19
Rekaman Peristiwa dan Dokumen surat Menyurat sehubungan dengan Desinseksi Pesawat. Bermula dari kerisauan tidak terlaksananya pasal 14 ayat 1 (satu) Undang-undang Nomor 2 tahun 1962 tentang Karantina Udara, kami mencoba melakukan pendekatan-pendekatan terhadap pemangku kepentingan (stake holder) di Bandar Udara. Dimulai dari sosialisasi Peraturan Pemerintah tentang PNBP dan TUPOKSI KKP, selanjutnya kita menerbitkan surat pemberitahuan kepada seluruh maskapai penerbangan bahwa ada 4 (empat) jenis Dokumen yang harus dimiliki setiap pesawat. Untuk menindaklanjuti surat pemberitahuan dimaksud, kita menginstruksikan staf wilker Polonia untuk melakukan pemeriksaan dokumen terhadap setiap pesawat udara yang beroperasi di bandara Polonia Medan. Koordinasi dengan Dewan Pengurus Airline Operators Committee (AOC) kita lakukan, dan pada tanggal 12 Pebruari 2007 kita diundang dalam forum AOC untuk menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan Dokumen Kesehatan bagi Pesawat Udara. Pada akhir pertemuan disepakati Bahwa untuk memulai kegiatan Desinseksi Pesawat diterbitkan terlabih dahulu surat edaran. Pada Tanggal 19 Pebruari 2007, kita menerbitkan Surat Edaran bernomor HK.02.01.1.130 tentang Kewajiban memiliki Sertifikat Hapus Serangga bagi Pesawat udara (terlampir Surat Edaran). Dalam SE 130/2007 tersebut terdapat ultimatum bahwa terhitung mulai tanggal 01 Maret 2007, seluruh Pesawat Udara harus sudah dilengkapi dengan Sertifikat Hapus Serangga. Dengan terbitnya SE 130/2007 dan gencarnya Pemeriksaan Sertifikat plus sedikit diganggu kenyamanan Privasi Pilot, akhirnya para pilot komplain masing-masing station manager (operator). Selanjutnya Beberapa Station Manager (Silk Air, Malaysia Airlines, Air Asia Berhad, Lion Air) menerbitkan surat yang pada intinya berisi permintaan minta waktu dan pemberlakuan sertifikat secara Nasional. Dengan kondisi KKP Medan ngerecokin pilot, Pilot komplain Station Manager dan akhirnya permasalahan Sertifikat Hapus Serangga dibicarakan pada forum Rapat Koordinasi Fasilitas (FAL) Bandar Udara 28 Pebruari 2007 dan selanjutnya Adbandara Polonia Medan menyampaikan persoalan Sertifikat Hapus Serangga ke Direktur Jenderal Perhubungan Udara selaku ketua komite nasional FAL (surat terlampir). Pada tanggal 7 Maret 2007, Direktur Jenderal Perhubungan Udara selaku ketua komite nasional FAL melalui Direktur Angkutan Udara meminta tanggapan kepada fihak Dirjen PP & PL, selanjutnya Dirjen PP & PL melalui Direktur Sepim Kesma menerbitkan surat tertanggal 28 Maret 2007 bernomor KS.01.01.5.55 tentang tanggapan pelaksanaan hapus serangga. Dalam pelaksanaan dilapangan sebelum surat tanggapan pelaksanaan hapus serangga dari Dirjen PP & PL melalui Direktur Sepim Kesma, kita telah menerbitkan Sertifikat Hapus Serangga bagi 39 Pesawat Udara dengan masa berlaku 6 (enam) Bulan. Masa berlaku 39 sertifikat berakhir Oktober 2007, kita menyurati Station Manager masing-masing operator Maskapai Penerbangan plus Badan Usaha Swasta untuk membuat penawaran Biaya Pelaksanaan Desinseksi. Pada Musim Haji, kita dapat memulai Pelaksanaan Desinseksi dengan menggunakan Permetrin sebagai mana direkomendasikan WHO dan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional.

