Upload
others
View
13
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
TEKNIK PEMESINAN SMKN 1 BATAM Teknik Pemesinan Frais XII
Kompetensi Inti : - Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
- Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
- Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional
dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Pemesinan pada tingkat teknis, spesifik,
detail, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat
nasional, regional, dan internasional
- Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Pemesinan
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami
dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
Kompetensi Dasar : - Menerapkan prosedur teknik pengefraisan balok segi empat - Menerapkan standar operasional prosedur teknik pengefraisan rack dan roda gigi lurus
- Menerapkan prosedur teknik pengefraisan benda kerja bertingkat
- Membuat balok segi empat - Menggunakan teknik pengefraisan untuk pembuatan rack dan roda gigi lurus
- Membuat benda kerja bertingkat
Indikator : - Memahami dan menerapkan prosedur teknik pengefraisan balok segi empat - Memahami dan menerapkan standar operasional prosedur teknik pengefraisan rack dan roda gigi lurus
- Memahami dan menerapkan prosedur teknik pengefraisan benda kerja bertingkat
- Memahami dan membuat balok segi empat - Memahami dan menggunakan teknik pengefraisan untuk pembuatan rack dan roda gigi lurus
- Memahami dan membuat benda kerja bertingkat
Alokasi Waktu : 54 jam pelajaran (9 x pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
- Peserta didik dapat memahami dan menerapkan prosedur teknik pengefraisan balok segi empat - Peserta didik dapat memahami dan menerapkan standar operasional prosedur teknik pengefraisan rack dan roda gigi lurus
- Peserta didik dapat memahami dan menerapkan prosedur teknik pengefraisan benda kerja bertingkat
- Peserta didik dapat memahami dan membuat balok segi empat - Peserta didik dapat memahami dan menggunakan teknik pengefraisan untuk pembuatan rack dan roda gigi lurus
- Peserta didik dapat memahami dan membuat benda kerja bertingkat
Karakter peserta didik yang diharapkan:
- Disiplin, kerja keras, kreatif, dan tanggung jawab
B. Materi Pembelajaran
Prosedur teknik pengefraisan balok, rack dan roda gigi lurus, serta benda kerja bertingkat
Pertemuan Ke-1 s.d. 9 1. Proses frais datar/rata (dinamakan juga surface milling atau slab milling) adalah proses frais dengan sumbu pisau paralel terhadap
permukaan benda kerja.
2. Dalam pengefraisan roda gigi lurus, pencekaman benda kerja dapat dilakukan dengan menjepit benda kerja di antara dua senter kepala
pembagi dan kepala lepas yang dilengkapi dengan pelat pembawa, dapat pula dilakukan dengan cara benda kerja dijepit dengan cekam
rahang tiga yang dipasang pada poros kepala pembagi. 3. Pisau frais harus dipasang secara mantap pada spindle utama mesin frais. Kebersihan dan kerusakan pisau harus diteliti terlebih dahulu
sebelum dipasang agar pisau nantinya dapat berputar tanpa adanya gangguan-gangguan.
4. Kesalahan pemasangan pisau dapat berakibat hasil pengefraisan yang tidak sesuai dengan harapan. Untuk pengefraisan roda gigi lurus,
pisau frais dapat dipasangkan pada arbor panjang. Dalam pembuatan roda gigi lurus, posisi pisau memegang peran yang sangat berarti
dalam menentukan keberhasilan proses. Pemasangan pisau frais harus tegak lurus terhadap sumbu poros dan sumbunya satu garis
dengan sumbu benda kerja.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1
Mata Pelajaran : Teknik Pemesinan Frais Kelas/Semester : XII Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 1 BATAM
TEKNIK PEMESINAN SMKN 1 BATAM Teknik Pemesinan Frais XII
5. Teknik pengefraisan roda gigi merupakan teknik pengefraisan yang dilakukan dengan menggunakan dividing head, sehingga
penguasaan terhadap pengoperasian dividing head menjadi sangat penting karena akan menentukan hasil roda gigi yang dibuat.
6. Untuk pembuatan roda gigi lurus dapat digunakan mesin frais horizontal, vertikal maupun universal. Mesin tersebut harus dilengkapi
dengan beberapa kelengkapan, antara lain: pisau frais dengan modul yang sama dengan modul giginya alat-alat penjepit, klem dan alat-
alat pembawa, alat-alat ukur, jangka sorong, jangka bengkok, penyiku, dan blok gores.
