33

Rantai Makanan, Jaring-Jaring Makanan, Tingkat Tropik · PDF fileContoh : pada ekosistem sawah : padi --tikus--ular sawah . ... merembes di dalam tanah, yang kemudian dapat dilihat

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Rantai Makanan, Jaring-Jaring Makanan, Tingkat Tropik · PDF fileContoh : pada ekosistem sawah : padi --tikus--ular sawah . ... merembes di dalam tanah, yang kemudian dapat dilihat
Page 2: Rantai Makanan, Jaring-Jaring Makanan, Tingkat Tropik · PDF fileContoh : pada ekosistem sawah : padi --tikus--ular sawah . ... merembes di dalam tanah, yang kemudian dapat dilihat

Rantai Makanan

Rantai makanan adalah perpindahan materi dan energi

dari suatu mahluk hidup ke mahluk hidup lain dalam

proses makan dan dimakan dengan satu arah.

Tiap tingkatan dari rantai makanan disebut taraf

trofik/tingkat trofik.

Pada setiap tahap pemindahan energi, 80%–90% energi

potensial hilang sebagai panas, karena itu langkah-

langkah dalam rantai makanan terbatas 4-5 langkah

saja.

Dengan perkataan lain, semakin pendek rantai makanan

semakin besar pula energi yang tersedia.

Page 3: Rantai Makanan, Jaring-Jaring Makanan, Tingkat Tropik · PDF fileContoh : pada ekosistem sawah : padi --tikus--ular sawah . ... merembes di dalam tanah, yang kemudian dapat dilihat
Page 4: Rantai Makanan, Jaring-Jaring Makanan, Tingkat Tropik · PDF fileContoh : pada ekosistem sawah : padi --tikus--ular sawah . ... merembes di dalam tanah, yang kemudian dapat dilihat

Komponen rantai makanan menurut

nicia/jabatan meliputi produsen, konsumen,

dan pengurai.

Rantai makanan dimulai dari organisme

autotrof dengan mengubah energi cahaya

dari matahari menjadi energi kimia.

Energi kimia ini akan diteruskan pada

konsumen tingkat pertama atau primer,

tingkat kedua atau sekunder, dan

seterusnya sampai kelompok organisme

pengurai atau dekomposer.

Page 5: Rantai Makanan, Jaring-Jaring Makanan, Tingkat Tropik · PDF fileContoh : pada ekosistem sawah : padi --tikus--ular sawah . ... merembes di dalam tanah, yang kemudian dapat dilihat

Berperan sebagai pengubah senyawa anorganik

menjadi senyawa organik melalui proses

fotosintesis.

Produsen biasanya adalah organisme berklorofil

seperti tanaman hijau dan ganggang/algae.

Karena mampu menyusun makanan sendiri maka

produsen disebut juga organisme autotrof.

Page 6: Rantai Makanan, Jaring-Jaring Makanan, Tingkat Tropik · PDF fileContoh : pada ekosistem sawah : padi --tikus--ular sawah . ... merembes di dalam tanah, yang kemudian dapat dilihat

2. Konsumen

• Konsumen berperan sebagai pengubah senyawa organik menjadi senyawa organik yang lain dalam peristiwa makan dimakan. Konsumen terdiri dari :

• Herbivora : pemakan tumbuhan

• Karnivora : pemakan daging

• Omnivora : pemakan segala

• Detritivora/detritus/pemakan sisa organisme kotoran , sampah, dan bangkai)

• Karena tergantung organisme lain maka konsumen disebut organisme heterotrof.

Page 7: Rantai Makanan, Jaring-Jaring Makanan, Tingkat Tropik · PDF fileContoh : pada ekosistem sawah : padi --tikus--ular sawah . ... merembes di dalam tanah, yang kemudian dapat dilihat

Pengurai/ Dekomposer berperan sebagai

pengubah senyawa organik menjadi

anorganik dan dikembalikan ke alam (tanah,

air, dan udara) untuk dimanfaatkan oleh

produsen.

Yang termasuk pengurai adalah bakteri,

protozoa, dan jamur.

