Upload
lekhanh
View
226
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Redaksi Pelaksana
Sajimin
Nugroho
Atmiyati
Siti Aminah
Desain Tata Letak
Nugroho
Kaswadi
Rudi Yulianto
Rusli Hidayat
Desain Grafis
Dadang Sudarman
Editor
Soeharsono
Anneke Anggraeni
Abdulrahman
Isbandi
Sajimin
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2016 dibiayai dari Dana DIPA
Balai Penelitian Ternak Tahun Anggaran 2017
Balai Penelitian Ternak, Ciawi-Bogor
PO.Box 221 Bogor, 16002
Telp. (0251) - 8240752 / 8240753
Fax. (0251) – 8240754
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2016
Balai Penelitian Ternak, Ciawi-Bogor
2017
i-xiii , 1-62
halaman
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Ke hadirat Allah SWT, bahwa pada akhirnya
dapat disusun Laporan ini sesuai dengan Inpres Nomor 7
Tahun 1999 Tentang kewajiban instansi pemerintah
menetapkan Rencana Strategis (Renstra) dan menyusun
Laporan Akuntailitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
Balai Penelitian Ternak memasukiTahun Anggaran 2016,
meyampaikan Laporan Kinerja Tahun ke dua (II) dari
Rencana Induk Penelitian Peternakan (RIPP) dengan
mengikuti dari Renstra Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2015 - 2019.
Laporan ini bertujuan untuk menyajikan gambaran Kinerja Balai Penelitian
Ternak yang meliputi keseluruhan hasil kegiatan pada Tahun 2016, dimulai dari Tahap
Perencanaan, Pelaksanaan, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan, baik dari kegiatan
Penelitian, Perbanyakan Bibit (UPBS), Manajemen dan Kegiatan pendukung Penelitian.
Laporan ini juga merupakan bentuk pertanggung jawaban atas telah
dilaksanakannya Tugas Pokok dan Fungsi (TUSI) Balai Penelitian Ternak sebagai
salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT), Pusat Penelitian dan Pengembangan
Peternakan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian selama Tahun Anggaran
2016. Laporan ini disiapkan dalam memenuhi kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan tujuan yang
didalamnya mencakup komponen Perencanaan Kerja, Pengukuran dan Capaian
Kinerja, Pelaporan Evaluasi Kinerja sebagai bahan pertimbangan pimpinan selaku
penentu kebijakan dalam pengambilan keputusan. Dengan demikian dapat
memberikan manfaat untuk memperbaiki Efisiensi dan Efektifitas Pelaksanaan
Kegiatan, sebagai umpan balik peningkatan kinerja, penyempurnaan dan
Penajaman Perencanaan Program Penelitian, Optimalnya Sumberdaya Manusia,
Sarana dan Prasarana. Masukan dan saran perbaikan sangat diharapkan dari semua
pihak untuk menyempurnakan laporan ini. Penghargaan dan ucapan terimakasih
juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi aktif membantu
secara langsung maupun tidak langsung dalam menyelesaikan Laporan ini.
Bogor, Januari 2016
Kepala Balai Penelitian Ternak
Dr. Soeharsono.S.Pt,M.Si
Nip. 197109271989031002
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vii
DIAGRAM viii
DAFTAR LAMPIRAN ix
IKTHISAR EKSEKUTIF x
BAB I. PENDAHULUAN 1
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 5
2.1. PERENCANAAN STRATEGIS 2015 – 2019 5
A. Visi 5
B. Misi 5
C. Tujuan 5
D. Sasaran 6
E. Strategi Utama 6
F. Kebijakan Mencapai Tujuan dan Sasaran 7
2.2. PERENCANAAN KINERJA 8
2.3. PENETAPAN KINERJA. 10
BAB. III. AKUNTABILITAS KINERJA 13
3.1 . PENGUKURAN KINERJA 13
3.2. ANALISIS CAPAIAN KINERJA 18
Sasaran 1. Tersedianya Rumpun/Galur/Varietas Unggul Ternak Ruminansia, Ungas dan Aneka Ternak serta Tanaman Pakan Ternak hasil Seleksi dan Persilangan. 18
Sasaran 2. Tersedianya Teknologi Pakan, Reproduksi, Veteriner, Budidaya dan Teknologi Intergrasi Tanaman-Ternak bebasis Bioindustri, Bioscience dan Bio Enginering 27
Sasaran 3. Tersedianya Publikasi dan KTI dalam Jurnal Nasional dan Internasional, HAKI, dan Lisensi serta Perluasan Jejaring Kerja Nasional dan Internasional 30
Sasaran 4. Terselenggaranya Dukungan Peningkatan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana, serta sistim Manajemen Mutu 46
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
iv Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
3.3. AKUNTABILITAS KEUANGAN 47
BAB. IV. PENUTUP 50
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian v
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Sasaran Strategis, IKU dan Target Tahun 2016. ................................. 10
Tabel 2. Sasaran Strategis, IKU ( Indikator Kinerja Utama ) dan Realisasi Tahun
2016. ............................................................................................. 13
Tabel 3. Perbandingan Realisasi Sasaran Strategis, IKU (Indikator Kinerja Utama)
dari Tahun 2012 - 2016 .................................................................. 15
Tabel 4. Pagu dan Realisasi Anggaran Tahun 2012 –2016 ............................... 16
Tabel 5. Target dan Capaian Indikator Kinerja Sasaran 1 ................................ 18
Tabel 6. Perbandingan Capaian Realisasi Sasaran PertamaTahun 2012 -2016 ... 19
Tabel 7. Rincian Target Capaian Indicator Kinerja Utama 1 .............................. 20
Tabel 8. Rincian Target Capaian Indikator Kinerja Utama 2 ............................. 21
Tabel 9. Jumlah Penyebaran Ternak yang Terdistribusi. .................................. 22
Tabel 10. RincianTarget Capaian Indicator Kinerja Utama 3 ............................. 22
Tabel 11. Rincian Target Capaian Indikator Kinerja Utama 4 ............................ 23
Tabel 12.Rincian Target Capaian Indikator Kinerja Utama 5 ............................. 24
Tabel 13. Rincian Target Capaian Indikator Kinerja Utama 5 ............................ 24
Tabel 14. Capaian Indikator Kinerja Utama dari Tahun 2016 dalam mencapai
sasaran 1. ...................................................................................... 26
Tabel 15. Target dan Capaian Indikator Kinerja dalam mencapai Sasaran 2 ...... 27
Tabel 16. Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2012 -
2016 .............................................................................................. 27
Tabel 17. Rincian Target Capaian Indikator Kinerja Utama 7 ............................ 29
Tabel 18. Target dan Capaian Indikator Kinerja Sasaran 3 ............................... 30
Tabel 19. Rincian Target Capaian Indikator Kinerja Utama 8 ............................ 31
Tabel 20. Rincian Target Capaian Indikator Kinerja Utama 9 ............................ 31
Tabel 21. Pameran yang diikuti selama Tahun 2016 ........................................ 31
Tabel 22. Rincian Target Capaian Indikator Kinerja Utama 10 .......................... 32
Tabel 23. Kerjasama Balitnak Tahun 2016 ...................................................... 33
Tabel 24. Rincian Target Capaian Indikator Kinerja Utama 11 .......................... 35
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
vi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Tabel 25. Publikasi Peneliti Balitnak Tahun 2016 ............................................. 35
Tabel 26.Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Utama 11 Tahun 2015 dan
2016 .............................................................................................. 45
Tabel 27. Rincian Target Capaian Indikator Kinerja Utama 12 .......................... 45
Tabel 28. Target dan Capaian Indikator Kinerja dalam mencapai Sasaran 4 ...... 46
Tabel 29. Rincian Target Capaian Indikator Kinerja Utama 13 .......................... 46
Tabel 30. Rincian Target Capaian Indikator kinerja Utama 14 .......................... 47
Tabel 31. Pagu dan Realisasi Anggaran Belanja per jenis Belanja TA.2016 ....... 47
Tabel 32. Pagu Dan Relisasi Anggaran Belanja Per-Output Kegiatan TA.2016 ... 48
Tabel 33. Pagu Anggaran Tahun 2016 ............................................................ 49
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Pembahasan ahan LAKIP Tahun 2016 Tingkat Puslitbangnak .......... 10
Gambar 2. Peta Penyebaran Ayam KUB-1 dan Sensi -1 .................................. 21
Gambar 3. Strutur Organisasi Balai Penelitian Ternak ..................................... 51
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
viii Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
DIAGRAM
Diagram 1. Perbandingan Pagu dan Realisasi Anggaran Tahun 2012 - 2016 ..... 17
Diagram 2. Perbandingan Realisasi Jumlah rumpun harapan ternak dan TPT .... 20
Diagram 3. Perbandingan Target dan Capaian Bibit Sumber Ternak Tahun 2012 -
2016 ......................................................................................... 23
Diagram 4. Target dan Capaian Tersedianya Teknologi Pakan, Reproduksi,
Veteriner, Budidaya dan Teknologi Intergrasi Tanaman-Ternak
Bebasis Bioindustri, Bioscienci dan Bioenginering Tahun 2012 -
2016. ........................................................................................ 28
Diagram 5. Pagu Anggaran TA 2016 .............................................................. 49
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Struktur Organisasi Balitnak ..................................................... 51
Lampiran 2. Sertifikat Paten Proses Pembuatan Mikroba Rumen Terseleksi
Untuk Pakan Aditif Pedet Ternak Ruminansia ............................ 52
Lampiran 3. Abstrak Kerjasama Penelitian Sinergitas Produk Bioindustri
Cangkang Jambu Mete Sebagai Pakan Aditif Menurunkan Metana
Dan Meningkatkan Performans Ruminansia. (Dr. Ir. Elizabeth
Wina, MSc) ............................................................................. 53
Lampiran 4. Metodologi Kerjasama Penelitian Pengembangan tanaman pakan
dan manajemen peternakan di lahan bekas tambang timah
Bangka. (Dr.Iwan Herdiawan dan Endang Sutedi S.si) ............... 54
Lampiran 5. Ringkasan teknologi pengembangan tanaman pakan ternak dan
sapi potong pada lahan bekas tambang. Nurhayati dkk .............. 55
Lampiran 6. Sertifikat Akreditasi Manajemen ................................................ 57
Lampiran 7. Sertifikat Akreditasi Labolatorium .............................................. 58
Lampiran 8. Sertfikat Adhikarya Pangan Nusantara ...................................... 59
Lampiran 9. Pemberian Selamat oleh Presiden dan Menteri Pertanian pada
Acara Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2016 ........................ 60
Lampiran 10. Pameran Ternak di Istana Bogor Tanggal 1 September 2016 (
HPDKI ) .................................................................................. 61
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
x Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
IKTHISAR EKSEKUTIF
Balai Penelitian Ternak sebagai Lembaga Penelitian Nasional mempunyai
peran Strategis dalam mendukung Pembangunan Peternakan di Indonesia. Balai
Penelitian Ternak dituntut dapat berperan lebih besar terutama dalam
mengantisipasi dinamika Perubahan Lingkungan Strategis dan memiliki peran secara
konkrit Dalam Pembangunan Pertanian, khususnya Sub Sektor Peternakan.
Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun
2014 tentang SAKIP, pada Tahun 2016 Menteri Pertanian mengeluarkan Peraturan
No.50/Permentan/PW.160/10/2016, tentang Pedoman Pengelolaan Sistem
Akuntabilitas Kinerja Kementerian Pertanian sebagai Pengganti Permentan Nomor
135/Permentan/OT.140/12.2013.
Balai Penelitian Ternak mempunyai Tugas melaksanakan Penelitian untuk
Meningkatkan Efisiensi Produksi Ternak Unggas, Sapi perah dan Dwiguna, Kerbau,
Domba, Kambing perah serta Aneka Ternak sesuai dengan Surat Keputusan Menteri
Pertanian Nomor 71/Kpts/OT.210/2002 tanggal 29 Januari 2002 tentang Organisasi
dan Tata Kerja, pada pasal 2. Dalam Pelaksanaan Program Penelitian masing-masing
didekati dari berbagai Aspek Disiplin Ilmu dan Komoditas Ternak, Tanaman Pakan
Ternak yang bersinergi dan saling mendukung. Dengan pendekatan ini akan dapat
diformulasikan beberapa paket teknologi yang lebih Komprehensif dan Berdaya
guna.
Capaian Balai Penelitian Ternak Tahun 2015-2019 ditetapkan sebagai
berikut:
1. Memenuhi Kebutuhan Pasar Input dan Output dengan menghasilkan
Teknologi Bibit dan Benih Unggul, Teknologi Pengolahan dan Pengembangan
Bahan Pakan,
2. Meningkatkan Kapasitas Produksi dan Kompetensi Balitnak dengan
menghasilkan berbagai Teknologi Penyediaan dan Perbanyakan Bibit, Pakan
dan Teknologi Produksi,
3. Menghasilkan dan mengembangkan Teknologi Dasar untuk mengantisipasi
perubahan-perubahan yang mungkin terjadi di masa mendatang seperti
terjadinya perubahan selera dan preferensi konsumen,
4. Mengefektifkan berbagai Metoda dan Media Diseminasi Inovasi Teknologi
Peternakan mutakhir, dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian xi
5. Mengkaji, mengembangkan dan mengintensifkan berbagai Model Kerjasama
Kelembagaan untuk mendistribusikan Teknologi secara Proporsional untuk
mewujudkan Sistem Pertanian Industrial.
Sasaran Balitnak yang diharapkan pada Tahun 2015-2019 adalah :
1. Tersedianya Inovasi Teknologi Tinggi dan Strategis dalam upaya
meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi, Mutu dan Nilai tambah Produk
yang bermanfaat bagi pengguna,
2. Tersedianya Teknologi dan Sumberdaya Genetik Baru serta Keanekaragaman
Sumberdaya Genetik yang berkaitan dengan Peternakan,
3. Tersedianya Inovasi Teknologi yang lebih berkualitas,
4. Tersedianya Jaringan Kerjasama dan Pertukaran Informasi Teknologi
Peternakan,
5. Tersebar dan Teradopsinya Inovasi Teknologi kepada pengguna yang lebih
luas,
6. Tersedianya Dana Penelitian Alternatif, selain APBN yang sudah ada pada
masing-masing UK/UPT Lingkup Badan Litbang Pertanian.
Pada periode Tahun 2015 - 2019, Balai Penelitian Ternak menetapkan
Strategi baik bersifat Kebijakan maupun Implementasi dalam mencapai tujuan dan
Sasaran di atas. Strategi Utama Litbang Peternakan yang digunakan adalah :
1. Menghasilkan berbagai Teknologi Strategis yang bersifat SMART (specific,
measurable, accurate, result-oriented, and time-bound) dan dapat
mendukung program strategis secara langsung, nyata dan berdampak
positif.
2. Merubah Paradigma dari Penelitian dan Pengembangan (research and
development) menjadi Penelitian untuk Pembangunan (research for
development).
Untuk dapat melaksanakan Program/Kegiatan Penelitian harus ditunjang
oleh Sumberdaya Manusia, Sarana dan Prasarana, serta Anggaran yang memadai,
disamping itu Hasil-hasil Penelitian harus disebarluaskan untuk dapat dijangkau oleh
Masyarakat luas, Pengguna perorangan, Kelompok dan Industri. Selain Strategi
Utama yang digunakan untuk mencapai Tujuan dan Sasaran Litbang Peternakan
juga dirumuskan cara mencapai tujuan dan sasaran tersebut, yakni :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
xii Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
1. Program Utama Penelitian, yang meliputi : a. Komoditas Ternak (Ruminansia
dan non Ruminansia), b. Peningkatan Produktivitas dan c. Aspek Sosial
Ekonomi.
2. Program Pendukung Penelitian, yang meliputi : a. Diseminasi Hasil-hasil
Penelitian, b. Komersialisasi Hasil-hasil Penelitian, c. Koleksi Plasma Nutfah,
d. Pengembangan Sumberdaya Manusia, e. Pengembangan Sarana dan
Prasarana Penelitian, dan f. Pengembangan Sumber Pendanaan Penelitian
dan Unit Perbanyakan Bibit/Benih Sumber (UPBS).
