Upload
dini-zakia
View
2.359
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
RencanaPelaksanaanPembelajaran
(RPP)
Namasekolah : SMK PASUNDAN 3 Bandung
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI / 2
JumlahPertemuan : 2x45menit/ 1x pertemuan
Aspek : Berbicara
I. StandarKompetensi
2. Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat Madya
ll. KompetensiDasar
2.10 Bernegosiasi yang menghasilkan dalam konteks bekerja.
lll. Indikator
a. Mengemukakan gagasan, pendapat, atau komentardalam kalimat yang menarik dan
santun denganmemerhatikan butir-butir yang akan dibahas
b. Menyanggah pendapat orang lain dalam kalimat yangsantun dengan tetap menghargai
pendapat mitrabicara
c. Meyakinkan mitra bicara untuk menyetujui pendapatpembicara dengan sikap dan
kalimat yang cermat,serta argumentasi yang rasional
lV.TujuanPembelajaran
Melalui metode Cooperative Learning siswa mampu:
a. Menentukan ungkapan dan bahasa yang tepat sesuai dengan konteks bekerja
b. Menerapkan bentuk bahasa baku dalam berkomunikasi sesuai dengan konteks baik
formal maupun non-formal
c. Menyesuaikan bentuk percakapan sesuai dengan keperluan negosiasi baik
mengajukan pertanyaan, pernyataan, tanggapan, dan penghargaan dengan tepat
V. PBKB
• Disiplin
• Jujur
• Kerja sama
• Demokratis
• Kreatif
Vl. Materi ajar
A. Pengertian Negosiasi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), negosiasi adalah: Prosestawar-
menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatanbersama antara satu pihak dan
pihak lainnya; penyelesaian sengketa secaradamai melalui perundingan antara pihak yang
bersengketa.Dari pengertian tersebut, dapat kita simpulkan bahwa negosiasiadalah proses
yang ditimbulkan oleh adanya unsur dua pihak, perbedaan,dan keinginan untuk berunding.
Negosiasi dapat diartikan pula kegiatanyang ditimbulkan oleh keinginan untuk memenangkan
kemauan ataukepentingan sendiri karena terhambat oleh kepentingan pihak lain atauadanya
pemikiran yang bertolak belakang. Pihak yang satu merasa konsep,gagasan, program, atau
sesuatu yang diingini dianggap sudah benar,sementara pihak lain berpikiran sebaliknya.
Dengan adanya perbedaanprinsip tapi berada dalam kepentingan dan tujuan yang
sama, terjadilahnegosiasi. Untuk mencapai negosiasi yang menghasilkan, perlu adanya
penyampaian argumentasi yang kuat dan tak terbantahkan dengankalimat yang menarik dan
santun. Melalui kalimat yang menarik dansantun, diharapkan pihak lain, selain mengakui
kebenaran pendapat yangdikemukakan juga tertarik pada penjelasan yang disampaikan
sehinggabersepakat.
Kita harus memiliki kemampuan bernegosiasi untuk berbagai hal yangmungkin perlu
dinegosiasikan. Kemampuan bernegosiasi juga diperlukanjika suatu saat kita terlibat dalam
kegiatan bernegosiasi, seperti untukkepentingan organisasipekerjaan, atau yang berhubungan
dengan hajatorang banyak. Untuk dapat bernegosiasi dengan baik dan berhasil, beberapa
hal berikut yang perlu kita perhatikan.
1. Memahami persoalan yang akan dinegosiasikan.
2. Memiliki informasi dan data tentang persoalan yang akan dinegosiasikan sebagai
bahan argumentasi
3. Mengungkapkan gagasan atau pendapat dengan alasan yang rasional
4. Menyampaikan penjelasan dengan kalimat yang menarik, efektif, dan santun
5. Bersikap sabar dan terbuka menerima pendapat orang lain
6. Berupaya meyakinkan mitra bicara tentang penting dan bergunanya hal yang kita
negosiasikan secara santun
7. Menghindari sikap menjatuhkan pendapat orang lain
8. Memiliki beberapa alternatif konsep lain yang tak jauh beda bila konsep pertama tak
bisa diperjuangkan
Di samping itu, kita harus banyak berlatih mengungkapkan pendapatmelalui diskusi
atau dialog. Dengan seringnya berlatih menyampaikankalimat yang menarik dan santun, kita
akan mudah serta terampilbernegosiasi. Salah satu pelatihan untuk belajar bernegosiasi ialah
seringnyamengikuti rapat-rapat dalam organisasi sekolah seperti OSIS.
