Referat Anak Marasmus

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Referat Anak Marasmus

    1/34

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Malnutrisi didefinisikan oleh WHO sebagai “ketidakseimbangan seluler antara

    penyediaan nutrisi serta energy dan pemakaian oleh tubuh untuk medukung

    pertumbuhan, pemeliharaan dan fungsi spesifik”. 1 Istilah Protein !nergy Malnutrition

    "P!M# atau $urang !nergi Protein "$!P# digunakan untuk mendeskripsikan

    sekelompok gangguan yang men%akup marasmus, k&ashiorkor dan status intermediet

    dari marasmus ' k&ashiorkor. Istilah marasmus diambil dari bahasa (unani yaitu

    marasmos yang berarti kurus atau terbuang. Marasmus terkait dengan kurangnya asupan

    protein dan kalori dan di%irikan oleh kekurusan yang abnormal. Istilah k&ashiorkor pertama kali digunakan oleh William "1)*+# dan meru uk pada kurangnya asupan

    protein dengan asupan kalori yang %ukup, serta di%irikan oleh edema. -,*

    $urang !nergi Protein adalah bentuk paling umum dari defisiensi nutrisi pada

    pasien ra&at inap di /. /ebanyak +0 dari seluruh pasien yang berobat ke 2umah

    /akit memiliki malnutrisi dalam beberapa dera at. Pada sebuah sur3ey yang terfokus

    pada kelompok ekonomi rendah di nited /tates, -- *+ dari anak usia - 4 tahun

    berada diba&ah persentil 1+ untuk berat badan. /ur3ey lain menun ukkan 11 anak dari

    ekonomi lemah memiliki pengukuran height-for-age diba&ah persentil ke +.

    Pertumbuhan terhambat tampak pada 10 anak dipopulasi umum. 1

    $urang !nergi Protein "$!P# merupakan salah satu masalah gi5i yang dihadapi

    oleh dunia dan kebanyakan masalah malnutrisi berasal dari negara berkembang, salah satunya

    adalah Indonesia. 6erdasarkan 2iset $esehatan 7asar tahun -010, sebanyak 1*.0

    berstatus gi5i kurang dan 8.) diantaranya berstatus gi5i buruk. 7ata yang sama

    menun ukkan1*.* anak kurus, 4.0 anak sangat kurus dan 19.1 anak memiliki

    kategori sangat kurus. $eadaan ini berpengaruh pada tingginya angka kematian anak.8

    Menurut WHO lebih dari +0 kematian bayi dan anak terkait dengan gi5i kurang dan gi5i

    buruk, oleh karena itu masalah gi5i perlu ditangani se%ara %epat dan tepat. 1

    1

  • 8/18/2019 Referat Anak Marasmus

    2/34

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Definisi

    $ekurangan energy protein adalah kondisi yang dihasilkan oleh kurangnya energy

    atau protein untuk memenuhi kebutuhan metabolism tubuh, baik karena intake

    yang inadekuat, kurangnya kualitas protein yang didapat dari makanan,

    peningkatan kebutuhan terkait dengan penyakit atau peningkatan kehilangan

    nutrient. - Malnutrisi didefinisikan oleh WHO sebagai “ketidakseimbangan seluler

    antara penyediaan nutrisi serta energy dan pemakaian oleh tubuh untuk medukung pertumbuhan, pemeliharaan dan fungsi spesifik”. Istilah Protein !nergy

    Malnutrition "P!M# atau $urang !nergi Protein "$!P# digunakan untuk

    mendeskripsikan sekelompok gangguan yang men%akup marasmus, k&ashiorkor

    dan status intermediet dari marasmus ' k&ashiorkor. 1 Istilah marasmus diambil dari

    bahasa (unani yaitu marasmos yang berarti kurus atau terbuang. Marasmus terkait

    dengan kurangnya asupan protein dan kalori dan di%irikan oleh kekurusan yang

    abnormal. 1 Istilah k&ashiorkor pertama kali digunakan oleh William "1)*+# dan

    meru uk pada kurangnya asupan protein dengan asupan kalori yang %ukup. 1,-

    2.1 Epidemiologi

    $urang !nergi Protein "$!P# adalah masalah kesehatan yang serius dan tersebar luas

    pada anak anak di dunia. /ekitar 100 uta anak menderita $!P sedang hingga berat.

