63
PPATK PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN 2016 PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN (Audited) TAHUN

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

LAPORANKEUANGAN

2016PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

(Audited)

TAHUN

AUDITED

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120 Telepon +6221‐3850455 +6221‐3853922 Faksimili +6221‐3856809 +6221‐3856826 Website wwwppatkgoid

LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016

i

Kata Pengantar Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang

Keuangan Negara MenteriPimpinan Lembaga sebagai Pengguna AnggaranBarang mempunyai kewajiban antara lain menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga (LKKL) yang dipimpinnya

Berdasarkan Pasal 63 Undang-Undang Nomor 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang bahwa biaya untuk pelaksanaan tugas Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Oleh karena itu PPATK adalah entitas akuntansi yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBN dengan menyusun Laporan Keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran Neraca Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)

Penyusunan Laporan Keuangan PPATK mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam Pemerintahan Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan basis akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang transparan akurat dan akuntabel

Laporan Keuangan PPATK untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 ini disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 Berbasis Akrual (Audited) yang lebih baik dan sesuai ketentuan yang berlaku Kami senantiasa berupaya untuk dapat menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan yang tepat waktu dan akurat Kami berharap bahwa Laporan Keuangan ini dapat memberikan informasi yang berguna kepada para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada PPATK dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Public Governance)

Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait yang telah berpartisipasi dalam penyusunan Laporan Keuangan ini

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Daftar Isi ii

Daftar Isi

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

Daftar Tabel dan Gambar iii

Daftar Lampiran v

Pernyataan Tanggung Jawab vi

Pernyataan Telah Direviu vii

Ringkasan Laporan Keuangan 1

Laporan Realisasi Anggaran 5

Neraca 6

Laporan Operasional 8

Laporan Perubahan Ekuitas 9

Catatan atas Laporan Keuangan 10

A Penjelasan Umum 10

A1 Dasar Hukum 10

A2 Profil dan Kebijakan Teknis Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan 10

A3 Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan 13

A4 Basis Akuntansi 13

A5 Dasar Pengukuran 13

A6 Kebijakan Akuntansi 14

B Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran 20

B1 Pendapatan 21

B2 Belanja 23

B21 Belanja Pegawai 24

B22 Belanja Barang 25

B23 Belanja Modal 27

C Penjelasan atas Pos-pos Neraca 27

C1 Aset Lancar 27

C2 Aset Tetap 30

C3 Aset Lainnya 37

C4 Kewajiban 39

C5 Ekuitas 40

D Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional 40

E Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas 49

F Pengungkapan Lain-Lain 50

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Daftar Tabel dan Gambar iii

Daftar Tabel

Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran untuk Periode yang Berakhir 31 Desember

2016 dan 2015

1

Tabel 2 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember

2016

1

Tabel 3 Ringkasan Neraca per 31 Desember 2016 dan 2015 2

Tabel 4 Laporan Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 3

Tabel 5 Laporan Perubahan Ekuitas Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 3

Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang 17

Tabel 7 Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap 18

Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016 20

Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016 21

Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016

21

Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pedapatan Negara dan Hibah untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016

23

Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31

Desember 2016

23

Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto) Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember

2016 dan 2015

24

Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015 25

Tabel 15 Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 26

Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 27

Tabel 17 Rincian Aset Lancar Per 31 Desember 2016 dan 2015 28

Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software Per 31 Desember

2016 dan 2015

29

Tabel 19 Mutasi Piutang Bukan Pajak Per 31 Desember 2016 29

Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016 30

Tabel 21 Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015 31

Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin Per 31 Desember 2016 32

Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2016 33

Tabel 24 Pengurangan Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2016 33

Tabel 25 Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Per 31 Desember 2016 34

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan Per 31 Desember 2016 35

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya Per 31 Desember 2016 36

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 36

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya Per 31 Desember 2016 dan 2015 37

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud Per 31 Desember 2016 37

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya Per 31 Desember 2015 39

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek Per 31 Desember 2016 39

Tabel 33

Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak Untuk Periode

Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Daftar Tabel dan Gambar iv

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015

42

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember

2016 dan 2015

43

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015

44

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember

2016 dan 2015

46

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015

47

Tabel 39 Perbandingan Rincian Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk

Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

47

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember

2016 dan 2015

48

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih 48

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 50

Tabel 43 Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah

Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

52

Daftar Gambar Gambar 1 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir

31 Desember 2016

24

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Daftar Lampiran v

Daftar Lampiran

1 Neraca Percobaan Tingkat KementerianLembaga Per 31 Desember 2016 A

2 Neraca Tingkat Kementerian Lembaga Per 31 Desember 2016 dan 2015 B

3 Laporan Operasional Tingkat KementerianLembaga Untuk Periode yang Berakhir sampai

dengan 31 Desember 2016 dan 2015

C

4 Laporan Perubahan Ekuitas Tingkat KementerianLembaga Untuk Periode yang Berakhir sampai

dengan 31 Desember 2016 dan 2015

D

5 Laporan Realisasi Anggaran KementerianLembaga Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember

2016

E

6 Laporan Realisasi Anggaran Belanja KementerianLembaga Menurut Jenis Belanja untuk Periode

yang Berakhir 31 Desember 2016

F

7 Laporan Realisasi Anggaran Belanja KementerianLembaga Menurut Sumber Dana Program

Kegiatan untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

G

8 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Tingkat KementerianLembaga Untuk Periode yang

Berakhir pada 31 Desember 2016

H

9 Daftar Rekening Pemerintah I

10 Kas di Bendahara Pengeluaran Kas Lainya dan Setara Kas J

11 Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap untuk Periode yang

berakhir 31 Desember 2016

K

12 Ikhtisar Laporan Keuangan Komite Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian

Uang

L

13 Nota Kesepakatan M

14 Catatan Ringkas Barang Milik Negara N

15 Rencana dan Tindak Lanjut Kementerian NegaraLembaga atas Temuan Pemeriksaan BPK

terhadap Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga Semester II Tahun 2016

O

16 Daftar Barang Persediaan RusakUsang Tahun 2016 P

PUSAT PElAPORAN OAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

INSPEKTORAT

IllrIiDluad~No3SlabrtltllOlZO Telp+6221 middot 385045SJaks_~6221 -3656826 Emai l contactmiddotuslpPtk8oid Website wwwp~tkgold

PERNYATAAN TELAH DIREVIU PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

TAHUN ANGGARAN 2016

Kami telah mereviu Laporan Keuangan usat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan untuk tahun anggaran 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 20 16 Laporan Realisasi Anggaran Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas dan Catalan atas Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal terse but sesuai dengan Slandar Reviu alas Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga Semua informasi yang dimuat dalam laporan keuangan aclalah penyajian manaJemen Pusal Pelaroran dan Analisis Transaksi Keuangan

Reviu bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas mengena i akurasi keandalan dan keabsahan informasi serta kesesuaian pengakuan pengukuran dan pelaporan transaksi dengan SAP Reviu mempunyai lingkup yang jauh lebih sempit dibandingkan dengan lingkup audit yang dilakukan sesuai dengan peraturan terkait dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan Oleh karena ito kami tidak memberi pendapat

Berdasarkan reviu kami tidak terdapat perbedaan yang menjadikan kami yakin bahwa laporan keuangan yang kami sebutkan di atas tidak disaJikan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 20 10 tentang Standar Akunlansi Pemerintahan dan peraturan lain yang terkait

Jakarta 24 Februari 2017 Inspektur

~

~ Ans Pnatno 19640321 1985031012

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

K E P A L A

Jl Ir H Djuanda No35 Jakarta 10120 Telepon +6221‐3850455 Faksimili +6221‐3856826 Email contact‐usppatkgoid Website wwwppatkgoid

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebagaimana terlampir adalah merupakan tanggung jawab kami

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan

Ringkasan Laporan Keuangan 1

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk periode

yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan

berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan

Laporan Keuangan ini meliputi

1 Laporan Realisasi Anggaran

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

realisasinya yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari

sampai dengan 31 Desember 2016

Realisasi Pendapatan PPATK untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 adalah

berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp30903670200 atau mencapai 727830

persen dari alokasi anggaran sebesar Rp424600000 Realisasi Belanja PPATK untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp19561660456500 atau

mencapai 9579 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp20420836600000

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 sebagaimana disajikan pada Tabel 1

Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran

untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Pagu dan realisasi anggaran belanja PPATK untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 menurut jenis belanja disajikan pada Tabel 2

Tabel 2 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

31 Desember 2015

Anggaran Realisasi Realisasi

Pendapatan Rp 424600000 Rp 30903670200 727830 Rp 17690930900

Belanja Rp 20420836600000 Rp 19561660456500 9579 Rp 7991819660300

Pembiayaan Rp - Rp - - Rp -

Uraian31 Desember 2016

Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto) Realisasi

Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562

Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960

Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804

Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579

Ringkasan Laporan Keuangan 2

2 Neraca

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset kewajiban dan ekuitas

pada 31 Desember 2016 dan 2015

Nilai Aset PPATK per 31 Desember 2016 dicatat dan disajikan sebesar

Rp26403734062200 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp184762589400 Aset Tetap

(neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp25289955895400 dan Aset Lainnya (neto

setelah akumulasi penyusutanamortisasi) sebesar Rp929015577400

Nilai Kewajiban PPATK seluruhnya tersaji sebesar Rp21893454300 yang merupakan

Kewajiban Jangka Pendek Nilai Ekuitas PPATK disajikan sebesar Rp26381840607900

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2016 dan 2015 dapat disajikan pada Tabel 3

Tabel 3 Ringkasan Neraca

per 31 Desember 2016 dan 2015

3 Laporan Operasional

Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO beban surplusdefisit dari

operasi surplusdefisit dari kegiatan non operasional surplusdefisit sebelum pos luar biasa

pos luar biasa dan surplusdefisit-LO yang diperlukan untuk penyajian yang wajar

Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar

Rp19363564800 sedangkan jumlah Beban Operasional adalah sebesar

Rp12514915692000 sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional senilai

(Rp12495552127200) Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya sebesar

Rp8292654200 sehingga Defisit-LO terjadi sebesar (Rp12487259473000)

Ringkasan Laporan Operasional untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

disajikan pada Tabel 4

Nilai

Rp 184762589400 Rp 181371630500 Rp 3390958900 187

Rp 25289955895400 Rp 16279685377700 Rp 9010270517700 5535

Rp 929015577400 Rp 1555114169800 Rp (626098592400) (4026)

Rp 26403734062200 Rp 18016171178000 Rp 8387562884200 4656

Rp 21893454300 Rp 33761748600 Rp (11868294300) (3515)

Rp 21893454300 Rp 33761748600 Rp (11868294300) (3515)

Rp 26381840607900 Rp 17982409429400 Rp 8399431178500 4671

Rp 26381840607900 Rp 17982409429400 Rp 8399431178500 4671

Rp 26403734062200 Rp 18016171178000 Rp 8387562884200 4656

NAMA PERKIRAAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015KENAIKAN (PENURUNAN)

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

ASET

EKUITAS

Ekuitas

JUMLAH EKUITAS

Kewajiban Jangka Pendek

JUMLAH KEWAJIBAN

KEWAJIBAN

Aset Lancar

Aset Tetap

Aset Lainnya

JUMLAH ASET

Ringkasan Laporan Keuangan 3

Tabel 4 Laporan Operasional

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

4 Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun

pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya Ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016

adalah sebesar Rp17982409429400 ditambah Defisit-LO sebesar

(Rp12487259473000) kemudian ditambah dengan Koreksi yang menambahmengurangi

ekuitas sebesar Rp572252011600 dan Transaksi Antar Entitas senilai total

Rp20314438639900 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2016 adalah

senilai Rp26381840607900

Ringkasan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan

2015 disajikan pada Tabel 5

Tabel 5 Laporan Perubahan Ekuitas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

5 Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar

terperinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran

Neraca Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas Termasuk pula dalam CaLK

adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi

Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian

yang wajar atas laporan keuangan antara lain perubahan pimpinan PPATK dan

pengungkapan kegiatan yang dibiayai dari hibah

Nilai

19363564800Rp 13783982800Rp 5579582000Rp 4048

12514915692000Rp 8241758685000Rp 4273157007000Rp 5185

(12495552127200)Rp (8227974702200)Rp (4267577425000)Rp 5187

8292654200Rp 4076000Rp 8288578200Rp 20335079

(12487259473000)Rp (8227970626200)Rp (4259288846800)Rp 5177

-Rp -Rp -Rp -

(12487259473000)Rp (8227970626200)Rp (4259288846800)Rp 5177 SURPLUSDEFISIT LO

URAIAN 31 DESEMBER 2015 31 DESEMBER 2016 KENAIKAN (PENURUNAN)

POS LUAR BIASA

SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL

SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA

SURPLUS DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL

KEGIATAN OPERASIONAL

PENDAPATAN OPERASIONAL

BEBAN OPERASIONAL

KEGIATAN NON OPERASIONAL

Nilai

EKUITAS AWAL 17982409429400Rp 18038260194700Rp (55850765300)Rp (031)

SURPLUSDEFISIT LO (12487259473000)Rp (8227207365400)Rp (4260052107600)Rp 5178

KOREKSI YANG MENAMBAH MENGURANGI EKUITAS 572252011600Rp 4268188100Rp 567983823500Rp 1330738

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS 20314438639900Rp 8167088412000Rp 12147350227900Rp 14874

KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp 8455281943800Rp (1513906)

EKUITAS AKHIR 26381840607900Rp 17982409429400Rp 8399431178500Rp 4671

31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015 KENAIKAN (PENURUNAN)

URAIAN

Ringkasan Laporan Keuangan 4

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan

tanggal 31 Desember 2016 Pendapatan dan Belanja diakui berdasarkan basis kas yaitu

diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara

Dalam penyajian Neraca per 31 Desember 2016 nilai Aset Kewajiban dan Ekuitas diakui

berdasarkan basis akrual yaitu diakui pada saat diperolehnya hak atas dan timbulnya

kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari

rekening kas negara

Laporan Operasional untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan ikhtisar

sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh

PPATK untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan

Laporan Ekuitas untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan informasi

kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 5

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Realisasi Anggaran

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

31 DESEMBER 2015

ANGGARAN REALISASI REALISASI

PENDAPATAN

PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK B1 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp

JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp

BELANJA

BELANJA PEGAWAI B21 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562 4063090002800Rp

BELANJA BARANG B22 3903940900000Rp 3497743159000Rp 896 3153963319700Rp

BELANJA MODAL B23 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804 774766337800Rp

JUMLAH BELANJA (B I + B II) 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579 7991819660300Rp

URAIAN CATATAN31 DESEMBER 2016

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 6

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Neraca

Per 31 Desember 2016 dan 2015

ASET

ASET LANCAR C1

Kas dan Bank

Kas di Bendahara Pengeluaran C11 -Rp -Rp

Kas Lainnya dan Setara Kas C12 -Rp -Rp

Jumlah Kas dan Bank -Rp -Rp

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) C13 78949504600Rp 55090395300Rp

Piutang Bukan Pajak C14 -Rp 9722200000Rp

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak C15 -Rp (48611000)Rp

Piutang Bukan Pajak (Netto) -Rp 9673589000Rp

Persediaan C16 105813084800Rp 116607646200Rp

JUMLAH ASET LANCAR 184762589400Rp 181371630500Rp

ASET TETAP C2

Tanah C21 8097800000000Rp 8097800000000Rp

Peralatan dan Mesin C22 10199872105300Rp 6889224670800Rp

Gedung dan Bangunan C23 14657704533500Rp 7849808025700Rp

Jalan Irigasi dan Jaringan C24 54264619800Rp 54264619800Rp

Aset Tetap Lainnya C25 26647872700Rp 25291584700Rp

Akumulasi Penyusutan C26 (7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

JUMLAH ASET TETAP 25289955895400Rp 16279685377700Rp

ASET LAINNYA C3

Aset Tak Berw ujud C31 1987971764900Rp 1409150827500Rp

Aset Lain-lain C32 621453372200Rp 326897158200Rp

Akumulasi PenyusutanAmortisasi Aset Lainnya C33 (1680409559700)Rp (180933815900)Rp

JUMLAH ASET LAINNYA 929015577400Rp 1555114169800Rp

JUMLAH ASET 26403734062200Rp 18016171178000Rp

31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015NAMA PERKIRAAN CATATAN

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 7

KEWAJIBAN

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C4

Utang kepada Pihak Ketiga C41 19673021200Rp 33407831900Rp

Pendapatan Diterima Dimuka C42 2220433100Rp 353916700Rp

JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 21893454300Rp 33761748600Rp

JUMLAH KEWAJIBAN 21893454300Rp 33761748600Rp

EKUITAS

Ekuitas C5 26381840607900Rp 17982409429400Rp

JUMLAH EKUITAS 26381840607900Rp 17982409429400Rp

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 26403734062200Rp 18016171178000Rp

31 DESEMBER 201531 DESEMBER 2016CATATANNAMA PERKIRAAN

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 8

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Operasional

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

KEGIATAN OPERASIONAL

PENDAPATAN

Pendapatan Negara Bukan Pajak D1 19363564800Rp 13783982800Rp

JUMLAH PENDAPATAN 19363564800Rp 13783982800Rp

BEBAN

Beban Pegaw ai D2 5068438941100Rp 4071960378200Rp

Beban Persediaan D3 265316396900Rp 191583745800Rp

Beban Barang dan Jasa D4 2312067946800Rp 1655912138700Rp

Beban Pemeliharaan D5 421451757100Rp 326928811900Rp

Beban Perjalanan Dinas D6 1266283182100Rp 1149258069100Rp

Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat D7 -Rp 4645300000Rp

Beban Penyusutan dan Amortisasi D8 3181357468000Rp 841421630300Rp

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D9 -Rp 48611000Rp

JUMLAH BEBAN 12514915692000Rp 8241758685000Rp

SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL (12495552127200)Rp (8227974702200)Rp

KEGIATAN NON OPERASIONAL

Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 11655598000Rp 4076000Rp

Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 3362943800Rp -Rp

SurplusDefisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 8292654200Rp 4076000Rp

JUMLAH SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 8292654200Rp 4076000Rp

SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

SURPLUSDEFISIT - LO (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

31 DESEMBER 2015URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 9

Pusat Pelaporan dan Analisis Trasaksi Keuangan Laporan Perubahan Ekuitas

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015

EKUITAS AWAL E1 17982409429400Rp 18038260194700Rp

SURPLUSDEFISIT-LO E2 (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

KOREKSI YANG MENAMBAHMENGURANGI EKUITAS E3 572252011600Rp 5031448900Rp

PENYESUAIAN NILAI ASET -Rp 5031448900Rp

KOREKSI NILAI PERSEDIAAN -Rp -Rp

SELISIH REVALUASI ASET -Rp -Rp

KOREKSI NILAI ASET NON REVALUASI 572252011600Rp -Rp

LAIN-LAIN -Rp -Rp

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E4 20314438639900Rp 8167088412000Rp

KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp

EKUITAS AKHIR E5 26381840607900Rp 17982409429400Rp

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 10

Catatan atas Laporan Keuangan

A PENJELASAN UMUM

Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM

1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan

4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213PMK052013 Tahun 2013 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pusat

5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270PMK052014 Tahun 2014 tentang

Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah

Pusat

6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1PMK062013 tentang Penyusutan Barang

Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah

terakhir kali dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 247PMK062014

7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014 tentang Penentuan Kualitas

Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian

NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara

8 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem Akuntansi

dan Pelaporan Keuangan Hibah

9 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 251PMK062015 tentang Tata Cara Amortisasi

Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat

10 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222PMK052016 Tentang Perubahan atas

PMK Nomor 177PMK52015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian

Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga

11 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181PMK062016 tentang Penatausahaan

BMN

Profil dan Kebijakan Teknis PPATK

A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS

TRANSAKSI KEUANGAN

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga independen

yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang

(TPPU) berdasarkan Pasal 1 Angka 2 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2010 tentang

Pencegahan dan Pemberantasan TPPU

Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK dituangkan dalam Rencana Strategis

PPATK Tahun 2015 sd 2019 sebagai berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 11

Menjadi lembaga intelijen keuangan yang independen dan terpercaya dalam mencegah

dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme

a Meningkatkan Nilai Guna Hasil Analisis dan Hasil Pemeriksaan PPATK

b Meningkatkan Peran dan Dukungan dalam Pencegahan dan Pemberantasan

TPPU Pendanaan Terorisme dan Tindak Pidana Lainnya di Indonesia

c Meningkatkan Efektivitas Manajemen Internal PPATK

a Meningkatnya efektivitas pencegahan dan pemberantasan TPPU pendanaan

terorisme dan tindak pidana lainnya di Indonesia

b Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang andal dalam mendukung pelaksanaan

tugas fungsi dan wewenang PPATK

PPATK berupaya untuk mendukung terciptanya stabilitas sektor keuangan di

Indonesia dengan menjadi focal point dalam pencegahan dan pemberantasan TPPU

dan pendanaan terorisme sehingga arah kebijakan dan strategi yang ditempuh

PPATK pada periode 2015 sd 2019 sebagai berikut

a Arah Kebijakan PPATK tahun 2015 sd 2019

1) Perluasan dan peningkatan peran Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi

keuangan

2) Perluasan dan peningkatan efektivitas kerja sama dalam dan luar negeri

dalam upaya pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

3) Peningkatan kualitas Hasil Analisis (HA) Hasil Pemeriksaan (HP) informasi

dan hasil riset tipologi TPPU

4) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak lanjut HA HP

1bull Visi PPATK

2bull Misi PPATK

3bull Tujuan

4bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 12

dan informasi kepada penyidik TPPU dan instansi terkait lainnya

5) Mendorong perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan

TPPU dan pendanaan terorisme yang lebih efektif

6) Peningkatan kemampuan Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi

keuangan dan kemampuan penyidik TPPU dalam penanganan TPPU

7) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk mendukung

pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2015 sd 2019

1) Meningkatkan pengawasan kepatuhan terhadap Pihak Pelapor secara lebih

efektif dan menyeluruh

2) Meningkatkan keandalan sistem pelaporan untuk mendukung Pihak Pelapor

dalam pemenuhan kewajiban pelaporan

3) Meningkatkan pembinaan terhadap Pihak Pelapor yang lebih efektif dan

berkesinambungan

4) Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dalam hal pengaksesan

data yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan TPPU dan

pendanaan terorisme

5) Meningkatkan efektivitas pertukaran informasi dengan instansi terkait

6) Meningkatkan kerja sama dengan Financial Intelligence Unit (FIU) negara lain

dalam rangka pertukaran informasi

7) Meningkatkan kapasitas sistem aplikasi dalam mendukung proses analisis

8) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan pemeriksaan

9) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan riset tipologi TPPU

10) Pelaksanaan National Risk Assessment (NRA)

11) Mendorong penyidik TPPU untuk mengoptimalkan penggunaan sistem

Secure Online Communication (SOC) dalam proses pertukaran informasi

12) Melaksanakan koordinasi yang lebih efektif dan mendorong penyidik TPPU

untuk menyampaikan laporan perkembangan secara berkala kepada PPATK

terkait penanganan tindak lanjut atas HA HP dan informasi

13) Meningkatkan upaya penyusunan produk hukum terkait TPPU dan

pendanaan terorisme

14) Implementasi dan pengawasan kebijakan di bidang pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme secara konsisten dan

terukur

15) Pelaksanaan pelatihan bagi Pihak Pelapor dan penyidik TPPU secara lebih

efektif dan menyeluruh

16) Meningkatkan kompetensi dan integritas sumber daya manusia PPATK

17) Meningkatkan keandalan sistem TI PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 13

18) Meningkatkan kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja PPATK

19) Meningkatkan peran pengawasan internal yang efektif

20) Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi PPATK

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini merupakan

laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang

merupakan Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu

BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang bertanggung

jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan

data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan

operasi keuangan pada PPATK

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi

Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAIBA dirancang untuk

menghasilkan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca

Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas SIMAK-BMN adalah sistem yang

menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk penyusunan

neraca dan Laporan Barang Milik Negara serta laporan manajerial lainnya

Basis Akuntansi A4 Basis Akuntansi

PPATK menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca Laporan

Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan

penyajian Laporan Realisasi Anggaran Basis Akrual adalah basis akuntansi yang

mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu

terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan

Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi

atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar Hal ini sesuai

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

Dasar Pengukuran A5 DASAR PENGUKURAN

Dasar pengukuran yang diterapkan PPATK dalam penyusunan dan penyajian Laporan

Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis Aset dicatat sebesar

pengeluaranpenggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan

yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar

sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 14

bersangkutan

Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah Transaksi yang

menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata

uang rupiah

Kebijakan Akuntansi A6 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP) Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip dasar-dasar

konvensi-konvensi aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu

entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Kebijakan

akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang

digunakan oleh PPATK Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK diuraikan sebagai berikut

Pendapatan-LRA

(1) Pendapatan-LRA

Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang

menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang

bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh

pemerintah

Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN)

Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran)

Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Pendapatan-LO

(2) Pendapatan-LO

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah

ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar

kembali

Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan danatau

Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi Secara

khusus pengakuan pendapatan-LO pada PPATK yaitu

i Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional periode waktu sewa

ii Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda

atau dokumen lain yang dipersamakan

iii Pendapatan Anggaran Lain-lain diakui pada saat ditetapkan surat

keputusan timbulnya hak

Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran)

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 15

Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Belanja (3) Belanja

Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran yang berasal dari uang

persediaan pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas

pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

(KPPN)

Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan

atas Laporan Keuangan

Beban (4) Beban

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode

pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau

konsumsi aset atau timbulnya kewajiban

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban terjadinya konsumsi aset

terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa

Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas

Laporan Keuangan

Aset

(5) Aset

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh PPATK

sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau

sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun

oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya

non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya

Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangka Panjang

dan Aset Lainnya

Aset Lancar

(a) Aset Lancar

Aset Lancar diharapkan segera untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk

dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Aset Lancar terdiri dari kas atau setara kas piutang dan persediaan

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal rupiah Kas dalam

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 16

bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI

pada tanggal neraca

Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah

timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak

danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan

hukum tetap

Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang

menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang

menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur

dengan andal

Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net

realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak

tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan

berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang

dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-

barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka

pelayanan kepada masyarakat

Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan

menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga

untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua

jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan

koreksi nilai persediaan

Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal

neraca dikalikan dengan

harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian

harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri

harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan

cara lainnya

Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar

persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang

Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan

upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal

pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014

tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 17

Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6

Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang Uraian Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN

Aset Tetap

(c) Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh

pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat

lebih dari satu tahun

Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga

wajar

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi

sebagai berikut

Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah

raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus

ribu rupiah)

Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan

atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)

Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi

tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk

tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi

perpustakaan dan barang bercorak kesenian

Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang

disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan

kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai

dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah

berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya

Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan

dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN

Penyusutan Aset Tetap

(d) Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 18

penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan

aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor

01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap

Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK

Nomor 247PMK062014

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau

dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada

Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap

akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis

lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap

secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan

Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat

Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

Entitas Pemerintah Pusat

Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7

Tabel 7

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Piutang Jangka Panjang

(e) Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan

direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan

Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi

(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun

TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset

pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar

nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan

setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 19

negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran

TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada

bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan

kerugian Negaradaerah

TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan

bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas

suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun

tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan

oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

(f) Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan

piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak

Berwujud dan Aset Lain-lain

Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak

mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan

barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas

kekayaan intelektual

Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga

perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode

garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat

tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi

Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat

Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud

pada Entitas Pemerintah Pusat

Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat

terbatas hingga 4 tahun

Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan

operasional pemerintah

Kewajiban (6) Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan

kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 20

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan

setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang

Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang

Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan

untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah

tanggal pelaporan

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah

pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Ekuitas (7) Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu

periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan

Ekuitas

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK

Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai

pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000

Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8

Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Pendapatan Sewa Tanah

Gedung dan Bangunan

424600000Rp 424600000Rp

Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp

1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp

2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp

3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Pendapatan

Belanja

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 21

Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9

Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016

Realisasi Pendapatan Rp30903670200

B1 Pendapatan

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900

Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 tersaji pada Tabel 10

Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan

sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan

hal-hal sebagai berikut

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

PPATK

5663658700000Rp 7103473100000Rp

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur PPATK

9715513300000Rp 9883913600000Rp

3 Program Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana

Pencucian

3620828000000Rp 3433449900000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Anggaran Realisasi

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

No Uraian2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 22

Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar

Rp30903670200 terdiri dari

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang

merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni

2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang

dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber

Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada

PPATK Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar

Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang

diterima di Tahun 2016 terdiri dari

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 23

a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian

sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd

19 Desember 2015

b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian

pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan

dinas luar kota tahun 2015

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan

pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015

Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015

Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan

Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain

Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11

Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja B2 Belanja

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi

Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja

disajikan pada Tabel 12

Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada

Gambar 1

1 Penerimaan Perpajakan - -

2 Penerimaan Negara

Bukan Pajak

30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

UraianNo 2016 2015Naik

(Turun)

Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)

Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562

Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960

Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804

Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 24

Gambar 1

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

(dalam Rupiah)

Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016

mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai

belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang

berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13

Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500

B21 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat

kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir

31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat

pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah

berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor

-

50000000000

100000000000

150000000000

200000000000

250000000000

Pegawai Barang Modal Jumlah

Pagu

Realisasi (Neto)

Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik

(Turun)

Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496

Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090

Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806

Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 25

38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi

Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan

terdapat penambahan pegawai di PPATK

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada

Tabel 14

Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000

B22 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11

persen

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)

511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122

511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)

511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)

511151 Belanja Tunjangan Umum

PNS

43243000000Rp 43472000000Rp (053)

511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat

Negara

100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Belanja Tunj PPh Pejabat

Negara

8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257

512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)

512411 Belanja Pegawai (Tunjangan

Khusus Kegiatan)

3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899

Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482

Pengembalian Belanja

Pegawai

1599713000Rp 5822082000Rp (7252)

5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 26

Tabel 15

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Barang

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115

521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos

Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421

521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)

521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)

521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)

521811 Belanja Barang Persediaan Barang

Konsumsi

247397017300Rp 179084927500Rp 3815

521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai

Meterai dan Leges

660000000Rp 649200000Rp 166

521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -

522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)

522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)

522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)

522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa

Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)

522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976

522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194

522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)

522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -

523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan

89825064500Rp 78699513000Rp 1414

523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Gedung dan Bangunan

7915920000Rp 193200000Rp 399727

523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin

111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan

Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus

Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Peralatan dan Mesin

7851250000Rp 525450000Rp 139420

523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin Lainnya

185215637600Rp 110822381500Rp 6713

524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

134163750000Rp 148082000000Rp (940)

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

412455207900Rp 297663659300Rp 3856

524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)

Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020

Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)

3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 27

Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000

B23 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318

persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat

PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain

disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta

pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan

realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software

antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016

terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari

pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan

pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16

Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk

di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan

tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam

proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen

peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan

pembangunan Gedung Diklat PPATK

C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

ASET

Aset Lancar Rp184762589400

C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp184762589400 dan Rp181371630500

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

532111 Belanja Modal Peralatan dan

Mesin

2068846244400Rp 569698058600Rp 26315

533111 Belanja Modal Gedung dan

Bangunan

8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076

533121 Belanja Penambahan Nilai

Gedung dan Bangunan

3300012000Rp 33308226500Rp (9009)

536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277

Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807

Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -

10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 28

Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau

dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal

pelaporan

Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17

Tabel 17 Rincian Aset Lancar

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran

Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015

karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang

tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas

Negara per tanggal neraca

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas

Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang

merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan

berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum

disetorkan ke Kas negara

Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600

C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)

Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-

masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di

Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca

sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa

belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember

2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di

tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016

No Aset Lancar 2016 2015

1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -

2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -

3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300

4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000

5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)

6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200

Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500

Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 29

Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18

Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Piutang Bukan Pajak Rp000

C14 Piutang Bukan Pajak

Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang

atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran

Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000

dan Rp9722200000

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19

Tabel 19

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000

C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing

piutang

No Nama Lisensi 2016 2015

1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340

2Mdaemon dan Security

Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295

3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289

4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011

5Software Open DNS dan

VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995

6Support SAN Dell

Compellent Rp 17996442131 Rp -

7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -

8Symantec Endpoint

Protection Rp - Rp 7469164410

Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah

Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000

Mutasi tambah Tahun 2016

Piutang Bukan Pajak Rp -

Mutasi Kurang Tahun 2016

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000

Saldo per 31 Desember 2016 Rp -

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 30

Persediaan Rp105825624800

C16 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar

Rp105813084800 dan Rp116607646200

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)

pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan

operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat

barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak

disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar

barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P

Aset Tetap Rp25289955895400

C2 Aset Tetap

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan

Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat

lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset

Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku

Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap

berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya

Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap

selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan

Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21

No Uraian 2016 2015

1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp

3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp

4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp

5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp

6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp

105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 31

Tabel 21

Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015

Tanah Rp8097800000000

C21 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan

2015 yaitu sebesar Rp8097800000000

Aset berupa tanah terdiri dari

1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir

Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan

status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007

2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten

Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan

pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada

Tahun 2010

3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut

merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status

Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset

(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian

Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak

Tanggungan SHM No 87Cimpaeun

Peralatan dan Mesin Rp10199872105300

C22 Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan

digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal

Rp30000000unit

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp10199872105300 dan Rp6889224670800

Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

No Jenis 2016 2015

1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp

2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp

3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp

4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp

5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp

33036289131300Rp 22916388901000Rp

(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

25289955895400Rp 16279685377700Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 32

Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut

a Mutasi Penambahan

Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari

1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400

antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC

dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel

untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA

2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar

Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan

bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan

bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar

Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan

3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000

Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal

reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800

Mutasi tambah tahun 2016

Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100

Transfer Masuk Rp 8225280000

Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500

Mutasi kurang tahun 2016

Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)

Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)

Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)

Transfer Keluar Rp (8225280000)

Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 33

Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

b Mutasi Pengurangan

Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai

berikut

1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar

Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai

total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24

Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya

Tahun 2016

2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar

Rp10743590000

3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang

tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500

2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000

3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000

4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000

5 Alat Ukur 2 Rp 517000000

6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000

8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300

9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600

10 Alat Studio 35 Rp 167341855000

11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200

12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500

13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000

14 Komputer 185 Rp 214715002000

15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000

16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000

17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400

18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000

Jumlah 2942 Rp 3597725218500

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Kantor 3 Rp 880000000

2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000

3 Alat Studio 1 Rp 754803000

4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000

5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000

Jumlah 13 Rp 275898594000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 34

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)

Gedung dan Bangunan Rp14657704533500

C23 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp14657704533500 dan Rp7849808025700

Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari

1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No

35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400

2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto

Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2

senilai Rp1702902113300

3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan

Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan

luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen

dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000

Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar

Rp1401337179800

Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400

Transfer Masuk Rp -

Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)

Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)

Transfer Keluar Rp -

Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 35

Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya

berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk

pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat

Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut

1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian

perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan

gedung pusdiklat PPATK

2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar

Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung

Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset

seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan

peralatan dan mesin

3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang

berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis

Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen

aset gedung dan bangunan dengan software

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember

2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang

selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian

mutasi sebagaimana Tabel 26

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp -

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 36

Aset Tetap Lainnya Rp26647872700

C25 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi

dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku

perpustakaan

Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015

Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Tahun 2016

Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari

Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900

C26 Akumulasi Penyusutan Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap

selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel

28

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Per 31 Desember 2016

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp 1356288000

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000

2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100

3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600

4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000

5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700

Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400

No Aset Tetap Akumulasi

Penyusutan

Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 37

Aset Lainnya Rp929015577400

C3 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat

dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun

aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah

Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya

2016 dan 2015

Aset Tak Berwujud

Rp1987971764900

C31 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak

mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus

komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan

Rp1409150827500

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset

Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud

Tahun 2016

No Uraian 2016 2015

1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp

2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp

2609425137100Rp 1736047985700Rp

(1680409559700)Rp (180933815900)Rp

929015577400Rp 1555114169800Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Aset Lainnya

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya

danatau Aset Lainnya

Rp 3300012000

Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500

Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700

Total Mutasi Tambah Rp 605707837400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)

Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam

Operasional Pemerintahan

Rp (26882900000)

Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 38

Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan

aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database

Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook

2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau

aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI

3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor

Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan

4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC

Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah

terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016

Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan

pembayaran belanja modal lainnya

2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan

sebesar Rp26882900000

Aset Lain-lain

Rp621453372200

C32 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan

Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan

dalam proses penghapusan

Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari

1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900

2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan

nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan

Rp145963342300

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

Rp1680409559700

C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud

mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 39

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Per 31 Desember 2016

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp21893454300

C4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp21893454300 dan Rp33761748600

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016

Utang Kepada Pihak

Ketiga

Rp19673021200

C41 Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada

pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp19673021200 dan Rp33407831900

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari

a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober

sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000

b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember

2016 sebesar Rp18401898200

c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon

Desember 2016 sebesar Rp565667000

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400

2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam Operasi Pemerintahan

Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000

3 Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -

Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400

No Aset Lain-LainAkum Penyusutan

Amortisasi

Jumlah

No Aset Lancar 2016 2015

1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp

2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp

21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 2: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

AUDITED

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120 Telepon +6221‐3850455 +6221‐3853922 Faksimili +6221‐3856809 +6221‐3856826 Website wwwppatkgoid

LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016

i

Kata Pengantar Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang

Keuangan Negara MenteriPimpinan Lembaga sebagai Pengguna AnggaranBarang mempunyai kewajiban antara lain menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga (LKKL) yang dipimpinnya

Berdasarkan Pasal 63 Undang-Undang Nomor 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang bahwa biaya untuk pelaksanaan tugas Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Oleh karena itu PPATK adalah entitas akuntansi yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBN dengan menyusun Laporan Keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran Neraca Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)

Penyusunan Laporan Keuangan PPATK mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam Pemerintahan Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan basis akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang transparan akurat dan akuntabel

Laporan Keuangan PPATK untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 ini disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 Berbasis Akrual (Audited) yang lebih baik dan sesuai ketentuan yang berlaku Kami senantiasa berupaya untuk dapat menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan yang tepat waktu dan akurat Kami berharap bahwa Laporan Keuangan ini dapat memberikan informasi yang berguna kepada para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada PPATK dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Public Governance)

Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait yang telah berpartisipasi dalam penyusunan Laporan Keuangan ini

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Daftar Isi ii

Daftar Isi

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

Daftar Tabel dan Gambar iii

Daftar Lampiran v

Pernyataan Tanggung Jawab vi

Pernyataan Telah Direviu vii

Ringkasan Laporan Keuangan 1

Laporan Realisasi Anggaran 5

Neraca 6

Laporan Operasional 8

Laporan Perubahan Ekuitas 9

Catatan atas Laporan Keuangan 10

A Penjelasan Umum 10

A1 Dasar Hukum 10

A2 Profil dan Kebijakan Teknis Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan 10

A3 Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan 13

A4 Basis Akuntansi 13

A5 Dasar Pengukuran 13

A6 Kebijakan Akuntansi 14

B Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran 20

B1 Pendapatan 21

B2 Belanja 23

B21 Belanja Pegawai 24

B22 Belanja Barang 25

B23 Belanja Modal 27

C Penjelasan atas Pos-pos Neraca 27

C1 Aset Lancar 27

C2 Aset Tetap 30

C3 Aset Lainnya 37

C4 Kewajiban 39

C5 Ekuitas 40

D Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional 40

E Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas 49

F Pengungkapan Lain-Lain 50

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Daftar Tabel dan Gambar iii

Daftar Tabel

Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran untuk Periode yang Berakhir 31 Desember

2016 dan 2015

1

Tabel 2 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember

2016

1

Tabel 3 Ringkasan Neraca per 31 Desember 2016 dan 2015 2

Tabel 4 Laporan Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 3

Tabel 5 Laporan Perubahan Ekuitas Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 3

Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang 17

Tabel 7 Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap 18

Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016 20

Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016 21

Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016

21

Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pedapatan Negara dan Hibah untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016

23

Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31

Desember 2016

23

Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto) Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember

2016 dan 2015

24

Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015 25

Tabel 15 Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 26

Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 27

Tabel 17 Rincian Aset Lancar Per 31 Desember 2016 dan 2015 28

Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software Per 31 Desember

2016 dan 2015

29

Tabel 19 Mutasi Piutang Bukan Pajak Per 31 Desember 2016 29

Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016 30

Tabel 21 Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015 31

Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin Per 31 Desember 2016 32

Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2016 33

Tabel 24 Pengurangan Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2016 33

Tabel 25 Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Per 31 Desember 2016 34

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan Per 31 Desember 2016 35

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya Per 31 Desember 2016 36

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 36

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya Per 31 Desember 2016 dan 2015 37

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud Per 31 Desember 2016 37

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya Per 31 Desember 2015 39

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek Per 31 Desember 2016 39

Tabel 33

Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak Untuk Periode

Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Daftar Tabel dan Gambar iv

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015

42

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember

2016 dan 2015

43

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015

44

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember

2016 dan 2015

46

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015

47

Tabel 39 Perbandingan Rincian Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk

Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

47

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember

2016 dan 2015

48

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih 48

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 50

Tabel 43 Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah

Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

52

Daftar Gambar Gambar 1 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir

31 Desember 2016

24

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Daftar Lampiran v

Daftar Lampiran

1 Neraca Percobaan Tingkat KementerianLembaga Per 31 Desember 2016 A

2 Neraca Tingkat Kementerian Lembaga Per 31 Desember 2016 dan 2015 B

3 Laporan Operasional Tingkat KementerianLembaga Untuk Periode yang Berakhir sampai

dengan 31 Desember 2016 dan 2015

C

4 Laporan Perubahan Ekuitas Tingkat KementerianLembaga Untuk Periode yang Berakhir sampai

dengan 31 Desember 2016 dan 2015

D

5 Laporan Realisasi Anggaran KementerianLembaga Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember

2016

E

6 Laporan Realisasi Anggaran Belanja KementerianLembaga Menurut Jenis Belanja untuk Periode

yang Berakhir 31 Desember 2016

F

7 Laporan Realisasi Anggaran Belanja KementerianLembaga Menurut Sumber Dana Program

Kegiatan untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

G

8 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Tingkat KementerianLembaga Untuk Periode yang

Berakhir pada 31 Desember 2016

H

9 Daftar Rekening Pemerintah I

10 Kas di Bendahara Pengeluaran Kas Lainya dan Setara Kas J

11 Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap untuk Periode yang

berakhir 31 Desember 2016

K

12 Ikhtisar Laporan Keuangan Komite Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian

Uang

L

13 Nota Kesepakatan M

14 Catatan Ringkas Barang Milik Negara N

15 Rencana dan Tindak Lanjut Kementerian NegaraLembaga atas Temuan Pemeriksaan BPK

terhadap Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga Semester II Tahun 2016

O

16 Daftar Barang Persediaan RusakUsang Tahun 2016 P

PUSAT PElAPORAN OAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

INSPEKTORAT

IllrIiDluad~No3SlabrtltllOlZO Telp+6221 middot 385045SJaks_~6221 -3656826 Emai l contactmiddotuslpPtk8oid Website wwwp~tkgold

PERNYATAAN TELAH DIREVIU PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

TAHUN ANGGARAN 2016

Kami telah mereviu Laporan Keuangan usat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan untuk tahun anggaran 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 20 16 Laporan Realisasi Anggaran Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas dan Catalan atas Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal terse but sesuai dengan Slandar Reviu alas Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga Semua informasi yang dimuat dalam laporan keuangan aclalah penyajian manaJemen Pusal Pelaroran dan Analisis Transaksi Keuangan

Reviu bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas mengena i akurasi keandalan dan keabsahan informasi serta kesesuaian pengakuan pengukuran dan pelaporan transaksi dengan SAP Reviu mempunyai lingkup yang jauh lebih sempit dibandingkan dengan lingkup audit yang dilakukan sesuai dengan peraturan terkait dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan Oleh karena ito kami tidak memberi pendapat

Berdasarkan reviu kami tidak terdapat perbedaan yang menjadikan kami yakin bahwa laporan keuangan yang kami sebutkan di atas tidak disaJikan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 20 10 tentang Standar Akunlansi Pemerintahan dan peraturan lain yang terkait

Jakarta 24 Februari 2017 Inspektur

~

~ Ans Pnatno 19640321 1985031012

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

K E P A L A

Jl Ir H Djuanda No35 Jakarta 10120 Telepon +6221‐3850455 Faksimili +6221‐3856826 Email contact‐usppatkgoid Website wwwppatkgoid

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebagaimana terlampir adalah merupakan tanggung jawab kami

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan

Ringkasan Laporan Keuangan 1

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk periode

yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan

berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan

Laporan Keuangan ini meliputi

1 Laporan Realisasi Anggaran

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

realisasinya yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari

sampai dengan 31 Desember 2016

Realisasi Pendapatan PPATK untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 adalah

berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp30903670200 atau mencapai 727830

persen dari alokasi anggaran sebesar Rp424600000 Realisasi Belanja PPATK untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp19561660456500 atau

mencapai 9579 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp20420836600000

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 sebagaimana disajikan pada Tabel 1

Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran

untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Pagu dan realisasi anggaran belanja PPATK untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 menurut jenis belanja disajikan pada Tabel 2

Tabel 2 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

31 Desember 2015

Anggaran Realisasi Realisasi

Pendapatan Rp 424600000 Rp 30903670200 727830 Rp 17690930900

Belanja Rp 20420836600000 Rp 19561660456500 9579 Rp 7991819660300

Pembiayaan Rp - Rp - - Rp -

Uraian31 Desember 2016

Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto) Realisasi

Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562

Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960

Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804

Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579

Ringkasan Laporan Keuangan 2

2 Neraca

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset kewajiban dan ekuitas

pada 31 Desember 2016 dan 2015

Nilai Aset PPATK per 31 Desember 2016 dicatat dan disajikan sebesar

Rp26403734062200 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp184762589400 Aset Tetap

(neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp25289955895400 dan Aset Lainnya (neto

setelah akumulasi penyusutanamortisasi) sebesar Rp929015577400

Nilai Kewajiban PPATK seluruhnya tersaji sebesar Rp21893454300 yang merupakan

Kewajiban Jangka Pendek Nilai Ekuitas PPATK disajikan sebesar Rp26381840607900

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2016 dan 2015 dapat disajikan pada Tabel 3

Tabel 3 Ringkasan Neraca

per 31 Desember 2016 dan 2015

3 Laporan Operasional

Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO beban surplusdefisit dari

operasi surplusdefisit dari kegiatan non operasional surplusdefisit sebelum pos luar biasa

pos luar biasa dan surplusdefisit-LO yang diperlukan untuk penyajian yang wajar

Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar

Rp19363564800 sedangkan jumlah Beban Operasional adalah sebesar

Rp12514915692000 sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional senilai

(Rp12495552127200) Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya sebesar

Rp8292654200 sehingga Defisit-LO terjadi sebesar (Rp12487259473000)

Ringkasan Laporan Operasional untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

disajikan pada Tabel 4

Nilai

Rp 184762589400 Rp 181371630500 Rp 3390958900 187

Rp 25289955895400 Rp 16279685377700 Rp 9010270517700 5535

Rp 929015577400 Rp 1555114169800 Rp (626098592400) (4026)

Rp 26403734062200 Rp 18016171178000 Rp 8387562884200 4656

Rp 21893454300 Rp 33761748600 Rp (11868294300) (3515)

Rp 21893454300 Rp 33761748600 Rp (11868294300) (3515)

Rp 26381840607900 Rp 17982409429400 Rp 8399431178500 4671

Rp 26381840607900 Rp 17982409429400 Rp 8399431178500 4671

Rp 26403734062200 Rp 18016171178000 Rp 8387562884200 4656

NAMA PERKIRAAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015KENAIKAN (PENURUNAN)

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

ASET

EKUITAS

Ekuitas

JUMLAH EKUITAS

Kewajiban Jangka Pendek

JUMLAH KEWAJIBAN

KEWAJIBAN

Aset Lancar

Aset Tetap

Aset Lainnya

JUMLAH ASET

Ringkasan Laporan Keuangan 3

Tabel 4 Laporan Operasional

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

4 Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun

pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya Ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016

adalah sebesar Rp17982409429400 ditambah Defisit-LO sebesar

(Rp12487259473000) kemudian ditambah dengan Koreksi yang menambahmengurangi

ekuitas sebesar Rp572252011600 dan Transaksi Antar Entitas senilai total

Rp20314438639900 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2016 adalah

senilai Rp26381840607900

Ringkasan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan

2015 disajikan pada Tabel 5

Tabel 5 Laporan Perubahan Ekuitas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

5 Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar

terperinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran

Neraca Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas Termasuk pula dalam CaLK

adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi

Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian

yang wajar atas laporan keuangan antara lain perubahan pimpinan PPATK dan

pengungkapan kegiatan yang dibiayai dari hibah

Nilai

19363564800Rp 13783982800Rp 5579582000Rp 4048

12514915692000Rp 8241758685000Rp 4273157007000Rp 5185

(12495552127200)Rp (8227974702200)Rp (4267577425000)Rp 5187

8292654200Rp 4076000Rp 8288578200Rp 20335079

(12487259473000)Rp (8227970626200)Rp (4259288846800)Rp 5177

-Rp -Rp -Rp -

(12487259473000)Rp (8227970626200)Rp (4259288846800)Rp 5177 SURPLUSDEFISIT LO

URAIAN 31 DESEMBER 2015 31 DESEMBER 2016 KENAIKAN (PENURUNAN)

POS LUAR BIASA

SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL

SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA

SURPLUS DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL

KEGIATAN OPERASIONAL

PENDAPATAN OPERASIONAL

BEBAN OPERASIONAL

KEGIATAN NON OPERASIONAL

Nilai

EKUITAS AWAL 17982409429400Rp 18038260194700Rp (55850765300)Rp (031)

SURPLUSDEFISIT LO (12487259473000)Rp (8227207365400)Rp (4260052107600)Rp 5178

KOREKSI YANG MENAMBAH MENGURANGI EKUITAS 572252011600Rp 4268188100Rp 567983823500Rp 1330738

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS 20314438639900Rp 8167088412000Rp 12147350227900Rp 14874

KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp 8455281943800Rp (1513906)

EKUITAS AKHIR 26381840607900Rp 17982409429400Rp 8399431178500Rp 4671

31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015 KENAIKAN (PENURUNAN)

URAIAN

Ringkasan Laporan Keuangan 4

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan

tanggal 31 Desember 2016 Pendapatan dan Belanja diakui berdasarkan basis kas yaitu

diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara

Dalam penyajian Neraca per 31 Desember 2016 nilai Aset Kewajiban dan Ekuitas diakui

berdasarkan basis akrual yaitu diakui pada saat diperolehnya hak atas dan timbulnya

kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari

rekening kas negara

Laporan Operasional untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan ikhtisar

sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh

PPATK untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan

Laporan Ekuitas untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan informasi

kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 5

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Realisasi Anggaran

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

31 DESEMBER 2015

ANGGARAN REALISASI REALISASI

PENDAPATAN

PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK B1 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp

JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp

BELANJA

BELANJA PEGAWAI B21 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562 4063090002800Rp

BELANJA BARANG B22 3903940900000Rp 3497743159000Rp 896 3153963319700Rp

BELANJA MODAL B23 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804 774766337800Rp

JUMLAH BELANJA (B I + B II) 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579 7991819660300Rp

URAIAN CATATAN31 DESEMBER 2016

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 6

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Neraca

Per 31 Desember 2016 dan 2015

ASET

ASET LANCAR C1

Kas dan Bank

Kas di Bendahara Pengeluaran C11 -Rp -Rp

Kas Lainnya dan Setara Kas C12 -Rp -Rp

Jumlah Kas dan Bank -Rp -Rp

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) C13 78949504600Rp 55090395300Rp

Piutang Bukan Pajak C14 -Rp 9722200000Rp

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak C15 -Rp (48611000)Rp

Piutang Bukan Pajak (Netto) -Rp 9673589000Rp

Persediaan C16 105813084800Rp 116607646200Rp

JUMLAH ASET LANCAR 184762589400Rp 181371630500Rp

ASET TETAP C2

Tanah C21 8097800000000Rp 8097800000000Rp

Peralatan dan Mesin C22 10199872105300Rp 6889224670800Rp

Gedung dan Bangunan C23 14657704533500Rp 7849808025700Rp

Jalan Irigasi dan Jaringan C24 54264619800Rp 54264619800Rp

Aset Tetap Lainnya C25 26647872700Rp 25291584700Rp

Akumulasi Penyusutan C26 (7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

JUMLAH ASET TETAP 25289955895400Rp 16279685377700Rp

ASET LAINNYA C3

Aset Tak Berw ujud C31 1987971764900Rp 1409150827500Rp

Aset Lain-lain C32 621453372200Rp 326897158200Rp

Akumulasi PenyusutanAmortisasi Aset Lainnya C33 (1680409559700)Rp (180933815900)Rp

JUMLAH ASET LAINNYA 929015577400Rp 1555114169800Rp

JUMLAH ASET 26403734062200Rp 18016171178000Rp

31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015NAMA PERKIRAAN CATATAN

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 7

KEWAJIBAN

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C4

Utang kepada Pihak Ketiga C41 19673021200Rp 33407831900Rp

Pendapatan Diterima Dimuka C42 2220433100Rp 353916700Rp

JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 21893454300Rp 33761748600Rp

JUMLAH KEWAJIBAN 21893454300Rp 33761748600Rp

EKUITAS

Ekuitas C5 26381840607900Rp 17982409429400Rp

JUMLAH EKUITAS 26381840607900Rp 17982409429400Rp

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 26403734062200Rp 18016171178000Rp

31 DESEMBER 201531 DESEMBER 2016CATATANNAMA PERKIRAAN

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 8

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Operasional

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

KEGIATAN OPERASIONAL

PENDAPATAN

Pendapatan Negara Bukan Pajak D1 19363564800Rp 13783982800Rp

JUMLAH PENDAPATAN 19363564800Rp 13783982800Rp

BEBAN

Beban Pegaw ai D2 5068438941100Rp 4071960378200Rp

Beban Persediaan D3 265316396900Rp 191583745800Rp

Beban Barang dan Jasa D4 2312067946800Rp 1655912138700Rp

Beban Pemeliharaan D5 421451757100Rp 326928811900Rp

Beban Perjalanan Dinas D6 1266283182100Rp 1149258069100Rp

Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat D7 -Rp 4645300000Rp

Beban Penyusutan dan Amortisasi D8 3181357468000Rp 841421630300Rp

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D9 -Rp 48611000Rp

JUMLAH BEBAN 12514915692000Rp 8241758685000Rp

SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL (12495552127200)Rp (8227974702200)Rp

KEGIATAN NON OPERASIONAL

Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 11655598000Rp 4076000Rp

Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 3362943800Rp -Rp

SurplusDefisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 8292654200Rp 4076000Rp

JUMLAH SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 8292654200Rp 4076000Rp

SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

SURPLUSDEFISIT - LO (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

31 DESEMBER 2015URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 9

Pusat Pelaporan dan Analisis Trasaksi Keuangan Laporan Perubahan Ekuitas

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015

EKUITAS AWAL E1 17982409429400Rp 18038260194700Rp

SURPLUSDEFISIT-LO E2 (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

KOREKSI YANG MENAMBAHMENGURANGI EKUITAS E3 572252011600Rp 5031448900Rp

PENYESUAIAN NILAI ASET -Rp 5031448900Rp

KOREKSI NILAI PERSEDIAAN -Rp -Rp

SELISIH REVALUASI ASET -Rp -Rp

KOREKSI NILAI ASET NON REVALUASI 572252011600Rp -Rp

LAIN-LAIN -Rp -Rp

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E4 20314438639900Rp 8167088412000Rp

KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp

EKUITAS AKHIR E5 26381840607900Rp 17982409429400Rp

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 10

Catatan atas Laporan Keuangan

A PENJELASAN UMUM

Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM

1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan

4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213PMK052013 Tahun 2013 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pusat

5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270PMK052014 Tahun 2014 tentang

Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah

Pusat

6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1PMK062013 tentang Penyusutan Barang

Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah

terakhir kali dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 247PMK062014

7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014 tentang Penentuan Kualitas

Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian

NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara

8 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem Akuntansi

dan Pelaporan Keuangan Hibah

9 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 251PMK062015 tentang Tata Cara Amortisasi

Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat

10 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222PMK052016 Tentang Perubahan atas

PMK Nomor 177PMK52015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian

Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga

11 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181PMK062016 tentang Penatausahaan

BMN

Profil dan Kebijakan Teknis PPATK

A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS

TRANSAKSI KEUANGAN

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga independen

yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang

(TPPU) berdasarkan Pasal 1 Angka 2 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2010 tentang

Pencegahan dan Pemberantasan TPPU

Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK dituangkan dalam Rencana Strategis

PPATK Tahun 2015 sd 2019 sebagai berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 11

Menjadi lembaga intelijen keuangan yang independen dan terpercaya dalam mencegah

dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme

a Meningkatkan Nilai Guna Hasil Analisis dan Hasil Pemeriksaan PPATK

b Meningkatkan Peran dan Dukungan dalam Pencegahan dan Pemberantasan

TPPU Pendanaan Terorisme dan Tindak Pidana Lainnya di Indonesia

c Meningkatkan Efektivitas Manajemen Internal PPATK

a Meningkatnya efektivitas pencegahan dan pemberantasan TPPU pendanaan

terorisme dan tindak pidana lainnya di Indonesia

b Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang andal dalam mendukung pelaksanaan

tugas fungsi dan wewenang PPATK

PPATK berupaya untuk mendukung terciptanya stabilitas sektor keuangan di

Indonesia dengan menjadi focal point dalam pencegahan dan pemberantasan TPPU

dan pendanaan terorisme sehingga arah kebijakan dan strategi yang ditempuh

PPATK pada periode 2015 sd 2019 sebagai berikut

a Arah Kebijakan PPATK tahun 2015 sd 2019

1) Perluasan dan peningkatan peran Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi

keuangan

2) Perluasan dan peningkatan efektivitas kerja sama dalam dan luar negeri

dalam upaya pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

3) Peningkatan kualitas Hasil Analisis (HA) Hasil Pemeriksaan (HP) informasi

dan hasil riset tipologi TPPU

4) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak lanjut HA HP

1bull Visi PPATK

2bull Misi PPATK

3bull Tujuan

4bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 12

dan informasi kepada penyidik TPPU dan instansi terkait lainnya

5) Mendorong perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan

TPPU dan pendanaan terorisme yang lebih efektif

6) Peningkatan kemampuan Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi

keuangan dan kemampuan penyidik TPPU dalam penanganan TPPU

7) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk mendukung

pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2015 sd 2019

1) Meningkatkan pengawasan kepatuhan terhadap Pihak Pelapor secara lebih

efektif dan menyeluruh

2) Meningkatkan keandalan sistem pelaporan untuk mendukung Pihak Pelapor

dalam pemenuhan kewajiban pelaporan

3) Meningkatkan pembinaan terhadap Pihak Pelapor yang lebih efektif dan

berkesinambungan

4) Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dalam hal pengaksesan

data yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan TPPU dan

pendanaan terorisme

5) Meningkatkan efektivitas pertukaran informasi dengan instansi terkait

6) Meningkatkan kerja sama dengan Financial Intelligence Unit (FIU) negara lain

dalam rangka pertukaran informasi

7) Meningkatkan kapasitas sistem aplikasi dalam mendukung proses analisis

8) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan pemeriksaan

9) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan riset tipologi TPPU

10) Pelaksanaan National Risk Assessment (NRA)

11) Mendorong penyidik TPPU untuk mengoptimalkan penggunaan sistem

Secure Online Communication (SOC) dalam proses pertukaran informasi

12) Melaksanakan koordinasi yang lebih efektif dan mendorong penyidik TPPU

untuk menyampaikan laporan perkembangan secara berkala kepada PPATK

terkait penanganan tindak lanjut atas HA HP dan informasi

13) Meningkatkan upaya penyusunan produk hukum terkait TPPU dan

pendanaan terorisme

14) Implementasi dan pengawasan kebijakan di bidang pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme secara konsisten dan

terukur

15) Pelaksanaan pelatihan bagi Pihak Pelapor dan penyidik TPPU secara lebih

efektif dan menyeluruh

16) Meningkatkan kompetensi dan integritas sumber daya manusia PPATK

17) Meningkatkan keandalan sistem TI PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 13

18) Meningkatkan kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja PPATK

19) Meningkatkan peran pengawasan internal yang efektif

20) Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi PPATK

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini merupakan

laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang

merupakan Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu

BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang bertanggung

jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan

data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan

operasi keuangan pada PPATK

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi

Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAIBA dirancang untuk

menghasilkan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca

Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas SIMAK-BMN adalah sistem yang

menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk penyusunan

neraca dan Laporan Barang Milik Negara serta laporan manajerial lainnya

Basis Akuntansi A4 Basis Akuntansi

PPATK menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca Laporan

Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan

penyajian Laporan Realisasi Anggaran Basis Akrual adalah basis akuntansi yang

mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu

terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan

Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi

atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar Hal ini sesuai

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

Dasar Pengukuran A5 DASAR PENGUKURAN

Dasar pengukuran yang diterapkan PPATK dalam penyusunan dan penyajian Laporan

Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis Aset dicatat sebesar

pengeluaranpenggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan

yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar

sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 14

bersangkutan

Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah Transaksi yang

menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata

uang rupiah

Kebijakan Akuntansi A6 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP) Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip dasar-dasar

konvensi-konvensi aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu

entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Kebijakan

akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang

digunakan oleh PPATK Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK diuraikan sebagai berikut

Pendapatan-LRA

(1) Pendapatan-LRA

Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang

menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang

bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh

pemerintah

Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN)

Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran)

Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Pendapatan-LO

(2) Pendapatan-LO

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah

ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar

kembali

Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan danatau

Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi Secara

khusus pengakuan pendapatan-LO pada PPATK yaitu

i Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional periode waktu sewa

ii Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda

atau dokumen lain yang dipersamakan

iii Pendapatan Anggaran Lain-lain diakui pada saat ditetapkan surat

keputusan timbulnya hak

Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran)

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 15

Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Belanja (3) Belanja

Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran yang berasal dari uang

persediaan pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas

pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

(KPPN)

Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan

atas Laporan Keuangan

Beban (4) Beban

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode

pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau

konsumsi aset atau timbulnya kewajiban

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban terjadinya konsumsi aset

terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa

Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas

Laporan Keuangan

Aset

(5) Aset

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh PPATK

sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau

sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun

oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya

non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya

Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangka Panjang

dan Aset Lainnya

Aset Lancar

(a) Aset Lancar

Aset Lancar diharapkan segera untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk

dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Aset Lancar terdiri dari kas atau setara kas piutang dan persediaan

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal rupiah Kas dalam

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 16

bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI

pada tanggal neraca

Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah

timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak

danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan

hukum tetap

Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang

menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang

menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur

dengan andal

Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net

realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak

tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan

berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang

dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-

barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka

pelayanan kepada masyarakat

Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan

menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga

untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua

jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan

koreksi nilai persediaan

Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal

neraca dikalikan dengan

harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian

harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri

harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan

cara lainnya

Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar

persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang

Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan

upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal

pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014

tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 17

Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6

Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang Uraian Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN

Aset Tetap

(c) Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh

pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat

lebih dari satu tahun

Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga

wajar

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi

sebagai berikut

Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah

raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus

ribu rupiah)

Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan

atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)

Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi

tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk

tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi

perpustakaan dan barang bercorak kesenian

Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang

disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan

kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai

dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah

berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya

Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan

dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN

Penyusutan Aset Tetap

(d) Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 18

penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan

aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor

01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap

Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK

Nomor 247PMK062014

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau

dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada

Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap

akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis

lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap

secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan

Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat

Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

Entitas Pemerintah Pusat

Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7

Tabel 7

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Piutang Jangka Panjang

(e) Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan

direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan

Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi

(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun

TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset

pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar

nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan

setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 19

negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran

TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada

bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan

kerugian Negaradaerah

TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan

bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas

suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun

tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan

oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

(f) Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan

piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak

Berwujud dan Aset Lain-lain

Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak

mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan

barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas

kekayaan intelektual

Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga

perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode

garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat

tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi

Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat

Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud

pada Entitas Pemerintah Pusat

Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat

terbatas hingga 4 tahun

Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan

operasional pemerintah

Kewajiban (6) Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan

kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 20

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan

setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang

Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang

Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan

untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah

tanggal pelaporan

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah

pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Ekuitas (7) Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu

periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan

Ekuitas

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK

Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai

pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000

Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8

Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Pendapatan Sewa Tanah

Gedung dan Bangunan

424600000Rp 424600000Rp

Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp

1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp

2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp

3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Pendapatan

Belanja

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 21

Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9

Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016

Realisasi Pendapatan Rp30903670200

B1 Pendapatan

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900

Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 tersaji pada Tabel 10

Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan

sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan

hal-hal sebagai berikut

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

PPATK

5663658700000Rp 7103473100000Rp

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur PPATK

9715513300000Rp 9883913600000Rp

3 Program Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana

Pencucian

3620828000000Rp 3433449900000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Anggaran Realisasi

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

No Uraian2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 22

Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar

Rp30903670200 terdiri dari

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang

merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni

2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang

dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber

Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada

PPATK Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar

Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang

diterima di Tahun 2016 terdiri dari

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 23

a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian

sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd

19 Desember 2015

b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian

pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan

dinas luar kota tahun 2015

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan

pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015

Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015

Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan

Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain

Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11

Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja B2 Belanja

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi

Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja

disajikan pada Tabel 12

Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada

Gambar 1

1 Penerimaan Perpajakan - -

2 Penerimaan Negara

Bukan Pajak

30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

UraianNo 2016 2015Naik

(Turun)

Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)

Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562

Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960

Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804

Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 24

Gambar 1

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

(dalam Rupiah)

Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016

mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai

belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang

berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13

Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500

B21 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat

kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir

31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat

pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah

berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor

-

50000000000

100000000000

150000000000

200000000000

250000000000

Pegawai Barang Modal Jumlah

Pagu

Realisasi (Neto)

Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik

(Turun)

Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496

Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090

Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806

Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 25

38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi

Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan

terdapat penambahan pegawai di PPATK

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada

Tabel 14

Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000

B22 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11

persen

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)

511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122

511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)

511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)

511151 Belanja Tunjangan Umum

PNS

43243000000Rp 43472000000Rp (053)

511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat

Negara

100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Belanja Tunj PPh Pejabat

Negara

8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257

512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)

512411 Belanja Pegawai (Tunjangan

Khusus Kegiatan)

3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899

Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482

Pengembalian Belanja

Pegawai

1599713000Rp 5822082000Rp (7252)

5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 26

Tabel 15

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Barang

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115

521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos

Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421

521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)

521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)

521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)

521811 Belanja Barang Persediaan Barang

Konsumsi

247397017300Rp 179084927500Rp 3815

521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai

Meterai dan Leges

660000000Rp 649200000Rp 166

521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -

522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)

522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)

522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)

522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa

Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)

522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976

522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194

522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)

522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -

523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan

89825064500Rp 78699513000Rp 1414

523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Gedung dan Bangunan

7915920000Rp 193200000Rp 399727

523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin

111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan

Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus

Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Peralatan dan Mesin

7851250000Rp 525450000Rp 139420

523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin Lainnya

185215637600Rp 110822381500Rp 6713

524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

134163750000Rp 148082000000Rp (940)

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

412455207900Rp 297663659300Rp 3856

524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)

Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020

Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)

3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 27

Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000

B23 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318

persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat

PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain

disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta

pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan

realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software

antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016

terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari

pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan

pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16

Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk

di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan

tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam

proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen

peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan

pembangunan Gedung Diklat PPATK

C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

ASET

Aset Lancar Rp184762589400

C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp184762589400 dan Rp181371630500

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

532111 Belanja Modal Peralatan dan

Mesin

2068846244400Rp 569698058600Rp 26315

533111 Belanja Modal Gedung dan

Bangunan

8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076

533121 Belanja Penambahan Nilai

Gedung dan Bangunan

3300012000Rp 33308226500Rp (9009)

536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277

Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807

Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -

10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 28

Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau

dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal

pelaporan

Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17

Tabel 17 Rincian Aset Lancar

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran

Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015

karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang

tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas

Negara per tanggal neraca

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas

Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang

merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan

berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum

disetorkan ke Kas negara

Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600

C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)

Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-

masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di

Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca

sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa

belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember

2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di

tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016

No Aset Lancar 2016 2015

1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -

2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -

3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300

4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000

5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)

6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200

Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500

Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 29

Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18

Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Piutang Bukan Pajak Rp000

C14 Piutang Bukan Pajak

Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang

atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran

Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000

dan Rp9722200000

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19

Tabel 19

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000

C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing

piutang

No Nama Lisensi 2016 2015

1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340

2Mdaemon dan Security

Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295

3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289

4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011

5Software Open DNS dan

VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995

6Support SAN Dell

Compellent Rp 17996442131 Rp -

7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -

8Symantec Endpoint

Protection Rp - Rp 7469164410

Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah

Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000

Mutasi tambah Tahun 2016

Piutang Bukan Pajak Rp -

Mutasi Kurang Tahun 2016

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000

Saldo per 31 Desember 2016 Rp -

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 30

Persediaan Rp105825624800

C16 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar

Rp105813084800 dan Rp116607646200

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)

pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan

operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat

barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak

disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar

barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P

Aset Tetap Rp25289955895400

C2 Aset Tetap

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan

Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat

lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset

Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku

Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap

berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya

Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap

selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan

Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21

No Uraian 2016 2015

1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp

3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp

4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp

5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp

6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp

105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 31

Tabel 21

Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015

Tanah Rp8097800000000

C21 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan

2015 yaitu sebesar Rp8097800000000

Aset berupa tanah terdiri dari

1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir

Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan

status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007

2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten

Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan

pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada

Tahun 2010

3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut

merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status

Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset

(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian

Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak

Tanggungan SHM No 87Cimpaeun

Peralatan dan Mesin Rp10199872105300

C22 Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan

digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal

Rp30000000unit

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp10199872105300 dan Rp6889224670800

Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

No Jenis 2016 2015

1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp

2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp

3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp

4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp

5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp

33036289131300Rp 22916388901000Rp

(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

25289955895400Rp 16279685377700Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 32

Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut

a Mutasi Penambahan

Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari

1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400

antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC

dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel

untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA

2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar

Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan

bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan

bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar

Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan

3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000

Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal

reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800

Mutasi tambah tahun 2016

Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100

Transfer Masuk Rp 8225280000

Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500

Mutasi kurang tahun 2016

Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)

Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)

Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)

Transfer Keluar Rp (8225280000)

Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 33

Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

b Mutasi Pengurangan

Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai

berikut

1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar

Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai

total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24

Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya

Tahun 2016

2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar

Rp10743590000

3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang

tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500

2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000

3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000

4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000

5 Alat Ukur 2 Rp 517000000

6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000

8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300

9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600

10 Alat Studio 35 Rp 167341855000

11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200

12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500

13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000

14 Komputer 185 Rp 214715002000

15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000

16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000

17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400

18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000

Jumlah 2942 Rp 3597725218500

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Kantor 3 Rp 880000000

2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000

3 Alat Studio 1 Rp 754803000

4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000

5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000

Jumlah 13 Rp 275898594000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 34

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)

Gedung dan Bangunan Rp14657704533500

C23 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp14657704533500 dan Rp7849808025700

Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari

1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No

35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400

2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto

Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2

senilai Rp1702902113300

3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan

Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan

luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen

dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000

Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar

Rp1401337179800

Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400

Transfer Masuk Rp -

Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)

Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)

