34
Pengurus Pusat | Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI) REKOMENDASI PENANGANAN PASIEN COVID-19 DI KAMAR BEDAH Jakarta, April 2020 PENGURUS PUSAT HIMPUNAN PERAWAT KAMAR BEDAH INDONESIA (HIPKABI) Sekretariat PP HIPKABI : Perumahan Cipinang Indah II Jl. Camar Blok CC No. 18 RT 015 RW 003 Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur 13430 Website : www.hipkabipusat.org Email : [email protected] Telp : 0813 1628 5104, 0856 8109 543

REKOMENDASI PENANGANAN PASIEN COVID-19 DI KAMAR BEDAHpedulicovid19.net/wp-content/uploads/2020/04/FINAL_Rekomendasi... · Penanggung Jawab Ns. Suatmaji, S.Kep Penyusun Altje Tulandi

  • Upload
    others

  • View
    24

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: REKOMENDASI PENANGANAN PASIEN COVID-19 DI KAMAR BEDAHpedulicovid19.net/wp-content/uploads/2020/04/FINAL_Rekomendasi... · Penanggung Jawab Ns. Suatmaji, S.Kep Penyusun Altje Tulandi

Pengurus Pusat | Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI)

Rekomendasi Penanganan Pasien Covid-19 di Kamar Bedah | HIPKABI | Page i

REKOMENDASI PENANGANAN PASIEN COVID-19 DI KAMAR BEDAH Jakarta, April 2020

PENGURUS PUSAT

HIMPUNAN PERAWAT KAMAR BEDAH INDONESIA (HIPKABI)

Sekretariat PP HIPKABI :

Perumahan Cipinang Indah II Jl. Camar Blok CC No. 18 RT 015 RW 003

Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur 13430 Website : www.hipkabipusat.org

Email : [email protected] Telp : 0813 1628 5104, 0856 8109 543

Page 2: REKOMENDASI PENANGANAN PASIEN COVID-19 DI KAMAR BEDAHpedulicovid19.net/wp-content/uploads/2020/04/FINAL_Rekomendasi... · Penanggung Jawab Ns. Suatmaji, S.Kep Penyusun Altje Tulandi

Pengurus Pusat | Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI)

Rekomendasi Penanganan Pasien Covid-19 di Kamar Bedah | HIPKABI | Page ii

REKOMENDASI PENANGANAN PASIEN COVID-19 DI KAMAR BEDAH

Penanggung Jawab

Ns. Suatmaji, S.Kep

Penyusun

Altje Tulandi

Anthoneta Paliama

Eka Frana Andirja Sukma

Finni Anggraeni Liveta

I Dewa Ayu Rai

Laurentina N.E.

Neny Listiowati

Oktavianus Hendra Wijaya

Ratna Yunawati

Romi Andi

Yani Sriyani

Kontributor

Edi Purwanto

Eko Harsono

Suhatman A. Hakim

Widodo

HIMPUNAN PERAWAT KAMAR BEDAH INDONESIA (HIPKABI)

2020

ii

Page 3: REKOMENDASI PENANGANAN PASIEN COVID-19 DI KAMAR BEDAHpedulicovid19.net/wp-content/uploads/2020/04/FINAL_Rekomendasi... · Penanggung Jawab Ns. Suatmaji, S.Kep Penyusun Altje Tulandi

Pengurus Pusat | Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI)

Rekomendasi Penanganan Pasien Covid-19 di Kamar Bedah | HIPKABI | Page iii

KATA PENGANTAR

Assalaamu ‘alaikum Wr. Wb.

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas berkat rahmatNya, buku Rekomendasi

Penanganan Pasien dengan Covid-19 di Kamar Bedah dapat diselesaikan dengan baik.

Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI) menerbitkan rekomendasi ini

sebagai panduan untuk perawat kamar bedah di Indonesia dalam memberikan asuhan

keperawatan perioperatif di tengah pandemi Covid-19.

Pandemi Covid-19/SARS yang terjadi saat ini sudah dalam suasana yang sangat

mengkhawatirkan. Saat pertama kali diumumkan pada awal Maret 2020 oleh Presiden RI

adanya pasien positif Covid–19 di Indonesia, hingga saat ini menunjukkan adanya

peningkatan kasus yang signifikan. Bahkan jumlah kasus pasien Covid-19 yang meninggal

juga semakin meningkat. Sedangkan Pandemi Covid-19 dinyatakan oleh WHO pada tanggal

11 Maret 2020 setelah 114 negara mengalami outbreak Severe Acute Respiratory Syndrome

Corona Virus 2 (SARS- CoV-2).

Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) bersama Ikatan/Himpunan dan seluruh

perawat Indonesia berupaya membantu seoptimal mungkin dengan langkah strategis guna

menurunkan angka penularan dan memutus rantai penyebaran Covid–19, hal ini bertujuan

untuk melindungi tenaga kesehatan (dokter, perawat dan petugas kesehatan lainnya) yang

menjadi garda terdepan dalam penanganan Pandemi Covid–19.

Dalam rangka upaya tersebut PPNI dan PP HIPKABI menerbitkan Rekomendasi

Penanganan Pasien dengan Covid-19 di Kamar Bedah. Sehingga perawat kamar bedah

dan petugas kesehatan lain dapat memberikan pelayanan asuhan perawatan perioperatif

yang optimal sesuai dengan petunjuk kewaspadaan yang dapat membantu dalam

mempersiapkan diri dan tim bedah agar dapat melindungi dirinya sendiri sebelum

memberikan pelayanan di kamar bedah untuk kasus Covid–19 yang akan menjalani

pembedahan.

Selanjutnya PP HIPKABI menghimbau kepada Pimpinan Rumah Sakit dalam memberikan

pelayanan di kamar bedah untuk kasus Pandemi Covid–19, dapat memberlakukan hal – hal

sebagai berikut :

iii

Page 4: REKOMENDASI PENANGANAN PASIEN COVID-19 DI KAMAR BEDAHpedulicovid19.net/wp-content/uploads/2020/04/FINAL_Rekomendasi... · Penanggung Jawab Ns. Suatmaji, S.Kep Penyusun Altje Tulandi

Pengurus Pusat | Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI)

Rekomendasi Penanganan Pasien Covid-19 di Kamar Bedah | HIPKABI | Page iv

▪ Pelayanan Elektif harus diminimalkan dan seselektif mungkin dengan pertimbangan

Social Distancing

▪ Implementasi Hand Hygiene dan APD dengan pemantauan ketat

▪ Pelayanan Emergency sesuai kebutuhan dengan kasus selektif

▪ Pembersihan standar dengan pemantauan ketat

Rekomendasi ini merupakan suatu panduan yang berbasis rekomendasi ilmiah (Scientific

Evidence), menyikapi belum adanya buku panduan penanganan pasien dengan kasus

Covid-19 di Kamar bedah. Revisi akan dilakukan sesuai dengan Evidence Based Practice dan

perkembangan keilmuan terkini.

Kami menyadari bahwa Rekomendasi Penanganan Pasien dengan Covid-19 di Kamar

Bedah ini masih terdapat kekurangan dan memerlukan masukkan dari berbagai pihak untuk

perbaikan. PP HIPKABI selalu terbuka menerima masukkan positif untuk perbaikan

panduan ini ke arah yang lebih baik.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melindungi kita, Aamiin YRA.

