Upload
bayu-tofaeni
View
227
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF
1/25
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tingginya kriminalitas menyebabkan tingginya permintaan visum. Dalam setiap
melakukan visum, perlu dilakukan pemeriksaan penunjang untuk memperjelas dan
membuktikan kebenaran suatu kasus. Karena sebenarnya, pada setiap kejadian kejahatan
hampir selalu ada barang bukti yang tertinggal, seperti yang dipergunakan oleh seorang ahli
hukum kenamaan Italia yang bernama E. Ferri, 18!"1!#$, bah%a ada yang dinamakan &saksi
diam& yang terdiri antara lain atas'1
(enda atau tubuh manusia yang telah mengalami kekerasan.
1. )enjata atau alat yang dipakai untuk melakukan kejahatan.#. *ejak atau bekas yang ditinggalkan oleh si penjahat pada tempat kejadian.
+. (enda"benda yang terba%a oleh si penjahat baik yang berasal dari benda atau tubuh
manusia yang mengalami kekerasan maupun yang berasal dari tempat kejadian.
. (enda"benda yang tertinggal pada benda atau tubuh manusia yang mengalami
kekerasan atau ditempat kejadian yang berasal dari alat atau senjata yang dipakai
ataupun berasal dari si penjahat sendiri.
(ila &saksi diam& tersebut diteliti dengan meman-aatkan berbagai maam ilmu -orensik
/ forensic sciences0 maka tidak mustahil kejahatan tersebut akan dapat terungkap dan bahkan
korban yang sudah membusuk atau hangus serta pelakunya akan dapat dikenali. )ebagai
ontoh, pada kasus in-antisida, untuk kepentingan pengadilan perlu diketahui apakah bayi
tersebut lahir hidup kemudian meninggal karena pembunuhan atau memang lahir mati,
dengan mudah dapat kita ketahui dengan melakukan pemeriksaan hidrostatik, dimana bila
jaringan paru yang dielupkan ke dalam air ta%ar tersebut mengapung maka bayi tersebut
dilahirkan dalam keadaan hidup.leh sebab itu, pemeriksaan penunjang khususnya pemeriksaan laboratorium sederhana
menjadi sangat dibutuhkan keberadaannya. Dalam membantu kita sebagai si pembuat visum
untuk memperjelas suatu kasus kejadian kejahatan, karena dengan mengetahui seara pasti
pemeriksaan penunjang laboratorium sederhana apa saja yang dapat dilakukan dalam kasus"
kasus tertentu, apa yang kita lakukan menjadi tepat guna. )ehingga dapat membantu
terungkapnya kebenaran yang sesungguhnya akan suatu kasus kejadian kejahatan seperti
moto yang berlaku dalam -orensik bah%a &melalui visum, barang2 benda yang tidak bernya%a
1
8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF
2/25
dan tidak bergerak dapat dibuat berbiara oleh para dokter yang melakukan visum melalui
3isum et 4epertum.
Darah adalah bahan yang paling penting untuk bukti pada peristi%a kriminal de%asa ini.
Diantara berbagai airan tubuh, darah merupakan yang paling penting karena merupakan
airan biologik dengan si-at"si-at potensial lebih spesi-ik untuk golongan manusia tertentu.
Tujuan utama pemeriksaan darah -orensik sebenarnya adalah untuk membantu identi-ikasi
pemilik darah tersebut, dengan membandingkan berak darah yang ditemukan di TK5 /tempat
kejadian perkara0 pada obyek"obyek tertentu /lantai, meja, kursi, karpet, senjata, dan
sebagainya0, manusia dan pakaiannya dengan darah korban atau darah tersangka pelaku
kejahatan.#
Dalam hal ini, penyidik harus memperoleh kejelasan di dalam + hal pokok, yaitu /10
6pakah noda tersebut benar darah7 /#0 *ika noda benar darah berasal dari darah manusia atau
darah he%an7 /+0 *ika benar darah manusia, siapa pemilik darah tersebut. ntuk memperoleh
kejelasan ini, penyidik meminta pertolongan dokter -orensik.#
5ada kasus yang diurigai darah, dokter -orensik umumnya melakukan pemeriksaan
berak darah. 5emeriksaan berak darah merupakan salah satu pemeriksaan yang paling
sering dilakukan di laboratorium -orensik. 5emeriksaan berak darah ini terdiri dari tes
penyaringan, tes kon-irmasi dan tes golongan darah. 9amun, pada makahal ini kami hanya
membahas lebih jauh tentang tes kon-irmasi, dimana dengan tes tersebut, para dokter -orensik
dapat memastikan bah%a darah tersebut adalah berasal dari manusia dan bukan dari he%an.#
2
8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF
3/25
1.2 Rumusan Masalah
(erdasarkan uraian di atas, didapatkan masalah sebagai berikut'
• (agaimana membedakan darah manusia atau darah he%an melalui pemeriksan
laboratorium -orensik:
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan re-erat adalah sebagai berikut'
• ntuk mengetahui jenis"jenis tes penyaringan guna menentukan berak noda yang
ditemukan adalah benar darah
• ntuk mengetahui jenis"jenis tes meyakinkan guna menentukan berak darah adalah
darah manusia atau he%an
• ntuk mengetahui perbedaan antara darah manusia dengan darah he%an, ditinjau dari
hasil pemeriksaan darah yang dilakukan di laboratorium -orensik.
1. Man!aat
1..1 Man!aat "ag# Penul#s
• ;enambah %a%asan pengetahuan bagi penulis tentang tes penyaringan dan tes
meyakinkan.
• ;elatih kemampuan bekerjasama dalam tim.
1..2 Man!aat "ag# Perguruan T#ngg#
• ;engamalkan Tri Dharma 5erguruan
• Tinggi dalam melaksanakan -ungsi atau tugas perguruan tinggi sebagai lembaga yang
menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian bagi masyarakat.
BAB II
TIN$AUAN PU%TA&A
3
8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF
4/25
2.1 De!#n#s# Darah
Darah berasal dari bahasa
8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF
5/25
Darah terdiri daripada beberapa jenis korpuskula yang membentuk C bagian dari
darah, angka ini dinyatakan dalam nilai hermatokrit atau volume sel darah merah yang
dipadatkan yang berkisar antara sampai $. (agian C yang lain berupa airan
kekuningan yang membentuk medium airan darah yang disebut plasma darah.+
Korpuskula darah terdiri dari'
1. )el darah merah atau eritrosit /sekitar !!C0.
