15
7 Rancang Bangun Sistem Manajemen Transaksi Jual Beli Menggunakan Konsep MVC (Studi Kasus : Toko Roti Hollywood) 1) Yustina Kartika Sari, 2) Yani Rahardja S.E., M.M, 3) Jasson Prestiliano, S.T., M.Cs. Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia Email: 1) [email protected], 2) [email protected], 3) [email protected] Abstract Availability of raw material is the important matter for fluency of production proses,included bakery. Manual system of purchase and sale transaction and dereliction on managing stock of raw material, and lack of carefulnessin bill checking proses, become important problem in the production prosess. Bakery needs to minimization mistakes on the production process by implementing management purchase and sale transaction application using Model View Controller (MVC). This architecture models splits the application become three parts that is model, view and controller, each part could be developed separated one of the other part. Keyword : Information System, Raw Materials, Model View Controller Abstrak Ketersediaan bahan baku adalah hal yang penting dalam kelancaran proses produksi, tak terkecuali pada toko roti. Sistem manual dari transaksi jual beli dan kelalaian dalam pengelolaan persediaan bahan baku, serta kurang nya ketelitian dalam pengecekan nota-nota saat terjadi nya transaksi jual beli menjadi permasalahan penting dalam proses produksi pada toko roti. Maka dibuatlah aplikasi untuk meminimalisasi terjadi nya kelalaian dalam proses produksi dengan menerapkan aplikasi managemen transaksi jual beli menggunakan Model View Controller (MVC) . Arsitektur ini membagi aplikasi menjadi tiga bagian yaitu model, view, dan controller, masing-masing dapat dikembangkan secara terpisah antara satu dengan yang lainnya. Kata Kunci : Sistem Informasi, Bahan Baku, Model View Controller 1. Pendahuluan Bahan baku merupakan kebutuhan dasar dalam setiap perusahaan produksi. Ketersediaan bahan baku merupakan faktor penting dalam memperlancar proses produksinya. Penumpukan persediaan bahan baku dikhawatirkan akan terjadi penyusutan apabila terlalu lama penyimpanannya, sehingga mengurangi nilai dari suatu bahan baku. Sedangkan apabila terjadi kekurangan bahan baku mengakibatkan

Rancang Bangun Sistem Manajemen Transaksi Jual Beli

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Rancang Bangun Sistem Manajemen Transaksi Jual Beli

7

Rancang Bangun Sistem Manajemen Transaksi Jual Beli Menggunakan Konsep MVC

(Studi Kasus : Toko Roti Hollywood)

1) Yustina Kartika Sari, 2) Yani Rahardja S.E., M.M,

3) Jasson Prestiliano, S.T., M.Cs.

Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia Email: 1) [email protected], 2) [email protected],

3) [email protected]

Abstract Availability of raw material is the important matter for fluency of production proses,included bakery. Manual system of purchase and sale transaction and dereliction on managing stock of raw material, and lack of carefulnessin bill checking proses, become important problem in the production prosess. Bakery needs to minimization mistakes on the production process by implementing management purchase and sale transaction application using Model View Controller (MVC). This architecture models splits the application become three parts that is model, view and controller, each part could be developed separated one of the other part.

Keyword : Information System, Raw Materials, Model View Controller

Abstrak

Ketersediaan bahan baku adalah hal yang penting dalam kelancaran proses produksi, tak terkecuali pada toko roti. Sistem manual dari transaksi jual beli dan kelalaian dalam pengelolaan persediaan bahan baku, serta kurang nya ketelitian dalam pengecekan nota-nota saat terjadi nya transaksi jual beli menjadi permasalahan penting dalam proses produksi pada toko roti. Maka dibuatlah aplikasi untuk meminimalisasi terjadi nya kelalaian dalam proses produksi dengan menerapkan aplikasi managemen transaksi jual beli menggunakan Model View Controller (MVC) . Arsitektur ini membagi aplikasi menjadi tiga bagian yaitu model, view, dan controller, masing-masing dapat dikembangkan secara terpisah antara satu dengan yang lainnya.

Kata Kunci : Sistem Informasi, Bahan Baku, Model View Controller

1. Pendahuluan Bahan baku merupakan kebutuhan dasar dalam setiap perusahaan produksi.

Ketersediaan bahan baku merupakan faktor penting dalam memperlancar proses produksinya.

Penumpukan persediaan bahan baku dikhawatirkan akan terjadi penyusutan apabila terlalu lama penyimpanannya, sehingga mengurangi nilai dari suatu bahan baku. Sedangkan apabila terjadi kekurangan bahan baku mengakibatkan

Page 2: Rancang Bangun Sistem Manajemen Transaksi Jual Beli

8

terhambatnya proses produksi. Ketidaktepatan informasi mengenai banyak nya persediaan bahan baku, terselip nya nota transaksi penjualan maupun pembelian bahan baku mempengaruhi jalan nya proses jual beli dari perusahaan toko roti tersebut. Maka dari fakta – fakta lapangan tersebut, terdapat informasi bahwa sistem manual dari transaksi jual beli dan kelalaian dalam pengelolaan persediaan bahan baku, serta kurang nya ketelitian dalam pengecekan nota-nota saat terjadi

nya transaksi jual beli, menghambat proses produksi dari perusahaan tersebut � Salah satu pemecahan dari masalah tersebut dengan menggunakan aplikasi

sistem manajemen transaksi jual beli yang memungkinkan untuk memberikan informasi mengenai banyaknya bahan baku yang harus dibeli sesuai dengan meningkatnya penjualan produk – produk tersebut. Dan memberikan jaminan keakuratan dalam proses transaksi jual beli. Serta mengurangi kelalaian dalam transaksi jual beli.