Wassalaamu ‘alaikum Wr. Wb

Jakarta, April 2020

Pengurus Pusat Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (PP HIPKABI)

Ketua Umum,

Ns. Suatmaji, S.Kep

NIRA : 31730126190

iv

Page 5: REKOMENDASI PENANGANAN PASIEN COVID-19 DI KAMAR BEDAHpedulicovid19.net/wp-content/uploads/2020/04/FINAL_Rekomendasi... · Penanggung Jawab Ns. Suatmaji, S.Kep Penyusun Altje Tulandi

Pengurus Pusat | Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI)

Rekomendasi Penanganan Pasien Covid-19 di Kamar Bedah | HIPKABI | Page v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………. iii

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………… v

I. LATAR BELAKANG …..……………………………………………………................ 1

II. DASAR HUKUM ………….…………………………………………………………... 3

III. TUJUAN ……………………………………………………………………………….. 4

IV. RUANG LINGKUP ……………………………………………………………………. 5

V. TATA LAKSANA ……………..………………………………………………………... 6

A. Penatalaksanaan kewaspadaan di kamar bedah: ……………………….... 6

1. Kondisi lingkungan kamar bedah ………………………………………. 6

2. Pasien di kamar bedah …………………………………………………… 8

3. Tim bedah saat melakukan tindakan di kamar bedah ………………… 9

4. Alur pasien di kamar bedah ………………………………………….. ….. 11

B. Alat Pelindung Diri (APD) di kamar bedah: …………………………………. 14

1. Jenis APD di kamar bedah ……………………………………............ …... 15

2. Penggunaan dan pelepasan APD di kamar bedah ………………. ….. 18

C. Manajemen peralatan dan pembersihan di kamar bedah ……………….. 20

D. Manajemen Spesimen ………………………………………………………… 22

REFERENSI ………………………………………………………………………………… 23

LAMPIRAN …………………………………………………………………………………... 25

v

Page 6: REKOMENDASI PENANGANAN PASIEN COVID-19 DI KAMAR BEDAHpedulicovid19.net/wp-content/uploads/2020/04/FINAL_Rekomendasi... · Penanggung Jawab Ns. Suatmaji, S.Kep Penyusun Altje Tulandi

Pengurus Pusat | Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI)

Rekomendasi Penanganan Pasien Covid-19 di Kamar Bedah | HIPKABI | Page vi

I

L A T A R B E L A K A N G

enyakit Covid-19 yang disebabkan oleh Virus Severe Acute Respiratory Syndrome

Coronavirus 2 (SARS CoV-2) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh

Coronavirus yang baru ditemukan pada tanggal 31 Desember 2019, kasus peumonia yang

terdeteksi di Wuhan Cina, yang pertama kali melaporkan kasus tersebut ke WHO. Pada

tanggal 07 Januari 2020 pihak berwenang Cina menginformasi bahwa mereka telah

mengidentifikasi virus tersebut sebagai Coronavirus yang awalnya oleh WHO disebut

sebagai 2019-n CoV. Di Indonesia kasus pertama Covid-19 diumumkan pada tanggal 02

Maret 2020.

Sebagian besar orang yang terinfeksi COVID-19 akan mengalami demam dan gejala

gangguan pernapasan seperti batuk dan sesak napas. Orang yang lebih tua, dan mereka yang

memiliki masalah kesehatan lainnya seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit

pernapasan kronis, dan kanker lebih memungkinkan untuk berkembang menjadi lebih

serius. Cara terbaik untuk mencegah dan memperlambat penularan adalah dengan informasi

yang baik tentang Covid-19, penyakit yang disebabkan dan bagaimana penyebarannya.

Sejak tanggal 11 Maret 2020, WHO telah menetapkan Covid-19 sebagai pandemi global

dimana terdapat lebih dari 118.000 kasus di 114 negara dan 4291 telah meninggal dunia.

Indonesia sendiri menetapkan penyakit Covid-19 sebagai bencana nasional sejak 14 maret

2020. Tanggal 14 April 2020, Pemerintah Indonesia mencatat total kasus 4.839 pasien

terdeteksi positif Covid-19. Dari angka tersebut, pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak

P

1

Page 7: REKOMENDASI PENANGANAN PASIEN COVID-19 DI KAMAR BEDAHpedulicovid19.net/wp-content/uploads/2020/04/FINAL_Rekomendasi... · Penanggung Jawab Ns. Suatmaji, S.Kep Penyusun Altje Tulandi

Pengurus Pusat | Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI)

Rekomendasi Penanganan Pasien Covid-19 di Kamar Bedah | HIPKABI | Page vii

426 orang. Sedangkan pasien meninggal 459 orang. Rasio jumlah kasus meninggal dunia

terhadap total kasus positif di Indonesia tercatat sebesar 9,48 persen.

Pelayanan Kesehatan dalam penanganan wabah Covid-19 ini menjadi prioritas dari semua

layanan yang diberikan oleh Pemerintah, termasuk pelayanan keperawatan perioperatif.

Pelayanan keperawatan perioperatif sangat beresiko dalam penularan paparan Covid-19

yang ditularkan antar manusia melalui kontak erat dan droplet. Risiko tersebut

menimbulkan banyak bahaya terutama bagi pasien dan tim bedah.

Tim Bedah dapat melindungi diri mereka sendiri ketika merawat pasien Covid-19 dengan

mematuhi praktik pencegahan dan pengendalian infeksi di lingkungan perioperatif, yang

mencakup penatalaksanaan lingkungan kamar operasi dan alur penanganan pasien,

penatalaksanaan pasien yang akan dilakukan pembedahan, persiapan tim bedah, serta

ketaatan dan ketepatan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang tepat (yakni tepat

dalam pemilihan jenis APD yang sesuai, cara pemakaian, cara pelepasan dan cara

pembuangan atau pencucian APD).

Berdasarkan uraian di atas, maka PP HIPKABI memandang perlu disusun Rekomendasi

Penanganan Pasien Covid-19 di Kamar Bedah yang menjadi acuan dalam pemberian

asuhan keperawatan perioperatif yang berlandaskan keselamatan pasien.

2

Page 8: REKOMENDASI PENANGANAN PASIEN COVID-19 DI KAMAR BEDAHpedulicovid19.net/wp-content/uploads/2020/04/FINAL_Rekomendasi... · Penanggung Jawab Ns. Suatmaji, S.Kep Penyusun Altje Tulandi

Pengurus Pusat | Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI)

Rekomendasi Penanganan Pasien Covid-19 di Kamar Bedah | HIPKABI | Page viii

II

D A S A R H U K U M

1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana

2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

3. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan

4. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar

Dalam Rangka Percepatan Penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid- 19)

5. Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2015 tentang Kementerian Kesehatan

6. Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan

Bencana Dalam Keadaan Tertentu

7. Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan

Coronavirus Disease 2019 (Covid-19)

8. Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan

Masyarakat Corona Plus Disease 2019;

9. Permenkes Nomor 26 tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 38 Tahun

2014 tentang Keperawatan

10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan

Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019

(Covid-19)

11. Pedoman Penanganan Cepat Medis dan Kesehatan Masyarakat Covid-19 di Indonesia,

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Maret 2020.