    Pada tahun 1))0an, angka ke adian anak dengan berat rendah pada negara berkembang

    ter%atat dari 199 uta 18) uta pada beberapa negara, angka pre3alensi dipengaruhi

    oleh musim, ketersediaan makanan, ke adian infeksi dan status pembangunan pelayanan kesehatan.

    2

  • 8/18/2019 Referat Anak Marasmus

    3/34

    :ambar 1. 7istribusi malnutrisi di dunia berdasarkan faktor risiko selektif. 4

    Penelitian /%heinfeld dan Mokashi "-010# menyatakan bah&a malnutrisi

    mempengaruhi *-.+ anak pada negara berkembang. /e%ara geografis lebih dari

    90 anak dengan malnutrisi tinggal di ;sia, -4 di afrika dan 8 di ;merika

    latin. Pada tahun -000, WHO memperkirakan 18),4 uta anak kurang dari + tahun

    mengalami malnutrisi setelah dilakukan pengukuran berat badan menurut umur. 9

    Malnutrisi berkontribusi signifikan terhadap peningkatan angka kematian anak diba&ah usia + tahun di seluruh dunia dan uga berkontribusi terhadap lebih dari

    1

  • 8/18/2019 Referat Anak Marasmus

    4/34

    dihadapi oleh dunia dan kebanyakan masalah malnutrisi berasal dari negara

    berkembang, salah satunya adalah Indonesia.6erdasarkan 2iset $esehatan 7asar

    tahun -010, sebanyak 1*.0 berstatus gi5i kurang dan 8.) diantaranya berstatus

    gi5i buruk. 7ata yang sama menun ukkan1*.* anak kurus, 4.0 anak sangat kurus

    dan 19.1 anak memiliki kategori sangat kurus. $eadaan ini berpengaruh pada

    tingginya angka kematian anak. - Menurut WHO lebih dari +0 kematian bayi dan

    anak terkait dengan gi5i kurang dan gi5i buruk, oleh karena itu masalah gi5i perlu

    ditangani se%ara %epat dan tepat. 1

    2.3 Etiologi

    Penyakit $!P merupakan penyakit lingkungan. Oleh karena itu ada beberapa

    faktor yang bersama sama men adi penyebab timbulnya penyakit tersebut, antaralain faktor diet, faktor sosial, kepadatan penduduk, kemiskinan, dan lain lain.

    1# Peranan diet

    $&ashiorkor telah dihubungkan dengan diet se ak pertama kali

    dideskripsikan. - Hubungan antara k&ashiorkor dengan rendahnya intake

    protein telah dipertanyakan kemudian. /e auh ini, tidak ada penelitian yang

    mendemonstrasikan bah&a anak dengan k&ashiorkor mengonssumsi protein

    lebih sedikit disbanding anak dengan marasmus. - Peranan diet antara lain

    adalah difisit dari protein dan energy atau kalori. Pemberian ;/I yang

    berkepan angan pada anak uga memegang peranan.-# Peranan sosial ekonomi

    $emiskinan adalah salah satu faktor utama $!P, yang mengakibatkan

    rendahnya ketersediaan makanan dan kondisi hidup yang tidak tersanitasi. 8,9

    Hal hal ini merupakan penyebab utama dari infeksi dan penyakit lainnya.

    $urangnya pera&atan pada anak, pengabaian dapat uga mengakibatkan $!P. 9

    $urangnya pengetahuan dan tidak adekuatnya pemberian nutrisi selama sakit

    uga mengarahkan pada $!P.

