RELI KELAS 11-2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

y

Citation preview

PENGHAYATAN, UNGKAPAN, DAN PERWUJUDAN IMAN UMAT BERAGAMAUkapanTuhanRelasiImanPenghayatanMotivasiPerwujudan

4 kemampuan dasar manusia:Bentuk iman:a. Akal budi Pengetahuan iman/agamab. Perasaan Penghayatan iman/agamac. Kehendak bebas Ungkapan iman/agamad. Bertindak Perwujudan iman/agama

1. Akal budi Pengetahuan Iman dan AgamaSegala ajaran yang diteruskan dari peletak dasar agama (Kitab Suci, tradisi). Contoh: 10 perintah Allah, misa2. Perasaan Penghayatan Iman dan AgamaMotivasi / dorongan / landasan dari sikap seseorang untuk melakukan sesuatu dalam relasinya dengan Tuhan. Contoh: doa pada saat mau ulangan3. Kehendak bebas Ungkapan ImanSapaan, doa, pujian, doa, ibadat. Contoh: ziarah4. Bertindak Perwujudan APP, baksos, perbuatan sosial/baik

1. Beriman:a. Penghayatan imanMotivasi, dorongan, landasan dari sikap seseorang untuk melakukan sesuatu dalam relasinya dengan Tuhanb. Ungkapan imanKemampuan mengolah pengalaman hidup (perwujudan) menjadi doa, baik doa pribadi maupun dalam ibadat jemaatc. Perwujudan imanMenjadi aspirasi atau semangat (penghayatan) dalam beraktivitas dan mendorong orang semakin tekun menghayati imannya2. Melalui proses pendidikan mengembangkan: Iman Ilmu Amal3. Hidup beriman menjadi manusia yang utuh, mempunyai relasi yang kuat dengan Tuhan4. Umat beragama dan bekepercayaan: Orang / kelompok yang diharapkan memiliki relasi pribadi dengan Tuhan Dihayati, diwujudkan, diungkapkan

KATOLIK1. Puasa disatukan dengan doa bagi yang menderita lapar2. Uang yang dihemat disumbangkan untuk membelikan makanan bagi yang lapar3. Proses komunikasi iman: Pengajaran Komunikasi dengan kata kata baik dalam katekese biasa maupun pengajaran resmi pimpinan Gereja Perayaan Komunikasi iman dalam ibadat bersama4. Yang pokok penghayatan dan pengalaman iman5. Berkat iman kita menerima pengertian tentang makna hidup yang fana

PEMUKA AGAMA DAN KEPERCAYAAN, KARISMA, DAN PELAYANANNYA1. Pemuka agama orang yang karena kualitas pribadinya dipercaya dan diberi tugas khusus untuk memimpin umat beragama dan bekepercayaan2. Pentingnya kehadiran pemuka agama: Pluralitas masyarakat Indonesia Karakter bangsa Indonesia Situasi masyarakat dewasa ini3. Pertemuan para pemuka agama dan kepercayaan dalam bentuk doa lintas agama usaha untuk mewujudkan kerukunan antar-umat yang mengarah pada terciptanya suasana masyarakat yang damai dan sejahtera4. Tugas dan tanggung jawab mereka bertujuan:a. Menyejahterakan masyarakat sebagai umat Tuhanb. Mendampingi umat dalam persatuannya dengan Tuhan (pengetahuan, penghayatan, pengungkapan, perwujudan)c. Mempersatukan umat (intern dan ekstern)5. Syarat umum menjadi pemuka agama: Memahami seluk beluk agama dan kepercayaannya dengan baik Hidup pribadi dan sosial yang baik Mendapat kepercayaan dari umatnya Mendapat mandat/pengutusan oleh umat atau pimpinan agama/kepercayaan yang bersangkutan6. Pemuka agama ada yang memiliki karisma dari pengetahuannya yang luas dan pribadinya yang unggul7. Karisma bakat atau kemampuan yang luar biasa dalam hal kepemimpinan sehingga membangkitkan rasa kagum masyarakat terhadap orang yang memiliki karisma8. Agama dan kepercayaan mengartikan karisma sebagai:a. Karunia Tuhan yang luar biasa yang diberikan kepada seorang beriman sehingga mampu melayani umatnya dan masyarakat luasb. Pemuka agama yang memiliki kharisma mampu mewujudkan nilai-nilai positif: keimanan, keadilan, perdamaian, kerukunan, pengampunan9. Menjadi pemuka agama merupakan panggilan/amanah Tuhan Dikembangkan dan dipelihara oleh pemuka agama dan umat yang dilayaninya Sebagai umat menghormati, mendukung, berpartisipasi dalam tugas pelayanannya10. Perbedaan kharisma antar pemimpinPemimpin pemerintah: SoekarnoPemuka agama: UJ

