Text of RENCANA KINERJA TAHUNAN - promkes.kemkes.go.id
RENCANA KINERJA TAHUNANBAB I
kinerjamenjadi suatu isu yang strategis yang harus diperhatikan
dan
dipecahkan oleh pimpinan instansi sebagai manajer dan pemimpin
yang
mengarahkan instansinya kepada arah pelaksanaan misi dan pencapaian
visi
organisasi. Perencanaan kinerja juga merupakan tahap penting
dalam
melaksanakan renstra yang akan menuntun manajemen dan seluruh
anggota
organisasi pada capaian kinerja yang diinginkan. Dengan berdasarkan
pada
perencanaan kinerjayang baik maka pelaksanaan renstra juga dapat
dipantau
tingkat pencapaiannya secara lebih operasional serta dengan melihat
berbagai
kemungkinan dan alternatif untuk meningkatkan dan memacu
pencapaian
tujuan dan sasaranorganisasi secara lebih cepat.
Menurut SK Kepala LAN Nomor 239 /IX/6/8/2003 tentang Perbaikan
Pedoman
Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah,
Perencanaan Kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja
(renja)
sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah
ditetapkan
dalamrencana strategis yang akan dilaksanakan oleh instansi
pemerintah
melaluiberbagai kegiatan tahunan. Di dalam rencana kinerja
ditetapkan
rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja
yang ada pada
tingkat sasaran dankegiatan. Penyusunan rencana kinerja dilakukan
seiring
dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran, serta
merupakan
komitmen bagi instansiuntuk mencapainya dalam tahun tertentu.
Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan target-target
kinerja berikut
kegiatan-kegiatan tahunan beserta indikator kinerjanya serta
penetapan
indikator kinerja sasaran sesuai dengan program, kebijaksanaan, dan
sasaran
yang telah ditetapkan dalam Renstra. Oleh karena itu, substansi
dari
penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) adalah target setting
dari
capaian indikator kinerja.
Dalam rangka mengoptimalkan perannya sebagai unsur pendukung
pelaksanaan tugas di bidang Pemberdayaan Masyarakat dan
Promosi
Kesehatan, Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat
perlu menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Direktorat
Promosi
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2018 dengan
mengacu
pada Renstra Kementerian KesehatanTahun 2015 - 2019.
1.2. TUJUAN
Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan Tahun 2018
yaitu sebagai bahan acuan bagi perencana dan pelaksana
Kegiatan
Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan, baik di Pusat
maupun Daerah dalam melaksanakan urusan wajib sebagaimana
yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata
Kerja
Kementerian Kesehatan.
Pembangunan Nasional
b. Peraturan Presiden No 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019
c. Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 45 Tahun 2016 tentang
Rencana
Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2018.
d. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Sistem
Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
HK.02.02/MENKES/52/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian
Kesehatan Tahun 2015– 2019.
Sesuai dengan dokumen Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2018,
Tema
RKP Tahun 2018 adalah Memacu Investasi dan Infrastruktur
untuk
| Direktorat Promosi Kesehatan & Pemberdayaan Masyarakat Tahun
2018 3
Pertumbuhan dan Pemerataan” dengan Arah Kebijakan Pembangunan
Kesehatan adalah:
a. akselerasi pemenuhan akses dan kualitas pelayanan kesehatan
ibu
dan anak termasuk pelayanan Keluarga Berencana (KB) untuk
mendukung penurunan kematian ibu di fasilitas pelayanan
kesehatan; dan
stunting terutama pada periode seribu hari pertama kehidupan
(1000 HPK) melalui intervensi spesifik, sensitif, dan lintas
pemangku kepentingan yang terintegrasi dengan didukung bukti.
2. Memperkuat upaya pencegahan dan pengendalian penyakit,
melalui:
a. peningkatan pencegahan dan pengendalian penyakit menular
terutama HIV/AIDS, TB, malaria, penyakit tropis
terabaikan/neglected tropical diseases; dan
pemerataan imunisasi dasar lengkap.
“Gerakan Masyarakat Hidup Sehat”, melalui:
a. penguatan intervensi lintas sektor baik di tingkat pusat
maupun
daerah dengan focus pada peningkatan kualitas lingkungan
hidup
sehat dan konsumsi pangan sehat; dan
b. peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
untuk meningkatkan pemahaman dan berperilaku hidup sehat,
dengan fokus pada kampanye hidup sehat.
4. Meningkatkan perluasan akses, kepesertaan, dan pengelolaan
sistem
pembayaran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terutama bagi
peserta
Penerima Bantuan Iuran (PBI), Pekerja Penerima Upah (PPU),
dan
Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU).
5. Meningkatkan akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
yang
berkualitas termasuk meningkatkan kerja sama antara pemerintah
dan
swasta.
perbatasan.
sediaan farmasi dan alat kesehatan, serta memperkuat
pengawasan
obat dan makanan termasuk penguatan regulasi dan kelembagaan.