Aplikasi yang dibuat menerapkan konsep Model View Controller (MVC) yang merupakan design pattern populer pada pengembangan aplikasi. MVC ditujukan untuk memisahkan business logic dari user interface, sehingga pengembang aplikasi bisa mengubah suatu bagian dari aplikasi tanpa mempengaruhi bagian aplikasi yang lain nya. Model konvensional, masih mencampur kode program antara logika proses dan interface hal ini akan membuat pemeliharaan sistem lebih sulit, dan juga rumit untuk dimodifikasi ketika akan digunakan untuk aplikasi lain. Permasalahan tersebut telah menimbulkan gagasan untuk memisahkan logika aplikasi dengan antarmuka, sehingga aplikasi yang dibangun dengan mudah dapat diganti user interface setiap saat.

2. Tinjauan Pustaka

Persediaan merupakan suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu, atau persediaan barang-barang yang masih dalam proses produksi, ataupun persediaan bahan baku yang masih menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi.

Tujuan perusahaan adalah memperoleh laba. Tujuan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu faktor yang mempengaruhi yaitu kelancaran produksi. Sedangkan salah satu kendala yang dihadapi UMKM adalah dalam bidang produksi. Kelancaran produksi itu sendiri dipengaruhi oleh ada atau tidaknya bahan baku yang akan diolah dalam produksi. Bahan baku yang dibutuhkan hendaknya cukup tersedia sehingga dapat menjamin kelancaran produksi. Akan tetapi hendaknya kuantitas persediaan itu jangan terlalu besar agar modal yang tertanam dalam persediaan dan biaya-biaya yang ditimbulkannya dengan adanya persediaan juga tidak terlalu besar dan jangan pula terlalu kecil karena dapat memperlambat proses produksi [1].

Model View Controller pertama kali dipublikasikan oleh peneliti XEROX PARAC yang bekerja dalam pembuatan bahasa pemrograman Smalltalk sekitar tahun 1970-1980. MVC adalah sebuah metode untuk membuat sebuah aplikasi dengan memisahkan data (model) dari tampilan (view) dan cara bagaimana memprosesnya (controller). Dalam implementasinya kebanyakan framework dalam aplikasi adalah berbasis arsitektur MVC. MVC memisahkan

Page 3: Rancang Bangun Sistem Manajemen Transaksi Jual Beli

pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, kontrol dalam sebuah aplikasi [2].a. Model, digunakan untuk mengelola informasi dan memberitahu pengamat ketika ada perubahan informasi. Hanya yang berhubungan dengan pemrossekedar data dan fungsi yang beroperasi di dalamnya. Pendekatan digunakan untuk komputer model atau abstraksi dari beberapa proses dunia nyata. Hal ini tidak hanya menangkap keadaan proses atau sistemsistem bekerja. b. View, bertanggung jawab untuk pemetaan sebuah perangkat. memiliki hubungan 1-1 dengan sebuah permukaan layaruntuk membuatnya. Viewlayar. Selain itu, ketika bagian layar yang terkena perubahan untuk menunjukkan perubahan tersebut. Terdapat kemungkinan beberapa view tersebut dapat merenderisc. Controller, menerima input dari pengguna dan menginstruksikan view untuk melakukan aksi berdasarkan masukan tersebut. Sehingga, bertanggung jawab untuk pemetaan aksi pengguna akhir terhSebagai contoh, ketika pengguna mengklik tombol atau memilih item menu, controller bertanggung jawab untuk menentukan bagaimana aplikasi seharusnya merespon. Model, view harus merujuk satu sama lain. Gambar View-Controller.

Gambar

Gambar 1. Hubungan antara Arsitektur MVC memiliki manfaat yaitu pemisahan antara memungkinkan beberapa komponen model sebuah aplikasi lebih mudah untuk diterapkan, diuji, dan dipelihara, karena semua akses ke model berjala

9

pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, antarmuka pengguna, dan bagian yang menjadi kontrol dalam sebuah aplikasi [2].

, digunakan untuk mengelola informasi dan memberitahu pengamat ketika ada perubahan informasi. Hanya model yang mengandung data dan fungsi yang berhubungan dengan pemrosesan data. Sebuah model meringkas lebih dari sekedar data dan fungsi yang beroperasi di dalamnya. Pendekatan modeldigunakan untuk komputer model atau abstraksi dari beberapa proses dunia nyata. Hal ini tidak hanya menangkap keadaan proses atau sistem, tetapi bagaimana

, bertanggung jawab untuk pemetaan sebuah perangkat. View1 dengan sebuah permukaan layar dan tahu bagaimana

