Upload
nadiea-fetrisia
View
265
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
7/24/2019 Refrat Blok 17
1/27
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan assignment dengan judul
Kelainanan Plasenta dan Amnion serta Amniosintesis.
Kami menyadari apa yang kami tuliskan dalam tugas assignment ini tentu terdapat
kekurangan, karena tak ada gading yang tak retak dan tak ada manusia yang sempurna.
Maka dari itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun
untuk menyempurnakan assignment ini.
em!ga Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada
pihak-pihak yang memberikan bantuan dan bimbingannya kepada kami dalam penyusunan
assignment ini. Kami berharap sem!ga assignment ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
"ambi, #$%&
Penulis
BAB IPENDAHULUAN
1
7/24/2019 Refrat Blok 17
2/27
'.% (atar )elakang
Plasenta manusia merupakan satu * satunya hubungan antara ibu dengan
embri! atau janinnya yang sedang berkembang. Manusia berbeda dengan sebagian besar
mamalia lainnya karena darah ibu langsung berhubungan degan janin melalui plasenta.
Plasenta merupakan !rgan yang sangat aktif dan memiliki mekanisme khusus untuk
menunjang pertumbuhan dan ketahanan hidup janin. +al ini termasuk pertukaran gas
yang efisien, transf!r aktif at * at energi, nutrien, sisa pembuangan janin, t!leransi
imun!l!gis terhadap imunitas ibu pada al!graft dan akuisisi janin. mumnya plasenta
terbentuk lengkap pada kehamilan lebih kurang % minggu.%,#
/idalam ruang yang diliputi !leh selaput janin yang terdiri dari lapisan
amni!n dan k!ri!n terdapat cairan amni!n. Pada cairan amni!n ini terdapat lesitin dan
sfing!mielin yang amat penting untuk mengetahui apakah janin sudah memiliki paru *
paru yang sudah siap untuk berfungsi.#
Terdapat beberapa kelainan pada plasenta dan amni!n yang dapat terjadi pada
ibu hamil. Keadaan tersebut perlu diketahui dengan pasti karena dapat mempengaruhi
keselamat ibu dan janin. alah satu cara pemeriksaan sekaligus terapi yang dapat
dilakukan adalah amni!sentesis, yaitu suatu tindakan aspirasi cairan amni!n dengan
pungsi melalui dingding abd!men 0transabd!minal1 atau melalui ser2iks uteri
0transer2ikal1.#
BAB II
2
7/24/2019 Refrat Blok 17
3/27
ISI
''.% Plasenta
''.%.% truktur Plasenta
Embri! yang sedang berkembang tersusun atas dua kel!mp!k sel, yang
satu akan menjadi janin dan yang lain akan menjadi plasenta. mumnya plasenta
akan terbentuk lengkap pada kehamilan lebih kurang % minggu dengan ruang
amni!n telah mengisi seluruh ka2um uteri. Plasenta berasal dari sebagian besar
bagian janin, yaitu villi corialesyang berasal dari k!ri!n, dan sebagian kecil dari
bagian ibu yang berasal dari desidua basalis.%,#
Plasenta berbentuk bundar atau hampir bundar dengan diameter %3 *
#$ cm dengan tebal lebih kurang #,3 cm. )eratnya rata * rata 3$$ gram. (etak
plasenta umumnya didepan atau dibelakang dinding uterus, agak keatas ke arah
fundus uteri. +al ini adalah fisi!l!gi karena permukaan atas k!rpus uteri lebih
luas, sehingga lebih banyak tempat untuk berimplantasi.#
''.%.# 4ungsi Plasenta
4ungsi plasenta ialah mengusahakan janin tumbuh dengan baik. ntuk
pertumbuhan ini dibutuhkan adanya penyaluran at asam, asam amin!, 2itamin
dan mineral dari ibu ke janin, dan pembuangan 56#serta sampah metab!lisme
janin keperedaran darah ibu.#
/apat dikemukakan fungsi plasenta adalah 7
a1 Pertukaran gas respirasi, yaitu transfer !ksigen dan karb!ndi!ksida8
b1 ebagai alat yang memberi makanan pada janin 0nutritif18
c1 ebagai alat yang memberi at asam8
d1 ebagai alat untuk mengeluarkan sisa metab!lisme 0ekskresi18
e1 ebagai alat yang membentuk h!rm!n8
f1 ebagai alat untuk menyalurkan berbagai antib!di ke janin8
g1 ebagai suatu barier 0penghalang1 terhadap bakteri dan 2irus, akan tetapi
tidak efektif.#
)erbagai sistem yang k!mpleks terdapat didalam jaringan plasenta
untuk memfasilitasi pemberian nutrien ke janin kemudian membuangnya.
Transfer at ini dapat melalui mekanisme difusi sederhana 0pasif1, difusi
3
7/24/2019 Refrat Blok 17
4/27
terfasilitasi, aktif dan pin!sit!sis. 4akt!r * fakt!r yang mempengaruhi transfer
tersebut ialah berat m!lekul, s!lubilitas, dan muatan i!n.%,#
''.%.9 Kelainan Plasenta
''.%.9.: Kelainan )entuk /an )!b!t 0)erat Plasenta1
%. Kelainan ukuran dan b!b!t
(ebih berat dan besar sampai %;9 berat badan janin, dijumpai pada
diabetes melitus dan sifilis.
