Upload
vicca-rahmayani
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/21/2019 Referat Ca Rekti.docx
1/43
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kanker kolorektal menduduki peringkat ketiga jenis kanker yang paling sering
terjadi di dunia. Di seluruh dunia 9,5% pria penderita kanker terkena kanker
kolorektal, sedangkan pada wanita angkanya mencapai 9,3% dari total jumlah
penderita kanker.1
Eropa seagai salah satu negara maju dengan angka insiden kanker kolorektal
yang tinggi. !ada tahun "##$ terdapat ".&.## insiden dan 1.'11.### kematian
karena kanker, kanker kolorektal menduduki peringkat kedua pada angka insiden dan
mortalitas."
(nsidens kanker kolorektal di (ndonesia cukup tinggi, demikian juga angka
kematiannya.3 !ada tahun "##" kanker kolorektal menduduki peringkat kedua pada
kasus kanker yang terdapat pada pria, sedangkan pada wanita kanker kolorektal
menduduki peringkat ketiga dari semua kasus kanker.$ )eskipun elum ada data yang
pasti, tetapi dari eragai laporan di (ndonesia terdapat kenaikan jumlah kasus, data
dari Depkes didapati angka 1, per 1##.### penduduk.5
Karsinoma rekti atau kanker rektal merupakan salah satu jenis kanker yang
tercatat seagai penyakit mematikan di dunia. Diagnosis karsinoma rekti pada
umumnya tidaklah sulit, namun kenyataannya penderita sering terdiagnosis pada
stadium lanjut sehingga pemedahan kurati* seringkali tidak dapat dilakukan.
!adahal, jika penderita telah terdeteksi secara dini menderita karsinoma rekti seelum
stadium lanjut, kemungkinan untuk semuh isa mencapai 5#%. !emeriksaan colok duur seenarnya merupakan sarana diagnosis yang paling tepat, dimana 9#%
diagnosis karsinoma rekti dapat ditegakkan dengan colok duur, namun pada
kenyataannya pada penelitian hanya 13% dokter puskesmas dan dokter umum yang
melakukan colok duur pada penderita dengan keluhan ++ erdarah. 3,&
1
8/21/2019 Referat Ca Rekti.docx
2/43
-ingginya angka kematian akiat karsinoma rekti mendorong upaya untuk
menurunkan angka kematian terseut. paya yang mungkin dilakukan adalah dengan
deteksi karsinoma rekti secara dini. /asil penelitian yang dilakukan oleh 0iwanto dkk
ahwa angka kemungkinan untuk ertahan hidup dalam 5 tahun pada pasien dengan
karsinoma rekti stadium dini adalah seesar 5,9 sampai ',%, dan angka ini akan
erkurang seiring dengan meningkatnya stadium yaitu hanya seesar '% saja pada
karsinoma rekti stadium akhir.'
1.2 Tujuan
-ujuan dari penulisan re*erat ini adalah untuk menamah pengetahuan
mengenai karsinoma rekti sehingga dokter muda dapat mengenali penyakit ini dan
menangani sesuai dengan kompetensinya.
2
8/21/2019 Referat Ca Rekti.docx
3/43
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatomi rektum
ecara anatomis, rektum erada setinggi 2erterae sakrum ke3 sampai ke
garis anorektal. ecara *ungsional dan endoskopis, rektum diagi menjadi agian
ampula dan spinchter. +agian spinchter diseut juga annulus hemoroidalis, dikelilingi
oleh muskulus le2ator ani dan *ascia coli dari *ascia supra ani. +agian ampula
terentang dari 2ertera sakrum ke3 sampai dia*ragma pel2is pada insersio muskulus
le2ator ani. !anjang rektum erkisar antara 1#15 cm dengan keliling 15 cm pada
agian rectosigmoid junction, dan 35 cm pada agian yang terluas yaitu ampula. !ada
manusia, dinding rektum terdiri dari $ lapisan, yaitu mukosa, sumukosa, muskularis
4sirkuler dan longitudinal, serta lapisan serosa.,9
3
6amar 1. natomi rektum
8/21/2019 Referat Ca Rekti.docx
4/43
7askularisasi daerah anorektum erasal dari arteri hemoroidalis superior,
media, dan in*erior. rteri hemoroidalis superior 4arteri rektalis superior merupakan
kelanjutan dari arteri mesentrika in*erior, arteri ini memiliki " caang yaitu dekstra
dan sinistra. rteri hemoroidalis media 4arteri rektalis media merupakan caang dari
arteri iliaka interna, dan arteri hemoroidalis in*erior 4arteri rektalis in*erior
merupakan caang dari arteri pudenda interna.3,
7ena hemoroidalis superior erasal dari pleksus hemoroidalis interna dan
erjalan ke arah kranial ke dalam 2ena mesenterika in*erior untuk selanjutnya melalui
2ena lienalis dan menuju 2ena porta. 7ena ini tidak memiliki katup, sehingga tekanan
dalam rongga perut atau intraadominal sangat menentukan tekanan di dalam 2ena
terseut. /al inilah yang dapat menjelaskan terjadinya hemoroid interna pada pasien
pasien dengan keiasaan sulit uang air esar dan sering mengejan. 7ena
hemoroidalis in*erior mengalirkan darah ke 2ena pudenda interna, untuk kemudian
melalui 2ena iliaka interna dan menuju sistem 2ena ka2a.3
4
6amar ". 7askularisasi arteri rektum
6amar ". 7askularisasi rteri pada 0ektum
8/21/2019 Referat Ca Rekti.docx
5/43
!ersara*an rektum terdiri dari sistem simpatik dan parasimpatik. eraut
simpatik erasal dari pleksus mesenterikus in*erior yang erasal dari lumal ", 3, dan
$ yang er*ungsi mengatur emisi air mani dan ejakulasi. edangkan untuk seraut
parasimpatis erasal dari sakral ", 3, dan $ yang er*ungsi mengatur *ungsi ereksi
penis dan klitoris serta mengatur aliran darah ke dalam jaringan. /al ini menjelaskan
terjadinya e*ek samping dari pemedahan pada pasienpasien dengan karsinoma rekti,
yaitu erupa dis*ungsi ereksi dan tidak isa mengontrol uang air kecil atau miksi.9
0ektum 4+ahasa 8atin regere, :meluruskan, mengatur; adalah seuah
ruangan yang erawal dari ujung usus esar 4setelah kolon sigmoid dan erakhir di
anus.
8/21/2019 Referat Ca Rekti.docx
6/43
karena penumpukan material di dalam rektum akan memicu sistem sara* yang
menimulkan keinginan untuk melakukan de*ekasi. =ika de*ekasi tidak terjadi, sering
kali material akan dikemalikan ke usus esar, di mana penyerapan air akan kemali
dilakukan. =ika de*ekasi tidak terjadi untuk periode yang lama, konstipasi dan
pengerasan *eses akan terjadi.
.
!udendus yang merupakan agian dari sara* somatik, sehingga ani eksterna erada di
awah pengaruh kesadaran kita 42olunter.
