Upload
others
View
16
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Perancangan Aplikasi Presentasi Transaksi Jual Beli Pada E-
Commerce Menggunakan Web Service
Artikel Ilmiah
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Peneliti:
Aditya Kurniawan (672009197)
Suprihadi, S.Si., M.Kom.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Januari 2016
1
Perancangan Aplikasi Presentasi Transaksi Jual Beli Pada E-
Commerce Menggunakan Web Service
1) Aditya Kurniawan, 2)
Suprihadi
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia
E-mail : 1) [email protected],
Abstract
The development of information technology is very fast, even has been could
change culture of society , one example is online shopping. A condition that occurs this
has been addressed by the Faculty of Information Technology SWCU , especially by the
staff of lecturers. SWCU FTI has developed several e-commerce applications provided to
SMEs, especially in Central Java province, some of these sites include
mlatiharjo.com/pasardesa-mlatiharjo and kendal-marketplace.com. In this study , has
designed a web-based presentation application that is able to provide information on
several sale and purchase transactions of e - commerce which is managed by the target
groups FTI institution. In order to obtain data of transaction on some the e-commerce ,
but on the research also has been designed application services web model of service
restful , and the results displayed on the application presentation web based in table form
and charts. And then, the developer and builder groups of SMEs and business clusters
through this presentation applications by leveraging web service , can monitor the
development of business sales of the product.
Keywords : Web Service, Digital Market, E-Commerce
Abstrak
Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat pesat, bahkan sudah mampu
merubah budaya masyarakat, salah satu contoh adalah belanja online. Kondisi yang
terjadi ini telah direspon oleh Fakultas Teknologi Informasi UKSW, khususnya oleh para
staff dosen. FTI UKSW telah mengembangkan beberapa aplikasi e-commerce yang
disediakan bagi pelaku UMKM khususnya di wilayah provinsi Jawa Tengah, beberapa
situs tersebut antara lain mlatiharjo.com/pasardesa-mlatiharjo dan kendal-
marketplace.com. Pada penelitian ini, telah dirancang sebuah aplikasi presentasi berbasis
web yang mampu memberikan informasi transaksi jual beli pada beberapa e-commerce
yang dikelola oleh kelompok-kelompok binaan FTI UKSW. Supaya dapat memperoleh
data berupa transaksi jual beli pada beberapa e-commerce tersebut, maka pada penelitian
ini juga telah dirancang aplikasi layanan berupa web service model RESTful, lalu
hasilnya ditampilkan pada aplikasi presentasi berbasis web dalam bentuk tabel dan grafik.
Dengan demikian, pengembang sekaligus pembina kelompok UMKM dan klaster usaha
melalui aplikasi presentasi ini dengan memanfaatkan web service, dapat memantau
perkembangan usaha penjualan produk.
Kata Kunci: Web Service, Pasar Digital, E-Commerce
1 Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana
2 Staf Pengajar Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana
2
Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat pesat, bahkan sudah mampu
merubah budaya masyarakat, salah satu contoh adalah belanja online. Tren budaya
belanja online memberi dampak pada semakin banyak munculnya situs aplikasi e-
commerce atau toko online pada dunia maya atau internet. Berdasarkan survei dan
wawancara dengan beberapa pelaku usaha, antara lain kelompok tani Klaster Tani
Mahardika di desa Mlatiharjo, kabupaten Demak, menyatakan memiliki 2 (dua) situs toko
online. Aplikasi e-commerce sangat diminati para pelaku usaha karena selain dapat
dipergunakan sebagai transaksi jual beli online, juga minimal dapat dipergunakan sebagai
alat pemasaran produk hasil usaha. Tetapi, masih banyak pelaku usaha khususnya pelaku
usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) belum mampu mengembangkan aplikasi e-
commerce tersebut.
Kondisi yang terjadi ini telah direspon oleh Fakultas Teknologi Informasi UKSW,
khususnya oleh para staff dosen. Dalam program Tri Dharma Perguruan Tinggi
khususnya pengabdian kepada masyarakat, FTI UKSW telah mengembangkan beberapa
aplikasi e-commerce yang disediakan bagi pelaku UMKM khususnya di wilayah provinsi
Jawa Tengah. Beberapa situs tersebut antara lain mlatiharjo.com/pasardesa-mlatiharjo
dan kendal-marketplace.com. Berdasarkan hasil wawancara dengan pengembang aplikasi
e-commerce tersebut diperoleh pernyataan permasalahan yang dihadapi, yaitu sulitnya
mendapatkan informasi terkait transaksi jual beli pada aplikasi e-commerce yang dikelola
oleh kelompok binaan FTI UKSW. Hal ini sangat penting bagi pengembang sekaligus
pembina atau pendamping kelompok binaan tersebut untuk memantau pekembangan hasil
dari penerapan teknologi informasi dari program kegiatan pengabdian kepada masyarakat
yang telah dilakukan.
Pada penelitian ini, telah dirancang sebuah aplikasi presentasi berbasis web yang
mampu memberikan informasi transaksi jual beli pada beberapa e-commerce yang
dikelola oleh kelompok-kelompok binaan FTI UKSW. Supaya dapat memperoleh data
berupa transaksi jual beli pada beberapa e-commerce tersebut, maka pada penelitian ini
juga telah dirancang aplikasi layanan berupa web service model RESTful, lalu hasilnya
ditampilkan pada aplikasi presentasi berbasis web dalam bentuk tabel dan grafik. Dengan
demikian, pengembang sekaligus pembina kelompok UMKM dan klaster usaha melalui
aplikasi presentasi ini dengan memanfaatkan web service, dapat memantau
perkembangan usaha penjualan produk melalui e-commerce para anggota kelompok
UMKM maupun anggota klaster usaha di kabupaten Demak dan kabupaten Kendal.
Supaya tidak memperluas area pembahasan, beberapa batasan yang dipergunakan
dalam penelitian antara lain, pertama tidak membahas atau menganalisis struktur data
yang digunakan oleh situs e-commerce yang digunakan dalam penelitian. Kedua, tidak
membahas keamanan data. Ketiga, tidak melakukan perbandingan metode maupun hasil
atau luaran dengan penelitian sebelumnya.