Eritrosit tidak mempunyai nukleus sel ataupun organela, dan tidak dianggap sebagai
sel dari segi biologi. Eritrosit mengandung hemoglobin dan mengedarkan oksigen. )el
darah merah juga berperan dalam penentuan golongan darah. rang yang kekurangan
eritrosit menderita penyakit anemia. Eritrosit /sel darah merah0 dihasilkan pertama kali
di dalam kantong kuning telah saat embrio pada minggu"minggu pertama. 5roses
pembentukan eritrosit disebut eritropoisis. )etelah beberapa bulan kemudian, eritrositterbentuk di dalam hati, lim-a, dan kelenjar sumsum tulang. 5roduksi eritrosit ini
dirangsang oleh hormon eritropoietin. )etelah de%asa eritrosit dibentuk di sumsum
tulang membranosa. )emakin bertambah usia seseorang, maka produktivitas sumsum
tulang semakin turun.
)el pembentuk eritrosit adalah hemositoblas yaitu sel batang myeloid yang terdapat di
sumsum tulang. )el ini akan membentuk berbagai jenis leukosit, eritrosit,
megakariosit /pembentuk keping darah0. 4ata"rata umur sel darah merah kurang lebih
1# hari. )el"sel darah merah menjadi rusak dan dihanurkan dalam sistem retikulum
endotelium terutama dalam lim-a dan hati.
#. Keping"keping darah atau trombosit /, " 1,C0
Trombosit bertanggung ja%ab dalam proses pembekuan darah.
+. )el darah putih atau leukosit /,#C0
@eukosit bertanggung ja%ab terhadap sistem imun tubuh dan bertugas untuk
memusnahkan benda"benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh, misal
virus atau bakteri. @eukosit bersi-at amuboid atau tidak memiliki bentuk yang tetap.
rang yang kelebihan leukosit menderita penyakit leukimia, sedangkan orang yang
kekurangan leukosit menderita penyakit leukopenia.
)erum darah atau plasma terdiri atas'
a. 6ir ' !1,C
b. 5rotein' 8,C /6lbumin, globulin, protrombin dan -ibrinogen0
. ;ineral' .!C /natrium klorida, natrium bikarbonat, garam dari kalsium, -os-or ,
magnesium dan at besi, dll0
5
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hermatokrit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Plasma_darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sel_darah_merahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Eritrosithttp://id.wikipedia.org/wiki/Nukleus_selhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Organela&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_biologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sel_biologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Golongan_darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Golongan_darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Anemiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Anemiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Keping-keping_darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Trombosithttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pembekuan_darah&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pembekuan_darah&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_darah_putihhttp://id.wikipedia.org/wiki/Leukosithttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_imunhttp://id.wikipedia.org/wiki/Leukimiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Leukopenia&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mineralhttp://id.wikipedia.org/wiki/Natrium_kloridahttp://id.wikipedia.org/wiki/Natrium_kloridahttp://id.wikipedia.org/wiki/Natrium_bikarbonathttp://id.wikipedia.org/wiki/Garamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Garamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalsiumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalsiumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fosforhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hermatokrit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Plasma_darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sel_darah_merahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Eritrosithttp://id.wikipedia.org/wiki/Nukleus_selhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Organela&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_biologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Golongan_darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Anemiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Keping-keping_darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Trombosithttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pembekuan_darah&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_darah_putihhttp://id.wikipedia.org/wiki/Leukosithttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_imunhttp://id.wikipedia.org/wiki/Leukimiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Leukopenia&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mineralhttp://id.wikipedia.org/wiki/Natrium_kloridahttp://id.wikipedia.org/wiki/Natrium_bikarbonathttp://id.wikipedia.org/wiki/Garamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalsiumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fosfor
8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF
6/25
d. Garam
e. 5lasma darah pada dasarnya adalah larutan air yang mengandung
-. albumin
g. bahan pembeku darah
h. immunoglobin /antibodi0
i. hormon
j. berbagai jenis protein
k. berbagai jenis garam
Globin dan hemoglobin dipeah menjadi asam amino untuk digunakan sebagai protein
dalam jaringan"jaringan dan at besi dalam hem dari hemoglobin dikeluarkan untuk dibuang
dalam pembentukan sel darah merah lagi. )isa hem dari hemoglobin diubah menjadi bilirubin/%arna kuning empedu0 dan biliverdin, yaitu yang ber%arna kehijau"hijauan yang dapat
dilihat pada perubahan %arna hemoglobin yang rusak pada luka memar.+
(agan 1. )iklus Aidup Darah ;anusia+
2.1.2. &*m(*s#s# Darah Unggas
6
http://id.wikipedia.org/wiki/Garamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Plasma_darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Plasma_darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Albuminhttp://id.wikipedia.org/wiki/Antibodihttp://id.wikipedia.org/wiki/Hormonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Garamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Garamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Plasma_darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Albuminhttp://id.wikipedia.org/wiki/Antibodihttp://id.wikipedia.org/wiki/Hormonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Garam
8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF
7/25
M*r!*l*g# Er#tr*s#t Unggas
Eritrosit normal burung de%asa berbentuk oval dengan inti oval yang terletak di sentral.
)itoplasma berlimpah dan ber%arna oranye"merah muda seragam, menyerupai sitoplasma
eritrosit mamalia. Inti dari eritrosit matang padat dan ber%arna ungu gelap. Kromatin inti
mengelompok seara seragam. Inti sel darah merah bervariasi dengan usia, yang menjadi
lebih padat dan lebih gelap pada pe%arnaan seiring bertambahnya usia sel. 3ariasi dari
eritrosit de%asa yang khas adalah kadang"kadang terlihat pada darah peri-er burung. Eritrosit
burung sering menunjukkan polychromasia di-us. Eritrosit polikromatik menunjukkan
basophilia sitoplasmik dan memiliki inti yang kurang padat dibandingkan dengan eritrosit
matang. Eritrosit bulat muda /misalnya, rubrisit0 juga dapat ditemukan di dalam darah peri-er
burung. Tahap perkembangan ini telah dijelaskan dalam bab ini dengan pembahasan evaluasi
jaringan hematopoietik. Kadang"kadang, eritrosit bulat dengan inti oval dapat ditemukan,
terutama pada burung anemia. Aal ini diperkirakan dari pematangan yang tidak sinkron dari
inti sel dan sitoplasma, mungkin karena eritropoiesis yang diperepat.