3

Page 9: REKOMENDASI PENANGANAN PASIEN COVID-19 DI KAMAR BEDAHpedulicovid19.net/wp-content/uploads/2020/04/FINAL_Rekomendasi... · Penanggung Jawab Ns. Suatmaji, S.Kep Penyusun Altje Tulandi

Pengurus Pusat | Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI)

Rekomendasi Penanganan Pasien Covid-19 di Kamar Bedah | HIPKABI | Page ix

III

T U J U A N

A. Tujuan Umum

Memberikan rekomendasi penatalaksanaan asuhan keperawatan perioperatif

pasien dengan Covid-19 di kamar bedah

B. Tujuan Khusus

1. Memberikan rekomendasi penatalaksanaan kewaspadaan di kamar bedah

terhadap pasien dengan Covid-19 yang akan dilakukan pembedahan

2. Memberikan rekomendasi penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di kamar

bedah

3. Memberikan acuan manajemen peralatan dan pembersihan di kamar bedah

4. Memberikan rekomendasi manajemen spesimen

4

Page 10: REKOMENDASI PENANGANAN PASIEN COVID-19 DI KAMAR BEDAHpedulicovid19.net/wp-content/uploads/2020/04/FINAL_Rekomendasi... · Penanggung Jawab Ns. Suatmaji, S.Kep Penyusun Altje Tulandi

Pengurus Pusat | Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI)

Rekomendasi Penanganan Pasien Covid-19 di Kamar Bedah | HIPKABI | Page x

IV

R U A N G L I N G K U P

A. Penatalaksanaan kewaspadaan di kamar bedah :

1. Kondisi lingkungan kamar bedah

2. Pasien di kamar bedah

3. Tim bedah saat melakukan tindakan di kamar bedah

4. Alur pasien di kamar bedah

B. Alat Pelindung Diri (APD) di kamar bedah :

1. Jenis APD di kamar bedah

2. Penggunaan dan pelepasan APD di kamar bedah

C. Manajemen Peralatan dan Pembersihan di kamar bedah

D. Manajemen Spesimen

5

Page 11: REKOMENDASI PENANGANAN PASIEN COVID-19 DI KAMAR BEDAHpedulicovid19.net/wp-content/uploads/2020/04/FINAL_Rekomendasi... · Penanggung Jawab Ns. Suatmaji, S.Kep Penyusun Altje Tulandi

Pengurus Pusat | Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI)

Rekomendasi Penanganan Pasien Covid-19 di Kamar Bedah | HIPKABI | Page xi

V

T A T A L A K S A N A

A. Penatalaksanaan Kewaspadaan Bedah

1. Kondisi lingkungan kamar bedah

Adalah proses kontrol yang menekankan pada desain dan pengaturan fasilitas

kesehatan (termasuk didalamnya adalah pengadaan peralatan dan bahan-bahan

yang diperlukan) untuk menghilangkan peluang transmisi wabah dari sumbernya

atau meningkatkan standar pelayanan fasilitas kesehatan itu sendiri.

Prabedah

a. Operasi elektif selama pandemi Covid-19 diminimalkan atau ditunda sementara

waktu termasuk operasi dengan tehnik minimal invasive, kecuali operasi

emergency. Keputusan penundaan sementara operasi elektif diputuskan oleh

Pimpinan Rumah Sakit

b. Semua pasien yang akan menjalani pembedahan harus dilakukan screening

Covid 19

c. Keputusan untuk operasi pada pasien suspect/confirm Covid 19 diambil melalui

rapat tim

d. Sebelum pembedahan, pasien dirawat di ruang isolasi Covid 19

e. Persiapan prabedah harus sudah selesai sebelum pasien didaftarkan untuk

operasi

6

Page 12: REKOMENDASI PENANGANAN PASIEN COVID-19 DI KAMAR BEDAHpedulicovid19.net/wp-content/uploads/2020/04/FINAL_Rekomendasi... · Penanggung Jawab Ns. Suatmaji, S.Kep Penyusun Altje Tulandi

Pengurus Pusat | Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI)

Rekomendasi Penanganan Pasien Covid-19 di Kamar Bedah | HIPKABI | Page xii

Intra Bedah

a. Rumah sakit mempersiapkan 1 (satu) Kamar bedah yang khusus digunakan

untuk pembedahan pasien Covid-19 dan tidak dapat digunakan untuk operasi

yang lain.

b. Kamar bedah yang digunakan adalah kamar bedah yang mempunyai anteroom

yang tekanan negatif dan dengan pertukaran udaranya minimum 6 kali / jam.

Suhu dan kelembaban sesuai standar umtuk meminimalkan risiko infeksi.

Kamar bedah yang digunakan adalah yang berlokasi di sudut kompleks kamar

bedah.

c. Kamar bedah yang digunakan untuk pembedahan Covid-19 masuk dalam Zona

Merah, sehingga akses kamar bedah tersebut harus terpisah dengan bagian lain

di kamar bedah (Zona Hijau). Petugas yang masuk ke Kamar Bedah Covid-19

harus melalui pintu masuk zona hijau. Dilarang masuk ke Zona Merah tanpa

menggunakan APD lengkap untuk pembedahan pasien Covid-19.

d. Selama operasi, pintu atau akses yang menghubungkan koridor zona merah ke

ruang anteroom dan pintu atau akses yang menghubungkan anteroom dan

kamar bedah Covid-19 harus selalu tertutup.

e. Mesin anestesi yang digunakan untuk pembedahan pasien suspect/confirm

Covid-19 hanya digunakan untuk pasien Covid-19 dan tidak boleh dipindah

selama periode pandemi Covid-19.

f. Mesin anestesi yang digunakan dilengkapi dengan 3 (tiga) buah filter HME

(Heat and Moisture Exchanger) yang diletakkan di ujung ETT, konektor antar ETT

dan sirkuit, dan inlet ke dalam mesin anestesi. Setiap selesai operasi pasien

Covid-19 yang menggunakan mesin anestesi, maka filter HME yang digunakan,

soda lime, dan sirkuit harus diganti.

g. Semua kebutuhan operasi dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) yang

diperlukan untuk operasi disiapkan dalam paket per pasien. Bahan Medis Habis

7

Page 13: REKOMENDASI PENANGANAN PASIEN COVID-19 DI KAMAR BEDAHpedulicovid19.net/wp-content/uploads/2020/04/FINAL_Rekomendasi... · Penanggung Jawab Ns. Suatmaji, S.Kep Penyusun Altje Tulandi

Pengurus Pusat | Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI)

Rekomendasi Penanganan Pasien Covid-19 di Kamar Bedah | HIPKABI | Page xiii

Pakai (BMHP) disiapkan yang sekali pakai, termasuk linen operasi dan jas

operasi.

h. Semua barang yang digunakan pada pada kamar operasi Covid-19 harus

digunakan sesuai kebutuhan yang digunakan untuk pembedahan. Kebutuhan

tambahan akan disiapkan oleh runner yang bertugas.

i. Semua bahan yang tidak digunakan di lingkungan kamar operasi Covid-19

diasumsikan terkontaminasi dan dibuang.

j. Setelah pembedahan, Kamar operasi Covid-19 dilakukan dekontaminasi pada

semua permukaan kamar operasi yang digunakan untuk operasi pasien Covid-

19.

k. Beri jeda waktu minimal satu jam antar kasus Covid-19 dengan kasus lain untuk

memungkinkan petugas melakukan dekontaminasi semua permukaan di kamar

operasi yang digunakan untuk operasi pasien yang terinfeksi Covid-19.

l. Sebagai tindakan pencegahan tambahan, setelah dikonfirmasi pasien dengan

Covid-19, kamar bedah dibersihkan menggunakan Chlorin dann dilanjutkan

dengan tindakan cold foging yang menggunakan Chlorin 1000 ppm untuk

dekontaminasi kamar operasi.