Page 8: Rantai Makanan, Jaring-Jaring Makanan, Tingkat Tropik · PDF fileContoh : pada ekosistem sawah : padi --tikus--ular sawah . ... merembes di dalam tanah, yang kemudian dapat dilihat

Rantai makanan dibedakan menjadi 3 tipe yaitu :

1. Rantai Pemangsa (Rantai Makanan Tipe

Perumput)

2. Rantai Parasit (Rantai Makanan Tipe Parasit)

3. Rantai Saprofit (Rantai Makanan Tipe Detritus)

Page 9: Rantai Makanan, Jaring-Jaring Makanan, Tingkat Tropik · PDF fileContoh : pada ekosistem sawah : padi --tikus--ular sawah . ... merembes di dalam tanah, yang kemudian dapat dilihat

RANTAI MAKANAN TIPE PERUMPUT.

Pada rantai makanan tipe ini melibatkan tumbuhan hijau sebagai produsen pada tingkatan trofik I diikuti oleh herbivora sebagai konsumen pada tingkatan trofik II dan karnivora sebagai konsumen pada tingkatan trofik III dan seterusnya

Contoh : pada ekosistem sawah : padi --tikus--ular sawah . Padi sebagai produsen ( trofik I ), tikus sebagai konsumen I ( trofik II ) dan ular sawah sebagai konsumen II ( trofik III ).

Page 10: Rantai Makanan, Jaring-Jaring Makanan, Tingkat Tropik · PDF fileContoh : pada ekosistem sawah : padi --tikus--ular sawah . ... merembes di dalam tanah, yang kemudian dapat dilihat

Rantai makanan tipe ini melibatkan sisa-sisa bagian tubuh mahkluk hidup yang terlepas dari tubuh berupa fragmen atau hancuran dan disebut sebagai detritus pada tingkatan troofik I, diikuti oleh hewan-hewan yang memakan detritus yang disebut detritivor ( seperti : bakteri, jamur, rayap, cacing tanah dll ) pada tingkatan trofik II dan seterusnya.

Contoh : pada ekosistem kebun : hancuran daun ( seresah ) -- cacing tanah -- ayam -- musang.

Page 11: Rantai Makanan, Jaring-Jaring Makanan, Tingkat Tropik · PDF fileContoh : pada ekosistem sawah : padi --tikus--ular sawah . ... merembes di dalam tanah, yang kemudian dapat dilihat

Rantai makanan tipe Parasit

Rantai makanan tipe parasit melibatkan

mahkluk hidup yang hidupnya sebagai parasit

(menumpang pada mahkluk hidup lain

dengan "merebut" makanan dari mahkluk

hidup yang ditumpanginya.

Contoh : pada ekosistem kebun : tanaman

mangga -- benalu -- ulat -- burung pemakan

ulat.

Page 12: Rantai Makanan, Jaring-Jaring Makanan, Tingkat Tropik · PDF fileContoh : pada ekosistem sawah : padi --tikus--ular sawah . ... merembes di dalam tanah, yang kemudian dapat dilihat

ARUS ENERGI PADA RANTAI MAKANAN

• Rantai makanan adalah perpindahan materi

dan energi dari suatu mahluk hidup ke

mahluk hidup lain dalam proses makan dan

dimakan dengan satu arah.

• Tiap tingkatan dari rantai makanan disebut

taraf trofik/tingkat Trofik

Page 13: Rantai Makanan, Jaring-Jaring Makanan, Tingkat Tropik · PDF fileContoh : pada ekosistem sawah : padi --tikus--ular sawah . ... merembes di dalam tanah, yang kemudian dapat dilihat
Page 14: Rantai Makanan, Jaring-Jaring Makanan, Tingkat Tropik · PDF fileContoh : pada ekosistem sawah : padi --tikus--ular sawah . ... merembes di dalam tanah, yang kemudian dapat dilihat

JARING-JARING MAKANAN

Jaring-jaring makananmerupakan kumpulan dari

beberapa rantai makanan yang membentuk jaring

yang komplek

Jaring makanan juga mendefinisikan aliran energi

melalui komunitas spesies sebagai akibat dari

hubungan makan mereka.

Semua rantai makanan yang saling berhubungan

dan saling tumpang tindih dalam suatu ekosistem

dan mereka membuat sebuah jaring makanan.