View melekat pada model dan me-render isinya kepermukaan ayar. Selain itu, ketika model berubah, view secara otomatis menggambar ulang

bagian layar yang terkena perubahan untuk menunjukkan perubahan tersebut. Terdapat kemungkinan beberapa view pada model yang sama dan masing

tersebut dapat merenderisi model untuk permukaan tampilan yang berbeda., menerima input dari pengguna dan menginstruksikan

untuk melakukan aksi berdasarkan masukan tersebut. Sehingga, bertanggung jawab untuk pemetaan aksi pengguna akhir terhadap respon aplikasi. Sebagai contoh, ketika pengguna mengklik tombol atau memilih item menu,

bertanggung jawab untuk menentukan bagaimana aplikasi seharusnya dan controller sangat erat terkait,oleh karena itu, mereka

erujuk satu sama lain. Gambar 1 mengilustrasikan hubungan dasar

Gambar 1 Relasi antara model, view, dan controller

1. Hubungan antara model, view, dan controller (Gulzar, 2002)Arsitektur MVC memiliki manfaat yaitu pemisahan antara model

beberapa view menggunakan model yang sama. Akibatnya, sebuah aplikasi lebih mudah untuk diterapkan, diuji, dan

dipelihara, karena semua akses ke model berjalan melalui komponen ini

pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang membangun sebuah antarmuka pengguna, dan bagian yang menjadi

, digunakan untuk mengelola informasi dan memberitahu pengamat yang mengandung data dan fungsi

meringkas lebih dari model yang

digunakan untuk komputer model atau abstraksi dari beberapa proses dunia nyata. , tetapi bagaimana

View biasanya dan tahu bagaimana

render isinya kepermukaan secara otomatis menggambar ulang

bagian layar yang terkena perubahan untuk menunjukkan perubahan tersebut. yang sama dan masing-masing

untuk permukaan tampilan yang berbeda. , menerima input dari pengguna dan menginstruksikan model dan

untuk melakukan aksi berdasarkan masukan tersebut. Sehingga, controller adap respon aplikasi.

Sebagai contoh, ketika pengguna mengklik tombol atau memilih item menu, bertanggung jawab untuk menentukan bagaimana aplikasi seharusnya

sangat erat terkait,oleh karena itu, mereka 1 mengilustrasikan hubungan dasar Model-

(Gulzar, 2002) dan view

yang sama. Akibatnya, sebuah aplikasi lebih mudah untuk diterapkan, diuji, dan

n melalui komponen ini [3]

Page 4: Rancang Bangun Sistem Manajemen Transaksi Jual Beli

3. Metode Penelitian

Metode perancangan sistem menggunakan Metode waterfall adalah metode yang sifatnya sistematik dan sekuensial, dimana tiap tahap yang dilalui harus menanti tahap yang sebelumnya selesai dikerjakan. Metode waterfall merupakan metode yang sesuai dengan kasus yang dibahas, yakni dalam mengembangkan aplikasi tentanbeli menggunakan konsep Model View Controller. Metode ini dipilih dengan beberapa alasan karena sifatnya sistematik dan sekuensial. Pada tahun 1970metode ini disebut dengan siklus klasik (lebih dikenal dengan model pendekatan sistematis dan sekuensial dalam penegembangan aplikasi atau software (Pressman, 2001). Struktur metode waterfall terdiri dari tahapanyang digambarkan pada Gambar 2

Gambar 2

Keuntungan dari model secara teliti untuk mendapatkan hasil yang maksimal. model ini adalah : 1. Tahap pertama adalah Rekayasa dan Pemodelan Sistem, kerena perangkat

lunak adalah bagian sistem yang lebih besar, pekerjaan dimulai dari pembentukan kebutuhandimulai dari pengumpulan semua elemenkeras dan data. Pada tahap ini penulis melakukan pengumpulan informauntuk perancangan aplikasi

2. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (Pada tahap ini dilakukan pengumpulan kebutuhan elemen perangkat lunak, proses pengumpuldari analisa ini didapatkan beberapa informasi yang digunakan sebagai kriteria dan alternatif yang nantinya akan diproses dengan menggunakan metode untuk mendapatkan informasi dalam pengambilan keputusan

3. Desain (Design). Proses desain mengubah kebutuhanbentuk karakteristik yang dimengerti oleh perangkat lunak sebelum dimulai penulisan program. Desain ini harus didokumentasikan dengan

10

perancangan sistem menggunakan Metode Waterfalladalah metode yang sifatnya sistematik dan sekuensial, dimana tiap

tahap yang dilalui harus menanti tahap yang sebelumnya selesai dikerjakan. merupakan metode yang sesuai dengan kasus yang dibahas,

yakni dalam mengembangkan aplikasi tentang sistem manajemen transaksi jual beli menggunakan konsep Model View Controller. Metode ini dipilih dengan beberapa alasan karena sifatnya sistematik dan sekuensial. Pada tahun 1970metode ini disebut dengan siklus klasik (classic life cycle). Namun seklebih dikenal dengan model sekuensial linier, yakni model yang membutuhkan pendekatan sistematis dan sekuensial dalam penegembangan aplikasi atau

(Pressman, 2001). Struktur metode waterfall terdiri dari tahapanada Gambar 2

2 Struktur metode waterfall (Pressman,2001)

dari model waterfall ini, yaitu setiap tahapan akan dievaluasi secara teliti untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Aktivitas-aktivitas pada

adalah Rekayasa dan Pemodelan Sistem, kerena perangkat lunak adalah bagian sistem yang lebih besar, pekerjaan dimulai dari pembentukan kebutuhan-kebutuhan dari semua elemen. Pengembangan dimulai dari pengumpulan semua elemen-elemen sistem seperti perangkatkeras dan data. Pada tahap ini penulis melakukan pengumpulan informauntuk perancangan aplikasi. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (Software Requirements AnalysisPada tahap ini dilakukan pengumpulan kebutuhan elemen perangkat lunak, proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan ke perangkat lunak. Hasil dari analisa ini didapatkan beberapa informasi yang digunakan sebagai kriteria dan alternatif yang nantinya akan diproses dengan menggunakan metode untuk mendapatkan informasi dalam pengambilan keputusan