Transfer Keluar Rp -

Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 35

Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya

berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk

pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat

Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut

1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian

perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan

gedung pusdiklat PPATK

2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar

Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung

Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset

seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan

peralatan dan mesin

3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang

berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis

Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen

aset gedung dan bangunan dengan software

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember

2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang

selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian

mutasi sebagaimana Tabel 26

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp -

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 36

Aset Tetap Lainnya Rp26647872700

C25 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi

dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku

perpustakaan

Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015

Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Tahun 2016

Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari

Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900

C26 Akumulasi Penyusutan Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap

selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel

28

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Per 31 Desember 2016

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp 1356288000

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000

2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100

3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600

4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000

5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700

Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400

No Aset Tetap Akumulasi

Penyusutan

Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 37

Aset Lainnya Rp929015577400

C3 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat

dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun

aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah

Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya

2016 dan 2015

Aset Tak Berwujud

Rp1987971764900

C31 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak

mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus

komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan

Rp1409150827500

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset

Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud

Tahun 2016

No Uraian 2016 2015

1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp

2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp

2609425137100Rp 1736047985700Rp

(1680409559700)Rp (180933815900)Rp

929015577400Rp 1555114169800Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Aset Lainnya

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya

danatau Aset Lainnya

Rp 3300012000

Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500

Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700

Total Mutasi Tambah Rp 605707837400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)

Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam

Operasional Pemerintahan

Rp (26882900000)

Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 38

Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan

aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database

Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook

2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau

aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI

3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor

Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan

4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC

Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah

terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016

Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan

pembayaran belanja modal lainnya

2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan

sebesar Rp26882900000

Aset Lain-lain

Rp621453372200

C32 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan

Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan

dalam proses penghapusan

Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari

1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900

2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan

nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan

Rp145963342300

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

Rp1680409559700

C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud

mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 39

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Per 31 Desember 2016

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp21893454300

C4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp21893454300 dan Rp33761748600

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016

Utang Kepada Pihak

Ketiga

Rp19673021200

C41 Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada

pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp19673021200 dan Rp33407831900

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari

a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober

sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000

b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember

2016 sebesar Rp18401898200

c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon

Desember 2016 sebesar Rp565667000

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400

2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam Operasi Pemerintahan

Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000

3 Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -

Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400

No Aset Lain-LainAkum Penyusutan

Amortisasi

Jumlah

No Aset Lancar 2016 2015

1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp

2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp

21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 3: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

i

Kata Pengantar Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang

Keuangan Negara MenteriPimpinan Lembaga sebagai Pengguna AnggaranBarang mempunyai kewajiban antara lain menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga (LKKL) yang dipimpinnya

Berdasarkan Pasal 63 Undang-Undang Nomor 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang bahwa biaya untuk pelaksanaan tugas Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Oleh karena itu PPATK adalah entitas akuntansi yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBN dengan menyusun Laporan Keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran Neraca Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)

Penyusunan Laporan Keuangan PPATK mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam Pemerintahan Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan basis akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang transparan akurat dan akuntabel

Laporan Keuangan PPATK untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 ini disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 Berbasis Akrual (Audited) yang lebih baik dan sesuai ketentuan yang berlaku Kami senantiasa berupaya untuk dapat menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan yang tepat waktu dan akurat Kami berharap bahwa Laporan Keuangan ini dapat memberikan informasi yang berguna kepada para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada PPATK dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Public Governance)

Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait yang telah berpartisipasi dalam penyusunan Laporan Keuangan ini

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Daftar Isi ii

Daftar Isi

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

Daftar Tabel dan Gambar iii

Daftar Lampiran v

Pernyataan Tanggung Jawab vi

Pernyataan Telah Direviu vii

Ringkasan Laporan Keuangan 1

Laporan Realisasi Anggaran 5

Neraca 6

Laporan Operasional 8

Laporan Perubahan Ekuitas 9

Catatan atas Laporan Keuangan 10

A Penjelasan Umum 10

A1 Dasar Hukum 10

A2 Profil dan Kebijakan Teknis Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan 10

A3 Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan 13

A4 Basis Akuntansi 13

A5 Dasar Pengukuran 13

A6 Kebijakan Akuntansi 14

B Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran 20

B1 Pendapatan 21

B2 Belanja 23

B21 Belanja Pegawai 24

B22 Belanja Barang 25

B23 Belanja Modal 27

C Penjelasan atas Pos-pos Neraca 27

C1 Aset Lancar 27

C2 Aset Tetap 30

C3 Aset Lainnya 37

C4 Kewajiban 39

C5 Ekuitas 40

D Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional 40

E Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas 49

F Pengungkapan Lain-Lain 50

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Daftar Tabel dan Gambar iii

Daftar Tabel

Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran untuk Periode yang Berakhir 31 Desember

2016 dan 2015

1

Tabel 2 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember

2016

1

Tabel 3 Ringkasan Neraca per 31 Desember 2016 dan 2015 2

Tabel 4 Laporan Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 3

Tabel 5 Laporan Perubahan Ekuitas Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 3

Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang 17

Tabel 7 Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap 18

Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016 20

Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016 21

Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016

21

Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pedapatan Negara dan Hibah untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016

23

Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31

Desember 2016

23

Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto) Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember

2016 dan 2015

24

Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015 25

Tabel 15 Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 26

Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 27

Tabel 17 Rincian Aset Lancar Per 31 Desember 2016 dan 2015 28

Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software Per 31 Desember

2016 dan 2015

29

Tabel 19 Mutasi Piutang Bukan Pajak Per 31 Desember 2016 29

Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016 30

Tabel 21 Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015 31

Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin Per 31 Desember 2016 32

Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2016 33

Tabel 24 Pengurangan Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2016 33

Tabel 25 Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Per 31 Desember 2016 34

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan Per 31 Desember 2016 35

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya Per 31 Desember 2016 36

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 36

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya Per 31 Desember 2016 dan 2015 37

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud Per 31 Desember 2016 37

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya Per 31 Desember 2015 39

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek Per 31 Desember 2016 39

Tabel 33

Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak Untuk Periode

Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Daftar Tabel dan Gambar iv

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015

42

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember

2016 dan 2015

43

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015

44

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember

2016 dan 2015

46

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015

47

Tabel 39 Perbandingan Rincian Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk

Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

47

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember

2016 dan 2015

48

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih 48

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 50

Tabel 43 Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah

Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

52

Daftar Gambar Gambar 1 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir

31 Desember 2016

24

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Daftar Lampiran v

Daftar Lampiran

1 Neraca Percobaan Tingkat KementerianLembaga Per 31 Desember 2016 A

2 Neraca Tingkat Kementerian Lembaga Per 31 Desember 2016 dan 2015 B

3 Laporan Operasional Tingkat KementerianLembaga Untuk Periode yang Berakhir sampai

dengan 31 Desember 2016 dan 2015

C

4 Laporan Perubahan Ekuitas Tingkat KementerianLembaga Untuk Periode yang Berakhir sampai

dengan 31 Desember 2016 dan 2015

D

5 Laporan Realisasi Anggaran KementerianLembaga Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember

2016

E

6 Laporan Realisasi Anggaran Belanja KementerianLembaga Menurut Jenis Belanja untuk Periode

yang Berakhir 31 Desember 2016

F

7 Laporan Realisasi Anggaran Belanja KementerianLembaga Menurut Sumber Dana Program

Kegiatan untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

G

8 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Tingkat KementerianLembaga Untuk Periode yang

Berakhir pada 31 Desember 2016

H

9 Daftar Rekening Pemerintah I

10 Kas di Bendahara Pengeluaran Kas Lainya dan Setara Kas J

11 Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap untuk Periode yang

berakhir 31 Desember 2016

K

12 Ikhtisar Laporan Keuangan Komite Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian

Uang

L

13 Nota Kesepakatan M

14 Catatan Ringkas Barang Milik Negara N

15 Rencana dan Tindak Lanjut Kementerian NegaraLembaga atas Temuan Pemeriksaan BPK

terhadap Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga Semester II Tahun 2016

O

16 Daftar Barang Persediaan RusakUsang Tahun 2016 P

PUSAT PElAPORAN OAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

INSPEKTORAT

IllrIiDluad~No3SlabrtltllOlZO Telp+6221 middot 385045SJaks_~6221 -3656826 Emai l contactmiddotuslpPtk8oid Website wwwp~tkgold

PERNYATAAN TELAH DIREVIU PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

TAHUN ANGGARAN 2016

Kami telah mereviu Laporan Keuangan usat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan untuk tahun anggaran 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 20 16 Laporan Realisasi Anggaran Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas dan Catalan atas Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal terse but sesuai dengan Slandar Reviu alas Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga Semua informasi yang dimuat dalam laporan keuangan aclalah penyajian manaJemen Pusal Pelaroran dan Analisis Transaksi Keuangan

Reviu bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas mengena i akurasi keandalan dan keabsahan informasi serta kesesuaian pengakuan pengukuran dan pelaporan transaksi dengan SAP Reviu mempunyai lingkup yang jauh lebih sempit dibandingkan dengan lingkup audit yang dilakukan sesuai dengan peraturan terkait dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan Oleh karena ito kami tidak memberi pendapat

Berdasarkan reviu kami tidak terdapat perbedaan yang menjadikan kami yakin bahwa laporan keuangan yang kami sebutkan di atas tidak disaJikan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 20 10 tentang Standar Akunlansi Pemerintahan dan peraturan lain yang terkait

Jakarta 24 Februari 2017 Inspektur

~

~ Ans Pnatno 19640321 1985031012

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

K E P A L A

Jl Ir H Djuanda No35 Jakarta 10120 Telepon +6221‐3850455 Faksimili +6221‐3856826 Email contact‐usppatkgoid Website wwwppatkgoid

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebagaimana terlampir adalah merupakan tanggung jawab kami

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan

Ringkasan Laporan Keuangan 1

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk periode

yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan

berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan

Laporan Keuangan ini meliputi

1 Laporan Realisasi Anggaran

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

realisasinya yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari

sampai dengan 31 Desember 2016

Realisasi Pendapatan PPATK untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 adalah

berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp30903670200 atau mencapai 727830

persen dari alokasi anggaran sebesar Rp424600000 Realisasi Belanja PPATK untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp19561660456500 atau

mencapai 9579 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp20420836600000

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 sebagaimana disajikan pada Tabel 1

Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran

untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Pagu dan realisasi anggaran belanja PPATK untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 menurut jenis belanja disajikan pada Tabel 2

Tabel 2 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

31 Desember 2015

Anggaran Realisasi Realisasi

Pendapatan Rp 424600000 Rp 30903670200 727830 Rp 17690930900

Belanja Rp 20420836600000 Rp 19561660456500 9579 Rp 7991819660300

Pembiayaan Rp - Rp - - Rp -

Uraian31 Desember 2016

Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto) Realisasi

Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562

Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960

Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804

Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579

Ringkasan Laporan Keuangan 2

2 Neraca

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset kewajiban dan ekuitas

pada 31 Desember 2016 dan 2015

Nilai Aset PPATK per 31 Desember 2016 dicatat dan disajikan sebesar

Rp26403734062200 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp184762589400 Aset Tetap

(neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp25289955895400 dan Aset Lainnya (neto

setelah akumulasi penyusutanamortisasi) sebesar Rp929015577400

Nilai Kewajiban PPATK seluruhnya tersaji sebesar Rp21893454300 yang merupakan

Kewajiban Jangka Pendek Nilai Ekuitas PPATK disajikan sebesar Rp26381840607900

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2016 dan 2015 dapat disajikan pada Tabel 3

Tabel 3 Ringkasan Neraca

per 31 Desember 2016 dan 2015

3 Laporan Operasional

Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO beban surplusdefisit dari

operasi surplusdefisit dari kegiatan non operasional surplusdefisit sebelum pos luar biasa

pos luar biasa dan surplusdefisit-LO yang diperlukan untuk penyajian yang wajar

Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar

Rp19363564800 sedangkan jumlah Beban Operasional adalah sebesar

Rp12514915692000 sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional senilai

(Rp12495552127200) Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya sebesar

Rp8292654200 sehingga Defisit-LO terjadi sebesar (Rp12487259473000)

Ringkasan Laporan Operasional untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

disajikan pada Tabel 4

Nilai

Rp 184762589400 Rp 181371630500 Rp 3390958900 187

Rp 25289955895400 Rp 16279685377700 Rp 9010270517700 5535

Rp 929015577400 Rp 1555114169800 Rp (626098592400) (4026)

Rp 26403734062200 Rp 18016171178000 Rp 8387562884200 4656

Rp 21893454300 Rp 33761748600 Rp (11868294300) (3515)

Rp 21893454300 Rp 33761748600 Rp (11868294300) (3515)

Rp 26381840607900 Rp 17982409429400 Rp 8399431178500 4671

Rp 26381840607900 Rp 17982409429400 Rp 8399431178500 4671

Rp 26403734062200 Rp 18016171178000 Rp 8387562884200 4656

NAMA PERKIRAAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015KENAIKAN (PENURUNAN)

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

ASET

EKUITAS

Ekuitas

JUMLAH EKUITAS

Kewajiban Jangka Pendek

JUMLAH KEWAJIBAN

KEWAJIBAN

Aset Lancar

Aset Tetap

Aset Lainnya

JUMLAH ASET

Ringkasan Laporan Keuangan 3

Tabel 4 Laporan Operasional

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

4 Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun

pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya Ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016

adalah sebesar Rp17982409429400 ditambah Defisit-LO sebesar

(Rp12487259473000) kemudian ditambah dengan Koreksi yang menambahmengurangi

ekuitas sebesar Rp572252011600 dan Transaksi Antar Entitas senilai total

Rp20314438639900 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2016 adalah

senilai Rp26381840607900

Ringkasan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan

2015 disajikan pada Tabel 5

Tabel 5 Laporan Perubahan Ekuitas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

5 Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar

terperinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran

Neraca Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas Termasuk pula dalam CaLK

adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi

Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian

yang wajar atas laporan keuangan antara lain perubahan pimpinan PPATK dan

pengungkapan kegiatan yang dibiayai dari hibah

Nilai

19363564800Rp 13783982800Rp 5579582000Rp 4048

12514915692000Rp 8241758685000Rp 4273157007000Rp 5185

(12495552127200)Rp (8227974702200)Rp (4267577425000)Rp 5187

8292654200Rp 4076000Rp 8288578200Rp 20335079

(12487259473000)Rp (8227970626200)Rp (4259288846800)Rp 5177

-Rp -Rp -Rp -

(12487259473000)Rp (8227970626200)Rp (4259288846800)Rp 5177 SURPLUSDEFISIT LO

URAIAN 31 DESEMBER 2015 31 DESEMBER 2016 KENAIKAN (PENURUNAN)

POS LUAR BIASA

SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL

SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA

SURPLUS DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL

KEGIATAN OPERASIONAL

PENDAPATAN OPERASIONAL

BEBAN OPERASIONAL

KEGIATAN NON OPERASIONAL

Nilai

EKUITAS AWAL 17982409429400Rp 18038260194700Rp (55850765300)Rp (031)

SURPLUSDEFISIT LO (12487259473000)Rp (8227207365400)Rp (4260052107600)Rp 5178

KOREKSI YANG MENAMBAH MENGURANGI EKUITAS 572252011600Rp 4268188100Rp 567983823500Rp 1330738

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS 20314438639900Rp 8167088412000Rp 12147350227900Rp 14874

KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp 8455281943800Rp (1513906)

EKUITAS AKHIR 26381840607900Rp 17982409429400Rp 8399431178500Rp 4671

31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015 KENAIKAN (PENURUNAN)

URAIAN

Ringkasan Laporan Keuangan 4

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan

tanggal 31 Desember 2016 Pendapatan dan Belanja diakui berdasarkan basis kas yaitu

diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara

Dalam penyajian Neraca per 31 Desember 2016 nilai Aset Kewajiban dan Ekuitas diakui

berdasarkan basis akrual yaitu diakui pada saat diperolehnya hak atas dan timbulnya

kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari

rekening kas negara

Laporan Operasional untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan ikhtisar

sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh

PPATK untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan

Laporan Ekuitas untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan informasi

kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 5

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Realisasi Anggaran

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

31 DESEMBER 2015

ANGGARAN REALISASI REALISASI

PENDAPATAN

PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK B1 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp

JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp

BELANJA

BELANJA PEGAWAI B21 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562 4063090002800Rp

BELANJA BARANG B22 3903940900000Rp 3497743159000Rp 896 3153963319700Rp

BELANJA MODAL B23 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804 774766337800Rp

JUMLAH BELANJA (B I + B II) 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579 7991819660300Rp

URAIAN CATATAN31 DESEMBER 2016

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 6

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Neraca

Per 31 Desember 2016 dan 2015

ASET

ASET LANCAR C1

Kas dan Bank

Kas di Bendahara Pengeluaran C11 -Rp -Rp

Kas Lainnya dan Setara Kas C12 -Rp -Rp

Jumlah Kas dan Bank -Rp -Rp

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) C13 78949504600Rp 55090395300Rp

Piutang Bukan Pajak C14 -Rp 9722200000Rp

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak C15 -Rp (48611000)Rp

Piutang Bukan Pajak (Netto) -Rp 9673589000Rp

Persediaan C16 105813084800Rp 116607646200Rp

JUMLAH ASET LANCAR 184762589400Rp 181371630500Rp

ASET TETAP C2

Tanah C21 8097800000000Rp 8097800000000Rp

Peralatan dan Mesin C22 10199872105300Rp 6889224670800Rp

Gedung dan Bangunan C23 14657704533500Rp 7849808025700Rp

Jalan Irigasi dan Jaringan C24 54264619800Rp 54264619800Rp

Aset Tetap Lainnya C25 26647872700Rp 25291584700Rp

Akumulasi Penyusutan C26 (7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

JUMLAH ASET TETAP 25289955895400Rp 16279685377700Rp

ASET LAINNYA C3

Aset Tak Berw ujud C31 1987971764900Rp 1409150827500Rp

Aset Lain-lain C32 621453372200Rp 326897158200Rp

Akumulasi PenyusutanAmortisasi Aset Lainnya C33 (1680409559700)Rp (180933815900)Rp

JUMLAH ASET LAINNYA 929015577400Rp 1555114169800Rp

JUMLAH ASET 26403734062200Rp 18016171178000Rp

31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015NAMA PERKIRAAN CATATAN

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 7

KEWAJIBAN

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C4

Utang kepada Pihak Ketiga C41 19673021200Rp 33407831900Rp

Pendapatan Diterima Dimuka C42 2220433100Rp 353916700Rp

JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 21893454300Rp 33761748600Rp

JUMLAH KEWAJIBAN 21893454300Rp 33761748600Rp

EKUITAS

Ekuitas C5 26381840607900Rp 17982409429400Rp

JUMLAH EKUITAS 26381840607900Rp 17982409429400Rp

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 26403734062200Rp 18016171178000Rp

31 DESEMBER 201531 DESEMBER 2016CATATANNAMA PERKIRAAN

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 8

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Operasional

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

KEGIATAN OPERASIONAL

PENDAPATAN

Pendapatan Negara Bukan Pajak D1 19363564800Rp 13783982800Rp

JUMLAH PENDAPATAN 19363564800Rp 13783982800Rp

BEBAN

Beban Pegaw ai D2 5068438941100Rp 4071960378200Rp

Beban Persediaan D3 265316396900Rp 191583745800Rp

Beban Barang dan Jasa D4 2312067946800Rp 1655912138700Rp

Beban Pemeliharaan D5 421451757100Rp 326928811900Rp

Beban Perjalanan Dinas D6 1266283182100Rp 1149258069100Rp

Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat D7 -Rp 4645300000Rp

Beban Penyusutan dan Amortisasi D8 3181357468000Rp 841421630300Rp

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D9 -Rp 48611000Rp

JUMLAH BEBAN 12514915692000Rp 8241758685000Rp

SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL (12495552127200)Rp (8227974702200)Rp

KEGIATAN NON OPERASIONAL

Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 11655598000Rp 4076000Rp

Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 3362943800Rp -Rp

SurplusDefisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 8292654200Rp 4076000Rp

JUMLAH SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 8292654200Rp 4076000Rp

SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

SURPLUSDEFISIT - LO (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

31 DESEMBER 2015URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 9

Pusat Pelaporan dan Analisis Trasaksi Keuangan Laporan Perubahan Ekuitas

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015

EKUITAS AWAL E1 17982409429400Rp 18038260194700Rp

SURPLUSDEFISIT-LO E2 (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

KOREKSI YANG MENAMBAHMENGURANGI EKUITAS E3 572252011600Rp 5031448900Rp

PENYESUAIAN NILAI ASET -Rp 5031448900Rp

KOREKSI NILAI PERSEDIAAN -Rp -Rp

SELISIH REVALUASI ASET -Rp -Rp

KOREKSI NILAI ASET NON REVALUASI 572252011600Rp -Rp

LAIN-LAIN -Rp -Rp

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E4 20314438639900Rp 8167088412000Rp

KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp

EKUITAS AKHIR E5 26381840607900Rp 17982409429400Rp

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 10

Catatan atas Laporan Keuangan

A PENJELASAN UMUM

Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM

1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan

4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213PMK052013 Tahun 2013 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pusat

5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270PMK052014 Tahun 2014 tentang

Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah

Pusat

6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1PMK062013 tentang Penyusutan Barang

Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah

terakhir kali dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 247PMK062014

7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014 tentang Penentuan Kualitas

Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian

NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara

8 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem Akuntansi

dan Pelaporan Keuangan Hibah

9 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 251PMK062015 tentang Tata Cara Amortisasi

Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat

10 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222PMK052016 Tentang Perubahan atas

PMK Nomor 177PMK52015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian

Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga

11 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181PMK062016 tentang Penatausahaan

BMN

Profil dan Kebijakan Teknis PPATK

A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS

TRANSAKSI KEUANGAN

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga independen

yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang

(TPPU) berdasarkan Pasal 1 Angka 2 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2010 tentang

Pencegahan dan Pemberantasan TPPU

Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK dituangkan dalam Rencana Strategis

PPATK Tahun 2015 sd 2019 sebagai berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 11

Menjadi lembaga intelijen keuangan yang independen dan terpercaya dalam mencegah

dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme

a Meningkatkan Nilai Guna Hasil Analisis dan Hasil Pemeriksaan PPATK

b Meningkatkan Peran dan Dukungan dalam Pencegahan dan Pemberantasan

TPPU Pendanaan Terorisme dan Tindak Pidana Lainnya di Indonesia

c Meningkatkan Efektivitas Manajemen Internal PPATK

a Meningkatnya efektivitas pencegahan dan pemberantasan TPPU pendanaan

terorisme dan tindak pidana lainnya di Indonesia

b Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang andal dalam mendukung pelaksanaan

tugas fungsi dan wewenang PPATK

PPATK berupaya untuk mendukung terciptanya stabilitas sektor keuangan di

Indonesia dengan menjadi focal point dalam pencegahan dan pemberantasan TPPU

dan pendanaan terorisme sehingga arah kebijakan dan strategi yang ditempuh

PPATK pada periode 2015 sd 2019 sebagai berikut

a Arah Kebijakan PPATK tahun 2015 sd 2019

1) Perluasan dan peningkatan peran Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi

keuangan

2) Perluasan dan peningkatan efektivitas kerja sama dalam dan luar negeri

dalam upaya pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

3) Peningkatan kualitas Hasil Analisis (HA) Hasil Pemeriksaan (HP) informasi

dan hasil riset tipologi TPPU

4) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak lanjut HA HP

1bull Visi PPATK

2bull Misi PPATK

3bull Tujuan

4bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 12

dan informasi kepada penyidik TPPU dan instansi terkait lainnya

5) Mendorong perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan

TPPU dan pendanaan terorisme yang lebih efektif

6) Peningkatan kemampuan Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi

keuangan dan kemampuan penyidik TPPU dalam penanganan TPPU

7) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk mendukung

pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2015 sd 2019

1) Meningkatkan pengawasan kepatuhan terhadap Pihak Pelapor secara lebih

efektif dan menyeluruh

2) Meningkatkan keandalan sistem pelaporan untuk mendukung Pihak Pelapor

dalam pemenuhan kewajiban pelaporan

3) Meningkatkan pembinaan terhadap Pihak Pelapor yang lebih efektif dan

berkesinambungan

4) Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dalam hal pengaksesan

data yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan TPPU dan

pendanaan terorisme

5) Meningkatkan efektivitas pertukaran informasi dengan instansi terkait

6) Meningkatkan kerja sama dengan Financial Intelligence Unit (FIU) negara lain

dalam rangka pertukaran informasi

7) Meningkatkan kapasitas sistem aplikasi dalam mendukung proses analisis

8) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan pemeriksaan

9) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan riset tipologi TPPU

10) Pelaksanaan National Risk Assessment (NRA)

11) Mendorong penyidik TPPU untuk mengoptimalkan penggunaan sistem

Secure Online Communication (SOC) dalam proses pertukaran informasi

12) Melaksanakan koordinasi yang lebih efektif dan mendorong penyidik TPPU

untuk menyampaikan laporan perkembangan secara berkala kepada PPATK

terkait penanganan tindak lanjut atas HA HP dan informasi

13) Meningkatkan upaya penyusunan produk hukum terkait TPPU dan

pendanaan terorisme

14) Implementasi dan pengawasan kebijakan di bidang pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme secara konsisten dan

terukur

15) Pelaksanaan pelatihan bagi Pihak Pelapor dan penyidik TPPU secara lebih

efektif dan menyeluruh

16) Meningkatkan kompetensi dan integritas sumber daya manusia PPATK

17) Meningkatkan keandalan sistem TI PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 13

18) Meningkatkan kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja PPATK

19) Meningkatkan peran pengawasan internal yang efektif

20) Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi PPATK

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini merupakan

laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang

merupakan Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu

BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang bertanggung

jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan

data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan

operasi keuangan pada PPATK

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi

Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAIBA dirancang untuk

menghasilkan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca

Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas SIMAK-BMN adalah sistem yang

menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk penyusunan

neraca dan Laporan Barang Milik Negara serta laporan manajerial lainnya

Basis Akuntansi A4 Basis Akuntansi

PPATK menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca Laporan

Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan

penyajian Laporan Realisasi Anggaran Basis Akrual adalah basis akuntansi yang

mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu

terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan

Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi

atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar Hal ini sesuai

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

Dasar Pengukuran A5 DASAR PENGUKURAN

Dasar pengukuran yang diterapkan PPATK dalam penyusunan dan penyajian Laporan

Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis Aset dicatat sebesar

pengeluaranpenggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan

yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar

sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 14

bersangkutan

Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah Transaksi yang

menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata

uang rupiah

Kebijakan Akuntansi A6 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP) Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip dasar-dasar

konvensi-konvensi aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu

entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Kebijakan

akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang

digunakan oleh PPATK Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK diuraikan sebagai berikut

Pendapatan-LRA

(1) Pendapatan-LRA

Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang

menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang

bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh

pemerintah

Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN)

Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran)

Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Pendapatan-LO

(2) Pendapatan-LO

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah

ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar

kembali

Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan danatau

Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi Secara

khusus pengakuan pendapatan-LO pada PPATK yaitu

i Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional periode waktu sewa

ii Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda

atau dokumen lain yang dipersamakan

iii Pendapatan Anggaran Lain-lain diakui pada saat ditetapkan surat

keputusan timbulnya hak

Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran)

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 15

Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Belanja (3) Belanja

Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran yang berasal dari uang

persediaan pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas

pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

(KPPN)

Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan

atas Laporan Keuangan

Beban (4) Beban

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode

pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau

konsumsi aset atau timbulnya kewajiban

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban terjadinya konsumsi aset

terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa

Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas

Laporan Keuangan

Aset

(5) Aset

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh PPATK

sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau

sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun

oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya

non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya

Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangka Panjang

dan Aset Lainnya

Aset Lancar

(a) Aset Lancar

Aset Lancar diharapkan segera untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk

dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Aset Lancar terdiri dari kas atau setara kas piutang dan persediaan

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal rupiah Kas dalam

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 16

bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI

pada tanggal neraca

Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah

timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak

danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan

hukum tetap

Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang

menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang

menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur

dengan andal

Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net

realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak

tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan

berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang

dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-

barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka

pelayanan kepada masyarakat

Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan

menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga

untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua

jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan

koreksi nilai persediaan

Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal

neraca dikalikan dengan

harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian

harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri

harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan

cara lainnya

Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar

persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang

Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan

upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal

pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014

tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 17

Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6

Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang Uraian Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN

Aset Tetap

(c) Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh

pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat

lebih dari satu tahun

Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga

wajar

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi

sebagai berikut

Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah

raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus

ribu rupiah)

Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan

atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)

Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi

tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk

tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi

perpustakaan dan barang bercorak kesenian

Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang

disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan

kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai

dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah

berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya

Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan

dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN

Penyusutan Aset Tetap

(d) Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 18

penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan

aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor

01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap

Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK

Nomor 247PMK062014

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau

dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada

Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap

akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis

lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap

secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan

Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat

Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

Entitas Pemerintah Pusat

Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7

Tabel 7

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Piutang Jangka Panjang

(e) Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan

direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan

Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi

(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun

TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset

pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar

nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan

setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 19

negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran

TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada

bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan

kerugian Negaradaerah

TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan

bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas

suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun

tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan

oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

(f) Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan

piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak

Berwujud dan Aset Lain-lain

Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak

mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan

barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas

kekayaan intelektual

Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga

perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode

garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat

tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi

Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat

Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud

pada Entitas Pemerintah Pusat

Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat

terbatas hingga 4 tahun

Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan

operasional pemerintah

Kewajiban (6) Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan

kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 20

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan

setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang

Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang

Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan

untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah

tanggal pelaporan

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah

pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Ekuitas (7) Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu

periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan

Ekuitas

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK

Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai

pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000

Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8

Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Pendapatan Sewa Tanah

Gedung dan Bangunan

424600000Rp 424600000Rp

Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp

1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp

2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp

3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Pendapatan

Belanja

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 21

Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9

Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016

Realisasi Pendapatan Rp30903670200

B1 Pendapatan

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900

Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 tersaji pada Tabel 10

Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan

sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan

hal-hal sebagai berikut

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

PPATK

5663658700000Rp 7103473100000Rp

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur PPATK

9715513300000Rp 9883913600000Rp

3 Program Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana

Pencucian

3620828000000Rp 3433449900000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Anggaran Realisasi

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

No Uraian2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 22

Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar

Rp30903670200 terdiri dari

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang

merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni

2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang

dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber

Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada

PPATK Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar

Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang

diterima di Tahun 2016 terdiri dari

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 23

a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian

sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd

19 Desember 2015

b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian

pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan

dinas luar kota tahun 2015

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan

pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015

Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015

Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan

Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain

Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11

Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja B2 Belanja

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi

Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja

disajikan pada Tabel 12

Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada

Gambar 1

1 Penerimaan Perpajakan - -

2 Penerimaan Negara

Bukan Pajak

30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

UraianNo 2016 2015Naik

(Turun)

Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)

Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562

Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960

Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804

Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 24

Gambar 1

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

(dalam Rupiah)

Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016

mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai

belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang

berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13

Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500

B21 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat

kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir

31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat

pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah

berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor

-

50000000000

100000000000

150000000000

200000000000

250000000000

Pegawai Barang Modal Jumlah

Pagu

Realisasi (Neto)

Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik

(Turun)

Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496

Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090

Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806

Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 25

38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi

Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan

terdapat penambahan pegawai di PPATK

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada

Tabel 14

Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000

B22 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11

persen

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)

511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122

511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)

511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)

511151 Belanja Tunjangan Umum

PNS

43243000000Rp 43472000000Rp (053)

511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat

Negara

100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Belanja Tunj PPh Pejabat

Negara

8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257

512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)

512411 Belanja Pegawai (Tunjangan

Khusus Kegiatan)

3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899

Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482

Pengembalian Belanja

Pegawai

1599713000Rp 5822082000Rp (7252)

5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 26

Tabel 15

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Barang

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115

521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos

Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421

521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)

521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)

521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)

521811 Belanja Barang Persediaan Barang

Konsumsi

247397017300Rp 179084927500Rp 3815

521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai

Meterai dan Leges

660000000Rp 649200000Rp 166

521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -

522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)

522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)

522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)

522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa

Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)

522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976

522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194

522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)

522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -

523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan

89825064500Rp 78699513000Rp 1414

523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Gedung dan Bangunan

7915920000Rp 193200000Rp 399727

523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin

111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan

Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus

Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Peralatan dan Mesin

7851250000Rp 525450000Rp 139420

523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin Lainnya

185215637600Rp 110822381500Rp 6713

524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

134163750000Rp 148082000000Rp (940)

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

412455207900Rp 297663659300Rp 3856

524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)

Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020

Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)

3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 27

Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000

B23 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318

persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat

PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain

disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta

pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan

realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software

antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016

terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari

pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan

pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16

Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk

di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan

tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam

proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen

peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan

pembangunan Gedung Diklat PPATK

C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

ASET

Aset Lancar Rp184762589400

C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp184762589400 dan Rp181371630500

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

532111 Belanja Modal Peralatan dan

Mesin

2068846244400Rp 569698058600Rp 26315

533111 Belanja Modal Gedung dan

Bangunan

8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076

533121 Belanja Penambahan Nilai

Gedung dan Bangunan

3300012000Rp 33308226500Rp (9009)

536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277

Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807

Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -

10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 28

Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau

dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal

pelaporan

Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17

Tabel 17 Rincian Aset Lancar

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran

Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015

karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang

tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas

Negara per tanggal neraca

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas

Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang

merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan

berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum

disetorkan ke Kas negara

Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600

C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)

Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-

masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di

Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca

sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa

belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember

2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di

tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016

No Aset Lancar 2016 2015

1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -

2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -

3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300

4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000

5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)

6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200

Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500

Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 29

Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18

Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Piutang Bukan Pajak Rp000

C14 Piutang Bukan Pajak

Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang

atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran

Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000

dan Rp9722200000

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19

Tabel 19

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000

C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing

piutang

No Nama Lisensi 2016 2015

1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340

2Mdaemon dan Security

Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295

3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289

4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011

5Software Open DNS dan

VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995

6Support SAN Dell

Compellent Rp 17996442131 Rp -

7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -

8Symantec Endpoint

Protection Rp - Rp 7469164410

Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah

Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000

Mutasi tambah Tahun 2016

Piutang Bukan Pajak Rp -

Mutasi Kurang Tahun 2016

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000

Saldo per 31 Desember 2016 Rp -

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 30

Persediaan Rp105825624800

C16 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar

Rp105813084800 dan Rp116607646200

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)

pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan

operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat

barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak

disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar

barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P

Aset Tetap Rp25289955895400

C2 Aset Tetap

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan

Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat

lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset

Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku

Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap

berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya

Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap

selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan

Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21

No Uraian 2016 2015

1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp

3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp

4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp

5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp

6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp

105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 31

Tabel 21

Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015

Tanah Rp8097800000000

C21 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan

2015 yaitu sebesar Rp8097800000000

Aset berupa tanah terdiri dari

1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir

Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan

status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007

2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten

Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan

pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada

Tahun 2010

3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut

merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status

Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset

(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian

Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak

Tanggungan SHM No 87Cimpaeun

Peralatan dan Mesin Rp10199872105300

C22 Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan

digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal

Rp30000000unit

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp10199872105300 dan Rp6889224670800

Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

No Jenis 2016 2015

1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp

2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp

3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp

4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp

5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp

33036289131300Rp 22916388901000Rp

(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

25289955895400Rp 16279685377700Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 32

Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut

a Mutasi Penambahan

Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari

1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400

antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC

dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel

untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA

2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar

Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan

bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan

bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar

Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan

3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000

Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal

reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800

Mutasi tambah tahun 2016

Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100

Transfer Masuk Rp 8225280000

Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500

Mutasi kurang tahun 2016

Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)

Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)

Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)

Transfer Keluar Rp (8225280000)

Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 33

Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

b Mutasi Pengurangan

Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai

berikut

1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar

Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai

total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24

Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya

Tahun 2016

2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar

Rp10743590000

3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang

tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500

2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000

3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000

4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000

5 Alat Ukur 2 Rp 517000000

6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000

8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300

9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600

10 Alat Studio 35 Rp 167341855000

11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200

12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500

13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000

14 Komputer 185 Rp 214715002000

15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000

16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000

17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400

18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000

Jumlah 2942 Rp 3597725218500

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Kantor 3 Rp 880000000

2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000

3 Alat Studio 1 Rp 754803000

4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000

5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000

Jumlah 13 Rp 275898594000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 34

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)

Gedung dan Bangunan Rp14657704533500

C23 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp14657704533500 dan Rp7849808025700

Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari

1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No

35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400

2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto

Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2

senilai Rp1702902113300

3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan

Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan

luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen

dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000

Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar

Rp1401337179800

Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400

Transfer Masuk Rp -

Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)

Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)

Transfer Keluar Rp -

Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 35

Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya

berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk

pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat

Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut

1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian

perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan

gedung pusdiklat PPATK

2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar

Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung

Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset

seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan

peralatan dan mesin

3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang

berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis

Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen

aset gedung dan bangunan dengan software

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember

2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang

selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian

mutasi sebagaimana Tabel 26

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp -

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 36

Aset Tetap Lainnya Rp26647872700

C25 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi

dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku

perpustakaan

Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015

Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Tahun 2016

Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari

Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900

C26 Akumulasi Penyusutan Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap

selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel

28

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Per 31 Desember 2016

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp 1356288000

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000

2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100

3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600

4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000

5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700

Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400

No Aset Tetap Akumulasi

Penyusutan

Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 37

Aset Lainnya Rp929015577400

C3 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat

dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun

aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah

Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya

2016 dan 2015

Aset Tak Berwujud

Rp1987971764900

C31 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak

mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus

komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan

Rp1409150827500

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset

Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud

Tahun 2016

No Uraian 2016 2015

1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp

2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp

2609425137100Rp 1736047985700Rp

(1680409559700)Rp (180933815900)Rp

929015577400Rp 1555114169800Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Aset Lainnya

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya

danatau Aset Lainnya

Rp 3300012000

Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500

Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700

Total Mutasi Tambah Rp 605707837400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)

Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam

Operasional Pemerintahan

Rp (26882900000)

Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 38

Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan

aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database

Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook

2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau

aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI

3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor

Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan

4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC

Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah

terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016

Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan

pembayaran belanja modal lainnya

2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan

sebesar Rp26882900000

Aset Lain-lain

Rp621453372200

C32 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan

Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan

dalam proses penghapusan

Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari

1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900

2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan

nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan

Rp145963342300

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

Rp1680409559700

C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud

mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 39

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Per 31 Desember 2016

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp21893454300

C4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp21893454300 dan Rp33761748600

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016

Utang Kepada Pihak

Ketiga

Rp19673021200

C41 Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada

pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp19673021200 dan Rp33407831900

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari

a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober

sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000

b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember

2016 sebesar Rp18401898200

c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon

Desember 2016 sebesar Rp565667000

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400

2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam Operasi Pemerintahan

Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000

3 Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -

Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400

No Aset Lain-LainAkum Penyusutan

Amortisasi

Jumlah

No Aset Lancar 2016 2015

1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp

2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp

21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 4: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Daftar Isi ii

Daftar Isi

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

Daftar Tabel dan Gambar iii

Daftar Lampiran v

Pernyataan Tanggung Jawab vi

Pernyataan Telah Direviu vii

Ringkasan Laporan Keuangan 1

Laporan Realisasi Anggaran 5

Neraca 6

Laporan Operasional 8

Laporan Perubahan Ekuitas 9

Catatan atas Laporan Keuangan 10

A Penjelasan Umum 10

A1 Dasar Hukum 10

A2 Profil dan Kebijakan Teknis Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan 10

A3 Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan 13

A4 Basis Akuntansi 13

A5 Dasar Pengukuran 13

A6 Kebijakan Akuntansi 14

B Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran 20

B1 Pendapatan 21

B2 Belanja 23

B21 Belanja Pegawai 24

B22 Belanja Barang 25

B23 Belanja Modal 27

C Penjelasan atas Pos-pos Neraca 27

C1 Aset Lancar 27

C2 Aset Tetap 30

C3 Aset Lainnya 37

C4 Kewajiban 39

C5 Ekuitas 40

D Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional 40

E Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas 49

F Pengungkapan Lain-Lain 50

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Daftar Tabel dan Gambar iii

Daftar Tabel

Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran untuk Periode yang Berakhir 31 Desember

2016 dan 2015

1

Tabel 2 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember

2016

1

Tabel 3 Ringkasan Neraca per 31 Desember 2016 dan 2015 2

Tabel 4 Laporan Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 3

Tabel 5 Laporan Perubahan Ekuitas Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 3

Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang 17

Tabel 7 Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap 18

Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016 20

Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016 21

Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016

21

Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pedapatan Negara dan Hibah untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016

23

Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31

Desember 2016

23

Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto) Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember

2016 dan 2015

24

Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015 25

Tabel 15 Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 26

Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 27

Tabel 17 Rincian Aset Lancar Per 31 Desember 2016 dan 2015 28

Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software Per 31 Desember

2016 dan 2015

29

Tabel 19 Mutasi Piutang Bukan Pajak Per 31 Desember 2016 29

Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016 30

Tabel 21 Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015 31

Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin Per 31 Desember 2016 32

Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2016 33

Tabel 24 Pengurangan Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2016 33

Tabel 25 Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Per 31 Desember 2016 34

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan Per 31 Desember 2016 35

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya Per 31 Desember 2016 36

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 36

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya Per 31 Desember 2016 dan 2015 37

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud Per 31 Desember 2016 37

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya Per 31 Desember 2015 39

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek Per 31 Desember 2016 39

Tabel 33

Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak Untuk Periode

Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Daftar Tabel dan Gambar iv

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015

42

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember

2016 dan 2015

43

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015

44

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember

2016 dan 2015

46

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015

47

Tabel 39 Perbandingan Rincian Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk

Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

47

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember

2016 dan 2015

48

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih 48

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 50

Tabel 43 Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah

Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

52

Daftar Gambar Gambar 1 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir

31 Desember 2016

24

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Daftar Lampiran v

Daftar Lampiran

1 Neraca Percobaan Tingkat KementerianLembaga Per 31 Desember 2016 A

2 Neraca Tingkat Kementerian Lembaga Per 31 Desember 2016 dan 2015 B

3 Laporan Operasional Tingkat KementerianLembaga Untuk Periode yang Berakhir sampai

dengan 31 Desember 2016 dan 2015

C

4 Laporan Perubahan Ekuitas Tingkat KementerianLembaga Untuk Periode yang Berakhir sampai

dengan 31 Desember 2016 dan 2015

D

5 Laporan Realisasi Anggaran KementerianLembaga Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember

2016

E

6 Laporan Realisasi Anggaran Belanja KementerianLembaga Menurut Jenis Belanja untuk Periode

yang Berakhir 31 Desember 2016

F

7 Laporan Realisasi Anggaran Belanja KementerianLembaga Menurut Sumber Dana Program

Kegiatan untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

G

8 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Tingkat KementerianLembaga Untuk Periode yang

Berakhir pada 31 Desember 2016

H

9 Daftar Rekening Pemerintah I

10 Kas di Bendahara Pengeluaran Kas Lainya dan Setara Kas J

11 Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap untuk Periode yang

berakhir 31 Desember 2016

K

12 Ikhtisar Laporan Keuangan Komite Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian

Uang

L

13 Nota Kesepakatan M

14 Catatan Ringkas Barang Milik Negara N

15 Rencana dan Tindak Lanjut Kementerian NegaraLembaga atas Temuan Pemeriksaan BPK

terhadap Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga Semester II Tahun 2016

O

16 Daftar Barang Persediaan RusakUsang Tahun 2016 P

PUSAT PElAPORAN OAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

INSPEKTORAT

IllrIiDluad~No3SlabrtltllOlZO Telp+6221 middot 385045SJaks_~6221 -3656826 Emai l contactmiddotuslpPtk8oid Website wwwp~tkgold

PERNYATAAN TELAH DIREVIU PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

TAHUN ANGGARAN 2016

Kami telah mereviu Laporan Keuangan usat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan untuk tahun anggaran 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 20 16 Laporan Realisasi Anggaran Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas dan Catalan atas Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal terse but sesuai dengan Slandar Reviu alas Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga Semua informasi yang dimuat dalam laporan keuangan aclalah penyajian manaJemen Pusal Pelaroran dan Analisis Transaksi Keuangan

Reviu bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas mengena i akurasi keandalan dan keabsahan informasi serta kesesuaian pengakuan pengukuran dan pelaporan transaksi dengan SAP Reviu mempunyai lingkup yang jauh lebih sempit dibandingkan dengan lingkup audit yang dilakukan sesuai dengan peraturan terkait dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan Oleh karena ito kami tidak memberi pendapat

Berdasarkan reviu kami tidak terdapat perbedaan yang menjadikan kami yakin bahwa laporan keuangan yang kami sebutkan di atas tidak disaJikan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 20 10 tentang Standar Akunlansi Pemerintahan dan peraturan lain yang terkait

Jakarta 24 Februari 2017 Inspektur

~

~ Ans Pnatno 19640321 1985031012

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

K E P A L A

Jl Ir H Djuanda No35 Jakarta 10120 Telepon +6221‐3850455 Faksimili +6221‐3856826 Email contact‐usppatkgoid Website wwwppatkgoid

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebagaimana terlampir adalah merupakan tanggung jawab kami

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan

Ringkasan Laporan Keuangan 1

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk periode

yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan

berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan

Laporan Keuangan ini meliputi

1 Laporan Realisasi Anggaran

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

realisasinya yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari

sampai dengan 31 Desember 2016

Realisasi Pendapatan PPATK untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 adalah

berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp30903670200 atau mencapai 727830

persen dari alokasi anggaran sebesar Rp424600000 Realisasi Belanja PPATK untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp19561660456500 atau

mencapai 9579 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp20420836600000

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 sebagaimana disajikan pada Tabel 1

Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran

untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Pagu dan realisasi anggaran belanja PPATK untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 menurut jenis belanja disajikan pada Tabel 2

Tabel 2 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

31 Desember 2015

Anggaran Realisasi Realisasi

Pendapatan Rp 424600000 Rp 30903670200 727830 Rp 17690930900

Belanja Rp 20420836600000 Rp 19561660456500 9579 Rp 7991819660300

Pembiayaan Rp - Rp - - Rp -

Uraian31 Desember 2016

Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto) Realisasi

Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562

Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960

Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804

Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579

Ringkasan Laporan Keuangan 2

2 Neraca

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset kewajiban dan ekuitas

pada 31 Desember 2016 dan 2015

Nilai Aset PPATK per 31 Desember 2016 dicatat dan disajikan sebesar

Rp26403734062200 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp184762589400 Aset Tetap

(neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp25289955895400 dan Aset Lainnya (neto

setelah akumulasi penyusutanamortisasi) sebesar Rp929015577400

Nilai Kewajiban PPATK seluruhnya tersaji sebesar Rp21893454300 yang merupakan

Kewajiban Jangka Pendek Nilai Ekuitas PPATK disajikan sebesar Rp26381840607900

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2016 dan 2015 dapat disajikan pada Tabel 3

Tabel 3 Ringkasan Neraca

per 31 Desember 2016 dan 2015

3 Laporan Operasional

Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO beban surplusdefisit dari

operasi surplusdefisit dari kegiatan non operasional surplusdefisit sebelum pos luar biasa

pos luar biasa dan surplusdefisit-LO yang diperlukan untuk penyajian yang wajar

Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar

Rp19363564800 sedangkan jumlah Beban Operasional adalah sebesar

Rp12514915692000 sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional senilai

(Rp12495552127200) Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya sebesar

Rp8292654200 sehingga Defisit-LO terjadi sebesar (Rp12487259473000)

Ringkasan Laporan Operasional untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

disajikan pada Tabel 4

Nilai

Rp 184762589400 Rp 181371630500 Rp 3390958900 187

Rp 25289955895400 Rp 16279685377700 Rp 9010270517700 5535

Rp 929015577400 Rp 1555114169800 Rp (626098592400) (4026)

Rp 26403734062200 Rp 18016171178000 Rp 8387562884200 4656

Rp 21893454300 Rp 33761748600 Rp (11868294300) (3515)

Rp 21893454300 Rp 33761748600 Rp (11868294300) (3515)

Rp 26381840607900 Rp 17982409429400 Rp 8399431178500 4671

Rp 26381840607900 Rp 17982409429400 Rp 8399431178500 4671

Rp 26403734062200 Rp 18016171178000 Rp 8387562884200 4656

NAMA PERKIRAAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015KENAIKAN (PENURUNAN)

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

ASET

EKUITAS

Ekuitas

JUMLAH EKUITAS

Kewajiban Jangka Pendek

JUMLAH KEWAJIBAN

KEWAJIBAN

Aset Lancar

Aset Tetap

Aset Lainnya

JUMLAH ASET

Ringkasan Laporan Keuangan 3

Tabel 4 Laporan Operasional

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

4 Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun

pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya Ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016

adalah sebesar Rp17982409429400 ditambah Defisit-LO sebesar

(Rp12487259473000) kemudian ditambah dengan Koreksi yang menambahmengurangi

ekuitas sebesar Rp572252011600 dan Transaksi Antar Entitas senilai total

Rp20314438639900 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2016 adalah

senilai Rp26381840607900

Ringkasan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan

2015 disajikan pada Tabel 5

Tabel 5 Laporan Perubahan Ekuitas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

5 Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar

terperinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran

Neraca Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas Termasuk pula dalam CaLK

adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi

Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian

yang wajar atas laporan keuangan antara lain perubahan pimpinan PPATK dan

pengungkapan kegiatan yang dibiayai dari hibah

Nilai

19363564800Rp 13783982800Rp 5579582000Rp 4048

12514915692000Rp 8241758685000Rp 4273157007000Rp 5185

(12495552127200)Rp (8227974702200)Rp (4267577425000)Rp 5187

8292654200Rp 4076000Rp 8288578200Rp 20335079

(12487259473000)Rp (8227970626200)Rp (4259288846800)Rp 5177

-Rp -Rp -Rp -

(12487259473000)Rp (8227970626200)Rp (4259288846800)Rp 5177 SURPLUSDEFISIT LO

URAIAN 31 DESEMBER 2015 31 DESEMBER 2016 KENAIKAN (PENURUNAN)

POS LUAR BIASA

SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL

SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA

SURPLUS DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL

KEGIATAN OPERASIONAL

PENDAPATAN OPERASIONAL

BEBAN OPERASIONAL

KEGIATAN NON OPERASIONAL

Nilai

EKUITAS AWAL 17982409429400Rp 18038260194700Rp (55850765300)Rp (031)

SURPLUSDEFISIT LO (12487259473000)Rp (8227207365400)Rp (4260052107600)Rp 5178

KOREKSI YANG MENAMBAH MENGURANGI EKUITAS 572252011600Rp 4268188100Rp 567983823500Rp 1330738

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS 20314438639900Rp 8167088412000Rp 12147350227900Rp 14874

KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp 8455281943800Rp (1513906)

EKUITAS AKHIR 26381840607900Rp 17982409429400Rp 8399431178500Rp 4671

31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015 KENAIKAN (PENURUNAN)

URAIAN

Ringkasan Laporan Keuangan 4

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan

tanggal 31 Desember 2016 Pendapatan dan Belanja diakui berdasarkan basis kas yaitu

diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara

Dalam penyajian Neraca per 31 Desember 2016 nilai Aset Kewajiban dan Ekuitas diakui

berdasarkan basis akrual yaitu diakui pada saat diperolehnya hak atas dan timbulnya

kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari

rekening kas negara

Laporan Operasional untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan ikhtisar

sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh

PPATK untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan

Laporan Ekuitas untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan informasi

kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 5

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Realisasi Anggaran

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

31 DESEMBER 2015

ANGGARAN REALISASI REALISASI

PENDAPATAN

PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK B1 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp

JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp

BELANJA

BELANJA PEGAWAI B21 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562 4063090002800Rp

BELANJA BARANG B22 3903940900000Rp 3497743159000Rp 896 3153963319700Rp

BELANJA MODAL B23 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804 774766337800Rp

JUMLAH BELANJA (B I + B II) 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579 7991819660300Rp

URAIAN CATATAN31 DESEMBER 2016

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 6

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Neraca

Per 31 Desember 2016 dan 2015

ASET

ASET LANCAR C1

Kas dan Bank

Kas di Bendahara Pengeluaran C11 -Rp -Rp

Kas Lainnya dan Setara Kas C12 -Rp -Rp

Jumlah Kas dan Bank -Rp -Rp

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) C13 78949504600Rp 55090395300Rp

Piutang Bukan Pajak C14 -Rp 9722200000Rp

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak C15 -Rp (48611000)Rp

Piutang Bukan Pajak (Netto) -Rp 9673589000Rp

Persediaan C16 105813084800Rp 116607646200Rp

JUMLAH ASET LANCAR 184762589400Rp 181371630500Rp

ASET TETAP C2

Tanah C21 8097800000000Rp 8097800000000Rp

Peralatan dan Mesin C22 10199872105300Rp 6889224670800Rp

Gedung dan Bangunan C23 14657704533500Rp 7849808025700Rp

Jalan Irigasi dan Jaringan C24 54264619800Rp 54264619800Rp

Aset Tetap Lainnya C25 26647872700Rp 25291584700Rp

Akumulasi Penyusutan C26 (7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

JUMLAH ASET TETAP 25289955895400Rp 16279685377700Rp

ASET LAINNYA C3

Aset Tak Berw ujud C31 1987971764900Rp 1409150827500Rp

Aset Lain-lain C32 621453372200Rp 326897158200Rp

Akumulasi PenyusutanAmortisasi Aset Lainnya C33 (1680409559700)Rp (180933815900)Rp

JUMLAH ASET LAINNYA 929015577400Rp 1555114169800Rp

JUMLAH ASET 26403734062200Rp 18016171178000Rp

31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015NAMA PERKIRAAN CATATAN

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 7

KEWAJIBAN

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C4

Utang kepada Pihak Ketiga C41 19673021200Rp 33407831900Rp

Pendapatan Diterima Dimuka C42 2220433100Rp 353916700Rp

JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 21893454300Rp 33761748600Rp

JUMLAH KEWAJIBAN 21893454300Rp 33761748600Rp

EKUITAS

Ekuitas C5 26381840607900Rp 17982409429400Rp

JUMLAH EKUITAS 26381840607900Rp 17982409429400Rp

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 26403734062200Rp 18016171178000Rp

31 DESEMBER 201531 DESEMBER 2016CATATANNAMA PERKIRAAN

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 8

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Operasional

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

KEGIATAN OPERASIONAL

PENDAPATAN

Pendapatan Negara Bukan Pajak D1 19363564800Rp 13783982800Rp

JUMLAH PENDAPATAN 19363564800Rp 13783982800Rp

BEBAN

Beban Pegaw ai D2 5068438941100Rp 4071960378200Rp

Beban Persediaan D3 265316396900Rp 191583745800Rp

Beban Barang dan Jasa D4 2312067946800Rp 1655912138700Rp

Beban Pemeliharaan D5 421451757100Rp 326928811900Rp

Beban Perjalanan Dinas D6 1266283182100Rp 1149258069100Rp

Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat D7 -Rp 4645300000Rp

Beban Penyusutan dan Amortisasi D8 3181357468000Rp 841421630300Rp

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D9 -Rp 48611000Rp

JUMLAH BEBAN 12514915692000Rp 8241758685000Rp

SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL (12495552127200)Rp (8227974702200)Rp

KEGIATAN NON OPERASIONAL

Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 11655598000Rp 4076000Rp

Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 3362943800Rp -Rp

SurplusDefisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 8292654200Rp 4076000Rp

JUMLAH SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 8292654200Rp 4076000Rp

SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

SURPLUSDEFISIT - LO (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

31 DESEMBER 2015URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 9

Pusat Pelaporan dan Analisis Trasaksi Keuangan Laporan Perubahan Ekuitas

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015

EKUITAS AWAL E1 17982409429400Rp 18038260194700Rp

SURPLUSDEFISIT-LO E2 (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

KOREKSI YANG MENAMBAHMENGURANGI EKUITAS E3 572252011600Rp 5031448900Rp

PENYESUAIAN NILAI ASET -Rp 5031448900Rp

KOREKSI NILAI PERSEDIAAN -Rp -Rp

SELISIH REVALUASI ASET -Rp -Rp

KOREKSI NILAI ASET NON REVALUASI 572252011600Rp -Rp

LAIN-LAIN -Rp -Rp

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E4 20314438639900Rp 8167088412000Rp

KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp

EKUITAS AKHIR E5 26381840607900Rp 17982409429400Rp

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 10

Catatan atas Laporan Keuangan

A PENJELASAN UMUM

Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM

1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan

4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213PMK052013 Tahun 2013 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pusat

5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270PMK052014 Tahun 2014 tentang

Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah

Pusat

6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1PMK062013 tentang Penyusutan Barang

Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah

terakhir kali dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 247PMK062014

7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014 tentang Penentuan Kualitas

Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian

NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara

8 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem Akuntansi

dan Pelaporan Keuangan Hibah

9 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 251PMK062015 tentang Tata Cara Amortisasi

Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat

10 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222PMK052016 Tentang Perubahan atas

PMK Nomor 177PMK52015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian

Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga

11 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181PMK062016 tentang Penatausahaan

BMN

Profil dan Kebijakan Teknis PPATK

A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS

TRANSAKSI KEUANGAN

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga independen

yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang

(TPPU) berdasarkan Pasal 1 Angka 2 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2010 tentang

Pencegahan dan Pemberantasan TPPU

Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK dituangkan dalam Rencana Strategis

PPATK Tahun 2015 sd 2019 sebagai berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 11

Menjadi lembaga intelijen keuangan yang independen dan terpercaya dalam mencegah

dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme

a Meningkatkan Nilai Guna Hasil Analisis dan Hasil Pemeriksaan PPATK

b Meningkatkan Peran dan Dukungan dalam Pencegahan dan Pemberantasan

TPPU Pendanaan Terorisme dan Tindak Pidana Lainnya di Indonesia

c Meningkatkan Efektivitas Manajemen Internal PPATK

a Meningkatnya efektivitas pencegahan dan pemberantasan TPPU pendanaan

terorisme dan tindak pidana lainnya di Indonesia

b Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang andal dalam mendukung pelaksanaan

tugas fungsi dan wewenang PPATK

PPATK berupaya untuk mendukung terciptanya stabilitas sektor keuangan di

Indonesia dengan menjadi focal point dalam pencegahan dan pemberantasan TPPU

dan pendanaan terorisme sehingga arah kebijakan dan strategi yang ditempuh

PPATK pada periode 2015 sd 2019 sebagai berikut

a Arah Kebijakan PPATK tahun 2015 sd 2019

1) Perluasan dan peningkatan peran Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi

keuangan

2) Perluasan dan peningkatan efektivitas kerja sama dalam dan luar negeri

dalam upaya pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

3) Peningkatan kualitas Hasil Analisis (HA) Hasil Pemeriksaan (HP) informasi

dan hasil riset tipologi TPPU

4) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak lanjut HA HP

1bull Visi PPATK

2bull Misi PPATK

3bull Tujuan

4bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 12

dan informasi kepada penyidik TPPU dan instansi terkait lainnya

5) Mendorong perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan

TPPU dan pendanaan terorisme yang lebih efektif

6) Peningkatan kemampuan Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi

keuangan dan kemampuan penyidik TPPU dalam penanganan TPPU

7) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk mendukung

pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2015 sd 2019

1) Meningkatkan pengawasan kepatuhan terhadap Pihak Pelapor secara lebih

efektif dan menyeluruh

2) Meningkatkan keandalan sistem pelaporan untuk mendukung Pihak Pelapor

dalam pemenuhan kewajiban pelaporan

3) Meningkatkan pembinaan terhadap Pihak Pelapor yang lebih efektif dan

berkesinambungan

4) Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dalam hal pengaksesan

data yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan TPPU dan

pendanaan terorisme

5) Meningkatkan efektivitas pertukaran informasi dengan instansi terkait

6) Meningkatkan kerja sama dengan Financial Intelligence Unit (FIU) negara lain

dalam rangka pertukaran informasi

7) Meningkatkan kapasitas sistem aplikasi dalam mendukung proses analisis

8) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan pemeriksaan

9) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan riset tipologi TPPU

10) Pelaksanaan National Risk Assessment (NRA)

11) Mendorong penyidik TPPU untuk mengoptimalkan penggunaan sistem

Secure Online Communication (SOC) dalam proses pertukaran informasi

12) Melaksanakan koordinasi yang lebih efektif dan mendorong penyidik TPPU

untuk menyampaikan laporan perkembangan secara berkala kepada PPATK

terkait penanganan tindak lanjut atas HA HP dan informasi

13) Meningkatkan upaya penyusunan produk hukum terkait TPPU dan

pendanaan terorisme

14) Implementasi dan pengawasan kebijakan di bidang pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme secara konsisten dan

terukur

15) Pelaksanaan pelatihan bagi Pihak Pelapor dan penyidik TPPU secara lebih

efektif dan menyeluruh

16) Meningkatkan kompetensi dan integritas sumber daya manusia PPATK

17) Meningkatkan keandalan sistem TI PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 13

18) Meningkatkan kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja PPATK

19) Meningkatkan peran pengawasan internal yang efektif

20) Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi PPATK

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini merupakan

laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang

merupakan Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu

BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang bertanggung

jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan

data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan

operasi keuangan pada PPATK

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi

Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAIBA dirancang untuk

menghasilkan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca

Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas SIMAK-BMN adalah sistem yang

menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk penyusunan

neraca dan Laporan Barang Milik Negara serta laporan manajerial lainnya

Basis Akuntansi A4 Basis Akuntansi

PPATK menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca Laporan

Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan

penyajian Laporan Realisasi Anggaran Basis Akrual adalah basis akuntansi yang

mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu

terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan

Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi

atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar Hal ini sesuai

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

Dasar Pengukuran A5 DASAR PENGUKURAN

Dasar pengukuran yang diterapkan PPATK dalam penyusunan dan penyajian Laporan

Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis Aset dicatat sebesar

pengeluaranpenggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan

yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar

sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 14

bersangkutan

Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah Transaksi yang

menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata

uang rupiah

Kebijakan Akuntansi A6 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP) Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip dasar-dasar

konvensi-konvensi aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu

entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Kebijakan

akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang

digunakan oleh PPATK Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK diuraikan sebagai berikut

Pendapatan-LRA

(1) Pendapatan-LRA

Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang

menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang

bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh

pemerintah

Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN)

Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran)

Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Pendapatan-LO

(2) Pendapatan-LO

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah

ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar

kembali

Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan danatau

Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi Secara

khusus pengakuan pendapatan-LO pada PPATK yaitu

i Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional periode waktu sewa

ii Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda

atau dokumen lain yang dipersamakan

iii Pendapatan Anggaran Lain-lain diakui pada saat ditetapkan surat

keputusan timbulnya hak

Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran)

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 15

Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Belanja (3) Belanja

Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran yang berasal dari uang

persediaan pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas

pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

(KPPN)

Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan

atas Laporan Keuangan

Beban (4) Beban

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode

pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau

konsumsi aset atau timbulnya kewajiban

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban terjadinya konsumsi aset

terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa

Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas

Laporan Keuangan

Aset

(5) Aset

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh PPATK

sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau

sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun

oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya

non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya

Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangka Panjang

dan Aset Lainnya

Aset Lancar

(a) Aset Lancar

Aset Lancar diharapkan segera untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk

dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Aset Lancar terdiri dari kas atau setara kas piutang dan persediaan

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal rupiah Kas dalam

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 16

bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI

pada tanggal neraca

Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah

timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak

danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan

hukum tetap

Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang

menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang

menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur

dengan andal

Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net

realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak

tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan

berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang

dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-

barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka

pelayanan kepada masyarakat

Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan

menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga

untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua

jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan

koreksi nilai persediaan

Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal

neraca dikalikan dengan

harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian

harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri

harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan

cara lainnya

Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar

persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang

Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan

upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal

pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014

tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 17

Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6

Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang Uraian Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN

Aset Tetap

(c) Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh

pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat

lebih dari satu tahun

Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga

wajar

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi

sebagai berikut

Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah

raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus

ribu rupiah)

Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan

atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)

Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi

tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk

tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi

perpustakaan dan barang bercorak kesenian

Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang

disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan

kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai

dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah

berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya

Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan

dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN

Penyusutan Aset Tetap

(d) Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 18

penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan

aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor

01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap

Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK

Nomor 247PMK062014

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau

dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada

Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap

akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis

lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap

secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan

Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat

Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

Entitas Pemerintah Pusat

Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7

Tabel 7

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Piutang Jangka Panjang

(e) Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan

direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan

Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi

(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun

TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset

pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar

nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan

setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 19

negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran

TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada

bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan

kerugian Negaradaerah

TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan

bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas

suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun

tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan

oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

(f) Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan

piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak

Berwujud dan Aset Lain-lain

Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak

mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan

barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas

kekayaan intelektual

Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga

perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode

garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat

tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi

Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat

Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud

pada Entitas Pemerintah Pusat

Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat

terbatas hingga 4 tahun

Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan

operasional pemerintah

Kewajiban (6) Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan

kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 20

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan

setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang

Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang

Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan

untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah

tanggal pelaporan

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah

pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Ekuitas (7) Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu

periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan

Ekuitas

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK

Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai

pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000

Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8

Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Pendapatan Sewa Tanah

Gedung dan Bangunan

424600000Rp 424600000Rp

Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp

1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp

2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp

3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Pendapatan

Belanja

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 21

Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9

Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016

Realisasi Pendapatan Rp30903670200

B1 Pendapatan

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900

Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 tersaji pada Tabel 10

Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan

sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan

hal-hal sebagai berikut

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

PPATK

5663658700000Rp 7103473100000Rp

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur PPATK

9715513300000Rp 9883913600000Rp

3 Program Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana

Pencucian

3620828000000Rp 3433449900000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Anggaran Realisasi

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

No Uraian2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 22

Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar

Rp30903670200 terdiri dari

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang

merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni

2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang

dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber

Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada

PPATK Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar

Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang

diterima di Tahun 2016 terdiri dari

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 23

a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian

sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd

19 Desember 2015

b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian

pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan

dinas luar kota tahun 2015

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan

pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015

Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015

Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan

Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain

Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11

Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja B2 Belanja

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi

Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja

disajikan pada Tabel 12

Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada

Gambar 1

1 Penerimaan Perpajakan - -

2 Penerimaan Negara

Bukan Pajak

30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

UraianNo 2016 2015Naik

(Turun)

Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)

Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562

Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960

Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804

Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 24

Gambar 1

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

(dalam Rupiah)

Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016

mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai

belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang

berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13

Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500

B21 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat

kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir

31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat

pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah

berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor

-

50000000000

100000000000

150000000000

200000000000

250000000000

Pegawai Barang Modal Jumlah

Pagu

Realisasi (Neto)

Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik

(Turun)

Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496

Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090

Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806

Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 25

38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi

Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan

terdapat penambahan pegawai di PPATK

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada

Tabel 14

Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000

B22 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11

persen

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)

511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122

511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)

511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)

511151 Belanja Tunjangan Umum

PNS

43243000000Rp 43472000000Rp (053)

511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat

Negara

100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Belanja Tunj PPh Pejabat

Negara

8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257

512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)

512411 Belanja Pegawai (Tunjangan

Khusus Kegiatan)

3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899

Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482

Pengembalian Belanja

Pegawai

1599713000Rp 5822082000Rp (7252)

5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 26

Tabel 15

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Barang

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115

521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos

Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421

521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)

521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)

521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)

521811 Belanja Barang Persediaan Barang

Konsumsi

247397017300Rp 179084927500Rp 3815

521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai

Meterai dan Leges

660000000Rp 649200000Rp 166

521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -

522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)

522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)

522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)

522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa

Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)

522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976

522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194

522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)

522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -

523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan

89825064500Rp 78699513000Rp 1414

523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Gedung dan Bangunan

7915920000Rp 193200000Rp 399727

523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin

111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan

Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus

Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Peralatan dan Mesin

7851250000Rp 525450000Rp 139420

523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin Lainnya

185215637600Rp 110822381500Rp 6713

524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

134163750000Rp 148082000000Rp (940)

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

412455207900Rp 297663659300Rp 3856

524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)

Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020

Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)

3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 27

Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000

B23 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318

persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat

PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain

disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta

pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan

realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software

antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016

terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari

pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan

pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16

Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk

di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan

tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam

proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen

peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan

pembangunan Gedung Diklat PPATK

C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

ASET

Aset Lancar Rp184762589400

C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp184762589400 dan Rp181371630500

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

532111 Belanja Modal Peralatan dan

Mesin

2068846244400Rp 569698058600Rp 26315

533111 Belanja Modal Gedung dan

Bangunan

8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076

533121 Belanja Penambahan Nilai

Gedung dan Bangunan

3300012000Rp 33308226500Rp (9009)

536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277

Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807

Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -

10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 28

Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau

dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal

pelaporan

Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17

Tabel 17 Rincian Aset Lancar

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran

Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015

karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang

tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas

Negara per tanggal neraca

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas

Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang

merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan

berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum

disetorkan ke Kas negara

Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600

C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)

Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-

masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di

Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca

sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa

belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember

2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di

tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016

No Aset Lancar 2016 2015

1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -

2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -

3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300

4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000

5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)

6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200

Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500

Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 29

Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18

Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Piutang Bukan Pajak Rp000

C14 Piutang Bukan Pajak

Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang

atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran

Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000

dan Rp9722200000

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19

Tabel 19

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000

C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing

piutang

No Nama Lisensi 2016 2015

1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340

2Mdaemon dan Security

Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295

3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289

4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011

5Software Open DNS dan

VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995

6Support SAN Dell

Compellent Rp 17996442131 Rp -

7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -

8Symantec Endpoint

Protection Rp - Rp 7469164410

Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah

Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000

Mutasi tambah Tahun 2016

Piutang Bukan Pajak Rp -

Mutasi Kurang Tahun 2016

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000

Saldo per 31 Desember 2016 Rp -

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 30

Persediaan Rp105825624800

C16 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar

Rp105813084800 dan Rp116607646200

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)

pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan

operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat

barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak

disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar

barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P

Aset Tetap Rp25289955895400

C2 Aset Tetap

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan

Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat

lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset

Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku

Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap

berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya

Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap

selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan

Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21

No Uraian 2016 2015

1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp

3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp

4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp

5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp

6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp

105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 31

Tabel 21

Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015

Tanah Rp8097800000000

C21 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan

2015 yaitu sebesar Rp8097800000000

Aset berupa tanah terdiri dari

1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir

Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan

status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007

2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten

Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan

pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada

Tahun 2010

3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut

merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status

Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset

(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian

Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak

Tanggungan SHM No 87Cimpaeun

Peralatan dan Mesin Rp10199872105300

C22 Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan

digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal

Rp30000000unit

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp10199872105300 dan Rp6889224670800

Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

No Jenis 2016 2015

1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp

2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp

3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp

4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp

5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp

33036289131300Rp 22916388901000Rp

(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

25289955895400Rp 16279685377700Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 32

Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut

a Mutasi Penambahan

Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari

1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400

antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC

dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel

untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA

2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar

Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan

bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan

bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar

Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan

3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000

Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal

reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800

Mutasi tambah tahun 2016

Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100

Transfer Masuk Rp 8225280000

Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500

Mutasi kurang tahun 2016

Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)

Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)

Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)

Transfer Keluar Rp (8225280000)

Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 33

Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

b Mutasi Pengurangan

Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai

berikut

1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar

Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai

total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24

Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya

Tahun 2016

2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar

Rp10743590000

3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang

tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500

2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000

3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000

4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000

5 Alat Ukur 2 Rp 517000000

6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000

8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300

9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600

10 Alat Studio 35 Rp 167341855000

11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200

12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500

13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000

14 Komputer 185 Rp 214715002000

15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000

16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000

17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400

18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000

Jumlah 2942 Rp 3597725218500

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Kantor 3 Rp 880000000

2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000

3 Alat Studio 1 Rp 754803000

4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000

5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000

Jumlah 13 Rp 275898594000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 34

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)

Gedung dan Bangunan Rp14657704533500

C23 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp14657704533500 dan Rp7849808025700

Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari

1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No

35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400

2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto

Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2

senilai Rp1702902113300

3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan

Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan

luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen

dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000

Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar

Rp1401337179800

Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400

Transfer Masuk Rp -

Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)

Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)

