16
RencanaPelaksanaanPembelajaran (RPP) Namasekolah : SMK PASUNDAN 3 Bandung Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : XI / 2 JumlahPertemuan : 2x45menit/ 1x pertemuan Aspek : Berbicara I. StandarKompetensi 2. Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat Madya ll. KompetensiDasar 2.10 Bernegosiasi yang menghasilkan dalam konteks bekerja. lll. Indikator a. Mengemukakan gagasan, pendapat, atau komentardalam kalimat yang menarik dan santun denganmemerhatikan butir-butir yang akan dibahas b. Menyanggah pendapat orang lain dalam kalimat yangsantun dengan tetap menghargai pendapat mitrabicara c. Meyakinkan mitra bicara untuk menyetujui pendapatpembicara dengan sikap dan kalimat yang cermat,serta argumentasi yang rasional lV.TujuanPembelajaran Melalui metode Cooperative Learning siswa mampu: a. Menentukan ungkapan dan bahasa yang tepat sesuai dengan konteks bekerja b. Menerapkan bentuk bahasa baku dalam berkomunikasi sesuai dengan konteks baik formal maupun non-formal c. Menyesuaikan bentuk percakapan sesuai dengan keperluan negosiasi baik mengajukan pertanyaan, pernyataan, tanggapan, dan penghargaan dengan tepat V. PBKB Disiplin Jujur Kerja sama Demokratis Kreatif

Rencana pelaksanaan pembelajaran

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Rencana pelaksanaan pembelajaran

RencanaPelaksanaanPembelajaran

(RPP)

Namasekolah : SMK PASUNDAN 3 Bandung

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : XI / 2

JumlahPertemuan : 2x45menit/ 1x pertemuan

Aspek : Berbicara

I. StandarKompetensi

2. Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat Madya

ll. KompetensiDasar

2.10 Bernegosiasi yang menghasilkan dalam konteks bekerja.

lll. Indikator

a. Mengemukakan gagasan, pendapat, atau komentardalam kalimat yang menarik dan

santun denganmemerhatikan butir-butir yang akan dibahas

b. Menyanggah pendapat orang lain dalam kalimat yangsantun dengan tetap menghargai

pendapat mitrabicara

c. Meyakinkan mitra bicara untuk menyetujui pendapatpembicara dengan sikap dan

kalimat yang cermat,serta argumentasi yang rasional

lV.TujuanPembelajaran

Melalui metode Cooperative Learning siswa mampu:

a. Menentukan ungkapan dan bahasa yang tepat sesuai dengan konteks bekerja

b. Menerapkan bentuk bahasa baku dalam berkomunikasi sesuai dengan konteks baik

formal maupun non-formal

c. Menyesuaikan bentuk percakapan sesuai dengan keperluan negosiasi baik

mengajukan pertanyaan, pernyataan, tanggapan, dan penghargaan dengan tepat

V. PBKB

• Disiplin

• Jujur

• Kerja sama

• Demokratis

• Kreatif

Page 2: Rencana pelaksanaan pembelajaran

Vl. Materi ajar

A. Pengertian Negosiasi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), negosiasi adalah: Prosestawar-

menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatanbersama antara satu pihak dan

pihak lainnya; penyelesaian sengketa secaradamai melalui perundingan antara pihak yang

bersengketa.Dari pengertian tersebut, dapat kita simpulkan bahwa negosiasiadalah proses

yang ditimbulkan oleh adanya unsur dua pihak, perbedaan,dan keinginan untuk berunding.

Negosiasi dapat diartikan pula kegiatanyang ditimbulkan oleh keinginan untuk memenangkan

kemauan ataukepentingan sendiri karena terhambat oleh kepentingan pihak lain atauadanya

pemikiran yang bertolak belakang. Pihak yang satu merasa konsep,gagasan, program, atau

sesuatu yang diingini dianggap sudah benar,sementara pihak lain berpikiran sebaliknya.