(ebih kecil sampai %;< berat badan janin dijumpai pada penyakit
jantung, ginjal, dan sebagainya.9,&,3
#. Kelainan bentuk dan 2ariasi bentuk
Dengan beberapa lobus :
Plasenta dupleks
Plasenta d=il!bus atau bipatite7 :da dua masa plasenta
untuk janin tunggal, dengan pembuluh darah janin
mengubungkan satu l!bus dengan l!bus yang lain sebelum
menyatu pada tali pusat. Plasenta dikatakan dupleks :pabila
plasenta sudah membentuk dua bagian dan pembuluh darah
janin pada tiap-tiap l!bus berbeda dari l!bus-l!bus lain.&,3,
Plasenta tripartite
Plasenta dengan 9 l!bus yang hampir terpisah, dihubungkan
!leh pembuluh darah dari tali pusar, namun bayi tetap satu.
&,3,
4
7/24/2019 Refrat Blok 17
5/27
Plasenta fenestrata
Pada plasenta terdapat lubang atau jendela ditengah-tengah,
kelainan plasenta ini biasanya tidak menimbulkan kesulitan.&,3,
Plasenta berbentuk cincin
5incin jaringan plasenta, kadang-kadang disebut berbentuk
sepatu kuda >+!rse sh!e plasenta?, yang dihubungkan dengan
perdarahan antepartum dan p!stpartum, juga dihubungkan dengan
Pertumbuhan janin yang terhambat.&,3,
Plasenta membranacea
Pertumbuhan plasenta tipis dan melebar meliputi hampir
seluruh permukaan ch!ri!n sehingga dapat menimbulkan gangguan
tertentu, yaitu terjadi plasenta pre2ia, dan sulit dapat melepaskan
diri sehingga dapat terjadi perdarahan primeratau sekunder p!st
partum dan retensi! plasenta.&,3,
Plasenta suksentruriata
Terdapat plasenta tambahan yang kecil disamping plasenta
utama. +al ini sering ditemukan dan n!rmal terdapat plasenta
tambahan yang kecil dan dihubungkan dengan pembuluh darah
namun hal ini dapat menyebabkan masalah klinis bila pada =aktu
persalinan, ada plasenta tambahan yang tertinggal maka dapatterjadi perdarahan p!st partum, !leh karena itu bila pada
5
7/24/2019 Refrat Blok 17
6/27
pemeriksaan palsenta dalam selaput janin terdapat pembuluh darah
yang terputus dan terbuka, maka harus diperhatikan kemungkinan
adanya plasenta suksenturiata.&,3,
Plasenta spuria
Terdapat tambahan plasenta s!liter tanpa ada hubungan dengan
plasenta utama. Masalah yang mungkin timbul adalah dapat terjadi
perdarahan karena tertinggal dalam rahim dan dapat pula
menyebabkan infeksi.&,3,
Plasenta Marginata
pada pinggir plasenta dijumpai cincin yang putih akibat decidua
2era masuk diantara selaput ketuban. "aringan putih ini
sesungguhnya lipatan dari jaringan selaput janin. elaput janin tidak
melekat pada pinggir jaringan pasenta tetapi agak ke tengah.&,3,
''.%.9.) Kelainan 'mplantasi
Plasenta biasanya melekat pada dinding belakang atau depan
rahim dekat fundus. "!nj!t-j!nj!t menyerbu ke dalam dinding rahim
hanya sampai lapisan atas dari stratum sp!ngi!sum.
"ika implantasinya rendah, yaitu di segmen ba=ah rahim,
disebut plasenta pre2ia. Plasenta previaialah suatu keadaan dimana
plasenta menutupi atau berada sangat dekat dengan !stium uteri internum.
Keadaan ini dibagi menjadi empat bagian yaitu7
6
7/24/2019 Refrat Blok 17
7/27
%. Plasenta pre2ia t!talis
dimana !stium uteri internum tertutup seluruhnya !leh plasenta.
#. Plasenta pre2ia parsialis
dimana !stium uteri internum sebagian ditutupi !leh plasenta.
9. Plasenta pre2ia marginalis
dimana bagian tepi dari plasenta berada di pinggir dari !stium uteri
internum.
&. Plasenta letak rendah
dimana plasenta berimplantasi pada segmen ba=ah rahim, tetapi
tepi dari plasenta tidak mencapai !stium uteri internum, namun
berada didekatnya.&,3
Plasenta accretaadalah implantasi yang abn!rmal atau
plasenta yang tertanam pada dinding uterine. Pada plasenta accrete
pembagiannya adalah 7
%. Placenta acreta, 'mpantasi secara langsung pada mi!metrium
dengan menembus desidua.
#. Placenta increta, terjadi bila 5h!ri!nic 2ili menyerbu masuk
sampai kedalam lapisan mi!metrium.
9. Placenta percreta,terjadi bila ch!ri!nic 2ili menyerbu masuk
dinding uterine pada lapisan ser!sa dan dapat menimbulkan
rupture uteri.@,A,
7/24/2019 Refrat Blok 17
8/27
Placenta accreta ada yang k!mplit, dimana seluruh permukaan
plasenta melekat dengan erat pada dinding rahum dan ada yang parsial
dimana plasenta di beberapa tempat saja yang melekat dengan erat pada
dinding rahim.@,A,infark marginal?.
b. Terdapat hanya pada permukaan fetal, yang tidak besar arti
klinisnya, kecuali bila sangat luas.
c. 'nfark yang lebih tebal dan meliputi sebagian atau seluruh
plasenta. :dapula yang disebut >infark putih?, yaitu degenerasi
be=arna putih, dan >infark merah?, merupakan hemat!ma
inter2ili.@,%$,%%
'nfark plasenta dimulai dengan terjadinya endateritis pembuluh-
pembuluh darah 2ilus diikuti nekr!sis. Kemudian darah membeku
diruangan inter2ili dengan disertai penumpukan fibrin, lalu terjadilah
infark. :dapula yang dimulai denagn end!metritis pada decidua.