B. Bernegosiasi dalam Menyusun Program Kerja
Sebuah organisasi pasti memiliki program kerja sebagai acuan kegiatanselama kurun
waktu tertentu. Program kerja berisi rencana-rencana kegiatanyang rutin dan insidental
disertai jadwal atau waktu pelaksanaannya.Semua kegiatan biasanya dirancang berdasarkan
tujuan serta visi dan misiorganisasi tersebut.
Di sekolah ada Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) yang merupakanwadah seluruh
kegiatan siswa terutama kegiatan ekstrakulikuler (ekskul).OSIS juga mempunyai program
kerja yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang diindukinya, seperti paskibra, pramuka,
keagamaan, PMR,kesenian, atau olahraga. Setiap bidang kegiatan pada awal tahun
membuatprogram kegiatan yang selanjutnya akan menjadi agenda/program kerjatahunan
OSIS. Sebuah program kerja tidak serta merta dibuat dan dapatdilaksanakan, tetapi harus
melalui perundingan dan permufakatan dikalangan pengurus OSIS lainnya. Hal itu perlu
sebab sebuah program kegiatanharus dipahami dulu latar belakang, tujuan, sasaran, tempat
pelaksanaan,orang-orang yang melaksanakan, serta biaya yang dikeluarkan. Tak
jarangsebuah program atau rencana kerja sebelum pembentukan panitia untukdilaksanakan,
perlu dirundingkan dulu.
Singkatnya, sebuah program harusdipelajari dengan cermat apakah rencana kerja atau
kegiatan tersebut layakdilaksanakan dan tujuannya sesuai dengan visi dan misi organisasi.
Selainitu, program kerja juga harus realistis, logis, dan ekonomis.Dalam perundingan
mengenai program kerja, ada program yangditerima ada juga yang tertolak atau perlu direvisi
bergantung padaargumentasi pihak pembuat program. Tentunya melalui tawar-
menawarantara pengusul program dan pihak yang menolak. Tawar-menawar
dalammerumuskan sesuatu itu wajar terjadi. Inilah yang disebut negosiasi.
C. Bernegosiasi dengan Santun
Seperti juga dalam diskusi ada yang menyanggah suatu usulan danada yang
mendukung, semua itu harus berakhir pada satu titik pertemuanpandangan yang melahirkan
suatu simpulan. Demikian juga dengannegosiasi. Pada sebuah musyawarah atau perundingan,
pada akhirnya harusmenuju suatu keputusan yang damai dan dapat diterima semua pihak.
Olehsebab itu, proses bernegosasi harus dilakukan dengan bahasa yang santun,
menggunakan ungkapan yang tidak bernuansa konflik. Sanggahan yangdiutarakan juga
dengan alasan yang tepat dan dapat menyakinkan oranglain. Jika butuh sebuah perincian,
kemukakan dengan lugas, dan tidakberputar-putar sehingga tidak membuat orang salah
pengertian.
Vll. Metode, Model dan Teknik Pembelajaran
1. Metode : Cooperative Learning
2. Model :Pembelajaran Kooperatif
3. Teknik : Collaborative Learning Groups
VIII. KegiatanPembelajaran
Langkah-langkahPembelajaran Alokasi
waktu
Karakter yang
Dikembangkan
A. KegiatanAwal
1. Apersepsi
Guru
dansiswamemulaipembelajarandenganberdoaterlebihda
hulu
Guru melakukanice breaking sambilmengabsensiswa
2. Motivasi
Siswa menyebutkanberbagaikeadaan atau kondisi
dengan konteks berbahasanya
B. KegiatanInti
1. Eksplorasi
Siswamemberikan pernyataan singkatmengenai
negosiasi
Siswamenjawabpertanyaantentangjenis-jenis konteks
dalam bernegosiasi
2. Elaborasi
Siswamenentukan program kegiatan
Siswa membahas program kegiatan
Siswamembentukkelompokkecil dalam satu kelas
10
menit
5 menit
10
menit
Disiplin
Jujur, kreatif
Kreatif
Kerja sama
Langkah-langkahPembelajaran Alokasi
waktu
Karakter yang
Dikembangkan
Siswamembahas isi program kegiatan dengan cara
menyampaikan gagasan dengan santun dalam
kelompok
Perwakilan tiap kelompok siswa mempresentasikan
hasil negosiasi pembahasan program kegiatan
3. Konfirmasi
Siswa menyampaikan permasalahan dalam materi
pembelajaran
Guru
dansiswamendikusikanpermasalahandalammateriters
ebut
Guru bersamasiswabertanya-
jawabmeluruskankesalahan-
pahamandanmemberikanpenguatanmengenaimateri
C. KegiatanAkhir
Siswa menyimpulkanmateripembelajaran dengan
bimbingan guru
Hasil pembelajaran dan keaktifan siswa diberikan
tanggapan oleh guru
Guru memberikanpenguatanmateri
Guru memberikan postest sebagai penutup materi pada
siswa
45
menit
10
menit
10
menit
Demokratis
Kreatif
Disiplin
Disiplin
Demokratis
Kreatif
Jujur
Demokratis
IX.ProsedurPenilaian
Jenistes : testulisan
Bentuktes :uraian
Instrumenpenilaian tertulis
a. Pengertian negosiasi
b. Butir-butir yang harus diperhatikan dalam meyakinkan mitra bicara
c. Butir-butir yang harus diperhatikan dalam menyusun program kegiatan
(proposal)
d. Sistematika isi program kegiatan (proposal)
Pedoman penskoran
NO.