Rekaman Peristiwa dan Dokumen surat Menyurat sehub · PDF fileRekaman Peristiwa dan Dokumen surat Menyurat sehubungan dengan Desinseksi Pesawat. Bermula dari kerisauan tidak terlaksananya

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Rekaman Peristiwa dan Dokumen surat Menyurat sehub · PDF fileRekaman Peristiwa dan Dokumen surat Menyurat sehubungan dengan Desinseksi Pesawat. Bermula dari kerisauan tidak terlaksananya

Rekaman Peristiwa dan Dokumen surat Menyurat sehubungan denganDesinseksi Pesawat.

Bermula dari kerisauan tidak terlaksananya pasal 14 ayat 1 (satu) Undang-undang Nomor2 tahun 1962 tentang Karantina Udara, kami mencoba melakukan pendekatan-pendekatanterhadap pemangku kepentingan (stake holder) di Bandar Udara. Dimulai dari sosialisasiPeraturan Pemerintah tentang PNBP dan TUPOKSI KKP, selanjutnya kita menerbitkansurat pemberitahuan kepada seluruh maskapai penerbangan bahwa ada 4 (empat) jenisDokumen yang harus dimiliki setiap pesawat. Untuk menindaklanjuti suratpemberitahuan dimaksud, kita menginstruksikan staf wilker Polonia untuk melakukanpemeriksaan dokumen terhadap setiap pesawat udara yang beroperasi di bandara PoloniaMedan.Koordinasi dengan Dewan Pengurus Airline Operators Committee (AOC) kita lakukan,dan pada tanggal 12 Pebruari 2007 kita diundang dalam forum AOC untukmenyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan Dokumen Kesehatan bagi Pesawat Udara.Pada akhir pertemuan disepakati Bahwa untuk memulai kegiatan Desinseksi Pesawatditerbitkan terlabih dahulu surat edaran.Pada Tanggal 19 Pebruari 2007, kita menerbitkan Surat Edaran bernomorHK.02.01.1.130 tentang Kewajiban memiliki Sertifikat Hapus Serangga bagi Pesawatudara (terlampir Surat Edaran). Dalam SE 130/2007 tersebut terdapat ultimatum bahwaterhitung mulai tanggal 01 Maret 2007, seluruh Pesawat Udara harus sudah dilengkapidengan Sertifikat Hapus Serangga.Dengan terbitnya SE 130/2007 dan gencarnya Pemeriksaan Sertifikat plus sedikitdiganggu kenyamanan Privasi Pilot, akhirnya para pilot komplain masing-masing stationmanager (operator). Selanjutnya Beberapa Station Manager (Silk Air, Malaysia Airlines,Air Asia Berhad, Lion Air) menerbitkan surat yang pada intinya berisi permintaan mintawaktu dan pemberlakuan sertifikat secara Nasional.Dengan kondisi KKP Medan ngerecokin pilot, Pilot komplain Station Manager danakhirnya permasalahan Sertifikat Hapus Serangga dibicarakan pada forum RapatKoordinasi Fasilitas (FAL) Bandar Udara 28 Pebruari 2007 dan selanjutnya AdbandaraPolonia Medan menyampaikan persoalan Sertifikat Hapus Serangga ke Direktur JenderalPerhubungan Udara selaku ketua komite nasional FAL (surat terlampir).Pada tanggal 7 Maret 2007, Direktur Jenderal Perhubungan Udara selaku ketua komitenasional FAL melalui Direktur Angkutan Udara meminta tanggapan kepada fihak DirjenPP & PL, selanjutnya Dirjen PP & PL melalui Direktur Sepim Kesma menerbitkan surattertanggal 28 Maret 2007 bernomor KS.01.01.5.55 tentang tanggapan pelaksanaan hapusserangga.Dalam pelaksanaan dilapangan sebelum surat tanggapan pelaksanaan hapus serangga dariDirjen PP & PL melalui Direktur Sepim Kesma, kita telah menerbitkan Sertifikat HapusSerangga bagi 39 Pesawat Udara dengan masa berlaku 6 (enam) Bulan.Masa berlaku 39 sertifikat berakhir Oktober 2007, kita menyurati Station Managermasing-masing operator Maskapai Penerbangan plus Badan Usaha Swasta untukmembuat penawaran Biaya Pelaksanaan Desinseksi.Pada Musim Haji, kita dapat memulai Pelaksanaan Desinseksi dengan menggunakanPermetrin sebagai mana direkomendasikan WHO dan Organisasi Penerbangan SipilInternasional.