!roses de*ekasi diawali oleh terjadi re*leks de*ekasi akiat ujung ? ujung
seraut sara* rectum terangsang ketika dinding rectum teregang oleh massa *eses.
ensasi rectum ini erperan penting pada mekanisme continence dan juga sensasi
pengisian rectum merupakan agian integral penting pada de*ekasi normal. /al ini
dapat digamarkan seagai erikut pada saat 2olume kolon sigmoid menjadi esar,
seraut sara* akan memicu kontraksi dengan mengosongkan isinya ke dalam rectum.
tudi statistika tentang *isiologi rectum ini mendeskripsikan tiga tipe dari kontraksi
rectum yaitu 41 imple contraction yang terjadi seanyak 5 ? 1# siklus@menit A 4"
lower contractions seanyak 3 siklus@menit dengan amplitudo diatas 1## cm/"< A
dan 43 low !ropagated Bontractions dengan *rekuensi amplitudo tinggi. Distensi
dari rectum menstimulasi reseptor regang pada dinding rectum, lantai pel2is dan
kanalis analis. +ila *eses memasuki rektum, distensi dinding rectum mengirim signal
a*erent yang menyear melalui pleksus mienterikus yang merangsang terjadinya
gelomang peristaltik pada kolon desenden, kolon sigmoid dan rectum sehingga *eses
terdorong ke anus. etelah gelomang peristaltik mencapai anus, s*ingter ani interna
6
8/21/2019 Referat Ca Rekti.docx
7/43
mengalami relaksasi oleh adanya sinyal yang menghamat dari pleksus mienterikusA
dan s*ingter ani eksterna pada saat terseut mengalami relaksasi secara
2olunter,terjadilah de*ekasi.!ada permulaan de*ekasi, terjadi peningkatan tekanan
intraadominal oleh kontraksi otot?otot kuadratus lumorum, muskulus rectus
adominis, muskulus oliCus interna dan eksterna, muskulus trans2ersus adominis
dan dia*raghma.
)uskulus puorektalis yang mengelilingi anorectal junction kemudian akan
relaksasi sehingga sudut anorektal akan menjadi lurus. !erlu diingat ahwa area
anorektal memuat sudut 9## antara ampulla rekti dan kanalis analis sehingga akan
tertutup. =adi pada saat lurus, sudut ini akan meningkat sekitar 13## ? 1$## sehingga
kanalis analis akan menjadi lurus dan *eses akan die2akuasi. )uskulus s*ingter ani
eksterna kemudian akan erkonstriksi dan memanjang ke kanalis analis. De*ekasi
dapat dihamat oleh kontraksi s*ingter ani eksterna yang erada di awah pengaruh
kesadaran 4 2olunteer . +ila de*ekasi ditahan, s*ingter ani interna akan tertutup,
rectum akan mengadakan relaksasi untuk mengakomodasi *eses yang terdapat di
dalamnya. )ekanisme 2olunter dari proses de*ekasi ini nampaknya diatur oleh
susunan sara* pusat. etelah proses e2akuasi *eses selesai, terjadi Blosing 0e*lees.
)uskulus s*ingter ani interna dan muskulus puorektalis akan erkontraksi dan sudut
anorektal akan kemali ke posisi seelumnya. (ni memungkinkan muskulus s*ingter
ani interna untuk memulihkan tonus ototnya dan menutup kanalis analis.
2.2 Ei!emiologi kanker rektum
Di dunia kanker kolorektal menduduki peringkat ketiga pada tingkat insiden
dan mortalitas.1"11 !ada tahun "##" terdapat leih dari 1 juta insiden kanker kolorektal
dengan tingkat mortalitas leih dari 5#%. 9,5 persen pria penderita kanker terkena
kanker kolorektal, sedangkan pada wanita angkanya mencapai 9,3 persen dari total
jumlah penderita kanker.1
7
8/21/2019 Referat Ca Rekti.docx
8/43
ngka insiden tertinggi terdapat pada Eropa, merika, ustralia dan elandia
aruA sedangkan angka insiden terendah terdapat pada (ndia, merika elatan dan
ra (srael.""1"
ekitar 135.### kasus aru kanker kolorektal terjadi di merika erikat setiap
tahunnya, dan menyeakan angka kematian sekitar 55.###. epertiga kasus ini
terjadi di kolon dan "@3 di rektum. denokarsinoma merupakan jenis teranyak
49%, jenis lainnya yaitu karsinoid 4#,1%, lim*oma 41,3%, dan sarkoma 4#,3% .1#
(nsidensi kanker kolorektal di (ndonesia cukup tinggi, demikian juga angka
kematiannya. (nsiden pada pria seanding dengan wanita, dan leih anyak pada
orang muda. ekitar '5 % ditemukan di rektosigmoid. Di >egara arat, perandingan
insiden pria wanita 3 1 dan kurang dari 5# % ditemukan di rektosigmoid dan
merupakan penyakit orang usia lanjut. 13 !ada tahun "##" kanker kolorektal erada
pada peringkat kedua pada kasus kanker yang dialami oleh pasien pria setelah kanker
paru pada urutan pertama, sedangkan pada pasien wanita kanker kolorektal erada
pada urutan ketiga setelah kanker payudara dan kanker leher rahim. 1". /istopatologis
dari kanker kolorektal seesar 9&% erupa adenocarcinoma, "% karsinoma lainnya
4termasuk karsinoid tumor, #,$% epidermoid carcinoma, dan #,#% erupa sarcoma,
sedangkan untuk lokasinya, seagian esar terdapat di rektum 451,&%, diikuti oleh
kolon sigmoid 41,%, kolon descendens 4,&%, kolon trans2ersum 4,#&%, kolon
ascendens 4',%, dan multi*okal 4#,"%
+erdasarkan penelitian pada tahun "##&"#1#, angka kejadian kanker kolo
rectal di 0. F amarinda erjumlah 1 orang, hasil penelitian mengenai jenis
kelamin sampel, jumlah pria leih anyak yaitu 1 orang dan wanita &5 orang, dan
untuk jenis teranyak didapatkan hasil deno Ba 413# orang, )ucinous Ba 4$
orang, ignet ring cell Ba 4$ orang, 8ymphoma 4$ orang, Barcinoid cell Ba 4"
orang, arcoma 4" orang serta erdasarkan usia sampel, didapatkan teranyak pada
usia 31$# tahun.1$
8
8/21/2019 Referat Ca Rekti.docx
9/43
2.# Etiologi
!rice dan Filson 4199$ mengemukakan ahwa etiologi karsinoma rectum sama
seperti kanker lainnya yang masih elum diketahui penyeanya. Gaktor predisposisi
munculnya karsinoma rektum adalah polyposis *amilial, de*isiensi (munologi, kolitis
ulserati*a, granulomartosis dan Kolitis. Gaktor predisposisi penting lainnya yang mungkin
erkaitan adalah keiasaan makan. )asyarakat yang dietnya rendah selulosa tapi tinggi
protein hewani dan lemak, memiliki insiden yang cukup tinggi.15
+urkitt 419'1 yang dikutip oleh !rice dan Filson mengemukakan ahwa diet
rendah serat, tinggi karohidrat re*ined, mengakiatkan peruahan pada *lora *eces dan
peruahan degradasi garamgaram empedu atau hasil pemecahan protein dan lemak,
dimana seagian dari HatHat ini ersi*at karsinogenik. Diet rendah serat juga
menyeakan pemekatan Hat yang erpotensi karsinogenik dalam *eses yang er2olume
leih kecil. elain itu, masa transisi *eses meningkat. kiatnya kontak Hat yang
erpotensi karsinogenik dengan mukosa usus ertamah lama.15
2.$ Pato%i&iologi Kanker 'ektum
!ada mukosa rektum yang normal, selsel epitelnya akan mengalami
regenerasi setiap & hari. !ada keadaan patologis seperti adenoma terjadi peruahan
genetik yang mengganggu proses di**erensiasi dan maturasi dari selsel terseut yang
9
6amar $. (nsidensi kanker di (ndonesia pada tahun "##"
8/21/2019 Referat Ca Rekti.docx
10/43
dimulai dengan inakti2asi gen adenomatous polyposis coli (APC) yang menyeakan
terjadinya replikasi tak terkontrol. !eningkatan jumlah sel akiat replikasi tak
terkontrol terseut akan menyeakan terjadinya mutasi yang akan mengakti2asi K
ras onkogen dan mutasi gen p53, hal ini akan mencegah terjadinya apoptosis dan
memperpanjang hidup sel.
