Slide 1
Rantai Makanan&Jaring-Jaring Makanan Red@-FT-UPN-2015Dosen
Pengajar:Dr. Ir. Reda Rizal, M.Si. (Lektor
Kepala)1Red@-upn-2010Red@-FT-UPN-2015Rantai Makanan(chain of
food)Red@-FT-UPN-2015Rantai makanan adalah perpindahan energi
makanan dari sumber daya tumbuhan melalui seri organisme atau
melalui jejaring makanan (tumbuhan-herbivora-carnivora-omnivora).
Pada setiap tahap pemindahan energi, 80%90% energi potensial hilang
sebagai panas (entropy), karena itu langkah-langkah dalam rantai
makanan terbatas 4-5 langkah saja. Semakin pendek rantai makanan
semakin besar pula energi yang tersedia pada makanan
tersebut.Red@-FT-UPN-2015Ada dua tipe dasar rantai makanan:Rantai
makanan rerumputan (grazing food chain). Perpindahan energi melalui
proses memakan makanan (materi), misalnya terjadi pada peristiwa;
tumbuh-tumbuhan dimakan oleh herbivora dimakan oleh carnivora
dimakan oleh omnivora. Rantai makanan sisa (detritus food chain).
Perpindahan energi melalui proses memakan makanan (material),
misalnya terjadi pada; material yang mati (manusia, hewan,
vegetasi) dimakan oleh mikroorganisme (detrivora = organisme
pemakan sisa), materi yang dimakan oleh predator dan mikroorganisme
memakan bangkai.
Gambar : Rantai Makanan (Mengikuti Hukum Lingkungan:
Interdependency)Red@-FT-UPN-2015Jamur & rayap dimakan Babi;
Babi, Kambing & rusa dimakan Macan; Kelinci memakan Vegetasi
dan Kelinci dimakan oleh Macan.3 Macam Rantai Makanan Dalam
Ekosistem KehidupanRantai Pemangsa Rantai pemangsa landasan
utamanya adalah tumbuhan hijau sebagai produsen. Rantai pemangsa
dimulai dari hewan yang bersifat herbivora sebagai konsumen I,
dilanjutkan dengan hewan karnivora yang memangsa herbivora sebagai
konsumen ke-2 dan berakhir pada hewan pemangsa karnivora maupun
herbivora sebagai konsumen ke-3.Rantai Parasit Rantai parasit
dimulai dari organisme besar hingga organisme yang hidup sebagai
parasit. Organisme parasit ini antara lain: Cacing, Bakteri &
Benalu.Rantai Saprofit Rantai saprofit dimulai dari organisme mati
ke jasad pengurai. Misalnya jamur dan bakteri yang terdapat pada
hewan mati, vegetasi mati atau manusia mati. Rantai-rantai makanan
di atas tidak berdiri sendiri tapi saling berkaitan satu dengan
lainnya sehingga membentuk jaring-jaring makanan.
Red@-FT-UPN-2015Red@-FT-UPN-2015
Peranan makan & dimakan di dalam ekosistem akan membentuk
rantai makanan bahkan dapat membentuk jaring-jaring makanan. Contoh
sebuah rantai makanan: daun berwarna hijau (Produsen) ulat
(Konsumen I) ayam (Konsumen II) musang (Konsumen III) macan
(Konsumen IV/Puncak).Jaring-Jaring makanan: satu organisme tidak
hanya memakan satu jenis organisme saja, akan tetapi juga memakan
organisme lainnya.7Red@-FT-UPN-2015
Kumpulan dari rantai makanan nantinya akan membentuk sebuah
jaring yang sering disebut sebagai jaring-jaring makanan.Pada
ekosistem, setiap organisme mempunyai suatu manfaat (utility), ada
yang berperan sebagai produsen, konsumen ataupun dekomposer.
jelaskan manfaat (utility) dari hewan kecoa atau coro (Blattodea)
dalam alam kehidupan kita ?
Red@-FT-UPN-2015Produsen adalah penghasil makanan untuk makhluk
hidup sedangkan konsumen adalah pemakan produsen. Produsen terdiri
dari organisme-organisme berklorofil (autotrof) yang mampu
memproduksi zat-zat organik dari zat-zat anorganik melalui proses
fotosintesis. Zat-zat organik ini kemudian dimanfaatkan oleh
organisme-organisme heterotrof (manusia dan hewan) yang berperan
sebagai konsumen.