Transfer Keluar Rp -

Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 35

Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya

berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk

pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat

Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut

1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian

perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan

gedung pusdiklat PPATK

2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar

Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung

Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset

seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan

peralatan dan mesin

3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang

berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis

Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen

aset gedung dan bangunan dengan software

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember

2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang

selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian

mutasi sebagaimana Tabel 26

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp -

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 36

Aset Tetap Lainnya Rp26647872700

C25 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi

dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku

perpustakaan

Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015

Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Tahun 2016

Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari

Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900

C26 Akumulasi Penyusutan Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap

selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel

28

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Per 31 Desember 2016

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp 1356288000

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000

2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100

3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600

4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000

5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700

Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400

No Aset Tetap Akumulasi

Penyusutan

Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 37

Aset Lainnya Rp929015577400

C3 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat

dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun

aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah

Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya

2016 dan 2015

Aset Tak Berwujud

Rp1987971764900

C31 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak

mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus

komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan

Rp1409150827500

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset

Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud

Tahun 2016

No Uraian 2016 2015

1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp

2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp

2609425137100Rp 1736047985700Rp

(1680409559700)Rp (180933815900)Rp

929015577400Rp 1555114169800Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Aset Lainnya

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya

danatau Aset Lainnya

Rp 3300012000

Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500

Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700

Total Mutasi Tambah Rp 605707837400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)

Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam

Operasional Pemerintahan

Rp (26882900000)

Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 38

Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan

aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database

Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook

2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau

aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI

3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor

Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan

4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC

Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah

terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016

Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan

pembayaran belanja modal lainnya

2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan

sebesar Rp26882900000

Aset Lain-lain

Rp621453372200

C32 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan

Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan

dalam proses penghapusan

Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari

1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900

2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan

nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan

Rp145963342300

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

Rp1680409559700

C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud

mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 39

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Per 31 Desember 2016

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp21893454300

C4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp21893454300 dan Rp33761748600

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016

Utang Kepada Pihak

Ketiga

Rp19673021200

C41 Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada

pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp19673021200 dan Rp33407831900

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari

a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober

sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000

b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember

2016 sebesar Rp18401898200

c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon

Desember 2016 sebesar Rp565667000

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400

2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam Operasi Pemerintahan

Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000

3 Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -

Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400

No Aset Lain-LainAkum Penyusutan

Amortisasi

Jumlah

No Aset Lancar 2016 2015

1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp

2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp

21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 5: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Daftar Tabel dan Gambar iii

Daftar Tabel

Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran untuk Periode yang Berakhir 31 Desember

2016 dan 2015

1

Tabel 2 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember

2016

1

Tabel 3 Ringkasan Neraca per 31 Desember 2016 dan 2015 2

Tabel 4 Laporan Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 3

Tabel 5 Laporan Perubahan Ekuitas Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 3

Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang 17

Tabel 7 Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap 18

Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016 20

Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016 21

Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016

21

Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pedapatan Negara dan Hibah untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016

23

Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31

Desember 2016

23

Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto) Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember

2016 dan 2015

24

Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015 25

Tabel 15 Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 26

Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 27

Tabel 17 Rincian Aset Lancar Per 31 Desember 2016 dan 2015 28

Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software Per 31 Desember

2016 dan 2015

29

Tabel 19 Mutasi Piutang Bukan Pajak Per 31 Desember 2016 29

Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016 30

Tabel 21 Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015 31

Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin Per 31 Desember 2016 32

Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2016 33

Tabel 24 Pengurangan Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2016 33

Tabel 25 Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Per 31 Desember 2016 34

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan Per 31 Desember 2016 35

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya Per 31 Desember 2016 36

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 36

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya Per 31 Desember 2016 dan 2015 37

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud Per 31 Desember 2016 37

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya Per 31 Desember 2015 39

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek Per 31 Desember 2016 39

Tabel 33

Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak Untuk Periode

Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Daftar Tabel dan Gambar iv

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015

42

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember

2016 dan 2015

43

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015

44

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember

2016 dan 2015

46

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015

47

Tabel 39 Perbandingan Rincian Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk

Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

47

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember

2016 dan 2015

48

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih 48

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 50

Tabel 43 Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah

Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

52

Daftar Gambar Gambar 1 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir

31 Desember 2016

24

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Daftar Lampiran v

Daftar Lampiran

1 Neraca Percobaan Tingkat KementerianLembaga Per 31 Desember 2016 A

2 Neraca Tingkat Kementerian Lembaga Per 31 Desember 2016 dan 2015 B

3 Laporan Operasional Tingkat KementerianLembaga Untuk Periode yang Berakhir sampai

dengan 31 Desember 2016 dan 2015

C

4 Laporan Perubahan Ekuitas Tingkat KementerianLembaga Untuk Periode yang Berakhir sampai

dengan 31 Desember 2016 dan 2015

D

5 Laporan Realisasi Anggaran KementerianLembaga Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember

2016

E

6 Laporan Realisasi Anggaran Belanja KementerianLembaga Menurut Jenis Belanja untuk Periode

yang Berakhir 31 Desember 2016

F

7 Laporan Realisasi Anggaran Belanja KementerianLembaga Menurut Sumber Dana Program

Kegiatan untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

G

8 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Tingkat KementerianLembaga Untuk Periode yang

Berakhir pada 31 Desember 2016

H

9 Daftar Rekening Pemerintah I

10 Kas di Bendahara Pengeluaran Kas Lainya dan Setara Kas J

11 Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap untuk Periode yang

berakhir 31 Desember 2016

K

12 Ikhtisar Laporan Keuangan Komite Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian

Uang

L

13 Nota Kesepakatan M

14 Catatan Ringkas Barang Milik Negara N

15 Rencana dan Tindak Lanjut Kementerian NegaraLembaga atas Temuan Pemeriksaan BPK

terhadap Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga Semester II Tahun 2016

O

16 Daftar Barang Persediaan RusakUsang Tahun 2016 P

PUSAT PElAPORAN OAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

INSPEKTORAT

IllrIiDluad~No3SlabrtltllOlZO Telp+6221 middot 385045SJaks_~6221 -3656826 Emai l contactmiddotuslpPtk8oid Website wwwp~tkgold

PERNYATAAN TELAH DIREVIU PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

TAHUN ANGGARAN 2016

Kami telah mereviu Laporan Keuangan usat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan untuk tahun anggaran 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 20 16 Laporan Realisasi Anggaran Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas dan Catalan atas Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal terse but sesuai dengan Slandar Reviu alas Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga Semua informasi yang dimuat dalam laporan keuangan aclalah penyajian manaJemen Pusal Pelaroran dan Analisis Transaksi Keuangan

Reviu bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas mengena i akurasi keandalan dan keabsahan informasi serta kesesuaian pengakuan pengukuran dan pelaporan transaksi dengan SAP Reviu mempunyai lingkup yang jauh lebih sempit dibandingkan dengan lingkup audit yang dilakukan sesuai dengan peraturan terkait dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan Oleh karena ito kami tidak memberi pendapat

Berdasarkan reviu kami tidak terdapat perbedaan yang menjadikan kami yakin bahwa laporan keuangan yang kami sebutkan di atas tidak disaJikan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 20 10 tentang Standar Akunlansi Pemerintahan dan peraturan lain yang terkait

Jakarta 24 Februari 2017 Inspektur

~

~ Ans Pnatno 19640321 1985031012

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

K E P A L A

Jl Ir H Djuanda No35 Jakarta 10120 Telepon +6221‐3850455 Faksimili +6221‐3856826 Email contact‐usppatkgoid Website wwwppatkgoid

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebagaimana terlampir adalah merupakan tanggung jawab kami

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan

Ringkasan Laporan Keuangan 1

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk periode

yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan

berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan

Laporan Keuangan ini meliputi

1 Laporan Realisasi Anggaran

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

realisasinya yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari

sampai dengan 31 Desember 2016

Realisasi Pendapatan PPATK untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 adalah

berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp30903670200 atau mencapai 727830

persen dari alokasi anggaran sebesar Rp424600000 Realisasi Belanja PPATK untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp19561660456500 atau

mencapai 9579 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp20420836600000

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 sebagaimana disajikan pada Tabel 1

Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran

untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Pagu dan realisasi anggaran belanja PPATK untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 menurut jenis belanja disajikan pada Tabel 2

Tabel 2 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

31 Desember 2015

Anggaran Realisasi Realisasi

Pendapatan Rp 424600000 Rp 30903670200 727830 Rp 17690930900

Belanja Rp 20420836600000 Rp 19561660456500 9579 Rp 7991819660300

Pembiayaan Rp - Rp - - Rp -

Uraian31 Desember 2016

Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto) Realisasi

Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562

Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960

Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804

Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579

Ringkasan Laporan Keuangan 2

2 Neraca

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset kewajiban dan ekuitas

pada 31 Desember 2016 dan 2015

Nilai Aset PPATK per 31 Desember 2016 dicatat dan disajikan sebesar

Rp26403734062200 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp184762589400 Aset Tetap

(neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp25289955895400 dan Aset Lainnya (neto

setelah akumulasi penyusutanamortisasi) sebesar Rp929015577400

Nilai Kewajiban PPATK seluruhnya tersaji sebesar Rp21893454300 yang merupakan

Kewajiban Jangka Pendek Nilai Ekuitas PPATK disajikan sebesar Rp26381840607900

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2016 dan 2015 dapat disajikan pada Tabel 3

Tabel 3 Ringkasan Neraca

per 31 Desember 2016 dan 2015

3 Laporan Operasional

Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO beban surplusdefisit dari

operasi surplusdefisit dari kegiatan non operasional surplusdefisit sebelum pos luar biasa

pos luar biasa dan surplusdefisit-LO yang diperlukan untuk penyajian yang wajar

Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar

Rp19363564800 sedangkan jumlah Beban Operasional adalah sebesar

Rp12514915692000 sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional senilai

(Rp12495552127200) Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya sebesar

Rp8292654200 sehingga Defisit-LO terjadi sebesar (Rp12487259473000)

Ringkasan Laporan Operasional untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

disajikan pada Tabel 4

Nilai

Rp 184762589400 Rp 181371630500 Rp 3390958900 187

Rp 25289955895400 Rp 16279685377700 Rp 9010270517700 5535

Rp 929015577400 Rp 1555114169800 Rp (626098592400) (4026)

Rp 26403734062200 Rp 18016171178000 Rp 8387562884200 4656

Rp 21893454300 Rp 33761748600 Rp (11868294300) (3515)

Rp 21893454300 Rp 33761748600 Rp (11868294300) (3515)

Rp 26381840607900 Rp 17982409429400 Rp 8399431178500 4671

Rp 26381840607900 Rp 17982409429400 Rp 8399431178500 4671

Rp 26403734062200 Rp 18016171178000 Rp 8387562884200 4656

NAMA PERKIRAAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015KENAIKAN (PENURUNAN)

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

ASET

EKUITAS

Ekuitas

JUMLAH EKUITAS

Kewajiban Jangka Pendek

JUMLAH KEWAJIBAN

KEWAJIBAN

Aset Lancar

Aset Tetap

Aset Lainnya

JUMLAH ASET

Ringkasan Laporan Keuangan 3

Tabel 4 Laporan Operasional

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

4 Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun

pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya Ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016

adalah sebesar Rp17982409429400 ditambah Defisit-LO sebesar

(Rp12487259473000) kemudian ditambah dengan Koreksi yang menambahmengurangi

ekuitas sebesar Rp572252011600 dan Transaksi Antar Entitas senilai total

Rp20314438639900 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2016 adalah

senilai Rp26381840607900

Ringkasan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan

2015 disajikan pada Tabel 5

Tabel 5 Laporan Perubahan Ekuitas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

5 Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar

terperinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran

Neraca Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas Termasuk pula dalam CaLK

adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi

Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian

yang wajar atas laporan keuangan antara lain perubahan pimpinan PPATK dan

pengungkapan kegiatan yang dibiayai dari hibah

Nilai

19363564800Rp 13783982800Rp 5579582000Rp 4048

12514915692000Rp 8241758685000Rp 4273157007000Rp 5185

(12495552127200)Rp (8227974702200)Rp (4267577425000)Rp 5187

8292654200Rp 4076000Rp 8288578200Rp 20335079

(12487259473000)Rp (8227970626200)Rp (4259288846800)Rp 5177

-Rp -Rp -Rp -

(12487259473000)Rp (8227970626200)Rp (4259288846800)Rp 5177 SURPLUSDEFISIT LO

URAIAN 31 DESEMBER 2015 31 DESEMBER 2016 KENAIKAN (PENURUNAN)

POS LUAR BIASA

SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL

SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA

SURPLUS DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL

KEGIATAN OPERASIONAL

PENDAPATAN OPERASIONAL

BEBAN OPERASIONAL

KEGIATAN NON OPERASIONAL

Nilai

EKUITAS AWAL 17982409429400Rp 18038260194700Rp (55850765300)Rp (031)

SURPLUSDEFISIT LO (12487259473000)Rp (8227207365400)Rp (4260052107600)Rp 5178

KOREKSI YANG MENAMBAH MENGURANGI EKUITAS 572252011600Rp 4268188100Rp 567983823500Rp 1330738

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS 20314438639900Rp 8167088412000Rp 12147350227900Rp 14874

KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp 8455281943800Rp (1513906)

EKUITAS AKHIR 26381840607900Rp 17982409429400Rp 8399431178500Rp 4671

31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015 KENAIKAN (PENURUNAN)

URAIAN

Ringkasan Laporan Keuangan 4

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan

tanggal 31 Desember 2016 Pendapatan dan Belanja diakui berdasarkan basis kas yaitu

diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara

Dalam penyajian Neraca per 31 Desember 2016 nilai Aset Kewajiban dan Ekuitas diakui

berdasarkan basis akrual yaitu diakui pada saat diperolehnya hak atas dan timbulnya

kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari

rekening kas negara

Laporan Operasional untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan ikhtisar

sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh

PPATK untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan

Laporan Ekuitas untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan informasi

kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 5

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Realisasi Anggaran

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

31 DESEMBER 2015

ANGGARAN REALISASI REALISASI

PENDAPATAN

PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK B1 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp

JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp

BELANJA

BELANJA PEGAWAI B21 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562 4063090002800Rp

BELANJA BARANG B22 3903940900000Rp 3497743159000Rp 896 3153963319700Rp

BELANJA MODAL B23 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804 774766337800Rp

JUMLAH BELANJA (B I + B II) 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579 7991819660300Rp

URAIAN CATATAN31 DESEMBER 2016

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 6

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Neraca

Per 31 Desember 2016 dan 2015

ASET

ASET LANCAR C1

Kas dan Bank

Kas di Bendahara Pengeluaran C11 -Rp -Rp

Kas Lainnya dan Setara Kas C12 -Rp -Rp

Jumlah Kas dan Bank -Rp -Rp

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) C13 78949504600Rp 55090395300Rp

Piutang Bukan Pajak C14 -Rp 9722200000Rp

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak C15 -Rp (48611000)Rp

Piutang Bukan Pajak (Netto) -Rp 9673589000Rp

Persediaan C16 105813084800Rp 116607646200Rp

JUMLAH ASET LANCAR 184762589400Rp 181371630500Rp

ASET TETAP C2

Tanah C21 8097800000000Rp 8097800000000Rp

Peralatan dan Mesin C22 10199872105300Rp 6889224670800Rp

Gedung dan Bangunan C23 14657704533500Rp 7849808025700Rp

Jalan Irigasi dan Jaringan C24 54264619800Rp 54264619800Rp

Aset Tetap Lainnya C25 26647872700Rp 25291584700Rp

Akumulasi Penyusutan C26 (7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

JUMLAH ASET TETAP 25289955895400Rp 16279685377700Rp

ASET LAINNYA C3

Aset Tak Berw ujud C31 1987971764900Rp 1409150827500Rp

Aset Lain-lain C32 621453372200Rp 326897158200Rp

Akumulasi PenyusutanAmortisasi Aset Lainnya C33 (1680409559700)Rp (180933815900)Rp

JUMLAH ASET LAINNYA 929015577400Rp 1555114169800Rp

JUMLAH ASET 26403734062200Rp 18016171178000Rp

31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015NAMA PERKIRAAN CATATAN

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 7

KEWAJIBAN

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C4

Utang kepada Pihak Ketiga C41 19673021200Rp 33407831900Rp

Pendapatan Diterima Dimuka C42 2220433100Rp 353916700Rp

JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 21893454300Rp 33761748600Rp

JUMLAH KEWAJIBAN 21893454300Rp 33761748600Rp

EKUITAS

Ekuitas C5 26381840607900Rp 17982409429400Rp

JUMLAH EKUITAS 26381840607900Rp 17982409429400Rp

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 26403734062200Rp 18016171178000Rp

31 DESEMBER 201531 DESEMBER 2016CATATANNAMA PERKIRAAN

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 8

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Operasional

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

KEGIATAN OPERASIONAL

PENDAPATAN

Pendapatan Negara Bukan Pajak D1 19363564800Rp 13783982800Rp

JUMLAH PENDAPATAN 19363564800Rp 13783982800Rp

BEBAN

Beban Pegaw ai D2 5068438941100Rp 4071960378200Rp

Beban Persediaan D3 265316396900Rp 191583745800Rp

Beban Barang dan Jasa D4 2312067946800Rp 1655912138700Rp

Beban Pemeliharaan D5 421451757100Rp 326928811900Rp

Beban Perjalanan Dinas D6 1266283182100Rp 1149258069100Rp

Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat D7 -Rp 4645300000Rp

Beban Penyusutan dan Amortisasi D8 3181357468000Rp 841421630300Rp

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D9 -Rp 48611000Rp

JUMLAH BEBAN 12514915692000Rp 8241758685000Rp

SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL (12495552127200)Rp (8227974702200)Rp

KEGIATAN NON OPERASIONAL

Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 11655598000Rp 4076000Rp

Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 3362943800Rp -Rp

SurplusDefisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 8292654200Rp 4076000Rp

JUMLAH SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 8292654200Rp 4076000Rp

SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

SURPLUSDEFISIT - LO (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

31 DESEMBER 2015URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 9

Pusat Pelaporan dan Analisis Trasaksi Keuangan Laporan Perubahan Ekuitas

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015

EKUITAS AWAL E1 17982409429400Rp 18038260194700Rp

SURPLUSDEFISIT-LO E2 (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

KOREKSI YANG MENAMBAHMENGURANGI EKUITAS E3 572252011600Rp 5031448900Rp

PENYESUAIAN NILAI ASET -Rp 5031448900Rp

KOREKSI NILAI PERSEDIAAN -Rp -Rp

SELISIH REVALUASI ASET -Rp -Rp

KOREKSI NILAI ASET NON REVALUASI 572252011600Rp -Rp

LAIN-LAIN -Rp -Rp

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E4 20314438639900Rp 8167088412000Rp

KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp

EKUITAS AKHIR E5 26381840607900Rp 17982409429400Rp

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 10

Catatan atas Laporan Keuangan

A PENJELASAN UMUM

Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM

1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan

4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213PMK052013 Tahun 2013 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pusat

5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270PMK052014 Tahun 2014 tentang

Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah

Pusat

6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1PMK062013 tentang Penyusutan Barang

Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah

terakhir kali dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 247PMK062014

7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014 tentang Penentuan Kualitas

Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian

NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara

8 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem Akuntansi

dan Pelaporan Keuangan Hibah

9 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 251PMK062015 tentang Tata Cara Amortisasi

Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat

10 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222PMK052016 Tentang Perubahan atas

PMK Nomor 177PMK52015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian

Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga

11 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181PMK062016 tentang Penatausahaan

BMN

Profil dan Kebijakan Teknis PPATK

A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS

TRANSAKSI KEUANGAN

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga independen

yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang

(TPPU) berdasarkan Pasal 1 Angka 2 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2010 tentang

Pencegahan dan Pemberantasan TPPU

Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK dituangkan dalam Rencana Strategis

PPATK Tahun 2015 sd 2019 sebagai berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 11

Menjadi lembaga intelijen keuangan yang independen dan terpercaya dalam mencegah

dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme

a Meningkatkan Nilai Guna Hasil Analisis dan Hasil Pemeriksaan PPATK

b Meningkatkan Peran dan Dukungan dalam Pencegahan dan Pemberantasan

TPPU Pendanaan Terorisme dan Tindak Pidana Lainnya di Indonesia

c Meningkatkan Efektivitas Manajemen Internal PPATK

a Meningkatnya efektivitas pencegahan dan pemberantasan TPPU pendanaan

terorisme dan tindak pidana lainnya di Indonesia

b Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang andal dalam mendukung pelaksanaan

tugas fungsi dan wewenang PPATK

PPATK berupaya untuk mendukung terciptanya stabilitas sektor keuangan di

Indonesia dengan menjadi focal point dalam pencegahan dan pemberantasan TPPU

dan pendanaan terorisme sehingga arah kebijakan dan strategi yang ditempuh

PPATK pada periode 2015 sd 2019 sebagai berikut

a Arah Kebijakan PPATK tahun 2015 sd 2019

1) Perluasan dan peningkatan peran Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi

keuangan

2) Perluasan dan peningkatan efektivitas kerja sama dalam dan luar negeri

dalam upaya pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

3) Peningkatan kualitas Hasil Analisis (HA) Hasil Pemeriksaan (HP) informasi

dan hasil riset tipologi TPPU

4) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak lanjut HA HP

1bull Visi PPATK

2bull Misi PPATK

3bull Tujuan

4bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 12

dan informasi kepada penyidik TPPU dan instansi terkait lainnya

5) Mendorong perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan

TPPU dan pendanaan terorisme yang lebih efektif

6) Peningkatan kemampuan Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi

keuangan dan kemampuan penyidik TPPU dalam penanganan TPPU

7) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk mendukung

pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2015 sd 2019

1) Meningkatkan pengawasan kepatuhan terhadap Pihak Pelapor secara lebih

efektif dan menyeluruh

2) Meningkatkan keandalan sistem pelaporan untuk mendukung Pihak Pelapor

dalam pemenuhan kewajiban pelaporan

3) Meningkatkan pembinaan terhadap Pihak Pelapor yang lebih efektif dan

berkesinambungan

4) Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dalam hal pengaksesan

data yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan TPPU dan

pendanaan terorisme

5) Meningkatkan efektivitas pertukaran informasi dengan instansi terkait

6) Meningkatkan kerja sama dengan Financial Intelligence Unit (FIU) negara lain

dalam rangka pertukaran informasi

7) Meningkatkan kapasitas sistem aplikasi dalam mendukung proses analisis

8) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan pemeriksaan

9) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan riset tipologi TPPU

10) Pelaksanaan National Risk Assessment (NRA)

11) Mendorong penyidik TPPU untuk mengoptimalkan penggunaan sistem

Secure Online Communication (SOC) dalam proses pertukaran informasi

12) Melaksanakan koordinasi yang lebih efektif dan mendorong penyidik TPPU

untuk menyampaikan laporan perkembangan secara berkala kepada PPATK

terkait penanganan tindak lanjut atas HA HP dan informasi

13) Meningkatkan upaya penyusunan produk hukum terkait TPPU dan

pendanaan terorisme

14) Implementasi dan pengawasan kebijakan di bidang pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme secara konsisten dan

terukur

15) Pelaksanaan pelatihan bagi Pihak Pelapor dan penyidik TPPU secara lebih

efektif dan menyeluruh

16) Meningkatkan kompetensi dan integritas sumber daya manusia PPATK

17) Meningkatkan keandalan sistem TI PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 13

18) Meningkatkan kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja PPATK

19) Meningkatkan peran pengawasan internal yang efektif

20) Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi PPATK

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini merupakan

laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang

merupakan Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu

BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang bertanggung

jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan

data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan

operasi keuangan pada PPATK

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi

Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAIBA dirancang untuk

menghasilkan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca

Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas SIMAK-BMN adalah sistem yang

menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk penyusunan

neraca dan Laporan Barang Milik Negara serta laporan manajerial lainnya

Basis Akuntansi A4 Basis Akuntansi

PPATK menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca Laporan

Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan

penyajian Laporan Realisasi Anggaran Basis Akrual adalah basis akuntansi yang

mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu

terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan

Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi

atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar Hal ini sesuai

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

Dasar Pengukuran A5 DASAR PENGUKURAN

Dasar pengukuran yang diterapkan PPATK dalam penyusunan dan penyajian Laporan

Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis Aset dicatat sebesar

pengeluaranpenggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan

yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar

sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 14

bersangkutan

Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah Transaksi yang

menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata

uang rupiah

Kebijakan Akuntansi A6 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP) Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip dasar-dasar

konvensi-konvensi aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu

entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Kebijakan

akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang

digunakan oleh PPATK Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK diuraikan sebagai berikut

Pendapatan-LRA

(1) Pendapatan-LRA

Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang

menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang

bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh

pemerintah

Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN)

Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran)

Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Pendapatan-LO

(2) Pendapatan-LO

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah

ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar

kembali

Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan danatau

Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi Secara

khusus pengakuan pendapatan-LO pada PPATK yaitu

i Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional periode waktu sewa

ii Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda

atau dokumen lain yang dipersamakan

iii Pendapatan Anggaran Lain-lain diakui pada saat ditetapkan surat

keputusan timbulnya hak

Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran)

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 15

Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Belanja (3) Belanja

Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran yang berasal dari uang

persediaan pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas

pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

(KPPN)

Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan

atas Laporan Keuangan

Beban (4) Beban

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode

pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau

konsumsi aset atau timbulnya kewajiban

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban terjadinya konsumsi aset

terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa

Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas

Laporan Keuangan

Aset

(5) Aset

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh PPATK

sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau

sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun

oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya

non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya

Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangka Panjang

dan Aset Lainnya

Aset Lancar

(a) Aset Lancar

Aset Lancar diharapkan segera untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk

dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Aset Lancar terdiri dari kas atau setara kas piutang dan persediaan

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal rupiah Kas dalam

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 16

bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI

pada tanggal neraca

Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah

timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak

danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan

hukum tetap

Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang

menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang

menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur

dengan andal

Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net

realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak

tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan

berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang

dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-

barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka

pelayanan kepada masyarakat

Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan

menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga

untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua

jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan

koreksi nilai persediaan

Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal

neraca dikalikan dengan

harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian

harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri

harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan

cara lainnya

Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar

persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang

Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan

upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal

pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014

tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 17

Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6

Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang Uraian Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN

Aset Tetap

(c) Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh

pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat

lebih dari satu tahun

Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga

wajar

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi

sebagai berikut

Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah

raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus

ribu rupiah)

Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan

atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)

Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi

tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk

tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi

perpustakaan dan barang bercorak kesenian

Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang

disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan

kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai

dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah

berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya

Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan

dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN

Penyusutan Aset Tetap

(d) Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 18

penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan

aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor

01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap

Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK

Nomor 247PMK062014

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau

dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada

Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap

akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis

lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap

secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan

Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat

Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

Entitas Pemerintah Pusat

Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7

Tabel 7

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Piutang Jangka Panjang

(e) Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan

direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan

Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi

(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun

TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset

pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar

nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan

setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 19

negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran

TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada

bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan

kerugian Negaradaerah

TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan

bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas

suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun

tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan

oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

(f) Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan

piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak

Berwujud dan Aset Lain-lain

Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak

mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan

barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas

kekayaan intelektual

Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga

perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode

garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat

tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi

Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat

Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud

pada Entitas Pemerintah Pusat

Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat

terbatas hingga 4 tahun

Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan

operasional pemerintah

Kewajiban (6) Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan

kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 20

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan

setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang

Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang

Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan

untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah

tanggal pelaporan

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah

pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Ekuitas (7) Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu

periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan

Ekuitas

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK

Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai

pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000

Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8

Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Pendapatan Sewa Tanah

Gedung dan Bangunan

424600000Rp 424600000Rp

Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp

1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp

2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp

3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Pendapatan

Belanja

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 21

Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9

Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016

Realisasi Pendapatan Rp30903670200

B1 Pendapatan

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900

Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 tersaji pada Tabel 10

Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan

sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan

hal-hal sebagai berikut

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

PPATK

5663658700000Rp 7103473100000Rp

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur PPATK

9715513300000Rp 9883913600000Rp

3 Program Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana

Pencucian

3620828000000Rp 3433449900000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Anggaran Realisasi

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

No Uraian2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 22

Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar

Rp30903670200 terdiri dari

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang

merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni

2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang

dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber

Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada

PPATK Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar

Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang

diterima di Tahun 2016 terdiri dari

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 23

a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian

sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd

19 Desember 2015

b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian

pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan

dinas luar kota tahun 2015

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan

pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015

Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015

Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan

Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain

Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11

Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja B2 Belanja

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi

Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja

disajikan pada Tabel 12

Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada

Gambar 1

1 Penerimaan Perpajakan - -

2 Penerimaan Negara

Bukan Pajak

30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

UraianNo 2016 2015Naik

(Turun)

Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)

Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562

Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960

Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804

Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 24

Gambar 1

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

(dalam Rupiah)

Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016

mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai

belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang

berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13

Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500

B21 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat

kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir

31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat

pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah

berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor

-

50000000000

100000000000

150000000000

200000000000

250000000000

Pegawai Barang Modal Jumlah

Pagu

Realisasi (Neto)

Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik

(Turun)

Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496

Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090

Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806

Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 25

38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi

Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan

terdapat penambahan pegawai di PPATK

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada

Tabel 14

Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000

B22 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11

persen

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)

511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122

511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)

511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)

511151 Belanja Tunjangan Umum

PNS

43243000000Rp 43472000000Rp (053)

511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat

Negara

100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Belanja Tunj PPh Pejabat

Negara

8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257

512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)

512411 Belanja Pegawai (Tunjangan

Khusus Kegiatan)

3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899

Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482

Pengembalian Belanja

Pegawai

1599713000Rp 5822082000Rp (7252)

5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 26

Tabel 15

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Barang

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115

521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos

Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421

521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)

521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)

521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)

521811 Belanja Barang Persediaan Barang

Konsumsi

247397017300Rp 179084927500Rp 3815

521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai

Meterai dan Leges

660000000Rp 649200000Rp 166

521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -

522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)

522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)

522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)

522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa

Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)

522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976

522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194

522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)

522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -

523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan

89825064500Rp 78699513000Rp 1414

523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Gedung dan Bangunan

7915920000Rp 193200000Rp 399727

523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin

111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan

Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus

Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Peralatan dan Mesin

7851250000Rp 525450000Rp 139420

523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin Lainnya

185215637600Rp 110822381500Rp 6713

524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

134163750000Rp 148082000000Rp (940)

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

412455207900Rp 297663659300Rp 3856

524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)

Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020

Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)

3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 27

Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000

B23 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318

persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat

PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain

disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta

pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan

realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software

antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016

terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari

pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan

pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16

Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk

di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan

tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam

proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen

peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan

pembangunan Gedung Diklat PPATK

C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

ASET

Aset Lancar Rp184762589400

C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp184762589400 dan Rp181371630500

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

532111 Belanja Modal Peralatan dan

Mesin

2068846244400Rp 569698058600Rp 26315

533111 Belanja Modal Gedung dan

Bangunan

8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076

533121 Belanja Penambahan Nilai

Gedung dan Bangunan

3300012000Rp 33308226500Rp (9009)

536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277

Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807

Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -

10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 28

Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau

dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal

pelaporan

Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17

Tabel 17 Rincian Aset Lancar

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran

Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015

karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang

tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas

Negara per tanggal neraca

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas

Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang

merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan

berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum

disetorkan ke Kas negara

Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600

C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)

Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-

masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di

Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca

sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa

belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember

2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di

tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016

No Aset Lancar 2016 2015

1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -

2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -

3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300

4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000

5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)

6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200

Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500

Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 29

Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18

Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Piutang Bukan Pajak Rp000

C14 Piutang Bukan Pajak

Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang

atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran

Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000

dan Rp9722200000

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19

Tabel 19

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000

C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing

piutang

No Nama Lisensi 2016 2015

1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340

2Mdaemon dan Security

Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295

3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289

4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011

5Software Open DNS dan

VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995

6Support SAN Dell

Compellent Rp 17996442131 Rp -

7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -

8Symantec Endpoint

Protection Rp - Rp 7469164410

Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah

Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000

Mutasi tambah Tahun 2016

Piutang Bukan Pajak Rp -

Mutasi Kurang Tahun 2016

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000

Saldo per 31 Desember 2016 Rp -

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 30

Persediaan Rp105825624800

C16 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar

Rp105813084800 dan Rp116607646200

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)

pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan

operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat

barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak

disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar

barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P

Aset Tetap Rp25289955895400

C2 Aset Tetap

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan

Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat

lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset

Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku

Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap

berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya

Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap

selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan

Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21

No Uraian 2016 2015

1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp

3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp

4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp

5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp

6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp

105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 31

Tabel 21

Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015

Tanah Rp8097800000000

C21 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan

2015 yaitu sebesar Rp8097800000000

Aset berupa tanah terdiri dari

1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir

Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan

status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007

2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten

Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan

pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada

Tahun 2010

3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut

merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status

Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset

(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian

Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak

Tanggungan SHM No 87Cimpaeun

Peralatan dan Mesin Rp10199872105300

C22 Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan

digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal

Rp30000000unit

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp10199872105300 dan Rp6889224670800

Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

No Jenis 2016 2015

1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp

2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp

3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp

4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp

5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp

33036289131300Rp 22916388901000Rp

(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

25289955895400Rp 16279685377700Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 32

Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut

a Mutasi Penambahan

Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari

1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400

antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC

dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel

untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA

2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar

Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan

bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan

bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar

Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan

3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000

Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal

reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800

Mutasi tambah tahun 2016

Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100

Transfer Masuk Rp 8225280000

Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500

Mutasi kurang tahun 2016

Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)

Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)

Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)

Transfer Keluar Rp (8225280000)

Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 33

Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

b Mutasi Pengurangan

Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai

berikut

1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar

Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai

total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24

Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya

Tahun 2016

2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar

Rp10743590000

3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang

tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500

2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000

3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000

4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000

5 Alat Ukur 2 Rp 517000000

6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000

8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300

9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600

10 Alat Studio 35 Rp 167341855000

11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200

12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500

13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000

14 Komputer 185 Rp 214715002000

15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000

16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000

17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400

18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000

Jumlah 2942 Rp 3597725218500

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Kantor 3 Rp 880000000

2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000

3 Alat Studio 1 Rp 754803000

4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000

5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000

Jumlah 13 Rp 275898594000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 34

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)

Gedung dan Bangunan Rp14657704533500

C23 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp14657704533500 dan Rp7849808025700

Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari

1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No

35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400

2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto

Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2

senilai Rp1702902113300

3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan

Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan

luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen

dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000

Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar

Rp1401337179800

Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400

Transfer Masuk Rp -

Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)

Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)

Transfer Keluar Rp -

Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 35

Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya

berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk

pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat

Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut

1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian

perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan

gedung pusdiklat PPATK

2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar

Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung

Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset

seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan

peralatan dan mesin

3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang

berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis

Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen

aset gedung dan bangunan dengan software

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember

2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang

selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian

mutasi sebagaimana Tabel 26

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp -

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 36

Aset Tetap Lainnya Rp26647872700

C25 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi

dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku

perpustakaan

Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015

Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Tahun 2016

Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari

Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900

C26 Akumulasi Penyusutan Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap

selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel

28

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Per 31 Desember 2016

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp 1356288000

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000

2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100

3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600

4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000

5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700

Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400

No Aset Tetap Akumulasi

Penyusutan

Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 37

Aset Lainnya Rp929015577400

C3 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat

dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun

aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah

Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya

2016 dan 2015

Aset Tak Berwujud

Rp1987971764900

C31 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak

mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus

komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan

Rp1409150827500

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset

Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud

Tahun 2016

No Uraian 2016 2015

1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp

2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp

2609425137100Rp 1736047985700Rp

(1680409559700)Rp (180933815900)Rp

929015577400Rp 1555114169800Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Aset Lainnya

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya

danatau Aset Lainnya

Rp 3300012000

Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500

Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700

Total Mutasi Tambah Rp 605707837400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)

Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam

Operasional Pemerintahan

Rp (26882900000)

Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 38

Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan

aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database

Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook

2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau

aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI

3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor

Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan

4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC

Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah

terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016

Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan

pembayaran belanja modal lainnya

2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan

sebesar Rp26882900000

Aset Lain-lain

Rp621453372200

C32 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan

Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan

dalam proses penghapusan

Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari

1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900

2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan

nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan

Rp145963342300

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

Rp1680409559700

C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud

mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 39

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Per 31 Desember 2016

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp21893454300

C4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp21893454300 dan Rp33761748600

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016

Utang Kepada Pihak

Ketiga

Rp19673021200

C41 Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada

pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp19673021200 dan Rp33407831900

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari

a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober

sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000

b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember

2016 sebesar Rp18401898200

c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon

Desember 2016 sebesar Rp565667000

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400

2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam Operasi Pemerintahan

Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000

3 Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -

Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400

No Aset Lain-LainAkum Penyusutan

Amortisasi

Jumlah

No Aset Lancar 2016 2015

1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp

2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp

21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 6: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Daftar Tabel dan Gambar iv

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015

42

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember

2016 dan 2015

43

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015

44

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember

2016 dan 2015

46

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015

47

Tabel 39 Perbandingan Rincian Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk

Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

47

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember

2016 dan 2015

48

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih 48

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 50

Tabel 43 Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah

Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

52

Daftar Gambar Gambar 1 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir

31 Desember 2016

24

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Daftar Lampiran v

Daftar Lampiran

1 Neraca Percobaan Tingkat KementerianLembaga Per 31 Desember 2016 A

2 Neraca Tingkat Kementerian Lembaga Per 31 Desember 2016 dan 2015 B

3 Laporan Operasional Tingkat KementerianLembaga Untuk Periode yang Berakhir sampai

dengan 31 Desember 2016 dan 2015

C

4 Laporan Perubahan Ekuitas Tingkat KementerianLembaga Untuk Periode yang Berakhir sampai

dengan 31 Desember 2016 dan 2015

D

5 Laporan Realisasi Anggaran KementerianLembaga Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember

2016

E

6 Laporan Realisasi Anggaran Belanja KementerianLembaga Menurut Jenis Belanja untuk Periode

yang Berakhir 31 Desember 2016

F

7 Laporan Realisasi Anggaran Belanja KementerianLembaga Menurut Sumber Dana Program

Kegiatan untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

G

8 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Tingkat KementerianLembaga Untuk Periode yang

Berakhir pada 31 Desember 2016

H

9 Daftar Rekening Pemerintah I

10 Kas di Bendahara Pengeluaran Kas Lainya dan Setara Kas J

11 Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap untuk Periode yang

berakhir 31 Desember 2016

K

12 Ikhtisar Laporan Keuangan Komite Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian

Uang

L

13 Nota Kesepakatan M

14 Catatan Ringkas Barang Milik Negara N

15 Rencana dan Tindak Lanjut Kementerian NegaraLembaga atas Temuan Pemeriksaan BPK

terhadap Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga Semester II Tahun 2016

O

16 Daftar Barang Persediaan RusakUsang Tahun 2016 P

PUSAT PElAPORAN OAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

INSPEKTORAT

IllrIiDluad~No3SlabrtltllOlZO Telp+6221 middot 385045SJaks_~6221 -3656826 Emai l contactmiddotuslpPtk8oid Website wwwp~tkgold

PERNYATAAN TELAH DIREVIU PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

TAHUN ANGGARAN 2016

Kami telah mereviu Laporan Keuangan usat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan untuk tahun anggaran 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 20 16 Laporan Realisasi Anggaran Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas dan Catalan atas Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal terse but sesuai dengan Slandar Reviu alas Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga Semua informasi yang dimuat dalam laporan keuangan aclalah penyajian manaJemen Pusal Pelaroran dan Analisis Transaksi Keuangan

Reviu bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas mengena i akurasi keandalan dan keabsahan informasi serta kesesuaian pengakuan pengukuran dan pelaporan transaksi dengan SAP Reviu mempunyai lingkup yang jauh lebih sempit dibandingkan dengan lingkup audit yang dilakukan sesuai dengan peraturan terkait dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan Oleh karena ito kami tidak memberi pendapat

Berdasarkan reviu kami tidak terdapat perbedaan yang menjadikan kami yakin bahwa laporan keuangan yang kami sebutkan di atas tidak disaJikan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 20 10 tentang Standar Akunlansi Pemerintahan dan peraturan lain yang terkait

Jakarta 24 Februari 2017 Inspektur

~

~ Ans Pnatno 19640321 1985031012

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

K E P A L A

Jl Ir H Djuanda No35 Jakarta 10120 Telepon +6221‐3850455 Faksimili +6221‐3856826 Email contact‐usppatkgoid Website wwwppatkgoid

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebagaimana terlampir adalah merupakan tanggung jawab kami

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan

Ringkasan Laporan Keuangan 1

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk periode

yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan

berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan

Laporan Keuangan ini meliputi

1 Laporan Realisasi Anggaran

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

realisasinya yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari

sampai dengan 31 Desember 2016

Realisasi Pendapatan PPATK untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 adalah

berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp30903670200 atau mencapai 727830

persen dari alokasi anggaran sebesar Rp424600000 Realisasi Belanja PPATK untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp19561660456500 atau

mencapai 9579 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp20420836600000

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 sebagaimana disajikan pada Tabel 1

Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran

untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Pagu dan realisasi anggaran belanja PPATK untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 menurut jenis belanja disajikan pada Tabel 2

Tabel 2 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

31 Desember 2015

Anggaran Realisasi Realisasi

Pendapatan Rp 424600000 Rp 30903670200 727830 Rp 17690930900

Belanja Rp 20420836600000 Rp 19561660456500 9579 Rp 7991819660300

Pembiayaan Rp - Rp - - Rp -

Uraian31 Desember 2016

Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto) Realisasi

Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562

Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960

Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804

Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579

Ringkasan Laporan Keuangan 2

2 Neraca

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset kewajiban dan ekuitas

pada 31 Desember 2016 dan 2015

Nilai Aset PPATK per 31 Desember 2016 dicatat dan disajikan sebesar

Rp26403734062200 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp184762589400 Aset Tetap

(neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp25289955895400 dan Aset Lainnya (neto

setelah akumulasi penyusutanamortisasi) sebesar Rp929015577400

Nilai Kewajiban PPATK seluruhnya tersaji sebesar Rp21893454300 yang merupakan

Kewajiban Jangka Pendek Nilai Ekuitas PPATK disajikan sebesar Rp26381840607900

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2016 dan 2015 dapat disajikan pada Tabel 3

Tabel 3 Ringkasan Neraca

per 31 Desember 2016 dan 2015

3 Laporan Operasional

Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO beban surplusdefisit dari

operasi surplusdefisit dari kegiatan non operasional surplusdefisit sebelum pos luar biasa

pos luar biasa dan surplusdefisit-LO yang diperlukan untuk penyajian yang wajar

Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar

Rp19363564800 sedangkan jumlah Beban Operasional adalah sebesar

Rp12514915692000 sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional senilai

(Rp12495552127200) Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya sebesar

Rp8292654200 sehingga Defisit-LO terjadi sebesar (Rp12487259473000)

Ringkasan Laporan Operasional untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

disajikan pada Tabel 4

Nilai

Rp 184762589400 Rp 181371630500 Rp 3390958900 187

Rp 25289955895400 Rp 16279685377700 Rp 9010270517700 5535

Rp 929015577400 Rp 1555114169800 Rp (626098592400) (4026)

Rp 26403734062200 Rp 18016171178000 Rp 8387562884200 4656

Rp 21893454300 Rp 33761748600 Rp (11868294300) (3515)

Rp 21893454300 Rp 33761748600 Rp (11868294300) (3515)

Rp 26381840607900 Rp 17982409429400 Rp 8399431178500 4671

Rp 26381840607900 Rp 17982409429400 Rp 8399431178500 4671

Rp 26403734062200 Rp 18016171178000 Rp 8387562884200 4656

NAMA PERKIRAAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015KENAIKAN (PENURUNAN)

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

ASET

EKUITAS

Ekuitas

JUMLAH EKUITAS

Kewajiban Jangka Pendek

JUMLAH KEWAJIBAN

KEWAJIBAN

Aset Lancar

Aset Tetap

Aset Lainnya

JUMLAH ASET

Ringkasan Laporan Keuangan 3

Tabel 4 Laporan Operasional

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

4 Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun

pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya Ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016

adalah sebesar Rp17982409429400 ditambah Defisit-LO sebesar

(Rp12487259473000) kemudian ditambah dengan Koreksi yang menambahmengurangi

ekuitas sebesar Rp572252011600 dan Transaksi Antar Entitas senilai total

Rp20314438639900 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2016 adalah

senilai Rp26381840607900

Ringkasan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan

2015 disajikan pada Tabel 5

Tabel 5 Laporan Perubahan Ekuitas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

5 Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar

terperinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran

Neraca Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas Termasuk pula dalam CaLK

adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi

Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian

yang wajar atas laporan keuangan antara lain perubahan pimpinan PPATK dan

pengungkapan kegiatan yang dibiayai dari hibah

Nilai

19363564800Rp 13783982800Rp 5579582000Rp 4048

12514915692000Rp 8241758685000Rp 4273157007000Rp 5185

(12495552127200)Rp (8227974702200)Rp (4267577425000)Rp 5187

8292654200Rp 4076000Rp 8288578200Rp 20335079

(12487259473000)Rp (8227970626200)Rp (4259288846800)Rp 5177

-Rp -Rp -Rp -

(12487259473000)Rp (8227970626200)Rp (4259288846800)Rp 5177 SURPLUSDEFISIT LO

URAIAN 31 DESEMBER 2015 31 DESEMBER 2016 KENAIKAN (PENURUNAN)

POS LUAR BIASA

SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL

SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA

SURPLUS DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL

KEGIATAN OPERASIONAL

PENDAPATAN OPERASIONAL

BEBAN OPERASIONAL

KEGIATAN NON OPERASIONAL

Nilai

EKUITAS AWAL 17982409429400Rp 18038260194700Rp (55850765300)Rp (031)

SURPLUSDEFISIT LO (12487259473000)Rp (8227207365400)Rp (4260052107600)Rp 5178

KOREKSI YANG MENAMBAH MENGURANGI EKUITAS 572252011600Rp 4268188100Rp 567983823500Rp 1330738

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS 20314438639900Rp 8167088412000Rp 12147350227900Rp 14874

KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp 8455281943800Rp (1513906)

EKUITAS AKHIR 26381840607900Rp 17982409429400Rp 8399431178500Rp 4671

31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015 KENAIKAN (PENURUNAN)

URAIAN

Ringkasan Laporan Keuangan 4

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan

tanggal 31 Desember 2016 Pendapatan dan Belanja diakui berdasarkan basis kas yaitu

diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara

Dalam penyajian Neraca per 31 Desember 2016 nilai Aset Kewajiban dan Ekuitas diakui

berdasarkan basis akrual yaitu diakui pada saat diperolehnya hak atas dan timbulnya

kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari

rekening kas negara

Laporan Operasional untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan ikhtisar

sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh

PPATK untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan

Laporan Ekuitas untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan informasi

kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 5

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Realisasi Anggaran

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

31 DESEMBER 2015

ANGGARAN REALISASI REALISASI

PENDAPATAN

PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK B1 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp

JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp

BELANJA

BELANJA PEGAWAI B21 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562 4063090002800Rp

BELANJA BARANG B22 3903940900000Rp 3497743159000Rp 896 3153963319700Rp

BELANJA MODAL B23 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804 774766337800Rp

JUMLAH BELANJA (B I + B II) 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579 7991819660300Rp

URAIAN CATATAN31 DESEMBER 2016

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 6

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Neraca

Per 31 Desember 2016 dan 2015

ASET

ASET LANCAR C1

Kas dan Bank

Kas di Bendahara Pengeluaran C11 -Rp -Rp

Kas Lainnya dan Setara Kas C12 -Rp -Rp

Jumlah Kas dan Bank -Rp -Rp

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) C13 78949504600Rp 55090395300Rp

Piutang Bukan Pajak C14 -Rp 9722200000Rp

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak C15 -Rp (48611000)Rp

Piutang Bukan Pajak (Netto) -Rp 9673589000Rp

Persediaan C16 105813084800Rp 116607646200Rp

JUMLAH ASET LANCAR 184762589400Rp 181371630500Rp

ASET TETAP C2

Tanah C21 8097800000000Rp 8097800000000Rp

Peralatan dan Mesin C22 10199872105300Rp 6889224670800Rp

Gedung dan Bangunan C23 14657704533500Rp 7849808025700Rp

Jalan Irigasi dan Jaringan C24 54264619800Rp 54264619800Rp

Aset Tetap Lainnya C25 26647872700Rp 25291584700Rp

Akumulasi Penyusutan C26 (7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

JUMLAH ASET TETAP 25289955895400Rp 16279685377700Rp

ASET LAINNYA C3

Aset Tak Berw ujud C31 1987971764900Rp 1409150827500Rp

Aset Lain-lain C32 621453372200Rp 326897158200Rp

Akumulasi PenyusutanAmortisasi Aset Lainnya C33 (1680409559700)Rp (180933815900)Rp

JUMLAH ASET LAINNYA 929015577400Rp 1555114169800Rp

JUMLAH ASET 26403734062200Rp 18016171178000Rp

31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015NAMA PERKIRAAN CATATAN

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 7

KEWAJIBAN

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C4

Utang kepada Pihak Ketiga C41 19673021200Rp 33407831900Rp

Pendapatan Diterima Dimuka C42 2220433100Rp 353916700Rp

JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 21893454300Rp 33761748600Rp

JUMLAH KEWAJIBAN 21893454300Rp 33761748600Rp

EKUITAS

Ekuitas C5 26381840607900Rp 17982409429400Rp

JUMLAH EKUITAS 26381840607900Rp 17982409429400Rp

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 26403734062200Rp 18016171178000Rp

31 DESEMBER 201531 DESEMBER 2016CATATANNAMA PERKIRAAN

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 8

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Operasional

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

KEGIATAN OPERASIONAL

PENDAPATAN

Pendapatan Negara Bukan Pajak D1 19363564800Rp 13783982800Rp

JUMLAH PENDAPATAN 19363564800Rp 13783982800Rp

BEBAN

Beban Pegaw ai D2 5068438941100Rp 4071960378200Rp

Beban Persediaan D3 265316396900Rp 191583745800Rp

Beban Barang dan Jasa D4 2312067946800Rp 1655912138700Rp

Beban Pemeliharaan D5 421451757100Rp 326928811900Rp

Beban Perjalanan Dinas D6 1266283182100Rp 1149258069100Rp

Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat D7 -Rp 4645300000Rp

Beban Penyusutan dan Amortisasi D8 3181357468000Rp 841421630300Rp

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D9 -Rp 48611000Rp

JUMLAH BEBAN 12514915692000Rp 8241758685000Rp

SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL (12495552127200)Rp (8227974702200)Rp

KEGIATAN NON OPERASIONAL

Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 11655598000Rp 4076000Rp

Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 3362943800Rp -Rp

SurplusDefisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 8292654200Rp 4076000Rp

JUMLAH SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 8292654200Rp 4076000Rp

SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

SURPLUSDEFISIT - LO (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

31 DESEMBER 2015URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 9

Pusat Pelaporan dan Analisis Trasaksi Keuangan Laporan Perubahan Ekuitas

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015

EKUITAS AWAL E1 17982409429400Rp 18038260194700Rp

SURPLUSDEFISIT-LO E2 (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

KOREKSI YANG MENAMBAHMENGURANGI EKUITAS E3 572252011600Rp 5031448900Rp

PENYESUAIAN NILAI ASET -Rp 5031448900Rp

KOREKSI NILAI PERSEDIAAN -Rp -Rp

SELISIH REVALUASI ASET -Rp -Rp

KOREKSI NILAI ASET NON REVALUASI 572252011600Rp -Rp

LAIN-LAIN -Rp -Rp

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E4 20314438639900Rp 8167088412000Rp

KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp

EKUITAS AKHIR E5 26381840607900Rp 17982409429400Rp

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 10

Catatan atas Laporan Keuangan

A PENJELASAN UMUM

Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM

1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan

4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213PMK052013 Tahun 2013 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pusat

5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270PMK052014 Tahun 2014 tentang

Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah

Pusat

6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1PMK062013 tentang Penyusutan Barang

Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah

terakhir kali dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 247PMK062014

7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014 tentang Penentuan Kualitas

Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian

NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara

8 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem Akuntansi

dan Pelaporan Keuangan Hibah

9 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 251PMK062015 tentang Tata Cara Amortisasi

Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat

10 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222PMK052016 Tentang Perubahan atas

PMK Nomor 177PMK52015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian

Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga

11 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181PMK062016 tentang Penatausahaan

BMN

Profil dan Kebijakan Teknis PPATK

A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS

TRANSAKSI KEUANGAN

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga independen

yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang

(TPPU) berdasarkan Pasal 1 Angka 2 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2010 tentang

Pencegahan dan Pemberantasan TPPU

Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK dituangkan dalam Rencana Strategis

PPATK Tahun 2015 sd 2019 sebagai berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 11

Menjadi lembaga intelijen keuangan yang independen dan terpercaya dalam mencegah

dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme

a Meningkatkan Nilai Guna Hasil Analisis dan Hasil Pemeriksaan PPATK

b Meningkatkan Peran dan Dukungan dalam Pencegahan dan Pemberantasan

TPPU Pendanaan Terorisme dan Tindak Pidana Lainnya di Indonesia

c Meningkatkan Efektivitas Manajemen Internal PPATK

a Meningkatnya efektivitas pencegahan dan pemberantasan TPPU pendanaan

terorisme dan tindak pidana lainnya di Indonesia

b Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang andal dalam mendukung pelaksanaan

tugas fungsi dan wewenang PPATK

PPATK berupaya untuk mendukung terciptanya stabilitas sektor keuangan di

Indonesia dengan menjadi focal point dalam pencegahan dan pemberantasan TPPU

dan pendanaan terorisme sehingga arah kebijakan dan strategi yang ditempuh

PPATK pada periode 2015 sd 2019 sebagai berikut

a Arah Kebijakan PPATK tahun 2015 sd 2019

1) Perluasan dan peningkatan peran Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi

keuangan

2) Perluasan dan peningkatan efektivitas kerja sama dalam dan luar negeri

dalam upaya pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

3) Peningkatan kualitas Hasil Analisis (HA) Hasil Pemeriksaan (HP) informasi

dan hasil riset tipologi TPPU

4) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak lanjut HA HP

1bull Visi PPATK

2bull Misi PPATK

3bull Tujuan

4bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 12

dan informasi kepada penyidik TPPU dan instansi terkait lainnya

5) Mendorong perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan

TPPU dan pendanaan terorisme yang lebih efektif

6) Peningkatan kemampuan Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi

keuangan dan kemampuan penyidik TPPU dalam penanganan TPPU

7) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk mendukung

pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2015 sd 2019

1) Meningkatkan pengawasan kepatuhan terhadap Pihak Pelapor secara lebih

efektif dan menyeluruh

2) Meningkatkan keandalan sistem pelaporan untuk mendukung Pihak Pelapor

dalam pemenuhan kewajiban pelaporan

3) Meningkatkan pembinaan terhadap Pihak Pelapor yang lebih efektif dan

berkesinambungan

4) Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dalam hal pengaksesan

data yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan TPPU dan

pendanaan terorisme

5) Meningkatkan efektivitas pertukaran informasi dengan instansi terkait

6) Meningkatkan kerja sama dengan Financial Intelligence Unit (FIU) negara lain

dalam rangka pertukaran informasi

7) Meningkatkan kapasitas sistem aplikasi dalam mendukung proses analisis

8) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan pemeriksaan

9) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan riset tipologi TPPU

10) Pelaksanaan National Risk Assessment (NRA)

11) Mendorong penyidik TPPU untuk mengoptimalkan penggunaan sistem

Secure Online Communication (SOC) dalam proses pertukaran informasi

12) Melaksanakan koordinasi yang lebih efektif dan mendorong penyidik TPPU

untuk menyampaikan laporan perkembangan secara berkala kepada PPATK

terkait penanganan tindak lanjut atas HA HP dan informasi

13) Meningkatkan upaya penyusunan produk hukum terkait TPPU dan

pendanaan terorisme

14) Implementasi dan pengawasan kebijakan di bidang pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme secara konsisten dan

terukur

15) Pelaksanaan pelatihan bagi Pihak Pelapor dan penyidik TPPU secara lebih

efektif dan menyeluruh

16) Meningkatkan kompetensi dan integritas sumber daya manusia PPATK

17) Meningkatkan keandalan sistem TI PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 13

18) Meningkatkan kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja PPATK

19) Meningkatkan peran pengawasan internal yang efektif

20) Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi PPATK

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini merupakan

laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang

merupakan Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu

BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang bertanggung

jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan

data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan

operasi keuangan pada PPATK

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi

Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAIBA dirancang untuk

menghasilkan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca

Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas SIMAK-BMN adalah sistem yang

menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk penyusunan

neraca dan Laporan Barang Milik Negara serta laporan manajerial lainnya

Basis Akuntansi A4 Basis Akuntansi

PPATK menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca Laporan

Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan

penyajian Laporan Realisasi Anggaran Basis Akrual adalah basis akuntansi yang

mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu

terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan

Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi

atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar Hal ini sesuai

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

Dasar Pengukuran A5 DASAR PENGUKURAN

Dasar pengukuran yang diterapkan PPATK dalam penyusunan dan penyajian Laporan

Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis Aset dicatat sebesar

pengeluaranpenggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan

yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar

sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 14

bersangkutan

Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah Transaksi yang

menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata

uang rupiah

Kebijakan Akuntansi A6 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP) Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip dasar-dasar

konvensi-konvensi aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu

entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Kebijakan

akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang

digunakan oleh PPATK Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK diuraikan sebagai berikut

Pendapatan-LRA

(1) Pendapatan-LRA

Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang

menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang

bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh

pemerintah

Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN)

Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran)

Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Pendapatan-LO

(2) Pendapatan-LO

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah

ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar

kembali

Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan danatau

Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi Secara

khusus pengakuan pendapatan-LO pada PPATK yaitu

i Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional periode waktu sewa

ii Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda

atau dokumen lain yang dipersamakan

iii Pendapatan Anggaran Lain-lain diakui pada saat ditetapkan surat

keputusan timbulnya hak

Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran)

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 15

Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Belanja (3) Belanja

Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran yang berasal dari uang

persediaan pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas

pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

(KPPN)

Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan

atas Laporan Keuangan

Beban (4) Beban

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode

pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau

konsumsi aset atau timbulnya kewajiban

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban terjadinya konsumsi aset

terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa

Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas

Laporan Keuangan

Aset

(5) Aset

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh PPATK

sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau

sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun

oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya

non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya

Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangka Panjang

dan Aset Lainnya

Aset Lancar

(a) Aset Lancar

Aset Lancar diharapkan segera untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk

dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Aset Lancar terdiri dari kas atau setara kas piutang dan persediaan

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal rupiah Kas dalam

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 16

bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI

pada tanggal neraca

Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah

timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak

danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan

hukum tetap

Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang

menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang

menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur

dengan andal

Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net

realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak

tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan

berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang

dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-

barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka

pelayanan kepada masyarakat

Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan

menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga

untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua

jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan

koreksi nilai persediaan

Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal

neraca dikalikan dengan

harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian

harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri

harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan

cara lainnya

Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar

persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang

Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan

upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal

pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014

tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 17

Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6

Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang Uraian Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN

Aset Tetap

(c) Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh

pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat

lebih dari satu tahun

Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga

wajar

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi

sebagai berikut

Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah

raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus

ribu rupiah)

Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan

atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)

Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi

tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk

tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi

perpustakaan dan barang bercorak kesenian

Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang

disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan

kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai

dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah

berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya

Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan

dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN

Penyusutan Aset Tetap

(d) Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 18

penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan

aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor

01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap

Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK

Nomor 247PMK062014

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau

dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada

Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap

akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis

lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap

secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan

Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat

Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

Entitas Pemerintah Pusat

Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7

Tabel 7

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Piutang Jangka Panjang

(e) Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan

direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan

Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi

(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun

TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset

pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar

nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan

setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 19

negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran

TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada

bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan

kerugian Negaradaerah

TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan

bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas

suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun

tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan

oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

(f) Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan

piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak

Berwujud dan Aset Lain-lain

Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak

mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan

barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas

kekayaan intelektual

Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga

perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode

garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat

tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi

Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat

Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud

pada Entitas Pemerintah Pusat

Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat

terbatas hingga 4 tahun

Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan

operasional pemerintah

Kewajiban (6) Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan

kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 20

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan

setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang

Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang

Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan

untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah

tanggal pelaporan

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah

pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Ekuitas (7) Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu

periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan

Ekuitas

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK

Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai

pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000

Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8

Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Pendapatan Sewa Tanah

Gedung dan Bangunan

424600000Rp 424600000Rp

Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp

1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp

2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp

3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Pendapatan

Belanja

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 21

Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9

Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016

Realisasi Pendapatan Rp30903670200

B1 Pendapatan

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900

Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 tersaji pada Tabel 10

Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan

sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan

hal-hal sebagai berikut

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

PPATK

5663658700000Rp 7103473100000Rp

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur PPATK

9715513300000Rp 9883913600000Rp

3 Program Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana

Pencucian

3620828000000Rp 3433449900000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Anggaran Realisasi

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

No Uraian2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 22

Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar

Rp30903670200 terdiri dari

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang

merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni

2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang

dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber

Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada

PPATK Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar

Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang

diterima di Tahun 2016 terdiri dari

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 23

a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian

sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd

19 Desember 2015

b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian

pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan

dinas luar kota tahun 2015

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan

pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015

Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015

Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan

Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain

Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11

Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja B2 Belanja

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi

Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja

disajikan pada Tabel 12

Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada

Gambar 1

1 Penerimaan Perpajakan - -

2 Penerimaan Negara

Bukan Pajak

30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

UraianNo 2016 2015Naik

(Turun)

Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)

Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562

Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960

Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804

Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 24

Gambar 1

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

(dalam Rupiah)

Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016

mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai

belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang

berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13

Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500

B21 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat

kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir

31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat

pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah

berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor

-

50000000000

100000000000

150000000000

200000000000

250000000000

Pegawai Barang Modal Jumlah

Pagu

Realisasi (Neto)

Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik

(Turun)

Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496

Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090

Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806

Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 25

38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi

Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan

terdapat penambahan pegawai di PPATK

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada

Tabel 14

Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000

B22 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11

persen

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)

511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122

511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)

511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)

511151 Belanja Tunjangan Umum

PNS

43243000000Rp 43472000000Rp (053)

511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat

Negara

100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Belanja Tunj PPh Pejabat

Negara

8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257

512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)

512411 Belanja Pegawai (Tunjangan

Khusus Kegiatan)

3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899

Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482

Pengembalian Belanja

Pegawai

1599713000Rp 5822082000Rp (7252)

5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 26

Tabel 15

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Barang

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115

521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos

Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421

521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)

521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)

521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)

521811 Belanja Barang Persediaan Barang

Konsumsi

247397017300Rp 179084927500Rp 3815

521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai

Meterai dan Leges

660000000Rp 649200000Rp 166

521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -

522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)

522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)

522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)

522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa

Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)

522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976

522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194

522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)

522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -

523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan

89825064500Rp 78699513000Rp 1414

523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Gedung dan Bangunan

7915920000Rp 193200000Rp 399727

523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin

111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan

Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus

Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Peralatan dan Mesin

7851250000Rp 525450000Rp 139420

523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin Lainnya

185215637600Rp 110822381500Rp 6713

524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

134163750000Rp 148082000000Rp (940)

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

412455207900Rp 297663659300Rp 3856

524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)

Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020

Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)

3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 27

Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000

B23 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318

persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat

PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain

disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta

pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan

realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software

antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016

terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari

pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan

pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16

Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk

di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan

tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam

proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen

peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan

pembangunan Gedung Diklat PPATK

C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

ASET

Aset Lancar Rp184762589400

C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp184762589400 dan Rp181371630500

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

532111 Belanja Modal Peralatan dan

Mesin

2068846244400Rp 569698058600Rp 26315

533111 Belanja Modal Gedung dan

Bangunan

8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076

533121 Belanja Penambahan Nilai

Gedung dan Bangunan

3300012000Rp 33308226500Rp (9009)

536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277

Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807

Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -

10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 28

Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau

dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal

pelaporan

Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17

Tabel 17 Rincian Aset Lancar

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran

Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015

karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang

tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas

Negara per tanggal neraca

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas

Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang

merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan

berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum

disetorkan ke Kas negara

Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600

C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)

Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-

masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di

Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca

sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa

belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember

2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di

tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016

No Aset Lancar 2016 2015

1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -

2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -

3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300

4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000

5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)

6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200

Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500

Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 29

Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18

Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Piutang Bukan Pajak Rp000

C14 Piutang Bukan Pajak

Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang

atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran

Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000

dan Rp9722200000

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19

Tabel 19

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000

C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing

piutang

No Nama Lisensi 2016 2015

1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340

2Mdaemon dan Security

Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295

3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289

4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011

5Software Open DNS dan

VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995

6Support SAN Dell

Compellent Rp 17996442131 Rp -

7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -

8Symantec Endpoint

Protection Rp - Rp 7469164410

Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah

Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000

Mutasi tambah Tahun 2016

Piutang Bukan Pajak Rp -

Mutasi Kurang Tahun 2016

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000

Saldo per 31 Desember 2016 Rp -

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 30

Persediaan Rp105825624800

C16 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar

Rp105813084800 dan Rp116607646200

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)

pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan

operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat

barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak

disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar

barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P

Aset Tetap Rp25289955895400

C2 Aset Tetap

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan

Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat

lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset

Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku

Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap

berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya

Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap

selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan

Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21

No Uraian 2016 2015

1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp

3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp

4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp

5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp

6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp

105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 31

Tabel 21

Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015

Tanah Rp8097800000000

C21 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan

2015 yaitu sebesar Rp8097800000000

Aset berupa tanah terdiri dari

1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir

Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan

status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007

2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten

Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan

pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada

Tahun 2010

3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut

merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status

Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset

(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian

Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak

Tanggungan SHM No 87Cimpaeun

Peralatan dan Mesin Rp10199872105300

C22 Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan

digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal

Rp30000000unit

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp10199872105300 dan Rp6889224670800

Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

No Jenis 2016 2015

1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp

2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp

3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp

4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp

5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp

33036289131300Rp 22916388901000Rp

(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

25289955895400Rp 16279685377700Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 32

Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut

a Mutasi Penambahan

Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari

1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400

antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC

dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel

untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA

2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar

Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan

bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan

bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar

Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan

3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000

Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal

reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800

Mutasi tambah tahun 2016

Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100

Transfer Masuk Rp 8225280000

Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500

Mutasi kurang tahun 2016

Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)

Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)

Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)

Transfer Keluar Rp (8225280000)

Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 33

Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

b Mutasi Pengurangan

Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai

berikut

1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar

Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai

total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24

Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya

Tahun 2016

2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar

Rp10743590000

3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang

tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500

2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000

3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000

4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000

5 Alat Ukur 2 Rp 517000000

6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000

8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300

9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600

10 Alat Studio 35 Rp 167341855000

11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200

12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500

13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000

14 Komputer 185 Rp 214715002000

15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000

16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000

17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400

18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000

Jumlah 2942 Rp 3597725218500

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Kantor 3 Rp 880000000

2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000

3 Alat Studio 1 Rp 754803000

4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000

5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000

Jumlah 13 Rp 275898594000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 34

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)

Gedung dan Bangunan Rp14657704533500

C23 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp14657704533500 dan Rp7849808025700

Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari

1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No

35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400

2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto

Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2

senilai Rp1702902113300

3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan

Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan

luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen

dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000

Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar

Rp1401337179800

Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400

Transfer Masuk Rp -

Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)

Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)

Transfer Keluar Rp -

Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 35

Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya

berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk

pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat

Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut

1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian

perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan

gedung pusdiklat PPATK

2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar

Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung

Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset

seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan

peralatan dan mesin

3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang

berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis

Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen

aset gedung dan bangunan dengan software

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember

2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang

selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian

mutasi sebagaimana Tabel 26

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp -

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 36

Aset Tetap Lainnya Rp26647872700

C25 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi

dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku

perpustakaan

Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015

Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Tahun 2016

Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari

Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900

C26 Akumulasi Penyusutan Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap

selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel

28

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Per 31 Desember 2016

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp 1356288000

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000

2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100

3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600

4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000

5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700

Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400

No Aset Tetap Akumulasi

Penyusutan

Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 37

Aset Lainnya Rp929015577400

C3 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat

dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun

aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah

Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya

2016 dan 2015

Aset Tak Berwujud

Rp1987971764900

C31 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak

mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus

komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan

Rp1409150827500

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset

Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud

Tahun 2016

No Uraian 2016 2015

1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp

2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp

2609425137100Rp 1736047985700Rp

(1680409559700)Rp (180933815900)Rp

929015577400Rp 1555114169800Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Aset Lainnya

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya

danatau Aset Lainnya

Rp 3300012000

Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500

Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700

Total Mutasi Tambah Rp 605707837400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)

Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam

Operasional Pemerintahan

Rp (26882900000)

Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 38

Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan

aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database

Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook

2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau

aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI

3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor

Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan

4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC

Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah

terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016

Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan

pembayaran belanja modal lainnya

2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan

sebesar Rp26882900000

Aset Lain-lain

Rp621453372200

C32 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan

Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan

dalam proses penghapusan

Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari

1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900

2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan

nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan

Rp145963342300

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

Rp1680409559700

C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud

mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 39

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Per 31 Desember 2016

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp21893454300

C4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp21893454300 dan Rp33761748600

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016

Utang Kepada Pihak

Ketiga

Rp19673021200

C41 Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada

pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp19673021200 dan Rp33407831900

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari

a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober

sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000

b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember

2016 sebesar Rp18401898200

c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon

Desember 2016 sebesar Rp565667000

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400

2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam Operasi Pemerintahan

Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000

3 Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -

Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400

No Aset Lain-LainAkum Penyusutan

Amortisasi

Jumlah

No Aset Lancar 2016 2015

1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp

2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp

21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 7: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Daftar Lampiran v

Daftar Lampiran

1 Neraca Percobaan Tingkat KementerianLembaga Per 31 Desember 2016 A

2 Neraca Tingkat Kementerian Lembaga Per 31 Desember 2016 dan 2015 B

3 Laporan Operasional Tingkat KementerianLembaga Untuk Periode yang Berakhir sampai

dengan 31 Desember 2016 dan 2015

C

4 Laporan Perubahan Ekuitas Tingkat KementerianLembaga Untuk Periode yang Berakhir sampai

dengan 31 Desember 2016 dan 2015

D

5 Laporan Realisasi Anggaran KementerianLembaga Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember

2016

E

6 Laporan Realisasi Anggaran Belanja KementerianLembaga Menurut Jenis Belanja untuk Periode

yang Berakhir 31 Desember 2016

F

7 Laporan Realisasi Anggaran Belanja KementerianLembaga Menurut Sumber Dana Program

Kegiatan untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

G

8 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Tingkat KementerianLembaga Untuk Periode yang

Berakhir pada 31 Desember 2016

H

9 Daftar Rekening Pemerintah I

10 Kas di Bendahara Pengeluaran Kas Lainya dan Setara Kas J

11 Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap untuk Periode yang

berakhir 31 Desember 2016

K

12 Ikhtisar Laporan Keuangan Komite Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian

Uang

L

13 Nota Kesepakatan M

14 Catatan Ringkas Barang Milik Negara N

15 Rencana dan Tindak Lanjut Kementerian NegaraLembaga atas Temuan Pemeriksaan BPK

terhadap Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga Semester II Tahun 2016

O

16 Daftar Barang Persediaan RusakUsang Tahun 2016 P

PUSAT PElAPORAN OAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

INSPEKTORAT

IllrIiDluad~No3SlabrtltllOlZO Telp+6221 middot 385045SJaks_~6221 -3656826 Emai l contactmiddotuslpPtk8oid Website wwwp~tkgold

PERNYATAAN TELAH DIREVIU PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

TAHUN ANGGARAN 2016

Kami telah mereviu Laporan Keuangan usat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan untuk tahun anggaran 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 20 16 Laporan Realisasi Anggaran Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas dan Catalan atas Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal terse but sesuai dengan Slandar Reviu alas Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga Semua informasi yang dimuat dalam laporan keuangan aclalah penyajian manaJemen Pusal Pelaroran dan Analisis Transaksi Keuangan