Kanker kolon dan rectum terutama 495% adenokarsinoma 4muncul dari lapisan
epitel usus dimulai seagai polip jinak tetapi dapat menjadi ganas dan menyusup
serta merusak jaringan normal serta meluas ke dalam struktur sekitarnya. el kanker
dapat terlepas dari tumor primer dan menyear ke dalam tuuh yang lain 4paling
sering ke hati.
2.( )aktor re&iko ", 1&, 1',1,19
Etiologi dari kanker rektum sendiri elum diketahui, namun eerapa
*aktor resiko telah ditemukan dapat menyeakan terjadinya kanker rektum.
+eerapa *aktor resiko yang erperan antara lain
1. Gaktor genetik seperti familial adenomatous polyposis (FAP) dan hereditary
nonpolyposis colorectal cancer (HNPCC).
10
6amar 5. !ato*isiologi kanker rektum
8/21/2019 Referat Ca Rekti.docx
11/43
". Inflamatory bowel disease seperti penyakit crohn dan kolitis ulserati*.
3. 0iwayat keluarga yang menderita kanker
kolorektal.
11
6amar &. Gamilial denomatous !olyposis
6amar '. Kolitis lserati*
6amar . BrohnIs Disease
8/21/2019 Referat Ca Rekti.docx
12/43
$. 0iwayat menderita polip, kanker o2arium, endometriosis, dan kanker
payudara.
5. mur di atas $# tahun.0isiko dari kanker kolorektal meningkat ersamaan dengan usia, terutama
pada pria dan wanita erusia 5# tahun atau leih, 1 dan hanya 3% dari kanker
kolorektal muncul pada orang dengan usia diawah $# tahun. " 55% kanker
terdapat pada usia J &5 tahun 13
&. Diet tinggi lemak rendah serat)asyarakat yang diet tinggi lemak, tinggi kalori, daging dan diet rendah serat
erkemungkinan esar untuk menderita kanker kolorektal pada keanyakan
penelitian, meskipun terdapat juga penelitian yang tidak menunjukkan adanyahuungan antara serat dan kanker kolorektal. "#
'. 6aya /idup!ria dan wanita yang merokok kurang dari "# tahun mempunyai risiko tiga
kali untuk memiliki adenokarsinoma yang kecil, tapi tidak untuk yang esar.
edangkan merokok leih dari "# tahun erhuungan dengan risiko dua
setengah kali untuk menderita adenoma yang erukuran esar. "1
2.* Detek&i !ini
Karsinoma rekti seringkali asimptomatis dan ditemukan dalam keadaan
sudah stadium lanjut. Komite kesehatan dan penelitian merika
merekomendasikan skrining pada populasipopulasi dengan kriteria tertentu,
seagai erikut
2.+ Diagno&i& Klini&
1. Anamne&a
namnesa keluhan utama dan riwayat penyakit memegang peranan yang sangat
penting dalam penegakkan diagnosis. +erikut ini merupakan gejala yang
seringkali dikeluhkan oleh pasien dengan karsinoma rekti
1. Diare palsu atau “spurious diarrhoeaDiare palsu merupakan keluhan ++ yang *rekuen tetapi hanya sedikit yang
keluar disertai dengan lendir dan darah serta adanya rasa tidak puas setelah
++. -erjadinya diare palsu oleh karena adanya proses keganasan pada epitel
kelenjar mukosa rektum, erupa suatu massa tumor, dimana tumor akan
12
8/21/2019 Referat Ca Rekti.docx
13/43
merangsang keinginan untuk de*ekasi, tetapi yang keluar hanya sedikit
disertai hasil sekresi kelenjar erupa mukus dan darah oleh karena rapuhnya
massa tumor.
". ++ erlendir
13
8/21/2019 Referat Ca Rekti.docx
14/43
++ erlendir seperti halnya diare palsu merupakan mani*estasi adanya
proses keganasan pada epitel kelenjar mukosa rektum dan hal ini jarang
didapatkan pada penderita hemorrhoid.
3. Geses pipih seperti kotoran kaming
+entuk *eses yang pipih seperti kotoran kaming sangat tergantung dari
entuk makroskopis massa tumor pada rektum. !ada stadium dini dimana
tumor masih kecil dan tidak erentuk anuler, jarang ditemukan peruahan
entuk *eses.
$. !enurunan erat adan
!enurunan erat adan pada dasarnya akan terjadi pada semua penderita
dengan keganasan, terutama pada stadium lanjut. !enderita dengan keganasanakan mengalami peruahan metaolisme oleh karena adanya reaksi in*lamasi
tumor dengan host. danya peningkatan metaolisme protein, karohidrat,
dan lemak akan menyeakan keseimangan energiprotein menjadi negati*
sehingga diikuti dengan penurunan erat adan. !ada karsinoma rekti dapat
terjadi ostruksi parsial sehingga penderita akan mengeluhkan perut terasa
kemung dan na*su makan menurun. !enurunan erat adan yang terjadi
iasanya ringan.