Jaring-Jaring makanan: Red@-FT-UPN-2015Pada hakikatnya di dalam
organisasi kehidupan tingkat ekosistem selalu terjadi proses-proses
sirkulasi materi, transformasi materi & energi, akumulasi
energi, dan akumulasi materi melalui organisme. Ekosistem merupakan
suatu sistem yang terbuka dan dinamis, sehingga keluar masuknya
energi dan materi (input-process-output & entropy) bertujuan
untuk mempertahankan organisasinya & fungsinya. Zat-zat
anorganik dalam suatu ekosistem tetap konstan atau seimbang,
mengapa?, karena seluruh unsur-unsur kimia esensial pembentuk
protoplasma beredar dalam biosfer melalui siklus biogeokimiawi.
Red@-FT-UPN-2015Dekomposer sebagai organisme hidup dapat berperan
sebagai saprofit (sebagai bakteri pengurai) & saproba (sebagai
jamur). Eksistensi dekomposer sangat penting dalam ekosistem,
karena dekomposer (hewan atau tumbuhan) yang mati akan diuraikan
& dikembalikan lagi ke dalam tanah menjadi unsur hara (zat
anorganik) yang bermanfaat bagi pertumbuhan vegetasi. Pada setiap
aktivitas makhluk pengurai (dekomposer) juga menghasilkan/melepas
gas CO2 yang bermanfaat pada proses-proses fotosintesis.
Red@-FT-UPN-2015Semua bentuk kehidupan saling berhubungan erat,
karena setiap kehidupan sangat ketergantung terhadap satu dengan
lainnya (interdependent) yang dikenal dengan rantai makanan.Suatu
organisme hidup akan selalu membutuhkan organisme lain &
lingkungan hidupnya. Hubungan yang terjadi antara individu dengan
lingkungannya sangat kompleks, bersifat saling mempengaruhi dan
terdapat hubungan timbal balik. Hubungan timbal balik antara
unsur-unsur hayati dengan nonhayati akan membentuk sistem ekologi
yang disebut ekosistem. Red@-FT-UPN-2015Di dalam ekosistem dapat
kita temukan rantai makanan, aliran energi, dan siklus
bio-geokimia. Rantai makanan adalah perpindahan energi dari
sumbernya dalam tumbuhan melalui sederetan organisme yang makan dan
yang dimakan. Aliran energi adalah perpindahan energi matahari ke
daun berkhlorofil (vegetasi) dan energi yang tersimpan dalam
vegetasi akan mengalir berpindah melalui proses rantai
makanan.Red@-FT-UPN-2015Contoh rantai makanan :Daun kol Ulat Burung
pelatuk ElangRumput Kambing ManusiaPlankton Ikan sepat Ikan gabus
ManusiaKarena semua makhluk hidup berhubungan satu sama lain
melalui rantai makanan, maka perubahan yang terjadi dalam satu
simpul rantai dapat mempengaruhi simpul yang lainnya.Contoh
:Semakin meningkatnya penggunaan insektisida untuk memberantas hama
tanaman pertanian menyebabkan populasi berbagai jenis serangga
menurun dengan drastis. akibat / dampaknya adalah menurunkan
populasi burung pemakan serangga di daerah pertanian dampak
lanjutannya adalah burung-burung besar seperti Elang/burung
pemangsa burung kecil populasinya juga ikut menurun.Jaring-Jaring
Makanan (web of food)Red@-FT-UPN-2015Red@-FT-UPN-2015Jaring-jaring
Makanan (web of food)Rantai makanan merupakan gambar peristiwa
makan dan dimakan yang sederhana. Kenyataannya dalam satu ekosistem
tidak hanya terdapat satu rantai makanan, karena satu produsen
tidak selalu menjadi sumber makanan bagi satu jenis herbivora,
sebaliknya satu jenis herbivora tidak selalu memakan satu jenis
produsen. Dengan demikian, di dalam ekosistem terdapat rantai
makanan yang saling berhubungan membentuk suatu jaring-jaring
makanan.Jadi apakah jaring-jaring makanan itu? Jaring-jaring
makanan merupakan sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan
satu sama lainnya. Perhatikan contoh jaring-jaring makanan
berikut!
