Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF

    1/25

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Tingginya kriminalitas menyebabkan tingginya permintaan visum. Dalam setiap

    melakukan visum, perlu dilakukan pemeriksaan penunjang untuk memperjelas dan

    membuktikan kebenaran suatu kasus. Karena sebenarnya, pada setiap kejadian kejahatan

    hampir selalu ada barang bukti yang tertinggal, seperti yang dipergunakan oleh seorang ahli

    hukum kenamaan Italia yang bernama E. Ferri, 18!"1!#$, bah%a ada yang dinamakan &saksi

    diam& yang terdiri antara lain atas'1 

    (enda atau tubuh manusia yang telah mengalami kekerasan.

    1. )enjata atau alat yang dipakai untuk melakukan kejahatan.#. *ejak atau bekas yang ditinggalkan oleh si penjahat pada tempat kejadian.

    +. (enda"benda yang terba%a oleh si penjahat baik yang berasal dari benda atau tubuh

    manusia yang mengalami kekerasan maupun yang berasal dari tempat kejadian.

    . (enda"benda yang tertinggal pada benda atau tubuh manusia yang mengalami

    kekerasan atau ditempat kejadian yang berasal dari alat atau senjata yang dipakai

    ataupun berasal dari si penjahat sendiri.

    (ila &saksi diam& tersebut diteliti dengan meman-aatkan berbagai maam ilmu -orensik 

    / forensic sciences0 maka tidak mustahil kejahatan tersebut akan dapat terungkap dan bahkan

    korban yang sudah membusuk atau hangus serta pelakunya akan dapat dikenali. )ebagai

    ontoh, pada kasus in-antisida, untuk kepentingan pengadilan perlu diketahui apakah bayi

    tersebut lahir hidup kemudian meninggal karena pembunuhan atau memang lahir mati,

    dengan mudah dapat kita ketahui dengan melakukan pemeriksaan hidrostatik, dimana bila

     jaringan paru yang dielupkan ke dalam air ta%ar tersebut mengapung maka bayi tersebut

    dilahirkan dalam keadaan hidup.leh sebab itu, pemeriksaan penunjang khususnya pemeriksaan laboratorium sederhana

    menjadi sangat dibutuhkan keberadaannya. Dalam membantu kita sebagai si pembuat visum

    untuk memperjelas suatu kasus kejadian kejahatan, karena dengan mengetahui seara pasti

     pemeriksaan penunjang laboratorium sederhana apa saja yang dapat dilakukan dalam kasus"

    kasus tertentu, apa yang kita lakukan menjadi tepat guna. )ehingga dapat membantu

    terungkapnya kebenaran yang sesungguhnya akan suatu kasus kejadian kejahatan seperti

    moto yang berlaku dalam -orensik bah%a &melalui visum, barang2 benda yang tidak bernya%a

    1

  • 8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF

    2/25

    dan tidak bergerak dapat dibuat berbiara oleh para dokter yang melakukan visum melalui

    3isum et 4epertum.

    Darah adalah bahan yang paling penting untuk bukti pada peristi%a kriminal de%asa ini.

    Diantara berbagai airan tubuh, darah merupakan yang paling penting karena merupakan

    airan biologik dengan si-at"si-at potensial lebih spesi-ik untuk golongan manusia tertentu.

    Tujuan utama pemeriksaan darah -orensik sebenarnya adalah untuk membantu identi-ikasi

     pemilik darah tersebut, dengan membandingkan berak darah yang ditemukan di TK5 /tempat

    kejadian perkara0 pada obyek"obyek tertentu /lantai, meja, kursi, karpet, senjata, dan

    sebagainya0, manusia dan pakaiannya dengan darah korban atau darah tersangka pelaku

    kejahatan.#

    Dalam hal ini, penyidik harus memperoleh kejelasan di dalam + hal pokok, yaitu /10

    6pakah noda tersebut benar darah7 /#0 *ika noda benar darah berasal dari darah manusia atau

    darah he%an7 /+0 *ika benar darah manusia, siapa pemilik darah tersebut. ntuk memperoleh

    kejelasan ini, penyidik meminta pertolongan dokter -orensik.#

    5ada kasus yang diurigai darah, dokter -orensik umumnya melakukan pemeriksaan

     berak darah. 5emeriksaan berak darah merupakan salah satu pemeriksaan yang paling

    sering dilakukan di laboratorium -orensik. 5emeriksaan berak darah ini terdiri dari tes

     penyaringan, tes kon-irmasi dan tes golongan darah. 9amun, pada makahal ini kami hanya

    membahas lebih jauh tentang tes kon-irmasi, dimana dengan tes tersebut, para dokter -orensik 

    dapat memastikan bah%a darah tersebut adalah berasal dari manusia dan bukan dari he%an.#

    2

  • 8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF

    3/25

    1.2 Rumusan Masalah

    (erdasarkan uraian di atas, didapatkan masalah sebagai berikut'

    • (agaimana membedakan darah manusia atau darah he%an melalui pemeriksan

    laboratorium -orensik:

    1.3 Tujuan

    Tujuan penulisan re-erat adalah sebagai berikut'

    • ntuk mengetahui jenis"jenis tes penyaringan guna menentukan berak noda yang

    ditemukan adalah benar darah

    • ntuk mengetahui jenis"jenis tes meyakinkan guna menentukan berak darah adalah

    darah manusia atau he%an

    • ntuk mengetahui perbedaan antara darah manusia dengan darah he%an, ditinjau dari

    hasil pemeriksaan darah yang dilakukan di laboratorium -orensik.

    1. Man!aat

    1..1 Man!aat "ag# Penul#s

    • ;enambah %a%asan pengetahuan bagi penulis tentang tes penyaringan dan tes

    meyakinkan.

    • ;elatih kemampuan bekerjasama dalam tim.

    1..2 Man!aat "ag# Perguruan T#ngg#

    • ;engamalkan Tri Dharma 5erguruan

    • Tinggi dalam melaksanakan -ungsi atau tugas perguruan tinggi sebagai lembaga yang

    menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian bagi masyarakat.

    BAB II

    TIN$AUAN PU%TA&A

    3

  • 8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF

    4/25

    2.1 De!#n#s# Darah

    Darah berasal dari bahasa

  • 8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF

    5/25

    Darah terdiri daripada beberapa jenis korpuskula yang membentuk C bagian dari

    darah, angka ini dinyatakan dalam nilai hermatokrit  atau volume sel darah merah yang

    dipadatkan yang berkisar antara sampai $. (agian C yang lain berupa airan

    kekuningan yang membentuk medium airan darah yang disebut plasma darah.+

    Korpuskula darah terdiri dari'

    1. )el darah merah atau eritrosit /sekitar !!C0.