Page 15: Rantai Makanan, Jaring-Jaring Makanan, Tingkat Tropik · PDF fileContoh : pada ekosistem sawah : padi --tikus--ular sawah . ... merembes di dalam tanah, yang kemudian dapat dilihat
Page 16: Rantai Makanan, Jaring-Jaring Makanan, Tingkat Tropik · PDF fileContoh : pada ekosistem sawah : padi --tikus--ular sawah . ... merembes di dalam tanah, yang kemudian dapat dilihat
Page 17: Rantai Makanan, Jaring-Jaring Makanan, Tingkat Tropik · PDF fileContoh : pada ekosistem sawah : padi --tikus--ular sawah . ... merembes di dalam tanah, yang kemudian dapat dilihat

TINGKAT TROFIK DAN PIRAMIDA EKOLOGI

Mahluk hidup didalam ekosistem berdasarkan jaring-jaring makanan berada pada tingkat berbeda.

Tingkatan tropik paling bawah adalah produsen, tingkatan kedua adalah herbivora dan tingkatan selanjutnya adalah karnivora.

Tingkatan paling bawah mempunyai populasi lebih besar dibandingkan tingkat diatasnya.

Berdasarkan ukuran populasi sensitifitas tingkat tropik paling atas relatif lebih sensitif terhadap kepunahan.

Penggolongand organisme berdasarkan tingkat tropik (jenjang makanan) didasarkan atas fungsi organisme dalam rantai makanan dan bukan berdasarkan atas spesies. Oleh karena itu satu spesies dalam populasi dapat menduduki lebih dari satu jenjang makanan

Page 18: Rantai Makanan, Jaring-Jaring Makanan, Tingkat Tropik · PDF fileContoh : pada ekosistem sawah : padi --tikus--ular sawah . ... merembes di dalam tanah, yang kemudian dapat dilihat

Hubungan antara organisme dalam ekosistem secara kuantitatif dinyatakan dalam bentuk diagram piramida ekologi. Hubungan antara organisme tersebut didasarkan pada tingkatan trofik / tingkatan makanan. Contoh :

Gambar Rantai makanan :

• Rumput —> ulat ——> burung ——> kucing

(Produsen) (Konsumen I) (Konsumen II) (Konsumen III)

Tingkat trofik I Tingkat trofik II Tingkat trofik III Tingkat trofik IV

Page 19: Rantai Makanan, Jaring-Jaring Makanan, Tingkat Tropik · PDF fileContoh : pada ekosistem sawah : padi --tikus--ular sawah . ... merembes di dalam tanah, yang kemudian dapat dilihat
Page 20: Rantai Makanan, Jaring-Jaring Makanan, Tingkat Tropik · PDF fileContoh : pada ekosistem sawah : padi --tikus--ular sawah . ... merembes di dalam tanah, yang kemudian dapat dilihat

• Pengertian Piramida Ekologi adalah

susunan tingkat trofik (tingkat nutrisi atau

tingkat energi) secara berurutan menurut

pada rantai makanan atau jaring-jaring

makanan dalam ekosistem.

• Fungsi piramida ekologi adalah

menunjukkan perbandingan di setiap

tingkatan trofik satu dengan tingkatan

trofik yang lainnya dalam suatu ekosistem.

• Struktur trofik pada ekosistem dapat

disajikan dalam bentuk piramida ekologi.

• Struktur trofik pada ekosistem dapat

disajikan dalam bentuk piramida ekologi.

• Ada tiga jenis piramida ekologi, yaitu

piramida jumlah, piramida biomassa, dan

piramida energi.

Page 21: Rantai Makanan, Jaring-Jaring Makanan, Tingkat Tropik · PDF fileContoh : pada ekosistem sawah : padi --tikus--ular sawah . ... merembes di dalam tanah, yang kemudian dapat dilihat

Piramida jumlah adalah piramida yang menunjukkan jumlah organisme pada setiap tingkatan trofik.

Organisme di tingkat trofik pertama biasanya melimpah, sedangkan tingkat trofik kedua, ketiga dan selanjutnya semakin berkurang.

Komunitas yang kebanyakan memiliki jumlah normal adalah tumbuhan yang lebih banyak daripada organisme herbivor.

Demikian pula, pada jumlah herbivor yang selalu lebih banyak daripada jumlah karnivor tingkat I.

Karnivor tingkat I juga selalu lebih banyak dari pada karnivor tingkat II dan seterusnya.