Eritrosit oval, tak berinti /eritroplastid0 adalah temuan langka di sediaan darah peri-er
burung. (entuk sel darah merah mungkin terlihat tidak teratur, atau orengan dapat terjadi
sebagai akibat arte-ak yang dibuat saat persiapan -ilm. 6rte-ak yang paling umum ditemukan
dalam sediaan darah peri-er burung adalah peahnya sel selama persiapan -ilm. ;ayoritas sel"
sel ini tampak sebagai eritrosit. Inti sel darah merah yang bebas tampak sebagai amor-,
material ber%arna merah muda hingga ungu pada -ilm. Temuan abnormal lainnya menakup
variasi lokasi inti sel dalam sel dan inti memiliki lekukan, konstriksi atau tonjolan. Binin
perinuklear biasanya merupakan arte-ak pe%arnaan /misalnya, bentuk krenasi seluler0.
)itoplasma baso-ilik stippling juga menunjukkan mor-ologi eritrosit yang abnormal.
Aipokromasia ditunjukkan dengan adanya sitoplasma yang ber%arna puat, vakuola
sitoplasma bulat dan inti piknotik yang bulat. 6glutinasi eritrosit dalam -ilm merupakan
temuan darah yang langka dan abnormal.
7
8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF
8/25
Gambar # . Eritropoiesis normal /5e%arnaan ?rightHs"@eishman0
Gambar +. ;or-ologi pada sel darah unggas
1. /60 4ubriblast dengan nukleolus menonjol, pola kromatin granular halus dan sitoplasma
ber%arna gelap"biru.
#. /(0 5rorubrisit dengan pola kromatin granular ukup dan sitoplasma ber%arna biru gelap.
)ebuah nuleolus tidak ada.
+. /B"G0 (erbagai tahapan perkembangan eritrosit polikromato-ilik. )elama pematangan
berlangsung, pola kromatin inti memadat, sitoplasma menjadi kurang baso-ilik dan bentuk
8
8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF
9/25
sel dan inti mengubah dari bulat menjadi elips. Keberadaan sel"sel ini dalam darah
menunjukkan polikromasia atau regenerasi eritrosit.
. /A,I0 Gambaran dari eritrosit polikromato-ilik sebagai retikulosit pada pe%arnaan biru
metilen. 4ibosom ter%arnai dan agregat sebagai material partikulat di sekitar inti.
. /*,K0 Eritrosit de%asa mengandung hemoglobin berlimpah, yang menanamkan %arna
oranye ke sitoplasma. )eiring eritrosit terus menjadi de%asa, bentuk sel dan inti menjadi
lebih memanjang, dan pola kromatin yang sangat padat.
. /@0 Eritrosit polikromato-ilik dini saat mitosis. )el"sel ini diamati paling umum pada
sediaan sumsum tulang, tetapi jarang terjadi pada darah peri-er.
M*r!*l*g# Leuk*s#t Unggas
@eukosit granulositik burung yaitu hetero-il, eosino-il dan baso-il. Aetero-il merupakan
sel bulat dengan granul sitoplasma yang berbeda dengan eosino-il. Granul tersebut berbentuk
oval hingga gelendong dan sering mengandung badan re-raktil di pusat granul tersebut. Inti
hetero-il de%asa berlobus, biasanya mengandung lebih sedikit lobus dari neutro-il mamalia.
Kromatin inti mengandung penggumpalan kromatin berat. )itoplasma hetero-il de%asa
normal tidak ber%arna dan tidak bervakuola.
Eosino-il burung merupakan granulosit bulat dan mengandung granul sitoplasma bulat
hingga oval yang kurang badan re-raktil pusat seperti yang terlihat pada granul hetero-il.
Granul sitoplasma eosino-il biasanya ber%arna lebih erah atau berbeda dari granul hetero-il
pada sediaan darah yang sama. 5enampakan granul eosino-il yang intens mungkin terkait
dengan konsentrasi tinggi arginin. )itoplasma eosino-il burung ber%arna biru jernih. 9ukleus
eosino-il berlobus dan umumnya ber%arna lebih gelap dari inti hetero-il. 6da variasi dalam
penampakan mor-ologi eosino-il pada beberapa spesies burung.
(aso-il normal sedikit lebih keil dari hetero-il dan memiliki sitoplasma yang tidak
ber%arna yang mengandung granul yang sangat baso-ilik. Granul"granul ini sering larut atau
menyatu dalam pe%arnaan berbasis alkohol, seperti pe%arnaan 4omano%sky. (aso-il burung
memiliki nukleus bulat hingga oval, tidak berlobus yang sering tersembunyi oleh butiran
sitoplasma.
@eukosit mononuklear yang ditemukan di darah peri-er burung adalah lim-osit dan
monosit. @im-osit de%asa burung merupakan sel bulat yang sering menempel di sekitar sel
9
8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF
10/25
yang berdekatan di pe%arnaan darah. )el"sel ini memiliki rasio nukleus dan sitoplasma yang
tinggi. Inti biasanya terletak di pusat dan berbentuk bulat dengan sitoplasma biru homogen
yang tampak sebagai lapisan keil yang mengelilingi inti. @im-osit burung sering bervariasi
dalam ukuran dan lim-osit yang lebih besar yang memiliki inti puat pada pe%arnaan
mungkin sulit dibedakan dengan monosit. Kromatin nuklear lim-osit matang padat
mengelompok. Kadang"kadang, sitoplasma lim-osit de%asa keil mungkin memiliki proyeksi
tidak teratur.