Dengan adanya perbedaanprinsip tapi berada dalam kepentingan dan tujuan yang

sama, terjadilahnegosiasi. Untuk mencapai negosiasi yang menghasilkan, perlu adanya

penyampaian argumentasi yang kuat dan tak terbantahkan dengankalimat yang menarik dan

santun. Melalui kalimat yang menarik dansantun, diharapkan pihak lain, selain mengakui

kebenaran pendapat yangdikemukakan juga tertarik pada penjelasan yang disampaikan

sehinggabersepakat.

Kita harus memiliki kemampuan bernegosiasi untuk berbagai hal yangmungkin perlu

dinegosiasikan. Kemampuan bernegosiasi juga diperlukanjika suatu saat kita terlibat dalam

kegiatan bernegosiasi, seperti untukkepentingan organisasipekerjaan, atau yang berhubungan

dengan hajatorang banyak. Untuk dapat bernegosiasi dengan baik dan berhasil, beberapa

hal berikut yang perlu kita perhatikan.

1. Memahami persoalan yang akan dinegosiasikan.

2. Memiliki informasi dan data tentang persoalan yang akan dinegosiasikan sebagai

bahan argumentasi

3. Mengungkapkan gagasan atau pendapat dengan alasan yang rasional

4. Menyampaikan penjelasan dengan kalimat yang menarik, efektif, dan santun

5. Bersikap sabar dan terbuka menerima pendapat orang lain

6. Berupaya meyakinkan mitra bicara tentang penting dan bergunanya hal yang kita

negosiasikan secara santun

7. Menghindari sikap menjatuhkan pendapat orang lain

8. Memiliki beberapa alternatif konsep lain yang tak jauh beda bila konsep pertama tak

bisa diperjuangkan

Page 3: Rencana pelaksanaan pembelajaran

Di samping itu, kita harus banyak berlatih mengungkapkan pendapatmelalui diskusi

atau dialog. Dengan seringnya berlatih menyampaikankalimat yang menarik dan santun, kita

akan mudah serta terampilbernegosiasi. Salah satu pelatihan untuk belajar bernegosiasi ialah

seringnyamengikuti rapat-rapat dalam organisasi sekolah seperti OSIS.

B. Bernegosiasi dalam Menyusun Program Kerja

Sebuah organisasi pasti memiliki program kerja sebagai acuan kegiatanselama kurun

waktu tertentu. Program kerja berisi rencana-rencana kegiatanyang rutin dan insidental

disertai jadwal atau waktu pelaksanaannya.Semua kegiatan biasanya dirancang berdasarkan

tujuan serta visi dan misiorganisasi tersebut.

Di sekolah ada Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) yang merupakanwadah seluruh

kegiatan siswa terutama kegiatan ekstrakulikuler (ekskul).OSIS juga mempunyai program

kerja yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang diindukinya, seperti paskibra, pramuka,

keagamaan, PMR,kesenian, atau olahraga. Setiap bidang kegiatan pada awal tahun

membuatprogram kegiatan yang selanjutnya akan menjadi agenda/program kerjatahunan

OSIS. Sebuah program kerja tidak serta merta dibuat dan dapatdilaksanakan, tetapi harus

melalui perundingan dan permufakatan dikalangan pengurus OSIS lainnya. Hal itu perlu

sebab sebuah program kegiatanharus dipahami dulu latar belakang, tujuan, sasaran, tempat

pelaksanaan,orang-orang yang melaksanakan, serta biaya yang dikeluarkan. Tak

jarangsebuah program atau rencana kerja sebelum pembentukan panitia untukdilaksanakan,

perlu dirundingkan dulu.

Singkatnya, sebuah program harusdipelajari dengan cermat apakah rencana kerja atau

kegiatan tersebut layakdilaksanakan dan tujuannya sesuai dengan visi dan misi organisasi.

Selainitu, program kerja juga harus realistis, logis, dan ekonomis.Dalam perundingan

mengenai program kerja, ada program yangditerima ada juga yang tertolak atau perlu direvisi

bergantung padaargumentasi pihak pembuat program. Tentunya melalui tawar-

menawarantara pengusul program dan pihak yang menolak. Tawar-menawar

dalammerumuskan sesuatu itu wajar terjadi. Inilah yang disebut negosiasi.