Page 22: Rantai Makanan, Jaring-Jaring Makanan, Tingkat Tropik · PDF fileContoh : pada ekosistem sawah : padi --tikus--ular sawah . ... merembes di dalam tanah, yang kemudian dapat dilihat

Piramida biomassa adalah piramida yang menggambarkan

berat atau massa kering total organisme hidup dari masing-

masing tingkat trofiknya pada suatu ekosistem dalam kurun

waktu tertentu.

Piramida biomassa memiliki penggambaran yang lebih

realistik dari pada piramida jumlah.

Fungsi piramida biomassa adalah menggambarkan

perpaduan massa seluruh organisme di habitat tertentu,

dan dinyatakan dalam gram.

Untuk menghindari kerusakan habitat, maka biasanya

pengukuran menggunakan metode sampel.

Sampel diukur, kemudian total seluruh biomassa yang

dihitung dengan perbandingan yang tertentu.

Pengkuran tersebut, menghasilkan informasi yang lebih

akurat mengenai ekosistem.

Piramida Biomassa

Page 23: Rantai Makanan, Jaring-Jaring Makanan, Tingkat Tropik · PDF fileContoh : pada ekosistem sawah : padi --tikus--ular sawah . ... merembes di dalam tanah, yang kemudian dapat dilihat
Page 24: Rantai Makanan, Jaring-Jaring Makanan, Tingkat Tropik · PDF fileContoh : pada ekosistem sawah : padi --tikus--ular sawah . ... merembes di dalam tanah, yang kemudian dapat dilihat

• Piramida energi adalah piramida yang

menggambarkan terjadinya penurunan energi pada

tiap tahap tingkatan trofik.

• Piramida energi dibuat berdasarkan pada observasi

dalam waktu yang lama.

• Piramida energi memberikan gambaran paling akurat

mengenai aliran energi dalam ekosistem dari pada

piramida jumlah, dan piramida biomassa.

• Pada piramida energi terjadi penurunan jumlah energi

secara berturut-turut dari tingkat trofik yang paling

rendah ke tingkat trofik yang paling tinggi.

PIRAMIDA ENERGI

Page 25: Rantai Makanan, Jaring-Jaring Makanan, Tingkat Tropik · PDF fileContoh : pada ekosistem sawah : padi --tikus--ular sawah . ... merembes di dalam tanah, yang kemudian dapat dilihat

*Berkurangnya energi pada

setiap tingkat trofik terjadi

karena hal-hal berikut :

1. Hanya sebagian pada

makanan yang ditangkap dan

dimakan oleh tigkat trofik

selanjutnya

2. Makanan yang dimakan tidak

akan bisa seluruhnya dicerna

dan ada yang dikeluarkan

sebagai sampah

3. Hanya pada sebagian

makanan yang dicerna

menjadi bagian dari tubuh

organisme, sedangkan pada

sisanya digunakan sebagai

sumber energi.

Page 26: Rantai Makanan, Jaring-Jaring Makanan, Tingkat Tropik · PDF fileContoh : pada ekosistem sawah : padi --tikus--ular sawah . ... merembes di dalam tanah, yang kemudian dapat dilihat

O Dari ketiga tipe piramida ekologi, piramida energi

yang dianggap model piramida terbaik. Alasan

piramida energi dianggap paling terbaik adalah

sebagai berikut :

1. Tidak dipengaruhi dari ukuran organisme dan

kecepatan metabolisme organisme

2. Menunjukkan efisiensi ekologi atau produktivitas

ekosistem

3. Memberikan gambaran berkaitan dengan sifat

fungsional suatu ekosistem

Page 27: Rantai Makanan, Jaring-Jaring Makanan, Tingkat Tropik · PDF fileContoh : pada ekosistem sawah : padi --tikus--ular sawah . ... merembes di dalam tanah, yang kemudian dapat dilihat

DAUR HIDROLOGI • Siklus hidrologi adalah peredaran air secara umum

dari laut ke atmosfer melaui penguapan, kemudian jatuh kepermukaan bumi sebagai hujan, mengalir diatas permukaan dan didalam tanah sebagai sungai yang menuju ke laut.

