Upload
eunike-arianny-sipayung
View
241
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 refrat LBP
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-lbp 1/41
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Nyeri punggung bawah ( low back pain ) merupakan suatu gangguan
neuromuskuloskeletal, gangguan organ visceral, dan gangguan vaskuler, dimana
satu dari sejumlah sindrom nyeri yang banyak dikeluhkan penderita yang
berkunjung ke dokter. Nyeri punggung bawah yang dikeluhkan dapat berupa
rasa berat, pegal, rasa seperti diikat, otot terasa kaku dan nyeri, dapat disertai
dengan gangguan otonom dan psikis yang dapat menghambat aktivitas sehari-hari penderita. Hal ini disebabkan karena tulang belakang seringkali menanggung
beban yang berat tanpa kita sadari pada saat kita melakukan kegiatan sehari-hari
seperti ketika bekerja atau berolahraga. 1,
!ecara anatomi tulang punggung bagian bawah adalah daerah lumbal-
sacrum yang menjadi titik beban. !ecara klinis nyeri daerah tulang belakang
dapat disebabkan berbagai "aktor seperti trauma, degenerative, in"lamasi,
neoplasma, gangguan metabolik, kelainan kongenital, psikogenik, dan tidak
jarang akibat nyeri alih beberapa organ visceral seperti ginjal, prostat, pancreas,retroperitoneal, kolon, uterus.
#i $nggris dilaporkan prevalensi nyeri punggung bawah (N%&) pada
populasi lebih kurang 1'. . per tahun, yang melakukan konsultasi ke
dokter umum lebih kurang antara *-+ juta orang. %enderita nyeri punggung
bawah yang berobat jalan berkisar 1.' . orang dan yang dirawat di umah
!akit lebih kurang 1 . orang. #ari keseluruhan nyeri punggung bawah, yang
mendapat tindakan operasi berjumlah . orang pertahunnya. #i merika
!erikat dilaporkan ' -/ 0 orang dewasa pernah mengalami nyeri punggung
bawah, keadaan ini menimbulkan kerugian yang cukup banyak untuk biaya
pengobatan dan kehilangan jam kerja. *
!ebuah studi cross sectional di #enmark dilakukan dengan subjek berusia
1 - 1 tahun didapatkan bahwa angka kejadian nyeri punggung bawah meningkat
8/16/2019 refrat LBP
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-lbp 2/41
2
tajam pada usia remaja (lebih awal terjadi pada anak perempuan daripada anak
laki-laki). !edangkan di ustralia angka kejadian nyeri punggung bawah lebih
sering terjadi pada usia dewasa. #imana ,+0 dari populasi perempuan dan
10 dari populasi di ustralia mengalami nyeri punggung bawah.#ata epidemiologi mengenai nyeri punggung bawah di $ndonesia belum
ada, namun diperkirakan 0 penduduk pulau awa 2engah berusiadiatas '
tahun pernah menderita nyeripunggung, prevalensi pada laki-laki 1/, 0dan pada
wanita 1*,'0. $nsiden berdasarkankunjungan pasien ke beberapa rumah sakit
di$ndonesia berkisar antara *-1+0. &eberapa "aktor risiko yang berpotensi menyebabkan nyeri punggung
bawah adalah usia, jenis kelamin, pekerjaan, $ndeks 3assa 2ubuh, akti"itas "isik,
merokok, riwayat cedera punggung, riwayat keluarga. 1, ,'
BAB IILOW BACK PAIN
2.1 Nyeri Punggung Bawah
2.1.1 Anat !i4olumna vertebralis merupakan pilar utama tubuh, dan ber"ungsi
menyanggah cranium, gelang bahu, ekstremitas superior, dan dinding thora5
serta melalui gelang panggul meneruskan berat badan ke ekstremitas in"erior.
8/16/2019 refrat LBP
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-lbp 3/41
3
#i dalam rongganya terletak medulla spinalis, radi5 nervi spinales, dan lapisan
penutup meningen, yang dilindungi oleh columna vertebralis. +
6ambar .17ertebra dilihat dari ventral, dorsal, lateral
( sumber 8 tlas anatomi sobotta edisi ke- jilid )4olumna vertebralis terdiri atas ** vertebrae, yaitu + vertebra
cervicalis, 1 vertebrae thoracicus, vertebra lumbalis, vertebra sacralis,
vertebra coccygis. !truktur columna ini "leksibel, karena columna ini
bersegmen-segmen dan tersusun atas vertebrae, sendi-sendi, dan bantalan
"ibrocartilago yang disebut discus intervetebralis. +
Ciri"#iri u!u! $erte%ra+
7ertebra tipikal terdiri atas corpus yang bulat di anterior dan arcus
vertebrae di posterior. 9eduanya melingkupi sebuah ruang disebut "oramen
vertebralis, yang dilalui oleh medulla spinalis dan bungkus-bungkusnya. rcus
vertebrae terdiri atas sepasang pediculus yang berbentuk silinder, yang
8/16/2019 refrat LBP
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-lbp 4/41
4
membentuk sisi-sisi arcus, dan sepasang lamina gepeng yang melengkapi arcus
dari posterior.rcus vertebrae mempunyai tujuh processus yaitu satu processus
spinosus, dua processus transversus, dan empat processus artikularis.%rocessus spinosus atau spina, menonjol ke posterior dari pertemuan
kedua lamina. %rocessus transversus menonjol ke lateral dari pertemuan lamina
dan pediculus. %rocessus spinosus dan processus transversus ber"ungsi sebagai
pengungkit dan menjadi tempat melekatnya otot dan ligamentum.%rocessus articularis superior terletak vertical dan terdiri atas dua
processus articularis superior dan dua processus articularis in"erior. %rocessus
ini menonjol dari pertemuan antara lamina dan pediculus, dan "aciesarticularisnya diliputi oleh cartilage hyaline.
9edua processus articularis superior dan sebuah arcus vertebrae
bersendi dengan kedua processus articularis in"erior dari arcus yang ada di
atasnya, membentuk sendi synovial. %ediculus mempunyai lekuk pada pinggir
atas dan bawahnya, membentuk incisura vertebralis superior dan in"erior. %ada
masing-masing sisi, incisura vertebralis superior sebuah vertebra dan incisura
vertebralis in"erior dari vertebra di atasnya membentuk "oramen intervetebrale.
:oramina ini pada kerangka yang berartikularis ber"ungsi sebagai tempat
lewatnya nervi spinales dan pembuluh darah. adi5 anterior dan posterior
nervus spinalis bergabung di dalam "oramina ini, bersama dengan
pembungkusnya membentuk sara" spinalis segmentalis.
8/16/2019 refrat LBP
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-lbp 5/41
5
6ambar .7ertebrae lumbal dilihat dari dorsal, superior, ventral ( sumber 8 tlas anatomi sobotta edisi ke- jilid )
Ciri"#iri $erte%ra lu!%ali& ti'ikal!ebuah vertebra lumbalis tipikal mempunyai ciri-ciri sebagai berikut 8 +
1. 4orpus besar dan berbentuk ginjal. %ediculus kuat dan mengarah ke belakang
*. ;amina tebal. :oramina vertebrale berbentuk segitiga
8/16/2019 refrat LBP
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-lbp 6/41
6
. %rocessus transversus panjang dan langsing'. %rocessus spinosus pendek, rata, dan berbentuk segiempat dan mengarah ke
belakang.+. :acies articularis processus articularis superior menghadap ke medial dan
"acies articularis processus in"erior menghadap ke lateral.%erhatikan bahwa vertebrae lumbalis tidak mempunyai "acies articularis
untuk bersendi dengan costae dan tidak ada "oramina pada processus
transversus.