5. !erdarahan ercampur tinja
!erdarahan pada keganasan kolorektal terjadi karena adanya proses in*lamasi
pada massa tumor. i*at perdarahan yang keluar akan ercampur dengan tinja
dan erwarna kehitaman jika massa tumor terdapat pada kolon proksimal,
sedangkan darah yang keluar akan erwarna merah segar jika lokasi massa
tumor pada kolon distal.","",15
+erikut ini adalah perandingan antara karsinoma rektum dengan karsinoma kolon
kiri dan kanan
14
-ael 1. !eredaan gejala dan karsinoma kolorektal erdasarkan letaknya.3
8/21/2019 Referat Ca Rekti.docx
15/43
Kolon kanan Kolon kiri 0ektum
spek klinis Kolitis yeriKarena
penyusupanKarena ostruksi -enesmus
De*ekasi Diare Konstipasi progresi* -enesmi terusmenerus
ormal >ormal !eruahan entuk
Dispepsia ering =arang =arang
)emuruknya K /ampir selalu 8amat 8amat
nemia /ampir selalu 8amat 8amat
-ael ". 0ingkasan diagnosis karsinoma kolorektal.3
Kolon kanan nemia dan kelemahan
Darah samar di *eses
Dispepsia
!erasaan tidak enak di perut kanan awah)assa di perut kanan awah
Kolon kiri !eruahan pola de*ekasi
Darah di *eses
6ejala dan tanda ostruksi
0ektum !erdarahan rektum
Darah di *eses
!eruahan pola de*ekasi
!asca de*ekasi masih ada perasaan tidak puas atau penuh!enemuan tumor pada colok duur
!enemuan tumor pada rektosigmoidoskopi
2. Pemerik&aan )i&ik
15
8/21/2019 Referat Ca Rekti.docx
16/43
!emeriksaan *isik dilakukan untuk mencari kemungkinan metastase seperti
pemesaran K6+ atau hepatomegali. Dari pemeriksaan colok duur dapat diketahui 1,'
• danya tumor rektum
• 8okasi dan jarak dari anus
• !osisi tumor, melingkar @ menyumat lumen
• !erlengketan dengan jaringan sekitar
#. Pemerik&aan enunjang !iagno&i&
da eerapa tes yang dapat dilakukan untuk mendeteksi kanker rektum, antara
lain
1. +iopsi
Kon*irmasi adanya malignansi dengan pemeriksaan iopsi sangat penting.
=ika ditemukan tumor dari salah satu pemeriksaan diatas, iopsi harus
dilakukan. ecara patologi anatomi, adenocarcinoma merupakan jenis yang
paling sering yaitu sekitar 9# sampai 95% dari kanker usus esar. =enis
lainnya ialah karsinoma sel skuamosa, carcinoid tumors, adenos!uamous
carcinomas" dan undifferentiated tumors.#
". !emeriksaan -umor marker BE (Carcinoma $mbryonic Anti%en)" B "$",B 199 "
3. uji G
8/21/2019 Referat Ca Rekti.docx
17/43
!ada pemeriksaan colok
duur ini yang harus dinilai
adalah
a. Keadaan tumor
ekstensi lesi pada
dinding rektum serta letak agian terendah terhadap cincin anorektal,
cer2i uteri, agian atas kelenjar prostat atau ujung os coccygis.
. )oilitas tumor hal ini sangat penting untuk mengetahui prospek terapi
pemedahan. 8esi yang sangat dini iasanya masih dapat digerakkan pada
lapisan otot dinding rektum. !ada lesi yang sudah mengalami ulserasi
leih dalam umumnya terjadi perlekatan dan *iksasi karena penetrasi atau
perlekatan ke struktur ekstrarektal seperti kelenjar prostat, uliuli,
dinding posterior 2agina atau dinding anterior uterus.
c. Ekstensi penjalaran yang diukur dari esar ukuran tumor dan karakteristik
pertumuhan primer dan seagian lagi dari moilitas atau *iksasi lesi.
(. Goto rontgen dengan arium enema yaitu cairan yang mengandung arium,
dimasukkan melalui rektum untuk kemudian dilakukan *oro rontgen.
17
6amar 1#. Goto rontgen dengan arium enema
8/21/2019 Referat Ca Rekti.docx
18/43
&. Endoskopi
a. igmoidoskopi
yaitu seuah prosedur untuk melihat agian dalam rektum dansigmoid apakah terdapat polip kanker atau kelainan lainnya. lat
sigmoidoscope dimasukkan melalui rektum sampai kolon sigmoid, polip
atau sampel jaringan dapat diamil untuk iopsi.
Gleile sigmoidoscopi setiap 5 tahun dimulai pada umur 5# tahun
merupakan metode yang direkomendasikan untuk screening seseorang
yang asimptomatik yang erada pada tingkatan risiko menengah untuk
menderita kanker kolon. euah polip adenomatous yang ditemukan pada
*leile sigmoidoscopi merupakan indikasi untuk dilakukannya
kolonoskopi, karena meskipun kecil 41# mm, adenoma yang erada di
distal kolon iasanya erhuungan dengan neoplasma yang letaknya
proksimal pada &1#% pasien. 1
,. Kolonoskopi
Kolonoskopi dapat digunakan untuk menunjukan gamaran seluruh
mukosa kolon dan rectum euah standar kolonoskopi panjangnya dapat
mencapai 1 cm. Kolonoskopi merupakan cara yang paling akurat untuk
18
6amar 11. sigmoidoskopi
http://medlinux.blogspot.com/Common/PopUps/popDefinition.aspxhttp://medlinux.blogspot.com/Common/PopUps/popDefinition.aspx
8/21/2019 Referat Ca Rekti.docx
19/43
dapat menunjukkan polip dengan ukuran kurang dari 1 cm dan keakuratan
dari pemeriksaan kolonoskopi seesar 9$%, leih aik daripada arium enema
yang keakuratannya hanya seesar &'%." euah kolonoskopi juga dapat
digunakan untuk iopsi, polipektomi, mengontrol perdarahan dan dilatasi dari
striktur. Kolonoskopi merupakan prosedur yang sangat aman dimana
komplikasi utama 4perdarahan, komplikasi anestesi dan per*orasi hanya
muncul kurang dari #,"% pada pasien. Kolonoskopi merupakan cara yang
sangat erguna untuk mendiagnosis dan manajemen dari in*lammatory owel
disease, non akut di2ertikulitis, sigmoid 2ol2ulus, gastrointestinal leeding,
megakolon non toksik, striktur kolon dan neoplasma. Komplikasi leih sering
terjadi pada kolonoskopi terapi daripada diagnostik kolonoskopi, perdarahan
merupakan komplikasi utama dari kolonoskopi terapeutik, sedangkan
per*orasi merupakan komplikasi utama dari kolonoskopi diagnostik. 1
'. 7irtual colonoscopy 4B- colonography
Kolonoskopi 2irtual merupakan diagnostik nonin2asi* yang aru,menggunakan Lray dan so*tware komputer,untuk melihat dua dan tiga
dimensi dari seluruh usus esar dan rektum untuk mendeteksi polip dan
kanker kolorektal.1$
. (maging -ehnik
19
6amar 1". Kolonoskopi
8/21/2019 Referat Ca Rekti.docx
20/43
)0(, B- scan, transrectal ultrasound merupakan agian dari tehnik imaging
yang digunakan untuk e2aluasi, staging dan tindak lanjut pasien dengan
kanker kolon, tetapi tehnik ini ukan merupakan screening tes.1
a. B- scan
B- scan dapat menge2aluasi adominal ca2ity dari pasien kanker kolon preoperati*. B- scan isa mendeteksi metastase ke hepar, kelenjar adrenal, o2arium,
kelenjar lim*a dan organ lainnya di pel2is. B- scan sangat erguna untuk mendeteksi
rekurensi pada pasien dengan nilai BE yang meningkat setelah pemedahan kanker
kolon. ensiti*itas B- scan mencapai 55%. B- scan memegang peranan penting pada
pasien dengan kanker kolon karena sulitnya dalam menentukan stage dari lesi
seelum tindakan operasi. !el2ic B- scan dapat mengidenti*ikasi in2asi tumor ke
dinding usus dengan akurasi mencapai 9# %, dan mendeteksi pemesaran kelanjar
getah ening M1 cm pada '5% pasien.19 !enggunaan B- dengan kontras dari
adomen dan pel2is dapat mengidenti*ikasi metastase pada hepar dan daerah
intraperitoneal.