Kebutuhan akan Pangan Hewani sepenuhnya menjadi tanggung jawab
Pemerintah Indonesia, yang dijabarkan Kementerian Pertanian dalam Program
Utama. Khusus untuk Bidang Peternakan, maka Kementan telah mencanangkan
Peningkatan Produksi Daging. Dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Litbang
Pertanian disampaikan bahwa Kegiatan Riset dan Pengembangan Pertanian
diutamakan untuk mendukung kegiatan utama Kementan, sehingga Balai Penelitian
Ternak membuat prioritas dengan menciptakan Inovasi Paket Teknologi terkait
dengan Peningkatan Produksi Daging. Walaupun tidak kalah pentingnya, bahwa
Rakitan Teknologi untuk komoditas lain juga tetap harus diperhatikan dan mendapat
prioritas yang sama.
Dalam menjalankan Tujuan dan Sasaran tersebut, Balitnak yang bertugas
melaksanakan Penelitian Ternak Unggas, Sapi perah dan Dwiguna, Kerbau, Domba,
Kambing perah serta Aneka Ternak mencakup Aspek Pemuliaan, Reproduksi, Nutrisi,
Bioteknologi dan Agribisnis. Kegiatan tersebut didukung oleh 3 (tiga) Kelompok
Peneliti, yakni Keliti Pemuliaan/dan Reproduksi Ternak, Nutrisi Ternak dan
Agrostology (Tanaman Pakan Ternak) dan Sosial Ekonomi dengan 2 (dua) Program
Komoditas, yakni Program Ruminansia dan Program Non Ruminansia.
Untuk mendukung Program Badan Litbang Pertanian yaitu Program
Penciptaan Teknologi dan Varietas Unggul Berdaya Saing, dan Kegiatan
Puslitbangnak yaitu Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Balitnak
menetapkan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) yaitu :
1. Jumlah Galur Unggul /Harapan Ternak dan TPT Spesifikasi Lokasi.
2. Jumlah Inovasi Teknologi Peternakan dan Teknologi Veteriner.
3. Jumlah SDG Ternak, TPT dan Veteriner yang dikonservasi dan
dikarakterisasi.
4. Jumlah Bibit /benih Sumber Ternak dan Tanaman Pakan Ternak.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian xiii
5. Jumlah Rekomendasi Pembangunan Peternakan dan Veteriner,
Kerjasama,Diseminasi, Publikasi Hasil Penelitian dan Koordinasi dengan
Stakeholders. Dari Indikator Kinerja Kegiatan tersebut diterjemahkan
kedalam Output Kegiatan Utama/Penelitian DIPA-RKAKL satuan kerja, yakni
meliputi :
1. SDG Ternak Ruminansia, Unggas dan Aneka Ternak,
2. Galur Harapan Ternak dan Tanaman Pakan Ternak,
3. Bibit Unggul Ternak Unggas, Ruminansia dan TPT,
4. Inovasi Teknologi,Nutrisi, Reproduksi dan Budidaya Ternak.
Tantangan dan Permasalahan yang dihadapi dalam Pencapaian Tujuan dan
Sasaran diantaranya :
1. Tingginya Importasi Ternak, Produk Ternak, Bahan Pakan yang
menyebabkan Perangkap Pangan (food trap),
2. Terbukanya Pasar Regional dan Global tanpa adanya hambatan tarif,
sehingga dibutuhkan produk yang berdaya saing,
3. Adanya perubahanIiklim Global (global climate change) yang menuntut
penyesuaian dalam Sistem Produksi Peternakan,
4. Adanya Bahan Pakan yang juga digunakan sebagai Sumber Pangan dan
Sumber Energi Alternatif, dan
5. Rendahnya Skala Kepemilikan Ternak dan Sumberdaya Peternak
menyebabkan Rendahnya Efisiensi Produksi dan Penyerapan Inovasi
Teknologi.
Terbukanya Pasar Global membawa konsekuensi akan masuknya ternak,
Produk Ternak dan Olahannya, sehingga ancaman Penyakit Zoonosis dan
Keamanan Pangan menjadi Topik Riset yang harus terus dikembangkan. Sejalan
dengan itu, Teknologi Diagnosis dini terhadap berbagai Penyakit Hewan Menular
terus dikembangkan guna mengantisipasi letupan yang dapat muncul sewaktu-
waktu.
Peternakan rakyat yang tidak mempunyai daya saing (daya saing rendah),
kebutuhan Lahan untuk Pengembangan Peternakan pada beberapa kondisi
terkendala oleh penggunaan lahan berkesinambungan. Areal Perkebunan menjadi
salah satu Lokasi Ideal untuk Pengembangan Komoditas Ruminansia, mengingat
ketersediaan Biomasa dan Sumber Pakan lainnya. Dengan demikian Integrasi
Ternak Tanaman (Perkebunan maupun Tanaman Pangan) menjadi salah satu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
xiv Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
prioritas pengembangan komoditas ruminansia yang sangat menjanjikan baik dari
sisi perkebunan maupun peternakan.
Adanya Perubahan Iklim Global, yang akan berdampak pada ketidak
seimbangan musim, akibatnya akan terjadi gangguan pada hasil panen. Bidang
Peternakan dituduh sebagai salah satu kontributor dalam perubahan iklim karena
besarnya produksi karbon yang dihasilkan dalam proses pencernaan maupun
kotoran ternak ruminansia. Di pihak lain, Produksi Unggas Nasional perlu pula
diperhatikan karena selama ini komponen bahan pakan sangat tergantung pada
produk impor (jagung, bungkil kedele, dedak gandum). Boleh jadi adanya gangguan
perubahan iklim juga akan melanda semua negara. Oleh karena itu hendaknya
ketahanan pangan nasional mengandalkan pada keunggulan ternak lokal dan
ketersediaan sumber pakan spesifik lokasi.
Kinerja Balitnak pada Tahun 2016 secara umum menunjukkan Keberhasilan
dengan Rata-rata Persentase Capaian Indikator Kinerja di atas persentase target
yaitu 100 %, dengan kisaran antara 100 – 566.67%. Capaian tertinggi terdapat
pada Capaian Indikator Kinerja Terwujudnya Jejaring Kerjasama Nasional dan
Internasional (566.67%).
Rata-rata realisasi untuk masing-masing Sasaran Strategis yang dicapai
Balitnak adalah:
1.)Tersedianya Rumpun/Galur/Varietas Unggul TernakRuminansia, Unggas dan
Aneka Ternak serta Tanaman Pakan Ternak Hasil Seleksi dan Persilangan dengan
Persentase Capaian 134.46 %
2.)Tersedianya Teknologi Pakan, Reproduksi, Veteriner, Budidaya dan Teknologi
Integrasi Tanaman -Ternak Berbasis Bioindustri, Bioscienci dan Bioenginering
dengan Capaian Persentase 160 %.
3.)Tersedianya Publikasi dan KTI dalam Jurnal Nasional dan Internasional, HAKI, dan
Lisensi serta Perluasan Jejaring Kerja Nasional dan Internasional dengan Capaian
Persentase 200.64 %
4.)Terakreditasinya Lembaga Penelitian Peternakan dan Veteriner yang Kompeten
dengan Capaian Persentase 100 %
Jika dilihat dari Akuntabilitas Keuangan, pada Tahun 2016 Realisasi
Anggaran Balitnak mencapai ;98,25 % dariTotal Anggaran yang diperoleh. Realisasi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian xv
ini menurun sebesar 0.83 % dibandingkan dengan Realisasi Tahun 2015, hal ini
disebabkan oleh Self Blocking Anggaran sekitar 0,83 %.
Dalam Rentang waktu 1 (satu) Tahun 2016 Jumlah Tenaga yang akan
memasuki usia pensiun cukup banyak (30%) termasuk didalamnya Tenaga
Fungsional Peneliti yang memiliki Bidang Kepakaran yang Spesifik. Sebagai suatu
Lembaga Penelitian jelaslah bahwa Komposisi tenaga seperti ini kurang
menguntungkan. Pola penerimaan pegawai yang masih tersentralisasi perlu
diantisipasi untuk perencanaan pegawai di masa yang akan datang sesuai
kebutuhan penelitian. Upaya yang harus dan telah dilakukan Badan Litbang
Pertanian untuk memenuhi komposisi tenaga tersebut di atas adalah melakukan
Penerimaan Calon Peneliti dengan Kualifikasi Pendidikan S1 dan S2, dan melakukan
Pelatihan Jangka Pendek dan Panjang serta Program Pendidikan S2 dan S3 baik di
Dalam dan Luar Negeri. Sementara itu, untuk dapat melaksanakan kegiatan
penelitian, maka perlu dioptimalkan tenaga peneliti yang sudah ada, tenaga
outsourching, selain itu juga memanfaatkan tenaga mahasiswa S1 maupun Pasca
Sarjana yang sedang melaksanakan penelitian dan dibimbing juga oleh para peneliti.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
xvi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Perjanjian Kinerja Balitnak Tahun 2016
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian xvii
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
xviii Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian xix
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
xx Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian xxi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 1
BAB I. PENDAHULUAN
Balai Penelitian Ternak adalah Salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian yang bertanggung jawab kepada Pusat
Penelitian dan Pengembangan Peternakan, yang melakukan kegiatan Penelitian dan
Pengembangan Perternakan meliputi Komoditas Ternak Unggas, Sapi perah dan
Dwiguna, Kerbau, Domba, Kambing Perah serta Aneka Ternak. Struktur Organisasi
Balai Penelitian Ternak berdasarkan pada Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor
: 71/Kpts/OT.210/1/2002 tanggal 29 Januari 2002 (Lampiran 1).
Dalam Pelaksanaan Tugas dan Fungsi (tusi) Balitnak menyelenggarakan/
melakukan kegiatan sebagai berikut :
1. Pelaksanaan Penelitian Eksplorasi, Identifikasi, Karakterisasi, Evaluasi, serta
Pemanfaatan Plasma Nutfah Ternak dan Hijauan Pakan Ternak,
2. Pelaksanaan Penelitian Pemuliaan, Reproduksi dan Nutrisi pada Ternak
Unggas, Sapi perah Dwiguna, Kerbau, Domba, Kambing perah serta Aneka
Ternak,
3. Pelaksanaan Penelitian Bioteknologi Ternak, Agrostologi dan Fisiologi Hasil
Ternak,
4. Pelaksanaan Penelitian Komponen Teknologi Sistem dan Usaha Agribisnis
Ternak,
5. Pemberian Pelayanan Teknik Kegiatan Penelitian Ternak,
6. Penyiapan Kerjasama, Informasi dan Dokumentasi serta Penyebar luasan dan
Pendaya-gunaan Hasil Penelitian,
7. Pelaksanaan Urusan Tata usaha, Rumah tangga dan kegiatan pendukung
lainnya
Penyusunan Rencana Induk Penelitian Tahun 2015-2019, didasarkan pada
Pertimbangan Kinerja Penelitian Peternakan sampai saat ini, Ketersediaan
Sumberdaya, serta dinamika lingkungan strategis yang berkembang baik di tingkat
Nasional maupun Internasional. Rencana Induk Penelitian ini merupakan Penjabaran
Renstra Kementerian Pertanian menuju Terwujudnya Sistem Pertanian Industrial
berkelanjutan yang Berdaya Saing dan mampu menjamin Ketahanan Pangan dan
Kesejahteraan Petani’.
Rencana Induk ini diharapkan dapat berfungsi sebagai ‘Peta’ Kondisi yang
diharapkan dalam 5 tahun ke depan, Alat untuk mengkomunikasikan Tujuan dan
Strategi bagi pelaksana kegiatan maupun pengguna Hasil Teknologi, dan merupakan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
2 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
dokumen yang penyusunannya merupakan Proses Partisipatif, Kontinyu, Antisipatif,
Penyeimbangan, dan sebagai bagian Integral dari Manajemen Strategis.
Balitnak pada Tahun 2016 didukung oleh; 293 orang Pegawai yang terdiri
dari 233 orang PNS dan 60 orang Tenaga Honorer/Kontrak yang ditugaskan pada
setiap seksi/sub bagian. Sedangkan Komposisi Jumlah Tenaga Fungsional Peneliti
dan Non Peneliti sebanyak 106 orang (45.49%) dan Tenaga Administrasi dan
Pekarya sejumlah 127 orang ( 54.51 %). Tenaga Fungsional Peneliti berjumlah 47
orang terdiri dari Peneliti Utama 12 (25,53%), Peneliti Madya 19 (40,43%), Peneliti
Muda 10 (21.28 %) dan Peneliti Pertama 4 (8.51%).
Berkenaan dengan Surat Keputusan Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Nomor: 54/Kpts/OT.140/I/1/2013 tanggal 5 Februari
2013 tentang Penunjukan Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian (BPATP) sebagai
Kuasa Pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HKTI) Badan Litbang Pertanian, dan
juga disampaikan Setifikat Paten atas Invensi dari UK/UPT , BALAI PENELITIAN
TERNAK yang telah diterbitkannya oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual,
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Untuk Invensi dengan Judul; Proses
Pembuatan Probiotik Mikroba Rumen Terseleksi untuk Pakan Aditif Pedet
Ternak Ruminansia ,dengan Nomor Paten; IDP000041981, Tanggal
Pemberian 29 Juni 2016, Sedangkan dari Kementerian Pertanian Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian melalui Balai Pengelola Alih Teknologi
Pertanian berdasarkan Nomor Surat ;B -206/HK.520/H.I.1/01/2017, Perihal
Penyampaian Sertifikat Paten tanggal; 27 Januari 2017, Atas Nama Inventor;
Prof.Dr.M. Winugroho,APU,Dr.Yenni Widiawaty, Ir.Sri Marijati. ( Lampiran
2).
Dalam pelaksanaan Tugas dan Fungsi Satuan Kerja didukung oleh
Ketersediaan Sarana dan Prasarana antara lain berupa Instalasi Kebun Percobaan,
Kandang Penelitian dan Laboratorium. Terdapat 5 Lokasi Kebun Percobaan (KP),
yaitu KP Ciawi, KP Bogor, KP Kaumpandak/ Pasir Jambu, KP. Cicadas, dan KP.
Paseh, Subang; serta beberapa Kandang Penelitian di lokasi Ciawi (29 unit), Lokasi
Bogor (15 unit), Lokasi KP. Cicadas/Gunung Putri (5 unit) dan Lahan KP. Subang 3
unit. Sarana Laboratorium yang terdapat di Balitnak antara lain Laboratorium
Pelayanan Kimia (Laboratorium Terakreditasi). Implementasi Sistem Akreditasi
Laboratorium telah Terakreditasi sejak Tanggal: 23 Maret 2007 dengan
No.Sertifkat SIN LP -347-idn dan mendapatkan Akreditasi SNI 17025-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 3
2008. Reakreditasi I tanggal 30 Agustus 2012 dan berlaku sampai
dengan 29 Agustus 2016,Reakreditasi II tanggal 30 Agustus 2016. Tahun
2015 telah dilakukan Penggabungan Laboratorium Fisiologi Nutrisi ke Laboratorium
Pelayanan Kimia . Beberapa Sarana Laboratrium sudah melampaui umur teknis
maupun ekonomis sehingga diperlukan pengadaaan untuk penggantian peralatan
tersebut tujuan agar hasil analisa sampel kegiatan penelitian yang dilaksanakan di
Laboratorium Balitnak bisa terjaga keakuratannya, sehingga diperoleh hasil yang
lebih optimal. Beberapa peralatan Laboratorium telah dilaksanakan pengadaannya
secara bertahap pada tahun 2012 dan 2013, sehingga dapat melakukan analisa
sampel lebih cepat, namun masih diperlukan sparepart dan kelengkapan alat
lainnya.