2. Pasien dengan COVID - 19 di kamar bedah

a. Lakukan hand over kondisi pasien melalui telepon/rekam medik elektronik

antara perawat ruang isolasi dengan perawat kamar bedah

b. Pasien dikirim ke kamar bedah setelah tim bedah siap dan kamar bedah siap

digunakan dan perawat ruang isolasi dihubungi oleh perawat kamar bedah.

c. Pengiriman rekam medis tidak melewati jalur pasien dan serah terima rekam

medik dilakukan di Zona Hijau.

d. Pasien telah menggunakan masker bedah dari ruang isolasi dan langsung

masuk ke dalam kamar bedah tanpa melewati ruang persiapan.

8

Page 14: REKOMENDASI PENANGANAN PASIEN COVID-19 DI KAMAR BEDAHpedulicovid19.net/wp-content/uploads/2020/04/FINAL_Rekomendasi... · Penanggung Jawab Ns. Suatmaji, S.Kep Penyusun Altje Tulandi

Pengurus Pusat | Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI)

Rekomendasi Penanganan Pasien Covid-19 di Kamar Bedah | HIPKABI | Page xiv

e. Pasien post operasi tidak melalui recovery room, pemantauan post operasi

dilakukan di kamar operasi sampai dengan pasien stabil dan siap untuk

dipindahkan (transportable). Pasien ditransfer langsung ke ruang Isolasi atau

ruang perawatan khusus Covid- 19.

f. Lakukan hand over melalui telepon/rekam medik elektronik antara perawat

kamar bedah dengan perawat ruang isolasi.

3. Tim bedah saat melakukan tindakan di kamar operasi

a. Semua personel bedah (termasuk Operator, anestesi dan perawat wajib cuci

tangan, harus memakai APD sebelum masuk ruang operasi.

Standar APD yang digunakan :

1) Topi bedah (Surgical Cap)

2) Pakaian dasar kamar bedah/ baju bedah

3) Apron

4) Masker N95

5) Goggles

6) Coverall (Baju Hazmat)

7) Cover Shoes

8) Sepatu boots

9) Handscoen pendek sesuai ukuran

10) Handscoen panjang sesuai ukuran

11) Face Shields

12) Jas operasi (disposible)

13) Handscoen steril sesuai ukuran

b. Alat Pelindung Diri (APD) yang harus disiapkan untuk setiap pembedahan

covid 19 minimal 8 set, yakni untuk : DPJP anestesi, perawat anestesi di dalam

9

Page 15: REKOMENDASI PENANGANAN PASIEN COVID-19 DI KAMAR BEDAHpedulicovid19.net/wp-content/uploads/2020/04/FINAL_Rekomendasi... · Penanggung Jawab Ns. Suatmaji, S.Kep Penyusun Altje Tulandi

Pengurus Pusat | Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI)

Rekomendasi Penanganan Pasien Covid-19 di Kamar Bedah | HIPKABI | Page xv

kamar operasi, perawat anestesi di Nurse Station, Scrub Nurse, Circulating Nurse

2 orang (sebagai Circulating Nurse di dalam Kamar operasi dan sebagai Perawat

Runner di ruang ante room), DPJP Bedah, Asisten bedah. dan ditambah 2 set

cadangan untuk konsultasi di meja operasi.

c. Tim bedah berada di dalam kamar bedah terdiri dari DPJP Bedah, Asisten

bedah, DPJP Anastesi, Perawat Anastesi, Scrub Nurse dan Circulating Nurse.

d. Circulating Nurse di ruang ante room bertugas sebagai perawat runner untuk

memfasilitasi kebutuhan tambahan dari dalam Kamar operasi.

10

Page 16: REKOMENDASI PENANGANAN PASIEN COVID-19 DI KAMAR BEDAHpedulicovid19.net/wp-content/uploads/2020/04/FINAL_Rekomendasi... · Penanggung Jawab Ns. Suatmaji, S.Kep Penyusun Altje Tulandi

Pengurus Pusat | Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI)

Rekomendasi Penanganan Pasien Covid-19 di Kamar Bedah | HIPKABI | Page 16

4. Alur Pasien Di Kamar Operasi

Department of Anaesthesia, Yong Loo Lin School of Medicine, National University of Singapore, Singapore, Singapore

11

Page 17: REKOMENDASI PENANGANAN PASIEN COVID-19 DI KAMAR BEDAHpedulicovid19.net/wp-content/uploads/2020/04/FINAL_Rekomendasi... · Penanggung Jawab Ns. Suatmaji, S.Kep Penyusun Altje Tulandi

Pengurus Pusat | Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI)

Rekomendasi Penanganan Pasien Covid-19 di Kamar Bedah | HIPKABI | Page i

Prosedur Saat Datang ke Ruang Operasi dan Selama Pembedahan

a. Tanda RUANGAN COVID-19 akan dipasang pada pintu-pintu di kamar operasi

untuk memberitahu staf dan meminimalisir paparan.

b. Catatan akan diletakkan pada bagian luar pintu untuk mencatat semua staf yang

masuk ke dalam ruangan.

c. Pasien langsung dimasukan ke kamar operasi, dan pintu harus selalu tertutup.

d. Setelah pasien dipindahkan ke meja operasi, tempat tidur/brankar akan

dibersihkan dan dipindahkan ke lokasi yang sudah ditentukan di luar kamar

operasi.

e. Tim Bedah menggunakan APD lengkap sesuai standar.

f. Sebelum tindakan yang berpotensi menimbulkan aerosol (misalnya intubasi,

ekstubasi, dan suction) dilakukan, semua personel kamar operasi harus memakai

masker N95, masker bedah dan face shield/pelindung wajah, di tambah dengan

gaun dan sarung tangan.

1) Setelah tindakan yang berpotensi menimbulkan aerosol dilakukan, personel

kamar operasi tambahan yang masuk ke kamar operasi harus mengenakan

APD yang sesuai.

