12
IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5 ISSN: 1978-1520 1 Received June1 st ,2012; Revised June25 th , 2012; Accepted July 10 th , 2012 RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN INVENTARIS DAN PELAYANAN KUNJUNGAN PADA LEMBAGA LAPAS WANITA KELAS II A PALEMBANG BERBASIS WEB Asty Buhari* 1 , Daniel Udjulawa 2 , Dicky Pratama 3 1,2 STMIK GI MDP; Jl. Rajawali No. 14 Palembang, Telp: (0711) 376400, Fax: (0711) 376360 3 Program Studi Sistem Informasi, STMIK GI MDP, Palembang e-mail: * 1 [email protected] , 2 [email protected] , 3 [email protected] Abstrak Tujuan rancang bangun ini adalah membangun aplikasi pelayanan untuk registrasi pengunjung serta mempermudah pihak administrasi lapas dalam membuat laporan data pengunjung, dan juga mempermudah pencarian data narapidana dengan cepat, serta mempermudah pengontrolan barang-barang inventaris yang ada di kantor (lapas). Registrasi pengunjung yang berulang kali membuat formulir registrasi semakin menumpuk di lemari arsip, selain itu kesulitan mencari data identitas narapidana di dalam arsip berkas membutuhkan waktu cukup lama, juga kesulitan dalam mengelola barang-barang inventaris di kantor (Lapas). Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan metodologi RUP, dimana tahapan yang dilakukan yakni fase inception, elaboration,contruction, dan transition, melalui tahapan yang ditentukan akan mempermudah pihak dalam menghasilkan sistem informasi ini. Untuk pembuatan aplikasi menggunakan RUP, dan untuk penyimpanan data menggunakan database MYSQL. Hasil dari perancangan dan membangun sistem ini adalah dapat mengurangi terjadinya data registrasi pengunjung yang berulang-ulang, pencarian identitas narapidana yang dibutuhkan dapat segera ditemukan, serta pihak atasan dapat mengetahui status dan kondisi dari barang-barang inventaris yang ada di lapas wanita dengan cepat. Kata kunci--- Inventaris, pelayanan kunjungan, PHP dan MySQL. Abstract This design goal is to build an application for the registration of visitor services and simplify the administration of prisons in the reporting of data visitors, and also makes it easy to convict the data quickly, and simplify the control of the inventory in the office (prison). Registration of visitors who repeatedly make filling up the registration form and filing cabinets, besides having trouble finding inmates identity data in the archive files take a long time, also the difficulty in managing the inventory in the office (prisons). This application in built using the RUP methodology, software PHP and MYSQL. The result of the methology used is to reduce the occurence of visitor registration data is repeated, the search for the identity of prisoners who needed can be readily found, the supervisor can know the status and condition of emegency inventory items that exist in prisons women quickly. Keywords--- Inventory, service visits, PHP and MySQL.

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN … · pekerjaan seperti registrasi kunjungan, identitas narapidana, pengelolaan data inventaris dan kesulitan dalam memberikan laporan

Embed Size (px)

Citation preview

IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5

ISSN: 1978-1520 1

Received June1st,2012; Revised June25

th, 2012; Accepted July 10

th, 2012

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI

PENGELOLAAN INVENTARIS DAN PELAYANAN

KUNJUNGAN PADA LEMBAGA LAPAS WANITA

KELAS II A PALEMBANG BERBASIS WEB

Asty Buhari*1, Daniel Udjulawa

2, Dicky Pratama

3

1,2STMIK GI MDP; Jl. Rajawali No. 14 Palembang, Telp: (0711) 376400, Fax: (0711) 376360

3Program Studi Sistem Informasi, STMIK GI MDP, Palembang

e-mail: *[email protected],

[email protected],

[email protected]