20
8/21/2019 Referat Ca Rekti.docx
21/43
. )0(
)0( leih spesi*ik
untuk tumor pada hepar
daripada B- scan dan
sering digunakan pada
klari*ikasi lesi yang tak
teridenti*ikasi dengan
menggunakan B- scan. Karena sensi*itasnya yang leih tinggi daripada B- scan,
)0( dipergunakan untuk mengidenti*ikasikan metastasis ke hepar.
c. Endoskopi ltraound 4E
E secara signi*ikan menguatkan penilaian preoperati* dari kedalaman
in2asi tumor, terleih untuk tumor rektal. Keakurasian dari E seesar 95%, '#%
untuk B- dan % untuk digital rektal eamination. !ada kanker rektal, kominasi
pemakaian E untuk melihat adanya tumor dan digital rektal eamination untuk
menilai moilitas tumor seharusnya dapat meningkatkan ketepatan rencana dalamterapi pemedahan dan menentukan pasien yang telah mendapatkan keuntungan dari
preoperati* kemoradiasi. -ransrektal iopsi dari kelenjar lim*a perirektal isa
dilakukan di awah imingan E.
-ael 3. Diagnosis pasti untuk karsinoma rectum.3
21
Bara pemeriksaan !ersentase
Bolok duur
0ektosigmoidoskopi
Goto kolon dengan arium
kontras
Kolonoskopi
$#%
'5%
9#%
1##% 4hampir
8/21/2019 Referat Ca Rekti.docx
22/43
$. Kla&i%ika&i kar&inoma rektum
1. +erdasarkan klasi*ikasi Dukes
1. tadium #
!ada stadium #, kanker ditemukan hanya pada agian paling dalam
rektum.yaitu pada mukosa saja. Diseut juga carcinoma in situ.
". tadium (
!ada stadium (, kanker telah menyear menemus mukosa sampai lapisan
muskularis dan meliatkan agian dalam dinding rektum tapi tidak menyear
keagian terluar dinding rektum ataupun keluar dari rektum. Diseut juga
u+es A rectal cancer.
3. tadium ((
!ada stadium ((, kanker telah menyear keluar rektum kejaringan terdekat
namun tidak menyear ke lim*onodi. Diseut juga u+es ' rectal cancer .
$. tadium (((
!ada stadium (((, kanker telah menyear ke lim*onodi terdekat, tapi tidak
menyear keagian tuuh lainnya. Diseut juga u+es C rectal cancer .
5. tadium (7
22
http://medlinux.blogspot.com/Common/PopUps/popDefinition.aspxhttp://medlinux.blogspot.com/Common/PopUps/popDefinition.aspxhttp://medlinux.blogspot.com/Common/PopUps/popDefinition.aspxhttp://medlinux.blogspot.com/Common/PopUps/popDefinition.aspxhttp://medlinux.blogspot.com/Common/PopUps/popDefinition.aspxhttp://medlinux.blogspot.com/Common/PopUps/popDefinition.aspx
8/21/2019 Referat Ca Rekti.docx
23/43
!ada stadium (7, kanker telah menyear keagian lain tuuh seperti hati,
paru, atau o2arium. Diseut juga u+es rectal cancer
6amar 13. tadium Ba 0ecti ((7
". +erdasarkan sistem ->)
-ael ". ->)@)odi*ied Dukes Blassi*ication ystemN
TN-
Sta!ium
-o!i%ie!
Duke&
Sta!ium
De&kri&i
-1 ># )# -umor teratas pada sumucosa
-" ># )# +1 -umor teratas pada muscularis propria
-3 ># )# +" !enyearan transmural-" >1 )# B1 -", pemesaran kelenjar mesenteric
-3 >1 )# B" -3, pemesaran kelenjar mesenteric
-$ B" !enyearan ke organ yang erdekatan
ny -, )1 D )etastasis jauh
,-odified from the American oint Committee on Cancer (/001)
23
http://medlinux.blogspot.com/Common/PopUps/popDefinition.aspxhttp://medlinux.blogspot.com/Common/PopUps/popDefinition.aspxhttp://medlinux.blogspot.com/Common/PopUps/popDefinition.aspxhttp://medlinux.blogspot.com/Common/PopUps/popDefinition.aspx
8/21/2019 Referat Ca Rekti.docx
24/43
2. Penatalak&anaan
+eragai jenis terapi dapat digunakan pada pasien dengan kanker rektum. -iga
terapi standar yang digunakan antara lain adalah
1. !emedahan!emedahan merupakan terapi yang paling laHim digunakan terutama untuk
stadium 1 dan " kanker rektum, ahkan pada suspek stadium 3 juga masih
dapat dilakukan pemedahan. eiring perkemangan ilmu pengetahuan,sekarang seelum dioperasi pasien dieri presur%ical treatment erupa radiasi
dan kemoterapi. !enggunaan kemoterapi seelum pemedahan dikenal
seagai neoad2u3ant chemotherapy" dan terapi ini iasanya digunakan pada
pasien dengan kanker rektum stadium " dan 3. !ada pasien lainnya yang
hanya dilakukan pemedahan, meskipun seagian esar jaringan kanker sudah
diangkat saat operasi, eerapa pasien masih memutuhkan kemoterapi atau
radiasi pasca pemedahan untuk memunuh sel kanker yang tertinggal.
dapun jenis pemedahan yang dapat dilakukan, antara laina. Eksisi lokal
Eksisi lokal jika kanker ditemukan pada stadium paling dini, tumor
dapat dihilangkan tanpa melakukan pemedahan lewat adomen. =ika tumor
ditemukan dalam entuk polip, maka operasinya diseut polypectomy. Eksisi
lokal melalui rektoskop dapat dilakukan pada karsinoma teratas. eleksi
penderita harus dilakukan dengan teliti, antara lain dengan menggunakan
endoskopi ultrasonogra*ik untuk menentukan tingkat penyearan di dalam
dinding rektum clan adanya kelenjar ganas pararektal.
. 8ow anterior resection 480
)etode ini digunakan untuk lesi yang terletak di tengah atau 1@3 atas
rektum. ntuk masa tumor leih 5 cm dari anokutan dipertimangkan reseksi
rectum rendah 48ownterior0esection@80, sehingga tidak perlu kolostomi.
24
8/21/2019 Referat Ca Rekti.docx
25/43
0ektum teragi atas 3 agian yaitu 1@3 atas, tengah dan awah. Kanker
yang erada di lokasi 1@3 atas dan tengah 45 s@d 15 cm dari garis dentate
dapat dilakukan ; restorati2e anterior resection; kanker 1@3 distal rectum
merupakan masalah pelik. =arak antara pinggir awah tumor dan garis dentate
merupakan *aktor yang sangat penting untuk menentukan jenis operasi.
