17
REKAYASA SISTEM TUGAS PERTEMUAN 1 Dosen : Drs. Pitoyo Yuliatmojo, M.T Dibuat oleh : ASSA KESTHY ROHANA 5215134333 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Rekayasa Sistem 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

analisis skripsi

Citation preview

Page 1: Rekayasa Sistem 1

REKAYASA SISTEM

TUGAS PERTEMUAN 1

Dosen :  Drs. Pitoyo Yuliatmojo, M.T

Dibuat oleh :ASSA KESTHY ROHANA

5215134333

P E N D I D I K A N T E K N I K E L E K T R O N I K AJ U R U S A N T E K N I K E L E K T R O

F A K U L T A S T E K N I KU N I V E R S I T A S N E G E R I J A K A R T A

2 0 1 5

Page 2: Rekayasa Sistem 1

PENDAHULUAN

Dalam memenuhi kegiatan manusia, teknologi diperlukan untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan kegiatannya. lalu alat-alat teknologi tersebut merupakan sebuah system.

Sistempun harus dibuat perekayasaannya agar terbuat sebuah system yang dapat bekerja sesuai fungsinya.

Rekayasa sistem adalah aktivitas untuk menetapkan kebutuhan-kebutuhan pada tingkat sistem, kemudian mengalokasikan beberapa bagian dari kebutuhan-kebutuhan tersebut ke satu atau beberapa komponen rekayasa, misalnya perangkat lunak. Rekayasa sistem dapat membantu menerjemahkan kebutuhan pelanggan menjadi model sistem tertentu, sehingga dapat memberikan gambaran bagaimana interaksi antara satu elemen sistem dengan elemen sistem lainnya.

Dalam pemenuhan matakuliah rekayasa system maka disusunlah sebuah analisis dari berbagai system dari alat yang digunakana sehari-hari termasuk alat rumah tangga.

Semoga makalah yang telah kami buat dapat di manfaatkan dengan baik

Penulis

Assa Kesthy Rohana

Page 3: Rekayasa Sistem 1

1. Kabel Roll

Gambar 1. Kabel Roll sebagai pemecahan masalah yang dimiliki stopkontak

a. Kenapa orang memikirkan alat Kabel RollSetiap ruangan idealnya hanya memiliki 1-2 stopkontak, sedangkan alat

elektronik yang berada di rumah sangat banyak. Setiap alat elektronik tersebut memerlukan sumber listrik. Dan yang mengalirkan listrik ke alat elektronik memerlukan sebuah perantara bernama Stopkontak. Ketidak seimbangan ini merupakan masalah tersendiri dalam pemakaian listrik di rumah-rumah.

Sehingga diperlukan steker yang jumlahnya banyak. Padahal, seperti yang telah kita ketahui stopkontak idealnya hanya ada 1-2 dalam sebuah ruangan. Sehingga, diperlukan untuk menambah stopkontak yang ada dengan cara yang mudah. Yaitu dengan percabangan stopkontak. Mengingat kebutuhan pengguna yang ingin memiliki percabangan stopkontak yang portable (mudah dibawa-bawa) dan mampu mempercabangan dengan jarak yang jauh. Sehingga diperlukan kabel yang panjang agar percabangan stopkontak dengan stopkontak utama dapat tetap terhubung walaupun jaraknya jauh. Sehingga diperlukan sebuah tempat penyimpanan kabel agar kabel dapat dengan mudah diatur dan disimpan. Jadi, dibuatlah kabel roll yang dapat memperbanyak (cabang) stopkontak dan memiliki tempat yang dapat menyimpan kabel dari kabel roll tersebut didalam alat tersebut dengan cara digulung.

b. Blok diagram sistemnya

c. Cara kerjaSumber listrik terhubung ke alat kabel roll melalui sebuah kabel yang

memiliki 1 steker. Lalu kabel mengalirkan listrik ke kabel roll.

Sumber Listrik

terhubung ke alat

Memperbanyak stopkontak Maket

Page 4: Rekayasa Sistem 1

Lalu dibuat stopkontak yang jumlahnya sesuai dengan kebutuhan. Setiap stopkontak yang baru itu dihubungkan secara seri agar semua stopkontak itu terhubung. Lalu terciptalah stopkontak yang bertambah banyak.