;onosit adalah leukosit terbesar yang ditemukan di pe%arnaan darah peri-er. ;onosit
bervariasi dalam bentuk, dari bulat hingga ameboid. ;onosit memiliki jumlah sitoplasma
berlimpah dibandingkan dengan lim-osit. )itoplasma umumnya ber%arna lebih gelap dari
sitoplasma lim-osit normal. )itoplasma monosit memiliki granul halus, penampakan biru abu"
abu halus granular dan sering mengandung vakuola. )eringkali dua ona sitoplasma yang
berbeda dapat dilihat pada monosit' area yang ber%arna erah yang berdekatan dengan inti
dan area gelap di peri-er. )itoplasma monosit terkadang mengandung granul eosino-ilik yang
halus seperti debu. Inti monosit umumnya mengandung penggumpalan kromatin nuklear yang
lebih sedikit dibandingkan dengan lim-osit. (entuk nukleus monosit bervariasi, mulai dari
bulat hingga bilobus.
Kadang"kadang, leukosit abnormal ditemukan dalam sediaan darah peri-er burung.
Aetero-il yang belum de%asa merupakan temuan abnormal pada sediaan darah burung.
Tahapan imatur yang paling sering ditemukan adalah mielosit hetero-il dan metamielosit.
M*r!*l*g# Tr*m"*s#t
(urung memiliki sel berinti /trombosit0 dan bukan -ragmen sitoplasma sebagai
trombosit yang berperan dalam pembekuan darah. Trombosit berasal dari garis yang berbeda
dari sel yang ditemukan di jaringan hematopoietik. Trombosit de%asa adalah sel oval keil
yang tampak lebih bulat dibanding eritrosit. Inti selnya piknotik dan sitoplasma tidak
ber%arna pada sel matur. )itoplasma dapat mengandung satu atau lebih granul merah dan
vakuola keil atau ruang yang jelas. Trombosit, seperti trombosit mamalia, enderung
menggumpal dalam sediaan darah. Trombosit dibedakan dari lim-osit matur yang keil
dengan memiliki sitoplasma nonhomogen, tidak ber%arna, keil, bulat, granul sitoplasma
merah7 dan rasio nukleus dan sitoplasma yang lebih keil. @im-osit matur keil memiliki rasio
nukleus dan sitoplasma yang tinggi dengan sitoplasma homogen yang ber%arna biru dan
berjumlah sedikit.
10
8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF
11/25
Trombosit abnormal termasuk keberadaan trombosit reakti- dan imatur. Trombosit
reakti- biasanya ditemukan di agregat, memiliki sitoplasma eosino-ilik di-us /kemungkinan
karena pelepasan bahan kimia dari butiran0 dan margin sitoplasma yang tidak teratur.
Trombosit reakti- enderung akan lebih berbentuk gelendong dibanding trombosit non"reakti-.
Tahap matur dari trombosit kadang"kadang ditemukan dalam sediaan darah burung.
5ada kebanyakan he%an mamalia sel darah merahnya tidak mempunyai inti,
bentuknya bulat dan bikonka-. )el darah merah pada kebanyakan verebrata yang lain
berbentuk lonjong, berinti dan bikon-eks. 5ada umumnya sel darah merah yang tak berinti
mempunyai bentuk dan ukuran yang lebih keil jika dibandingkan dengan sel darah merah
yang berinti. )el darah merah yang paling besar terdapat pada amphibia. Dari lahir sampai tua
sel darah merah dibuat di sumsum tulang. )umsum tulang kuning mengandung beberapa
subtansi, diantaranya adalah sel lemak, pembuluh darah.
2.1.3. &*m(*s#s# Darah Mamal#a
M*r!*l*g# Er#tr*s#t Mamal#a
5ada a%al pembentukannya, eritrosit mamalia memiliki nuklei, tapi nuklei tersebut
akan perlahan"lahan menghilang karena tekanan saat eritrosit menjadi de%asa untuk
memberikan ruangan kepada hemoglobin. Eritrosit mamalia juga kehilangan organel sel
lainnya seperti mitokondria. ;aka, eritrosit tidak pernah memakai oksigen yang mereka
antarkan, tetapi enderung menghasilkan pemba%a energi 6T5 le%at proses -ermentasi yang
diadakan dengan proses glikolisis pada glukosa yang diikuti pembuatan asam laktat. @ebih
lanjut lagi bah%a eritrosit tidak memiliki reseptor insulin dan pengambilan glukosa pada
eritrosit tidak dikontrol oleh insulin. Karena tidak adanya nuklei dan organel lainnya, eritrosit
de%asa tidak mengandung D96 dan tidak dapat mensintesa 496, dan hal ini membuat
eritrosit tidak bisa membelah atau memperbaiki diri mereka sendiri.,
Eritrosit mamalia berbentuk kepingan bikonka- yang diratakan dan diberikan tekanan
di bagian tengahnya, dengan bentuk seperti =barbel& jika dilihat seara melintang. (entuk ini
/setelah nuklei dan organelnya dihilangkan0 akan mengoptimisasi sel dalam proses pertukaran
11
8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF
12/25
oksigen dengan jaringan tubuh di sekitarnya. (entuk sel sangat -leksibel sehingga muat ketika
masuk ke dalam pembuluh kapiler yang keil. Eritrosit biasanya berbentuk bundar, keuali
pada eritrosit di keluarga Bamelidae /unta0, yang berbentuk oval.,
Eritrosit dari he%an de%asa dibentuk didalam sumsum tulang belakang, sedangkan
pada %aktu masih janin dihasilkan oleh hati, limpa, dan nodus limpatikus. )el darah merah
de%asa pada mamalia tidak berinti, tapi sel darah merah muda /eritroblast0 berinti. 5ada
bangsa aves bentuknya oval dan mempunyai inti baik yang muda maupun yang tua.
)usunan dari sel darah merah adalah air /#C"$#C0 dan kira"kira sisanya berupa solid
terkandung haemoglobin !C dan sisanya berupa protein pada stroma dan membran sel, lipid,
enim, vitamin dan glukosa serta urin. mur sel darah merah pada manusia berkisar antara !
hingga 1 hari, rata"rata 1# hari dan pada he%an umurnya kira"kira # hingga 1 hari.