6oligher dkk erdasarkan pengalamannya menyatakan ahwa kegagalan
operasi ;8ow anterior resection ; akan terjadi pada kanker rectum dengan jarak
awah rectum normal " cm. ngka 5 cm telah diterima seagai jarak keerhasilan
terapi. /asil penelitian yang dilakukan oleh 2enara dkk pada "$3 kasus
menyimpulkan ahwa jarak leih dari 3 cm dari garis dentate aman untuk dilakukan
operasi ; 0estorati2e resection;. ;Bolonal anastomosis; diilhami oleh hasil operasi
0a2itch dan aiston yang dilakukan pada kasus kolitis ulserati*.
8/21/2019 Referat Ca Rekti.docx
26/43
kemungkinan telah terjadi metastasis. edang pendekatan transanal memiliki
kekurangan untuk mengamati keterliatan kelenjar pararektal.
0eseksi anterior rendah pada rektum dilakukan melalui laparotomi dengan
menggunakan alat stapler untuk memuat anastomosis kolorektal atau koloanal
rendah.
c. dominal perineal resection 4)iles procedure
ntuk masa tumor 5 cm dari anokutan. !engangkatan kanker rektum
iasanya dilakukan dengan reseksi adominoperianal, termasuk pengangkatan
seluruh rectum, mesorektum dan agian dari otot le2ator ani dan duur. !rosedur ini
merupakan pengoatan yang e*ekti* namun mengharuskan pemuatan kolostomi
permanen.
!ada tumor rektum sepertiga tengah dilakukan reseksi dengan
mempertahankan s*ingter anus, sedangkan pada tumor sepertiga distal dilakukan
amputasi rektum melalui reseksi adominoperineal Ouenu)iles. !ada operasi ini
anus turut dikeluarkan.
!ada pemedahan adominoperineal menurut Ouenu)iles, rektum dan
sigmoid dengan mesosigmoid dilepaskan, termasuk kelenjar lim* pararektum dan ret
roperitoneal sampai kelenjar lim* retroperitoneal. Kemudian melalui insisi perineal
anus dieksisi dan dikeluarkan seluruhnya dengan rektum melalui adomen.
26
6amar 15. dominoperineal resection with colostomy
8/21/2019 Referat Ca Rekti.docx
27/43
(ndikasi dan kontra indikasi eksisi lokal kanker rectum
1. (ndikasi
• -umor eas, erada cm dari garis dentate
• -1 atau -" yang dipastikan dengan pemeriksaan ultrasound
• -ermasuk welldi**rentiated atau moderately well di**rentiated secara
histologi
• kuran kurang dari 3$ cm
". Kontraindikasi
• -umor tidak jelas
• -ermasuk -3 yang dipastikan dengan ultrasound
• -ermasuk !oorly di**rentiated secara histologi
6amar 1$. !emedahan pada B 0ecti
". 0adiasi
27
8/21/2019 Referat Ca Rekti.docx
28/43
!ada kasus stadium " dan 3, radiasi dapat mengecilkan ukuran tumor
seelum dilakukan pemedahan, dalam hal ini radiasi erperan seagai
preoperati3e treatment. !eran lainnya radioterapi adalah seagai terapi
tamahan untuk kasus tumor lokal yang telah diangkat melalui pemedahan
dan untuk penanganan kasus metastase jauh. =ika radioterapi pasca
pemedahan dikominasikan dengan kemoterapi, maka akan menurunkan
resiko kekamuhan lokal di pel2is seesar $&% dan menurunkan angka
kematian seesar "9%. !ada penanganan metastase jauh, radiasi telah terukti
dapat mengurangi e*ek dari metastase terseut terutama pada otak.
0adioterapi umumnya digunakan seagai terapi paliati* pada pasien dengan
tumor lokal yang unresectable.-erdapat dua cara pemerian terapi radiasi, yaitu dengan eksternal
radiasi dan internal radiasi. !emilihan cara radiasi dierikan tergantung pada
tipe dan stadium dari kanker. Eksternal radiasi 4eternal eam therapy
merupakan penanganan dimana radiasi tingkat tinggi secara tepat diarahkan
pada sel kanker. ejak radiasi digunakan untuk memunuh sel kanker, maka
diutuhkan pelindung khusus untuk melindungi jaringan yang sehat
disekitarnya. -erapi radiasi tidak menyakitkan dan pemerian radiasi hanya
erlangsung eerapa menit. (nternal radiasi 4rachytherapy, implant
radiation menggunakan radiasi yang dierikan ke dalam tuuh sedekat
mungkin pada sel kanker. ustansi yang menghasilkan radiasi diseut
radioisotop, isa dimasukkan dengan cara oral, parenteral atau implant
langsung pada tumor. (nternal radiasi memerikan tingkat radiasi yang leih
tinggi dengan waktu yang relati* singkat ila diandingkan dengan eksternal
radiasi, dan eerapa penanganan internal radiasi secara sementara menetap
didalam tuuh."$, "5
3. Kemoterapi
Ad2u3ant chemotherapy digunakan untuk menangani pasien yang tidak
terukti memiliki penyakit residual tetapi eresiko tinggi mengalami
28
8/21/2019 Referat Ca Rekti.docx
29/43
kekamuhan. -erapi ini digunakan pada tumor yang menemus sangat dalam
atau tumor lokal yang ergeromol 4stadium " dan 3. -erapi standar
kemoterapi terseut adalah *luorouracil 45G yang dikominasikan dengan
leuco2orin dalam waktu &1" ulan.
8/21/2019 Referat Ca Rekti.docx
30/43
tidak adanya neoplasma yang tertinggal di kolon. -ujuan dilakukannya
endoskopi adalah untuk mendeteksi adanya metachronous tumor, suture
line rekurensi atau kolorektal adenoma. =ika ostruksi tidak ada maka
kolonoskopi dilakukan pada satu sampai tiga tahun setelah pemedahan,
jika negati* maka endoskopi dilakukan lagi dengan inter2al "3 tahun."
$. BE
)eningkatnya nilai BE menandakan diperlukannya pemeriksaaan leih
jauh untuk mengidenti*ikasi tempat rekurensi, dan iasanya sangat
memantu dalam mengidenti*ikasi metastasis ke hepar. =ika dicurigai
adanya metastasis ke pel2is, maka )0( leih memantu diagnosa
daripada B- scan."
2./ Progno&a
tage merupakan *aktor prognosis yang paling penting,.6rade histologi
secara signi*ikan mempengaruhi tingkat sur2i2al disamping stadium. !asien
dengan well di**erentiated karsinoma 4grade 1 dan " mempunyai 5year sur2i2al
yang leih aik diandingkan dengan poor di**erentiated karsinoma 4grade 3 dan
$. 8okasi kanker terlihat seagai *aktor prognostik yang independen. !ada stage
yang sama pasien dengan tumor yang erada di rektum mempunyai prognosa
yang leih uruk ila diandingkan dengan tumor yang erada di kolon."
ecara keseluruhan 45year sur3i3al rates untuk kanker rektal adalah
seagai erikut
a. tadium ( '"%
. tadium (( 5$%
c. tadium ((( 39%
d. tadium (7 '%
30
8/21/2019 Referat Ca Rekti.docx
31/43
5#% dari seluruh pasien mengalami kekamuhan yang dapat erupa
kekamuhan lokal, jauh maupun keduanya. Kekamuhan lokal leih sering terjadi
pada. !enyakit kamuh pada 53#% pasien, iasanya pada " tahun pertama setelah
operasi. Gaktor ? *aktor yang mempengaruhi terentuknya rekurensi termasuk
kemampuan ahli edah, stadium tumor, lokasi, dan kemapuan untuk memperoleh
atas atas negati* tumor. '
BAB III
31
8/21/2019 Referat Ca Rekti.docx
32/43
0NTH KASUS
namnesis dan pemeriksaan *isik dilakukan pada hari Kamis, "5 gustus "#11 di
ruang perawatan Glamoyan 0D F.jahranie amarinda.