Balitnak telah melakukan beberapa Kegiatan Kerjasama Penelitian dan
Kerjasama Kemitraan di dalam Negeri, baik dengan Pemerintah Pusat, Pemda
maupun Pihak Swasta. Kerjasama yang dilakukan antara lain Penyediaan DOC
Ayam KUB-1 dengan PT AKI, Produksi Bibit itik Petelur Unggul Hibrida dengan CV
Putra Prima Mandiri, PT.Timah Agro Manunggal, Pangkal Pinang, Bangka Belitung,
Dinas Pertanian dan Peternakan NTB, Brebes, Kantor Suku Dinas Pertanian dan
Peternakan Pulau Seribu, DKI Jakarta . Kerjasama tersebut sampai sekarang masih
didampingi oleh Peneliti yang terlibat .
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 5
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. PERENCANAAN STRATEGIS 2015 - 2019
A. Visi
Balitnak mengikuti visi Badan Litbang Pertanian yaitu menjadi Lembaga
Penelitian Peternakan terkemuka dalam mewujudkan Sistem Pertanian Bio-
Industri Tropika berkelanjutan.
B. Misi
Menghasilkan Inovasi Teknologi Peternakan yang berdaya saing dan
berwawasan Lingkungan sesuai dengan kebutuhan pengguna dan
mendukung Program Strategis Kementerian Pertanian,
Meningkatkan Pemanfaatan Sumberdaya yang berkaitan dengan Sistem
Produksi Peternakan,
Mendiseminasikan Hasil-hasil Inovasi Teknologi Peternakan,
Membangun Jaringan Kerjasama dan Pertukaran Informasi Teknologi
Peternakan,
Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia, Sarana dan Prasarana
penunjang kegiatan penelitian peternakan.
C. Tujuan
Adapun Tujuan yang akan dicapai dalam melakukan berbagai Kegiatan
Penelitian dan Pengembangan Peternakan adalah sebagai berikut :
Memenuhi Kebutuhan Pasar Input dan Output dengan menghasilkan
Teknologi Bibit dan Benih Unggul, Teknologi Pengolahan dan
Pengembangan Bahan Pakan,
Meningkatkan Kapasitas Produksi dan Kompetensi Balitnak dengan
menghasilkan berbagai Teknologi penyediaan dan perbanyakan Bibit,
Pakan, dan Teknologi Produksi,
Menghasilkan dan mengembangkan Teknologi Dasar untuk mengantisipasi
perubahan-perubahan yang mungkin terjadi di masa mendatang, seperti
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
6 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
terjadinya perubahan selera dan preferensi konsumen,
Mengefektifkan berbagai metoda dan media diseminasi Inovasi Teknologi
Peternakan mutakhir, dan
Mengkaji, Mengembangkan dan Mengintensifkan berbagai Model
Kerjasama Kelembagaan untuk mendistribusikan secara proporsional
untuk mewujudkan Sistem Pertanian Industrial.
D. Sasaran
Sedangkan Sasaran Balitnak yang diharapkan akan dicapai pada Tahun
2015-2019 adalah:
TersedianyaIinovasi Teknologi Tinggi dan Strategis dalam Upaya
meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi, Mutu dan Nilai Tambah Produk
yang bermanfaat bagi pengguna,
Tersedianya Jaringan Kerjasama dan Pertukaran Informasi Teknologi
Peternakan,
Tersedianya Teknologi dan Sumberdaya Genetik Baru dan beragamnya
Sumberdaya Genetik yang berkaitan dengan Peternakan,
Tersedianya Inovasi Teknologi yang lebih berkualitas,
Tersebarnya dan TeradopsinyaIinovasi Teknologi kepada pengguna yang
lebih luas,
Tersedianya Dana Penelitian dari Sumber lain selain APBN Badan Litbang
Pertanian.
E. Strategi Utama
Dalam mencapai Tujuan dan Sasaran di atas, Strategi Utama yang
digunakan adalah :
1. Menghasilkan berbagai Teknologi Strategis yang bersifat SMART
(specific, measurable, accurate, result oriented, and time-
bound), dan dapat mendukung Program Strategis secara langsung,
nyata dan berdampak positif.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 7
2. Merubah Paradigma dari Penelitian dan Pengembangan (research and
development) menjadi Penelitian untuk Pembangunan (research for
development).
F. Kebijakan Mencapai Tujuan dan Sasaran
Untuk dapat melaksanakan Program Penelitian diperlukan beberapa
Program Penunjang khususnya dalam hal Sumberdaya Manusia Serta Sarana dan
Prasarana yang memadai. Untuk itu perlu dibuatkan Rencana Pengembangan
Sumberdaya Manusia yang meliputi Tenaga Peneliti, Teknisi dan Administrasi.
Dengan memperhatikan Jumlah, Kualifikasi dan Spesialisasi, Program
Pengembangan Sumberdaya Manusia dan dibarengi dengan Program
Pengembangan Sarana dan Prasarana.
Hasil-hasil Penelitian selain disebarkan melalui Publikasi Ilmiah maupun semi
Ilmiah, seyogyanya juga disebarkan melalui Publikasi Populer atau Leatflet dan
sejenisnya untuk dapat mencapai kalangan luas. Disamping itu, Hasil-hasil Penelitian
yang dapat dikembangkan sebagai Industri semaksimal mungkin untuk diusahakan
Hak Paten atau Hak Ciptanya untuk komersialisasi dalam rangka menggali dana dari
pihak ketiga. Untuk menangani Hal-hal ini dibuat suatu Program Diseminasi dan
Komersialisasi Hasil Penelitian. Secara garis besar kebijakan dalam mencapai tujuan
dan sasaran dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia (Peneliti, Teknisi, Administrasi
dan Staf pendukung lainnya),
2. Melakukan Perbaikan Manajemen Penelitian mulai dari Perencanaan,
Pelaksanaan, Evaluasi dan Pelaporan,
3. Melakukan Kerjasama dan Pertukaran Informasi Teknologi Peternakan,
4. Melakukan Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Sarana dan Prasarana
Penelitian.
5. Melakukan Pengembangan Sumber dana Penelitian,
6. Melakukan Diseminasi atau Alih Teknologi Hasil Penelitian agar dapat
dimanfaatkan Stakeholders untuk mengambil kebijakan.
Arah Kebijakan dan Strategi Litbang Peternakan sejalan dengan Arah
Kebijakan dan Strategi Litbang Pertanian dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dengan Renstra Kementerian Pertanian Tahun 2015-2019 khususnya
yang terkait langsung dengan Program Badan Litbang Pertanian yaitu Penciptaan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
8 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Teknologi dan Varietas Unggul BerdayaSaing. Dalam hal ini Arah Kebijakan dan
Strategi Litbang Peternakan merupakan Penjabaran lebih lanjut dari Program
tersebut. Program-program tersebut perlu didukung dengan Arah Kebijakan, Strategi
dan Pendanaan.
Mengacu pada Renstra Kementerian Pertanian dan Badan Litbang Pertanian,
dimana setiap Eselon I mempunyai Satu Program dan nama program tersebut
mencerminkan nama Eselon I yaitu Penciptaan Teknologi dan Varietas Berdaya
Saing. Pada periode Tahun 2015-2019 Balitnak menetapkan Kebijakan Alokasi
SumberDaya Litbang sesuai Tugas Pokok dan Fungsi Balitnak adalah Melaksanakan
Penelitian untuk meningkatkan efisiensi produksi ternak: Unggas, Sapi perah dan
dwiguna, Kerbau, Domba, Kambing perah,dan Aneka ternak, melalui Pendekatan
Teknologi Pemuliaan, Reproduksi, Nutrisi, Hijauan Pakan dan Sosial-Ekonomi.
Program Ruminansia terdiri dari: (1) Peningkatan Efisiensi Produksi dan
Reproduksi Kerbau Lumpur; (2) Peningkatan Efisiensi Produksi Sapi Perah
Berkelanjutan pada Iklim Tropis; (3) Optimalisasi Efisiensi Produksi dan Reproduksi
Domba Komposit Berkelanjutan; (4) Pembentukan Rumpun kambing Perah Sintetis
yang Efisien dan Adaptif Iklim Tropis; (5) Optimalisasi Produktivitas Tanaman Pakan
Ternak Secara Efisiensi di Lahan Sub-Optimal.
Program Non Ruminansia: (1) Eskplorasi, Koleksi, Karakterisasi dan
Evaluasi Sumber Daya Genetik Ternak Ruminansia dan Non-Ruminansia; (2)
Pembentukan GPS (Grand Parent Stock) dan PS (Parent Stock) Ayam Lokal
Indonesia; (3) Pembentukan Tingkat GPS dan PS Bibit Itik Lokal; (4) Peningkatan
Produktivitas Kelinci Pedaging Adaptif Iklim Tropis ; (5) Imbuhan Pakan Pengganti
AGP (Antibiotic Growth Promoter); (6) Teknologi Produksi Enzim Karbohidrase dan
Protease dalam Meningkatkan Efisiensi Bio-Industri Perunggasan; (7)
Pengembangan UPBS Balitnak Sebagai Unit Perbanyakan Bibit Ternak dan TPT yang
High Profile; (8) Perbaikan Sistem Produksi Ternak dalam Mengantisipasi Perubahan
Iklim;
2.2. PERENCANAAN KINERJA
Berdasarkan Orientasi Output, Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di
Balitnak diarahkan pada 3 kategori yaitu :
1. Kegiatan Utama yaitu Kegiatan Penelitian dan Pengembangan mendukung
Peningkatan Produksi Daging.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 9
2. Kegiatan Strategis yaitu Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Peternakan
untuk Mempercepat Pematangan Teknologi dan Meningkatkan Efektifitas
Pemanfaatan Sumberdaya Penelitian (misalnya Konsorsium, Insentif Ristek)
3. Kegiatan in house yaitu Kegiatan Penelitian dan Pengembangan untuk
menghasilkanInovasi Teknologi dan Diseminasi sesuai tusi Balitnak.
Kegiatan Penelitian dan Pengembangan yang dilaksanakan oleh Balitnak
pada Tahun 2016 dikelompokkan dalam kegiatan :
1. Pengkayaan, Pengelolaan, Pelestarian dan Pemanfaatan berkelanjutan
Sumberdaya Genetik Ternak, Tanaman Pakan Ternak serta Mikroba
Peternakan dan Veteriner.
2. Perakitan Rumpun Ternak dan Tanaman Pakan Ternak sesuai kebutuhan.
3. Perakitan Inovasi Teknologi untuk Peningkatan Produktivitas ernak dan
Tanaman Pakan Ternak Hasil emuliaan, serta Akselerasi Produksi dan
Penyebaran Bibit Unggul untuk mempercepat Adopsi Rumpun Unggul baru.
4. Penelitian untuk menghasilkan Teknologi Produksi Pendukung Peningkatan
Produktivitas Ternak dan Tanaman Pakan Ternak, serta Teknologi Panen dan
Pasca Panen Primer.
5. Penelitian dan Pengembangan Sistem Integrasi Ternak dengan Komoditas
Pangan, Perkebunan dan Hortikultura.
6. Pengembangan Sistem Perbibitan Ternak dan Tanaman Pakan Ternak, serta
roduksi Bibit/Benih Sumber.
7. Penelitian dan Pengembangan Peternakan berbasis kemitraan.
8. Diseminasi dan Promosi Hasil Penelitian serta Pengembangan Peternakan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
10 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Gambar 1. Pembahasan ahan LAKIP Tahun 2016 Tingkat Puslitbangnak
2.3. PENETAPAN KINERJA. Balitnak telah membuat Penetapan Kinerja Tahunan (PK) Tahun 2016 yang
disajikan pada tabel berikut ini :
Tabel 1. Sasaran Strategis, IKU dan Target Tahun 2016.
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target
1. Tersedianya rumpun/galur/varietas unggul ternak ruminansia, unggas dan aneka ternak serta tanaman pakan ternak hasil seleksi dan persilangan.
1. Jumlah rumpun/galur /varietas unggul/harapan ternak dan TPT spesifik Agro-Ekosistem
22 galur
2. Jumlah rumpun/galur/varietas unggul ternak dan TPT yang terdistribusi
3 galur
3. Jumlah bibit sumber ternak 14.200 ekor
4. Jumlah bibit/benih sumber tanaman pakan ternak(benih)
2.000 batang
5. Jumlah produk biologis peternakan 2 jenis
6. .Jumlah SDG ternak ruminansia, unggas dan aneka ternak, dan TPT
7 galur
2. Tersedianya teknologi pakan; teknologi reproduksi; teknologi veteriner;teknologi budidaya dan teknologi integrasi tanaman-ternak berbasis bioindustri, bioscience dan bioengineering
7. Jumlah teknologi budidaya ternak 10 teknologi
3
Tersedianya publikasi dan KTI dalam jurnal nasional dan internasional, HAKI dan lisensi, serta perluasan Jejaring kerja
8. Jumlah pertemuan ilmiah teknologi peternakan
2 kegiatan
9. Jumlah ekspose/pameran teknologi peternakan
5 kegiatan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 11
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target
.
nasional dan internasional
10. Jumlah kerjasama nasional dan internasional
3 kegiatan
11. Jumlah publikasi ilmiah nasional/internasional
30 jumlah artikel
12. Jumlah invensi untuk memperoleh HAKI
2 invensi
4. Terselenggaranya dukungan peningkatan dan pengelolaan sarana dan prasarana,serta serta sistem manajemen mutu
13. Jumlah akreditasi manajemen 1 unit
14. Jumlah akreditasi Laboratorium 1 unit
History Penetapan Anggaran Tahun 2016 sbb:
Anggaran Kegiatan Balai Penelitian Ternak pada TA. 2016 pada Formulir
Penetapan Kinerja Tahunan semula ( Awal) berjumlah Rp 38.407.903.000,-
Terjadi Revisi I bulan Januari 2016yaitu Pergantian Pejabat Satker , kemudian
bulan Maret 2016 Revisi ke II ada Perubahan Penghematan Anggaran DIPA
sebesar Rp.1.412.911.000,-Pagu berubah menjadi. Rp.36.994.992.000, Revisi ke III
yaitu (Self Bocking) sebesar Rp.525.000.000,- tetapi revisi ini tidak merubah Pagu
Anggaran, Revisi ke IV bulan November 2016 Penambahan Target PNBP
sebesar Rp. 432.367.000,-dari semula Rp. 356.274.000,- menjadi Rp. 788.641.000,-
sehingga menambah Pagu Anggaran Tahun 2016 menjadi Rp. 37.427,359,000,.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 13
BAB. III. AKUNTABILITAS KINERJA
Dalam Tahun Anggaran 2016, Balai Penelitian Ternak telah menetapkan
Sasaran yang akan dicapai yaitu 8 ( delapan) Sasaran selanjutnya diukur dengan
14 ( empat belas ) Indikator Kinerja. Realisasi sampai Akhir Tahun 2016
menunjukkan bahwa Sasaran tersebut secara umum telah dapat dicapai dengan
hasil baik. Walaupun ada beberapa Indikator Kinerja yang mengalami kendala
dalam pencapaiannya terkait dengan pengadaan dan penyediaan bahan sehingga
kegiatan penelitian mengalami perpanjangan jadwal waktu pelaksanaannya
sehingga Output belum tercapai pada tahun 2016.
3.1 . PENGUKURAN KINERJA
Pengukuran Tingkat Capaian Kinerja Balitnak Tahun 2016 dilakukan dengan
cara membandingkan antara target Indikator Kinerja dengan Realisasinya. Rincian
Tingkat Capaian Kinerja masing-masing Indikator dapat dilihat dalam Tabel 2.
Tabel 2. Sasaran Strategis, IKU ( Indikator Kinerja Utama ) dan Realisasi Tahun
2016.
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian %
1. Tersedianya rumpun/galur/varietas unggul ternak ruminansia, unggas dan aneka ternak serta tanaman pakan ternak hasil seleksi dan persilangan.
1. Jumlah rumpun/galur /varietas unggul/harapan ternak dan TPT spesifik Agro-Ekosistem
22 galur 22 galur 100
2. Jumlah rumpun/galur/varietas unggul ternakdan TPT yang terdistribusi
7 galur 7 galur 100
3. Jumlah bibit sumber ternak
14.200 ekor
32.770 ekor
230.77
4. Jumlah bibit/benih sumber tanaman pakan ternak(benih)
2.000 batang
7.960 batang
398.15
5. Jumlah produk biologis peternakan
2 jenis 2 jenis 100
6. .Jumlah SDG ternak ruminansia, unggas dan aneka ternak, dan TPT
7 galur 7 galur 100
2. Tersedianya teknologi pakan; teknologi reproduksi; teknologi veteriner;teknologi budidaya dan teknologi integrasi tanaman-ternak berbasis bio-industri, bioscience dan bioengineering
7. Jumlah teknologi budidaya ternak
10 teknologi
16 teknologi
160
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
14 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
3.
