53
Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya Rufi'i 1 Metodologi Penelitian 1 RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Pada akhir perkuliahan mahasiswa diharapkan: lebih memahami konsep, prinsip dan prosedur penelitian ilmiah, khususnya penelitian kuantitatif di bidang TEP mampu memberikan komentar, mengkritik dan menilai penelitian pendidikan sesuai dengan konsep, prinsip dan prosedur dasar penelitian ilmiah yang dipahaminya mampu menggunakan konsep, prinsip dan prosedur penelitian pendidikan guna menyusun rancangan usulan penelitian untuk tesis makin menghargai makna penelitian dan tatacara kerja ilmiah Tujuan Perkuliahan Metodologi Penelitian 2 1. Metode Keilmuan: pengetahuan, kebenaran ilmu dan penelitian 2. Penelitian Ilmiah : Komponen dan prosedur penelitian ilmiah khususnya penelitian pembelajaran di bidang TEP. 3. Usulan Penelitian; Permasalahan, Teori, Rancangan Metode 4. Laporan Penelitian: Pengumpulan dan Analisis Data, Penyimpulan Pokok Bahasan

RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

  • Upload
    vanngoc

  • View
    232

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i1

Metodologi Penelitian 1

RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN

Pada akhir perkuliahan mahasiswa diharapkan:• lebih memahami konsep, prinsip dan prosedur

penelitian ilmiah, khususnya penelitian kuantitatif dibidang TEP• mampu memberikan komentar, mengkritik dan menilai

penelitian pendidikan sesuai dengan konsep, prinsipdan prosedur dasar penelitian ilmiah yangdipahaminya• mampu menggunakan konsep, prinsip dan prosedur

penelitian pendidikan guna menyusun rancanganusulan penelitian untuk tesis• makin menghargai makna penelitian dan tatacara

kerja ilmiah

Tujuan Perkuliahan

Metodologi Penelitian 2

1. Metode Keilmuan: pengetahuan, kebenaran ilmudan penelitian

2. Penelitian Ilmiah : Komponen dan prosedurpenelitian ilmiah khususnya penelitianpembelajaran di bidang TEP.

3. Usulan Penelitian; Permasalahan, Teori,Rancangan Metode

4. Laporan Penelitian: Pengumpulan dan AnalisisData, Penyimpulan

Pokok Bahasan

Page 2: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i2

Metodologi Penelitian 3

Topik bahasan Catatan

1Pembukaan, diskusi program perkuliahan.Pengetahuan, Ilmu, Metode Ilmiah dan Penelitian. Penelitian dibidang pembelajaran .

2

Menyusun usulan penelitian : Permasalahan ilmiah, latarbelakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat.Argumentasi teori, melakukan kajian pustaka dalamperumusan hipotesisTugas perorangan meringkas penelitian di bidang TEP. (Tugas1)

3Pendalaman tentang permasalahan penelitian. Merumusanmasalah. Teknik penelurusan kepustakaan dan pemanfaataninternet.

4 Metode Penelitian, Populasi, Sampel, Instrumen, Pengumpulandan Analisis Data.

Pengumpulan Tugas 1

5Pelaksanaan penelitian di bidang TEP. Diskusi danpendalaman Bab I Pendahuluan : Latar belakang Masalah,Rumusan Masalah, Bab II. Kajian Teori dan Hipotesis.

Metodologi Penelitian 4

Topik bahasan Catatan

6Lanjutan diksusi dan pendalaman Bab III. Metode Penelitian;Teknik Pengumpulan dan Analisis Data.Tugas perorangan menyusun pra usulan tesis (Tugas2)

7Penggunaan Statistika dalam Pengujian Hipotesis.Pengenalan dan latihan penggunaan berbagai softwarestatitika.

8Penulisan Laporan Penelitian. Penggunaan Bahasa Indonesiadalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah

Pengumpulan Tugas 2

9Berbagai kajian kasus penelitian diskriptif daneksperimental: dalam kawasan TEP.Umpan balik hasil pengerjaan tugas 2.

10 Arah kecenderungan penelitian TEP di masa datang. Diskusidan review umum.

Page 3: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i3

Metodologi Penelitian 5

Designing Quantitative Research

Metodologi Penelitian 6

Quantitative Data Collection Techniques

Page 4: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i4

Metodologi Penelitian7

PERMASALAHANPENELITIAN

MASALAH

Metodologi Penelitian 8

PERMASALAHAN PENELITIAN

• MASALAH• HIPOTESIS• DISAIN PENELITIAN• PENGUKURAN• PENGUMPULAN DATA• ANALISIS DATA• GENERALISASI

KEMUKAKAN APA YANG MENJADI MASALAH PENELITIAN

Page 5: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i5

Metodologi Penelitian 9

PERMASALAHAN PENELITIAN YANG BAIK

DAPAT MEMBERIKAN SUMBANGAN KEPADA KHASANAH TEORI ILMUPENGETHAUAN ATAU KEPADA PEMECAHAN MASALAH-MASALAHPRAKTISKRITERIA BAIK UNTUK DITELITI BILA:

a. MASALAH TERSEBUT MEMPUNYAI KHASANAHKEILMUAN YANG DAPAT DIPAKAI UNTUK PENGUJIAN HIPOTESIS

b. MASALAH YANG AKAN DITELITI MEMPUNYAIKEMUNGKINAN MENDAPATKAN SEJUMLAH FAKTAEMPIRIK YANG DIPERLUKAN GUNA PENGUJIANHIPOTESIS.

KEMAPUAN SI PENELITI UTK MELAKUKAN PENELITIAN1) BEAYA, 2) WAKTU, 3) ALAT DAN BAHAN, 4) BEKALKEMAMPUAN TEORITIS SI PENELITI, DAN 5) PENGUASAANPENELITI THD METODE PENELTIAN YANG AKANDIGUNAKANNYA.

