Upload
darax
View
217
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
contoh kasus
Citation preview
Ratusan Keluarga Petani di Tegal Terpapar Pestisida
Bambang Mujiono - 19 April 2015 21:11 WIB
Metrotvnews.com, Tegal:Ratusan warga di desa Sigentong, Kecamatan Warurejo Kabupaten Tegal, diduga terpapar pestisida. Hal ini terjadi akibat penggunaan pestisida di areal pertanian yang berlebihan serta tidak terbangunnya struktur pertanian dan pembuangan air di sawah yang ideal.Hampir ada sekitar 100 petani dan keluarganya di desa ini yang mengalami keluhan sakit, yakni gatal-gatal, pegal, kepala pusing, dan sesak nafas, kata warga desa Sigentong Kabupaten Tegal Nursholeh (48) kepadaMetrotvnews.comsaat memeriksakan kesehatannya di Balai Desa Sigentong, Minggu (19/4/2015).Hal yang sama juga di ungkapkan oleh Nuryatni (35). Ia juga mengeluhkan sesak nafas yang dialami seusai mandi di aliran sungai yang berada di dekat pematang sawah.Saya ke sini juga karena ada yang aneh pada kepala dan nafas saya yang selalu merasa pusing setelah pulang dari sawah atau mandi di aliran sungai dekat sawah kami, tandas Nuryatni.Puluhan warga pun memadati pemeriksaan kesehatan di Balai Desa Sigentong. Secara bergiliran mereka diperiksa melalui mata, badan, hingga darah. Dari hasil pemeriksaan darah yang dilakukan tim medis, disimpulkan adanya dugaan pencemaran pada darah petani dan warga desa sigentong.Ada dugaan warga di sekitar kawasan desa ini terpapar pestisida, di mana paparan pestisida tersebut sudah masuk ke dalam darah para petani dan keluarganya. Selain hasil pemeriksaan medis, kondisi kehidupan desa yang mengandalkan air untuk kebutuhan sehari-hari yang berasal dari air sungai yang mengalir di dekat pematang sawah, memperkuat dukungan data adanya pencemaran pestisida terhadap darah petani dan warga di kawasan Desa Sigentong ini, kata Ketua Aksi Nakti Sosial Nakif Nurcandra di Balai Desa Sigentong.Tim medis, kata Nakif, akan melaporkan kepada dinas pemerintah setempat serta pihak terkait soal masalah ini. Sementara warga mendapatkan sejumlah obat-obatan dan vitamin untuk menghambat jalannya penyebaran pestisida pada darah petani.OGI
http://jateng.metrotvnews.com/read/2015/04/19/388309/ratusan-keluarga-petani-di-tegal-terpapar-pestisida
apa yang menyebabkan pencemaaran ?
pestisida
bagaimana bahan pencemaran bisa mengkontaminasi manusia ?
kemungkinan pestisida masuk melalui air dari aliran sungai yang berada di dekat pematang sawah
siapa yang mengalami dampak pencemaran?
sebanyak ratusan warga desa Sigentong, Kecamatan Warurejo mengalami keluhan kesehatan
dimanan pencemaran terjadi ?
warga di desa Sigentong, Kecamatan Warurejo Kabupaten Tegal
kapan kejadian ini di beritakan?
minggu 19 April 2015
mengapa hal ini bisa terjadi ?
kondisi ini diakubatkan oleh penggunaan pestisida di areal pertanian yang berlebihan serta tidak terbangunnya struktur pertanian dan pembuangan air di sawah yang ideal.
Solusi yang dapat dilakukan
Menggunakan pestisida dengan tepat sasaran, tepat dosis dan tepat guna
Mengkonsultasikan jenis pestisida yang akan digunakan dengan ahlinya biasanya berkonsultasi dengan pihak toko yang menjual pestisida
Menggunakan pestisida sesuai aturan pakai yang tertera di kemasan
Menggunakan APD seperti masker,topi,kaca mata,baju lengan panjang,celana panjang dan sepatu boot untuk mengurangi kontak langsung dengan pestisida
Tidak mengunakan air dari aliran sungai dari saliran ungai yang berada di dekat pematang sawah.