ANA-NESIS
utoanamnesis dari pasien.
I!entita& Pa&ien
>ama -n.
mur 59 tahun
=enis Kelamin 8akilaki
lamat =l. -epian 8angsat Kecamatan +engalon
!ekerjaan Fakar perkeunan kelapa sawit
uku =awa
tatus )enikah
gama (slam
Keluan utama3 ,uang air ,e&ar ,er!ara
'i4a5at en5akit &ekarang3
!asien datang ke (6D dengan keluhan ++ erdarah. ++ erdarah dialami pasien
sejak P 1# ulan seelum )0. Darah keluar ersama ampas kotoran, erwarna
merah dan erlendir. Darah yang keluar tidak terlalu anyak, P 1 sendok makan
dalam sehari. ++ erdarah disertai dengan nyeri yang dirasakan pasien pada perut
agian awah seperti dirisiris. !asien mengaku, seringkali mules ingin uang air
esar dengan *rekuensi 3$ kali sehari, namun ampas kotoran tetap tidak mau keluar,
hanya sedikit darah saja yang keluar dan nyeri pada perut agian awah selalu
32
8/21/2019 Referat Ca Rekti.docx
33/43
muncul. Kalaupun ada kotoran yang keluar hanya sedikit sekali, seperti kotoran
kaming. !asien mengaku sering merasa tidak puas setelah uang air esar. mpas
kotoran aru mau keluar jika pasien minum dulcola, dan hal ini dilakukan pasien
tiap 3 hari sekali jika perut mulai terasa penuh dan kemung karena kotoran tidak
keluar. ejak P 3 ulan yang lalu, pasien mulai merasa nyeri di anusnya jika hais
mengejan kuat ketika uang air esar. !asien mengaku terkadang darah yang keluar
menyemur jika pasien uang angin atau mengejan dengan kuat. !asien mengaku
sudah semenjak P 3 ulan yang lalu mengkonsumsi oat ameien, namun tidak ada
peraikan. !asien juga mengeluhkan mual namun tidak muntah. !asien mengeluh
perut terasa penuh jika makan, sehingga pasien makan leih sedikit daripada
iasanya. !asien mengaku mengalami penurunan erat adan dalam eerapa ulan
terakhir, dari $ kg menjadi $" kg. !asien tidak mengeluhkan nyeri ulu hati. !asien
juga mengaku tidak pernah demam dalam " tahun terakhir.
'i4a5at en5akit !aulu3
• )enurut pengakuan pasien, sejak P " tahun yang lalu pasien sudah mengalami
kesulitan uang air esar. ++ terasa keras, sehingga pasien harus mengejan agar kotoran isa keluar. !asien juga melihat adanya guratan tipis erwarna merah
pada kotoran yang keluar, namun tidak dihiraukan oleh pasien karena tidak ada
keluhan nyeri pada perut maupun anus.
'i4a5at en5akit keluarga3
• !asien mengakui di keluarganya ada juga yang memiliki keiasaan sulit uang air
esar, namun untuk riwayat kanker di keluarga pasien mengaku tidak
mengetahuinya.
'i4a5at ke,ia&aan3
33
8/21/2019 Referat Ca Rekti.docx
34/43
• !asien tinggal di hutan dan ekerja seagai wakar di perkeunan sawit, sehingga
jarang makan sayur dan seringkali hanya makan telur dan mie instan.
• !asien mengaku tidak pernah merokok ataupun mengkonsumsi minuman keras.
Pemerik&aan %i&ik
Kea!aan umum
Keadaan sakit sakit ringan
Kesadaran compos mentis, E$75)&
tatus haitus atletikus
6ital &ign
-ekanan darah 11#@'# mm/g
>adi ' @menit
!erna*asan "# @menit
uhu aksiler 3&,'oB
Keala7leer
-ata3
• Konjuncti2a anemis 4@
• klera ikterik 4@• Katarak 4@
• !terigium 4@
• !upil isokor 3 mm@3 mm
Hi!ung3
entuk simetris
perna*asan cuping hidung 4@
-ulut3
iir sianosis 4
lidah kotor 4
karies pada gigi 4
pemesaran tosil 4
hiperemis *aring 4
Leer3
34
8/21/2019 Referat Ca Rekti.docx
35/43
!eningkatan =7! 4
!emesaran K6+ 4
De2iasi trakea 4
Tora8 aru3
( entuk dan pergerakan dinding dada simetris
!a gerak na*as simetris, *remitus raa D
!e sonor pada seluruh lapangan paru
2esikuler pada seluruh lapangan paru, rhonki , wheeHing
Tora8 jantung3
( (ctus cordis tampak pada (B 7
!a (ctus cordis teraa pada (B 7
!e atas jantung kanan pada (B ((( !8 dekstra
+atas jantung kiri pada (B 7 )B8 sinistra
1 Q " normal, tunggal, murmur dan gallop 4
A,!omen3
( *lat, simetris, peristaltik tak tampak
!a soe*l, nyeri tekan ulu hati 4, nyeri ketuk hepar 4, nyeri tekan pada
adomen kiri awah, hepar, lien, dan ginjal tak teraa
!e timpani, ruang troe kosong, shi*ting dullness 4
ising usus normal
Ektrimita& &uerior3 akral hangat, edema 4@
Ek&trimita& in%erior3 akral hangat, edema 4@, pemesaran K6+ kelenjar ingunal
4@
Pemerik&aan enunjang
35
8/21/2019 Referat Ca Rekti.docx
36/43
'e9tal tou9e3
pinchter ani menjepit kuat, mukosa licin, teraa massa lunak dan hilang pada
penekanan di arah jam & dan 9, hanskun darah 4R, lendir 4R, *eses 4.
0olono&9o53
Bolon descendens, trans2ersum, dan ascendens normal. !ada kedalaman 1# cm
terlihat massa erenjol. )assa ada yang keras, ada yang rapuh dan mudah erdarah.
Ha&il ,io&5
denokarsinoma colon erdi**erensiasi aik.
Pemerik&aan la,oratorium3
8eukosit 51##
/ 9,5 gr@dl
/B- 3&,5 %
-romosit ""3###
6D 151
6#@menit,
001@menit, -3&,oB
• (n*us 08 "# tpm
• Bek BE dan B0!
