Upload
berkarat-metal
View
228
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Membahas pendekatan Rem Koolhaas dalam melihat Arsitektur dan Urbanisme - Latar Belakang
Citation preview
Rem Koolhaas : Kajian Teori Dalam Lingkup
Arsitektur Dan UrbanismeAffrilyno
I.1. Latar Belakang
Pada tahun 1960-an, arsitektur, perencanaan, arsitektur lansekap dan
profesi lainnya saling menyalahkan satu sama lainnya sebagai penyebab dari
menurun atau mundurnya kualitas urban. Urban desain muncul sebagai kritik
terhadap lingkungan binaan yang dihasilkan oleh para arsitek modern, perencana
kota, arsitek lansekap dan profesional lain yang terkait dalam pembangunan
lingkungan binaan. Keberadaan urban desain dikembangkan lebih sebagai sebuah
sarana untuk membangun “jembatan” antara perbedaan profesi desain dan
perencanaan dan memfokuskan kepada pengembangan dan peningkatan kualitas
dari lingkungan binaan.
Berkaca kepada urban desain dalam konteks arsitektur dan urbanisme,
arsitektur sebagai pembentuk wajah kota dituntut untuk lebih dapat melihat
arsitektur tidah hanya dalam kaidah pembentuk fisik ruang namun juga
pembentuk ruang dalam konteks ekonomi, sosial dan budaya. Di sini arsitektur
menjadi salah satu unsur penting dalam meningkatkan kualitas urban. Hal ini
mempertegas peranan arsitektur dalam konteks arsitektur dan urbanisme.
Perkembangan pesat perkotaan saat ini, seiring majunya teknologi komunikasi
dan gelombang globalisasi memberikan fenomena yang dinamis dan tak terduga.
1
Kota terasa menjadi sesuatu global dimana-mana, perkembangan yang
bercampur dengan kerumitannya. Menjadi sebuah pertanyaan dapatkah arsitektur
memberikan kontribusi yang signifikan pada kota?. Sebuah jawaban yang tidak
mudah. Terlebih lagi melihat kepada kondisi perekonomian dunia, ditengah
keadaan politik yang kurang menentu, pada saat yang sama dunia dihadapkan
pada isu-isu lingkungan terkini; tentang pemanasan global, ekologi yang terpuruk,
densitas urbanitas dan kemiskinan, arsitektur harus bersiap diri menghadapi
katastropi di depan mata.
Melihat kepada fenomena perkembangan kota, arsitektur dan urbanisme
seakan merupakan rangkaian yang tak terpisahkan. Penggalian wacana arsitektur
dalam konteks urban menjadi semakin jelas dan signifikan. Pembelajaran akan
sebuah kajian teori, konsep dan karya arsitektur dalam konteks urbanisme menjadi
sebuah contoh gambaran dalam wacana arsitektur dalam upayanya menghadapi
fenomena urban serta upaya untuk meningkatkan kualitas urban itu sendiri.
Seattle Public Library karya Rem Koolhaas dapat dilihat sebagai salah
satu upaya arsitektur dalam menghadapi fenomena urban. Perpustakaan umum di
Seattle, Amerika Serikat ini tidak hanya secara khusus ditujukan untuk buku,
namun lebih kepada perpustakaan sebagai sebuah pusat informasi tempat berbagai
bentuk media baik itu yang lama (dalam hal ini buku) maupun media baru seperti
media digital. Dalam era dimana informasi dapat diakses dimanapun, simultansi,
keberagaman serta pemilihan media, akan menjadikan perpustakaan menjadi
sebuah sarana yang vital bagi masyarakat.
2
Lebih jauh, Rem Koolhaas memberikan sebuah konsep untuk
meredefinisikan peranan perpustakaan tidak hanya sebagai pusat dari media
informasi yang sesuai dengan kebutuhan jaman, namun sekaligus memberikan
peranan perpustakaan sebagai pusat sosial, sebuah pusat komunitas bagi
masyarakat kota Seattle dengan penggunaan ruang-ruangnya. Yang menjadikan
perpustakaan menjadi lebih "hidup" dan menjadi kebutuhan yang signifikan
terutama dalam memberikan ruang sosial dalam skala kota. Disini Rem Koolhaas
secara jelas memberikan gambaran sebuah cara dalam menjadikan arsitektur
sebagai upaya respon terhadap urban, sekaligus memberikan sebuah gambaran
bentuk nyata aplikasi pemikiran dan konsepnya dalam keterkaitan arsitektur dan
urbanisme.