Metodologi Penelitian 10

MERUMUSKAN MASALAH

RANGSANGAN INTELEKTUALPENELITIAN ILMIAH

KESENJANGAN ANTARA APA YANG SEHARUSNYA DENGANAPA YANG SENYATANYA

SITUASI YG MELINGKUPI LAYAK, PENTING, UNTUK DITELITI ATAU TIDAK FISHER DKK (1983) KESENJANGAN ANTARA YANG ADA DAN YANG SEHARUSNYA PERTANYAAN MENGENAI MENGAPA KESENJANGAN ADA PALING TIDAK ADA DUA JAWABAN YANG MUNGKIN DAN

MASUK AKAL

Page 6: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i6

Metodologi Penelitian 11

KRITERIA RUMUSAN MASALAH

1. MASALAH DIRUMUSKAN DGN JELAS TIDAK SAMAR-SAMAR TIDAK MEMUNGKINKAN ADANYAPENAKSIRAN GANDA

2. MEMUNGKINKAN DILAKUKAN PENGUJIAN SECARAEMPIRIK

3. MASALAH MENGGAMBARKAN HUBUNGAN ANTARDUA VARIABEL ATAU LEBIH. (MENDESKRIPSIKAN)

Metodologi Penelitian 12

MENEMUKAN MASALAH

1. PENGALAMAN2. DEDUKSI DARI TEORI3. LITERATUR YANG BERKAITAN

Page 7: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i7

Metodologi Penelitian 13

KRITERIA PENTINGNYA MASALAH

1. SECARA IDEAL, MASALAH SEHARUSNYAMERUPAKAN MASALAH YANG PEMECAHANNYAAKAN MEMBERIKAN KONTRIBUSI BAGIKHASANAH PENGETAHUAN.

2. MASALAH SEHARUSNYA MERUPAKAN MASALAHYANG AKAN MENGARAH PADA MASALAH BARUDAN PENELITIAN LEBIH LANJUT.

3. MASALAH HARUS MERUPAKAN MASALAH YANGDAPAT DITELITI.

Metodologi Penelitian 14

KRITERIA PENTINGNYA MASALAH

4. MASALAH HARUS COCOK DENGAN PENELITINYA SECARAKHUSUS

MENARIK MINAT PENELITI DAN PENELITI SENDIRI ANTUSIAS. MASALAHNYA BERADA DALAM BIDANG PENGETAHUAN DAN

PENGALAMAN PENELITI. MASALAH HARUS BERADA DALAM SITUASI DIMANA PENELITI FISIBEL

BERADA DIDALAMNYA UNTUK MENEMUKANNYA. MASALAH HARUS MERUPAKAN MASALAH YANG DAPAT DITELITI DAN

DAPAT DISELESAIKAN DALAM WAKTU TERSEDIA.

Page 8: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i8

Metodologi Penelitian 15

1. Rumusan Masalah, Penting Untuk Penuntun LangkahSelanjutnya.

2. Rumusan Masalah yang Baik:a. Kalimat bertanyab. Padat maknac. Petunjuk pengumpulan datad. Sinkron dengan judul penelitian

3. Rumusan Masalah ada Dua Macam:a. Deskriptifb. Inferensial

Perumusan Masalah

Metodologi Penelitian 16

MASALAH PENELITIAN

MASALAH PENELITIAN:• SUATU PERTANYAN YANG MENYATAKAN

SUATU SITUASI YANG MEMERLUKANPEMBAHASAN, PENYELIDIKAN, ATAUPEMECAHAN

• SUATU PERTANYAAN YANG MENANYAKANBAGAIMANA VARIABEL BERHUBUNGAN

Page 9: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i9

Metodologi Penelitian 17

HIPOTESIS

SUATU PERNYATAAN YANG BERBENTUK DUGAANTENTANG HUBUNGAN ANTARA DUA VARIABEL ATAULEBIH.

HIPOTESIS SELALU DINYATAKAN DALAM KALIMATDEKLARATIF YANG MENYATAKAN SECARA UMUMATAU SPESIFIK HUBUNGAN ANTARA VARIABEL DANVARIABEL.

Metodologi Penelitian 18

DUA KRITERIA HIPOTESIS ATAURUMUSAN HIPOTESIS YANG BAIK

• MENYATAKAN HUBUNGAN ANTARA VARIABELDAN VARIABEL

• MEMILIKI IMPLIKASI BAHWA PERNYATAANTERSEBUT DAPAT DIUJI.

Page 10: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i10

Metodologi Penelitian 19

CONTOH HIPOTESIS:

• BELAJAR BERKELOMPOK MENINGKATKANPEROLEHAN ANGKA KEMAJUAN BELAJAR (RELATIFMUDAH DIUJI).

• PELATIHAN FUNGSI MENTAL TIDAK ADAPENGARUHNYA TERHADAP BELAJAR FUNGSIMENTAL TERSEBUT DI MASA YANG AKAN DATANG(SULIT DIUJI SECARA EMPIRIK).

Metodologi Penelitian 20

PENTINGNYA MASALAH DANHIPOTESIS

• MERUPAKAN ALAT KERJA TEORI. HIPOTESIS DAPATDITURUNKAN DARI TEORI ATAU HIPOTESIS LAIN.

• DAPAT DIUJI ATAU DIPERLIHATKAN BENAR ATAUSALAH SECARA EMPIRIK.

• PIRANTI YANG AMPUH (POWERFUL) UNTUKPENGEMBANGAN PENGETAHUAN (TIDAK ADA ILMUTANPA HIPOTESIS)

Page 11: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i11

Metodologi Penelitian 21

MANFAAT (VIRTUES) MASALAHDAN HIPOTESIS

• MENGARAHKAN PENYELIDIKAN(INVESTIGATION)

• MEMUNGKINKAN PENELITI MENURUNKANMANIFESTASI EMPIRIK KHUSUS YANGDISIRATKAN OLEH MASALAH DAN HIPOTESIS

Metodologi Penelitian 22

PERBEDAAN ANTARA MASALAHDAN HIPOTESIS

• MASALAH LEBIH BERSIFAT UMUM/LUAS DANHIPOTESIS LEBIH BERSIFAT KHUSUS/SEMPIT.

• MASALAH TIDAK BISA SECARA LANGSUNG DIUJITANPA DIRUMUSKAN LEBIH DAHULU MENJADIHIPOTESIS.

• MASALAH ADALAH PERTANYAAN DAN HIPOTESISADALAH PERNYATAAN.

Page 12: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i12

Metodologi Penelitian 23

CONTOH MASALAH

• APAKAH IBU-IBU DARI KELAS SOSIAL YANGBERBEDA MENGGUNAKAN CARA MENDIDKYANG BERBEDA?

• APAKAH ADA PENGARUH PEMBERIANINSENTIF YANG BERBEDA TERHADAPKINERJA MENGAJAR GURU?

Metodologi Penelitian 24

MASALAH HIPOTESIS

• APAKAH KECEMASANMEMPENGARUHI KEMAJUANBELAJAR?

• APAKAH KONDISILINGKUNGAN YANG KUMUH(GHETTO) MENYEBABKANKENAKALAN REMAJA?

• KECEMASAN MENGHADAPIUJIAN MENURUNKAN HASILUJIAN.

• TINGKAT KENAKALAN ANAKLEBIH TINGGI PADALINGKUNGAN KUMUHDARIPADA LINGKUNGANTIDAK KUMUH.