    Eritrosit tidak mempunyai nukleus sel  ataupun organela, dan tidak dianggap sebagai

    sel dari segi biologi. Eritrosit mengandung hemoglobin dan mengedarkan oksigen. )el

    darah merah juga berperan dalam penentuan golongan darah. rang yang kekurangan

    eritrosit menderita penyakit anemia. Eritrosit /sel darah merah0 dihasilkan pertama kali

    di dalam kantong kuning telah saat embrio pada minggu"minggu pertama. 5roses

     pembentukan eritrosit disebut eritropoisis. )etelah beberapa bulan kemudian, eritrositterbentuk di dalam hati, lim-a, dan kelenjar sumsum tulang. 5roduksi eritrosit ini

    dirangsang oleh hormon eritropoietin. )etelah de%asa eritrosit dibentuk di sumsum

    tulang membranosa. )emakin bertambah usia seseorang, maka produktivitas sumsum

    tulang semakin turun.

    )el pembentuk eritrosit adalah hemositoblas yaitu sel batang myeloid yang terdapat di

    sumsum tulang. )el ini akan membentuk berbagai jenis leukosit, eritrosit,

    megakariosit /pembentuk keping darah0. 4ata"rata umur sel darah merah kurang lebih

    1# hari. )el"sel darah merah menjadi rusak dan dihanurkan dalam sistem retikulum

    endotelium terutama dalam lim-a dan hati.

    #. Keping"keping darah atau trombosit /, " 1,C0

    Trombosit bertanggung ja%ab dalam proses pembekuan darah.

    +. )el darah putih atau leukosit /,#C0

    @eukosit bertanggung ja%ab terhadap sistem imun  tubuh dan bertugas untuk 

    memusnahkan benda"benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh, misal

    virus atau bakteri. @eukosit bersi-at amuboid atau tidak memiliki bentuk yang tetap.

    rang yang kelebihan leukosit menderita penyakit leukimia, sedangkan orang yang

    kekurangan leukosit menderita penyakit leukopenia.

    )erum darah atau plasma terdiri atas'

    a. 6ir ' !1,C

     b. 5rotein' 8,C /6lbumin, globulin, protrombin dan -ibrinogen0

    . ;ineral' .!C /natrium klorida, natrium bikarbonat, garam dari kalsium, -os-or ,

    magnesium dan at besi, dll0

    5

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hermatokrit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Plasma_darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sel_darah_merahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Eritrosithttp://id.wikipedia.org/wiki/Nukleus_selhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Organela&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_biologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sel_biologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Golongan_darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Golongan_darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Anemiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Anemiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Keping-keping_darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Trombosithttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pembekuan_darah&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pembekuan_darah&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_darah_putihhttp://id.wikipedia.org/wiki/Leukosithttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_imunhttp://id.wikipedia.org/wiki/Leukimiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Leukopenia&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mineralhttp://id.wikipedia.org/wiki/Natrium_kloridahttp://id.wikipedia.org/wiki/Natrium_kloridahttp://id.wikipedia.org/wiki/Natrium_bikarbonathttp://id.wikipedia.org/wiki/Garamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Garamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalsiumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalsiumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fosforhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hermatokrit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Plasma_darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sel_darah_merahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Eritrosithttp://id.wikipedia.org/wiki/Nukleus_selhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Organela&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_biologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Golongan_darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Anemiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Keping-keping_darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Trombosithttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pembekuan_darah&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_darah_putihhttp://id.wikipedia.org/wiki/Leukosithttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_imunhttp://id.wikipedia.org/wiki/Leukimiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Leukopenia&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mineralhttp://id.wikipedia.org/wiki/Natrium_kloridahttp://id.wikipedia.org/wiki/Natrium_bikarbonathttp://id.wikipedia.org/wiki/Garamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalsiumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fosfor

  • 8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF

    6/25

    d. Garam

    e. 5lasma darah  pada dasarnya adalah larutan air  yang mengandung

    -. albumin

    g. bahan pembeku darah

    h. immunoglobin /antibodi0

    i. hormon

     j. berbagai jenis protein

    k. berbagai jenis garam

    Globin dan hemoglobin dipeah menjadi asam amino untuk digunakan sebagai protein

    dalam jaringan"jaringan dan at besi dalam hem dari hemoglobin dikeluarkan untuk dibuang

    dalam pembentukan sel darah merah lagi. )isa hem dari hemoglobin diubah menjadi bilirubin/%arna kuning empedu0 dan biliverdin, yaitu yang ber%arna kehijau"hijauan yang dapat

    dilihat pada perubahan %arna hemoglobin yang rusak pada luka memar.+

    (agan 1. )iklus Aidup Darah ;anusia+

    2.1.2. &*m(*s#s# Darah Unggas

    6

    http://id.wikipedia.org/wiki/Garamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Plasma_darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Plasma_darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Albuminhttp://id.wikipedia.org/wiki/Antibodihttp://id.wikipedia.org/wiki/Hormonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Garamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Garamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Plasma_darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Albuminhttp://id.wikipedia.org/wiki/Antibodihttp://id.wikipedia.org/wiki/Hormonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Garam

  • 8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF

    7/25

    M*r!*l*g# Er#tr*s#t Unggas

    Eritrosit normal burung de%asa berbentuk oval dengan inti oval yang terletak di sentral.

    )itoplasma berlimpah dan ber%arna oranye"merah muda seragam, menyerupai sitoplasma

    eritrosit mamalia. Inti dari eritrosit matang padat dan ber%arna ungu gelap. Kromatin inti

    mengelompok seara seragam. Inti sel darah merah bervariasi dengan usia, yang menjadi

    lebih padat dan lebih gelap pada pe%arnaan seiring bertambahnya usia sel. 3ariasi dari

    eritrosit de%asa yang khas adalah kadang"kadang terlihat pada darah peri-er burung. Eritrosit

     burung sering menunjukkan  polychromasia di-us. Eritrosit polikromatik menunjukkan

     basophilia sitoplasmik dan memiliki inti yang kurang padat dibandingkan dengan eritrosit

    matang. Eritrosit bulat muda /misalnya, rubrisit0 juga dapat ditemukan di dalam darah peri-er 

     burung. Tahap perkembangan ini telah dijelaskan dalam bab ini dengan pembahasan evaluasi

     jaringan hematopoietik. Kadang"kadang, eritrosit bulat dengan inti oval dapat ditemukan,

    terutama pada burung anemia. Aal ini diperkirakan dari pematangan yang tidak sinkron dari

    inti sel dan sitoplasma, mungkin karena eritropoiesis yang diperepat.