    *# =aktor >ingkungan 9

    4

  • 8/18/2019 Referat Anak Marasmus

    5/34

    Populasi lingkungan yang besar men adi predisposisi meningkatnya biaya

    untuk makanan dan sebagai faktor resiko penyakit infeksi. Malnutrisi uga

    dapat disebabkan oleh penyakit, sama seperti penyakit yang menyebabkan

    diare dengan menurunkan kemampuan tubuh untuk mengubah makanan

    men adi nutrisi yang dibutuhkan tubuh.8# =aktor 6iologis

    6ayi yang diberikan makanan untuk orang de&asa dengan %ara yang tidak

    dapat ditoleransi dan di%erna, atau anak yang pemberian ;/Inya dihentikan

    tanpa penyesuaian dapat mengalami $!P. 9+# ?eori 2adikal bebas

    :olden @ 2amdath "1)A9# menga ukan peningkatan radikal bebas sebagai

    pen elasan dari temuan klinis pada k&ashiorkor. +,-,A Hubungan antara deplesi

    antioksidan dengan k&ashiorkor telah diin3estigasi tetapi teori tentang stress

    oksidati3e sebagai penyebab utama masih diperdebatkan. + 2adikal oksigen

    bebas memiliki potensi toksik untuk seluruh membran sel dan diproduksi

    pada tubuh selama infeksi. 2adikal bebas ini tidak direduksi dengan baik saat

    makanan pada anak terdapat defisit mikronutrien seperti 3itamin ;,B dan !.9,A

    2. P!tofisiologi$!P adalah manifestasi dari kurangnya asupan protein dan energi, dalam

    makanan sehari hari yang tidak memenuhi angka ke%ukupan gi5i ";$:#, dan

    biasanya uga diserta adanya kekurangan dari beberapa nutrisi lainnya. 7isebut

    malnutrisi primer bila ke adian $!P akibat kekurangan asupan nutrisi, yang pada

    umumnya didasari oleh masalah sosial ekonomi, pendidikan serta rendahnya

    pengetahuan dibidang gi5i. Malnutrisi sekunder bila kondisi masalah nutrisi seperti

    diatas disebabkan karena adanya penyakit utama, seperti kelainan ba&aan, infeksi

    kronis ataupun kelainan pen%ernaan dan metabolik, yang mengakibatkan kebutuhan

    nutrisi meningkat, penyerapan nutrisi yang turun dan

  • 8/18/2019 Referat Anak Marasmus

    6/34

    dengan pembakaran %adangan karbohidrat kemudian %adangan lemak serta protein

    dengan melalui proses katabolik. $alau ter adi stres katabolik "infeksi# maka

    kebutuhan akan protein akan meningkat, sehingga dapat menyebabkan defisiensi

    protein yang relatif, kalau kondisi ini ter adi pada saat status gi5i masih diatas * /7

    " -/7 */7#, maka ter adilah k&ashiorkor "malnutrisi akut

  • 8/18/2019 Referat Anak Marasmus

    7/34

    pengeluaran. ?idak disadarinya kemungkinan defisiensi tiamin pada pasien

    dengan alkoholisme kronis dapat menyebabkan kerusakan otak ire3ersibel. 10•

    Penyakit akut dan kronis. >a u metabolik basal "basal metaboli% rate, 6M2#

    menga lami per%apatan di banyak penyakit "pada pasien dengan luka bakar

    luas, 6M2 dapat meningkat dua kali lipat#, sehingga kebutuhan harian akan

    semua nutrien meningkat. $egagalan menyadari kenyataan ini dapat

    menganggu pemulihan. 10•

    Pembatasan makanan se%ara senga a. ;noreksia ner3osa, bulimia ner3osa, dan

    gangguan makan lainnya yang tidak terlalu nyata mengenai banyak orang

    yang kha&atir akan %itra tubuh atau mengidap ketakutan irasional terhadap

    penyakit kardio3askuler. 10•

    Penyebab malnutrisi lainnya yang arang adalah sidrom malabsorbsi,penyakit

    genetik,terapi obat tertentu "yang menghambat penyerapan atau pengunaan

    nutrien tertentu#, dan nutrisi parenteral total "?PD#. 10

    2." Kl!sifi#!si

    A. Kl!sifi#!si men$%$t &ome'

    $lasifikasi tersebut didasarkan atas berat badan indi3idu dibandingkan

    dengan berat badan yang diharapkan pada anak sehat seumur. :ome5

    mengelompokkan $!P dalam $!P ringan, sedang, dan berat. ?abel di ba&ahmemperlihatkan %ara yang dilakukan oleh :ome5. 11