). Proses desain mengubah kebutuhan-kebutuhan menjadi bentuk karakteristik yang dimengerti oleh perangkat lunak sebelum dimulai penulisan program. Desain ini harus didokumentasikan dengan

Waterfall. Metode adalah metode yang sifatnya sistematik dan sekuensial, dimana tiap

tahap yang dilalui harus menanti tahap yang sebelumnya selesai dikerjakan. merupakan metode yang sesuai dengan kasus yang dibahas,

g sistem manajemen transaksi jual beli menggunakan konsep Model View Controller. Metode ini dipilih dengan beberapa alasan karena sifatnya sistematik dan sekuensial. Pada tahun 1970-an

). Namun sekarang ini yakni model yang membutuhkan

pendekatan sistematis dan sekuensial dalam penegembangan aplikasi atau (Pressman, 2001). Struktur metode waterfall terdiri dari tahapan-tahapan

ini, yaitu setiap tahapan akan dievaluasi aktivitas pada

adalah Rekayasa dan Pemodelan Sistem, kerena perangkat lunak adalah bagian sistem yang lebih besar, pekerjaan dimulai dari

Pengembangan elemen sistem seperti perangkat

keras dan data. Pada tahap ini penulis melakukan pengumpulan informasi

Software Requirements Analysis). Pada tahap ini dilakukan pengumpulan kebutuhan elemen perangkat lunak,

an kebutuhan diintensifkan ke perangkat lunak. Hasil dari analisa ini didapatkan beberapa informasi yang digunakan sebagai kriteria dan alternatif yang nantinya akan diproses dengan menggunakan metode untuk mendapatkan informasi dalam pengambilan keputusan.

kebutuhan menjadi bentuk karakteristik yang dimengerti oleh perangkat lunak sebelum dimulai penulisan program. Desain ini harus didokumentasikan dengan

Page 5: Rancang Bangun Sistem Manajemen Transaksi Jual Beli

baik dan menjadi bagian konfigurasi perangkat lunak.dengan perancangan UML, perancangan basis data, dan perancangan antar muka.

4. Penulisan Program (yang dimengerti mesin (komputer). Maka dilakukan penulisan program. Jika desain detail maka

5. Pengujian (Testingdapat berjalan, internal dari perangkat lunak. Sesuatu yang dibuat program yang kita buat tidak terjadi dengan kebutuhan yang telah didefinisikan.

6. Pemeliharaan (Mantainancedalam perangkat lunak. Tahap ini pemeliharaan perangkat lunak, termaksud di dalyang dibuat tidak selamanya seperti itu.

Use-case diagram menjelaskan manfaat suatu sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang berada di luar sistem. Diagram ini menunjukkan fungsionalitas suatu sistdengan dunia luar.

Pada gambar 3 dapat dilihat pinformasi transaksi jual beli.pada menu aplikasi. Tanggungjawab kasir adalah untuk melakukan input pada form transaksi penjualan. Sedangkan karyawan pada bagian produksi bertanggungjawab untuk melakukan input pada form produksi dan melakukan input pada form transaksi pembelian.

melakukan maintenance aplikasi

admin

11

baik dan menjadi bagian konfigurasi perangkat lunak. Tahapan ini dimulai dengan perancangan UML, perancangan basis data, dan perancangan antar

Penulisan Program (Coding). Desain tadi harus diubah menjadi bentuk yang dimengerti mesin (komputer). Maka dilakukan penulisan program. Jika desain detail maka coding dapat dicapai secara mekanis.

Testing). Setelah kode program selesai dibuat, dan program dapat berjalan, testing dapat dimulai. Testing difokuskan pada logika internal dari perangkat lunak. Sesuatu yang dibuat harus diujicobakan agar

gram yang kita buat tidak terjadi error dan hasilnya harus sesuai dengan kebutuhan yang telah didefinisikan.

Mantainance). Pada biasa menambahkan fiturdalam perangkat lunak. Tahap ini pemeliharaan perangkat lunak, termaksud di dalamnya adalah pengembangan, karena perangkat lunak yang dibuat tidak selamanya seperti itu.

menjelaskan manfaat suatu sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang berada di luar sistem. Diagram ini menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi

Gambar 3 Use Case Diagram

ada gambar 3 dapat dilihat peran masing-masing aktor pada aplikasi sistem informasi transaksi jual beli. Dimana peran admin adalah mengelola seluruh

Tanggungjawab kasir adalah untuk melakukan input pada transaksi penjualan. Sedangkan karyawan pada bagian produksi

bertanggungjawab untuk melakukan input pada form produksi dan melakukan transaksi pembelian.

mengakses/melakukan input form transaksi pembelian

bagian produksi

kasir

memasukkan input data

melakukan maintenance

mengakses/melakukan input pada form produksi

mengakses/melakukan input form transaksi penjualan

admin

Tahapan ini dimulai dengan perancangan UML, perancangan basis data, dan perancangan antar

). Desain tadi harus diubah menjadi bentuk yang dimengerti mesin (komputer). Maka dilakukan penulisan program.