    Eritrosit oval, tak berinti /eritroplastid0 adalah temuan langka di sediaan darah peri-er 

     burung. (entuk sel darah merah mungkin terlihat tidak teratur, atau orengan dapat terjadi

    sebagai akibat arte-ak yang dibuat saat persiapan -ilm. 6rte-ak yang paling umum ditemukan

    dalam sediaan darah peri-er burung adalah peahnya sel selama persiapan -ilm. ;ayoritas sel"

    sel ini tampak sebagai eritrosit. Inti sel darah merah yang bebas tampak sebagai amor-,

    material ber%arna merah muda hingga ungu pada -ilm. Temuan abnormal lainnya menakup

    variasi lokasi inti sel dalam sel dan inti memiliki lekukan, konstriksi atau tonjolan. Binin

     perinuklear biasanya merupakan arte-ak pe%arnaan /misalnya, bentuk krenasi seluler0.

    )itoplasma baso-ilik stippling juga menunjukkan mor-ologi eritrosit yang abnormal.

    Aipokromasia ditunjukkan dengan adanya sitoplasma yang ber%arna puat, vakuola

    sitoplasma bulat dan inti piknotik yang bulat. 6glutinasi eritrosit dalam -ilm merupakan

    temuan darah yang langka dan abnormal.

    7

  • 8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF

    8/25

    Gambar # . Eritropoiesis normal /5e%arnaan ?rightHs"@eishman0

    Gambar +. ;or-ologi pada sel darah unggas

    1. /60 4ubriblast dengan nukleolus menonjol, pola kromatin granular halus dan sitoplasma

     ber%arna gelap"biru.

    #. /(0 5rorubrisit dengan pola kromatin granular ukup dan sitoplasma ber%arna biru gelap.

    )ebuah nuleolus tidak ada.

    +. /B"G0 (erbagai tahapan perkembangan eritrosit polikromato-ilik. )elama pematangan

     berlangsung, pola kromatin inti memadat, sitoplasma menjadi kurang baso-ilik dan bentuk 

    8

  • 8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF

    9/25

    sel dan inti mengubah dari bulat menjadi elips. Keberadaan sel"sel ini dalam darah

    menunjukkan polikromasia atau regenerasi eritrosit.

    . /A,I0 Gambaran dari eritrosit polikromato-ilik sebagai retikulosit pada pe%arnaan biru

    metilen. 4ibosom ter%arnai dan agregat sebagai material partikulat di sekitar inti.

    . /*,K0 Eritrosit de%asa mengandung hemoglobin berlimpah, yang menanamkan %arna

    oranye ke sitoplasma. )eiring eritrosit terus menjadi de%asa, bentuk sel dan inti menjadi

    lebih memanjang, dan pola kromatin yang sangat padat.

    . /@0 Eritrosit polikromato-ilik dini saat mitosis. )el"sel ini diamati paling umum pada

    sediaan sumsum tulang, tetapi jarang terjadi pada darah peri-er.

    M*r!*l*g# Leuk*s#t Unggas

    @eukosit granulositik burung yaitu hetero-il, eosino-il dan baso-il. Aetero-il merupakan

    sel bulat dengan granul sitoplasma yang berbeda dengan eosino-il. Granul tersebut berbentuk 

    oval hingga gelendong dan sering mengandung badan re-raktil di pusat granul tersebut. Inti

    hetero-il de%asa berlobus, biasanya mengandung lebih sedikit lobus dari neutro-il mamalia.

    Kromatin inti mengandung penggumpalan kromatin berat. )itoplasma hetero-il de%asa

    normal tidak ber%arna dan tidak bervakuola.

    Eosino-il burung merupakan granulosit bulat dan mengandung granul sitoplasma bulat

    hingga oval yang kurang badan re-raktil pusat seperti yang terlihat pada granul hetero-il.

    Granul sitoplasma eosino-il biasanya ber%arna lebih erah atau berbeda dari granul hetero-il

     pada sediaan darah yang sama. 5enampakan granul eosino-il yang intens mungkin terkait

    dengan konsentrasi tinggi arginin. )itoplasma eosino-il burung ber%arna biru jernih. 9ukleus

    eosino-il berlobus dan umumnya ber%arna lebih gelap dari inti hetero-il. 6da variasi dalam

     penampakan mor-ologi eosino-il pada beberapa spesies burung.

    (aso-il normal sedikit lebih keil dari hetero-il dan memiliki sitoplasma yang tidak 

     ber%arna yang mengandung granul yang sangat baso-ilik. Granul"granul ini sering larut atau

    menyatu dalam pe%arnaan berbasis alkohol, seperti pe%arnaan 4omano%sky. (aso-il burung

    memiliki nukleus bulat hingga oval, tidak berlobus yang sering tersembunyi oleh butiran

    sitoplasma.

    @eukosit mononuklear yang ditemukan di darah peri-er burung adalah lim-osit dan

    monosit. @im-osit de%asa burung merupakan sel bulat yang sering menempel di sekitar sel

    9

  • 8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF

    10/25

    yang berdekatan di pe%arnaan darah. )el"sel ini memiliki rasio nukleus dan sitoplasma yang

    tinggi. Inti biasanya terletak di pusat dan berbentuk bulat dengan sitoplasma biru homogen

    yang tampak sebagai lapisan keil yang mengelilingi inti. @im-osit burung sering bervariasi

    dalam ukuran dan lim-osit yang lebih besar yang memiliki inti puat pada pe%arnaan

    mungkin sulit dibedakan dengan monosit. Kromatin nuklear lim-osit matang padat

    mengelompok. Kadang"kadang, sitoplasma lim-osit de%asa keil mungkin memiliki proyeksi

    tidak teratur.

    ;onosit adalah leukosit terbesar yang ditemukan di pe%arnaan darah peri-er. ;onosit

     bervariasi dalam bentuk, dari bulat hingga ameboid. ;onosit memiliki jumlah sitoplasma

     berlimpah dibandingkan dengan lim-osit. )itoplasma umumnya ber%arna lebih gelap dari

    sitoplasma lim-osit normal. )itoplasma monosit memiliki granul halus, penampakan biru abu"

    abu halus granular dan sering mengandung vakuola. )eringkali dua ona sitoplasma yang

     berbeda dapat dilihat pada monosit' area yang ber%arna erah yang berdekatan dengan inti

    dan area gelap di peri-er. )itoplasma monosit terkadang mengandung granul eosino-ilik yang

    halus seperti debu. Inti monosit umumnya mengandung penggumpalan kromatin nuklear yang

    lebih sedikit dibandingkan dengan lim-osit. (entuk nukleus monosit bervariasi, mulai dari

     bulat hingga bilobus.