SOAL
ASPEK
PENILAIAN HASIL BOBOT
SKOR
MAKSIMAL
SKOR
IDEAL
1 Pengertian negosiasi 2 2 4
2
Butir-butir yang harus
diperhatikan dalam
meyakinkan mitra
bicara
2 2 4
3
Butir-butir yang harus
diperhatikan dalam
menyusun program
kegiatan (proposal)
3 3 4
4
Sistematika isi
program kegiatan
(proposal)
3 3 4
Jumlah 10 10 20
Rentangnilai : 0-10
Nilaiakhir : angka yang diperoleh x 10
Contoh Aspek Penilaian Hasil:
NO. NAMA
SISWA
BOBOT
JUMLAH Pengertian
negosiasi
Butir-butir yang harus
diperhatikan dalam
meyakinkan mitra
bicara
Butir-butir yang harus
diperhatikan dalam
menyusun program
kegiatan (proposal)
Sistematika isi
program
kegiatan
(proposal)
1 Nova 2 2 2 2 8 x 10= 80
2 Anti 2 2 3 3 10x10= 100
3 Devia 2 2 2 3 9 x 10= 90
4 Hasna 2 2 1 2 7 x 10= 70
X. Sumberbelajardan media
Irman, Mokhamad. dkk. 2008. Bahasa Indonesia 2 : Untuk SMK/MAK Semua Program
Keahlian. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Mardia, Sukarta. dkk. 2006. Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia Berdasarkan KTSP
Untuk SMK. Bandung: CV GITANISA
Media/alat:media cetak
Mengetahui, guru bahasa Indonesia Bandung, 30 Februari 2013
Dosen Luar Biasa Praktikan
Mila Marliani S. Pd DiniZakia
NPM 095030050
A. Pengantar
Dalam materi ini mempelajari tentang bernegosiasi sebagai upaya untuk membantu
peserta didik dalam mencapai kompetensi dasar. Dalam uraian materinya membahas
tentang pengertian negosiasi, rancangan usulan kegiatan, dan hal-hal yang menunjang
terhadap pencapaian kompetensi.
B. Uraian Materi
1. Pengertian Negosiasi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), negosiasi adalah: Prosestawar-
menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatanbersama antara satu pihak dan
pihak lainnya; penyelesaian sengketa secaradamai melalui perundingan antara pihak yang
bersengketa.Dari pengertian tersebut, dapat kita simpulkan bahwa negosiasiadalah proses
yang ditimbulkan oleh adanya unsur dua pihak, perbedaan,dan keinginan untuk berunding.
Negosiasi dapat diartikan pula kegiatanyang ditimbulkan oleh keinginan untuk memenangkan
kemauan ataukepentingan sendiri karena terhambat oleh kepentingan pihak lain atauadanya
pemikiran yang bertolak belakang. Pihak yang satu merasa konsep,gagasan, program, atau
sesuatu yang diingini dianggap sudah benar,sementara pihak lain berpikiran sebaliknya.