2) Gunakan alat pembatas (barrier) yang terbuat dari plastik atau acrylic saat

melakukan tindakan yang potensial menimbulkan aerosol (Intubasi, Ekstubasi

atau suction), jika memungkinkan.

g. Bila pasien tidak dilakukan pembiusan umum, maka pasien tetap harus

menggunakan masker bedah selama prosedur.

h. Batasi petugas saat dilakukan prosedur anestesi, hanya tim anestesi yang berada

di kamar operasi.

i. Bila pasien dilakukan pembiusan umum, tim bedah harus keluar dari ruangan

selama intubasi dan ekstubasi, kecuali tim bedah (misalnya THT atau bedah oral

& maksilofasial) yang terlibat langsung dalam manajemen jalan napas. Mereka

dapat masuk kembali setelah 15 menit (atau setelah intubasi dan ekstubasi selesai)

12

Page 18: REKOMENDASI PENANGANAN PASIEN COVID-19 DI KAMAR BEDAHpedulicovid19.net/wp-content/uploads/2020/04/FINAL_Rekomendasi... · Penanggung Jawab Ns. Suatmaji, S.Kep Penyusun Altje Tulandi

Pengurus Pusat | Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI)

Rekomendasi Penanganan Pasien Covid-19 di Kamar Bedah | HIPKABI | Page ii

j. Pertimbangkan penutup disposible (misalnya lembaran plastik untuk permukaan)

untuk mengurangi kontaminasi droplet dan kontak dari peralatan dan

permukaan lingkungan lain.

Catatan :

a. Tindakan yang berpontensi menimbulkan aerosol dapat meningkatkan risiko

tertular kepada tim bedah dan hal ini harus diminimalkan, tetapi tidak dapat

dihindari. Maka pilihannya adalah meminimalkan waktu di kamar operasi dan

memaksimalkan keselamatan bagi pasien dan staf kesehatan.

(https://www.facs.org/Covid-19/clinical-guidance/elective-case)

Contoh tindakan yang menimbulkan aerosol : Intubasi, ekstubasi, bag masking,

bronkoskopi, selang dada (Chest tube), Elektrokauter untuk perdarahan, jaringan

pencernaan, semua cairan tubuh pasien, laparascopy /endoscopy.

Jika pilihan tindakan laparascopy harus dilakukan, maka persiapan yang harus

dilakukan adalah mengoptimalkan penggunaan smoke evakuator.

b. Yang perlu diperhatikan saat tindakan laparascopy dalam Penggunaan Filtrasi

Selama laparascopy :

1) Semua pneumoperitonuem harus dievakuasi dengan aman dari port yang

terpasang ke perangkat filtrasi sebelum penutupan, pelepasan trocar,

ekstraksi spesimen, atau konversi menjadi terbuka.

2) Setelah ditempatkan, port tidak boleh dibuang jika memungkinkan. Jika

pergerakan port insufflating diperlukan, port harus ditutup sebelum melepas

tubing dan port baru harus ditutup sampai tubing insufflator terhubung.

Insufflator harus "menyala" sebelum katup port baru dibuka untuk mencegah

gas mengalir kembali ke insufflator.

3) Selama desufflation, semua gas CO2 dan asap yang lolos harus ditangkap

dengan sistem ultra-filtrasi dan mode desufflation harus digunakan pada

insufflator Anda jika tersedia.

13

Page 19: REKOMENDASI PENANGANAN PASIEN COVID-19 DI KAMAR BEDAHpedulicovid19.net/wp-content/uploads/2020/04/FINAL_Rekomendasi... · Penanggung Jawab Ns. Suatmaji, S.Kep Penyusun Altje Tulandi

Pengurus Pusat | Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI)

Rekomendasi Penanganan Pasien Covid-19 di Kamar Bedah | HIPKABI | Page iii

4) Jika insufflator yang digunakan tidak memiliki fitur desufflation, pastikan

untuk menutup katup pada port yang berfungsi yang digunakan untuk

insufflation sebelum aliran CO2 pada insufflator dimatikan (bahkan jika ada

filter in-line di tubing). Tanpa mengambil tindakan pencegahan ini CO2 intra-

abdomen yang terkontaminasi dapat didorong ke insufflator ketika tekanan

intraabdominal lebih tinggi daripada tekanan di dalam insufflator.

5) Pasien harus rata dan port yang paling tidak tergantung harus digunakan

untuk desufflasi.

6) Spesimen harus dikeluarkan setelah semua gas dan asap CO2 di evakuasi.

7) Saluran pembuangan bedah harus digunakan hanya jika benar-benar

diperlukan.

8) Perangkat penutupan jahitan yang memungkinkan kebocoran insuflasi harus

dihindari. Facia harus ditutup setelah desufflasi.

9) Operasi dengan bantuan tangan dapat menyebabkan kebocoran yang

signifikan dari CO2 dan asap yang tidak berasap dari pelabuhan dan harus

dihindari. Jika digunakan untuk menghilangkan spesimen yang lebih besar

dan melindungi luka, itu dapat ditempatkan setelah desufflation. Spesimen

kemudian dapat dilepas dan penutupan dilakukan.

B. Alat Pelindung Diri (APD) di Kamar Bedah

Penyakit Covid-19 menular terutama melalui droplet. Alat Pelindung Diri (APD)

merupakan salah satu metode efektif pencegahan penularan selama prosedur tindakan

keperawatan perioperatif.

14

Page 20: REKOMENDASI PENANGANAN PASIEN COVID-19 DI KAMAR BEDAHpedulicovid19.net/wp-content/uploads/2020/04/FINAL_Rekomendasi... · Penanggung Jawab Ns. Suatmaji, S.Kep Penyusun Altje Tulandi

Pengurus Pusat | Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI)

Rekomendasi Penanganan Pasien Covid-19 di Kamar Bedah | HIPKABI | Page iv

1. Jenis APD di Kamar Operasi pada pasien Covid–19

Jenis APD yang direkomendasikan untuk disediakan dalam penanganan Covid-19 di

kamar bedah adalah:

a. Topi bedah (Cap)

b. Pakaian dasar kamar bedah/baju bedah

c. Masker N95

d. Masker bedah

e. Goggles

f. Coverall (Baju Hazmat)

g. Apron

h. Cover Shoes

i. Sepatu boots

j. Handscoen pendek sesuai ukuran

k. Handscoen panjang sesuai ukuran

l. Face Shields

m. Jas operasi (disposible)

n. Handscoen steril sesuai ukuran

Masker N95

Masker N95 adalah alat pelindung pernapasan yang dirancang dengan segel ketat di

sekitar hidung dan mulut untuk menyaring hampir 95 % partikel yang lebih kecil

<0,3 mikron.

Gambar 1. Masker N95, (Sumber : FDA, 2020)

15

Page 21: REKOMENDASI PENANGANAN PASIEN COVID-19 DI KAMAR BEDAHpedulicovid19.net/wp-content/uploads/2020/04/FINAL_Rekomendasi... · Penanggung Jawab Ns. Suatmaji, S.Kep Penyusun Altje Tulandi

Pengurus Pusat | Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI)

Rekomendasi Penanganan Pasien Covid-19 di Kamar Bedah | HIPKABI | Page v

Kacamata (Goggles)

Kacamata/goggle pada aktifitas tertentu seperti: saat aktivitas dimana kemungkinan

risiko terciprat /tersembur. Khususnya pada saat prosedur menghasilkan aerosol,

saat kontak dekat berhadapan muka dengan muka pasien Covid-19.

Gambar 2. Pelindung Mata (goggles)

Pelindung Wajah (Face Shield)

Pelindung wajah adalah pelindung wajah sebagai proteksi ganda bagi tenaga

kesehatan dari percikan infeksius pasien saat melakukan perawatan. Pelindung

wajah ini umumnya terbuat dari plastik jernih transparan yang menutupi wajah

bahkan sampai ke dagu.