Pengaruh infark terhadap kehamilan dan persalinan antara lain dapat
menyebabkan tertinggalnya selaput ketuban, sisa plasenta atau terjadi
retennsi! plasenta yang dapat menyebabkan perdarahan, sehingga
kadang-kadang memerlukan tindakan manual atau digital dan kuretase
untuk mengeluarkan dan membersihkannya. /apat juga terjadi
hidr!rea atau perdarahan antepartum, s!lusi! plasenta, ab!rtus, partus
prematurus, perdarahn dan infeksi dan juga mengganggu pertumbuhan
8
7/24/2019 Refrat Blok 17
9/27
janin dan menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah 0small
f!r date1.@,%$,%%
#. Kalsifikasi plasenta
Terjadi saat plasenta menjadi tua, timbul penimbunan kalsium
pada lapisan atas decidua basalis, terutama ditempat sekitar
tertanamnya 2illi, dan di tempat-tempat yang telah terjadi degenerasi
fibrin. ecara klinis dampaknya tidak banyak.@,%$,%%
3. Tumor plasenta
a. Kista plasenta 7 kadang-kadang dijumpai kista kecil atau sedikit
besar pada plasena yang berasal dari membran ch!ri!n biasanya
pada permukaan fetal, dan didalamnya kadang-kadang dapat
dijumpai blighted t=in. +al ini tidak berpengaruh secara klinis.
b. 4ibr!sum 8 jarang dijumpai
c. +emangi!ma atau k!ri!angi!ma 8 Massa fibr!sa atau hem!rrage
bulat sempurna yang men!nj!l pada placenta bagian sisi janin.
Pertumbuhan yang kecil umumnya asimt!matik sedangkan masa
yang berukuran besar dikaitkan dengan hidramni!n, prematuritas
pada bayi, perdarahan antepartum dan perdarahan p!st partum.@,%$,%%
4. Plasenta dan Plasentitis atau korioamnionitis
Yaitu infeksi pada plasenta, k!ri!n, dan amni!n yang
disebabkan !leh pemeriksaan dalam yang dilakukan berulang-ulang
terutama saat intrapartum, partus lama, dan ketuban pecah dini dapat
berakibat buruk pada janin dan persalinan, begitupula perhadap
ibu.@,%$,%%
. Disfungsi plasenta
:dalah ketidaksanggupan plasenta dalam mencukupi
kebutuhan !ksigenasi, at-at makanan, ekskresi, dan h!rm!ne bagi
janin , sebagai akibatnya maka !ksigenasi janin terganggu yang
menimbulkan hip!ksia, selain itu pemberian at-at makanan juga
terganggu, akibatnya pertumbuhan janin menjadi terhalang 0'BC1
9
7/24/2019 Refrat Blok 17
10/27
maka berat badan lahir akan kecil 0rendah1 sampai %$D atau lebih dari
yang seharusnya, disebut small f!r date. :kibat yang lebih buruk
adalah terjadinya kematian janin dalam rahim 0'4/1 , !leh karena itu
pada kehamilan resik! tinggi yaitu pada diabetes melitus, hipertensi,
pre eklampsi, penyakit ginjal, penyakit jantung, primi tua, perdarahan
antepartum, kehamilan ganda, prematuritas, dan ri=ayat !bstetri yang
buruk maka keadaan janin harus dim!nit!r sebaik-baiiknya. Pada
insufisiensi lasenta, m!nit!r janin dilakukan dengan amni!sk!pi,
penentuan kadar estri!l dan +5B, pemeriksaan sist!l!gik, penentuan
kadar histaminasedan f!sfalanse denagn cara tersebut keselamatan
janin dia=asi, dan pada kehamlan 9 minggu ke atas bila terdapat
gejala-gejala in!fisiensi plasenta maka merupakan indikasi kuat untuk
melakukan terminasi kehamilan.@,%$,%%
''.# 5airan :mni!n
''.#.% truktur dan 4ungsi 5airan :mni!n
/idalam ruang yang diliputi !leh selaput janin yang terdiri dari lapisan
amni!n dan k!ri!n terdapat cairan amni!n;lik!ur amnii;air ketuban. !lume
liku!r amnii pada kehamilan aterm rata * rata A$$ ml8 =arna putih, agak keruh,
serta mempunyai bau yang khas, agak amis dan manis. 5airan ini memiliki berat
jenis %,$$A, terdiri atas
7/24/2019 Refrat Blok 17
11/27
5airan amni!n memiliki fungsi 7
a1 ebagai pelindung dan bantalan terhadap trauma dari luar8
b1 Memungkinkan janin bergerak dengan bebas8
c1 Melindungi suhu tubuh janin8
d1 Menghambat bakteri karena mengandung f!sfat dan seng8e1 Meratakan tekanan didalam uterus pada =aktu partus sehingga ser2iks
membuka8
f1 Membersihkan jalan lahir 0jika ketuban pecah1 dengan cairan yang steril
dan mempengaruhi keadaan didalam 2agina sehingga bayi kurang
mengalami infeksi8
g1 /apat bermanfaat untuk deteksi dini kelainan kr!m!s!m dan kelainan
/N: dari minggu ke %# * #$.#
''.#.# Kelainan pada :mni!n
''.#.#. : +ydramni!m
%. /efinisi
+ydr!amni!n adalah uatu keadaan dimana jumlah air
ketubanjauh lebih banyak dari n!rmal, biasanya lebih dari # liter.
edangkan menurut Custam Muchtar 0%
7/24/2019 Refrat Blok 17
12/27
a. +idramni!n kr!nis
Pertambahan air ketuban terjadi secara perlahan-lahan dalam
beberapa minggu atau bulan, dan biasanya terjadi pada kehamilan
lanjut.
b. +idramni!n :kut
Terjadi pertambahan air ketuban yang sangat tiba-tiba dan cepat
dalam =aktu beberapa hari saja.