Reviu bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas mengena i akurasi keandalan dan keabsahan informasi serta kesesuaian pengakuan pengukuran dan pelaporan transaksi dengan SAP Reviu mempunyai lingkup yang jauh lebih sempit dibandingkan dengan lingkup audit yang dilakukan sesuai dengan peraturan terkait dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan Oleh karena ito kami tidak memberi pendapat

Berdasarkan reviu kami tidak terdapat perbedaan yang menjadikan kami yakin bahwa laporan keuangan yang kami sebutkan di atas tidak disaJikan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 20 10 tentang Standar Akunlansi Pemerintahan dan peraturan lain yang terkait

Jakarta 24 Februari 2017 Inspektur

~

~ Ans Pnatno 19640321 1985031012

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

K E P A L A

Jl Ir H Djuanda No35 Jakarta 10120 Telepon +6221‐3850455 Faksimili +6221‐3856826 Email contact‐usppatkgoid Website wwwppatkgoid

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebagaimana terlampir adalah merupakan tanggung jawab kami

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan

Ringkasan Laporan Keuangan 1

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk periode

yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan

berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan

Laporan Keuangan ini meliputi

1 Laporan Realisasi Anggaran

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

realisasinya yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari

sampai dengan 31 Desember 2016

Realisasi Pendapatan PPATK untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 adalah

berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp30903670200 atau mencapai 727830

persen dari alokasi anggaran sebesar Rp424600000 Realisasi Belanja PPATK untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp19561660456500 atau

mencapai 9579 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp20420836600000

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 sebagaimana disajikan pada Tabel 1

Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran

untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Pagu dan realisasi anggaran belanja PPATK untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 menurut jenis belanja disajikan pada Tabel 2

Tabel 2 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

31 Desember 2015

Anggaran Realisasi Realisasi

Pendapatan Rp 424600000 Rp 30903670200 727830 Rp 17690930900

Belanja Rp 20420836600000 Rp 19561660456500 9579 Rp 7991819660300

Pembiayaan Rp - Rp - - Rp -

Uraian31 Desember 2016

Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto) Realisasi

Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562

Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960

Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804

Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579

Ringkasan Laporan Keuangan 2

2 Neraca

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset kewajiban dan ekuitas

pada 31 Desember 2016 dan 2015

Nilai Aset PPATK per 31 Desember 2016 dicatat dan disajikan sebesar

Rp26403734062200 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp184762589400 Aset Tetap

(neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp25289955895400 dan Aset Lainnya (neto

setelah akumulasi penyusutanamortisasi) sebesar Rp929015577400

Nilai Kewajiban PPATK seluruhnya tersaji sebesar Rp21893454300 yang merupakan

Kewajiban Jangka Pendek Nilai Ekuitas PPATK disajikan sebesar Rp26381840607900

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2016 dan 2015 dapat disajikan pada Tabel 3

Tabel 3 Ringkasan Neraca

per 31 Desember 2016 dan 2015

3 Laporan Operasional

Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO beban surplusdefisit dari

operasi surplusdefisit dari kegiatan non operasional surplusdefisit sebelum pos luar biasa

pos luar biasa dan surplusdefisit-LO yang diperlukan untuk penyajian yang wajar

Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar

Rp19363564800 sedangkan jumlah Beban Operasional adalah sebesar

Rp12514915692000 sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional senilai

(Rp12495552127200) Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya sebesar

Rp8292654200 sehingga Defisit-LO terjadi sebesar (Rp12487259473000)

Ringkasan Laporan Operasional untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

disajikan pada Tabel 4

Nilai

Rp 184762589400 Rp 181371630500 Rp 3390958900 187

Rp 25289955895400 Rp 16279685377700 Rp 9010270517700 5535

Rp 929015577400 Rp 1555114169800 Rp (626098592400) (4026)

Rp 26403734062200 Rp 18016171178000 Rp 8387562884200 4656

Rp 21893454300 Rp 33761748600 Rp (11868294300) (3515)

Rp 21893454300 Rp 33761748600 Rp (11868294300) (3515)

Rp 26381840607900 Rp 17982409429400 Rp 8399431178500 4671

Rp 26381840607900 Rp 17982409429400 Rp 8399431178500 4671

Rp 26403734062200 Rp 18016171178000 Rp 8387562884200 4656

NAMA PERKIRAAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015KENAIKAN (PENURUNAN)

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

ASET

EKUITAS

Ekuitas

JUMLAH EKUITAS

Kewajiban Jangka Pendek

JUMLAH KEWAJIBAN

KEWAJIBAN

Aset Lancar

Aset Tetap

Aset Lainnya

JUMLAH ASET

Ringkasan Laporan Keuangan 3

Tabel 4 Laporan Operasional

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

4 Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun

pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya Ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016

adalah sebesar Rp17982409429400 ditambah Defisit-LO sebesar

(Rp12487259473000) kemudian ditambah dengan Koreksi yang menambahmengurangi

ekuitas sebesar Rp572252011600 dan Transaksi Antar Entitas senilai total

Rp20314438639900 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2016 adalah

senilai Rp26381840607900

Ringkasan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan

2015 disajikan pada Tabel 5

Tabel 5 Laporan Perubahan Ekuitas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

5 Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar

terperinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran

Neraca Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas Termasuk pula dalam CaLK

adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi

Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian

yang wajar atas laporan keuangan antara lain perubahan pimpinan PPATK dan

pengungkapan kegiatan yang dibiayai dari hibah

Nilai

19363564800Rp 13783982800Rp 5579582000Rp 4048

12514915692000Rp 8241758685000Rp 4273157007000Rp 5185

(12495552127200)Rp (8227974702200)Rp (4267577425000)Rp 5187

8292654200Rp 4076000Rp 8288578200Rp 20335079

(12487259473000)Rp (8227970626200)Rp (4259288846800)Rp 5177

-Rp -Rp -Rp -

(12487259473000)Rp (8227970626200)Rp (4259288846800)Rp 5177 SURPLUSDEFISIT LO

URAIAN 31 DESEMBER 2015 31 DESEMBER 2016 KENAIKAN (PENURUNAN)

POS LUAR BIASA

SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL

SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA

SURPLUS DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL

KEGIATAN OPERASIONAL

PENDAPATAN OPERASIONAL

BEBAN OPERASIONAL

KEGIATAN NON OPERASIONAL

Nilai

EKUITAS AWAL 17982409429400Rp 18038260194700Rp (55850765300)Rp (031)

SURPLUSDEFISIT LO (12487259473000)Rp (8227207365400)Rp (4260052107600)Rp 5178

KOREKSI YANG MENAMBAH MENGURANGI EKUITAS 572252011600Rp 4268188100Rp 567983823500Rp 1330738

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS 20314438639900Rp 8167088412000Rp 12147350227900Rp 14874

KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp 8455281943800Rp (1513906)

EKUITAS AKHIR 26381840607900Rp 17982409429400Rp 8399431178500Rp 4671

31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015 KENAIKAN (PENURUNAN)

URAIAN

Ringkasan Laporan Keuangan 4

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan

tanggal 31 Desember 2016 Pendapatan dan Belanja diakui berdasarkan basis kas yaitu

diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara

Dalam penyajian Neraca per 31 Desember 2016 nilai Aset Kewajiban dan Ekuitas diakui

berdasarkan basis akrual yaitu diakui pada saat diperolehnya hak atas dan timbulnya

kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari

rekening kas negara

Laporan Operasional untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan ikhtisar

sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh

PPATK untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan

Laporan Ekuitas untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan informasi

kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 5

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Realisasi Anggaran

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

31 DESEMBER 2015

ANGGARAN REALISASI REALISASI

PENDAPATAN

PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK B1 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp

JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp

BELANJA

BELANJA PEGAWAI B21 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562 4063090002800Rp

BELANJA BARANG B22 3903940900000Rp 3497743159000Rp 896 3153963319700Rp

BELANJA MODAL B23 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804 774766337800Rp

JUMLAH BELANJA (B I + B II) 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579 7991819660300Rp

URAIAN CATATAN31 DESEMBER 2016

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 6

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Neraca

Per 31 Desember 2016 dan 2015

ASET

ASET LANCAR C1

Kas dan Bank

Kas di Bendahara Pengeluaran C11 -Rp -Rp

Kas Lainnya dan Setara Kas C12 -Rp -Rp

Jumlah Kas dan Bank -Rp -Rp

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) C13 78949504600Rp 55090395300Rp

Piutang Bukan Pajak C14 -Rp 9722200000Rp

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak C15 -Rp (48611000)Rp

Piutang Bukan Pajak (Netto) -Rp 9673589000Rp

Persediaan C16 105813084800Rp 116607646200Rp

JUMLAH ASET LANCAR 184762589400Rp 181371630500Rp

ASET TETAP C2

Tanah C21 8097800000000Rp 8097800000000Rp

Peralatan dan Mesin C22 10199872105300Rp 6889224670800Rp

Gedung dan Bangunan C23 14657704533500Rp 7849808025700Rp

Jalan Irigasi dan Jaringan C24 54264619800Rp 54264619800Rp

Aset Tetap Lainnya C25 26647872700Rp 25291584700Rp

Akumulasi Penyusutan C26 (7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

JUMLAH ASET TETAP 25289955895400Rp 16279685377700Rp

ASET LAINNYA C3

Aset Tak Berw ujud C31 1987971764900Rp 1409150827500Rp

Aset Lain-lain C32 621453372200Rp 326897158200Rp

Akumulasi PenyusutanAmortisasi Aset Lainnya C33 (1680409559700)Rp (180933815900)Rp

JUMLAH ASET LAINNYA 929015577400Rp 1555114169800Rp

JUMLAH ASET 26403734062200Rp 18016171178000Rp

31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015NAMA PERKIRAAN CATATAN

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 7

KEWAJIBAN

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C4

Utang kepada Pihak Ketiga C41 19673021200Rp 33407831900Rp

Pendapatan Diterima Dimuka C42 2220433100Rp 353916700Rp

JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 21893454300Rp 33761748600Rp

JUMLAH KEWAJIBAN 21893454300Rp 33761748600Rp

EKUITAS

Ekuitas C5 26381840607900Rp 17982409429400Rp

JUMLAH EKUITAS 26381840607900Rp 17982409429400Rp

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 26403734062200Rp 18016171178000Rp

31 DESEMBER 201531 DESEMBER 2016CATATANNAMA PERKIRAAN

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 8

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Operasional

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

KEGIATAN OPERASIONAL

PENDAPATAN

Pendapatan Negara Bukan Pajak D1 19363564800Rp 13783982800Rp

JUMLAH PENDAPATAN 19363564800Rp 13783982800Rp

BEBAN

Beban Pegaw ai D2 5068438941100Rp 4071960378200Rp

Beban Persediaan D3 265316396900Rp 191583745800Rp

Beban Barang dan Jasa D4 2312067946800Rp 1655912138700Rp

Beban Pemeliharaan D5 421451757100Rp 326928811900Rp

Beban Perjalanan Dinas D6 1266283182100Rp 1149258069100Rp

Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat D7 -Rp 4645300000Rp

Beban Penyusutan dan Amortisasi D8 3181357468000Rp 841421630300Rp

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D9 -Rp 48611000Rp

JUMLAH BEBAN 12514915692000Rp 8241758685000Rp

SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL (12495552127200)Rp (8227974702200)Rp

KEGIATAN NON OPERASIONAL

Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 11655598000Rp 4076000Rp

Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 3362943800Rp -Rp

SurplusDefisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 8292654200Rp 4076000Rp

JUMLAH SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 8292654200Rp 4076000Rp

SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

SURPLUSDEFISIT - LO (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

31 DESEMBER 2015URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 9

Pusat Pelaporan dan Analisis Trasaksi Keuangan Laporan Perubahan Ekuitas

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015

EKUITAS AWAL E1 17982409429400Rp 18038260194700Rp

SURPLUSDEFISIT-LO E2 (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

KOREKSI YANG MENAMBAHMENGURANGI EKUITAS E3 572252011600Rp 5031448900Rp

PENYESUAIAN NILAI ASET -Rp 5031448900Rp

KOREKSI NILAI PERSEDIAAN -Rp -Rp

SELISIH REVALUASI ASET -Rp -Rp

KOREKSI NILAI ASET NON REVALUASI 572252011600Rp -Rp

LAIN-LAIN -Rp -Rp

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E4 20314438639900Rp 8167088412000Rp

KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp

EKUITAS AKHIR E5 26381840607900Rp 17982409429400Rp

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 10

Catatan atas Laporan Keuangan

A PENJELASAN UMUM

Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM

1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan

4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213PMK052013 Tahun 2013 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pusat

5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270PMK052014 Tahun 2014 tentang

Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah

Pusat

6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1PMK062013 tentang Penyusutan Barang

Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah

terakhir kali dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 247PMK062014

7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014 tentang Penentuan Kualitas

Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian

NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara

8 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem Akuntansi

dan Pelaporan Keuangan Hibah

9 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 251PMK062015 tentang Tata Cara Amortisasi

Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat

10 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222PMK052016 Tentang Perubahan atas

PMK Nomor 177PMK52015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian

Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga

11 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181PMK062016 tentang Penatausahaan

BMN

Profil dan Kebijakan Teknis PPATK

A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS

TRANSAKSI KEUANGAN

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga independen

yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang

(TPPU) berdasarkan Pasal 1 Angka 2 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2010 tentang

Pencegahan dan Pemberantasan TPPU

Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK dituangkan dalam Rencana Strategis

PPATK Tahun 2015 sd 2019 sebagai berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 11

Menjadi lembaga intelijen keuangan yang independen dan terpercaya dalam mencegah

dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme

a Meningkatkan Nilai Guna Hasil Analisis dan Hasil Pemeriksaan PPATK

b Meningkatkan Peran dan Dukungan dalam Pencegahan dan Pemberantasan

TPPU Pendanaan Terorisme dan Tindak Pidana Lainnya di Indonesia

c Meningkatkan Efektivitas Manajemen Internal PPATK

a Meningkatnya efektivitas pencegahan dan pemberantasan TPPU pendanaan

terorisme dan tindak pidana lainnya di Indonesia

b Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang andal dalam mendukung pelaksanaan

tugas fungsi dan wewenang PPATK

PPATK berupaya untuk mendukung terciptanya stabilitas sektor keuangan di

Indonesia dengan menjadi focal point dalam pencegahan dan pemberantasan TPPU

dan pendanaan terorisme sehingga arah kebijakan dan strategi yang ditempuh

PPATK pada periode 2015 sd 2019 sebagai berikut

a Arah Kebijakan PPATK tahun 2015 sd 2019

1) Perluasan dan peningkatan peran Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi

keuangan

2) Perluasan dan peningkatan efektivitas kerja sama dalam dan luar negeri

dalam upaya pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

3) Peningkatan kualitas Hasil Analisis (HA) Hasil Pemeriksaan (HP) informasi

dan hasil riset tipologi TPPU

4) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak lanjut HA HP

1bull Visi PPATK

2bull Misi PPATK

3bull Tujuan

4bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 12

dan informasi kepada penyidik TPPU dan instansi terkait lainnya

5) Mendorong perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan

TPPU dan pendanaan terorisme yang lebih efektif

6) Peningkatan kemampuan Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi

keuangan dan kemampuan penyidik TPPU dalam penanganan TPPU

7) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk mendukung

pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2015 sd 2019

1) Meningkatkan pengawasan kepatuhan terhadap Pihak Pelapor secara lebih

efektif dan menyeluruh

2) Meningkatkan keandalan sistem pelaporan untuk mendukung Pihak Pelapor

dalam pemenuhan kewajiban pelaporan

3) Meningkatkan pembinaan terhadap Pihak Pelapor yang lebih efektif dan

berkesinambungan

4) Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dalam hal pengaksesan

data yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan TPPU dan

pendanaan terorisme

5) Meningkatkan efektivitas pertukaran informasi dengan instansi terkait

6) Meningkatkan kerja sama dengan Financial Intelligence Unit (FIU) negara lain

dalam rangka pertukaran informasi

7) Meningkatkan kapasitas sistem aplikasi dalam mendukung proses analisis

8) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan pemeriksaan

9) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan riset tipologi TPPU

10) Pelaksanaan National Risk Assessment (NRA)

11) Mendorong penyidik TPPU untuk mengoptimalkan penggunaan sistem

Secure Online Communication (SOC) dalam proses pertukaran informasi

12) Melaksanakan koordinasi yang lebih efektif dan mendorong penyidik TPPU

untuk menyampaikan laporan perkembangan secara berkala kepada PPATK

terkait penanganan tindak lanjut atas HA HP dan informasi

13) Meningkatkan upaya penyusunan produk hukum terkait TPPU dan

pendanaan terorisme

14) Implementasi dan pengawasan kebijakan di bidang pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme secara konsisten dan

terukur

15) Pelaksanaan pelatihan bagi Pihak Pelapor dan penyidik TPPU secara lebih

efektif dan menyeluruh

16) Meningkatkan kompetensi dan integritas sumber daya manusia PPATK

17) Meningkatkan keandalan sistem TI PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 13

18) Meningkatkan kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja PPATK

19) Meningkatkan peran pengawasan internal yang efektif

20) Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi PPATK

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini merupakan

laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang

merupakan Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu

BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang bertanggung

jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan

data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan

operasi keuangan pada PPATK

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi

Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAIBA dirancang untuk

menghasilkan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca

Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas SIMAK-BMN adalah sistem yang

menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk penyusunan

neraca dan Laporan Barang Milik Negara serta laporan manajerial lainnya

Basis Akuntansi A4 Basis Akuntansi

PPATK menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca Laporan

Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan

penyajian Laporan Realisasi Anggaran Basis Akrual adalah basis akuntansi yang

mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu

terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan

Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi

atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar Hal ini sesuai

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

Dasar Pengukuran A5 DASAR PENGUKURAN

Dasar pengukuran yang diterapkan PPATK dalam penyusunan dan penyajian Laporan

Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis Aset dicatat sebesar

pengeluaranpenggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan

yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar

sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 14

bersangkutan

Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah Transaksi yang

menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata

uang rupiah

Kebijakan Akuntansi A6 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP) Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip dasar-dasar

konvensi-konvensi aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu

entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Kebijakan

akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang

digunakan oleh PPATK Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK diuraikan sebagai berikut

Pendapatan-LRA

(1) Pendapatan-LRA

Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang

menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang

bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh

pemerintah

Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN)

Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran)

Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Pendapatan-LO

(2) Pendapatan-LO

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah

ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar

kembali

Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan danatau

Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi Secara

khusus pengakuan pendapatan-LO pada PPATK yaitu

i Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional periode waktu sewa

ii Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda

atau dokumen lain yang dipersamakan

iii Pendapatan Anggaran Lain-lain diakui pada saat ditetapkan surat

keputusan timbulnya hak

Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran)

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 15

Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Belanja (3) Belanja

Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran yang berasal dari uang

persediaan pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas

pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

(KPPN)

Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan

atas Laporan Keuangan

Beban (4) Beban

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode

pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau

konsumsi aset atau timbulnya kewajiban

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban terjadinya konsumsi aset

terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa

Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas

Laporan Keuangan

Aset

(5) Aset

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh PPATK

sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau

sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun

oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya

non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya

Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangka Panjang

dan Aset Lainnya

Aset Lancar

(a) Aset Lancar

Aset Lancar diharapkan segera untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk

dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Aset Lancar terdiri dari kas atau setara kas piutang dan persediaan

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal rupiah Kas dalam

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 16

bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI

pada tanggal neraca

Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah

timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak

danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan

hukum tetap

Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang

menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang

menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur

dengan andal

Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net

realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak

tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan

berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang

dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-

barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka

pelayanan kepada masyarakat

Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan

menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga

untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua

jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan

koreksi nilai persediaan

Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal

neraca dikalikan dengan

harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian

harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri

harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan

cara lainnya

Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar

persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang

Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan

upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal

pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014

tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 17

Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6

Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang Uraian Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN

Aset Tetap

(c) Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh

pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat

lebih dari satu tahun

Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga

wajar

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi

sebagai berikut

Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah

raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus

ribu rupiah)

Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan

atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)

Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi

tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk

tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi

perpustakaan dan barang bercorak kesenian

Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang

disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan

kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai

dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah

berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya

Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan

dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN

Penyusutan Aset Tetap

(d) Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 18

penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan

aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor

01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap

Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK

Nomor 247PMK062014

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau

dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada

Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap

akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis

lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap

secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan

Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat

Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

Entitas Pemerintah Pusat

Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7

Tabel 7

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Piutang Jangka Panjang

(e) Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan

direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan

Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi

(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun

TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset

pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar

nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan

setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 19

negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran

TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada

bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan

kerugian Negaradaerah

TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan

bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas

suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun

tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan

oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

(f) Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan

piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak

Berwujud dan Aset Lain-lain

Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak

mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan

barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas

kekayaan intelektual

Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga

perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode

garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat

tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi

Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat

Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud

pada Entitas Pemerintah Pusat

Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat

terbatas hingga 4 tahun

Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan

operasional pemerintah

Kewajiban (6) Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan

kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 20

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan

setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang

Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang

Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan

untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah

tanggal pelaporan

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah

pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Ekuitas (7) Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu

periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan

Ekuitas

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK

Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai

pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000

Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8

Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Pendapatan Sewa Tanah

Gedung dan Bangunan

424600000Rp 424600000Rp

Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp

1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp

2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp

3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Pendapatan

Belanja

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 21

Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9

Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016

Realisasi Pendapatan Rp30903670200

B1 Pendapatan

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900

Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 tersaji pada Tabel 10

Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan

sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan

hal-hal sebagai berikut

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

PPATK

5663658700000Rp 7103473100000Rp

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur PPATK

9715513300000Rp 9883913600000Rp

3 Program Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana

Pencucian

3620828000000Rp 3433449900000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Anggaran Realisasi

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

No Uraian2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 22

Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar

Rp30903670200 terdiri dari

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang

merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni

2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang

dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber

Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada

PPATK Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar

Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang

diterima di Tahun 2016 terdiri dari

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 23

a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian

sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd

19 Desember 2015

b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian

pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan

dinas luar kota tahun 2015

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan

pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015

Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015

Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan

Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain

Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11

Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja B2 Belanja

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi

Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja

disajikan pada Tabel 12

Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada

Gambar 1

1 Penerimaan Perpajakan - -

2 Penerimaan Negara

Bukan Pajak

30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

UraianNo 2016 2015Naik

(Turun)

Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)

Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562

Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960

Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804

Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 24

Gambar 1

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

(dalam Rupiah)

Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016

mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai

belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang

berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13

Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500

B21 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat

kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir

31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat

pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah

berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor

-

50000000000

100000000000

150000000000

200000000000

250000000000

Pegawai Barang Modal Jumlah

Pagu

Realisasi (Neto)

Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik

(Turun)

Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496

Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090

Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806

Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 25

38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi

Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan

terdapat penambahan pegawai di PPATK

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada

Tabel 14

Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000

B22 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11

persen

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)

511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122

511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)

511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)

511151 Belanja Tunjangan Umum

PNS

43243000000Rp 43472000000Rp (053)

511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat

Negara

100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Belanja Tunj PPh Pejabat

Negara

8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257

512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)

512411 Belanja Pegawai (Tunjangan

Khusus Kegiatan)

3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899

Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482

Pengembalian Belanja

Pegawai

1599713000Rp 5822082000Rp (7252)

5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 26

Tabel 15

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Barang

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115

521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos

Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421

521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)

521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)

521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)

521811 Belanja Barang Persediaan Barang

Konsumsi

247397017300Rp 179084927500Rp 3815

521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai

Meterai dan Leges

660000000Rp 649200000Rp 166

521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -

522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)

522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)

522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)

522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa

Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)

522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976

522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194

522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)

522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -

523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan

89825064500Rp 78699513000Rp 1414

523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Gedung dan Bangunan

7915920000Rp 193200000Rp 399727

523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin

111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan

Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus

Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Peralatan dan Mesin

7851250000Rp 525450000Rp 139420

523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin Lainnya

185215637600Rp 110822381500Rp 6713

524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

134163750000Rp 148082000000Rp (940)

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

412455207900Rp 297663659300Rp 3856

524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)

Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020

Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)

3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 27

Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000

B23 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318

persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat

PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain

disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta

pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan

realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software

antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016

terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari

pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan

pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16

Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk

di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan

tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam

proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen

peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan

pembangunan Gedung Diklat PPATK

C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

ASET

Aset Lancar Rp184762589400

C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp184762589400 dan Rp181371630500

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

532111 Belanja Modal Peralatan dan

Mesin

2068846244400Rp 569698058600Rp 26315

533111 Belanja Modal Gedung dan

Bangunan

8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076

533121 Belanja Penambahan Nilai

Gedung dan Bangunan

3300012000Rp 33308226500Rp (9009)

536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277

Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807

Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -

10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 28

Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau

dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal

pelaporan

Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17

Tabel 17 Rincian Aset Lancar

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran

Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015

karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang

tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas

Negara per tanggal neraca

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas

Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang

merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan

berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum

disetorkan ke Kas negara

Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600

C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)

Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-

masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di

Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca

sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa

belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember

2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di

tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016

No Aset Lancar 2016 2015

1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -

2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -

3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300

4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000

5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)

6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200

Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500

Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 29

Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18

Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Piutang Bukan Pajak Rp000

C14 Piutang Bukan Pajak

Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang

atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran

Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000

dan Rp9722200000

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19

Tabel 19

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000

C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing

piutang

No Nama Lisensi 2016 2015

1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340

2Mdaemon dan Security

Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295

3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289

4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011

5Software Open DNS dan

VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995

6Support SAN Dell

Compellent Rp 17996442131 Rp -

7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -

8Symantec Endpoint

Protection Rp - Rp 7469164410

Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah

Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000

Mutasi tambah Tahun 2016

Piutang Bukan Pajak Rp -

Mutasi Kurang Tahun 2016

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000

Saldo per 31 Desember 2016 Rp -

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 30

Persediaan Rp105825624800

C16 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar

Rp105813084800 dan Rp116607646200

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)

pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan

operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat

barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak

disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar

barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P

Aset Tetap Rp25289955895400

C2 Aset Tetap

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan

Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat

lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset

Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku

Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap

berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya

Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap

selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan

Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21

No Uraian 2016 2015

1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp

3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp

4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp

5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp

6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp

105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 31

Tabel 21

Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015

Tanah Rp8097800000000

C21 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan

2015 yaitu sebesar Rp8097800000000

Aset berupa tanah terdiri dari

1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir

Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan

status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007

2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten

Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan

pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada

Tahun 2010

3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut

merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status

Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset

(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian

Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak

Tanggungan SHM No 87Cimpaeun

Peralatan dan Mesin Rp10199872105300

C22 Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan

digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal

Rp30000000unit

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp10199872105300 dan Rp6889224670800

Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

No Jenis 2016 2015

1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp

2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp

3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp

4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp

5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp

33036289131300Rp 22916388901000Rp

(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

25289955895400Rp 16279685377700Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 32

Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut

a Mutasi Penambahan

Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari

1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400

antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC

dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel

untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA

2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar

Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan

bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan

bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar

Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan

3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000

Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal

reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800

Mutasi tambah tahun 2016

Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100

Transfer Masuk Rp 8225280000

Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500

Mutasi kurang tahun 2016

Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)

Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)

Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)

Transfer Keluar Rp (8225280000)

Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 33

Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

b Mutasi Pengurangan

Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai

berikut

1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar

Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai

total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24

Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya

Tahun 2016

2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar

Rp10743590000

3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang

tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500

2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000

3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000

4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000

5 Alat Ukur 2 Rp 517000000

6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000

8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300

9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600

10 Alat Studio 35 Rp 167341855000

11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200

12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500

13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000

14 Komputer 185 Rp 214715002000

15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000

16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000

17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400

18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000

Jumlah 2942 Rp 3597725218500

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Kantor 3 Rp 880000000

2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000

3 Alat Studio 1 Rp 754803000

4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000

5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000

Jumlah 13 Rp 275898594000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 34

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)

Gedung dan Bangunan Rp14657704533500

C23 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp14657704533500 dan Rp7849808025700

Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari

1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No

35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400

2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto

Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2

senilai Rp1702902113300

3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan

Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan

luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen

dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000

Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar

Rp1401337179800

Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400

Transfer Masuk Rp -

Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)

Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)

Transfer Keluar Rp -

Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 35

Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya

berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk

pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat

Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut

1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian

perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan

gedung pusdiklat PPATK

2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar

Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung

Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset

seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan

peralatan dan mesin

3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang

berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis

Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen

aset gedung dan bangunan dengan software

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember

2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang

selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian

mutasi sebagaimana Tabel 26

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp -

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 36

Aset Tetap Lainnya Rp26647872700

C25 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi

dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku

perpustakaan

Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015

Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Tahun 2016

Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari

Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900

C26 Akumulasi Penyusutan Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap

selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel

28

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Per 31 Desember 2016

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp 1356288000

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000

2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100

3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600

4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000

5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700

Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400

No Aset Tetap Akumulasi

Penyusutan

Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 37

Aset Lainnya Rp929015577400

C3 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat

dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun

aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah

Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya

2016 dan 2015

Aset Tak Berwujud

Rp1987971764900

C31 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak

mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus

komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan

Rp1409150827500

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset

Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud

Tahun 2016

No Uraian 2016 2015

1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp

2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp

2609425137100Rp 1736047985700Rp

(1680409559700)Rp (180933815900)Rp

929015577400Rp 1555114169800Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Aset Lainnya

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya

danatau Aset Lainnya

Rp 3300012000

Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500

Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700

Total Mutasi Tambah Rp 605707837400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)

Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam

Operasional Pemerintahan

Rp (26882900000)

Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 38

Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan

aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database

Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook

2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau

aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI

3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor

Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan

4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC

Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah

terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016

Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan

pembayaran belanja modal lainnya

2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan

sebesar Rp26882900000

Aset Lain-lain

Rp621453372200

C32 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan

Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan

dalam proses penghapusan

Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari

1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900

2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan

nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan

Rp145963342300

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

Rp1680409559700

C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud

mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 39

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Per 31 Desember 2016

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp21893454300

C4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp21893454300 dan Rp33761748600

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016

Utang Kepada Pihak

Ketiga

Rp19673021200

C41 Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada

pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp19673021200 dan Rp33407831900

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari

a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober

sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000

b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember

2016 sebesar Rp18401898200

c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon

Desember 2016 sebesar Rp565667000

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400

2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam Operasi Pemerintahan

Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000

3 Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -

Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400

No Aset Lain-LainAkum Penyusutan

Amortisasi

Jumlah

No Aset Lancar 2016 2015

1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp

2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp

21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 8: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

PUSAT PElAPORAN OAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

INSPEKTORAT

IllrIiDluad~No3SlabrtltllOlZO Telp+6221 middot 385045SJaks_~6221 -3656826 Emai l contactmiddotuslpPtk8oid Website wwwp~tkgold

PERNYATAAN TELAH DIREVIU PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

TAHUN ANGGARAN 2016

Kami telah mereviu Laporan Keuangan usat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan untuk tahun anggaran 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 20 16 Laporan Realisasi Anggaran Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas dan Catalan atas Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal terse but sesuai dengan Slandar Reviu alas Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga Semua informasi yang dimuat dalam laporan keuangan aclalah penyajian manaJemen Pusal Pelaroran dan Analisis Transaksi Keuangan

Reviu bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas mengena i akurasi keandalan dan keabsahan informasi serta kesesuaian pengakuan pengukuran dan pelaporan transaksi dengan SAP Reviu mempunyai lingkup yang jauh lebih sempit dibandingkan dengan lingkup audit yang dilakukan sesuai dengan peraturan terkait dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan Oleh karena ito kami tidak memberi pendapat

Berdasarkan reviu kami tidak terdapat perbedaan yang menjadikan kami yakin bahwa laporan keuangan yang kami sebutkan di atas tidak disaJikan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 20 10 tentang Standar Akunlansi Pemerintahan dan peraturan lain yang terkait

Jakarta 24 Februari 2017 Inspektur

~

~ Ans Pnatno 19640321 1985031012

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

K E P A L A

Jl Ir H Djuanda No35 Jakarta 10120 Telepon +6221‐3850455 Faksimili +6221‐3856826 Email contact‐usppatkgoid Website wwwppatkgoid

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebagaimana terlampir adalah merupakan tanggung jawab kami

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan

Ringkasan Laporan Keuangan 1

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk periode

yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan

berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan

Laporan Keuangan ini meliputi

1 Laporan Realisasi Anggaran

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

realisasinya yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari

sampai dengan 31 Desember 2016

Realisasi Pendapatan PPATK untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 adalah

berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp30903670200 atau mencapai 727830

persen dari alokasi anggaran sebesar Rp424600000 Realisasi Belanja PPATK untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp19561660456500 atau

mencapai 9579 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp20420836600000

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 sebagaimana disajikan pada Tabel 1

Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran

untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Pagu dan realisasi anggaran belanja PPATK untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 menurut jenis belanja disajikan pada Tabel 2

Tabel 2 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

31 Desember 2015

Anggaran Realisasi Realisasi

Pendapatan Rp 424600000 Rp 30903670200 727830 Rp 17690930900

Belanja Rp 20420836600000 Rp 19561660456500 9579 Rp 7991819660300

Pembiayaan Rp - Rp - - Rp -

Uraian31 Desember 2016

Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto) Realisasi

Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562

Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960

Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804

Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579

Ringkasan Laporan Keuangan 2

2 Neraca

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset kewajiban dan ekuitas

pada 31 Desember 2016 dan 2015

Nilai Aset PPATK per 31 Desember 2016 dicatat dan disajikan sebesar

Rp26403734062200 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp184762589400 Aset Tetap

(neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp25289955895400 dan Aset Lainnya (neto

setelah akumulasi penyusutanamortisasi) sebesar Rp929015577400

Nilai Kewajiban PPATK seluruhnya tersaji sebesar Rp21893454300 yang merupakan

Kewajiban Jangka Pendek Nilai Ekuitas PPATK disajikan sebesar Rp26381840607900

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2016 dan 2015 dapat disajikan pada Tabel 3

Tabel 3 Ringkasan Neraca

per 31 Desember 2016 dan 2015

3 Laporan Operasional

Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO beban surplusdefisit dari

operasi surplusdefisit dari kegiatan non operasional surplusdefisit sebelum pos luar biasa

pos luar biasa dan surplusdefisit-LO yang diperlukan untuk penyajian yang wajar

Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar

Rp19363564800 sedangkan jumlah Beban Operasional adalah sebesar

Rp12514915692000 sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional senilai

(Rp12495552127200) Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya sebesar

Rp8292654200 sehingga Defisit-LO terjadi sebesar (Rp12487259473000)

Ringkasan Laporan Operasional untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

disajikan pada Tabel 4

Nilai

Rp 184762589400 Rp 181371630500 Rp 3390958900 187

Rp 25289955895400 Rp 16279685377700 Rp 9010270517700 5535

Rp 929015577400 Rp 1555114169800 Rp (626098592400) (4026)

Rp 26403734062200 Rp 18016171178000 Rp 8387562884200 4656

Rp 21893454300 Rp 33761748600 Rp (11868294300) (3515)

Rp 21893454300 Rp 33761748600 Rp (11868294300) (3515)

Rp 26381840607900 Rp 17982409429400 Rp 8399431178500 4671

Rp 26381840607900 Rp 17982409429400 Rp 8399431178500 4671

Rp 26403734062200 Rp 18016171178000 Rp 8387562884200 4656

NAMA PERKIRAAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015KENAIKAN (PENURUNAN)

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

ASET

EKUITAS

Ekuitas

JUMLAH EKUITAS

Kewajiban Jangka Pendek

JUMLAH KEWAJIBAN

KEWAJIBAN

Aset Lancar

Aset Tetap

Aset Lainnya

JUMLAH ASET

Ringkasan Laporan Keuangan 3

Tabel 4 Laporan Operasional

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

4 Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun

pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya Ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016

adalah sebesar Rp17982409429400 ditambah Defisit-LO sebesar

(Rp12487259473000) kemudian ditambah dengan Koreksi yang menambahmengurangi

ekuitas sebesar Rp572252011600 dan Transaksi Antar Entitas senilai total

Rp20314438639900 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2016 adalah

senilai Rp26381840607900

Ringkasan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan

2015 disajikan pada Tabel 5

Tabel 5 Laporan Perubahan Ekuitas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

5 Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar

terperinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran

Neraca Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas Termasuk pula dalam CaLK

adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi

Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian

yang wajar atas laporan keuangan antara lain perubahan pimpinan PPATK dan

pengungkapan kegiatan yang dibiayai dari hibah

Nilai

19363564800Rp 13783982800Rp 5579582000Rp 4048

12514915692000Rp 8241758685000Rp 4273157007000Rp 5185

(12495552127200)Rp (8227974702200)Rp (4267577425000)Rp 5187

8292654200Rp 4076000Rp 8288578200Rp 20335079

(12487259473000)Rp (8227970626200)Rp (4259288846800)Rp 5177

-Rp -Rp -Rp -

(12487259473000)Rp (8227970626200)Rp (4259288846800)Rp 5177 SURPLUSDEFISIT LO

URAIAN 31 DESEMBER 2015 31 DESEMBER 2016 KENAIKAN (PENURUNAN)

POS LUAR BIASA

SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL

SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA

SURPLUS DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL

KEGIATAN OPERASIONAL

PENDAPATAN OPERASIONAL

BEBAN OPERASIONAL

KEGIATAN NON OPERASIONAL

Nilai

EKUITAS AWAL 17982409429400Rp 18038260194700Rp (55850765300)Rp (031)

SURPLUSDEFISIT LO (12487259473000)Rp (8227207365400)Rp (4260052107600)Rp 5178

KOREKSI YANG MENAMBAH MENGURANGI EKUITAS 572252011600Rp 4268188100Rp 567983823500Rp 1330738

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS 20314438639900Rp 8167088412000Rp 12147350227900Rp 14874

KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp 8455281943800Rp (1513906)

EKUITAS AKHIR 26381840607900Rp 17982409429400Rp 8399431178500Rp 4671

31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015 KENAIKAN (PENURUNAN)

URAIAN

Ringkasan Laporan Keuangan 4

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan

tanggal 31 Desember 2016 Pendapatan dan Belanja diakui berdasarkan basis kas yaitu

diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara

Dalam penyajian Neraca per 31 Desember 2016 nilai Aset Kewajiban dan Ekuitas diakui

berdasarkan basis akrual yaitu diakui pada saat diperolehnya hak atas dan timbulnya

kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari

rekening kas negara

Laporan Operasional untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan ikhtisar

sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh

PPATK untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan

Laporan Ekuitas untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan informasi

kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 5

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Realisasi Anggaran

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

31 DESEMBER 2015

ANGGARAN REALISASI REALISASI

PENDAPATAN

PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK B1 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp

JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp

BELANJA

BELANJA PEGAWAI B21 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562 4063090002800Rp

BELANJA BARANG B22 3903940900000Rp 3497743159000Rp 896 3153963319700Rp

BELANJA MODAL B23 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804 774766337800Rp

JUMLAH BELANJA (B I + B II) 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579 7991819660300Rp

URAIAN CATATAN31 DESEMBER 2016

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 6

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Neraca

Per 31 Desember 2016 dan 2015

ASET

ASET LANCAR C1

Kas dan Bank

Kas di Bendahara Pengeluaran C11 -Rp -Rp

Kas Lainnya dan Setara Kas C12 -Rp -Rp

Jumlah Kas dan Bank -Rp -Rp

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) C13 78949504600Rp 55090395300Rp

Piutang Bukan Pajak C14 -Rp 9722200000Rp

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak C15 -Rp (48611000)Rp

Piutang Bukan Pajak (Netto) -Rp 9673589000Rp

Persediaan C16 105813084800Rp 116607646200Rp

JUMLAH ASET LANCAR 184762589400Rp 181371630500Rp

ASET TETAP C2

Tanah C21 8097800000000Rp 8097800000000Rp

Peralatan dan Mesin C22 10199872105300Rp 6889224670800Rp

Gedung dan Bangunan C23 14657704533500Rp 7849808025700Rp

Jalan Irigasi dan Jaringan C24 54264619800Rp 54264619800Rp

Aset Tetap Lainnya C25 26647872700Rp 25291584700Rp

Akumulasi Penyusutan C26 (7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

JUMLAH ASET TETAP 25289955895400Rp 16279685377700Rp

ASET LAINNYA C3

Aset Tak Berw ujud C31 1987971764900Rp 1409150827500Rp

Aset Lain-lain C32 621453372200Rp 326897158200Rp

Akumulasi PenyusutanAmortisasi Aset Lainnya C33 (1680409559700)Rp (180933815900)Rp

JUMLAH ASET LAINNYA 929015577400Rp 1555114169800Rp

JUMLAH ASET 26403734062200Rp 18016171178000Rp

31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015NAMA PERKIRAAN CATATAN

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 7

KEWAJIBAN

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C4

Utang kepada Pihak Ketiga C41 19673021200Rp 33407831900Rp

Pendapatan Diterima Dimuka C42 2220433100Rp 353916700Rp

JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 21893454300Rp 33761748600Rp

JUMLAH KEWAJIBAN 21893454300Rp 33761748600Rp

EKUITAS

Ekuitas C5 26381840607900Rp 17982409429400Rp

JUMLAH EKUITAS 26381840607900Rp 17982409429400Rp

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 26403734062200Rp 18016171178000Rp

31 DESEMBER 201531 DESEMBER 2016CATATANNAMA PERKIRAAN

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 8

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Operasional

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

KEGIATAN OPERASIONAL

PENDAPATAN

Pendapatan Negara Bukan Pajak D1 19363564800Rp 13783982800Rp

JUMLAH PENDAPATAN 19363564800Rp 13783982800Rp

BEBAN

Beban Pegaw ai D2 5068438941100Rp 4071960378200Rp

Beban Persediaan D3 265316396900Rp 191583745800Rp

Beban Barang dan Jasa D4 2312067946800Rp 1655912138700Rp

Beban Pemeliharaan D5 421451757100Rp 326928811900Rp

Beban Perjalanan Dinas D6 1266283182100Rp 1149258069100Rp

Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat D7 -Rp 4645300000Rp

Beban Penyusutan dan Amortisasi D8 3181357468000Rp 841421630300Rp

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D9 -Rp 48611000Rp

JUMLAH BEBAN 12514915692000Rp 8241758685000Rp

SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL (12495552127200)Rp (8227974702200)Rp

KEGIATAN NON OPERASIONAL

Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 11655598000Rp 4076000Rp

Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 3362943800Rp -Rp

SurplusDefisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 8292654200Rp 4076000Rp

JUMLAH SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 8292654200Rp 4076000Rp

SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

SURPLUSDEFISIT - LO (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

31 DESEMBER 2015URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 9

Pusat Pelaporan dan Analisis Trasaksi Keuangan Laporan Perubahan Ekuitas

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015

EKUITAS AWAL E1 17982409429400Rp 18038260194700Rp

SURPLUSDEFISIT-LO E2 (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

KOREKSI YANG MENAMBAHMENGURANGI EKUITAS E3 572252011600Rp 5031448900Rp

PENYESUAIAN NILAI ASET -Rp 5031448900Rp

KOREKSI NILAI PERSEDIAAN -Rp -Rp

SELISIH REVALUASI ASET -Rp -Rp

KOREKSI NILAI ASET NON REVALUASI 572252011600Rp -Rp

LAIN-LAIN -Rp -Rp

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E4 20314438639900Rp 8167088412000Rp

KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp

EKUITAS AKHIR E5 26381840607900Rp 17982409429400Rp

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 10

Catatan atas Laporan Keuangan

A PENJELASAN UMUM

Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM

1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan

4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213PMK052013 Tahun 2013 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pusat

5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270PMK052014 Tahun 2014 tentang

Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah

Pusat

6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1PMK062013 tentang Penyusutan Barang

Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah

terakhir kali dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 247PMK062014

7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014 tentang Penentuan Kualitas

Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian

NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara

8 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem Akuntansi

dan Pelaporan Keuangan Hibah

9 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 251PMK062015 tentang Tata Cara Amortisasi

Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat

10 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222PMK052016 Tentang Perubahan atas

PMK Nomor 177PMK52015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian

Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga

11 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181PMK062016 tentang Penatausahaan

BMN

Profil dan Kebijakan Teknis PPATK

A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS

TRANSAKSI KEUANGAN

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga independen

yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang

(TPPU) berdasarkan Pasal 1 Angka 2 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2010 tentang

Pencegahan dan Pemberantasan TPPU

Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK dituangkan dalam Rencana Strategis

PPATK Tahun 2015 sd 2019 sebagai berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 11

Menjadi lembaga intelijen keuangan yang independen dan terpercaya dalam mencegah

dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme

a Meningkatkan Nilai Guna Hasil Analisis dan Hasil Pemeriksaan PPATK

b Meningkatkan Peran dan Dukungan dalam Pencegahan dan Pemberantasan

TPPU Pendanaan Terorisme dan Tindak Pidana Lainnya di Indonesia

c Meningkatkan Efektivitas Manajemen Internal PPATK

a Meningkatnya efektivitas pencegahan dan pemberantasan TPPU pendanaan

terorisme dan tindak pidana lainnya di Indonesia

b Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang andal dalam mendukung pelaksanaan

tugas fungsi dan wewenang PPATK

PPATK berupaya untuk mendukung terciptanya stabilitas sektor keuangan di

Indonesia dengan menjadi focal point dalam pencegahan dan pemberantasan TPPU

dan pendanaan terorisme sehingga arah kebijakan dan strategi yang ditempuh

PPATK pada periode 2015 sd 2019 sebagai berikut

a Arah Kebijakan PPATK tahun 2015 sd 2019

1) Perluasan dan peningkatan peran Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi

keuangan

2) Perluasan dan peningkatan efektivitas kerja sama dalam dan luar negeri

dalam upaya pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

3) Peningkatan kualitas Hasil Analisis (HA) Hasil Pemeriksaan (HP) informasi

dan hasil riset tipologi TPPU

4) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak lanjut HA HP

1bull Visi PPATK

2bull Misi PPATK

3bull Tujuan

4bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 12

dan informasi kepada penyidik TPPU dan instansi terkait lainnya

5) Mendorong perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan

TPPU dan pendanaan terorisme yang lebih efektif

6) Peningkatan kemampuan Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi

keuangan dan kemampuan penyidik TPPU dalam penanganan TPPU

7) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk mendukung

pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2015 sd 2019

1) Meningkatkan pengawasan kepatuhan terhadap Pihak Pelapor secara lebih

efektif dan menyeluruh

2) Meningkatkan keandalan sistem pelaporan untuk mendukung Pihak Pelapor

dalam pemenuhan kewajiban pelaporan

3) Meningkatkan pembinaan terhadap Pihak Pelapor yang lebih efektif dan

berkesinambungan

4) Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dalam hal pengaksesan

data yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan TPPU dan

pendanaan terorisme

5) Meningkatkan efektivitas pertukaran informasi dengan instansi terkait

6) Meningkatkan kerja sama dengan Financial Intelligence Unit (FIU) negara lain

dalam rangka pertukaran informasi

7) Meningkatkan kapasitas sistem aplikasi dalam mendukung proses analisis

8) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan pemeriksaan

9) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan riset tipologi TPPU

10) Pelaksanaan National Risk Assessment (NRA)

11) Mendorong penyidik TPPU untuk mengoptimalkan penggunaan sistem

Secure Online Communication (SOC) dalam proses pertukaran informasi

12) Melaksanakan koordinasi yang lebih efektif dan mendorong penyidik TPPU

untuk menyampaikan laporan perkembangan secara berkala kepada PPATK

terkait penanganan tindak lanjut atas HA HP dan informasi

13) Meningkatkan upaya penyusunan produk hukum terkait TPPU dan

pendanaan terorisme

14) Implementasi dan pengawasan kebijakan di bidang pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme secara konsisten dan

terukur

15) Pelaksanaan pelatihan bagi Pihak Pelapor dan penyidik TPPU secara lebih

efektif dan menyeluruh

16) Meningkatkan kompetensi dan integritas sumber daya manusia PPATK

17) Meningkatkan keandalan sistem TI PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 13

18) Meningkatkan kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja PPATK

19) Meningkatkan peran pengawasan internal yang efektif

20) Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi PPATK

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini merupakan

laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang

merupakan Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu

BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang bertanggung

jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan

data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan

operasi keuangan pada PPATK

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi

Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAIBA dirancang untuk

menghasilkan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca

Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas SIMAK-BMN adalah sistem yang

menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk penyusunan

neraca dan Laporan Barang Milik Negara serta laporan manajerial lainnya

Basis Akuntansi A4 Basis Akuntansi

PPATK menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca Laporan

Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan

penyajian Laporan Realisasi Anggaran Basis Akrual adalah basis akuntansi yang

mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu

terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan

Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi

atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar Hal ini sesuai

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

Dasar Pengukuran A5 DASAR PENGUKURAN

Dasar pengukuran yang diterapkan PPATK dalam penyusunan dan penyajian Laporan

Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis Aset dicatat sebesar

pengeluaranpenggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan

yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar

sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 14

bersangkutan

Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah Transaksi yang

menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata

uang rupiah

Kebijakan Akuntansi A6 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP) Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip dasar-dasar

konvensi-konvensi aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu

entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Kebijakan

akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang

digunakan oleh PPATK Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK diuraikan sebagai berikut

Pendapatan-LRA

(1) Pendapatan-LRA

Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang

menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang

bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh

pemerintah

Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN)

Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran)

Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Pendapatan-LO

(2) Pendapatan-LO

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah

ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar

kembali

Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan danatau

Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi Secara

khusus pengakuan pendapatan-LO pada PPATK yaitu

i Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional periode waktu sewa

ii Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda

atau dokumen lain yang dipersamakan

iii Pendapatan Anggaran Lain-lain diakui pada saat ditetapkan surat

keputusan timbulnya hak

Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran)

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 15

Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Belanja (3) Belanja

Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran yang berasal dari uang

persediaan pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas

pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

(KPPN)

Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan

atas Laporan Keuangan

Beban (4) Beban

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode

pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau

konsumsi aset atau timbulnya kewajiban

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban terjadinya konsumsi aset

terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa

Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas

Laporan Keuangan

Aset

(5) Aset

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh PPATK

sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau

sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun

oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya

non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya

Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangka Panjang

dan Aset Lainnya

Aset Lancar

(a) Aset Lancar

Aset Lancar diharapkan segera untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk

dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Aset Lancar terdiri dari kas atau setara kas piutang dan persediaan

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal rupiah Kas dalam

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 16

bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI

pada tanggal neraca

Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah

timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak

danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan

hukum tetap

Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang

menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang

menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur

dengan andal

Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net

realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak

tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan

berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang

dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-

barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka

pelayanan kepada masyarakat

Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan

menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga

untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua

jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan

koreksi nilai persediaan

Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal

neraca dikalikan dengan

harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian

harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri

harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan

cara lainnya

Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar

persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang

Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan

upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal

pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014

tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 17

Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6

Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang Uraian Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN

Aset Tetap

(c) Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh

pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat

lebih dari satu tahun

Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga

wajar

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi

sebagai berikut

Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah

raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus

ribu rupiah)

Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan

atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)

Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi

tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk

tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi

perpustakaan dan barang bercorak kesenian

Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang

disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan

kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai

dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah

berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya

Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan

dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN

Penyusutan Aset Tetap

(d) Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 18

penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan

aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor

01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap

Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK

Nomor 247PMK062014

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau

dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada

Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap

akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis

lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap

secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan

Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat

Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

Entitas Pemerintah Pusat

Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7

Tabel 7

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Piutang Jangka Panjang

(e) Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan

direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan

Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi

(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun

TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset

pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar

nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan

setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 19

negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran

TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada

bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan

kerugian Negaradaerah

TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan

bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas

suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun

tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan

oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

(f) Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan

piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak

Berwujud dan Aset Lain-lain

Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak

mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan

barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas

kekayaan intelektual

Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga

perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode

garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat

tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi

Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat

Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud

pada Entitas Pemerintah Pusat

Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat

terbatas hingga 4 tahun

Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan

operasional pemerintah

Kewajiban (6) Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan

kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 20

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan

setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang

Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang

Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan

untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah

tanggal pelaporan

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah

pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Ekuitas (7) Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu

periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan

Ekuitas

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK

Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai

pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000

Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8

Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Pendapatan Sewa Tanah

Gedung dan Bangunan

424600000Rp 424600000Rp

Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp

1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp

2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp

3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Pendapatan

Belanja

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 21

Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9

Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016

Realisasi Pendapatan Rp30903670200

B1 Pendapatan

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900

Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 tersaji pada Tabel 10

Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan

sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan

hal-hal sebagai berikut

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

PPATK

5663658700000Rp 7103473100000Rp

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur PPATK

9715513300000Rp 9883913600000Rp

3 Program Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana

Pencucian

3620828000000Rp 3433449900000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Anggaran Realisasi

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

No Uraian2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 22

Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar

Rp30903670200 terdiri dari

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang

merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni

2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang

dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber

Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada

PPATK Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar

Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang

diterima di Tahun 2016 terdiri dari

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 23

a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian

sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd

19 Desember 2015

b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian

pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan

dinas luar kota tahun 2015

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan

pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015

Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015

Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan

Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain

Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11

Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja B2 Belanja

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi

Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja

disajikan pada Tabel 12

Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada

Gambar 1

1 Penerimaan Perpajakan - -

2 Penerimaan Negara

Bukan Pajak

30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

UraianNo 2016 2015Naik

(Turun)

Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)

Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562

Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960

Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804

Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 24

Gambar 1

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

(dalam Rupiah)

Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016

mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai

belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang

berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13

Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500

B21 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat

kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir

31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat

pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah

berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor

-

50000000000

100000000000

150000000000

200000000000

250000000000

Pegawai Barang Modal Jumlah

Pagu

Realisasi (Neto)

Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik

(Turun)

Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496

Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090

Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806

Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 25

38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi

Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan

terdapat penambahan pegawai di PPATK

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada

Tabel 14

Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000

B22 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11

persen

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)

511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122

511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)

511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)

511151 Belanja Tunjangan Umum

PNS

43243000000Rp 43472000000Rp (053)

511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat

Negara

100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Belanja Tunj PPh Pejabat

Negara

8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257

512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)

512411 Belanja Pegawai (Tunjangan

Khusus Kegiatan)

3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899

Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482

Pengembalian Belanja

Pegawai

1599713000Rp 5822082000Rp (7252)

5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 26

Tabel 15

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Barang

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115

521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos

Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421

521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)

521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)

521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)

521811 Belanja Barang Persediaan Barang

Konsumsi

247397017300Rp 179084927500Rp 3815

521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai

Meterai dan Leges

660000000Rp 649200000Rp 166

521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -

522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)

522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)

522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)

522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa

Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)

522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976

522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194

522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)

522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -

523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan

89825064500Rp 78699513000Rp 1414

523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Gedung dan Bangunan

7915920000Rp 193200000Rp 399727

523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin

111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan

Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus

Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Peralatan dan Mesin

7851250000Rp 525450000Rp 139420

523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin Lainnya

185215637600Rp 110822381500Rp 6713

524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

134163750000Rp 148082000000Rp (940)

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

412455207900Rp 297663659300Rp 3856

524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)

Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020

Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)

3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 27

Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000

B23 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318

persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat

PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain

disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta

pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan

realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software

antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016

terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari

pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan

pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16

Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk

di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan

tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam

proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen

peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan

pembangunan Gedung Diklat PPATK

C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

ASET

Aset Lancar Rp184762589400

C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp184762589400 dan Rp181371630500

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

532111 Belanja Modal Peralatan dan

Mesin

2068846244400Rp 569698058600Rp 26315

533111 Belanja Modal Gedung dan

Bangunan

8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076

533121 Belanja Penambahan Nilai

Gedung dan Bangunan

3300012000Rp 33308226500Rp (9009)

536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277

Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807

Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -

10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 28

Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau

dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal

pelaporan

Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17

Tabel 17 Rincian Aset Lancar

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran

Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015

karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang

tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas

Negara per tanggal neraca

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas

Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang

merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan

berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum

disetorkan ke Kas negara

Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600

C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)

Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-

masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di

Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca

sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa

belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember

2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di

tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016

No Aset Lancar 2016 2015

1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -

2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -

3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300

4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000

5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)

6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200

Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500

Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 29

Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18

Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Piutang Bukan Pajak Rp000

C14 Piutang Bukan Pajak

Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang

atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran

Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000

dan Rp9722200000

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19

Tabel 19

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000

C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing

piutang

No Nama Lisensi 2016 2015

1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340

2Mdaemon dan Security

Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295

3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289

4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011

5Software Open DNS dan

VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995

6Support SAN Dell

Compellent Rp 17996442131 Rp -

7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -

8Symantec Endpoint

Protection Rp - Rp 7469164410

Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah

Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000

Mutasi tambah Tahun 2016

Piutang Bukan Pajak Rp -

Mutasi Kurang Tahun 2016

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000

Saldo per 31 Desember 2016 Rp -

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 30

Persediaan Rp105825624800

C16 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar

Rp105813084800 dan Rp116607646200

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)

pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan

operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat

barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak

disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar

barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P

Aset Tetap Rp25289955895400

C2 Aset Tetap

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan

Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat

lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset

Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku

Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap

berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya

Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap

selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan

Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21

No Uraian 2016 2015

1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp

3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp

4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp

5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp

6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp

105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 31

Tabel 21

Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015

Tanah Rp8097800000000

C21 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan

2015 yaitu sebesar Rp8097800000000

Aset berupa tanah terdiri dari

1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir

Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan

status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007

2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten

Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan

pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada

Tahun 2010

3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut

merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status

Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset

(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian

Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak

Tanggungan SHM No 87Cimpaeun

Peralatan dan Mesin Rp10199872105300

C22 Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan

digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal

Rp30000000unit

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp10199872105300 dan Rp6889224670800

Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

No Jenis 2016 2015

1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp

2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp

3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp

4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp

5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp

33036289131300Rp 22916388901000Rp

(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

25289955895400Rp 16279685377700Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 32

Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut

a Mutasi Penambahan

Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari

1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400

antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC

dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel

untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA

2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar

Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan

bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan

bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar

Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan

3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000

Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal

reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800

Mutasi tambah tahun 2016

Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100

Transfer Masuk Rp 8225280000

Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500

Mutasi kurang tahun 2016

Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)

Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)

Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)

Transfer Keluar Rp (8225280000)

Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 33

Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

b Mutasi Pengurangan

Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai

berikut

1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar

Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai

total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24

Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya

Tahun 2016

2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar

Rp10743590000

3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang

tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500

2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000

3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000

4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000

5 Alat Ukur 2 Rp 517000000

6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000

8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300

9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600

10 Alat Studio 35 Rp 167341855000

11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200

12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500

13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000

14 Komputer 185 Rp 214715002000

15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000

16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000

17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400

18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000

Jumlah 2942 Rp 3597725218500

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Kantor 3 Rp 880000000

2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000

3 Alat Studio 1 Rp 754803000

4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000

5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000

Jumlah 13 Rp 275898594000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 34

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)

Gedung dan Bangunan Rp14657704533500

C23 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp14657704533500 dan Rp7849808025700

Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari

1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No

35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400

2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto

Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2

senilai Rp1702902113300

3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan

Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan

luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen

dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000

Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar

Rp1401337179800

Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400

Transfer Masuk Rp -

Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)

Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)

Transfer Keluar Rp -

Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 35

Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya

berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk

pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat

Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut

1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian

perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan

gedung pusdiklat PPATK

2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar

Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung

Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset

seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan

peralatan dan mesin

3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang

berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis

Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen

aset gedung dan bangunan dengan software

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember

2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang

selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian

mutasi sebagaimana Tabel 26

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp -

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 36

Aset Tetap Lainnya Rp26647872700

C25 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi

dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku

perpustakaan

Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015

Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Tahun 2016

Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari

Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900

C26 Akumulasi Penyusutan Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap

selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel

28

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Per 31 Desember 2016

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp 1356288000

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000

2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100

3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600

4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000

5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700

Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400

No Aset Tetap Akumulasi

Penyusutan

Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 37

Aset Lainnya Rp929015577400

C3 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat

dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun

aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah

Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya

2016 dan 2015

Aset Tak Berwujud

Rp1987971764900

C31 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak

mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus

komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan

Rp1409150827500

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset

Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud

Tahun 2016

No Uraian 2016 2015

1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp

2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp

2609425137100Rp 1736047985700Rp

(1680409559700)Rp (180933815900)Rp

929015577400Rp 1555114169800Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Aset Lainnya

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya

danatau Aset Lainnya

Rp 3300012000

Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500

Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700

Total Mutasi Tambah Rp 605707837400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)

Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam

Operasional Pemerintahan

Rp (26882900000)

Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 38

Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan

aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database

Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook

2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau

aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI

3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor

Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan

4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC

Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah

terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016

Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan

pembayaran belanja modal lainnya

2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan

sebesar Rp26882900000

Aset Lain-lain

Rp621453372200

C32 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan

Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan

dalam proses penghapusan

Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari

1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900

2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan

nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan

Rp145963342300

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

Rp1680409559700

C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud

mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 39

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Per 31 Desember 2016

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp21893454300

C4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp21893454300 dan Rp33761748600

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016

Utang Kepada Pihak

Ketiga

Rp19673021200

C41 Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada

pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp19673021200 dan Rp33407831900

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari

a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober

sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000

b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember

2016 sebesar Rp18401898200

c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon

Desember 2016 sebesar Rp565667000

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400

2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam Operasi Pemerintahan

Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000

3 Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -

Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400

No Aset Lain-LainAkum Penyusutan

Amortisasi

Jumlah

No Aset Lancar 2016 2015

1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp

2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp

21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 9: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

K E P A L A

Jl Ir H Djuanda No35 Jakarta 10120 Telepon +6221‐3850455 Faksimili +6221‐3856826 Email contact‐usppatkgoid Website wwwppatkgoid

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebagaimana terlampir adalah merupakan tanggung jawab kami

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan

Ringkasan Laporan Keuangan 1

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk periode

yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan

berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan

Laporan Keuangan ini meliputi

1 Laporan Realisasi Anggaran

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

realisasinya yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari

sampai dengan 31 Desember 2016

Realisasi Pendapatan PPATK untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 adalah

berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp30903670200 atau mencapai 727830

persen dari alokasi anggaran sebesar Rp424600000 Realisasi Belanja PPATK untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp19561660456500 atau

mencapai 9579 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp20420836600000

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 sebagaimana disajikan pada Tabel 1

Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran

untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Pagu dan realisasi anggaran belanja PPATK untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 menurut jenis belanja disajikan pada Tabel 2

Tabel 2 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

31 Desember 2015

Anggaran Realisasi Realisasi

Pendapatan Rp 424600000 Rp 30903670200 727830 Rp 17690930900

Belanja Rp 20420836600000 Rp 19561660456500 9579 Rp 7991819660300

Pembiayaan Rp - Rp - - Rp -

Uraian31 Desember 2016

Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto) Realisasi

Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562

Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960

Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804

Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579

Ringkasan Laporan Keuangan 2

2 Neraca

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset kewajiban dan ekuitas

pada 31 Desember 2016 dan 2015

Nilai Aset PPATK per 31 Desember 2016 dicatat dan disajikan sebesar

Rp26403734062200 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp184762589400 Aset Tetap

(neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp25289955895400 dan Aset Lainnya (neto

setelah akumulasi penyusutanamortisasi) sebesar Rp929015577400

Nilai Kewajiban PPATK seluruhnya tersaji sebesar Rp21893454300 yang merupakan

Kewajiban Jangka Pendek Nilai Ekuitas PPATK disajikan sebesar Rp26381840607900

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2016 dan 2015 dapat disajikan pada Tabel 3

Tabel 3 Ringkasan Neraca

per 31 Desember 2016 dan 2015

3 Laporan Operasional

Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO beban surplusdefisit dari

operasi surplusdefisit dari kegiatan non operasional surplusdefisit sebelum pos luar biasa

pos luar biasa dan surplusdefisit-LO yang diperlukan untuk penyajian yang wajar

Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar

Rp19363564800 sedangkan jumlah Beban Operasional adalah sebesar

Rp12514915692000 sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional senilai

(Rp12495552127200) Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya sebesar

Rp8292654200 sehingga Defisit-LO terjadi sebesar (Rp12487259473000)

Ringkasan Laporan Operasional untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

disajikan pada Tabel 4

Nilai

Rp 184762589400 Rp 181371630500 Rp 3390958900 187

Rp 25289955895400 Rp 16279685377700 Rp 9010270517700 5535

Rp 929015577400 Rp 1555114169800 Rp (626098592400) (4026)

Rp 26403734062200 Rp 18016171178000 Rp 8387562884200 4656

Rp 21893454300 Rp 33761748600 Rp (11868294300) (3515)

Rp 21893454300 Rp 33761748600 Rp (11868294300) (3515)

Rp 26381840607900 Rp 17982409429400 Rp 8399431178500 4671

Rp 26381840607900 Rp 17982409429400 Rp 8399431178500 4671

Rp 26403734062200 Rp 18016171178000 Rp 8387562884200 4656

NAMA PERKIRAAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015KENAIKAN (PENURUNAN)

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

ASET

EKUITAS

Ekuitas

JUMLAH EKUITAS

Kewajiban Jangka Pendek

JUMLAH KEWAJIBAN

KEWAJIBAN

Aset Lancar

Aset Tetap

Aset Lainnya

JUMLAH ASET

Ringkasan Laporan Keuangan 3

Tabel 4 Laporan Operasional

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

4 Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun

pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya Ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016

adalah sebesar Rp17982409429400 ditambah Defisit-LO sebesar

(Rp12487259473000) kemudian ditambah dengan Koreksi yang menambahmengurangi

ekuitas sebesar Rp572252011600 dan Transaksi Antar Entitas senilai total

Rp20314438639900 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2016 adalah

senilai Rp26381840607900

Ringkasan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan

2015 disajikan pada Tabel 5

Tabel 5 Laporan Perubahan Ekuitas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

5 Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar

terperinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran

Neraca Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas Termasuk pula dalam CaLK

adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi

Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian

yang wajar atas laporan keuangan antara lain perubahan pimpinan PPATK dan

pengungkapan kegiatan yang dibiayai dari hibah

Nilai

19363564800Rp 13783982800Rp 5579582000Rp 4048

12514915692000Rp 8241758685000Rp 4273157007000Rp 5185

(12495552127200)Rp (8227974702200)Rp (4267577425000)Rp 5187

8292654200Rp 4076000Rp 8288578200Rp 20335079

(12487259473000)Rp (8227970626200)Rp (4259288846800)Rp 5177

-Rp -Rp -Rp -

(12487259473000)Rp (8227970626200)Rp (4259288846800)Rp 5177 SURPLUSDEFISIT LO

URAIAN 31 DESEMBER 2015 31 DESEMBER 2016 KENAIKAN (PENURUNAN)

POS LUAR BIASA

SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL

SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA

SURPLUS DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL

KEGIATAN OPERASIONAL

PENDAPATAN OPERASIONAL

BEBAN OPERASIONAL

KEGIATAN NON OPERASIONAL

Nilai

EKUITAS AWAL 17982409429400Rp 18038260194700Rp (55850765300)Rp (031)

SURPLUSDEFISIT LO (12487259473000)Rp (8227207365400)Rp (4260052107600)Rp 5178

KOREKSI YANG MENAMBAH MENGURANGI EKUITAS 572252011600Rp 4268188100Rp 567983823500Rp 1330738

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS 20314438639900Rp 8167088412000Rp 12147350227900Rp 14874

KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp 8455281943800Rp (1513906)

EKUITAS AKHIR 26381840607900Rp 17982409429400Rp 8399431178500Rp 4671

31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015 KENAIKAN (PENURUNAN)

URAIAN

Ringkasan Laporan Keuangan 4

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan

tanggal 31 Desember 2016 Pendapatan dan Belanja diakui berdasarkan basis kas yaitu

diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara

Dalam penyajian Neraca per 31 Desember 2016 nilai Aset Kewajiban dan Ekuitas diakui

berdasarkan basis akrual yaitu diakui pada saat diperolehnya hak atas dan timbulnya

kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari

rekening kas negara

Laporan Operasional untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan ikhtisar

sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh

PPATK untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan

Laporan Ekuitas untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan informasi

kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 5

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Realisasi Anggaran

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

31 DESEMBER 2015

ANGGARAN REALISASI REALISASI

PENDAPATAN

PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK B1 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp

JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp

BELANJA

BELANJA PEGAWAI B21 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562 4063090002800Rp

BELANJA BARANG B22 3903940900000Rp 3497743159000Rp 896 3153963319700Rp

BELANJA MODAL B23 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804 774766337800Rp

JUMLAH BELANJA (B I + B II) 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579 7991819660300Rp

URAIAN CATATAN31 DESEMBER 2016

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 6

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Neraca

Per 31 Desember 2016 dan 2015

ASET

ASET LANCAR C1

Kas dan Bank

Kas di Bendahara Pengeluaran C11 -Rp -Rp

Kas Lainnya dan Setara Kas C12 -Rp -Rp

Jumlah Kas dan Bank -Rp -Rp

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) C13 78949504600Rp 55090395300Rp

Piutang Bukan Pajak C14 -Rp 9722200000Rp

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak C15 -Rp (48611000)Rp

Piutang Bukan Pajak (Netto) -Rp 9673589000Rp

Persediaan C16 105813084800Rp 116607646200Rp

JUMLAH ASET LANCAR 184762589400Rp 181371630500Rp

ASET TETAP C2

Tanah C21 8097800000000Rp 8097800000000Rp

Peralatan dan Mesin C22 10199872105300Rp 6889224670800Rp

Gedung dan Bangunan C23 14657704533500Rp 7849808025700Rp

Jalan Irigasi dan Jaringan C24 54264619800Rp 54264619800Rp

Aset Tetap Lainnya C25 26647872700Rp 25291584700Rp

Akumulasi Penyusutan C26 (7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

JUMLAH ASET TETAP 25289955895400Rp 16279685377700Rp

ASET LAINNYA C3

Aset Tak Berw ujud C31 1987971764900Rp 1409150827500Rp

Aset Lain-lain C32 621453372200Rp 326897158200Rp

Akumulasi PenyusutanAmortisasi Aset Lainnya C33 (1680409559700)Rp (180933815900)Rp

JUMLAH ASET LAINNYA 929015577400Rp 1555114169800Rp

JUMLAH ASET 26403734062200Rp 18016171178000Rp

31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015NAMA PERKIRAAN CATATAN

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 7

KEWAJIBAN

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C4

Utang kepada Pihak Ketiga C41 19673021200Rp 33407831900Rp

Pendapatan Diterima Dimuka C42 2220433100Rp 353916700Rp

JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 21893454300Rp 33761748600Rp

JUMLAH KEWAJIBAN 21893454300Rp 33761748600Rp

EKUITAS

Ekuitas C5 26381840607900Rp 17982409429400Rp

JUMLAH EKUITAS 26381840607900Rp 17982409429400Rp

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 26403734062200Rp 18016171178000Rp

31 DESEMBER 201531 DESEMBER 2016CATATANNAMA PERKIRAAN

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 8

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Operasional

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

KEGIATAN OPERASIONAL

PENDAPATAN

Pendapatan Negara Bukan Pajak D1 19363564800Rp 13783982800Rp

JUMLAH PENDAPATAN 19363564800Rp 13783982800Rp

BEBAN

Beban Pegaw ai D2 5068438941100Rp 4071960378200Rp

Beban Persediaan D3 265316396900Rp 191583745800Rp

Beban Barang dan Jasa D4 2312067946800Rp 1655912138700Rp

Beban Pemeliharaan D5 421451757100Rp 326928811900Rp

Beban Perjalanan Dinas D6 1266283182100Rp 1149258069100Rp

Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat D7 -Rp 4645300000Rp

Beban Penyusutan dan Amortisasi D8 3181357468000Rp 841421630300Rp

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D9 -Rp 48611000Rp

JUMLAH BEBAN 12514915692000Rp 8241758685000Rp

SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL (12495552127200)Rp (8227974702200)Rp