Gambar 3. Pelindung wajah (face shield)

16

Page 22: REKOMENDASI PENANGANAN PASIEN COVID-19 DI KAMAR BEDAHpedulicovid19.net/wp-content/uploads/2020/04/FINAL_Rekomendasi... · Penanggung Jawab Ns. Suatmaji, S.Kep Penyusun Altje Tulandi

Pengurus Pusat | Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI)

Rekomendasi Penanganan Pasien Covid-19 di Kamar Bedah | HIPKABI | Page vi

Hazmat Suit

Gambar 4. Hazmat Suit

Cover Shoes

Gambar 5. Sepatu pelindung/Cover Shoes

17

Page 23: REKOMENDASI PENANGANAN PASIEN COVID-19 DI KAMAR BEDAHpedulicovid19.net/wp-content/uploads/2020/04/FINAL_Rekomendasi... · Penanggung Jawab Ns. Suatmaji, S.Kep Penyusun Altje Tulandi

Pengurus Pusat | Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI)

Rekomendasi Penanganan Pasien Covid-19 di Kamar Bedah | HIPKABI | Page vii

2. Penggunaan dan pelepasan APD di kamar bedah

a. Langkah-langkah memakai APD Kamar Bedah :

1) Cuci tangan prosedural

2) Memakai Topi bedah (Surgical Cap)

3) Memakai Pakaian dasar kamar bedah/baju bedah

4) Cuci tangan prosedural

5) Memakai Masker N95

6) Memakai Masker bedah

7) Memakai Goggles

8) Memakai Coverall (Baju Hazmat)

9) Memakai apron

10) Memakai Cover Shoes pendek

11) Memakai Sepatu boots/Cover Shoes panjang jika sepatu boots tidak ada

12) Cuci tangan prosedural

13) Memakai Handscoen pendek sesuai ukuran

14) Memakai Handscoen panjang sesuai ukuran

15) Memakai Face Shields

16) Cuci tangan prosedural

17) Memakai Jas operasi (disposible)

18) Memakai Handscoen steril sesuai ukuran

b. Pelepasan APD Kamar Bedah:

Yang harus dilepas di dalam kamar operasi :

1) Lepaskan disposable surgical gowning kemudian masukkan ke kantong plastic

sampah infeksius

2) Lepaskan sarung tangan (Handscoen) terluar yang telah terkontaminasi

3) Lepaskan apron

4) Lepaskan Sepatu boots/Cover Shoes panjang jika sepatu boots tidak ada

18

Page 24: REKOMENDASI PENANGANAN PASIEN COVID-19 DI KAMAR BEDAHpedulicovid19.net/wp-content/uploads/2020/04/FINAL_Rekomendasi... · Penanggung Jawab Ns. Suatmaji, S.Kep Penyusun Altje Tulandi

Pengurus Pusat | Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI)

Rekomendasi Penanganan Pasien Covid-19 di Kamar Bedah | HIPKABI | Page viii

5) Cuci tangan procedural

6) Lepaskan face shield

7) Cuci tangan prosedural

Yang harus dilepas di ruang antara/ante room :

8) Scrub nurse melepas sarung tangan (Handscoen) panjang

9) Lepaskan hazmat suit

10) Cover shoes pendek di lepas dan kenakan sandal

11) Cuci tangan prosedural

12) Lepaskan masker bedah

13) Cuci tangan prosedural

14) Lepaskan Goggle

15) Cuci tangan prosedural

16) Lepaskan topi

17) Cuci tangan prosedural

18) Lepaskan sarung tangan (Handscoen) pendek pertama atau terdalam

19) Cuci tangan prosedural

20) Pakai sarung tangan/Handscoen (bersih) baru dan topi baru

Catatan :

1) Anteroom adalah ruang transisi yang menghubungkan area terkontaminasi

dan area tidak terkontaminasi. Di tempat ini, tenaga kesehatan memakai atau

melepas APD sebelum berpindah.

2) Bila di fasilitas kesehatan tidak terdapat Anteroom maka dapat digunakan

area lainnya, misalnya doorway, asalkan tidak mencemari lingkungan di luar

area terkontaminasi.

19

Page 25: REKOMENDASI PENANGANAN PASIEN COVID-19 DI KAMAR BEDAHpedulicovid19.net/wp-content/uploads/2020/04/FINAL_Rekomendasi... · Penanggung Jawab Ns. Suatmaji, S.Kep Penyusun Altje Tulandi

Pengurus Pusat | Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI)

Rekomendasi Penanganan Pasien Covid-19 di Kamar Bedah | HIPKABI | Page ix

Yang harus di lepas di luar ante room

21) Cuci tangan prosedural

22) Lepaskan masker N95

23) Cuci tangan prosedural

24) Lepaskan Topi

25) Cuci tangan prosedural

26) Lepaskan sarung tangan (Handscoen)

27) Cuci tangan prosedural

28) Lepas sandal sebelum masuk Zona Hijau

29) Tim bedah mandi terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam ruang bebas

30) Setelah mandi ganti pakaian dasar kamar bedah dan sandal yang baru.

c. Penggunaan APD Bagi Petugas Kebersihan di Kamar Bedah

Petugas Kebersihan yang bertugas membersihkan lingkungan kamar bedah

menggunakan APD lengkap sesuai standar tanpa gaun steril.

C. Manajemen peralatan di kamar operasi

1. Instrumen yang akan dipakai telah disiapkan di dalam kamar operasi sesuai dengan

kebutuhan selama operasi

2. Siapkan semua item yang diperlukan untuk operasi dan gunakan item bedah sekali

pakai jika memungkinkan

3. Alat kesehatan kebutuhan operasi termasuk kebutuhan anestesi (alat dan obat-obatan)

yang paling prioritas untuk pasien tersebut disiapkan secukupnya di kamar operasi

yang telah ditentukan dan untuk kebutuhan cadangan ditempatkan di ruang preparasi

room.

4. Limbah medis harus dibuang sebagai limbah medis diberi label Covid-19.

Menggunakan kantong plastik ganda dan diikat.

20

Page 26: REKOMENDASI PENANGANAN PASIEN COVID-19 DI KAMAR BEDAHpedulicovid19.net/wp-content/uploads/2020/04/FINAL_Rekomendasi... · Penanggung Jawab Ns. Suatmaji, S.Kep Penyusun Altje Tulandi

Pengurus Pusat | Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI)

Rekomendasi Penanganan Pasien Covid-19 di Kamar Bedah | HIPKABI | Page x

5. Peralatan medis yang dapat digunakan kembali harus didesinfeksi sesuai dengan

prosedur desinfeksi Covid-19 terkait peralatan medis yang dapat digunakan kembali.

6. Permukaan benda (instrumen dan perangkat termasuk meja perangkat, meja operasi,

tempat tidur operasi, dll.) didesinfeksi sesuai dengan prosedur desinfeksi terkait

Covid-19.