Page 13: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i13

Metodologi Penelitian 25

Rumusan Masalah

1. Rumusan Masalah Deskriptif:a. Tanpa Hipotesisb. Tanpa Uji Statistika Inferensial

2. Rumusan Masalah Inferensial

a. Ada Hipotesisb. Ada Uji Statistika Inferensialc. Ada Pengaruh atau Hubungan

Variabel satu dengan Lainnya

Metodologi Penelitian 26

Rancangan Penelitian

Page 14: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i14

1. Apakah terdapat perbedaan prestasi belajarantara siswa yang belajar dengan modelpembelajaran kontekstual dankonvensional?

2. Apakah terdapat perbedaan prestasi belajarantara gaya belajar visual dan kinestetik?

3. Apakah terdapat interaksi antara modelpembelajaran dan gaya belajar denganprestasi belajar?

Metodologi Penelitian 27

Perumusan Masalah

1. Terdapat perbedaan prestasi belajar antarasiswa yang belajar dengan modelpembelajaran kontekstual dankonvensional.

2. Terdapat perbedaan prestasi belajar antaragaya belajar visual dan kinestetik.

3. Terdapat interaksi antara modelpembelajaran dan gaya belajar denganprestasi belajar.

Metodologi Penelitian 28

Hipotesis

Page 15: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i15

Metodologi Penelitian 29

TEKNIK PENELUSURAN KEPUSTAKAAN

KAPAN MELAKUKAN TELAAH PUSTAKAMEMPERTAJAM TOPIKNYA

MEMPERLUAS PERSPEKTIF DAN MEMPERTAJAMPERTANYAAN

MEMUSATKAN INFORMASI YANG RELEVAN MENEMUKAN SUMBER ACUAN INDEKS PELACAKAN KOMPUTER BIBLIOGRAFI KONFERENSI PROFESIONAL TERBITAN DALAM PROSES ARTIKEL JURNAL KOLEKSI DAN TELAAH DALAM BUNGA RAMPAI

Metodologi Penelitian 30

MEMBACA PUSTAKA MENENTUKAN KEGAYUTAN BAHAN MENGUMPULKAN DAN MERINGKAS INFORMASI

MENGATUR DAN MELAPORKAN TELAAH PUSTAKA PENDEKATAN

TEKNIK PENELUSURAN KEPUSTAKAAN

Page 16: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i16

Metodologi Penelitian 31

TEORI-TEORI YANG ADA YANG MENDASARI MASALAHPENELITIAN TSB.

KONTROVERSI POKOK TENTANG PERSOALAN, DANTENTANG MASALAHNYA.

TEMUAN-TEMUAN UTAMA DALAM BIDANG TSB., OLEHSIAPA, DAN KAPAN.

PENELITIAN YANG DAPAT DIANGGAP LEBIH BAIK, DANMENGAPA.

DESKRIPSI TENTANG JENIS PENELITIAN YANG DAPATMEMBERIKAN DASAR BAGI TEORI DAN KONTROVERSIYANG ADA.

KRITIKAN TENTANG KARYA DALAM BIDANG TERKAIT. DASAR PEMIKIRAN DAN TUJUAN PENELITIAN YANG

DIUSULKAN.

MELAPORKAN HASIL TELAAH PUSTAKA

Metodologi Penelitian 32

CARA PENULISAN

Cara Penulisan, digunakan sistem nama tahun.Produktivitas adalah … … … (Handoko, 1996).

Bila pernyataan sangat penting menurut Kotler (1990)Produktivitas adalah … … ….Penulis lebih dari dua, penulis I diikuti dkk, atauet al.Menurut Soeratno dkk (1986) Hipotesis adalah …

Bila penulisnya dua, ditulis semuaMenurut Cooper dan Emory (1995) Metode PenelitianBisnis adalah … … ….

Page 17: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i17

Metodologi Penelitian 33

Penulisan nama dalam daftar kepustakaan sesuai dengannama dalam teks penulis I dibalik, II dst. tidak dibalik

Penulis Diurutkan Menurut Abjad dan Tanpa GelarUntuk tanpa penulis tuliskan nama lembaganya

Cooper, D.R. and. C.W. Emory. 1995. Business ResearchMethods. 5th Ed Richard D. Irwin, Inc. New York.

Soeratno dan L. Arsyad. 1988. Metodologi PenelitianUntuk Ekonomi dan Bisnis. Edisi Pertama. BPFEYogyakarta.

CARA PENULISAN

Metodologi Penelitian 34

• Kerangka Teori Dari Studi Kepustakaan• Memudahkan Pemahaman Hipotesis

UPAH (X1)PENDIDIKAN (X2) PRODUKTIVITAS (Y)MASA KERJA (X3)

Penyusunan Kerangka Konseptual

Page 18: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i18

Metodologi Penelitian 35

Hipotesis Penelitian

• Kata Hipo : - Lemah• Tesis : - Pernyataan• Hipotesis Tidak Selalu Ada• Hipotesis Yang Baik :– Pernyataan tanpa diawali kata diduga– Informatif– Dapat diuji– Sinkron dengan rumusan masalah

• I s i :– Pengaruh– Hubungan– Perbedaan– Penulisan tidak boleh bentuk H0 dan H1

Metodologi Penelitian 36

Klasifikasi, dan Definisi Operasional Variabel

• Variabel suatu konsep yang nilainyabervariasi.

• Fungsi:– Variabel sebab– Variabel penghubung– Variabel tergantung

Page 19: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i19

Metodologi Penelitian 37

Klasifikasi Variabel

SEBAB ANTARA AKIBAT

Variabel Bebas

Variabel Moderator Variabel Antara Variabel Tergantung

Variabel Kendali

Variabel Random

Metodologi Penelitian 38

Contoh:

GAYA PERILAKU PRODUKTIVITASKEPEMIMP. KERJA

Gaya Kepemimpinan : - Variabel BebasPerilaku Kerja : - Variabel AntaraProduktivitas : - Variabel Tergantung

Moderator : - KebisinganKendali : - KelaminRandom : - Tinggi Badan

- B B

Page 20: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i20

Metodologi Penelitian 39

1. PROBABILITY SAMPLING (DENGAN RANDOMISASI)2. NON PROBABILITY SAMPLING

1. PROBABILITY SAMPLINGa. SIMPLE RANDOM SAMPLING (RAMBANG LUGAS)b. STRATIFIED RANDOM SAMPLINGc. POPORTIONAL STRATIFIED RANDOM SAMPLINGd. SYSTEMATIC RANDOM SAMPLINGe. CLUSTER SAMPLING