Sebaikyan Tidak menggunakan kembali wadah yang digunakan untuk pestisida terutama untuk tempat minum
Tidak menyumpan sisa pestisida di wadah yang bukan semestinya bila hal ini tidak bisa dilakukan maka berikan label yang jelas agar tidak terjadi kecelakaan
Tidak makan dan minum setelah melakukan penyemprotan pestisida
Mencuci pakaian dan Mandi setelah melakukan penyemprotan pestisida
Mencuci bersih dengan sabun peralatan yang telah digunakan untuk penyemprotan pestisida
Meminta dinas terkat atau secara swadaya untuk membuat sumur umum untuk memenuhi kebutuhan air warga
Menggunakan pestisidan organic bengan berbagai bahan seperti
Aku bingung yang bagus yang mana ??? :p
Bagian tumbuhan yang diambil untuk bahan pestisida organik biasanya mengandung zat aktif dari kelompok metabolit sekunder seperti alkaloid, terpenoid, fenolik dan zat-zat kimia lainnya. Bahan aktif ini bisa mempengaruhi hama dengan berbagai cara seperti penghalau (repellent), penghambat makan (anti feedant), penghambat pertumbuhan (growth regulator), penarik (attractant) dan sebagai racun mematikan. Sedangkan, pestisida organik yang terbuat dari bagian hewan biasanya berasal dari urin. Beberapa mikroorganisme juga diketahui bisa mengendalikan hama yang bisa dipakai untuk membuat pestisida. Berikut ini beberapa bahan yang sering digunakan untuk membuat pestisida organik:
Jenis Tanaman
Bagian yang digunakan
Hama/Penyakit yang dikendalikan
Adas
Biji
Kutu (beras, sereal, palawija)
Alang-alang
Rimpang
Antraknosa pada buncis
Babandotan
Seluruh tanaman
Nematode pada kentang
Bawang-bawangan
Umbi
Busuk batang pada panili
Bengkoang
Biji
Ulat pada kubis
Brotowali
Batang
Lalat buahKutu aphids pada cabe
Cabe
Buah
Hama tikus pada tanaman hias
Cengkeh
Bunga
Phytopthorapada lada
Daun wangi
Daun
Lalat buah,bactrocera dorsalis
Gadung
Umbi
Tikus/rodentisida
Jahe
Rimpang
UlatPlutella xylostellapada kubis
Jambu mete
Kulit
Ulat jambu mete
Jambu biji
Daun
Antraknosa
Jarak
Buah dan daun
Namatoda pada nilam dan jahe, Lalat penggerek daun pada tanaman terung-terungan
Jengkol
Buah
Walangsangit pada cabe
Jeruk nipis
Daun
Busuk hitam pada anggrek
Kacang babi
Biji
Ulat pucuk
Kayu manis
Daun
Pestisida organic
Kemangi
Daun
Busuk hitam pada anggrek
Kencur
Rimpang
Phytoptorapada lada
Acubung
Bunga
Kutu, ulat tanah
Kenikir
Bunga
Walangsangit
Kunyit
Rimpang
Phytoptorapada lada
Lada
Biji, daun
Hama gudang, Antraknosa pada cabe
Lengkuas
Rimpang
AntraknosaSemut pada lada
Mimba
DaunBiji
Antraknosa pada buncis dan cabe,Phytoptorapada tembakau, Belatung, Pengisap polong pada kedelai, Hama pengetam pada kelapa
Mindi
Daun
Ulat penggerek
Mahoni
Biji
Kutu daun pada krisanUlat tanah, Walangsangit, wereng coklat
Pacar cina
Daun
Spodoptera liturapada kedelai dan kubis
Pahitan/kipahit
Daun
SeranggaTribolium castaneum
Patah tulang
Daun
Molusca
Pandan
Daun
Walangsangit
Piretrum
Bunga
Hama gudang
Saga
Biji
Hama gudangsitophilus sp
Selasih
Daun
Lalat buah( dacus correctus)
Sembung
Daun
Keong emas
Sereh
Batang, daun
Herbisida organic
Sirih
DaunAbu
Antraknosa pada cabeTMV pada tembakau, Hama gudang
Srikaya
Biji
Thrips pada sedap malam, Kutu daun pada kedelai, kacang panjang, jagung, kapas, tembakau
Sirsak
Biji, daun
Wereng coklat pada padi
Tembakau
Daun, batang
Ulat grayak pada famili terung-terungan (tomat, cabe, paprika, terung), Walangsangit
Tembelekan
Biji
Ulat grayakSpodoptera liturapada kedelai, Penggerek polong
Tuba
akar
Keong mas, Hama gudang
http://alamtani.com/pestisida-organik.html
1. Mimba
Indian kuno yang sangat menghormati minyak nimba sebagai tanaman alami untuk menangkal segala hama.Bahkan, jus neem adalah pestisida alami yang paling kuat di planet ini, memegang lebih dari 50 insektisida alami.Daun pohon sangat pahit ini dapat dibuat dalam bentuk semprot, atau dapat dibeli dari sejumlah perusahaan terkemuka.
