13
TUGAS RESUME BUKU PTK Nama Anggota Kelompok PGSD VII E: 1. PUPUT NOVITASARI (09141167) 2. PUSPAIDA DWI NURCAHYANI (09141170) 3. RATNA WAHYUNINGRUM (09141173) BAB I PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK PTK A. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah sebuah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri (dilakukan dalam pembelajaran biasa bukan kelas khusus) dengan jalan merancang, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan parsipatif dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Guru berperan sebagai pengajar dan pengumpul data. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan masalah-masalah pembelajaran yang dihadapi oleh guru, memperbaiki mutu dan hasil pembelajaran dan mencobakan hal-hal baru tentang pembelajaran demi peningkatan mutu dan hasil pembelajaran.

Rangkuman ptk kelompok

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Rangkuman ptk kelompok

TUGAS RESUME BUKU PTK

Nama Anggota Kelompok PGSD VII E:

1. PUPUT NOVITASARI (09141167)

2. PUSPAIDA DWI NURCAHYANI (09141170)

3. RATNA WAHYUNINGRUM (09141173)

BAB I

PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK PTK

A. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah sebuah penelitian yang dilakukan oleh

guru di kelasnya sendiri (dilakukan dalam pembelajaran biasa bukan kelas khusus)

dengan jalan merancang, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif

dan parsipatif dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga hasil

belajar siswa dapat meningkat. Guru berperan sebagai pengajar dan pengumpul data.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan ragam penelitian pembelajaran yang

berkonteks kelas yang dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan masalah-masalah

pembelajaran yang dihadapi oleh guru, memperbaiki mutu dan hasil pembelajaran dan

mencobakan hal-hal baru tentang pembelajaran demi peningkatan mutu dan hasil

pembelajaran.

Ciri terpenting dari penelitian tindakan adalah bahwa penelitian tersebut

merupakan upaya untuk memecahkan masalah, sekaligus mencari dukungan ilmiahnya.

B. Karakteristik PTK

Dibandingkan dengan penelitian kelas, PTK memiliki beberapa karakteristik

utama yaitu :

1. Inisiatif muncul secara spontan ebagai wujud kepedulian guru terhadap

ketidakoptimalan proses dan hasil belajar.

Page 2: Rangkuman ptk kelompok

2. Berpangkal pada permasalahan praktis yang dialami guru dalam pembelajaran.

3. Dilakukan melalui suatu siklus reflektif, dan bentuk partisipasi atau keterlibatan

orang lain.

4. Dilakukan secara “Kolaboratif konsisten” atau kooperatif sebagai kerjasama

kolegial untuk seluruh tahapan penelitian.

5. Bersifat longitudinal, artinya PTK harus berlangsung dalam jangka waktu tertentu.

Secara kontinyu untuk memperoleh data yang diperlukan, bukan “sekali tembak”

selesai pelaksanaanya.

6. Bersifat parikular-spesifik jadi tidak bermksud melakukan generalisasi dalam rangka

mendapatkan dalil-dalil.

7. Bersifat partisipatoris, dalam arti guru sebagai peneliti sekaligus pelaku perubahan

dan sasaran yang perlu diubah. Ini berarti guru berperan ganda, yakni sebagai orang

yang meneliti sekaligus yang diteliti pula.

8. Bersifat emik(bukan etik) artinya, PTK memandang pembelajaran menurut sudut

pandang orang dalam yang tidak berjarak dengan yang diteliti; bukan menurut sudut

pandang orang luar yang berjarak dengan hal yang diteliti.

9. Bersifat kasuistik, artinya PTK menggarap kasus-kasus spesifik atau tertentu dalam

pembelajaran yang sifatnya nyata dan terjangkau oleh guru; menggarap masalah-

masalah besar.

10. Mdenggunakan konteks alamiah kelas, artinya kelas sebagai ajang pelaksanaan PTK

tidak perlu dimanipulasi atau direkayasa agar tercapainya tujuan penelitian.

11. Mengutamakan adanya kecukupan data yang diperlukan untuk mencapai tujuan

penelitian, bukan kerepresentasifan sampel secara kuantitatif. PTK hanya menuntut

penggunan statistic yng sederhana bukan yang rumit.

12. Bermaksud mengubah kenyataan, dan situasi pembelajaran menjadi lebih baik dan

memenuhi harapan, bukan bermaksud membangun teori dan menguji hipotesis.

C. Sasaran atau Obyek PTK

Sasaran atau obyek PTK tidak harus selalu ketika proses pembelajaran sedang

berlangsung karena kelas bukan ruangan tetapi sekelompok siswa. Objek PTK harus

merupakan sesuatu yang aktif dan dapat dikenai aktifitas, bukan objek yang sedang diam

dan tanpa gerak.