). Setelah kode program selesai dibuat, dan program difokuskan pada logika

ujicobakan agar dan hasilnya harus sesuai

). Pada biasa menambahkan fitur-fitur baru dalam perangkat lunak. Tahap ini pemeliharaan perangkat lunak,

amnya adalah pengembangan, karena perangkat lunak

menjelaskan manfaat suatu sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang berada di luar sistem. Diagram ini menunjukkan

em atau kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi

masing aktor pada aplikasi sistem mengelola seluruh data

Tanggungjawab kasir adalah untuk melakukan input pada transaksi penjualan. Sedangkan karyawan pada bagian produksi

bertanggungjawab untuk melakukan input pada form produksi dan melakukan

kasir

Page 6: Rancang Bangun Sistem Manajemen Transaksi Jual Beli

Sequence diagram pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.informasi tentang alur admin dalainterface pada view, kemudian membuat data tabel pada merupakan representasi dari seperti select, update, insert, dan delete

Gambar 5 merupakan alur tugas kasir yaitu data transaksi, dan dapat menghapus transaksi yang dibatalkan.melakukan tambah,ubah dan hapus data transaksi melalui penjualan yang merupakan

admin

1: mengcreate tampilan user interface

2: mengcreate data tabel pada model

1: melakukan tambah transaksi penjualan

12

. Gambar 4 Sequence Diagram Admin

merupakan diagram urutan yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu. Pada gambar 4 didapatkan informasi tentang alur admin dalam menjalankan aplikasi. Admin membuat

pada view, kemudian membuat data tabel pada model berupa tabel yang merupakan representasi dari database. Dan memberikan perintah – perintah sql

select, update, insert, dan delete.

Gambar 5 Sequence Diagram Kasir

Gambar 5 merupakan alur tugas kasir yaitu melakukan tambah transaksi, ubah dapat menghapus transaksi yang dibatalkan. K

melakukan tambah,ubah dan hapus data transaksi melalui view dari transaksi penjualan yang merupakan user interface.

modelview

1: mengcreate tampilan user interface

2: mengcreate data tabel pada model

3: mengcreate perintah-perintah sql

kasir view transaksi penjualan

1: melakukan tambah transaksi penjualan

2: menghapus data transaksi

3: mengubah data transaksi

diagram urutan yang menekankan pada Pada gambar 4 didapatkan

membuat user berupa tabel yang

perintah sql

melakukan tambah transaksi, ubah Kasir hanya

dari transaksi

controller

Page 7: Rancang Bangun Sistem Manajemen Transaksi Jual Beli

Gambar 6

Tugas seorang karyawan bagian produksi dapat dilihat dari gambar 6. Karyawan bagian produksi melakukan input data pembelian dan input data produk, mengubah inputan data barang, serta menghapus yang dibatalkan pada form transaksi pembelidan hapus data transaksi melalui user interface

Gambar 7 menggambarkan aktifitasmelakukan login. Setelah pengguna melakukan username dan passworddilakukan, yaitu tambah, hapusaplikasi.

karyawan bag. produksi

1: melakukan transaksi pembelian

2: melakukan pendataan pada form produksi

masukkan id dan password

mulai

admin

13

Gambar 6 Sequence Diagram Karyawan Bagian Produksi

Tugas seorang karyawan bagian produksi dapat dilihat dari gambar 6. Karyawan bagian produksi melakukan input data pembelian dan input data produk, mengubah inputan data barang, serta menghapus transaksi pembelian

pada form transaksi pembelian dan form produksi. tambah,ubah dan hapus data transaksi melalui view dari transaksi penjualan yang merupakan

Gambar 7 Activity Diagram Admin

menggambarkan aktifitas-aktifitas yang dapat terjadi saat

. Setelah pengguna melakukan login dengan memasukkan password yang benar, terdapat beberapa tindakan yang dapat

bah, hapus, mencari dan perbaharui data pada semua menu

karyawan bag. produksi

view transaksi pembelian

view produksi

1: melakukan transaksi pembelian

2: melakukan pendataan pada form produksi

masukkan id dan password

mulai login

input data menambah,menghapus,mengubah data s...

menambah,menghapus,mengubah data ha...

menambah,menghapus,mengubah data produksi

selesai

valid

invalid

maintainance datamenuadmin

Tugas seorang karyawan bagian produksi dapat dilihat dari gambar 6. Karyawan bagian produksi melakukan input data pembelian dan input data

transaksi pembelian tambah,ubah

dari transaksi penjualan yang merupakan

g dapat terjadi saat admin dengan memasukkan

, terdapat beberapa tindakan yang dapat pada semua menu

Page 8: Rancang Bangun Sistem Manajemen Transaksi Jual Beli

Gambar 8 menggambarkan ketika kasir

aplikasi. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan pengguna antara lainhapus data penjualan, tambah data penjualan, ubah data penjualanpenjualan serta memberikan diskon unt

Gambar Gambar 9 menggambarkan aktivitas karyawan bagian produksilogin dan beberapa tindakan menambahkan, dan mengubah

kasir

mulai

produksi

14

Gambar 8 Activity Diagram Kasir

menggambarkan ketika kasir mengakses form penjualan pada eberapa tindakan yang dapat dilakukan pengguna antara lain

hapus data penjualan, tambah data penjualan, ubah data penjualan, mencari data serta memberikan diskon untuk pembelian jumlah tertentu.