Metodologi Penelitian40

Simple random samplingProses simple random sampling terdiri dari keempat langkah berikut:

1. Definisi populasi, dari mana akan dipilih sampel2. Daftar anggota populasi3. Pemberian nomor-nomor pada setiap

anggota populasi4. Penggunaan sebuah kriteria untuk

menyeleksi sampel yang diinginkan

Page 21: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i21

Metodologi Penelitian 41

23157 48 559 01837 2599305545 50 430 10537 4350814871 03 650 32404 3622338976 49 751 94051 7585397312 17 618 99755 3087011742 69 183 44339 4751243361 82 859 11016 4562393806 04 338 38268 0449149540 31 181 08429 8418736768 76 233 37948 21569

Metodologi Penelitian 42

1. Yakinlah bahwa anda mempunyai filedata yang aktif dan terbuka

2. Klik data – pilih kasus3. Klik kasus random sampel4. Klik tombol sampel5. Dalam kotak petunjuk yang terdapat

dalam gambar 4.1 tentukan jumlahpersentase yang diinginkan. Klikcontinue, lalu OK

Page 22: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i22

Metodologi Penelitian 43

1. Bagilah populasi itu dengan jumlah sampel yangdiinginkan. Dalam hal ini 50/10=5. Kemudian pilihlahsetiap nomor kelima dari daftar itu

2. Sebagai point awal pilihlah satu nama dari daftarsecara acak. Lakukan ini dengan”metode matatertutup dan menunjuk” atau jika nama itu diberinomor gunakan satu atau dua digit dari nomor yangberurutan pada uang kertas dollar. Uang kertas dollaryang digunakan dalam contoh ini mempunyai dua digitpertama yaitu 43, kemudian digunakan sebagai pointawal.

3. Sekali point awal itu telah ditentukan, pilihlah setiapnama kelima. Dalam contoh ini gunakan nama-namadalam tabel 4.1. Dan mulailah Heather (43), sampel iniakan terdiri dari Ellie (48), (3), (8), (13) …(38).

Contoh: untuk memilih 10 nama dari 50 daftar

Metodologi Penelitian 44

1. Semua pria dan wanita didaftar secara terpisah.2. Setiap anggota kelompok menerima satu nomor. Dalam

hal ini, para pria diberi nomor 01 hingga 30 dan wanitadiberi nomer 01 hingga 20.

3. Dari table random numbers, 4 wanita dipilih secararandom dari kedua puluh wanita yang ada dalam daftartsb.dengan menggunakan prosedur sebelumnya.

4. Dari tabel random numbers, 6 pria dipilih/seleksi secararandom dari 30 pria yang ada didalam daftar.

Jika terdapat 50 nama dalam satu populasi yang terdiridari 20 wanita dan 30 pria, atau 40% wanita dan 60% pria,maka

Page 23: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i23

Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian 4545

TingkatanLokasi 1 3 5 Total

Pedesaan 1200[120]

1200[120]

600[60]

3000[300]

Perkotaan 2800[280]

2800[280]

1400[140]

7000[700]

Total 4000[400]

4000[400]

2000[200]

10000[1000]

Metodologi Penelitian 46

Cluster sampling adalah penghemat waktu yang luarbiasa, tetapi harus diyakini bahwa unit–unit (dalamhal ini adalah orang yang mengunjungi dokter anak)adalah cukup homogen, sehingga perbedaan-perbedaan dalan unit itu sendiri tidak mnyebabkantimbulnya suatu bias. Sebagai contoh, jika seorangdokter anak menolak untuk mengimunisasi anak – anaksebelum usia tertentu, maka hal ini akanmendatangkan sebuah bias yang ingin dihindari

Page 24: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i24

Metodologi Penelitian47

Populasi

a b a b a b a b a ba b a b a b a b a ba b a b a b a b a ba b a b a b a b a b

a b a b a b aa b a b a b aa b a b a b a

randomsampling

Rancangan random sampling

Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian 4848

Stratifikasi

Randomisasi

a b c a b c a b ca b c a b c a b ca b c a b c a b ca b c a b c a b c

aa bb ccaa bb ccaa bb cc

a a a aa a a aa a a a

b b b bb b b bb b b b

c c c cc c c cc c c c

Populasi

Strata 1 Strata 2 Strata 3

Page 25: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i25

Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian 4949

a b c a b c a b ca b c a b c a b ca b c a b c a b ca b c a b c a b c

aaaaa

bbbbb

ccccc

abcabc

abcabc

abcabc

Populasi

Stratified Sampling

Strata Cluster

Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian 5050

a bc de 1

a bc de 2

a bc de 3

a bc de 4

a b cd e

RandomisasiCluster

Randomisasi Sampel

e b ae b ac dc d 1212

d b cd b ca ca c 1111

c e bc e ba da d 1010

b a db a dd ed e 99

d b ad b ae ce c 88

e b ce b cd ad a 77

d e cd e ca ba b 66

a c ba c be d 5e d 5

c a bc a ba da d 44

b c ab c ad ed e 33

c b ac b ae d 2e d 2

a b ca b cd ed e 11

Page 26: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i26

Metodologi Penelitian 51

NON-PROBABILITY SAMPLING

Teknik pengambilan sampel yang tidakmemberi peluang atau kesempatan yangsama untuk setiap unsur atau anggotapopulasinya untuk dipilih menjadi sampelartinya generalisasi berlaku untukkeseluruhan.

Metodologi Penelitian 52

NEIL J. SALKIND

Convenience Sampling

Quote Sampling

Page 27: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i27

Metodologi Penelitian 53

Convenience SamplingNEIL J. SALKIND

Teknik atau cara pengambilan sampel

yang mudah dilakukan.

Tidak secara acak dan

Kurang mewakili populasi,

Terbatas pada jumlah tertentu.

MisalKuesioner yang diberikan pelatih sepakbola pada team

nya

Metodologi Penelitian 54

Quote samplingNEIL J. SALKIND

Sampel yang diseleksi berdasarkan

karakteristik yang dinginkan

Tidak secara acak

Terjadi pada stratified sampling yang

proporsional

Hasilnya kurang tepat.

Page 28: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i28

Metodologi Penelitian 55

Sampling Sistematis, Sampling Kuota, Sampling Aksidental, Purposive Sampling, Saturation Sampling (Jenuh) dan Snowball Sampling.

Metodologi Penelitian 56

Sampling Sistematis

Sampel ini diambil berdasarkan urutan tertentudari populasi yang telah diberi nomor urut.

MisalnyaNomor urut: 1 – 100, pengambilan sampel dapat dilakukan

dari nomor ganjil atau nomor genap atau kelipan bilangantertentu, kita misalkan kelipan 5, maka sampel yang diambiladalah: 1, 5, 10, 15, 10....dst.