Page 2: Rekaman Peristiwa dan Dokumen surat Menyurat sehub · PDF fileRekaman Peristiwa dan Dokumen surat Menyurat sehubungan dengan Desinseksi Pesawat. Bermula dari kerisauan tidak terlaksananya

Jl. VETERAN No. 219 Telp : (061) 6941343BELAWAN 20411 FAX : (061) 6941343

Nomor : HK.02.01.I.24 Belawan, 25 Januari 2006Lampiran : -Perihal : Sosialisasi Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 2001

dan Tupoksi KKP Kelas II Medan.

Kepada Yth,

1. Kepala Administratur Bandara Polonia Medan2. Kacab PT (Persero) Angkasa Pura II.3. Kepala Kantor Pelayanan Bea & Cukai Tipe A Bandara Polonia Medan4. Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Polonia Medan5. Para Pimpinan Perwakilan Maskapai Penerbangan dalam wilayah kerja Bandara

Polonia MedanDi

T e m p a t

Dengan hormat,

1. Dalam rangka mengoptimalkan Penerimaan Negara Bukan Pajak guna menunjangpembangunan nasional, Penerimaan Negara Bukan Pajak pada Departemen Kesehatansebagai salah satu sumber penerimaan Negara perlu dikelola dan dimanfaatkan untukpeningkatan pelayanan kepada masyarakat. Sehubungan dengan hal tersebut dan untukmemenuhi ketentuan Undang-undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang PenerimaanNegara Bukan Pajak, telah ditetapkan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajakyang berlaku pada Departemen Kesehatan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 43tahun 2001 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlakupada Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial.

2. Sejak diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 2001 tersebut padatanggal 5 Juli 2001 (30 hari sejak diundangkan), Bandara Polonia Medan sebagai salahsatu Wilayah kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Medan tidak punya kontribusiterhadap PNBP yang dibebankan kepada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Medan.

3. Sehubungan dengan point 1 (satu) dan point 2 (dua) tersebut diatas, dalam waktu dekatkami akan melakukan sosialisasi tentang PP tersebut terkhusus menyangkut Bagian IX.Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular & Penyehatan Lingkungan SubBagian A. Kantor Kesehatan Pelabuhan Point :e. Sertificate Sanitasi hapus serangga /hama di pesawat udaraf. Sertificate peringkatan rumah makan /restoran di lingkungan Pelabuhan (Grading

Sertificate)g. Surat izin jasa boga kelas Ch. Sertificate pengujian air bersih untuk keperluan kapal/pesawat udara

4. Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan No. 265/MENKES/SK/III/2004, KantorKesehatan Pelabuhan Kelas II Medan adalah merupakan UPT Ditjen PPM & PLmempunyai Tugas : Melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit karantinadan penyakit menular potensial wabah, kekarantinaan, pelayanan kesehatan terbatas diwilayah kerja Pelabuhan/Bandara dan Lintas Batas, serta pengendalian dampak kesehatanlingkungan. Dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi(Tupoksi) Kantor Kesehatan Pelabuhan tersebut, kami sangat mengharapkan dukunganseluruh stake holder terkait dalam lingkungan kerja Bandara Polonia Medan.

Demikian kami sampaikan atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Kepala Kantor Kesehatan PelabuhanKelas II Medan

Dr. H. Syahril Aritonang, MHANIP. 140 123 066.