Untuk membuat sendiri semprot minyak nimba Anda, cukup tambahkan 1/2 ons minyak nimba organik kualitas tinggi dan sendok teh sabun cair organik untuk dua liter air hangat.Aduk perlahan.Tambahkan ke botol semprot dan gunakan segera.
3. Mineral oil Campur 10-30 ml minyak bermutu tinggi dengan satu liter air.Aduk dan masukkan ke boto semprotl.Pestisida organik ini bekerja dengan baik untuk dehidrasi serangga dan telurnya.4. Minyak Citrus dan Cabe Rawit Mix
Ini adalah satu lagi pestisida organik hebat yang bekerja dengan baik pada semut.Cukup, campuran 10 tetes minyak esensial jeruk dengan satu sendok teh cabai rawit bubuk dan 1 cangkir air hangat.Kocok dan semprot di daerah terdampak
5. Sabun, Orange Citrus Oil & Air
Untuk membuat pestisida alami ini, cukup campurkan 3 sendok makan sabun cair organik dengan 1 ons minyak Jeruk ke satu galon air.Kocok.Ini adalah pengobatan sangat efektif terhadap siput dan dapat disemprotkan langsung pada semut dan kecoak.
6. Minyak Eucalyptus (Kayu Putih)
Sebuah pestisida alami yang besar untuk lalat, lebah dan tawon.Cukup taburi beberapa tetes minyak kayu putih di mana serangga yang ditemukan.Mereka semua akan pergi sebelum kau tahu itu.
7. Bawang dan bawang putih Semprot
cincang satu siung bawang putih dan satu bawang merah berukuran sedang.Tambahkan ke satu liter air.tunggu satu jam dan kemudian tambahkan satu sendok teh cabai rawit bubuk dan satu sendok makan sabun cair ke dalam campuran.
8. Krisan Bunga Tea
Bunga ini memiliki komponen kimia tanaman kuat yang disebut pyrethrum.Zat ini menyerang sistem saraf serangga membuat mereka lumpuh.Anda dapat membuat semprotan Anda sendiri dengan merebus 100 gram bunga kering ke dalam 1 liter air.Rebus bunga kering dalam air selama dua puluh menit.Saring, dinginkan dan tempatkan dalam botol semprot.Dapat disimpan sampai dua bulan.Anda juga dapat menambahkan beberapa minyak nimba organik untuk meningkatkan efektivitas.
9. Tembakau
tembakau tidak baik bagi manusia, tembakau pernah menjadi pestisida yang biasa digunakan untuk membunuh hama, ulat dan kutu daun.Untuk membuat, hanya mengambil satu cangkir tembakau dan mencampurnya dalam satu galon air.Biarkan campuran untuk tercampur semalam.Setelah 24 jam, campuran harus memiliki warna coklat muda.Jika itu sangat gelap, tambahkan lebih banyak air.Campuran ini dapat digunakan pada sebagian besar tanaman, dengan pengecualian dari mereka dalam keluarga solanaceous (tomat, paprika, terong, dll)
10. cabai dan Diatomaceous Earth(tanah diatom)
Menggiling dua genggam cabai kering menjadi bubuk halus dan campur dengan 1 gelas tanah diatom.Tambahkan ke 2 liter air dan biarkan mengendap semalam.Kocok sebelum digunakan.
http://www.globalhealingcenter.com/natural-health/organic-pesticides/
Ada berbagai cara atau resep untuk membuat pestisida organik. Hingga saat ini tidak ada standardisasi pembuatan pestisida organik. Resep-resep pestisida organik biasanya didapatkan dari pengalaman para petani, kearifan lokal masyarakat, hasil percobaan para praktisi dan berdasarkan penelitian ilmiah.
http://alamtani.com/pestisida-organik.html