2
Pendidikan kewarganegaraan merupakan pendidikan yang membentuk manusia menjadi warga negara yang memiliki semangat kebangsaan dan cinta tanah air (pasal 37 UU No 20 tahun 2003 tentang SPN Bangsa ( sosiologis antropologis / cultural unity) adalah persekutuan hidup masyarakat yang berdiri sendiri yang masing-masing anggota persekutuan hidup tersebut merasa satu kesatuan ras, bahasa, agama dan adat istiadat. Bangsa dalam pengertian politik (political unity) adalah suatu masyarakat dalam suatu daerah yang sama dan mereka tunduk kepada kedaulatan negaranya sebagai suatu kekuasaan tertinggi ke luar dan ke dalam Faktor-faktor yang diperkirakan menjadi identitas bersama suatu bangsa meliputi primordial, sakral, tokoh, bhinneka tunggal ika, sejarah, perkembangan ekonomi dan kelembagaan (Ramlan Surbakti, 1999). Ketetapan MPR No XVIII/MPR/1998 menegaskan bahwa Pancasila sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945 adalah dasar negara dari NKRI. Dasar negara didalamnya mengandung makna pula ideologi nasional ID –NAS sebagai karakter bangsa: ID-NAS = manifestasi nilai-nilai budaya yang dengan ciri khas budaya itu, suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam hidup dan kehidupannya Dalam konteks Indonesia, ID-NAS = manifestasi nilai-nilai budaya yang sudah berkembang sejak zaman dulu; kemudian dihimpun dalam ‘Kesatuan Indonesia’ dengan Bingkai Pancasila dan Roh Bhineka Tunggal Ika Terbukti dalam sejarah faham kebangsaan kita yang berawal sejak 1908 – 1945 Hakikat ID-NAS kita adalah Pancasila tercermin dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara Pemberdayaan ID-NAS Melalui REVITALISASI PANCASILA – dimensi realitas; idealitas, dan fleksibilitas Diarahkan kepada pembinaan dan pengembangan moral disertai dukungan hukum yang kondusif dan suprematif

Rangkuman Pendahuluan, Pancasila, ID-NAS

Embed Size (px)

Citation preview

Pendidikan kewarganegaraan merupakan pendidikan yang membentuk manusia menjadi warga negara yang memiliki semangat kebangsaan dan cinta tanah air (pasal 37 UU No 20 tahun 2003 tentang SPN Bangsa ( sosiologis antropologis / cultural unity) adalah persekutuan hidup masyarakat yang berdiri sendiri yang masing-masing anggota persekutuan hidup tersebut merasa satu kesatuan ras, bahasa, agama dan adat istiadat. Bangsa dalam pengertian politik (political unity) adalah suatu masyarakat dalam suatu daerah yang sama dan mereka tunduk kepada kedaulatan negaranya sebagai suatu kekuasaan tertinggi ke luar dan ke dalam Faktor-faktor yang diperkirakan menjadi identitas bersama suatu bangsa meliputi primordial, sakral, tokoh, bhinneka tunggal ika, sejarah, perkembangan ekonomi dan kelembagaan (Ramlan Surbakti, 1999). Ketetapan MPR No XVIII/MPR/1998 menegaskan bahwa Pancasila sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945 adalah dasar negara dari NKRI. Dasar negara didalamnya mengandung makna pula ideologi nasional ID NAS sebagai karakter bangsa: ID-NAS = manifestasi nilai-nilai budaya yang dengan ciri khas budaya itu, suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam hidup dan kehidupannya Dalam konteks Indonesia, ID-NAS = manifestasi nilai-nilai budaya yang sudah berkembang sejak zaman dulu; kemudian dihimpun dalam Kesatuan Indonesia dengan Bingkai Pancasila dan Roh Bhineka Tunggal Ika Terbukti dalam sejarah faham kebangsaan kita yang berawal sejak 1908 1945 Hakikat ID-NAS kita adalah Pancasila tercermin dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara Pemberdayaan ID-NAS Melalui REVITALISASI PANCASILA dimensi realitas; idealitas, dan fleksibilitas Diarahkan kepada pembinaan dan pengembangan moral disertai dukungan hukum yang kondusif dan suprematif Dalam konteks pembinaan ID-NAS, penyelenggaraan MPK supaya dikaitkan dengan wawasan spiritual, akademis, kebangsaan dan mondial Penutup Ketahanan suatu bangsa mutlak membutuhkan landasan dasar atau IDEOLOGI Melalui revitalisasi PANCASILA, dalam jalur rasional akademis dieksplorasikan secara tekstual dan kontekstual MPK merupakan wadah dan ajang bagi pengembangan dialog budaya dan budaya dialog