Tersedianya publikasi dan KTI dalam jurnal nasional dan internasional, HAKI dan lisensi, serta perluasan Jejaring kerja nasional dan internasional
8. Jumlah pertemuan ilmiah teknologi peternakan
2 kegiatan
2 kegiatan
100
9. Jumlah ekspose/pameran teknologi peternakan
5 kegiatan
5 kegiatan
100
10. Jumlah kerjasama nasional dan internasional
3 kegiatan
17 kegiatan
566,67
11. Jumlah publikasi ilmiah nasional/internasional
30 jumlah artikel
73 jumlah artikel
243.33
12. Jumlah invensi untuk memperoleh HAKI
2 invensi 1 Invensi 50
4. Terselenggaranya dukungan peningkatan dan pengelolaan sarana dan prasarana,serta sertasistem manajemen mutu
13. Jumlah akreditasi manajemen
1 unit 1 unit 100
14. Jumlah akreditasi Laboratorium
1 unit 1 unit 100
Rata-rata Capaian 174,92
Pagu Anggaran 37.427.359.000
Realisasi (Rp) 36.773.181.182
Realisasi (%) 98.25
Dilihat dari Hasil Tabel tersebut, Capaian Kinerja Balitnak pada Tahun 2016
secara umum menunjukkan Kinerja yang baik dan mencapai target sebagaimana
telah ditetapkan pada Rencana Kinerja Tahun 2016. Secara Keseluruhan Rata-rata
Pesentase Pencapaian Indikator Sasaran 174,92%, dengan kisaran antara100 –
566,67%. Persentase. Capaian Indikator Sasaran yang cukup tinggi terdapat pada
kerjasama Nasional dan Internasional ditargetkan 3 Kerjasama dalam Target Output
Kegiatan, tetapi dalam Realisasi mencapai 17 Kerjasama yang telah mendapatkan
MOU.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 15
Tabel 3. Perbandingan Realisasi Sasaran Strategis, IKU (Indikator Kinerja Utama)
dari Tahun 2012 - 2016
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Utama 2012 2013 2014 2015 2016
1. Tersedianya rumpun/ galur/ varietas unggul ternak ruminansia, unggas dan aneka ternak serta tanaman pakan ternak hasil seleksi dan persilangan.
1. Jumlah rumpun/galur /varietas unggul/harapan ternak dan TPT spesifik Agro-Ekosistem
13 24 22 22 22
2. Jumlah rumpun/ galur/ varietas unggul ternak dan TPT yang terdistribusi
7
3. Jumlah bibit sumber ternak
7.451 19.887 14.843 24.314 32.770
4. Jumlah bibit/benih sumber tanaman pakan ternak/benh
36.000 2.000 7.960
5. Jumlah produk biologis peternakan
2
6. Jumlah SDG ternak ruminansia, unggas dan aneka ternak, TPT
16 14 15 16 7
2. Tersedianya teknologi pakan; teknologi reproduksi; teknologi veteriner;teknologi budidaya dan teknologi integrasi tanaman-ternak berbasis bio-industri, bioscience dan bioengineering
7. Jumlah teknologi budidaya ternak
14 26 15 11 16
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
16 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Utama 2012 2013 2014 2015 2016
3.
Tersedianya publikasi dan KTI dalam jurnal nasional dan internasional, HAKI dan lisensi, serta perluasan Jejaring kerja nasional dan internasional
8. Jumlah pertemuan ilmiah teknologi peternakan
1 2 2 2
9. Jumlah ekspose/ pameran teknologi peternakan
9 9 10 9 5
10. Jumlah kerjasama nasional dan internasional
10 2 3 1 17
11. Jumlah publikasi ilmiah nasional/Internasional
19 36 123 106 73
12. Jumlah invensi untuk memperoleh HAKI
0 1 1 2 1
4. Terselenggaranya dukungan peningkatan dan pengelolaan sarana dan prasarana,serta sistem manajemen mutu
13. Jumlah akreditasi manajemen
1 1 1 1 1
14. Jumlah akreditasi Laboratorium 1 1 1 1 1
Tabel 4. Pagu dan Realisasi Anggaran Tahun 2012 –2016
No Tahun Pagu Anggaran Realisasi % Capaian
1 2012 92.244.875.500 88.417.189.693 95.85
2 2013 69.610.262.000 67.120.216.638 96.42
3 2014 35.823.056.000 33.581.391.853 93.74
4 2015 36.213.050.000 35.880.997.984 99.08
5 2016 37.427.359.000 36.773.181.182 98.25
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 17
Diagram 1. Perbandingan Pagu dan Realisasi Anggaran Tahun 2012 - 2016
Pada Tabel 3 dan 4 menunjukan Capaian Indicator Kinerja Utama dari
Tahun 2012-2016 selalu tercapai dengan Rata-rata diatas 100%. Indikator Kinerja
Utama dapat tercapai dengan adanya penambahan sarana dan prasarana untuk
penelitian namun Pagu Anggaran menurun terutama belanja modal dengan serapan
rata-rata diatas 95%.
0
20
40
60
80
100
2012 2013 2014 2015 2016
92.244
69.61
35.823 36.213 37.427
88.417
67.12
33.581 35.88 36.773
(Mili
ar)
( Tahun )
Pagu dan Realisasi Anggaran Tahun 2012 - 2016
Anggaran
Serapan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
18 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
3.2. ANALISIS CAPAIAN KINERJA
Analisis dan Evaluasi Capaian Kinerja Tahun 2016 Balai Penelitian Ternak
secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut :
Sasaran 1. Tersedianya Rumpun/Galur/Varietas Unggul Ternak
Ruminansia, Ungas dan Aneka Ternak serta Tanaman Pakan Ternak
hasil Seleksi dan Persilangan.
Untuk mencapai Sasaran tersebut, diukur dengan 6 Indikator Kinerja Utama,
yaitu :
Jumlah Rumpun/ Galur/ Varietas Unggul/ Harapan Ternak dan TPT Spesifik
Agro-Ekosistem,
1. Jumlah Rumpun/ Galur/ Varietas Unggul/ Harapan Ternak dan TPT yang
terdistribusi,
2. Jumlah Bibit Sumber Ternak,
3. Jumlah Benih Sumber Tanaman Pakan Ternak,
4. Jumlah Produk Biologis Peternakan,
5. Jumlah SDG Ternak dan TPT
Adapun Pencapaian Target dari masing-masing Indikator Kinerja dapat
digambarkan dalam Tabel Indikator Kinerja Sasaran 1 yang telah ditargetkan pada
Tahun 2016 secara umum tercapai baik dengan Rata-rata Capaian 134.46 %.
Tabel 5. Target dan Capaian Indikator Kinerja Sasaran 1
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target Realisasi % Capaian
1. Tersedianya teknologi Inovatif peternakan dan Veteriner
a. Jumlah rumpun/ galur/ varietas unggul/ harapan ternak dan TPT spesifik Agro-Ekosistem
22 galur 22 galur 100
b. Jumlah rumpun/ galur/ varietas unggul/ harapan ternak dan TPT yang terdistribusi
7galur 7galur 100
c. Jumlah bibit sumber ternak
14.200 43.560 306.76
d. Jumlah benih sumber tanaman pakan ternak
2.000 7.963 398.15
e. Jumlah produk biologis peternakan
2 jenis 2 jenis 100
f. Jumlah SDG ternak dan TPT
7 galur 7 galur 100
Rata -rata 184,15
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 19
Berdasarkan Tabel 5 terlihat bahwa Capaian Indikator Kinerja Utama,
persentasenya telah melebihi target, akan tetapi target dalam Rencana
Penetapan Kinerja perlu ditinjau agar hasil yang dicapai sesuai dengan rencana.
Tabel 6. Perbandingan Capaian Realisasi Sasaran PertamaTahun 2012 -2016
No Sasaran
Strategis Indikator Kinerja Utama
2012 2013 2014 2015 2016
1. Tersedianya teknologi Inovatif peternakan dan Veteriner
a. Jumlah rumpun/ galur/ varietas unggul/ harapan ternak dan TPT spesifik Agro-Ekosistem
13 24 22 22 22 galur
b. Jumlah rumpun/ galur/ varietas unggul/ harapan ternak dan TPT yang terdistribusi
7 galur
c. Jumlah bibit sumber ternak
7.451 ekor
19.887 ekor
14.843 ekor
24.314 Ekor
43.560 ekor
d. Jumlah benih sumber tanaman pakan ternak
36.000 benih
2.000 benih
2.000 benih
e. Jumlah produk biologis peternakan
2 jenis
f. Jumlah SDG ternak dan TPT
16 14 15 16 7 galur
Capaian Indikator Kinerja Utama 1. Jumlah Rumpun/ Galur/ Varietas Unggul/ Harapan Ternak dan TPT Spesifik Agro-Ekosistem
Jumlah Rumpun/ Galur/ Varietas Unggul/ Harapan Ternak dan TPT Spesifik
Agro-Ekosistem memiliki Target yang harus dicapai berjumlah 22 Galur.Capaian
Indicator Kinerja Utama ini didukung oleh 6 RPTP yaitu :
1. Pembentukan GPS ( Grand Parent Stock ) dan PS ( Parent Stock ) Ayam Lokal.
2. Optimasi Produksi dan Reproduksi Domba Komposit yang berkelanjutan.
3. Pembentukan Bibit Induk Itik Lokal Tingkat GPS dan PS yang efisien dalam
mendukung Industri Itik Nasional.
4. Peningkatan Produktivitas Kelinci Pedaging Adaptif Iklim Tropis.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
20 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
5. Pembentukan Rumpun Kambing Perah Komposit yang Efisien dan Adaptip Iklim
Tropis.
6. Optimasi produktivitas Tanaman Pakan Ternak secara Efisien dilahan Sub
Optimal .
Tabel 7. Rincian Target Capaian Indicator Kinerja Utama 1
Indikator Kinerja
Kegiatan Target Realisasi Rincian
Jumlah galur unggul/ harapan ternak dan TPT spesifik Agro-Ekosistem, galur
22 22 Galur
Balitnak:
Galur betina ayam KUB-2;
Galur KUB kaki kuning G3;
Galur Ayam Gaok terseleksi G3;
Galur jantan Ayam Sentul terseleksi G6;
Rumpun domba Barbados Blackbelly Cross;
Rumpun domba Komposit Garut;
Rumpun domba Compas Agrinac
Itik Mojosari F1
Kelinci Hibrida Hycola
Kelinci Hibrida Hayla
Perbaikan kelinci Rex
Perbaikan kelinci Satin
Perbaikan kelinci Reza
Galur itik Alabio F1/F2
Galur itik Mojosari
Populasi Entog tingkat produksi telur 30 %
kambing F2 Anpera
Kambing Sapera terseleksi
Kambing PE
Brachiaria decumbens
Clitoria ternatea M2
Panicum maximum M2
Diagram 2. Perbandingan Realisasi Jumlah Rumpun Harapan Ternak dan TPT
13
24 22 22 22
4 7 7
22 22
0
10
20
30
2012 2013 2014 2015 2016
Realisasi Jumlah rumpun/galur /varietas unggul/harapan ternak dan TPT spesifik Agro-Ekosistem
Capaian
Target
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 21
Capaian Indikator Kinerja Utama 2 Jumlah Rumpun/ Galur/ Varietas Unggul/ Harapan Ternak dan TPT yang Terdistribusi
Capaian Indikator Kinerja Jumlah Rumpun/ Galur/ Varietas Unggul/ Harapan
Ternak dan TPT yang Terdistribusi mencapai Target yang telah ditentukan yaitu 100
%, dengan didistribusikannya Tanaman Pakan Ternak ke BPTP Jogja, BPTP
Kalimantan Timur, dan BPTP Bangka Belitung.
Tabel 8. Rincian Target Capaian Indikator Kinerja Utama 2
Indikator Kinerja Kegiatan
Target Realisasi Jumlah
Penyebaran Rincian
Jumlah rumpun/ galur/ varietas
unggul/ harapan ternak dan TPT yang
terdistribusi
1 1 30.125 ekor Ayam KUB-1
1 1 8.248 ekor Ayam Sentul seleksi
/SENSI
1 1 343 ekor Itik Master
1 1 1.437 ekor Itik Alabio Master
1 1 965 ekor Itik Mojosari Master
1 1 2.705 ekor Itik PMp
1 1 77 ekor Domba Compass Agrinak
7 7 100 %
Gambar 2. Peta Penyebaran Ayam KUB-1 dan Sensi -1
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
22 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Tabel 9. Jumlah Penyebaran Ternak yang Terdistribusi.
No Jenis Ternak Jumlah Ekor
1 Itik Alabio Master 1.437
2 Itik PMp 2.705
3 Itik Mojosari Master 965
4 Ayam KUB-1 30.125
5 Ayam Sensi 8.248
6 Domba Compass Agrinakl 77
Jumlah 43.557
Capaian Indikator Kinerja Utama 3 Jumlah Bibit Sumber Ternak
Bibit Sumber Ternak Unggul dengan Target 14.200 ekor didukung oleh 1
RPTP/Proposal Kegiatan Penelitian dan 1 judul ROPP yaitu : Pengembangan UPBS
Balitnak sebagai Unit Perbanyakan Bibit Ternak dan TPT yang High Profile. Inovasi
Teknologi Peternakan dan Teknologi Veteriner
Tabel 10. RincianTarget Capaian Indicator Kinerja Utama 3
Indikator Kinerja
Kegiatan Target Realisasi Rincian
Jumlah bibit sumber ternak
12,870 30.125 1. Ayam KUB -1;
600 1.437 2. Itik alabio;
600 965 3. Itik Mojosari;
130 243 4. Domba Compass Agrinak
Jumlah 14.200 32.770 230.77 %
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 23
Diagram 3. Perbandingan Target dan Capaian Bibit Sumber Ternak
Tahun 2012 - 2016
Capaian Indikator Kinerja Utama 4 Jumlah Benih Sumber Tanaman Pakan Ternak
Jumlah Benih Sumber Tanaman Pakan Ternak didukung oleh 1 RPTP yaitu
Optimasi Produktivitas Tanaman Pakan Ternak secara Efisien dilahan Sub Optimal.
Realisasi Jumlah Benih Sumber Tanaman pada Tahun 2016 mencapai 7.963 batang
melebihi target yang harus dicapai yaitu menghasilkan 2.000 batang.
Tabel 11. Rincian Target Capaian Indikator Kinerja Utama 4
Indikator Kinerja Kegiatan
Target Realisasi Rincian
Jumlah benih sumber tanaman pakan ternak,
2,000 batang
7.963
batang Bibit tanaman pakan Clitoria ternatea dan Panicum maximum
Jumlah 2.000 7.963 398.15
560
5000 6340
11000 14200
7451
19877
14843
24314
32770
0
10000
20000
30000
40000
50000
2012 2013 2014 2015 2016
Target dan Capaian Bibit Sumber Ternak Tahun 2012 - 2016
Realisasi
Target
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
24 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Capaian Indikator Kinerja Utama 5 Jumlah Produk Bologis Peternakan
Jumlah Produk Biologis Peternakan didukung oleh 1 RPTP yaitu Teknologi
Produksi Enzim Karbohidrase dan Protease dalam Meningkatkan Efisiensi Bioindustri
Perunggasan dengan didukung oleh 2 ROPP yaitu :
1. Efektivitas Enzim Karbohidrase dan Protease Sebagai Imbuhan Pakan Ayam
Broiler.
2. Teknologi Ekstraksi dan Preservasi Enzim Protease.
Realisasi yang dicapai sesuai dengan target yang ditetapkan pada Perjanjian
Kinerja tahun 2016.