Tembusan : 1. Direktur EPIM dan KESMA Ditjen PPM PL Depkes RI di Jakarta2. Bagian Hukum Organisasi dan Humas Direktorat Jenderal PP & PL Depkes RI.3. Arsip

Page 3: Rekaman Peristiwa dan Dokumen surat Menyurat sehub · PDF fileRekaman Peristiwa dan Dokumen surat Menyurat sehubungan dengan Desinseksi Pesawat. Bermula dari kerisauan tidak terlaksananya

Jl. VETERAN No. 219 Telp : (061) 6941343BELAWAN 20411 FAX : (061) 6941343

Nomor : HK.02.01.I...... Belawan, 11 Oktober 2006Lampiran : 1 (satu) berkasPerihal : Surat Pemberitahuan

Kepada Yth,

Sesuai Alamat TerlampirDi

T e m p a t

Dengan hormat,

1. Dalam rangka mengoptimalkan Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Kantor KesehatanPelabuhan Kelas II Medan di Lingkungan kerja Bandar udara Polonia Medan,sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan No. 265/ MENKES/ SK/III/2004. Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Medan adalah merupakan UPT Ditjen PP &PL mempunyai Tugas: Melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakitkarantina dan penyakit menular potensial wabah, kekarantinaan, pelayanan kesehatanterbatas di wilayah kerja Pelabuhan/ Bandara dan Lintas Batas, serta pengendaliandampak kesehatan lingkungan.

2. Bahwa berdasarkan pasal 14 ayat (1) Undang-undang Nomor 2 tahun 1962 tentangKarantina Udara, dokumen yang harus dimiliki suatu pesawat udara adalah sebagaiberikut :a. Health Part of Air Craft General Declaration;b. Surat Keterangan hapus serangga yang terakhir;c. Surat keterangan hapus-hama, jika diadakan hapus hama;d. Buku kesehatan pesawat udara (pada pesawat udara yang mengadakan perjalanan

dalam negeri).3. Bahwa Annex 9 To The Convention on International Civil Aviation telah diberlakukan

terhitung mulai tanggal 28 November 2002.4. Bahwa terhitung mulai tanggal 3 April 2006 telah diundangkan Peraturan Pemerintah No.

7 Tahun 2006 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)yang berlaku pada Departemen Kesehatan.

5. Sehubungan dengan point 1 (satu) s/d point 4 (empat) tersebut, kami beritahukan bahwaPetugas kami akan melakukan pemeriksaan kelengkapan Dokumen tersebut pada setiapPesawat Udara yang melakukan Penerbangan Sipil di Bandar Udara Polonia Medan.Untuk itu kami harapkan kerjasamanya melengkapi Dokumen sebagaimana disebut padapoin 2 (dua).

Demikian kami sampaikan atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Kepala Kantor Kesehatan PelabuhanKelas II Medan

Dr. H. Syahril Aritonang, MHANIP. 140 123 066.

Tembusan : 1. Direktur SEPIM dan KESMA Ditjen PP & PL Depkes RI di Jakarta2. Bagian Hukum Organisasi dan Humas Direktorat Jenderal PP & PL Depkes RI.3. General Manger PT. Angkasa Pura II Polonia Medan4. Kepala Kantor Administrator Bandara Udara Polonia Medan5. Kepala Kantor Pelayanan Bea & Cukai Tipe A Bandara Polonia6. Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Polonia Medan7. Arsip