Gambar 9 Activity Diagram Karyawan Bagian Produksi

Gambar 9 menggambarkan aktivitas karyawan bagian produksi saat melakukan login dan beberapa tindakan yang dapat dilakukan, yaitu dapat menghapus, menambahkan, dan mengubah data pada form produksi dan form pembelian.

login

invalid

input datavalid

hapus data penjualan

tambah data penjualan

ubah data penjualan

memberikan diskon

selesai

form penjualankasir

login

input data

hapus, menambah, mengubah d...

menghapus, menambah,mengubah d...

selesai

invalid

valid

form pembelianform produksiproduksi

form penjualan pada input data,

, mencari data

saat melakukan dapat menghapus,

data pada form produksi dan form pembelian.

Page 9: Rancang Bangun Sistem Manajemen Transaksi Jual Beli

Gambar 10 menjelaskan tentang memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang membangun sebuah aplikasi seperti bagian yang menjadi kontrol dalam sebuah aplikasiuntuk memeberikan segala perintah dari form produksi. Sedankan tabel dan atribut-atribut ya berdasarkan

4. Implementasi dan Pengujian Sistem

Implementasi sistem merupakan hasil dari perancangan sistem yang telah dibahas pada metode dan perancangan sistembab ini meliputi implementasi sistem dengan konsep MVC serta menggunakan bahasa pemrograman V2010

Dalam pembahasan mengenai konsep MVC diambil contoh 3 menu, untuk menggambarkan implementasi transaksi jual beli yaitu menu Manage Data, menu Produksi dan menu Transaksi. Menu Manage Data baku,produk dan harga produk. Sedangkan form produksi berisyang akan diproduksi dalam sehari. Menu Transaksi berisi informasi mengenai Penjualan berisi informasi mengenai jumlah roti yang laku dijual setiap hariTransaksi Pembelian berisi data mengenai banyaknya bahan baku yang di beli oleh toko roti apabila stok bahan baku pembuatan roti mulai berkurang.

model form produksino : varcharkode roti : varcharnama roti : varcharjumlah : varchar

tambah()hapus()ubah()cari()

15

Gambar 10 Class Diagram Sistem

menjelaskan tentang Class Diagram sistem. Tabel Produksimemisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, antarmuka pengguna, dan bagian yang menjadi kontrol dalam sebuah aplikasi. Dimana controller untuk memeberikan segala perintah sql berdasarkan dari user interfacedari form produksi. Sedankan model form produksi bertugas memrepresentasikan

atribut ya berdasarkan database.

Implementasi dan Pengujian Sistem

Implementasi sistem merupakan hasil dari perancangan sistem yang telah metode dan perancangan sistem. Implementasi yang dibahas dalam

bab ini meliputi implementasi sistem informasi transaksi penjualan dan pembelian dengan konsep MVC serta menggunakan bahasa pemrograman Visual Studio

Dalam pembahasan mengenai konsep MVC diambil contoh 3 menu, untuk mplementasi konsep MVC pada aplikasi sistem informasi yaitu menu Manage Data, menu Produksi dan menu Transaksi.

berisi informasi mengenai bahan baku,stok bahan baku,produk dan harga produk. Sedangkan form produksi berisi banyaknya roti yang akan diproduksi dalam sehari. Menu Transaksi berisi informasi mengenai

informasi mengenai jumlah roti yang laku dijual setiap hariTransaksi Pembelian berisi data mengenai banyaknya bahan baku yang di beli

toko roti apabila stok bahan baku pembuatan roti mulai berkurang.

view form produksino : varcharkode toti : varcharnama roti : varcharjumlah : varchar

displayProduct()update()insert()delete()

controller form produksi

update()select()insert()delete()

model form produksi

Produksi, MVC memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang

manipulasi data, antarmuka pengguna, dan controller bertugas

user interface atau view form produksi bertugas memrepresentasikan

Implementasi sistem merupakan hasil dari perancangan sistem yang telah yang dibahas dalam

informasi transaksi penjualan dan pembelian sual Studio

Dalam pembahasan mengenai konsep MVC diambil contoh 3 menu, untuk konsep MVC pada aplikasi sistem informasi

yaitu menu Manage Data, menu Produksi dan menu Transaksi. berisi informasi mengenai bahan baku,stok bahan

i banyaknya roti yang akan diproduksi dalam sehari. Menu Transaksi berisi informasi mengenai

informasi mengenai jumlah roti yang laku dijual setiap hari, tabel Transaksi Pembelian berisi data mengenai banyaknya bahan baku yang di beli

controller form produksi

Page 10: Rancang Bangun Sistem Manajemen Transaksi Jual Beli

16

Gambar 8 Form Tambah Bahan Baku

Pada gambar 8 menggambarkan form bahan baku, nama bahan baku, jenis,

merk, satuan dan keterangan pada form bahan baku. Sebelum menyimpan data pada form tambah bahan baku,admin harus mengisi semua kolom. Gambar di atas merupakan contoh penambahan bahan baku kismis. Kode bahan baku dibuat random untuk mempermudah dalam penginputan data.