Page 3: Rangkuman ptk kelompok

1. Unsur siswa

2. Unsur guru

3. Unsur materi pelajaran

4. Unsur peralatan atau sarana pendidikan

5. Unsur hasil pembelajaran

6. Unsur lingkungan

7. Unsur pengelolaa

BAB II

MERUMUSKAN MASALAH DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Menemukan Masalah

Untuk menemukan permasalahan yang akan diteliti bagi guru sebenarnya sangat

mudah, asalkan guru rajin membuat catatan-catatan setiap kali melakukan aktivitas

pembelajaran. Beberapa prinsip masalah yang sebaiknya diteliti adalah:

1. Tetapkan permasalahannya yang skalanya cukup kecil dan terbatas.

2. Masalah tersebut menunjukkan kesenjangan antara fakta/teori dengan kondisi ideal

yang sebenarnya yang dihadapi oleh guru dalam proses pembelajaran.

3. Adanya kemungkinan dicarikan solusinya melalui tindakan yang konkrit yang dapat

dilakukan guru jangan memilih masalah di luar kemampuan/kekuasaan guru untuk

mengatasinya.

4. Masalah tersebut memungkinkan dicarikan factor yang emnimbulkannya yang dapat

dignakan sebagai landasan untuk merumuskan alternative pemecahannya.

5. Pilih permasalahan yang dirasa penting serta melibatkan guru dalam aktivitas yang

diprogramkan sekolah.

6. Kaitkan PTK dengan prioritas yang ditetapkan dalam rencana pengembangan

sekolah.

Page 4: Rangkuman ptk kelompok

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dilakukan dengan mencari dan menduga kaitan antar

masalah-masalah yang muncul di kelas.

C. Analisis Masalah dan Perumusan Masalah

Selanjutnya lakukanlah analisis dengan introspeksi diri melalui pertanyaan-

pertanyaan. Dari pertanyaan tersebut, lalu pikirkanlah apa yang harus dilakukan untuk

mengatasi masalah-masalah yang muncul, lalu seleksi masalah mana yang mungkin

dilakukan dan dipecahkan melalui PTK.

D. Perumusan Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan adalah dugaan guru tentang cara yang dianggap terbaik dalam

mengatasi masalah. Hipotesis disusun berdasarkan kajian beberapa teori, hasil penelitian

yang pernah dilakukan dan relevan, diskusi dengan teman sejawat, serta refleksi

pengalaman sendiri sebagai guru.

BAB III

PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

A. Prosedur PTK

PTK pada dasarnya adalah penelitian eksperimen bernafas kualitatif. Penelitian

tindakan (termasuk PTK) termasuk dalam desain penelitian kualitatif interaktif. Oleh

karena itu prosedurnya cenderung mengikuti prinsip-prinsip dalam penelitian kualitatif.

Secara umum, prosedur PTK terdiri atas:

1. Penetapan Fokus Penelitian

Penetapan fokus penelitian diawali dengan : peneliti merasakan adanya

masalah dalam pembelajaran sehari-hari di kelas, kemudian dilakukan identifikasi

masalah, lalu dilakukan analisis masalah, penetapan fokus masalah, dan

perumusan masalah.

Page 5: Rangkuman ptk kelompok

2. Perencanaan Tindakan

Setelah masalahnya (penyakitnya) diketahui, akar penyebabnya sudah

diketahui, maka pemecahan masalah (pemberian obat)nya dapat segera

dipersiapkan dengan membuat perencanaan tindakan.

3. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan adalah implementasi rencana tindakan. Dalam

pelaksanaan tindakan peneliti juga melakukan observasi dan refleksi atas tindakan

yang sedang berlangsung.

4. Observasi dan Interpretasi

Dalam melaksanakan tindakan (proses pembelajaran sedang berlangsung)

peneliti dan kolabolator atau co-observer melakukan observasi dengan cara:

mengamati dan mencatat/mendeskripsikan gejala-gejala yang tampak yang terjadi

dalam praktik pembelajaran sesuai dengan fokus penelitian yang sudah

ditentukan.

5. Analisis dan Refleksi

Analisis terdiri atas: analisis data yang dilakukan selama proses

pembelajaran dan saat observasi berlangsung; dan analisis data setelah

pembelajaran observasi berlangsung.

6. Rencana Tindak Lanjut

Berdasarkan hasil refleksi, maka peneliti melakukan perbaikan-perbaikan

terhadap hal-hal yng belum dicapai pada siklus 1. Apa yang belum dicapai pada

siklus 1 dapat diperbaiki pada siklus 2. Apa yang belum dicapai pada siklus 2

dapat diperbaiki pada siklus 3, dan seterusnya.