    Kadang"kadang, leukosit abnormal ditemukan dalam sediaan darah peri-er burung.

    Aetero-il yang belum de%asa merupakan temuan abnormal pada sediaan darah burung.

    Tahapan imatur yang paling sering ditemukan adalah mielosit hetero-il dan metamielosit. 

    M*r!*l*g# Tr*m"*s#t

    (urung memiliki sel berinti /trombosit0 dan bukan -ragmen sitoplasma sebagai

    trombosit yang berperan dalam pembekuan darah. Trombosit berasal dari garis yang berbeda

    dari sel yang ditemukan di jaringan hematopoietik. Trombosit de%asa adalah sel oval keil

    yang tampak lebih bulat dibanding eritrosit. Inti selnya piknotik dan sitoplasma tidak 

     ber%arna pada sel matur. )itoplasma dapat mengandung satu atau lebih granul merah dan

    vakuola keil atau ruang yang jelas. Trombosit, seperti trombosit mamalia, enderung

    menggumpal dalam sediaan darah. Trombosit dibedakan dari lim-osit matur yang keil

    dengan memiliki sitoplasma nonhomogen, tidak ber%arna, keil, bulat, granul sitoplasma

    merah7 dan rasio nukleus dan sitoplasma yang lebih keil. @im-osit matur keil memiliki rasio

    nukleus dan sitoplasma yang tinggi dengan sitoplasma homogen yang ber%arna biru dan

     berjumlah sedikit.

    10

  • 8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF

    11/25

    Trombosit abnormal termasuk keberadaan trombosit reakti- dan imatur. Trombosit

    reakti- biasanya ditemukan di agregat, memiliki sitoplasma eosino-ilik di-us /kemungkinan

    karena pelepasan bahan kimia dari butiran0 dan margin sitoplasma yang tidak teratur.

    Trombosit reakti- enderung akan lebih berbentuk gelendong dibanding trombosit non"reakti-.

    Tahap matur dari trombosit kadang"kadang ditemukan dalam sediaan darah burung.

    5ada kebanyakan he%an mamalia sel darah merahnya tidak mempunyai inti,

     bentuknya bulat dan bikonka-. )el darah merah pada kebanyakan verebrata yang lain

     berbentuk lonjong, berinti dan bikon-eks. 5ada umumnya sel darah merah yang tak berinti

    mempunyai bentuk dan ukuran yang lebih keil jika dibandingkan dengan sel darah merah

    yang berinti. )el darah merah yang paling besar terdapat pada amphibia. Dari lahir sampai tua

    sel darah merah dibuat di sumsum tulang. )umsum tulang kuning mengandung beberapa

    subtansi, diantaranya adalah sel lemak, pembuluh darah.

    2.1.3. &*m(*s#s# Darah Mamal#a

    M*r!*l*g# Er#tr*s#t Mamal#a

    5ada a%al pembentukannya, eritrosit mamalia memiliki nuklei, tapi nuklei tersebut

    akan perlahan"lahan menghilang karena tekanan saat eritrosit menjadi de%asa untuk 

    memberikan ruangan kepada hemoglobin. Eritrosit mamalia juga kehilangan organel sel

    lainnya seperti mitokondria. ;aka, eritrosit tidak pernah memakai oksigen yang mereka

    antarkan, tetapi enderung menghasilkan pemba%a energi 6T5 le%at proses -ermentasi yang

    diadakan dengan proses glikolisis pada glukosa yang diikuti pembuatan asam laktat. @ebih

    lanjut lagi bah%a eritrosit tidak memiliki reseptor insulin dan pengambilan glukosa pada

    eritrosit tidak dikontrol oleh insulin. Karena tidak adanya nuklei dan organel lainnya, eritrosit

    de%asa tidak mengandung D96 dan tidak dapat mensintesa 496, dan hal ini membuat

    eritrosit tidak bisa membelah atau memperbaiki diri mereka sendiri.,

    Eritrosit mamalia berbentuk kepingan bikonka- yang diratakan dan diberikan tekanan

    di bagian tengahnya, dengan bentuk seperti =barbel& jika dilihat seara melintang. (entuk ini

    /setelah nuklei dan organelnya dihilangkan0 akan mengoptimisasi sel dalam proses pertukaran

    11

  • 8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF

    12/25

    oksigen dengan jaringan tubuh di sekitarnya. (entuk sel sangat -leksibel sehingga muat ketika

    masuk ke dalam pembuluh kapiler yang keil. Eritrosit biasanya berbentuk bundar, keuali

     pada eritrosit di keluarga Bamelidae /unta0, yang berbentuk oval.,

    Eritrosit dari he%an de%asa dibentuk didalam sumsum tulang belakang, sedangkan

     pada %aktu masih janin dihasilkan oleh hati, limpa, dan nodus limpatikus. )el darah merah

    de%asa pada mamalia tidak berinti, tapi sel darah merah muda /eritroblast0 berinti. 5ada

     bangsa aves bentuknya oval dan mempunyai inti baik yang muda maupun yang tua.

    )usunan dari sel darah merah adalah air /#C"$#C0 dan kira"kira sisanya berupa solid

    terkandung haemoglobin !C dan sisanya berupa protein pada stroma dan membran sel, lipid,

    enim, vitamin dan glukosa serta urin. mur sel darah merah pada manusia berkisar antara !

    hingga 1 hari, rata"rata 1# hari dan pada he%an umurnya kira"kira # hingga 1 hari.

    Eritrosit seara umum terdiri dari hemoglobin, sebuah metalloprotein kompleks yang

    mengandung gugus heme, dimana dalam golongan heme tersebut, atom besi akan tersambung

    seara temporer dengan molekul oksigen /#0 di paru"paru dan insang, dan kemudian

    molekul oksigen ini akan di lepas ke seluruh tubuh. ksigen dapat seara mudah berdi-usi

    le%at membran sel darah merah. Aemoglobin di eritrosit juga memba%a beberapa produk 

     buangan seperti B# dari jaringan"jaringan di seluruh tubuh. Aampir keseluruhan molekul

    B# tersebut diba%a dalam bentuk bikarbonat dalam plasma darah. ;yoglobin, sebuah

    senya%a yang terkait dengan hemoglobin, berperan sebagai pemba%a oksigen di jaringan

    otot.