C. Bernegosiasi dengan Santun

Seperti juga dalam diskusi ada yang menyanggah suatu usulan danada yang

mendukung, semua itu harus berakhir pada satu titik pertemuanpandangan yang melahirkan

suatu simpulan. Demikian juga dengannegosiasi. Pada sebuah musyawarah atau perundingan,

Page 4: Rencana pelaksanaan pembelajaran

pada akhirnya harusmenuju suatu keputusan yang damai dan dapat diterima semua pihak.

Olehsebab itu, proses bernegosasi harus dilakukan dengan bahasa yang santun,

menggunakan ungkapan yang tidak bernuansa konflik. Sanggahan yangdiutarakan juga

dengan alasan yang tepat dan dapat menyakinkan oranglain. Jika butuh sebuah perincian,

kemukakan dengan lugas, dan tidakberputar-putar sehingga tidak membuat orang salah

pengertian.

Vll. Metode, Model dan Teknik Pembelajaran

1. Metode : Cooperative Learning

2. Model :Pembelajaran Kooperatif

3. Teknik : Collaborative Learning Groups

VIII. KegiatanPembelajaran

Langkah-langkahPembelajaran Alokasi

waktu

Karakter yang

Dikembangkan

A. KegiatanAwal

1. Apersepsi

Guru

dansiswamemulaipembelajarandenganberdoaterlebihda

hulu

Guru melakukanice breaking sambilmengabsensiswa

2. Motivasi

Siswa menyebutkanberbagaikeadaan atau kondisi

dengan konteks berbahasanya

B. KegiatanInti

1. Eksplorasi

Siswamemberikan pernyataan singkatmengenai

negosiasi

Siswamenjawabpertanyaantentangjenis-jenis konteks

dalam bernegosiasi

2. Elaborasi

Siswamenentukan program kegiatan

Siswa membahas program kegiatan

Siswamembentukkelompokkecil dalam satu kelas

10

menit

5 menit

10

menit

Disiplin

Jujur, kreatif

Kreatif

Kerja sama

Page 5: Rencana pelaksanaan pembelajaran

Langkah-langkahPembelajaran Alokasi

waktu

Karakter yang

Dikembangkan

Siswamembahas isi program kegiatan dengan cara

menyampaikan gagasan dengan santun dalam

kelompok

Perwakilan tiap kelompok siswa mempresentasikan

hasil negosiasi pembahasan program kegiatan

3. Konfirmasi

Siswa menyampaikan permasalahan dalam materi

pembelajaran

Guru

dansiswamendikusikanpermasalahandalammateriters

ebut

Guru bersamasiswabertanya-

jawabmeluruskankesalahan-

pahamandanmemberikanpenguatanmengenaimateri

C. KegiatanAkhir

Siswa menyimpulkanmateripembelajaran dengan

bimbingan guru

Hasil pembelajaran dan keaktifan siswa diberikan

tanggapan oleh guru

Guru memberikanpenguatanmateri

Guru memberikan postest sebagai penutup materi pada

siswa

45

menit

10

menit

10

menit

Demokratis

Kreatif

Disiplin

Disiplin

Demokratis

Kreatif

Jujur

Demokratis

IX.ProsedurPenilaian

Jenistes : testulisan

Bentuktes :uraian

Instrumenpenilaian tertulis

a. Pengertian negosiasi

b. Butir-butir yang harus diperhatikan dalam meyakinkan mitra bicara

c. Butir-butir yang harus diperhatikan dalam menyusun program kegiatan

(proposal)

Page 6: Rencana pelaksanaan pembelajaran

d. Sistematika isi program kegiatan (proposal)

Pedoman penskoran

NO.