KEGIATAN NON OPERASIONAL

Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 11655598000Rp 4076000Rp

Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 3362943800Rp -Rp

SurplusDefisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 8292654200Rp 4076000Rp

JUMLAH SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 8292654200Rp 4076000Rp

SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

SURPLUSDEFISIT - LO (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

31 DESEMBER 2015URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 9

Pusat Pelaporan dan Analisis Trasaksi Keuangan Laporan Perubahan Ekuitas

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015

EKUITAS AWAL E1 17982409429400Rp 18038260194700Rp

SURPLUSDEFISIT-LO E2 (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

KOREKSI YANG MENAMBAHMENGURANGI EKUITAS E3 572252011600Rp 5031448900Rp

PENYESUAIAN NILAI ASET -Rp 5031448900Rp

KOREKSI NILAI PERSEDIAAN -Rp -Rp

SELISIH REVALUASI ASET -Rp -Rp

KOREKSI NILAI ASET NON REVALUASI 572252011600Rp -Rp

LAIN-LAIN -Rp -Rp

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E4 20314438639900Rp 8167088412000Rp

KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp

EKUITAS AKHIR E5 26381840607900Rp 17982409429400Rp

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 10

Catatan atas Laporan Keuangan

A PENJELASAN UMUM

Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM

1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan

4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213PMK052013 Tahun 2013 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pusat

5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270PMK052014 Tahun 2014 tentang

Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah

Pusat

6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1PMK062013 tentang Penyusutan Barang

Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah

terakhir kali dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 247PMK062014

7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014 tentang Penentuan Kualitas

Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian

NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara

8 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem Akuntansi

dan Pelaporan Keuangan Hibah

9 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 251PMK062015 tentang Tata Cara Amortisasi

Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat

10 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222PMK052016 Tentang Perubahan atas

PMK Nomor 177PMK52015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian

Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga

11 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181PMK062016 tentang Penatausahaan

BMN

Profil dan Kebijakan Teknis PPATK

A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS

TRANSAKSI KEUANGAN

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga independen

yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang

(TPPU) berdasarkan Pasal 1 Angka 2 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2010 tentang

Pencegahan dan Pemberantasan TPPU

Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK dituangkan dalam Rencana Strategis

PPATK Tahun 2015 sd 2019 sebagai berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 11

Menjadi lembaga intelijen keuangan yang independen dan terpercaya dalam mencegah

dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme

a Meningkatkan Nilai Guna Hasil Analisis dan Hasil Pemeriksaan PPATK

b Meningkatkan Peran dan Dukungan dalam Pencegahan dan Pemberantasan

TPPU Pendanaan Terorisme dan Tindak Pidana Lainnya di Indonesia

c Meningkatkan Efektivitas Manajemen Internal PPATK

a Meningkatnya efektivitas pencegahan dan pemberantasan TPPU pendanaan

terorisme dan tindak pidana lainnya di Indonesia

b Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang andal dalam mendukung pelaksanaan

tugas fungsi dan wewenang PPATK

PPATK berupaya untuk mendukung terciptanya stabilitas sektor keuangan di

Indonesia dengan menjadi focal point dalam pencegahan dan pemberantasan TPPU

dan pendanaan terorisme sehingga arah kebijakan dan strategi yang ditempuh

PPATK pada periode 2015 sd 2019 sebagai berikut

a Arah Kebijakan PPATK tahun 2015 sd 2019

1) Perluasan dan peningkatan peran Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi

keuangan

2) Perluasan dan peningkatan efektivitas kerja sama dalam dan luar negeri

dalam upaya pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

3) Peningkatan kualitas Hasil Analisis (HA) Hasil Pemeriksaan (HP) informasi

dan hasil riset tipologi TPPU

4) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak lanjut HA HP

1bull Visi PPATK

2bull Misi PPATK

3bull Tujuan

4bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 12

dan informasi kepada penyidik TPPU dan instansi terkait lainnya

5) Mendorong perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan

TPPU dan pendanaan terorisme yang lebih efektif

6) Peningkatan kemampuan Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi

keuangan dan kemampuan penyidik TPPU dalam penanganan TPPU

7) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk mendukung

pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2015 sd 2019

1) Meningkatkan pengawasan kepatuhan terhadap Pihak Pelapor secara lebih

efektif dan menyeluruh

2) Meningkatkan keandalan sistem pelaporan untuk mendukung Pihak Pelapor

dalam pemenuhan kewajiban pelaporan

3) Meningkatkan pembinaan terhadap Pihak Pelapor yang lebih efektif dan

berkesinambungan

4) Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dalam hal pengaksesan

data yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan TPPU dan

pendanaan terorisme

5) Meningkatkan efektivitas pertukaran informasi dengan instansi terkait

6) Meningkatkan kerja sama dengan Financial Intelligence Unit (FIU) negara lain

dalam rangka pertukaran informasi

7) Meningkatkan kapasitas sistem aplikasi dalam mendukung proses analisis

8) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan pemeriksaan

9) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan riset tipologi TPPU

10) Pelaksanaan National Risk Assessment (NRA)

11) Mendorong penyidik TPPU untuk mengoptimalkan penggunaan sistem

Secure Online Communication (SOC) dalam proses pertukaran informasi

12) Melaksanakan koordinasi yang lebih efektif dan mendorong penyidik TPPU

untuk menyampaikan laporan perkembangan secara berkala kepada PPATK

terkait penanganan tindak lanjut atas HA HP dan informasi

13) Meningkatkan upaya penyusunan produk hukum terkait TPPU dan

pendanaan terorisme

14) Implementasi dan pengawasan kebijakan di bidang pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme secara konsisten dan

terukur

15) Pelaksanaan pelatihan bagi Pihak Pelapor dan penyidik TPPU secara lebih

efektif dan menyeluruh

16) Meningkatkan kompetensi dan integritas sumber daya manusia PPATK

17) Meningkatkan keandalan sistem TI PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 13

18) Meningkatkan kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja PPATK

19) Meningkatkan peran pengawasan internal yang efektif

20) Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi PPATK

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini merupakan

laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang

merupakan Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu

BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang bertanggung

jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan

data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan

operasi keuangan pada PPATK

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi

Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAIBA dirancang untuk

menghasilkan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca

Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas SIMAK-BMN adalah sistem yang

menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk penyusunan

neraca dan Laporan Barang Milik Negara serta laporan manajerial lainnya

Basis Akuntansi A4 Basis Akuntansi

PPATK menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca Laporan

Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan

penyajian Laporan Realisasi Anggaran Basis Akrual adalah basis akuntansi yang

mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu

terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan

Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi

atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar Hal ini sesuai

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

Dasar Pengukuran A5 DASAR PENGUKURAN

Dasar pengukuran yang diterapkan PPATK dalam penyusunan dan penyajian Laporan

Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis Aset dicatat sebesar

pengeluaranpenggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan

yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar

sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 14

bersangkutan

Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah Transaksi yang

menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata

uang rupiah

Kebijakan Akuntansi A6 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP) Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip dasar-dasar

konvensi-konvensi aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu

entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Kebijakan

akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang

digunakan oleh PPATK Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK diuraikan sebagai berikut

Pendapatan-LRA

(1) Pendapatan-LRA

Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang

menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang

bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh

pemerintah

Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN)

Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran)

Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Pendapatan-LO

(2) Pendapatan-LO

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah

ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar

kembali

Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan danatau

Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi Secara

khusus pengakuan pendapatan-LO pada PPATK yaitu

i Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional periode waktu sewa

ii Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda

atau dokumen lain yang dipersamakan

iii Pendapatan Anggaran Lain-lain diakui pada saat ditetapkan surat

keputusan timbulnya hak

Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran)

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 15

Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Belanja (3) Belanja

Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran yang berasal dari uang

persediaan pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas

pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

(KPPN)

Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan

atas Laporan Keuangan

Beban (4) Beban

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode

pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau

konsumsi aset atau timbulnya kewajiban

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban terjadinya konsumsi aset

terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa

Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas

Laporan Keuangan

Aset

(5) Aset

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh PPATK

sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau

sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun

oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya

non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya

Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangka Panjang

dan Aset Lainnya

Aset Lancar

(a) Aset Lancar

Aset Lancar diharapkan segera untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk

dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Aset Lancar terdiri dari kas atau setara kas piutang dan persediaan

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal rupiah Kas dalam

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 16

bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI

pada tanggal neraca

Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah

timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak

danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan

hukum tetap

Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang

menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang

menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur

dengan andal

Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net

realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak

tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan

berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang

dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-

barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka

pelayanan kepada masyarakat

Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan

menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga

untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua

jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan

koreksi nilai persediaan

Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal

neraca dikalikan dengan

harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian

harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri

harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan

cara lainnya

Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar

persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang

Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan

upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal

pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014

tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 17

Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6

Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang Uraian Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN

Aset Tetap

(c) Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh

pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat

lebih dari satu tahun

Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga

wajar

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi

sebagai berikut

Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah

raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus

ribu rupiah)

Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan

atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)

Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi

tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk

tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi

perpustakaan dan barang bercorak kesenian

Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang

disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan

kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai

dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah

berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya

Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan

dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN

Penyusutan Aset Tetap

(d) Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 18

penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan

aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor

01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap

Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK

Nomor 247PMK062014

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau

dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada

Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap

akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis

lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap

secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan

Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat

Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

Entitas Pemerintah Pusat

Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7

Tabel 7

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Piutang Jangka Panjang

(e) Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan

direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan

Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi

(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun

TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset

pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar

nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan

setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 19

negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran

TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada

bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan

kerugian Negaradaerah

TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan

bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas

suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun

tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan

oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

(f) Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan

piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak

Berwujud dan Aset Lain-lain

Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak

mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan

barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas

kekayaan intelektual

Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga

perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode

garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat

tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi

Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat

Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud

pada Entitas Pemerintah Pusat

Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat

terbatas hingga 4 tahun

Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan

operasional pemerintah

Kewajiban (6) Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan

kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 20

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan

setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang

Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang

Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan

untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah

tanggal pelaporan

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah

pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Ekuitas (7) Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu

periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan

Ekuitas

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK

Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai

pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000

Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8

Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Pendapatan Sewa Tanah

Gedung dan Bangunan

424600000Rp 424600000Rp

Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp

1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp

2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp

3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Pendapatan

Belanja

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 21

Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9

Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016

Realisasi Pendapatan Rp30903670200

B1 Pendapatan

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900

Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 tersaji pada Tabel 10

Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan

sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan

hal-hal sebagai berikut

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

PPATK

5663658700000Rp 7103473100000Rp

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur PPATK

9715513300000Rp 9883913600000Rp

3 Program Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana

Pencucian

3620828000000Rp 3433449900000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Anggaran Realisasi

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

No Uraian2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 22

Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar

Rp30903670200 terdiri dari

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang

merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni

2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang

dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber

Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada

PPATK Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar

Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang

diterima di Tahun 2016 terdiri dari

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 23

a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian

sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd

19 Desember 2015

b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian

pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan

dinas luar kota tahun 2015

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan

pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015

Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015

Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan

Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain

Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11

Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja B2 Belanja

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi

Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja

disajikan pada Tabel 12

Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada

Gambar 1

1 Penerimaan Perpajakan - -

2 Penerimaan Negara

Bukan Pajak

30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

UraianNo 2016 2015Naik

(Turun)

Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)

Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562

Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960

Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804

Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 24

Gambar 1

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

(dalam Rupiah)

Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016

mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai

belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang

berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13

Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500

B21 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat

kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir

31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat

pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah

berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor

-

50000000000

100000000000

150000000000

200000000000

250000000000

Pegawai Barang Modal Jumlah

Pagu

Realisasi (Neto)

Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik

(Turun)

Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496

Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090

Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806

Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 25

38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi

Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan

terdapat penambahan pegawai di PPATK

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada

Tabel 14

Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000

B22 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11

persen

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)

511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122

511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)

511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)

511151 Belanja Tunjangan Umum

PNS

43243000000Rp 43472000000Rp (053)

511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat

Negara

100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Belanja Tunj PPh Pejabat

Negara

8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257

512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)

512411 Belanja Pegawai (Tunjangan

Khusus Kegiatan)

3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899

Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482

Pengembalian Belanja

Pegawai

1599713000Rp 5822082000Rp (7252)

5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 26

Tabel 15

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Barang

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115

521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos

Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421

521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)

521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)

521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)

521811 Belanja Barang Persediaan Barang

Konsumsi

247397017300Rp 179084927500Rp 3815

521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai

Meterai dan Leges

660000000Rp 649200000Rp 166

521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -

522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)

522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)

522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)

522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa

Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)

522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976

522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194

522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)

522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -

523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan

89825064500Rp 78699513000Rp 1414

523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Gedung dan Bangunan

7915920000Rp 193200000Rp 399727

523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin

111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan

Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus

Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Peralatan dan Mesin

7851250000Rp 525450000Rp 139420

523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin Lainnya

185215637600Rp 110822381500Rp 6713

524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

134163750000Rp 148082000000Rp (940)

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

412455207900Rp 297663659300Rp 3856

524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)

Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020

Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)

3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 27

Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000

B23 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318

persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat

PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain

disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta

pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan

realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software

antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016

terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari

pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan

pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16

Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk

di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan

tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam

proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen

peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan

pembangunan Gedung Diklat PPATK

C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

ASET

Aset Lancar Rp184762589400

C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp184762589400 dan Rp181371630500

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

532111 Belanja Modal Peralatan dan

Mesin

2068846244400Rp 569698058600Rp 26315

533111 Belanja Modal Gedung dan

Bangunan

8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076

533121 Belanja Penambahan Nilai

Gedung dan Bangunan

3300012000Rp 33308226500Rp (9009)

536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277

Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807

Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -

10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 28

Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau

dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal

pelaporan

Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17

Tabel 17 Rincian Aset Lancar

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran

Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015

karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang

tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas

Negara per tanggal neraca

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas

Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang

merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan

berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum

disetorkan ke Kas negara

Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600

C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)

Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-

masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di

Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca

sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa

belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember

2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di

tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016

No Aset Lancar 2016 2015

1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -

2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -

3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300

4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000

5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)

6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200

Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500

Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 29

Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18

Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Piutang Bukan Pajak Rp000

C14 Piutang Bukan Pajak

Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang

atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran

Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000

dan Rp9722200000

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19

Tabel 19

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000

C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing

piutang

No Nama Lisensi 2016 2015

1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340

2Mdaemon dan Security

Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295

3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289

4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011

5Software Open DNS dan

VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995

6Support SAN Dell

Compellent Rp 17996442131 Rp -

7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -

8Symantec Endpoint

Protection Rp - Rp 7469164410

Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah

Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000

Mutasi tambah Tahun 2016

Piutang Bukan Pajak Rp -

Mutasi Kurang Tahun 2016

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000

Saldo per 31 Desember 2016 Rp -

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 30

Persediaan Rp105825624800

C16 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar

Rp105813084800 dan Rp116607646200

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)

pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan

operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat

barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak

disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar

barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P

Aset Tetap Rp25289955895400

C2 Aset Tetap

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan

Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat

lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset

Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku

Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap

berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya

Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap

selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan

Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21

No Uraian 2016 2015

1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp

3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp

4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp

5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp

6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp

105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 31

Tabel 21

Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015

Tanah Rp8097800000000

C21 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan

2015 yaitu sebesar Rp8097800000000

Aset berupa tanah terdiri dari

1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir

Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan

status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007

2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten

Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan

pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada

Tahun 2010

3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut

merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status

Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset

(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian

Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak

Tanggungan SHM No 87Cimpaeun

Peralatan dan Mesin Rp10199872105300

C22 Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan

digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal

Rp30000000unit

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp10199872105300 dan Rp6889224670800

Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

No Jenis 2016 2015

1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp

2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp

3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp

4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp

5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp

33036289131300Rp 22916388901000Rp

(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

25289955895400Rp 16279685377700Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 32

Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut

a Mutasi Penambahan

Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari

1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400

antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC

dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel

untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA

2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar

Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan

bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan

bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar

Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan

3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000

Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal

reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800

Mutasi tambah tahun 2016

Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100

Transfer Masuk Rp 8225280000

Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500

Mutasi kurang tahun 2016

Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)

Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)

Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)

Transfer Keluar Rp (8225280000)

Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 33

Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

b Mutasi Pengurangan

Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai

berikut

1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar

Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai

total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24

Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya

Tahun 2016

2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar

Rp10743590000

3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang

tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500

2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000

3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000

4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000

5 Alat Ukur 2 Rp 517000000

6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000

8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300

9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600

10 Alat Studio 35 Rp 167341855000

11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200

12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500

13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000

14 Komputer 185 Rp 214715002000

15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000

16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000

17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400

18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000

Jumlah 2942 Rp 3597725218500

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Kantor 3 Rp 880000000

2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000

3 Alat Studio 1 Rp 754803000

4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000

5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000

Jumlah 13 Rp 275898594000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 34

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)

Gedung dan Bangunan Rp14657704533500

C23 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp14657704533500 dan Rp7849808025700

Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari

1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No

35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400

2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto

Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2

senilai Rp1702902113300

3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan

Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan

luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen

dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000

Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar

Rp1401337179800

Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400

Transfer Masuk Rp -

Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)

Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)

Transfer Keluar Rp -

Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 35

Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya

berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk

pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat

Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut

1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian

perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan

gedung pusdiklat PPATK

2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar

Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung

Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset

seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan

peralatan dan mesin

3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang

berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis

Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen

aset gedung dan bangunan dengan software

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember

2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang

selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian

mutasi sebagaimana Tabel 26

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp -

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 36

Aset Tetap Lainnya Rp26647872700

C25 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi

dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku

perpustakaan

Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015

Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Tahun 2016

Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari

Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900

C26 Akumulasi Penyusutan Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap

selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel

28

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Per 31 Desember 2016

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp 1356288000

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000

2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100

3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600

4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000

5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700

Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400

No Aset Tetap Akumulasi

Penyusutan

Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 37

Aset Lainnya Rp929015577400

C3 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat

dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun

aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah

Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya

2016 dan 2015

Aset Tak Berwujud

Rp1987971764900

C31 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak

mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus

komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan

Rp1409150827500

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset

Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud

Tahun 2016

No Uraian 2016 2015

1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp

2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp

2609425137100Rp 1736047985700Rp

(1680409559700)Rp (180933815900)Rp

929015577400Rp 1555114169800Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Aset Lainnya

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya

danatau Aset Lainnya

Rp 3300012000

Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500

Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700

Total Mutasi Tambah Rp 605707837400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)

Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam

Operasional Pemerintahan

Rp (26882900000)

Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 38

Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan

aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database

Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook

2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau

aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI

3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor

Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan

4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC

Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah

terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016

Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan

pembayaran belanja modal lainnya

2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan

sebesar Rp26882900000

Aset Lain-lain

Rp621453372200

C32 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan

Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan

dalam proses penghapusan

Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari

1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900

2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan

nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan

Rp145963342300

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

Rp1680409559700

C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud

mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 39

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Per 31 Desember 2016

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp21893454300

C4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp21893454300 dan Rp33761748600

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016

Utang Kepada Pihak

Ketiga

Rp19673021200

C41 Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada

pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp19673021200 dan Rp33407831900

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari

a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober

sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000

b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember

2016 sebesar Rp18401898200

c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon

Desember 2016 sebesar Rp565667000

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400

2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam Operasi Pemerintahan

Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000

3 Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -

Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400

No Aset Lain-LainAkum Penyusutan

Amortisasi

Jumlah

No Aset Lancar 2016 2015

1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp

2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp

21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 10: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Ringkasan Laporan Keuangan 1

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk periode

yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan

berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan

Laporan Keuangan ini meliputi

1 Laporan Realisasi Anggaran

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

realisasinya yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari

sampai dengan 31 Desember 2016

Realisasi Pendapatan PPATK untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 adalah

berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp30903670200 atau mencapai 727830

persen dari alokasi anggaran sebesar Rp424600000 Realisasi Belanja PPATK untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp19561660456500 atau

mencapai 9579 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp20420836600000

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 sebagaimana disajikan pada Tabel 1

Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran

untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Pagu dan realisasi anggaran belanja PPATK untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 menurut jenis belanja disajikan pada Tabel 2

Tabel 2 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

31 Desember 2015

Anggaran Realisasi Realisasi

Pendapatan Rp 424600000 Rp 30903670200 727830 Rp 17690930900

Belanja Rp 20420836600000 Rp 19561660456500 9579 Rp 7991819660300

Pembiayaan Rp - Rp - - Rp -

Uraian31 Desember 2016

Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto) Realisasi

Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562

Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960

Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804

Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579

Ringkasan Laporan Keuangan 2

2 Neraca

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset kewajiban dan ekuitas

pada 31 Desember 2016 dan 2015

Nilai Aset PPATK per 31 Desember 2016 dicatat dan disajikan sebesar

Rp26403734062200 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp184762589400 Aset Tetap

(neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp25289955895400 dan Aset Lainnya (neto

setelah akumulasi penyusutanamortisasi) sebesar Rp929015577400

Nilai Kewajiban PPATK seluruhnya tersaji sebesar Rp21893454300 yang merupakan

Kewajiban Jangka Pendek Nilai Ekuitas PPATK disajikan sebesar Rp26381840607900

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2016 dan 2015 dapat disajikan pada Tabel 3

Tabel 3 Ringkasan Neraca

per 31 Desember 2016 dan 2015

3 Laporan Operasional

Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO beban surplusdefisit dari

operasi surplusdefisit dari kegiatan non operasional surplusdefisit sebelum pos luar biasa

pos luar biasa dan surplusdefisit-LO yang diperlukan untuk penyajian yang wajar

Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar

Rp19363564800 sedangkan jumlah Beban Operasional adalah sebesar

Rp12514915692000 sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional senilai

(Rp12495552127200) Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya sebesar

Rp8292654200 sehingga Defisit-LO terjadi sebesar (Rp12487259473000)

Ringkasan Laporan Operasional untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

disajikan pada Tabel 4

Nilai

Rp 184762589400 Rp 181371630500 Rp 3390958900 187

Rp 25289955895400 Rp 16279685377700 Rp 9010270517700 5535

Rp 929015577400 Rp 1555114169800 Rp (626098592400) (4026)

Rp 26403734062200 Rp 18016171178000 Rp 8387562884200 4656

Rp 21893454300 Rp 33761748600 Rp (11868294300) (3515)

Rp 21893454300 Rp 33761748600 Rp (11868294300) (3515)

Rp 26381840607900 Rp 17982409429400 Rp 8399431178500 4671

Rp 26381840607900 Rp 17982409429400 Rp 8399431178500 4671

Rp 26403734062200 Rp 18016171178000 Rp 8387562884200 4656

NAMA PERKIRAAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015KENAIKAN (PENURUNAN)

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

ASET

EKUITAS

Ekuitas

JUMLAH EKUITAS

Kewajiban Jangka Pendek

JUMLAH KEWAJIBAN

KEWAJIBAN

Aset Lancar

Aset Tetap

Aset Lainnya

JUMLAH ASET

Ringkasan Laporan Keuangan 3

Tabel 4 Laporan Operasional

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

4 Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun

pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya Ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016

adalah sebesar Rp17982409429400 ditambah Defisit-LO sebesar

(Rp12487259473000) kemudian ditambah dengan Koreksi yang menambahmengurangi

ekuitas sebesar Rp572252011600 dan Transaksi Antar Entitas senilai total

Rp20314438639900 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2016 adalah

senilai Rp26381840607900

Ringkasan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan

2015 disajikan pada Tabel 5

Tabel 5 Laporan Perubahan Ekuitas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

5 Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar

terperinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran

Neraca Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas Termasuk pula dalam CaLK

adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi

Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian

yang wajar atas laporan keuangan antara lain perubahan pimpinan PPATK dan

pengungkapan kegiatan yang dibiayai dari hibah

Nilai

19363564800Rp 13783982800Rp 5579582000Rp 4048

12514915692000Rp 8241758685000Rp 4273157007000Rp 5185

(12495552127200)Rp (8227974702200)Rp (4267577425000)Rp 5187

8292654200Rp 4076000Rp 8288578200Rp 20335079

(12487259473000)Rp (8227970626200)Rp (4259288846800)Rp 5177

-Rp -Rp -Rp -

(12487259473000)Rp (8227970626200)Rp (4259288846800)Rp 5177 SURPLUSDEFISIT LO

URAIAN 31 DESEMBER 2015 31 DESEMBER 2016 KENAIKAN (PENURUNAN)

POS LUAR BIASA

SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL

SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA

SURPLUS DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL

KEGIATAN OPERASIONAL

PENDAPATAN OPERASIONAL

BEBAN OPERASIONAL

KEGIATAN NON OPERASIONAL

Nilai

EKUITAS AWAL 17982409429400Rp 18038260194700Rp (55850765300)Rp (031)

SURPLUSDEFISIT LO (12487259473000)Rp (8227207365400)Rp (4260052107600)Rp 5178

KOREKSI YANG MENAMBAH MENGURANGI EKUITAS 572252011600Rp 4268188100Rp 567983823500Rp 1330738

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS 20314438639900Rp 8167088412000Rp 12147350227900Rp 14874

KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp 8455281943800Rp (1513906)

EKUITAS AKHIR 26381840607900Rp 17982409429400Rp 8399431178500Rp 4671

31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015 KENAIKAN (PENURUNAN)

URAIAN

Ringkasan Laporan Keuangan 4

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan

tanggal 31 Desember 2016 Pendapatan dan Belanja diakui berdasarkan basis kas yaitu

diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara

Dalam penyajian Neraca per 31 Desember 2016 nilai Aset Kewajiban dan Ekuitas diakui

berdasarkan basis akrual yaitu diakui pada saat diperolehnya hak atas dan timbulnya

kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari

rekening kas negara

Laporan Operasional untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan ikhtisar

sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh

PPATK untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan

Laporan Ekuitas untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan informasi

kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 5

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Realisasi Anggaran

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

31 DESEMBER 2015

ANGGARAN REALISASI REALISASI

PENDAPATAN

PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK B1 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp

JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp

BELANJA

BELANJA PEGAWAI B21 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562 4063090002800Rp

BELANJA BARANG B22 3903940900000Rp 3497743159000Rp 896 3153963319700Rp

BELANJA MODAL B23 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804 774766337800Rp

JUMLAH BELANJA (B I + B II) 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579 7991819660300Rp

URAIAN CATATAN31 DESEMBER 2016

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 6

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Neraca

Per 31 Desember 2016 dan 2015

ASET

ASET LANCAR C1

Kas dan Bank

Kas di Bendahara Pengeluaran C11 -Rp -Rp

Kas Lainnya dan Setara Kas C12 -Rp -Rp

Jumlah Kas dan Bank -Rp -Rp

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) C13 78949504600Rp 55090395300Rp

Piutang Bukan Pajak C14 -Rp 9722200000Rp

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak C15 -Rp (48611000)Rp

Piutang Bukan Pajak (Netto) -Rp 9673589000Rp

Persediaan C16 105813084800Rp 116607646200Rp

JUMLAH ASET LANCAR 184762589400Rp 181371630500Rp

ASET TETAP C2

Tanah C21 8097800000000Rp 8097800000000Rp

Peralatan dan Mesin C22 10199872105300Rp 6889224670800Rp

Gedung dan Bangunan C23 14657704533500Rp 7849808025700Rp

Jalan Irigasi dan Jaringan C24 54264619800Rp 54264619800Rp

Aset Tetap Lainnya C25 26647872700Rp 25291584700Rp

Akumulasi Penyusutan C26 (7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

JUMLAH ASET TETAP 25289955895400Rp 16279685377700Rp

ASET LAINNYA C3

Aset Tak Berw ujud C31 1987971764900Rp 1409150827500Rp

Aset Lain-lain C32 621453372200Rp 326897158200Rp

Akumulasi PenyusutanAmortisasi Aset Lainnya C33 (1680409559700)Rp (180933815900)Rp

JUMLAH ASET LAINNYA 929015577400Rp 1555114169800Rp

JUMLAH ASET 26403734062200Rp 18016171178000Rp

31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015NAMA PERKIRAAN CATATAN

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 7

KEWAJIBAN

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C4

Utang kepada Pihak Ketiga C41 19673021200Rp 33407831900Rp

Pendapatan Diterima Dimuka C42 2220433100Rp 353916700Rp

JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 21893454300Rp 33761748600Rp

JUMLAH KEWAJIBAN 21893454300Rp 33761748600Rp

EKUITAS

Ekuitas C5 26381840607900Rp 17982409429400Rp

JUMLAH EKUITAS 26381840607900Rp 17982409429400Rp

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 26403734062200Rp 18016171178000Rp

31 DESEMBER 201531 DESEMBER 2016CATATANNAMA PERKIRAAN

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 8

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Operasional

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

KEGIATAN OPERASIONAL

PENDAPATAN

Pendapatan Negara Bukan Pajak D1 19363564800Rp 13783982800Rp

JUMLAH PENDAPATAN 19363564800Rp 13783982800Rp

BEBAN

Beban Pegaw ai D2 5068438941100Rp 4071960378200Rp

Beban Persediaan D3 265316396900Rp 191583745800Rp

Beban Barang dan Jasa D4 2312067946800Rp 1655912138700Rp

Beban Pemeliharaan D5 421451757100Rp 326928811900Rp

Beban Perjalanan Dinas D6 1266283182100Rp 1149258069100Rp

Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat D7 -Rp 4645300000Rp

Beban Penyusutan dan Amortisasi D8 3181357468000Rp 841421630300Rp

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D9 -Rp 48611000Rp

JUMLAH BEBAN 12514915692000Rp 8241758685000Rp

SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL (12495552127200)Rp (8227974702200)Rp

KEGIATAN NON OPERASIONAL

Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 11655598000Rp 4076000Rp

Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 3362943800Rp -Rp

SurplusDefisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 8292654200Rp 4076000Rp

JUMLAH SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 8292654200Rp 4076000Rp

SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

SURPLUSDEFISIT - LO (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

31 DESEMBER 2015URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 9

Pusat Pelaporan dan Analisis Trasaksi Keuangan Laporan Perubahan Ekuitas

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015

EKUITAS AWAL E1 17982409429400Rp 18038260194700Rp

SURPLUSDEFISIT-LO E2 (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

KOREKSI YANG MENAMBAHMENGURANGI EKUITAS E3 572252011600Rp 5031448900Rp

PENYESUAIAN NILAI ASET -Rp 5031448900Rp

KOREKSI NILAI PERSEDIAAN -Rp -Rp

SELISIH REVALUASI ASET -Rp -Rp

KOREKSI NILAI ASET NON REVALUASI 572252011600Rp -Rp

LAIN-LAIN -Rp -Rp

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E4 20314438639900Rp 8167088412000Rp

KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp

EKUITAS AKHIR E5 26381840607900Rp 17982409429400Rp

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 10

Catatan atas Laporan Keuangan

A PENJELASAN UMUM

Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM

1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan

4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213PMK052013 Tahun 2013 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pusat

5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270PMK052014 Tahun 2014 tentang

Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah

Pusat

6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1PMK062013 tentang Penyusutan Barang

Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah

terakhir kali dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 247PMK062014

7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014 tentang Penentuan Kualitas

Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian

NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara

8 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem Akuntansi

dan Pelaporan Keuangan Hibah

9 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 251PMK062015 tentang Tata Cara Amortisasi

Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat

10 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222PMK052016 Tentang Perubahan atas

PMK Nomor 177PMK52015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian

Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga

11 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181PMK062016 tentang Penatausahaan

BMN

Profil dan Kebijakan Teknis PPATK

A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS

TRANSAKSI KEUANGAN

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga independen

yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang

(TPPU) berdasarkan Pasal 1 Angka 2 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2010 tentang

Pencegahan dan Pemberantasan TPPU

Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK dituangkan dalam Rencana Strategis

PPATK Tahun 2015 sd 2019 sebagai berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 11

Menjadi lembaga intelijen keuangan yang independen dan terpercaya dalam mencegah

dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme

a Meningkatkan Nilai Guna Hasil Analisis dan Hasil Pemeriksaan PPATK

b Meningkatkan Peran dan Dukungan dalam Pencegahan dan Pemberantasan

TPPU Pendanaan Terorisme dan Tindak Pidana Lainnya di Indonesia

c Meningkatkan Efektivitas Manajemen Internal PPATK

a Meningkatnya efektivitas pencegahan dan pemberantasan TPPU pendanaan

terorisme dan tindak pidana lainnya di Indonesia

b Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang andal dalam mendukung pelaksanaan

tugas fungsi dan wewenang PPATK

PPATK berupaya untuk mendukung terciptanya stabilitas sektor keuangan di

Indonesia dengan menjadi focal point dalam pencegahan dan pemberantasan TPPU

dan pendanaan terorisme sehingga arah kebijakan dan strategi yang ditempuh

PPATK pada periode 2015 sd 2019 sebagai berikut

a Arah Kebijakan PPATK tahun 2015 sd 2019

1) Perluasan dan peningkatan peran Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi

keuangan

2) Perluasan dan peningkatan efektivitas kerja sama dalam dan luar negeri

dalam upaya pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

3) Peningkatan kualitas Hasil Analisis (HA) Hasil Pemeriksaan (HP) informasi

dan hasil riset tipologi TPPU

4) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak lanjut HA HP

1bull Visi PPATK

2bull Misi PPATK

3bull Tujuan

4bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 12

dan informasi kepada penyidik TPPU dan instansi terkait lainnya

5) Mendorong perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan

TPPU dan pendanaan terorisme yang lebih efektif

6) Peningkatan kemampuan Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi

keuangan dan kemampuan penyidik TPPU dalam penanganan TPPU

7) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk mendukung

pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2015 sd 2019

1) Meningkatkan pengawasan kepatuhan terhadap Pihak Pelapor secara lebih

efektif dan menyeluruh

2) Meningkatkan keandalan sistem pelaporan untuk mendukung Pihak Pelapor

dalam pemenuhan kewajiban pelaporan

3) Meningkatkan pembinaan terhadap Pihak Pelapor yang lebih efektif dan

berkesinambungan

4) Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dalam hal pengaksesan

data yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan TPPU dan

pendanaan terorisme

5) Meningkatkan efektivitas pertukaran informasi dengan instansi terkait

6) Meningkatkan kerja sama dengan Financial Intelligence Unit (FIU) negara lain

dalam rangka pertukaran informasi

7) Meningkatkan kapasitas sistem aplikasi dalam mendukung proses analisis

8) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan pemeriksaan

9) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan riset tipologi TPPU

10) Pelaksanaan National Risk Assessment (NRA)

11) Mendorong penyidik TPPU untuk mengoptimalkan penggunaan sistem

Secure Online Communication (SOC) dalam proses pertukaran informasi

12) Melaksanakan koordinasi yang lebih efektif dan mendorong penyidik TPPU

untuk menyampaikan laporan perkembangan secara berkala kepada PPATK

terkait penanganan tindak lanjut atas HA HP dan informasi

13) Meningkatkan upaya penyusunan produk hukum terkait TPPU dan

pendanaan terorisme

14) Implementasi dan pengawasan kebijakan di bidang pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme secara konsisten dan

terukur

15) Pelaksanaan pelatihan bagi Pihak Pelapor dan penyidik TPPU secara lebih

efektif dan menyeluruh

16) Meningkatkan kompetensi dan integritas sumber daya manusia PPATK

17) Meningkatkan keandalan sistem TI PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 13

18) Meningkatkan kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja PPATK

19) Meningkatkan peran pengawasan internal yang efektif

20) Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi PPATK

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini merupakan

laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang

merupakan Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu

BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang bertanggung

jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan

data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan

operasi keuangan pada PPATK

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi

Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAIBA dirancang untuk

menghasilkan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca

Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas SIMAK-BMN adalah sistem yang

menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk penyusunan

neraca dan Laporan Barang Milik Negara serta laporan manajerial lainnya

Basis Akuntansi A4 Basis Akuntansi

PPATK menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca Laporan

Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan

penyajian Laporan Realisasi Anggaran Basis Akrual adalah basis akuntansi yang

mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu

terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan

Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi

atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar Hal ini sesuai

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

Dasar Pengukuran A5 DASAR PENGUKURAN

Dasar pengukuran yang diterapkan PPATK dalam penyusunan dan penyajian Laporan

Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis Aset dicatat sebesar

pengeluaranpenggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan

yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar

sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 14

bersangkutan

Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah Transaksi yang

menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata

uang rupiah

Kebijakan Akuntansi A6 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP) Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip dasar-dasar

konvensi-konvensi aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu

entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Kebijakan

akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang

digunakan oleh PPATK Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK diuraikan sebagai berikut

Pendapatan-LRA

(1) Pendapatan-LRA

Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang

menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang

bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh

pemerintah

Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN)

Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran)

Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Pendapatan-LO

(2) Pendapatan-LO

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah

ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar

kembali

Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan danatau

Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi Secara

khusus pengakuan pendapatan-LO pada PPATK yaitu

i Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional periode waktu sewa

ii Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda

atau dokumen lain yang dipersamakan

iii Pendapatan Anggaran Lain-lain diakui pada saat ditetapkan surat

keputusan timbulnya hak

Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran)

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 15

Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Belanja (3) Belanja

Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran yang berasal dari uang

persediaan pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas

pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

(KPPN)

Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan

atas Laporan Keuangan

Beban (4) Beban

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode

pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau

konsumsi aset atau timbulnya kewajiban

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban terjadinya konsumsi aset

terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa

Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas

Laporan Keuangan

Aset

(5) Aset

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh PPATK

sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau

sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun

oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya

non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya

Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangka Panjang

dan Aset Lainnya

Aset Lancar

(a) Aset Lancar

Aset Lancar diharapkan segera untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk

dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Aset Lancar terdiri dari kas atau setara kas piutang dan persediaan

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal rupiah Kas dalam

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 16

bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI

pada tanggal neraca

Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah

timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak

danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan

hukum tetap

Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang

menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang

menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur

dengan andal

Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net

realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak

tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan

berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang

dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-

barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka

pelayanan kepada masyarakat

Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan

menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga

untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua

jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan

koreksi nilai persediaan

Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal

neraca dikalikan dengan

harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian

harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri

harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan

cara lainnya

Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar

persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang

Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan

upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal

pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014

tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 17

Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6

Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang Uraian Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN

Aset Tetap

(c) Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh

pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat

lebih dari satu tahun

Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga

wajar

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi

sebagai berikut

Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah

raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus

ribu rupiah)

Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan

atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)

Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi

tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk

tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi

perpustakaan dan barang bercorak kesenian

Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang

disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan

kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai

dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah

berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya

Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan

dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN

Penyusutan Aset Tetap

(d) Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 18

penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan

aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor

01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap

Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK

Nomor 247PMK062014

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau

dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada

Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap

akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis

lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap

secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan

Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat

Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

Entitas Pemerintah Pusat

Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7

Tabel 7

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Piutang Jangka Panjang

(e) Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan

direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan

Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi

(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun

TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset

pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar

nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan

setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 19

negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran

TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada

bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan

kerugian Negaradaerah

TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan

bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas

suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun

tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan

oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

(f) Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan

piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak

Berwujud dan Aset Lain-lain

Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak

mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan

barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas

kekayaan intelektual

Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga

perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode

garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat

tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi

Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat

Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud

pada Entitas Pemerintah Pusat

Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat

terbatas hingga 4 tahun

Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan

operasional pemerintah

Kewajiban (6) Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan

kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 20

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan

setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang

Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang

Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan

untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah

tanggal pelaporan

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah

pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Ekuitas (7) Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu

periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan

Ekuitas

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK

Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai

pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000

Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8

Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Pendapatan Sewa Tanah

Gedung dan Bangunan

424600000Rp 424600000Rp

Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp

1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp

2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp

3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Pendapatan

Belanja

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 21

Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9

Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016

Realisasi Pendapatan Rp30903670200

B1 Pendapatan

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900

Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 tersaji pada Tabel 10

Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan

sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan

hal-hal sebagai berikut

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

PPATK

5663658700000Rp 7103473100000Rp

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur PPATK

9715513300000Rp 9883913600000Rp

3 Program Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana

Pencucian

3620828000000Rp 3433449900000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Anggaran Realisasi

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

No Uraian2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 22

Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar

Rp30903670200 terdiri dari

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang

merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni

2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang

dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber

Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada

PPATK Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar

Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang

diterima di Tahun 2016 terdiri dari

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 23

a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian

sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd

19 Desember 2015

b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian

pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan

dinas luar kota tahun 2015

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan

pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015

Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015

Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan

Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain

Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11

Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja B2 Belanja

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi

Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja

disajikan pada Tabel 12

Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada

Gambar 1

1 Penerimaan Perpajakan - -

2 Penerimaan Negara

Bukan Pajak

30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

UraianNo 2016 2015Naik

(Turun)

Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)

Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562

Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960

Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804

Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 24

Gambar 1

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

(dalam Rupiah)

Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016

mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai

belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang

berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13

Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500

B21 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat

kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir

31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat

pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah

berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor

-

50000000000

100000000000

150000000000

200000000000

250000000000

Pegawai Barang Modal Jumlah

Pagu

Realisasi (Neto)

Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik

(Turun)

Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496

Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090

Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806

Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 25

38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi

Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan

terdapat penambahan pegawai di PPATK

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada

Tabel 14

Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000

B22 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11

persen

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)

511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122

511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)

511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)

511151 Belanja Tunjangan Umum

PNS

43243000000Rp 43472000000Rp (053)

511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat

Negara

100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Belanja Tunj PPh Pejabat

Negara

8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257

512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)

512411 Belanja Pegawai (Tunjangan

Khusus Kegiatan)

3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899

Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482

Pengembalian Belanja

Pegawai

1599713000Rp 5822082000Rp (7252)

5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 26

Tabel 15

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Barang

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115

521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos

Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421

521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)

521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)

521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)

521811 Belanja Barang Persediaan Barang

Konsumsi

247397017300Rp 179084927500Rp 3815

521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai

Meterai dan Leges

660000000Rp 649200000Rp 166

521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -

522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)

522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)

522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)

522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa

Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)

522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976

522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194

522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)

522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -

523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan

89825064500Rp 78699513000Rp 1414

523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Gedung dan Bangunan

7915920000Rp 193200000Rp 399727

523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin

111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan

Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus

Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Peralatan dan Mesin

7851250000Rp 525450000Rp 139420

523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin Lainnya

185215637600Rp 110822381500Rp 6713

524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

134163750000Rp 148082000000Rp (940)

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

412455207900Rp 297663659300Rp 3856

524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)

Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020

Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)

3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 27

Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000

B23 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318

persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat

PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain

disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta

pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan

realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software

antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016

terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari

pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan

pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16

Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk

di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan

tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam

proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen

peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan

pembangunan Gedung Diklat PPATK

C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

ASET

Aset Lancar Rp184762589400

C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp184762589400 dan Rp181371630500

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

532111 Belanja Modal Peralatan dan

Mesin

2068846244400Rp 569698058600Rp 26315

533111 Belanja Modal Gedung dan

Bangunan

8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076

533121 Belanja Penambahan Nilai

Gedung dan Bangunan

3300012000Rp 33308226500Rp (9009)

536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277

Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807

Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -

10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 28

Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau

dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal

pelaporan

Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17

Tabel 17 Rincian Aset Lancar

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran

Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015

karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang

tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas

Negara per tanggal neraca

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas

Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang

merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan

berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum

disetorkan ke Kas negara

Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600

C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)

Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-

masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di

Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca

sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa

belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember

2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di

tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016

No Aset Lancar 2016 2015

1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -

2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -

3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300

4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000

5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)

6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200

Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500

Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 29

Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18

Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Piutang Bukan Pajak Rp000

C14 Piutang Bukan Pajak

Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang

atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran

Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000

dan Rp9722200000

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19

Tabel 19

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000

C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing

piutang

No Nama Lisensi 2016 2015

1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340

2Mdaemon dan Security

Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295

3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289

4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011

5Software Open DNS dan

VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995

6Support SAN Dell

Compellent Rp 17996442131 Rp -

7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -

8Symantec Endpoint

Protection Rp - Rp 7469164410

Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah

Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000

Mutasi tambah Tahun 2016

Piutang Bukan Pajak Rp -

Mutasi Kurang Tahun 2016

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000

Saldo per 31 Desember 2016 Rp -

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 30

Persediaan Rp105825624800

C16 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar

Rp105813084800 dan Rp116607646200

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)

pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan

operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat

barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak

disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar

barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P

Aset Tetap Rp25289955895400

C2 Aset Tetap

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan

Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat

lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset

Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku

Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap

berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya

Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap

selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan

Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21

No Uraian 2016 2015

1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp

3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp

4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp

5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp

6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp

105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 31

Tabel 21

Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015

Tanah Rp8097800000000

C21 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan

2015 yaitu sebesar Rp8097800000000

Aset berupa tanah terdiri dari

1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir

Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan

status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007

2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten

Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan

pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada

Tahun 2010

3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut

merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status

Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset

(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian

Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak

Tanggungan SHM No 87Cimpaeun

Peralatan dan Mesin Rp10199872105300

C22 Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan

digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal

Rp30000000unit

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp10199872105300 dan Rp6889224670800

Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

No Jenis 2016 2015

1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp

2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp

3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp

4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp

5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp

33036289131300Rp 22916388901000Rp

(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

25289955895400Rp 16279685377700Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 32

Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut

a Mutasi Penambahan

Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari

1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400

antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC

dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel

untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA

2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar

Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan

bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan

bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar

Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan

3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000

Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal

reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800

Mutasi tambah tahun 2016

Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100

Transfer Masuk Rp 8225280000

Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500

Mutasi kurang tahun 2016

Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)

Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)

Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)

Transfer Keluar Rp (8225280000)

Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 33

Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

b Mutasi Pengurangan

Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai

berikut

1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar

Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai

total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24

Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya

Tahun 2016

2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar

Rp10743590000

3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang

tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500

2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000

3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000

4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000

5 Alat Ukur 2 Rp 517000000

6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000

8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300

9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600

10 Alat Studio 35 Rp 167341855000

11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200

12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500

13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000

14 Komputer 185 Rp 214715002000

15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000

16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000

17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400

18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000

Jumlah 2942 Rp 3597725218500

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Kantor 3 Rp 880000000

2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000

3 Alat Studio 1 Rp 754803000

4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000

5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000

Jumlah 13 Rp 275898594000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 34

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)

Gedung dan Bangunan Rp14657704533500

C23 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp14657704533500 dan Rp7849808025700

Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari

1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No

35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400

2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto

Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2

senilai Rp1702902113300

3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan

Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan

luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen

dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000

Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar

Rp1401337179800

Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400

Transfer Masuk Rp -

Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)

Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)

Transfer Keluar Rp -

Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 35

Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya

berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk

pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat

Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut

1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian

perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan

gedung pusdiklat PPATK

2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar

Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung

Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset

seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan

peralatan dan mesin

3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang

berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis

Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen

aset gedung dan bangunan dengan software

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember

2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang

selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian

mutasi sebagaimana Tabel 26

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp -

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 36

Aset Tetap Lainnya Rp26647872700

C25 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi

dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku

perpustakaan

Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015

Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Tahun 2016

Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari

Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900

C26 Akumulasi Penyusutan Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap

selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel

28

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Per 31 Desember 2016

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp 1356288000

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000

2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100

3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600

4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000

5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700

Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400

No Aset Tetap Akumulasi

Penyusutan

Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 37

Aset Lainnya Rp929015577400

C3 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat

dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun

aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah

Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya

2016 dan 2015

Aset Tak Berwujud

Rp1987971764900

C31 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak

mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus

komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan

Rp1409150827500

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset

Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud

Tahun 2016

No Uraian 2016 2015

1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp

2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp

2609425137100Rp 1736047985700Rp

(1680409559700)Rp (180933815900)Rp

929015577400Rp 1555114169800Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Aset Lainnya

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya

danatau Aset Lainnya

Rp 3300012000

Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500

Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700

Total Mutasi Tambah Rp 605707837400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)

Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam

Operasional Pemerintahan

Rp (26882900000)

Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 38

Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan

aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database

Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook

2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau

aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI

3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor

Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan

4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC

Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah

terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016

Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan

pembayaran belanja modal lainnya

2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan

sebesar Rp26882900000

Aset Lain-lain

Rp621453372200

C32 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan

Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan

dalam proses penghapusan

Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari

1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900

2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan

nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan

Rp145963342300

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

Rp1680409559700

C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud

mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 39

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Per 31 Desember 2016

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp21893454300

C4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp21893454300 dan Rp33761748600

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016

Utang Kepada Pihak

Ketiga

Rp19673021200

C41 Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada

pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp19673021200 dan Rp33407831900

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari

a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober

sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000

b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember

2016 sebesar Rp18401898200

c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon

Desember 2016 sebesar Rp565667000

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400

2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam Operasi Pemerintahan

Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000

3 Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -

Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400

No Aset Lain-LainAkum Penyusutan

Amortisasi

Jumlah

No Aset Lancar 2016 2015

1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp

2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp

21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 11: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Ringkasan Laporan Keuangan 2

2 Neraca

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset kewajiban dan ekuitas

pada 31 Desember 2016 dan 2015

Nilai Aset PPATK per 31 Desember 2016 dicatat dan disajikan sebesar

Rp26403734062200 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp184762589400 Aset Tetap

(neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp25289955895400 dan Aset Lainnya (neto

setelah akumulasi penyusutanamortisasi) sebesar Rp929015577400

Nilai Kewajiban PPATK seluruhnya tersaji sebesar Rp21893454300 yang merupakan

Kewajiban Jangka Pendek Nilai Ekuitas PPATK disajikan sebesar Rp26381840607900

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2016 dan 2015 dapat disajikan pada Tabel 3

Tabel 3 Ringkasan Neraca

per 31 Desember 2016 dan 2015

3 Laporan Operasional

Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO beban surplusdefisit dari

operasi surplusdefisit dari kegiatan non operasional surplusdefisit sebelum pos luar biasa

pos luar biasa dan surplusdefisit-LO yang diperlukan untuk penyajian yang wajar

Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar

Rp19363564800 sedangkan jumlah Beban Operasional adalah sebesar

Rp12514915692000 sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional senilai

(Rp12495552127200) Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya sebesar

Rp8292654200 sehingga Defisit-LO terjadi sebesar (Rp12487259473000)

Ringkasan Laporan Operasional untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

disajikan pada Tabel 4

Nilai

Rp 184762589400 Rp 181371630500 Rp 3390958900 187

Rp 25289955895400 Rp 16279685377700 Rp 9010270517700 5535

Rp 929015577400 Rp 1555114169800 Rp (626098592400) (4026)

Rp 26403734062200 Rp 18016171178000 Rp 8387562884200 4656

Rp 21893454300 Rp 33761748600 Rp (11868294300) (3515)

Rp 21893454300 Rp 33761748600 Rp (11868294300) (3515)

Rp 26381840607900 Rp 17982409429400 Rp 8399431178500 4671

Rp 26381840607900 Rp 17982409429400 Rp 8399431178500 4671

Rp 26403734062200 Rp 18016171178000 Rp 8387562884200 4656

NAMA PERKIRAAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015KENAIKAN (PENURUNAN)

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

ASET

EKUITAS

Ekuitas

JUMLAH EKUITAS

Kewajiban Jangka Pendek

JUMLAH KEWAJIBAN

KEWAJIBAN

Aset Lancar

Aset Tetap

Aset Lainnya

JUMLAH ASET

Ringkasan Laporan Keuangan 3

Tabel 4 Laporan Operasional

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

4 Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun

pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya Ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016

adalah sebesar Rp17982409429400 ditambah Defisit-LO sebesar

(Rp12487259473000) kemudian ditambah dengan Koreksi yang menambahmengurangi

ekuitas sebesar Rp572252011600 dan Transaksi Antar Entitas senilai total

Rp20314438639900 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2016 adalah

senilai Rp26381840607900

Ringkasan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan

2015 disajikan pada Tabel 5

Tabel 5 Laporan Perubahan Ekuitas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

5 Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar

terperinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran

Neraca Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas Termasuk pula dalam CaLK

adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi

Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian

yang wajar atas laporan keuangan antara lain perubahan pimpinan PPATK dan

pengungkapan kegiatan yang dibiayai dari hibah

Nilai

19363564800Rp 13783982800Rp 5579582000Rp 4048

12514915692000Rp 8241758685000Rp 4273157007000Rp 5185

(12495552127200)Rp (8227974702200)Rp (4267577425000)Rp 5187

8292654200Rp 4076000Rp 8288578200Rp 20335079

(12487259473000)Rp (8227970626200)Rp (4259288846800)Rp 5177

-Rp -Rp -Rp -

(12487259473000)Rp (8227970626200)Rp (4259288846800)Rp 5177 SURPLUSDEFISIT LO

URAIAN 31 DESEMBER 2015 31 DESEMBER 2016 KENAIKAN (PENURUNAN)

POS LUAR BIASA

SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL

SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA

SURPLUS DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL

KEGIATAN OPERASIONAL

PENDAPATAN OPERASIONAL

BEBAN OPERASIONAL

KEGIATAN NON OPERASIONAL

Nilai

EKUITAS AWAL 17982409429400Rp 18038260194700Rp (55850765300)Rp (031)

SURPLUSDEFISIT LO (12487259473000)Rp (8227207365400)Rp (4260052107600)Rp 5178

KOREKSI YANG MENAMBAH MENGURANGI EKUITAS 572252011600Rp 4268188100Rp 567983823500Rp 1330738

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS 20314438639900Rp 8167088412000Rp 12147350227900Rp 14874

KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp 8455281943800Rp (1513906)

EKUITAS AKHIR 26381840607900Rp 17982409429400Rp 8399431178500Rp 4671

31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015 KENAIKAN (PENURUNAN)

URAIAN

Ringkasan Laporan Keuangan 4

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan

tanggal 31 Desember 2016 Pendapatan dan Belanja diakui berdasarkan basis kas yaitu

diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara

Dalam penyajian Neraca per 31 Desember 2016 nilai Aset Kewajiban dan Ekuitas diakui

berdasarkan basis akrual yaitu diakui pada saat diperolehnya hak atas dan timbulnya

kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari

rekening kas negara

Laporan Operasional untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan ikhtisar

sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh

PPATK untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan

Laporan Ekuitas untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan informasi

kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 5

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Realisasi Anggaran

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

31 DESEMBER 2015

ANGGARAN REALISASI REALISASI

PENDAPATAN

PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK B1 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp

JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp

BELANJA

BELANJA PEGAWAI B21 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562 4063090002800Rp

BELANJA BARANG B22 3903940900000Rp 3497743159000Rp 896 3153963319700Rp

BELANJA MODAL B23 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804 774766337800Rp

JUMLAH BELANJA (B I + B II) 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579 7991819660300Rp

URAIAN CATATAN31 DESEMBER 2016

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 6

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Neraca

Per 31 Desember 2016 dan 2015

ASET

ASET LANCAR C1

Kas dan Bank

Kas di Bendahara Pengeluaran C11 -Rp -Rp

Kas Lainnya dan Setara Kas C12 -Rp -Rp

Jumlah Kas dan Bank -Rp -Rp

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) C13 78949504600Rp 55090395300Rp

Piutang Bukan Pajak C14 -Rp 9722200000Rp

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak C15 -Rp (48611000)Rp

Piutang Bukan Pajak (Netto) -Rp 9673589000Rp

Persediaan C16 105813084800Rp 116607646200Rp

JUMLAH ASET LANCAR 184762589400Rp 181371630500Rp

ASET TETAP C2

Tanah C21 8097800000000Rp 8097800000000Rp

Peralatan dan Mesin C22 10199872105300Rp 6889224670800Rp

Gedung dan Bangunan C23 14657704533500Rp 7849808025700Rp

Jalan Irigasi dan Jaringan C24 54264619800Rp 54264619800Rp

Aset Tetap Lainnya C25 26647872700Rp 25291584700Rp

Akumulasi Penyusutan C26 (7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

JUMLAH ASET TETAP 25289955895400Rp 16279685377700Rp

ASET LAINNYA C3

Aset Tak Berw ujud C31 1987971764900Rp 1409150827500Rp

Aset Lain-lain C32 621453372200Rp 326897158200Rp

Akumulasi PenyusutanAmortisasi Aset Lainnya C33 (1680409559700)Rp (180933815900)Rp

JUMLAH ASET LAINNYA 929015577400Rp 1555114169800Rp

JUMLAH ASET 26403734062200Rp 18016171178000Rp

31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015NAMA PERKIRAAN CATATAN

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 7

KEWAJIBAN

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C4

Utang kepada Pihak Ketiga C41 19673021200Rp 33407831900Rp

Pendapatan Diterima Dimuka C42 2220433100Rp 353916700Rp

JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 21893454300Rp 33761748600Rp

JUMLAH KEWAJIBAN 21893454300Rp 33761748600Rp

EKUITAS

Ekuitas C5 26381840607900Rp 17982409429400Rp

JUMLAH EKUITAS 26381840607900Rp 17982409429400Rp

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 26403734062200Rp 18016171178000Rp

31 DESEMBER 201531 DESEMBER 2016CATATANNAMA PERKIRAAN

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 8

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Operasional

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

KEGIATAN OPERASIONAL

PENDAPATAN

Pendapatan Negara Bukan Pajak D1 19363564800Rp 13783982800Rp

JUMLAH PENDAPATAN 19363564800Rp 13783982800Rp

BEBAN

Beban Pegaw ai D2 5068438941100Rp 4071960378200Rp

Beban Persediaan D3 265316396900Rp 191583745800Rp

Beban Barang dan Jasa D4 2312067946800Rp 1655912138700Rp

Beban Pemeliharaan D5 421451757100Rp 326928811900Rp

Beban Perjalanan Dinas D6 1266283182100Rp 1149258069100Rp

Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat D7 -Rp 4645300000Rp

Beban Penyusutan dan Amortisasi D8 3181357468000Rp 841421630300Rp

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D9 -Rp 48611000Rp

JUMLAH BEBAN 12514915692000Rp 8241758685000Rp

SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL (12495552127200)Rp (8227974702200)Rp

KEGIATAN NON OPERASIONAL

Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 11655598000Rp 4076000Rp

Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 3362943800Rp -Rp

SurplusDefisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 8292654200Rp 4076000Rp

JUMLAH SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 8292654200Rp 4076000Rp

SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

SURPLUSDEFISIT - LO (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

31 DESEMBER 2015URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 9

Pusat Pelaporan dan Analisis Trasaksi Keuangan Laporan Perubahan Ekuitas

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015

EKUITAS AWAL E1 17982409429400Rp 18038260194700Rp

SURPLUSDEFISIT-LO E2 (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

KOREKSI YANG MENAMBAHMENGURANGI EKUITAS E3 572252011600Rp 5031448900Rp

PENYESUAIAN NILAI ASET -Rp 5031448900Rp

KOREKSI NILAI PERSEDIAAN -Rp -Rp

SELISIH REVALUASI ASET -Rp -Rp

KOREKSI NILAI ASET NON REVALUASI 572252011600Rp -Rp

LAIN-LAIN -Rp -Rp

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E4 20314438639900Rp 8167088412000Rp

KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp

EKUITAS AKHIR E5 26381840607900Rp 17982409429400Rp

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 10

Catatan atas Laporan Keuangan

A PENJELASAN UMUM

Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM

1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan

4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213PMK052013 Tahun 2013 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pusat

5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270PMK052014 Tahun 2014 tentang

Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah

Pusat

6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1PMK062013 tentang Penyusutan Barang

Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah

terakhir kali dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 247PMK062014

7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014 tentang Penentuan Kualitas

Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian

NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara

8 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem Akuntansi

dan Pelaporan Keuangan Hibah

9 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 251PMK062015 tentang Tata Cara Amortisasi

Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat

10 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222PMK052016 Tentang Perubahan atas

PMK Nomor 177PMK52015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian

Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga

11 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181PMK062016 tentang Penatausahaan

BMN

Profil dan Kebijakan Teknis PPATK

A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS

TRANSAKSI KEUANGAN

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga independen

yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang

(TPPU) berdasarkan Pasal 1 Angka 2 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2010 tentang

Pencegahan dan Pemberantasan TPPU

Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK dituangkan dalam Rencana Strategis

PPATK Tahun 2015 sd 2019 sebagai berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 11

Menjadi lembaga intelijen keuangan yang independen dan terpercaya dalam mencegah

dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme

a Meningkatkan Nilai Guna Hasil Analisis dan Hasil Pemeriksaan PPATK

b Meningkatkan Peran dan Dukungan dalam Pencegahan dan Pemberantasan

TPPU Pendanaan Terorisme dan Tindak Pidana Lainnya di Indonesia

c Meningkatkan Efektivitas Manajemen Internal PPATK

a Meningkatnya efektivitas pencegahan dan pemberantasan TPPU pendanaan

terorisme dan tindak pidana lainnya di Indonesia

b Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang andal dalam mendukung pelaksanaan

tugas fungsi dan wewenang PPATK

PPATK berupaya untuk mendukung terciptanya stabilitas sektor keuangan di

Indonesia dengan menjadi focal point dalam pencegahan dan pemberantasan TPPU

dan pendanaan terorisme sehingga arah kebijakan dan strategi yang ditempuh

PPATK pada periode 2015 sd 2019 sebagai berikut

a Arah Kebijakan PPATK tahun 2015 sd 2019

1) Perluasan dan peningkatan peran Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi

keuangan

2) Perluasan dan peningkatan efektivitas kerja sama dalam dan luar negeri

dalam upaya pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

3) Peningkatan kualitas Hasil Analisis (HA) Hasil Pemeriksaan (HP) informasi

dan hasil riset tipologi TPPU

4) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak lanjut HA HP

1bull Visi PPATK

2bull Misi PPATK

3bull Tujuan

4bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 12

dan informasi kepada penyidik TPPU dan instansi terkait lainnya

5) Mendorong perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan

TPPU dan pendanaan terorisme yang lebih efektif

6) Peningkatan kemampuan Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi

keuangan dan kemampuan penyidik TPPU dalam penanganan TPPU

7) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk mendukung

pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2015 sd 2019

1) Meningkatkan pengawasan kepatuhan terhadap Pihak Pelapor secara lebih

efektif dan menyeluruh

2) Meningkatkan keandalan sistem pelaporan untuk mendukung Pihak Pelapor

dalam pemenuhan kewajiban pelaporan

3) Meningkatkan pembinaan terhadap Pihak Pelapor yang lebih efektif dan

berkesinambungan

4) Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dalam hal pengaksesan

data yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan TPPU dan

pendanaan terorisme

5) Meningkatkan efektivitas pertukaran informasi dengan instansi terkait

6) Meningkatkan kerja sama dengan Financial Intelligence Unit (FIU) negara lain

dalam rangka pertukaran informasi

7) Meningkatkan kapasitas sistem aplikasi dalam mendukung proses analisis

8) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan pemeriksaan

9) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan riset tipologi TPPU

10) Pelaksanaan National Risk Assessment (NRA)

11) Mendorong penyidik TPPU untuk mengoptimalkan penggunaan sistem

Secure Online Communication (SOC) dalam proses pertukaran informasi

12) Melaksanakan koordinasi yang lebih efektif dan mendorong penyidik TPPU

untuk menyampaikan laporan perkembangan secara berkala kepada PPATK

terkait penanganan tindak lanjut atas HA HP dan informasi

13) Meningkatkan upaya penyusunan produk hukum terkait TPPU dan

pendanaan terorisme

14) Implementasi dan pengawasan kebijakan di bidang pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme secara konsisten dan

terukur

15) Pelaksanaan pelatihan bagi Pihak Pelapor dan penyidik TPPU secara lebih

efektif dan menyeluruh

16) Meningkatkan kompetensi dan integritas sumber daya manusia PPATK

17) Meningkatkan keandalan sistem TI PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 13

18) Meningkatkan kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja PPATK

19) Meningkatkan peran pengawasan internal yang efektif

20) Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi PPATK

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini merupakan

laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang

merupakan Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu

BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang bertanggung

jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan

data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan

operasi keuangan pada PPATK

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi

Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAIBA dirancang untuk

menghasilkan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca

Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas SIMAK-BMN adalah sistem yang

menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk penyusunan

neraca dan Laporan Barang Milik Negara serta laporan manajerial lainnya

Basis Akuntansi A4 Basis Akuntansi

PPATK menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca Laporan

Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan

penyajian Laporan Realisasi Anggaran Basis Akrual adalah basis akuntansi yang

mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu

terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan

Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi

atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar Hal ini sesuai

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

Dasar Pengukuran A5 DASAR PENGUKURAN

Dasar pengukuran yang diterapkan PPATK dalam penyusunan dan penyajian Laporan

Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis Aset dicatat sebesar

pengeluaranpenggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan

yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar

sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 14

bersangkutan

Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah Transaksi yang

menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata

uang rupiah

Kebijakan Akuntansi A6 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP) Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip dasar-dasar

konvensi-konvensi aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu

entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Kebijakan

akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang

digunakan oleh PPATK Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK diuraikan sebagai berikut

Pendapatan-LRA

(1) Pendapatan-LRA

Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang

menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang

bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh

pemerintah

Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN)

Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran)

Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Pendapatan-LO

(2) Pendapatan-LO

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah

ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar

kembali

Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan danatau

Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi Secara

khusus pengakuan pendapatan-LO pada PPATK yaitu

i Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional periode waktu sewa

ii Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda

atau dokumen lain yang dipersamakan

iii Pendapatan Anggaran Lain-lain diakui pada saat ditetapkan surat

keputusan timbulnya hak

Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran)

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 15

Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Belanja (3) Belanja

Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran yang berasal dari uang

persediaan pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas

pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

(KPPN)

Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan

atas Laporan Keuangan

Beban (4) Beban

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode

pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau

konsumsi aset atau timbulnya kewajiban

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban terjadinya konsumsi aset

terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa

Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas

Laporan Keuangan

Aset

(5) Aset

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh PPATK

sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau

sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun

oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya

non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya

Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangka Panjang

dan Aset Lainnya

Aset Lancar

(a) Aset Lancar

Aset Lancar diharapkan segera untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk

dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Aset Lancar terdiri dari kas atau setara kas piutang dan persediaan

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal rupiah Kas dalam

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 16

bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI

pada tanggal neraca

Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah

timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak

danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan

hukum tetap

Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang

menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang

menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur

dengan andal

Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net

realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak

tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan

berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang

dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-

barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka

pelayanan kepada masyarakat

Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan

menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga

untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua

jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan

koreksi nilai persediaan

Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal

neraca dikalikan dengan

harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian

harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri

harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan

cara lainnya

Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar

persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang

Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan

upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal

pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014

tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 17

Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6

Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang Uraian Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN

Aset Tetap

(c) Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh

pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat

lebih dari satu tahun

Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga

wajar

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi

sebagai berikut

Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah

raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus

ribu rupiah)

Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan

atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)

Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi

tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk

tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi

perpustakaan dan barang bercorak kesenian

Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang

disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan

kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai

dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah

berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya

Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan

dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN

Penyusutan Aset Tetap

(d) Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 18

penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan

aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor

01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap

Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK

Nomor 247PMK062014

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau

dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada

Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap

akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis

lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap

secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan

Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat

Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

Entitas Pemerintah Pusat

Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7

Tabel 7

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Piutang Jangka Panjang

(e) Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan

direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan

Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi

(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun

TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset

pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar

nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan

setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 19

negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran

TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada

bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan

kerugian Negaradaerah

TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan

bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas

suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun

tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan

oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

(f) Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan

piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak

Berwujud dan Aset Lain-lain

Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak

mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan

barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas

kekayaan intelektual

Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga

perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode

garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat

tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi

Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat

Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud

pada Entitas Pemerintah Pusat

Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat

terbatas hingga 4 tahun

Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan

operasional pemerintah

Kewajiban (6) Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan

kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 20

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan

setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang

Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang

Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan

untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah

tanggal pelaporan

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah

pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Ekuitas (7) Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu

periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan

Ekuitas

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK

Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai

pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000

Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8

Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Pendapatan Sewa Tanah

Gedung dan Bangunan

424600000Rp 424600000Rp

Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp

1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp

2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp

3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Pendapatan

Belanja

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 21

Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9

Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016

Realisasi Pendapatan Rp30903670200

B1 Pendapatan

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900

Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 tersaji pada Tabel 10

Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan

sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan

hal-hal sebagai berikut

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

PPATK

5663658700000Rp 7103473100000Rp

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur PPATK

9715513300000Rp 9883913600000Rp

3 Program Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana

Pencucian

3620828000000Rp 3433449900000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Anggaran Realisasi

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

No Uraian2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 22

Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar

Rp30903670200 terdiri dari

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang

merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni

2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang

dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber

Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada

PPATK Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar

Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang

diterima di Tahun 2016 terdiri dari

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 23

a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian

sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd

19 Desember 2015

b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian

pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan

dinas luar kota tahun 2015

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan

pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015

Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015

Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan

Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain

Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11

Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja B2 Belanja

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi

Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja

disajikan pada Tabel 12

Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada

Gambar 1

1 Penerimaan Perpajakan - -

2 Penerimaan Negara

Bukan Pajak

30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

UraianNo 2016 2015Naik

(Turun)

Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)

Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562

Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960

Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804

Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 24

Gambar 1

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

(dalam Rupiah)

Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016

mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai

belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang

berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13

Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500

B21 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat

kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir

31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat

pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah

berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor

-

50000000000

100000000000

150000000000

200000000000

250000000000

Pegawai Barang Modal Jumlah

Pagu

Realisasi (Neto)

Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik

(Turun)

Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496

Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090

Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806

Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 25

38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi

Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan

terdapat penambahan pegawai di PPATK

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada

Tabel 14

Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000

B22 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11

persen

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)

511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122

511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)

511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)

511151 Belanja Tunjangan Umum

PNS

43243000000Rp 43472000000Rp (053)

511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat

Negara

100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Belanja Tunj PPh Pejabat

Negara

8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257

512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)

512411 Belanja Pegawai (Tunjangan

Khusus Kegiatan)

3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899

Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482

Pengembalian Belanja

Pegawai

1599713000Rp 5822082000Rp (7252)

5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 26

Tabel 15

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Barang

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115

521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos

Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421

521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)

521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)

521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)

521811 Belanja Barang Persediaan Barang

Konsumsi

247397017300Rp 179084927500Rp 3815

521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai

Meterai dan Leges

660000000Rp 649200000Rp 166

521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -

522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)

522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)

522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)

522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa

Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)

522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976

522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194

522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)

522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -

523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan

89825064500Rp 78699513000Rp 1414

523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Gedung dan Bangunan

7915920000Rp 193200000Rp 399727

523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin

111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan

Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus

Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Peralatan dan Mesin

7851250000Rp 525450000Rp 139420

523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin Lainnya

185215637600Rp 110822381500Rp 6713

524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

134163750000Rp 148082000000Rp (940)

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

412455207900Rp 297663659300Rp 3856

524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)

Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020

Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)

3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 27

Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000

B23 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318

persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat

PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain

disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta

pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan

realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software

antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016

terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari

pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan

pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16

Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk

di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan

tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam

proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen

peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan

pembangunan Gedung Diklat PPATK

C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

ASET

Aset Lancar Rp184762589400

C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp184762589400 dan Rp181371630500

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

532111 Belanja Modal Peralatan dan

Mesin

2068846244400Rp 569698058600Rp 26315

533111 Belanja Modal Gedung dan

Bangunan

8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076

533121 Belanja Penambahan Nilai

Gedung dan Bangunan

3300012000Rp 33308226500Rp (9009)

536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277

Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807

Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -

10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 28

Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau

dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal

pelaporan

Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17

Tabel 17 Rincian Aset Lancar

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran

Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015

karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang

tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas

Negara per tanggal neraca

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas

Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang

merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan

berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum

disetorkan ke Kas negara

Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600

C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)

Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-

masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di

Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca

sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa

belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember

2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di

tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016

No Aset Lancar 2016 2015

1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -

2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -

3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300

4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000

5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)