Dengan adanya perbedaanprinsip tapi berada dalam kepentingan dan tujuan yang
sama, terjadilahnegosiasi. Untuk mencapai negosiasi yang menghasilkan, perlu adanya
penyampaian argumentasi yang kuat dan tak terbantahkan dengankalimat yang menarik dan
santun. Melalui kalimat yang menarik dansantun, diharapkan pihak lain, selain mengakui
kebenaran pendapat yangdikemukakan juga tertarik pada penjelasan yang disampaikan
sehinggabersepakat.
Kita harus memiliki kemampuan bernegosiasi untuk berbagai hal yangmungkin perlu
dinegosiasikan. Kemampuan bernegosiasi juga diperlukanjika suatu saat kita terlibat dalam
kegiatan bernegosiasi, seperti untukkepentingan organisasipekerjaan, atau yang berhubungan
dengan hajatorang banyak. Untuk dapat bernegosiasi dengan baik dan berhasil, beberapa
hal berikut yang perlu kita perhatikan.
1. Memahami persoalan yang akan dinegosiasikan.
BAHAN AJAR
Bernegosiasi yang menghasilkan dalam konteks bekerja
2. Memiliki informasi dan data tentang persoalan yang akan dinegosiasikan sebagai
bahan argumentasi
3. Mengungkapkan gagasan atau pendapat dengan alasan yang rasional
4. Menyampaikan penjelasan dengan kalimat yang menarik, efektif, dan santun
5. Bersikap sabar dan terbuka menerima pendapat orang lain
6. Berupaya meyakinkan mitra bicara tentang penting dan bergunanya hal yang kita
negosiasikan secara santun
7. Menghindari sikap menjatuhkan pendapat orang lain
8. Memiliki beberapa alternatif konsep lain yang tak jauh beda bila konsep pertama tak
bisa diperjuangkan
Di samping itu, kita harus banyak berlatih mengungkapkan pendapatmelalui diskusi
atau dialog. Dengan seringnya berlatih menyampaikankalimat yang menarik dan santun, kita
akan mudah serta terampilbernegosiasi. Salah satu pelatihan untuk belajar bernegosiasi ialah
seringnyamengikuti rapat-rapat dalam organisasi sekolah seperti OSIS.
2. Bernegosiasi dalam Menyusun Program Kerja
Sebuah organisasi pasti memiliki program kerja sebagai acuan kegiatanselama kurun
waktu tertentu. Program kerja berisi rencana-rencana kegiatanyang rutin dan insidental
disertai jadwal atau waktu pelaksanaannya.Semua kegiatan biasanya dirancang berdasarkan
tujuan serta visi dan misiorganisasi tersebut.
Di sekolah ada Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) yang merupakanwadah seluruh
kegiatan siswa terutama kegiatan ekstrakulikuler (ekskul).OSIS juga mempunyai program
kerja yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang diindukinya, seperti paskibra, pramuka,
keagamaan, PMR,kesenian, atau olahraga. Setiap bidang kegiatan pada awal tahun
membuatprogram kegiatan yang selanjutnya akan menjadi agenda/program kerjatahunan
OSIS. Sebuah program kerja tidak serta merta dibuat dan dapatdilaksanakan, tetapi harus
melalui perundingan dan permufakatan dikalangan pengurus OSIS lainnya. Hal itu perlu
sebab sebuah program kegiatanharus dipahami dulu latar belakang, tujuan, sasaran, tempat
pelaksanaan,orang-orang yang melaksanakan, serta biaya yang dikeluarkan. Tak
jarangsebuah program atau rencana kerja sebelum pembentukan panitia untukdilaksanakan,
perlu dirundingkan dulu.
Singkatnya, sebuah program harusdipelajari dengan cermat apakah rencana kerja atau
kegiatan tersebut layakdilaksanakan dan tujuannya sesuai dengan visi dan misi organisasi.
Selainitu, program kerja juga harus realistis, logis, dan ekonomis.Dalam perundingan
mengenai program kerja, ada program yangditerima ada juga yang tertolak atau perlu direvisi
bergantung padaargumentasi pihak pembuat program. Tentunya melalui tawar-
menawarantara pengusul program dan pihak yang menolak. Tawar-menawar
dalammerumuskan sesuatu itu wajar terjadi. Inilah yang disebut negosiasi.
3. Bernegosiasi dengan Santun
Seperti juga dalam diskusi ada yang menyanggah suatu usulan danada yang
mendukung, semua itu harus berakhir pada satu titik pertemuanpandangan yang melahirkan
suatu simpulan. Demikian juga dengannegosiasi. Pada sebuah musyawarah atau perundingan,
pada akhirnya harusmenuju suatu keputusan yang damai dan dapat diterima semua pihak.