6ambar .*$si canalis vertebralis lumbalis potongan melintang( sumber 8 tlas anatomi sobotta edisi ke- jilid )
O& (a#ru! +
<s sacrum mempunyai lima vertebra rudimenter yang bergabung menjadi
satu membentuk sebuah tulang berbentuk baji yang cekung di anterior. %inggir
atas atau basis tulang bersendi dengan vertebra lumbalis 7. %inggir bawah yang
sempit bersendi dengan os coccygis. #i lateral, os sacrum bersendi dengan duaos co5ae untuk membentuk articulation sacroiliaca. %inggir anterior dan atas
vertebrae !1 menonjol ke depan sebagai margo posterior apertura pelvis
superior dan dikenal sebagai promontorium sacralis. %romontorium sacralis
8/16/2019 refrat LBP
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-lbp 7/41
7
pada perempuan penting untuk abstetri, dan digunakan pada waktu menentukan
ukuran pelvis.2erdapat "oramina vertebralis dan membentuk canalis sacralis. ;amina
vertebra sacralis kelima dan kadang-kadang juga vertebra sacralis keempat
tidak mencapai garis tengah dan membentuk hiatus sacralis. 4analis sacralis
berisi radi5 anterior dan posterior nervi spinales sacrales coccygeales, "ilum
terminale, dan =at-=at "ibroadiposa. uga berisi bagian bawah spatium
subarachnoidea, ke bawah sampai setinggi pinggir bawah vertebra.%ermukaan anterior dan posterior sacrum mempunyai empat "oramina
pada setiap sisi, untuk tempat lewatnya rami anteriores dan posteriores
n.spinalis !1- .Di&#u& In$erte%rali&+
#iscus intervetebrlis menyusun seperempat dari panjang columna
vertebralis. #iscus ini paling tebal di daerah cervical dan lumbal, tempat
banyak terjadi gerakan columna vertebralis. !truktur ini dapat dianggap sebagai
discus semielastis, yang terletak diantara corpus vertebra yang berdekatan dan
bersi"at kaku. !etiap discus terdiri atas bagian pinggir, annulus "ibrosus, dan
bagian tengah yaitu nucleus pulposus.
nnulus "ibrosus terdiri atas jaringan "ibrocartilage, di dalamnya serabut-serabut kolagen tersusun dalam lamel-lamel yang konsentris. &erkas kolagen
berjalan miring diantara corpus vertebrae yang berdekatan, dan lamel-lamel
yang lain berjalan dalam arah sebaliknya. !erabut-serabut yang lebih peri"er
melekat dengan erat pada ligamentum longitudinale anterius dan posterius
columna vertebralis. Nucleus pulposus pada anak-anak dan remaja merupakan masa lonjong
dari =at gelatin yang banyak mengandung air, sedikit serabut kolagen, dan
sedikit sel-sel tulang rawan. &iasanya berada dalam tekanan dan terletak sedikit
lebih dekat ke pinggir posterior daripada pinggir anterior discus.%ermukaan atas
dan bawah corpus vertebra yang berdekatan yang menempel pada discus
diliputi oleh cartilage hyaline yang tipis.
8/16/2019 refrat LBP
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-lbp 8/41
8
!i"at nucleus pulposus yang setengah cair memungkinkannya berubah
bentuk dan vertebra dapat menjungkit ke depan atau ke belakang di atas yang
lain, seperti pada gerakan "leksi dan ekstensi columna vertebralis%eningkatan beban kompresi yang mendadak pada columna vertebralis
menyebabkan nucleus pulposus yang semicair ini menjadi gepeng. #orongan
keluar dari nucleus ini dapat ditahan oleh daya pegas annulus "ibrosus
disekelilingnya. 9adang-kadang, dorongan ke luar ini terlalu kuat bagi annulus,
sehingga annulus menjadi robek dan nucleus pulposus menjadi keluar dan
menonjol ke dalam canalis vertebralis, tempat nucleus ini dapat menekan radi5
nervus spinalis, nervus spinalis, atau bahkan medulla spinalis#engan bertambahnya umur, kandungan air di dalam nucleus pulposus
berkurang dan digantikan oleh "ibrocartilage. !erabut-serabut collagen annulus
berdegenerasi, dan sebagai akibatnya annulus tidak lagi berada dalam tekanan.
%ada usia lanjut, discus ini tipis dan kurang lentur, dan tidak dapat lagi
dibedakan antara nucleus dan annulus.Liga!entu! +
1. ;igamentum longitudinale anterius dan posterius.&erjalan turun sebagai sebuah pita pada permukaan anterior dan
posterior columna vertebralis dari cranium sampai ke sacrum.
. ;igamentum supraspinale&erjalan diantara ujung-ujung processus spinosus yang berdekatan
*. ;igamentum interspinalis3enghubungkan processus spinosus yang berdekatan
. ;igamentum intertransversaria&erjalan diantara processus transversus yang berdekatan
. ;igamentum "lavum3enghubungkan lamina dari vertebra yang berdekatan
8/16/2019 refrat LBP
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-lbp 9/41
9
6ambar .7ertebrae lumbal potongan median skematis
( sumber 8 tlas anatomi sobotta edisi ke- jilid )Ot t" t t 'unggung +
<tot-otot punggung dapat dibagi menjadi tiga kelompok utama8 1. <tot-
otot super"icialis yang berhubungan dengan cingulum membri superior,
. <tot-otot intermedia yang ikut dalam respirasi, dan *. <tot-otot pro"unda
yang dimiliki oleh columna vertebralisOt t" t t &u'er)i&ial
<tot-otot ini merupakan bagian ekstremitas superior yaitu, m.trape=ius,
m.lattisimus dorsi, m.levator scapulae, dan m.rhomboideus major dan minor.Ot t" t t inter!e*ia
<tot-otot ini berhubungan dengan respirasi dan terdiri atas m.serratus
posterior superior, m.serratus posterior in"erior, dan m.levatores costarum
8/16/2019 refrat LBP
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-lbp 10/41
10
Ot t" t t 'r )un*a 'unggung + t t" t t ' &t$ete%rali& ,<tot-otot punggung pro"unda membentuk kolum jaringan otot yang lebar
dan tebal, yang menempati lekukan di kanan kiri processus spinosus. <tot-otot
ini terbentang dari sacrum sampai cranium. %erlu diketahui bahwa masa otot
majemuk ini terdiri dari berbagai otot terpisah dengan panjang yang beragam.
3asing-masing otot dapat dianggap sebagai sebuah tali, yang bila ditarik
mengakibatkan satu atau beberapa vertebra melakukan ekstensio atau rotasio
terhadap vertebra yang ada dibawahnya. 9arena origo dan insersio berbagai
kelompok otot ini saling tumpang tindih, seluruh daerah columna vertebrallis
dapat bergerak dengan mulus.-a&#ia 'r )un*a 'unggung +
%ars lumbalis "ascia pro"unda terletak di dalam celah antara cristailiaca
dan costa >$$. &agian ini membentuk aponeurosis kuat daan di lateral menjadi
tempat origo serabut-serabut tengah m.transversus dan serabut-serabut atas
m.obli?us internus dinding abdomen#i medial, pars lumbalis "ascia pro"unda pecah menjadi tiga lamel.
;amel posterior menutupi otot-otot pro"unda punggung dan melekat pada
processus spinosus vertebra lumbalis. ;amel tengah berjalan ke arah medial,
dan melekat pada ujung processus transversus vertebrae lumbalis, lamel ini
terletak di depan otot punggung pro"unda dan di belakang m.?uadratus
lumborum. ;amel anterior berjalan ke medial dan melekat pada permukaan
anterior processus transversus vertebrae lumbalis, lamel ini terletak di depan
m.?uadratus lumborum.#i daerah thoracal, "ascia pro"unda melekat dimedial pada processus
spinosus vertebra dan di lateral pada angulus costae. :ascia ini menutupi
permukaan posterior otot punggung pro"unda#i daerah cervical, "ascia pro"unda jauh lebih tipis dan tidak ada
kepentingan khusus.Pen*arahan 'unggung +
Arteri#i daerah cervical, cabang-cabang yang berasal dari a.occipitalis, sebuah
cabang a.carotis eksterna@ dari a.vertebralis, sebuah cabang a.subclavia@ dari
8/16/2019 refrat LBP
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-lbp 11/41
11
a.cervicalis pro"unda, sebuah cabang dan truncus costocervicalis, cabang dari
a.subclavia@ dan dari a.cervicalis ascenden, sebuah cabang dari a.thyroidea
in"erior #i daerah thoracal, cabang-cabang berasal dari aa.intercostales posteriors,
dan di daerah lumbal cabang-cabang dari a.subcostalis dan lumbalis. #i daerah
sacral, cabang-cabang berasal dari a.iliolumbalis dan a.sacralis lateralis,
cabang-cabang dari a.iliaca internaena
7ena-vena yang mengalirkan darah dari struktur-struktur dipunggung
membentuk ple5us rumit yang terbentang sepanjang columna vertebralis dan
cranium sampai ke os coccygis. 7ena-vena ini dapat dibagi menjadi (a) yangterletak diluar columna vertebralis dan mengelilinginya membentuk ple5us
venosus vertebralis eksternus dan (b) yang terletak di dalam canalis vertebrlis
dan membentuk ple5us venosus vertebralis internus. %le5us-ple5us ini
berhubungan secara bebas dengan vena-vena di leher, thora5, abdomen, dan
pelvis. #i atas, ple5us ini berhubungan dengan sinus venosus occipitalis dan
basilaris di dalam cavum cranii melalui "oramen magnum. %le5us venosus
vertebralis internus terletak di dalam canalis vertebralis tetapi di luar durameter
medulla spinalis. %le5us ini tertanam di dalam jaringan areolar dan menampung
cabang-cabang dari vertebrae dengan perantaraan vv. basivertebralis dan dari
meningen serta medulla spinalis.Aliran li!)e 'unggung +
%embuluh-pembuluh lim"e pro"unda mengikuti vena dan bermuara ke
dalam nodi lymphoidei cervicales pro"undi, mediastinales posterior, aortica
laterals dan sacrales. %embuluh lin"e dari kulit leher bermuara ke nodulus
servicalis, yang berasal dari batang tubuh di atas crista iliaca bermuara ke nodus
a5illaris, dan yang berasal dari daerah di bawah crista iliaca bermuara nodus
inguinalis super"icialis.Per&ara)an 'unggung +
9ulit dan otot-otot pinggang dipersara"i secara segmental oleh rami
posterior *1 pasang sara" spinalis. ami posterior 41, ', + dan / serta ; dan
8/16/2019 refrat LBP
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-lbp 12/41
12
mempersara"i otot punggung pro"unda, tetapi tidak mempersara"i kulitnya.
amus posterior 4 ( n. occipitalis major ) berjalan ke atas melalui tengkuk dan
mempersara"i kulit kepala rami posteriors berjalan ke bawah dan lateral dan
mempersara"i sebagian kulit, sedikit dibawah tempat keluarnya "oramen
intervertabralis. %ersara"an kulit yang tumpang tindih menyebabkan
pemotongan satu sara" mengakibatkan berkurangnya sensasi kulit, tetapi tidak
menghilangkannya secara total. !etiap ramus posterior terbagi menjadi dua,
yaitu cabang medial dan lateral.