Yang sering kita jumpai adalah hidramni!n yang ringan,
dengan jumlah cairan #- 9 liter. Yang berat dan akut jarang. 4rekuensi
hidramni!n kr!nis adalah $,3-%D. 'nsiden dari k!ngenital an!mali
lebih sering kita dapati pada hidramni!n yaitu sebesar %@,@-#
7/24/2019 Refrat Blok 17
13/27
juga menghasilkan banyak air kencing. Mungkin juga karena luasnya
amni!n lebih besar pada kehamilan kembar. Pada hidramni!n sering
ditemukan placenta besar.
Menurut dr. +endra Buna=an Hijanark!, p.6B dari C':
+ermina Pasteur, )andung 0#$$@1 menjelaskan bah=a hidr!mni!n
terjadi karena7
a. Pr!duksi air jernih berlebih
b. :da kelainan pada janin yang menyebabkan cairan ketuban
menumpuk, yaitu hidr!cefalus, atresia saluran cerna, kelainan
ginjal dan saluran kencing c!ngenital
c. :da sumbatan ; penyempitan pada janin sehingga dia tidak bisa
menelan air ketuban. :lhasil 2!lume ketuban meningkat drastic
d. Kehamilan kembar, karena adanya dua janin yang menghasilkan
air seni
e. :da pr!ses infeksi
f. :da hambatan pertumbuhan atau kecacatan yang menyangkut
sistem syaraf pusat sehingga fungsi gerakan menelan
mengalami kelumpuhan
g. 'bu hamil mengalami diabetes yang tidak terk!ntr!l
h. Ketidak c!c!kan ; ink!mpatibilitas rhesus
&. Bejala klinis
Manifestasi klinis yang biasa dijumpai adalah 7
a. Perut 'bu hamil sangat besar. Misalnya saja pada usia kehamilan
enam minggu, besar perut 'bu seperti telah menginjak usia
kehamilan delapan hingga sembilan bulan.
b. Tulang punggung 'bu semasa hamil terasa nyeri.
c. Perut terasa kembung dan lebih kencang.
d. Kulit perut tampak mengkilap.
e. Terkadang 'bu merasakan sakit pada perut ketika berjalan.
f. Cahim 'bu tumbuh lebih cepat daripada yang seharusnya. Tekanan
pada diafragma menyebabkan ibu mengalami sesak nafas.
g. /enyut jantung janin sulit dipantau. )agian-bagian tubuh janin
sulit diraba.
13
7/24/2019 Refrat Blok 17
14/27
Bejala utama yang meyertai hidramni!n terjadi semata-mata
karena fakt!r mekanis dan terutama disebabkan !leh tekanan di dalam
sekitar uterus yang mengalami !2erdistensi terhadap !rgan-!rgan di
dekatnya. :pabila peregangannya berlebihan, ibu dapat mengalami
dispnea dan pada kasus ekstrim, mungkin hanya dapat bernafas bila
dalam p!sisi tegak. ering terjadi edema akibat penekanan sistem 2ena
besar !leh uterus yang sangat besar, terutama di ekstremitas ba=ah,
2ul2a, dan dinding abd!men. Halaupun jarang, dapat terjadi !lig!uria
berat akibat !bstruksi ureter !leh uterus yang sangat besar.
Pada hidramni!n kr!nik, penimbunan cairan berlangsung
secara bertahap dan =anita yang bersangkutan mungkin ment!leransi
distensi abd!men yang berlebihan tanpa banyak mengalami rasa tidak
nyaman. Namun pada hidramni!n akut, distensi abd!men dapat
menyebabkan gangguan yang cukup serius dan mengancam.
+idramni!n akut cenderung muncul pada kehamilan dini dibandingkan
dengan bentuk kr!nik dan dapat dengan cepat memperbesar uterus.
+idramni!n akut biasanya akan menyebabkan persalinan sebelum usia
gestasi #A minggu, atau gejala dapat menjadi demikian parah sehingga
harus dilakukan inter2ensi. Pada sebagian besar kasus hidramni!n
kr!nik, tekanan cairan amni!n tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan
pada kehamilan n!rmal.
Bejala klinis utama pada hidramni!n adalah pembesaran uterus
disertai kesulitan dalam meraba bagian-bagian kecil janin dan
mendengar denyut jantung janin. Pada kasus berat, dinding uterus
sangat tegang. Membedakan antara hidramni!n, asites, atau kista
!2arium yang besar biasanya mudah dilakukan dengan e2aluasi
ultras!n!grafi. 5airan amni!n dalam jumlah besar hampir selalu mudah
diketahui sebagai ruang bebas-ech! yang sangat besar di antara janin
dan dinding uterus atau plasenta. Kadang mungkin ditemui kelainan
janin misalnya anensefalus atau defek tabung syaraf lain, atau an!mali
saluran cerna.
Penyulit tersering pada ibu yang disebabkan !leh hidramni!n
adalah s!lusi! plasenta, disfungsi uterus dan perdarahan pasca
14
7/24/2019 Refrat Blok 17
15/27
persalinan. Pemisahan dini plasenta yang luas kadang-kadang terjadi
setelah air ketuban keluar dalam jumlah yang besar karena
berkurangnya luas permukaan uterus di ba=ah plasenta. /isfungsi
uterus dan perdarahan pasca persalinan terjadi akibat at!nia uteri
karena !2erdistensi.