SOAL

ASPEK

PENILAIAN HASIL BOBOT

SKOR

MAKSIMAL

SKOR

IDEAL

1 Pengertian negosiasi 2 2 4

2

Butir-butir yang harus

diperhatikan dalam

meyakinkan mitra

bicara

2 2 4

3

Butir-butir yang harus

diperhatikan dalam

menyusun program

kegiatan (proposal)

3 3 4

4

Sistematika isi

program kegiatan

(proposal)

3 3 4

Jumlah 10 10 20

Rentangnilai : 0-10

Nilaiakhir : angka yang diperoleh x 10

Contoh Aspek Penilaian Hasil:

NO. NAMA

SISWA

BOBOT

JUMLAH Pengertian

negosiasi

Butir-butir yang harus

diperhatikan dalam

meyakinkan mitra

bicara

Butir-butir yang harus

diperhatikan dalam

menyusun program

kegiatan (proposal)

Sistematika isi

program

kegiatan

(proposal)

1 Nova 2 2 2 2 8 x 10= 80

2 Anti 2 2 3 3 10x10= 100

3 Devia 2 2 2 3 9 x 10= 90

4 Hasna 2 2 1 2 7 x 10= 70

X. Sumberbelajardan media

Irman, Mokhamad. dkk. 2008. Bahasa Indonesia 2 : Untuk SMK/MAK Semua Program

Keahlian. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Mardia, Sukarta. dkk. 2006. Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia Berdasarkan KTSP

Untuk SMK. Bandung: CV GITANISA

Media/alat:media cetak

Mengetahui, guru bahasa Indonesia Bandung, 30 Februari 2013

Dosen Luar Biasa Praktikan

Page 7: Rencana pelaksanaan pembelajaran

Mila Marliani S. Pd DiniZakia

NPM 095030050

A. Pengantar

Dalam materi ini mempelajari tentang bernegosiasi sebagai upaya untuk membantu

peserta didik dalam mencapai kompetensi dasar. Dalam uraian materinya membahas

tentang pengertian negosiasi, rancangan usulan kegiatan, dan hal-hal yang menunjang

terhadap pencapaian kompetensi.

B. Uraian Materi

1. Pengertian Negosiasi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), negosiasi adalah: Prosestawar-

menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatanbersama antara satu pihak dan

pihak lainnya; penyelesaian sengketa secaradamai melalui perundingan antara pihak yang

bersengketa.Dari pengertian tersebut, dapat kita simpulkan bahwa negosiasiadalah proses

yang ditimbulkan oleh adanya unsur dua pihak, perbedaan,dan keinginan untuk berunding.

Negosiasi dapat diartikan pula kegiatanyang ditimbulkan oleh keinginan untuk memenangkan

kemauan ataukepentingan sendiri karena terhambat oleh kepentingan pihak lain atauadanya

pemikiran yang bertolak belakang. Pihak yang satu merasa konsep,gagasan, program, atau

sesuatu yang diingini dianggap sudah benar,sementara pihak lain berpikiran sebaliknya.

Dengan adanya perbedaanprinsip tapi berada dalam kepentingan dan tujuan yang

sama, terjadilahnegosiasi. Untuk mencapai negosiasi yang menghasilkan, perlu adanya

penyampaian argumentasi yang kuat dan tak terbantahkan dengankalimat yang menarik dan

santun. Melalui kalimat yang menarik dansantun, diharapkan pihak lain, selain mengakui

kebenaran pendapat yangdikemukakan juga tertarik pada penjelasan yang disampaikan

sehinggabersepakat.

Kita harus memiliki kemampuan bernegosiasi untuk berbagai hal yangmungkin perlu

dinegosiasikan. Kemampuan bernegosiasi juga diperlukanjika suatu saat kita terlibat dalam

kegiatan bernegosiasi, seperti untukkepentingan organisasipekerjaan, atau yang berhubungan

dengan hajatorang banyak. Untuk dapat bernegosiasi dengan baik dan berhasil, beberapa

hal berikut yang perlu kita perhatikan.

1. Memahami persoalan yang akan dinegosiasikan.

BAHAN AJAR

Bernegosiasi yang menghasilkan dalam konteks bekerja

Page 8: Rencana pelaksanaan pembelajaran

2. Memiliki informasi dan data tentang persoalan yang akan dinegosiasikan sebagai

bahan argumentasi

3. Mengungkapkan gagasan atau pendapat dengan alasan yang rasional

4. Menyampaikan penjelasan dengan kalimat yang menarik, efektif, dan santun

5. Bersikap sabar dan terbuka menerima pendapat orang lain

6. Berupaya meyakinkan mitra bicara tentang penting dan bergunanya hal yang kita

negosiasikan secara santun

7. Menghindari sikap menjatuhkan pendapat orang lain

8. Memiliki beberapa alternatif konsep lain yang tak jauh beda bila konsep pertama tak

bisa diperjuangkan

Di samping itu, kita harus banyak berlatih mengungkapkan pendapatmelalui diskusi

atau dialog. Dengan seringnya berlatih menyampaikankalimat yang menarik dan santun, kita