8/16/2019 refrat LBP
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-lbp 13/41
13
6ambar .#ermatom manusia
( sumber 8 http8AA www. hughes multimedia group.com)
2.1.2 De)ini&i Nyeri Punggung Bawah
8/16/2019 refrat LBP
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-lbp 14/41
14
Nyeri punggung bawah adalah nyeri yang dirasakan daerah punggung
bawah, dapat merupakan nyeri lokal maupun nyeri radikuler atau keduanya.
Nyeri ini terasa diantara sudut iga terbawah sampai lipat bokong bawah yaitu di
daerah lumbal atau lumbo-sakral dan sering disertai dengan penjalaran nyeri ke
arah tungkai dan kaki. B
Nyeri punggung bawah dapat disebabkan oleh gangguan organ yang
bukan bagian dari sistem musculoskeletal. neurisma aorta abdominal,
salpingitis, gangguan ginjal dan pankreatitis merupakan beberapa penyebab
visceral nyeri punggung bawah (N%&).
Kla&i)ika&i Nyeri Punggung Bawah %er*a&arkan &u!%er nyeri1. Nyeri punggung bawah !pondilogenik
Nyeri yang disebabkan karena gangguan pada tulang vertebra (osteogenik)
diskus (diskogenik), mio"asial (miogenik), sendi dan jaringan lunaknya.
6angguan pada tulang seperti radang atau in"eksi misalnya spondilitis
tuberkulosa, osteoporosis, spondilolistesis (bergesernya korpus vertebra
terhadap korpus vertebra dibawahnya), ada beberapa kelainan kongenital
seperti spina bi"ida, gangguan pada diskus intervetebralis (diskogenik)
seperti HN%, spondilosis, spondilitis ankylocing, gangguan pada mio"asial(miogenik) seperti ketegangan otot dan spasme otot.
. Nyeri punggung bawah 7iserogenik Nyeri yang disebabkan karena gangguan pada organ dalam, misalnya
kelainan ginjal, kelainan ginekologik, dan tumor retroperitoneal. Nyeri
punggung akibat gangguan organ ini merupakan nyeri yang bersi"at re""ered
pain (nyeri alih ).*. Nyeri punggung bawah 7askulogenik
Nyeri yang disebabkan karena gangguan pembuluh darah, misalnya
aneurisma pada aorta abdominalis dapat disebabkan oleh penyumbatan pada
percabangan aorta bisa juga terjdi penyumbatan pada arteri iliaka komunis.
dan gangguan peredaran darah.. Nyeri %unggung &awah Neurogenik
8/16/2019 refrat LBP
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-lbp 15/41
15
9eadaan patologis pada sara" yang berada di sepanjang punggung bawah
dapat berupa tumor, peradangan, perlengketan atau penyempitan kanalis
spinalis yang bisa menekan atau mendesak sara"-sara" didaerah itu.. Nyeri %unggung &awah %sikogenik
Nyeri ini tanpa didahului oleh kelainan organik tetapi ditimbulkan oleh
kondisi psikis penderita seperti depresi, kecemasan(%C #<!!$)
2.1./ Eti l gi Nyeri Punggung Bawah B,1 ,11
1. 0rau!a0rau!a %e&ar
2rauma besar merupakan tercabutnya insersi otot erector trunci,
dimana pada keadaan ini penderita dapat menunjuk daerah yang nyeri
tekan pada daerah tersebut (udem atau hematom). uptur ligament
interspinosum, secara mutlak atau parsial mengakibatkan nyeri tajam pada
tempat ruptur yang makin berat jika pasien membungkuk. :raktur korpus
vertebra lumbal, pada saat "raktur penderita merasakan nyeri setempat yang
kemudian dapat disertai radiasi ketungkai (re"erred pain).0rau!a ke#il
2rauma kecil terdiri dari sacroiliaca strain dan lumbosacral strain. Hal
ini disebabkan daerah tersebut merupakan penunjang utama dari tubuh dan
aktivitas "isiknya. 9elainan terjadi karena daerah tersebut bekerja terus
menerus. 9eluhan utama sakit pinggang yang berupa pegal, ngilu, panas,
pada bagian bawah pinggang. 2idak didapatkan nyeri tekan dan mobilitas
tulang masih baik
2. Pr &e& *egenerati)(' n*il &i&
%erubahan degenerati" pada vertebra lumbosakralis dapat terjadi pada
korpus vertebra berikut arkus dan prosesus artikularis serta ligament yang
menghubungkan bagian-bagian ruas tulang belakang satu dengan yang lain.
#ulu proses ini dikenal sebagai osteoarthritis de"ormans, tapi kini
dinamakan spondilosis.
8/16/2019 refrat LBP
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-lbp 16/41
16
%ada spondilosis terjadi rare"ikasi korteks tulang belakang,
penyempitan discus dan osteo"it-osteo"it yang dapat menimbulkan
penyempitan dari "oramina intervetebralis.Hernia Nukleu& Pul' &u& +HNP,
%erubahan degenerati" dapat juga mengenai annulus "ibrosus discus
intervertebralis yang bila pada suatu saat terobek yang dapat disusul
dengan protusio discus intervertebralis yang akhirnya menimbulkan hernia
nukleus pulposus (HN%). HN% paling sering mengenai discus
intervertebralis ; -!1 dan ; -; .
6ambar .'Hernia nucleus pulpusus
(sumber 8 http8AAwww.healthcentral.com)O&te arthriti&
Dnsur tulang belakang lain yang sering terjadi proses degenerati"
adalah kartilago artikularisnya, yang dikenal sebagai osteoarthritis. %ada
osteoarthritis terjadi degenerasi akibat trauma kecil yang terjadi berulang-
ulang selama bertahun-tahun. 2erbatasnya pergerakan sepanjang kolumna
vertebralis pada osteoarthritis akan menyebabkan tarikan dan tekanan padaotot-ototA ligament pada setiap gerakan sehingga menimbulkan nyeri
punggung bawah.
8/16/2019 refrat LBP
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-lbp 17/41
17
6ambar .+<steoatristic
(sumber 8 http8AAwww.spinesurgeon.com)(ten &i& ('inal
7ertebrae lumbosakralis yang sudah banyak mengalami penekanan, penarikan, benturan dan sebagainya dalam kehidupan sehari-hari
seseorang, sudah tentu akan memperlihatkan banyak kelainan degenerati"
di sekitar discus intervertebralis dan persendian "asetal posteriornya. %ada
setiap tingkat terdapat tiga persendian, yaitu satu di depan yang dibentuk
oleh korpus vertebra dengan discus intervertebralis dan dua di belakang
yang dibentuk oleh prosesus artularis superior dan in"erior kedua korpus
vertebra yang ada di atas dan di bawah discus intervertebralis tersebut.
9elainan degenerati" yang terjadi di sekitar ketiga persendian itu berupa
osteo"it dan pro"ilerasi jaringan kapsul persendian yang kemudian
mengeras (hard lesion). &angunan degenerati" itu menyempitkan lumen
kanalis intervertebralis setempat dan menyempitkan "oramen intervertebra.