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik 2. Model : Inquiry learning (Pembelajaran inkuiri)
3. Metode : Ceramah, diskusi, dan inkuiri
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 s.d. 9
Pendahuluan (30 Menit)
1. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dengan diawali berdoa, menanyakan
kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar 2. Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami tentang prosedur teknik pengefraisan balok, rack dan roda gigi
lurus, serta benda kerja bertingkat
3. Guru mengingatkan kembali tentang konsep-konsep yang telah dipelajari oleh peserta didik yang berhubungan dengan materi baru yang
akan dipelajari 4. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai prosedur teknik pengefraisan balok, rack dan roda gigi lurus, serta benda
kerja bertingkat
5. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
6. Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran
7. Guru menjelaskan materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik
Kegiatan Inti (210 Menit)
Mengamati: 1. Guru meminta peserta didik mencermati masalah yang berkaitan dengan teknik pengefraisan balok, rack dan roda gigi lurus, serta
benda kerja bertingkat 2. Guru memberikan penjelasan singkat tentang teknik pengefraisan balok, rack dan roda gigi lurus, serta benda kerja bertingkat sehingga
menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik
3. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar
lainnya secara disiplin, kerja keras, kreatif, dan tanggung jawab 4. Guru mengamati keterampilan peserta didik dalam mengamati prosedur teknik pengefraisan balok, rack dan roda gigi lurus, serta benda
kerja bertingkat
Menanya:
1. Guru memotivasi, mendorong kreativitas dalam bentuk bertanya, memberi gagasan yang menarik dan menantang untuk didalami
2. Guru membahas dan diskusi mempertanyakan tentang masalah sehari-hari yang berkaitan dengan prosedur teknik pengefraisan balok,
rack dan roda gigi lurus, serta benda kerja bertingkat
Mengumpulkan Informasi: 1. Guru membimbing peserta didik untuk menggali informasi tentang masalah yang berkaitan dengan teknik pengefraisan balok, rack dan
roda gigi lurus, serta benda kerja bertingkat
2. Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi dan mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang sudah disusun dan
mengerjakan Latihan dan Kegiatan di buku Teknik Pemesinan Frais XII dan mencari sumber belajar lain
3. Guru dapat menyediakan sumber belajar buku Teknik Pemesinan Frais XII dan referensi lain
4. Guru dapat menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan memberikan konfirmasi atas jawaban peserta didik, atau menjelaskan
jawaban pertanyaan kelompok
5. Guru dapat menunjukkan sumber belajar lain yang dapat dijadikan referensi untuk menjawab pertanyaan
Mengasosiasi: 1. Guru membimbing peserta didik untuk menganalisis masalah tentang teknik pengefraisan balok, rack dan roda gigi lurus, serta benda
kerja bertingkat
2. Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya
3. Guru bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Mengomunikasikan:
1. Menyajikan secara tertulis atau lisan hasil pembelajaran, apa yang telah dipelajari, keterampilan atau materi yang masih perlu ditingkatkan, atau strategi atau konsep baru yang ditemukan berdasarkan apa yang dipelajari mengenai teknik pengefraisan balok, rack
dan roda gigi lurus, serta benda kerja bertingkat
2. Memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengonfirmasi, sanggahan dan alasan, tambahan informasi, atau
melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya
3. Membuat rangkuman materi dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
Penutup (30 Menit)
1. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab klasikal dan mendorong peserta didik untuk
selalu bersyukur atas karunia Tuhan
2. Guru melakukan refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran yang telah dilakukan
3. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil telaah individu maupun kelompok
4. Guru melakukan tes tertulis dengan menggunakan Uji Kompetensi atau soal yang disusun guru sesuai tujuan pembelajaran
5. Guru dapat meminta peserta didik untuk meningkatkan pemahamannya tentang konsep, prinsip atau teori yang telah dipelajari dari
buku-buku pelajaran yang relevan atau sumber informasi lainnya
6. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konseling, dan/atau
memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
7. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
E. Alat, Media, dan Sumber Belajar
1. Alat : -
2. Media : - PowerPoint
3. Sumber belajar : - Buku paket
TEKNIK PEMESINAN SMKN 1 BATAM Teknik Pemesinan Frais XII
- Buku lain yang relevan
- Buku Teknik Pemesinan Frais XII
F. Penilaian
1. Teknik/jenis : kuis, tugas individu/kelompok, unjuk kerja, dan portofolio
2. Bentuk instrumen : pertanyaan lisan, tes tertulis, dan pengamatan sikap
3. Pedoman penskoran :
Penilaian Sikap
No. Aspek yang Dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian Instrumen Penilaian Keterangan
1. Disiplin Pengamatan Proses Lembar pengamatan
2. Kerja keras Pengamatan Proses Lembar pengamatan
3. Kreatif Pengamatan Proses Lembar pengamatan
4. Tanggung jawab Pengamatan Proses Lembar pengamatan
Keterangan:
1. BT (Belum Tampak), jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas
2. MT (Mulai Tampak), jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan
belum ajeg/konsisten
3. MB (Mulai Berkembang), jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai
ajeg/konsisten
4. MK (Membudaya), jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan
ajeg/konsisten
Penilaian Hasil
Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik
Penilaian
Bentuk
Penilaian Instrumen
1. Memahami dan menerapkan prosedur teknik
pengefraisan balok segi empat
2. Memahami dan menerapkan standar operasional prosedur teknik pengefraisan rack
dan roda gigi lurus
3. Memahami dan menerapkan prosedur teknik
pengefraisan benda kerja bertingkat
4. Memahami dan membuat balok segi empat
5. Memahami dan menggunakan teknik pengefraisan untuk pembuatan rack dan roda
gigi lurus
6. Memahami dan membuat benda kerja
bertingkat
Tes tertulis
Uraian
1. Sebutkan beberapa contoh penggunaan roda
gigi lurus!