    5ada mamalia, eritrosit de%asa tidak memiliki nukleus di dalamnya /disebut anukleat0,

    keuali pada he%an vertebrata non mamalia tertentu seperti salamander dari genus

    (atrahoseps. Konsentransi asam askorbat di dalam sitoplasma eritrosit anukleat tidak 

     berbeda dengan konsentrasi vitamin B yang terdapat di dalam plasma darah.Aal ini berbeda

    dengan sel darah yang dilengkapi inti sel atau sel jaringan, sehingga memiliki konsentrasi

    asam askorbat yang jauh lebih tinggi di dalam sitoplasmanya.,

    M*r!*l*g# Leuk*s#t

    )el darah putih berdasarkan ada atau tidaknya granula dalam sitoplasmanya

    diklasi-ikasikan dalam granulosit dan agranulosit. Granolosit terdiri dari neutro-il /pada

    12

  • 8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF

    13/25

     bangsa aves disebut hetero-il0, eosino-il, baso-il, sedangkan agranulosit adalah lim-osit dan

    monosit. )el darah putih ini dapat bergerak seara bebas.

    6ntara neutro-il dan eosino-il sulit di bedakan karena keduanya mempunyai iinti

    granula dengan ukuran yanga hampir sama. 9eutro-il memppunyai inti yang bresaegmen"

    segmen dan bisa sampai lobus dan diat dengan %arna ner tral, sehingga %arnanya tidak 

     biru maupun merah. Fungsi neutro-il adalah untuk mem-agosit bakteri.

    Eosino-il mempunyai ukuran yang hampir sama dengan neutro-ildan mempunyai inti

     bersegmen 1" lobus serta sitoplasma terat puat be%arna biru bening dengan granula yang

    terat merah. Fungsi dari eosino-il tidak di ketahui dengan pasti, tetapi pada he%an yang

    terin-estasi aing dan adanya kerusakan jaringan yang menimbulkan alergi biasanya

    meningkat.,

    (aso-il mempunyai granula yang lebih keil dari neutro-il, berbentuk bulat dan

    sitoplasmanya be%arna bening dengan granula bersi-at baso-ilik. (aso-il mempunyai inti

    dengan jumlah lobus 1 > lobi. @im-osit mempunyai ukuran yang bervariasi dengan bentuk 

     bulat serta teratur dan sitoplasmanya hampir tidak mempunyai granula, sedikit baso-ilik 

    dengan inti di tengah. )el ini mempunyai peranan dalam sistem kekebalan tubuh terhadap

     penyakit.;onosit mempunyai banyak kesamaan dengan lim-osit, tetapi monositmempunyai

    rata"rata ukuran yang lebih besar dan mempunyai sitoplasma yang lebih banyakdibandingkan

    dengan lim-osit yang besar. (entuk bulat, permukaan halus dengan sitoplasma terat biru

    kebuan yang berisi vakuola yang seragam dengan inti bulat dan terletak eksentris. Fungsi dari

    monosit diketahui dengan pasti, tetapi umumnya berimigrasi ke jaringan yang mengalami

    keradangan untuk melakukan -agositosis bakteri dan debris debris sel.,

    M*r!*l*g# Tr*m"*s#t

    Keping darah, lempeng darah, trombosit /en'platelet, thromboyte0 /el'JLMNOP > 

    =klot& dan QRSOP > =sel&0 adalah sel anulear nulliploid /tidak mempunyai nukleus pada

    D96"nya0 dengan bentuk tak beraturan dengan ukuran diameter #"+ m yang merupakan

    -ragmentasi dari megakariosit. Keping darah tersirkulasi dalam darah dan terlibat dalam

    13

  • 8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF

    14/25

    mekanisme hemostasis tingkat sel dalam proses pembekuan darah dengan membentuk darah

     beku. 4asio plasma keping darah normal berkisar antara #."+. keping2mmU, nilai

    diba%ah rentang tersebut dapat menyebabkan pendarahan, sedangkan nilai di atas rentang

    yang sama dapat meningkatkan risiko trombosis. Trombosit memiliki bentuk yang tidak 

    teratur, tidak ber%arna, tidak berinti, berukuran lebih keil dari eritrosit dan leukosit, dan

    mudah peah bila tersentuh benda kasar.,

    Trombosit berasal dari megakaryosit, yaitu sel raksasa yng terdapat di dalam sumsum

    tulang. )el ini mempunyai bentuk diskus oval dalam aliran darah sedangkan dalam preparat

     bebentuk diskus sirkuler, seperti bintang atau tumpukan yang tidak teratur.

    Fungsi utama dari sel ini adalam membentuk jendalan darah manakala terjadi luka sehingga

    menegah kehilangan darah lebih lanjut.

    (iosintesa hemoglobin dimulai dalam eritroblast dan melanjut dalam tahap"tahap

     perkembangan sel darah merah selanjutnya. *ulah Ab dalam darah dinyatakan dalam gr21

    darah. Kandungan normal pada beberapa he%an adalah sebagai berikut '

    • 6njing ' 1+, grC

    • Kambing ' 11, grC

    • (abi dan sapi '1#, grC

    • Kuda ' 1#, grC

     9ilai Ab tersebut bervariasi karena dalam keadaan normal kadar Ab darah sangat

    tergantung pada umur, seks dan lingkungan. ;erendahkan kadar Ab merupakan suatu tanda

    adanya anemia yang disebabkan oleh adanya de-isiensi nutrisi terutama Fe dan asam amino

    tertentu, ketidakmampuan sumsum tulang merah, perdarahan yang hebat2berat dan

    meningkatnya hemolisis.,

    14

  • 8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF

    15/25

    (agan +. )el darah pada mamalia

    2.2 Pemer#ksaan La"*rat*r#um +*rens#k Darah

    5emeriksaan berak darah merupakan salah satu pemeriksaan yang paling sering

    dilakukan pada laboratorium -orensik. Karena darah mudah sekali tereer pada hampir 

    semua bentuk tindakan kekerasan, penyelidikan terhadap berak darah ini sangat berguna

    untuk mengungkapkan suatu tindakan kriminil.#

    5emeriksaan darah pada -orensik sebenarnya bertujuan untuk membantu identi-ikasi

     pemilik darah tersebut. )ebelum dilakukan pemeriksaan darah yang lebih lengkap, terlebih

    dahulu kita harus dapat memastikan apakah berak ber%arna merah itu darah. leh sebab itu

     perlu dilakukan pemeriksaan guna menentukan '#

    a. (erak tersebut benar darah

     b. Darah dari manusia atau he%an

    . Golongan darahnya, bila darah tersebut benar dari manusia

    ntuk menja%ab pertanyaan > pertanyaan diatas, harus dilakukan pemeriksaan

    laboratorium sebagai berikut '$

    a. 5ersiapan'