Abstrak

Tujuan rancang bangun ini adalah membangun aplikasi pelayanan untuk registrasi

pengunjung serta mempermudah pihak administrasi lapas dalam membuat laporan data

pengunjung, dan juga mempermudah pencarian data narapidana dengan cepat, serta

mempermudah pengontrolan barang-barang inventaris yang ada di kantor (lapas). Registrasi

pengunjung yang berulang kali membuat formulir registrasi semakin menumpuk di lemari

arsip, selain itu kesulitan mencari data identitas narapidana di dalam arsip berkas

membutuhkan waktu cukup lama, juga kesulitan dalam mengelola barang-barang inventaris di

kantor (Lapas). Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan metodologi RUP, dimana tahapan

yang dilakukan yakni fase inception, elaboration,contruction, dan transition, melalui tahapan

yang ditentukan akan mempermudah pihak dalam menghasilkan sistem informasi ini. Untuk

pembuatan aplikasi menggunakan RUP, dan untuk penyimpanan data menggunakan database

MYSQL. Hasil dari perancangan dan membangun sistem ini adalah dapat mengurangi

terjadinya data registrasi pengunjung yang berulang-ulang, pencarian identitas narapidana

yang dibutuhkan dapat segera ditemukan, serta pihak atasan dapat mengetahui status dan

kondisi dari barang-barang inventaris yang ada di lapas wanita dengan cepat.

Kata kunci--- Inventaris, pelayanan kunjungan, PHP dan MySQL.

Abstract

This design goal is to build an application for the registration of visitor services and

simplify the administration of prisons in the reporting of data visitors, and also makes it easy to

convict the data quickly, and simplify the control of the inventory in the office (prison).

Registration of visitors who repeatedly make filling up the registration form and filing cabinets,

besides having trouble finding inmates identity data in the archive files take a long time, also

the difficulty in managing the inventory in the office (prisons). This application in built using

the RUP methodology, software PHP and MYSQL. The result of the methology used is to reduce

the occurence of visitor registration data is repeated, the search for the identity of prisoners

who needed can be readily found, the supervisor can know the status and condition of emegency

inventory items that exist in prisons women quickly.

Keywords--- Inventory, service visits, PHP and MySQL.

ISSN: 1978-1520

IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page

2

1. PENDAHULUAN

engingat banyaknya kasus kejahatan yang dilakukan khususnya pada wanita di kota

Palembang. Kota Palembang menyediakan Lembaga Lapas Wanita yang bertempat di Jl.

Merdeka No.12 Palembang. Letak Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas II A Palembang

sangat strategis yaitu di sebelah timur Masjid Agung SMB II Palembang dan Jembatan Ampera

sehingga sangat mudah dikenali. Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas II A Palembang

terletak di jantung ibu kota Provinsi Sumatera Selatan. Kota Palembang yang sejatinya berada di

pulau Sumatera yang budaya masyarakatnya relatif “keras” berpengaruh pada tingkat

kriminalitas yang terjadi di kota Palembang.

Melihat Lembaga Lapas Wanita Kelas II A tersebut masih kesulitan dalam proses

pekerjaan seperti registrasi kunjungan, identitas narapidana, pengelolaan data inventaris dan

kesulitan dalam memberikan laporan kepada atasan dikarenakan banyaknya berkas yang

bertumpuk, penulis bermaksud untuk mempermudah pihak staf dalam membuat laporan kepada

atasannya agar dapat mengawasi dan memberikan informasi tepat waktu. Penulis bermaksud

membangun aplikasi yang bisa merangkum sekaligus pekerjaan tersebut dalam satu aplikasi,

maka atasan bisa mengawasi pekerjaan staf dengan mudah.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penulis berinisiatif untuk membuat “Rancang

Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Inventaris dan Pelayanan Kunjungan pada

Lembaga Lapas Wanita Kelas II A Palembang Berbasis Web”.

2. METODE PENELITIAN

Metodologi yang digunakan adalah metodologi RUP (Rational Unified Process) salah

satu kerangka kerja untuk melakukan proses rekayasa kebutuhan. Standar ini menyediakan

aturan pendekatan untuk membagi tugas dalam pembangunan perangkat lunak [8]. Tahapan

kerja pada RUP dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1 Tahapan Pada RUP

Berikut penjelasan dari 4 tahapan kerja RUP :

1. Fase Inception (permulaan)

Pada tahap ini penulis melakukan wawancara, observasi dan studi pustaka serta

merancang jadwal kegiatan yang akan dilakukan

2. Fase Elaboration (perluasan/perencanaan)

Pada tahap ini kegiatan yang akan dilakukan diantaranya adalah pembuatan Use

Case, analisis PIECES, diagram activity, diagram sekuen dan diagram kelas.