Page 29: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i29

Metodologi Penelitian 57

Sampling Kuota

Teknik ini untuk menentukan sampel daripopulasi yang mempunyai ciri-ciri tertentusampai jumlah (kuota) yang diinginkan.

MisalnyaPenelitian tentang pendapat masyarakat terhadap pelayananmasyarakat dalam urusan Ijin Mendirikan Bangunan:

Jumlah sampel yang ditentukan 500 orang, jadi jika jumlah sampelyang didapat belum mencapai sejumlah 500 orang maka penelitiantersebut belum selesai, karena belum mencapai kuota.

Metodologi Penelitian 58

Sampling Aksidental

Teknik pengambilan sampel ini berdasarkankebetulan artinya siapa saja yang lewat dan

dianggap cocok sebagai sumber data.Misalnya

Menanyai siapa saja yang dijumpainya di jalan untukditanyai pendapatnya tentang kenaikan harga, peraturanlalu-lintas, keluarga berencana dan sebagainya.

Page 30: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i30

Metodologi Penelitian 59

Purposive SamplingSampel diambil dengan pertimbangan tertentu artinya peneliti memilih

betul yang sesuai dengan ciri-ciri spesifik yang dimiliki oleh sampel (Sampel ini dipilih dengan ciri-ciri yang esensial dari populasi), sampel inicukup representatif, lebih cocok untuk penelitian kualitatif atau penelitian

yang tidak melakukan generalisasi.

MisalnyaPenelitian tentang kualitas makanan, maka sampelnya

diambil dari orang yang ahli makanan.

Metodologi Penelitian 60

Snowball Sampling

Sampel dimulai dengan kelompok kecil dan kemudian membesar, (bolasalju) artinya Sampel pertama dipilih peneliti 1 atau 2 orang, apabiladirasa belum lengkap data yang dikumpulkan maka kemudian sampeltersebut diminta untuk menunjuk temannya masing-masing demikian

seterusnya.

MisalnyaPeneliti ingin mengetahui siapa provokator kerusuhan.

Bagaimana dokter mengetahui tentang pemakaian obat baru.

Bagaimana orang menanamkan modal.

Bagaimana cara membeli rumah apartemen.

Page 31: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i31

Metodologi Penelitian 61

Saturation Sampling(Sampel Jenuh dan Padat)

pengambilan sampel ini dilakukan apabila semuaanggota populasi dijadikan sampel atau jumlahpopulasi relatif kecil, kurang dari 30 orang atau

penelitian yang ingin membuat generalisasi dengankesalahan yang sangat kecil.

MisalnyaSemua guru di suatu sekolah atau semua doktor di suatu

kota.

Metodologi Penelitian 62

Sample, Ukuran Sampel dan Kesalahan Sampling

Seberapa besar jumlah sampel ?

Memperkirakan ukuran sampel

1. Pada umumnya diperlukan jumlah sampel yang besar,bila

2. Jumlah keberbedaan dalam suatu kelompok adalahbesar.

3. Perbedaan antara dua kelompok adalah semakinmengecil.

Page 32: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i32

Metodologi Penelitian 63

1. Umunnya, jumlah sampel yang lebih besar (dengan alasantertentu), adalah semakin kecil error sampling yangdidapat dan penelitian yang dilakukan semakin baik.

2. Jika ingin menggunakan beberapa sub group/ kelompok 2kecil dalam suatu populasi ( laki, perempuan yang berusia10 th, sehat dan yang tidak sehat dari lingkunganpedesaan), pastikan bahwa seleksi yang dilakukan padadasarnya adalah dalam jumlah besar.

3. Jika survey atau kuesioner diposkan ( dan diketahui apayang akan terjadi dengan hal itu), lebihkanlah jumlahsampel yang dipilih,40% hingga 50% untuk menghindariresiko hilang dan responden tdak mengembalikan

4. Ingat !! bahwa jumlah sampel yang besar adalah baik,tetapi keakuratan dan kesesuaian adalah lebih baik.Jangan membuang tenaga, uang dan waktu yangberharga untuk mendapatkan sampel yang lebih banyakdari yang diperlukan.

Metodologi Penelitian 64

INSTRUMEN YANG VALID :

- Bisa mengukur tentang apa yang bisa diukur.- Contoh menimbang berat badan akan valid bila

digunakan timbangan badan dan tidak valid jikadigunakan meteran.

Page 33: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i33

Metodologi Penelitian 65

INSTRUMEN YANG RELIABEL :

- Adalah instrumen yang menghasilkan ukuran yangkonsisten

- Selain sahih dan handal instrumen harus praktis,ringkas, jelas dan ekonomis.

- Data yang masuk ke dinas sering tidak diuji validitasdan reliabilitasnya.

- Untuk memahami tentang validitas dan reliabilitasterlebih dahulu perlu pendalaman tentang data.

Metodologi Penelitian 66

INSTRUMENYANG BAIK

VALIDMengukur apa yghendak diukur

VALIDITASINTERNALRASIONAL

KONSTRUKVALIDITY(TEORI)

KONSULTASIAHLI

CONTENTVALIDITYRanc/ProgramYg telah ada

MembandingkanProgram yg adaKonsultasi Ahli

VALIDITASEKSTERNAL

Fakta-fakta EmpirisYg telah terbukti

DibandingkanDengan standaryang telahterjadi

RELIABEL

Stability

Equivalent

Gabungan di atas

Test-RetestKelompoksamaWaktu berbedaTest BedaWaktu sama

Page 34: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i34

Metodologi Penelitian 67

Jenis Validitas Penjelasan Cara mengukurnya

Validitas isi Mengukur seberapa tepat item-item bisamewakili keseluruhan item (substansi)dari yang diukur

Penilaian ahli (experts)

V. kriteriaConcurrent

Predictive

Mengukur seberapa tepattesmengestimasi suatu kriteria

Mengukur seberapa tepat tesmemprediksi suatu kriteria

Pilih kriteria dan korelasikanskor tes dengan skor kriteriasaat itu

Pilih kriteria dan korelasikanskor tes dengan skor kriteriasaat yang akan datang

Validitaskonstruk

Mengukur seberapa tepat tes mengukurvariabel (teori) yang melandasi konstruk

Mengukur (asses) landasanteoritis konstruk yang menjadidasar pembuatan tes dankorelasikan skornya denganskor tes