Tabel 12.Rincian Target Capaian Indikator Kinerja Utama 5
Indikator Kinerja Kegiatan Target Realisasi Rincian
Jumlah produk biologis peternakan dan veteriner
1 1 Enzim karbohidrase
1 1 Enzim protease
Jumlah 2 2 100 %
Capaian Indikator Kinerja Utama 6 Jumlah SDG Ternak dan TPT
Jumlah SDG Ternak dan TPT memiliki target yang harus dicapai berjumlah 7
Galur.Capaian Indikator Kinerja Utama ini didukung oleh 3 RPTP yaitu :
1. Pembentukan GPS ( Grand Parent Stock ) dan PS ( Parent Stock ) Ayam Lokal.
2. Optimasi Produksi dan Reproduksi Domba Komposit yang berkelanjutan.
3. Pembentukan Bibit Induk Itik Lokal Tingkat GPS dan PS yang Efisien dalam
Mendukung Industri Itik Nasional.
Tabel 13. Rincian Target Capaian Indikator Kinerja Utama 5
Indikator Kinerja Kegiatan
Target Realisasi Rincian
Jumlah SDG ternak dan TPT
1 1 1. Ayam KUB -1;
1 1 2. Ayam Sentul/Sensi
1 1 3. Itik Master;
1 1 4. Itik alabioMaster
1 1 5. Itik Mojosari Master
1 1 6. Itik PMp
1 1 7.Domba Compass Agrinak
Jumlah 7 7 100 %
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 25
Capaian Sasaran 1. Didukung melalui 8 (delapan) RPTP/Proposal yang
ditetapkan oleh Balitnak, kemudian diterjemahkan dalam 21 ROPP. Berikut
penjelasan masing-masing IKU dengan RPTP/Proposal :
Galur Unggul/Harapan Ternak dan TPT Spesifik AgroekoSistem dan SDG
Ternak Strategis, dengan Target 4 Galur, didukung oleh 1 RPTP/Proposal Kegiatan
Penelitian dan 4 judul ROPP, meliputi : 1.Skerening Tanaman Pakan
Ternak(Rumput) pada Lahan Salin 2. Teknologi Produksi Benih TPT Legumionosa
dilahan Kering Beriklim Kering. 3. Perbaikan Padang Penggembalaan Melalui TPT
Unggul dengan System Alley Cropping di Lahan Sub Optimal. 4.Perbaikan
Tanaman Pakan Ternak(TPT) untuk Lahan Sub Optimal melalui Radiasi Sinar
Gamma.,
Galur Unggul/Harapan Ternak dan TPT Spesifik Agroekosistem dan SDG
Ternak Unggulan dengan Target 25 Galur didukung oleh 5 RPTP/Proposal Kegiatan
Penelitian dan 14 judul ROPP meliputi : 1. Seleksi Galur Betina Ayam KUB Calon
GP(Grant Parent) 2. Pengaruh Aras Protein dan Energi Metabolis Ransum Pada
Imbangan yang Sama pada Kinerja Pertumbuhan Ayam Lokal ; Sen Six KUB, Gaok
G4 x KUB, KUB x KUB 3 3. Seleksi Ayam Sentul dan Ayam Gaok sebagai Male Line
untuk Ayam Lokal ( Lanjutan). 4 Gen Prolaktin Kaitannya dengan Sifat Mengeram
pada Ayam Local 5 . 1. Seleksi Itik Alabio dan Mojosari sebagai Bibit GPS Itik
Petelur 6.. Seleksi Entog Lokal sebagai Bibit Tetua pembentukan I tik Serati 7
Peningkatan Efisiensi Produksi Itik Pedaging Lokal dengan Penggunaan Enzim
sebagai Imbuhan Pakan 8. Pembentukan Rumpun Kambing Perah Unggul Produksi
Susu melalui Grading up terhadap Saanen. 9. Kebutuhan Energi dan Protein
Kambing NE pertumbuhan. 10. Produktivitas Ternak Kambing Perah Laktasi Kedua
F-1 50% Anglo Nubian 50% Peranakan Etawah, Anglo Nubian dan PE Terseleksi. 10.
Analisis Pengembangan Domba Compass Agrinak (CA) Dalam Penerapan Bibit
Domba Unggul Hasil IPTEK dan Analisis Pengembangan Pembibitan Domba
Barbados Blackberry Cross (BC). 12). Perbaruan Darah Domba Compass Agrinak
dan Persiapan Pelepasan Domba BC dan KG. 13). Peningkatan Nilai Nutrisi Pucuk
Tebu melalui Bioproses dengan Memanfaatkan Mikroba Rumen. 14).Pembentukan
Calon Induk (Hycole x NZW dan Hyla x NZW) Kelinci KUAT melalui Persilangan dan
Seleksi Pola Warna Rambut Kelinci Rex, Satin dan Reza.
Teknologi Budidaya Ternak Unggulan Target 2 Jenis Produk Biologis
Peternakan yang didukung oleh 1 RPTP/Proposal Kegiatan Penelitian dan 2 judul
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
26 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
ROPP meliputi : 1). Efektivitas Enzim Karbohidrase dan Protease Sebagai Imbuhan
Pakan Ayam Broiler. 2). Teknologi Ekstraksi dan Preservasi Enzim Protease.
Tabel 14. Capaian Indikator Kinerja Utama dari Tahun 2016 dalam mencapai
sasaran 1.
Indikator Kinerja
Perbandingan Capaian Kinerja
2012 2013 2014 2015 2016
T C T C T C T C T C
Jumlah rumpun/galur/
varietas unggul/ harapan
ternak TPT spesifik Agro-
ekosistem
4 13 22 24 22 22 22 22 22 22
Jumlah rumpun/galur/
varietas unggul ternak dan
TPT yang terdistribusi
- - - - - - - - 7 7
Jumlah bibit Sumber Ternak 560/
860 7.451 5.000 19.887 6.340 14.843 11.000 24.314 14.200 32.770
Jumlah Benih Sumber
tanaman pakan ternak
(benih)
0 0 0 0 18.000 36.000 1000 2000 2000 7.963
Jumlah produk biologis
peternakan -l - - - - - - - 2 2
Jumlah SDG ternak dan TPT 13 16 7 14 7 15 10 16 10 16
Keterangan:
T = Target, C = Capaian Kinerja, *= Produksi benih (Kg) pada IKU 2016.
Jumlah Rumpun /Galur/Varietas Unggul Ternak dan TPT yang Terdistribusi
Tahun 2012 sampai dengan Tahun 2016, masih dievaluasi.
Jumlah Produk Biologis Peternakan dari Kegiatan Tahun 2012 sampai
dengan Tahun 2016 masih Tahap Evaluasi.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 27
Sasaran 2. Tersedianya Teknologi Pakan, Reproduksi, Veteriner,
Budidaya dan Teknologi Intergrasi Tanaman-Ternak bebasis
Bioindustri, Bioscience dan Bio Enginering
Untuk mencapai Sasaran tersebut ,diukur dengan 1 Indikator Kinerja
Utama, yaitu Jumlah Teknologi Peternakan Berbasis Bio-Industri (Pakan,Integrasi
Tanaman-Ternak-Hutan, pemanfaatan Biomasa, dan Reproduksi dengan Realisasi
mencapai 16 Teknologi dari Jumlah Teknogi yang ditargetkan 10 Teknologi yang
didukung oleh 5 RPTP / proposal yaitu :
1. Peningkatan Efisiensi dan Reproduksi Kerbau Lumpur
2. Imbuhan Pakan Pengganti AGP ( Antibiotik Growth Promoter )
3. Teknologi Produksi Enzim Karbohidrase dan Protease dalam
Meningkatkan efisiensi Bio-industri Perunggasan.
4. Perbaikan Sistem Produksi Ternak dalam Mengantisipasi Perubahan
Iklim
5. Peningkatan Efisiensi Produksi Sapi Perah Berkelanjutan pada Iklim
Tropis.
Tabel 15. Target dan Capaian Indikator Kinerja dalam mencapai Sasaran 2
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Utama Target Realisasi
Capaian
(%)
1. Tersedianya teknologi pakan,
reproduksi, veteriner, budidaya
dan teknologi intergrasi tanaman
- ternak bebasis bioindustri,
bioscienci dan bio enginering
Tersedianya teknologi pakan, reproduksi, veteriner, budidaya dan teknologi intergrasi tanaman-ternak bebasis bioindustri, bioscienci dan bio enginering
10 16 160
Tabel 16. Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2012-2016
No Indikator Kinerja
Perbandingan Capaian Kinerja
2012 2013 2014 2015 2016
T C T C T C T C T C
1. Tersedianya teknologi pakan,
reproduksi, veteriner,
budidaya dan teknologi
intergrasi tanaman-ternak
bebasis bioindustri, bioscienci
dan bio enginering
0 0 19 26 9 15 10 11 10 16
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
28 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Diagram 4. Target dan Capaian Tersedianya Teknologi Pakan, Reproduksi,
Veteriner, Budidaya dan Teknologi Intergrasi Tanaman-Ternak
Bebasis Bioindustri, Bioscienci dan Bioenginering Tahun 2012 - 2016.
Capaian Indikator Kinerja Utama 7 Tersedianya Teknologi Pakan,R eproduksi, Veteriner, Budidaya dan Teknologi Intergrasi Tanaman-Ternak Berbasis Bo-industri, Bio-scienci dan Bio Enginering
Capaian Indikator Kinerja didukung oleh 5 RPTP/Proposal Kegiatan
Penelitian dan 11 judul ROPP meliputi :
1) Efisiensi Inseminasi Buatan Pada Kerbau Melalui Penggunaan Semen Beku
Sexing Dan Induksi Hormon Untuk Meningkatan Kebuntingan.
2) Pakan Terkoreksi untuk Meningkatkan Kinerja Reproduksi Induk Kerbau Bunting
di Tingkat Peternak.
3) Evaluasi Biologis Zat Aktif beberapa Tanaman sebagai Imbuhan Pakan
Antibiotik (AGP) pada Ayam Broiler.
4) Efektifitas Zat Aktif beberapa Tanaman Hasil Ekstraksi terhadap Salmonella spp
dan Escherichia coli.
5) Pengembangan Teknologi Seleksi Molekular dengan Bovine SNP 50 Whole-
Genome Bead Chip Genotyping untuk Produksi Susu dan SNP Fungsional Gen
Kasein untuk Kadar Protein Susu.
6) Model Pengembangan Sapi perah di luar jawa (Analisis Profil Usaha Sapi perah
di Dataran Tinggi).
7) Manipulasi Reproduksi untuk Meningkatkan Efisiensi Inseminasi Buatan Melalui
Aplikasi Hormon Spray dan Enkapsulasi Spermatozoa.
0
19
9 10 10
26
15 11
16
0
5
10
15
20
25
30
2012 2013 2014 2015 2016
Target
Capaian
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 29
8) ”Zinc Organik” sebagai Pakan Suplemen pada Sapi Pejantan dan Sapi Perah
Induk.
9) Efektivitas Enzim Karbohidrase dan Protease Sebagai Imbuhan Pakan Ayam
Broiler.
10) Teknologi Ekstraksi dan Preservasi Enzim Protease.
11) Evaluasi Efisiensi Produksi dan Emisi Gas Metana pada Kambing Perah Untuk
Mendukung Peternakan Ramah Lingkungan.
Tabel 17. Rincian Target Capaian Indikator Kinerja Utama 7
Indikator Kinerja Kegiatan
Target Realisasi Rincian
Jumlah teknologi peternakan berbasis bioindustri (pakan; integrasi tanaman-ternak-hutan; pemanfaatan biomasa; reproduksi),
1 1 Efisiensi IB pada kerbau melalui penggunaan semen beku sexing dan
1 1 Induksi hormonal untuk meningkatkan kebuntingan
1 1 Evaluasi biologis zat aktif beberapa tanaman sebagai imbuhan pakan AGP
1 1 Efektivitas zat aktif beberapa tanaman hasil ekstraksi terhadap salmonella spp dan esceria colli
1 1 Manipulasi reproduksi untuk meningkatkan efisiensi IB melalui hormon spray
1 1 Teknologi enkapsulasi spermatozoa
1 1 Zinc Organik sebagai pakan aditif untuk pejantan
1 1 Efektifitas enzim karbohidrase dan protease sebagai pakan ayam broiler
1 1 Teknologi ekstraksi dan preservasi enzim protease
1 1 Teknologi pakan rendah gas metana
1 Teknologi produksi benih TPT leguminosa dilahan kering beriklim kering
1
Pengaruh aras protein dan energi metabolis ransum pada kinerja pertumbuhan ayam local sensi x KUB, Gaok G4 x KUb
1
Peningkatan efisiensi produksi itik pedaging local dengan penggunaan enzim sebagai imbuhan pakan
1
Pengelolaan dan pengembangan sumber daya genetic ayam melalui konserpasi teknologi primordial germ cell
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
30 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
1 Kebutuhan energy dan protein kambing NE pertumbuhan
1 Perbaikan TPT untuk lahan sub-optimal melalui radiasi sinar gamma
Jumlah 10 16 160
Sasaran 3. Tersedianya Publikasi dan KTI dalam Jurnal Nasional dan
Internasional, HAKI, dan Lisensi serta Perluasan Jejaring Kerja
Nasional dan Internasional
Pencapaian Sasaran diukur dengan Indikator Kinerja Utama,yaitu
1. Pertemuan Ilmiah Teknologi Peternakan
2. Jumlah Ekspose/Pameran Teknologi Peternakan
3. Jumlah Kerjasama Nasional dan Internasional
4. Jumlah Publikasi Ilmiah Nasional / Internasional
5. Jumlah Invensi untuk memperoleh HAKI ;210,65%, hal ini terjadi karena angka
Kerjasama Nasional dan Internasional yang sangat tinggi yang dilakukan oleh
Balitnak dengan Mitra kerja mencapai 566,67 %.
Tabel 18. Target dan Capaian Indikator Kinerja Sasaran 3
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target Realisasi %Capaian
1. Tersedianya publikasi dan KTI dalam Jurnal Nasional dan Internasional, HAKI, dan Lisensi serta perluasan jejaring kerja Nasional dan Internasional
1. Pertemuan ilmiah teknologi peternakan
2 2 100
2. Jumlah Ekspose /pameran teknologi peternakan
5 5 100
3. Jumlah Kerjasama nasional dan internasional
3 17 566,67
4. Jumlah publikasi ilmiah nasional / internasional
30 71 236.6
5. Jumlah Invensi untuk memperoleh HAKI
2 1 50
Rata-Rata 210,65
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 31
Capaian Indikator Kinerja Utama 8. Jumlah Pertemuan iImiah Teknologi Peternakan
Capaian Indikator Kinerja untuk Jumlah Pertemuan Ilmiah Teknologi
Peternakan mencapai 100 %.
Tabel 19. Rincian Target Capaian Indikator Kinerja Utama 8
Indikator Kinerja Kegiatan Target Realisasi Rincian
Jumlah pertemuan ilmiah teknologi peternakan dan veteriner
1 1 Workshop Seminar proposal
1 1 Workshop Seminar Hasil
2 2 100 %
Capaian Indikator Kinerja Utama 9 Jumlah Ekspose/Pameran Teknologi Peternakan
Capaian Indikator Kinerja untuk Jumlah Ekspose / Pameran Teknologi
Peternakan pada Tahun 2016 hanya mencapai 80 % dari Target 5 kegiatan.
Tabel 20. Rincian Target Capaian Indikator Kinerja Utama 9
Indikator Kinerja Kegiatan Target Realisasi Rincian
Jumlah ekspose/pameran teknologi peternakan dan veteriner
1 1 Indolivestock
1 1 Hari Pangan Sedunia
1 - ILDEX
1 - Gelar teknologi Badan Litbang
1 3 Expose Puslitbangnak
Jumlah 5 5 100 %
Berikut Tabel Kegiatan Realisasi Jumlah Ekspose / Pameran Teknologi
Peternakan yang dilakukan Balitnak pada Tahun 2016.