1. Tinjauan Pustaka Penelitian terdahulu pertama adalah berjudul “ Integrasi Toko Online
Menggunakan Teknologi Web Service”[1]
. Penelitian ini adalah merancang sistem
integrasi toko online dengan menggunakan teknologi web service yang menyediakan
informasi tentang produk dari beberapa affiliate merchant, yaitu Amazon, Ebay, dan
Commission Junction, serta menyediakan halaman bagi Admin untuk mengolah data-data
produk. Perbedaan utama dengan penelitian tersebut adalah web service yang
dipergunakan pada penelitian ini untuk mengambil data nilai transaksi penjualan produk
dari beberapa website toko online atau e-commerce yang telah ditentukan.
3
Penelitian terdahulu kedua adalah berjudul “ Rancang Bangun Sistem Dashboard
Pengawasan Kinerja dengan Model Balanced Scorecard (Studi Kasus: BMT Beringharjo
Yogyakarta)”[2]
. Ide dasar penelitian ini adalah merancang dan membangun aplikasi
dashboard berbasis web menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL,
yang dipergunakan untuk menampilkan informasi kondisi perusahaan yaitu BMT
Beringharjo. Perbedaan utama dengan penelitian ini adalah indikator yang digunakan
untuk menampilkan informasi yaitu balance scorecard, sedangkan penelitian ini adalah
nilai transaksi penjualan produk.
Manfaat dari kedua penelitian sebelumnya bagi penelitian ini adalah memberikan
pemahaman dan pengetahuan, model dan struktur web service yang dipergunakan untuk
mendapatkan data, serta menampilkannya kedalam bentuk grafik-grafik dalam sebuah
aplikasi dashboard sebagai portal presentasi yang menjadi materi utama penelitian ini.
Pengertian Dashboard System adalah tampilan visual dari informasi terpenting
yang diperlukan untuk mencapai satu atau lebih objektif; dikonsolidasikan dan diatur
dalam sebuah layar sehingga informasi dapat dimonitor dalam sekilas[3]
. Dashboard
ditujukan agar seseorang dapat secara efisien terhubung dengan informasi yang
diperlukan untuk melakukan sesuatu[4]
. Dengan kata lain, dashboard merupakan sebuah
aplikasi yang mampu menampilkan informasi-informasi secara realtime. Informasi dalam
dashboard system dapat berupa grafik-grafik dan indikator-indikator yang menunjukkan
skala keadaan dari variabel-variabel yang ada pada sebuah perusahaan, yang menjadi
pedoman perusahaan untuk mengambil langkah selanjutnya secara tepat dalam mengelola
perusahaan tersebut.
Pada penelitian ini, variabel yang digunakan adalah nilai transaksi penjualan dari
produk-produk yang ada pada 2 (dua) aplikasi e-commerce, yang dikelompokkan dalam
kategori produk. Nilai variabel lain adalah nilai transaksi penjualan dari produk-produk
yang dikelompokkan kedalam penjual atau pemilik produk. Kedua variabel tersebut
dipergunakan pengelola yaitu pengurus kelompok usaha, untuk memantau perkembangan
usahanya dan para anggotanya dalam melakukan penjualan produk dalam website e-
commerce pasar digital yang dimilikinya.
E-commerce merupakan kepanjangan dari electronic commerce atau perdagangan
yang dilakukan secara elektronik. E-commerce berarti perdagangan elektronik yang
mencakup proses pembelian, penjualan, transfer, pemasaran barang dan jasa melalui
sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-
commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem
manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. E-commerce
merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan
perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan
perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik[5]
.
Web service adalah salah satu bentuk sistem perangkat lunak yang didesain untuk
mendukung interaksi mesin-ke-mesin melalui jaringan[6]
. Web service memiliki interface
yang dideskripsikan dalam format yang dapat dibaca oleh mesin. Sistem-sistem lainnya
berinteraksi dengan web service menggunakan pesan SOAP yang umumnya dikirim
melalui HTTP dalam bentuk XML. Definisi lain tentang web service yaitu dapat
digunakan untuk berkomunikasi antara mesin satu dengan mesin yang lain melalui
interface perantara yang pada umumnya berbentuk WSDL (Web Service Definition
Language), layanan ini biasa bekerja pada protocol HTTP dengan bentuk response dan
request berupa SOAP (Simple Object Access Protocol) message [7]
.
4
2. Metode Penelitian Setelah mengetahui permasalahan dan kebutuhan penelitian, maka diperlukan
suatu metode penelitian untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditentukan. Metode
penelitian yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar 1.
Analisis Masalah dan
Kebutuhan
Studi Pustaka
Pengembangan Sistem
Kesimpulan dan Saran
Laporan dan Publikasi
Gambar 1. Tahapan Penelitian
Pada tahap pertama metode penelitian, yaitu studi pustaka. Hasil pada tahap
pertama adalah pemahaman teori tentang sistem dashboard, teori web service, bahasa
pemrograman PHP, basis data MySql dan NetBeans sebagi editor untuk
mengimplementasikan aplikasi, serta Unified Modelling Language sebagai model
perancangan aplikasi.
Tahap kedua, yaitu merancang web service, merancang aplikasi presentasi
transaksi jual beli e-commerce, dan membangun aplikasi presentasi tersebut yang
memanfaatkan web service untuk pengambilan data dari website e-commerce. Model
pengembangan sistem yang dipergunakan adalah prototype model. Prototype model
dipilih karena penelitian ini tidak melakukan maintenance sistem.
Metode pengembangan sistem yang digunakan pada pembangunan aplikasi
presentasi transaksi jual beli e-commerce adalah model prototype. Model prototype
merupakan sebuah teknik pengumpulan data atau informasi tertentu mengenai kebutuhan-
kebutuhan informasi pengguna secara cepat. Dengan metode prototype ini, pengembang
dan pengelola pasar digital, yaitu Administrator dan pendamping dapat saling berinteraksi
selama proses pembuatan aplikasi presentasi.
Pada tahapan pertama dalam model prototype, yaitu listen to customer atau
information gathering tentang kebutuhan aplikasi yang akan dibangun. Pada tahap ini
dilakukan wawancara kepada pengembang pasar digital, yaitu pasar desa mlatiharjo dan
kendal-marketplace, dimana pada sistem ini berperan sebagai bos atau actor Admin.