1) Karisma hal luar biasa dalam kepemimpinan2) Pengaruh kuasa3) Bakat1) Karisma melayani, mengayomi2) Pelayanan3) Karunia / panggilan

KATOLIK1. Segenap karyanya MENGACU KEPADA YESUS KRISTUS2. Pemuka agama Katolik: Meneruskan karya Yesus Mereka yang ditahbiskan (Klerus) Paus, Kardinal, Uskup, Pastor, diakon, (tingkatan tahbisan: Diakon Pastor Uskup) 3. Gereja Katolik:a. Awam Biarawan: bruder, suster b. Awam: Katekis orang yang dididik untuk memberikan pelajaran agama atau pendidikan agama atas nama Gereja (di Paroki tugasnya beragama)

4. Tugas pelayanan pemuka agama Katolik:Mengacu 3 tugas Kristus:a. Imam menguduskanEkaristi, Sakramen, Ibadatb. Raja / kepala / gembala membimbing dan memimpin umat kepada Bapac. Nabi mewartakan kabar gembira / mewartakan sabda TuhanLiturgi, sabda, pelajaran agama, kotbah, wawancara5. Penghayatan iman: Imam biarawan (SJ, SCJ, SX, SDB, OFM, O CARM, MSC, OMI, CP, SVD)Mereka mengucapkan 3 kaul biara: kemiskinan, kemurnian, ketaatan Imam keuskupan/diosesan (PR)Berjanji kepada Bapak Uskup untuk taat, hidup murni, dan menghayati kemiskinan. Menjadi imam milik keuskupan

Iman dan Ibadat1. Kita juga harus percaya pada Allah. Kita melompat ke dalam pelukan tangan-Nya. Pemazmur berkata: Kepada Tuhan aku percaya dengan tidak ragu-ragu (Maz. 26:1)2. Setiap orang beriman mengungkapkan imannya melalui doa dan ibadat.3. Doa dan ibadat bukan sekedar ekspresi hati atau memenuhi kewajiban agama, tetapi usaha manusia untuk: mendekati, menghormati, dan menyembah Tuhan.4. Melalui ibadat iman semakin disempurnakan dan orang membuka hidup dan hati untuk disapa oleh Tuhan5. Doa dan Ibadat Doa / ibadat pribadi tata aturan lebih bebas Doa / ibadat bersama / Ibadat Umat tata ibadat, tata gerak, aturan baku6. Ibadat yang dilakukan oleh agama dan kepercayaan berdasarkan aturan atau cara dan bentuk sangat ditentukan:1) Pandangan atau ajaran yang ada mengenai keselamatan dan ibadat2) Sikap hati yang melaksanakan ibadatContoh: mendekatkan diri pada Tuhan, mendapatkan pahala, bersyukur dll.7. Cara beribadat setiap agama berbeda-beda sesuai dengan ketetapan dan aturan yang berlaku8. Setiap agama mempunyai hari-hari besar keagamaan yang dirayakan semua pemeluknya. Hari-hari besar keagamaan tersebut antara lain:a. Hari raya agama Budha: Asadha Kathina Magha Puja Waisak lahir, meninggal, dan mencapai kesempurnaan Siddhartha Gautamab. Hari raya agama Hindu: Galungan tercipta alam semesta Kuningan Nyepi tahun baru saka Saraswati pemujaan dewic. Hari raya agama Islam: Idul Fitri hari kemenangan setelah puasa Idul Adha hari kurban Isra Miraj Nabi Mohammad naik ke langit untuk menerima perintah sholat Tahun Baru Hijriah tahun baru kalender Islamd. Hari raya agama Katolik dan Kristen:Natal, Jumat Agung, Paskah, Kenaikan Yesus, Pentakosta