B. Model/Rancangan Penelitian Tindakan Kelas

Model yang dikemukakan oleh Kemmis & Mc Taggart menggambarkan adanya

empat langkah (dan penanggulangannya), yang disajikan dalam bagan berikut ini:

Page 6: Rangkuman ptk kelompok

SIKLUS 1:

1. Perencanaan

SIKLUS 2: --------------------------------------------------------------------

dst.

1. Perencanaan

2. Pelaksanaan

3. Pengamatan

4. Refleksi

1. Perencanaan

2. Pelaksanaan

3. Pengamatan

4. Refleksi

Page 7: Rangkuman ptk kelompok

Keempat langkah tersebut merupakan satu siklus atau putaran, artinya sesudah

langkah ke-4, lalu kembali ke-1 dan seterusnya. Meskipun sifatnya berbeda, langkah ke-2

dan ke-3 dilakukan secara bersaman.

C. Tahapan-tahapan PTK

Tahapan PTK sebagaimana digambarkan dalam bagan di atas adalah:

perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, analisis tindakan, dan refleksi hasil

tindakan.

Tahap 1: Perencanaan Tindakan

Perencanaan tiindakan adalah menyusun rancangan tindakan dan dikenal dengan

perencanaan, yang menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan

bagaimana tindakan tersebut dilakuakan. Penelitian tindakan ideal sebetulnya dilakukan

secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang mengamati

proses jalannya tindakan.

Pihak yang melakukan tindakan adalah guru sendiri, sedangkan yang

melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses tindakan adalah peneliti,

bukan guru yang sedang melakukan tindakan.

Langkah-langkah perencanaan tindakan adalah sebagai berikut:

1. Rumuskan rencana tindakan dalam bentuk hipotesis tindakan

2. Analisis kelayakan hipotesis tindakan

Tahap 2 : Pelaksanaan Tindakan

Setelah meyakini bahwa hipotesis tindakan yang dirumuskan telah cukup layak,

selanjutnya guru melaksanakan tindakan dengan langkah-langkah sebagaiberikut:

Langkah-1 : Persiapan Tindakan

Sebelum tindakan dilaksanakan, persiapan yang dilakukan adalah:

1. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajran (RPP) dan skenario tindakan yang akan

dilakukan.

Page 8: Rangkuman ptk kelompok

2. Mempersiapkan sarana pendukung, misalnya TV, VCD player, pengaturan meja, dll

yang berkaitan dengan tindakan yang akan dilakukan.

3. Menyiapkan cara dan prosedur merekam/mengumpulkan data proses tindakan dan

hasil tindakan.

Langkah-2 : Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan, yaitu implementasi atau penerapan isi rancangan di dalam

kancah, yaitu mengenakan tindakan kelas.

Tahap 3 : Pengamatan (observasi)

Pengamatan, yaitu pelaksanaan pengamatan oleh pengmat. Sebetulnya sedikit

kurang tepat kalau pengamatan ini dipisahkan dengan pelaksanaan tindakan karena

seharusnya pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang dilakukan. Jadi keduanya

berlangsung di waktu yang sama.

PRINSIP-PRINSIP OBSERVASI

Hopkins (1993) menyebutkan ada 5 prinsip dasar atau karakteristik kunci observasi:

a. Perencanaan bersama

b. Fokus

c. Membangun kriteria

d. Ketrampilan observasi

e. Balikan(feedback)

JENIS-JENIS OBSERVASI

Dilihat dari cara melakukannya, observasi dapat dibedakan sebagai berikut:

a. Observasi terbuka

b. Observasi terfokus

c. Observasi terstruktur

d. Observasi sistematik

Page 9: Rangkuman ptk kelompok

Contoh : Instrumen Pengamatan Guru

No Aspek Yang Diamati K C B

1 Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran.

2 Menghubungan dengan pelajaran yang lalu.

3 Menghubungkan materi dengan lingkungan sehari-hari

untuk memotivasi siswa.

4 Menguasai materi pelajaran dengan baik.

5 Kesesuaian materi yang dibahas dengan indikator.

6 Berperan sebagai fasilitaor.

7 Memberi kesempatan siswa untuk bertanya.

8 Menguasai penggunaan alat dan bahan praktik.

9 Memberikan bimbingan pada kegiatan praktikum.

10 Kejelasan menyajikan konsep.

11 Memberikan contoh konkrit penerapan kimia dalam

kehidupan sehari-hari dan terkait dengan teknologi.

12 Memberi motivasi dan penguatan

13 Membimbing siswa diskusi dan membuat kesimpulan

14 Mengaitkan materi dengan pelajaran yang akan datang.

15 Memberi tugas pada siswa.

16 Mengadakan evaluasi

Jumlah

Keterangan: K=Kurang, C=Cukup, B=Baik

Tahap 4: Refleksi

Secara rinci kegiatan refleksi meliputi tiga kegiatan, yaitu:

1. Analisis Data

2. Refleksi

3. Perencanaan Tindak Lanjut