6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200

Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500

Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 29

Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18

Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Piutang Bukan Pajak Rp000

C14 Piutang Bukan Pajak

Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang

atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran

Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000

dan Rp9722200000

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19

Tabel 19

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000

C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing

piutang

No Nama Lisensi 2016 2015

1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340

2Mdaemon dan Security

Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295

3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289

4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011

5Software Open DNS dan

VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995

6Support SAN Dell

Compellent Rp 17996442131 Rp -

7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -

8Symantec Endpoint

Protection Rp - Rp 7469164410

Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah

Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000

Mutasi tambah Tahun 2016

Piutang Bukan Pajak Rp -

Mutasi Kurang Tahun 2016

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000

Saldo per 31 Desember 2016 Rp -

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 30

Persediaan Rp105825624800

C16 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar

Rp105813084800 dan Rp116607646200

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)

pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan

operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat

barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak

disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar

barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P

Aset Tetap Rp25289955895400

C2 Aset Tetap

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan

Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat

lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset

Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku

Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap

berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya

Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap

selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan

Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21

No Uraian 2016 2015

1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp

3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp

4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp

5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp

6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp

105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 31

Tabel 21

Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015

Tanah Rp8097800000000

C21 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan

2015 yaitu sebesar Rp8097800000000

Aset berupa tanah terdiri dari

1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir

Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan

status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007

2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten

Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan

pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada

Tahun 2010

3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut

merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status

Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset

(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian

Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak

Tanggungan SHM No 87Cimpaeun

Peralatan dan Mesin Rp10199872105300

C22 Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan

digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal

Rp30000000unit

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp10199872105300 dan Rp6889224670800

Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

No Jenis 2016 2015

1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp

2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp

3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp

4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp

5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp

33036289131300Rp 22916388901000Rp

(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

25289955895400Rp 16279685377700Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 32

Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut

a Mutasi Penambahan

Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari

1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400

antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC

dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel

untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA

2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar

Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan

bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan

bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar

Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan

3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000

Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal

reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800

Mutasi tambah tahun 2016

Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100

Transfer Masuk Rp 8225280000

Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500

Mutasi kurang tahun 2016

Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)

Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)

Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)

Transfer Keluar Rp (8225280000)

Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 33

Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

b Mutasi Pengurangan

Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai

berikut

1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar

Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai

total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24

Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya

Tahun 2016

2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar

Rp10743590000

3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang

tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500

2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000

3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000

4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000

5 Alat Ukur 2 Rp 517000000

6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000

8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300

9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600

10 Alat Studio 35 Rp 167341855000

11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200

12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500

13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000

14 Komputer 185 Rp 214715002000

15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000

16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000

17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400

18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000

Jumlah 2942 Rp 3597725218500

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Kantor 3 Rp 880000000

2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000

3 Alat Studio 1 Rp 754803000

4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000

5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000

Jumlah 13 Rp 275898594000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 34

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)

Gedung dan Bangunan Rp14657704533500

C23 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp14657704533500 dan Rp7849808025700

Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari

1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No

35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400

2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto

Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2

senilai Rp1702902113300

3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan

Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan

luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen

dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000

Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar

Rp1401337179800

Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400

Transfer Masuk Rp -

Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)

Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)

Transfer Keluar Rp -

Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 35

Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya

berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk

pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat

Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut

1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian

perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan

gedung pusdiklat PPATK

2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar

Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung

Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset

seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan

peralatan dan mesin

3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang

berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis

Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen

aset gedung dan bangunan dengan software

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember

2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang

selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian

mutasi sebagaimana Tabel 26

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp -

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 36

Aset Tetap Lainnya Rp26647872700

C25 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi

dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku

perpustakaan

Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015

Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Tahun 2016

Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari

Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900

C26 Akumulasi Penyusutan Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap

selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel

28

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Per 31 Desember 2016

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp 1356288000

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000

2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100

3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600

4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000

5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700

Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400

No Aset Tetap Akumulasi

Penyusutan

Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 37

Aset Lainnya Rp929015577400

C3 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat

dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun

aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah

Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya

2016 dan 2015

Aset Tak Berwujud

Rp1987971764900

C31 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak

mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus

komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan

Rp1409150827500

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset

Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud

Tahun 2016

No Uraian 2016 2015

1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp

2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp

2609425137100Rp 1736047985700Rp

(1680409559700)Rp (180933815900)Rp

929015577400Rp 1555114169800Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Aset Lainnya

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya

danatau Aset Lainnya

Rp 3300012000

Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500

Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700

Total Mutasi Tambah Rp 605707837400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)

Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam

Operasional Pemerintahan

Rp (26882900000)

Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 38

Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan

aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database

Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook

2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau

aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI

3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor

Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan

4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC

Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah

terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016

Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan

pembayaran belanja modal lainnya

2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan

sebesar Rp26882900000

Aset Lain-lain

Rp621453372200

C32 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan

Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan

dalam proses penghapusan

Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari

1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900

2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan

nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan

Rp145963342300

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

Rp1680409559700

C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud

mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 39

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Per 31 Desember 2016

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp21893454300

C4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp21893454300 dan Rp33761748600

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016

Utang Kepada Pihak

Ketiga

Rp19673021200

C41 Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada

pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp19673021200 dan Rp33407831900

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari

a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober

sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000

b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember

2016 sebesar Rp18401898200

c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon

Desember 2016 sebesar Rp565667000

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400

2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam Operasi Pemerintahan

Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000

3 Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -

Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400

No Aset Lain-LainAkum Penyusutan

Amortisasi

Jumlah

No Aset Lancar 2016 2015

1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp

2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp

21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 12: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Ringkasan Laporan Keuangan 3

Tabel 4 Laporan Operasional

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

4 Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun

pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya Ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016

adalah sebesar Rp17982409429400 ditambah Defisit-LO sebesar

(Rp12487259473000) kemudian ditambah dengan Koreksi yang menambahmengurangi

ekuitas sebesar Rp572252011600 dan Transaksi Antar Entitas senilai total

Rp20314438639900 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2016 adalah

senilai Rp26381840607900

Ringkasan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan

2015 disajikan pada Tabel 5

Tabel 5 Laporan Perubahan Ekuitas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

5 Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar

terperinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran

Neraca Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas Termasuk pula dalam CaLK

adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi

Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian

yang wajar atas laporan keuangan antara lain perubahan pimpinan PPATK dan

pengungkapan kegiatan yang dibiayai dari hibah

Nilai

19363564800Rp 13783982800Rp 5579582000Rp 4048

12514915692000Rp 8241758685000Rp 4273157007000Rp 5185

(12495552127200)Rp (8227974702200)Rp (4267577425000)Rp 5187

8292654200Rp 4076000Rp 8288578200Rp 20335079

(12487259473000)Rp (8227970626200)Rp (4259288846800)Rp 5177

-Rp -Rp -Rp -

(12487259473000)Rp (8227970626200)Rp (4259288846800)Rp 5177 SURPLUSDEFISIT LO

URAIAN 31 DESEMBER 2015 31 DESEMBER 2016 KENAIKAN (PENURUNAN)

POS LUAR BIASA

SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL

SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA

SURPLUS DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL

KEGIATAN OPERASIONAL

PENDAPATAN OPERASIONAL

BEBAN OPERASIONAL

KEGIATAN NON OPERASIONAL

Nilai

EKUITAS AWAL 17982409429400Rp 18038260194700Rp (55850765300)Rp (031)

SURPLUSDEFISIT LO (12487259473000)Rp (8227207365400)Rp (4260052107600)Rp 5178

KOREKSI YANG MENAMBAH MENGURANGI EKUITAS 572252011600Rp 4268188100Rp 567983823500Rp 1330738

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS 20314438639900Rp 8167088412000Rp 12147350227900Rp 14874

KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp 8455281943800Rp (1513906)

EKUITAS AKHIR 26381840607900Rp 17982409429400Rp 8399431178500Rp 4671

31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015 KENAIKAN (PENURUNAN)

URAIAN

Ringkasan Laporan Keuangan 4

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan

tanggal 31 Desember 2016 Pendapatan dan Belanja diakui berdasarkan basis kas yaitu

diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara

Dalam penyajian Neraca per 31 Desember 2016 nilai Aset Kewajiban dan Ekuitas diakui

berdasarkan basis akrual yaitu diakui pada saat diperolehnya hak atas dan timbulnya

kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari

rekening kas negara

Laporan Operasional untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan ikhtisar

sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh

PPATK untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan

Laporan Ekuitas untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan informasi

kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 5

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Realisasi Anggaran

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

31 DESEMBER 2015

ANGGARAN REALISASI REALISASI

PENDAPATAN

PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK B1 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp

JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp

BELANJA

BELANJA PEGAWAI B21 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562 4063090002800Rp

BELANJA BARANG B22 3903940900000Rp 3497743159000Rp 896 3153963319700Rp

BELANJA MODAL B23 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804 774766337800Rp

JUMLAH BELANJA (B I + B II) 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579 7991819660300Rp

URAIAN CATATAN31 DESEMBER 2016

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 6

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Neraca

Per 31 Desember 2016 dan 2015

ASET

ASET LANCAR C1

Kas dan Bank

Kas di Bendahara Pengeluaran C11 -Rp -Rp

Kas Lainnya dan Setara Kas C12 -Rp -Rp

Jumlah Kas dan Bank -Rp -Rp

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) C13 78949504600Rp 55090395300Rp

Piutang Bukan Pajak C14 -Rp 9722200000Rp

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak C15 -Rp (48611000)Rp

Piutang Bukan Pajak (Netto) -Rp 9673589000Rp

Persediaan C16 105813084800Rp 116607646200Rp

JUMLAH ASET LANCAR 184762589400Rp 181371630500Rp

ASET TETAP C2

Tanah C21 8097800000000Rp 8097800000000Rp

Peralatan dan Mesin C22 10199872105300Rp 6889224670800Rp

Gedung dan Bangunan C23 14657704533500Rp 7849808025700Rp

Jalan Irigasi dan Jaringan C24 54264619800Rp 54264619800Rp

Aset Tetap Lainnya C25 26647872700Rp 25291584700Rp

Akumulasi Penyusutan C26 (7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

JUMLAH ASET TETAP 25289955895400Rp 16279685377700Rp

ASET LAINNYA C3

Aset Tak Berw ujud C31 1987971764900Rp 1409150827500Rp

Aset Lain-lain C32 621453372200Rp 326897158200Rp

Akumulasi PenyusutanAmortisasi Aset Lainnya C33 (1680409559700)Rp (180933815900)Rp

JUMLAH ASET LAINNYA 929015577400Rp 1555114169800Rp

JUMLAH ASET 26403734062200Rp 18016171178000Rp

31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015NAMA PERKIRAAN CATATAN

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 7

KEWAJIBAN

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C4

Utang kepada Pihak Ketiga C41 19673021200Rp 33407831900Rp

Pendapatan Diterima Dimuka C42 2220433100Rp 353916700Rp

JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 21893454300Rp 33761748600Rp

JUMLAH KEWAJIBAN 21893454300Rp 33761748600Rp

EKUITAS

Ekuitas C5 26381840607900Rp 17982409429400Rp

JUMLAH EKUITAS 26381840607900Rp 17982409429400Rp

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 26403734062200Rp 18016171178000Rp

31 DESEMBER 201531 DESEMBER 2016CATATANNAMA PERKIRAAN

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 8

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Operasional

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

KEGIATAN OPERASIONAL

PENDAPATAN

Pendapatan Negara Bukan Pajak D1 19363564800Rp 13783982800Rp

JUMLAH PENDAPATAN 19363564800Rp 13783982800Rp

BEBAN

Beban Pegaw ai D2 5068438941100Rp 4071960378200Rp

Beban Persediaan D3 265316396900Rp 191583745800Rp

Beban Barang dan Jasa D4 2312067946800Rp 1655912138700Rp

Beban Pemeliharaan D5 421451757100Rp 326928811900Rp

Beban Perjalanan Dinas D6 1266283182100Rp 1149258069100Rp

Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat D7 -Rp 4645300000Rp

Beban Penyusutan dan Amortisasi D8 3181357468000Rp 841421630300Rp

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D9 -Rp 48611000Rp

JUMLAH BEBAN 12514915692000Rp 8241758685000Rp

SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL (12495552127200)Rp (8227974702200)Rp

KEGIATAN NON OPERASIONAL

Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 11655598000Rp 4076000Rp

Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 3362943800Rp -Rp

SurplusDefisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 8292654200Rp 4076000Rp

JUMLAH SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 8292654200Rp 4076000Rp

SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

SURPLUSDEFISIT - LO (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

31 DESEMBER 2015URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 9

Pusat Pelaporan dan Analisis Trasaksi Keuangan Laporan Perubahan Ekuitas

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015

EKUITAS AWAL E1 17982409429400Rp 18038260194700Rp

SURPLUSDEFISIT-LO E2 (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

KOREKSI YANG MENAMBAHMENGURANGI EKUITAS E3 572252011600Rp 5031448900Rp

PENYESUAIAN NILAI ASET -Rp 5031448900Rp

KOREKSI NILAI PERSEDIAAN -Rp -Rp

SELISIH REVALUASI ASET -Rp -Rp

KOREKSI NILAI ASET NON REVALUASI 572252011600Rp -Rp

LAIN-LAIN -Rp -Rp

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E4 20314438639900Rp 8167088412000Rp

KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp

EKUITAS AKHIR E5 26381840607900Rp 17982409429400Rp

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 10

Catatan atas Laporan Keuangan

A PENJELASAN UMUM

Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM

1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan

4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213PMK052013 Tahun 2013 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pusat

5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270PMK052014 Tahun 2014 tentang

Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah

Pusat

6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1PMK062013 tentang Penyusutan Barang

Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah

terakhir kali dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 247PMK062014

7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014 tentang Penentuan Kualitas

Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian

NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara

8 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem Akuntansi

dan Pelaporan Keuangan Hibah

9 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 251PMK062015 tentang Tata Cara Amortisasi

Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat

10 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222PMK052016 Tentang Perubahan atas

PMK Nomor 177PMK52015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian

Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga

11 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181PMK062016 tentang Penatausahaan

BMN

Profil dan Kebijakan Teknis PPATK

A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS

TRANSAKSI KEUANGAN

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga independen

yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang

(TPPU) berdasarkan Pasal 1 Angka 2 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2010 tentang

Pencegahan dan Pemberantasan TPPU

Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK dituangkan dalam Rencana Strategis

PPATK Tahun 2015 sd 2019 sebagai berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 11

Menjadi lembaga intelijen keuangan yang independen dan terpercaya dalam mencegah

dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme

a Meningkatkan Nilai Guna Hasil Analisis dan Hasil Pemeriksaan PPATK

b Meningkatkan Peran dan Dukungan dalam Pencegahan dan Pemberantasan

TPPU Pendanaan Terorisme dan Tindak Pidana Lainnya di Indonesia

c Meningkatkan Efektivitas Manajemen Internal PPATK

a Meningkatnya efektivitas pencegahan dan pemberantasan TPPU pendanaan

terorisme dan tindak pidana lainnya di Indonesia

b Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang andal dalam mendukung pelaksanaan

tugas fungsi dan wewenang PPATK

PPATK berupaya untuk mendukung terciptanya stabilitas sektor keuangan di

Indonesia dengan menjadi focal point dalam pencegahan dan pemberantasan TPPU

dan pendanaan terorisme sehingga arah kebijakan dan strategi yang ditempuh

PPATK pada periode 2015 sd 2019 sebagai berikut

a Arah Kebijakan PPATK tahun 2015 sd 2019

1) Perluasan dan peningkatan peran Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi

keuangan

2) Perluasan dan peningkatan efektivitas kerja sama dalam dan luar negeri

dalam upaya pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

3) Peningkatan kualitas Hasil Analisis (HA) Hasil Pemeriksaan (HP) informasi

dan hasil riset tipologi TPPU

4) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak lanjut HA HP

1bull Visi PPATK

2bull Misi PPATK

3bull Tujuan

4bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 12

dan informasi kepada penyidik TPPU dan instansi terkait lainnya

5) Mendorong perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan

TPPU dan pendanaan terorisme yang lebih efektif

6) Peningkatan kemampuan Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi

keuangan dan kemampuan penyidik TPPU dalam penanganan TPPU

7) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk mendukung

pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2015 sd 2019

1) Meningkatkan pengawasan kepatuhan terhadap Pihak Pelapor secara lebih

efektif dan menyeluruh

2) Meningkatkan keandalan sistem pelaporan untuk mendukung Pihak Pelapor

dalam pemenuhan kewajiban pelaporan

3) Meningkatkan pembinaan terhadap Pihak Pelapor yang lebih efektif dan

berkesinambungan

4) Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dalam hal pengaksesan

data yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan TPPU dan

pendanaan terorisme

5) Meningkatkan efektivitas pertukaran informasi dengan instansi terkait

6) Meningkatkan kerja sama dengan Financial Intelligence Unit (FIU) negara lain

dalam rangka pertukaran informasi

7) Meningkatkan kapasitas sistem aplikasi dalam mendukung proses analisis

8) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan pemeriksaan

9) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan riset tipologi TPPU

10) Pelaksanaan National Risk Assessment (NRA)

11) Mendorong penyidik TPPU untuk mengoptimalkan penggunaan sistem

Secure Online Communication (SOC) dalam proses pertukaran informasi

12) Melaksanakan koordinasi yang lebih efektif dan mendorong penyidik TPPU

untuk menyampaikan laporan perkembangan secara berkala kepada PPATK

terkait penanganan tindak lanjut atas HA HP dan informasi

13) Meningkatkan upaya penyusunan produk hukum terkait TPPU dan

pendanaan terorisme

14) Implementasi dan pengawasan kebijakan di bidang pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme secara konsisten dan

terukur

15) Pelaksanaan pelatihan bagi Pihak Pelapor dan penyidik TPPU secara lebih

efektif dan menyeluruh

16) Meningkatkan kompetensi dan integritas sumber daya manusia PPATK

17) Meningkatkan keandalan sistem TI PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 13

18) Meningkatkan kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja PPATK

19) Meningkatkan peran pengawasan internal yang efektif

20) Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi PPATK

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini merupakan

laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang

merupakan Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu

BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang bertanggung

jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan

data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan

operasi keuangan pada PPATK

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi

Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAIBA dirancang untuk

menghasilkan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca

Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas SIMAK-BMN adalah sistem yang

menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk penyusunan

neraca dan Laporan Barang Milik Negara serta laporan manajerial lainnya

Basis Akuntansi A4 Basis Akuntansi

PPATK menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca Laporan

Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan

penyajian Laporan Realisasi Anggaran Basis Akrual adalah basis akuntansi yang

mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu

terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan

Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi

atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar Hal ini sesuai

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

Dasar Pengukuran A5 DASAR PENGUKURAN

Dasar pengukuran yang diterapkan PPATK dalam penyusunan dan penyajian Laporan

Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis Aset dicatat sebesar

pengeluaranpenggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan

yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar

sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 14

bersangkutan

Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah Transaksi yang

menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata

uang rupiah

Kebijakan Akuntansi A6 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP) Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip dasar-dasar

konvensi-konvensi aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu

entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Kebijakan

akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang

digunakan oleh PPATK Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK diuraikan sebagai berikut

Pendapatan-LRA

(1) Pendapatan-LRA

Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang

menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang

bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh

pemerintah

Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN)

Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran)

Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Pendapatan-LO

(2) Pendapatan-LO

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah

ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar

kembali

Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan danatau

Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi Secara

khusus pengakuan pendapatan-LO pada PPATK yaitu

i Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional periode waktu sewa

ii Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda

atau dokumen lain yang dipersamakan

iii Pendapatan Anggaran Lain-lain diakui pada saat ditetapkan surat

keputusan timbulnya hak

Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran)

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 15

Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Belanja (3) Belanja

Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran yang berasal dari uang

persediaan pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas

pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

(KPPN)

Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan

atas Laporan Keuangan

Beban (4) Beban

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode

pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau

konsumsi aset atau timbulnya kewajiban

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban terjadinya konsumsi aset

terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa

Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas

Laporan Keuangan

Aset

(5) Aset

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh PPATK

sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau

sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun

oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya

non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya

Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangka Panjang

dan Aset Lainnya

Aset Lancar

(a) Aset Lancar

Aset Lancar diharapkan segera untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk

dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Aset Lancar terdiri dari kas atau setara kas piutang dan persediaan

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal rupiah Kas dalam

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 16

bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI

pada tanggal neraca

Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah

timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak

danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan

hukum tetap

Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang

menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang

menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur

dengan andal

Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net

realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak

tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan

berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang

dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-

barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka

pelayanan kepada masyarakat

Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan

menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga

untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua

jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan

koreksi nilai persediaan

Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal

neraca dikalikan dengan

harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian

harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri

harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan

cara lainnya

Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar

persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang

Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan

upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal

pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014

tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 17

Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6

Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang Uraian Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN

Aset Tetap

(c) Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh

pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat

lebih dari satu tahun

Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga

wajar

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi

sebagai berikut

Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah

raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus

ribu rupiah)

Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan

atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)

Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi

tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk

tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi

perpustakaan dan barang bercorak kesenian

Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang

disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan

kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai

dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah

berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya

Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan

dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN

Penyusutan Aset Tetap

(d) Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 18

penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan

aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor

01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap

Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK

Nomor 247PMK062014

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau

dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada

Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap

akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis

lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap

secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan

Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat

Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

Entitas Pemerintah Pusat

Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7

Tabel 7

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Piutang Jangka Panjang

(e) Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan

direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan

Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi

(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun

TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset

pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar

nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan

setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 19

negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran

TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada

bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan

kerugian Negaradaerah

TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan

bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas

suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun

tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan

oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

(f) Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan

piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak

Berwujud dan Aset Lain-lain

Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak

mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan

barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas

kekayaan intelektual

Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga

perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode

garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat

tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi

Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat

Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud

pada Entitas Pemerintah Pusat

Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat

terbatas hingga 4 tahun

Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan

operasional pemerintah

Kewajiban (6) Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan

kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 20

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan

setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang

Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang

Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan

untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah

tanggal pelaporan

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah

pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Ekuitas (7) Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu

periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan

Ekuitas

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK

Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai

pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000

Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8

Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Pendapatan Sewa Tanah

Gedung dan Bangunan

424600000Rp 424600000Rp

Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp

1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp

2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp

3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Pendapatan

Belanja

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 21

Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9

Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016

Realisasi Pendapatan Rp30903670200

B1 Pendapatan

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900

Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 tersaji pada Tabel 10

Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan

sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan

hal-hal sebagai berikut

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

PPATK

5663658700000Rp 7103473100000Rp

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur PPATK

9715513300000Rp 9883913600000Rp

3 Program Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana

Pencucian

3620828000000Rp 3433449900000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Anggaran Realisasi

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

No Uraian2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 22

Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar

Rp30903670200 terdiri dari

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang

merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni

2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang

dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber

Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada

PPATK Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar

Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang

diterima di Tahun 2016 terdiri dari

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 23

a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian

sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd

19 Desember 2015

b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian

pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan

dinas luar kota tahun 2015

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan

pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015

Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015

Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan

Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain

Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11

Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja B2 Belanja

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi

Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja

disajikan pada Tabel 12

Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada

Gambar 1

1 Penerimaan Perpajakan - -

2 Penerimaan Negara

Bukan Pajak

30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

UraianNo 2016 2015Naik

(Turun)

Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)

Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562

Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960

Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804

Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 24

Gambar 1

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

(dalam Rupiah)

Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016

mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai

belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang

berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13

Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500

B21 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat

kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir

31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat

pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah

berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor

-

50000000000

100000000000

150000000000

200000000000

250000000000

Pegawai Barang Modal Jumlah

Pagu

Realisasi (Neto)

Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik

(Turun)

Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496

Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090

Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806

Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 25

38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi

Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan

terdapat penambahan pegawai di PPATK

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada

Tabel 14

Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000

B22 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11

persen

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)

511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122

511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)

511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)

511151 Belanja Tunjangan Umum

PNS

43243000000Rp 43472000000Rp (053)

511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat

Negara

100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Belanja Tunj PPh Pejabat

Negara

8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257

512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)

512411 Belanja Pegawai (Tunjangan

Khusus Kegiatan)

3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899

Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482

Pengembalian Belanja

Pegawai

1599713000Rp 5822082000Rp (7252)

5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 26

Tabel 15

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Barang

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115

521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos

Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421

521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)

521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)

521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)

521811 Belanja Barang Persediaan Barang

Konsumsi

247397017300Rp 179084927500Rp 3815

521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai

Meterai dan Leges

660000000Rp 649200000Rp 166

521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -

522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)

522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)

522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)

522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa

Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)

522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976

522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194

522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)

522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -

523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan

89825064500Rp 78699513000Rp 1414

523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Gedung dan Bangunan

7915920000Rp 193200000Rp 399727

523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin

111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan

Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus

Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Peralatan dan Mesin

7851250000Rp 525450000Rp 139420

523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin Lainnya

185215637600Rp 110822381500Rp 6713

524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

134163750000Rp 148082000000Rp (940)

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

412455207900Rp 297663659300Rp 3856

524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)

Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020

Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)

3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 27

Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000

B23 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318

persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat

PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain

disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta

pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan

realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software

antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016

terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari

pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan

pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16

Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk

di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan

tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam

proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen

peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan

pembangunan Gedung Diklat PPATK

C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

ASET

Aset Lancar Rp184762589400

C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp184762589400 dan Rp181371630500

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

532111 Belanja Modal Peralatan dan

Mesin

2068846244400Rp 569698058600Rp 26315

533111 Belanja Modal Gedung dan

Bangunan

8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076

533121 Belanja Penambahan Nilai

Gedung dan Bangunan

3300012000Rp 33308226500Rp (9009)

536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277

Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807

Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -

10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 28

Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau

dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal

pelaporan

Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17

Tabel 17 Rincian Aset Lancar

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran

Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015

karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang

tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas

Negara per tanggal neraca

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas

Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang

merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan

berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum

disetorkan ke Kas negara

Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600

C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)

Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-

masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di

Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca

sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa

belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember

2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di

tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016

No Aset Lancar 2016 2015

1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -

2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -

3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300

4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000

5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)

6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200

Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500

Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 29

Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18

Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Piutang Bukan Pajak Rp000

C14 Piutang Bukan Pajak

Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang

atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran

Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000

dan Rp9722200000

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19

Tabel 19

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000

C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing

piutang

No Nama Lisensi 2016 2015

1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340

2Mdaemon dan Security

Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295

3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289

4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011

5Software Open DNS dan

VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995

6Support SAN Dell

Compellent Rp 17996442131 Rp -

7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -

8Symantec Endpoint

Protection Rp - Rp 7469164410

Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah

Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000

Mutasi tambah Tahun 2016

Piutang Bukan Pajak Rp -

Mutasi Kurang Tahun 2016

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000

Saldo per 31 Desember 2016 Rp -

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 30

Persediaan Rp105825624800

C16 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar

Rp105813084800 dan Rp116607646200

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)

pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan

operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat

barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak

disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar

barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P

Aset Tetap Rp25289955895400

C2 Aset Tetap

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan

Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat

lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset

Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku

Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap

berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya

Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap

selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan

Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21

No Uraian 2016 2015

1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp

3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp

4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp

5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp

6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp

105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 31

Tabel 21

Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015

Tanah Rp8097800000000

C21 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan

2015 yaitu sebesar Rp8097800000000

Aset berupa tanah terdiri dari

1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir

Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan

status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007

2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten

Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan

pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada

Tahun 2010

3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut

merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status

Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset

(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian

Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak

Tanggungan SHM No 87Cimpaeun

Peralatan dan Mesin Rp10199872105300

C22 Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan

digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal

Rp30000000unit

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp10199872105300 dan Rp6889224670800

Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

No Jenis 2016 2015

1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp

2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp

3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp

4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp

5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp

33036289131300Rp 22916388901000Rp

(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

25289955895400Rp 16279685377700Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 32

Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut

a Mutasi Penambahan

Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari

1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400

antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC

dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel

untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA

2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar

Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan

bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan

bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar

Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan

3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000

Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal

reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800

Mutasi tambah tahun 2016

Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100

Transfer Masuk Rp 8225280000

Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500

Mutasi kurang tahun 2016

Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)

Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)

Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)

Transfer Keluar Rp (8225280000)

Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 33

Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

b Mutasi Pengurangan

Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai

berikut

1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar

Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai

total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24

Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya

Tahun 2016

2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar

Rp10743590000

3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang

tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500

2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000

3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000

4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000

5 Alat Ukur 2 Rp 517000000

6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000

8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300

9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600

10 Alat Studio 35 Rp 167341855000

11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200

12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500

13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000

14 Komputer 185 Rp 214715002000

15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000

16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000

17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400

18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000

Jumlah 2942 Rp 3597725218500

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Kantor 3 Rp 880000000

2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000

3 Alat Studio 1 Rp 754803000

4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000

5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000

Jumlah 13 Rp 275898594000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 34

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)

Gedung dan Bangunan Rp14657704533500

C23 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp14657704533500 dan Rp7849808025700

Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari

1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No

35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400

2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto

Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2

senilai Rp1702902113300

3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan

Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan

luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen

dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000

Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar

Rp1401337179800

Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400

Transfer Masuk Rp -

Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)

Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)

Transfer Keluar Rp -

Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 35

Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya

berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk

pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat

Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut

1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian

perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan

gedung pusdiklat PPATK

2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar

Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung

Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset

seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan

peralatan dan mesin

3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang

berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis

Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen

aset gedung dan bangunan dengan software

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember

2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang

selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian

mutasi sebagaimana Tabel 26

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp -

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 36

Aset Tetap Lainnya Rp26647872700

C25 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi

dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku

perpustakaan

Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015

Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Tahun 2016

Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari

Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900

C26 Akumulasi Penyusutan Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap

selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel

28

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Per 31 Desember 2016

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp 1356288000

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000

2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100

3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600

4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000

5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700

Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400

No Aset Tetap Akumulasi

Penyusutan

Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 37

Aset Lainnya Rp929015577400

C3 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat

dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun

aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah

Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya

2016 dan 2015

Aset Tak Berwujud

Rp1987971764900

C31 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak

mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus

komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan

Rp1409150827500

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset

Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud

Tahun 2016

No Uraian 2016 2015

1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp

2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp

2609425137100Rp 1736047985700Rp

(1680409559700)Rp (180933815900)Rp

929015577400Rp 1555114169800Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Aset Lainnya

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya

danatau Aset Lainnya

Rp 3300012000

Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500

Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700

Total Mutasi Tambah Rp 605707837400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)

Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam

Operasional Pemerintahan

Rp (26882900000)

Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 38

Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan

aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database

Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook

2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau

aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI

3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor

Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan

4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC

Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah

terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016

Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan

pembayaran belanja modal lainnya

2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan

sebesar Rp26882900000

Aset Lain-lain

Rp621453372200

C32 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan

Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan

dalam proses penghapusan

Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari

1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900

2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan

nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan

Rp145963342300

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

Rp1680409559700

C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud

mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 39

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Per 31 Desember 2016

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp21893454300

C4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp21893454300 dan Rp33761748600

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016

Utang Kepada Pihak

Ketiga

Rp19673021200

C41 Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada

pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp19673021200 dan Rp33407831900

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari

a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober

sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000

b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember

2016 sebesar Rp18401898200

c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon

Desember 2016 sebesar Rp565667000

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400

2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam Operasi Pemerintahan

Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000

3 Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -

Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400

No Aset Lain-LainAkum Penyusutan

Amortisasi

Jumlah

No Aset Lancar 2016 2015

1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp

2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp

21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 13: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Ringkasan Laporan Keuangan 4

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan

tanggal 31 Desember 2016 Pendapatan dan Belanja diakui berdasarkan basis kas yaitu

diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara

Dalam penyajian Neraca per 31 Desember 2016 nilai Aset Kewajiban dan Ekuitas diakui

berdasarkan basis akrual yaitu diakui pada saat diperolehnya hak atas dan timbulnya

kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari

rekening kas negara

Laporan Operasional untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan ikhtisar

sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh

PPATK untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan

Laporan Ekuitas untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan informasi

kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 5

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Realisasi Anggaran

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

31 DESEMBER 2015

ANGGARAN REALISASI REALISASI

PENDAPATAN

PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK B1 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp

JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp

BELANJA

BELANJA PEGAWAI B21 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562 4063090002800Rp

BELANJA BARANG B22 3903940900000Rp 3497743159000Rp 896 3153963319700Rp

BELANJA MODAL B23 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804 774766337800Rp

JUMLAH BELANJA (B I + B II) 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579 7991819660300Rp

URAIAN CATATAN31 DESEMBER 2016

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 6

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Neraca

Per 31 Desember 2016 dan 2015

ASET

ASET LANCAR C1

Kas dan Bank

Kas di Bendahara Pengeluaran C11 -Rp -Rp

Kas Lainnya dan Setara Kas C12 -Rp -Rp

Jumlah Kas dan Bank -Rp -Rp

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) C13 78949504600Rp 55090395300Rp

Piutang Bukan Pajak C14 -Rp 9722200000Rp

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak C15 -Rp (48611000)Rp

Piutang Bukan Pajak (Netto) -Rp 9673589000Rp

Persediaan C16 105813084800Rp 116607646200Rp

JUMLAH ASET LANCAR 184762589400Rp 181371630500Rp

ASET TETAP C2

Tanah C21 8097800000000Rp 8097800000000Rp

Peralatan dan Mesin C22 10199872105300Rp 6889224670800Rp

Gedung dan Bangunan C23 14657704533500Rp 7849808025700Rp

Jalan Irigasi dan Jaringan C24 54264619800Rp 54264619800Rp

Aset Tetap Lainnya C25 26647872700Rp 25291584700Rp

Akumulasi Penyusutan C26 (7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

JUMLAH ASET TETAP 25289955895400Rp 16279685377700Rp

ASET LAINNYA C3

Aset Tak Berw ujud C31 1987971764900Rp 1409150827500Rp

Aset Lain-lain C32 621453372200Rp 326897158200Rp

Akumulasi PenyusutanAmortisasi Aset Lainnya C33 (1680409559700)Rp (180933815900)Rp

JUMLAH ASET LAINNYA 929015577400Rp 1555114169800Rp

JUMLAH ASET 26403734062200Rp 18016171178000Rp

31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015NAMA PERKIRAAN CATATAN

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 7

KEWAJIBAN

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C4

Utang kepada Pihak Ketiga C41 19673021200Rp 33407831900Rp

Pendapatan Diterima Dimuka C42 2220433100Rp 353916700Rp

JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 21893454300Rp 33761748600Rp

JUMLAH KEWAJIBAN 21893454300Rp 33761748600Rp

EKUITAS

Ekuitas C5 26381840607900Rp 17982409429400Rp

JUMLAH EKUITAS 26381840607900Rp 17982409429400Rp

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 26403734062200Rp 18016171178000Rp

31 DESEMBER 201531 DESEMBER 2016CATATANNAMA PERKIRAAN

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 8

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Operasional

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

KEGIATAN OPERASIONAL

PENDAPATAN

Pendapatan Negara Bukan Pajak D1 19363564800Rp 13783982800Rp

JUMLAH PENDAPATAN 19363564800Rp 13783982800Rp

BEBAN

Beban Pegaw ai D2 5068438941100Rp 4071960378200Rp

Beban Persediaan D3 265316396900Rp 191583745800Rp

Beban Barang dan Jasa D4 2312067946800Rp 1655912138700Rp

Beban Pemeliharaan D5 421451757100Rp 326928811900Rp

Beban Perjalanan Dinas D6 1266283182100Rp 1149258069100Rp

Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat D7 -Rp 4645300000Rp

Beban Penyusutan dan Amortisasi D8 3181357468000Rp 841421630300Rp

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D9 -Rp 48611000Rp

JUMLAH BEBAN 12514915692000Rp 8241758685000Rp

SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL (12495552127200)Rp (8227974702200)Rp

KEGIATAN NON OPERASIONAL

Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 11655598000Rp 4076000Rp

Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 3362943800Rp -Rp

SurplusDefisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 8292654200Rp 4076000Rp

JUMLAH SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 8292654200Rp 4076000Rp

SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

SURPLUSDEFISIT - LO (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

31 DESEMBER 2015URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 9

Pusat Pelaporan dan Analisis Trasaksi Keuangan Laporan Perubahan Ekuitas

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015

EKUITAS AWAL E1 17982409429400Rp 18038260194700Rp

SURPLUSDEFISIT-LO E2 (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

KOREKSI YANG MENAMBAHMENGURANGI EKUITAS E3 572252011600Rp 5031448900Rp

PENYESUAIAN NILAI ASET -Rp 5031448900Rp

KOREKSI NILAI PERSEDIAAN -Rp -Rp

SELISIH REVALUASI ASET -Rp -Rp

KOREKSI NILAI ASET NON REVALUASI 572252011600Rp -Rp

LAIN-LAIN -Rp -Rp

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E4 20314438639900Rp 8167088412000Rp

KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp

EKUITAS AKHIR E5 26381840607900Rp 17982409429400Rp

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 10

Catatan atas Laporan Keuangan

A PENJELASAN UMUM

Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM

1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan

4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213PMK052013 Tahun 2013 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pusat

5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270PMK052014 Tahun 2014 tentang

Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah

Pusat

6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1PMK062013 tentang Penyusutan Barang

Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah

terakhir kali dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 247PMK062014

7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014 tentang Penentuan Kualitas

Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian

NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara

8 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem Akuntansi

dan Pelaporan Keuangan Hibah

9 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 251PMK062015 tentang Tata Cara Amortisasi

Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat

10 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222PMK052016 Tentang Perubahan atas

PMK Nomor 177PMK52015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian

Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga

11 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181PMK062016 tentang Penatausahaan

BMN

Profil dan Kebijakan Teknis PPATK

A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS

TRANSAKSI KEUANGAN

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga independen

yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang

(TPPU) berdasarkan Pasal 1 Angka 2 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2010 tentang

Pencegahan dan Pemberantasan TPPU

Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK dituangkan dalam Rencana Strategis

PPATK Tahun 2015 sd 2019 sebagai berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 11

Menjadi lembaga intelijen keuangan yang independen dan terpercaya dalam mencegah

dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme

a Meningkatkan Nilai Guna Hasil Analisis dan Hasil Pemeriksaan PPATK

b Meningkatkan Peran dan Dukungan dalam Pencegahan dan Pemberantasan

TPPU Pendanaan Terorisme dan Tindak Pidana Lainnya di Indonesia

c Meningkatkan Efektivitas Manajemen Internal PPATK

a Meningkatnya efektivitas pencegahan dan pemberantasan TPPU pendanaan

terorisme dan tindak pidana lainnya di Indonesia

b Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang andal dalam mendukung pelaksanaan

tugas fungsi dan wewenang PPATK

PPATK berupaya untuk mendukung terciptanya stabilitas sektor keuangan di

Indonesia dengan menjadi focal point dalam pencegahan dan pemberantasan TPPU

dan pendanaan terorisme sehingga arah kebijakan dan strategi yang ditempuh

PPATK pada periode 2015 sd 2019 sebagai berikut

a Arah Kebijakan PPATK tahun 2015 sd 2019

1) Perluasan dan peningkatan peran Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi

keuangan

2) Perluasan dan peningkatan efektivitas kerja sama dalam dan luar negeri

dalam upaya pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

3) Peningkatan kualitas Hasil Analisis (HA) Hasil Pemeriksaan (HP) informasi

dan hasil riset tipologi TPPU

4) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak lanjut HA HP

1bull Visi PPATK

2bull Misi PPATK

3bull Tujuan

4bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 12

dan informasi kepada penyidik TPPU dan instansi terkait lainnya

5) Mendorong perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan

TPPU dan pendanaan terorisme yang lebih efektif

6) Peningkatan kemampuan Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi

keuangan dan kemampuan penyidik TPPU dalam penanganan TPPU

7) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk mendukung

pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2015 sd 2019

1) Meningkatkan pengawasan kepatuhan terhadap Pihak Pelapor secara lebih

efektif dan menyeluruh

2) Meningkatkan keandalan sistem pelaporan untuk mendukung Pihak Pelapor

dalam pemenuhan kewajiban pelaporan

3) Meningkatkan pembinaan terhadap Pihak Pelapor yang lebih efektif dan

berkesinambungan

4) Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dalam hal pengaksesan

data yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan TPPU dan

pendanaan terorisme

5) Meningkatkan efektivitas pertukaran informasi dengan instansi terkait

6) Meningkatkan kerja sama dengan Financial Intelligence Unit (FIU) negara lain

dalam rangka pertukaran informasi

7) Meningkatkan kapasitas sistem aplikasi dalam mendukung proses analisis

8) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan pemeriksaan

9) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan riset tipologi TPPU

10) Pelaksanaan National Risk Assessment (NRA)

11) Mendorong penyidik TPPU untuk mengoptimalkan penggunaan sistem

Secure Online Communication (SOC) dalam proses pertukaran informasi

12) Melaksanakan koordinasi yang lebih efektif dan mendorong penyidik TPPU

untuk menyampaikan laporan perkembangan secara berkala kepada PPATK

terkait penanganan tindak lanjut atas HA HP dan informasi

13) Meningkatkan upaya penyusunan produk hukum terkait TPPU dan

pendanaan terorisme

14) Implementasi dan pengawasan kebijakan di bidang pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme secara konsisten dan

terukur

15) Pelaksanaan pelatihan bagi Pihak Pelapor dan penyidik TPPU secara lebih

efektif dan menyeluruh

16) Meningkatkan kompetensi dan integritas sumber daya manusia PPATK

17) Meningkatkan keandalan sistem TI PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 13

18) Meningkatkan kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja PPATK

19) Meningkatkan peran pengawasan internal yang efektif

20) Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi PPATK

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini merupakan

laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang

merupakan Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu

BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang bertanggung

jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan

data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan

operasi keuangan pada PPATK

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi

Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAIBA dirancang untuk

menghasilkan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca

Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas SIMAK-BMN adalah sistem yang

menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk penyusunan

neraca dan Laporan Barang Milik Negara serta laporan manajerial lainnya

Basis Akuntansi A4 Basis Akuntansi

PPATK menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca Laporan

Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan

penyajian Laporan Realisasi Anggaran Basis Akrual adalah basis akuntansi yang

mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu

terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan

Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi

atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar Hal ini sesuai

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

Dasar Pengukuran A5 DASAR PENGUKURAN

Dasar pengukuran yang diterapkan PPATK dalam penyusunan dan penyajian Laporan

Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis Aset dicatat sebesar

pengeluaranpenggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan

yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar

sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 14

bersangkutan

Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah Transaksi yang

menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata

uang rupiah

Kebijakan Akuntansi A6 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP) Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip dasar-dasar

konvensi-konvensi aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu

entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Kebijakan

akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang

digunakan oleh PPATK Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK diuraikan sebagai berikut

Pendapatan-LRA

(1) Pendapatan-LRA

Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang

menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang

bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh

pemerintah

Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN)

Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran)

Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Pendapatan-LO

(2) Pendapatan-LO

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah

ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar

kembali

Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan danatau

Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi Secara

khusus pengakuan pendapatan-LO pada PPATK yaitu

i Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional periode waktu sewa

ii Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda

atau dokumen lain yang dipersamakan

iii Pendapatan Anggaran Lain-lain diakui pada saat ditetapkan surat

keputusan timbulnya hak

Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran)

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 15

Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Belanja (3) Belanja

Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran yang berasal dari uang

persediaan pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas

pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

(KPPN)

Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan

atas Laporan Keuangan

Beban (4) Beban

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode

pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau

konsumsi aset atau timbulnya kewajiban

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban terjadinya konsumsi aset

terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa

Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas

Laporan Keuangan

Aset

(5) Aset

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh PPATK

sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau

sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun

oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya

non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya

Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangka Panjang

dan Aset Lainnya

Aset Lancar

(a) Aset Lancar

Aset Lancar diharapkan segera untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk

dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Aset Lancar terdiri dari kas atau setara kas piutang dan persediaan

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal rupiah Kas dalam

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 16

bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI

pada tanggal neraca

Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah

timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak

danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan

hukum tetap

Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang

menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang

menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur

dengan andal

Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net

realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak

tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan

berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang

dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-

barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka

pelayanan kepada masyarakat

Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan

menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga

untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua

jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan

koreksi nilai persediaan

Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal

neraca dikalikan dengan

harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian

harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri

harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan

cara lainnya

Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar

persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang

Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan

upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal

pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014

tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 17

Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6

Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang Uraian Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN

Aset Tetap

(c) Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh

pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat

lebih dari satu tahun

Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga

wajar

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi

sebagai berikut

Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah

raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus

ribu rupiah)

Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan

atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)

Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi

tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk

tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi

perpustakaan dan barang bercorak kesenian

Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang

disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan

kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai

dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah

berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya

Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan

dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN

Penyusutan Aset Tetap

(d) Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 18

penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan

aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor

01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap

Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK

Nomor 247PMK062014

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau

dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada

Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap

akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis

lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap

secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan

Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat

Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

Entitas Pemerintah Pusat

Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7

Tabel 7

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Piutang Jangka Panjang

(e) Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan

direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan

Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi

(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun

TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset

pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar

nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan

setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 19

negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran

TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada

bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan

kerugian Negaradaerah

TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan

bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas

suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun

tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan

oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

(f) Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan

piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak

Berwujud dan Aset Lain-lain

Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak

mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan

barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas

kekayaan intelektual

Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga

perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode

garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat

tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi

Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat

Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud

pada Entitas Pemerintah Pusat

Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat

terbatas hingga 4 tahun

Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan

operasional pemerintah

Kewajiban (6) Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan

kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 20

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan

setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang

Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang

Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan

untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah

tanggal pelaporan

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah

pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Ekuitas (7) Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu

periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan

Ekuitas

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK

Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai

pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000

Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8

Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Pendapatan Sewa Tanah

Gedung dan Bangunan

424600000Rp 424600000Rp

Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp

1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp

2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp

3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Pendapatan

Belanja

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 21

Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9

Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016

Realisasi Pendapatan Rp30903670200

B1 Pendapatan

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900

Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 tersaji pada Tabel 10

Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan

sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan

hal-hal sebagai berikut

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

PPATK

5663658700000Rp 7103473100000Rp

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur PPATK

9715513300000Rp 9883913600000Rp

3 Program Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana

Pencucian

3620828000000Rp 3433449900000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Anggaran Realisasi

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

No Uraian2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 22

Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar

Rp30903670200 terdiri dari

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang

merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni

2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang

dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber

Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada

PPATK Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar

Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang

diterima di Tahun 2016 terdiri dari

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 23

a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian

sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd

19 Desember 2015

b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian

pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan

dinas luar kota tahun 2015

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan

pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015

Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015

Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan

Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain

Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11

Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja B2 Belanja

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi

Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja

disajikan pada Tabel 12

Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada

Gambar 1

1 Penerimaan Perpajakan - -

2 Penerimaan Negara

Bukan Pajak

30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

UraianNo 2016 2015Naik

(Turun)

Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)

Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562

Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960

Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804

Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 24

Gambar 1

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

(dalam Rupiah)

Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016

mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai

belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang

berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13

Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500

B21 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat

kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir

31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat

pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah

berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor

-

50000000000

100000000000

150000000000

200000000000

250000000000

Pegawai Barang Modal Jumlah

Pagu

Realisasi (Neto)

Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik

(Turun)

Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496

Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090

Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806

Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 25

38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi

Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan

terdapat penambahan pegawai di PPATK

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada

Tabel 14

Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000

B22 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11

persen

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)

511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122

511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)

511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)

511151 Belanja Tunjangan Umum

PNS

43243000000Rp 43472000000Rp (053)

511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat

Negara

100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Belanja Tunj PPh Pejabat

Negara

8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257

512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)

512411 Belanja Pegawai (Tunjangan

Khusus Kegiatan)

3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899

Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482

Pengembalian Belanja

Pegawai

1599713000Rp 5822082000Rp (7252)

5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 26

Tabel 15

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Barang

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115

521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos

Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421

521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)

521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)

521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)

521811 Belanja Barang Persediaan Barang

Konsumsi

247397017300Rp 179084927500Rp 3815

521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai

Meterai dan Leges

660000000Rp 649200000Rp 166

521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -

522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)

522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)

522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)

522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa

Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)

522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976

522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194

522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)

522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -

523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan

89825064500Rp 78699513000Rp 1414

523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Gedung dan Bangunan

7915920000Rp 193200000Rp 399727

523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin

111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan

Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus

Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Peralatan dan Mesin

7851250000Rp 525450000Rp 139420

523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin Lainnya

185215637600Rp 110822381500Rp 6713

524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

134163750000Rp 148082000000Rp (940)

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

412455207900Rp 297663659300Rp 3856

524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)

Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020

Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)

3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 27

Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000

B23 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318

persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat

PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain

disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta

pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan

realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software

antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016

terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari

pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan

pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16

Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk

di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan

tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam

proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen

peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan

pembangunan Gedung Diklat PPATK

C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

ASET

Aset Lancar Rp184762589400

C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp184762589400 dan Rp181371630500

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

532111 Belanja Modal Peralatan dan

Mesin

2068846244400Rp 569698058600Rp 26315

533111 Belanja Modal Gedung dan

Bangunan

8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076

533121 Belanja Penambahan Nilai

Gedung dan Bangunan

3300012000Rp 33308226500Rp (9009)

536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277

Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807

Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -

10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 28

Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau

dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal

pelaporan

Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17

Tabel 17 Rincian Aset Lancar

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran

Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015

karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang

tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas

Negara per tanggal neraca

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas

Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang

merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan

berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum

disetorkan ke Kas negara

Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600

C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)

Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-

masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di

Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca

sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa

belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember

2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di

tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016

No Aset Lancar 2016 2015

1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -

2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -

3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300

4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000

5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)

6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200

Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500

Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 29

Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18

Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Piutang Bukan Pajak Rp000

C14 Piutang Bukan Pajak

Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang

atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran

Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000

dan Rp9722200000

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19

Tabel 19

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000

C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing

piutang

No Nama Lisensi 2016 2015

1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340

2Mdaemon dan Security

Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295

3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289

4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011

5Software Open DNS dan

VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995

6Support SAN Dell

Compellent Rp 17996442131 Rp -

7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -

8Symantec Endpoint

Protection Rp - Rp 7469164410

Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah

Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000

Mutasi tambah Tahun 2016

Piutang Bukan Pajak Rp -

Mutasi Kurang Tahun 2016

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000

Saldo per 31 Desember 2016 Rp -

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 30

Persediaan Rp105825624800

C16 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar

Rp105813084800 dan Rp116607646200

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)

pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan

operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat

barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak

disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar

barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P

Aset Tetap Rp25289955895400

C2 Aset Tetap

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan

Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat

lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset

Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku

Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap

berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya

Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap

selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan

Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21

No Uraian 2016 2015

1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp

3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp

4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp

5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp

6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp

105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 31

Tabel 21

Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015

Tanah Rp8097800000000

C21 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan

2015 yaitu sebesar Rp8097800000000

Aset berupa tanah terdiri dari

1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir

Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan

status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007

2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten

Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan

pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada

Tahun 2010

3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut

merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status

Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset

(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian

Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak

Tanggungan SHM No 87Cimpaeun

Peralatan dan Mesin Rp10199872105300

C22 Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan

digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal

Rp30000000unit

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp10199872105300 dan Rp6889224670800

Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

No Jenis 2016 2015

1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp

2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp

3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp

4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp

5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp

33036289131300Rp 22916388901000Rp

(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

25289955895400Rp 16279685377700Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 32

Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut

a Mutasi Penambahan

Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari

1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400

antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC

dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel

untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA

2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar

Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan

bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan

bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar

Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan

3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000

Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal

reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800

Mutasi tambah tahun 2016

Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100

Transfer Masuk Rp 8225280000

Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500

Mutasi kurang tahun 2016

Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)

Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)

Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)

Transfer Keluar Rp (8225280000)

Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 33

Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

b Mutasi Pengurangan

Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai

berikut

1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar

Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai

total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24

Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya

Tahun 2016

2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar

Rp10743590000

3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang

tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500

2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000

3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000

4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000

5 Alat Ukur 2 Rp 517000000

6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000

8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300

9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600

10 Alat Studio 35 Rp 167341855000

11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200

12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500

13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000

14 Komputer 185 Rp 214715002000

15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000

16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000

17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400

18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000

Jumlah 2942 Rp 3597725218500

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Kantor 3 Rp 880000000

2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000

3 Alat Studio 1 Rp 754803000

4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000

5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000

Jumlah 13 Rp 275898594000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 34

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)

Gedung dan Bangunan Rp14657704533500

C23 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp14657704533500 dan Rp7849808025700

Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari

1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No

35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400

2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto

Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2

senilai Rp1702902113300

3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan

Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan

luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen

dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000

Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar

Rp1401337179800

Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400

Transfer Masuk Rp -

Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)

Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)

Transfer Keluar Rp -

Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 35

Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya

berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk

pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat

Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut

1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian

perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan

gedung pusdiklat PPATK

2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar

Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung

Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset

seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan

peralatan dan mesin

3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang

berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis

Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen

aset gedung dan bangunan dengan software

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember

2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang

selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian

mutasi sebagaimana Tabel 26

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp -

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 36

Aset Tetap Lainnya Rp26647872700

C25 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi

dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku

perpustakaan

Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015

Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Tahun 2016

Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari

Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900

C26 Akumulasi Penyusutan Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap

selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel

28

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Per 31 Desember 2016

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp 1356288000

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000

2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100

3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600

4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000

5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700

Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400

No Aset Tetap Akumulasi

Penyusutan

Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 37

Aset Lainnya Rp929015577400

C3 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat

dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun

aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah

Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya

2016 dan 2015

Aset Tak Berwujud

Rp1987971764900

C31 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak

mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus

komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan

Rp1409150827500

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset

Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud

Tahun 2016

No Uraian 2016 2015

1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp

2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp

2609425137100Rp 1736047985700Rp

(1680409559700)Rp (180933815900)Rp

929015577400Rp 1555114169800Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Aset Lainnya

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya

danatau Aset Lainnya

Rp 3300012000

Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500

Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700

Total Mutasi Tambah Rp 605707837400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)

Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam

Operasional Pemerintahan

Rp (26882900000)

Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 38

Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan

aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database

Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook

2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau

aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI

3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor

Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan

4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC

Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah

terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016

Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan

pembayaran belanja modal lainnya

2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan

sebesar Rp26882900000

Aset Lain-lain

Rp621453372200

C32 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan

Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan

dalam proses penghapusan

Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari

1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900

2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan

nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan

Rp145963342300

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

Rp1680409559700

C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud

mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 39

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Per 31 Desember 2016

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp21893454300

C4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp21893454300 dan Rp33761748600

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016

Utang Kepada Pihak

Ketiga

Rp19673021200

C41 Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada

pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp19673021200 dan Rp33407831900

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari

a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober

sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000

b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember

2016 sebesar Rp18401898200

c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon

Desember 2016 sebesar Rp565667000

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400

2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam Operasi Pemerintahan

Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000

3 Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -

Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400

No Aset Lain-LainAkum Penyusutan

Amortisasi

Jumlah

No Aset Lancar 2016 2015

1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp

2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp

21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 14: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 5

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Realisasi Anggaran

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

31 DESEMBER 2015

ANGGARAN REALISASI REALISASI

PENDAPATAN

PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK B1 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp

JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp

BELANJA

BELANJA PEGAWAI B21 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562 4063090002800Rp

BELANJA BARANG B22 3903940900000Rp 3497743159000Rp 896 3153963319700Rp

BELANJA MODAL B23 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804 774766337800Rp

JUMLAH BELANJA (B I + B II) 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579 7991819660300Rp

URAIAN CATATAN31 DESEMBER 2016

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 6

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Neraca

Per 31 Desember 2016 dan 2015

ASET

ASET LANCAR C1

Kas dan Bank

Kas di Bendahara Pengeluaran C11 -Rp -Rp

Kas Lainnya dan Setara Kas C12 -Rp -Rp

Jumlah Kas dan Bank -Rp -Rp

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) C13 78949504600Rp 55090395300Rp

Piutang Bukan Pajak C14 -Rp 9722200000Rp

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak C15 -Rp (48611000)Rp

Piutang Bukan Pajak (Netto) -Rp 9673589000Rp

Persediaan C16 105813084800Rp 116607646200Rp

JUMLAH ASET LANCAR 184762589400Rp 181371630500Rp

ASET TETAP C2

Tanah C21 8097800000000Rp 8097800000000Rp

Peralatan dan Mesin C22 10199872105300Rp 6889224670800Rp

Gedung dan Bangunan C23 14657704533500Rp 7849808025700Rp

Jalan Irigasi dan Jaringan C24 54264619800Rp 54264619800Rp

Aset Tetap Lainnya C25 26647872700Rp 25291584700Rp

Akumulasi Penyusutan C26 (7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

JUMLAH ASET TETAP 25289955895400Rp 16279685377700Rp

ASET LAINNYA C3

Aset Tak Berw ujud C31 1987971764900Rp 1409150827500Rp

Aset Lain-lain C32 621453372200Rp 326897158200Rp

Akumulasi PenyusutanAmortisasi Aset Lainnya C33 (1680409559700)Rp (180933815900)Rp

JUMLAH ASET LAINNYA 929015577400Rp 1555114169800Rp

JUMLAH ASET 26403734062200Rp 18016171178000Rp

31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015NAMA PERKIRAAN CATATAN

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 7

KEWAJIBAN

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C4

Utang kepada Pihak Ketiga C41 19673021200Rp 33407831900Rp

Pendapatan Diterima Dimuka C42 2220433100Rp 353916700Rp

JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 21893454300Rp 33761748600Rp

JUMLAH KEWAJIBAN 21893454300Rp 33761748600Rp

EKUITAS

Ekuitas C5 26381840607900Rp 17982409429400Rp

JUMLAH EKUITAS 26381840607900Rp 17982409429400Rp

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 26403734062200Rp 18016171178000Rp

31 DESEMBER 201531 DESEMBER 2016CATATANNAMA PERKIRAAN

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 8

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Operasional

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

KEGIATAN OPERASIONAL

PENDAPATAN

Pendapatan Negara Bukan Pajak D1 19363564800Rp 13783982800Rp

JUMLAH PENDAPATAN 19363564800Rp 13783982800Rp

BEBAN

Beban Pegaw ai D2 5068438941100Rp 4071960378200Rp

Beban Persediaan D3 265316396900Rp 191583745800Rp

Beban Barang dan Jasa D4 2312067946800Rp 1655912138700Rp

Beban Pemeliharaan D5 421451757100Rp 326928811900Rp

Beban Perjalanan Dinas D6 1266283182100Rp 1149258069100Rp

Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat D7 -Rp 4645300000Rp

Beban Penyusutan dan Amortisasi D8 3181357468000Rp 841421630300Rp

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D9 -Rp 48611000Rp

JUMLAH BEBAN 12514915692000Rp 8241758685000Rp

SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL (12495552127200)Rp (8227974702200)Rp

KEGIATAN NON OPERASIONAL

Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 11655598000Rp 4076000Rp

Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 3362943800Rp -Rp

SurplusDefisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 8292654200Rp 4076000Rp

JUMLAH SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 8292654200Rp 4076000Rp

SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

SURPLUSDEFISIT - LO (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

31 DESEMBER 2015URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 9

Pusat Pelaporan dan Analisis Trasaksi Keuangan Laporan Perubahan Ekuitas

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015

EKUITAS AWAL E1 17982409429400Rp 18038260194700Rp

SURPLUSDEFISIT-LO E2 (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

KOREKSI YANG MENAMBAHMENGURANGI EKUITAS E3 572252011600Rp 5031448900Rp

PENYESUAIAN NILAI ASET -Rp 5031448900Rp

KOREKSI NILAI PERSEDIAAN -Rp -Rp

SELISIH REVALUASI ASET -Rp -Rp

KOREKSI NILAI ASET NON REVALUASI 572252011600Rp -Rp

LAIN-LAIN -Rp -Rp

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E4 20314438639900Rp 8167088412000Rp

KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp

EKUITAS AKHIR E5 26381840607900Rp 17982409429400Rp

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 10

Catatan atas Laporan Keuangan

A PENJELASAN UMUM

Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM

1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan

4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213PMK052013 Tahun 2013 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pusat

5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270PMK052014 Tahun 2014 tentang

Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah

Pusat

6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1PMK062013 tentang Penyusutan Barang

Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah

terakhir kali dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 247PMK062014

7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014 tentang Penentuan Kualitas

Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian

NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara

8 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem Akuntansi

dan Pelaporan Keuangan Hibah

9 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 251PMK062015 tentang Tata Cara Amortisasi

Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat

10 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222PMK052016 Tentang Perubahan atas

PMK Nomor 177PMK52015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian

Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga

11 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181PMK062016 tentang Penatausahaan

BMN

Profil dan Kebijakan Teknis PPATK

A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS

TRANSAKSI KEUANGAN

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga independen

yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang

(TPPU) berdasarkan Pasal 1 Angka 2 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2010 tentang

Pencegahan dan Pemberantasan TPPU

Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK dituangkan dalam Rencana Strategis

PPATK Tahun 2015 sd 2019 sebagai berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 11

Menjadi lembaga intelijen keuangan yang independen dan terpercaya dalam mencegah

dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme

a Meningkatkan Nilai Guna Hasil Analisis dan Hasil Pemeriksaan PPATK

b Meningkatkan Peran dan Dukungan dalam Pencegahan dan Pemberantasan

TPPU Pendanaan Terorisme dan Tindak Pidana Lainnya di Indonesia

c Meningkatkan Efektivitas Manajemen Internal PPATK

a Meningkatnya efektivitas pencegahan dan pemberantasan TPPU pendanaan

terorisme dan tindak pidana lainnya di Indonesia

b Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang andal dalam mendukung pelaksanaan

tugas fungsi dan wewenang PPATK

PPATK berupaya untuk mendukung terciptanya stabilitas sektor keuangan di

Indonesia dengan menjadi focal point dalam pencegahan dan pemberantasan TPPU

dan pendanaan terorisme sehingga arah kebijakan dan strategi yang ditempuh

PPATK pada periode 2015 sd 2019 sebagai berikut

a Arah Kebijakan PPATK tahun 2015 sd 2019

1) Perluasan dan peningkatan peran Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi

keuangan

2) Perluasan dan peningkatan efektivitas kerja sama dalam dan luar negeri

dalam upaya pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

3) Peningkatan kualitas Hasil Analisis (HA) Hasil Pemeriksaan (HP) informasi

dan hasil riset tipologi TPPU

4) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak lanjut HA HP

1bull Visi PPATK

2bull Misi PPATK

3bull Tujuan

4bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 12

dan informasi kepada penyidik TPPU dan instansi terkait lainnya

5) Mendorong perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan

TPPU dan pendanaan terorisme yang lebih efektif

6) Peningkatan kemampuan Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi

keuangan dan kemampuan penyidik TPPU dalam penanganan TPPU

7) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk mendukung

pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2015 sd 2019

1) Meningkatkan pengawasan kepatuhan terhadap Pihak Pelapor secara lebih

efektif dan menyeluruh

2) Meningkatkan keandalan sistem pelaporan untuk mendukung Pihak Pelapor

dalam pemenuhan kewajiban pelaporan

3) Meningkatkan pembinaan terhadap Pihak Pelapor yang lebih efektif dan

berkesinambungan

4) Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dalam hal pengaksesan

data yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan TPPU dan

pendanaan terorisme

5) Meningkatkan efektivitas pertukaran informasi dengan instansi terkait

6) Meningkatkan kerja sama dengan Financial Intelligence Unit (FIU) negara lain

dalam rangka pertukaran informasi

7) Meningkatkan kapasitas sistem aplikasi dalam mendukung proses analisis

8) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan pemeriksaan

9) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan riset tipologi TPPU

10) Pelaksanaan National Risk Assessment (NRA)

11) Mendorong penyidik TPPU untuk mengoptimalkan penggunaan sistem

Secure Online Communication (SOC) dalam proses pertukaran informasi

12) Melaksanakan koordinasi yang lebih efektif dan mendorong penyidik TPPU

untuk menyampaikan laporan perkembangan secara berkala kepada PPATK

terkait penanganan tindak lanjut atas HA HP dan informasi

13) Meningkatkan upaya penyusunan produk hukum terkait TPPU dan

pendanaan terorisme

14) Implementasi dan pengawasan kebijakan di bidang pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme secara konsisten dan

terukur

15) Pelaksanaan pelatihan bagi Pihak Pelapor dan penyidik TPPU secara lebih

efektif dan menyeluruh

16) Meningkatkan kompetensi dan integritas sumber daya manusia PPATK

17) Meningkatkan keandalan sistem TI PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 13

18) Meningkatkan kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja PPATK

19) Meningkatkan peran pengawasan internal yang efektif

20) Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi PPATK

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini merupakan

laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang

merupakan Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu

BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang bertanggung

jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan

data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan

operasi keuangan pada PPATK

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi

Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAIBA dirancang untuk

menghasilkan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca

Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas SIMAK-BMN adalah sistem yang

menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk penyusunan

neraca dan Laporan Barang Milik Negara serta laporan manajerial lainnya

Basis Akuntansi A4 Basis Akuntansi

PPATK menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca Laporan

Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan

penyajian Laporan Realisasi Anggaran Basis Akrual adalah basis akuntansi yang

mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu

terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan

Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi

atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar Hal ini sesuai

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

Dasar Pengukuran A5 DASAR PENGUKURAN

Dasar pengukuran yang diterapkan PPATK dalam penyusunan dan penyajian Laporan

Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis Aset dicatat sebesar

pengeluaranpenggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan

yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar

sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 14

bersangkutan

Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah Transaksi yang

menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata

uang rupiah

Kebijakan Akuntansi A6 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP) Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip dasar-dasar

konvensi-konvensi aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu

entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Kebijakan

akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang

digunakan oleh PPATK Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK diuraikan sebagai berikut

Pendapatan-LRA

(1) Pendapatan-LRA

Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang

menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang

bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh

pemerintah

Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN)

Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran)

Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Pendapatan-LO

(2) Pendapatan-LO

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah

ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar

kembali

Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan danatau

Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi Secara

khusus pengakuan pendapatan-LO pada PPATK yaitu

i Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional periode waktu sewa

ii Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda

atau dokumen lain yang dipersamakan

iii Pendapatan Anggaran Lain-lain diakui pada saat ditetapkan surat

keputusan timbulnya hak

Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran)

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 15

Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Belanja (3) Belanja

Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran yang berasal dari uang

persediaan pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas

pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

(KPPN)

Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan

atas Laporan Keuangan

Beban (4) Beban

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode

pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau

konsumsi aset atau timbulnya kewajiban

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban terjadinya konsumsi aset

terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa

Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas

Laporan Keuangan

Aset

(5) Aset

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh PPATK

sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau

sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun

oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya

non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya

Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangka Panjang

dan Aset Lainnya

Aset Lancar

(a) Aset Lancar

Aset Lancar diharapkan segera untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk

dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Aset Lancar terdiri dari kas atau setara kas piutang dan persediaan

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal rupiah Kas dalam

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 16

bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI

pada tanggal neraca

Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah

timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak

danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan

hukum tetap

Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang

menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang

menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur

dengan andal

Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net

realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak

tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan

berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang

dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-

barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka

pelayanan kepada masyarakat

Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan

menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga

untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua

jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan

koreksi nilai persediaan

Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal

neraca dikalikan dengan

harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian

harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri

harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan

cara lainnya

Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar

persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang

Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan

upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal

pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014

tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 17

Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6

Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang Uraian Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN

Aset Tetap

(c) Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh

pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat

lebih dari satu tahun

Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga

wajar

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi

sebagai berikut

Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah

raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus

ribu rupiah)

Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan

atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)

Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi

tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk

tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi

perpustakaan dan barang bercorak kesenian

Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang

disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan

kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai

dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah

berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya

Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan

dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN

Penyusutan Aset Tetap

(d) Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 18

penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan

aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor

01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap

Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK

Nomor 247PMK062014

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau

dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada

Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap

akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis

lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap

secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan

Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat

Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

Entitas Pemerintah Pusat

Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7

Tabel 7

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Piutang Jangka Panjang

(e) Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan

direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan

Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi

(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun

TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset

pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar

nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan

setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 19

negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran

TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada

bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan

kerugian Negaradaerah

TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan

bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas

suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun

tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan

oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

(f) Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan

piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak

Berwujud dan Aset Lain-lain

Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak

mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan

barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas

kekayaan intelektual

Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga

perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode

garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat

tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi

Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat

Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud

pada Entitas Pemerintah Pusat

Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat

terbatas hingga 4 tahun

Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan

operasional pemerintah

Kewajiban (6) Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan

kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 20

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan

setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang

Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang

Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan

untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah

tanggal pelaporan

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah

pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Ekuitas (7) Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu

periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan

Ekuitas

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK

Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai

pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000

Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8

Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Pendapatan Sewa Tanah

Gedung dan Bangunan

424600000Rp 424600000Rp

Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp

1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp

2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp

3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Pendapatan

Belanja

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 21

Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9

Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016

Realisasi Pendapatan Rp30903670200

B1 Pendapatan

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900

Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 tersaji pada Tabel 10

Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan

sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan

hal-hal sebagai berikut

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

PPATK

5663658700000Rp 7103473100000Rp

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur PPATK

9715513300000Rp 9883913600000Rp

3 Program Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana

Pencucian

3620828000000Rp 3433449900000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Anggaran Realisasi

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

No Uraian2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 22

Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar

Rp30903670200 terdiri dari

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang

merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni

2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang

dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber

Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada

PPATK Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar

Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang

diterima di Tahun 2016 terdiri dari

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 23

a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian

sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd

19 Desember 2015

b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian

pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan

dinas luar kota tahun 2015

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan

pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015

Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015

Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan

Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain

Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11

Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja B2 Belanja

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi

Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja

disajikan pada Tabel 12

Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada

Gambar 1

1 Penerimaan Perpajakan - -

2 Penerimaan Negara

Bukan Pajak

30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

UraianNo 2016 2015Naik

(Turun)

Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)

Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562

Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960

Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804

Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 24

Gambar 1

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

(dalam Rupiah)

Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016

mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai

belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang

berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13

Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500

B21 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat

kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir

31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat

pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah

berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor

-

50000000000

100000000000

150000000000

200000000000

250000000000

Pegawai Barang Modal Jumlah

Pagu

Realisasi (Neto)

Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik

(Turun)

Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496

Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090

Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806

Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 25

38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi

Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan

terdapat penambahan pegawai di PPATK

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada

Tabel 14

Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000

B22 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11

persen

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)

511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122

511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)

511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)

511151 Belanja Tunjangan Umum

PNS

43243000000Rp 43472000000Rp (053)

511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat

Negara

100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Belanja Tunj PPh Pejabat

Negara

8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257

512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)

512411 Belanja Pegawai (Tunjangan

Khusus Kegiatan)

3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899

Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482

Pengembalian Belanja

Pegawai

1599713000Rp 5822082000Rp (7252)

5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 26

Tabel 15

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Barang

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115

521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos

Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421

521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)

521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)

521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)

521811 Belanja Barang Persediaan Barang

Konsumsi

247397017300Rp 179084927500Rp 3815

521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai

Meterai dan Leges

660000000Rp 649200000Rp 166

521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -

522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)

522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)

522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)

522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa

Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)

522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976

522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194

522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)

522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -

523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan

89825064500Rp 78699513000Rp 1414

523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Gedung dan Bangunan

7915920000Rp 193200000Rp 399727

523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin

111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan

Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus

Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Peralatan dan Mesin

7851250000Rp 525450000Rp 139420

523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin Lainnya

185215637600Rp 110822381500Rp 6713

524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

134163750000Rp 148082000000Rp (940)

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

412455207900Rp 297663659300Rp 3856

524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)

Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020

Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)

3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 27

Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000

B23 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318

persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat

PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain

disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta

pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan

realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software

antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016

terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari

pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan

pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16

Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk

di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan

tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam

proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen

peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan

pembangunan Gedung Diklat PPATK

C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

ASET

Aset Lancar Rp184762589400

C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp184762589400 dan Rp181371630500

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

532111 Belanja Modal Peralatan dan

Mesin

2068846244400Rp 569698058600Rp 26315

533111 Belanja Modal Gedung dan

Bangunan

8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076

533121 Belanja Penambahan Nilai

Gedung dan Bangunan

3300012000Rp 33308226500Rp (9009)