Maket dibutuhkan untuk melindungi instalasi listrik agar tidak membahayakan penggunanya dan instalasi tidak berubah dan kotoran dapat dikurangi untuk masuk ke kabel roll. Didalam maket terdapat lingkaran luar untuk tempat menyimpan kabel dan memiliki sebuah komponen untuk dapat memutar maket agar kabel dapat digulung didalam maket.

2. Jam Tangan Analog

Gambar 2. Jam tangan sebagai pemecahan masalah jam dinding

a. Kenapa orang memikirkan alat Jam Tangan AnalogWaktu adalah sesuatu yang paling penting dalam kehidupan semua mahluk.

Dengan keterbatasan waktu, seringkali manusia harus mengatur waktu yang dimilikinya untuk mengerjakan sesuatu. Sehingga mereka akan sangat perlu melihat waktu yang terpakai atau tersisa sesering mungkin sebagai batas proses, perbuatan, atau keadaan berada atau berlangsung.

Maka dari itu, para nenek moyang manusia membuat jam yang dapat menunjukkan berapa waktu saat itu. Penetapan skala sebuah waktupun ada yang berdasarkan posisi bulan dan ada yang berdasarkan posisi matahari.

Penetapan waktupun telah ditemukan saat Konferensi Meredian pada tahun 1884 bahwa waktu didunia terbagi menjadi 24 waktu yang berarti dalam sehari terdapat 24 jam. Maka dibuatlah alat yang dapat menunjukkan waktu yang real time yang dimana dua putaran harus berjalan selama 24 jam.

Masyarakat Eropa baru mengenal jam yang dikendalikan pemberat pada tahun 1300. Lonceng yang berdentang setiap jam, pertama kali ditampilkan oleh lonceng kota Milan tahun 1335 dan lonceng di Katedral Salisbury, London pada tahun 1386. Karena terbatasnya tingkat mobilitas sebuah jam maka diperlukan sebuah alat penunjuk waktu yang kecil dan mudah dibawa kemana saja oleh seseorang.

Sehingga Peter Henleinpun menemukan sebuah alat bernama jam tangan yang dapat menunjukkan waktu dengan tingkat mobilitas yang tinggi dan dapat dijadikan perhiasan pula.

Page 5: Rekayasa Sistem 1

b. Blok diagram sistemnya

c. Cara kerjaSebuah tenaga harus memacu sebuah jarum penunjuk yang bergerak 3o selama

1 detik. Pada jam tangan power suplynya biasanya berupa baterai dc yang ukurannya mini. Baterai memacu sebuah gear untuk berputar 3o selama 1 detik. Lalu gear detik ini terhubung ke jarum penunjuk detik yang tertera di depan jam.

Ketika gear detik telah berputar sejauh 360o maka gear detik akan memacu gear menit yang terhubung ke jarum penunjuk menit. Sehingga, jarum penunjuk menit akan berputar sejauh 3o setiap 60 detik (ketika gear detik berputaar sejauh 360o).

Ketika gear menit telah berputar sejauh 360o maka gear menit akan memacu gear jam yang terhubung ke jarum penunjuk jam. Sehingga, jarum penunjuk jam akan berputar sejauh 30o setiap 60 menit (ketika gear menit berputar sejauh 360o).

Gambar 3. Gear-gear pada jam analog

Semuanya harus berukuran kecil agar tingkat mobilitasnya tinggi. Untuk menghasilkan sebuah alat yang tingkat mobilitasnya tinggi, maka diperlukan sebuah pengait yang dapat membuat jam melekat pada tubuh manusia yang paling mudah dilihat oleh mata. Sehingga, jam diberikan sebuah pengikat yang dapat meletakkan jam di tangan seseorang dengan tanpa terlepas.

Penggerak detik

Penggerak menit

Power Suply

Penggerak Jam

Page 6: Rekayasa Sistem 1

Gambar 4. Tali sebagai alat yang membuat jam berada di lengan seseorang dengan tanpa terlepas

3. Blender

Gambar 5. Blender sebagai pemecahan masalah alat tumbuk tradisional

a. Kenapa orang memikirkan alat BlenderMakanan merupakan kebutuhan pokok dari makhluk hidup. Dalam membuat

makanan seringkali bahan-bahan makanan dibuat kecil atau dihaluskan agar mudah dimakan dan dicerna oleh manusia.