Metodologi Penelitian 68

TIPE-TIPERELIABILITAS

YG DIUKUR METODE COEFISIENRELIABILITASDINYATAKAN

SEBAGAITEST – RETEST

(STABILITY)Berikan tes yang samapada kelompok yang samapada waktu berbeda

rtest1 – test2

PARALLEL FORM (EQUIVALENCE) Berikan 2 bentuk tes ygberbeda dari tes yg samapada kelompok yang sama

rform1 – form2

INTER – RATER (AGREEMENT) Berikan 2 penilai yangsama & tentukan jumlahkecocokan keduanya

persentasekecocokan

INTERNALCONSISTENCY

CONSISTENCY Korelasikan performan tiapitem dengan keseluruhanperforman siswa

•Cronbach’s alpha•Kuder-Richardson

Page 35: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i35

Metodologi Penelitian 69

Masing-masing butir pertanyaan dikorelasikandengan skor total. Signifikansi r digunakan Uji tatau r dibandingkan dengan r ( n – 2 )

2r1

2-nrt

KorelasiSederhana

Ho : = 0H1 : ≠ 0

Bermakna bila:t ≥ t / 2 ( n – 2 )

2y2yn2x2xn

yxxynr

1. Korelasi Pearson

atau bila r ≥ ra (n – 2) berarti signifikan.Bila digunakan komputer asalkan p < 0,05berarti signifikan.

Metodologi Penelitian 70

Contoh: Angket dengan 10 butir pertanyaan

Apakah semua butir pertanyaan tersebut valid danreliabel

Resp.BUTIR (x)

Total (y)1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

A 3 4 3 3 2 4 4 3 4 4 34B 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 30C 2 2 3 1 4 2 1 2 1 2 20D 2 2 2 2 3 1 1 2 2 3 20E 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 34F 3 3 3 3 1 3 4 4 3 4 31G 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 34H 2 2 1 1 3 2 2 2 1 2 18I 4 3 3 4 4 2 4 4 4 2 34J 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 31

Page 36: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i36

Metodologi Penelitian 71

Butir 1 dengan Skor Total

Resp. X Y XYA 3 34 102B 4 30 120C 2 20 40D 2 20 40E 4 34 136F 3 31 93G 4 34 136H 2 18 36I 4 34 136J 3 31 93

x = 31 y = 286 xy = 932

x2 = 103 y2 = 8570 n = 10

228685700123110310

2863193210r

= 0,87

Metodologi Penelitian 72

t 0,05 (8) = 1,86 SAHIH

atau

r = 0,87

r0,05 (8) = 0,43 SAHIH

99,487,01

2-0187,0t

2

Page 37: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i37

Metodologi Penelitian 73

RELIABILITAS1. Teknik Ukur Ulang2. Teknik Sekali Ukur

a. Genap Gasalb. Belah Tengahc. Belah Acakd. Kuder Richardson (cocok untuk data dikotom)

digunakan analisis variane. Hoyd (digunakan analisis varian)f. Alpha Cronbach (digunakan korelasi alpha)g. Analisis Faktor Konfirmatori

Hasil uji bila 1 - residu yang diperoleh signifikanberarti handal

Metodologi Penelitian 74

1). Teknik Genap Gasal butir pertanyaan dikelompokkanjadi dua

I. Kelompok GenapII. Kelompok GasalKelompok I dikorelasikan dengan II

r1

r2rgg

Page 38: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i38

Metodologi Penelitian 75

• Signifikansi rgg sama dengan Signifikansi Validitas• Contoh:

– Dari Uji Validitas Butir 5 Gugur, yang sahih saja yang diuji.– Buat Butir Baru 1 - 9

Resp.BUTIR GASAL (x) BUTIR GENAP (y)

1 3 5 7 9 x 2 4 6 8 y

Metodologi Penelitian 76

• Dihitung korelasi x dengan y

21141434012145219510

114145175610r = 0,92

r0,05 (8) = 0,43 HANDALHANDAL

96,0

0,9210,922rgg

Page 39: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i39

Metodologi Penelitian 77

2). Teknik Belah Tengah

Resp.KELOMPOK I (x) KELOMPOK II y)

1 2 3 4 x 5 6 7 8 9 yA 3 4 3 3 2 4 4 3 4 4B 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3C 2 2 3 1 4 2 1 2 1 2D 2 2 2 2 3 1 1 2 2 3E 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3F 3 3 3 3 1 3 4 4 3 4G 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3H 2 2 1 1 3 2 2 2 1 2I 4 3 3 4 4 2 4 4 4 2J 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3

x = 116 y = 143

• Butir pertanyaan dikelompokkan jadi I (x) II (y). Bila Ganjil ButirTengah bisa masuk I atau II.

Metodologi Penelitian 78

• r = 0,88

• rgg = 0,94

• r0,05 (8) = 0,43 HANDAL

Page 40: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i40

Metodologi Penelitian 79

STATISTIK vs STATISTIKA

STATISTIK

Diber Nama StatistikYang Bersangkutan

Tabel, Diagram, Sejenisnya

Menggambarkan Persoalan

Kumpulan Fakta

STATISTIKAPengetahuan

Pembuatan Keputusan Beralasan

Cara-caraPengumpulan, Pengolahan

Penganalisisan, Penyimpulan

Metodologi Penelitian80

STATISTIKASTATISTIKA

DeskriptifDeskriptif

InferensialInferensial

Korelasi/RegresiKorelasi/Regresi

PerbedaanPerbedaan

ParametrikParametrik

Non ParametrikNon Parametrik

ParametrikParametrik

Non ParametrikNon Parametrik

Page 41: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i41

Metodologi Penelitian 81

Descriptive Statistics

Metodologi Penelitian 82

Inferential Statistics

Page 42: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i42

Metodologi Penelitian 83

SKALA DATA

SKALA CIRI-CIRI CONTOH

Rasio - Absolut - Berat (kg)- Jenjang - Tinggi (cm)- Interval - Luas (ha)- Tertinggi - Produktivitas (unit)

Interval - Interval - Nilai ujian (mentah)- Jenjang

Ordinal - Jenjang - Nilai mutu- Peringkat lomba

Nominal - Kategori - Jenis agama- Jenis kelamin- Jenis pekerjaan

Metodologi Penelitian 84

Nonexperimental Research Designs and Surveys

Page 43: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i43

Metodologi Penelitian 85

Experimental and Single-Subject Research

Metodologi Penelitian 86

STATISTIKA PARAMETRIK STATISTIKA NONPARAMETRIK1. Uji t 1. - Uji Tanda

- Uji Wilcoxon- Uji Mann Whitney

2. Anova (Uji F) 2. - Uji Kruskal Wallis- Uji Friedman

3. Regresi Linier 3. Regresi Logistik:- Berganda - Berganda- Sederhana - Sederhana

4. Korelasi Pearson 4. Korelasi Spearman5. Korelasi Berganda 5. Korelasi Kendall

Korelasi Partial

6. Uji x 2

- Koef. Phi- Koef. Cramer C.