M

3

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

3. Fase Construction (konstruksi)

Pada tahap ini penulis akan mulai membangun sistem berbasis website dengan

menggunakan software Adobe Dreamweaver untuk desain dan kemudian Mysql

sebagai media penyimpanan.

4. Fase Transition (transisi)

Pada tahap ini penulis melakukan instalasi perangkat lunak yang telah jadi

untuk uji coba agar diketahui kesalahan dan perubahan yang diperlukan dari pengguna.

2.1 Teori Khusus

2.1.1 Rancang Bangun

Desain atau lebih dikenal dengan rancang bangun adalah proses perencanaan

yang menggambarkan urutan kegiatan (sistematika) mengenai suatu program, serta

menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk yang dapat berupa penggambaran,

perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang

terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi, termasuk menyangkut

mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat keras dan perangkat lunak

dari suatu sistem (Jogiyanto, 2005, h.197).

2.1.2 Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Kadir, Abdul, 2014,

h.9).

2.1.3 Website

Website adalah halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet

sehingga dapat diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet.

Website merupakan komponen atau kumpulan komponen yang terdiri dari teks,

gambar, suara animasi sehingga lebih merupakan media informasi yang menarik

untuk dikunjungi (Nugroho, Adi, 2011, h.49).

2.1.4 PHP My Admin

PHP My Admin adalah pengolahan database yang berbasis website. PHP My

Admin bukan merupakan suatu keharusan, manipulasi data bisa juga digantikan

dengan yang lain, misalnya MySQL Console (berbasis teks). Namun dengan PHP

My Admin pengolahan atau manipulasi database menjadi lebih mudah (Madcoms,

2009, h.9).

2.1.5 Database

Database didefinisikan sebagai kumpulan terorganisir dari data-data yang

terhubung sedemikian rupa sehingga mudah disimpan, dimanipulasi, serta dipanggil

oleh pengguna (Kadir, Abdul, 2009, h.14).

Database merupakan kumpulan file-file yng mempunyai kaitan antara satu

file dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data yang

menghasilkan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk kepentingan

proses pengambilan keputusan.

ISSN: 1978-1520

IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page

4

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Analisis Permasalahan

Analisis permasalahan memberikan identifikasi beberapa permasalahan yang akan

diuraikan dengan menggunakan kerangka kerja PIECES.

1. Performance

Untuk mendata pengunjung yang datang dan mendata barang-barang pada

inventaris dilakukan dengan cara mencatat, masih membutuhkan kertas yang banyak

untuk mendatanya.

2. Information

Laporan registrasi kunjungan, identitas narapidana dan pencatatan data

inventaris yang tidak tepat waktu kepada atasan.

3. Economics

Masih membutuhkan biaya yang cukup besar untuk membeli kertas dan alat

tulis untuk mencatat seluruh data registrasi kunjungan, identitas narapidana dan data

inventaris.

4. Control

Kontrol keamanan kurang karena semua user bisa mengakses data dan

kurangnya tingkat keamanan data-data yang disimpan dalam bentuk dokumen berupa

arsip yang diletakkan dalam lemari sehingga mudah dilihat oleh orang yang tidak

berwenang.

5. Efficiency

Waktu registrasi kunjungan, identitas narapidana dan pencatatan data inventaris

membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengelolanya dan apabila terjadi

kesalahan, staf akan membutuhkan waktu yang lebih lama lagi.

6. Services

Pelayanan kunjungan pada pendaftaran pengunjung untuk membesuk masih

kurang maksimal karena hanya bisa mendaftar langsung di tempat pendaftaran dan

sering terjadi pengunjung tidak mendapat nomor antrian karena jumlah pengunjung

yang dibatasi dan harus kembali lagi keesokan harinya.