2. Jelaskan maksud sistem standar pembuatan
roda gigi sistem modul!
3. Apakah perbedaan antara sistem modul dan sistem diametral pitch serta circular pitch!
4. Sebutkan langkah-langkah pembuatan roda
gigi lurus!
5. Bagaimanakah benda kerja yang digunakan
dalam pengefraisan roda gigi lurus?
Mengetahui
Kepala SMK Negeri 1 Batam
Batam, 26 Juni 2019
Guru Mata Pelajaran
Lea Lindrawijaya Suroso, M.Pd
NIP. 19690124 199503 2 005
Doni Permana, S.Pd
TEKNIK PEMESINAN SMKN 1 BATAM Teknik Pemesinan Frais XII
Kompetensi Inti : - Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
- Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
- Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional
dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Pemesinan pada tingkat teknis, spesifik,
detail, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat
nasional, regional, dan internasional
- Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Pemesinan
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami
dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
Kompetensi Dasar : - Menganalisis pembuatan benda kerja dengan memiringkan meja mesin untuk pembuatan rack miring
- Menerapkan prosedur teknik mengefrais roda gigi miring
- Memahami teknik mengefrais roda gigi konis/payung
- Menganalisis prosedur teknik frais roda gigi payung - Menentukan pembuatan benda kerja dengan memiringkan meja mesin untuk pembuatan rack miring
- Membuat roda gigi miring
- Merancang pembuatan roda gigi konis/payung
- Menentukan pembuatan roda gigi konis/payung
Indikator : - Memahami dan menganalisis pembuatan benda kerja dengan memiringkan meja mesin untuk pembuatan rack
miring
- Memahami dan menerapkan prosedur teknik mengefrais roda gigi miring
- Memahami dan menjelaskan teknik mengefrais roda gigi konis/payung
- Memahami dan menganalisis prosedur teknik frais roda gigi payung - Memahami dan menentukan pembuatan benda kerja dengan memiringkan meja mesin untuk pembuatan rack
miring
- Memahami dan membuat roda gigi miring
- Memahami dan merancang pembuatan roda gigi konis/payung
- Memahami dan menentukan pembuatan roda gigi konis/payung
Alokasi Waktu : 54 jam pelajaran (9x pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran - Peserta didik dapat memahami dan menganalisis pembuatan benda kerja dengan memiringkan meja mesin untuk pembuatan rack
miring
- Peserta didik dapat memahami dan menerapkan prosedur teknik mengefrais roda gigi miring
- Peserta didik dapat memahami dan menjelaskan teknik mengefrais roda gigi konis/payung
- Peserta didik dapat memahami dan menganalisis prosedur teknik frais roda gigi payung - Peserta didik dapat memahami dan menentukan pembuatan benda kerja dengan memiringkan meja mesin untuk pembuatan rack miring
- Peserta didik dapat memahami dan membuat roda gigi miring
- Peserta didik dapat memahami dan merancang pembuatan roda gigi konis/payung
- Peserta didik dapat memahami dan menentukan pembuatan roda gigi konis/payung
Karakter peserta didik yang diharapkan:
- Kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, dan tanggung jawab
B. Materi Pembelajaran Pengefraisan rack miring, roda gigi miring, dan roda gigi payung
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2
Mata Pelajaran : Teknik Pemesinan Frais Kelas/Semester : XII Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 1 BATAM
TEKNIK PEMESINAN SMKN 1 BATAM Teknik Pemesinan Frais XII
Pertemuan Ke-10 s.d. 18
1. Bentuk dasar geometris roda gigi miring sama dengan roda gigi lurus, tetapi arah alur profil giginya mempunyai kemiringan terhadap
sumbu putar. 2. Teknik pengefraisan roda gigi helix merupakan teknik pengefraisan yang dilakukan dengan menggunakan dividing head dan rangkaian
roda gigi penggerak.
3. Ukuran-ukuran utama yang perlu diketahui dan dihitung pada pembuatan roda gigi miring meliputi:
a. Modul gigi.
b. Diameter jarak bagi, diameter kepala, dan diameter kaki gigi.
c. Tinggi kaki gigi, tinggi kepala, dan tinggi dari gigi menurut standar gigi yang berlaku.
d. Jarak antara poros.
e. Sudut gigi.
f. Angka transmisi, untuk roda gigi yang berpasangan. 4. Roda gigi payung sering disebut juga roda gigi kerucut atau bevel gear. Penggunaannya secara umum untuk pengtransmisian putaran
dan beban dengan posisi sumbu menyudut berpotongan di mana kebanyakan bersudut 90o. 5. Apabila diinginkan memindah daya pada posisi poros yang bersinggungan (intersection) dapat digunakan roda gigi payung.
6. Contoh penggunaan roda gigi payung misalnya pada drill chuck, jalur vertikal pada mesin planning, mekanisme pengatur langkah pada
mesin skrap dan pengatur arah pada mesin bor pekerjaan berat.