Selanjutnya juga dilakukan wawancara dengan pengelola pasar digital pasar atau e-
commerce, yaitu pasar desa mlatiharjo dengan Ir. Heri Sugiyartono dan pengelola pasar
digital kendal-marketplace dengan Ibu Dia Mardiana. Pengelola pasar digital ini pada
sistem berperan sebagai actor Pendamping, dimana hanya dapat memperoleh informasi
transaksi jual beli pada e-commerce yang dikelola atau didampingi. Pada tahap
wawancara dengan actor Admin diperoleh informasi yaitu alamat url website pasar digital
yang akan diambil data-data transaksi penjualan produk, informasi konfigurasi koneksi ke
5
basis data, dan informasi struktur tabel yang menyimpan data-data transaksi penjualan.
Pada tahap wawancara dengan actor Pendamping, diperoleh informasi yaitu data profil
pengelola maupun pendamping pasar digital yang dimilikinya.
Pada tahap wawancara ini terhadap actor Admin dan Pendamping diperoleh
informasi tentang kebutuhan terhadap aplikasi teknologi informasi yang mampu
menyajikan informasi transaksi penjualan produk berdasarkan kategori, transaksi
penjualan produk berdasarkan pemilik atau penjual, dan menampilkan grafik
perkembangan penjualan produk dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. Hal ini diperlukan
oleh pengembang sebagai actor Admin, karena dipergunakan untuk memantau transaksi
jual beli yang terjadi pada pasar digital atau e-commerce yang telah dibangun dan
diserahkan kepada pengelola, tanpa harus selalu meminta laporan dari pengelola pasar
digital tersebut. Bagi actor Pendamping, aplikasi yang dibangun dapat dipergunakan juga
sebagai alat pemantau perkembangan transaksi penjualan produk yang terjadi pada
website e-commerce yang dikelola, berdasarkan kategori dan penjual atau pemilik produk
dimana sebagai anggota komunitas berupa klaster usaha pertanian di desa Mlatiharjo
Kabupaten Demak, maupun paguyuban UMKM Kendal Permai di Kabupaten Kendal
Provinsi Jawa Tengah.
Tahapan selanjutnya dalam metode prototype yaitu build/revise mock-up atau
membangun aplikasi secara cepat. Pada tahap ini dilakukan pembuatan aplikasi presentasi
transaksi jual beli pada suatu e-commerce secara cepat, yang pada prinsipnya merupakan
aplikasi dashboard. Proses pengembangan sistem ini lebih memfokuskan pada input
output aplikasi sesuai dengan kebutuhan umum yang diketahui pada tahap pertama.
Tahap selanjutnya adalah Customer Test-Drives Mock-Up. Pada tahap ini
dilakukan uji dan evaluasi prototype oleh user yaitu pengguna seperti tahap wawancara.
Uji dan evaluasi prototype digunakan untuk mendapatkan umpan balik apakah aplikasi
sudah sesuai dengan kebutuhan user, yaitu actor Admin dan actor Pendamping.
Pengujian menggunakan cara uji fungsionalitas sistem, yaitu menggunakan metode
Blackbox. Proses request dan response terhadap web service diuji, sekaligus menguji
proses preview atau penyajian data-data transaksi jual beli dalam aplikasi presentasi
berbasis web yang dibangun. Evaluasi dilakukan dengan cara wawancara sebagai uji
responden pada penelitian ini. Jika evaluasi prototype belum sesuai dengan kebutuhan
user, maka dilakukan proses perbaikan dimulai kembali ke tahap awal dan dilanjutkan ke
tahap berikutnya. Hasil tahap kedua, berupa prototype aplikasi presentasi transaksi jual
beli pada e-commerce yang dituju menggunakan teknologi web.
Tahap selanjutnya adalah tahap ketiga, yaitu melakukan uji coba terhadap sistem
yang telah dibangun pada tahap sebelumnya. Tahap ini dilakukan untuk mengukur unjuk
kerja web service yang dibangun, yaitu menerima request dari aplikasi presentasi dan
melakukan response pengiriman data transaksi jual beli dari web server e-commerce
kepada aplikasi presentasi. Pengujian selanjutnya adalah menguji aplikasi presentasi
dalam menampilkan data-data transaksi jual beli yang diperoleh dari web service, yang
kemudian disajikan dalam bentuk table dan grafik. Hasil pada tahap ketiga ini adalah
sebuah aplikasi berbasis web yang layak dipergunakan oleh pengembang pasar digital
sebagai actor Admin, maupun pengelola pasar digital sebagai actor Pendamping sebuah
website e-commerce.
Tahap terakhir, yaitu tahap pengambilan kesimpulan dan saran, dilanjutkan
dengan pembuatan laporan. Laporan diwujudkan dalam bentuk laporan penelitian dan
artikel ilmiah sebagai draft jurnal publikasi hasil penelitian ini.
6
Aplikasi presentasi memanfaatkan web service untuk mendapatkan data transaksi
jual beli dari beberapa website e-commerce yang dituju. Arsitektur sistem dapat dilihat
pada gambar 2.
Basis Data Server
Mlatiharjo.com/pasardesa-mlatiharjo/service
Basis Data Server
Kendal-marketplace.com/service
Aplikasi Presentasi
Internet
Gambar 2 Arsitektur Sistem
Gambar 2 menunjukkan bahwa web service sebagai aplikasi service yang
ditempatkan di web server masing-masing website e-commerce yang telah ditentukan.
Fungsi web service yang dibangun yaitu mengambil data-data yang dibutuhkan oleh
aplikasi presentasi, yang berada pada basis data server masing-masing e-commerce yang
dituju dan yang telah ditentukan, yaitu mlatiharjo.com/pasardesa-mlatiharjo dan kendal-
marketplace.com. Dibutuhkan koneksi internet pada client, yaitu pengguna aplikasi
presentasi supaya dapat mengakses web service.
Aplikasi presentasi transaksi jual beli e-commerce pada prinsipnya merupakan
aplikasi dashboard, dirancang menggunakan Unified Modelling Language (UML)
sebagai pemodelan sistem. UML menyediakan beberapa diagram dalam proses
perancangan sistem. Dalam sistem yang dibuat telah dirancang menggunakan beberapa
diagram, yaitu: use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.
Perancangan aplikasi sistem presentasi transaksi jual beli pada e-commerce ini
dirancang menggunakan UML (Unified Modeling Language) sebagai pemodelan sistem.