7. Percikan darah/cairan tubuh yang terlihat harus sepenuhnya dihilangkan sebelum di

desinfeksi (ditangani sesuai dengan prosedur pembuangan darah dan tumpahan

cairan tubuh). Semua permukaan harus dibersihkan dengan desinfektan yang

mengandung klorin aktif 1000 mg / L dan dibiarkan selama 30 menit dengan

disinfektan.

8. Dekontaminasi instrumen menggunakan cairan disinfektan (clorin 100 ppm) selama

10 – 15 menit dalam wadah tertutup dan dilakukan di kamar bedah kemudian dikirim

ke CSSD.

9. Melakukan pembersihan dan disinfeksi peralatan medis yang telah dipakai

diperlakukan sesuai dengan standar operasional yang berlaku secara berkala dan

segera setelah penggunaan.

10. Melakukan pembersihan dan disinfeksi terutama pada bagian yang sering disentuh

(handle pintu, saklar lampu, meja, dan lain-lain), segera setelah penggunaan sesuai

dengan standar pembersihan kamar operasi.

Catatan :

Bila tidak tersedia disposable item, dapat menggunakan linen dengan tetap

mempertahankan kewaspadaan standar. Setelah pemakaian linen harus dimasukkan ke

dalam plastik ganda, isi ¾ kapasitas kantong, diberi label Covid-19, jumlah, jenis linen

dan diikat.

21

Page 27: REKOMENDASI PENANGANAN PASIEN COVID-19 DI KAMAR BEDAHpedulicovid19.net/wp-content/uploads/2020/04/FINAL_Rekomendasi... · Penanggung Jawab Ns. Suatmaji, S.Kep Penyusun Altje Tulandi

Pengurus Pusat | Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI)

Rekomendasi Penanganan Pasien Covid-19 di Kamar Bedah | HIPKABI | Page xi

D. Manajemen Spesimen

1. Specimen yang diambil saat pembedahan dikelola sesuai dengan tatalaksana

penanganan spesimen dan dibungkus ganda.

2. Pemberian label atau identitas pada specimen di tempel pada setiap pembungkus.

3. Untuk pengiriman spesimen dengan menggunakan kontainer tertutup dan petugas

memakai sarung tangan dan masker bedah.

22

Page 28: REKOMENDASI PENANGANAN PASIEN COVID-19 DI KAMAR BEDAHpedulicovid19.net/wp-content/uploads/2020/04/FINAL_Rekomendasi... · Penanggung Jawab Ns. Suatmaji, S.Kep Penyusun Altje Tulandi

Pengurus Pusat | Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI)

Rekomendasi Penanganan Pasien Covid-19 di Kamar Bedah | HIPKABI | Page xii

R E F E R E N S I

American College of Surgeons, 2020, COVID-19: Recommendations for Management of Elective Surgical Procedures. https://www.facs.org/about-acs/covid-19/information-for- surgeons (accessed March 14, 2020).

AORN, 2013, Perioperative standard and recomendedepractice: For Inpatient And ambulatory Setting. Denver: AORN

CDC, 2020, Healthcare Supply of Personal Protective Equipment. CDC, 2020, What Law Enforcement Personnel Need to Know about Coronavirus

Disease 2019 (COVID-19). Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, 2020, Skrining terduga COVID-19 di Fasilitas

Kesehatan Tingkat Pertama. Direktorat Jendertal Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2020, Pencegahan

dan Pengendalian Penyakit. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19.

Forrester JD, Nassar AK, Maggio PM, Hawn MT., 2020, Precautions for operating room team members during the COVID-19 pandemic. March 30. J Am Coll Surgeons. DOI: https://doi.org/10.1016/j.jamcollsurg.2020.03.030 .

Government of Singapore, 2020, Coronavirus disease 2019: cases in Singapore. Available from URL: https://www.gov.sg/article/Covid-19-cases-in- singapore (accessed March 2020).

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020, Petunjuk Teknis Alat Pelindung Diri (APD) dalam Menghadapi Wabah COVID-19. Jakarta: Kemenkes;

Liang T (editor). 2020. Handbook of COVID-19 Prevention and Treatment. Compiled According to Clinical Experience. China: Zhejiang University School of Medicine.

Peng PW, Ho PL, Hota SS., 2020, Outbreak of a new coronavirus: what anaesthetists should know. Br J Anesth; DOI: https://doi.org/10.1016/j.bja.2020.02.008.

Ti LK, Ang LS, Foong TW, Ng BSW, 2020, What we do when a COVID-19 patient needs an operation: operating room preparation and guidance. Can J Anaesth. doi: 10.1007/s12630-020-01617-4

Wang D, Hu B, Hu C, et al., 2019, Clinical characteristics of 138 hospitalized patients with 2019 novel coronavirus–infected pneumonia in Wuhan, China. JAMA; DOI: https://doi.org/10.1001/jama.2020.1585.

23

Page 29: REKOMENDASI PENANGANAN PASIEN COVID-19 DI KAMAR BEDAHpedulicovid19.net/wp-content/uploads/2020/04/FINAL_Rekomendasi... · Penanggung Jawab Ns. Suatmaji, S.Kep Penyusun Altje Tulandi

Pengurus Pusat | Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI)

Rekomendasi Penanganan Pasien Covid-19 di Kamar Bedah | HIPKABI | Page xiii

Wax RS, Christian MD., 2020 Practical recommendations for critical care and anesthesiology teams caring for novel coronavirus (2019-nCoV) patients. Can J Anesth; DOI: https://doi.org/10.1007/s12630-020-01591-x.

World Health Organization, 2019, Coronavirus disease (COVID-2019) situation reports. Available from URL: https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/situation-reports (accessed March 2020).

24

Page 30: REKOMENDASI PENANGANAN PASIEN COVID-19 DI KAMAR BEDAHpedulicovid19.net/wp-content/uploads/2020/04/FINAL_Rekomendasi... · Penanggung Jawab Ns. Suatmaji, S.Kep Penyusun Altje Tulandi

Pengurus Pusat | Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI)

Rekomendasi Penanganan Pasien Covid-19 di Kamar Bedah | HIPKABI | Page 14

LAMPIRAN 1. Alur Kamar Bedah

Department of Anaesthesia, Yong Loo Lin School of Medicine, National University of Singapore, Singapore, Singapore

25

Page 31: REKOMENDASI PENANGANAN PASIEN COVID-19 DI KAMAR BEDAHpedulicovid19.net/wp-content/uploads/2020/04/FINAL_Rekomendasi... · Penanggung Jawab Ns. Suatmaji, S.Kep Penyusun Altje Tulandi

Pengurus Pusat | Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI)

Rekomendasi Penanganan Pasien Covid-19 di Kamar Bedah | HIPKABI | Page i

Alur Kamar Bedah

1. Kamar bedah dengan tekanan negatif yang terletak di bagian paling sudut pada

kompleks kamar bedah, dan dengan akses yang terpisah, di desain khusus untuk kasus

COVID-19 yang terkonfirmasi. Kamar Bedah sebenarnya terdiri dari lima kamar yang

saling terhubung, dimana hanya kamar/ruangan ante dan ruang induksi anestesi yang

memiliki tekanan atmosfer negatif. Ruang Kamar Bedah yang tepat, ruang persiapan,

dan ruang scrub atau ruang ganti semuanya memiliki tekanan positif (Gambar 1 dalam

Bahan Tambahan Elektronik [ESM]). Memahami aliran udara dalam Kamar Bedah

sangat penting untuk meminimalkan risiko infeksi.