    (erak yang menempel pada suatu objek dapat dikerok kemudian direndam dalam

    larutan -isiologis, atau langsung direndam dengan larutan garam -isiologis bila

    menempel pada pakaian.

     b. 5emeriksaan 5enyaringan / presumptive test 0'

    15

  • 8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF

    16/25

    5rinsip pemeriksaan penyaringan'

    A## A# V n

    4eagen perubahan %arna /teroksidasi0

    5emeriksaan penyaringan yang biasa dilakukan adalah dengan reaksi benidine dan

    reaksi -eno-talin. 4eagen dalam reaksi benidine adalah larutan jenuh Kristal (enidin

    dalam asetat glasial, sedangkan pada reaksi -eno-talin digunakan reagen yang dibuat

    dari Fenol-talein #g V 1 ml 9aA #C dan dipanaskan dengan biji > biji in

    sehingga terbentuk -enol-talein yang tidak ber%arna. $

    1. Reaks# Ben,#)#ne -Tes A)ler

    Bara pemeriksaan reaksi (enidin')epotong kertas saring digosokkan pada berak 

    yang diurigai kemudian diteteskan 1 tetes A## #C dan 1 tetes reagen (enidin.

    Aasil' hasil positi- pada reaksi (enidin adalah bila timbul %arna biru gelap pada kertas

    saring.

    2. Reaks# Phen*l(htale#n -&astle / Me0er Tes

    Bara 5emeriksaan reaksi Fenol-talein')epotong kertas saring digosokkan pada berak 

    yang diurigai langsung diteteskan reagen -enol-talein. Aasil' hasil positi- pada reaksi

    Feno-talin adalah bila timbul %arna merah muda pada kertas saring.

    3. Reaks# Lum#n*l

    Tujuan untuk melihat berak bersinar. (ahan yang diperiksa adalah berak darah yang kering.

    ;etode test @uminola. 5akaian atau bahan yang mengandung berak disemprot dengan

    reagensia @uminol. 5emeriksaan dilakukan dalam ruang yang gelap Aasil yang diharapkan

    adalah berak darah kering tampak bersinar /@uminesene0, tes @uminol merupakan tes yang

     paling sensiti- untuk mendeteksi berak darah. 5embuatan reagensia' 1 mg + amino"

     phtalhydraide diampur dengan gram sodium arbonate dalam 1 ml aWuadest, sebelum

    digunakan larutan tersebut ditambah $ mg sodium perborate.$

    . 5emeriksaan ;eyakinkan2Tes Kon-irmasi 5adaDarah

    )etelah didapatkan hasil bah%a suatu berak merah tersebut adalah darah maka dapat

    dilakukan pemeriksaan selanjutnya yaitu pemeriksaan meyakinkan darah berdasarkan

    terdapatnya pigmen atau kristal hematin /hemin0 dan hemokhromogen.

    Terdapat empat jenis pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk memastikan berak darah

    tersebut benar berasal dari manusia, yaitu '

    1. ara k#m#a#

    16

  • 8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF

    17/25

    Terdapat dua maam tes yang dapat dilakukan untuk memastikan bah%a yang

    diperiksa itu berak darah, atas dasar pembentukan kristal"kristal hemoglobin yang

    dapat dilihat dengan mata telanjang atau dengan mikroskopik. Tes tersebut antara lain

    tes Teihmann, tes Takayama dan tes ?agenaar.$

    a. Tes Te#hman -Tes kr#stal haem#n

     5ertama kali dilakukan oleh Teihmann /18+0. Tes dia%ali dengan memanaskan

    darah yang kering dengan asam asetat glasial dan klorida untuk membentuk derivat

    hematin. Kristal yang terbentuk kemudian diamati di ba%ah mikroskop, biasanya

    kristal munul dalam bentuk belah"belah ketupat dan ber%arna oklat.

    Bara pemeriksaan'

    )eujung jarum berak kering diletakkan pada kaa obyek tambahkan 1 butir kristal 9aB@ dan 1 tetes asam asetat glasial, tutup dengan kaa penutup dan dipanaskan.$

    ". Tes Taka0ama -Tes kr#stal B Hem*kr*m*gen

    6pabila heme sudah dipanaskan dengan seksama dengan menggunakan pyridine

    diba%ah kondisi basa dengan tambahan sedikit gula seperti glukosa, Kristal pyridine

    -erroprotoporphyrin atau hemokromogen akan terbentuk. 

    Bara kerja'

    Tempatkan sejumlah keil sampel yang berasal dari berak pada gelas objek dan

     biarkan reagen Takayama mengalir dan berampur dengan sampel. )etelah -ase

    dipanaskan, lihat di ba%ah mikroskop.

    )elain dua tes tersebut terdapat juga tes yang digunakan untuk memastikan berak 

    tersebut berasal dari darah, yaitu '$

    . Pemer#ksaan 4agenaar

    Bara pemeriksaan'

    )eujung jarum berak kering diletakkan pada kaa obyek, letakkan juga sebutir pasir,

    lalu tutup dengan kaa penutup sehingga antara kaa obyek dan kaa penutup terdapat

    elah untuk penguapan at. Kemudian pada satu sisi diteteskan aseton dan pada sisi

    lain di tetes kan ABl ener, kemudian dipanaskan.$

    2. ara ser*l*g#k 

    17

  • 8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF

    18/25

    5emeriksaan serologik berguna untuk menentukan spesies dan golongan darah. ntuk 

    itu dibutuhkan antisera terhadap protein manusia /anti human globulin0 serta terhadap

     protein he%an dan juga antisera terhadap golongan darah tertentu.

    5rinsip pemeriksaan adalah suatu reaksi antara antigen /berak darah0 dengan

    antibody /antiserum0 yang dapat merupakan reaksi presipitasi atau reaksi aglutinasi.

    a. Tes Pres#(#t#n #n#n

    Tes presipitin adalah salah satu penilaian antibodi seara kuantitati-. Tes 5resipitin

    Binin menggunakan metode pemusingan sederhana antara dua airan didalam tube.

