RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SD TarakanitaMata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas / Semester : III / IIWaktu : 2jp x 35 menit (1 x pertemuan )Tahun Ajaran : 2011/ 2012

A. Standar Kompetensi5. Memahami cerita dari teks drama yang dilisankan

B. Kompetensi Dasar5.2 Menirukan dialog dengan ekspresi yang tepat dari teks drama yang didengarnya.

C. Indikator5.2.1 Mendengarkan percakapan dari teks yang dibacakan5.2.2 Menganalisis karakter tokoh,tema, serta isi drama yang dibacakan5.2.4 Menirukan dialog dengan ekspresi tepat dari teks drama yang didengarnya.

D. Tujuan Pembelajaran1. Siswa dapat mendengarkan percakapan dari teks yang dibacakan2. Siswa dapat menganalisis karakter tokoh, tema, serta isi drama yang dibacakan.3. Siswa dapat menirukan dialog dengan ekspresi tepat dari teks drama yang

didengarnya.

Karakter peserta didik yang diharapkan:Kerjasama dan keberanian

E. Materi PokokTEMA : PENDIDIKAN (di lingkungan sekolahAspek Mendengarkan

F. Metode PembelajaranBermain peran

G. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan IV

No Kegiatan Belajar WaktuKebutu

hanKeterang

an

I Kegiatan Awal

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yakni siswa akan belajar tentang menirukan ekspresi dalam drama.

10 menit

Guru memperlihatkan sebuah cuplikan film, siswa diminta untuk mendengarkan dan menganalisis.

II Kegiatan IntiEksplorasi

Siswa menganalisis karakter para tokohnyaElaborasi1. Siswa diingatkan kembali tentang ekspresi.2. Guru membacakan sebuah teks drama dengan

ekspresi dan siswa menyimak dengan seksama ekspresi yang ditunjukkan.

3. Guru bertanya jawab dengan siswa berkaitan dengan isi teks drama yang dibacakan (secara lisan)a. Apa judul bacaan tadi?

Tompi, Raisa, Sonya, dan Ucubb. Apa yang sedang mereka bicarakan?

Tentang pengalaman keadaan di desa dan kemajuannya.

Tentang tokoh Ucub yang kehilangan sekolah karena desanya hancur akibat gunung meletus.

c. Apa saja kemajuan yang ada di desa saat ini? Listrik masuk desa, televisi masuk desa,

dsb.d. Siapa tokoh yang sedang mengungsi?

Ucube. Bagaimana karakter para tokohnya?

Tompi : berlagak sok. sombong, mau mengakui salah,

Raisa : bijak Sonya : ramah Ucub : ramah, sopan

4. Siswa diberi teks drama dan guru melakukan teknis pembagian para tokohnya dengan model berhitung.

5. Siswa dikelompokkan ke dalam perannya masing-masing.

6. Siswa mencoba menirukan dialog dan ekspresi yang sudah dicontohkan guru (guru bisa sekali lagi mencontohkan ekspresi yang tepat dalam drama tersebut).

7. Siswa dibimbing guru berlatih percakapannya

50 menit Teks

drama

Indikator:

1

2

3

dahulu.8. Siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok

sesuai dengan peran tokoh-tokohnya.9. Siswa berlatih bersama teman sekelompoknya

kemudian diberi kesempatan untuk maju mempraktekkannya di depan kelas.

10. Siswa lain menanggapi setiap ekspresi teman-teman sebagai masukkan yang membangun.

Konfirmasi

Siswa dan guru menyimpulkan hasil pembelajaran.Guru memberikan peneguhan kepada siswa.Ekspresi merupakan penghayatan yang ditunjukkan dengan raut wajah/mimik.Ekspresi sangat penting dalam drama, tujuannya agar isi cerita yang disampaikan dapat dirasakan penonton.

5 menit

III Kegiatan AkhirRefleksiApa yang kalian dapat dari pembelajaran hari ini?Bagaimana pendapatmu ketika belajar bermain peran? Apakah kalian sudah menggunakan ekspresi dalam kehidupan sehari-hari?

5 menit

H. Alat dan Sumber1. Alat : Soal latihan2. Sumber : Kurikulum 2006, Silabus, Program Semester, Buku Tematik kelas 3, Buku

Sasebi kelas 3, dan pengalaman anak.

I. PenilaianJ. Penilaian

1. Teknik Penilaian : Pengamatan :

Keaktifan siswa dalam pembelajaran dan keseriusan mengerjakan tugas. Sikap dalam mendengarkan Ketepatan ekspresi dengan tokoh yang diperankan

Kriteria Penilaian:

Nilai kualitatif Nilai kuantitatif Sangat Aktif 4 100 Aktif 3 86 – 99Cukup aktif 2 71 – 85Kurang aktif 1 <70

Mengetahui Magelang, 29 Mei 2012Kepala Sekolah Guru Kelas

C. Yuliarto, S.Pd Herlinda Mipur Marindang, S.Pd

Kisah Anak Desa

(Panggung digambarkan sedang berada di kantin, tampak Tompi, Raisa, dan Sonya berbincang-bincang sambil menikmati jajanan).

Tompi : Eh, teman-teman, kemarin aku pergi ke desa. Aduh, ternyata desa itu tenang sekali suasananya.

Raisa : Ya, memang benar kata Tompi, desa itu keadaannya tenang, tidak bising seperti di kota.Tompi : Aku pikir, desa itu tidak mengenakkan karena keadaannya sepi, tidak ada penerangan,tidak

ada hiburan, dan tidak ada supermarket, tapi ternyata….Sonya : Ternyata sebaliknya kan? Apa kamu tidak pernah melihat berita televisi atau membaca

Koran Tom?Raisa : Iya, di Koran kan sering disebutkan listrik masuk desa, televisi masuk desa, dan masih

banyak lagi tentang kemjuan desa.(Di tengah-tengah percakapan,tiba-tiba datang seorang laki-laki sebaya mereka).Ucub : (Sambil membungkukkan badan) Selamat siang Kak. Di mana ruang Kepala Sekolah?Tompi : (Berlagak sok) cari sendiri!Raisa : (Agak jengkel) Hey, Tom, jangan begitu! Dia tanya baik-baik malah kamu jawab ketus.Tompi : Ah, biarkan saja. memang aku pikirin.Sonya : (sambil mengulurkan tangan pada anak baru) Selamat siang, aku Sonya, kamu siapa?Ucub : (Sambil mengulurkan tangan juga) Saya Ucub, saya dari desa, saat ini desa saya hancur

akibat gunung meletus. Saya tidak punya siapa-siapa, saya mengungsi di daerah sini.Tompi : (dengan nada menyesal) Aku Tompi dan ini Raisa (mengulurkan tangan). Apa

keperluanmu di sini?Ucub : Kalau boleh, aku akan belajar di sini sampai desaku pulih.Raisa : Kalau begitu, ayo kita menghadap Kepala Sekolah.Tompi : (sambil menggandeng Ucub) Ayo, kita ke ruang Kepala Sekolah!(Mereka berjalan bersama-sama ke ruang Kepala Sekolah)