6ambar ./!tenosis spinal
8/16/2019 refrat LBP
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-lbp 18/41
18
(sumber 8 http8AAwww.healthcentral.com)/. Aki%at 'enyakit in)la!a&i
heu!at i* arthriti&heumatoid arthritistermasuk penyakit autoimun yang menyerang
persendian tulang. !endi yang terjangkit mengalami peradangan, sehingga
terjadi pembengkakan, nyeri dan kemudian sendi mengalami kerusakan.
kibat sinovitis (radang pada sinovium) yang menahun, akan terjadi
kerusakan pada tulang rawan, sendi, tulang, tendon, dan ligament di sendi.(' n*iliti& angkil ' etika
9elainan pada artikus sakroiliaka yang merupakan bagian dari
poliarthritis rheumatoid yang juga didapatkan di tempat lain. asa nyeri
timbul akibat terbatasnya gerakan pada kolumna vertebralis , arthikulus
sakroiliaka, arthikulus costovertebralis dan penyempitan "oramen
intervertebralis.. Aki%at gangguan !eta% li&!e
<steoporosis merupakan satu penyakit metabolik tulang yang ditandai
oleh menurunnya massa tulang, oleh karena berkurangnya matriks dan
mineral tulang disertai dengan kerusakan mikro arsitektur dari jaringan
tulang, dengan akibat menurunnya kekuatan tulang, sehingga terjadi
kecenderungan tulang mudah patah. 3enurunnya massa tulang dan
memburuknya arsitektur jaringan tulang ini, berhubungan erat dengan
proses remodeling tulang. %ada proses remodeling, tulang secara kontinyu
mengalami penyerapan dan pembentukan. Hal ini berarti bahwa
pembentukan tulang tidak terbatas pada "ase pertumbuhan saja, akan tetapi
pada kenyataannnya berlangsung seumur hidup. !el yang bertanggung
jawab untuk pembentukan tulang disebut osteoblas, sedangkan osteoklas
bertanggung jawab untuk penyerapan tulang.%embentukan tulang terutama terjadi pada masa pertumbuhan.
%embentukan dan penyerapan tulang berada dalam keseimbangan pada
individu berusia sekitar * - tahun. 9eseimbangan ini mulai terganggu
dan lebih berat ke arah penyerapan tulang ketika wanita mencapai
8/16/2019 refrat LBP
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-lbp 19/41
19
menopause. %ada osteoporosis akan terjadi abnormalitas bone turnover,
yaitu terjadinya proses penyerapan tulang lebih banyak dari pada proses
pembentukan tulang. %eningkatan proses penyerapan tulang dibanding
pembentukan tulang pada wanita pascamenopause antara lain disebabkan
oleh karena de"isiensi hormon estrogen, yang lebih lanjut akan merangsang
keluarnya mediator-mediator yang berpengaruh terhadap aktivitas sel
osteoklas, yang ber"ungsi sebagai sel penyerap tulang. adi yang berperan
dalam terjadinya osteoporosis secara langsung adalah jumlah dan aktivitas
dari sel osteoklas untuk menyerap tulang, yang dipengaruhi oleh mediator
-mediator, yang mana timbulnya mediator-mediator ini dipengaruhi olehkadar estrogen.
Nyeri punggung bawah pada orang tua dan jompo, terutama kaum
wanita, seringkali disebabkan oleh osteoporosis. !akitnya bersi"at pegal.
Nyeri yang tajam atau radikular merupakan keluhan. #alam hal itu terdapat
"raktur kompresi yang menjadi komplikasi osteoporosis tulang belakang.
3. Aki%at ne 'la&!a0u! r %enigna
<steoma osteoid yang bersarang di pedikel atau lamina vertebra dapatmengakibatkan nyeri hebat yang dirasakan terutama pada malam hari.
Hemangioma merupakan tumor yang berada di dalam kanalis
vertebralis dan dapat membangkitkan nyeri puunggung bawah.
3eningioma merupakan suatu tumor intadural namun ekstramedular.
2umor ini dapat menjadi besar sehingga menekan pada radiks-radiks. 3aka
dari itu tumor ini seringkali membangkitkan nyeri hebat pada daerah
lumbosakral.
8/16/2019 refrat LBP
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-lbp 20/41
20
6ambar .B<steoma osteoid
(sumber 8 http8AAwww.back.com)0u! r !aligna2umor ganas di vertebra lumbosakralis dapat bersi"at primer dan
sekunder. 2umor primer yang sering dijumpai adalah mieloma multiple.
2umor sekunder yaitu tumor metastatik mudah bersarang di tulang
belakang, oleh karena tulang belakang kaya akan pembuluh darah. 2umor
primernya bisa berada di glandula mamae, prostate, ginjal, paru dan
glandula tiroidea.
4. NPB aki%at kelainan k ngenital('ina %i)i*a
#e"ek pada arcus spinosus lumbalAsacral akibat gangguan proses
pembentukkan sehingga tidak terdapat ligament interspinosus yang
menguatkan daerah tersebut. Hal ini menyebabkan mudah timbulnya
lumbosacral strain yang bermani"estasi sakit pinggang
8/16/2019 refrat LBP
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-lbp 21/41
21
6ambar .1
!pina bi"ida(sumber 8 http8AAwww.healthcentral.com)(' n*i li&i&
!pondolisis adalah suatu keadaan dimana bagian posterior ruas tulang
belakang terputus sehingga tidak terdapat diskontinuitas antara prosesus
artikularis superior dan in"erior. 9elainan ini terjadi karena arcus neuralis
putus tidak lama setelah neonatus dilahirkan. !ering juga terdapat bersama
spondilolistesis(' n*il li&te&i&
!uatu keadaan dimana terdapat pergeseran ke depan ruas vertebra.&iasanya antara lumbar ; dan ;
5. Nyeri 'unggung %awah &e%agai re)erre* 'ain Nyeri punggung bawah sebagai re"erred pain dirasakan oleh seorang
penderita ulkus peptikum, pankreatitis, tumor lambung, penyakit ginjal dan
seterusnya, %enyakit dari daerah thora5, abdomen, dan pelvis bisa merujuk
nyeri ke bagian posterior segmen tulang belakang yang menginervasi organyang sakit. 9adang-kadang, nyeri punggung hanya mani"estasi. %enyakit di
daerah abdomen bagian atas umumnya merujuk nyeri pada daerah thora5
bawah atau punggung atas , (thorakal delapan ke vertebra lumbalis pertama
dan kedua), penyakit abdomen bagian bawah ke daerah midlumbar
8/16/2019 refrat LBP
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-lbp 22/41
22
(vertebra lumbalis kedua dan keempat), dan penyakit panggul ke daerah
region sakral. 2anda-tanda lokal (nyeri dengan palpasi tulang belakang,
spasme otot paraspinal) dan nyeri sedikit atau tidak menyertai gerakan rutin
tulang belakang.6. P&ik neur tik
Nyeri punggung bawah karena problem psikoneuretik misalnya
disebabkan oleh histeria, depresi, atau kecemasan. Nyeri punggung bawah
karena masalah psikoneurotik adalah nyeri punggung bawah yang tidak
mempunyai dasar organik dan tidak sesuai dengan kerusakan jaringan atau
batas-batas anatomis, bila ada kaitan nyeri punggung bawah dengan
patologi organik maka nyeri yang dirasakan tidak sesuai dengan penemuan
gangguan "isiknya.&eban psikis yang dirasakan berat oleh penderita, dapat
pula bermani"estasi sebagai nyeri punggung bawah karena terjadi
penegangan pada ototnya.7. In)ek&i
$n"eksi dapat dibagi ke dalam akut dan kronik. nyeri punggung bawah
yang disebabkan in"eksi akut misalnya kuman pyogenik (sta"ilokokus,
streptokokus). Nyeri punggung bawah yang disebabkan in"eksi kronik
misalnya spondilitis 2&.
2.1. -akt r ri&ik Nyeri Punggung Bawah ,1 ,1*,1
:aktor risiko untuk nyeri punggung bawah antara lain adalah usia, jenis
kelamin, pekerjaan,obesitas, aktivitas, kebiasaan merokok, riwayat
cederaAtrauma, dan riwayat keluarga.a. U&ia
Dsia merupakan "aktor yang memperberat terjadinya nyeri punggung
bawah, sehingga biasanya diderita oleh orang berusia lanjut karena
penurunan "ungsi-"ungsi tubuhnya terutama tulangnya sehingga tidak lagi
elastis seperti diwaktu muda. %enelitian telah memperlihatkan bahwa risiko
dari nyeri punggung bawah meningkat pada pasien yang semakin tua,
2etapi saat ini sering ditemukan orang berusia muda sudah terkena nyeri
punggung bawah. &ahkan anak-anak dan remaja saat ini semakin berisiko
8/16/2019 refrat LBP
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-lbp 23/41
23
mengalami nyeri punggung akibat menghabiskan terlalu banyak waktu
membungkuk di depan komputer atau membawa tas sekolah yang berat
dari dan ke sekolah. Nyeri punggung bawah merupakan keluhan yang berkaitan erat dengan
usia. 9eluhan ini jarang dijumpai pada kelompok usia - tahun, hal ini
berhubungan dengan beberapa "aktor etiologi tertentu yang lebih sering
dijumpai pada usia yang lebih tua. &iasanya nyeri ini mulai dirasakan pada
mereka yang berusia decade kedua dan insiden tertinggi dijumpai pada
decade kelima. &ahkan keluhan nyeri punggung bawah ini semakin lama
semakin meningkat hingga usia sekitar tahun.%. 8eni& Kela!in;aki-laki dan perempuan memiliki risiko yang sama terhadap keluhan
nyeri punggung bawah sampai umur ' tahun. Namun pada kenyataannya
jenis kelamin seseorang dapat mempengaruhi timbulnya nyeri punggung
bawah, karena pada wanita keluhan ini lebih sering terjadi misalnya pada
saat mengalami siklus menstruasi, selain itu proses menopause juga dapat
menyebabkan kepadatan tulang berkurang akibat penurunan hormon
estrogen sehingga memungkinkan terjadinya nyeri punggung bawah.#. Peker9aan
:aktor risiko di tempat kerja yang banyak menyebabkan gangguan otot
rangka terutama adalah kerja "isik berat, penanganan dan cara
pengangkatan barang, gerakan berulang, posisi atau sikap tubuh selama
bekerja, getaran, dan kerja statis. <leh karena itu, riwayat pekerjaan sangat
diperlukan dalam penelusuran penyebab nyeri punggung bawah.%ada pekerjaan tertentu, misalnya seorang kuli pasar yang biasanya
memikul beban di pundaknya setiap hari. %ekerja kantoran, pengemudi,
dan penjahit di suatu perusahaan dimana sikap kerja yang statis dan lama
dengan posisi duduk memiliki risiko nyeri punggung bawah.*. In*ek& :a&&a 0u%uh +I:0, 1 ,1B
$ndeks 3assa 2ubuh ($32) merupakan sebuah metode sederhana yang
digunakan untuk mengklasi"ikasikan berbagai tingkatan dari berat badan.