Pada tahap awal pada UML yaitu membangun use case diagram, yang merepresentasikan
keseluruhan kerja sistem secara garis besar dan juga mempresentasikan interaksi antara
actor dengan sistem yang dibangun, serta menggambarkan fungsionalitas yang dapat
diberikan sistem kepada user atau actor. Use case diagram mempunyai beberapa bagian
penting antara lain Actor, Use Case, dan Relation. Actor merupakan bagian dari use case
yang bertindak sebagai subyek (pelaku) dalam suatu proses. Use case adalah proses yang
terjadi dalam suatu software. Use case juga menggambarkan apa yang sedang dilakukan
oleh seorang actor. Relation menggambarkan hubungan antara actor dan use case.
Gambar 3 merupakan use case diagram aplikasi web presentasi transaksi jual beli
pada e-commerce. Pada aplikasi tersebut terdapat 2 (dua) actor yaitu Admin dan
Pendamping. Untuk menjadi actor Pendamping, pengguna harus melalui proses registrasi
yang dilakukan oleh actor Admin. Actor Admin adalah actor yang telah ditentukan oleh
developer aplikasi, untuk dapat melakukan kelola setting website e-commerce yang akan
diambil data-data transaksi penjualan produk, kelola actor Pendamping, dan dapat
mengakses tampilan laporan hasil preview data-data transaksi penjualan berupa tabel dan
grafik dari semua website e-commerce yang telah ditentukan semula. Sedangkan actor
Pendamping, hanya memiliki hak akses untuk menerima laporan preview data-data
7
transaksi penjualan berupa tabel dan grafik dari suatu website e-commerce yang telah
ditentukan semula oleh actor Admin.
Update Data
Ganti Password
Daftar Website
Edit Hapus
<<extend>> <<extend>>
Tambah Website
Kelola Website
<<include>><<extend>>
Admin
View TabelView Grafik
Dashboard
<<extend>>
<<extend>>
Laporan Per Penjual
<<extend>><<extend>>
Pendamping
Laporan Per Kategori
<<extend>><<extend>>
Gambar 3. Use Case Diagram Aplikasi
Activity diagram menggambarkan aliran aktivitas dalam sistem yang dirancang,
bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana
mereka berakhir. Pada sistem presentasi transaksi jual beli pada e-commerce memiliki 3
(tiga) activity diagram, yaitu activity diagram kelola website client, activity diagram
update data dan activity diagram preview laporan.
8
Mulai
Masukkan Username
dan Password
Masukkan
Nama Website
Masukkan Url
Website
Selesai
Akses Domain
Benar?
Dashboard
Pilih Tambah
Website
Pilih Simpan
Logout
Kelola Website
Simpan Nama dan
URL Website
Tidak
Ya
Basis DataSistemAdmin
Gambar 4. Activity Diagram Kelola Website Client
Gambar 4 menunjukkan activity diagram Admin dalam aktivitasnya mengelola
website client yaitu website e-commerce berupa pasar digital yang akan diambil data-data
transaksi jual beli. Actor Admin harus melakukan login sebelum melakukan aktivitas
kelola konten dan actor aplikasi.
Mulai
Masukkan Username
dan Password
Selesai
Akses Domain
Benar?
Dashboard
Pilih Refresh
Data
Terima Data
Logout
Ambil Data Transaksi Penjualan
Tiap Website Client
Kirim Data Transaksi
Penjualan Tiap Website Client
Simpan
Select Transaksi
Penjualan
Tidak
Ya
Basis Data ClientBasis DataWeb Serv iceSistemAdmin
Gambar 5. Activity Diagram Update Data
Gambar 5 menunjukkan activity diagram actor Admin pada aplikasi. Terlihat
bahwa actor Admin juga harus melakukan login sebelum melakukan update data, yaitu
proses mengambil pengambilan data-data transaksi jual beli pada e-commerce yang dituju
melalui proses request dan response terhadap web service yang dituju. Proses request
dilakukan oleh aplikasi presentasi untuk memberikan perintah eksekusi menggunakan
bahasa SQL (Structure Query Language) dengan type POST terhadap web service yang
dituju. Selanjutnya, aplikasi web service akan merespon perintah SQL tersebut, dan
mengembalikan hasilnya berupa data json. Data-data yang diambil berupa format json
oleh aplikasi presentasi dilakukan perintah simpan untuk menyimpan kedalam basis data
yang berada pada sisi aplikasi. Aktivitas update data tersebut, juga berlaku bagi actor
Pendamping.
9
Mulai
Masukkan Username
dan Password
Selesai
Pilih Laporan
Per Kategori
Pilih Laporan
Per Penjual
Akses Domain
Benar?
Dashboard
Preview Tabel
Preview Grafik
Logout
Ambil Data
Tidak
Ya
Basis DataSistemAdmin
Gambar 6. Activity Diagram Preview Laporan
Gambar 6 menunjukkan activity diagram preview laporan yang terbagi dalam 2
(dua) jenis, yaitu laporan berdasarkan kategori produk, dan laporan penjulan berdasarkan
penjual atau pemilik produk. Aktivitas ini dapat dilakukan oleh actor Admin dan actor
Pendamping. Terlihat pada gambar 6 bahwa actor Admin atau Pendamping juga harus
melakukan login sebelum menampilkan laporan. Pada aktivitas ini, laporan ditampilkan
dalam bentuk table dan grafik dimana sumber data berasal dari basis data aplikasi.
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar obyek di dalam dan di sekitar sistem
(termasuk pengguna, display, dan sebagainya), berupa message yang digambarkan
terhadap waktu. Sequence diagram terdiri antar dimensi vertical (waktu) dan dimensi
horizontal (objek-objek yang terkait).
: View_Kelola_Website
: Admin : View_Login
: mod-login
: View_Dashboard : controller-Admin
1. Masukkan username & passw
2. cekAuth($user,$passw)
3. username & pass salah
5. username & pass benar
4. Pesan error
6. Pilih Button Kelola Website
7. tambah website
8. edit website
9. hapus website
10. logout
Gambar 7. Sequence Diagram Admin Kelola Website Client
10
Pada Gambar 7 merupakan sequence diagram untuk proses kelola website e-
commerce yang akan diambil data-data transaksi penjualan produk. Pada tahap awal
setelah proses login diterima, masuk dalam halaman view Dashboard, dimana actor
Admin dapat memilih submenu kelola website untuk masuk kedalam view Kelola
Website. Setelah berada dalam view Kelola Website, maka actor Admin dapat melakukan
tambah, edit dan hapus alamat, nama website e-commerce yang akan diakses. Proses
kelola website dikelola didalam class controller Admin. Untuk dapat menampilkan
laporan, maka setelah website e-commerce yang dituju terdaftar di aplikasi dilanjutkan
aktivitas update data seperti pada pembahasan sebelumnya. Hasil data yang telah diambil
melalui aktivitas update data, dapat dilihat melalui proses menampilkan laporan dimana
aliran perintah dan waktu dapat dilihat pada gambar 8.