3.2 Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan menggambarkan kebutuhan dari sistem yang dikembangkan.

Pada analisis kebutuhan dapat dibagi dalam dua bagian, yaitu kebutuhan fungsional dan

kebutuhan non fungsional. Kebutuhan fungsional merupakan kebutuhan akan fitur pada

sistem yang akan dibangun, yang digambarkan dalam diagram use case sedangkan

kebutuhan non fungsional menggambarkan aspek pendukung apa saja yang harus tersedia

atau dilakukan agar sistem dapat berjalan dengan baik.

Pada sistem yang akan dibuat terdiri dari dua belas use case yang terdiri dari login,

kelola pengguna, kelola data narapidana, kelola data pengunjung, kelola nomor antrian,

kelola jadwal kunjungan, kelola data inventaris, dan laporan. Pada sistem ini juga tedapat

tiga aktor yang berhubungan langsung dengan sistem dan mempunyai hak akses yang

berbeda dari setiap aktor. Use case rancang bangun sistem informasi pengelolaan inventaris

dan pelayanan kunjungan pada Lembaga Lapas Wanita Kelas II A Palembang dapat dilihat

pada Gambar 2.

5

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

Kalapas

Petugas

Lapas

Pengunjung

Gambar 2 Diagram Use Case

Kelola

Data Pengunjung

Login

Kelola

Pengguna

Kelola

Data Narapidana

Simpan Data

Narapidana

Ubah Data

Narapidana

Lihat Data

Narapidana

Ubah

Pengguna

Hapus

Pengguna

Ubah

Password Tambah

Pengguna

Ubah Data

Pribadi

Simpan Data

Pengunjung

Ubah Data

Pengunjung

Lihat Data

Pengunjung

Kelola

Nomor Antrian

Memesan

Nomor Antrian Tambah

Nomor Antrian Hapus Nomor

Antrian

Lihat

Nomor Antrian

Kelola Jadwal

Kunjungan

Lihat Jadwal

Kunjungan

Simpan Jadwal

Kunjungan

Hapus Jadwal

Kunjungan

Laporan

Kelola Data

Inventaris

Simpan Data

Inventaris Ubah Data

Inventaris

Lihat Data

Inventaris

Laporan Data

Narapidana

Laporan

Data Pengunjung Laporan Data

Kunjungan

Laporan Data

Inventaris

Kelola Data

Kunjungan

Lihat Data

Kunjungan

Simpan Data

Kunjungan

Hapus Data

Kunjungan

ISSN: 1978-1520

IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page

6

3.3 Rancangan Logika Prosedural Sistem

3.3.1 Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam

sebuah proses, yang biasanya dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan

urutan aktivitas bisnis. Selain bisnis, activity diagran juga dapat digunakan

menggambarkan logical procedural sistem, dan aliran kerja kasus lainnya, terdapat

dua belas activity diagram. Pembuatan activity ini bermanfaat untuk membantu

proses secara keseluruhan.

1. Activity Diagram Data Inventaris Activity Diagram Data Inventaris merupakan diagram kejadian ketika

petugas lapas mengklik menu data inventaris kemudian sistem akan menampilkan

halaman data inventaris lalu user memilih beberapa menu pilihan yaitu simpan

data inventaris, ubah data inventaris, atau lihat data inventaris kemudian sistem

akan menampilkan form kelola data inventaris setelah itu user memasukkan data

inventaris jika data sudah terisi semua, maka user bisa mengklik tombol simpan,

ubah atau lihat, jika data tidak lengkap maka user harus mengisinya kembali,

kemudian sistem memproses data yang telah diinput oleh user dan data berhasil

di simpan ke dalam system. Berikut gambar activity diagram data inventaris yang

dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3 Activity Diagram Data Inventaris