akan mudah serta terampilbernegosiasi. Salah satu pelatihan untuk belajar bernegosiasi ialah

seringnyamengikuti rapat-rapat dalam organisasi sekolah seperti OSIS.

2. Bernegosiasi dalam Menyusun Program Kerja

Sebuah organisasi pasti memiliki program kerja sebagai acuan kegiatanselama kurun

waktu tertentu. Program kerja berisi rencana-rencana kegiatanyang rutin dan insidental

disertai jadwal atau waktu pelaksanaannya.Semua kegiatan biasanya dirancang berdasarkan

tujuan serta visi dan misiorganisasi tersebut.

Di sekolah ada Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) yang merupakanwadah seluruh

kegiatan siswa terutama kegiatan ekstrakulikuler (ekskul).OSIS juga mempunyai program

kerja yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang diindukinya, seperti paskibra, pramuka,

keagamaan, PMR,kesenian, atau olahraga. Setiap bidang kegiatan pada awal tahun

membuatprogram kegiatan yang selanjutnya akan menjadi agenda/program kerjatahunan

OSIS. Sebuah program kerja tidak serta merta dibuat dan dapatdilaksanakan, tetapi harus

melalui perundingan dan permufakatan dikalangan pengurus OSIS lainnya. Hal itu perlu

sebab sebuah program kegiatanharus dipahami dulu latar belakang, tujuan, sasaran, tempat

pelaksanaan,orang-orang yang melaksanakan, serta biaya yang dikeluarkan. Tak

jarangsebuah program atau rencana kerja sebelum pembentukan panitia untukdilaksanakan,

perlu dirundingkan dulu.

Singkatnya, sebuah program harusdipelajari dengan cermat apakah rencana kerja atau

kegiatan tersebut layakdilaksanakan dan tujuannya sesuai dengan visi dan misi organisasi.

Selainitu, program kerja juga harus realistis, logis, dan ekonomis.Dalam perundingan

Page 9: Rencana pelaksanaan pembelajaran

mengenai program kerja, ada program yangditerima ada juga yang tertolak atau perlu direvisi

bergantung padaargumentasi pihak pembuat program. Tentunya melalui tawar-

menawarantara pengusul program dan pihak yang menolak. Tawar-menawar

dalammerumuskan sesuatu itu wajar terjadi. Inilah yang disebut negosiasi.

3. Bernegosiasi dengan Santun

Seperti juga dalam diskusi ada yang menyanggah suatu usulan danada yang

mendukung, semua itu harus berakhir pada satu titik pertemuanpandangan yang melahirkan

suatu simpulan. Demikian juga dengannegosiasi. Pada sebuah musyawarah atau perundingan,

pada akhirnya harusmenuju suatu keputusan yang damai dan dapat diterima semua pihak.

Olehsebab itu, proses bernegosasi harus dilakukan dengan bahasa yang santun,

menggunakan ungkapan yang tidak bernuansa konflik. Sanggahan yangdiutarakan juga

dengan alasan yang tepat dan dapat menyakinkan oranglain. Jika butuh sebuah perincian,

kemukakan dengan lugas, dan tidakberputar-putar sehingga tidak membuat orang salah

pengertian. Berikut inicontoh proses berdiskusi dan negosiasi dalam merumuskan suatu

programkerja.

Saat berlangsungnya rapat OSIS SMK Nurul Iman, yang dipimpinlangsung oleh

Ketua Umum OSIS dengan topik pembicaran merumuskanprogram kerja 1 tahun.

Pembicaraan alot terjadi ketika membahas kegiatanjambore latgab (latihan gabungan)

beberapa bidang ekskul yang dimotorioleh pengurus ekskul pramuka. Ada beberapa ekskul

yang dilibatkan,seperti Majalah Dinding (Mading) dan KIR (Karya Ilmiah Remaja).

