4
1. Reaksi Oksidasi Reaksi oksidasi senyawa hidrokarbon disebut juga reaksi pambakaran, yaitu reaksi antara senyawa hidrokarbon dengan gas oksigen (O2) yang disertai dengan nyala api. Reaksi pembakaran sempurna akan menghasilkan gas CO2, H2O dan energi, sedangkan pembakaran tidak sempurna akan menghasilkan gas CO, CO2, H2O, ataupun jelaga (partikel karbon) serta energi. Reaksi ini dapat terjadi pada alkana, alkena dan alkuna. Contoh: Pembakaran sempurna CH4 (g) + 2O2 (g) CO2 (g) + 2H2O (g) C4H10 (g) + 13/2O2 (g) 4CO2 (g) + 5H2O (g) 2C4H10 (g) + 13O2 (g) 8CO2 (g) +10H2O (g) Pembakaran tidak sempurna C2H4 (g) + 2O2 (g) 2CO (g) + 2H2O (g) C21H44 (g) + 13O2 (g) 10CO (g) + 10CO2 (g) +22H2O (g) + C (s) 2. Reaksi Substitusi Reaksi substitusi adalah reaksi penggantian atom senyawa hidrokarbon oleh atom senyawa lain. Reaksi substitusi pada umumnya terjadi pada senyawa jenuh (alkana). Alkana dapat mengalami reaksi substitusi dengan halogen. Reaksi secara umum: R - H + X2 R – X + H – X Alkana halogen haloalkana asam klorida Contoh: CH3-CH3 (g) + Cl2 (g) CH3-CH2-Cl (g) + HCl (g) Etana gas klor kloroetana asam klorida 3. Reaksi Adisi Reaksi adisi adalah reaksi pengubahan senyawa hidrokarbon yang berikatan rangkap (tak jenuh) menjadi senyawa hidrokarbon yang berikatan tunggal (jenuh) dengan cara menambahkan atom dari senyawa lain. Reaksi adisi hanya dapat terjadi pada senyawa yang memiliki ikatan rangkap seperti alkena dan alkuna. Alkena dan alkuna dapat mengalami reaksi adisi dengan hidrogen, halogen maupun asam halida (HX).

Reaksi Kimia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Reaksi Kimia

1. Reaksi Oksidasi

Reaksi oksidasi senyawa hidrokarbon disebut juga reaksi pambakaran, yaitu reaksi antara senyawa hidrokarbon dengan gas oksigen (O2) yang disertai dengan nyala api. Reaksi pembakaran sempurna akan menghasilkan gas CO2, H2O dan energi, sedangkan pembakaran tidak sempurna akan menghasilkan gas CO, CO2, H2O, ataupun jelaga (partikel karbon) serta energi. Reaksi ini dapat terjadi pada alkana, alkena dan alkuna.

Contoh:

Pembakaran sempurna

CH4 (g) + 2O2 (g) CO2 (g) + 2H2O (g)

C4H10 (g) + 13/2O2 (g) 4CO2 (g) + 5H2O (g)

2C4H10 (g) + 13O2 (g) 8CO2 (g) +10H2O (g)

Pembakaran tidak sempurna

C2H4 (g) + 2O2 (g) 2CO (g) + 2H2O (g)

C21H44 (g) + 13O2 (g) 10CO (g) + 10CO2 (g) +22H2O (g) + C (s)

2. Reaksi Substitusi

Reaksi substitusi adalah reaksi penggantian atom senyawa hidrokarbon oleh atom senyawa lain. Reaksi substitusi pada umumnya terjadi pada senyawa jenuh (alkana). Alkana dapat mengalami reaksi substitusi dengan halogen.

Reaksi secara umum:

R - H + X2 R – X + H – XAlkana halogen haloalkana asam klorida

Contoh:

CH3-CH3 (g) + Cl2 (g) CH3-CH2-Cl (g) + HCl (g)Etana gas klor kloroetana asam klorida

3. Reaksi Adisi

Reaksi adisi adalah reaksi pengubahan senyawa hidrokarbon yang berikatan rangkap (tak jenuh) menjadi senyawa hidrokarbon yang berikatan tunggal (jenuh) dengan cara menambahkan atom dari senyawa lain. Reaksi adisi hanya dapat terjadi pada senyawa yang memiliki ikatan rangkap seperti alkena dan alkuna. Alkena dan alkuna dapat mengalami reaksi adisi dengan hidrogen, halogen maupun asam halida (HX).

Reaksi secara umum: X YR – C = C – R + X – Y R - C – C – R H H H HAlkena alkana

Page 2: Reaksi Kimia

Contoh:

CH2=CH2 + H2 CH3-CH3Etena hidrogen etana CH=CH + 2H2 CH3-CH3Etuna hidrogen etana

4. Radikal BebasRadikal bebas adalah sekelompok bahan kimia baik berupa atom maupun molekul yang memiliki elektron tidak

berpasangan pada lapisan luarnya. Merupakan juga suatu kelompok bahan kimia dengan reaksi jangka pendek yang memiliki satu atau lebih elektron bebas.Radikal bebas dapat terbentuk in-vivo dan in-vitro secara :1. Pemecahan satu molekul normal secara homolitik menjadi dua. Proses ini jarang terjadi pada sistem biologi karena

memerlukan tenaga yang tinggi dari sinar ultraviolet, panas, dan radiasi ion.2. Kehilangan satu elektron dari molekul normal3. Penambahan elektron pada molekul normal. Pada radikal bebas elektron yang tidak berpasangan tidak mempengaruhi

muatan elektrik dari molekulnya, dapat bermuatan positif, negatif, atau netral.

5. Reaksi EliminasiReaksi eliminasi adalah penyingkiran atau penghilangan beberapa atom yang terjadi pada suatu senyawa. Beberapa

reaksi eliminasi:1. Eliminasi hidrogen dari alkana (dehidrogenasi)2. Eliminasi air dari alkohol

6. Haloalkana

Merupakan senyawa karbon di mana atom karbon berikatan dengan halogen. Terbentuk dari substitusi atom hidrogen pada alkana oleh halogen.

a. Tata nama haloalkana :

1. Rantai utama dipilih rantai atom karbon terpanjang yang mengandung atom halogen

2. Penomoran dimulai dari atom C yang mengikat dan/atau berdekatan dengan atom C yang mengikat halogen

3. Nama halogen ditulis terlebih dahulu disusul nama alkananya.Contoh :1. CH3CH2CH2Br (bromometana)2. CH3CH2Cl (kloroetana)

7. KEISOMERAN

Isomer adalah dua senyawa yang memiliki rumus molekul yang sama tetapi rumus strukturnya berbeda.Penggolongan Isomer :

1. Isomer Struktur

2. Isomer Geometri

3. Isomer Fungsional

Page 3: Reaksi Kimia

Isomer Struktur Adalah senyawa yang memiliki rumus molekul yang sama tetapi mempunyai penataan atau posisi atom dalam struktur yang berbeda.

contoh :

Isomer Geometri adalah senyawa yang memiliki rumus molekul yang sama tetapi memiliki penataan atom dalam ruang yang berbeda.contoh :