Tabel 21. Pameran yang diikuti selama Tahun 2016
No Tema Waktu Tempat Kegiatan
1 Dies Natalis Pameran Bazar Pertanian STPP Ke15
11 -12 April 2016
STPP Cibalagung, Jl, Aria Surilaga
Cibalagung Bogor
Leaflet (Manfaat CRM,Bioplus dan Probion, Domba Komposit Sumatera dan Garut , Sistem integrasi sapi - sawit (SISASA), Ayam KUB, Commin blok dan Aksapon Sr,Itik MA)
2 Indolivestock
27 -28 Juli 2016
Jakarta Convention
Centre Jakarta
Leaflet ayam KUB, Domba Sumatera, Domba Komposit Garut, Itik dan Kelinci
3 Hari Pangan Sedunia (HPS)
26– 29 Oktober 2016
Boyolali Jawa Tengah
Leaflet ayam KUB, Domba Sumatera, Domba Komposit Garut, Itik dan Kelinci
4 Agro Inovasi Fair Pertanian
30-31.Juli2016
Mall Taman Anggrek Jakarta
Leaflet ayam KUB, Domba Sumatera, Domba Komposit Garut, Itik dan Kelinci
5 HPDKI 1 September 2016
Istana Presiden Bogor
Leaflet domba komposit garut, Barbados cross, garut local
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
32 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Capaian Indikator Kinerja Utama 10 Jumlah Kerjasama Nasional dan Internasional
Realisasi Kerjasama Nasional dan Internasional yang dilakukan Balitnak 18
Kerjasama atau mencapai 600,00% dari Target yang ajukan pada Perjanjian Kinerja
sebanyak 3 kerjasama .
Tabel 22. Rincian Target Capaian Indikator Kinerja Utama 10
Indikator Kinerja Kegiatan
Target Realisasi Rincian
Jumlah kerjasama nasional dan internasional
1 1 Dinas Peternakan Kab. Boloang Mongondow Sulut
1 2 Badan usaha milik "Tiyuh Mandiri Bersama
1 1 PT AKI / PPMI
2 UD. Sumber Unggas
1 Dedi Farm
1 Integrated Socio Farming Indonesia (ISFIN), Yogyakarta
1 Dinas Pertanian dan Peternakan Kab.Indramayu
1 PT.Timah Agro Manunggal, Bangka Belitung
1 Brigif Cilodong Depok
1 Dinas Pertanian dan Peternakan Pulau Seribu, DKI
1 PT.Nudira Sumber Daya Indonesia
1 Warso Unggul Gemilang
1 Putra Perkasa Farm
1 Dinas Pertanian dan Peternakan Kab.Brebes
1 Taman Wisata Matahari
Jumlah 3 17 566,67%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 33
Tabel 23. Kerjasama Balitnak Tahun 2016
No Judul Kegiatan Penandatangan Mitra Kerja Nomor MOU
1 Produksi Bibit Unggul Ayam KUB -1 Lisensi Balitnak
Badan Usaha Milik Tiyuh (BUMT) Kab.Tulang Bawang Barat, Lampung
579/HM.230/H.5.2/04/2016
2 Produksi Bibit Ayam Sentul Terseleksi (Sensi)-Pra Lisensi
Balitnak
Badan Usaha Milik Tiyuh (BUMT) Kab.Tulang Bawang Barat, Lampung
579/HM.230/H.5.2/04/2016
3 Produksi Bibit Ayam Sentul Terseleksi (Sensi) Pra -Lisensi
Balitnak UD.Sumber Unggas Parung, Kab.Bogor
663/HM.230/H.5.2/04/2016
4 Produksi Bibit Unggul Ayam KUB-1 Lisensi Pra Lisensi
Balitnak UD.Sumber Unggas Parung, Kab.Bogor
1001/HM.230/H.5.2/08/2016
5 Produksi Bibit Ayam Sentul terseleksi (Sensi) Pra Lisensi
Balitnak
Dedi Farm, Kalapanunggal Kab. Sukabumi
610/HM.230/H.5.2/04/2016
6 Produksi Bibit Ayam Sentul terseleksi (Sensi) Pra Lisensi
Balitnak
Integrated Socio Farming Indonesia (ISFIN),Yogyakarta
757/HM.230/H5.2/05/2016
7 Pengembangan Penelitian Peternakan
Balitnak
Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramanyu
7133/HM.210/H.5.2/05/2016
8 Bidang Tanaman Pakan dan Manajemen Pemeliharaan Ternak
Balitnak
PT.Timah Agro Manunggal Pangkal Pinang, Bangka Belitung
664/HM.240/I.5.2/04/2016
9 Model Pengembangan Peternakan Terpadu
Balitnak
Perkumpulan Petani Muda Indonesia Tlogowungu Farm Rabbits Kabupaten Pati, Jawa Tengah
715/HM.230/H.5.2/05/2016
10 Model Pengembangan Peternakan Kelinci
Balinak Brigif, Cilodong Depok
164/HM.240/I.5.2/04/2016
11 Model Pengembangan Peternakan Kelinci
Balitnak
Suku Dinas Pertanian dan Peternakan Pulau Seribu,DKI Jakarta
698/HM.230/H.3.2/05/2016
12 Produksi Bibit unggul Ayam KUB -1 Lisensi
Balitnak
PT.Nudira Sumber Daya Indonesi Ruko Taman Yasmin, sector 6 No;168 Jl.KH.R.Abdullah Bin Nuh Kab.Bogor
1099/HM.230/H.5.2/09/2016
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
34 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
No Judul Kegiatan Penandatangan Mitra Kerja Nomor MOU
13 Produksi Bibit Ayam Sentul Terseleksi (Sensi)- Pra Lisensi Balitnak
Warso Unggul Gemilang, Desa Tangkil, Kec.Caringin Kab.Bogor
1091/HM230/H.5.2/09/2016
14 Produksi Bibit Itik PMp – Pra Lisensi
Balitnak
Putra Perkasa Farm, Jl.Pemuda No; 38 Gunung Sindur, Kab.Bogor
2008/HM.230/H.5.2/09/2016
15 Program Pengembangan Peternakan Terpadu di Kab.Mongondow Selatan.
Balitnak
Pemda Kab.Mongondow Selatan .Panago Kec.Bolaang UKI
2067/HM.210/H.5.2/08/2016
16 Analisa Kelembagaan Mendukung Perbanyakan dan Penyebaran Bibit Domba Compass Agrinak
Balitnak
Dinas Peternakan Kab. Brebes, Jawa Tengah Jl. Taman Siswa No; 28 Brebes
1053/HM.240/H.5.2/08/2016
17 Sewa Menyewa lahan di Desa Cilember , Cisarua Kab. Bogor
Balitnak
PT.Taman Wisata Matahari Jl.Raya Puncak KM.27 Desa Cilember, Kec.Cisarua, Kab. Bogor
733/HM.240/I.1/05/2016
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 35
Capaian Indikator Kinerja Utama 11 Jumlah Publikasi Ilmiah Nasional dan Internasional
Capaian Indikator Kinerja Utama Jumlah Publikasi Ilmiah Nasional dan
Internasional padaTahun 2016 mencapai 73 Publikasi Nasional dan Internasional
atau 243,33% dari Target yang telah ditetapkan sebanyak 30 publikasi.
Tabel 24. Rincian Target Capaian Indikator Kinerja Utama 11
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian %
Jumlah Publikasi Ilmiah Nasional dan Internasional 30 73 243,33
Publikasi Ilmiah Nasional / Internasional, telah terealisasi sebanyak 73 judul
makalah atau (243,33%) dari beberapa orang peneliti yang sudah diterbitkan pada
: Jurnal Internasional sebanyak 6 makalah, Jurnal Nasional 11 makalah, Prosiding
Internasional 9 makalah, Proseding Nasional 12 Makalah, Buku 4 buah, dan 32
Prosiding Nasional masih dalam Proses Penerbitan.
Tabel 25. Publikasi Peneliti Balitnak Tahun 2016
No Judul Penulis Tempat Publikasi Halaman Jurnal/
Prosiding
1. Conception Rates of Holstein-Friesian Acceptors by Artificial Insemination Mating Using Reduced Frozen Semen Doses
Anneke Anggraeni,
Tati Herawati, Lisa Praharani, Dwi Utami dan
A. Argis.
Media Peternakan,
Fakultas Peternakan, IPB.
2016.
Vol 39, No 2, hal: 75-81.
Jurnal Nasional
2. Milk production of holstein friesian cows related to heat stress in responding to climate change
Anneke Anggraeni dan
Fachri Hadiyawan.
Proceeding 3rd Animal
Production International Seminar (3rd APIS). 2016.
Univ. Brawijaya.
Hal: 681-683.
Prosiding Internasional
3. Body measurements as estimator of body weight for identifying Bali cattle as candidate breeding stocks
Anneke Anggraeni dan
Bambang Setiadi
Proceeding 3rd Animal
Production International Seminar (3rd APIS). 2016.
Univ. Brawijaya.
- Prosiding Internasional
4. Kualitas susu sapi perah Friesian Holstein pada kondisi pemeliharaan intensif
Anneke Anggraeni dan Santiananda Asmarasari
Prosiding Simposium Nasional
Penelitian dan Pengembangan Ternak Tropik.
2016. Fak. Peternakan. Univ. Gajah
Mada.
Hal: 203-209.
Prosiding Nasional
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
36 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
No Judul Penulis Tempat Publikasi Halaman Jurnal/
Prosiding
5. Strategi peningkatan produksi susu nasional Melalui penyediaan sapi perah pengganti berkualitas
Anneke Anggraeni dan Santiananda Asmarasari
Prosiding Simposium Nasional
Penelitian dan Pengembangan Ternak Tropik.
2016. Fak. Peternakan. Univ. Gajah
Mada.
Hal.: 193-202.
Prosiding Nasional
6 The Effectivity Of Bs4 Enzyme Complex On The Performance Of Laying Hens Fed With Different Ingredients
Arnold Parlindungan
Sinurat, Purwadaria T And Haryati T
.
Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner
21(1): 1-8 Jurnal Nasional
7 Effects of different lysin and energy levels in diets on carcass percentage of three strains of broiler duck
Maijon Purba, Sinurat AP and
Susanti T
Proc. International Seminar on Livestock
Production and Veterinary
Technology. Indonesian Center for
Animal Research and
Development
- Prosiding Internasional
8 Evaluation on the biological effectivity of BS4 enzymes in laying hens diet at commercial farms level
Arnold P. Sinurat, Broto
Wibowo, Tresnawati Purwadaria
and Tuti Haryati
Rencana (sudah accepted) di
Procs. 3rd APIS & 3rd ARCAP International
Seminar tgl 19-21
October 2016
Prosiding Internasional
9 Effect of Choline chloride supplementation on milk production and milk composition of Etawah grade goats
Supriyati I-G.M.
Budiarsana Lisa P
Rantan K I-Ketut Sutama
Journal of Animal Science and Technology
Online Journal
Jurnal Internasional
10 Produktivitas dan Rantai Pasok Ternak Kambing dan Domba (KADO) Studi Kasus di Kabupaten Tegal
I-G.M. Budiarsana
Broto Wibowo dan Dwi Priyanto
Proceeding Seminar Nasional
Peternakan Berkelanjutan Ke-8 Fakultas Peternakan
UNPAD.
Belum terbit
Prosiding Nasional
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 37
No Judul Penulis Tempat Publikasi Halaman Jurnal/
Prosiding
11 Kemampuan pasok kambing dan domba di Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah
I-G.M. Budiarsana
Broto Wibowo
Proceeding Seminar Nasional Fakultas
Peternakan Universitas Jenderal
Soedirman PurwokertoUNS
OED
Belum terbit
Prosiding Nasional
12 Effect of Different Protein and Energy Levels in Concentrate Diets on Nutrient Intake and Milk Production of Saanen x Ettawa Grade Goats
Supriyati Rantan K I-G.M.
Budiarsana Lisa P, I Ketut
Sutama
International Seminar on Livestock
Production and Veterinary Technology
2016
Belum terbit
Prosiding Internasional
13 Analisis Ekonomi Usaha Ternak Sapi Potong Berbasis Agroekosistem Di Indonesia
S.Rusdiana, R. Hutasoit dan
J. Siait
Jurnal Sosial Eknomi
Pertanian, Universitas
Sebelas Maret, Jurnal SEPA:
Dalam proses prcetakan Oktober 2016
Jurnal Nasional
14 Analisis ekonomi secara komparasi usaha ternak kerbau pada petani di Desa Umbe Kabupaten Lombok Barat
S.Rusdiana dan Ria Sari Gail Sianturi
Jurnal Sosial Eknomi
Pertanian, Universitas
Sebelas Maret, Jurnal SEPA:
Dalam proses percetakan 2016
Jurnal Nasional
15 Analisis Ekonomi Usaha Tanaman Pangan dan Kambing di Pandeglang- Banten
S.Rusdiana dan E. Sutedi
Jurnal: Buletin Peternakan Fapet UGM
Vol. 40 No. 3 hal. 220-228
Jurnal Nasional
16 Analisis finansial diversifikasi usaha perkebunan kakao rakyat dan ternak kambing di tingkat petani
S.Rusdiana dan Martono
Jurnal SIRINOV Balai Penelitian
Tanaman Industri dan Penyegar.
Vol 2,No 3 hal. 155-168.
Jurnal Nasional
17 Pemasaran Ternak Domba Di Pasar Hewan Palasari Kabupaten Indramayu
B.Wibowo, S. Rusdiana dan
U.Adiati
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanan Trunojoyo Madura
Vol.5. No.1 April 2016, 77-83
Jurnal Nasional
18 Diversifikasi Usaha Pertanian Dalam Rangka Antisipasi MEA Kebutuhan Pangan di Indonesia
Cut Adwaiyah , S.Rusdiana dan U. Adiati
Prosiding UGM Peternakan
Oktober 2016
Proses Percetakan
Prosiding Nasional
19 Fungsi dan Peran Petani Dalam Meningkatkan Produksi Sebagai Realisasi Dari Pembangunan Pertanian
Cut Adwaiyah dan
S.Rusdiana
Prosiding BBPADI
Sukamandi Oktober 2016
Proses Percetakan
Prosiding Nasional
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
38 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
No Judul Penulis Tempat Publikasi Halaman Jurnal/
Prosiding
20 Upaya mengimbangi kebutuhan pangan pada konsumen di Indonesia
Cut Adwaiyah dan
S.Rusdiana
Prosiding BPTP Jambi
September 2016
Proses Percetakan
Prosiding Nasional
21 Effect of Different Protein and Energy Levels in Concentrate Diets on Nutrient Intake and Milk Production of Saanen x Ettawa Grade Goats
Supriyati, Krisnan R, Budiarsana
IGM, Praharani L
JITV (accepted and still process)
Jurnal Internasional
22 Carbohydrate and Protein Digestion of Palm Kernal Cake using Mannanase BS4 and Papain Cocktail enzymes
Susana I W Rakhmani, Yonathan Pangestu, Arnold P
Sinurat, and T Purwadaria
JITV (in review)
Jurnal Internasional
23 Propionic acid and enzyme for Rabbit feed
Susana I W Rakhmani,
Proceeding of 3rd APIS and 3rd ARCAP.
2016. ISBN : 978-602-432-
017-1
310-312 Prosiding Internasional
24 Economic Value of Dairy Cattle Business In The Lowlands Outside of Java Island
Tati Herawati, Dwi Priyanto
and Nurhayati D Purwantari
Proceedings International Seminar on Livestock
Production and Veterinary Technology
234-243 Prosiding Internasional
25 Panen ayam Kampung 70 hari
Tike Sartika Penebar Swadaya
116 Buku
26 Kajian ekonomik dan pengembangan inovasi ayam kampung unggul Balitbangtan (KUB)
Priyanti, A. T. Sartika,
Priyono, Totok B. Julianto, Tjeppy D. Soedjana,
Sjamsul Bahri, Bess
Tiesnamurti
Puslitbangnak. Badan Litbang
Pertanian
61 Buku
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 39
No Judul Penulis Tempat Publikasi Halaman Jurnal/
Prosiding
27 Naskah akademik Pedoman Pengkajian Keamanan Pakan Produk Rekayasa Genetik (PRG
Bess Tiesnamurti, Bahagiawati
AH, Sri Muharsini,
Nurhayati DP, T. Sartika, Y. Widiawati, Kurniawan
Rudi T, Sutoro, Yantyati
Widyastuti, Sudarsono,
Retno D.Soejoedono,
Imron, MH Fariduddin Ath-Thar
IAARD Press. Puslitbangnak, Badan Litbang
Pertanian
60 Buku
28 Sumber Daya Genetik ayam lokal Indonesia dan Prospek pengembangannya
Tike Sartika, S. Iskandar. B.