Manusiapun menciptakan alat tumbuk yang terbuat dari sebuah wadah yang tahan kebal dengan pukulan-pukulan dan sebuah tongkat sebagai alat tumbuk.

Pemakaian alat tumbuk ini memerlukan tenaga yang besar karena beratnya alat pemukul dan menghancurkan bahan makanan yang ada. Sehingga diperlukan sebuah alat penghancur dan penghalus yang hanya memerlukan sedikit tenaga.

Sehingga, terciptalah ide untuk membuat blender.

b. Blok diagram sistemnya

Power Suply Motor bergerak Mata pisau bergerak

Page 7: Rekayasa Sistem 1

c. Cara kerja

Gambar 6. Bagian komponen blender

Saat sumber listrik disambungkan, maka kita bisa menggeser selector ke arah ON (sesuai kecepatan yang diinginkan). Adapun cara kerja blender tahap per tahap adalah ;

i.Listrik AC yang berasal dari arus listrik rumah diubah dioda menjadi arus searah (DC).

ii.Arus kemudian diteruskan ke komutator yang secara periodik mengubah arah arus sehingga perputaran motor selalu pada arah yang sama.

iii.Arus diteruskan ke kumparan sehingga pada kumparan itu timbul medan magnet.

iv.Medan magnet tersebut membuat rotor berputar pada porosnya dan perputaran itu diteruskan untuk memutar blade (mata pisau).

Page 8: Rekayasa Sistem 1

4. Lampu LED

Gambar 7. Lampu LED sebagai pemecahan masalah petromax

a. Kenapa orang memikirkan alat Lampu LEDDunia ini terdapat dua keadaan yang berbeda. Yaitu malam dan siang. Pada

keadaan malam, tidak terdapat cahaya, sehingga diperlukan sebuah alat yang dapat menghasilkan cahaya sehingga manusia dapat melihat sesuatu.

Pada zaman dahulu, ditemukanlah lampu petromax yang tenaganya berasal dari minyak dan menghasilkan cahaya dari api. Lampu ini menghasilkan polusi udara yang besar sehingga tidak ramah untuk kesehatan manusia.

Maka ditemukanlah sebuah lampu pijar yang tenaganya berasal dari tenaga listrik. Lampu pijar mengalami perkembangan dan berbagai perubahan dalam membuat lampu yang terang dan ramah lingkungan.

Sehingga, dibuatlah lampu LED yang ramah lingkungan dan hemat listrik.

b. Blok diagram sistemnya

c. Cara kerjaSumber pencahayaan lampu LED berasal dari dioda berupa semikonduktor

dari material padat dan mampu mengalirkan arus listrik. Energi yang dilepaskan dari gerakan elektron dalam semikondutor itulah yang akan menghasilkan cahaya.Saat listrik dialirkan, elektron bebas dari bagian negatif semikonduktor yang diperkaya elektron bebas mengalir ke bagian positif. Saat bersamaan, lubang elektron pada bagian positif bergerak ke bagian negatif.Gerakan itu membuat elektron bebas jatuh ke lubang elektron. Akibatnya, elektron turun ke tingkat energi yang lebih stabil dan melepaskan foton/cahaya. Kian tinggi energi foton yang dihasilkan, cahaya yang dihasilkan kian tinggi frekuensinya atau panjang gelombangnya. Oleh karena itu, warna cahaya yang

Power Suply Dioda Energi cahaya

Page 9: Rekayasa Sistem 1

diperoleh lampu LED bergantung pada campuran materi penyusun diodanya. Misalnya, campuran aluminium, galium, dan arsenik akan menghasilkan cahaya merah. Perpaduan indium, galium, dan nitrida memberi warna biru.Dibandingkan ukuran pembangkit cahaya lampu pijar dan pendar, ukuran LED sangat kecil, luasnya kurang dari 1 milimeter persegi.”Semakin besar LED, susunan atomnya makin mudah rusak sehingga sifat elektriknya berkurang,”

Oleh karena itu, untuk membuat sebuah bola lampu umumnya tersusun beberapa LED. Ukuran kecil juga memungkinkan lampu LED ditempatkan pada berbagai sirkuit elektronik untuk beragam pencahayaan.