Page 4: Rekaman Peristiwa dan Dokumen surat Menyurat sehub · PDF fileRekaman Peristiwa dan Dokumen surat Menyurat sehubungan dengan Desinseksi Pesawat. Bermula dari kerisauan tidak terlaksananya
Page 5: Rekaman Peristiwa dan Dokumen surat Menyurat sehub · PDF fileRekaman Peristiwa dan Dokumen surat Menyurat sehubungan dengan Desinseksi Pesawat. Bermula dari kerisauan tidak terlaksananya
Page 6: Rekaman Peristiwa dan Dokumen surat Menyurat sehub · PDF fileRekaman Peristiwa dan Dokumen surat Menyurat sehubungan dengan Desinseksi Pesawat. Bermula dari kerisauan tidak terlaksananya
Page 7: Rekaman Peristiwa dan Dokumen surat Menyurat sehub · PDF fileRekaman Peristiwa dan Dokumen surat Menyurat sehubungan dengan Desinseksi Pesawat. Bermula dari kerisauan tidak terlaksananya
Page 8: Rekaman Peristiwa dan Dokumen surat Menyurat sehub · PDF fileRekaman Peristiwa dan Dokumen surat Menyurat sehubungan dengan Desinseksi Pesawat. Bermula dari kerisauan tidak terlaksananya
Page 9: Rekaman Peristiwa dan Dokumen surat Menyurat sehub · PDF fileRekaman Peristiwa dan Dokumen surat Menyurat sehubungan dengan Desinseksi Pesawat. Bermula dari kerisauan tidak terlaksananya
Page 10: Rekaman Peristiwa dan Dokumen surat Menyurat sehub · PDF fileRekaman Peristiwa dan Dokumen surat Menyurat sehubungan dengan Desinseksi Pesawat. Bermula dari kerisauan tidak terlaksananya
Page 11: Rekaman Peristiwa dan Dokumen surat Menyurat sehub · PDF fileRekaman Peristiwa dan Dokumen surat Menyurat sehubungan dengan Desinseksi Pesawat. Bermula dari kerisauan tidak terlaksananya
Page 12: Rekaman Peristiwa dan Dokumen surat Menyurat sehub · PDF fileRekaman Peristiwa dan Dokumen surat Menyurat sehubungan dengan Desinseksi Pesawat. Bermula dari kerisauan tidak terlaksananya
Page 13: Rekaman Peristiwa dan Dokumen surat Menyurat sehub · PDF fileRekaman Peristiwa dan Dokumen surat Menyurat sehubungan dengan Desinseksi Pesawat. Bermula dari kerisauan tidak terlaksananya
Page 14: Rekaman Peristiwa dan Dokumen surat Menyurat sehub · PDF fileRekaman Peristiwa dan Dokumen surat Menyurat sehubungan dengan Desinseksi Pesawat. Bermula dari kerisauan tidak terlaksananya
Page 15: Rekaman Peristiwa dan Dokumen surat Menyurat sehub · PDF fileRekaman Peristiwa dan Dokumen surat Menyurat sehubungan dengan Desinseksi Pesawat. Bermula dari kerisauan tidak terlaksananya
Page 16: Rekaman Peristiwa dan Dokumen surat Menyurat sehub · PDF fileRekaman Peristiwa dan Dokumen surat Menyurat sehubungan dengan Desinseksi Pesawat. Bermula dari kerisauan tidak terlaksananya

Jl. VETERAN No. 219 Telp : (061) 6941343BELAWAN 20411 FAX : (061) 6941343

Kegiatan Penerbitan 87 Sertifikat Hapus Serangga bagiPesawat yang beroperasi di bandara Polonia Medan

Hingga saat ini (06 Desember 2007), Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Medantelah menerbitkan 87 Sertifikat Hapus Serangga bagi Pesawat yang beroperasi dibandara Polonia Medan dengan rincian sbb:

Pada Periode April s/d Mei 20071. Pesawat Adam Air sebanyak 24 Sertifikat2. Pesawat Kartika Air 1 Sertifikat3. Pesawat Lion Air sebanyak 14 SertifikatSub Total 39 Sertifikat Hapus Serangga.

Periode Nopember s/d Desember 2007

1. Pesawat Adam Air sebanyak 22 Sertifikat2. Pesawat Kartika Air 1 Sertifikat3. Pesawat Lion Air sebanyak 14 Sertifikat4. Pesawat Air Asia sebanyak 10 Sertifikat5. Pesawat Garuda Indonesia Airways 1 Sertifikat (Pesawat Haji)

Sub Total 48 Sertifikat Hapus Serangga.