9. Makna perayaan Hari Raya Memperingati, mengenang, dan mensyukuri peristiwa yang pernah terjadi secara istimewa Mengambil manfaat dari peristiwa tersebut bagi kehidupan saat ini dan di masa mendatang10. Ibadat mendorong umat beriman penghayatan dan perwujudan iman

BUDHA1. Titik tolak dasar suatu agama: keyakinan pada kitab suci mengembangkan hidup dengan terarah2. Keyakinan umat Budha pada kebenaran isi Tripitaka pandangan / teori dalam Tripitaka (Sunna, Abhidama, Vinaya) dibahas banyak hal3. Ajaran Budha dalam Tripitaka realistis yang diuraikan merupakan pengalaman Sang Budha bersama para muridnya4. Ada 2 macam puja: Amisa pujaMenghormat dengan materi / benda Pati-pati pujaMemuja dengan menjalankan ajaran, mempraktikkan sila, samadi, dan panna

TUHAN MENDEKATI MANUSIA MELALUI AJARAN AGAMA DAN KEPERCAYAAN1. Hidup Adalah Anugerah Hidup bukan kebetulan tetapi suatu anugerah selalu dinamis Mengalami berbagai macam peristiwa Dipengaruhi: pikiran, perasaan, sikap tindakan2. Sikap menghadapi peristiwa hidup Peristiwa: sedih / gagalOB: tidak putus asa, punya harapanOTB: mudah putus asa, frustrasi, negatif reaction Peristiwa: gembira / suksesOB: bersyukur, meningkatkan diriOTB: mudah sombong, merasa paling hebat3. Ajaran Agama: ajaran Tuhan yang memberikan pegangan dan pedoman hidup bagi manusia.4. Ajaran agama Sapaan Tuhan: ketentraman, keteguhan hati, kepastian Mengajak kita mempercayakan diri pada Tuhan mempengaruhi sikap dan tingkah laku5. Usaha mendekatkan diri pada Tuhan: Membaca, mendengarkan, merenungkan ajaran agama Medengarkan, mempelajari, ajaran agama melalui tokoh agama6. Hubungan ajaran agama dengan Kitab Suci:Tuhan menyapa manusia melalui firman-Nya. Agama mengaktualisasikan firman itu, dan manusia yang tersentuh hatinya mengerti bagaimana harus bersikap.

KATOLIK1. Agama merupakan pandangan hidup yang terintitusi Keyakinan seseorang dan banyak orang yang telah mengalami banyak kejadian dan peristiwa yang membuat hidup ini bermakna dan berarti Seperangkat ajaran / doktrin2. Meski memiliki kesamaan namun muncul juga kekhususannya dari segi pengalaman, penghayatan, dan perwujudan paling pokok dalam pandangan hidup.3. Suatu saat nanti jika kita tetap setia pada-Nya kita akan bertemu Dia muka dengan muka. Sekarang kita membutuhkan penglihatan iman untuk menemukan tanda-tanda kehadiran-Nya.4. Saat mengajar Yesus selalu menggunakan perumpamaan: Memakai situasi saat itu Mengajak pendengar berfikir untuk menemukan makna terdalam Tidak memaksa pendengar Bersifat terbuka Tetap aktual sepanjang masa

KRISTENAllah menyatakan diri-Nya melalui:a. LangsungMenjadi manusia sejati dalam diri Yesus sehingga manusia mengenal Allah yang berkuasa, mengasihi, menyelamatkan, menjadi teladan hidup yang benar.b. Tidak langsung Seluruh ciptaanPemeliharaan dan penyelenggaraan-Nya atas alam semesta TheopanePenampakan Tuhan melalui tanda-tanda yang dapat ditangkap indera manusia sehingga menyadari berhadapan dengan Tuhan. Kesaksian tentang Allah kemudian dikumpulkan Alkitab sehingga Alkitab (alat penyataan Allah) dirumuskan menjadi pokok-pokok ajaran Gereja (Dogma)