: Pendamping : View_Login
: mod-login : View_Dashboard : View_Laporan_Per_Kategori
: controller-pendamping
1. Masukkan username & pass
2. cekAuth($user,$pass)
3. username & pass salah
4. pesan error
5. username & pass benar
6. Pilih Button Laporan Per Kategori
7. fungsi laporan_per_kategori()
8. Data Penjualan Per Kategori
9. View Tabel
10. View Grafik
11. logout
Gambar 8. Sequence Diagram Laporan Per Kategori
Pada Gambar 8 merupakan sequence diagram untuk proses menampilkan laporan
transaksi penjualan produk pada e-commerce terdaftar berdasarkan kategori. Proses
menampilkan laporan per kategori dilakukan dalam view Laporan Per Kategori dan
perintah-perintahnya berada dalam class Pendamping jika mengakses adalah actor
Pendamping, tetapi class controller Admin jika mengakses adalah actor Admin.
Class diagram menggambarkan interaksi antar class serta atribut-atribut yang
melekat pada class tersebut. Pada gambar 9 berikut merupakan class diagram aplikasi
presentasi transaksi jual beli pada e-commerce. Pada class diagram tersebut, terlihat
bahwa aplikasi memiliki 9 (sembilan) class, yang terdiri dari 3 (tiga) class controller, 1
(satu) class model dan 5 (lima) class view.
11
Gambar 9. Class Diagram Aplikasi
Class control portal memiliki hubungan one-to-many dengan class controller
Admin dan Pendamping, sehingga memungkinkan class control depan dapat mengakses
berulangkali setiap operasi dalam class controller Admin dan Pendamping. Class
controller Admin dan Pendamping memiliki hubungan one-to-one dengan model
mod_login, karena hanya diijinkan memanggil 1 (satu) kali untuk melakukan proses login
jika login sebagai Admin maupun Pendamping. Untuk dapat menampilkan tampilan
sebagai user interface, aplikasi presentasi transaksi jual beli pada e-commerce memiliki
beberapa class view, antara lain dashboard, laporan per kategori, laporan per penjual,
dimana tiap view tersebut jika diakses juga selalu memanggil atau mengakses view
header dan view footer.
3. Hasil dan Pembahasan Pada bab ini berisi tentang hasil dan pembahasan yang meliputi implementasi
rancangan aplikasi presentasi transaksi jual beli pada e-commerce, dan pembahasan hasil
implementasi web service yang digunakan. Pembahasan berisi uraian hasil implementasi
berdasarkan yang tertulis dalam bab 3 (tiga). Sedangkan analisis hasil akan dilakukan
terhadap hasil yang telah diuji dari aplikasi.
Perolehan data transaksi penjualan pada beberapa website aplikasi e-commerce
menggunakan web service jenis REST, diimplementasikan menggunakan bahasa PHP.
Sedangkan aplikasi presentasi transaksi jual beli pada e-commerce berbasis web
diimplementasikan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySql.
Metode pengembangan sistem yang dipergunakan pada penelitian ini adalah
metode prototype. Dalam proses implementasi, menghasilkan 2 (dua) prototipe, yang
berdasarkan hasil pengujian merupakan prototype aplikasi presentasi transaksi jual beli
yang sudah sesuai dengan kebutuhan pengelola dan pemilik pasar digital. Supaya lebih
memperjelas proses pengembangan sistem dapat dilihat dalam Tabel 1.
12
Tabel 1 Dokumentasi Prototipe I
No Spesifikasi Deskripsi Testing dan Validasi Ket.
1 Login Proses Login untuk user Dapat Dilakukan OK
2 Kelola Website
bagi Admin
Proses tambah website
e-commerce pasar digital
yang akan
dipresentasikan
Admin dapat
memasukkan alamat url
dan nama website e-
commerce
OK
Proses Update dan
Delete dalam daftar
website e-commerce
Admin mengedit dan
menghapus website e-
commerce terdaftar.
OK
2 Beranda
Dashboard
Refresh Data
Proses Ambil Data
dengan Web Service ke
website e-commerce
terdaftar
Jika koneksi tidak ada
maka muncul pesan
error.
OK
Jika berhasil diambil
maka disimpan hasilnya
ke basis data dan muncul
pesan berhasil.
OK
3 Beranda
Dashboard
Laporan Per
Kategori bagi
Admin
Proses menampilkan
total transaksi penjualan
untuk semua kategori
produk dan semua
website e-commerce
terdaftar.
Total transaksi penjualan
produk tiap website e-
commerce yang dibaca
ditampilkan dalam
bentuk tabel.
OK
Total transaksi penjualan
produk tiap website e-
commerce yang dibaca
ditampilkan dalam
bentuk grafik batang.
OK
Proses menampilkan
total transaksi penjualan
untuk satu kategori
produk dipilih.
Detil rincian transaksi
sebuah kategori produk
tiap website e-commerce.
Belum
ada
5 Beranda
Dashboard
Laporan Per
Penjual bagi
Admin
Proses menampilkan
total transaksi penjualan
untuk semua penjual
atau anggota website e-
commerce dan semua
website e-commerce
terdaftar
Total transaksi penjualan
produk tiap website e-
commerce yang dibaca
ditampilkan dalam
bentuk tabel.
OK
Total transaksi penjualan
produk tiap website e-
commerce yang dibaca
ditampilkan dalam
bentuk grafik batang.
OK
Proses menampilkan
total transaksi penjualan
untuk satu penjual
website e-commerce.
Detil rincian transaksi
per penjual tiap website
e-commerce.
Belum
ada
6 Kelola Pengelola
website e-
commerce bagi
Admin
Fasilitas untuk proses
memberikan ijin login
dan menampilkan
informasi transaksi
penjualan bagi pengelola
atau pendamping e-
commerce terdaftar
Registerasi nama
pengelola atau
pendamping dan url
website e-commerce
yang diijinkan untuk
dibaca transaksi
penjualan produk.
Request
7 Beranda
Dashboard
Proses menampilkan
total transaksi penjualan
Total transaksi penjualan
produk website e-
Request
13
Laporan Per
Kategori bagi
Pendamping
untuk semua kategori
produk, untuk website e-
commerce yang
ditentukan Admin.
commerce yang dibaca
ditampilkan dalam
bentuk tabel.