Tiesnamurti
IAARD Press 160 Buku
29 Revitalization of Forage Seed Production in Indonesia
Nurhayati D Purwantari
WARTAZOA. Vol 26. No. 1. Maret 2016 Puslitbang
Peternakan. Litbang
Pertanian. Kementan
1-8 Jurnal Nasional
30 Genetic Resources of Shade Tolerant Forage Crops
Nurhayati D. Purwantari
WARTAZOA. Vol 26. No. 2. June
2016. Puslitbang
Peternakan. Litbang
Pertanian. Kementan
51-56 Jurnal Nasional
31 Utilization of Phytase to Overcome Phytic Acid in Broiler Diet
Cecep Hidayat WARTAZOA. Vol 26. No. 2. June
2016. Puslitbang
Peternakan. Litbang
Pertanian. Kementan
57-68 Jurnal Nasional
32 Financial Analysis of Various Small Scale Duck Business
Broto Wibowo WARTAZOA. Vol 26. No. 2. June
2016. Puslitbang
Peternakan. Litbang
Pertanian. Kementan
79-90 Jurnal Nasional
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
40 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
No Judul Penulis Tempat Publikasi Halaman Jurnal/
Prosiding
33 Suplemen Daun Singkong Dan Mineral Zink Untuk Meningkatkan Ketersediaan Energi Ransum Berbasis Kulit Buah Kakao
Wisri Puastuti, Dwi Yulistiani dan Supriyati
Prosiding Seminar
Nasional Inovasi Teknologi
Pertanian BPTP Kalsel-BP2TP
2016
Prosiding Nasional
34 Meningkatkan Kecernaan Serat Ransum Berbasis Tongkol Jagunguntuk Memenuhi Asupan Energi Pada Domba
Wisri Puastuti, Dwi Yulistiani
dan Eko Handiwirawan
Prosiding Seminar Nasional
Teknologi dan Agribisnis
Peternakan (Seri IV) Fapet
Unsoed 2016
Prosiding Nasional
35 Optimasi Penggunaan Bungkil Inti Sawit Sebagai Sumber Protein Pakan Pada Ternak Ruminansia
Wisri Puastuti Prosiding Seminar
Nasional BPTP Jateng-UKSW 2016 (rencana
Des 2016)
Prosiding Nasional
36 Penurunan Produksi Gas Metana Enterik Dengan Menggunakan Ekstrak Tannin Daun Akasia
Yeni Widiawati,
Wisri Puastuti, dan Iif
Syarifah
Proseding seminar nasional
Universitas Soedirman .
November 2016
Prosiding Nasional
37 Profile Produksi Gas Metana Dari Pakan Asal Produk Samping Tanaman Pangan
Yeni Widiawati dan Imas Sri
Nurhayati
Seminar BPTP Jawa tengah,
Desember 2016
Prosiding Nasional
38 Methane Emission Factors For Enteric Fermentation In Beef Cattle Using Ipcc Tier-2 Method In Indonesia
Widiawati, Y., M. N. Rofiq, B. Tiesnamurti
Di Submit ke JITV November
2016
Jurnal Internasional
39 Amino Acids Metabolism in the Muscle of Sheep fed Mitchell Grass Hay Supplemented or not with Gliricidia sepium
Y. Widiawati, M. Winugroho,
E. Teleni
Di Submit ke Atomic Journal , September 2016
(in progress)
Jurnal Internasional
40 The Effect of Condense Tannin and Saponin in Reducing Methane Produced During Rumen Digestion of Agricultural By-product
Yeni Widiawati, Puastuti W
Proceeding International
Seminar Puslitbangnak, Agustus 2016.
Prosiding Internasional
41 Digestibility and Rumen Fermentation In Vitro of Grass or Rice Straw Basal Diet without or with Complete Rumen Modifier Supplementation
Dwi Yulistiani, Puastuti W, Widiawti Y
Proceeding International
Seminar Puslitbangnak, Agustus 2016.
Prosiding Internasional
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 41
No Judul Penulis Tempat Publikasi Halaman Jurnal/
Prosiding
42 Inclusion of various levels of peanut hay (rending) in the rabbit diet
Tuti Haryati, Bram
brahmantyo, Bayu
Dewantoro P Suwardi and
Yono C Raharjo
The 3rd animal production
international seminar & the
3rd Asean Regional
conference on Animal
Production 2016
FN-327 Prosiding internasional
43 The use of corn fodder for rabbit production
Yono C raharjo,
S.Rahayu, Bayu
Dewantoro P Suwandi and Tuti Haryati
The 3rd animal production
international seminar & the
3rd Asean Regional
conference on Animal
Production 2016
FN-345 Prosiding internasional
44 Evaluation on the biological effectivity of BS4 enzymes in laying hens diet at commercial farms level
Arnold P Sinurat, Broto
wibowo, Tresnawati Purwadaria,
and Tuti Haryati
The 3rd animal production
international seminar & the
3rd Asean Regional
conference on Animal
Production 2016
FN-317 Prosiding internasional
45 Propionic acid and enzymes for rabbit feed
Susana I W. Rakhwani
The 3rd animal production
international seminar & the
3rd Asean Regional
conference on Animal
Production 2016
FN-378 Prosiding
internasional
46 Milk production of Holstein Frisian cows related to heat stress in responding to climate change
Anneke Anggraini and
Fachry Hadiyawan
The 3rd animal production
international seminar & the
3rd Asean Regional
conference on Animal
Production 2016
LP-213 Prosiding
internasional
47 Body measurements as estimator of body weight for identifying bali cattle as candidate breeding stocks
Anneke Anggraini and
Bambang Setiadi
The 3rd animal production
international seminar & the
3rd Asean Regional
conference on Animal
Production 2016
LP-220 Prosiding
internasional
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
42 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
No Judul Penulis Tempat Publikasi Halaman Jurnal/
Prosiding
48 Sperm quality of different breed of rabbits available in Indonesia
Bayu Dewantoro P
Suwandi, Yono C Raharjo, and Muda wamak
The 3rd animal production
international seminar & the
3rd Asean Regional
conference on Animal
Production 2016
RP-409 Prosiding
internasional
49 Financial analysis of fattening beef cattle from individual and partner sheep in west java
Sumanto The 3rd animal production
international seminar & the
3rd Asean Regional
conference on Animal
Production 2016
SE-706 Prosiding
internasional
50 Buffalos bussines in region dryland Kuripan District of west Lombok regency
Sumanto The 3rd animal production
international seminar & the
3rd Asean Regional
conference on Animal
Production 2016
SE-711 Prosiding
internasional
51 Meningkatakan kecernaan serat ransum berbasis tongkol jagung untuk memenuhi asupan energi pada domba
Wisri Puastuti, Dwi Yulistiani
dan Eko Handiwirawan
Teknologi dan Agribisnis
Peternakan (Seri IV)
Seminar
Nasional
52 Profile produksi gas metana dari pakan asal produk samping tanaman pangan
Yeni Widiawati dan Imas Sri
nurhayati
Teknologi dan Agribisnis
Peternakan (Seri IV)
Seminar
Nasional
53 Penurunan produksi gas metana enteric dengan menggunakan ekstrak tannin daun Akasia
Yeni widiawati, Wisri Puastuti dan Iif saripah
Teknologi dan Agribisnis
Peternakan (Seri IV)
Seminar
Nasional
54 Hubungan kondisi tubuh hterhadapp produksi susu, paritas dan periode laktasi kambing anglo-nubian
Lisa Praharani dan Isbandi
Teknologi dan Agribisnis
Peternakan (Seri IV)
Seminar
Nasional
55 Estimasi bobot badan berdasarkan ukuran tubuh pada kambing persilangan saanen dan PE
Angga ardhati rani hapsari,
Anneke anggraini
Teknologi dan Agribisnis
Peternakan (Seri IV)
Seminar
Nasional
56 Identifikasi gen growth hormone Ekterior Babi Bali dikabupaten Tabanan, Provinsi Bali
Bayu Dewantoro
Putro Suwandi,
Sumadi, Teti Hartatik
Teknologi dan Agribisnis
Peternakan (Seri IV)
Seminar
Nasional
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 43
No Judul Penulis Tempat Publikasi Halaman Jurnal/
Prosiding
57 Penampilan Karakteristik morfologi ayam murung panggang
Tatan kostaman dan Soni Sopiana
Pengembangan Sumber daya ternak local
dalam pencapaian sustainable
development goal
Seminar
Nasional
58 Peningkatan Kapasitas Tampung padang penggembalaan dilahan Sub-Optimal melalui system pertanaman inter crooping rumput dengan legume herba (herbaceous legume)
Iwan Herdiawan
Teknologi dan Agribisnis
Peternakan (Seri IV)
Seminar
Nasional
59 Bobot dan panjang organ dalam ayam Sentul-G3 yang diberi ransum mengandung dedak tinggi dengan suplementasi fitase dan Zno
Cecep Hidayat, Sumiati, Sofjan
Iskandar
Teknologi dan Agribisnis Peternakan (Seri IV)
Seminar
Nasional
60 Produktivitas dan rantai pasok ternak kambing dan Domba (KADO) studi kasus di Kab.Tegal
IGM.Budi Arsana, Broto wibowo dan Dwi Priyanti
Teknologi dan Agribisnis
Peternakan (Seri IV)
Seminar
Nasional
61 Kelayakan Usaha DOmba didataran rendah dikabupaten Indramayu
Broto wibowo, S.Rusdiana, U. Adiyati dan Sri
N Jarmani
Teknologi dan Agribisnis
Peternakan (Seri IV)
Seminar
Nasional
62 Analisis Keunggulan Domba Komposit dan ST.Croix dibanding domba lokal pada kondisi peternakan rakyat di Kab.Pandeglang Banten
Dwi Priyanto Teknologi dan Agribisnis
Peternakan (Seri IV)
Seminar
Nasional
63 Peranan Ternak Sapi Potong dalam peningkatan pendapatan petani
Isbandi Teknologi dan Agribisnis
Peternakan (Seri IV)
Seminar
Nasional
64 Toleransi rumput Brachiaria decumbent untuk pengembangan dan perbaikan padang penggembalaan dilahan kering beriklim kering
Endang Sutedi dan Iwan Herdiawan
Teknologi dan Agribisnis
Peternakan (Seri IV)
Seminar
Nasional
65 Introduksi tanaman leguminosa arachis grabrata dalam perbaikan kualitas padang penggembalaan dilahan sub-optimal
R.Krisnan, I. Herdiawan, S.Rusdiyana
Teknologi dan Agribisnis
Peternakan (Seri IV)
Seminar
Nasional
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
44 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
No Judul Penulis Tempat Publikasi Halaman Jurnal/
Prosiding
66
The Pathological Changes of Caecum in Broilers Infected with Eimeria tenella and Treated with Sapindus rarak Powder
Tiurna Pasaribu,Wina.
Eliza beth,Setoyono
, A,Sani,Y
International Seminar On Livestock
Production and Veterinary Technology
A302-POAH Seminar
Internasional
67 Effect of Different Protein and Energy Levels in Concentrate Diets on Nutrient Intake and Milk Production of Saanen x Etawa Grade Goats
Supriyati,Krisnan R,
BudiarsanaIGM, Praharani L
International Seminar On Livestock
Production and Veterinary Technology
A304-GOAn Seminar
Internasional
68 A Preliminary Study on Some Reproductive Traits and Heterosis Effects of Anglo Nubian and Etawah Grade Crossbred Does
Lisa Praharani, Supriyati, Krisnan R
International Seminar On Livestock
Production and Veterinary Technology
A301-GOAr Seminar
Internasional
69 Synergistic Hydrolytic Activities of Mannanase BS4 and Bromelain Cocktail on Palm Kernel Cake
Tuti Haryati, Vincent,
Sinurat AP
International Seminar On Livestock
Production and Veterinary Technology
A307-POAn Seminar
Internasional
70 The Differences in Egg Quality of White Leghorn and Naked Neck Chicken
Tatan Kostaman, Sopiyana S
International Seminar On Livestock
Production and Veterinary Technology
A303-POAr Seminar
Internasional
71 Opinion the Use of AGP in Animal Feed (Responding to the Livestock Act No.18 of 2009 Article 22,Paragraph 4c, on Prohibition of the Use Antibiotics in Animal Feed)
Sumanto, Sinurat AP
International Seminar On Livestock
Production and Veterinary Technology
A306-POLs Seminar
Internasional
72 The Potential of White Muscovy as Parent Stock to Produce Special Type of Broiler Ducks
Triana Susanti,Purba,M, Prasetyo
LH
International Seminar On Livestock
Production and Veterinary Technology
A311-POAb Seminar
Internasional
73 Pengaruh metoda penyimpanan terhadap viabilitas dan vigor benih kalopo (Calopogonium mucunoides)
Sajimin, Ahmad
Fanindi, B.K Prawiradi
Putra
Faper University Sam Ratulangi,
Manado
Seminar
Nasional V
HITPI
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 45
Tabel 26.Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Utama 11 Tahun 2015 dan
2016
Indikator Kinerja
Perbandingan Capaian Kinerja
2012 2013 2014 2015 2016
T C T C T C T C T C
Jumlah KTI nasional/ internasional
15 19 36 36 42 123 30 106 30 73
Keterangan:T=Target, C = Capaian Kinerja,
Capaian Indikator Kinerja Utama 12
Jumlah Invensi untuk memperoleh HAKI
Capaian Indikator Kinerja Jumlah Invensi untuk memperoleh HAKI tidak
terealisasi 100 % dari target yang telah ditentukan yaitu 2 Invensi, disebabkan
belum terselesaikannya penelitian untuk mendapatkan Galur ternak baru, perlu
waktu yang lama dan mesti melalui tahapan pengujian hingga diperoleh Galur Stabil
keunggulannya dari yang telah ada.
Tabel 27. Rincian Target Capaian Indikator Kinerja Utama 12
Indikator Kinerja Kegiatan
Target Realisasi Rincian
Jumlah Invensi untuk memperoleh HAKI
1 Pelepasan itik
1 Pelepasan Domba
Jumlah 2 0 0 %
Jumlah.Invensi yang diperoleh
0 1 Ayam sensi
0 1 Kelinci Rex
Jumlah 2
*)HAKI Prof.Dr.Winugroho…………
Pada Tabel 27 terlihat bahwa Target Pelepasan Itik dan Domba belum tercapai
Tahun 2016. Hal ini disebabkan Pelaksanaan Kegiatan Ternak yang akan dilepas
masih dievaluasi untuk Pemantapan Pelepasan. Selanjutnya Balitnak
menghasilkan dua Galur dari Ayam Sensi dan Kelinci Rex sebagai Capaian
Invensi Tahun 2016. Galur Ayam Sensi dan Kelinci Rex telah dilengkapi Naskah
Akademik Pelepasan dan tinggal menunggu Surat Keputusan dari Kementerian
Pertanian. Rincian Capaian Invensi dari Tahun 2012 sampai Tahun 2016 tertera
pada tabel 28.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
46 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Tabel 28. Rincian Capaian Invensi dari Tahun 2012 sampai dengan Tahun 2016
Indikator Kinerja
Perbandingan Capaian Kinerja
2012 2013 2014 2015 2016
T C T C T C T C T C
Jumlah invensi untuk memperoleh HAKI
- - 1 1 1 1 1 2 2 1
*) HAKI Prof.Dr.Winugroho Sasaran 4. Terselenggaranya Dukungan Peningkatan dan Pengelolaan
Sarana dan Prasarana, serta sistim Manajemen Mutu
Untuk mencapai Sasaran Strategis tersebut, diukur dengan 2 indikator
kinerja utama yaitu:
1. Akreditasi Manajemen;
2. Akreditasi Laboratorium.
Capaian untuk Sasaran 4 terealisasi 100% dengan didapatkanya Sertifikat
ISO 9001:2008 untuk Akreditasi Manajemen dan ISO 17025 : 2008 untuk Akreditasi
Laboratorium.