• 0-, jika hemoroid konsul
edah, jika ukan hemoroid
36
8/21/2019 Referat Ca Rekti.docx
37/43
• /ematoscheHia R suspek
colitis
colonoscopy hari selasa
0- pinchter ani menjepit
kuat, mukosa licin, teraa massa
lunak dan hilang pada
penekanan di arah jam & dan 9,
hanskun darah 4R, lendir 4R,
*eses 4
Konsul edah, jawaan
0- massa kenyal
!erianal *istel 4R arah jam 11
D suspek hemoroid interna R
*istel perianal
sul colonoscopy R iopsy
"3 gustus
"#11
• >yeri perut awah 4R,
nyeri pada anus hais ++
4R, ++ campur darah
erwarna merah hati 4R
• < -D1"#@#,
>'@menit,
00"#@menit, -3&,'oB
• /ematoscheHia R suspek
colitis R suspek hemoroid
• (n*us 08 "# tpm
• Kalne 5## mg@ jam
• !ro colonoscopy $ hari lagi
"$ gustus
"#11
• >yeri perut awah dan
anus saat ++ 4R, perut
terasa cepat penuh jika
makan
• < -D11#@'#,
>&@menit,
00"#@menit, -3&,oB
• /ematoscheHia R suspek
colitis R suspek hemoroid
• (n*us 08 "# tpm
• Kalne 5## mg@ jam
• !ro colonoscopy 3 hari lagi
• Diet uur kecap mulai esok
"5 gustus
"#11
• >yeri perut awah dan
anus saat ++ 4R, ++
kotoran ercampur darah 4R
• < -D11#@'#,
• (n*us 08 "# tpm
• Kalne 5## mg@ jam
• !ro colonoscopy
• Diet uur kecap
37
8/21/2019 Referat Ca Rekti.docx
38/43
>#@menit,
00"#@menit, -3&,oB
• /ematoscheHia R suspek
colitis R suspek hemoroid
"& gustus
"#11
• >yeri perut awah dan
anus saat ++ 4R, ++
kotoran ercampur darah
sudah erkurang
• < -D11#@'#,
>#@menit,
00"#@menit, -3&,oB
• /ematoscheHia R suspek
colitis R suspek hemoroid
• (n*us 08 "# tpm
• Kalne 5## mg@ jam
• !ro colonoscopy
• Diet uur kecap
"' gustus
"#11
• ++ erdarah 4, adan
lemas 4R, pusing 4R
• < -D11#@#,
>'@menit,
00"#@menit, -3&,5oB
• /ematoscheHia R suspek
colitis R suspek hemoroid
• (n*us 08 "# tpm
• Kalne 5## mg@ jam
• Diet uur kecap
• Gleet enema R *leet phosposoda
• +esok colonoscopy
" gustus
"#11
• ++ erdarah 4, adan
lemas 4R, pusing 4R
• < -D11#@'#,
>#@menit,
00"#@menit, -3&,oB
• Ba 0ekti
• (n*us 08 "# tpm
• Kalne 5## mg@ jam
• -unggu hasil iopsi
"9 gustus
"#11
• ++ ada sedikit darah
keluar campur lendir, adan
lemas 4R, pusing 4
• < -D11#@'#,
• (n*us 08 "# tpm
• Kalne 5## mg@ jam
• -unggu hasil iopsi
38
8/21/2019 Referat Ca Rekti.docx
39/43
>"@menit,
00""@menit, -3&,oB
• Ba 0ekti
BAB I6PENUTUP
$.1 Ke&imulan
1. Kanker kolorektal menduduki peringkat ketiga jenis kanker yang
paling sering terjadi di dunia. Di seluruh dunia 9,5% pria penderita
kanker terkena kanker kolorektal, sedangkan pada wanita angkanya
mencapai 9,3% dari total jumlah penderita kanker.
". Karsinoma rektal umumnya didahului oleh kondisi pramaligna seperti
adenomatous, 2illous polyp, *amilial adenomatous polyposis dan
kolitis ulserati*
39
8/21/2019 Referat Ca Rekti.docx
40/43
3. 6amaran histopatologis yang paling sering dijumpai adalah tipe
adenocarcinoma 49#95%, adenocarcinoma mucinous 41'%, signet
ring cell carcinoma 4"$%, dan sarcoma 4#,13%.
$. krening awal untuk mengarahkan diagnosa Karsinoma kolorektal
penting dilakukan untuk meningkatkan sur2i2alnya. krening awal
yang dapat dilakukan yaitu pemeriksaan darah samar di *eses,
sigmodoskopi, kominasi darah samar *eses dan sigmoidoskopi,
kolonoskopi, doel kontras arium enema.
5.
8/21/2019 Referat Ca Rekti.docx
41/43
$. F/D(!
'. EliHaeth., Birincione, "##5. 0ectal Bancer. 2ailale *rom
www.emedicine.com. 4Download "$ gustus "#11.
. -im pengajar anatomi. "##1. :itus Abdominis. laoratorium anatomi histologi
*akultas kedokteran uni2ersitas airlangga suraaya.
9. nell 0. "##$. Clinical Anatomy 1 th ed . 8ippincott Filliams Q Filkins..
1#. tewart 8, Fike =), Kato (, 8ewis D0, )ichaud G. a population ased study
o* colorectal cancer histology in nited tates 199"##1. cancer ,
4online"##&A 1#'45 suppl merican Bancer ociety, 4www.pumed.com,
diakses "$ gustus "#11.
11. Kastomo D0, oemardi . -indakan +edah pada Keganasan Kolorektal
tadium 8anjut. -a2 7edo+t Indon, "##5 =uliA 7ol 55 >o ', p $995##.
1". oeripto et al. 6astrointestinal Bancer in (ndonesia. Asian Pacific ournal of
Cancer Pre3ention, 4
8/21/2019 Referat Ca Rekti.docx
42/43
1'. ilalahi =. ntioksidan dalam Diet dan Karsinogenesis. Cermin unia
7edo+teran, 4s Principles of :ur%ery ?th $d . nited tates o*
merica -he )c6raw/ill Bompanies.
19. 8ynch /-, Bhapelle D8. /ereditary Bolorectal Bancer. the New $n%land
ournal of -edicine, 4online, "##3 march &A 3$91993",
4www.pumed.com, diakses "$ gustus "#11.
"#. )ichels K+, 6io2annucci E, =oshipura K=, 0osner +, tamp*er )=, Guchs
B, BolditH 6, peiHer GE, Fillett FB. !rospecti2e study o* *ruit and
2egetale consumption and incidence o* colon and rectal cancers. Natl Cancer Inst . 4online. "##1 =un &A 93411'9, 4www.pumed.com, diakses "$
gustus "#11.
"1. 6io2annucci E. n updated re2iew o* the epidemiological e2idence that
cigarette smoking increases risk o* colorectal cancer. Cancer $pidemiol
'iomar+ersPre3. (online). "##1=ulA 1#4''"531, 4www.pumed.com, diakses
"$ gustus "#11.
"". /assan, (saac., "##&. 0ectal carcinoma. 2ailale *rom www.emedicine.com.4Download "$ gustus "#11
"3. )oayyedi !, chkar E. Does *ecal occult lood testing really reducemortalityS reanalysis o* systematic re2iew data. Am 6astroenterol .
4online. "##& GeA 1#14" 3#$, 4www.pumed.com, diakses "$ gustus
"#11.
"$. +eaumont hospitals. "##&. Colorectal Cancer , 4
8/21/2019 Referat Ca Rekti.docx
43/43