Kode Program 1 Kode Program Form Bahan Baku

��������������� ���� ���� ���� ��������

����������������������������������������������������������������

������������������ ������������������������!��������"�����������������#���������$�%�&#��'����%�&#�(������%�&#�())��������*�����������������#�����(�����������������

�+�����������������#�����())���,������())���,����,�-����.�����������������#�����())���,�-����/01&23,�01,!���4�����4�����56782&��9/�:���������� �����:�/9;9/�:������)� �����:�/9;9/�:����<�����:�/9;9/�:����)����:�/9;9/�:�

�������������:�/9;.;9/�:�����������=���:�/9;9/�:�'���,�)��1$�>����:�/?/�:����'���,�)��1$�%����:�/?/�:�'���,�)��1$�'���:�/9�/���������������������#�����2-����1�@��������

����������������������������������� ������������������������(�������

�"�������������A�

�*������������������2-��������+���������������.��������������������$��

���������������A������������������������������������������A�

Kode program 1 merupakan potongan dari script kode controller. Pada kode

program di atas menggambarkan perintah insert untuk menambahkan bahan baku pada form bahan baku. Dimana controller berfungsi untuk mengendalikan

Page 11: Rancang Bangun Sistem Manajemen Transaksi Jual Beli

perintah-perintah atau sql commentupdate. Controller juga berfungsi untuk menghubungkan merepresentasikan tabel yang digunakan digunakan dalam aplikasi ke database dan view yang merepresentasikan penambahan bahan baku pada bias dijaga dan dipertahankan.

Gambar 9 merupakan form Tambah Produksi yang menggambarkan kode roti, nama roti dan jumlah roti yang akan diproduksi setiap hari. Karyawan bagian produksi bertugas untuk roti.

Gambar 10 menunjukkan transaksi produksi,bahan baku,transaksi penjualan dll. Yang merepresetasikan tabel-tabel yang dipakai dalam aplikasi ke data. Biasanya model berisi fungsiseseorang dalam pengelolaan pembaruan data dan lain

17

sql comment dalam aplikasi seperti select, delete, insert, juga berfungsi untuk menghubungkan model

merepresentasikan tabel yang digunakan digunakan dalam aplikasi ke database yang merepresentasikan user interface. Bagian ini menentukan

penambahan bahan baku pada database sehingga intergritas dan konsistensi data bias dijaga dan dipertahankan.

Gambar 9 Form Tambah Produksi

Gambar 9 merupakan form Tambah Produksi yang menggambarkan kode roti,

nama roti dan jumlah roti yang akan diproduksi setiap hari. Karyawan bagian produksi bertugas untuk mengisi form tambah produksi saat akan memproduksi

Gambar 10 Package Class Model

Gambar 10 menunjukkan package dari class model dimana terdapat transaksi produksi,bahan baku,transaksi penjualan dll. Yang merepresetasikan

tabel yang dipakai dalam aplikasi ke database. Model mewakili struktur data. Biasanya model berisi fungsi-fungsi atau perintah-perintah yang membantu

engelolaan database seperti memasukkan data ke pembaruan data dan lain-lain.

select, delete, insert, model yang

merepresentasikan tabel yang digunakan digunakan dalam aplikasi ke database . Bagian ini menentukan

onsistensi data

Gambar 9 merupakan form Tambah Produksi yang menggambarkan kode roti, nama roti dan jumlah roti yang akan diproduksi setiap hari. Karyawan bagian

mengisi form tambah produksi saat akan memproduksi

dimana terdapat model dari transaksi produksi,bahan baku,transaksi penjualan dll. Yang merepresetasikan

Model mewakili struktur perintah yang membantu

seperti memasukkan data ke database,

Page 12: Rancang Bangun Sistem Manajemen Transaksi Jual Beli

Gambar

Gambar 11 menggambarkan dari form tabertugas untuk melakukan input data, dari mengisi kode karyawan kemudian menambahkan jenis roti dan menambahkan jumlah roti per item nya. dari transaksi penjualan roti langsung terakumulasi di field total b

Gambar

18

Gambar 11 Form Tambah Transaksi Penjualan

Gambar 11 menggambarkan dari form tambah transaksi penjualan. Dimana kasir bertugas untuk melakukan input data, dari mengisi kode karyawan kemudian menambahkan jenis roti dan menambahkan jumlah roti per item nya. Total bayar

alan roti langsung terakumulasi di field total bayar.

Gambar 12 Form Tambah Transaksi Pembelian

bah transaksi penjualan. Dimana kasir bertugas untuk melakukan input data, dari mengisi kode karyawan kemudian

Total bayar

Page 13: Rancang Bangun Sistem Manajemen Transaksi Jual Beli

Gambar 12 merupakan Transaksi Pembelian. interface pada aplikasi sistem informasi managemen transaksi jual beli. merupakan bentuk grafis yang secara langsung berinteraksi dengan pengguna dan diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan tampilan yang akan dibuat.

Gambar 15 menunjukkan pemisahan antara

class model dapat dilihat pada produksi.cs, transaksipembelian.cs, dan semua yang tertera di gambar.

Sedang package viewFormBahanBaku.cs, FormDetailTransaksiPembelian.cs dan semua form yang terdapat di aplikasi tersebut.

Package class controllercontroller dari BahanBakuController.cs, Koneksi.cyang terdapat pada aplikasi.

Pengujian aplikasi dilakukan untuk menguji fungsi

implementasi. Pengujian aplikasi menggunakan teknik fungsional tanpa melihat alur eksekusi memperhatikan apakah setiap fungsi sudah berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Hal yang diuji dan hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 1.