Eritrosit seara umum terdiri dari hemoglobin, sebuah metalloprotein kompleks yang
mengandung gugus heme, dimana dalam golongan heme tersebut, atom besi akan tersambung
seara temporer dengan molekul oksigen /#0 di paru"paru dan insang, dan kemudian
molekul oksigen ini akan di lepas ke seluruh tubuh. ksigen dapat seara mudah berdi-usi
le%at membran sel darah merah. Aemoglobin di eritrosit juga memba%a beberapa produk
buangan seperti B# dari jaringan"jaringan di seluruh tubuh. Aampir keseluruhan molekul
B# tersebut diba%a dalam bentuk bikarbonat dalam plasma darah. ;yoglobin, sebuah
senya%a yang terkait dengan hemoglobin, berperan sebagai pemba%a oksigen di jaringan
otot.
5ada mamalia, eritrosit de%asa tidak memiliki nukleus di dalamnya /disebut anukleat0,
keuali pada he%an vertebrata non mamalia tertentu seperti salamander dari genus
(atrahoseps. Konsentransi asam askorbat di dalam sitoplasma eritrosit anukleat tidak
berbeda dengan konsentrasi vitamin B yang terdapat di dalam plasma darah.Aal ini berbeda
dengan sel darah yang dilengkapi inti sel atau sel jaringan, sehingga memiliki konsentrasi
asam askorbat yang jauh lebih tinggi di dalam sitoplasmanya.,
M*r!*l*g# Leuk*s#t
)el darah putih berdasarkan ada atau tidaknya granula dalam sitoplasmanya
diklasi-ikasikan dalam granulosit dan agranulosit. Granolosit terdiri dari neutro-il /pada
12
8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF
13/25
bangsa aves disebut hetero-il0, eosino-il, baso-il, sedangkan agranulosit adalah lim-osit dan
monosit. )el darah putih ini dapat bergerak seara bebas.
6ntara neutro-il dan eosino-il sulit di bedakan karena keduanya mempunyai iinti
granula dengan ukuran yanga hampir sama. 9eutro-il memppunyai inti yang bresaegmen"
segmen dan bisa sampai lobus dan diat dengan %arna ner tral, sehingga %arnanya tidak
biru maupun merah. Fungsi neutro-il adalah untuk mem-agosit bakteri.
Eosino-il mempunyai ukuran yang hampir sama dengan neutro-ildan mempunyai inti
bersegmen 1" lobus serta sitoplasma terat puat be%arna biru bening dengan granula yang
terat merah. Fungsi dari eosino-il tidak di ketahui dengan pasti, tetapi pada he%an yang
terin-estasi aing dan adanya kerusakan jaringan yang menimbulkan alergi biasanya
meningkat.,
(aso-il mempunyai granula yang lebih keil dari neutro-il, berbentuk bulat dan
sitoplasmanya be%arna bening dengan granula bersi-at baso-ilik. (aso-il mempunyai inti
dengan jumlah lobus 1 > lobi. @im-osit mempunyai ukuran yang bervariasi dengan bentuk
bulat serta teratur dan sitoplasmanya hampir tidak mempunyai granula, sedikit baso-ilik
dengan inti di tengah. )el ini mempunyai peranan dalam sistem kekebalan tubuh terhadap
penyakit.;onosit mempunyai banyak kesamaan dengan lim-osit, tetapi monositmempunyai
rata"rata ukuran yang lebih besar dan mempunyai sitoplasma yang lebih banyakdibandingkan
dengan lim-osit yang besar. (entuk bulat, permukaan halus dengan sitoplasma terat biru
kebuan yang berisi vakuola yang seragam dengan inti bulat dan terletak eksentris. Fungsi dari
monosit diketahui dengan pasti, tetapi umumnya berimigrasi ke jaringan yang mengalami
keradangan untuk melakukan -agositosis bakteri dan debris debris sel.,
M*r!*l*g# Tr*m"*s#t
Keping darah, lempeng darah, trombosit /en'platelet, thromboyte0 /el'JLMNOP >
=klot& dan QRSOP > =sel&0 adalah sel anulear nulliploid /tidak mempunyai nukleus pada
D96"nya0 dengan bentuk tak beraturan dengan ukuran diameter #"+ m yang merupakan
-ragmentasi dari megakariosit. Keping darah tersirkulasi dalam darah dan terlibat dalam
13
8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF
14/25
mekanisme hemostasis tingkat sel dalam proses pembekuan darah dengan membentuk darah
beku. 4asio plasma keping darah normal berkisar antara #."+. keping2mmU, nilai
diba%ah rentang tersebut dapat menyebabkan pendarahan, sedangkan nilai di atas rentang
yang sama dapat meningkatkan risiko trombosis. Trombosit memiliki bentuk yang tidak
teratur, tidak ber%arna, tidak berinti, berukuran lebih keil dari eritrosit dan leukosit, dan
mudah peah bila tersentuh benda kasar.,
Trombosit berasal dari megakaryosit, yaitu sel raksasa yng terdapat di dalam sumsum
tulang. )el ini mempunyai bentuk diskus oval dalam aliran darah sedangkan dalam preparat
bebentuk diskus sirkuler, seperti bintang atau tumpukan yang tidak teratur.
Fungsi utama dari sel ini adalam membentuk jendalan darah manakala terjadi luka sehingga
menegah kehilangan darah lebih lanjut.
(iosintesa hemoglobin dimulai dalam eritroblast dan melanjut dalam tahap"tahap
perkembangan sel darah merah selanjutnya. *ulah Ab dalam darah dinyatakan dalam gr21
darah. Kandungan normal pada beberapa he%an adalah sebagai berikut '
• 6njing ' 1+, grC
• Kambing ' 11, grC
• (abi dan sapi '1#, grC
• Kuda ' 1#, grC
9ilai Ab tersebut bervariasi karena dalam keadaan normal kadar Ab darah sangat
tergantung pada umur, seks dan lingkungan. ;erendahkan kadar Ab merupakan suatu tanda
adanya anemia yang disebabkan oleh adanya de-isiensi nutrisi terutama Fe dan asam amino
tertentu, ketidakmampuan sumsum tulang merah, perdarahan yang hebat2berat dan
meningkatnya hemolisis.,
14
8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF
15/25
(agan +. )el darah pada mamalia
2.2 Pemer#ksaan La"*rat*r#um +*rens#k Darah
5emeriksaan berak darah merupakan salah satu pemeriksaan yang paling sering
dilakukan pada laboratorium -orensik. Karena darah mudah sekali tereer pada hampir
semua bentuk tindakan kekerasan, penyelidikan terhadap berak darah ini sangat berguna
untuk mengungkapkan suatu tindakan kriminil.#
5emeriksaan darah pada -orensik sebenarnya bertujuan untuk membantu identi-ikasi
pemilik darah tersebut. )ebelum dilakukan pemeriksaan darah yang lebih lengkap, terlebih
dahulu kita harus dapat memastikan apakah berak ber%arna merah itu darah. leh sebab itu
perlu dilakukan pemeriksaan guna menentukan '#
a. (erak tersebut benar darah
b. Darah dari manusia atau he%an
. Golongan darahnya, bila darah tersebut benar dari manusia
ntuk menja%ab pertanyaan > pertanyaan diatas, harus dilakukan pemeriksaan
laboratorium sebagai berikut '$
a. 5ersiapan'
(erak yang menempel pada suatu objek dapat dikerok kemudian direndam dalam
larutan -isiologis, atau langsung direndam dengan larutan garam -isiologis bila
menempel pada pakaian.