    7era at $!P 6erat badan dari bakuE

    0 "normal# F)0

    1 "ringan# )0 9+

    - "sedang# 9+ 40

    * "berat# G40

    B. Kl!sifi#!si KEP (en$%$t )!te%lo*

    7

  • 8/18/2019 Referat Anak Marasmus

    8/34

    Waterlo& membedakan antara penyakit $!P yang ter adi akut dan

    menahun.Waterlo& berpendapat bah&a defisit berat terhadap tinggi men%erminkan

    gangguan gi5i yang akut dan menyebabkan keadaan &asting "kurus

    kering#./edangkan defisit tinggi menurut umur merupakan akibat kekurangan

    gi5i yang berlangsung lama atau kronis. ;kibatnya la u tinggi badan akan

    terganggu, hingga anak akan men adi pendek "stunting# untuk seusianya. 11

    7era at gangguan /tunting

    "tinggi menurut umur#

    Wasting

    "berat terhadap tinggi#

    0 )+ )0

    1 )+ ' )0 )0 ' A0

    - A) ' A+ A0 ' 90

    * G A+ G 90

    2.+ &e,!l! #linis

    :e ala klinis untuk $!P ringan dan sedang, yang ditemukan hanya anak

    tampak kurus. :e ala klinis $!P berat

  • 8/18/2019 Referat Anak Marasmus

    9/34

    h. $elainan kulit berupa ber%ak merah muda yang meluas dan berubah &arna

    men adi %oklat kehitaman dan terkelupas.

    i. /ering disertai penyakit infeksi, umumnya akut, anemia dan diare.

    :ambar -. !dema dan kelainan kulit pada k&ashiorkor 10

    2. (!%!sm$s 3 /

    ;dapun ge ala klinis pada marasmus adalah sebagai berikutC

    a. ?ampak sangat kurus,tinggal tulang terbungkus kulit.

    b. Wa ah seperti orang tua.

    %. Bengeng

  • 8/18/2019 Referat Anak Marasmus

    10/34

    :ambar *. Marasmus 10

    3. (!%!sm$s0 #*!s-io%#o% 3 /

    :ambaran klinik merupakan %ampuran dari beberapa ge ala klinik

    k&ashiorkor dan marasmus, dengan 66< G 40 baku median WHO DBH/disertai edema yang tidak men%olok.

    2. Di!gnosis 12 1

    (ang dimaksud dengan gi5i buruk adalah terdapatnya edema pada

    kedua kaki atau adanya severe wasing "66

  • 8/18/2019 Referat Anak Marasmus

    11/34

    tersebut pendek, sehingga tidak terlihat sangat kurus. ;nak seperti itu tidak

    membutuhkan pera&atan di rumah sakit, ke%uali ika ditemukan penyakit lain

    yang berat.

    1. An!mnesis 12 1

    Pada setiap anak gi5i buruk lakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik.

    ;namnesis terdiri dari anamnesis a&al dan anamnesis lan utan.

    An!mnesis !*!l 6$nt$# #ed!%$%!t!n78 12 1

    • $e adian mata %ekung yang baru sa a mun%ul

    • >ama dan frekuensi diare dan muntah serta tampilan dari bahan muntah dan

    diare "en%er

  • 8/18/2019 Referat Anak Marasmus

    12/34

    • 6erat badan lahir

    • 2i&ayat tumbuh kembangC duduk, berdiri, bi%ara dan lain lain

    • 2i&ayat imunisasi

    • ;pakah ditimbang setiap bulan

    • >ingkungan keluarga "untuk memahami latar belakang sosial anak#

    • 7iketahi atau tersangka infeksi HIK.

    2. Peme%i#s!!n 9isi# 12 1

    Pada pemeriksaan fisik yang harus di%ari adalah C

    ;pakah anak tampak sangat kurus, adakah edema pada kedua punggungkaki. ?entukan status gi5i dengan menggunakan 66

  • 8/18/2019 Referat Anak Marasmus

    13/34

    :ambar 8. Pemeriksaan Pitting dema 10

    • ?anda defisiensi 3itamin ; pada mata C

    • $on ungti3a atau kornea yang kering, ber%ak 6itot

    lkus kornea

    • $eratomalasia

    :ambar +. 6er%ak 6itot pada mata 10

    • lkus pada mulut

    • =okus infeksi C telinga, tenggorokan, paru, kulit

    • >esi kulit pada k&ashiorkor C

    o Hipo atau hiper pigmentasi

    o 7eskuamasio lserasi "kaki, paha, genital, lipatan paha, belakang telinga#

    o >esi eksudatif "menyerupai luka bakar#, seingkali dengan

    infkesi sekunder "termasuk amur#

    • ?ampilan tin a "konsistensi, darah, lendir#

    • ?anda dan ge ala HIK.