    Dua airan tersebut adalah antiserum dan ekstrak dari berak darah yang diminta

    untuk diperiksa.Tes ini didasarkan pada reaksi antigen dan antibodi yang akan

    membentuk kompleks antigen"antibodi. 5ada reaksi presipitat ini, sejumlah antigendireaksikan dengan serum yang telah mengandung antibodi. )erum anti darah manusia

    /human anti serum globulin0 dapat dibuat dengan menginjeksikan sejumlah darah

    manusia ke dalam he%an. Darah manusia tersebut akan menyensitisasi sistem

    imunologi he%an untuk menghasilkan antibodi yang ber-ungsi untuk mengenali

    komposisi darah manusia tersebut sebagai mekanisme pertahanan dirinya.

    Bara pemeriksaan '

    6ntiserum ditempatkan pada tabung keil dan sebagian keil ekstrak berak darah

    ditempatkan seara hati"hati pada bagian tepi antiserum. (iarkan pada temperatur 

    ruang kurang lebih 1, jam. 5emisahan antara antigen dan antibody akan mulai

     berdi-usi ke lapisan lain pada perbatasan kedua airan. $,8

    ". Reaks# (res#(#tas# )alam agar.

    Bara pemeriksaan '

    Gelas obyek dibersihkan dengan spiritus sampai bebas lemak, dilapisi dengan selapis

    tipis agar bu--er. )etelah agak mengeras, dibuat lubang pada agar dengan diameter 

    kurang lebih # mm, yang dikelilingi oleh lubang"lubang sejenis. ;asukkan serum

    anti"globulin manusia ke lubang di tengah dan ekstrak darah dengan berbagai derajat

     pengeneran di lubang"lubang sekitarnya. @etakkan gelas obyek ini dalam ruang

    lembab /moist hamber0 pada temperature ruang selama satu malam.

    5embuatan agar bu--er '

    1 gram agar7 ml larutan bu--er 3eronal pA 8.7 ml aWua dest7 1 mg. )odium

    6ide. Kesemuanya dimasukkan ke dalam labu Erlenmeyer, tempatkan dalam

    18

  • 8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF

    19/25

     penangas air mendidih sampai terbentuk agar air. @arutan ini disimpan dalam lemari

    es, yang bila akan digunakan dapat diairkan kembali dengan menempatkan labu di

    dalam air mendidih. ntuk melapisi gelas obyek, diperlukan kurang lebih + ml agar 

    air yang dituangkan ke atasnya dengan menggunakan pipet.$,8

    . Hematrae

    AemaTrae merupakan metode pilihan saat ini, karena mudah dilakukan. Tes ini

    terdiri dari alat kit dengan dua tempat, dimana salah satunya memungkinkan sampel

    yang akan diterapkan pada membran tes dan bagian yang lain memungkinkan analis

    untuk melihat reaksi antigen"antibodi. AemaTrae menggunakan anti"hemoglobin

    manusia /Ab0 dan antibodi hemoglobin untuk menyediakan sarana deteksi keberadaan

    manusia /primata0 yang dilapisi pada strip dan memiliki batas deteksi ,$ ughemoglobin 2 m@. )alah satu keuntungan dari AemaTrae adalah bah%a hal itu tidak 

    memberikan hasil positi- palsu dengan peroksidase lainnya dan primata tertentu.

    Dibandingkan dengan teknik uhterlony dibahas di atas, AemaTrae jauh lebih

    sensiti-, epat dan toleran terhadap kondisi bukti yang berbeda, serta e-isien karena

    hanya membutuhkan %aktu sepuluh menit untuk melakukan dan membaa hasilnya.

    )atu studi menunjukkan hasil yang positi- dalam sampel darah air dienerkan 1 di

    1.. ppm. 9amun, jika dilakukan seara tidak benar, reaksi negati- palsu dapat

    terjadi, misalnya jika sampel terlalu pekat. Aal ini menyebabkan antigen jenuh

    terhadap antibodi sehingga menegah pembentukan reaksi antigen"antibodi. Aal ini

    disebut dalam ilmu -orensik sebagai e-ek kail dosis tinggi.

    Aasil reaksi ' positi- jika pada daerah =T& dan =B& terdapat pita ber%arna ungu yang

    menandakan bah%a antibodi hemoglobin sudah terikat dengan antigen. )edangkan

    hasil negati-, berarti pita ungu hanya terdapat pada kit =T& saja, sedangkan pada kit

    =B& tidak terbentuk pita ungu. Aasil ini pun bisa didapatkan pada he%an seperti,

    kuing, anjing, kelini dan tikus. !"11 /semua hematrae0

    19

  • 8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF

    20/25

    3. Pemer#ksaan M#kr*sk*(#k

    5emeriksaan ini bertujuan untuk melihat mor-ologi sel darah merah.

    Bara pemeriksaan 'Darah yang masih basah atau baru mengering ditaruh pada kaa obyek 

    kemudian ditambahkan 1 tetes larutan garam -aal, dan ditutup dengan kaa penutup,

    lihat diba%ah mikroskop. Bara lain, dengan membuat sediaan apus dengan pe%arnaan

    ?right atau Giemsa.$"!

    Darah%EL5%EL DARAH

    Eritrosit @eukosit Trombosit

    ;anusia

    ;or-ologi '

     berbentuk sirkular,

     bikonka-, tidak berinti

    volume eritrosit "

     juta2mm+

    DiameterX$ m

    5olimor-onuklear/5;902

    Granulosit 9eutro-il,

    Eosino-il, baso-il

    ;ononuklear/;902

    6granulosit

     monosit, @im-osit

    Tidak berinti, berbentuk

     bentuk bikonka- dengan

    ukuran ,$"#,# mm

    20

  • 8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF

    21/25

    nggas

    /ayam0,

    reptilian

    ;or-ologi '

     berbentuk oval, bikonveks,

    dan berinti

    volume eritrosit /ayam0

    #,"+,# juta2mm+

    Diameter bergantung pada

    spesies.

    Tidak memiliki neutro-il

    Ditemukan sel yang mirip

    dengan neutro-il hetero-il

    /sel bulat dengan granul

    sitoplasma berbentuk oval

    hingga gelendong dan sering

    mengandung badan re-raktil

    di pusat granul, Inti hetero-il

    de%asa berlobus, biasanya

    mengandung lebih sedikit

    lobus dari neutro-il

    mamalia0, eosino-il, baso-il

    /5;90, monosit dan lim-osit

    /;90

    (erbentuk bulat sampai

    oval pada unggas,

    sedangkan pada reptil

     berbentuk seperti spindle.