Namun,bidang ekskul, khususnya PMR dan Paskibra, tidak setuju. Merekamengganggap

kegiatan latgab, khusus untuk bidang ekskul tertentu saja.Jadi tidak semua bidang ekskul

pantas menjadi peserta latgab. Berikutcuplikan percakapannya.

Ketua OSIS : “Teman-teman pengurus OSIS, dalam kegiatan latgabbulan depan, pihak

Pramuka mengizinkan seksiMading diikutsertakan pada latihan gabungan

tersebut.Sebagaimana seksi KIR. Sebelum kita putuskan, apakahada yang

ingin menanggapi?”

Anto : ”Mohon maaf, bukannya saya tidak setuju adatambahan kelompok peserta

latgab yang dalam hal iniseksi Mading, namun orientasi latihan gabungan

inikan mengarah pada lebih banyak kegiatan yang bersifatpelatihan fisik.

Jadi, menurut saya, keikutsertaanseksi Mading menjadi kurang efektif dan

tidak padatempatnya.”

Page 10: Rencana pelaksanaan pembelajaran

Tari : ”Saya sependapat dengan Anto, latihan gabunganini jika dilihat dari nama

kegiatannya, tentu kitatahu bahwa pada kegiatan ini, kita

mengnyinergikanperanan beberapa ekskul yang pada intinya

memilikikesamaan materi yang dipelajari di bidang ekskulnya,yaitu

keterampilan psikomotorik. Saya malahmenyarankan untuk latgab tahun ini,

peserta ekskulhanya melibatkan PMR, Paskibra, dan pramuka.”

Dwi : ”Mohon maaf sekali lagi rekan-rekan, jika selamaini Pramuka yang

memotori kegiatan latgab sehinggakami yang merencanakan proses kegiatan

ini.Sebenarnya jika kita cermati tujuan diadakannyalatgab ini, yaitu

mengupayakan adanya kebersamaandi tubuh OSIS dalam bidang apa pun.

Sebab, indukkita adalah sama semua ekskul membawa visi dan misisekolah

kita dan melibatkan para siswa di SMK kita.Tak ada salahnya jika kita

mengajak semua bidangekskul untuk terlibat pada jambore/latgab ini.

Kamimalah berkeinginan semua bidang ekskul terlibat.Masalah butuh

pelatihnya, nanti akan kita rumuskanbersama, kita hendaknya tidak

memandang pelatihanini sebagai bentuk latihan keterampilan untuk fisik

saja,namun juga setiap peserta apa pun bidang ekskulnya,butuh pelatihan

yang bersifat kognitif. Mungkinrekan-rekan di Mading dan KIR dapat

memberikankonsep dan keterampilan khusus untuk hal ini.”

Anto : ”Semua yang dikemukakan teman Dwi betul. Namun,bagaimana

perencanaan mengenai akomodasi danbiaya pastilah akan mengalami

pembengkakan. Sekalilagi kami minta maaf, bukannya kami

bermaksudmenyepelekan teman-teman di bidang lain. Ini hanyaingin supaya

kegiatan tak harus bernuansa hura-hura,tapi lebih terfokus dan efektif karena

OSIS tetap akanmengakomodasi semua kegiatan bidang lainnya padabentuk

kegiatan yang proporsional.”

Tari : ”Apa yang disampaikan Anto tidak salah jika pandangannyalebih mengarah

pada proses penyelenggaraan.Kami akan mengupayakan

semaksimalmungkin untuk meringankan beban keuangan OSIS.Tapi, kami

mohonkan pengertian semua pihak bahwamelibatkan banyak pihak bukan

berarti berhura-hura.Kepada Ketua umum OSIS, kami mencoba inginadanya

kebersamaan yang total di tubuh OSIS. Kamimohon tawaran kami ini

didukung.”

Page 11: Rencana pelaksanaan pembelajaran

Ketua OSIS : ”Baiklah jika pihak Pramuka yang menjadi ”master ofjob” kegiatan ini

menjamin pihak OSIS dan sekolahtidak menjadi susah dalam proses

penyelenggarannya,menurut saya kita coba saja, tak ada salahnyabukan?”