536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277

Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807

Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -

10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 28

Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau

dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal

pelaporan

Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17

Tabel 17 Rincian Aset Lancar

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran

Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015

karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang

tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas

Negara per tanggal neraca

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas

Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang

merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan

berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum

disetorkan ke Kas negara

Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600

C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)

Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-

masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di

Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca

sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa

belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember

2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di

tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016

No Aset Lancar 2016 2015

1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -

2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -

3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300

4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000

5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)

6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200

Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500

Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 29

Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18

Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Piutang Bukan Pajak Rp000

C14 Piutang Bukan Pajak

Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang

atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran

Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000

dan Rp9722200000

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19

Tabel 19

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000

C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing

piutang

No Nama Lisensi 2016 2015

1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340

2Mdaemon dan Security

Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295

3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289

4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011

5Software Open DNS dan

VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995

6Support SAN Dell

Compellent Rp 17996442131 Rp -

7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -

8Symantec Endpoint

Protection Rp - Rp 7469164410

Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah

Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000

Mutasi tambah Tahun 2016

Piutang Bukan Pajak Rp -

Mutasi Kurang Tahun 2016

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000

Saldo per 31 Desember 2016 Rp -

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 30

Persediaan Rp105825624800

C16 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar

Rp105813084800 dan Rp116607646200

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)

pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan

operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat

barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak

disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar

barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P

Aset Tetap Rp25289955895400

C2 Aset Tetap

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan

Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat

lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset

Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku

Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap

berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya

Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap

selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan

Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21

No Uraian 2016 2015

1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp

3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp

4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp

5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp

6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp

105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 31

Tabel 21

Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015

Tanah Rp8097800000000

C21 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan

2015 yaitu sebesar Rp8097800000000

Aset berupa tanah terdiri dari

1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir

Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan

status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007

2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten

Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan

pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada

Tahun 2010

3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut

merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status

Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset

(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian

Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak

Tanggungan SHM No 87Cimpaeun

Peralatan dan Mesin Rp10199872105300

C22 Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan

digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal

Rp30000000unit

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp10199872105300 dan Rp6889224670800

Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

No Jenis 2016 2015

1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp

2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp

3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp

4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp

5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp

33036289131300Rp 22916388901000Rp

(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

25289955895400Rp 16279685377700Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 32

Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut

a Mutasi Penambahan

Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari

1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400

antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC

dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel

untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA

2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar

Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan

bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan

bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar

Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan

3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000

Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal

reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800

Mutasi tambah tahun 2016

Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100

Transfer Masuk Rp 8225280000

Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500

Mutasi kurang tahun 2016

Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)

Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)

Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)

Transfer Keluar Rp (8225280000)

Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 33

Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

b Mutasi Pengurangan

Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai

berikut

1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar

Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai

total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24

Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya

Tahun 2016

2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar

Rp10743590000

3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang

tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500

2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000

3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000

4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000

5 Alat Ukur 2 Rp 517000000

6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000

8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300

9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600

10 Alat Studio 35 Rp 167341855000

11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200

12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500

13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000

14 Komputer 185 Rp 214715002000

15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000

16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000

17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400

18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000

Jumlah 2942 Rp 3597725218500

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Kantor 3 Rp 880000000

2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000

3 Alat Studio 1 Rp 754803000

4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000

5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000

Jumlah 13 Rp 275898594000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 34

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)

Gedung dan Bangunan Rp14657704533500

C23 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp14657704533500 dan Rp7849808025700

Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari

1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No

35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400

2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto

Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2

senilai Rp1702902113300

3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan

Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan

luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen

dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000

Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar

Rp1401337179800

Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400

Transfer Masuk Rp -

Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)

Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)

Transfer Keluar Rp -

Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 35

Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya

berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk

pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat

Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut

1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian

perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan

gedung pusdiklat PPATK

2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar

Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung

Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset

seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan

peralatan dan mesin

3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang

berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis

Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen

aset gedung dan bangunan dengan software

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember

2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang

selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian

mutasi sebagaimana Tabel 26

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp -

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 36

Aset Tetap Lainnya Rp26647872700

C25 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi

dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku

perpustakaan

Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015

Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Tahun 2016

Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari

Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900

C26 Akumulasi Penyusutan Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap

selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel

28

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Per 31 Desember 2016

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp 1356288000

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000

2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100

3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600

4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000

5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700

Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400

No Aset Tetap Akumulasi

Penyusutan

Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 37

Aset Lainnya Rp929015577400

C3 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat

dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun

aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah

Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya

2016 dan 2015

Aset Tak Berwujud

Rp1987971764900

C31 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak

mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus

komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan

Rp1409150827500

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset

Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud

Tahun 2016

No Uraian 2016 2015

1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp

2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp

2609425137100Rp 1736047985700Rp

(1680409559700)Rp (180933815900)Rp

929015577400Rp 1555114169800Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Aset Lainnya

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya

danatau Aset Lainnya

Rp 3300012000

Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500

Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700

Total Mutasi Tambah Rp 605707837400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)

Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam

Operasional Pemerintahan

Rp (26882900000)

Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 38

Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan

aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database

Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook

2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau

aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI

3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor

Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan

4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC

Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah

terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016

Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan

pembayaran belanja modal lainnya

2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan

sebesar Rp26882900000

Aset Lain-lain

Rp621453372200

C32 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan

Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan

dalam proses penghapusan

Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari

1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900

2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan

nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan

Rp145963342300

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

Rp1680409559700

C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud

mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 39

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Per 31 Desember 2016

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp21893454300

C4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp21893454300 dan Rp33761748600

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016

Utang Kepada Pihak

Ketiga

Rp19673021200

C41 Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada

pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp19673021200 dan Rp33407831900

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari

a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober

sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000

b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember

2016 sebesar Rp18401898200

c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon

Desember 2016 sebesar Rp565667000

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400

2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam Operasi Pemerintahan

Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000

3 Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -

Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400

No Aset Lain-LainAkum Penyusutan

Amortisasi

Jumlah

No Aset Lancar 2016 2015

1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp

2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp

21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 15: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 6

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Neraca

Per 31 Desember 2016 dan 2015

ASET

ASET LANCAR C1

Kas dan Bank

Kas di Bendahara Pengeluaran C11 -Rp -Rp

Kas Lainnya dan Setara Kas C12 -Rp -Rp

Jumlah Kas dan Bank -Rp -Rp

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) C13 78949504600Rp 55090395300Rp

Piutang Bukan Pajak C14 -Rp 9722200000Rp

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak C15 -Rp (48611000)Rp

Piutang Bukan Pajak (Netto) -Rp 9673589000Rp

Persediaan C16 105813084800Rp 116607646200Rp

JUMLAH ASET LANCAR 184762589400Rp 181371630500Rp

ASET TETAP C2

Tanah C21 8097800000000Rp 8097800000000Rp

Peralatan dan Mesin C22 10199872105300Rp 6889224670800Rp

Gedung dan Bangunan C23 14657704533500Rp 7849808025700Rp

Jalan Irigasi dan Jaringan C24 54264619800Rp 54264619800Rp

Aset Tetap Lainnya C25 26647872700Rp 25291584700Rp

Akumulasi Penyusutan C26 (7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

JUMLAH ASET TETAP 25289955895400Rp 16279685377700Rp

ASET LAINNYA C3

Aset Tak Berw ujud C31 1987971764900Rp 1409150827500Rp

Aset Lain-lain C32 621453372200Rp 326897158200Rp

Akumulasi PenyusutanAmortisasi Aset Lainnya C33 (1680409559700)Rp (180933815900)Rp

JUMLAH ASET LAINNYA 929015577400Rp 1555114169800Rp

JUMLAH ASET 26403734062200Rp 18016171178000Rp

31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015NAMA PERKIRAAN CATATAN

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 7

KEWAJIBAN

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C4

Utang kepada Pihak Ketiga C41 19673021200Rp 33407831900Rp

Pendapatan Diterima Dimuka C42 2220433100Rp 353916700Rp

JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 21893454300Rp 33761748600Rp

JUMLAH KEWAJIBAN 21893454300Rp 33761748600Rp

EKUITAS

Ekuitas C5 26381840607900Rp 17982409429400Rp

JUMLAH EKUITAS 26381840607900Rp 17982409429400Rp

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 26403734062200Rp 18016171178000Rp

31 DESEMBER 201531 DESEMBER 2016CATATANNAMA PERKIRAAN

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 8

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Operasional

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

KEGIATAN OPERASIONAL

PENDAPATAN

Pendapatan Negara Bukan Pajak D1 19363564800Rp 13783982800Rp

JUMLAH PENDAPATAN 19363564800Rp 13783982800Rp

BEBAN

Beban Pegaw ai D2 5068438941100Rp 4071960378200Rp

Beban Persediaan D3 265316396900Rp 191583745800Rp

Beban Barang dan Jasa D4 2312067946800Rp 1655912138700Rp

Beban Pemeliharaan D5 421451757100Rp 326928811900Rp

Beban Perjalanan Dinas D6 1266283182100Rp 1149258069100Rp

Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat D7 -Rp 4645300000Rp

Beban Penyusutan dan Amortisasi D8 3181357468000Rp 841421630300Rp

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D9 -Rp 48611000Rp

JUMLAH BEBAN 12514915692000Rp 8241758685000Rp

SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL (12495552127200)Rp (8227974702200)Rp

KEGIATAN NON OPERASIONAL

Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 11655598000Rp 4076000Rp

Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 3362943800Rp -Rp

SurplusDefisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 8292654200Rp 4076000Rp

JUMLAH SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 8292654200Rp 4076000Rp

SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

SURPLUSDEFISIT - LO (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

31 DESEMBER 2015URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 9

Pusat Pelaporan dan Analisis Trasaksi Keuangan Laporan Perubahan Ekuitas

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015

EKUITAS AWAL E1 17982409429400Rp 18038260194700Rp

SURPLUSDEFISIT-LO E2 (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

KOREKSI YANG MENAMBAHMENGURANGI EKUITAS E3 572252011600Rp 5031448900Rp

PENYESUAIAN NILAI ASET -Rp 5031448900Rp

KOREKSI NILAI PERSEDIAAN -Rp -Rp

SELISIH REVALUASI ASET -Rp -Rp

KOREKSI NILAI ASET NON REVALUASI 572252011600Rp -Rp

LAIN-LAIN -Rp -Rp

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E4 20314438639900Rp 8167088412000Rp

KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp

EKUITAS AKHIR E5 26381840607900Rp 17982409429400Rp

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 10

Catatan atas Laporan Keuangan

A PENJELASAN UMUM

Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM

1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan

4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213PMK052013 Tahun 2013 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pusat

5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270PMK052014 Tahun 2014 tentang

Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah

Pusat

6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1PMK062013 tentang Penyusutan Barang

Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah

terakhir kali dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 247PMK062014

7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014 tentang Penentuan Kualitas

Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian

NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara

8 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem Akuntansi

dan Pelaporan Keuangan Hibah

9 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 251PMK062015 tentang Tata Cara Amortisasi

Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat

10 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222PMK052016 Tentang Perubahan atas

PMK Nomor 177PMK52015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian

Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga

11 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181PMK062016 tentang Penatausahaan

BMN

Profil dan Kebijakan Teknis PPATK

A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS

TRANSAKSI KEUANGAN

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga independen

yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang

(TPPU) berdasarkan Pasal 1 Angka 2 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2010 tentang

Pencegahan dan Pemberantasan TPPU

Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK dituangkan dalam Rencana Strategis

PPATK Tahun 2015 sd 2019 sebagai berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 11

Menjadi lembaga intelijen keuangan yang independen dan terpercaya dalam mencegah

dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme

a Meningkatkan Nilai Guna Hasil Analisis dan Hasil Pemeriksaan PPATK

b Meningkatkan Peran dan Dukungan dalam Pencegahan dan Pemberantasan

TPPU Pendanaan Terorisme dan Tindak Pidana Lainnya di Indonesia

c Meningkatkan Efektivitas Manajemen Internal PPATK

a Meningkatnya efektivitas pencegahan dan pemberantasan TPPU pendanaan

terorisme dan tindak pidana lainnya di Indonesia

b Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang andal dalam mendukung pelaksanaan

tugas fungsi dan wewenang PPATK

PPATK berupaya untuk mendukung terciptanya stabilitas sektor keuangan di

Indonesia dengan menjadi focal point dalam pencegahan dan pemberantasan TPPU

dan pendanaan terorisme sehingga arah kebijakan dan strategi yang ditempuh

PPATK pada periode 2015 sd 2019 sebagai berikut

a Arah Kebijakan PPATK tahun 2015 sd 2019

1) Perluasan dan peningkatan peran Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi

keuangan

2) Perluasan dan peningkatan efektivitas kerja sama dalam dan luar negeri

dalam upaya pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

3) Peningkatan kualitas Hasil Analisis (HA) Hasil Pemeriksaan (HP) informasi

dan hasil riset tipologi TPPU

4) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak lanjut HA HP

1bull Visi PPATK

2bull Misi PPATK

3bull Tujuan

4bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 12

dan informasi kepada penyidik TPPU dan instansi terkait lainnya

5) Mendorong perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan

TPPU dan pendanaan terorisme yang lebih efektif

6) Peningkatan kemampuan Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi

keuangan dan kemampuan penyidik TPPU dalam penanganan TPPU

7) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk mendukung

pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2015 sd 2019

1) Meningkatkan pengawasan kepatuhan terhadap Pihak Pelapor secara lebih

efektif dan menyeluruh

2) Meningkatkan keandalan sistem pelaporan untuk mendukung Pihak Pelapor

dalam pemenuhan kewajiban pelaporan

3) Meningkatkan pembinaan terhadap Pihak Pelapor yang lebih efektif dan

berkesinambungan

4) Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dalam hal pengaksesan

data yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan TPPU dan

pendanaan terorisme

5) Meningkatkan efektivitas pertukaran informasi dengan instansi terkait

6) Meningkatkan kerja sama dengan Financial Intelligence Unit (FIU) negara lain

dalam rangka pertukaran informasi

7) Meningkatkan kapasitas sistem aplikasi dalam mendukung proses analisis

8) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan pemeriksaan

9) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan riset tipologi TPPU

10) Pelaksanaan National Risk Assessment (NRA)

11) Mendorong penyidik TPPU untuk mengoptimalkan penggunaan sistem

Secure Online Communication (SOC) dalam proses pertukaran informasi

12) Melaksanakan koordinasi yang lebih efektif dan mendorong penyidik TPPU

untuk menyampaikan laporan perkembangan secara berkala kepada PPATK

terkait penanganan tindak lanjut atas HA HP dan informasi

13) Meningkatkan upaya penyusunan produk hukum terkait TPPU dan

pendanaan terorisme

14) Implementasi dan pengawasan kebijakan di bidang pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme secara konsisten dan

terukur

15) Pelaksanaan pelatihan bagi Pihak Pelapor dan penyidik TPPU secara lebih

efektif dan menyeluruh

16) Meningkatkan kompetensi dan integritas sumber daya manusia PPATK

17) Meningkatkan keandalan sistem TI PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 13

18) Meningkatkan kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja PPATK

19) Meningkatkan peran pengawasan internal yang efektif

20) Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi PPATK

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini merupakan

laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang

merupakan Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu

BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang bertanggung

jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan

data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan

operasi keuangan pada PPATK

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi

Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAIBA dirancang untuk

menghasilkan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca

Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas SIMAK-BMN adalah sistem yang

menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk penyusunan

neraca dan Laporan Barang Milik Negara serta laporan manajerial lainnya

Basis Akuntansi A4 Basis Akuntansi

PPATK menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca Laporan

Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan

penyajian Laporan Realisasi Anggaran Basis Akrual adalah basis akuntansi yang

mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu

terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan

Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi

atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar Hal ini sesuai

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

Dasar Pengukuran A5 DASAR PENGUKURAN

Dasar pengukuran yang diterapkan PPATK dalam penyusunan dan penyajian Laporan

Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis Aset dicatat sebesar

pengeluaranpenggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan

yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar

sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 14

bersangkutan

Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah Transaksi yang

menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata

uang rupiah

Kebijakan Akuntansi A6 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP) Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip dasar-dasar

konvensi-konvensi aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu

entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Kebijakan

akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang

digunakan oleh PPATK Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK diuraikan sebagai berikut

Pendapatan-LRA

(1) Pendapatan-LRA

Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang

menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang

bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh

pemerintah

Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN)

Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran)

Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Pendapatan-LO

(2) Pendapatan-LO

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah

ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar

kembali

Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan danatau

Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi Secara

khusus pengakuan pendapatan-LO pada PPATK yaitu

i Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional periode waktu sewa

ii Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda

atau dokumen lain yang dipersamakan

iii Pendapatan Anggaran Lain-lain diakui pada saat ditetapkan surat

keputusan timbulnya hak

Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran)

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 15

Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Belanja (3) Belanja

Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran yang berasal dari uang

persediaan pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas

pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

(KPPN)

Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan

atas Laporan Keuangan

Beban (4) Beban

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode

pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau

konsumsi aset atau timbulnya kewajiban

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban terjadinya konsumsi aset

terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa

Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas

Laporan Keuangan

Aset

(5) Aset

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh PPATK

sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau

sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun

oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya

non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya

Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangka Panjang

dan Aset Lainnya

Aset Lancar

(a) Aset Lancar

Aset Lancar diharapkan segera untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk

dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Aset Lancar terdiri dari kas atau setara kas piutang dan persediaan

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal rupiah Kas dalam

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 16

bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI

pada tanggal neraca

Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah

timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak

danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan

hukum tetap

Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang

menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang

menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur

dengan andal

Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net

realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak

tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan

berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang

dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-

barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka

pelayanan kepada masyarakat

Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan

menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga

untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua

jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan

koreksi nilai persediaan

Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal

neraca dikalikan dengan

harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian

harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri

harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan

cara lainnya

Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar

persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang

Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan

upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal

pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014

tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 17

Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6

Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang Uraian Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN

Aset Tetap

(c) Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh

pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat

lebih dari satu tahun

Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga

wajar

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi

sebagai berikut

Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah

raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus

ribu rupiah)

Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan

atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)

Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi

tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk

tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi

perpustakaan dan barang bercorak kesenian

Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang

disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan

kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai

dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah

berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya

Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan

dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN

Penyusutan Aset Tetap

(d) Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 18

penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan

aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor

01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap

Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK

Nomor 247PMK062014

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau

dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada

Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap

akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis

lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap

secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan

Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat

Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

Entitas Pemerintah Pusat

Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7

Tabel 7

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Piutang Jangka Panjang

(e) Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan

direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan

Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi

(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun

TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset

pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar

nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan

setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 19

negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran

TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada

bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan

kerugian Negaradaerah

TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan

bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas

suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun

tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan

oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

(f) Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan

piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak

Berwujud dan Aset Lain-lain

Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak

mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan

barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas

kekayaan intelektual

Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga

perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode

garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat

tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi

Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat

Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud

pada Entitas Pemerintah Pusat

Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat

terbatas hingga 4 tahun

Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan

operasional pemerintah

Kewajiban (6) Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan

kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 20

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan

setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang

Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang

Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan

untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah

tanggal pelaporan

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah

pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Ekuitas (7) Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu

periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan

Ekuitas

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK

Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai

pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000

Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8

Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Pendapatan Sewa Tanah

Gedung dan Bangunan

424600000Rp 424600000Rp

Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp

1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp

2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp

3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Pendapatan

Belanja

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 21

Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9

Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016

Realisasi Pendapatan Rp30903670200

B1 Pendapatan

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900

Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 tersaji pada Tabel 10

Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan

sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan

hal-hal sebagai berikut

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

PPATK

5663658700000Rp 7103473100000Rp

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur PPATK

9715513300000Rp 9883913600000Rp

3 Program Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana

Pencucian

3620828000000Rp 3433449900000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Anggaran Realisasi

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

No Uraian2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 22

Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar

Rp30903670200 terdiri dari

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang

merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni

2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang

dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber

Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada

PPATK Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar

Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang

diterima di Tahun 2016 terdiri dari

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 23

a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian

sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd

19 Desember 2015

b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian

pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan

dinas luar kota tahun 2015

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan

pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015

Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015

Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan

Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain

Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11

Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja B2 Belanja

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi

Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja

disajikan pada Tabel 12

Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada

Gambar 1

1 Penerimaan Perpajakan - -

2 Penerimaan Negara

Bukan Pajak

30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

UraianNo 2016 2015Naik

(Turun)

Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)

Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562

Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960

Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804

Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 24

Gambar 1

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

(dalam Rupiah)

Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016

mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai

belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang

berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13

Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500

B21 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat

kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir

31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat

pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah

berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor

-

50000000000

100000000000

150000000000

200000000000

250000000000

Pegawai Barang Modal Jumlah

Pagu

Realisasi (Neto)

Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik

(Turun)

Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496

Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090

Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806

Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 25

38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi

Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan

terdapat penambahan pegawai di PPATK

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada

Tabel 14

Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000

B22 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11

persen

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)

511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122

511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)

511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)

511151 Belanja Tunjangan Umum

PNS

43243000000Rp 43472000000Rp (053)

511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat

Negara

100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Belanja Tunj PPh Pejabat

Negara

8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257

512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)

512411 Belanja Pegawai (Tunjangan

Khusus Kegiatan)

3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899

Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482

Pengembalian Belanja

Pegawai

1599713000Rp 5822082000Rp (7252)

5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 26

Tabel 15

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Barang

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115

521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos

Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421

521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)

521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)

521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)

521811 Belanja Barang Persediaan Barang

Konsumsi

247397017300Rp 179084927500Rp 3815

521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai

Meterai dan Leges

660000000Rp 649200000Rp 166

521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -

522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)

522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)

522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)

522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa

Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)

522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976

522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194

522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)

522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -

523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan

89825064500Rp 78699513000Rp 1414

523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Gedung dan Bangunan

7915920000Rp 193200000Rp 399727

523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin

111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan

Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus

Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Peralatan dan Mesin

7851250000Rp 525450000Rp 139420

523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin Lainnya

185215637600Rp 110822381500Rp 6713

524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

134163750000Rp 148082000000Rp (940)

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

412455207900Rp 297663659300Rp 3856

524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)

Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020

Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)

3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 27

Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000

B23 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318

persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat

PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain

disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta

pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan

realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software

antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016

terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari

pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan

pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16

Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk

di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan

tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam

proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen

peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan

pembangunan Gedung Diklat PPATK

C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

ASET

Aset Lancar Rp184762589400

C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp184762589400 dan Rp181371630500

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

532111 Belanja Modal Peralatan dan

Mesin

2068846244400Rp 569698058600Rp 26315

533111 Belanja Modal Gedung dan

Bangunan

8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076

533121 Belanja Penambahan Nilai

Gedung dan Bangunan

3300012000Rp 33308226500Rp (9009)

536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277

Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807

Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -

10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 28

Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau

dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal

pelaporan

Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17

Tabel 17 Rincian Aset Lancar

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran

Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015

karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang

tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas

Negara per tanggal neraca

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas

Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang

merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan

berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum

disetorkan ke Kas negara

Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600

C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)

Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-

masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di

Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca

sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa

belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember

2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di

tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016

No Aset Lancar 2016 2015

1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -

2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -

3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300

4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000

5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)

6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200

Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500

Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 29

Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18

Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Piutang Bukan Pajak Rp000

C14 Piutang Bukan Pajak

Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang

atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran

Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000

dan Rp9722200000

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19

Tabel 19

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000

C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing

piutang

No Nama Lisensi 2016 2015

1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340

2Mdaemon dan Security

Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295

3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289

4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011

5Software Open DNS dan

VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995

6Support SAN Dell

Compellent Rp 17996442131 Rp -

7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -

8Symantec Endpoint

Protection Rp - Rp 7469164410

Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah

Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000

Mutasi tambah Tahun 2016

Piutang Bukan Pajak Rp -

Mutasi Kurang Tahun 2016

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000

Saldo per 31 Desember 2016 Rp -

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 30

Persediaan Rp105825624800

C16 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar

Rp105813084800 dan Rp116607646200

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)

pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan

operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat

barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak

disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar

barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P

Aset Tetap Rp25289955895400

C2 Aset Tetap

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan

Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat

lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset

Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku

Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap

berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya

Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap

selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan

Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21

No Uraian 2016 2015

1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp

3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp

4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp

5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp

6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp

105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 31

Tabel 21

Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015

Tanah Rp8097800000000

C21 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan

2015 yaitu sebesar Rp8097800000000

Aset berupa tanah terdiri dari

1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir

Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan

status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007

2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten

Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan

pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada

Tahun 2010

3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut

merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status

Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset

(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian

Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak

Tanggungan SHM No 87Cimpaeun

Peralatan dan Mesin Rp10199872105300

C22 Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan

digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal

Rp30000000unit

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp10199872105300 dan Rp6889224670800

Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

No Jenis 2016 2015

1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp

2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp

3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp

4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp

5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp

33036289131300Rp 22916388901000Rp

(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

25289955895400Rp 16279685377700Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 32

Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut

a Mutasi Penambahan

Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari

1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400

antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC

dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel

untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA

2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar

Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan

bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan

bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar

Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan

3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000

Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal

reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800

Mutasi tambah tahun 2016

Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100

Transfer Masuk Rp 8225280000

Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500

Mutasi kurang tahun 2016

Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)

Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)

Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)

Transfer Keluar Rp (8225280000)

Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 33

Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

b Mutasi Pengurangan

Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai

berikut

1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar

Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai

total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24

Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya

Tahun 2016

2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar

Rp10743590000

3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang

tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500

2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000

3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000

4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000

5 Alat Ukur 2 Rp 517000000

6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000

8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300

9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600

10 Alat Studio 35 Rp 167341855000

11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200

12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500

13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000

14 Komputer 185 Rp 214715002000

15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000

16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000

17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400

18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000

Jumlah 2942 Rp 3597725218500

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Kantor 3 Rp 880000000

2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000

3 Alat Studio 1 Rp 754803000

4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000

5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000

Jumlah 13 Rp 275898594000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 34

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)

Gedung dan Bangunan Rp14657704533500

C23 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp14657704533500 dan Rp7849808025700

Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari

1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No

35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400

2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto

Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2

senilai Rp1702902113300

3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan

Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan

luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen

dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000

Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar

Rp1401337179800

Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400

Transfer Masuk Rp -

Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)

Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)

Transfer Keluar Rp -

Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 35

Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya

berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk

pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat

Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut

1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian

perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan

gedung pusdiklat PPATK

2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar

Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung

Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset

seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan

peralatan dan mesin

3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang

berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis

Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen

aset gedung dan bangunan dengan software

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember

2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang

selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian

mutasi sebagaimana Tabel 26

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp -

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 36

Aset Tetap Lainnya Rp26647872700

C25 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi

dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku

perpustakaan

Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015

Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Tahun 2016

Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari

Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900

C26 Akumulasi Penyusutan Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap

selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel

28

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Per 31 Desember 2016

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp 1356288000

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000

2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100

3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600

4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000

5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700

Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400

No Aset Tetap Akumulasi

Penyusutan

Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 37

Aset Lainnya Rp929015577400

C3 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat

dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun

aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah

Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya

2016 dan 2015

Aset Tak Berwujud

Rp1987971764900

C31 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak

mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus

komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan

Rp1409150827500

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset

Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud

Tahun 2016

No Uraian 2016 2015

1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp

2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp

2609425137100Rp 1736047985700Rp

(1680409559700)Rp (180933815900)Rp

929015577400Rp 1555114169800Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Aset Lainnya

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya

danatau Aset Lainnya

Rp 3300012000

Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500

Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700

Total Mutasi Tambah Rp 605707837400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)

Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam

Operasional Pemerintahan

Rp (26882900000)

Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 38

Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan

aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database

Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook

2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau

aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI

3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor

Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan

4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC

Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah

terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016

Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan

pembayaran belanja modal lainnya

2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan

sebesar Rp26882900000

Aset Lain-lain

Rp621453372200

C32 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan

Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan

dalam proses penghapusan

Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari

1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900

2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan

nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan

Rp145963342300

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

Rp1680409559700

C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud

mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 39

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Per 31 Desember 2016

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp21893454300

C4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp21893454300 dan Rp33761748600

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016

Utang Kepada Pihak

Ketiga

Rp19673021200

C41 Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada

pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp19673021200 dan Rp33407831900

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari

a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober

sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000

b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember

2016 sebesar Rp18401898200

c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon

Desember 2016 sebesar Rp565667000

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400

2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam Operasi Pemerintahan

Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000

3 Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -

Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400

No Aset Lain-LainAkum Penyusutan

Amortisasi

Jumlah

No Aset Lancar 2016 2015

1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp

2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp

21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 16: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 7

KEWAJIBAN

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C4

Utang kepada Pihak Ketiga C41 19673021200Rp 33407831900Rp

Pendapatan Diterima Dimuka C42 2220433100Rp 353916700Rp

JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 21893454300Rp 33761748600Rp

JUMLAH KEWAJIBAN 21893454300Rp 33761748600Rp

EKUITAS

Ekuitas C5 26381840607900Rp 17982409429400Rp

JUMLAH EKUITAS 26381840607900Rp 17982409429400Rp

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 26403734062200Rp 18016171178000Rp

31 DESEMBER 201531 DESEMBER 2016CATATANNAMA PERKIRAAN

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 8

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Operasional

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

KEGIATAN OPERASIONAL

PENDAPATAN

Pendapatan Negara Bukan Pajak D1 19363564800Rp 13783982800Rp

JUMLAH PENDAPATAN 19363564800Rp 13783982800Rp

BEBAN

Beban Pegaw ai D2 5068438941100Rp 4071960378200Rp

Beban Persediaan D3 265316396900Rp 191583745800Rp

Beban Barang dan Jasa D4 2312067946800Rp 1655912138700Rp

Beban Pemeliharaan D5 421451757100Rp 326928811900Rp

Beban Perjalanan Dinas D6 1266283182100Rp 1149258069100Rp

Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat D7 -Rp 4645300000Rp

Beban Penyusutan dan Amortisasi D8 3181357468000Rp 841421630300Rp

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D9 -Rp 48611000Rp

JUMLAH BEBAN 12514915692000Rp 8241758685000Rp

SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL (12495552127200)Rp (8227974702200)Rp

KEGIATAN NON OPERASIONAL

Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 11655598000Rp 4076000Rp

Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 3362943800Rp -Rp

SurplusDefisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 8292654200Rp 4076000Rp

JUMLAH SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 8292654200Rp 4076000Rp

SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

SURPLUSDEFISIT - LO (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

31 DESEMBER 2015URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 9

Pusat Pelaporan dan Analisis Trasaksi Keuangan Laporan Perubahan Ekuitas

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015

EKUITAS AWAL E1 17982409429400Rp 18038260194700Rp

SURPLUSDEFISIT-LO E2 (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

KOREKSI YANG MENAMBAHMENGURANGI EKUITAS E3 572252011600Rp 5031448900Rp

PENYESUAIAN NILAI ASET -Rp 5031448900Rp

KOREKSI NILAI PERSEDIAAN -Rp -Rp

SELISIH REVALUASI ASET -Rp -Rp

KOREKSI NILAI ASET NON REVALUASI 572252011600Rp -Rp

LAIN-LAIN -Rp -Rp

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E4 20314438639900Rp 8167088412000Rp

KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp

EKUITAS AKHIR E5 26381840607900Rp 17982409429400Rp

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 10

Catatan atas Laporan Keuangan

A PENJELASAN UMUM

Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM

1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan

4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213PMK052013 Tahun 2013 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pusat

5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270PMK052014 Tahun 2014 tentang

Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah

Pusat

6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1PMK062013 tentang Penyusutan Barang

Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah

terakhir kali dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 247PMK062014

7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014 tentang Penentuan Kualitas

Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian

NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara

8 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem Akuntansi

dan Pelaporan Keuangan Hibah

9 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 251PMK062015 tentang Tata Cara Amortisasi

Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat

10 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222PMK052016 Tentang Perubahan atas

PMK Nomor 177PMK52015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian

Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga

11 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181PMK062016 tentang Penatausahaan

BMN

Profil dan Kebijakan Teknis PPATK

A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS

TRANSAKSI KEUANGAN

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga independen

yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang

(TPPU) berdasarkan Pasal 1 Angka 2 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2010 tentang

Pencegahan dan Pemberantasan TPPU

Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK dituangkan dalam Rencana Strategis

PPATK Tahun 2015 sd 2019 sebagai berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 11

Menjadi lembaga intelijen keuangan yang independen dan terpercaya dalam mencegah

dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme

a Meningkatkan Nilai Guna Hasil Analisis dan Hasil Pemeriksaan PPATK

b Meningkatkan Peran dan Dukungan dalam Pencegahan dan Pemberantasan

TPPU Pendanaan Terorisme dan Tindak Pidana Lainnya di Indonesia

c Meningkatkan Efektivitas Manajemen Internal PPATK

a Meningkatnya efektivitas pencegahan dan pemberantasan TPPU pendanaan

terorisme dan tindak pidana lainnya di Indonesia

b Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang andal dalam mendukung pelaksanaan

tugas fungsi dan wewenang PPATK

PPATK berupaya untuk mendukung terciptanya stabilitas sektor keuangan di

Indonesia dengan menjadi focal point dalam pencegahan dan pemberantasan TPPU

dan pendanaan terorisme sehingga arah kebijakan dan strategi yang ditempuh

PPATK pada periode 2015 sd 2019 sebagai berikut

a Arah Kebijakan PPATK tahun 2015 sd 2019

1) Perluasan dan peningkatan peran Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi

keuangan

2) Perluasan dan peningkatan efektivitas kerja sama dalam dan luar negeri

dalam upaya pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

3) Peningkatan kualitas Hasil Analisis (HA) Hasil Pemeriksaan (HP) informasi

dan hasil riset tipologi TPPU

4) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak lanjut HA HP

1bull Visi PPATK

2bull Misi PPATK

3bull Tujuan

4bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 12

dan informasi kepada penyidik TPPU dan instansi terkait lainnya

5) Mendorong perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan

TPPU dan pendanaan terorisme yang lebih efektif

6) Peningkatan kemampuan Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi

keuangan dan kemampuan penyidik TPPU dalam penanganan TPPU

7) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk mendukung

pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2015 sd 2019

1) Meningkatkan pengawasan kepatuhan terhadap Pihak Pelapor secara lebih

efektif dan menyeluruh

2) Meningkatkan keandalan sistem pelaporan untuk mendukung Pihak Pelapor

dalam pemenuhan kewajiban pelaporan

3) Meningkatkan pembinaan terhadap Pihak Pelapor yang lebih efektif dan

berkesinambungan

4) Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dalam hal pengaksesan

data yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan TPPU dan

pendanaan terorisme

5) Meningkatkan efektivitas pertukaran informasi dengan instansi terkait

6) Meningkatkan kerja sama dengan Financial Intelligence Unit (FIU) negara lain

dalam rangka pertukaran informasi

7) Meningkatkan kapasitas sistem aplikasi dalam mendukung proses analisis

8) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan pemeriksaan

9) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan riset tipologi TPPU

10) Pelaksanaan National Risk Assessment (NRA)

11) Mendorong penyidik TPPU untuk mengoptimalkan penggunaan sistem

Secure Online Communication (SOC) dalam proses pertukaran informasi

12) Melaksanakan koordinasi yang lebih efektif dan mendorong penyidik TPPU

untuk menyampaikan laporan perkembangan secara berkala kepada PPATK

terkait penanganan tindak lanjut atas HA HP dan informasi

13) Meningkatkan upaya penyusunan produk hukum terkait TPPU dan

pendanaan terorisme

14) Implementasi dan pengawasan kebijakan di bidang pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme secara konsisten dan

terukur

15) Pelaksanaan pelatihan bagi Pihak Pelapor dan penyidik TPPU secara lebih

efektif dan menyeluruh

16) Meningkatkan kompetensi dan integritas sumber daya manusia PPATK

17) Meningkatkan keandalan sistem TI PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 13

18) Meningkatkan kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja PPATK

19) Meningkatkan peran pengawasan internal yang efektif

20) Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi PPATK

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini merupakan

laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang

merupakan Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu

BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang bertanggung

jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan

data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan

operasi keuangan pada PPATK

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi

Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAIBA dirancang untuk

menghasilkan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca

Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas SIMAK-BMN adalah sistem yang

menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk penyusunan

neraca dan Laporan Barang Milik Negara serta laporan manajerial lainnya

Basis Akuntansi A4 Basis Akuntansi

PPATK menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca Laporan

Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan

penyajian Laporan Realisasi Anggaran Basis Akrual adalah basis akuntansi yang

mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu

terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan

Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi

atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar Hal ini sesuai

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

Dasar Pengukuran A5 DASAR PENGUKURAN

Dasar pengukuran yang diterapkan PPATK dalam penyusunan dan penyajian Laporan

Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis Aset dicatat sebesar

pengeluaranpenggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan

yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar

sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 14

bersangkutan

Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah Transaksi yang

menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata

uang rupiah

Kebijakan Akuntansi A6 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP) Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip dasar-dasar

konvensi-konvensi aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu

entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Kebijakan

akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang

digunakan oleh PPATK Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK diuraikan sebagai berikut

Pendapatan-LRA

(1) Pendapatan-LRA

Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang

menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang

bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh

pemerintah

Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN)

Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran)

Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Pendapatan-LO

(2) Pendapatan-LO

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah

ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar

kembali

Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan danatau

Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi Secara

khusus pengakuan pendapatan-LO pada PPATK yaitu

i Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional periode waktu sewa

ii Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda

atau dokumen lain yang dipersamakan

iii Pendapatan Anggaran Lain-lain diakui pada saat ditetapkan surat

keputusan timbulnya hak

Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran)

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 15

Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Belanja (3) Belanja

Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran yang berasal dari uang

persediaan pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas

pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

(KPPN)

Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan

atas Laporan Keuangan

Beban (4) Beban

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode

pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau

konsumsi aset atau timbulnya kewajiban

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban terjadinya konsumsi aset

terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa

Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas

Laporan Keuangan

Aset

(5) Aset

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh PPATK

sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau

sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun

oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya

non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya

Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangka Panjang

dan Aset Lainnya

Aset Lancar

(a) Aset Lancar

Aset Lancar diharapkan segera untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk

dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Aset Lancar terdiri dari kas atau setara kas piutang dan persediaan

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal rupiah Kas dalam

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 16

bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI

pada tanggal neraca

Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah

timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak

danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan

hukum tetap

Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang

menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang

menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur

dengan andal

Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net

realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak

tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan

berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang

dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-

barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka

pelayanan kepada masyarakat

Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan

menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga

untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua

jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan

koreksi nilai persediaan

Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal

neraca dikalikan dengan

harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian

harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri

harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan

cara lainnya

Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar

persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang

Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan

upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal

pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014

tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 17

Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6

Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang Uraian Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN

Aset Tetap

(c) Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh

pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat

lebih dari satu tahun

Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga

wajar

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi

sebagai berikut

Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah

raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus

ribu rupiah)

Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan

atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)

Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi

tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk

tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi

perpustakaan dan barang bercorak kesenian

Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang

disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan

kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai

dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah

berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya

Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan

dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN

Penyusutan Aset Tetap

(d) Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 18

penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan

aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor

01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap

Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK

Nomor 247PMK062014

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau

dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada

Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap

akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis

lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap

secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan

Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat

Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

Entitas Pemerintah Pusat

Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7

Tabel 7

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Piutang Jangka Panjang

(e) Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan

direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan

Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi

(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun

TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset

pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar

nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan

setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 19

negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran

TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada

bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan

kerugian Negaradaerah

TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan

bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas

suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun

tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan

oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

(f) Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan

piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak

Berwujud dan Aset Lain-lain

Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak

mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan

barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas

kekayaan intelektual

Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga

perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode

garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat

tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi

Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat

Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud

pada Entitas Pemerintah Pusat

Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat

terbatas hingga 4 tahun

Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan

operasional pemerintah

Kewajiban (6) Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan

kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 20

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan

setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang

Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang

Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan

untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah

tanggal pelaporan

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah

pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Ekuitas (7) Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu

periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan

Ekuitas

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK

Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai

pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000

Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8

Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Pendapatan Sewa Tanah

Gedung dan Bangunan

424600000Rp 424600000Rp

Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp

1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp

2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp

3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Pendapatan

Belanja

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 21

Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9

Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016

Realisasi Pendapatan Rp30903670200

B1 Pendapatan

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900

Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 tersaji pada Tabel 10

Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan

sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan

hal-hal sebagai berikut

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

PPATK

5663658700000Rp 7103473100000Rp

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur PPATK

9715513300000Rp 9883913600000Rp

3 Program Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana

Pencucian

3620828000000Rp 3433449900000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Anggaran Realisasi

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

No Uraian2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 22

Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar

Rp30903670200 terdiri dari

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang

merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni

2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang

dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber

Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada

PPATK Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar

Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang

diterima di Tahun 2016 terdiri dari

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 23

a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian

sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd

19 Desember 2015

b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian

pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan

dinas luar kota tahun 2015

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan

pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015

Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015

Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan

Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain

Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11

Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja B2 Belanja

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi

Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja

disajikan pada Tabel 12

Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada

Gambar 1

1 Penerimaan Perpajakan - -

2 Penerimaan Negara

Bukan Pajak

30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

UraianNo 2016 2015Naik

(Turun)

Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)

Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562

Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960

Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804

Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 24

Gambar 1

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

(dalam Rupiah)

Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016

mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai

belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang

berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13

Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500

B21 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat

kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir

31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat

pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah

berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor

-

50000000000

100000000000

150000000000

200000000000

250000000000

Pegawai Barang Modal Jumlah

Pagu

Realisasi (Neto)

Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik

(Turun)

Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496

Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090

Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806

Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 25

38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi

Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan

terdapat penambahan pegawai di PPATK

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada

Tabel 14

Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000

B22 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11

persen

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)

511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122

511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)

511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)

511151 Belanja Tunjangan Umum

PNS

43243000000Rp 43472000000Rp (053)

511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat

Negara

100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Belanja Tunj PPh Pejabat

Negara

8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257

512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)

512411 Belanja Pegawai (Tunjangan

Khusus Kegiatan)

3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899

Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482

Pengembalian Belanja

Pegawai

1599713000Rp 5822082000Rp (7252)

5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 26

Tabel 15

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Barang

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115

521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos

Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421

521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)

521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)

521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)

521811 Belanja Barang Persediaan Barang

Konsumsi

247397017300Rp 179084927500Rp 3815

521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai

Meterai dan Leges

660000000Rp 649200000Rp 166

521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -

522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)

522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)

522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)

522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa

Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)

522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976

522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194

522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)

522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -

523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan

89825064500Rp 78699513000Rp 1414

523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Gedung dan Bangunan

7915920000Rp 193200000Rp 399727

523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin

111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan

Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus

Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Peralatan dan Mesin

7851250000Rp 525450000Rp 139420

523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin Lainnya

185215637600Rp 110822381500Rp 6713

524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

134163750000Rp 148082000000Rp (940)

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

412455207900Rp 297663659300Rp 3856

524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)

Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020

Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)

3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 27

Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000

B23 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318

persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat

PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain

disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta

pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan

realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software

antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016

terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari

pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan

pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16

Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk

di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan

tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam

proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen

peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan

pembangunan Gedung Diklat PPATK

C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

ASET

Aset Lancar Rp184762589400

C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp184762589400 dan Rp181371630500

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

532111 Belanja Modal Peralatan dan

Mesin

2068846244400Rp 569698058600Rp 26315

533111 Belanja Modal Gedung dan

Bangunan

8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076

533121 Belanja Penambahan Nilai

Gedung dan Bangunan

3300012000Rp 33308226500Rp (9009)

536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277

Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807

Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -

10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 28

Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau

dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal

pelaporan

Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17

Tabel 17 Rincian Aset Lancar

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran

Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015

karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang

tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas

Negara per tanggal neraca

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas

Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang

merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan

berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum

disetorkan ke Kas negara

Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600

C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)

Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-

masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di

Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca

sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa

belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember

2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di

tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016

No Aset Lancar 2016 2015

1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -

2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -

3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300

4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000

5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)

6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200

Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500

Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 29

Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18

Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Piutang Bukan Pajak Rp000

C14 Piutang Bukan Pajak

Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang

atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran

Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000

dan Rp9722200000

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19

Tabel 19

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000

C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing

piutang

No Nama Lisensi 2016 2015

1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340

2Mdaemon dan Security

Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295

3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289

4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011

5Software Open DNS dan

VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995

6Support SAN Dell

Compellent Rp 17996442131 Rp -

7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -

8Symantec Endpoint

Protection Rp - Rp 7469164410

Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah

Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000

Mutasi tambah Tahun 2016

Piutang Bukan Pajak Rp -

Mutasi Kurang Tahun 2016

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000

Saldo per 31 Desember 2016 Rp -

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 30

Persediaan Rp105825624800

C16 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar

Rp105813084800 dan Rp116607646200

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)

pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan

operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat

barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak

disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar

barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P

Aset Tetap Rp25289955895400

C2 Aset Tetap

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan

Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat

lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset

Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku

Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap

berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya

Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap

selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan

Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21

No Uraian 2016 2015

1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp

3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp

4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp

5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp

6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp

105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 31

Tabel 21

Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015

Tanah Rp8097800000000

C21 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan

2015 yaitu sebesar Rp8097800000000

Aset berupa tanah terdiri dari

1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir

Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan

status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007

2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten

Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan

pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada

Tahun 2010

3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut

merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status

Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset

(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian

Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak

Tanggungan SHM No 87Cimpaeun

Peralatan dan Mesin Rp10199872105300

C22 Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan

digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal

Rp30000000unit

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp10199872105300 dan Rp6889224670800

Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

No Jenis 2016 2015

1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp

2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp

3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp

4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp

5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp

33036289131300Rp 22916388901000Rp

(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

25289955895400Rp 16279685377700Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 32

Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut

a Mutasi Penambahan

Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari

1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400

antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC

dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel

untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA

2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar

Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan

bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan

bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar

Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan

3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000

Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal

reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800

Mutasi tambah tahun 2016

Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100

Transfer Masuk Rp 8225280000

Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500

Mutasi kurang tahun 2016

Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)

Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)

Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)

Transfer Keluar Rp (8225280000)

Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 33

Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

b Mutasi Pengurangan

Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai

berikut

1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar

Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai

total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24

Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya

Tahun 2016

2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar

Rp10743590000

3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang

tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500

2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000

3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000

4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000

5 Alat Ukur 2 Rp 517000000

6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000

8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300

9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600

10 Alat Studio 35 Rp 167341855000

11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200

12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500

13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000

14 Komputer 185 Rp 214715002000

15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000

16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000

17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400

18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000

Jumlah 2942 Rp 3597725218500

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Kantor 3 Rp 880000000

2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000

3 Alat Studio 1 Rp 754803000

4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000

5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000

Jumlah 13 Rp 275898594000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 34

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)

Gedung dan Bangunan Rp14657704533500

C23 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp14657704533500 dan Rp7849808025700

Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari

1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No

35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400

2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto

Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2

senilai Rp1702902113300

3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan

Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan

luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen

dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000

Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar

Rp1401337179800

Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400

Transfer Masuk Rp -

Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)

Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)

Transfer Keluar Rp -

Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 35

Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya

berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk

pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat

Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut

1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian

perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan

gedung pusdiklat PPATK

2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar

Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung

Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset

seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan

peralatan dan mesin

3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang

berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis

Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen

aset gedung dan bangunan dengan software

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember

2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang

selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian

mutasi sebagaimana Tabel 26

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp -

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 36

Aset Tetap Lainnya Rp26647872700

C25 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi

dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku

perpustakaan

Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015

Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Tahun 2016

Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari

Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900

C26 Akumulasi Penyusutan Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap

selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel

28

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Per 31 Desember 2016

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp 1356288000

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000

2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100

3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600

4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000

5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700

Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400

No Aset Tetap Akumulasi

Penyusutan

Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 37

Aset Lainnya Rp929015577400

C3 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat

dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun

aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah

Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya

2016 dan 2015

Aset Tak Berwujud

Rp1987971764900

C31 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak

mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus

komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan

Rp1409150827500

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset

Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud

Tahun 2016

No Uraian 2016 2015

1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp

2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp

2609425137100Rp 1736047985700Rp

(1680409559700)Rp (180933815900)Rp

929015577400Rp 1555114169800Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Aset Lainnya

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya

danatau Aset Lainnya

Rp 3300012000

Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500

Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700

Total Mutasi Tambah Rp 605707837400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)

Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam

Operasional Pemerintahan

Rp (26882900000)

Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 38

Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan

aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database

Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook

2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau

aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI

3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor

Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan

4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC

Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah

terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016

Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan

pembayaran belanja modal lainnya

2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan

sebesar Rp26882900000

Aset Lain-lain

Rp621453372200

C32 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan

Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan

dalam proses penghapusan

Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari

1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900

2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan

nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan

Rp145963342300

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

Rp1680409559700

C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud

mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 39

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Per 31 Desember 2016

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp21893454300

C4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp21893454300 dan Rp33761748600

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016

Utang Kepada Pihak

Ketiga

Rp19673021200

C41 Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada

pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp19673021200 dan Rp33407831900

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari

a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober

sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000

b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember

2016 sebesar Rp18401898200

c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon

Desember 2016 sebesar Rp565667000

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400

2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam Operasi Pemerintahan

Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000

3 Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -

Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400

No Aset Lain-LainAkum Penyusutan

Amortisasi

Jumlah

No Aset Lancar 2016 2015

1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp

2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp

21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 17: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 8

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Operasional

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

KEGIATAN OPERASIONAL

PENDAPATAN

Pendapatan Negara Bukan Pajak D1 19363564800Rp 13783982800Rp

JUMLAH PENDAPATAN 19363564800Rp 13783982800Rp

BEBAN

Beban Pegaw ai D2 5068438941100Rp 4071960378200Rp

Beban Persediaan D3 265316396900Rp 191583745800Rp

Beban Barang dan Jasa D4 2312067946800Rp 1655912138700Rp

Beban Pemeliharaan D5 421451757100Rp 326928811900Rp

Beban Perjalanan Dinas D6 1266283182100Rp 1149258069100Rp

Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat D7 -Rp 4645300000Rp

Beban Penyusutan dan Amortisasi D8 3181357468000Rp 841421630300Rp

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D9 -Rp 48611000Rp

JUMLAH BEBAN 12514915692000Rp 8241758685000Rp

SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL (12495552127200)Rp (8227974702200)Rp

KEGIATAN NON OPERASIONAL

Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 11655598000Rp 4076000Rp

Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 3362943800Rp -Rp

SurplusDefisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 8292654200Rp 4076000Rp

JUMLAH SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 8292654200Rp 4076000Rp

SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

SURPLUSDEFISIT - LO (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

31 DESEMBER 2015URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 9

Pusat Pelaporan dan Analisis Trasaksi Keuangan Laporan Perubahan Ekuitas

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015

EKUITAS AWAL E1 17982409429400Rp 18038260194700Rp

SURPLUSDEFISIT-LO E2 (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

KOREKSI YANG MENAMBAHMENGURANGI EKUITAS E3 572252011600Rp 5031448900Rp

PENYESUAIAN NILAI ASET -Rp 5031448900Rp

KOREKSI NILAI PERSEDIAAN -Rp -Rp

SELISIH REVALUASI ASET -Rp -Rp

KOREKSI NILAI ASET NON REVALUASI 572252011600Rp -Rp

LAIN-LAIN -Rp -Rp

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E4 20314438639900Rp 8167088412000Rp

KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp

EKUITAS AKHIR E5 26381840607900Rp 17982409429400Rp

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 10

Catatan atas Laporan Keuangan

A PENJELASAN UMUM

Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM

1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan

4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213PMK052013 Tahun 2013 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pusat

5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270PMK052014 Tahun 2014 tentang

Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah

Pusat

6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1PMK062013 tentang Penyusutan Barang

Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah

terakhir kali dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 247PMK062014

7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014 tentang Penentuan Kualitas

Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian

NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara

8 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem Akuntansi

dan Pelaporan Keuangan Hibah

9 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 251PMK062015 tentang Tata Cara Amortisasi

Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat

10 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222PMK052016 Tentang Perubahan atas

PMK Nomor 177PMK52015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian

Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga

11 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181PMK062016 tentang Penatausahaan

BMN

Profil dan Kebijakan Teknis PPATK

A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS

TRANSAKSI KEUANGAN

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga independen

yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang

(TPPU) berdasarkan Pasal 1 Angka 2 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2010 tentang

Pencegahan dan Pemberantasan TPPU

Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK dituangkan dalam Rencana Strategis

PPATK Tahun 2015 sd 2019 sebagai berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 11

Menjadi lembaga intelijen keuangan yang independen dan terpercaya dalam mencegah

dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme

a Meningkatkan Nilai Guna Hasil Analisis dan Hasil Pemeriksaan PPATK

b Meningkatkan Peran dan Dukungan dalam Pencegahan dan Pemberantasan

TPPU Pendanaan Terorisme dan Tindak Pidana Lainnya di Indonesia

c Meningkatkan Efektivitas Manajemen Internal PPATK

a Meningkatnya efektivitas pencegahan dan pemberantasan TPPU pendanaan

terorisme dan tindak pidana lainnya di Indonesia

b Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang andal dalam mendukung pelaksanaan

tugas fungsi dan wewenang PPATK

PPATK berupaya untuk mendukung terciptanya stabilitas sektor keuangan di

Indonesia dengan menjadi focal point dalam pencegahan dan pemberantasan TPPU

dan pendanaan terorisme sehingga arah kebijakan dan strategi yang ditempuh

PPATK pada periode 2015 sd 2019 sebagai berikut

a Arah Kebijakan PPATK tahun 2015 sd 2019

1) Perluasan dan peningkatan peran Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi

keuangan

2) Perluasan dan peningkatan efektivitas kerja sama dalam dan luar negeri

dalam upaya pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

3) Peningkatan kualitas Hasil Analisis (HA) Hasil Pemeriksaan (HP) informasi

dan hasil riset tipologi TPPU

4) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak lanjut HA HP

1bull Visi PPATK

2bull Misi PPATK

3bull Tujuan

4bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 12

dan informasi kepada penyidik TPPU dan instansi terkait lainnya

5) Mendorong perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan

TPPU dan pendanaan terorisme yang lebih efektif

6) Peningkatan kemampuan Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi

keuangan dan kemampuan penyidik TPPU dalam penanganan TPPU

7) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk mendukung

pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2015 sd 2019

1) Meningkatkan pengawasan kepatuhan terhadap Pihak Pelapor secara lebih

efektif dan menyeluruh

2) Meningkatkan keandalan sistem pelaporan untuk mendukung Pihak Pelapor

dalam pemenuhan kewajiban pelaporan

3) Meningkatkan pembinaan terhadap Pihak Pelapor yang lebih efektif dan

berkesinambungan

4) Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dalam hal pengaksesan

data yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan TPPU dan

pendanaan terorisme

5) Meningkatkan efektivitas pertukaran informasi dengan instansi terkait

6) Meningkatkan kerja sama dengan Financial Intelligence Unit (FIU) negara lain

dalam rangka pertukaran informasi

7) Meningkatkan kapasitas sistem aplikasi dalam mendukung proses analisis

8) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan pemeriksaan

9) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan riset tipologi TPPU

10) Pelaksanaan National Risk Assessment (NRA)

11) Mendorong penyidik TPPU untuk mengoptimalkan penggunaan sistem

Secure Online Communication (SOC) dalam proses pertukaran informasi

12) Melaksanakan koordinasi yang lebih efektif dan mendorong penyidik TPPU

untuk menyampaikan laporan perkembangan secara berkala kepada PPATK

terkait penanganan tindak lanjut atas HA HP dan informasi

13) Meningkatkan upaya penyusunan produk hukum terkait TPPU dan

pendanaan terorisme

14) Implementasi dan pengawasan kebijakan di bidang pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme secara konsisten dan

terukur

15) Pelaksanaan pelatihan bagi Pihak Pelapor dan penyidik TPPU secara lebih

efektif dan menyeluruh

16) Meningkatkan kompetensi dan integritas sumber daya manusia PPATK

17) Meningkatkan keandalan sistem TI PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 13

18) Meningkatkan kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja PPATK

19) Meningkatkan peran pengawasan internal yang efektif

20) Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi PPATK

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini merupakan

laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang

merupakan Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu

BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang bertanggung

jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan

data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan

operasi keuangan pada PPATK

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi

Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAIBA dirancang untuk

menghasilkan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca

Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas SIMAK-BMN adalah sistem yang

menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk penyusunan

neraca dan Laporan Barang Milik Negara serta laporan manajerial lainnya

Basis Akuntansi A4 Basis Akuntansi

PPATK menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca Laporan

Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan

penyajian Laporan Realisasi Anggaran Basis Akrual adalah basis akuntansi yang

mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu

terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan

Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi

atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar Hal ini sesuai

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

Dasar Pengukuran A5 DASAR PENGUKURAN

Dasar pengukuran yang diterapkan PPATK dalam penyusunan dan penyajian Laporan

Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis Aset dicatat sebesar

pengeluaranpenggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan

yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar

sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 14

bersangkutan

Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah Transaksi yang

menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata

uang rupiah

Kebijakan Akuntansi A6 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP) Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip dasar-dasar

konvensi-konvensi aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu

entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Kebijakan

akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang

digunakan oleh PPATK Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK diuraikan sebagai berikut

Pendapatan-LRA

(1) Pendapatan-LRA

Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang

menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang

bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh

pemerintah

Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN)

Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran)

Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Pendapatan-LO

(2) Pendapatan-LO

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah

ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar

kembali

Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan danatau

Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi Secara

khusus pengakuan pendapatan-LO pada PPATK yaitu

i Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional periode waktu sewa

ii Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda

atau dokumen lain yang dipersamakan

iii Pendapatan Anggaran Lain-lain diakui pada saat ditetapkan surat

keputusan timbulnya hak

Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran)

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 15

Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Belanja (3) Belanja

Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran yang berasal dari uang

persediaan pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas

pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

(KPPN)

Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan

atas Laporan Keuangan

Beban (4) Beban

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode

pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau

konsumsi aset atau timbulnya kewajiban

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban terjadinya konsumsi aset

terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa

Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas

Laporan Keuangan

Aset

(5) Aset

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh PPATK

sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau

sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun

oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya

non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya

Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangka Panjang

dan Aset Lainnya

Aset Lancar

(a) Aset Lancar

Aset Lancar diharapkan segera untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk

dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Aset Lancar terdiri dari kas atau setara kas piutang dan persediaan

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal rupiah Kas dalam

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 16

bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI

pada tanggal neraca

Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah

timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak

danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan

hukum tetap

Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang

menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang

menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur

dengan andal

Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net

realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak

tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan

berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang

dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-

barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka

pelayanan kepada masyarakat

Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan

menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga

untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua

jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan

koreksi nilai persediaan

Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal

neraca dikalikan dengan

harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian

harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri

harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan

cara lainnya

Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar

persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang

Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan

upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal

pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014

tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 17

Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6

Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang Uraian Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN

Aset Tetap

(c) Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh

pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat

lebih dari satu tahun

Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga

wajar

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi

sebagai berikut

Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah

raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus

ribu rupiah)

Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan

atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)

Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi

tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk

tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi

perpustakaan dan barang bercorak kesenian

Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang

disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan

kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai

dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah

berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya

Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan

dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN

Penyusutan Aset Tetap

(d) Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 18

penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan

aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor

01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap

Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK

Nomor 247PMK062014

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau

dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada

Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap

akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis

lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap

secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan

Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat

Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

Entitas Pemerintah Pusat

Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7

Tabel 7

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Piutang Jangka Panjang

(e) Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan

direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan

Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi

(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun

TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset

pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar

nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan

setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 19

negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran

TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada

bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan

kerugian Negaradaerah

TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan

bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas

suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun

tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan

oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

(f) Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan

piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak

Berwujud dan Aset Lain-lain

Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak

mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan

barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas

kekayaan intelektual

Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga

perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode

garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat

tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi

Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat

Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud

pada Entitas Pemerintah Pusat

Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat

terbatas hingga 4 tahun

Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan

operasional pemerintah

Kewajiban (6) Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan

kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 20

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan

setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang

Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang

Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan

untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah

tanggal pelaporan

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah

pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Ekuitas (7) Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu

periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan

Ekuitas

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK

Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai

pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000

Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8

Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Pendapatan Sewa Tanah

Gedung dan Bangunan

424600000Rp 424600000Rp

Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp

1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp

2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp

3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Pendapatan

Belanja

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 21

Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9

Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016

Realisasi Pendapatan Rp30903670200

B1 Pendapatan

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900

Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 tersaji pada Tabel 10

Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan

sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan

hal-hal sebagai berikut

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

PPATK

5663658700000Rp 7103473100000Rp

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur PPATK

9715513300000Rp 9883913600000Rp

3 Program Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana

Pencucian

3620828000000Rp 3433449900000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Anggaran Realisasi

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

No Uraian2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 22

Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar

Rp30903670200 terdiri dari

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang

merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni

2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang

dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber

Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada

PPATK Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar

Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang

diterima di Tahun 2016 terdiri dari

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 23

a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian

sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd

19 Desember 2015

b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian

pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan

dinas luar kota tahun 2015

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan

pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015

Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015

Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan

Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain

Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11

Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja B2 Belanja

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi

Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja

disajikan pada Tabel 12

Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada

Gambar 1

1 Penerimaan Perpajakan - -

2 Penerimaan Negara

Bukan Pajak

30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

UraianNo 2016 2015Naik

(Turun)

Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)

Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562

Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960

Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804

Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 24

Gambar 1

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

(dalam Rupiah)

Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016

mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai

belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang

berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13

Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500

B21 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat

kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir

31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat

pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah

berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor

-

50000000000

100000000000

150000000000

200000000000

250000000000

Pegawai Barang Modal Jumlah

Pagu

Realisasi (Neto)

Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik

(Turun)

Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496

Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090

Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806

Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 25

38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi

Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan

terdapat penambahan pegawai di PPATK

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada

Tabel 14

Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000

B22 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11

persen

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)

511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122

511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)

511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)

511151 Belanja Tunjangan Umum

PNS

43243000000Rp 43472000000Rp (053)

511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat

Negara

100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Belanja Tunj PPh Pejabat

Negara

8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257

512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)

512411 Belanja Pegawai (Tunjangan

Khusus Kegiatan)

3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899

Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482

Pengembalian Belanja

Pegawai

1599713000Rp 5822082000Rp (7252)

5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 26

Tabel 15

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Barang

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115

521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos

Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421

521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)

521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)

521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)

521811 Belanja Barang Persediaan Barang

Konsumsi

247397017300Rp 179084927500Rp 3815

521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai

Meterai dan Leges

660000000Rp 649200000Rp 166

521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -

522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)

522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)

522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)

522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa

Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)

522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976

522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194

522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)

522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -

523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan

89825064500Rp 78699513000Rp 1414

523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Gedung dan Bangunan

7915920000Rp 193200000Rp 399727

523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin

111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan

Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus

Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Peralatan dan Mesin

7851250000Rp 525450000Rp 139420

523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin Lainnya

185215637600Rp 110822381500Rp 6713

524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

134163750000Rp 148082000000Rp (940)

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

412455207900Rp 297663659300Rp 3856

524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)

Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020

Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)

3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 27

Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000

B23 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318

persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat

PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain

disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta

pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan

realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software

antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016

terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari

pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan

pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16

Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk

di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan

tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam

proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen

peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan

pembangunan Gedung Diklat PPATK

C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

ASET

Aset Lancar Rp184762589400

C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp184762589400 dan Rp181371630500

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

532111 Belanja Modal Peralatan dan

Mesin

2068846244400Rp 569698058600Rp 26315

533111 Belanja Modal Gedung dan

Bangunan

8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076

533121 Belanja Penambahan Nilai

Gedung dan Bangunan

3300012000Rp 33308226500Rp (9009)

536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277

Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807

Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -

10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 28

Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau

dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal

pelaporan

Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17

Tabel 17 Rincian Aset Lancar

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran

Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015

karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang

tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas

Negara per tanggal neraca

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas

Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang

merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan

berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum

disetorkan ke Kas negara

Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600

C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)

Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-

masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di

Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca

sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa

belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember

2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di

tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016

No Aset Lancar 2016 2015

1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -

2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -

3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300

4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000

5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)

6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200

Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500

Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 29

Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18

Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Piutang Bukan Pajak Rp000

C14 Piutang Bukan Pajak

Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang

atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran

Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000

dan Rp9722200000

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19

Tabel 19

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000

C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing

piutang

No Nama Lisensi 2016 2015

1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340

2Mdaemon dan Security

Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295

3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289

4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011

5Software Open DNS dan

VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995

6Support SAN Dell

Compellent Rp 17996442131 Rp -

7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -

8Symantec Endpoint

Protection Rp - Rp 7469164410

Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah

Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000

Mutasi tambah Tahun 2016

Piutang Bukan Pajak Rp -

Mutasi Kurang Tahun 2016

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000

Saldo per 31 Desember 2016 Rp -

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 30

Persediaan Rp105825624800

C16 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar

Rp105813084800 dan Rp116607646200

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)

pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan

operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat

barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak

disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar

barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P

Aset Tetap Rp25289955895400

C2 Aset Tetap

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan

Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat

lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset

Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku

Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap

berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya

Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap

selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan

Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21

No Uraian 2016 2015

1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp

3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp

4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp

5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp

6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp

105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 31

Tabel 21

Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015

Tanah Rp8097800000000

C21 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan

2015 yaitu sebesar Rp8097800000000

Aset berupa tanah terdiri dari

1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir

Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan

status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007

2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten

Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan

pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada

Tahun 2010

3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut

merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status

Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset

(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian

Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak

Tanggungan SHM No 87Cimpaeun

Peralatan dan Mesin Rp10199872105300

C22 Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan

digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal

Rp30000000unit

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp10199872105300 dan Rp6889224670800

Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

No Jenis 2016 2015

1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp

2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp

3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp

4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp

5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp

33036289131300Rp 22916388901000Rp

(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

25289955895400Rp 16279685377700Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 32

Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut

a Mutasi Penambahan

Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari

1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400

antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC

dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel

untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA

2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar

Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan

bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan

bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar

Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan

3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000

Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal

reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800

Mutasi tambah tahun 2016

Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100

Transfer Masuk Rp 8225280000

Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500

Mutasi kurang tahun 2016

Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)

Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)

Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)

Transfer Keluar Rp (8225280000)

Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 33

Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

b Mutasi Pengurangan

Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai

berikut

1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar

Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai

total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24

Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya

Tahun 2016

2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar

Rp10743590000

3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang

tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500

2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000

3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000

4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000

5 Alat Ukur 2 Rp 517000000

6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000

8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300

9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600

10 Alat Studio 35 Rp 167341855000

11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200

12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500

13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000

14 Komputer 185 Rp 214715002000

15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000

16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000

17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400

18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000

Jumlah 2942 Rp 3597725218500

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Kantor 3 Rp 880000000

2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000

3 Alat Studio 1 Rp 754803000

4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000

5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000

Jumlah 13 Rp 275898594000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 34

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)

Gedung dan Bangunan Rp14657704533500

C23 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp14657704533500 dan Rp7849808025700

Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari

1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No

35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400

2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto

Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2

senilai Rp1702902113300

3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan

Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan

luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen

dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000

Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar

Rp1401337179800

Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400

Transfer Masuk Rp -

Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)

Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)

Transfer Keluar Rp -

Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 35

Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya

berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk

pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat

Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut

1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian

perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan

gedung pusdiklat PPATK

2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar

Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung

Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset

seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan

peralatan dan mesin

3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang

berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis

Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen

aset gedung dan bangunan dengan software

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember

2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang

selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian

mutasi sebagaimana Tabel 26

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp -

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 36

Aset Tetap Lainnya Rp26647872700

C25 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi

dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku

perpustakaan

Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015

Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Tahun 2016

Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari

Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900

C26 Akumulasi Penyusutan Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap

selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel

28

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Per 31 Desember 2016

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp 1356288000

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000

2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100

3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600

4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000

5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700

Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400

No Aset Tetap Akumulasi

Penyusutan

Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 37

Aset Lainnya Rp929015577400

C3 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat

dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun

aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah

Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya

2016 dan 2015

Aset Tak Berwujud

Rp1987971764900

C31 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak

mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus

komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan

Rp1409150827500

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset

Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud

Tahun 2016

No Uraian 2016 2015

1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp

2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp

2609425137100Rp 1736047985700Rp

(1680409559700)Rp (180933815900)Rp

929015577400Rp 1555114169800Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Aset Lainnya

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya

danatau Aset Lainnya

Rp 3300012000

Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500

Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700

Total Mutasi Tambah Rp 605707837400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)

Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam

Operasional Pemerintahan

Rp (26882900000)

Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 38

Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan

aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database

Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook

2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau

aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI

3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor

Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan

4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC

Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah

terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016

Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan

pembayaran belanja modal lainnya

2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan

sebesar Rp26882900000

Aset Lain-lain

Rp621453372200

C32 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan

Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan

dalam proses penghapusan

Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari

1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900

2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan

nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan

Rp145963342300

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

Rp1680409559700

C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud

mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 39

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Per 31 Desember 2016

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp21893454300

C4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp21893454300 dan Rp33761748600

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016

Utang Kepada Pihak

Ketiga

Rp19673021200

C41 Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada

pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp19673021200 dan Rp33407831900

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari

a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober

sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000

b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember

2016 sebesar Rp18401898200

c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon

Desember 2016 sebesar Rp565667000

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400

2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam Operasi Pemerintahan

Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000

3 Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -

Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400

No Aset Lain-LainAkum Penyusutan

Amortisasi

Jumlah

No Aset Lancar 2016 2015

1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp

2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp

21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 18: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 9

Pusat Pelaporan dan Analisis Trasaksi Keuangan Laporan Perubahan Ekuitas

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Jakarta 27 April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015

EKUITAS AWAL E1 17982409429400Rp 18038260194700Rp

SURPLUSDEFISIT-LO E2 (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp

KOREKSI YANG MENAMBAHMENGURANGI EKUITAS E3 572252011600Rp 5031448900Rp

PENYESUAIAN NILAI ASET -Rp 5031448900Rp

KOREKSI NILAI PERSEDIAAN -Rp -Rp

SELISIH REVALUASI ASET -Rp -Rp

KOREKSI NILAI ASET NON REVALUASI 572252011600Rp -Rp

LAIN-LAIN -Rp -Rp

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E4 20314438639900Rp 8167088412000Rp

KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp

EKUITAS AKHIR E5 26381840607900Rp 17982409429400Rp

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 10

Catatan atas Laporan Keuangan

A PENJELASAN UMUM

Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM

1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan

4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213PMK052013 Tahun 2013 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pusat

5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270PMK052014 Tahun 2014 tentang

Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah

Pusat

6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1PMK062013 tentang Penyusutan Barang

Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah

terakhir kali dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 247PMK062014

7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014 tentang Penentuan Kualitas

Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian

NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara

8 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem Akuntansi

dan Pelaporan Keuangan Hibah

9 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 251PMK062015 tentang Tata Cara Amortisasi

Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat

10 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222PMK052016 Tentang Perubahan atas

PMK Nomor 177PMK52015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian

Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga

11 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181PMK062016 tentang Penatausahaan

BMN

Profil dan Kebijakan Teknis PPATK

A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS

TRANSAKSI KEUANGAN

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga independen

yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang

(TPPU) berdasarkan Pasal 1 Angka 2 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2010 tentang

Pencegahan dan Pemberantasan TPPU

Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK dituangkan dalam Rencana Strategis

PPATK Tahun 2015 sd 2019 sebagai berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 11