b. 5emeriksaan 5enyaringan / presumptive test 0'
15
8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF
16/25
5rinsip pemeriksaan penyaringan'
A## A# V n
4eagen perubahan %arna /teroksidasi0
5emeriksaan penyaringan yang biasa dilakukan adalah dengan reaksi benidine dan
reaksi -eno-talin. 4eagen dalam reaksi benidine adalah larutan jenuh Kristal (enidin
dalam asetat glasial, sedangkan pada reaksi -eno-talin digunakan reagen yang dibuat
dari Fenol-talein #g V 1 ml 9aA #C dan dipanaskan dengan biji > biji in
sehingga terbentuk -enol-talein yang tidak ber%arna. $
1. Reaks# Ben,#)#ne -Tes A)ler
Bara pemeriksaan reaksi (enidin')epotong kertas saring digosokkan pada berak
yang diurigai kemudian diteteskan 1 tetes A## #C dan 1 tetes reagen (enidin.
Aasil' hasil positi- pada reaksi (enidin adalah bila timbul %arna biru gelap pada kertas
saring.
2. Reaks# Phen*l(htale#n -&astle / Me0er Tes
Bara 5emeriksaan reaksi Fenol-talein')epotong kertas saring digosokkan pada berak
yang diurigai langsung diteteskan reagen -enol-talein. Aasil' hasil positi- pada reaksi
Feno-talin adalah bila timbul %arna merah muda pada kertas saring.
3. Reaks# Lum#n*l
Tujuan untuk melihat berak bersinar. (ahan yang diperiksa adalah berak darah yang kering.
;etode test @uminola. 5akaian atau bahan yang mengandung berak disemprot dengan
reagensia @uminol. 5emeriksaan dilakukan dalam ruang yang gelap Aasil yang diharapkan
adalah berak darah kering tampak bersinar /@uminesene0, tes @uminol merupakan tes yang
paling sensiti- untuk mendeteksi berak darah. 5embuatan reagensia' 1 mg + amino"
phtalhydraide diampur dengan gram sodium arbonate dalam 1 ml aWuadest, sebelum
digunakan larutan tersebut ditambah $ mg sodium perborate.$
. 5emeriksaan ;eyakinkan2Tes Kon-irmasi 5adaDarah
)etelah didapatkan hasil bah%a suatu berak merah tersebut adalah darah maka dapat
dilakukan pemeriksaan selanjutnya yaitu pemeriksaan meyakinkan darah berdasarkan
terdapatnya pigmen atau kristal hematin /hemin0 dan hemokhromogen.
Terdapat empat jenis pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk memastikan berak darah
tersebut benar berasal dari manusia, yaitu '
1. ara k#m#a#
16
8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF
17/25
Terdapat dua maam tes yang dapat dilakukan untuk memastikan bah%a yang
diperiksa itu berak darah, atas dasar pembentukan kristal"kristal hemoglobin yang
dapat dilihat dengan mata telanjang atau dengan mikroskopik. Tes tersebut antara lain
tes Teihmann, tes Takayama dan tes ?agenaar.$
a. Tes Te#hman -Tes kr#stal haem#n
5ertama kali dilakukan oleh Teihmann /18+0. Tes dia%ali dengan memanaskan
darah yang kering dengan asam asetat glasial dan klorida untuk membentuk derivat
hematin. Kristal yang terbentuk kemudian diamati di ba%ah mikroskop, biasanya
kristal munul dalam bentuk belah"belah ketupat dan ber%arna oklat.
Bara pemeriksaan'
)eujung jarum berak kering diletakkan pada kaa obyek tambahkan 1 butir kristal 9aB@ dan 1 tetes asam asetat glasial, tutup dengan kaa penutup dan dipanaskan.$
". Tes Taka0ama -Tes kr#stal B Hem*kr*m*gen
6pabila heme sudah dipanaskan dengan seksama dengan menggunakan pyridine
diba%ah kondisi basa dengan tambahan sedikit gula seperti glukosa, Kristal pyridine
-erroprotoporphyrin atau hemokromogen akan terbentuk.
Bara kerja'
Tempatkan sejumlah keil sampel yang berasal dari berak pada gelas objek dan
biarkan reagen Takayama mengalir dan berampur dengan sampel. )etelah -ase
dipanaskan, lihat di ba%ah mikroskop.
)elain dua tes tersebut terdapat juga tes yang digunakan untuk memastikan berak
tersebut berasal dari darah, yaitu '$
. Pemer#ksaan 4agenaar
Bara pemeriksaan'
)eujung jarum berak kering diletakkan pada kaa obyek, letakkan juga sebutir pasir,
lalu tutup dengan kaa penutup sehingga antara kaa obyek dan kaa penutup terdapat
elah untuk penguapan at. Kemudian pada satu sisi diteteskan aseton dan pada sisi
lain di tetes kan ABl ener, kemudian dipanaskan.$
2. ara ser*l*g#k
17
8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF
18/25
5emeriksaan serologik berguna untuk menentukan spesies dan golongan darah. ntuk
itu dibutuhkan antisera terhadap protein manusia /anti human globulin0 serta terhadap
protein he%an dan juga antisera terhadap golongan darah tertentu.