.....

Akhirnya, OSIS menetapkan kegiatan latgab melibatkan semua bidangekskul bukan saja

Mading dan KIR.

Page 12: Rencana pelaksanaan pembelajaran

Daftar Pustaka

Irman, Mokhamad. dkk. 2008. Bahasa Indonesia 2: Untuk SMK/MAK Semua Program

Keahlian. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Mardia, Sukarta. dkk. 2006. Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia Berdasarkan KTSP

Untuk SMK. Bandung: CV GITANISA

Page 13: Rencana pelaksanaan pembelajaran

LEMBAR PENILAIAN

StandarKompetensi

2. Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara Tingkat Madya

KompetensiDasar

2.10 Bernegosiasi yang menghasilkan dalam konteks bekerja.

Indikator Jengjangkognitif Jenissoal

a. Mengemukakan gagasan, pendapat,

atau komentardalam kalimat yang

menarik dan santun

denganmemerhatikan butir-butir

yang akan dibahas

b. Menyanggah pendapat orang lain

dalam kalimat yangsantun dengan

tetap menghargai pendapat

mitrabicara

c. Meyakinkan mitra bicara untuk

menyetujui pendapatpembicara

dengan sikap dan kalimat yang

cermat,serta argumentasi yang

rasional

C3

C3

C3

Tekniktesunjukke

rja

Bentukproduktuli

san

KunciJawaban :

Jawabansesuaidenganaspek yang dinilai.

Page 14: Rencana pelaksanaan pembelajaran

PedomanPenentuanSkor:

NO.

SOAL

ASPEK

PENILAIAN HASIL BOBOT

SKOR

MAKSIMAL

SKOR

IDEAL

1 Pengertian negosiasi 2 2 4

2

Butir-butir yang harus

diperhatikan dalam

meyakinkan mitra

bicara

2 2 4

3

Butir-butir yang harus

diperhatikan dalam

menyusun program

kegiatan (proposal)

3 3 4

4

Sistematika isi

program kegiatan

(proposal)

3 3 4

Jumlah 10 10 20

Soal No. SKOR Kriteria

1

1 Pengertian negosiasi menurut KBBI

2 Pengertian negosiasi lengkap dengan fungsinya

Soal No. SKOR Kriteria

2

1 Butir-butir yang harus diperhatikan dalam meyakinkan mitra

bicara tidak lengkap

2 Butir-butir yang harus diperhatikan dalam meyakinkan mitra

bicara lengkap

Soal No. SKOR Kriteria

3

1 Butir-butir yang harus diperhatikan dalam menyusun program

kegiatan (proposal) tidak lengkap

2 Butir-butir yang harus diperhatikan dalam menyusun program

kegiatan (proposal) lengkap

3 Butir-butir yang harus diperhatikan dalam menyusun program

kegiatan (proposal) lengkap disertai penjelasan tiap butirnya

Page 15: Rencana pelaksanaan pembelajaran

Soal No. SKOR Kriteria

4

1 Sistematika isi program kegiatan (proposal) hanya poin saja

2 Sistematika isi program kegiatan (proposal) disertai

penjelasan

3 Sistematika isi program kegiatan (proposal) ada penjelasan

dan contoh

Pedomanpenilaian:

Nilai = STS x SN

STI

Page 16: Rencana pelaksanaan pembelajaran

Lembar Kerja Siswa

Sebagai bukti ketersampaian kompetensi kerjakanlah latihan berikut!

Tes Formatif!

1. Apakah yang dimaksud dengan bernegosiasi?

2. Jelaskan Butir-butir yang harus diperhatikan dalam meyakinkan mitra bicara!

3. Sebutkanlah butir-butir yang harus diperhatikan dalam menyusun program

kegiatan (proposal)!

4. Jelaskan sistematikaisi program kegiatan (proposal)!

Mengetahui, guru Bahasa Indonesia Bandung, 30 Februari 2013

Dosen Luar Biasa Praktikan

Mila Marliani S. Pd. Dini Zakia

NPM 095030050