program renstra atau tidak, di Dinas Pertanian sendiri yang

saya apresiasi adalah bidang PEPnya mereka itu sangat kompeten

menurut saya dan mereka paham tentang Renstra dan Komunikasi

dengan kami BAPPEDA sangat baik terutama pada program.

Peneliti : Siapa saja yang terlibat dalam proses perumusan rencana strategis

maupun review rencana strategis

Bu Indah :Terlibat dalam pembuatan renstra, Kami pasti terlibat untuk

menyusun rencana, pemantauan pelaksana dan pengevaluasian

rencana strategis, jadi setiap bidang PEP di instansi dinas pun

harus memiliki koordinasi yang baik dengan BAPPEDA, bukan

hanya renstra akan tetapi program Dinas pun kami ikut

pemantauan serta pengevaluasian. dan ada pula hambatan ketika

pengevaluasian renstra yaitu ketidakpahaman para instasnsi dalam

penyusunan renstra serta target yang tidak sesuai dengan apa yang

harus dicapai yang terakhir adalah kendala pada anggaran.

Page 224: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

Peneliti : Bagaimana BAPPEDA selaku pembuat perencanan serta yang

mempunyai wewenang untuk merencanakan program

Bu Indah :BAPPEDA selaku pembuat perencanan serta yang mempunyai

wewenang untuk merencanakan program, dari BAPPEDA hanya

sebagai fasilitator dan sebagai pemantau kinjerja dari setiap dinas

dan mensetujui jika ada rencana program baru dan dicocokan pada

rencana stratgisnya, terkait masalah sumberdaya manusia di setiap

dinas memang ini sangat dipermasalahkan setiap instansi tentunya,

tidak hanya Dinas Pertanian saja akan tetapi semua Dinas juga

masalah ini tak terlepas dari permasalahan utama di setiap

organisasi, serta kekurangan nya selain SDM yang sangat kurang

adalah anggaran yang seadanya kerena memang penganggaran

tahun ini sangat disusutkan yang mengakibatkan semua program

juga disusutkan

Peneliti : Kenapa hanya ada 2 prioritas program yang dijalankan

Bu Indah : Mengapa hanya dua program utama saja, karena dilihat dari visi

dan misi dari kepala daerah juga dimana visi dan misi yang kepala

daerah usung adalah mengenai masalah pertanian dan kenapa

hanya dua program yang diutamakan karena ada 7 program dan 10

kegiatan tersebut hanya meliputi dari penyuluhan dan pemantauan

untuk bidang perikanan bukan pesisir hanya menangani

pembududayaan ikan saja, untuk masyarakat pesisir hanya dua

program utamanya saja, Untuk tahun ini memang prioritas utama

untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan adalah pengembangan

pertanian di Kota Serang yang sesuai dengan Visi dan Misi dari

walikota serang, dan untuk Dinas Pertanian sendiri khususnya

bidang Perikanan ada dua program utama yaitu pemberdayan

perekonomian masyarakat pesisir dan pemberdayan wanita nelayan

serta tahun 2017 ini ada dari KKP Kementrian Kelautan Perikanan

dan Dinas Kelautna Perikanan Provinsi yaitu Kampung Nelayan

yang sedang dikaji sampai sekarang

Peneliti : Bagaimana evaluasi yang dijalakan apakah pihak dari BAPPEDA

diikut sertakan

Bu Indah : Dari BAPPEDA ikut serta dalam proses pengevaluasian dan

evaluasi yang dijalankan jadwalkan selama 3 bulan, sangat bagus

Page 225: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

karena evaluasi bertujuan untuk mengetahui apakah prgram ini

berjalan dengan semestinya atau tidak, maksa dari itu setiap

instansi terutama dibidang PEP harus mempunyai beban lebih

untuk mengevaluasi dari program yang dijalankan, untuk

BAPPEDA sendiri pasti terlibat dalam pengevaluasian tersebut

akan tetapi mngenai evaluasi, pada kenyataanya sebenarnya untuk

setiap SKPD tidak menjamin semua pegawainya paham tentang

renstra dan ketika pengoreksian anggaran kegiatan ketika

pengevalausian banyak program yang tidak sesua dengan apa yang

tercantum di rencana strategi tersebut padahal acuan dari program

dan sasaran berada di rencana starteginya itu, dan kenadala

selanjutnya adalah ketidakapahaman SDM ketika menjalankan atau

mengevaluasi renstra terutama pada bagian PEPnya, sebenarnya

dari BAPPEDA sendiri sudah melakukan koordinasi di setiap

SKPD terutama dibidang PEPnya yang menyerukan bahwa setiap

program kegiatan harus mengacu pada Renstra yang dibuat serta

ketika pengevaluasian renja semua pegawai harus paham dengan

apa yang sudah dilakukan, kalau untuk pengevaluasian program itu

setauh tiga kali atau pertriwulan itu mesih membahas tentang

capaian serta kinerja yang telah dijalankan

Page 226: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