    Trombosit merupakan sel

     berinti.

    ;amalia

    /Kelini,

    sapi,kambing0

    ;or-ologi'

     berbentuk sirkular,

     bikonka-, tidak berinti

    3olume eritrosit '

    6njingYkuing "8

     juta2mm+

    KambingYdomba 1"1#

     juta2mm+

    5olimor-onuklear/5;902

    Granulosit 9eutro-il,

    Eosino-il, baso-il

    ;ononuklear/;902

    6granulosit

     monosit, @im-osit

    Tidak berinti, berbentuk

     bentuk bikonka- 

    Tabel 1. 5erbedaan seara mikroskopis antara darah manusia, unggas dan mamalia 1

    B9TA K6)) I

    Kepolisian Daerah (ali melakukan gelar perkara bersama Tim Indonesia  Automatic

     Fingerprint Identification System  /I96FI)0 ;abes 5olri untuk mendapatkan hasil temuan bukti baru di TK5 pembunuhan 6ngeline di ;arkas Kepolisian Daerah (ali. =(erkas dari

    I96FI) sudah diserahkan ke pihak penyidik 5olda (ali tadi,& terang Kepada Divisi Aumas

    5olda (ali Aeri ?iyanto kepada %arta%an, )abtu, #$ *uni #1.

    Dari hasil gelar perkara tersebut, didapatkan hasil berak darah dan sejumlah bukti lain yang

    mendukung untuk menjerat tersangka baru dalam kasus pembunuhan 6ngeline. 5ertemuan

    21

    heterof

  • 8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF

    22/25

    yang dilangsungkan sejak pukul 1. ?ita hingga 1+. ?ita mendapatkan banyak bukti

    ilmiah.

    )atu di antaranya ditemukan berak darah manusia yang masih disembunyikan identitasnya

    dan berak darah he%an. 5embuktian seara ilmiah ini didapatkan mulai dari hasil uji -orensik 

    maupun dari identi-ikasi olah TK5 yang dilakukan ulang beberapa %aktu yang lalu.

    =Ini menjadi dasar kita untuk menentukan langkah"langkah agar bisa melakukan penyelidikan

    lebih lanjut,& kata Aeri. Karena nantinya, dari hasil laboratorium -orensik ini akan

    dimasukkan ke dalam berkas (65 tersangka pembunuh 6gustinus Tai maupun tersangka

     penelantaran anak, ;argriet Bhristina ;ega%e.11

    B9TA K6)) II

    )eorang anak laki"laki usia 8 tahun bernama Aermann dan saudara laki"lakinya yang berusia

    tahun bernama 5eter, yang te%as ditemukan di daerah hutan di Kepulauan 4ugen, *erman.

    @ud%ig Tessno%, seorang tukang kayu dijadikan sebagai tersangka. 5ada baju dan sepatu bot

    dari kedua korban tersebut terdapat berak noda gelap. Tessno% mengatakan bah%a noda

    tersebut berasal dari pe%arna kayu yang ia gunakan se%aktu bekerja.

    Tiga tahun kemudian di snabruk, terdapat kasus pembunuhan di daerah yang sama.

    Terdapat dua orang gadis yang berusia $ tahun dan 8 tahun, dibunuh dengan perlakuan yang

    sama. ;ereka pun ditemukan di tempat yang dekat dengan daerah hutan sebagaimana kasus

     pembunuhan yang pertama tadi. @alu, @ud%ig Tessno% ditahan untuk ditanyakan tentang

     pembunuhan tersebut.

    )eorang ahli (iologi, 5aul hlenhuth, mengembangkan sebuah tes yang dapat digunakan

    untuk membedakan darah dari tipe berak noda lainnya. Tes ini pun dapat digunakan untuk 

    membedakan antara darah manusia dengan darah he%an. Tes ini dilakukan dengan ara

    menggunakan reaksi antigen"antibodi untuk menentukan apakah darah tersebut berasal dari

    manusia atau he%an. hlenhuth menguji noda yang ada pada pakaian dan sepatu bot yang

    dimiliki oleh Tessno% dan menyimpulkan bah%a pakaian tersebut memang benar 

    mengandung pe%arna kayu seperti yang dikatakan oleh Tessno%. 9amun, terdapat pula 1$

    titik darah manusia yang teridenti-ikasi, serta beberapa berak darah domba. (erdasarkan

     bukti tersebut, Tessno% dinyatakan bersalah dan dihukum di 5enjara Grie-s%ald.#

    22

  • 8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF

    23/25

    BAB III

    PENUTUP

    3.1 &es#m(ulan

    5emeriksaan laboratorium -orensik darah merupakan salah satu pemeriksaan

     penunjang yang dapat membantu saksi ahli dalam hal ini dokter untuk mengolah barang bukti

    23

  • 8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF

    24/25

     berupa darah, sehingga in-ormasi yang terdapat dalam darah dapat menjadi alat bukti yang

    sah sebagai keterangan ahli yang diharapkan dapat membuat terang suatu proses peradilan.

    )ebagai barang bukti, darah dapat ditemukan dalam bentuk berak, diambil dari tubuh

    manusia hidup maupun tubuh manusia mati.

    5emeriksaan dengan menggunakan Tes 5resipitin bertujuan untuk mengidenti-ikasi

     pemilik darah, apakah darah tersebut adalah darah manusia atau he%an, dimana pada darah

    manusia akan terbentuk inin presipitat. (erdasarkan hasil penelitian ini mulai terbentuknya

    inin presipitat yaitu pada hari ke"$ dan pada seluruh darah sampel.

    DA+TAR PU%TA&A

    1 6l-itra. Aukum pembuktian7 4aih 6sa )ukses ' *akarta7#11.h.$"$8.

    #(ertino 6*, (ertino 59. Forensi siene investigation and -undamentals ' blood and

     blood spatter7 Bengage @earning' )6 7#1.p.#+"8#.

    + ;ehta 6(, et all. 6t a glane ' haematology.)6' ?iley"(lak%ell7#11.p.8"1#

    Guyton. 1!8. 6natomi dan Fisiologi Ternak. Gadjah ;ada niversity 5rees.

  • 8/17/2019 Referat - Pemeriksaan Darah - Dr. Sigit K.L. Bhima, SpKF

    25/25

    Kusuma%ati, Diah. #. (ersahabat Dengan Ae%an Boba. Gadjah ;ada

    5ress.