    Batatan C

    • ;nak dengan defisiensi 3itamin ; seringkali fotofobia. Penting untuk

    memeriksa mata dengan hati hati untuk menghindari robeknya kornea.13

  • 8/18/2019 Referat Anak Marasmus

    14/34

    • Pemeriksaan laboratorium terhadap H6 dan atau Ht, ika didapatkan

    anak sangat pu%at.

    • Pada buku Pedoman ?;:6 untuk memudahkan penanganan

    berdasarkan tanda bahaya dan tanda penting "syok, letargis danmuntah

  • 8/18/2019 Referat Anak Marasmus

    15/34

    :ambar 4. ;lur pemeriksaan anak gi5i buruk 1-

    1. P!d! s!!t m!s$# %$m!- s!#it 12 13

    • ;nak dipisahkan dari pasien infeksi

    • 7itempatkan di ruangan yang hangat "-+ *0 oB, bebas dari angin#

    • 7ipantau se%ara rutin

    • Memandikan anak dilakukan seminimal mungkin dan harus segera

    keringkan.

    7emi keberhasilan tatalaksana diperlukan 1*C

    • =asilitas dan staf yang profesional "?im ;suhan :i5i#

    • ?imbangan badan yang akurat

    • Penyediaan dan pemberian makan yang tepat dan benar

    15

  • 8/18/2019 Referat Anak Marasmus

    16/34

    • Pen%atatan asupan makanan dan berat badan anak, sehingga

    kema uan selama pera&atan dapat die3aluasi

    2. T!t!l!#s!n! $m$m

    Penilaian triase anak dengan gi5i buruk dilakukan dengan tatalaksana

    syok pada anak dengan gi5i buruk. >akukan penanganan ini hanya ika ada

    tanda syok dan anak letargis atau tidak sadar. 1-,1*

    Kondisi I 12 13

    ika d i temukanC 2en a tan "syok#, l e ta rgis , muntah dan a tau d iare

    ata u dehidrasi. >akukan 2en%ana I, dengan tindakan segera, yaituC

    1. Pasang O- 1 ->aktat dan 7e trosa < :lukosa 10 dengan perbandingan 1C1 "2>: + # 1+ ml

  • 8/18/2019 Referat Anak Marasmus

    17/34

    -. Pada - am pertamaC•

    berikan 2e/oMal se%ara oral < D:? setiap *0 menit, dosis +mlakukan 2en%ana IK, dengan tindakan segera, yaituC

    1. 6erikan bolus glukosa 10 intra3ena, +mlan utkan dengan glukosa atau larutan gula 10 melalui D:?

    sebanyak+0ml

    *. Pada - am pertamaC•

    berikan = 9+ setiap *0 menit, . dari dosis untuk - am sesuai dengan

    berat badan "D:?#•

    %atat nadi, frekuensi nafas

    Kondisi ; 12 13

    ika tidak ditemukanC ren atan "syok#, letargis, muntah dan atau di are atau

    dehidrasi. >akukan 2en%ana K, dengan tindakan segera, yaituC1. 6erikan +0ml glukosa atau larutan gula pasir 10 oral

    -. Batat nadi, frekuensi nafas

    17

  • 8/18/2019 Referat Anak Marasmus

    18/34

    :ambar 9. 10 >angkah tama ?atalaksana ;nak :i5i 6uruk 1-,1*

    Menurut 7epkes 2I pada pasien dengan gi5i buruk dibagi dalam 8 fase yang harus

    dilalui yaitu fase stabilisasi "Hari 1 9#, fase transisi "Hari A ' 18#, fase

    rehabilitasi "Minggu ke * ' 4#, fase tindak lan ut "Minggu ke 9 ' -4#. 7i mana tindakan

    pelayanan terdiri dari 10 tindakan pelayanan sebagai berikut 1-,1* C

    L!ng#!- Ke018 Pengo

    ?anda tanda hipoglikemiaC

    1. Hipogl ikemi adalah suatu keadaan di mana kadar gl ukosa darah yang sangat

    rendah.

    -. ;nak gi5i buruk, dianggap hipoglikemia bila kadar glukosa darah 3

    mmol lite% !t!$ " mg dl.