MEMBER CHECK

Nama : Pak Widri

Pekerjaan : Ketua Nelayan Tangkap

Peneliti : Sudah Berapa lama Bapak menajadi nelayan di karangantu ini

Pak Widri : kurang lebih sekitar 10 tahunan, dari dulu hidup di pesisir dan

karena dulu orang tua saya nalayan jadi saya ikut menjadi nelayan

Peneliti : Apa bapak sudah merasakan program pemerintah, bentuknya

seperti apa

Pak Widri : sebenarnya lebih ke bantuan dan penyuluhan kalau untuk di

karangantu, bantuanya seperti mesin kapal diatas 5GT dan alat

tangkap berupa jaring

Peneliti : menurut bapak apakah semua bantuan tersebut sudah seusai

dengan keadaan di sini dan apakah bantuan tersebut sudah

terealisasi

Pak Widri : menurut saya kurang sesuai dikarenakan pemerintah belum punya

data tentang siapa siapa saja yang berkah menerima bantuan, dan

juga ketidaksesuaian dari bantuan, contoh saya merupakan ketua

nelayan tangkap yang seharusnya diberikan mesin kapal akan

tetapi malah diberikan alat tangkap dan sebaliknya orang yang

pembudidayaan ikan malah dikasih mesin kapal sehingga tidak

sesuai dengan apa yang kita harapkan

Peneliti : Apa dari nelayan sendiri sering mengikuti evaluasian program di

dinas ataupun penyusunan rencana kerja

Pak Widri : Sering kita diundang ke dinas untuk menyalurkan aspirasi

nelayan dan apa saja butuh nelayan, akan tetapi kita mengadakan

MUSREMBANG untuk memnentukan siapa yang mewakili

nelayan dan menyumbang keluh kesah kepada dinas

Peneliti : Bagaimana Partisipasi Masyarakat dengan diadakanya program

pemerintah tersebut/

Page 227: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

Pak Widri : sangat antusias sekali baik dari nelayan maupun masyarakat yang

bukan nelayan, ada salah satu kegitaan dari istri nelayan yaitu

pemberdayaan wanita pesisir yang bertujuan untuk membuat

produkd dari hasil tangkap guna memberikan nilai lebih dan untuk

membantu para suami ketika tidak melaut, akan tetapi program

tersebut berhenti dikarnakan dana yang terbatas padahal antusias

warga disini banyak.

Page 228: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …
Page 229: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …
Page 230: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …
Page 231: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …
Page 232: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …
Page 233: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …
Page 234: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …
Page 235: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …
Page 236: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

Wawancara Bersama Diyah Purnomowaty SH,

Sebagai Kabid. Perikanan di Dinas Pertanian Kota Serang

Pada Hari Rabu 12 Juli 2017 jam 09.50 WIB

di Dinas Pertanian Kota Serang

Wawancara Bersama Eko Setyagama S.Hut,

Sebagai Pelaksana PEP di Dinas Pertanian Kota Serang

Pada Hari Jumat 14 Juli 2017 Jam 10.43 WIB

di Dinas Pertanian Kota Serang

Page 237: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

Wawancara Bersama Drs. Mustari

Sebagai Kasi Pemberdayaan Nelayan Kecil di Dinas Pertanian Kota Serang

Pada Hari Senin 12 Juni 2017 Jam 10.30 WIB

di Dinas Pertanian Kota Serang

Wawancara Bersama Budi Muhaimin

Sebagai Kasi Budidaya Ikan di Dinas Pertanian Kota Serang

pada Hari Senin 12 Juni 2017 jam 11.05 WIB

di Dinas Pertanian Kota Serang

Page 238: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

Wawancara Bersama Pak Suroso,Nelayan Tangkap

Sebagai Nelayan

Pada tanggal 23 Mei 2017 di Desa Karang Mulya

Karangantu Kota Serang

Wawa

ncara Bersama Pak Widri, Ketua Kelompak

Sebagai Ketua Kelompok Nelayan Tangkap

Nelayan Tangkap Pada Tanggal 15 Juni 2017 di

Desa Karang Mulya, Karangantu Kota Serang

Page 239: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

Wawancara Bersama Pak Amir Syaripudin, Kabid

Sebagai Kebid Umum di UPT Karangantu

Perekonomian di UPT Karangantu Kota Serang

Wawancara Bersama Pak Rasta, Ketua KUB

Sebagai Ketua KUB GEMILANG I

GEMILANG I pada tanggal 16 Juli 2017

Di Desa Karang Mulya, Karangantu Kota Serang

Page 240: PERENCANAAN STRATEGIS DINAS PERTANIAN KOTA SERANG …

Wawancara Bersama Indah Nurul Setiarini

Sebagai Kabid Perekonomian di BAPPEDA

Pada hari Jumat 30 Juni Jam 11.20 WIB

di Kantor BAPPEDA Kota Serang

Wawancara Bersama Hj. Nurmainah SE., M.S.i

Sebagai Kabid PEP di Dinas Pertanian Kota Serang

Pada Hari Senin 24 Juli 2017 Jam 11.40 WIB

di Dinas Pertanian Kota Serang