8/16/2019 refrat LBP
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-lbp 24/41
24
$ndeks 3assa 2ubuh ($32) dide"inisikan sebagai pembagian antara berat
badan dalam satuan kilogram dengan kuadrat tinggi badan dalam satuan
meter.$ndeks 3assa 2ubuh seseorang yang berlebih risiko timbulnya nyeri
punggung bawah lebih besar karena peningkatan beban yang ditumpu oleh
sendi vertebrae. umus $ndeks 3assa 2ubuh ($32) sebagai berikut 8 && (kg)
$32 E(2& (m))
dapun klasi"ikasi $ndeks 3assa 2ubuh yang ditetapkan oleh Forld
Health <rgani=ation (FH<) yaitu sebuah badan kesehatan dunia, dapatdilihat pada tabel dibawah ini8
0a%el 1.1 Kla&i)ika&i Berat Ba*an yang *iu&ulkan %er*a&arkan I:0 'a*a
Pen*u*uk A&ia Dewa&a +IO0-; WHO 2<<<,
3enurut penelitian %utri %erdani ( 1 ) dengan desain penelitian
kasus kontrol terhadap 11 responden didapat orang yang mempunyai
postur tubuh piknik berisiko ',B kali (< E',B ) untuk timbulnya nyeri
punggung bawah. #engan adanya berat badan berlebih, terutama beban
ekstra di daerah perut dapat menyebabkan tekanan pada daerah tersebut
meningkat.e. Akti$ita& )i&ik 1 ,1',1+,*
8/16/2019 refrat LBP
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-lbp 25/41
25
kti"itas "isik adalah setiap gerakan tubuh yang meningkatkan
pengeluaran tenaga dan energi.!ikap tubuh yang salah merupakan
penyebab nyeri punggung bawah yang sering tidak disadari oleh
penderitanya. 9ebiasaan seseorang seperti duduk, berdiri, tidur,
mengangkat beban pada posisi yang salah dapat menyebabkan nyeri
punggung bawah. 3isalnya seorang pelajarA mahasiswa yang seringkali
membungkukkan punggungnya pada waktu menulis.!elain dari sikap tubuh yang salah, duduk yang monoton lebih dari
jam dapat meningkatkan risiko timbulnya nyeri punggung bawah. !emakin
lama seseorang duduk monoton maka semakin meningkat risiko nyeri punggung bawah
3enurut penelitian #iana !amara duduk lama terutama lebih dari
jam dan sikap duduk yang salah seperti membungkuk dapat
menyebabkan nyeri punggung bawah. &ila keadaan ini dibiarkan berlanjut
dapat mengakibatkan gangguan pada diskus intervertebralis.3enurut %anel o" 3usculoskeletal #isorders and the Forkplace
( 1) bentuk gangguan muskuloskeletal yang terjadi sebagai akibat
dariketidakseimbangan antara beban dan toleransi.3enurut #epartemen 9esehatan ( B) mengangkat beban sebaiknya
tidak melebihi dari aturan yaitu laki-laki dewasa sebesar 1 - kg dan
wanita (1'-1/ tahun) sebesar 1 -1 kg.%engelompokkan berat beban pada penelitian ini diambil dari
penelitian yang sudah ada sebelumnya, dimana !tudi kohort yang
dilakukan oleh ndreas Holtmann et al pada tahun di #enmark pada
. * mahasiswa baru wanita keperawatan tanpa riwayat nyeri punggung
bawah. 9emudian "aktor risiko beban kerja "isik yang berat dengan
kejadian nyeri punggung bawah dinilai pada satu dan dua tahun setelah
lulus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban kerja "isik yang berat
memiliki risiko lebih tinggi terkena nyeri punggung bawah daripada beban
kerja "isik yang rendah. dapun beban yang diangkat adalah sebuah batang
8/16/2019 refrat LBP
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-lbp 26/41
26
dengan sudut ' derajat ( up to + kg), menengah (/ - * kg) dan berat
(lebih dari * kg). 1'
). :er k k 1/,1B,*
%erokok ataupun mantan perokok lebih berisiko terkena nyeri
punggung bawah dibandingkan dengan yang bukan perokok. 9ebiasaan
merokok akan menurunkan kapasitas paru-paru, sehingga kemampuannya
untuk mengkonsumsi oksigen akan menurun. &ila orang tersebut dituntut
untuk melakukan tugas yang menuntut pengerahan tenaga, maka akan
mudah lelah karena kandungan oksigen dalam darah rendah.3enurut Holm and Nachemson rokok tidak hanya mengganggu sistem
sirkulasi tetapi juga menyebabkan penurunan kapasitas cairan, merusak selyang baru dan hasil metabolisme dalam diskus intervetebralis.
6yntelberg mengemukakan bahwa seorang perokok yang terkena
bronchitis kronik merangsang timbulnya nyeri punggung bawah yang
berulang. %eningkatan tekanan intraspinal saat batuk dan atherosclerosis
aorta menyebabkan nyeri punggung bawah#erajat berat merokok dengan $ndeks &rinkman ($&), yaitu perkalian
jumlah rata-rata batang rokok yang dihisap sehari dikalikan lama merokok
dalam tahun 8- ingan 8 - batang- !edang 8 -' batang- &erat 8 G' batang
g. iwayat #e*era=trau!aiwayat cederaAtrauma merupakan salah satu"aktor risiko nyeri
punggung bawah. !eseorang yang pernah mengalami cederaAtrauma
sebelumnya berisiko untuk mengalaminyeri punggung bawah dikarenakan
"aktor kekambuhan atau karena cedera tersebut berlangsung kronis.h. iwayat keluarga 1B,
iwayat keluarga terbukti meningkatkan "aktor risikonyeri punggung
bawah. 3ekanisme genetik yang mendasari degenerasi diskus sehingga
memberikan persepsi nyeri di daerah punggung yaitu $nterleukin-1 secara
khusus memberikan kontribusi untuk degenerasi diskus dengan cara
8/16/2019 refrat LBP
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-lbp 27/41
27
menginduksi en=im sehingga merusak proteoglycan yang terkait dalam
mediasi nyeri.
2.1.3 Pat )i&i l gi Nyeri Punggung Bawah , *,
2ulang belakang merupakan struktur yang kompleks, dibagi ke dalam
bagian anterior dan bagian posterior. &entuknya terdiri dari serangkaian badan
silindris vertebra, yang terartikulasi oleh diskus intervertebral dan diikat
bersamaan oleh ligamen longitudinal anterior dan posterior.&erbagai struktur bangunan peka nyeri terdapat di punggung bawah.