19

Gambar 12 merupakan penggambaran implementasi view dari form Tambah Transaksi Pembelian. View merupakan representasi dari tampilan atau

pada aplikasi sistem informasi managemen transaksi jual beli. merupakan bentuk grafis yang secara langsung berinteraksi dengan pengguna dan diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan tampilan yang akan dibuat.

Gambar 13 Pemisahan Class MVC

Gambar 15 menunjukkan pemisahan antara model view dan controllerdapat dilihat pada package model, yang terdiri dari bahan baku.cs,

produksi.cs, transaksipembelian.cs, dan semua yang tertera di gambar. package view dapat dilihat pada gambar yang menunjukkan

FormBahanBaku.cs, FormDetailTransaksiPembelian.cs dan semua form yang terdapat di aplikasi tersebut.

class controller dapat dilihat pada gambar yang menunjukkan dari BahanBakuController.cs, Koneksi.cs, StokCotroller.cs dan semua

yang terdapat pada aplikasi.

Pengujian aplikasi dilakukan untuk menguji fungsi-fungsi aplikasi . Pengujian aplikasi menggunakan teknik black box, yaitu pengujian

fungsional tanpa melihat alur eksekusi program, namun cukup dengan memperhatikan apakah setiap fungsi sudah berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Hal yang diuji dan hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 1.

dari form Tambah merupakan representasi dari tampilan atau user

pada aplikasi sistem informasi managemen transaksi jual beli. View merupakan bentuk grafis yang secara langsung berinteraksi dengan pengguna dan diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan tampilan yang akan dibuat.

model view dan controller. Pada , yang terdiri dari bahan baku.cs,

ada gambar yang menunjukkan view dari FormBahanBaku.cs, FormDetailTransaksiPembelian.cs dan semua form yang

dapat dilihat pada gambar yang menunjukkan s, StokCotroller.cs dan semua

fungsi aplikasi dari hasil , yaitu pengujian

program, namun cukup dengan memperhatikan apakah setiap fungsi sudah berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Hal yang diuji dan hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 1.

Page 14: Rancang Bangun Sistem Manajemen Transaksi Jual Beli

20

Tabel 1 Hasil Pengujian Aplikasi Sistem No. Poin

Pengujian Data Input / Kondisi Hasil Uji Status

1 Proses Login Username: benar Password: benar

Berhasil login valid

Username: benar Password: salah

Login gagal valid

Username: salah Password: salah

Login gagal valid

2 Proses Tambah

Bahan Baku

Semua field diisi dengan lengkap

Berhasil disimpan dalam basis data

valid

Ada beberapa field yang tidak diisi dengan

lengkap

Gagal Disimpan dalam basis data

valid

3 Proses Tambah Produksi

Semua field diisi dengan lengkap

Berhasil disimpan dalam basis data

valid

Ada beberapa field yang tidak diisi dengan

lengkap

Gagal Disimpan dalam tabel dalam

basis data

valid

4 Proses Tambah

Transaksi Pembelian

Semua field diisi dengan lengkap

Berhasil disimpan dalam basis data

valid

Ada beberapa field yang tidak diisi dengan

lengkap

Gagal Disimpan dalam tabel dalam

basis data

valid

5 Proses Tambah

Transaksi Penjualan

Semua field diisi dengan lengkap

Berhasil disimpan dalam basis data

valid

Ada beberapa field yang tidak diisi dengan

lengkap

Gagal Disimpan dalam tabel dalam

basis data

valid

Dari hasil pengujian aplikasi sistem transaksi jual beli yang ditunjukkan

Tabel 1, semua inputan untuk menampilkan output yang berupa form penilaian berhasil melewati uji validitas. Hal tersebut mengandung arti bahwa sistem telah sesuai dengan yang diharapkan.

5. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan tentang penerapan sistem informasi managemen transaksi jual beli menggunakan konsep MVC, proses produksi pada toko roti tersebut menjadi lebih terkendali. Lebih akurat dalam pendataan dan pengecekan report pada transaksi jual beli, sehingga tidak menimbulkan kelalaian dan lebih teliti. Memberikan informasi mengenai persediaan bahan baku yang harus segera ditambahkan. Maka pengelolaan persediaan bahan baku menjadi lebih tertata.

Sistem yang dibuat dalam penggunaan aplikasi tersebut. Hal ini mempermudah pemilik toko roti dalam memperhitungkan waktu dan kuantitas bahan baku yang akan dipesan.

Page 15: Rancang Bangun Sistem Manajemen Transaksi Jual Beli

21

6. Pustaka

[1] Eyverson Ruauw, 2011, “Pengendalian Persediaan Bahan Baku (Contoh Pengendalian pada usaha Grenda Bakery Lianli, Manado)”, ASE , Volume 7(1): 1 - 11.

[2] Shofwatul 'Uyun1, Muhammad Rifqi Ma'arif2, 2010, “Implementation Of Model View Controller (Mvc) Architecture On Building Web-Based Information System” Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI 2010), ISSN: 1907-5022.

[3] Hidayat Arief1, Bayu Surarso2, 2012, “Penerapan Arsitektur Model View Controller (Mvc) Dalam Rancang Bangun Sistem Kuis Online Adaptif” , Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2012 (SENTIKA 2012), ISSN: 2089-9815.

[4] Dini Hari Pertiwi, 2011, “Desain dan Implementasi Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web dengan MVC (Model View Controller) “,Jurnal Teknologi Dan Informatika (Teknomatika) , Volume1(2)