    18

  • 8/18/2019 Referat Anak Marasmus

    19/34

    *. Hipoglikemia biasanya uga ter adi bersamaan dengan hipotermia.

    8. ?anda lain hipoglikemia adalah letargis, nadi lemah, dan kehilangan kesadaran.

    +. :e ala hipoglikemia berupa berkeringat dan pu%at, sangat arang di umpai pada

    anak gi5i buruk.

    4. $ematian karena hipoglikemia pada anak gi5i buruk, kadang kadang hanya

    didahului dengan tanda seperti mengantuk sa a.

    9. 7i unit pelayanan kesehatan yang belum mampu memeriksa kadar glukosa darah,

    setiap anak gi5i buruk yang datang harus dianggap mengalami hipoglikemia. Oleh

    karena itu harus segera mendapatkan pera&atan dan penanganan sebagai penderita

    hipoglikemia.

    Bara mengatasi hipoglikemia 1-,1*,18

    1. /adar "tidak letargis#• 6erikan larutan :lukosa 10 atau larutan gula pasir 10 E se%ara oral atau

    D:? "bolus# sebanyak +0ml

    -. ?idak sadar "letargis#

    • 6erikan larutan :lukosa 10 se%ara intra3ena"i3# "bolus# sebanyak +

    ml: + # sebanyak 1+ml

  • 8/18/2019 Referat Anak Marasmus

    20/34

    Pem!nt!$!n 12 1 8

    ika kadar gula darah a&al rendah, ulangi pengukuran kadar gula darah setelah *0

    menit.•

    ika kadar gula darah G * mmol "G +8 mgHipotermia C

    1. ;dalah suatu keadaan tubuh dimana suhu aksiler G*4LB

    -. Hipetermia biasanya ter adi bersama sama dengan ke adian hipoglikemia.

    *. Hipoglikemia daan hipotermia pada anak gi5i buruk biasanya merupakan tanda dari

    adanya infeksi sistemik yang serius.

    8. /emua anak gi5i buruk dengan hiponatremia harus mendapat pengobatan untuk

    mengatasi hipoglikemia dan infeksi.

    +. Badangan energi anak gi5i buruk sangat terbatas, sehingga tidak mampu

    memproduksi panas untuk mempertahankan suhu tubuh.

    4. /etiap anak gi5i buruk harus dipertahankan suhu tubuhnya dengan menutup

    tubuhnya dengan penutup yang memadai.

    9. ?indakan menghangatkan tubuh, adalah usaha untuk menghemat penggunaan

    %adangan energi pada anak tersebut.

    20

  • 8/18/2019 Referat Anak Marasmus

    21/34

    $eadaan ini pada anak gi5i buruk dapat dengan mudah atuh pada hiponatremia, %ara

    untuk mempertahankan "pen%egahan# agar tidak hipotermia adalah 1- C

    1. ?utuplah tubuh anak termasuk kepalanya

    -. Hindari adanya hembusan angin dalam ruang pera&atan

    *. Pertahankan suhu ruangan sekitar -+ *0LB.

    8. angan membiarkan anak tanpa ba u terlalu lama pada saat tindakan pemeriksaan

    dan penimbangan.

    +. sahakan tangan dari pemberi pera&atan pada saat menangani anak gi5i buruk

    dalam keadaan hangat.4. /egeralah ganti ba u atau peralatan tidur yang basah oleh karena air ken%ing atau

    keringat atau sebab sebab yang lain.

    9. 6ila anak baru sa a dibersihkan tubuhnya dengan air, segera keringkan dengan

    sebaik baiknya.

    A. angan menghangati anak dengan air panas dalam botol, hal ini untuk menghindari ibu

    anak

  • 8/18/2019 Referat Anak Marasmus

    22/34

    *. Pemanasan tubuh anak uga dapat dilakukan dengan menggunakan lampu. >ampu

    harus diletakkan +0%m dari tubuh anak.

    8. /uhu tubuh harus di monitor setiap *0 menit untuk memastikan bah&a suhu tubuh

    anak tidak terlalu tinggi akibat pemanasan.

    +. Hentikan pemanasan bila suhu tubuh sudah men%apai *9 0B.

    Pem!nt!$!n 8

    1. kur suhu aksilar anak setiap - am sampai suhu meningkat men adi *4,+ 0B atau

    lebih. ika digunakan pemanas, ukur suhu tiap setengah am. Hentikan pemanasan

    bila suhu men%apai *4,+ 0B.