&angunan tersebut adalah periosteum, 1A* bangunan luar anulus "ibrosus,
ligamentum, kapsula artikularis, "asia dan otot. !emua bangunan tersebut
mengandung nosiseptor yang peka terhadap berbagai stimulus (mekanikal,
termal, kimiawi). &ila reseptor dirangsang oleh berbagai stimulus lokal, akan
menyebabkan pengeluran berbagai mediator in"lamasi dan substansi lainnya,
yang menyebabkan timbulnya persepsi nyeri, hiperalgesia maupun alodinia
yang bertujuan mencegah pergerakan untuk memungkinkan perlangsungan
proses penyembuhan.!alah satu mekanisme untuk mencegah kerusakan atau lesi yang lebih berat
ialah spasme otot yang membatasi pergerakan. !pasme otot ini menyebabkan
iskemia dan sekaligus menyebabkan munculnya titik picu (trigger points), yang
merupakan salah satu kondisi nyeri;engkungan tulang belakang akan menyerap goncangan vertical saat
berlari atau melompat. <tot otot abdominal dan thorak sangat penting pada
aktivitas mengangkat beban. 3engangkat beban berat pada posisi membungkuk
menyamping menyebabkan otot tidak mampu mempertahankan posisi tulang
belakang thorakal dan lumbal, sehingga pada saat "acet join lepas disertaitarikan dari samping, terjadi gesekan pada kedua permukaan "acet sendi
menyebabkan ketegangan otot di daerah tersebut yang akhirnya menimbulkan
keterbatasan gesekan pada tulang belakang. <besitas, masalah postur, masalah
8/16/2019 refrat LBP
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-lbp 28/41
28
struktur dan peregangan berlebihan pendukung tulang dapat berakibat nyeri
punggung.
2.1.4 >a!%aran klini& Nyeri Punggung Bawah Nyeri terjadi pada gerakan ke depan, ke lumbosacral, dengan atau tanpa
nyeri alih ke region gluteal. &ila beristirahat nyeri hilang.%ada pemeriksaan didapatkan spasme sebagian atau seluruh otot erector
trunkus, titik nyeri tekan, dan spasme berupa benjolan kecil di otot. %ergerakan
tulang belakang terbatas karena nyeri.%ada pemeriksaan neurologik tidak ditemukan kelainan. 2idak ada
rangsangan radikuler. %emeriksaan pencitraan tidak menunjukkan kelainan
kecuali mungkin tanda atrosis degenerative sesuai dengan usia.
#asar diagnosis nyeri punggung bawah
• Nyeri punggung paraspinal• Nyeri deperberat dengan pembebanan punggung• Nyeri alih ke region gluteus atau paha• Nyeri hilang bila istirahat
2.1.5 Penegakkan *iagn &i& Nyeri Punggung Bawah 1*, '
a. Ana!ne&i&3engingat struktur punggung bawah yang sangat berdekatan dengan
organ lain yang terletak di dalam rongga perut serta rongga pelvis, dan juga
mengingat banyaknya "aktor penyebab nyeri punggung bawah, maka
anamnesis terhadap setiap keluhan nyeri punggung bawah akan merupakan
sederetan da"tar pertanyaan yang harus diajukan kepada penderita atau
pengantarnya. #a"tar pertanyaan tersebut diharapkan dapat mengurangi
adanya kemungkinan hal-hal yang terlewatkan dalam anamnesis. #a"tar
pertanyaan tersebut antara lain apakah terjadi secara akut atau kronis,
disebabkan oleh trauma langsung atau tidak langsung, keganasanAoperasi
tumor, bekerja dengan sikap yang salah, mengangkat beban yang berat,
riwayat trauma, riwayat keluarga, memiliki perasaan cemas atau gelisah,
atau memiliki rasa kesemutan pada tungkai.
8/16/2019 refrat LBP
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-lbp 29/41
29
Awitan%enyebab mekanis nyeri punggung bawah menyebabkan nyeri
mendadak yang timbul setelah posisi mekanis yang merugikan. 3ungkin
terjadi robekan otot, peregangan "ascia atau iritasi permukaan sendi.
9eluhan karena penyebab lain timbul bertahap.La!a *an )rekuen&i
Nyeri punggung bawah akibat sebab mekanik berlangsung beberapa
hari sampai beberapa bulan. Herniasi diskus bias membutuhkan waktu /
hari sampai resolusinya. #egenerasi diskus dapat menyebabkan rasa tidak
nyaman kronik dengan eksaserbasi selama - minggu
L ka&i *an 'enye%aran9ebanyakan nyeri punggung bawah akibat gangguan mekanis atau
medis terutama terjadi di daerah lumbosacral. Nyeri yang menyebar ke
tungkai bawah atau hanya di tungkai bawah mengarah ke iritasi akar sara".
Nyeri yang menyebar ke tungkai disebabkan peradangan sendi sacroiliaka.
Nyeri psikogenik tidak mempunyai pola penyebaran yang menetap-akt r yang !e!'er%erat=!e!'eringan
%ada lesi mekanis keluhan berkurang saat istirahat. %ada penderita
HN% duduk agak bungkuk memperberat nyeri. &atuk, bersin atau maneuver
valsava akan memperberat nyeri pada penderita tumor, nyeri lebih berat
atau menetap jika berbaringKualita&=inten&ita&
%enderita perlu menggambarkan intensitas nyeri serta dapat
membandingkannya dengan berjalannya waktu. Harus dibedakan antara
nyeri punggung bawah dengan nyeri tungkai, mana yang lebih dominan dan
intensitas dari masing-masing nyerinya, yang biasanya nyeri radikuler.
Nyeri pada tungkai yang lebih banyak dari nyeri punggung bawah dengan
rasio / - 0 menunjukkan adanya radikulopati dan mungkin memerlukan
suatu tindakan operasi. &ila nyeri nyeri punggung bawah lebih banyak
daripada nyeri tungkai, biasanya tidak menunjukkan adanya suatu kompresi
radiks dan juga biasanya tidak memerlukan tindakan operati".
8/16/2019 refrat LBP
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-lbp 30/41
30
6ejala nyeri punggung bawah yang sudah lama dan intermitten,
diselingi oleh periode tanpa gejala merupakan gejala khas nyeri punggung
bawah yang terjadinya secara mekanis.
%. Pe!erik&aan -i&ik %emeriksaan "isik nyeri punggung bawah meliputi 8 inspeksi, palpasi,
dan tes provokasi.1. In&'ek&i
%emeriksaan dimulai dengan inspeksi dan bila pasien tetap berdiri dan
menolak untuk duduk, maka sudah harus dicurigai adanya suatu herniasi
diskus. 6erakan akti" pasien harus dinilai, diperhatikan gerakan mana yang
membuat nyeri dan juga bentuk columna vertebralis, berkurangnya lordosis
serta adanya scoliosis. &erkurang sampai hilangnya lordosis lumbal dapat
disebabkan oleh spasme otot paravertebral.2. Pal'a&i
2entukan apakah adanya nyeri mendadak, nyeri local waktu di palpasi.
danya nyeri (tenderness) pada kulit bias menunjukkan adanya
kemungkinan suatu keadaan psikologis di bawahnya (psychological
overlay). 9adang-kadang bias ditentukan letak segmen yang menyebabkan
nyeri dengan menekan pada ruangan intervetebralis atau dengan cara
menggerakkan ke kanan dan ke kiri processus spinosus sambil melihat
respons pasien. %ada spondilolistesis yang berat dapat diraba adanya
ketidakrataan (step-o"") pada palpasi ditempatAlevel yang terkena. %enekanan
dengan jari jempol pada processus spinosus dilakukan untuk mencari adanya
"raktur pada vertebra.
/. 0e& 'r $ ka&i 1*, +
2es provokasi yang dapat dilakukan yaitu tes lasegue, tes patrick dankontrapatrick.
!ecara klinis tanda lasegue dilakukan dengan "leksi pada lutut terlebih
dahulu, lalu di panggul sampai B o lalu dengan perlahan-lahan dan dilakukan
ekstensi lutut dan gerakan ini akan menghasilkan nyeri pada tungkai pasien
8/16/2019 refrat LBP
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-lbp 31/41
31
terutama di betis (tes yang positi") dan nyeri akan berkurang bila lutut dalam
keadaan "leksi. 2erdapat modi"ikasi tes ini dengan mengangkat tungkai
dengan lutut dalam keadaan ekstensi (straight leg rising), modi"ikasi-
modi"ikasi tanda lase?ue yang lain semua dianggap positi" bila
menyebabkan suatu nyeri radikuler.
6ambar .116ambar tes lasegue
(sumber 8 httpAAwww.neuro .de)2est %atrick, tes ini dilakukan untuk mendeteksi kelainan di pinggang
dan pada sendi sakro iliaka. 2indakan yang dilakukan adalah "leksi, abduksi,
eksorotasi dan ekstensi.
6ambar .16ambar tes patrick (sumber 8 httpAAwww.hunghston.com)
2est 9ebalikan %atrick, dilakukan gerakan gabungan dinamakan "leksi,
abduksi, endorotasi, dan ekstensi meregangkan sendi sakroiliaka. 2est
9ebalikan %atrick positi" menunjukkan kepada sumber nyeri di sakroiliaka.