Jumlah Total Sertifikat yang telah diterbitkan 87 Sertifikat Hapus Serangga

KKP Kelas II Medan sangat berharap kesamaan persepsi dan langkah dari teman-teman KKP yang memiliki Bandar Udara Internasional se Indonesia. (Medan sering

ditanya ”apakah medan bukan Indonesia?”)

Demikian kami sampaikan atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Kepala Kantor KesehatanPelabuhan Kelas II Medan

Dr. H. Syahril Aritonang, MHANIP. 140 123 066.

Page 17: Rekaman Peristiwa dan Dokumen surat Menyurat sehub · PDF fileRekaman Peristiwa dan Dokumen surat Menyurat sehubungan dengan Desinseksi Pesawat. Bermula dari kerisauan tidak terlaksananya

Jl. VETERAN No. 219 Telp : (061) 6941343BELAWAN 20411 FAX : (061) 6941343

Nomor : HK.02.01.I. Medan, 17 September 2007Lampiran : 4 (empat) lembarPerihal : Tindak Lanjut Penerbitan Sertifikat Hapus Serangga bagi Pesawat

Udara

Kepada Yth,

Station Manager Adam AirDi

T e m p a t

1. Dengan hormat diberitahukan bahwa, masa berlaku sertifikat hapus serangga yang telah diterbitkan oleh

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Medan terhadap 24 (dua puluh empat) Pesawat Udara Adam Air akan

segera berakhir. Untuk itu diperlukan Penerbitan sertifikat Hapus serangga yang baru.

2. Untuk menindak lanjuti Penerbitan Sertifikat Hapus Serangga bagi Pesawat Udara sebagaimana dimaksud

dalam poin (1), perlu kami sampaikan :

a. Bagi Pesawat yang akan diterbitkan Sertifikat Hapus Serangga yang baru, akan dilaksanakan tindakan

Pembasmian serangga (desinseksi) terhadap Air Craft yang dioperasikan dengan berpedoman pada

Appendix 4 Annex 9 to the Convention on International Civil Aviation eleventh Edition 2002 dan metoda

yang direkomendasikan oleh WHO ( WER nomor 7 tahun 1985).

b. Pembasmian serangga (desinseksi) terhadap Air Craft akan digunakan adalah : Aerosol Spray for

Controlling Insects within the cargo hold :

Type : 1-shot (150 gr)

Warna kemasan : Merah (red)

Contains : Permethrin + d. Phenothrin

Lama Pelaksanaan : 15 – 20 menit

Biaya : Sesuai harga penawaran Badan Usaha Swasta (BUS)

3. Sehubungan dengan poin 1 (satu) dan poin 2 (dua) diatas, diharapkan bantuannya demi kelancaran

pelaksanaan Desinseksi pada masing-masing pesawat.

4. Sebagai dasar pertimbangan pelaksanaan kegiatan tersebut, turut kami lampirkan :

a. Surat Edaran Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Medan nomor HK.02.01.1.130

b. Surat Direktur Angkutan Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara nomor 378/DAU/DIR/III/07

c. Surat Tanggapan Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Depkes RI

nomor KS.01.01.5.55

5. Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasama yang baik diucapkan terima kasih.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas IIMedan

Dr. H. Syahril Aritonang, MHANIP. 140 123 066

Tembusan : 1. Direktur Jenderal PP & PL Depkes RI di Jakarta (sebagai laporan)2. Adbandara Polonia Medan3. KADIV Operasi AP-II Bandara Polonia Medan4. Dewan Pengurus AOC Medan5. Arsip

Page 18: Rekaman Peristiwa dan Dokumen surat Menyurat sehub · PDF fileRekaman Peristiwa dan Dokumen surat Menyurat sehubungan dengan Desinseksi Pesawat. Bermula dari kerisauan tidak terlaksananya

Nomor : HK.02.01.I. Medan, 29 Oktober 2007Lampiran : -Perihal : Permintaan Pengajuan Penawaran Harga

Pelaksanaan Desinseksi Pesawat

Kepada Yth,1. CV. Cahaya Nusa2. Koperasi Pegawai Negeri Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas II Medandi -

Tempat

Dengan hormat,

Metode : Aerosol Spray for Controlling Insects The Cargo Hold.