5rinsip pemeriksaan adalah suatu reaksi antara antigen /berak darah0 dengan
antibody /antiserum0 yang dapat merupakan reaksi presipitasi atau reaksi aglutinasi.
a. Tes Pres#(#t#n #n#n
Tes presipitin adalah salah satu penilaian antibodi seara kuantitati-. Tes 5resipitin
Binin menggunakan metode pemusingan sederhana antara dua airan didalam tube.
Dua airan tersebut adalah antiserum dan ekstrak dari berak darah yang diminta
untuk diperiksa.Tes ini didasarkan pada reaksi antigen dan antibodi yang akan
membentuk kompleks antigen"antibodi. 5ada reaksi presipitat ini, sejumlah antigendireaksikan dengan serum yang telah mengandung antibodi. )erum anti darah manusia
/human anti serum globulin0 dapat dibuat dengan menginjeksikan sejumlah darah
manusia ke dalam he%an. Darah manusia tersebut akan menyensitisasi sistem
imunologi he%an untuk menghasilkan antibodi yang ber-ungsi untuk mengenali
komposisi darah manusia tersebut sebagai mekanisme pertahanan dirinya.
Bara pemeriksaan '
6ntiserum ditempatkan pada tabung keil dan sebagian keil ekstrak berak darah
ditempatkan seara hati"hati pada bagian tepi antiserum. (iarkan pada temperatur
ruang kurang lebih 1, jam. 5emisahan antara antigen dan antibody akan mulai
berdi-usi ke lapisan lain pada perbatasan kedua airan. $,8
". Reaks# (res#(#tas# )alam agar.
Bara pemeriksaan '
Gelas obyek dibersihkan dengan spiritus sampai bebas lemak, dilapisi dengan selapis
tipis agar bu--er. )etelah agak mengeras, dibuat lubang pada agar dengan diameter
kurang lebih # mm, yang dikelilingi oleh lubang"lubang sejenis. ;asukkan serum
anti"globulin manusia ke lubang di tengah dan ekstrak darah dengan berbagai derajat
pengeneran di lubang"lubang sekitarnya. @etakkan gelas obyek ini dalam ruang
lembab /moist hamber0 pada temperature ruang selama satu malam.
5embuatan agar bu--er '
1 gram agar7 ml larutan bu--er 3eronal pA 8.7 ml aWua dest7 1 mg. )odium
6ide. Kesemuanya dimasukkan ke dalam labu Erlenmeyer, tempatkan dalam
18
8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF
19/25
penangas air mendidih sampai terbentuk agar air. @arutan ini disimpan dalam lemari
es, yang bila akan digunakan dapat diairkan kembali dengan menempatkan labu di
dalam air mendidih. ntuk melapisi gelas obyek, diperlukan kurang lebih + ml agar
air yang dituangkan ke atasnya dengan menggunakan pipet.$,8
. Hematrae
AemaTrae merupakan metode pilihan saat ini, karena mudah dilakukan. Tes ini
terdiri dari alat kit dengan dua tempat, dimana salah satunya memungkinkan sampel
yang akan diterapkan pada membran tes dan bagian yang lain memungkinkan analis
untuk melihat reaksi antigen"antibodi. AemaTrae menggunakan anti"hemoglobin
manusia /Ab0 dan antibodi hemoglobin untuk menyediakan sarana deteksi keberadaan
manusia /primata0 yang dilapisi pada strip dan memiliki batas deteksi ,$ ughemoglobin 2 m@. )alah satu keuntungan dari AemaTrae adalah bah%a hal itu tidak
memberikan hasil positi- palsu dengan peroksidase lainnya dan primata tertentu.
Dibandingkan dengan teknik uhterlony dibahas di atas, AemaTrae jauh lebih
sensiti-, epat dan toleran terhadap kondisi bukti yang berbeda, serta e-isien karena
hanya membutuhkan %aktu sepuluh menit untuk melakukan dan membaa hasilnya.
)atu studi menunjukkan hasil yang positi- dalam sampel darah air dienerkan 1 di
1.. ppm. 9amun, jika dilakukan seara tidak benar, reaksi negati- palsu dapat
terjadi, misalnya jika sampel terlalu pekat. Aal ini menyebabkan antigen jenuh
terhadap antibodi sehingga menegah pembentukan reaksi antigen"antibodi. Aal ini
disebut dalam ilmu -orensik sebagai e-ek kail dosis tinggi.
Aasil reaksi ' positi- jika pada daerah =T& dan =B& terdapat pita ber%arna ungu yang
menandakan bah%a antibodi hemoglobin sudah terikat dengan antigen. )edangkan
hasil negati-, berarti pita ungu hanya terdapat pada kit =T& saja, sedangkan pada kit
=B& tidak terbentuk pita ungu. Aasil ini pun bisa didapatkan pada he%an seperti,
kuing, anjing, kelini dan tikus. !"11 /semua hematrae0
19
8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF
20/25
3. Pemer#ksaan M#kr*sk*(#k
5emeriksaan ini bertujuan untuk melihat mor-ologi sel darah merah.
Bara pemeriksaan 'Darah yang masih basah atau baru mengering ditaruh pada kaa obyek
kemudian ditambahkan 1 tetes larutan garam -aal, dan ditutup dengan kaa penutup,
lihat diba%ah mikroskop. Bara lain, dengan membuat sediaan apus dengan pe%arnaan
?right atau Giemsa.$"!
Darah%EL5%EL DARAH
Eritrosit @eukosit Trombosit
;anusia
;or-ologi '
berbentuk sirkular,
bikonka-, tidak berinti
volume eritrosit "
juta2mm+
DiameterX$ m
5olimor-onuklear/5;902
Granulosit 9eutro-il,
Eosino-il, baso-il
;ononuklear/;902
6granulosit
monosit, @im-osit
Tidak berinti, berbentuk
bentuk bikonka- dengan
ukuran ,$"#,# mm
20
8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF
21/25
nggas
/ayam0,
reptilian
;or-ologi '
berbentuk oval, bikonveks,
dan berinti
volume eritrosit /ayam0
#,"+,# juta2mm+
Diameter bergantung pada
spesies.
Tidak memiliki neutro-il
Ditemukan sel yang mirip
dengan neutro-il hetero-il
/sel bulat dengan granul
sitoplasma berbentuk oval
hingga gelendong dan sering
mengandung badan re-raktil
di pusat granul, Inti hetero-il
de%asa berlobus, biasanya
mengandung lebih sedikit
lobus dari neutro-il
mamalia0, eosino-il, baso-il
/5;90, monosit dan lim-osit
/;90
(erbentuk bulat sampai
oval pada unggas,
sedangkan pada reptil
berbentuk seperti spindle.