Red@-FT-UPN-2015Rantai makanan biasanya berbentuk garis lurus,
tetapi dalam kenyataannya hubungan konsumen yang satu dengan yang
lainnya sangat rumit, sebagai contoh :Rumput Kambing Manusia
Parasit/Penyakit Manusia mati Cacing Timbul Gas Gas dibutuhkan
untuk menumbuhkan Rumput.Rumput Kambing Harimau Parasit dst.Daun
Ulat Burung kecil Burung Elang dst.Rantai Makanan (chain of
food)
Red@-FT-UPN-2015Seumpama KATAK pada contoh rantai makanan di
atas dihilangkan, apa yang akan terjadi? Kemungkinan yang terjadi
adalah jumlah BELALANG akan meningkat karena tidak ada pemangsanya.
Kebalikannya jumlah ULAR akan berkurang karena tidak ada makanan.
Yang terjadi berikutnya adalah BELALANG pun akan banyak yang mati
karena jumlah RUMPUT tidak bisa memenuhi kebutuhan makan BELALANG
yang jumlahnya bertambah banyak.
Piramida Makanandi dalam jaring-jaring kehidupan
Gambar Piramida Makanan memperlihatkan bentuk Piramida Ekologi
(piramida kehidupan alam lingkungan dalam konteks ketersedian
material makanan sebagai sumber energi kehidupan); bagian bawah
piramida (tropik I) memperlihatkan berbagai jenis sumber makanan
bagu makhluk hidup yang berada pada tropik II (makhluk hidup
pemakan vegetasi), pada tropik ke III terdapat makhluk hidup yang
makanannya hanya tersedia pada tropik ke II, dan makhluk hidup yang
berada pada tropik IV sumber makanan dan energinya hanya tersedia
pada makhluk hidup yang terdapat pada tropik III.Jadi, sumber
makanan yang tersedia pada kehidupan tropik paling bawah (tropik I)
semakin banyak ketersediaannya, semakin ke puncak semakin sedikit
jumlah dan jenis makhluk
hidupnya.Red@-FT-UPN-2015Red@-FT-UPN-2015Dari ilustrasi di atas,
sebuah ekosistem akan seimbang dan terjaga kelestariannya apabila
jumlah produsen lebih banyak dibanding jumlah konsumen I, jumlah
konsumen I harus lebih banyak disbanding konsumen II, dan
seterusnya. Apabila kondisi tersebut digambarkan maka akan
terbentuk suatu piramida makanan (seperti Gambar).
Red@-FT-UPN-2015Para ilmuwan ekologi mengenal tiga macam rantai
pokok, yaitu 1) rantai pemangsa, 2) rantai parasit, dan 3) rantai
saprofit.
Rantai PemangsaRantai pemangsa landasan utamanya adalah tumbuhan
hijau sebagai produsen.
Rantai pemangsa dimulai dari hewan yang bersifat herbivora
sebagai konsumen I, dilanjutkan dengan hewan karnivora yang
memangsa herbivora sebagai konsumen ke-2 dan berakhir pada hewan
pemangsa karnivora maupun herbivora sebagai konsumen ke-3.
Red@-FT-UPN-2015Rantai Parasit; Rantai parasit dimulai dari
organisme besar hingga organisme yang hidup sebagai parasit. Contoh
organisme parasit antara lain cacing, bakteri, dan benalu pada
tumbuhan/vegetasi.
3. Rantai SaprofitRantai saprofit dimulai dari organisme mati ke
jasad pengurai. Contoh jamur dan bakteri. Rantai-rantai di atas
tidak berdiri sendiri tapi saling berkaitan satu dengan lainnya
sehingga membentuk jaring-jaring makanan.Red@-FT-UPN-2015Rantai
Makanan dan Tingkat TrofikSalah satu cara suatu komunitas
berinteraksi adalah dengan peristiwa makan dan dimakan, sehingga
terjadi pemindahan energi, elemen kimia, dan komponen lain dari
satu bentuk ke bentuk lain di sepanjang rantai makanan.Organisme
dalam kelompok ekologis yang terlibat dalam rantai makanan
digolongkan dalam tingkat-tingkat trofik. Tingkat trofik tersusun
dari seluruh organisme pada rantai makanan yang bernomor sama dalam
tingkat memakan. Red@-FT-UPN-2015Sumber asal energi adalah
matahari. Tumbuhan yang menghasilkan gula lewat proses fotosintesis
hanya memakai energi matahari dan C02 dari udara. Oleh karena itu,
tumbuhan tersebut digolongkan dalam tingkat trofik pertama. Hewan
herbivora atau organisme yang memakan tumbuhan termasuk anggota
tingkat trofik kedua. Karnivora yang secara langsung memakan
herbivora termasuk tingkat trofik ketiga, sedangkan karnivora yang
memakan karnivora di tingkat trofik tiga termasuk dalam anggota
tingkat trofik keempat. Piramida EkologiRed@-FT-UPN-2015Struktur
Trofik Ekosistem dalam bentuk Piramida Ekologi
Red@-FT-UPN-2015Jenis Piramida EkologiTerdapat 3 (tiga) jenis
piramida ekologi, yaitu piramida jumlah, piramida biomassa, dan
piramida energi.