Total transaksi penjualan
produk tiap website e-
commerce yang dibaca
ditampilkan dalam
bentuk grafik batang.
Request
Proses menampilkan
total transaksi penjualan
untuk satu kategori
produk dipilih.
Detil rincian transaksi
sebuah kategori produk
tiap website e-commerce.
Request
8 Beranda
Dashboard
Laporan Per
Penjual bagi
Pendamping
Proses menampilkan
total transaksi penjualan
untuk semua penjual
atau anggota website e-
commerce, untuk
website e-commerce
yang ditentukan Admin
Total transaksi penjualan
produk tiap website e-
commerce yang dibaca
ditampilkan dalam
bentuk tabel.
Request
Total transaksi penjualan
produk tiap website e-
commerce yang dibaca
ditampilkan dalam
bentuk grafik batang.
Request
Proses menampilkan
total transaksi penjualan
untuk satu penjual
website e-commerce.
Detil rincian transaksi
per penjual tiap website
e-commerce.
Request
9 Setting Password Proses merubah
password
Memasukkan password
lama dan password baru
pada proses ganti
password. Jika berhasil,
maka password baru
dapat digunakan untuk
login.
Request
Tabel 2 Dokumentasi Prototipe II
No Spesifikasi Deskripsi Testing dan Validasi Ket.
1 Login Proses Login untuk user Dapat Dilakukan OK
2 Kelola Website
bagi Admin
Proses tambah website
e-commerce pasar digital
yang akan
dipresentasikan
Admin dapat
memasukkan alamat url
dan nama website e-
commerce
OK
Proses Update dan
Delete dalam daftar
website e-commerce
Admin mengedit dan
menghapus website e-
commerce terdaftar.
OK
2 Beranda
Dashboard
Refresh Data
Proses Ambil Data
dengan Web Service ke
website e-commerce
terdaftar
Jika koneksi tidak ada
maka muncul pesan
error.
OK
Jika berhasil diambil
maka disimpan hasilnya
ke basis data dan muncul
pesan berhasil.
OK
3 Beranda
Dashboard
Laporan Per
Proses menampilkan
total transaksi penjualan
untuk semua kategori
Total transaksi penjualan
produk tiap website e-
commerce yang dibaca
OK
14
Kategori bagi
Admin
produk dan semua
website e-commerce
terdaftar.
ditampilkan dalam
bentuk tabel.
Total transaksi penjualan
produk tiap website e-
commerce yang dibaca
ditampilkan dalam
bentuk grafik batang.
OK
Proses menampilkan
total transaksi penjualan
untuk satu kategori
produk dipilih.
Detil rincian transaksi
sebuah kategori produk
tiap website e-commerce.
OK
5 Beranda
Dashboard
Laporan Per
Penjual bagi
Admin
Proses menampilkan
total transaksi penjualan
untuk semua penjual
atau anggota website e-
commerce dan semua
website e-commerce
terdaftar
Total transaksi penjualan
produk tiap website e-
commerce yang dibaca
ditampilkan dalam
bentuk tabel.
OK
Total transaksi penjualan
produk tiap website e-
commerce yang dibaca
ditampilkan dalam
bentuk grafik batang.
OK
Proses menampilkan
total transaksi penjualan
untuk satu penjual
website e-commerce.
Detil rincian transaksi
per penjual tiap website
e-commerce.
OK
6 Kelola Pengelola
website e-
commerce bagi
Admin
Fasilitas untuk proses
memberikan ijin login
dan menampilkan
informasi transaksi
penjualan bagi pengelola
atau pendamping e-
commerce terdaftar
Registerasi nama
pengelola atau
pendamping dan url
website e-commerce
yang diijinkan untuk
dibaca transaksi
penjualan produk.
OK
7 Beranda
Dashboard
Laporan Per
Kategori bagi
Pendamping
Proses menampilkan
total transaksi penjualan
untuk semua kategori
produk, untuk website e-
commerce yang
ditentukan Admin.
Total transaksi penjualan
produk website e-
commerce yang dibaca
ditampilkan dalam
bentuk tabel.
OK
Total transaksi penjualan
produk tiap website e-
commerce yang dibaca
ditampilkan dalam
bentuk grafik batang.
OK
Proses menampilkan
total transaksi penjualan
untuk satu kategori
produk dipilih.
Detil rincian transaksi
sebuah kategori produk
tiap website e-commerce.
OK
8 Beranda
Dashboard
Laporan Per
Penjual bagi
Pendamping
Proses menampilkan
total transaksi penjualan
untuk semua penjual
atau anggota website e-
commerce, untuk
website e-commerce
yang ditentukan Admin
Total transaksi penjualan
produk tiap website e-
commerce yang dibaca
ditampilkan dalam
bentuk tabel.
OK
Total transaksi penjualan
produk tiap website e-
commerce yang dibaca
ditampilkan dalam
OK
15
bentuk grafik batang.
Proses menampilkan
total transaksi penjualan
untuk satu penjual
website e-commerce.
Detil rincian transaksi
per penjual tiap website
e-commerce.
OK
9 Setting Password Proses merubah
password
Memasukkan password
lama dan password baru
pada proses ganti
password. Jika berhasil,
maka password baru
dapat digunakan untuk
login.
OK
Aplikasi presentasi transaksi jual beli pada e-commerce pada prinsipnya
merupakan aplikasi dashboard yang dipergunakan oleh Admin atau pengembang pasar
digital, yang telah dibangun dan diserahkan kepada pengelola atau pendamping pasar
digital tersebut sebagai aplikasi e-commerce dan sarana pemasaran produk. Aplikasi
dirancang dan dibangun prototipenya dalam upaya untuk sarana memantau
perkembangan usaha penjualan produk pada suatu website e-commerce yang ditentukan.
Untuk dapat mewujudkan tersebut, maka diperlukan teknologi web service dalam
impelementasinya. Dipilih web service karena tidak terpengaruh oleh platform dimana
web service ditempatkan, dan aplikasi yang mengaksesnya.
Aplikasi ini diwujudkan atas ijin dari pengelola website e-commerce karena data
bersifat rahasia. Oleh karena hal tersebut, maka sistem diberi layanan login.