2. Kamar bedah yang sama dan mesin anestesi yang sama hanya akan digunakan untuk

kasus COVID-19 selama durasi epidemi. Filter penukar/exchanger panas dan

kelembaban tambahan (HME/ heat and moisture exchanger) ditempatkan pada limb

ekspirasi dari sirkuit. Filter HME dan soda lime diganti setelah selesai setiap kasus. Troli

obat anesthesia disimpan di ruang induksi. Sebelum dimulainya setiap operasi, ahli

anestesi menempatkan semua obat dan peralatan yang diperlukan untuk prosedur ke

nampan/wadah untuk menghindari terpegangnya/handling troli obat selama

penanganan kasus. Namun demikian, jika ada kebutuhan untuk obat-obatan tambahan,

kebersihan tangan dan penggantian sarung tangan dilakukan sebelum memasuki ruang

induksi dan memegang troli obat.

3. Troli airway yang terisi penuh juga ditempatkan di ruang induksi. Sejauh mungkin,

peralatan airway sekali pakai lah yang digunakan. Jalan nafas/airway harus diamankan

menggunakan metode dengan peluang tertinggi untuk keberhasilan pertama kali, untuk

menghindari instrumentasi jalan nafas yang berulang, termasuk penggunaan video-

laringoskop. Peralatan dalam persediaan terbatas, seperti monitor indeks bispektral atau

pompa infus, dapat diminta tetapi perlu dibersihkan (wiped down) setelah digunakan.

26

Page 32: REKOMENDASI PENANGANAN PASIEN COVID-19 DI KAMAR BEDAHpedulicovid19.net/wp-content/uploads/2020/04/FINAL_Rekomendasi... · Penanggung Jawab Ns. Suatmaji, S.Kep Penyusun Altje Tulandi

Pengurus Pusat | Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI)

Rekomendasi Penanganan Pasien Covid-19 di Kamar Bedah | HIPKABI | Page ii

Gambar tersebut memberikan detail informasi mengenai peran dan tanggung jawab

setiap anggota tim Kamar Bedah. Keamanan/security rumah sakit bertanggung jawab

untuk ‘membersihkan’ rute dari bangsal atau unit perawatan intensif (ICU) ke Kamar

Bedah, termasuk lift.

4. Pemindahan dari bangsal ke Kamar Bedah akan dilakukan oleh perawat bangsal dengan

peralatan pelindung pribadi yang lengkap (APD) termasuk masker N95 yang pas,

pelindung mata atau pelindung wajah, gaun/apron tahan percikan, dan penutup sepatu

boot. Untuk pasien yang datang dari ICU, digunakan ventilatKamar Bedahtransportasi

khusus. Untuk menghindari aerosolisasi, aliran gas dimatikan dan tabung endotrakeal

dijepit dengan forsep selama pergantian ventilator. Para personel ICU mengenakan

PPE/APD penuh dengan powered air-purifying respiratKamar Bedah(PAPR) untuk transfer.

5. Di ruang induksi, PAPR dipakai selama induksi dan pembalikan anestesi (reversal of

anesthesia) untuk semua personil dalam jarak 2 m dari pasien. Untuk prosedur jalan nafas

operatif seperti trakeostomi, semua staf menjaga PAPR mereka sepanjang prosedur.

Untuk prosedur lain, anestesi regional lebih diminati, tetapi jika general anesthesia

diperlukan, prinsip-prinsip manajemen mirip dengan yang telah di

terbitkan/dikeluarkan sebelumnya.

6. Selama prosedur, orang yang dapat berlari (runner/pelari) ditempatkan di luar Kamar

Bedah jika diperlukan obat atau peralatan tambahan. Kesemuanya tersebut ditempatkan

pada troli yang akan ditinggalkan di ruang ante tim Kamar Bedah untuk diambil. Proses

yang sama ini secara terbalik digunakan untuk mengirimkan spesimen seperti sampel gas

darah arteri dan spesimen potongan beku (frozen section). Pelari mengenakan APD saat

memasuki ruang ante.

7. Personil yang keluar dari Kamar Bedah membuang gaun/apron bekas dan sarung tangan

mereka di ruang ante dan membersihkan tangan sebelum meninggalkan ruang ante

(ESM, gambar 2). PAPR apa pun akan disingkirkan di luar ruang ante.

27

Page 33: REKOMENDASI PENANGANAN PASIEN COVID-19 DI KAMAR BEDAHpedulicovid19.net/wp-content/uploads/2020/04/FINAL_Rekomendasi... · Penanggung Jawab Ns. Suatmaji, S.Kep Penyusun Altje Tulandi

Pengurus Pusat | Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI)

Rekomendasi Penanganan Pasien Covid-19 di Kamar Bedah | HIPKABI | Page iii

Pasien yang tidak memerlukan perawatan ICU pasca operasi sepenuhnya dilakukan

pemulihan dalam Kamar Bedah itu sendiri. Ketika pasien siap untuk dipulangkan, rute

ke bangsal isolasi atau ICU kembali dibersihkan oleh pihak keamanan.

8. Minimal satu jam direncanakan antar beberapa kasus untuk memungkinkan staf Kamar

Bedah mengirim pasien kembali ke bangsal, melakukannya dengan dekontaminasi semua

permukaan, layar, keyboard, kabel, monitor, dan mesin anestesi. Semua barang yang

tidak digunakan pada baki/nampan obat dan troli airway harus diasumsikan

terkontaminasi dan dibuang. Semua staf harus mandi sebelum melanjutkan tugas rutin

mereka. Sebagai tindakan pencegahan tambahan, setelah dikonfirmasi COVID-19 kasus,

penguap hidrogen peroksida (hydrogen peroxide vaporizer) akan digunakan untuk

mendekontaminasi Kamar Bedah.

Kesimpulannya, karena petugas kesehatan berada pada risiko yang lebih tinggi terhadap

infeksi coronavirus, alur kerja pengendalian infeksi yang komprehensif dan kuat telah

diterapkan.

Keterangan gambar:

Gambar Lengkap alur kerja ruang operasi untuk kasus penyakit coronavirus 2019

(COVID-19).

CD = obat yang dikendalikan/dikontrol;

ICU = unit perawatan intensif;

NM = manajer perawat;

KAMAR BEDAH= ruang operasi;

PAPR/powered air-purifying respirator = respirator pemurni udara bertenaga;

PC = komputer pribadi;

APD = peralatan perlindungan pribadi;

pre-op = pra-operasi

28

Page 34: REKOMENDASI PENANGANAN PASIEN COVID-19 DI KAMAR BEDAHpedulicovid19.net/wp-content/uploads/2020/04/FINAL_Rekomendasi... · Penanggung Jawab Ns. Suatmaji, S.Kep Penyusun Altje Tulandi

Pengurus Pusat | Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI)

Rekomendasi Penanganan Pasien Covid-19 di Kamar Bedah | HIPKABI | Page iv

HIMPUNAN PERAWAT KAMAR BEDAH INDONESIA

(HIPKABI)

2020