1.5. PROGRAM PRIORITAS
prioritas, mencakup:
2. pencegahan dan pengendalian penyakit,
3. penguatan promotif dan preventif “Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat”.
| Direktorat Promosi Kesehatan & Pemberdayaan Masyarakat Tahun
2018 5
1.6. KEGIATAN PRIORITAS
dan Anak
prioritas yang akan dilaksanakan pada tahun 2018, yaitu:
1. peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak
2. peningkatan akses pelayanan kesehatan ibu dan anak, dan
3. perbaikan kualitas gizi ibu dan anak.
2. Kegiatan Prioritas pada Program Prioritas Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
1. pencegahan dan pengendalian penyakit menular
2. pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular
3. surveilans, imunisasi, dan karantina kesehatan.
| Direktorat Promosi Kesehatan & Pemberdayaan Masyarakat Tahun
2018 6
3. Kegiatan Prioritas pada Penguatan Promotif dan Preventif
“Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat.
Sehat”, tiga kegiatan prioritas yang akan dilaksanakan pada tahun
2018,
yaitu:
| Direktorat Promosi Kesehatan & Pemberdayaan Masyarakat Tahun
2018 7
1.7. KEGIATAN PROMKES
2015 tentang Organisasi dan tata kerja Kementerian Kesehatan,
Direktorat
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan
norma,
standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis
supervisi,
serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang promosi
kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat menyelenggarakan fungsi:
edukasi kesehatan, advokasi dan kemitraan, potensi sumber
daya
promosi kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat.
2. Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang komunikasi, informasi,
dan
edukasi kesehatan, advokasi dan kemitraan, potensi sumber
daya
promosi kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat.
3. Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di
bidang
komunikasi, informasi, dan edukasi kesehatan, advokasi dan
kemitraan,
potensi sumber daya promosi kesehatan, dan pemberdayaan
masyarakat.
komunikasi, informasi, dan edukasi kesehatan, advokasi dan
kemitraan,
potensi sumber daya promosi kesehatan, dan pemberdayaan
masyarakat.
promosi kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat.
6. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat.
| Direktorat Promosi Kesehatan & Pemberdayaan Masyarakat Tahun
2018 1
2.2. PROGRAM DAN KEGIATAN
satu kegiatan dalam Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas
Teknis Lainnya.
Teknis Lainnya
promosi kesehatan kepada masyarakat
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Kegiatan
Target
Adapun Definsi Operasional Indikator Kinerja Kegiatan adalah:
1. Persentase kabupaten dan kota yang membuat kebijakan yang
mendukung
PHBS minimal 1 kebijakan baru per tahun (Kebijakan yang
mendukung
kesehatan/PHBS/perilaku sehat adalah kebijakan dalam bentuk
Peraturan
Daerah, Peraturan Bupati/Walikota, Instruksi Bupati/Walikota,
Surat
Keputusan Bupati/Walikota, Surat Edaran/Himbauan Bupati/Walikota
pada
tahun tersebut).
2. Persentase desa yang mengalokasikan dana desa secara bertahap
sampai
minimal 10% dari bidang pembangunan desa dan bidang
pemberdayaan
masyarakat untuk kesehatan.
3. Jumlah dunia usaha yang melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS)
dengan
Kementerian Kesehatan yang memanfaatkan CSR-nya untuk program
kesehatan.
(PKS) dengan Kementerian Kesehatan yang memanfaatkan
sumberdayanya untuk mendukung program kesehatan.
| Direktorat Promosi Kesehatan & Pemberdayaan Masyarakat Tahun
2018 3
BAB III
Rencana Kinerja Tahunan merupakan penjabaran dari upaya pencapaian
indikator
kinerja kegiatan yang dapat terukur dan merupakan hasil yang akan
dicapai dalam
jangka waktu satu tahun anggaran. Pada Tahun 2018 Direktorat
Promosi Kesehatan
dan Pemberdayaan Masyarakat menetapkan Rencana Kinerja Tahun 2018
yang
merupakan penjabaran dari Renstra Kementerian Kesehatan
Kegiatan
Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan sebagai berikut
:
3.1. Pembinaan Kabupaten/Kota dalam Pelaksanaan Gerakan
Masyarakat
Hidup Sehat
Kerja Jabatan Fungsional
f. Pengiriman Media
No Komponen / Sub
2 Memproduksi dan
a. Evaluasi Pelaksanaan
No Komponen / Sub
di Daerah
3 Memfasilitasi Organisasi
No Komponen / Sub
a. Penyusunan NSPK
2 Melakukan Bimbingan
5 Koordinasi Kegiatan
Promosi Kesehatan dan
b. Inventarisasi BMN di
Kesehatan Tahun 2018 merupakan penjabaran dari upaya pencapaian
indikator
kinerja kegiatan yang dapat terukur dan merupakan hasil yang akan
dicapai dalam
jangka waktu satu tahun anggaran. Dengan dokumen RKT ini
diharapkan
pelaksanaan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan
sesuai
dengan rencana sehingga berjalan efektif, efisien dan
terukur.