7. Ukuran-ukuran utama yang perlu diketahui dan dihitung pada pembuatan roda gigi miring meliputi:
a. modul gigi,
b. diameter jarak bagi, diameter kepala, dan diameter kaki gigi,
c. tinggi kaki gigi, tinggi kepala, dan tinggi dari gigi menurut standar gigi yang berlaku,
d. jarak antarporos,
e. sudut gigi,
f. angka transmisi, untuk roda gigi yang berpasangan.
8. Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam melakukan pengefraisan roda gigi miring, antara lain:
a. Perhitungan ukuran roda gigi kering
b. Pemilihan pisau frais
c. Pemasangan roda gigi pengganti
d. Pemasangan benda kerja
e. Setting pahat terhadap benda kerja
f. Setting meja mesin frais
g. Setting dalam pemotongan
h. Pemotongan gigi miring
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik 2. Model : Inquiry learning (Pembelajaran inkuiri)
3. Metode : Ceramah, diskusi, dan inkuiri
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-10 s.d. 18
Pendahuluan (30 Menit)
1. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dengan diawali berdoa, menanyakan
kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar 2. Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami metode pengefraisan rack miring, roda gigi miring, dan roda
gigi payung
3. Guru mengingatkan kembali tentang konsep-konsep yang telah dipelajari oleh peserta didik yang berhubungan dengan materi baru yang
akan dipelajari 4. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai pengefraisan rack miring, roda gigi miring, dan roda gigi payung
5. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
6. Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran
7. Guru menjelaskan materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik
Kegiatan Inti (210 Menit)
Mengamati: 1. Guru meminta peserta didik mencermati masalah yang berkaitan dengan pengefraisan rack miring, roda gigi miring, dan roda gigi
payung 2. Guru memberikan penjelasan singkat tentang pengefraisan rack miring, roda gigi miring, dan roda gigi payung, sehingga
menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik
3. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar
lainnya secara kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, dan tanggung jawab 4. Guru mengamati keterampilan peserta didik dalam mengamati pengefraisan rack miring, roda gigi miring, dan roda gigi payung
Menanya:
1. Guru memotivasi, mendorong kreativitas dalam bentuk bertanya, memberi gagasan yang menarik dan menantang untuk didalami 2. Guru membahas dan diskusi mempertanyakan tentang masalah yang berkaitan dengan pengefraisan rack miring, roda gigi miring, dan
roda gigi payung
Mengumpulkan Informasi: 1. Guru membimbing peserta didik untuk menggali informasi tentang masalah sehari-hari yang berkaitan dengan pengefraisan rack
miring, roda gigi miring, dan roda gigi payung
2. Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi dan mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang sudah disusun dan
mengerjakan Latihan dan Kegiatan di buku Teknik Pemesinan Frais XII dan mencari sumber belajar lain
3. Guru dapat menyediakan sumber belajar buku Teknik Pemesinan Frais XII dan referensi lain
4. Guru dapat menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan memberikan konfirmasi atas jawaban peserta didik, atau menjelaskan
jawaban pertanyaan kelompok
5. Guru dapat menunjukkan sumber belajar lain yang dapat dijadikan referensi untuk menjawab pertanyaan
Mengasosiasi:
TEKNIK PEMESINAN SMKN 1 BATAM Teknik Pemesinan Frais XII
1. Guru membimbing peserta didik untuk menganalisis masalah tentang pengefraisan rack miring, roda gigi miring, dan roda gigi payung
2. Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya
3. Guru bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Mengomunikasikan:
1. Menyajikan secara tertulis atau lisan hasil pembelajaran, apa yang telah dipelajari, keterampilan atau materi yang masih perlu ditingkatkan, atau strategi atau konsep baru yang ditemukan berdasarkan apa yang dipelajari mengenai pengefraisan rack miring, roda
gigi miring, dan roda gigi payung
2. Memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengonfirmasi, sanggahan dan alasan, tambahan informasi, atau
melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya
3. Membuat rangkuman materi dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
Penutup (30 Menit)
1. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab klasikal dan mendorong peserta didik untuk
selalu bersyukur atas karunia Tuhan
2. Guru melakukan refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran yang telah dilakukan
3. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil telaah individu maupun kelompok
4. Guru melakukan tes tertulis dengan menggunakan Uji Kompetensi atau soal yang disusun guru sesuai tujuan pembelajaran
5. Guru dapat meminta peserta didik untuk meningkatkan pemahamannya tentang konsep, prinsip atau teori yang telah dipelajari dari
buku-buku pelajaran yang relevan atau sumber informasi lainnya
6. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konseling, dan/atau
memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
7. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
E. Alat, Media, dan Sumber Belajar
1. Alat : -
2. Media : - PowerPoint