Trombosit merupakan sel
berinti.
;amalia
/Kelini,
sapi,kambing0
;or-ologi'
berbentuk sirkular,
bikonka-, tidak berinti
3olume eritrosit '
6njingYkuing "8
juta2mm+
KambingYdomba 1"1#
juta2mm+
5olimor-onuklear/5;902
Granulosit 9eutro-il,
Eosino-il, baso-il
;ononuklear/;902
6granulosit
monosit, @im-osit
Tidak berinti, berbentuk
bentuk bikonka-
Tabel 1. 5erbedaan seara mikroskopis antara darah manusia, unggas dan mamalia 1
B9TA K6)) I
Kepolisian Daerah (ali melakukan gelar perkara bersama Tim Indonesia Automatic
Fingerprint Identification System /I96FI)0 ;abes 5olri untuk mendapatkan hasil temuan bukti baru di TK5 pembunuhan 6ngeline di ;arkas Kepolisian Daerah (ali. =(erkas dari
I96FI) sudah diserahkan ke pihak penyidik 5olda (ali tadi,& terang Kepada Divisi Aumas
5olda (ali Aeri ?iyanto kepada %arta%an, )abtu, #$ *uni #1.
Dari hasil gelar perkara tersebut, didapatkan hasil berak darah dan sejumlah bukti lain yang
mendukung untuk menjerat tersangka baru dalam kasus pembunuhan 6ngeline. 5ertemuan
21
heterof
8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF
22/25
yang dilangsungkan sejak pukul 1. ?ita hingga 1+. ?ita mendapatkan banyak bukti
ilmiah.
)atu di antaranya ditemukan berak darah manusia yang masih disembunyikan identitasnya
dan berak darah he%an. 5embuktian seara ilmiah ini didapatkan mulai dari hasil uji -orensik
maupun dari identi-ikasi olah TK5 yang dilakukan ulang beberapa %aktu yang lalu.
=Ini menjadi dasar kita untuk menentukan langkah"langkah agar bisa melakukan penyelidikan
lebih lanjut,& kata Aeri. Karena nantinya, dari hasil laboratorium -orensik ini akan
dimasukkan ke dalam berkas (65 tersangka pembunuh 6gustinus Tai maupun tersangka
penelantaran anak, ;argriet Bhristina ;ega%e.11
B9TA K6)) II
)eorang anak laki"laki usia 8 tahun bernama Aermann dan saudara laki"lakinya yang berusia
tahun bernama 5eter, yang te%as ditemukan di daerah hutan di Kepulauan 4ugen, *erman.
@ud%ig Tessno%, seorang tukang kayu dijadikan sebagai tersangka. 5ada baju dan sepatu bot
dari kedua korban tersebut terdapat berak noda gelap. Tessno% mengatakan bah%a noda
tersebut berasal dari pe%arna kayu yang ia gunakan se%aktu bekerja.
Tiga tahun kemudian di snabruk, terdapat kasus pembunuhan di daerah yang sama.
Terdapat dua orang gadis yang berusia $ tahun dan 8 tahun, dibunuh dengan perlakuan yang
sama. ;ereka pun ditemukan di tempat yang dekat dengan daerah hutan sebagaimana kasus
pembunuhan yang pertama tadi. @alu, @ud%ig Tessno% ditahan untuk ditanyakan tentang
pembunuhan tersebut.
)eorang ahli (iologi, 5aul hlenhuth, mengembangkan sebuah tes yang dapat digunakan
untuk membedakan darah dari tipe berak noda lainnya. Tes ini pun dapat digunakan untuk
membedakan antara darah manusia dengan darah he%an. Tes ini dilakukan dengan ara
menggunakan reaksi antigen"antibodi untuk menentukan apakah darah tersebut berasal dari
manusia atau he%an. hlenhuth menguji noda yang ada pada pakaian dan sepatu bot yang
dimiliki oleh Tessno% dan menyimpulkan bah%a pakaian tersebut memang benar
mengandung pe%arna kayu seperti yang dikatakan oleh Tessno%. 9amun, terdapat pula 1$
titik darah manusia yang teridenti-ikasi, serta beberapa berak darah domba. (erdasarkan
bukti tersebut, Tessno% dinyatakan bersalah dan dihukum di 5enjara Grie-s%ald.#
22
8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF
23/25
BAB III
PENUTUP
3.1 &es#m(ulan
5emeriksaan laboratorium -orensik darah merupakan salah satu pemeriksaan
penunjang yang dapat membantu saksi ahli dalam hal ini dokter untuk mengolah barang bukti
23
8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF
24/25
berupa darah, sehingga in-ormasi yang terdapat dalam darah dapat menjadi alat bukti yang
sah sebagai keterangan ahli yang diharapkan dapat membuat terang suatu proses peradilan.
)ebagai barang bukti, darah dapat ditemukan dalam bentuk berak, diambil dari tubuh
manusia hidup maupun tubuh manusia mati.
5emeriksaan dengan menggunakan Tes 5resipitin bertujuan untuk mengidenti-ikasi
pemilik darah, apakah darah tersebut adalah darah manusia atau he%an, dimana pada darah
manusia akan terbentuk inin presipitat. (erdasarkan hasil penelitian ini mulai terbentuknya
inin presipitat yaitu pada hari ke"$ dan pada seluruh darah sampel.
DA+TAR PU%TA&A
1 6l-itra. Aukum pembuktian7 4aih 6sa )ukses ' *akarta7#11.h.$"$8.
#(ertino 6*, (ertino 59. Forensi siene investigation and -undamentals ' blood and
blood spatter7 Bengage @earning' )6 7#1.p.#+"8#.
+ ;ehta 6(, et all. 6t a glane ' haematology.)6' ?iley"(lak%ell7#11.p.8"1#
Guyton. 1!8. 6natomi dan Fisiologi Ternak. Gadjah ;ada niversity 5rees.
8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF
25/25
Kusuma%ati, Diah. #. (ersahabat Dengan Ae%an Boba. Gadjah ;ada
5ress.