2. Activity Diagram Nomor Antrian untuk Pengunjung

Activity Diagram Nomor Antrian untuk Pengunjung merupakan diagram

kejadian ketika pengunjung mengklik menu login yang nantinya sistem akan

menampilkan tampilan halaman menu utama. Setelah itu, user memilih menu

nomor antrian kemudian sistem akan menampilkan halaman nomor antrian lalu

user memilih beberapa menu pilihan yaitu memesan nomor antrian atau lihat

nomor antrian kemudian sistem akan menampilkan form kelola nomor antrian

setelah itu user memasukkan data pengunjung jika data sudah terisi semua, maka

user bisa mengklik tombol pesan atau lihat, jika data tidak lengkap maka user

harus mengisinya kembali, kemudian sistem memproses data yang telah diinput

oleh user dan data berhasil di simpan ke dalam sistem, seperti diuraikan pada

gambar 4.

7

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

Gambar 4 Activity Diagram Nomor Antrian untuk Pengunjung

3. Activity Diagram Data Narapidana

Activity Diagram Data Narapidana merupakan diagram kejadian ketika

petugas lapas mengklik menu data, lalu kemudian sistem akan menampilkan

halaman data narapidana lalu user memilih beberapa menu pilihan yaitu simpan

data narapidana, ubah data narapidana, lihat data narapidana kemudian sistem

akan menampilkan form kelola data narapidana lalu user memasukkan data

narapidana jika data sudah terisi semua, maka user bisa mengklik tombol simpan,

ubah atau lihat, jika data tidak lengkap maka user harus mengisinya kembali,

kemudian sistem memproses data yang telah diinput oleh user dan data berhasil

di simpan ke dalam sistem, seperti diuraikan pada gambar 5.

Gambar 5 Activity Diagram Data Narapidana

ISSN: 1978-1520

IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page

8

3.3.2 Sequence Diagram

Sequence diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan interaksi

antar proyek dan mengindikasikan komunikasi diantara obyek-obyek tersebut.

Diagram ini juga menunjukkan serangkaian pesan yang diperuntukkan oleh obyek-

obyek untuk melakukan suatu tugas atau aksi tertentu. Sequence diagram ini terdiri

dari dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (obyek-obyek yang terkait).

1. Sequence Diagram Data Inventaris

Sequence Diagram Data Inventaris menggambarkan saat ingin

menyimpan data inventaris, mengubah data inventaris atau melihat data

inventaris, petugas lapas dapat memilih button simpan, ubah atau lihat.

Gambar 6 Sequence diagram Data Inventaris

2. Sequence Diagram Nomor Antrian untuk Pengunjung

Sequence Diagram Nomor Antrian untuk Pengunjung menggambarkan

saat ingin memesan nomor antrian, atau melihat nomor antrian, pengunjung dapat

memilih button pesan atau lihat.

Gambar 7 Sequence Diagram Nomor Antrian untuk Pengunjung

3. Sequence Diagram Data Narapidana

Sequence Diagram Data Narapidana menggambarkan saat ingin

menyimpan data narapidana, mengubah data narapidana dan melihat data

narapidana, petugas lapas dapat memilih button simpan, ubah atau lihat.

Gambar 8 Sequence Diagram Data Narapidana

9

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

3.3.3 Class Diagram

Class diagram merupakan diagram yang menggambarkan jenis jenis objek

dalam sistem dengan berbagai macam relasi yang dimiliki. Class diagram ini

merupakan diagram yang paling umum dijumpai pada pemodelan berbasis UML.

Class diagram juga menjelaskan hubungan antar class dalam sebuah sistem yang

sedang dibuat dan bagaimana caranya agar mereka saling berkolaborasi untuk

mencapai tujuan. Adapun class diagram rancang bangun sistem informasi

pengelolaan inventaris dan pelayanan kunjungan pada Lembaga Lapas Wanita Kelas

II A Palembang dapat dilihat pada Gambar 9.