3. Sumber belajar : - Buku paket
- Buku lain yang relevan
- Buku Teknik Pemesinan Frais XII
F. Penilaian
1. Teknik/jenis : kuis, tugas individu/kelompok, unjuk kerja, dan portofolio
2. Bentuk instrumen : pertanyaan lisan, tes tertulis, dan pengamatan sikap
3. Pedoman penskoran :
Penilaian Sikap
No. Aspek yang Dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian Instrumen Penilaian Keterangan
1. Kreatif Pengamatan Proses Lembar pengamatan
2. Mandiri Pengamatan Proses Lembar pengamatan
3. Rasa ingin tahu Pengamatan Proses Lembar pengamatan
4. Tanggung jawab Pengamatan Proses Lembar pengamatan
Keterangan:
1. BT (Belum Tampak), jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas
2. MT (Mulai Tampak), jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan
belum ajeg/konsisten
3. MB (Mulai Berkembang), jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai
ajeg/konsisten
4. MK (Membudaya), jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan
ajeg/konsisten
TEKNIK PEMESINAN SMKN 1 BATAM Teknik Pemesinan Frais XII
Penilaian Hasil
Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik
Penilaian
Bentuk
Penilaian Instrumen
1. Memahami dan menganalisis pembuatan benda
kerja dengan memiringkan meja mesin untuk pembuatan rack miring
2. Memahami dan menerapkan prosedur teknik
mengefrais roda gigi miring
3. Memahami dan menjelaskan teknik mengefrais
roda gigi konis/payung
4. Memahami dan menganalisis prosedur teknik
frais roda gigi payung
5. Memahami dan menentukan pembuatan benda
kerja dengan memiringkan meja mesin untuk pembuatan rack miring
6. Memahami dan membuat roda gigi miring
7. Memahami dan merancang pembuatan roda
gigi konis/payung
8. Memahami dan menentukan pembuatan roda
gigi konis/payung
Tes tertulis
Uraian
1. Bagaimanakah ciri-ciri roda gigi payung
zerol? 2. Dalam proses pembuatan bahan awal rack,
faktor penting apakah yang harus
diperhatikan?
3. Apakah yang Anda ketahui mengenai roda gigi rack?
4. Bagimanakah cara mengatur kedalaman pemotongan dalam pengefraisan rack
miring?
5. Bagaimanakah langkah-langkah dalam
pemotongan gigi?
Mengetahui
Kepala SMK Negeri 1 Batam
Batam, 26 Juni 2019
Guru Mata Pelajaran
Lea Lindrawijaya Suroso, M.Pd
NIP. 19690124 199503 2 005
Doni Permana, S.Pd
TEKNIK PEMESINAN SMKN 1 BATAM Teknik Pemesinan Frais XII
Kompetensi Inti : - Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
- Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
- Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional
dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Pemesinan pada tingkat teknis, spesifik,
detail, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat
nasional, regional, dan internasional
- Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Pemesinan
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami
dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
Kompetensi Dasar : - Memahami pengefraisan alur melingkar menggunakan rotary table
- Menganalisis pengefraisan alur melingkar menggunakan rotary table
- Menerapkan prosedur teknik mengefrais alur spiral - Merancang pembuatan menggunakan rotary table
- Menentukan pembuatan alur melingkar menggunakan rotary table
- Membuat alur spiral
Indikator : - Memahami dan menjelaskan pengefraisan alur melingkar menggunakan rotary table
- Memahami dan menganalisis pengefraisan alur melingkar menggunakan rotary table
- Memahami dan menerapkan prosedur teknik mengefrais alur spiral - Memahami dan merancang pembuatan alur melingkar menggunakan rotary table
- Memahami dan menentukan pembuatan alur melingkar menggunakan rotary table
- Memahami dan membuat alur spiral
Alokasi Waktu : 48 jam pelajaran (8 x pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran - Peserta didik dapat memahami dan menjelaskan pengefraisan alur melingkar menggunakan rotary table - Peserta didik dapat memahami dan menganalisis pengefraisan alur melingkar menggunakan rotary table
- Peserta didik dapat memahami dan menerapkan prosedur teknik mengefrais alur spiral - Peserta didik dapat memahami dan merancang pembuatan alur melingkar menggunakan rotary table - Peserta didik dapat memahami dan menentukan pembuatan alur melingkar menggunakan rotary table
- Peserta didik dapat memahami dan membuat alur spiral
Karakter peserta didik yang diharapkan:
- Bersahabat/komunikatif, jujur, kerja keras, dan tanggung jawab
B. Materi Pembelajaran
Pengefraisan alur melingkar dan alur spiral
Pertemuan Ke-19 s.d. 26
1. Alat cekam pada mesin frais terdiri dari batang-batang cekam, ragum dengan pembatas, dan blok bertingkat.
2. Cara memasang alat cekam khususnya ragum, bibir ragum yang diam harus sejajar dengan sumbu meja memanjang atau sumbu
melintang. Memasang benda kerja langsung di atas meja, salah satu sisinya juga harus sejajar dengan salah satu sumbu meja, kecuali
benda berbentuk bundar pemasangan alat cekam dan benda kerja yang baik adalah terikat kuat pada posisi dengan benar.
3. Poros yang berfungsi sebagai penerus daya biasanya dibuat alur pasak. Alur pasak tersebut pembuatannya dapat dilakukan dengan
mesin frais.
4. Alur spiral/berputar merupakan suatu alur yang mengikat atau melilit maju secara berputar pada suatu bidang atau poros tertentu di
dunia pemesinan.