3. Predisp!sisi
4akt!r yang dapat mempengaruhi terjadinya hidr!mni!n, antara
lain7
%. Penyakit jantung
#. Nefritis
9. Edema umum 0anasarka1
:n!mali k!ngenintal 0pada anak1, seperti anensefali,
spina bifida, atresia atau striktur es!fagus, hidr!sefalus, dan
struma bl!king !esaphagus. /alam hal ini terjadi karena 7
a. Tidak ada stimulasi dari anak dan spina
b. EFscressi2e urinary secrati!n
c. Tidak berfungsinya pusat menelan dan haus
d. Transudasi pusat langsung dari cairan meningeal
keamni!n
&. impul tali pusat
3. /iabetes melitus
. Bemelli uni!2ulair
@. Mal nutrisi
A. Penyakit kelenjar hip!fisis
7/24/2019 Refrat Blok 17
16/27
o Pada hidr!mni!n yang berat dengan keluhan-keluhan, harus
dira=at dirumah sakit untuk istirahat sempurna. )erikan diet
rendah garam. 6bat-!batan yang dipakai adalah sedati2a dan
!bat duresisi. )ila sesak hebat sekali disertai sian!sis danperut tengah, lakukan pungsi abd!minal pada ba=ah
umbilikus. /alam satu hari dikeluarkan 3$$cc perjam sampai
keluhan berkurang. "ika cairan dikeluarkan dikha=atirkan
terjadi his dan s!luti! placenta, apalagi bila anak belum 2iable.
K!mplikasi pungsi dapat berupa 7
Timbul his
Trauma pada janin
Terkenanya r!ngga-r!ngga dalam perut !leh tusukan
'nfeksi serta sy!k
#. Haktu bersalin
o )ila tidak ada hal-hal yang mendesak, tidak perlu
dilakukan tidakan apapun
o )ila keluhan hebat, seperti sesak dan sian!sis maka
lakukan pungsi trans2aginal melalui ser2iks bila sudah
ada pembukaan. /engan memakai jarum pungsi
tusuklah ketuban pada beberapa tempat, lalu air ketuban
akan keluar pelan-pelan
o )ila se=aktu pemeriksaan dalam, ketuban tiba-tiba
pecah, maka untuk menghalangi air ketuban mengalir
keluar dengan deras, masukan tinju kedalam 2agina
sebagai tamp!n beberapa lama supaya air ketuban keluar
pelan-pelan. Maksud semua ini adalah supaya tidak
terjadi s!luti! placenta, sy!k karena tiba-tiba perut
menjadi k!s!ng atau perdarahan p!st partum karena
at!nia uteri.
9. P!st partum
o +arus hati-hati akan terjadinya perdarahan p!st partum,
jadi sebaiknya lakukan pemeriksaan g!l!ngan dan transfusi
darah serta sediakan !bat uter!t!nika
16
7/24/2019 Refrat Blok 17
17/27
o ntuk berjaga-jaga pasanglah infus untuk pert!l!ngan
perdarahan p!st partum
o "ika perdarahan banyak, dan keadaan ibu setelah partus
lemah, maka untuk menghindari infeksi berikan antibi!tikayang cukup.9,&,3,,%3
''.#.#.) 6lig!hidramni!n
%. /efinisi
6lig!hidramni!n adalah suatu keadaan dimana air ketuban
kurang dari n!rmal, yaitu kurang dari 3$$ cc. 6lig!hidramni!n
kurang baik untuk pertumbuhan janin karena pertumbuhan dapat
terganggu !leh perlekatan antara kulit janin dan amni!n atau karena
janin mengalami tekanan dinding rahim.#
#. Eti!l!gi
Eti!l!gi belum jelas, tetapi disangka ada kaitannya dengan
renal agen!sis janin. Eti!l!gi primer lainnya mungkin !leh karena
amni!n kurang baik pertumbuhannya dan eti!l!gi sekunder lainnya,
misalnya pada ketuban pecah dini.9,&,@
9. Pat!fisi!l!gi
indr!ma P!tter dan 4en!tip P!tter adalah suatu keadaan
k!mpleks yang berhubungan dengan gagal ginjal ba=aan dan
berhubungan dengan !lig!hidramni!n 0cairan ketuban yang sedikit1.
4en!tip P!tter digambarkan sebagai suatu keadaan khas pada
bayi baru lahir, dimana cairan ketubannya sangat sedikit atau tidak
ada. 6lig!hidramni!n menyebabkan bayi tidak memiliki bantalan
terhadap dinding rahim. Tekanan dari dinding rahim menyebabkan
gambaran =ajah yang khas 0=ajah P!tter1. elain itu, karena ruang di
dalam rahim sempit, maka angg!ta gerak tubuh menjadi abn!rmal
atau mengalami k!ntraktur dan terpaku pada p!sisi abn!rmal.
6lig!hidramni!n juga menyebabkan terhentinya perkembangan
paru-paru 0paru-paru hip!plastik1, sehingga pada saat lahir, paru-paru
tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
17
7/24/2019 Refrat Blok 17
18/27
Pada sindr!ma P!tter, kelainan yang utama adalah gagal ginjal
ba=aan, baik karena kegagalan pembentukan ginjal 0agenesis ginjal
bilateral1 maupun karena penyakit lain pada ginjal yang menyebabkan
ginjal gagal berfungsi.