1

1 1

1 1

1 1

1 1 1 1 1 1 1

1...*

1...*

1...*

1...* 1...*

1...* 1

1...*

1 1 1 1 1 1 1

1

1 1 1

1 1

1

1 1 1 1 1 1 1

1 1 1

1

11 1 1

Gambar 9 Class Diagram

main

+main()

validasi

+login()

+keluar() +aksi_login()

antarmuka

+formkalapas_data_pengguna()

+formkalapas_ubah_password()

+formlogin()

+formlogin_admin()

+formpengunjung_antrian()

+formpengunjung_pesan()

+formpetugas_booking()

+formpetugas_jadwal()

+formpetugas_inventaris()

+formpetugas_narapidana()

mengelola

kunjungan

+hapus()

mengelola

pengunjung

+simpan()

+ubah()

+ubahdata() +ubahsandi()

mengelola

antrian

+simpan() +simpanpengunjung()

+hapus()

+konfirmasi()

+ubahsandi()

mengelola

inventaris

+simpan()

+ubah()

mengelola

pengguna

+simpan()

+hapus()

+daftar()

+login()

+ubah()

+ubahdata() +ubahpengunjung()

+ubahpetugas()

mengelola

narapidana

+simpan()

+ubah()

mengelola

jadwal

+simpan()

+hapus()

jadwal

+kodejadwal

+nomor

+waktu

+getkodejadwal()

+getnomor()

+getwaktu() +querysimpan()

+queryhapus()

KoneksiBasisData

+servername

+user

+pass

+database

+koneksi()

kunjungan +id_kunjungan

+nomor

+noktp

+idnarapidana

+tanggal

+jam +status_antrian

+keterangan

+idpengguna

+getid_kunjungan()

+getnomor()

+getnoktp() +getidnarapidana()

+gettanggal()

+getjam() +getstatus_antrian()

+getketerangan()

+getidpengguna()

+queryhapus()

pengunjung

+noktp

+katasandi

+namap

+jeniskelaminp

+kontak

+alamat

+umur

+getnoktp()

+getkatasandi()

+getnamap() +getjeniskelaminp()

+getkontak()

+getalamat()

+getumur()

+querysimpan()

+queryubah() +queryubahdata()

+queryubahsandi()

narapidana

+idnarapidana

+nama

+jeniskelamin

+tempatlahir

+tanggallahir

+agama

+namakeluarga

+kontakkeluarga

+tanggalmasuk

+pindahan

+idpengguna

+getidnarapidana()

+getnama()

+getjeniskelamin()

+gettempatlahir()

+gettanggallahir()

+getagama()

+getnamakeluarga()

+getkontakkeluarga()

+gettanggalmasuk()

+getpindahan()

+getidpengguna()

+querysimpan()

+queryubah()

antrian

+nomor

+noktp

+idnarapidana

+tanggal

+status_antrian

+keterangan

+getnomor()

+getnoktp()

+getidnarapidana()

+gettanggal()

+getstatus_antrian()

+getketerangan()

+querysimpan() +querysimpanpengunjung()

+queryhapus()

+querykonfirmasi()

pengguna

+id_pengguna

+sandi

+statuspengguna

+namapetugas

+alamatpetugas

+teleponpetugas

+getid_pengguna()

+getsandi() +getstatuspengguna()

+getnamapetugas() +getalamatpetugas()

+getteleponpetugas()

+querysimpan()

+queryhapus()

+querydaftar()

+querylogin()

+queryubah()

+queryubahdata() +queryubahpengunjung()

+queryubahpetugas()

inventaris

+nomor_dokumen

+tgl_dokumen

+tgl_buku

+kode_barang

+nama_barang

+jumlah

+status_barang

+idpengguna

+getnomor_dokumen()

+gettgl_dokumen()

+gettgl_buku() +getkode_barang()

+getnama_barang()

+getjumlah() +getstatus_barang()

+getidpengguna()

+querysimpan()

+queryubah()

ISSN: 1978-1520

IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page

10

3.4 Rancangan Antarmuka

1. Tampilan Halaman Data Inventaris

Halaman Data Inventaris digunakan untuk menginput data-data inventaris pada

Lembaga Lapas Wanita Kelas II A Palembang dengan cara menginput nomor dokumen,

tanggal dokumen, tanggal baru, kode barang, nama barang, jumlah, dan status barang

kemudian mengklik tombol simpan.