Type aerosol : 1-shot (150 gr)Warna Kemasan : Merah (red)Contains : permethrin + d.phenothrinLama pelaksanaan : 15 - 20 menit

Demikian disampaikan, atas partisipasi dan kerjasama yang baik diucapkan terimakasih.

Kepala Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas II Medan

Dr. H. Syahril Aritonang, MHA

NIP. 140 123 066

Jl. Veteran No. 219 Telp. (061) 6941343 Fax (061) 6941343-6940718 Belawan 21411

Sehubungan dengan akan dilaksanakannya desinseksi bagi pesawat udara yang sertifikat hapusserangga berakhir, dengan ini kami minta perusahaan yang saudara pimpin mengajukanpenawaran harga perkegiatan dengan rincian sebagai berikut :

DEPARTEMEN KESEHATAN R.I

DIREKTORAT JENDERAL PP & PL

KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS IIMEDAN

Page 19: Rekaman Peristiwa dan Dokumen surat Menyurat sehub · PDF fileRekaman Peristiwa dan Dokumen surat Menyurat sehubungan dengan Desinseksi Pesawat. Bermula dari kerisauan tidak terlaksananya

Nomor : 085/CN-X/2007 Medan, 31 Oktober 2007Lampiran : -Perihal : Penawaran Harga

Kepada Yth,Kepala Kantor KesehatanPelabuhan Kelas II Medandi -

Belawan

1.

2.

a.Jenis Pesawat Boing 737- Tarif basis dan Perlengkapan Rp- Bahan permethrin + phenothrin Rp- Biaya kerja

orang x Rp RpJumlah Biaya ………………………..Rp

PPN …………………………………RpPNBP Sertifikat Desinseksi…………RpTotal Biaya …………………………Rp

Terbilang : Satu juta lima ratus enam puluh delapan ribu rupiah.

b.Jenis Pesawat Airbus- Tarif basis dan Perlengkapan Rp- Bahan permethrin + phenothrin Rp- Biaya kerja

orang x Rp RpJumlah Biaya ………………………..Rp

PPN …………………………………RpPNBP Sertifikat Desinseksi…………RpTotal Biaya …………………………Rp

Terbilang : Satu juta sembilan ratus empat belas ribu lima ratus rupiah.

c. Jenis Pesawat Boing 747- Tarif basis dan Perlengkapan Rp- Bahan permethrin + phenothrin Rp- Biaya kerja

orang x Rp RpJumlah Biaya ………………………..Rp

PPN …………………………………RpPNBP Sertifikat Desinseksi…………RpTotal Biaya …………………………Rp

Terbilang : Dua juta tiga ratus enam belas ribu rupiah.

Harga tersebut diatas sudah termasuk pajak-pajak yang berlaku.Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas bantuan Bapak diucapkan terimakasih.

Hormat kami,CV. CAHAYA NUSA

Azwar Arifin

Direktur

KOP BADAN USAHA SWASTA

1.568.000

138.000

1.380.000

500.000430.000

50.000

3 150.000 450.000

Merujuk surat Kepala Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Medan nomor :HK.02.01.I.1635 perihal permintaan pengajuan penawaran harga perkegiatanpelaksanaan hapus serangga (Desinseksi) pada pesawat udara.

Sehubungan dengan point 1 (satu) diatas, bersama ini kami ajukan penawaran hargasebagai berikut :

+

600.000645.000

3 150.000 450.000 +1.695.000

169.500

1.914.50050.000

750.000860.000

3 150.000 450.000 +2.060.000

206.000

2.316.00050.000