Tabel 28. Target dan Capaian Indikator Kinerja dalam mencapai Sasaran 4
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Utama Target Realisasi
Capaian %
Terakreditasinya lembaga Penelitian peternakan dan Veteriner yang kompeten
Jumlah akreditasi manajemen
1 1 100
Jumlah akreditasi laboratorium
1 1 100
Capaian Indikator Kinerja Utama 13 Jumlah Akreditasi Manajemen
Capaian Indikator Kinerja Jumlah Akreditasi Manajemen Terealisasi 100 %
dari Target yang telah ditentukan yaitu 1 unit.
Tabel 29. Rincian Target Capaian Indikator Kinerja Utama 13
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Rincian
Jumlah akreditasi manajemen, 1 1 ISO 9001 :2008
Jumlah 1 1 100 %
Selama Tahun 2016, Capaian Jumlah Akreditasi Manajemen telah tercapai
masing-masing dengan Persentase capaian 100%. Hal ini setiap tahun selalu
dilakukan Reakreditasi sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 47
Capaian Indikator Kinerja Utama 14 Jumlah Akreditasi Labolatorium
Capaian Indikator Kinerja Jumlah Akreditasi Manajemen Terealisasi 100 %
dari Target yang telah ditentukan yaitu 1 unit.
Tabel 30. Rincian Target Capaian Indikator kinerja Utama 14
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Rincian
Jumlah akreditasi labolatorium, 1 1 ISO 17025 : 2008
Jumlah 1 1 100 %
Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan Indikator Kinerja Utama
yaitu dengan dikeluarkan nya Sertifikat Akreditasi Nasional.
3.3. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Balai Penelitian Ternak adalah salah Satu Entitas Akuntansi di bawah
Kementrian Pertanian yang berkewajiban menyelenggarakan Akuntansi dan
Pertanggung jawaban Pelaksnaan Anggaran dengan menyusun Laporan Keuangan.
Dari laporan Keuangan Balitnak yang berakhir 31 Desember 2016 dapat dilihat
Akuntabilitas Kinerja Keuangan ( input ) Balitnak pada Tahun Anggaran 2016.
Jumlah dana Balitnak pada DIPA TA 2016 adalah sebesar Rp.37.427.359.000 dengan
rincian Pagu dan Bobot Belanja Pegawai Rp.18.989.053.000,- (50,73 %), Belanja
Barang Rp.15.811.306.000,-(42.24%) dan Belanja Modal Rp.2.627.000.000,-
(7.02%).Jumlah Realisasi Belanja selama Tahun 2016 sebesar Rp 36.773.181.182,-
(99,08 %), masing–masing untuk Belanja Pegawai sebesar Rp.19.362.691.694,-
(99,64%), Belanja Barang sebesar Rp 15.553.027.790. (98.35 %), dan Belanja
Modal sebesar Rp.965.278.500 (98,25 %).
Pagu dan Realisasi Anggaran berdasarkan jenis Belanja dan Keluaran
(Output) dapat dilihat pada Tabel 20 dan 21.
Tabel 31. Pagu dan Realisasi Anggaran Belanja per jenis Belanja TA.2016
Jenis Belanja Pagu DIPA
Realisasi Belanja
(%)
(Rp ) Bobot (%) (Rp) (%)
51 Belanja Pegawai 18.989.053.000 50.73 18.831.989.056 99.17
52 Belanja Barang 15.811.306.000 42.24 15.631.830.726 98.86
53 Belanja Modal 2.627.000.000 7.02 2.309.361.400 87.91
Jumlah 37.427.359.000 100 36.773.181.182 98.25
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
48 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Tabel 32. Pagu Dan Relisasi Anggaran Belanja Per-Output Kegiatan TA.2016
Kode Output Kegiatan
Pagu DIPA Realisasi Belanja
(Rp 000 ) % Realisasi
(Rp 000) Bobot
%
1806. Penelitian dan Pengembangan peternakan
37.427.359.000 100 36.773.181.182. 98.25
102 Peralatan 18.553.000 0.05 12.321.750 66.41
103 Galur Unggul/harapan ternak,TPT,spesipik agroekosistem dan SDG ternak strategis
508.646.000 1.36 508.525.800 99.98
106 Diseminasi teknologi peternakan dan Veteriner
718.646.000 1.92 663.110.118 92.27
107 Galur Unggul/Harapan ternak dan TPT Spesipik agroekosistem dan SDG ternak unggulan
3.729.871.000 9.97 3.728.110.230 99.95
108 Bibit Sumber Ternak Unggulan
1.037.305.000 2.77 1.034.315.650 99.71
109 Teknologi Peternakan dan Veteriner Unggulan
2.363.231.000 6.31 2.348.102.432 99.36
112 Dukungan Mnajemen Litbang Peternakan dan Veteriner
3.402.557.000 9.10 3.379.740.285 99.33
994 Layanan Perkantoran 23.106.103,000 61.73 22.867.900.267 98.87
996 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
102.447.000 0.27 102.447.000 100
997 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
168.000.000 0.45 166.925.000 99.36
998 Gedung /Bangunan 2.272.000.000 6.07 1.961.682.650 86.34
Jumlah 37.427.359.000 100 36.773.181.182. 98.25
99.17 98.86
87.91
80
85
90
95
100
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal
Pagu & Realisasi Anggaran
Pagu
Realisasi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 49
Tabel 33. Pagu Anggaran Tahun 2016
No JENIS BELANJA Anggaran 2016 Rp (000)
1. Belanja Pegawai 23.106.103
2. Operasional Perkantoran 1.372.642
3. Belanja Modal 2.561.000
4. Penelitian/Pengkajian 7.639.053
5. Diseminasi 718.646
6. Manajemen 2.029.915
T O T A L 37.427.359
Diagram 5. Pagu Anggaran TA 2016
50.74
11.00
31.25
7.02
Belanja Pegawai
Belanja BarangOperasional
Belanja Barang NonOperasional
Belanja Modal
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
50 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
BAB. IV. PENUTUP
Secara Umum Selama Tahun Anggaran 2016 Balai Penelitian Ternak telah
melaksanakan Kegiatan Penelitian dengan Tujuan mendapatkan Informasi Hasil dan
Kegiatan Penunjang sesuai Tupoksi. Capaian Balitnak dari Target yang ditetapkan
telah tercapai sehingga dapat menjadi Bahan Pertimbangan bagi Pimpinan dalam
Pengambilan Keputusan dan Penyusunan / Penetapan Rencana pada tahun
berikutnya.
Informasi yang disampaikan dalam Laporan Kinerja ini diharapkan dapat
menjadi Referensi Umum bagi semua pihak yang ingin mengetahui Kegiatan yang
dilaksanakan oleh Balai Penelitian Ternak selama Tahun Anggaran 2016.
Teknologi yang dihasilkan perlu di Komunikasikan untuk diadopsi oleh
Direktorat Teknis dengan Disinkronisasi Program di BPTP dan UK/UPT Lingkup
Balitbangtan.
Kendala Umum Pelaksanaan Kegiatan adanya (Refokusing )Anggaran
sehingga mempengaruhi Kegiatan Hasil Evaluasi ,kemudian adanya Penghematan
Anggaran ,(Self Blocking )sehingga menghambat Capaian Kinerja yang telah
ditetapkan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 51
Lampiran 1. Struktur Organisasi Balitnak
Gambar 3. Strutur Organisasi Balai Penelitian Ternak
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
52 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Lampiran 2. Sertifikat Paten Proses Pembuatan Mikroba Rumen Terseleksi
Untuk Pakan Aditif Pedet Ternak Ruminansia
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 53
Lampiran 3. Abstrak Kerjasama Penelitian Sinergitas Produk Bioindustri
Cangkang Jambu Mete Sebagai Pakan Aditif Menurunkan
Metana Dan Meningkatkan Performans Ruminansia. (Dr. Ir. Elizabeth Wina, MSc)
Dalam memproduksi ternak ruminansia, metana akan juga diemisi oleh ternak. Metana memiliki aktivitas merusak lapisan ozon yang jauh lebih
tinggi daripada gas karbon dioksida dan menyebabkan pemanasan global.
Oleh sebab itu, penelitian atau usaha dilakukan untuk mengurangi emisi metana agar lingkungan menjadi lebih bersih dan ramah. Teknologi untuk
memanfaatkan cangkang jambu mete yang dibuang setelah biji mete diambil, menjadi produk bioindustri telah berhasil. Proses ekstraksi dan pirolysis telat
dimanfaatkan untuk menghasilkan 3 produk bioindustri yaitu: biofat, biochar,
biosmoke. Menggunakan alat pirolisis yang berbeda dengan penelitian sebelumnya tahun 2015 diperoleh hasil biosmoke (17.87% dari total sampel)
yang lebih tinggi dibandingkan tahun lalu (3.78%). Aktivitas kedua : Kombinasi produk biofat dengan biochar/ biosmoke pada rasio yang berbeda
dapat menekan produksi metana dan meningkatakn performans ternak.
Kombinasi yang terbaik dari biofat (0.25ul/ml) dengan biochar (0.3mg/ml) atau biofat (0.25 ul/ml) dengan biosmoke (2.5ul/ml) sebagai pakan aditif
yaitu 0.75:0.25 memberikan pengaruh sinergistik tertinggi mengurangi produksi metana 41% dibanding kontrol tanpa mengganggu produk
fermentasi lainnya dan kecernaan. Kegiatan ketiga adalah mengevaluasi pengaruh kombinasi biofat dengan biochar atau biosmoke sebagai pakan
additive pada 2 substrat (hijauan tinggi dan rendah). Hasil menunjukkan
bahwa penambahan pakan aditif dapat menekan gas metana dan meningkatkan propionate. Dapat disimpulkan, kombinasi biofat dan
biochar/biosmoke (0.75:0.25) dapat sangat bermanfaat untuk mengurangi produksi metana pada substrat yang berbeda. Dapat mengurangi metana
pada sapi, harus dibuktikan dengan pemberian pakan ke sapi atau kambing.
Kata kunci: cangkang jambu mete, produk bioindustri, metana, in vitro
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
54 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Lampiran 4. Metodologi Kerjasama Penelitian Pengembangan tanaman pakan
dan manajemen peternakan di lahan bekas tambang timah
Bangka.
(Dr.Iwan Herdiawan dan Endang Sutedi S.si)
Penelitian dilakukan di Simpang Katis, Bangka Tengah dengan luas lahan
areal pengembangan tanaman pakan pada tahap awal sekitar 23 ha, terdiri atas
70% lebih lahan eks pertambangan timah, dengan kondisi rusak parah. Kondisi
lahan eks tambang terdiri atas 60-80% pasir kuarsa dan sisanya berupa humus
dangkal dan tanah mineral dengan persentase yang rendah. Data mikroklimat
yang tercatat selama survey dilakukan curah hujan cukup tinggi > 2000 mm,
temperature lingkungan rata-rata 34-36oC, kelembaban antara 70-80%, pH
tanah 5-6, ketinggian tempat 50-75 m dpl., dan kelerengan 15-20%. Perlakuan
pada tanah akan dilakukan dengan penyebaran bibit LCC, dan legume pohon
serta pemberian pupuk kandang sebanyak 30 t/ha atau sekitar 3-5 kg/lobang
tanam. Jenis rumput yang akan diintroduksikan adalah P. purpureum cv Taiwan,
P. purpureum cv mott, dan P. maximum cv purpleguenea, menggunakan stek
dan pols dengan jarak tanam 1x1m.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 55
Lampiran 5. Ringkasan teknologi pengembangan tanaman pakan ternak dan
sapi potong pada lahan bekas tambang.
Nurhayati dkk
Eksploitasi sumber daya alam seperti industri pertambangan adalah
suatu kegiatan tak terelakkan dalam upaya memenuhi kebutuhan ekonomi,
sumber keuangan negara, dan lain-lain. Namun setiap eksploitasi sumber daya
alam akan berdampak terhadap lingkungan, budaya dan sosial baik positif
maupun negatif. Dampak negatif dapat diminimalkan bila kegiatan tersebut
dilakukan dengan bertanggung jawab secara teknis dan mentaati rambu-rambu
yang telah ditetapkan oleh undang undang yang berlaku.
Industri pertambangan merupakan salah satu industri yang berdampak
pada kerusakan lingkungan baik lingkungan fisik maupun sosial karena pada
umumnya industri pertambangan menghasilkan limbah yang cukup besar salah
satunya dalam bentuk tailing dan batuan penutup serta lubang-lubang raksasa
bekas galian usaha tambang. Beberapa pertambangan menghasilkan residu
logam berat yang bersifat toksis. Tailing adalah limbah industri pertambangan,
baik tambang emas, tembaga, perak maupun mineral lainnya. Limbah padatan
tersebut biasanya mengandung logam berat dan akan mempengaruhi kondisi
lingkungan baik lingkungan fisik maupun biotanya
Tailing adalah limbah industri pertambangan, baik tambang tembaga,
emas, perak maupun mineral lainnya. Batuan tambang tersebut diproses
sehingga menjadi partikel yang halus dan kemudian dipisahkan antara mineral
yang berharga dan sisanya merupakan limbah. Limbah padatan tersebut mau
tidak mau akan mempengaruhi kondisi lingkungan baik lingkungan fisik maupun
biotanya. Pada umumnya tailing bersifat porositas tinggi sehingga kapasitas
memegang air (holding capacity) rendah, struktur tidak stabil, sangat miskin
bahan organik, bahkan dapat dikatakan tidak ada bahan organik, miskin unsur
hara mikro dan makro, aktivitas mikroba juga tidak ada sama sekali. Sehingga
memerlukan waktu yang relatif lama dan strategi tertentu untuk mengelolanya
menjadi area atau lahan yang lebih produktif. Untuk mengubah tailing menjadi
lahan pertanian, banyak teknologi yang sudah tersedia antara lain penggunaan
pupuk kandang, kompos, mulching (serasah), biosolid, pupuk kimia, mikroba
seperti bakteria, mikoriza dan penggunaan tanaman (fitoremediasi). Sepuluh (10)
jenis rumput dan 6 jenis leguminosa telah ditanam dalam kegiatan demplot di
Lahan Bekas Tambang (LBT) timah di desa Bukit Kijang, kabupaten Bangka
Tengah, Provinsi Babel dan 10 jenis rumput dan 3 jenis leguminosa LBT
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
56 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
batubara, desa Embalut, kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan
Timur. Pertumbuhan TPT di kedua LBT cukup baik. LBT batubara di Kalimantan
Timur mempunyai masalah gulma yang agresif dibanding LBT Timah. Kandungan
protein kasar hijauan rumput berkisar 3,97 – 12,93 %, sedangkan leguminosa
9,7 -27,05 %. Lahan Bekas Tambang Timah kandangan Logam berat yang
dianalisa Hg, Cd, Cr, Sn tidak terdeteksi, kandungan logam berat Pb pada
hijauan rumput berkisar 0,30 – 1,30 ppm sedangkan pada leguminosa berkisar
0,10 – 1,50 ppm. Uji kandungan Pb masih dibawah batas ambang untuk
tanaman. Keamanan pakan akan dilakukan tahun 2017.
Kata kunci: Tanaman pakan ternak, LBT timah, LBT batubara
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 57
Lampiran 6. Sertifikat Akreditasi Manajemen
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
58 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Lampiran 7. Sertifikat Akreditasi Labolatorium
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 59
Lampiran 8. Sertfikat Adhikarya Pangan Nusantara
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
60 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Lampiran 9. Pemberian Selamat oleh Presiden dan Menteri Pertanian pada Acara Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2016
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian Ternak 2016
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 61
Lampiran 10. Pameran Ternak di Istana Bogor Tanggal 1 September 2016 ( HPDKI )