Pada tahun 2000, Rem Koolhaas mendapatkan mendapatkan penghargaan
internasional di bidang arsitektur yaitu Pritzker Prize Award. Pritzker Prize
Award merupakan penghargaan tertinggi setingkat Nobel di bidang arsitektur.
Dan sebagaimana yang disampaikan Hyatt Foundation, Pritzker Prize Award
ditujukan kepada seorang arsitek yang bekerja dengan menunjukkan kombinasi
dari bakat, visi dan komitmen, yang telah menghasilkan kontribusi yang konsisten
dan signifikan terhadap kemanusiaan dan lingkungan binaan melalui seni
arsitektur.
" Rem Koolhaas is that rare combination of visionary and implementer—philosopher and pragmatist—theorist and prophet—an architect whose ideas about buildings and urban planning made him one of the most discussed contemporary architects in the world even before any of his
3
design projects came to fruition. It was all accomplished with his writings and discussions with students, many times stirring controversy for straying outside the bounds of convention. He is as well known for his books, regional and global plans, academic explorations with groups of students, as he is for his bold, strident, thought provoking architecture. "(kutipan juri Pritzker Prize Award tahun 2000 - www.pritzkerprize.com)
Sebagaimana yang digambarkan para juri Pritzker Prize Award tahun
2000, Rem Koolhaas adalah kombinasi langka antara visioner dan pelaksana,
seorang filsuf dan pragmatis, seorang ahli teori dan peramal, seorang arsitek yang
ide-idenya tentang arsitektur dan perencanaan urban membuatnya salah satu
arsitek kontemporer paling dibicarakan di dunia bahkan sebelum Rem Koolhaas
melaksanakan proyek desainnya.
Rem Koolhaas yang di akhir tahun tujuh puluhan mengeluarkan bukunya
buku "Delirious New York: A Retroactive Manifesto of Manhattan ", merupakan
sebuah awal dari dua dekade yang memperlihatkan karya, rencana, pameran dan
studinya yang beresonansi melalui bidang profesional dan akademik. Buku
"Delirious New York: A Retroactive Manifesto of Manhattan " (dipublikasikan
pada 1978) yang merupakan embrio awal teori Rem Koolhaas dengan
pandangannya yang kontroversi dalam teori "Manhattanism" nya.
Kemudian dilanjutkan dengan buku berikutnya " S,M,L,XL "
(dipublikasikan pada tahun 1995) dengan teori "Bigness" dan "Generic City",
yang dapat dilihat sebagai tindak lanjut dari teori "Manhattanism" sebelumnya
yang juga berisikan karya-karya penting Rem Koolhaas yang dapat dikatakan
4
sebagai aplikasi nyata dari teori-teori yang digulirkannya dengan mencoba
membangun sebuah pendekatan arsitektur dalam konteks urban, sebuah upaya
merangkai benang merah antara arsitektur dan urbanisme.
Keberhasilan Rem Koolhaas sebagai arsitek, akademisi dan teoritikus
menjadi sebuah fenomena yang menarik. Sebagaimana kutipan para juri Pritzker
Prize Award tahun 2000, Rem Koolhaas dianggap seorang arsitek yang dekat
dengan visi masa depan dan mampu berkomunikasi dan beradaptasi terhadap
perubahan. Keberhasilannya dalam memenangkan sayembara-sayembara
internasional dan penghargaan atas karya-karya arsitekturnya menunjukkan bahwa
Rem Koolhaas mampu menerapkan konsep dan pemikirannya dalam paradigma
arsitektur dan urbanisme. Disini secara keseluruhan, Rem Koolhaas mencoba
menawarkan sebuah persepsi baru dalam melihat arsitektur dan urbanisme.
5