Setelah login berhasil maka sistem terbagi kedalam 2 (dua) bagian halaman
utama, yaitu Beranda Utama Admin, dan Beranda Utama Pendamping. Untuk lebih jelas,
terlihat pada gambar 10a tampilan Beranda Utama Admin, dan gambar 10b tampilan
Beranda Utama Pendamping.
Gambar 10a. Tampilan Beranda Utama Admin
16
Gambar 10b. Tampilan Beranda Utama Pendamping
Pada beranda utama Pendamping tidak memiliki fasilitas seperti pada Admin,
yaitu Kelola Website dan Kelola Pengelola. Selain hal tersebut, actor Pendamping hanya
disajikan data-data transaksi Penjualan dari sebuah website yang telah ditentukan oleh
Admin, seperti terlihat pada gambar 10b ditentukan untuk website e-commerce Kendal-
marketplace.com.
Web service dirancang dan dibangun untuk dapat mengambil data-data transaksi
pada suatu website e-commerce, yaitu pada basis data yang dipergunakan oleh aplikasi e-
commerce tersebut. Web service ditempatkan pada server website e-commerce yang
ditentukan, sebagai aplikasi middle dengan aplikasi presentasi transaksi jual beli. Struktur
data pada basis data kedua e-commerce yang dituju pada penelitian ini memiliki struktur
yang sama. Untuk dapat lebih jelas, source code aplikasi web service dapat dilihat pada
kode program 1.
Kode Program 1 Aplikasi Web Service
1. require_once("include/config.php");
2. header('Access-Control-Allow-Origin: *');
3. header('Access-Control-Allow-Methods: GET, POST');
4. header("Access-Control-Allow-Headers: X-Requested-With");
5. $query = "SELECT DISTINCT ifnull(C.CATEGORY,'Lainnya') as
CATEGORY,(P.TOTAL) as Total,ifnull(P.name,'Lainnya')
nama_pembeli,ifnull(PD.penjual,'Lainnya')
Penjual,P.tanggal,P.qty,ifnull(PD.product_name,'')
NamaProduk,ifnull(PD.deskripsi,'') Deskripsi
FROM tb_order_product_ongkir PO
LEFT OUTER JOIN tb_order_product P ON P.id_chart =
PO.id_chart
LEFT OUTER JOIN product PD ON PD.id = P.id_product
LEFT OUTER JOIN category C ON C.id = PD.id_category
WHERE PO.pembayaran = 'TERIMA' AND PO.konfirmasi = 'TERIMA'
ORDER BY C.category";
6. $result = mysql_query($query) or die('Errant query: ' .
mysql_error());
7. $posts = array();
8. $jsonData[] = array("nama", "Kendal-Marketplace");
9. if (mysql_num_rows($result)) {
10. while ($row = mysql_fetch_assoc($result)) {
11. $entry = array($row["CATEGORY"], $row["Total"],
$row["nama_pembeli"], $row["Penjual"], $row["tanggal"],
$row["qty"], $row["NamaProduk"]);
12. $jsonData[] = $entry;}}
13. header('Content-type: application/json');
14. echo json_encode($jsonData);
15. @mysql_close($link);
17
Penjelasan kode program 1 aplikasi web service yang dibangun, yaitu baris 1
merupakan load untuk membuka koneksi database. Baris 2-4 untuk membatasi akses
control yang diperbolehkan mengakses service. Baris 5 query untuk mencari data yang
telah selesai melakukan transaksi. Baris 6 mengambil data dari database dengan query
baris 5. Baris 7 menyiapkan variable untuk menampung data. Baris 8-12 menampung
setiap hasil pencarian kedalam variable bertipe array. Baris 12 header json untuk
pengembalian data. Baris 12 mengembalikan data dengan tipe json
baris 13 menutup koneksi.
Setelah actor Admin maupun actor Pendamping dapat login, maka dimunculkan
beranda utama yang terdapat submenu Laporan Per Kategori. Laporan per kategori pada
actor Admin dapat mempresentasikan total transaksi penjualan per kategori dari semua
website e-commerce yang ditetapkan. Untuk dapat lebih jelas tampilan presentasi tersebut
dapat dilihat pada gambar 11a dan gambar 11b.
Gambar 11a. Penjualan Per Kategori Dalam Tabel pada Actor Admin
Gambar 11b. Penjualan Per Kategori Dalam Grafik Batang pada Actor Admin
Terlihat pada gambar 11a bahwa actor Admin dapat melihat total transaksi
penjualan produk tiap kategori untuk semua website e-commerce yang dituju
dipresentasikan dalam bentuk tabel, dan grafik batang pada gambar 11b. Sedangkan
untuk actor Pendamping, hanya disajikan total transaksi penjualan per kategori pada
sebuah website e-commerce yang telah ditentukan oleh actor Admin. Tampilan laporan
per kategori actor Pendamping dapat dilihat pada gambar 12.
18
Gambar 12. Presentasi Transaksi Penjualan Per Kategori pada Actor Pendamping
Supaya dapat memantau perkembangan transaksi penjualan per kategori tersebut,
maka disediakan tampilan presentasi transaksi penjualan untuk sebuah kategori dalam
kurun waktu 2 (tiga) tahun secara default, atau 1 (satu) tahun yang dipilih. Fasilitas
tampilan tersebut dapat dipanggil dengan cara mengklik salah satu nama kategori dalam
tampilan tabel. Tampilan presentasi tersebut disajikan dalam bentuk tabel dan grafik garis
seperti terlihat pada gambar 13a dan gambar 13b.
Gambar 13a. Presentasi Dalam Tabel untuk Kategori Makanan Olahan
Gambar 13b. Presentasi Dalam Grafik Garis untuk Kategori Makanan Olahan
19
Pada beranda utama yang terdapat submenu Laporan Per Penjual. Seperti pada
pembahasan sebelumnya pada laporan per kategori, pada laporan per penjual memiliki
proses yang identik, hanya saja data transaksi penjualan berdasarkan penjual atau pemilik
produk. Pada actor Admin dapat mempresentasikan total transaksi penjualan per penjual
dari semua website e-commerce yang ditetapkan. Untuk dapat lebih jelas tampilan
presentasi tersebut dapat dilihat pada gambar 14a dan gambar 14b.
Gambar 14a. Penjualan Per Penjual Dalam Tabel pada Actor Admin
Gambar 14b. Penjualan Per Penjual Dalam Grafik Batang pada Actor Admin
Pada actor Pendamping, hanya disajikan total transaksi penjualan per penjual
pada sebuah website e-commerce yang telah ditentukan oleh actor Admin. Tampilan
laporan per penjual actor Pendamping dapat dilihat pada gambar 15a dan gambar 15b.