5. Persiapan yang harus dilakukan sebelum melakukan pengefraisan alur melingkar dapat mengacu pada proses-proses pengefraisan
sebelumnya, yaitu mulai dari persiapan mesin, pemasangan alat pencekam/ragum, pemasangan benda kerja, serta mengatur putaran dan
feeding mesin.
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3
Mata Pelajaran : Teknik Pemesinan Frais Kelas/Semester : XII Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 1 BATAM
TEKNIK PEMESINAN SMKN 1 BATAM Teknik Pemesinan Frais XII
2. Model : Inquiry learning (Pembelajaran inkuiri)
3. Metode : Ceramah, diskusi, dan inkuiri
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-19 s.d. 26
Pendahuluan (30 Menit)
1. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dengan diawali berdoa, menanyakan
kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar
2. Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami pengefraisan alur melingkar dan alur spiral
3. Guru mengingatkan kembali tentang konsep-konsep yang telah dipelajari oleh peserta didik yang berhubungan dengan materi baru yang
akan dipelajari
4. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai pengefraisan alur melingkar dan alur spiral
5. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
6. Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran
7. Guru menjelaskan materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik
Kegiatan Inti (210 Menit)
Mengamati:
1. Guru meminta peserta didik mencermati masalah sehari-hari yang berkaitan dengan pengefraisan alur melingkar dan alur spiral
2. Guru memberikan penjelasan singkat tentang pengefraisan alur melingkar dan alur spiral, sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu
peserta didik
3. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar
lainnya secara bersahabat/komunikatif, jujur, kerja keras, dan tanggung jawab
4. Guru mengamati keterampilan peserta didik dalam mengamati pengefraisan alur melingkar dan alur spiral
Menanya:
1. Guru memotivasi, mendorong kreativitas dalam bentuk bertanya, memberi gagasan yang menarik dan menantang untuk didalami
2. Guru membahas dan diskusi mempertanyakan tentang masalah yang berkaitan dengan pengefraisan alur melingkar dan alur spiral
Mengumpulkan Informasi:
1. Guru membimbing peserta didik untuk menggali informasi tentang masalah yang berkaitan dengan pengefraisan alur melingkar dan
alur spiral
2. Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi dan mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang sudah disusun dan
mengerjakan Latihan dan Kegiatan di buku Teknik Pemesinan Frais XII dan mencari sumber belajar lain
3. Guru dapat menyediakan sumber belajar buku Teknik Pemesinan Frais XII dan referensi lain
4. Guru dapat menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan memberikan konfirmasi atas jawaban peserta didik, atau menjelaskan
jawaban pertanyaan kelompok
5. Guru dapat menunjukkan sumber belajar lain yang dapat dijadikan referensi untuk menjawab pertanyaan
Mengasosiasi:
1. Guru membimbing peserta didik untuk menganalisis masalah tentang pengefraisan alur melingkar dan alur spiral
2. Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya
3. Guru bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Mengomunikasikan:
1. Menyajikan secara tertulis atau lisan hasil pembelajaran, apa yang telah dipelajari, keterampilan atau materi yang masih perlu
ditingkatkan, atau strategi atau konsep baru yang ditemukan berdasarkan apa yang dipelajari mengenai pengefraisan alur melingkar dan
alur spiral
2. Memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengonfirmasi, sanggahan dan alasan, tambahan informasi, atau
melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya
3. Membuat rangkuman materi dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
Penutup (30 Menit)
1. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab klasikal dan mendorong peserta didik untuk
selalu bersyukur atas karunia Tuhan
2. Guru melakukan refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran yang telah dilakukan
3. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil telaah individu maupun kelompok
4. Guru melakukan tes tertulis dengan menggunakan Uji Kompetensi atau soal yang disusun guru sesuai tujuan pembelajaran
5. Guru dapat meminta peserta didik untuk meningkatkan pemahamannya tentang konsep, prinsip atau teori yang telah dipelajari dari
buku-buku pelajaran yang relevan atau sumber informasi lainnya
6. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konseling, dan/atau
memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
7. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
E. Alat, Media, dan Sumber Belajar
1. Alat : -
2. Media : - PowerPoint
3. Sumber belajar : - Buku paket
- Buku lain yang relevan
- BukuTeknik Pemesinan Frais XII
TEKNIK PEMESINAN SMKN 1 BATAM Teknik Pemesinan Frais XII
F. Penilaian
1. Teknik/jenis : kuis, tugas individu/kelompok, unjuk kerja, dan portofolio
2. Bentuk instrumen : pertanyaan lisan, tes tertulis, dan pengamatan sikap
3. Pedoman penskoran :
Penilaian Sikap
No. Aspek yang Dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian Instrumen Penilaian Keterangan
1. Bersahabat/komunikatif Pengamatan Proses Lembar pengamatan
2. Jujur Pengamatan Proses Lembar pengamatan
3. Kerja keras Pengamatan Proses Lembar pengamatan
4. Tanggung jawab Pengamatan Proses Lembar pengamatan
Keterangan:
1. BT (Belum Tampak), jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas
2. MT (Mulai Tampak), jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan
belum ajeg/konsisten
3. MB (Mulai Berkembang), jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai
ajeg/konsisten
4. MK (Membudaya), jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan
ajeg/konsisten
Penilaian Hasil
Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik
Penilaian
Bentuk
Penilaian Instrumen
1. Memahami dan menjelaskan pengefraisan alur melingkar menggunakan rotary table
2. Memahami dan menganalisis pengefraisan alur melingkar menggunakan rotary table
3. Memahami dan menerapkan prosedur teknik
mengefrais alur spiral
4. Memahami dan merancang pembuatan alur melingkar menggunakan rotary table
5. Memahami dan menentukan pembuatan alur melingkar menggunakan rotary table
6. Memahami dan membuat alur spiral
Tes tertulis
Uraian
1. Apakah yang menjadi ciri khas dari cutter
heavy duty endmill?