8/16/2019 refrat LBP
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-lbp 32/41
32
Pe!erik&aan 'enun9ang *engan alat"alat 1*, /
%emeriksaan ini bertujuan untuk membantu dalam penegakkan
diagnosis nyeri punggung bawah. dapun pemeriksaan penunjang yang
dilakukan adalah 8 >-ray, myelogra"i, 3 $1. ?"ray
>-ray adalah gambaran radiologi yang mengevaluasi tulang,sendi, dan
luka degenerati" pada spinal.6ambaran >-ray sekarang sudah jarang
dilakukan, sebab sudah banyak peralatan lain yang dapat meminimalisir
waktu penyinaran sehingga e"ek radiasi dapat dikurangi. >-ray
merupakan tes yang sederhana, dan sangat membantu untuk menunjukan
keabnormalan pada tulang. !eringkali >-ray merupakan penunjangdiagnosis pertama untuk mengevaluasi nyeri punggung, dan biasanya
dilakukan sebelum melakukan tes penunjang lain seperti 3 $ atau 42
scan. :oto >-ray dilakukan pada posisiIanteroposterior ( % ), lateral, dan
bila perlu obli?ue kanan dan kiri.
6ambar .1*7ertebra lumbal
(sumber 8 httpAAwww.radiopaedia.org)2. :yel gra)i
3yelogra"i adalah pemeriksan >-ray pada spinal cord dan canalis
spinal. 3yelogra"i merupakan tindakan in"asi", yaitu cairan yang
berwarna medium disuntikan ke kanalis spinalis, sehingga struktur bagian
dalamnya dapat terlihat pada layar "luoroskopi dan gambar >-ray.
3yelogram digunakan untuk diagnosa pada penyakit yang berhubungan
dengan diskus intervertebralis, tumor spinalis, atau untuk abses spinal.
8/16/2019 refrat LBP
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-lbp 33/41
33
/.C !'ute* 0 rn gra)i (#an + C0" &#an , *an :agneti# e& nan#e
I!aging +: I ,42-scan merupakan tes yang tidak berbahaya dan dapat digunakan
untuk pemeriksaan pada otak, bahu, abdomen, pelvis, spinal, dan
ekstemitas. 6ambar 42- scan seperti gambaran >-ray * dimensi.3 $ dapat menunjukkan gambaran tulang belakang yang lebih jelas
daripada 42-scan. !elain itu 3 $ menjadi pilihan karena tidak
mempunyai e"ek radiasi. 3 $ dapat menunjukkan gambaran tulang
secara sebagian sesuai dengan yang dikehendaki. 3 $ dapat
memperlihatkan diskus intervertebralis, nerves, dan jaringan lainnya pada
punggung.
6ambar .1Hernia nucleus pulposus
(sumber 8 http8AAwww.spineuniverse.com)2.1.6 Di)eren&ial Diagn &i&
2 &;C *
#i""erential #iagnosis o" ;ow &ack %ain
%rimary mechanical derangements
;igamentous strain3uscle strain or spasm
:acet joint disruption or
degeneration $ntervertebral disc
degeneration or herniation
3etabolic disease
<steoporosis<steomalacia
Hemochromatosis
<chronosis
$n"lammatory rheumatologic disorders
8/16/2019 refrat LBP
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-lbp 34/41
34
7ertebral compression "racture
7ertebral end-plate micro"ractures
!pondylolisthesis
!pinal stenosis
#i""use idiopathic skeletal
hyperostosis
!cheuermannJs disease (vertebral
epiphyseal aseptic necrosis)
$n"ection
Cpidural abscess
7ertebral osteomyelitis
!eptic discitis
%ottJs disease (tuberculosis)
Nonspeci"ic mani"estation o"
systemic illness
&acterial endocarditis
$n"luen=a
Neoplasia
Cpidural or vertebral carcinomatous
metastases
3ultiple myeloma, lymphoma
%rimary epidural or intradural
tumors
nkylosing spondylitis
eactive spondyloarthropathies
(including eiterJs syndrome)
%soriatic arthropathy
%olymyalgia rheumatica
e"erred pain
bdominal or retroperitoneal visceral
process
etroperitoneal vascular process
etroperitoneal malignancy
Herpes =oster
%agetJs disease o" bone
%rimary "ibromyalgia
%sychogenic pain
3alingering
eprinted with permission "rom He""ernan . ;ow back. $n8 Noble , 6reene H; $$, 3odest
6 , ;evinson F, Koung 3 , eds. 2e5tbook o" primary care medicine. d ed. !t. ;ouis8
3osby, 1BB'81 '- . &y permission o" 3osby-Kear &ook.
Dntuk mendiagnosa nyeri punggung bawah tidak mudah karena banyak "actor yang
dapat menyebabkannya, termasuk "actor non organic. Dntuk itu pasien diminta untuk
mendeskripsikan distribusi nyeri, dan jenis nyeri. ika distribusi yang ditunjukkan
8/16/2019 refrat LBP
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-lbp 35/41
35
tidak sesuai anatomi, harus dipertimbangkan adanya "actor psikogenik. 2est waddelLs
dapat dikerjakan untuk mengidenti"ikasi penyebab nonorganik .
2 &C;
FaddellJs 2ests "or Nonorganic %hysical !igns
0e&t Ina''r 'riate re&' n&e
2enderness !uper"icial, nonanatomic tenderness to light touch!imulation
5ial loading 7ertical loading on a standing patientJs skull produces low back painotation %assive rotation o" shoulders and pelvis in same plane causes low back
pain#istraction #iscrepancy between "indings on sitting and supine straight leg raising
testsegional
disturbances
Feakness M4ogwheelM (give-way) weakness!ensory Nondermatomal sensory loss
<verreaction #isproportionate "acial e5pression, verbali=ation or tremor during
e5amination
--2hree or more inappropriate responses suggest complicating psychosocial issues
in patients with low back pain. dapted "rom Faddell 6, 3c4ulloch , 9ummel C,
7enner 3. Nonorganic physical signs in low-back pain. !pine 1B/ @ 811+- .
2.1.7 Penatalak&anaan Nyeri Punggung %awah 1,1*,*1
%engobatan nyeri punggung bawah ada cara yaitu terapi konservati" dan
terapi operati"
8/16/2019 refrat LBP
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-lbp 36/41
36
1. 0era'i k n&er$ati) a. :isioterapi
:isioterapi secara luas digunakan untuk keluhan nyeri punggung biasanya dengan terapi olahraga atau latihan dapat diberikan tersendiri
atau dikombinasikan dengan terapi lain, yaitu@ pemijatan, panas,
ultrasound atau dialiri gelombang pendek b. 3edikamentosa atau pengobatan
2ujuan penatalaksanaan secara konservati" adalah
menghilangkan nyeri dan melakukan restorasi "ungsional. #alam
penanganan umum penderita diberikan in"ormasi dan edukasi tentang
hal-hal seperti 8 sikap badan, tirah baring dan mobilisasi.3edikamentosa diberikan terutama untuk mengurangi nyeri
yaitu dengan analgesic. 4ara pemberian analgesic mengacu seperti
pada petunjuk tiga jenjang terapi analgesic FH<. !ering obat yang
sesuai untuk penanganan dimulai dengan asetamino"en dan
nonsteroidal anti in"lammatory drug (N! $#). Dntuk ;&% secara "akta
didapatkan bahwa tidak terdapat N! $# spesi"ik yang lebih e"ekti"
terhadap yang lainnya. ika nyeri masih menetap atau meningkat
ditambah dengan opioid, untuk non opioid diberikan dengan atau tanpaobat tambahan lain. ika nyeri terus menerus atau intensi", langkah
selanjutnya meningkatkan dosis opioid.3edikasi lain yang dapat diberikan sebagai tambahan adalah
relaksan otot, antidepresan trisiklik, dan antiepileptika seperti "enitoin,
karbam=epin, gabapentin, dan topiramat.
2. 0era'i 'erati)
<perati" dilakukan bila terapi konservati" gagal. $ndikasidilakukan operati" diantaranya8a. !ciatica dengan terapi konservati" selama lebih minggu@ nyeri
beratAintractableAmenetapAprogresi"
8/16/2019 refrat LBP
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-lbp 37/41
37
b. !indroma kauda e?uine, dimana diskus bagian tengah menekan
kauda e?uine dengan gejala inkontinensia urin dan alvi, paraparesis
dan de"icit sensorik pada kedua tungkaic. &ila kompresi radiks sara" disertai de"icit motoric terutama
kelumpuhan ?uadrisep atau tidak dapat dorso"leksi kakid. 2erdapat iskialgia berat G bulan
&eberapa tindakan operati" yang dapat dilakukan 8a. ;aminectomy 8 prosedur bedah untuk memisahkan lamina dari
vertebra b. #iscectomy 8 prosedur bedah untuk memisahkan bagian yang keluar
dari diskus. &iasanya dilakukan pada kasus HN%.c. Cndoscopy 8 prosedur bedah menggunakan serat "iber optic yang
memungkinkan tidak dilakukannya operasi terbuka.
2.1.1< Pen#egahangar kita tetap sehat, khususnya agar tidak terkena ;&% walaupun usia sudah
lanjut, perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut 81. <lah raga yang teratur dimana "rekuensi A jumlah dan intensitasnya
harus cukup, jangan berlebihan. &agi yang berbakat ;&%,
dianjurkan untuk berenang, dan sebaiknya jangan meloncat-loncat.