Gambar 15a. Penjualan Per Penjual Dalam Tabel pada Actor Pendamping
Gambar 15b. Penjualan Per Penjual Dalam Grafik pada Actor Pendamping
20
Untuk dapat memantau perkembangan transaksi penjualan pada salah satu
penjual atau anggota komunitas pengguna e-commerce, maka disediakan tampilan
presentasi transaksi penjualan untuk salah satu pemilik produk / penjual dalam kurun
waktu 2 (tiga) tahun secara default, atau 1 (satu) tahun yang dipilih. Tampilan presentasi
tersebut disajikan dalam bentuk tabel dan grafik garis seperti terlihat pada gambar 16a,
gambar 16b, dan gambar 16c.
Gambar 16a. Presentasi Dalam Tabel untuk Seorang Penjual
Gambar 16b. Presentasi Dalam Grafik Batang untuk Seorang Penjual
Gambar 16c. Presentasi Dalam Grafik Garis untuk Seorang Penjual
4. Uji Sistem Pengujian aplikasi presentasi transaksi jual beli pada e-commerce pada penelitian
ini dilakukan dengan metode. blackbox seperti tabel 2. Pengujian ini dilakukan untuk
mengetahui performa dari aplikasi.
21
Tabel 2 Pengujian dengan metode Blackbox
No. Aktivitas dan
Event
Input Output Status
Pengujian
1. Login Memasukan user
name dan
password
Masuk ke dalam sistem
jika gagal
menampilkan error
Valid
2. Kelola website
e-commerce
dituju
Memasukkan
alamat url dan
nama website
Data berhasil disimpan. Valid
Update alamat url
dan nama website
Alamat url dan nama
website berhasil
diubah.
Valid
Hapus alamat url
dan nama website
Alamat url dan nama
website berhasil
dihapus.
Valid
2. Refresh Data Mengambil data
transaksi
penjualan dari e-
commerce melalui
web service.
Data berhasil
diperbaharui.
Valid
3. Laporan Per
Kategori
Mengklik
submenu laporan
per kategori
Tampilan tabel dan
grafik batang total
transaksi penjualan per
kategori untuk website
e-commerce terdaftar
Valid
Mengklik nama
kategori dalam
tabel
Tampilan tabel dan
grafik garis rincian per
bulan transaksi
penjualan per kategori
untuk website e-
commerce terdaftar
Valid
5. Laporan Per
Penjual
Mengklik
submenu laporan
per penjual
Tampilan tabel dan
grafik batang total
transaksi penjualan per
kategori untuk website
e-commerce terdaftar.
Valid
Mengklik total
penjualan dalam
tabel
Tampilan tabel dan
grafik batang total
transaksi penjualan dari
semua penjual produk
untuk website e-
commerce yang dipilih.
Valid
Mengklik total
penjualan dalam
tabel salah satu
penjual
Tampilan tabel, grafik
batang dan grafik garis
rincian transaksi
penjualan dari salah
satu penjual produk
dipilih untuk website e-
commerce yang dipilih.
Valid
6. Logout Klik logout pada
Beranda
Actor keluar dari
sistem
Valid
22
Pengujian menggunakan metode blackbox tersebut juga dilakukan bersama
dengan para pengembang dan pengelola pasar digtal. Hal ini dilakukan karena berada di 2
(tiga) lokasi yang berbeda, yaitu actor Admin di Salatiga, actor Pendamping di kabupaten
Kendal dan Demak. Berdasarkan uji sistem tersebut, maka ketiga actor sebagai customer
telah menyatakan setuju bahwa aplikasi sesuai yang diharapkan dan dapat diterima untuk
melakukan monitoring jumlah transaksi penjualan pada pasar digital yang dikelola, yaitu
kendal-marketplace dan pasardesa-mlatiharjo.
5. Simpulan Berdasarkan hasil dari perancangan aplikasi sistem presentasi transaksi jual beli
pada e-commerce menggunakan web service dapat disimpulkan bahwa pertama, jenis web
service yang digunakan adalah model REST (Representational State Transfer), dengan
perintah HTTP yaitu POST dalam mengambil data dari basis data yang berada pada e-
commerce. Kedua, dengan rancangan sistem yang telah dibangun menggunakan web
service, maka pengelola maupun pihak-pihak yang berkepentingan dapat memperoleh
data dan informasi dengan cepat dan tepat, berdasarkan batasan yang telah ditentukan
pemilik website e-commerce. Saran pengembangan yang dapat dimungkinkan adalah ditambahkan fasilitas
keamanan data dalam pengiriman dan penerimaan data melalui web service.
6. Pustaka
[1] Santosa B., Prasetyo D.B., Pungki Y., 2011, Integrasi Toko Online Menggunakan
Teknologi Web Service. http://repository.upnyk.ac.id/1939/1/5_Jurnal-P.pdf,
Diakses pada tanggal 20 November 2013.
[2] Milasari, Waspodo B., Aini Q., 2012, Rancang Bangun Sistem Dashboard
Pengawasan Kinerja dengan Model Balanced Scorecard (Studi Kasus: BMT
Beringharjo Yogyakarta). http://ejournal.uin-
suska.ac.id/index.php/sitekin/article/view/770. Diakses pada tanggal 20
November 2013.
[2] Wankhade, RS, Ingle, DR, Meshram, BB, (2012), “Web Analytics Dashboard
and Analysis System”, Advances in Computational Research, ISSN: 0975-9085,
Vol. 3, Issue 1, pp. 82-86.
[3] Kaur, K, Naven, NC, dan Sunil, K, (2012), “Development of Intelligent
Dashboards for Global Metrics Evaluation”, International Journal of Computer
Trends and Technology (IJCTT), Vol. 3 Issue 6, ISSN: 2221-2802.
[5] Turban, E., dkk. 2005. Decision Support Systems and Intelligent Systems.
Yogyakarta: Andi Offset.
[6] W2C Working Group. 2003. Web Services Architecture.
http://www.w2.org/TR/2003/NOTE-ws-arch-20030211/. Diakses pada tanggal 20
November 2013.
[7] Richards, Robert. 2006. Pro PHP XML and Web Services. Apress, New York.
[8] Pressman, 2001, Software Enginering: A Practicioner’s Approach 5th Edition,
America: Mc. Graw Hill.