STATISTIKA YANG LAZIM DIGUNAKAN DALAM PENELITIAN

Page 44: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i44

Metodologi Penelitian 87

UJI PERBEDAANUJI PERBEDAAN DATA BERSKALA NOMINAL1 KEL.PENGAMATAN UJI BINOMIAL

UJI 2

2 KEL.PENGAMATAN SS UJI MCNEMAR LS UJI EKSAK FISHER

UJI 2

3/+ KEL.PENGAMATAN SS UJI COHRAN LS UJI 2

Metodologi Penelitian 88

UJI PERBEDAAN DATA BERSKALA ORDINAL

1 KEL.PENGAMATAN UJI KOLMOGOROV-SMIRNOVUJI WILCOXON

2 KEL.PENGAMATAN SS UJI TANDAUJI WILCOXON

LS UJI KOLMOGOROV- SMIRNOV

UJI MEDIAN

3/+ KEL.PENGAMATAN SS UJI ANOVA FRIEDMAN LS UJI KRUSKAL WALLIS

UJI MEDIAN

Page 45: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i45

Metodologi Penelitian 89

UJI PERBEDAAN DATA BERSKALA INTERVAL ATAU RATIO

UJI NON PARAMETRIK SS UJI WALSHUJI RANDOMISASI

LS UJI RANDOMISASI

UJI PARAMETRIK

1 KEL.PENGAMATAN UJI-ZUJI T

2 KEL.PENGAMATAN SS UJI T RANC.ULANG LS UJI T

3/+ KEL.PG. 1 VAR.BEBAS SS ANAVA 1 JL RANULLS ANAVA 1 JALAN

B VAR.BEBAS SS ANAVA B JL RANULLS ANAVA B JALAN

(B VAR.BEBAS’ K VARKEND. NOM/ORD)

ANAVA (B+K) JALAN

(B VAR BEBAS; K VAR KEND INT/RAT)

ANAKOVA B JL K KOV

Metodologi Penelitian 90

UJI KORELASIUJI KORELASI DATA BERSKALA NOMINAL

VS NOMINAL KOEF.KONTINGENSI

KOEF. PHI

VS ORDINAL KOEF. ETA KUADRAT

VS INT./RATIO KOR. POINT SERIAL

UJI KORELASI DATA BERSKALA ORDINAL

VS

1 ORDINAL KORELASI SPEARMANKOR. KENDALL-TAU

2 ORDINAL UKOR. KENDALL-KONKORDAN

2 ORD. DG PENGENDAL. K.KENDALL-PARTIAL

3/+ ORDINAL KOR. KENDALL-KONKORDAN

Page 46: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i46

Metodologi Penelitian 91

INT./RATIO KORELASI SERIALUJI KORELASI DATA BERSKALA INTERVAL ATAU RATIO

INTERVAL ATAU RATIO VS INTERVAL ATAU RATIO

UJI NON PARAMETRIK KORELASI SPEARMAN *

KORELASI SERIAL **

UJI PARAMETRIK

2 VAR. KORELASI KOR. PRODUCT MOMENTPREDIKSI ANAREG. TUNGGAL

3/+ VAR. KORELASI KOR.PRODUCT MOMENT GANDAPREDIKSI ANAREG GANDA

2 VAR + K KENDALI KORELASI PARTIAL

Metodologi Penelitian 92

PENELITIAN KUALITATIF

PENELITIAN KUALITATIF ADALAH

• PENELITIAN YANG MENYELIDIKI KUALITAS

HUBUNGAN, AKTIVITAS, SITUASI ATAU BAHAN

• PENEKANAN LEBIH BESAR DIBERIKAN PADA

PEMERIAN SECARA HOLISTIK DAN RINCI

(DETAIL) TENTANG APA YANG TERJADI DALAM

SUATU KEGIATAN ATAU SITUASI

Page 47: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i47

Metodologi Penelitian 93

CIRI-CIRI PENELITIAN KUALITATIF

1. SUMBER DATA LANGSUNG ADALAH SITUASIALAMIAH DAN PENELITI MERUPAKANINSTRUMEN UTAMA

2. DATA KUALITATIF DIRUMUSKAN DALAMBENTUK KATA-KATA ATAU GAMBAR-GAMBAR

3. LEBIH MENARUH PERHATIAN PADA PROSESDI SAMPING PRODUK

4. CENDERUNG MENGANALISIS DATA SECARAINDUKTIF

5. PERHATIAN UTAMA PENELITI KUALITATIFADALAH BAGAIMANA ORANG MEMBERIKANMAKNA TERHADAP KEHIDUPANNYA.

Metodologi Penelitian 94

PERBEDAAN ANTARA PENELITIANKUANTITATIF DAN KUALITATIFPENELITIAN KUANTITATIF

1. LEBIH MENYUKAI (L.M.)PERUMUSAN HIPOTESIS PADAPERMULAAN STUDI

2. L.M. PEMBERIAN DEFINISIPADA PERMULAAN STUDI

3. DATA DIREDUSIR MENJADISKOR ANGKA

PENELITIAN KUALITATIF

1. LEBIH MENYUKAI (L.M.)PERUMUSAN HIPOTESIS YANGMUNCUL SEMENTARAPENELITIAN BERKEMBANG

2. L.M. PEMBERIAN DEFINISIDALAM KONTEKS. SEMENTARAPENELITIAN BERKEMBANG

3. L.M. PEMERIAN YANGBERSIFATNARATIF

Page 48: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i48

Metodologi Penelitian 95

PERBEDAAN PENEL. KUANTITATIFDAN KUALITATIF (LANJUTAN)

4. BANYAK PERHATIAN DIBERIKANPADA PENGUKURAN DANPERBAIKAN RELIABILITAS SKORYANG DIPEROLEH DARIINSTRUMEN

5. PENGUKURAN VALIDITASMELALUI BERBAGAI PROSEDURMELALUI MEMPERCAYAI INDEKSSTATISTIK

6. L.M. TEKNIK RAMBANG DALAMMEMPEROLEH SAMPEL YANGBERARTI

7. L.M. PEMERIAN PROSEDURSECARA CERMAT (PRECISE)

4. L.M. MENGASUMSIKAN BAHWARELIABILITAS KESIMPULANTELAH CUKUP MEMADAI

5. MENGUKUR VALIDITAS MELALUIPENGECEKAN SILANG SUMBER-SUMBER INFORMASI(TRIANGULASI)

6. L.M. SAMPEL DARI INFORMANAHLI (SAMPEL PURPOSIVE)

7. L.M. PEMERIAN PROSEDURSECARA NARATIF/LITRARY

Metodologi Penelitian 96

PERBEDAAN PENEL. KUANTITATIFDAN KUALITATIF (LANJUTAN)