Gambar 10 Halaman Data Inventaris

2. Tampilan Halaman Pesan Antrian

Pada alaman Pesan Antrian digunakan untuk memesan nomor antrian pada

Lembaga Lapas Wanita Kelas II A Palembang dengan cara mencari nama narapidana,

kemudian pesan antrian untuk tanggal berapa, lalu mengklik tombol booking. Adapun

bentuk tampilan halaman pesan antrian dapat dilihat dari gambar di bawah ini :

Gambar 11 Tampilan Halaman Pesan Antrian

3. Tampilan Halaman Data Narapidana

Halaman Data Narapidana digunakan untuk membuat data narapidana baru pada

Lembaga Lapas Wanita Kelas II A Palembang dengan cara menginput identits

nrapidana kemudian mengklik tombol simpan. Adapun bentuk tampilan halaman data

narapidana dapat dilihat dari gambar di bawah ini :

Gambar 12 Tampilan Halaman Data Narapidana

11

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

4. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penulisan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Membantu petugas lapas khususnya bagian registrasi pengunjung untuk mempermudah

dalam meregistrasi pengunjung agar tidak mendata secara berulang-ulang dan membantu

pengunjung untuk melihat informasi antrian.

2. Mempermudah pekerjaan pada Lembaga Lapas Wanita Kelas II A Palembang dalam

pencarian identitas narapidana yang dibutuhkan dapat segera ditentukan dengan cepat dan

mengontrol barang-barang inventaris lapas terutama yang tidak layak digunakan lagi serta

mengontrol pengunjung yang datang atau keluar masuk lapas untuk menemui narapidana.

3. Dengan adanya website ini memberikan kemudahan bagi petugas lapas dalam menyediakan

informasi untuk Kalapas mengevaluasi dan melihat laporan-laporan berupa laporan data

narapidana, laporan data pengunjung, laporan data kunjungan dan laporan data inventaris.

5. SARAN

Adapun saran yang diberikan penulis untuk pengembangan aplikasi ini, yaitu:

1. Aplikasi dapat dikembangkan menjadi aplikasi website yang lebih baik lagi di masa

mendatang, dengan interface yang lebih user friendly kepada pengguna aplikasi khususnya

bagi masyarakat umum yang masih belum terbiasa menggunakan media teknologi informasi

yang ada saat ini.

2. Lembaga Permasyarakatan perlu melakukan back-up data secara berkala baik dalam perhari

maupun perbulan untuk menghindari terjadinya kehilangan data akibat kerusakan yang tidak

disengaja pada sistem.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulisan penelitian ini pun tidak akan selesai tanpa dukungan dari mereka yang memberi

bantuan yang begitu besar dan berarti bagi penulis. Untuk itu tiada kata yang dapat terucap

selain terima kasih kepada:

1. Lembaga Lapas Wanita Kelas II A Palembang yang telah membantu dan memberikan izin

untuk melakukan penelitian.

2. STMIK GI MDP Palembang sebagai kampus yang telah membantu dalam penyelesaian

penelitian ini.

Semoga Allah SWT membalas kebaikan semua pihak yang telah membantu dalam

penelitian selama ini.

ISSN: 1978-1520

IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page

12

DAFTAR PUSTAKA

[1] A.S Rosa dan Salahuddin M 2013, Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan

Berorientasi Objek, Andi Offset, informatika, Bandung.

[2] Hartono, Jogiyanto 2005, Analisis dan Desain, Andi Offset, Yogyakarta.

[3] Kadir, Abdul 2009, Membuat Aplikasi Web dengan PHP + Database MySQL, Andi

Offset, Yogyakarta.

[4] Kadir, Abdul 2014, Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi, Andi Offset, Yogyakarta.

[5] Madcoms 2009, Aplikasi Program PHP + MySQL untuk Membuat Website Interaktif,

Andi Offset, Yogyakarta.

[6] Nugroho, Adi 2011, Visual Web Developer untuk Pengembangan Aplikasi Web Dinamis,

Andi, Yogyakarta.