Piramida JumlahPiramida jumlah ini didasarkan atas jumlah
organisme hidup di tiap tingkat trofik.Organisme hidup di tingkat
trofik masing - masing dapat ditemui dalam bentuk piramida jumlah,
seperti organisme RUMPUT yang berada di tingkat trofik pertama
biasanya jumlahnya paling banyak, sedangkan organisme di tingkat
trofik kedua (seperti KAMBING), trofik ketiga (seperti Singa,
Macan) jumlahnya semakin sedikit. Pada keadaan normal; jumlah
organisme vegetasi (produsen) selalu lebih banyak dari pada
organisme herbivora (konsumen), jumlah herbivora selalu lebih
banyak dari pada jumlah karnivora tingkat I, karnivora tingkat I
juga selalu lebih banyak dari pada karnivora tingkat II.
Red@-FT-UPN-2015Piramida BiomassaSeringkali piramida jumlah yang
sederhana kurang membantu dalam memperagakan aliran energi dalam
ekosistem. Penggambaran yang lebih realistis dapat disajikan dalam
bentuk piramida biomassa. Biomassa adalah ukuran berat material
hidup pada kurun waktu tertentu. Untuk mengukur biomassa di tiap
tingkat trofik maka rata-rata berat organisme di tiap tingkat harus
diukur, dan kemudian jumlah organisme di tiap tingkat dapat
diperkirakan/diprediksi jumlahnya.Red@-FT-UPN-2015Piramida biomassa
berfungsi menggambarkan perpaduan massa seluruh organisme di
habitat tertentu, dan diukur dalam satuan berat (gram). Untuk
menghindari kerusakan habitat maka biasanya hanya diambil sedikit
sampel dan diukur, kemudian total seluruh biomassa dihitung. Dengan
pengukuran seperti ini akan didapat informasi yang lebih akurat
tentang apa yang terjadi pada ekosistem (apakah ekosistem dalam
kondisi stabil ataukah tidak). Red@-FT-UPN-2015Piramida energi
Piramida biomassa tidak selalu memberi informasi tentang
ekosistem tertentu, berbeda dengan Piramida energi yang dibuat
berdasarkan observasi yang dilakukan dalam waktu yang lama.
Piramida energi mampu memberikan gambaran paling akurat tentang
aliran energi dalam ekosistem.
Red@-FT-UPN-2015Pada piramida energi terjadi penurunan sejumlah
energi berturut-turut yang tersedia di tiap tingkat trofik.
Berkurangnya energi yang terjadi di setiap trofik terjadi karena
hal-hal berikut. Hanya sejumlah makanan tertentu yang ditangkap dan
dimakan oleh tingkat trofik selanjutnya (karena terjadi entropy
pada setiap transformasi energi).Beberapa makanan yang dimakan
tidak bisa dicernakan dan dikeluarkan sebagai sampah/limbah
(enropy).Hanya sebagian makanan yang dicerna menjadi bagian dari
tubuh organisme, sedangkan sisanya digunakan sebagai sumber
energi.Homework:Buatlah suatu contoh yang dapat menjelaskan bahwa;
semakin pendek rantai makanan semakin besar pula energi yang
tersedia pada makanan tersebut.Apa fungsi & peranan Cicak di
lingkungan alam kita.Apa fungsi & peranan Kecoa di lingkungan
alam kita.Apa fungsi & peranan Tikus di lingkungan alam
kita.Apa fungsi & peranan Lalat di lingkungan alam kita.Buatlah
suatu analisis deskriptif apakah yang akan terjadi pada aspek
Kualitas Alam Lingkungan Kehidupan Kita bila di dunia ini tidak ada
bakteri, virus, penyakit & jamur?
Red@-FT-UPN-2015Red@-FT-UPN-2015