8. L.M. PENGONTROLAN VAR.EKSTRA MELALUI DESAINATAU STATISTIK

9. L.M. PENGENDALIAN BIASPROSEDURAL MELALUIDESAIN KHUSUS

10. L.M. HASIL PENELITIANDIIKHTISARKAN SECARASTATISTIK

8. L.M. ANALISIS LOGIS DALAMMENGENDALIKAN ATAUMEMPERHITUNGKAN VAR.EKSTRA

9. TERUTAMA MEMPERCAYAIPENGENDALIAN BIASPROSEDURAL PADA(KEMAMPUAN) PENELITINYA

10. L.M. PEMAPARAN HASIL-HASILPENELITIAN SECARA NARATIF

Page 49: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i49

Metodologi Penelitian 97

PERBEDAAN PENEL. KUANTITATIFDAN KUALITATIF (LANJUTAN)

11. L.M. MEMECAH MASALAHYANG KOMPLEKS MENJADIBAGIAN-BAGIAN KHUSUSUNTUK DIANALISIS

12. KESEDIAAN UNTUKMEMANIPULASI ASPEK-ASPEKATAU KONDISI-KONDISI DALAMMEMPELAJARI PHENOMENAYANG KOMPLEKS

11. L.M. PEMERIAN YANG BERSIFATHOLISTIK TERHADAP MASALAH(PHENOMENA) YANGKOMPLEKS

12. TIDAK INGIN MEMPENGARUHIPHENOMENA YANG TERJADISECARA ALAMIAH

Metodologi Penelitian 98

CIRI UTAMA PENELITIANKUALITATIF (PATTON, 1990)

1. NATURALISTIC INQUIRY2. INDUCTIVE ANALYSIS3. HOLISTIC PERSPECTIVE4. QUALITATIVE DATA5. PERSONAL CONTACT AND INSIGHT6. DYNAMIC SYSTEM7. UNIQUE CASE ORIENTATION8. CONTEXT SENSITIVITY9. EMPATHIIC NEUTRALITY10. DESIGN FLEXIBILITY

Page 50: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i50

Metodologi Penelitian 99

LANGKAH-LANGKAH DALAMMELAKUKAN PENELITIANKUALITATIF (SATU VERSI)

1. MENGIDENTIFIKASI PHENOMENA YANGDITELITI

2. MENGIDENTIFIKASI PARTISIPAN DALAMPENELITIAN

3. PERUMUSAN HIPOTESIS4. PENGUMPULAN DATA5. ANALISIS DATA6. PENARIKAN KESIMPULAN

Metodologi Penelitian 100

TEKNIK-TEKNIK YANGDIPERGUNAKAN DALAMPENELITIAN KUALITATIF

1. OBSERVASI• COMPLETE PARTICIPANT• PARTICIPANT AS OBSERVER• OBSERVER AS PARTICIPANT• COMPLETE OBSERVER

2. WAWANCARA• STRUCTURED• SEMI-STRUCTURED• INFORMAL

Page 51: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i51

Metodologi Penelitian 101

JENIS PERTANYAAN WAWANCARA

• BACKGROUND (DEMOGRAPHIC QUESTIONS)• KNOWLEDGE QUESTION• EXPERIENCE OR BEHAVIOR QUESTIONS• OPINION OR VALUE QUESTIONS• FEELINGS QUESTIONS• SENSORY QUESTION

Metodologi Penelitian 102

PERILAKU YANG DIPERLUKANDALAM MELAKUKAN WAWANCARA

• MENGHORMATI BUDAYA KELOMPOK YANG DIWAWANCARAI

• MENGHORMATI INDIVIDU YANG DIWAWANCARAI

• BERSIKAPLAH SECARA WAJAR

• TANYAKAN PERTANYAAN YANG SAMA DENGAN CARA YANG BERBEDA

• MINTA PADA YANG DIWAWANCARAI UNTUK MENGULANG JAWABANATAU PERTANYAANNYA BILAMANA ADA KERAGUAN TENTANGKELENGKAPAN KOMENTARNYA

• VARIASIKAN SIAPA YANG MENGENDALIKAN ALUR KOMUNIKASI(INTERVIEWER/WEE)

• BELAJAR UNTUK MENUNGGU (JAWABAN, PENJELASAN, ATAUKOMENTAR)

Page 52: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i52

Metodologi Penelitian 103

TEKNIK-TEKNIK YANG DIPERGUNAKANDALAM PENELITIAN KUALITATIF(LANJUTAN)

3. ANALISIS DOKUMENANALISIS ISI VISUAL (VISUAL CONTENT) DARISUATU DOKUMEN, SEPERTI: BUKU TEKS,ESSAY, SURAT KABAR, NOVEL, ARTIKELMAJALAH, BUKU MASAK, PIDATO POLITIK,ADVERTENSI, GAMBAR, DSB.

Metodologi Penelitian 104

LANGKAH-LANGKAH DALAMANALISIS DOKUMEN

• PILIH DAN SUSUN DOKUMEN YANG AKANDIANALISIS

• DEFINISIKAN SECERMAT MUNGKIN ASPEK ISIDOKUMEN YANG INGIN DITELITI

• RUMUSKAN KATEGORI-KATEGORI YANGRELEVAN

Page 53: RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan · PDF fileteknik penelusuran kepustakaan kapan melakukan telaah pustaka mempertajam topiknya memperluas perspektif dan mempertajam pertanyaan

Rufi’i TEP PPS UNIPA Surabaya

Rufi'i53

Metodologi Penelitian 105

BENTUK-BENTUK PENELITIAN KUALITATIFDALAM PENELITIAN PENDIDIKAN

1. PARTICIPANT OBSERVATION– OVERT (TAMPAK NYATA)– COVERT (TIDAK TAMPAK SECARA NYATA

2. NONPARTICIPANT OBSERVATION• NATURALISTIC OBSERVATION• SIMULATION• CASE STUDIES

3. ETHNOGRAPHICMENGGABUNGKAN BENTUK OBSERVASI IKUT SERTA DANOBSERVASI TIDAK IKUT SERTA DALAM UPAYA UNTUKMEMPEROLEH GAMBARAN YANG HOLISTIK TENTANG SESUATUMASYARAKAT TERTENTU, KELOMPOK, LEMBAGA, LATAR, ATAUSITUASI

Metodologi Penelitian 106

Terima Kasih