/alam keadaan n!rmal, ginjal membentuk cairan ketuban
0sebagai air kemih1 dan tidak adanya cairan ketuban menyebabkan
gambaran yang khas dari sindr!ma P!tter.
Bejala indr!ma P!tter berupa7
o Hajah P!tter 0kedua mata terpisah jauh, terdapat lipatan
epikantus, pangkal hidung yang lebar, telinga yang rendah
dan dagu yang tertarik ke belakang1.
o Tidak terbentuk air kemih
o Ba=at pernafasan
Hanita dengan k!ndisi berikut memiliki insiden
!lig!hidramni!n yang tinggi.
%. :n!mali k!ngenital 0misalnya 7 agen!sis ginjal, sindr!m
patter1.
#. Cetardasi pertumbuhan intra uterin.
9. Ketuban pecah dini 0#&-# minggu1.
&. indr!m paska maturitas.9,3,@,%$,%%
&. Bambaran Klinis
Manifestasi yang biasa ditemui 7
a. terus tampak lebih kecil dari usia kehamilan dan tidak ada
ball!temen.
b. 'bu merasa nyeri di perut pada setiap pergerakan anak.
c. ering berakhir dengan partus prematurus.
d. )unyi jantung anak sudah terdengar mulai bulan kelima dan
terdengar lebih jelas.
e. Persalinan lebih lama dari biasanya.
f. e=aktu his akan sakit sekali.
g. )ila ketuban pecah, air ketuban sedikit sekali bahkan tidak ada
yang keluar.
18
7/24/2019 Refrat Blok 17
19/27
3. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan yang biasa dilakukan7
o B ibu 0menunjukkan !lig!hidramni!n serta tidak adanya
ginjal janin atau ginjal yang sangat abn!rmal1
o C!ntgen perut bayi
o C!ntgen paru-paru bayi
o :nalisa gas darah.
. :kibat 6lig!hidramni!n
%. )ila terjadi pada permulaan kehamilan maka janin akanmenderita cacat ba=aan dan pertumbuhan janin dapat terganggu
bahkan bisa terjadi partus prematurus yaitu picak seperti kertas
kusut karena janin mengalami tekanan dinding rahim.
#. )ila terjadi pada kehamilan yang lebih lanjut akan terjadi cacat
ba=aan seperti club-f!!t, cacat ba=aan karena tekanan atau kulit
jadi tenal dan kering 0lethery appereance1.
@. Tindakan K!nser2atif
a. Tirah baring.
b. +idrasi.
c. Perbaikan nutrisi.
d. Pemantauan kesejahteraan janin 0hitung pergerakan janin, NT,
)pp1.
e. Pemeriksaan B yang umum dari 2!lume cairan amni!n.
f. :mni!n infusi!n.
g. 'nduksi dan kelahiran.
''.9 :mni!sentesis
:mni!sentesis 0amniocentesis1 adalah pr!sedur yang mengambil sampel cairan
ketuban 0amni!n1 dan menganalisisnya di lab!rat!rium untuk mendeteksi kelainan
genetik tertentu yaitu 7 penyakit metab!lik, kelainan kr!m!s!mseperti sindr!m /!=n,
19
http://kamuskesehatan.com/arti/amnion/http://kamuskesehatan.com/arti/kromosom/http://kamuskesehatan.com/arti/kromosom/http://kamuskesehatan.com/arti/amnion/7/24/2019 Refrat Blok 17
20/27
dan kelainan neural tube atau cacat perkembangan pada janin maupun dapat menemukan
kelainan gen spesifik, termasuk fibr!sis kistik dan penyakit sel darah berbentuk sabit.
:mni!sentesis biasanya dilakukan antara minggu %3 dan #$ kehamilan dan
amni!sentesis juga biasanya dilakukan pada =anita hamil yang berusia lebih dari 93
tahun. Namun, pemeriksaan tersebut saat ini dapat dilakukan pada batasan usia
kehamilan berapapun.#,9,%#
)erikut ini masalah-masalah lain yang dapat diidentifikasi melalui amni!sentesis,
yaitu7
%. Penyakit skeletal, seperti !se!genesis imperfekta
#. 'nfeksi janin, seperti herpes atau rubella
9. Penyakit sistem saraf pusat, seperti anensefali
&. Penyakit darah, seperti erit!blast!sis fetalis
3. Masalah kimia atau defisiensi, seperti sistiuria. :mni!sentesis dapat juga menentukan jenis kelamin bayi. Namun pemeriksaan
tersebut tidak digunakan untuk tujuan itu, kecuali pada kasus dimana jenis kelamin
bayi menjadi masalah, seperti pada hem!filia. :mni!sentesis dapat dilakukan untuk
mengetahui apakah bayi dari ibu yang mempunyai resus Ch negatif mempunyai
masalah dan dapat juga dilakukan untuk menentukan kematangan paru-paru janin
sebelum dilahirkan.
/ari pemaparan di atas dapat disimpulkan bah=a tujuan dari amni!sentesis
adalah untuk diagn!sis prenatal kelainan c!ngenital, untuk menilai kesehatan ibu dan
janin, serta dapat dilakukan untuk menilai maturitas janin.:mni!sentesis trimester
pertama dan kedua, pengambilan sampel 2ilus k!ri!n, dan pengambilan sampel darah tali
pusat merupakan teknik umum yang digunakan untuk diagn!sis prenatal dengan tujuan
yang telah disebutkan.
Pemeriksaan amni!sentesis tidak perlu dilakukan pada semua =anita hamil.
Pemeriksaan tersebut sering dilakukan pada =anita7
%. Yang akan melahirkan anak setelah usia 93 tahun. Ketika usia =anita bertambah
tua, maka akan memiliki kesempatan lebih besar untuk memiliki bayi dengan
cacat lahir.