    -. Pastikan bah&a anak selalu tertutup pakaian atau selimut, terutama pada malam

    hari.

    *. Periksa kadar gula darah bila ditemukan hiponatremi.L!ng#!- Ke038 Pengo

    6iasanya ter adi diagnosis berlebihan dari dehidrasi dan estimasi yang berlebihan

    mengenai dera at keparahannya pada anak dengan gi5i buruk. Hal ini disebabkan oleh

    sulitnya menentukan status dehidrasi se%ara tepat pada anak dengan gi5i buruk hanya

    dengan menggunakan ge ala klinis sa a.;nak gi5i buruk dengan diare %air, bila ge ala

    dehidrasi tidak elas, anggap dehidrasi ringan.

    BatatanC hipo3olemia dapat ter adi bersamaan dengan adanya edema.

    T!t!l!#s!n! 1-,18

    1. angan gunakan infus untuk rehidrasi, ke%uali pada kasus dehidrasi berat

    dengan

  • 8/18/2019 Referat Anak Marasmus

    23/34

    umlah yang pasti tergantung seberapa banyak anak mau, 3olume tin a yang

    keluar, dan apakah anak muntah.

    Catatan: >arutan oralit WHO "WHO O2/# yang biasa digunakan mempunyai

    kadar natrium tinggi dan kadar kalium rendahJ %airan yang lebih tepat adalah

    2e/oMal.

    • /elan utnya berikan = 9+ se%ara teratur setiap - am.

    • ika masih diare, beri 2e/oMal setiap kali diare. ntuk usiaG1thC +0

    100ml setiap buang air besar, usia F 1 th> 100 -00ml setiap buang air

    besar.

    2esep 2e/oMal 1-,18

    2e/oMal mengandung *9,+ mmol Da, 80 mmol $, * mmol Mg per liter

    6ahan umlah

    Oralit WHOE

    :ula pasir

    >arutan mineral mi EE

    7itambah air sampai men adi

    1 sa%het "-00ml#

    10 gr

    A ml

    800

    E-,4 g DaBlJ -,) g trisodium %itrate dehydrate, 1.+ g $Bl, 1*.+ g glukosa dalam 1 >

    EE>ihat resep larutan mineral mi 18

    6ila larutan mineral mi tidak tersedia, sebagai pengganti 2e/oMal dapat dibuatlarutan sebagai berikut 1-,18 C

    6ahan umlah

    Oralit

    :ula pasir

    6ubuk $%l

    7itambah air sampai men adi

    1 sa%het "-00ml#

    10 g

    0,A g

    800 ml

    Oleh karena larutan pengganti tidak mengandung Mg, n, dan Bu, maka dapat

    diberikan makanan yang merupakan sumber mineral tersebut. 7apat pula diberikan

    Mg/O8 80 IM 1

  • 8/18/2019 Referat Anak Marasmus

    24/34

    >arutan Mineral mi 1-,18

    >arutan ini digunakan pada pembuatan = 9+, = 100 dan 2e/oMal.

    ika tidak tersedia larutan mineral mi siap pakai, buatlah larutan dengan

    menggunakan bahan berikut ini C

    6ahan umlah "g#

    $alium klorida "$B># A),+

    ?ripotassium %itrate *-,8

    Magnesium klorida "MgBl-, 4H-O# *0,+

    /eng asetat " n asetat, -H-O# *,*?embaga sulfat "Bu/O8, +H-O# 0,+4;ir tambahkan men adi 1000 ml

    Pem!nt!$!n 12

    Pantau kema uan proses rehidrasi dan perbaikan keadaan klinis setiap setengah am

    selama - am pertama, kemudian tiap am sampai 10 am berikutnya. Waspada

    terhadap ge ala kelebihan %airan, yang sangat berbahaya dan bisa mengakibatkan gagal

    antung dan kematian.

    Periksalah•

    =rekuensi napas•

    =rekuensi nadi•

    =rekuensi miksi dan umlah produksi urin•

    =rekuensi buang air besar dan muntah

    /elama proses rehidrasi, frekuensi napas dan nadi akan berkurang dan mulai ada

    dieresis. $embalinya air mata, mulut basahJ %ekung mata dan fontanel berkurang serta

    turgor kulit membaik merupakan tanda membaiknya hidrasi, tetapi anak gi5i buruk

    seringkali tidak memperlihatkan tanda tersebut &alaupun rehidrasi penuh telah

    ter adi,sehingga sangat penting untuk memantau berat badan.