TUHAN MENDEKATI KITA MELALUI MUKJIZAT-NYA1. Peristiwa Hidup Manusia:2. Mukjizada. Secara Umum: Peristiwa tidak dapat dipahami akal budi Hanya dilihat dari peristiwanya Merupakan peristiwa yang luar biasa Bisa mengubah / bisa tidakb. Orang Beriman: Pertolongan Tuhan yang menyelamatkan Ada makna dibalik peristiwa Tidak selalu peristiwa luar biasa Mengubah hidup seseorang3. Mukjizat Tuhan terjadi: Secara Langsung:Tuhan berprakarsa langsung dalam mukjizat yang terjadi. Contohnya: Mukjizat Yesus Secara tidak langsung:Melalui orang-orang yang digunakan Tuhan untuk menyalurkan daya kekuatanNya. Contoh: Mother Teresa4. Campur tangan Tuhan terjadi melalui banyak cara: baik sederhana, maupun yang mengagumkan, untuk menyelamatkan, menggembirakan, dan membahagiakan manusia5. Tujuan Mukjizat Tuhan: Percaya dan berserah pada Tuhan Semakin berusaha mengatasi ketidakberdayaan hidup manusia

TUHAN MENDEKATI KITA MELALUI CITA-CITA, PERJUANGAN, DAN PENGORBANAN TOKOH AGAMA DAN KEPERCAYAAN1. Sebagai makhluk sosial: menyapa, menegur, memperhatikan, mencintai, melindungi.2. Makna menyapa: Mendekati Menghargai Memanusiakan manusia lain3. Sapaan biasa lewat kata-kata. Sapaan mendalam sikap dan tindakan4. Tokoh agama mengkomunikasikan kehadiran Tuhan dalam hidup manusia5. Bentuk sapaan: menyuarakan apa yang menjadi firman dan kehendak Tuhan demi keselamatan semua orang.6. Tujuan: Mendewasakan iman umat. Membangun rasa solidaritas umat7. Solidaritas tercipta ketika umat tergerak hatinya oleh keteladanan, perjuangan, dan pengorbanan para tokoh tersebut.8. Tuhan menciptakan manusia untuk bersaudara, bersahabat, saling menolong, dan saling membantu satu sama lain (homo homini socius dan bukan homo homini lupus)

MENGHAYATI KEHADIRAN TUHAN DALAM DOA1. Doa merupakan ungkapan iman dan wujud kesadaran orang mengenai relasinya dengan Tuhan, dan kesadaran untuk mengarahkan diri pada Tuhan yang telah mengasihi manusia.2. Dalam berdoa manusia menghayati kehadiran Tuhan, yang dekat dan yang bisa disapa3. Doa dipandang lebih sebagai pengakuan atas kebesaran Tuhan dan manusia mengimani (menyerahkan diri) kepada Tuhan karena merasa kecil dan tak pantas di hadapan Tuhan.4. Iman dibahasakan sesuai dengan keyakinan pribadi atau ketentuan agama dan kepercayaan yang dianut pemeluknya. Intinya adalah MENYATAKAN APA YANG ADA DALAM HATI dan APA YANG DIIMANI.5. Cara dan sikap berdoa:a. Ditentukan pemahaman dan penghayatannya akan Tuhan.b. Setiap agama punya tata cara masing-masing seperti: Sikap tubuh selama berdoa Ungkapan bahasa6. Selain sikap tubuh, ada pula SIKAP HATI yang perlu diperhatikan: Sikap merasa tidak berdaya di hadapan Tuhan Sikap berserah diri Sikap berharap yg didasarkan pada kejujuran dan ketulusan7. Dengan berdoa manusia menghadapkan persoalan hidup pada Tuhan agar perjuangan hidup lebih dikuatkan. Bukan melarikan diri dari realitas atau mengembalikan tanggungjawab hidupnya pada Tuhan.8. Tuhan tidak bisa digosok dengan kata-kata indah dan air mata karena dengan berdoa manusia siap berjuang dan hidup bersama Tuhan. Persoalan hidup tidak akan dapat selesai hanya dengan berdoa.9. Tata cara Doa di dalam setiap agama: Setiap agama memiliki aturan main berapa kali dan kapan berdoa, meski umat menyadari Tuhan selalu hadir dalam doa umatnya. Tuhan mendengarkan doa (pujian, syukur, permohonan, pengampunan dosa, penyerahan diri, dsb)10. Hambatan dalam berdoa: Rasa mengantuk Rasa malas Tidak betah duduk/bersila/bersimpuh Hati jengkel/marah Tidak tahu bagaimana harus berdoa Tidak ada buku pegangan berdoa Tidak punya Kitab Suci11. Doa jangan dianggap sebagai sebuah beban atau kewajiban tapi jadikanlah Doa sebagai sebuah kebutuhanmu.12. Perbedaan doa pribadi dan doa bersama / jemaatDoa PribadiDoa Bersama / Jemaat