Olehsebab itu, proses bernegosasi harus dilakukan dengan bahasa yang santun,
menggunakan ungkapan yang tidak bernuansa konflik. Sanggahan yangdiutarakan juga
dengan alasan yang tepat dan dapat menyakinkan oranglain. Jika butuh sebuah perincian,
kemukakan dengan lugas, dan tidakberputar-putar sehingga tidak membuat orang salah
pengertian. Berikut inicontoh proses berdiskusi dan negosiasi dalam merumuskan suatu
programkerja.
Saat berlangsungnya rapat OSIS SMK Nurul Iman, yang dipimpinlangsung oleh
Ketua Umum OSIS dengan topik pembicaran merumuskanprogram kerja 1 tahun.
Pembicaraan alot terjadi ketika membahas kegiatanjambore latgab (latihan gabungan)
beberapa bidang ekskul yang dimotorioleh pengurus ekskul pramuka. Ada beberapa ekskul
yang dilibatkan,seperti Majalah Dinding (Mading) dan KIR (Karya Ilmiah Remaja).
Namun,bidang ekskul, khususnya PMR dan Paskibra, tidak setuju. Merekamengganggap
kegiatan latgab, khusus untuk bidang ekskul tertentu saja.Jadi tidak semua bidang ekskul
pantas menjadi peserta latgab. Berikutcuplikan percakapannya.
Ketua OSIS : “Teman-teman pengurus OSIS, dalam kegiatan latgabbulan depan, pihak
Pramuka mengizinkan seksiMading diikutsertakan pada latihan gabungan
tersebut.Sebagaimana seksi KIR. Sebelum kita putuskan, apakahada yang
ingin menanggapi?”
Anto : ”Mohon maaf, bukannya saya tidak setuju adatambahan kelompok peserta
latgab yang dalam hal iniseksi Mading, namun orientasi latihan gabungan
inikan mengarah pada lebih banyak kegiatan yang bersifatpelatihan fisik.
Jadi, menurut saya, keikutsertaanseksi Mading menjadi kurang efektif dan
tidak padatempatnya.”
Tari : ”Saya sependapat dengan Anto, latihan gabunganini jika dilihat dari nama
kegiatannya, tentu kitatahu bahwa pada kegiatan ini, kita
mengnyinergikanperanan beberapa ekskul yang pada intinya
memilikikesamaan materi yang dipelajari di bidang ekskulnya,yaitu
keterampilan psikomotorik. Saya malahmenyarankan untuk latgab tahun ini,
peserta ekskulhanya melibatkan PMR, Paskibra, dan pramuka.”
Dwi : ”Mohon maaf sekali lagi rekan-rekan, jika selamaini Pramuka yang
memotori kegiatan latgab sehinggakami yang merencanakan proses kegiatan
ini.Sebenarnya jika kita cermati tujuan diadakannyalatgab ini, yaitu
mengupayakan adanya kebersamaandi tubuh OSIS dalam bidang apa pun.
Sebab, indukkita adalah sama semua ekskul membawa visi dan misisekolah
kita dan melibatkan para siswa di SMK kita.Tak ada salahnya jika kita
mengajak semua bidangekskul untuk terlibat pada jambore/latgab ini.
Kamimalah berkeinginan semua bidang ekskul terlibat.Masalah butuh
pelatihnya, nanti akan kita rumuskanbersama, kita hendaknya tidak
memandang pelatihanini sebagai bentuk latihan keterampilan untuk fisik
saja,namun juga setiap peserta apa pun bidang ekskulnya,butuh pelatihan
yang bersifat kognitif. Mungkinrekan-rekan di Mading dan KIR dapat
memberikankonsep dan keterampilan khusus untuk hal ini.”
Anto : ”Semua yang dikemukakan teman Dwi betul. Namun,bagaimana
perencanaan mengenai akomodasi danbiaya pastilah akan mengalami
pembengkakan. Sekalilagi kami minta maaf, bukannya kami
bermaksudmenyepelekan teman-teman di bidang lain. Ini hanyaingin supaya
kegiatan tak harus bernuansa hura-hura,tapi lebih terfokus dan efektif karena
OSIS tetap akanmengakomodasi semua kegiatan bidang lainnya padabentuk
kegiatan yang proporsional.”