2. Sebutkan langkah-langkah dalam memasang
arbor!
3. Bagaimanakah cara memasang benda kerja
dengan ragum?
4. Sebutkan kegunaan dari ragum dalam
pengefraisan alur melingkar!
5. Mengapa dengan bantuan meja putar proses
penyayatan bidang-bidang benda kerja bisa
lebih cepat?
Mengetahui
Kepala SMK Negeri 1 Batam
Batam, 26 Juni 2019
Guru Mata Pelajaran
Lea Lindrawijaya Suroso, M.Pd
NIP. 19690124 199503 2 005
Doni Permana, S.Pd
TEKNIK PEMESINAN SMKN 1 BATAM Teknik Pemesinan Frais XII
Kompetensi Inti : - Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
- Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
- Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional
dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Pemesinan pada tingkat teknis, spesifik,
detail, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat
nasional, regional, dan internasional
- Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Pemesinan
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami
dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
Kompetensi Dasar : - Mengevaluasi pemotongan alur menggunakan slide mill
- Menerapkan pemotongan menggunakan slot mill
- Menerapkan pemotongan chamfer
- Membuat alur pada benda kerja menggunakan slide mill
- Membuat alur bentuk T pada mesin frais menggunakan slot mill
- Membuat chamfer benda kerja menggunakan angle cutter 45o
Indikator : - Memahami dan mengevaluasi pemotongan alur menggunakan slide mill
- Memahami dan menerapkan pemotongan menggunakan slot mill
- Memahami dan menerapkan pemotongan chamfer
- Memahami dan membuat alur pada benda kerja menggunakan slide mill
- Memahami dan membuat alur bentuk T pada mesin frais menggunakan slot mill
- Memahami dan membuat chamfer benda kerja menggunakan angle cutter 45o
Alokasi Waktu : 48 jam pelajaran (8 x pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran - Peserta didik dapat memahami dan mengevaluasi pemotongan alur menggunakan slide mill - Peserta didik dapat memahami dan menerapkan pemotongan menggunakan slot mill - Peserta didik dapat memahami dan menerapkan pemotongan chamfer
- Peserta didik dapat memahami dan membuat alur pada benda kerja menggunakan slide mill - Peserta didik dapat memahami dan membuat alur bentuk T pada mesin frais menggunakan slot mill - Peserta didik dapat memahami dan membuat chamfer benda kerja menggunakan angle cutter 45°
Karakter peserta didik yang diharapkan:
- Bersahabat/komunikatif, jujur, dan kreatif
B. Materi Pembelajaran Pemotongan alur dan chamfer
Pertemuan Ke-27 s.d. 34
1. Proses pengefraisan alur-T, hanya dapat dilakukan jika bidang yang akan dibuat alur-T sebelumnya sudah terdapat alur lurus pada jalur
sumbu yang sama.
2. Pembuatan alur-T pada sebuah komponen mesin, pada umumnya berfungsi untuk menempatkan mur-T yang akan digunakan untuk
melakukan pengikatan sebuah alat atau benda kerja. 3. Pada proses pengefrasian alur-T, jenis alat potong yang digunakan, yaitu pisau jari (endmill cutter) digunakan untuk mengawali
pembuatan alur tegak lurus dan pisau alur-T (T-slot milling cutter) digunakan untuk membuat alur-T.