Tidak ada aturanDoa liturgis:1. Kata kami (ungkapan bersama)2. Makna / tematik3. Ungkapan biblis4. Tema ungkapan5. Kesatuan Bapa, Putra, Roh Kudus

13. Jenis ungkapan doa: Syukur Pujian Pertobatan Permohonan Penyerahan diri (Pasrah)

KRISTEN1. Doa ungkapan keyakinan atas kasih setia Allah yg senantiasa membuka diri untuk mendengar dan menolong umat-Nya, sekaligus merupakan kesediaan diri untuk menerima dan melakukan apa yang menjadi kehendak Allah.

2. Teguran Yesus terhadap sikap doa yang keliru: Doa yang dipakai untuk mencari pujian dari orang banyak Doa yang bertele-tele yang menganggap bahwa karena banyak kata-kata akan dikabulkan.3. Inti doa yang diajarkan Tuhan Yesus (doa BAPA KAMI /OUR FATHER/ PATER NOSTER): Memuliakan Tuhan dengan menyerahkan diri sepenuhnya pada kedaulatan Allah sehingga kehendak Tuhan yang terjadi di bumi dan di sorga. Memohon tercukupinya kebutuhan hidupnya pada hari ini Mohon pertolongan agar terlepas dari cobaan4. Doa Bapa Kami berisi: Pujian Penyerahan Permohonan

MENGHAYATI KEHADIRAN TUHAN DALAM BEKERJA1. Pada awal penciptaan dunia, Tuhan telah bekerja menciptakan alam semesta dan segala isinya. Tuhan menyerahkannya kepada manusia untuk dikelola, dimanfaatkan dan dipelihara2. Dengan bekerja: Orang tidak hanya memelihara ciptaan Tuhan, tetapi juga membangun harapan agar hidup sejahtera. Hidup semakin lebih bermakna atau berarti3. Tuhan masih bekerja menyelamatkan manusia sampai saat ini sehingga bekerja menjadi sarana penyelamatan Tuhan4. Bekerja merupakan salah satu kegiatan orang yang memerlukan pemikiran, dan diarahkan kepada suatu tujuan tertentu yaitu demi kemanjuan orang itu sendiri baik rohani maupun jasmani 5. Dua perspektif bekerja: Bekerja menjanjikan uang, kenikmatan, dan kekuasaan Bekerja memupuk kejujuran, kesadaran akan kewajiban, dan cinta terhadap sesama6. Bekerja dipahami sebagai panggilan Allah untuk mengelola dunia dan melayani kebutuhan orang lain7. Dengan bekerja, orang mengembangkan daya kemampuannya untuk menciptakan sesuatu dan mengusahakan agar hasil jerih payahnya menjadi optimal dan maksimal8. Bagaimana untuk dapat menghasilkan yang optimal dan maksimal?1) Harus mempunyai semangat bekerja sama Bekerja bukan memanfaatkan orang lain demi kepentingan diri sendiri, tapi demi kepentingan bersama (semua pihak terkait). Dengan bekerja bersama orang mampu menghimpun dan memadukan kehendak, akal budi, dan hati, serta dapat meraskan bersama kegembiraan dan kegagalan dsb.2) Kebebasan memilih dan menentukan pekerjaannya Harapan orang semakin bertanggungjawab dalam bekerja. Kebebasan diartikan sebagai suasana yang memberi kesempatan orang untuk berkreatifitas dan mengembangakan semangat inovatif, sehingga pekerjaan yang dilakukan sejalan dengan tujuan karya penciptaan Tuhan dan bermanfaat bagi kesejahteraan banyak orang9. Makna kerja:1) EkonomisMendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup2) SosiologisMenciptakan kesejahteraan bersama3) AntropologisAktualisasi diri mengembangkan bakat dan kemampuan4) TeologisTidak hanya melakukan kegiatan kemanusiaan. Kita bekerja bersama Tuhan untuk mengembangkan dunia ke arah yang lebih baik10. Deklarasi Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa Bangsa pasal 23 ayat 2 dan 3

Kelas 11