5. Senter

Gambar 8. Senter sebagai pemecahan masalah obor

a. Kenapa orang memikirkan alat SenterSumber-sumber cahaya yang portabel dan praktis senantiasa dicari dan

dikembangkan sepanjang sejarah. Obor dan lilin adalah sumber-sumber awal dari cahaya, yang kemudian digantikan oleh lentera dimana orang mulai belajar bagaimana membakar beragam minyak-minyak dari binatang atau mineral. Oborpun menghasilkan polusi udara yang besar sehingga tidak ramah untuk kesehatan manusia dan cahaya yang cepat padam.Sampai pada abad-19, listrik dimanfaatkan atau digunakan untuk menciptakan cahaya.

Manusiapun tingkat mobilitasnya tinggi. Sehingga diperlukan alat yang menghasilkan cahaya yang dapat dibawa kemana saja.

Maka ditemukanlah sebuah lampu senter yang tenaganya berasal dari tenaga listrik dan sumber tenaganya berasal dari listrik dc yang membuat senter dapat dengan mudah dibawa-bawa.

Senter yang pertama diperkenalkan dan diperdagangkan secara luas pada tahun 1898 oleh perusahaan milik Conrad Hubert (yang memiliki nama asli Akiba Horowits), yang setelah itu bernama Eveready. Conrad Hubert melihat adanya potensi yang cukup besar untuk dapat mengembangkan teknologi senter ini, oleh karena itu ia Hubert mempekerjakan seorang penemu berkebangsaan Inggris, David Misell, yang telah mematenkan penemuan lampu elektrik portabelnya tahun 1895 dan lampu pada sepeda tahun 1896. Sebagai seorang pegawai dari Hubert, David Misell terus menemukan kemajuan-kemajuan terhadap alat pencahayaan,

Page 10: Rekayasa Sistem 1

dan kemudian mematenkan penemuan senter pertamanya pada tanggal 10 Januari 1899. Senter pertama ini merupakan buatan tangan yang terdiri dari kertas mentah dan tabung-tabung serat, dengan sebuah bohlam lampu dan reflektor kuningan kasar . Misell dan Hubert bersama-sama merakit beberapa senter yang berbentuk tabung serta memberikannya kepada beberapa polisi New York, dan mereka mendapat tanggapan yang baik dari para polisi tersebut. Kemudian Hubert mendapatkan hak paten pada tahun 1905, untuk penemuannya yaitu senter dengan saklar on/off dalam kemasan silindris berisikan lampu dan baterai seperti yang dikenal sekarang. Senter komersil pertama kali dipamerkan dalam pameran elektrik yang diadakan di Madison Square Garden, New York.

Senter sudah banyak dikembangkan ke dalam bentuk rancangan yang lain, contohnya adalah pulpen cahaya (penlight). Pulpen cahaya ini adalah senter dalam bentuk pulpen, biasanya terdiri dari baterai-baterai AA atau AAA. Pulpen cahaya biasanya digunakan untuk keperluan medis.

b. Blok diagram sistemnya

c. Cara kerjaSenter adalah sebuah alat listrik portabel yang merupakan sumber cahaya

untuk menerangi dan dioperasikan dengan baterai. Biasanya sumber cahayanya adalah dari sebuah bola lampu pijar kecil atau lampu pendar yang dikenal dengan istilah lampu LED. Rancangan lampu senter yang khas adalah terdiri dari sumber cahaya yang dipasang dalam sebuah reflektor parabolik atau bentuk yang lainnya, sebuah lensa transparan untuk melindungi sumber cahaya dari kerusakan, sumber energi (yaitu baterai, dan sebuah saklar listrik. Arus listrik dari baterai kepada bohlam kecil di bagian ujung depan yang menghasilkan cahaya tersebut dikendalikan sebuah saklar yang ditempatkan di antara baterai-baterai dan lampu. 

Tegangan DC Energi cahaya

Page 11: Rekayasa Sistem 1

KESIMPULAN

Semua system yang sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari termasuk alat-alat rumah tangga telah memiliki sitem kerja yang sederhana dan lebih ramah lingkungan.

Semua alat selalu mengalami perkembangan demi terwujudnya pemakaian daya yang minimal dan hasil kerja yang optimal.

Page 12: Rekayasa Sistem 1

DAFTAR PUSTAKA

www.google.co.idhttps://windaari.wordpress.com/page/3/http://hmm.itb.ac.id/magazine/?p=1551http://sains.kompas.com/read/2014/10/23/19591751/Evolusi.Sebuah.Bola.Lampuhttps://id.wikipedia.org/wiki/Senter