#. Yang melahirkan anak dengan kelainan lahir sebelumnya
9. Memiliki ri=ayat keluarga kelainan genetic atau cacat lahir
20
7/24/2019 Refrat Blok 17
21/27
&. Yang pasangannya mempunyai kelainan lahir. 'bu atau ayah bayi memba=a gen
abn!rmal yang diketahui menyebabkan penyakit, seperti penyakit Tay-achs,
anemia sel sabit, atau cystic fibr!sis sehingga adanya kemungkinan janin untuk
me=arisis gen abn!rmal dari !rang tuanya.9,%9,%3
:lat-alat yang dapat digunakan untuk melakukan pemeriksaan ini antara lain7
%. (arutan antiseptic
#. "arum-jarum spinal dan stilus ukuran %A, #$, ##
9. puit %$ cc
&. puit # cc
3. (id!kain
. "arum ukuran #3, #%
@. +anduk dan duk l!bang steril
A. Es
7/24/2019 Refrat Blok 17
22/27
Ultrasonograi sangat membantu untuk mel!kalisasi plasenta dan menentukan
presentasi janin atau sebagai penuntun untuk memasukkan jarum spinal ukuran #$
atau ## ke dala kant!ng amni!n, sembari menghindari plasenta, tali pusat, dan janin.
ebelum amni!sentesis, pasien harus meng!s!ngkan kandung kemihnya dan
kemudian berbaring terlentang pada meja pemeriksaan.Tempat untuk amni!sentesis
dapat di belakang leher janin, atau pada area bagian-bagian kecil, atau dalam area
suprapubik di ba=ah kepala janin.:bd!men dipersiapkan dengan larutan antiseptic
dan tempat pungsi dikelilingi dengan duk b!l!ng steril.Tempat tersebut diinfiltrasi
dengan anestetik l!cal."arum spinal dengan stiletnya dimasukkan ke dalam r!ngga
amni!n diaspirasi ke dalam sebuah spuit %$ cc.
5airan untuk rasi! lesitin-sfing!mielin 0(;1 ditempatkan ke dalam sebuah
tabung reaksi yang dikelilingi dengan es dan cairan untuk analisis spektr!f!t!metri di
tempatkan dalam sebuah b!t!l c!klat untuk melindunginya dari sinar matahari
langsung.:pabila darah teraspirasi, jarum mungkin berada di dalam dinding uterus,
plasenta atau janin.:pabila jarum belum mencapai r!ngga amni!n, dilanjutkan
dengan hati-hati.C!tasi jarum %A$ derajat mungkin diperlukan untuk memper!leh
aliran bebas cairan amni!n.Pada mulanya cairan sangineus sering jernih dalam 9$
sampai $ detik.
Amniosentesis Trimester Ked!a
:mni!sentesis adalah met!de yang aman dan akurat untuk diagn!sis prenatal dan
biasanya dilakukan antara %3 hingga #$ minggu gestasi. ltras!und digunakan
sebagai penuntun untuk memasukkan jarum spinal ukuran #$ atau ## ke dalam
kant!ng amni!n, sembari menghindari plasenta, tali pusat, dan janin. :spirat a=al %
sampai # ml cairan di buang untuk mengurangi kemungkinan pencemaran !leh sel-selibu, kemudian diambil sekitar #$ ml cairan untuk analisis, dan jarum dikeluarkan.
22
7/24/2019 Refrat Blok 17
23/27
Tempat pungsi diamati apakah ada perdarahan dan pasien diperlihatkan denyut
jantung janinnya. :ngka kematian janin setelah amni!sentesis adalah $,3 persen atau
kurang 0% dari #$$1. K!mplikasi min!r jarang terjadi dan mencakup keb!c!ran air
ketuban dan bercak perdarahan per 2aginam yang sifatnya sementara pada % hingga #
persen dan k!ri!amni!nitis pada kurang dari % per %$$$ =anita yang diperiksa.
5edera akibat jarum pada janin jarang terjadi.
Amniosentesis Dini "Trimester Pertama#
:mni!sentesis disebut dini jika dilakukan antara %% dan %& minggu. Tekniknya
samadengan teknik amni!sentesis tradisi!nal, meskipun tidak adanya fusi membrane
ke dinding uterus menyebabkan pungsi kant!ng amni!n menjadi lebih sulit, dan lebih
sedikit cairan yang dapat dikeluarkan 0biasanya % ml untuk setiap minggu gestasi1.
Karena sebab-sebab yang belum sepenuhnya dipahami, amni!sentesis dini
menimbulkan angka kematian janin dan angka penyulit yang secara bermakna lebih
tinggi dari amni!sentesis biasa. Pada sebuah uji c!ba acak multisentra baru-baru ini,
angka ab!rtus sp!ntan setelah amni!sentesis trimester pertama adalah #,3 persen
dibandingkan dengan $,@ persen pada amni!sentesis trimester ke dua. K!mplikasi
lainnya adalah clubfoot 0talipes1 janin, yang terjadi pada % hingga %,& persen
dibandingpkan dengan $,% persen setelah amni!sentesis tradisi!nal. 6leh karena itu,
banyak sentra tidak lagi mena=arkan amni!sentesis sebelum %3 minggu.