Page 28: Rantai Makanan, Jaring-Jaring Makanan, Tingkat Tropik · PDF fileContoh : pada ekosistem sawah : padi --tikus--ular sawah . ... merembes di dalam tanah, yang kemudian dapat dilihat

Secara umum siklus hidrologi dapat dibedakan menjadi 3 yaitu:

1. Siklus pendek : Penguapan terjadi dipermukaan laut, terjadi kandensasi, kemudian membentuk awan dan akhirnya terjadi hujan yang jatuh ke laut lagi.

2. Siklus sedang : Penguapan terjadi dipermukaan laut, terjadi kandensasi uap air terbawa angin, kemudian terbentuk awan diatas daratan, terjadi hujan didaratan, dan mengalir lagi ke laut melalui sungai dipermukaan.

3. Siklus panjang : Penguapan terjadi dipermukaan laut, terjadi kandensasi, uap air terbawa angin dan membentuk awan di atas daratan hingga ke pegunungan tinggi, kemudian jatuh sebagai salju, terbentuk gletser, mengalir ke sungai dan kembali lagi ke laut.

Page 29: Rantai Makanan, Jaring-Jaring Makanan, Tingkat Tropik · PDF fileContoh : pada ekosistem sawah : padi --tikus--ular sawah . ... merembes di dalam tanah, yang kemudian dapat dilihat

Ada berbagai proses yang terjadi selama Siklus air,

yang meliputi:

1. penguapan / sublimasi

2. kondensasi / presipitasi

3. aliran air bawah permukaan

4. limpasan permukaan / pencairan salju

5. debit sungai

Ada sejumlah langkah yang terlibat dalam siklus air.

Air melewati semua tiga keadaan materi selama

siklus ini.

Kekuatan alam seperti matahari, udara, tanah,

pohon, sungai, laut, dan pegunungan memainkan

peranan penting dalam menyelesaikan siklus air.

Page 30: Rantai Makanan, Jaring-Jaring Makanan, Tingkat Tropik · PDF fileContoh : pada ekosistem sawah : padi --tikus--ular sawah . ... merembes di dalam tanah, yang kemudian dapat dilihat
Page 31: Rantai Makanan, Jaring-Jaring Makanan, Tingkat Tropik · PDF fileContoh : pada ekosistem sawah : padi --tikus--ular sawah . ... merembes di dalam tanah, yang kemudian dapat dilihat

Tahap 1 : Matahari terjadi menjadi kekuatan pendorong dari siklus air. Ini memanas air di laut, sungai, danau dan gletser, yang menguap dan naik ke atas di udara. Air juga menguap melalui tanaman dan tanah melalui proses yang disebut transpirasi. Air menguap ini dalam bentuk uap air, yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.

Tahap 2 : ap air ini kemudian masuk bersentuhan dengan arus udara, yang membawanya lebih tinggi ke atmosfer. Setelah mencapai suhu dingin, uap air mengembun membentuk awan, yang mengandung jutaan tetesan kecil air.

Page 32: Rantai Makanan, Jaring-Jaring Makanan, Tingkat Tropik · PDF fileContoh : pada ekosistem sawah : padi --tikus--ular sawah . ... merembes di dalam tanah, yang kemudian dapat dilihat

• Tahap 3 : Awan ini bergerak sepanjang dunia dan tumbuh semakin besar mengumpulkan uap air lebih banyak dalam perjalanan mereka. Ketika itu menjadi terlalu berat untuk awan untuk menahan uap air lagi, mereka meledak dan tetesan air jatuh kembali ke bumi dalam bentuk hujan. Jika suasana cukup dingin, curah hujan berubah menjadi hujan salju dan hujan es.

• Tahap 4 : Pada langkah terakhir, hujan atau salju yang mencair mengalir kembali ke badan air seperti sungai, danau, dan waduk. Air hujan juga diredam oleh tanah, melalui proses yang disebut infiltrasi. Beberapa air juga berjalan dari permukaan atau merembes di dalam tanah, yang kemudian dapat dilihat sebagai air tanah atau air tawar mata air. Akhirnya air mencapai lautan, yang merupakan badan air terbesar dan sumber terbesar dari uap air.

Page 33: Rantai Makanan, Jaring-Jaring Makanan, Tingkat Tropik · PDF fileContoh : pada ekosistem sawah : padi --tikus--ular sawah . ... merembes di dalam tanah, yang kemudian dapat dilihat