Tari : ”Apa yang disampaikan Anto tidak salah jika pandangannyalebih mengarah
pada proses penyelenggaraan.Kami akan mengupayakan
semaksimalmungkin untuk meringankan beban keuangan OSIS.Tapi, kami
mohonkan pengertian semua pihak bahwamelibatkan banyak pihak bukan
berarti berhura-hura.Kepada Ketua umum OSIS, kami mencoba inginadanya
kebersamaan yang total di tubuh OSIS. Kamimohon tawaran kami ini
didukung.”
Ketua OSIS : ”Baiklah jika pihak Pramuka yang menjadi ”master ofjob” kegiatan ini
menjamin pihak OSIS dan sekolahtidak menjadi susah dalam proses
penyelenggarannya,menurut saya kita coba saja, tak ada salahnyabukan?”
.....
Akhirnya, OSIS menetapkan kegiatan latgab melibatkan semua bidangekskul bukan saja
Mading dan KIR.
Daftar Pustaka
Irman, Mokhamad. dkk. 2008. Bahasa Indonesia 2: Untuk SMK/MAK Semua Program
Keahlian. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Mardia, Sukarta. dkk. 2006. Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia Berdasarkan KTSP
Untuk SMK. Bandung: CV GITANISA
LEMBAR PENILAIAN
StandarKompetensi
2. Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara Tingkat Madya
KompetensiDasar
2.10 Bernegosiasi yang menghasilkan dalam konteks bekerja.
Indikator Jengjangkognitif Jenissoal
a. Mengemukakan gagasan, pendapat,
atau komentardalam kalimat yang
menarik dan santun
denganmemerhatikan butir-butir
yang akan dibahas
b. Menyanggah pendapat orang lain
dalam kalimat yangsantun dengan
tetap menghargai pendapat
mitrabicara
c. Meyakinkan mitra bicara untuk
menyetujui pendapatpembicara
dengan sikap dan kalimat yang
cermat,serta argumentasi yang
rasional
C3
C3
C3
Tekniktesunjukke
rja
Bentukproduktuli
san
KunciJawaban :
Jawabansesuaidenganaspek yang dinilai.
PedomanPenentuanSkor:
NO.
SOAL
ASPEK
PENILAIAN HASIL BOBOT
SKOR
MAKSIMAL
SKOR
IDEAL
1 Pengertian negosiasi 2 2 4
2
Butir-butir yang harus
diperhatikan dalam
meyakinkan mitra
bicara
2 2 4
3
Butir-butir yang harus
diperhatikan dalam
menyusun program
kegiatan (proposal)
3 3 4
4
Sistematika isi
program kegiatan
(proposal)
3 3 4
Jumlah 10 10 20
Soal No. SKOR Kriteria
1
1 Pengertian negosiasi menurut KBBI
2 Pengertian negosiasi lengkap dengan fungsinya
Soal No. SKOR Kriteria
2
1 Butir-butir yang harus diperhatikan dalam meyakinkan mitra
bicara tidak lengkap
2 Butir-butir yang harus diperhatikan dalam meyakinkan mitra
bicara lengkap
Soal No. SKOR Kriteria
3
1 Butir-butir yang harus diperhatikan dalam menyusun program
kegiatan (proposal) tidak lengkap
2 Butir-butir yang harus diperhatikan dalam menyusun program
kegiatan (proposal) lengkap
3 Butir-butir yang harus diperhatikan dalam menyusun program
kegiatan (proposal) lengkap disertai penjelasan tiap butirnya
Soal No. SKOR Kriteria
4
1 Sistematika isi program kegiatan (proposal) hanya poin saja
2 Sistematika isi program kegiatan (proposal) disertai
penjelasan
3 Sistematika isi program kegiatan (proposal) ada penjelasan
dan contoh
Pedomanpenilaian:
Nilai = STS x SN
STI
Lembar Kerja Siswa
Sebagai bukti ketersampaian kompetensi kerjakanlah latihan berikut!
Tes Formatif!
1. Apakah yang dimaksud dengan bernegosiasi?
2. Jelaskan Butir-butir yang harus diperhatikan dalam meyakinkan mitra bicara!
3. Sebutkanlah butir-butir yang harus diperhatikan dalam menyusun program
kegiatan (proposal)!
4. Jelaskan sistematikaisi program kegiatan (proposal)!
Mengetahui, guru Bahasa Indonesia Bandung, 30 Februari 2013
Dosen Luar Biasa Praktikan
Mila Marliani S. Pd. Dini Zakia
NPM 095030050