'nterpretasi7
a. Rasio Lesitin$Singomielin "Rasio L%S#& (esitin dan sfing!mielin mulai muncul
dalam jumlah yang terukur di dalam cairan amni!n kurang lebih pada kehamilan
minggu ke #3 atau #. Pada kira-kira minggu ke 9% atau ke 9#, keduanya menjadi
sama. etelah =aktu ini, k!nsentrasi lesitin mulai meningkat lebih cepat dan
kadar k!nsentrasi sfing!mielin berhenti dan benar-benar menurun.Pada
pematangan bi!kimia=i dari paru-paru yaitu pada kurang lebih minggu gestasi ke
93, perbandingan lesitin terhadap sfing!mielin adalah # berbanding % atau lebih
23
7/24/2019 Refrat Blok 17
24/27
tinggi. Perbandingan kurang dari % adalah karakteristik bagi paru-paru yang
belum matang8 rasi! antara % dan # berada dalam area intermediate.Casi! (;
memberikan penilaian yang paling dapat dipercaya dari kematangan paru janin.
Pada rasi! # banding % atau lebih, terdapat risik! minimal dari sindr! ga=at
pernafasan 0respirator! distress s!ndrome". /arah atau mek!nium dapat
mempengaruhi nilai-nilai yang sebenarnya. )ila cairan amni!n tercemar dengan
mek!nium, rasi! (; #,# sebelum minggu ke 93 dan #,3 setelah minggu ke 9
biasanya merupakan petunjuk kematangan janin.
b. 'osatidilgliserol "PG#biasanya muncul dalam cairan amni!n kehamilan n!rmal
diantara kehammilan minggu ke 9& dan 93. )ila terdapat PB 9D atau lebih,
sebenarnya tidak ada resik! dari respirator! distress s!ndrome. Tes ini dapat
dipercaya bahkan dalam keberadaan darah atau mek!nium.
c. 'osatidil(olin )en!* "SP+#adalah k!mp!nen utama dari f!sf!lipid permukaan-
aktif paru. K!nsentrasi yang lebih besar dari 3$$ mikr!gram per desiliter jarang
berhubungan dengan respirator! distress s!ndrome. Pengukuran P5 tidak
dipengaruhi !leh adanya darah atau mek!nium 0T!rday1.
d. Tes Sta,ilitas B!sa "Tes Ko-o(# adalah suatu pengujian yang cepat untuk
menaksir keatangan paru janin. Tes ini tergantung pada kemampuan surfaktan
paru-paru di dalam cairan amni!n bercampur dengan etan!l untuk menimbulkan
busa stabil pada batas udara-cairan, % ml cairan amni!n dan %ml etan!l
7/24/2019 Refrat Blok 17
25/27
ditentukan. Nilai ini menunjukkan densitas delta !ptic pada &3$ mI dan
merupakan suatu petunjuk dari hem!lisis intrauterine.
f. Dara* di dalam -airan amnion dapat berasal dari janin atau ibu. Tes Kleihauer
dapat membedakan sel janin dari sel ibu.
g. /e(oni!m dalam -airan amnion memberikan kesan stress janin sebelumnya.
Makna n!da mek!nium sebenarnya masih belum diketahui.
h. Le!(osit olimoron!(lear dalam cairan amni!n mengindikasikan bah=a
terdapat infeksi atau menjelang infeksi.
i. Pe0arnaan gram dan ,ia(an sangat membantu bila dicurigai infeksi.
BAB III
PENUTUP'''.% Kesimpulan
Plasenta adalah tempat tumbuh kembang janin dalam uterus =anita. (etak
plasenta umumnya di depan atau di belakang dinding uterus, agak ke atas atau ke arah
fundus uteri. Plasenta meny!k!ng pertukaran at-at makanan dari ibu ke janin untuk
pertumbuhan janin yang baik. Namun ada beberapa kelainan plasenta dilihat dari
bentuk, ukuran, besar dan b!b!t dari plasenta serta bisa dilihat dari penyakit plasenta
lain. Pada plasenta juga terdapat hubungan dengan tali pusat sehingga dampak tersebut
juga berpengaruh pada tali pusat janin serta berdampak pada ibu.5airan amni!n merupakan cairan yang berada di dalam plasenta dan cairan ini
banyak mengandung at yang sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan
perkembangan janin. Pada cairan amni!n juga terdapat kelainan-kelainan. Namun
perkembangan ilmu !bstetri pada masa sekarang sudah dapat mendeteksi kelainan yang
terdapat pada kehamilan sedini mungkin dengan memakai sel-sel yang terdapat pada
liku!r amnii melalui pr!ses amni!sentesis.
25
7/24/2019 Refrat Blok 17
26/27
DA'TAR PUSTAKA
%. +effner, (inda "., chust, /anny ". #$$.#t a $lance %istem &eproduksi'disi (.
"akarta 7 Penerbit Erlangga#. Pra=ir!harj!, ar=!n!. #$%#.Ilmu Kebidan edisi I). "akarta 7 PT )ina Pustaka
9. (e2en!, Kenneth. ", dkk. #$$&. *bstetri +illiams Panduan &ingkas 'disi (.
"akarta7 EB5
&. astra=inata,ulaimanet al. #$$&.Ilmu kese-atan reproduksi: *bstetri patologi
ed.(. EB5."akarta
3. h!lehah, K"(4:.#$$&. 'lmu Kebidanan 0arneyJs Mid=ifery 9rd.ed1. )andung 8
ekel!a Publisher.
. Hash, (inda. #$$A.uku #/ar Kebidanan Komunitas. "akarta8 EB5.
@. Taber, )en!in. %
7/24/2019 Refrat Blok 17
27/27
%9. !fian, :mru. #$%#.%inopsis *bstetri : *bstetri isiologis dan *bstetri Patologis.
Edisi 9. "akarta7 EB5
%&. M!chtar, Custan. %