4. Chamfering adalah proses pembuatan benda kerja untuk membuat chamfer atau untuk menumpulkan benda kerja dengan sudut tertentu
sesuai dengan kebutuhan dan keinginan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 4
Mata Pelajaran : Teknik Pemesinan Frais Kelas/Semester : XII Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 1 BATAM
TEKNIK PEMESINAN SMKN 1 BATAM Teknik Pemesinan Frais XII
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik 2. Model : Inquiry learning (Pembelajaran inkuiri)
3. Metode : Ceramah, diskusi, dan inkuiri
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-27 s.d. 34
Pendahuluan (30 Menit)
1. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dengan diawali berdoa, menanyakan
kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar 2. Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami tentang pemotongan alur dan chamfer
3. Guru mengingatkan kembali tentang konsep-konsep yang telah dipelajari oleh peserta didik yang berhubungan dengan materi baru yang
akan dipelajari 4. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai pemotongan alur dan chamfer
5. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
6. Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran
7. Guru menjelaskan materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik
Kegiatan Inti (210 Menit)
Mengamati: 1. Guru meminta peserta didik mencermati masalah yang berkaitan dengan pemotongan alur dan chamfer
2. Guru memberikan penjelasan tentang pemotongan alur dan chamfer, sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik
3. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar
lainnya secara bersahabat/komunikatif, jujur, dan kreatif 4. Guru mengamati keterampilan peserta didik dalam mengamati pemotongan alur dan chamfer
Menanya:
1. Guru memotivasi, mendorong kreativitas dalam bentuk bertanya, memberi gagasan yang menarik dan menantang untuk didalami 2. Guru membahas dan diskusi mempertanyakan tentang masalah yang berkaitan dengan pemotongan alur dan chamfer
Mengumpulkan Informasi: 1. Guru membimbing peserta didik untuk menggali informasi tentang masalah yang berkaitan dengan pemotongan alur dan chamfer
2. Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi dan mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang sudah disusun dan
mengerjakan Latihan dan Kegiatan di buku Teknik Pemesinan Frais XII dan mencari sumber belajar lain
3. Guru dapat menyediakan sumber belajar buku Teknik Pemesinan Frais XII dan referensi lain
4. Guru dapat menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan memberikan konfirmasi atas jawaban peserta didik, atau menjelaskan
jawaban pertanyaan kelompok
5. Guru dapat menunjukkan sumber belajar lain yang dapat dijadikan referensi untuk menjawab pertanyaan
Mengasosiasi: 1. Guru membimbing peserta didik untuk menganalisis pemotongan alur dan chamfer
2. Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya
3. Guru bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Mengomunikasikan:
1. Menyajikan secara tertulis atau lisan hasil pembelajaran, apa yang telah dipelajari, keterampilan atau materi yang masih perlu ditingkatkan, atau strategi atau konsep baru yang ditemukan berdasarkan apa yang dipelajari mengenai pemotongan alur dan chamfer
2. Memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengonfirmasi, sanggahan dan alasan, tambahan informasi, atau
melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya
3. Membuat rangkuman materi dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
Penutup (30 Menit)
1. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab klasikal dan mendorong peserta didik untuk
selalu bersyukur atas karunia Tuhan
2. Guru melakukan refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran yang telah dilakukan
3. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil telaah individu maupun kelompok
4. Guru melakukan tes tertulis dengan menggunakan Uji Kompetensi atau soal yang disusun guru sesuai tujuan pembelajaran
5. Guru dapat meminta peserta didik untuk meningkatkan pemahamannya tentang konsep, prinsip atau teori yang telah dipelajari dari
buku-buku pelajaran yang relevan atau sumber informasi lainnya
6. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konseling, dan/atau
memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
7. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
E. Alat, Media, dan Sumber Belajar
1. Alat : -
2. Media : - PowerPoint
3. Sumber belajar : - Buku paket
- Buku lain yang relevan
- BukuTeknik Pemesinan Frais XII
F. Penilaian
1. Teknik/jenis : kuis, tugas individu/kelompok, unjuk kerja, dan portofolio
2. Bentuk instrumen : pertanyaan lisan, tes tertulis, dan pengamatan sikap
TEKNIK PEMESINAN SMKN 1 BATAM Teknik Pemesinan Frais XII
3. Pedoman penskoran :
Penilaian Sikap
No. Aspek yang Dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian Instrumen Penilaian Keterangan
1. Bersahabat/komunikatif Pengamatan Proses Lembar pengamatan
2. Jujur Pengamatan Proses Lembar pengamatan
3. Kreatif Pengamatan Proses Lembar pengamatan
Keterangan:
1. BT (Belum Tampak), jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas
2. MT (Mulai Tampak), jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan
belum ajeg/konsisten
3. MB (Mulai Berkembang), jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai
ajeg/konsisten
4. MK (Membudaya), jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan
ajeg/konsisten
Penilaian Hasil
Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik
Penilaian
Bentuk
Penilaian Instrumen
1. Memahami dan mengevaluasi pemotongan alur menggunakan slide mill
2. Memahami dan menerapkan pemotongan menggunakan slot mill
3. Memahami dan menerapkan pemotongan
chamfer
4. Memahami dan membuat alur pada benda kerja menggunakan slide mill
5. Memahami dan membuat alur bentuk T pada mesin frais menggunakan slot mill
6. Memahami dan membuat chamfer benda kerja
menggunakan angle cutter 45o
Tes tertulis
Uraian
1. Sebutkan beberapa persiapan yang harus
dilakukan sebelum melakukan pengefraisan
alur!
2. Bagaimanakah cara memilih ragum yang
sesuai dengan tinggi badan Anda?
3. Bagaimanakah cara menjepit benda kerja pada
ragum? 4. Bagaimanakah cara pemasangan fixture chuck
pada benda kerja?
5. Apa yang harus dilakukan sebelum melakukan
pengefraisan alur-T?
Mengetahui
Kepala SMK Negeri 1 Batam
Batam, 26 Juni 2019
Guru Mata Pelajaran
Lea Lindrawijaya Suroso, M.Pd
NIP. 19690124 199503 2 005
Doni Permana, S.Pd