    24

  • 8/18/2019 Referat Anak Marasmus

    25/34

    Pen=eg!-!n 12 13

    Bara men%egah dehidrasi akibat diare yang berkelan utan sama dengan pada

    anak dengan gi5i baik, ke%uali penggunaan %airan 2e/oMal sebagai pengganti larutan

    oralit standar.

    • ika anak masih mendapat ;/I, lan utkan pemberian ;/I

    • Pemberian = 9+ sesegera mungkin

    • 6eri 2e/oMal sebanyak +0 100 ml setiap buang air besar %air.

    L!ng#!- Ke0 8 Ko%e#si &!ngg$!n Keseim

    Pada semua $!P berat ter adi kelebihan natrium "Da# tubuh, &alaupun kadar Da

    plasma rendah. 7efisiensi kalium "$# dan magnesium "Mg# sering ter adi dan

    paling sedi kit perlu - minggu untuk pemulihan.

    $etidakseimbangan elektrolit ini ikut berperan pada ter adinya edema " angan

    obati edema dengan pemberian diureti%#

    6erikan C

    • ?ambahan $alium - 8 m! ihat lampiran 4 untuk %ara pembuatan larutan#.

    L!ng#!- Ke0"8 Pengo

    Pada gi5i buruk, ge ala infeksi yang biasa ditemukan seperti demam, seringkali

    tidak ada, padahal infeksi ganda merupakan hal yang sering ter adi. Oleh karena itu,

    anggaplah semua anak dengan gi5i buruk mengalami infeksi saat mereka datang ke

    rumah sakit dan segera tangani dengan antibiotik. Hipoglikemia dan hipotermia

    merupakan tanda infeksi berat 1-

    25

  • 8/18/2019 Referat Anak Marasmus

    26/34

    $arenanya pada semua $!P berat

  • 8/18/2019 Referat Anak Marasmus

    27/34

    6ila masih tetap ada, nilai kembali k eadaan anak se%ara lengkap, termasuk lokasi

    infeksi, kemungkinan adanya organisme yang resisten serta apakah 3itamin dan mineral

    telah diberikan dengan benar. 1-

    L!ng#!- Ke0+8 Ko%e#si Defisiensi (i#%o N$t%ien 12 1

    /emua $!P berat menderita kekurangan 3itamin dan mineral.Walaupun anemia biasa

    di umpai, angan terburu buru memberikan preparat besi "=e#, tetapi tunggu sampai

    anak mau makan dan berat badannya mulai naik "biasanya setelah minggu ke

    -#.Pemberian besi pada masa a&al dapat memperburuk keadaan infeksinya.

    6erikan setiap hariC•

    /uplementasi multi3itamin•

    ;sam folat 1 mg

  • 8/18/2019 Referat Anak Marasmus

    28/34

    :anti formula khusus a&al "energi 9+ $kal dan protein 0.) 1.0 g per

    100 ml# dengan formula khusus lan utan "energi 100 $kal dan protein

    -.) gram per 100 ml# dalam angka &aktu 8A am. Modifikasi

    bubur

  • 8/18/2019 Referat Anak Marasmus

    29/34

    diatasi.

    • 6aik "F +0 g

  • 8/18/2019 Referat Anak Marasmus

    30/34

    basal. 1-

    Prinsip pemberian nutrisi pada fase ini adalah C

    Porsi ke%il tapi sering dengan formula laktosa rendah dan hipoosmolar.

    6erikan se%ara oral

  • 8/18/2019 Referat Anak Marasmus

    31/34

    • $asih sayang

    • >ingkungan yang %eria

    • ?erapi bermain terstruktur selama 1+ ' *0 menit

  • 8/18/2019 Referat Anak Marasmus

    32/34

    DA9TA> PUSTAKA

    1. /%heinfeld D/. rotein energy malnutrition . WebM7 >>B. -01+Jp. -*) 81 7iakses C

    httpC

  • 8/18/2019 Referat Anak Marasmus

    33/34

  • 8/18/2019 Referat Anak Marasmus

    34/34