8/16/2019 refrat LBP
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-lbp 38/41
38
. 3engatur makanan dengan menghindari makanan-makanan yang
mengandung banyak lemak, asam urat, dll, agar memperlambat
terjadinya pengapuran tulang belakang. #isamping itu usahakan
jangan sampai terjadi kelebihan berat badan.*. Hidup dalam lingkungan yang sehat dengan udara yang bersih dan
menghindari polusi yang berlebihan.. Hidup yang teratur, mengatasi stress, serta menjalani hidup dan
beragama dengan sungguh-sungguh
2.1.11 K !'lika&i!koliosis merupakan komplikasi yang paling sering ditemukan pada
penderita nyeri punggung bawah.Hal ini terjadi karena pasien selalu
memposisikan tubuhnya kearah yang lebih nyaman tanpa mempedulikan
sikap tubuh normal. Hal ini didukung oleh ketegangan otot pada sisi vertebra
yang sakit
2.1.12 Pr gn &i&9elainan nyeri punggung bawah ini prognosisnya baik, umumnya
sembuh dalam beberapa minggu jika dilakukan tindakan terapi secara dini.
!train otot membaik dengan mengendalikan akti"itas "isik. 2irah å
sedikitnya hari menunjukkan e"ekti"itas dalam mengurangi nyeri
punggung. 9etika nyeri berkurang, pasien dianjurkan untuk melakukan
akti"itas "isik ringan, dan akti"itas mulai ditingkatkan setelah beberapa hari
selama nyeri tidak bertambah.
8/16/2019 refrat LBP
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-lbp 39/41
39
DA-0A PU(0AKA
1. #eyo, danFeinstein, N. ;ow back pain. 2he New Cngland ournal o" 3edicine 1 :ebruari 1@* ( )8*'* + . #iunduhdari D ;8 www.nejm.org .
. 4ole, H. ;ow &ack %ain Handbook. Cdisi 9e- . %hiladelphia Hanley and&el"us$ne. *
*. ;ubis, $. Cpidemiologi nyeri punggung bawah. dalam 83eliala ;.
!uryamiharja . %urba !. !adeli H . Cditors. Nyeri punggung bawah,akarta. %erhimpunan #okter !pesialis !ara" $ndonesia (%C #<!!$), *8 p@ 1-*.
. Falker &:, 3uller , 6rant F#. ;ow back pain in ustralian adults8 prevalence and associated disability. ournal o" 3anipulative and%hysiological 2herapeutics 3ay@ +( )8 */ . #i unduh dari D ;8http8AAwww. pubmed.com.
8/16/2019 refrat LBP
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-lbp 40/41
40
. %urnamasari, H.<verweight !ebagai :aktor esiko ;ow &ack %ain %ada%asien %oli !ara" sud %ro". #r. 3argono !oekarjo %urwokerto, 7olume ,
Nomor 1. 1 . Hal '-*'. !idharta, %. Neurologi 9linis #asar. 4etakan 9e-1 . akarta 8 #ian rakyat@ @B. Hal.B -B1
+. !nell, !. natomi 9linik !nell Dntuk 3ahasiswa 9edokteran. Cdisi '.akarta 8 C64@ '. Hal // -B11
/. !adeli, H dan 2jahjono, &. Nyeri %unggung &awah. dalam8 Nyeri Neuropatik, %ato"isioloogi dan %enatalaksanaan. Cditor8 3eliala ;,!uryamiharja , %urba !, !adeli H . %erdossi, 181 -1'+.
B. Cngstrom, F. &ack and Neck %ain . nthony ! :auci, #ennis ; 9asper, dkk.HarrisonLs %rinciple o" $nternal 3edicine. Cdisi 1+ 7olume 1. Dnited !tateso" merica 8 2he 3c-6raw-Hill 4ompanies. /. 1 +-11
1 . dams and 7ictorJs. %ain $n 2he &ack, Neck, nd C5tremities in %rinciples<" Neurology. Cdisi ke-+. . Hal 1 -111
11. debajo, . &4 o" heumatology. Cdisi ke- . &3 &ook. 1 . Hal 1-1 . 6inting, N&. 9arakteristik %enderita Nyeri %unggung &awah (N&%) yang
#irawat$nap !anta Clisabeth 3edan tahun 1 . #iunduh dari D ; 8https8AAlibrary.usu.ac.id
1*. :atimah, 2. :aktor yang berhubungan dengan nyeri punggung bawah padakaryawan bagian penjahitan %2.$ntigarmindo persada akarta tahun 1 .#iunduh dari D ; 8 https8AAlibrary.upn.ac.id
1 . Naude, &. :actors ssociated with ;ow &ack %ain in Hospital Cmployees.
research report submitted to the :aculty o" Health !ciences, Dniversity o" theFitwatersrand, ohannesburg, in partial "ul"illment o" the re?uirements "or thedegree o" 3aster o" !cience in %hysiotherapy ohan nesburg tahun /.
1 . ivinoja, C, et al. !ports, !moking, and <verweight #uring dolescence as%redictors o" !ciatica in dulthood8 /-Kear :ollow-up !tudy o" a &irth4ohort. 1 . #i unduh dari D ; 8 http8AAaje.o5"ordjournals.org.
1'. Holterman, , et al. 2he greatest risk "or low-back pain among newlyeducated "emale health care workers@ body weight or physical work loadO.
'. #i unduh dari D ; 8 http8AAwww.biomedcentral.com.1+. !amara, #.;ama dan sikap duduk sebagai "actor risiko terjadinya nyeri
pinggang bawah 7ol. * No. , . #i unduh dari D ; 8 httpAA8www.jurnalkedokteran trisakti.org1/. :eldman, #C, et al. isk :actors "or the #evelopment o" ;ow &ack %ain in
dolescence 7ol 1 , Number . 1. Hal * -*'. #i unduh dari D ;8http8AAaje.o5"ordjournals.org.
1B. 3anchikanti, ;. Cpidemiology o" ;ow &ack %ain dalam %ain %sycian 7olume*, Number . . %age 1'+-1B
8/16/2019 refrat LBP
http://slidepdf.com/reader/full/refrat-lbp 41/41
41
. 3anek, N dan3ac6regor, . Cpidemiology o" &ack #isorder 8 %revalence,isk :actors and %rognosis. . Hal 1* -1 . ;ippincot Filliams P
Filkins.1. ltinel, ;, et al. 2he %revalence o" ;ow &ack %ain and isk :actor among
dults %opulation in "yon egion 2urkey. cta<rthop2raumatol2urc/@ ( )8* /-***. #i unduh dari D ; 8 www.aott.org
. 3eliala, ;. %ato"isiologi nyeri pada Nyeri %unggung &awah. #alam8 3eliala;. Nyeri %unggung &awah, 9elompok !tudi %erhimpunan #okter !ara" $ndonesia. akarta. *
*. Fheeler, H dan!tubbart, . %athophysiology o" chronic low back pain. #iunduh dari D ; 8http8AAwww.emedecine.comAneuroAtopic 1'.htm.
. :ields, H; and oseph, &3. %ain 8 %athophysiology and 3anagementnthony ! :auci, #ennis ; 9asper, dkk. HarrisonLs %rinciple o" $nternal
3edicine. Cdisi 1+ 7olume 1. Dnited !tates o" merica 8 2he 3c-6raw-Hill 4ompanies. /. /1-/'
. !jamsuhidajat, dan ong, F#. &uku jar $lmu &edah. Cdisi revisi 4etakan. akarta 8 C64@ 1BB+. Hal B -B
'. !udoyo, F, !etiyohadi, &,dkk. Nyeri. #alam8 !udoyo F, !etiyohadi &,lwi $, dkk, editor. &uku jar $lmu %enyakit #alam. Cdisi 9e- . akarta@
&alai %enerbit :9-D$@ B. Hal / , //- /B+. Harsono. 9apita !elekta Neurologi. Cdisi ke- . Kogyakarta8 6ajah 3ada
Dniversity %ress@ B. Hal ' - //. !adeli. Neuro imejing pada Nyeri %unggung &awah. #alam 83eliala ;, Nyeri
%unggung &awah, 9elompok !tudi %erhimpunan #okter !ara" $ndonesia.akarta@ *B. 9elompok !tudi Nyeri, %erhimpunan #okter !pesialis !ara" $ndonesia
(%C#<!!$).%enuntun %raktis %enanganan Nyeri Neuropatik. 9 2 ;ucas* . 9antana, 2. :aktor :aktor Kang 3empengaruhi 9eluhan ;ow &ack %ain
%ada 9egiatan 3engemudi 2im Ckspedisi %t Cnseval %utera 3egatrading.akarta 2ahun 1 . #i unduh dari D ;8 https8AAlibrary."kik.uinjkt.ac.id
*1. 4ohen, $, et al. ;ow back pain, part 6uide to conservative, medical, and procedural therapies 7olume ', Number 11. 1. Hal */- +