Menjadi lembaga intelijen keuangan yang independen dan terpercaya dalam mencegah

dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme

a Meningkatkan Nilai Guna Hasil Analisis dan Hasil Pemeriksaan PPATK

b Meningkatkan Peran dan Dukungan dalam Pencegahan dan Pemberantasan

TPPU Pendanaan Terorisme dan Tindak Pidana Lainnya di Indonesia

c Meningkatkan Efektivitas Manajemen Internal PPATK

a Meningkatnya efektivitas pencegahan dan pemberantasan TPPU pendanaan

terorisme dan tindak pidana lainnya di Indonesia

b Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang andal dalam mendukung pelaksanaan

tugas fungsi dan wewenang PPATK

PPATK berupaya untuk mendukung terciptanya stabilitas sektor keuangan di

Indonesia dengan menjadi focal point dalam pencegahan dan pemberantasan TPPU

dan pendanaan terorisme sehingga arah kebijakan dan strategi yang ditempuh

PPATK pada periode 2015 sd 2019 sebagai berikut

a Arah Kebijakan PPATK tahun 2015 sd 2019

1) Perluasan dan peningkatan peran Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi

keuangan

2) Perluasan dan peningkatan efektivitas kerja sama dalam dan luar negeri

dalam upaya pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

3) Peningkatan kualitas Hasil Analisis (HA) Hasil Pemeriksaan (HP) informasi

dan hasil riset tipologi TPPU

4) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak lanjut HA HP

1bull Visi PPATK

2bull Misi PPATK

3bull Tujuan

4bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 12

dan informasi kepada penyidik TPPU dan instansi terkait lainnya

5) Mendorong perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan

TPPU dan pendanaan terorisme yang lebih efektif

6) Peningkatan kemampuan Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi

keuangan dan kemampuan penyidik TPPU dalam penanganan TPPU

7) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk mendukung

pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2015 sd 2019

1) Meningkatkan pengawasan kepatuhan terhadap Pihak Pelapor secara lebih

efektif dan menyeluruh

2) Meningkatkan keandalan sistem pelaporan untuk mendukung Pihak Pelapor

dalam pemenuhan kewajiban pelaporan

3) Meningkatkan pembinaan terhadap Pihak Pelapor yang lebih efektif dan

berkesinambungan

4) Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dalam hal pengaksesan

data yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan TPPU dan

pendanaan terorisme

5) Meningkatkan efektivitas pertukaran informasi dengan instansi terkait

6) Meningkatkan kerja sama dengan Financial Intelligence Unit (FIU) negara lain

dalam rangka pertukaran informasi

7) Meningkatkan kapasitas sistem aplikasi dalam mendukung proses analisis

8) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan pemeriksaan

9) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan riset tipologi TPPU

10) Pelaksanaan National Risk Assessment (NRA)

11) Mendorong penyidik TPPU untuk mengoptimalkan penggunaan sistem

Secure Online Communication (SOC) dalam proses pertukaran informasi

12) Melaksanakan koordinasi yang lebih efektif dan mendorong penyidik TPPU

untuk menyampaikan laporan perkembangan secara berkala kepada PPATK

terkait penanganan tindak lanjut atas HA HP dan informasi

13) Meningkatkan upaya penyusunan produk hukum terkait TPPU dan

pendanaan terorisme

14) Implementasi dan pengawasan kebijakan di bidang pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme secara konsisten dan

terukur

15) Pelaksanaan pelatihan bagi Pihak Pelapor dan penyidik TPPU secara lebih

efektif dan menyeluruh

16) Meningkatkan kompetensi dan integritas sumber daya manusia PPATK

17) Meningkatkan keandalan sistem TI PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 13

18) Meningkatkan kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja PPATK

19) Meningkatkan peran pengawasan internal yang efektif

20) Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi PPATK

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini merupakan

laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang

merupakan Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu

BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang bertanggung

jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan

data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan

operasi keuangan pada PPATK

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi

Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAIBA dirancang untuk

menghasilkan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca

Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas SIMAK-BMN adalah sistem yang

menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk penyusunan

neraca dan Laporan Barang Milik Negara serta laporan manajerial lainnya

Basis Akuntansi A4 Basis Akuntansi

PPATK menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca Laporan

Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan

penyajian Laporan Realisasi Anggaran Basis Akrual adalah basis akuntansi yang

mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu

terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan

Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi

atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar Hal ini sesuai

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

Dasar Pengukuran A5 DASAR PENGUKURAN

Dasar pengukuran yang diterapkan PPATK dalam penyusunan dan penyajian Laporan

Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis Aset dicatat sebesar

pengeluaranpenggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan

yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar

sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 14

bersangkutan

Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah Transaksi yang

menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata

uang rupiah

Kebijakan Akuntansi A6 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP) Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip dasar-dasar

konvensi-konvensi aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu

entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Kebijakan

akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang

digunakan oleh PPATK Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK diuraikan sebagai berikut

Pendapatan-LRA

(1) Pendapatan-LRA

Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang

menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang

bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh

pemerintah

Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN)

Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran)

Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Pendapatan-LO

(2) Pendapatan-LO

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah

ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar

kembali

Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan danatau

Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi Secara

khusus pengakuan pendapatan-LO pada PPATK yaitu

i Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional periode waktu sewa

ii Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda

atau dokumen lain yang dipersamakan

iii Pendapatan Anggaran Lain-lain diakui pada saat ditetapkan surat

keputusan timbulnya hak

Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran)

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 15

Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Belanja (3) Belanja

Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran yang berasal dari uang

persediaan pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas

pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

(KPPN)

Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan

atas Laporan Keuangan

Beban (4) Beban

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode

pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau

konsumsi aset atau timbulnya kewajiban

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban terjadinya konsumsi aset

terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa

Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas

Laporan Keuangan

Aset

(5) Aset

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh PPATK

sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau

sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun

oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya

non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya

Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangka Panjang

dan Aset Lainnya

Aset Lancar

(a) Aset Lancar

Aset Lancar diharapkan segera untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk

dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Aset Lancar terdiri dari kas atau setara kas piutang dan persediaan

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal rupiah Kas dalam

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 16

bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI

pada tanggal neraca

Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah

timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak

danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan

hukum tetap

Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang

menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang

menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur

dengan andal

Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net

realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak

tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan

berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang

dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-

barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka

pelayanan kepada masyarakat

Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan

menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga

untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua

jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan

koreksi nilai persediaan

Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal

neraca dikalikan dengan

harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian

harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri

harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan

cara lainnya

Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar

persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang

Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan

upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal

pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014

tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 17

Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6

Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang Uraian Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN

Aset Tetap

(c) Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh

pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat

lebih dari satu tahun

Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga

wajar

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi

sebagai berikut

Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah

raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus

ribu rupiah)

Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan

atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)

Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi

tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk

tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi

perpustakaan dan barang bercorak kesenian

Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang

disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan

kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai

dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah

berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya

Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan

dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN

Penyusutan Aset Tetap

(d) Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 18

penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan

aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor

01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap

Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK

Nomor 247PMK062014

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau

dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada

Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap

akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis

lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap

secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan

Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat

Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

Entitas Pemerintah Pusat

Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7

Tabel 7

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Piutang Jangka Panjang

(e) Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan

direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan

Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi

(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun

TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset

pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar

nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan

setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 19

negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran

TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada

bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan

kerugian Negaradaerah

TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan

bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas

suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun

tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan

oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

(f) Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan

piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak

Berwujud dan Aset Lain-lain

Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak

mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan

barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas

kekayaan intelektual

Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga

perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode

garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat

tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi

Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat

Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud

pada Entitas Pemerintah Pusat

Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat

terbatas hingga 4 tahun

Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan

operasional pemerintah

Kewajiban (6) Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan

kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 20

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan

setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang

Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang

Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan

untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah

tanggal pelaporan

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah

pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Ekuitas (7) Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu

periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan

Ekuitas

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK

Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai

pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000

Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8

Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Pendapatan Sewa Tanah

Gedung dan Bangunan

424600000Rp 424600000Rp

Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp

1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp

2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp

3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Pendapatan

Belanja

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 21

Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9

Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016

Realisasi Pendapatan Rp30903670200

B1 Pendapatan

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900

Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 tersaji pada Tabel 10

Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan

sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan

hal-hal sebagai berikut

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

PPATK

5663658700000Rp 7103473100000Rp

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur PPATK

9715513300000Rp 9883913600000Rp

3 Program Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana

Pencucian

3620828000000Rp 3433449900000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Anggaran Realisasi

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

No Uraian2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 22

Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar

Rp30903670200 terdiri dari

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang

merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni

2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang

dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber

Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada

PPATK Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar

Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang

diterima di Tahun 2016 terdiri dari

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 23

a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian

sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd

19 Desember 2015

b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian

pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan

dinas luar kota tahun 2015

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan

pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015

Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015

Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan

Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain

Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11

Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja B2 Belanja

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi

Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja

disajikan pada Tabel 12

Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada

Gambar 1

1 Penerimaan Perpajakan - -

2 Penerimaan Negara

Bukan Pajak

30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

UraianNo 2016 2015Naik

(Turun)

Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)

Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562

Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960

Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804

Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 24

Gambar 1

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

(dalam Rupiah)

Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016

mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai

belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang

berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13

Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500

B21 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat

kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir

31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat

pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah

berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor

-

50000000000

100000000000

150000000000

200000000000

250000000000

Pegawai Barang Modal Jumlah

Pagu

Realisasi (Neto)

Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik

(Turun)

Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496

Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090

Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806

Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 25

38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi

Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan

terdapat penambahan pegawai di PPATK

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada

Tabel 14

Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000

B22 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11

persen

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)

511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122

511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)

511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)

511151 Belanja Tunjangan Umum

PNS

43243000000Rp 43472000000Rp (053)

511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat

Negara

100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Belanja Tunj PPh Pejabat

Negara

8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257

512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)

512411 Belanja Pegawai (Tunjangan

Khusus Kegiatan)

3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899

Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482

Pengembalian Belanja

Pegawai

1599713000Rp 5822082000Rp (7252)

5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 26

Tabel 15

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Barang

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115

521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos

Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421

521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)

521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)

521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)

521811 Belanja Barang Persediaan Barang

Konsumsi

247397017300Rp 179084927500Rp 3815

521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai

Meterai dan Leges

660000000Rp 649200000Rp 166

521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -

522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)

522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)

522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)

522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa

Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)

522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976

522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194

522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)

522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -

523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan

89825064500Rp 78699513000Rp 1414

523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Gedung dan Bangunan

7915920000Rp 193200000Rp 399727

523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin

111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan

Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus

Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Peralatan dan Mesin

7851250000Rp 525450000Rp 139420

523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin Lainnya

185215637600Rp 110822381500Rp 6713

524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

134163750000Rp 148082000000Rp (940)

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

412455207900Rp 297663659300Rp 3856

524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)

Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020

Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)

3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 27

Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000

B23 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318

persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat

PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain

disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta

pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan

realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software

antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016

terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari

pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan

pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16

Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk

di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan

tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam

proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen

peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan

pembangunan Gedung Diklat PPATK

C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

ASET

Aset Lancar Rp184762589400

C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp184762589400 dan Rp181371630500

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

532111 Belanja Modal Peralatan dan

Mesin

2068846244400Rp 569698058600Rp 26315

533111 Belanja Modal Gedung dan

Bangunan

8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076

533121 Belanja Penambahan Nilai

Gedung dan Bangunan

3300012000Rp 33308226500Rp (9009)

536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277

Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807

Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -

10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 28

Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau

dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal

pelaporan

Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17

Tabel 17 Rincian Aset Lancar

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran

Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015

karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang

tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas

Negara per tanggal neraca

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas

Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang

merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan

berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum

disetorkan ke Kas negara

Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600

C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)

Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-

masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di

Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca

sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa

belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember

2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di

tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016

No Aset Lancar 2016 2015

1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -

2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -

3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300

4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000

5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)

6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200

Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500

Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 29

Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18

Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Piutang Bukan Pajak Rp000

C14 Piutang Bukan Pajak

Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang

atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran

Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000

dan Rp9722200000

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19

Tabel 19

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000

C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing

piutang

No Nama Lisensi 2016 2015

1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340

2Mdaemon dan Security

Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295

3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289

4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011

5Software Open DNS dan

VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995

6Support SAN Dell

Compellent Rp 17996442131 Rp -

7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -

8Symantec Endpoint

Protection Rp - Rp 7469164410

Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah

Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000

Mutasi tambah Tahun 2016

Piutang Bukan Pajak Rp -

Mutasi Kurang Tahun 2016

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000

Saldo per 31 Desember 2016 Rp -

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 30

Persediaan Rp105825624800

C16 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar

Rp105813084800 dan Rp116607646200

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)

pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan

operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat

barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak

disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar

barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P

Aset Tetap Rp25289955895400

C2 Aset Tetap

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan

Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat

lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset

Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku

Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap

berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya

Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap

selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan

Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21

No Uraian 2016 2015

1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp

3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp

4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp

5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp

6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp

105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 31

Tabel 21

Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015

Tanah Rp8097800000000

C21 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan

2015 yaitu sebesar Rp8097800000000

Aset berupa tanah terdiri dari

1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir

Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan

status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007

2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten

Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan

pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada

Tahun 2010

3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut

merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status

Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset

(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian

Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak

Tanggungan SHM No 87Cimpaeun

Peralatan dan Mesin Rp10199872105300

C22 Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan

digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal

Rp30000000unit

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp10199872105300 dan Rp6889224670800

Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

No Jenis 2016 2015

1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp

2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp

3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp

4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp

5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp

33036289131300Rp 22916388901000Rp

(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

25289955895400Rp 16279685377700Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 32

Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut

a Mutasi Penambahan

Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari

1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400

antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC

dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel

untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA

2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar

Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan

bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan

bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar

Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan

3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000

Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal

reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800

Mutasi tambah tahun 2016

Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100

Transfer Masuk Rp 8225280000

Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500

Mutasi kurang tahun 2016

Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)

Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)

Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)

Transfer Keluar Rp (8225280000)

Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 33

Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

b Mutasi Pengurangan

Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai

berikut

1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar

Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai

total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24

Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya

Tahun 2016

2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar

Rp10743590000

3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang

tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500

2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000

3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000

4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000

5 Alat Ukur 2 Rp 517000000

6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000

8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300

9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600

10 Alat Studio 35 Rp 167341855000

11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200

12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500

13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000

14 Komputer 185 Rp 214715002000

15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000

16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000

17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400

18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000

Jumlah 2942 Rp 3597725218500

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Kantor 3 Rp 880000000

2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000

3 Alat Studio 1 Rp 754803000

4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000

5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000

Jumlah 13 Rp 275898594000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 34

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)

Gedung dan Bangunan Rp14657704533500

C23 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp14657704533500 dan Rp7849808025700

Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari

1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No

35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400

2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto

Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2

senilai Rp1702902113300

3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan

Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan

luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen

dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000

Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar

Rp1401337179800

Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400

Transfer Masuk Rp -

Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)

Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)

Transfer Keluar Rp -

Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 35

Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya

berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk

pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat

Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut

1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian

perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan

gedung pusdiklat PPATK

2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar

Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung

Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset

seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan

peralatan dan mesin

3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang

berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis

Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen

aset gedung dan bangunan dengan software

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember

2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang

selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian

mutasi sebagaimana Tabel 26

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp -

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 36

Aset Tetap Lainnya Rp26647872700

C25 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi

dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku

perpustakaan

Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015

Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Tahun 2016

Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari

Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900

C26 Akumulasi Penyusutan Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap

selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel

28

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Per 31 Desember 2016

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp 1356288000

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000

2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100

3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600

4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000

5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700

Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400

No Aset Tetap Akumulasi

Penyusutan

Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 37

Aset Lainnya Rp929015577400

C3 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat

dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun

aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah

Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya

2016 dan 2015

Aset Tak Berwujud

Rp1987971764900

C31 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak

mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus

komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan

Rp1409150827500

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset

Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud

Tahun 2016

No Uraian 2016 2015

1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp

2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp

2609425137100Rp 1736047985700Rp

(1680409559700)Rp (180933815900)Rp

929015577400Rp 1555114169800Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Aset Lainnya

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya

danatau Aset Lainnya

Rp 3300012000

Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500

Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700

Total Mutasi Tambah Rp 605707837400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)

Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam

Operasional Pemerintahan

Rp (26882900000)

Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 38

Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan

aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database

Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook

2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau

aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI

3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor

Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan

4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC

Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah

terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016

Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan

pembayaran belanja modal lainnya

2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan

sebesar Rp26882900000

Aset Lain-lain

Rp621453372200

C32 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan

Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan

dalam proses penghapusan

Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari

1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900

2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan

nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan

Rp145963342300

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

Rp1680409559700

C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud

mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 39

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Per 31 Desember 2016

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp21893454300

C4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp21893454300 dan Rp33761748600

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016

Utang Kepada Pihak

Ketiga

Rp19673021200

C41 Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada

pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp19673021200 dan Rp33407831900

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari

a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober

sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000

b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember

2016 sebesar Rp18401898200

c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon

Desember 2016 sebesar Rp565667000

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400

2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam Operasi Pemerintahan

Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000

3 Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -

Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400

No Aset Lain-LainAkum Penyusutan

Amortisasi

Jumlah

No Aset Lancar 2016 2015

1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp

2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp

21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 19: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 10

Catatan atas Laporan Keuangan

A PENJELASAN UMUM

Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM

1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan

4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213PMK052013 Tahun 2013 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pusat

5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270PMK052014 Tahun 2014 tentang

Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah

Pusat

6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1PMK062013 tentang Penyusutan Barang

Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah

terakhir kali dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 247PMK062014

7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014 tentang Penentuan Kualitas

Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian

NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara

8 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem Akuntansi

dan Pelaporan Keuangan Hibah

9 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 251PMK062015 tentang Tata Cara Amortisasi

Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat

10 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222PMK052016 Tentang Perubahan atas

PMK Nomor 177PMK52015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian

Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga

11 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181PMK062016 tentang Penatausahaan

BMN

Profil dan Kebijakan Teknis PPATK

A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS

TRANSAKSI KEUANGAN

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga independen

yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang

(TPPU) berdasarkan Pasal 1 Angka 2 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2010 tentang

Pencegahan dan Pemberantasan TPPU

Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK dituangkan dalam Rencana Strategis

PPATK Tahun 2015 sd 2019 sebagai berikut

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 11

Menjadi lembaga intelijen keuangan yang independen dan terpercaya dalam mencegah

dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme

a Meningkatkan Nilai Guna Hasil Analisis dan Hasil Pemeriksaan PPATK

b Meningkatkan Peran dan Dukungan dalam Pencegahan dan Pemberantasan

TPPU Pendanaan Terorisme dan Tindak Pidana Lainnya di Indonesia

c Meningkatkan Efektivitas Manajemen Internal PPATK

a Meningkatnya efektivitas pencegahan dan pemberantasan TPPU pendanaan

terorisme dan tindak pidana lainnya di Indonesia

b Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang andal dalam mendukung pelaksanaan

tugas fungsi dan wewenang PPATK

PPATK berupaya untuk mendukung terciptanya stabilitas sektor keuangan di

Indonesia dengan menjadi focal point dalam pencegahan dan pemberantasan TPPU

dan pendanaan terorisme sehingga arah kebijakan dan strategi yang ditempuh

PPATK pada periode 2015 sd 2019 sebagai berikut

a Arah Kebijakan PPATK tahun 2015 sd 2019

1) Perluasan dan peningkatan peran Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi

keuangan

2) Perluasan dan peningkatan efektivitas kerja sama dalam dan luar negeri

dalam upaya pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

3) Peningkatan kualitas Hasil Analisis (HA) Hasil Pemeriksaan (HP) informasi

dan hasil riset tipologi TPPU

4) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak lanjut HA HP

1bull Visi PPATK

2bull Misi PPATK

3bull Tujuan

4bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 12

dan informasi kepada penyidik TPPU dan instansi terkait lainnya

5) Mendorong perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan

TPPU dan pendanaan terorisme yang lebih efektif

6) Peningkatan kemampuan Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi

keuangan dan kemampuan penyidik TPPU dalam penanganan TPPU

7) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk mendukung

pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2015 sd 2019

1) Meningkatkan pengawasan kepatuhan terhadap Pihak Pelapor secara lebih

efektif dan menyeluruh

2) Meningkatkan keandalan sistem pelaporan untuk mendukung Pihak Pelapor

dalam pemenuhan kewajiban pelaporan

3) Meningkatkan pembinaan terhadap Pihak Pelapor yang lebih efektif dan

berkesinambungan

4) Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dalam hal pengaksesan

data yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan TPPU dan

pendanaan terorisme

5) Meningkatkan efektivitas pertukaran informasi dengan instansi terkait

6) Meningkatkan kerja sama dengan Financial Intelligence Unit (FIU) negara lain

dalam rangka pertukaran informasi

7) Meningkatkan kapasitas sistem aplikasi dalam mendukung proses analisis

8) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan pemeriksaan

9) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan riset tipologi TPPU

10) Pelaksanaan National Risk Assessment (NRA)

11) Mendorong penyidik TPPU untuk mengoptimalkan penggunaan sistem

Secure Online Communication (SOC) dalam proses pertukaran informasi

12) Melaksanakan koordinasi yang lebih efektif dan mendorong penyidik TPPU

untuk menyampaikan laporan perkembangan secara berkala kepada PPATK

terkait penanganan tindak lanjut atas HA HP dan informasi

13) Meningkatkan upaya penyusunan produk hukum terkait TPPU dan

pendanaan terorisme

14) Implementasi dan pengawasan kebijakan di bidang pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme secara konsisten dan

terukur

15) Pelaksanaan pelatihan bagi Pihak Pelapor dan penyidik TPPU secara lebih

efektif dan menyeluruh

16) Meningkatkan kompetensi dan integritas sumber daya manusia PPATK

17) Meningkatkan keandalan sistem TI PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 13

18) Meningkatkan kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja PPATK

19) Meningkatkan peran pengawasan internal yang efektif

20) Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi PPATK

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini merupakan

laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang

merupakan Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu

BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang bertanggung

jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan

data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan

operasi keuangan pada PPATK

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi

Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAIBA dirancang untuk

menghasilkan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca

Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas SIMAK-BMN adalah sistem yang

menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk penyusunan

neraca dan Laporan Barang Milik Negara serta laporan manajerial lainnya

Basis Akuntansi A4 Basis Akuntansi

PPATK menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca Laporan

Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan

penyajian Laporan Realisasi Anggaran Basis Akrual adalah basis akuntansi yang

mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu

terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan

Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi

atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar Hal ini sesuai

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

Dasar Pengukuran A5 DASAR PENGUKURAN

Dasar pengukuran yang diterapkan PPATK dalam penyusunan dan penyajian Laporan

Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis Aset dicatat sebesar

pengeluaranpenggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan

yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar

sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 14

bersangkutan

Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah Transaksi yang

menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata

uang rupiah

Kebijakan Akuntansi A6 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP) Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip dasar-dasar

konvensi-konvensi aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu

entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Kebijakan

akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang

digunakan oleh PPATK Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK diuraikan sebagai berikut

Pendapatan-LRA

(1) Pendapatan-LRA

Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang

menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang

bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh

pemerintah

Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN)

Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran)

Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Pendapatan-LO

(2) Pendapatan-LO

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah

ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar

kembali

Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan danatau

Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi Secara

khusus pengakuan pendapatan-LO pada PPATK yaitu

i Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional periode waktu sewa

ii Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda

atau dokumen lain yang dipersamakan

iii Pendapatan Anggaran Lain-lain diakui pada saat ditetapkan surat

keputusan timbulnya hak

Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran)

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 15

Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Belanja (3) Belanja

Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran yang berasal dari uang

persediaan pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas

pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

(KPPN)

Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan

atas Laporan Keuangan

Beban (4) Beban

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode

pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau

konsumsi aset atau timbulnya kewajiban

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban terjadinya konsumsi aset

terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa

Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas

Laporan Keuangan

Aset

(5) Aset

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh PPATK

sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau

sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun

oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya

non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya

Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangka Panjang

dan Aset Lainnya

Aset Lancar

(a) Aset Lancar

Aset Lancar diharapkan segera untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk

dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Aset Lancar terdiri dari kas atau setara kas piutang dan persediaan

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal rupiah Kas dalam

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 16

bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI

pada tanggal neraca

Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah

timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak

danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan

hukum tetap

Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang

menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang

menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur

dengan andal

Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net

realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak

tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan

berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang

dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-

barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka

pelayanan kepada masyarakat

Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan

menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga

untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua

jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan

koreksi nilai persediaan

Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal

neraca dikalikan dengan

harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian

harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri

harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan

cara lainnya

Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar

persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang

Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan

upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal

pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014

tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 17

Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6

Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang Uraian Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN

Aset Tetap

(c) Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh

pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat

lebih dari satu tahun

Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga

wajar

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi

sebagai berikut

Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah

raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus

ribu rupiah)

Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan

atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)

Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi

tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk

tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi

perpustakaan dan barang bercorak kesenian

Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang

disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan

kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai

dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah

berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya

Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan

dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN

Penyusutan Aset Tetap

(d) Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 18

penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan

aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor

01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap

Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK

Nomor 247PMK062014

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau

dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada

Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap

akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis

lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap

secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan

Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat

Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

Entitas Pemerintah Pusat

Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7

Tabel 7

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Piutang Jangka Panjang

(e) Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan

direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan

Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi

(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun

TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset

pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar

nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan

setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 19

negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran

TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada

bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan

kerugian Negaradaerah

TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan

bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas

suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun

tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan

oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

(f) Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan

piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak

Berwujud dan Aset Lain-lain

Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak

mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan

barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas

kekayaan intelektual

Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga

perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode

garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat

tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi

Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat

Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud

pada Entitas Pemerintah Pusat

Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat

terbatas hingga 4 tahun

Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan

operasional pemerintah

Kewajiban (6) Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan

kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 20

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan

setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang

Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang

Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan

untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah

tanggal pelaporan

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah

pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Ekuitas (7) Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu

periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan

Ekuitas

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK

Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai

pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000

Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8

Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Pendapatan Sewa Tanah

Gedung dan Bangunan

424600000Rp 424600000Rp

Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp

1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp

2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp

3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Pendapatan

Belanja

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 21

Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9

Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016

Realisasi Pendapatan Rp30903670200

B1 Pendapatan

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900

Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 tersaji pada Tabel 10

Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan

sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan

hal-hal sebagai berikut

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

PPATK

5663658700000Rp 7103473100000Rp

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur PPATK

9715513300000Rp 9883913600000Rp

3 Program Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana

Pencucian

3620828000000Rp 3433449900000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Anggaran Realisasi

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

No Uraian2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 22

Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar

Rp30903670200 terdiri dari

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang

merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni

2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang

dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber

Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada

PPATK Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar

Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang

diterima di Tahun 2016 terdiri dari

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 23

a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian

sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd

19 Desember 2015

b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian

pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan

dinas luar kota tahun 2015

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan

pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015

Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015

Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan

Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain

Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11

Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja B2 Belanja

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi

Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja

disajikan pada Tabel 12

Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada

Gambar 1

1 Penerimaan Perpajakan - -

2 Penerimaan Negara

Bukan Pajak

30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

UraianNo 2016 2015Naik

(Turun)

Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)

Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562

Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960

Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804

Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 24

Gambar 1

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

(dalam Rupiah)

Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016

mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai

belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang

berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13

Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500

B21 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat

kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir

31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat

pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah

berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor

-

50000000000

100000000000

150000000000

200000000000

250000000000

Pegawai Barang Modal Jumlah

Pagu

Realisasi (Neto)

Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik

(Turun)

Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496

Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090

Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806

Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 25

38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi

Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan

terdapat penambahan pegawai di PPATK

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada

Tabel 14

Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000

B22 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11

persen

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)

511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122

511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)

511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)

511151 Belanja Tunjangan Umum

PNS

43243000000Rp 43472000000Rp (053)

511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat

Negara

100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Belanja Tunj PPh Pejabat

Negara

8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257

512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)

512411 Belanja Pegawai (Tunjangan

Khusus Kegiatan)

3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899

Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482

Pengembalian Belanja

Pegawai

1599713000Rp 5822082000Rp (7252)

5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 26

Tabel 15

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Barang

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115

521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos

Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421

521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)

521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)

521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)

521811 Belanja Barang Persediaan Barang

Konsumsi

247397017300Rp 179084927500Rp 3815

521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai

Meterai dan Leges

660000000Rp 649200000Rp 166

521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -

522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)

522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)

522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)

522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa

Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)

522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976

522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194

522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)

522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -

523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan

89825064500Rp 78699513000Rp 1414

523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Gedung dan Bangunan

7915920000Rp 193200000Rp 399727

523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin

111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan

Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus

Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Peralatan dan Mesin

7851250000Rp 525450000Rp 139420

523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin Lainnya

185215637600Rp 110822381500Rp 6713

524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

134163750000Rp 148082000000Rp (940)

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

412455207900Rp 297663659300Rp 3856

524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)

Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020

Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)

3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 27

Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000

B23 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318

persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat

PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain

disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta

pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan

realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software

antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016

terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari

pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan

pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16

Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk

di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan

tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam

proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen

peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan

pembangunan Gedung Diklat PPATK

C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

ASET

Aset Lancar Rp184762589400

C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp184762589400 dan Rp181371630500

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

532111 Belanja Modal Peralatan dan

Mesin

2068846244400Rp 569698058600Rp 26315

533111 Belanja Modal Gedung dan

Bangunan

8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076

533121 Belanja Penambahan Nilai

Gedung dan Bangunan

3300012000Rp 33308226500Rp (9009)

536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277

Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807

Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -

10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 28

Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau

dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal

pelaporan

Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17

Tabel 17 Rincian Aset Lancar

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran

Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015

karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang

tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas

Negara per tanggal neraca

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas

Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang

merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan

berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum

disetorkan ke Kas negara

Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600

C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)

Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-

masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di

Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca

sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa

belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember

2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di

tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016

No Aset Lancar 2016 2015

1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -

2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -

3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300

4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000

5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)

6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200

Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500

Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 29

Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18

Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Piutang Bukan Pajak Rp000

C14 Piutang Bukan Pajak

Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang

atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran

Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000

dan Rp9722200000

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19

Tabel 19

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000

C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing

piutang

No Nama Lisensi 2016 2015

1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340

2Mdaemon dan Security

Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295

3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289

4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011

5Software Open DNS dan

VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995

6Support SAN Dell

Compellent Rp 17996442131 Rp -

7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -

8Symantec Endpoint

Protection Rp - Rp 7469164410

Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah

Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000

Mutasi tambah Tahun 2016

Piutang Bukan Pajak Rp -

Mutasi Kurang Tahun 2016

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000

Saldo per 31 Desember 2016 Rp -

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 30

Persediaan Rp105825624800

C16 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar

Rp105813084800 dan Rp116607646200

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)

pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan

operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat

barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak

disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar

barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P

Aset Tetap Rp25289955895400

C2 Aset Tetap

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan

Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat

lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset

Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku

Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap

berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya

Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap

selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan

Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21

No Uraian 2016 2015

1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp

3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp

4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp

5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp

6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp

105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 31

Tabel 21

Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015

Tanah Rp8097800000000

C21 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan

2015 yaitu sebesar Rp8097800000000

Aset berupa tanah terdiri dari

1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir

Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan

status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007

2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten

Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan

pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada

Tahun 2010

3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut

merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status

Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset

(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian

Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak

Tanggungan SHM No 87Cimpaeun

Peralatan dan Mesin Rp10199872105300

C22 Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan

digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal

Rp30000000unit

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp10199872105300 dan Rp6889224670800

Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

No Jenis 2016 2015

1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp

2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp

3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp

4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp

5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp

33036289131300Rp 22916388901000Rp

(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

25289955895400Rp 16279685377700Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 32

Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut

a Mutasi Penambahan

Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari

1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400

antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC

dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel

untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA

2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar

Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan

bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan

bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar

Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan

3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000

Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal

reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800

Mutasi tambah tahun 2016

Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100

Transfer Masuk Rp 8225280000

Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500

Mutasi kurang tahun 2016

Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)

Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)

Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)

Transfer Keluar Rp (8225280000)

Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 33

Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

b Mutasi Pengurangan

Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai

berikut

1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar

Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai

total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24

Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya

Tahun 2016

2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar

Rp10743590000

3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang

tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500

2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000

3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000

4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000

5 Alat Ukur 2 Rp 517000000

6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000

8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300

9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600

10 Alat Studio 35 Rp 167341855000

11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200

12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500

13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000

14 Komputer 185 Rp 214715002000

15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000

16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000

17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400

18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000

Jumlah 2942 Rp 3597725218500

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Kantor 3 Rp 880000000

2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000

3 Alat Studio 1 Rp 754803000

4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000

5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000

Jumlah 13 Rp 275898594000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 34

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)

Gedung dan Bangunan Rp14657704533500

C23 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp14657704533500 dan Rp7849808025700

Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari

1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No

35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400

2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto

Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2

senilai Rp1702902113300

3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan

Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan

luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen

dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000

Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar

Rp1401337179800

Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400

Transfer Masuk Rp -

Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)

Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)

Transfer Keluar Rp -

Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 35

Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya

berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk

pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat

Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut

1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian

perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan

gedung pusdiklat PPATK

2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar

Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung

Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset

seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan

peralatan dan mesin

3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang

berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis

Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen

aset gedung dan bangunan dengan software

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember

2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang

selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian

mutasi sebagaimana Tabel 26

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp -

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 36

Aset Tetap Lainnya Rp26647872700

C25 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi

dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku

perpustakaan

Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015

Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Tahun 2016

Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari

Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900

C26 Akumulasi Penyusutan Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap

selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel

28

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Per 31 Desember 2016

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp 1356288000

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000

2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100

3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600

4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000

5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700

Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400

No Aset Tetap Akumulasi

Penyusutan

Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 37

Aset Lainnya Rp929015577400

C3 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat

dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun

aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah

Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya

2016 dan 2015

Aset Tak Berwujud

Rp1987971764900

C31 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak

mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus

komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan

Rp1409150827500

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset

Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud

Tahun 2016

No Uraian 2016 2015

1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp

2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp

2609425137100Rp 1736047985700Rp

(1680409559700)Rp (180933815900)Rp

929015577400Rp 1555114169800Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Aset Lainnya

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya

danatau Aset Lainnya

Rp 3300012000

Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500

Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700

Total Mutasi Tambah Rp 605707837400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)

Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam

Operasional Pemerintahan

Rp (26882900000)

Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 38

Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan

aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database

Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook

2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau

aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI

3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor

Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan

4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC

Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah

terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016

Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan

pembayaran belanja modal lainnya

2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan

sebesar Rp26882900000

Aset Lain-lain

Rp621453372200

C32 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan

Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan

dalam proses penghapusan

Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari

1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900

2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan

nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan

Rp145963342300

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

Rp1680409559700

C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud

mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 39

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Per 31 Desember 2016

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp21893454300

C4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp21893454300 dan Rp33761748600

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016

Utang Kepada Pihak

Ketiga

Rp19673021200

C41 Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada

pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp19673021200 dan Rp33407831900

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari

a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober

sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000

b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember

2016 sebesar Rp18401898200

c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon

Desember 2016 sebesar Rp565667000

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400

2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam Operasi Pemerintahan

Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000

3 Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -

Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400

No Aset Lain-LainAkum Penyusutan

Amortisasi

Jumlah

No Aset Lancar 2016 2015

1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp

2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp

21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 20: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 11

Menjadi lembaga intelijen keuangan yang independen dan terpercaya dalam mencegah

dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme

a Meningkatkan Nilai Guna Hasil Analisis dan Hasil Pemeriksaan PPATK

b Meningkatkan Peran dan Dukungan dalam Pencegahan dan Pemberantasan

TPPU Pendanaan Terorisme dan Tindak Pidana Lainnya di Indonesia

c Meningkatkan Efektivitas Manajemen Internal PPATK

a Meningkatnya efektivitas pencegahan dan pemberantasan TPPU pendanaan

terorisme dan tindak pidana lainnya di Indonesia

b Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang andal dalam mendukung pelaksanaan

tugas fungsi dan wewenang PPATK

PPATK berupaya untuk mendukung terciptanya stabilitas sektor keuangan di

Indonesia dengan menjadi focal point dalam pencegahan dan pemberantasan TPPU

dan pendanaan terorisme sehingga arah kebijakan dan strategi yang ditempuh

PPATK pada periode 2015 sd 2019 sebagai berikut

a Arah Kebijakan PPATK tahun 2015 sd 2019

1) Perluasan dan peningkatan peran Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi

keuangan

2) Perluasan dan peningkatan efektivitas kerja sama dalam dan luar negeri

dalam upaya pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan

terorisme

3) Peningkatan kualitas Hasil Analisis (HA) Hasil Pemeriksaan (HP) informasi

dan hasil riset tipologi TPPU

4) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak lanjut HA HP

1bull Visi PPATK

2bull Misi PPATK

3bull Tujuan

4bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 12

dan informasi kepada penyidik TPPU dan instansi terkait lainnya

5) Mendorong perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan

TPPU dan pendanaan terorisme yang lebih efektif

6) Peningkatan kemampuan Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi

keuangan dan kemampuan penyidik TPPU dalam penanganan TPPU

7) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk mendukung

pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2015 sd 2019

1) Meningkatkan pengawasan kepatuhan terhadap Pihak Pelapor secara lebih

efektif dan menyeluruh

2) Meningkatkan keandalan sistem pelaporan untuk mendukung Pihak Pelapor

dalam pemenuhan kewajiban pelaporan

3) Meningkatkan pembinaan terhadap Pihak Pelapor yang lebih efektif dan

berkesinambungan

4) Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dalam hal pengaksesan

data yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan TPPU dan

pendanaan terorisme

5) Meningkatkan efektivitas pertukaran informasi dengan instansi terkait

6) Meningkatkan kerja sama dengan Financial Intelligence Unit (FIU) negara lain

dalam rangka pertukaran informasi

7) Meningkatkan kapasitas sistem aplikasi dalam mendukung proses analisis

8) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan pemeriksaan

9) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan riset tipologi TPPU

10) Pelaksanaan National Risk Assessment (NRA)

11) Mendorong penyidik TPPU untuk mengoptimalkan penggunaan sistem

Secure Online Communication (SOC) dalam proses pertukaran informasi

12) Melaksanakan koordinasi yang lebih efektif dan mendorong penyidik TPPU

untuk menyampaikan laporan perkembangan secara berkala kepada PPATK

terkait penanganan tindak lanjut atas HA HP dan informasi

13) Meningkatkan upaya penyusunan produk hukum terkait TPPU dan

pendanaan terorisme

14) Implementasi dan pengawasan kebijakan di bidang pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme secara konsisten dan

terukur

15) Pelaksanaan pelatihan bagi Pihak Pelapor dan penyidik TPPU secara lebih

efektif dan menyeluruh

16) Meningkatkan kompetensi dan integritas sumber daya manusia PPATK

17) Meningkatkan keandalan sistem TI PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 13

18) Meningkatkan kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja PPATK

19) Meningkatkan peran pengawasan internal yang efektif

20) Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi PPATK

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini merupakan

laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang

merupakan Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu

BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang bertanggung

jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan

data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan

operasi keuangan pada PPATK

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi

Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAIBA dirancang untuk

menghasilkan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca

Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas SIMAK-BMN adalah sistem yang

menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk penyusunan

neraca dan Laporan Barang Milik Negara serta laporan manajerial lainnya

Basis Akuntansi A4 Basis Akuntansi

PPATK menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca Laporan

Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan

penyajian Laporan Realisasi Anggaran Basis Akrual adalah basis akuntansi yang

mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu

terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan

Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi

atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar Hal ini sesuai

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

Dasar Pengukuran A5 DASAR PENGUKURAN

Dasar pengukuran yang diterapkan PPATK dalam penyusunan dan penyajian Laporan

Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis Aset dicatat sebesar

pengeluaranpenggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan

yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar

sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 14

bersangkutan

Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah Transaksi yang

menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata

uang rupiah

Kebijakan Akuntansi A6 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP) Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip dasar-dasar

konvensi-konvensi aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu

entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Kebijakan

akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang

digunakan oleh PPATK Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK diuraikan sebagai berikut

Pendapatan-LRA

(1) Pendapatan-LRA

Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang

menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang

bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh

pemerintah

Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN)

Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran)

Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Pendapatan-LO

(2) Pendapatan-LO

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah

ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar

kembali

Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan danatau

Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi Secara

khusus pengakuan pendapatan-LO pada PPATK yaitu

i Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional periode waktu sewa

ii Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda

atau dokumen lain yang dipersamakan

iii Pendapatan Anggaran Lain-lain diakui pada saat ditetapkan surat

keputusan timbulnya hak

Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran)

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 15

Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Belanja (3) Belanja

Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran yang berasal dari uang

persediaan pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas

pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

(KPPN)

Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan

atas Laporan Keuangan

Beban (4) Beban

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode

pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau

konsumsi aset atau timbulnya kewajiban

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban terjadinya konsumsi aset

terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa

Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas

Laporan Keuangan

Aset

(5) Aset

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh PPATK

sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau

sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun

oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya

non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya

Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangka Panjang

dan Aset Lainnya

Aset Lancar

(a) Aset Lancar

Aset Lancar diharapkan segera untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk

dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Aset Lancar terdiri dari kas atau setara kas piutang dan persediaan

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal rupiah Kas dalam

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 16

bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI

pada tanggal neraca

Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah

timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak

danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan

hukum tetap

Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang

menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang

menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur

dengan andal

Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net

realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak

tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan

berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang

dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-

barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka

pelayanan kepada masyarakat

Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan

menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga

untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua

jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan

koreksi nilai persediaan

Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal

neraca dikalikan dengan

harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian

harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri

harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan

cara lainnya

Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar

persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang

Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan

upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal

pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014

tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 17

Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6

Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang Uraian Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN

Aset Tetap

(c) Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh

pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat

lebih dari satu tahun

Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga

wajar

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi

sebagai berikut

Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah

raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus

ribu rupiah)

Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan

atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)

Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi

tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk

tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi

perpustakaan dan barang bercorak kesenian

Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang

disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan

kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai

dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah

berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya

Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan

dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN

Penyusutan Aset Tetap

(d) Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 18

penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan

aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor

01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap

Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK

Nomor 247PMK062014

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau

dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada

Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap

akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis

lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap

secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan

Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat

Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

Entitas Pemerintah Pusat

Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7

Tabel 7

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Piutang Jangka Panjang

(e) Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan

direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan

Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi

(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun

TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset

pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar

nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan

setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 19

negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran

TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada

bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan

kerugian Negaradaerah

TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan

bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas

suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun

tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan

oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

(f) Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan

piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak

Berwujud dan Aset Lain-lain

Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak

mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan

barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas

kekayaan intelektual

Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga

perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode

garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat

tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi

Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat

Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud

pada Entitas Pemerintah Pusat

Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat

terbatas hingga 4 tahun

Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan

operasional pemerintah

Kewajiban (6) Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan

kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 20

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan

setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang

Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang

Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan

untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah

tanggal pelaporan

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah

pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Ekuitas (7) Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu

periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan

Ekuitas

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK

Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai

pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000

Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8

Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Pendapatan Sewa Tanah

Gedung dan Bangunan

424600000Rp 424600000Rp

Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp

1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp

2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp

3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Pendapatan

Belanja

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 21

Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9

Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016

Realisasi Pendapatan Rp30903670200

B1 Pendapatan

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900

Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 tersaji pada Tabel 10

Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan

sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan

hal-hal sebagai berikut

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

PPATK

5663658700000Rp 7103473100000Rp

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur PPATK

9715513300000Rp 9883913600000Rp

3 Program Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana

Pencucian

3620828000000Rp 3433449900000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Anggaran Realisasi

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

No Uraian2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 22

Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar

Rp30903670200 terdiri dari

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang

merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni

2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang

dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber

Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada

PPATK Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar

Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang

diterima di Tahun 2016 terdiri dari

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 23

a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian

sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd

19 Desember 2015

b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian

pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan

dinas luar kota tahun 2015

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan

pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015

Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015

Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan

Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain

Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11

Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja B2 Belanja

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi

Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja

disajikan pada Tabel 12

Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada

Gambar 1

1 Penerimaan Perpajakan - -

2 Penerimaan Negara

Bukan Pajak

30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

UraianNo 2016 2015Naik

(Turun)

Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)

Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562

Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960

Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804

Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 24

Gambar 1

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

(dalam Rupiah)

Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016

mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai

belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang

berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13

Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500

B21 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat

kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir

31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat

pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah

berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor

-

50000000000

100000000000

150000000000

200000000000

250000000000

Pegawai Barang Modal Jumlah

Pagu

Realisasi (Neto)

Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik

(Turun)

Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496

Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090

Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806

Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 25

38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi

Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan

terdapat penambahan pegawai di PPATK

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada

Tabel 14

Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000

B22 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11

persen

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)

511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122

511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)

511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)

511151 Belanja Tunjangan Umum

PNS

43243000000Rp 43472000000Rp (053)

511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat

Negara

100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Belanja Tunj PPh Pejabat

Negara

8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257

512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)

512411 Belanja Pegawai (Tunjangan

Khusus Kegiatan)

3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899

Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482

Pengembalian Belanja

Pegawai

1599713000Rp 5822082000Rp (7252)

5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 26

Tabel 15

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Barang

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115

521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos

Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421

521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)

521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)

521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)

521811 Belanja Barang Persediaan Barang

Konsumsi

247397017300Rp 179084927500Rp 3815

521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai

Meterai dan Leges

660000000Rp 649200000Rp 166

521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -

522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)

522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)

522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)

522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa

Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)

522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976

522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194

522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)

522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -

523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan

89825064500Rp 78699513000Rp 1414

523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Gedung dan Bangunan

7915920000Rp 193200000Rp 399727

523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin

111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan

Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus

Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Peralatan dan Mesin

7851250000Rp 525450000Rp 139420

523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin Lainnya

185215637600Rp 110822381500Rp 6713

524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

134163750000Rp 148082000000Rp (940)

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

412455207900Rp 297663659300Rp 3856

524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)

Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020

Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)

3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 27

Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000

B23 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318

persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat

PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain

disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta

pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan

realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software

antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016

terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari

pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan

pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16

Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk

di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan

tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam

proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen

peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan

pembangunan Gedung Diklat PPATK

C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

ASET

Aset Lancar Rp184762589400

C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp184762589400 dan Rp181371630500

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

532111 Belanja Modal Peralatan dan

Mesin

2068846244400Rp 569698058600Rp 26315

533111 Belanja Modal Gedung dan

Bangunan

8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076

533121 Belanja Penambahan Nilai

Gedung dan Bangunan

3300012000Rp 33308226500Rp (9009)

536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277

Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807

Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -

10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 28

Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau

dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal

pelaporan

Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17

Tabel 17 Rincian Aset Lancar

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran

Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015

karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang

tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas

Negara per tanggal neraca

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas

Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang

merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan

berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum

disetorkan ke Kas negara

Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600

C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)

Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-

masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di

Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca

sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa

belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember

2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di

tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016

No Aset Lancar 2016 2015

1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -

2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -

3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300

4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000

5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)

6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200

Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500

Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 29

Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18

Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Piutang Bukan Pajak Rp000

C14 Piutang Bukan Pajak

Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang

atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran

Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000

dan Rp9722200000

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19

Tabel 19

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000

C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing

piutang

No Nama Lisensi 2016 2015

1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340

2Mdaemon dan Security

Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295

3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289

4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011

5Software Open DNS dan

VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995

6Support SAN Dell

Compellent Rp 17996442131 Rp -

7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -

8Symantec Endpoint

Protection Rp - Rp 7469164410

Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah

Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000

Mutasi tambah Tahun 2016

Piutang Bukan Pajak Rp -

Mutasi Kurang Tahun 2016

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000

Saldo per 31 Desember 2016 Rp -

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 30

Persediaan Rp105825624800

C16 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar

Rp105813084800 dan Rp116607646200

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)

pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan

operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat

barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak

disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar

barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P

Aset Tetap Rp25289955895400

C2 Aset Tetap

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan

Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat

lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset

Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku

Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap

berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya

Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap

selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan

Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21

No Uraian 2016 2015

1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp

3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp

4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp

5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp

6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp

105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 31

Tabel 21

Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015

Tanah Rp8097800000000

C21 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan

2015 yaitu sebesar Rp8097800000000

Aset berupa tanah terdiri dari

1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir

Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan

status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007

2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten

Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan

pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada

Tahun 2010

3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut

merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status

Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset

(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian

Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak

Tanggungan SHM No 87Cimpaeun

Peralatan dan Mesin Rp10199872105300

C22 Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan

digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal

Rp30000000unit

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp10199872105300 dan Rp6889224670800

Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

No Jenis 2016 2015

1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp

2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp

3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp

4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp

5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp

33036289131300Rp 22916388901000Rp

(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

25289955895400Rp 16279685377700Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 32

Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut

a Mutasi Penambahan

Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari

1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400

antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC

dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel

untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA

2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar

Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan

bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan

bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar

Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan

3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000

Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal

reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800

Mutasi tambah tahun 2016

Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100

Transfer Masuk Rp 8225280000

Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500

Mutasi kurang tahun 2016

Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)

Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)

Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)

Transfer Keluar Rp (8225280000)

Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 33

Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

b Mutasi Pengurangan

Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai

berikut

1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar

Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai

total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24

Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya

Tahun 2016

2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar

Rp10743590000

3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang

tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500

2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000

3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000

4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000

5 Alat Ukur 2 Rp 517000000

6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000

8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300

9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600

10 Alat Studio 35 Rp 167341855000

11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200

12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500

13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000

14 Komputer 185 Rp 214715002000

15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000

16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000

17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400

18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000

Jumlah 2942 Rp 3597725218500

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Kantor 3 Rp 880000000

2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000

3 Alat Studio 1 Rp 754803000

4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000

5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000

Jumlah 13 Rp 275898594000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 34

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)

Gedung dan Bangunan Rp14657704533500

C23 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp14657704533500 dan Rp7849808025700

Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari

1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No

35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400

2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto

Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2

senilai Rp1702902113300

3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan

Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan

luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen

dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000

Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar

Rp1401337179800

Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400

Transfer Masuk Rp -

Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)

Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)

Transfer Keluar Rp -

Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 35

Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya

berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk

pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat

Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut

1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian

perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan

gedung pusdiklat PPATK

2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar

Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung

Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset

seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan

peralatan dan mesin

3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang

berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis

Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen

aset gedung dan bangunan dengan software

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember

2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang

selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian

mutasi sebagaimana Tabel 26

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp -

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 36

Aset Tetap Lainnya Rp26647872700

C25 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi

dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku

perpustakaan

Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015

Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Tahun 2016

Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari

Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900

C26 Akumulasi Penyusutan Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap

selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel

28

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Per 31 Desember 2016

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp 1356288000

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000

2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100

3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600

4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000

5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700

Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400

No Aset Tetap Akumulasi

Penyusutan

Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 37

Aset Lainnya Rp929015577400

C3 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat

dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun

aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah

Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya

2016 dan 2015

Aset Tak Berwujud

Rp1987971764900

C31 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak

mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus

komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan

Rp1409150827500

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset

Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud

Tahun 2016

No Uraian 2016 2015

1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp

2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp

2609425137100Rp 1736047985700Rp

(1680409559700)Rp (180933815900)Rp

929015577400Rp 1555114169800Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Aset Lainnya

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya

danatau Aset Lainnya

Rp 3300012000

Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500

Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700

Total Mutasi Tambah Rp 605707837400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)

Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam

Operasional Pemerintahan

Rp (26882900000)

Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 38

Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan

aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database

Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook

2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau

aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI

3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor

Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan

4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC

Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah

terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016

Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan

pembayaran belanja modal lainnya

2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan

sebesar Rp26882900000

Aset Lain-lain

Rp621453372200

C32 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan

Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan

dalam proses penghapusan

Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari

1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900

2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan

nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan

Rp145963342300

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

Rp1680409559700

C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud

mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 39

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Per 31 Desember 2016

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp21893454300

C4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp21893454300 dan Rp33761748600

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016

Utang Kepada Pihak

Ketiga

Rp19673021200

C41 Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada

pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp19673021200 dan Rp33407831900

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari

a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober

sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000

b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember

2016 sebesar Rp18401898200

c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon

Desember 2016 sebesar Rp565667000

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400

2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam Operasi Pemerintahan

Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000

3 Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -

Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400

No Aset Lain-LainAkum Penyusutan

Amortisasi

Jumlah

No Aset Lancar 2016 2015

1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp

2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp

21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 21: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 12

dan informasi kepada penyidik TPPU dan instansi terkait lainnya

5) Mendorong perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan

TPPU dan pendanaan terorisme yang lebih efektif

6) Peningkatan kemampuan Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi

keuangan dan kemampuan penyidik TPPU dalam penanganan TPPU

7) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk mendukung

pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK

b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2015 sd 2019

1) Meningkatkan pengawasan kepatuhan terhadap Pihak Pelapor secara lebih

efektif dan menyeluruh

2) Meningkatkan keandalan sistem pelaporan untuk mendukung Pihak Pelapor

dalam pemenuhan kewajiban pelaporan

3) Meningkatkan pembinaan terhadap Pihak Pelapor yang lebih efektif dan

berkesinambungan

4) Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dalam hal pengaksesan

data yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan TPPU dan

pendanaan terorisme

5) Meningkatkan efektivitas pertukaran informasi dengan instansi terkait

6) Meningkatkan kerja sama dengan Financial Intelligence Unit (FIU) negara lain

dalam rangka pertukaran informasi

7) Meningkatkan kapasitas sistem aplikasi dalam mendukung proses analisis

8) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan pemeriksaan

9) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan riset tipologi TPPU

10) Pelaksanaan National Risk Assessment (NRA)

11) Mendorong penyidik TPPU untuk mengoptimalkan penggunaan sistem

Secure Online Communication (SOC) dalam proses pertukaran informasi

12) Melaksanakan koordinasi yang lebih efektif dan mendorong penyidik TPPU

untuk menyampaikan laporan perkembangan secara berkala kepada PPATK

terkait penanganan tindak lanjut atas HA HP dan informasi

13) Meningkatkan upaya penyusunan produk hukum terkait TPPU dan

pendanaan terorisme

14) Implementasi dan pengawasan kebijakan di bidang pencegahan dan

pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme secara konsisten dan

terukur

15) Pelaksanaan pelatihan bagi Pihak Pelapor dan penyidik TPPU secara lebih

efektif dan menyeluruh

16) Meningkatkan kompetensi dan integritas sumber daya manusia PPATK

17) Meningkatkan keandalan sistem TI PPATK

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 13

18) Meningkatkan kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja PPATK

19) Meningkatkan peran pengawasan internal yang efektif

20) Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi PPATK

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini merupakan

laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang

merupakan Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu

BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang bertanggung

jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan

data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan

operasi keuangan pada PPATK

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi

Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAIBA dirancang untuk

menghasilkan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca

Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas SIMAK-BMN adalah sistem yang

menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk penyusunan

neraca dan Laporan Barang Milik Negara serta laporan manajerial lainnya

Basis Akuntansi A4 Basis Akuntansi

PPATK menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca Laporan

Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan

penyajian Laporan Realisasi Anggaran Basis Akrual adalah basis akuntansi yang

mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu

terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan

Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi

atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar Hal ini sesuai

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

Dasar Pengukuran A5 DASAR PENGUKURAN

Dasar pengukuran yang diterapkan PPATK dalam penyusunan dan penyajian Laporan

Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis Aset dicatat sebesar

pengeluaranpenggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan

yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar

sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 14

bersangkutan

Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah Transaksi yang

menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata

uang rupiah

Kebijakan Akuntansi A6 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP) Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip dasar-dasar

konvensi-konvensi aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu

entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Kebijakan

akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang

digunakan oleh PPATK Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK diuraikan sebagai berikut

Pendapatan-LRA

(1) Pendapatan-LRA

Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang

menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang

bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh

pemerintah

Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN)

Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran)

Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Pendapatan-LO

(2) Pendapatan-LO

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah

ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar

kembali

Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan danatau

Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi Secara

khusus pengakuan pendapatan-LO pada PPATK yaitu

i Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional periode waktu sewa

ii Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda

atau dokumen lain yang dipersamakan

iii Pendapatan Anggaran Lain-lain diakui pada saat ditetapkan surat

keputusan timbulnya hak

Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran)

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 15

Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Belanja (3) Belanja

Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran yang berasal dari uang

persediaan pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas

pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

(KPPN)

Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan

atas Laporan Keuangan

Beban (4) Beban

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode

pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau

konsumsi aset atau timbulnya kewajiban

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban terjadinya konsumsi aset

terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa

Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas

Laporan Keuangan

Aset

(5) Aset

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh PPATK

sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau

sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun

oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya

non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya

Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangka Panjang

dan Aset Lainnya

Aset Lancar

(a) Aset Lancar

Aset Lancar diharapkan segera untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk

dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Aset Lancar terdiri dari kas atau setara kas piutang dan persediaan

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal rupiah Kas dalam

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 16

bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI

pada tanggal neraca

Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah

timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak

danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan

hukum tetap

Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang

menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang

menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur

dengan andal

Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net

realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak

tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan

berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang

dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-

barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka

pelayanan kepada masyarakat

Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan

menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga

untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua

jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan

koreksi nilai persediaan

Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal

neraca dikalikan dengan

harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian

harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri

harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan

cara lainnya

Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar

persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang

Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan

upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal

pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014

tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 17

Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6

Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang Uraian Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN

Aset Tetap

(c) Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh

pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat

lebih dari satu tahun

Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga

wajar

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi

sebagai berikut

Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah

raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus

ribu rupiah)

Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan

atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)

Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi

tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk

tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi

perpustakaan dan barang bercorak kesenian

Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang

disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan

kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai

dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah

berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya

Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan

dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN

Penyusutan Aset Tetap

(d) Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 18

penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan

aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor

01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap

Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK

Nomor 247PMK062014

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau

dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada

Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap

akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis

lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap

secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan

Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat

Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

Entitas Pemerintah Pusat

Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7

Tabel 7

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Piutang Jangka Panjang

(e) Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan

direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan

Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi

(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun

TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset

pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar

nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan

setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 19

negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran

TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada

bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan

kerugian Negaradaerah

TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan

bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas

suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun

tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan

oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

(f) Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan

piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak

Berwujud dan Aset Lain-lain

Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak

mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan

barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas

kekayaan intelektual

Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga

perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode

garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat

tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi

Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat

Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud

pada Entitas Pemerintah Pusat

Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat

terbatas hingga 4 tahun

Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan

operasional pemerintah

Kewajiban (6) Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan

kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 20

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan

setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang

Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang

Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan

untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah

tanggal pelaporan

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah

pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Ekuitas (7) Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu

periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan

Ekuitas

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK

Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai

pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000

Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8

Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Pendapatan Sewa Tanah

Gedung dan Bangunan

424600000Rp 424600000Rp

Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp

1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp

2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp

3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Pendapatan

Belanja

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 21

Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9

Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016

Realisasi Pendapatan Rp30903670200

B1 Pendapatan

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900

Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 tersaji pada Tabel 10

Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan

sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan

hal-hal sebagai berikut

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

PPATK

5663658700000Rp 7103473100000Rp

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur PPATK

9715513300000Rp 9883913600000Rp

3 Program Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana

Pencucian

3620828000000Rp 3433449900000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Anggaran Realisasi

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

No Uraian2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 22

Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar

Rp30903670200 terdiri dari

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang

merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni

2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang

dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber

Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada

PPATK Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar

Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang

diterima di Tahun 2016 terdiri dari

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 23

a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian

sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd

19 Desember 2015

b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian

pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan

dinas luar kota tahun 2015

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan

pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015

Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015

Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan

Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain

Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11

Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja B2 Belanja

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi

Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja

disajikan pada Tabel 12

Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada

Gambar 1

1 Penerimaan Perpajakan - -

2 Penerimaan Negara

Bukan Pajak

30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

UraianNo 2016 2015Naik

(Turun)

Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)

Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562

Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960

Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804

Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 24

Gambar 1

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

(dalam Rupiah)

Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016

mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai

belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang

berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13

Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500

B21 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat

kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir

31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat

pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah

berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor

-

50000000000

100000000000

150000000000

200000000000

250000000000

Pegawai Barang Modal Jumlah

Pagu

Realisasi (Neto)

Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik

(Turun)

Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496

Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090

Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806

Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 25

38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi

Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan

terdapat penambahan pegawai di PPATK

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada

Tabel 14

Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000

B22 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11

persen

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)

511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122

511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)

511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)

511151 Belanja Tunjangan Umum

PNS

43243000000Rp 43472000000Rp (053)

511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat

Negara

100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Belanja Tunj PPh Pejabat

Negara

8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257

512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)

512411 Belanja Pegawai (Tunjangan

Khusus Kegiatan)

3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899

Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482

Pengembalian Belanja

Pegawai

1599713000Rp 5822082000Rp (7252)

5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 26

Tabel 15

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Barang

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115

521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos

Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421

521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)

521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)

521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)

521811 Belanja Barang Persediaan Barang

Konsumsi

247397017300Rp 179084927500Rp 3815

521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai

Meterai dan Leges

660000000Rp 649200000Rp 166

521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -

522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)

522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)

522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)

522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa

Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)

522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976

522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194

522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)

522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -

523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan

89825064500Rp 78699513000Rp 1414

523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Gedung dan Bangunan

7915920000Rp 193200000Rp 399727

523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin

111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan

Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus

Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Peralatan dan Mesin

7851250000Rp 525450000Rp 139420

523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin Lainnya

185215637600Rp 110822381500Rp 6713

524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

134163750000Rp 148082000000Rp (940)

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

412455207900Rp 297663659300Rp 3856

524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)

Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020

Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)

3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 27

Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000

B23 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318

persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat

PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain

disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta

pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan

realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software

antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016

terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari

pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan

pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16

Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk

di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan

tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam

proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen

peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan

pembangunan Gedung Diklat PPATK

C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

ASET

Aset Lancar Rp184762589400

C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp184762589400 dan Rp181371630500

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

532111 Belanja Modal Peralatan dan

Mesin

2068846244400Rp 569698058600Rp 26315

533111 Belanja Modal Gedung dan

Bangunan

8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076

533121 Belanja Penambahan Nilai

Gedung dan Bangunan

3300012000Rp 33308226500Rp (9009)

536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277

Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807

Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -

10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 28

Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau

dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal

pelaporan

Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17

Tabel 17 Rincian Aset Lancar

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran

Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015

karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang

tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas

Negara per tanggal neraca

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas

Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang

merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan

berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum

disetorkan ke Kas negara

Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600

C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)

Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-

masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di

Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca

sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa

belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember

2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di

tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016

No Aset Lancar 2016 2015

1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -

2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -

3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300

4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000

5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)

6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200

Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500

Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 29

Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18

Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Piutang Bukan Pajak Rp000

C14 Piutang Bukan Pajak

Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang

atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran

Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000

dan Rp9722200000

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19

Tabel 19

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000

C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing

piutang

No Nama Lisensi 2016 2015

1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340

2Mdaemon dan Security

Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295

3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289

4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011

5Software Open DNS dan

VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995

6Support SAN Dell

Compellent Rp 17996442131 Rp -

7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -

8Symantec Endpoint

Protection Rp - Rp 7469164410

Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah

Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000

Mutasi tambah Tahun 2016

Piutang Bukan Pajak Rp -

Mutasi Kurang Tahun 2016

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000

Saldo per 31 Desember 2016 Rp -

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 30

Persediaan Rp105825624800

C16 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar

Rp105813084800 dan Rp116607646200

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)

pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan

operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat

barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak

disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar

barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P

Aset Tetap Rp25289955895400

C2 Aset Tetap

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan

Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat

lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset

Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku

Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap

berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya

Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap

selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan

Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21

No Uraian 2016 2015

1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp

3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp

4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp

5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp

6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp

105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 31

Tabel 21

Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015

Tanah Rp8097800000000

C21 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan

2015 yaitu sebesar Rp8097800000000

Aset berupa tanah terdiri dari

1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir

Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan

status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007

2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten

Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan

pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada

Tahun 2010

3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut

merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status

Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset

(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian

Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak

Tanggungan SHM No 87Cimpaeun

Peralatan dan Mesin Rp10199872105300

C22 Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan

digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal

Rp30000000unit

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp10199872105300 dan Rp6889224670800

Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

No Jenis 2016 2015

1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp

2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp

3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp

4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp

5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp

33036289131300Rp 22916388901000Rp

(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

25289955895400Rp 16279685377700Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 32

Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut

a Mutasi Penambahan

Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari

1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400

antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC

dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel

untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA

2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar

Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan

bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan

bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar

Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan

3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000

Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal

reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800

Mutasi tambah tahun 2016

Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100

Transfer Masuk Rp 8225280000

Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500

Mutasi kurang tahun 2016

Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)

Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)

Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)

Transfer Keluar Rp (8225280000)

Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 33

Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

b Mutasi Pengurangan

Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai

berikut

1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar

Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai

total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24

Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya

Tahun 2016

2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar

Rp10743590000

3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang

tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500

2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000

3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000

4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000

5 Alat Ukur 2 Rp 517000000

6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000

8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300

9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600

10 Alat Studio 35 Rp 167341855000

11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200

12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500

13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000

14 Komputer 185 Rp 214715002000

15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000

16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000

17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400

18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000

Jumlah 2942 Rp 3597725218500

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Kantor 3 Rp 880000000

2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000

3 Alat Studio 1 Rp 754803000

4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000

5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000

Jumlah 13 Rp 275898594000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 34

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)

Gedung dan Bangunan Rp14657704533500

C23 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp14657704533500 dan Rp7849808025700

Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari

1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No

35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400

2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto

Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2

senilai Rp1702902113300

3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan

Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan

luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen

dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000

Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar

Rp1401337179800

Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400

Transfer Masuk Rp -

Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)

Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)

Transfer Keluar Rp -

Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 35

Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya

berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk

pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat

Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut

1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian

perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan

gedung pusdiklat PPATK

2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar

Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung

Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset

seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan

peralatan dan mesin

3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang

berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis

Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen

aset gedung dan bangunan dengan software

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember

2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang

selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian

mutasi sebagaimana Tabel 26

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp -

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 36

Aset Tetap Lainnya Rp26647872700

C25 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi

dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku

perpustakaan

Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015

Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Tahun 2016

Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari

Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900

C26 Akumulasi Penyusutan Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap

selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel

28

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Per 31 Desember 2016

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp 1356288000

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000

2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100

3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600

4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000

5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700

Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400

No Aset Tetap Akumulasi

Penyusutan

Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 37

Aset Lainnya Rp929015577400

C3 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat

dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun

aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah

Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya

2016 dan 2015

Aset Tak Berwujud

Rp1987971764900

C31 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak

mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus

komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan

Rp1409150827500

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset

Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud

Tahun 2016

No Uraian 2016 2015

1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp

2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp

2609425137100Rp 1736047985700Rp

(1680409559700)Rp (180933815900)Rp

929015577400Rp 1555114169800Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Aset Lainnya

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya

danatau Aset Lainnya

Rp 3300012000

Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500

Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700

Total Mutasi Tambah Rp 605707837400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)

Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam

Operasional Pemerintahan

Rp (26882900000)

Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 38

Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan

aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database

Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook

2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau

aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI

3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor

Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan

4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC

Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah

terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016

Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan

pembayaran belanja modal lainnya

2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan

sebesar Rp26882900000

Aset Lain-lain

Rp621453372200

C32 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan

Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan

dalam proses penghapusan

Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari

1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900

2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan

nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan

Rp145963342300

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

Rp1680409559700

C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud

mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 39

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Per 31 Desember 2016

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp21893454300

C4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp21893454300 dan Rp33761748600

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016

Utang Kepada Pihak

Ketiga

Rp19673021200

C41 Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada

pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp19673021200 dan Rp33407831900

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari

a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober

sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000

b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember

2016 sebesar Rp18401898200

c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon

Desember 2016 sebesar Rp565667000

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400

2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam Operasi Pemerintahan

Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000

3 Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -

Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400

No Aset Lain-LainAkum Penyusutan

Amortisasi

Jumlah

No Aset Lancar 2016 2015

1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp

2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp

21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 22: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 13

18) Meningkatkan kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja PPATK

19) Meningkatkan peran pengawasan internal yang efektif

20) Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi PPATK

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini merupakan

laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang

merupakan Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu

BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang bertanggung

jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan

data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan

operasi keuangan pada PPATK

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi

Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAIBA dirancang untuk

menghasilkan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca

Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas SIMAK-BMN adalah sistem yang

menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk penyusunan

neraca dan Laporan Barang Milik Negara serta laporan manajerial lainnya

Basis Akuntansi A4 Basis Akuntansi

PPATK menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca Laporan

Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan

penyajian Laporan Realisasi Anggaran Basis Akrual adalah basis akuntansi yang

mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu

terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan

Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi

atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar Hal ini sesuai

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

Dasar Pengukuran A5 DASAR PENGUKURAN

Dasar pengukuran yang diterapkan PPATK dalam penyusunan dan penyajian Laporan

Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis Aset dicatat sebesar

pengeluaranpenggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan

yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar

sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 14

bersangkutan

Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah Transaksi yang

menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata

uang rupiah

Kebijakan Akuntansi A6 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP) Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip dasar-dasar

konvensi-konvensi aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu

entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Kebijakan

akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang

digunakan oleh PPATK Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK diuraikan sebagai berikut

Pendapatan-LRA

(1) Pendapatan-LRA

Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang

menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang

bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh

pemerintah

Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN)

Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran)

Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Pendapatan-LO

(2) Pendapatan-LO

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah

ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar

kembali

Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan danatau

Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi Secara

khusus pengakuan pendapatan-LO pada PPATK yaitu

i Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional periode waktu sewa

ii Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda

atau dokumen lain yang dipersamakan

iii Pendapatan Anggaran Lain-lain diakui pada saat ditetapkan surat

keputusan timbulnya hak

Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran)

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 15

Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Belanja (3) Belanja

Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran yang berasal dari uang

persediaan pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas

pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

(KPPN)

Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan

atas Laporan Keuangan

Beban (4) Beban

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode

pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau

konsumsi aset atau timbulnya kewajiban

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban terjadinya konsumsi aset

terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa

Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas

Laporan Keuangan

Aset

(5) Aset

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh PPATK

sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau

sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun

oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya

non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya

Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangka Panjang

dan Aset Lainnya

Aset Lancar

(a) Aset Lancar

Aset Lancar diharapkan segera untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk

dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Aset Lancar terdiri dari kas atau setara kas piutang dan persediaan

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal rupiah Kas dalam

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 16

bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI

pada tanggal neraca

Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah

timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak

danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan

hukum tetap

Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang

menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang

menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur

dengan andal

Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net

realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak

tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan

berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang

dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-

barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka

pelayanan kepada masyarakat

Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan

menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga

untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua

jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan

koreksi nilai persediaan

Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal

neraca dikalikan dengan

harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian

harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri

harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan

cara lainnya

Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar

persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang

Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan

upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal

pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014

tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 17

Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6

Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang Uraian Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN

Aset Tetap

(c) Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh

pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat

lebih dari satu tahun

Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga

wajar

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi

sebagai berikut

Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah

raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus

ribu rupiah)

Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan

atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)

Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi

tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk

tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi

perpustakaan dan barang bercorak kesenian

Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang

disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan

kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai

dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah

berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya

Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan

dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN

Penyusutan Aset Tetap

(d) Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 18

penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan

aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor

01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap

Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK

Nomor 247PMK062014

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau

dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada

Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap

akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis

lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap

secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan

Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat

Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

Entitas Pemerintah Pusat

Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7

Tabel 7

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Piutang Jangka Panjang

(e) Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan

direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan

Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi

(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun

TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset

pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar

nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan

setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 19

negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran

TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada

bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan

kerugian Negaradaerah

TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan

bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas

suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun

tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan

oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

(f) Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan

piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak

Berwujud dan Aset Lain-lain

Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak

mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan

barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas

kekayaan intelektual

Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga

perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode

garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat

tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi

Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat

Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud

pada Entitas Pemerintah Pusat

Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat

terbatas hingga 4 tahun

Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan

operasional pemerintah

Kewajiban (6) Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan

kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 20

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan

setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang

Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang

Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan

untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah

tanggal pelaporan

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah

pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Ekuitas (7) Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu

periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan

Ekuitas

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK

Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai

pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000

Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8

Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Pendapatan Sewa Tanah

Gedung dan Bangunan

424600000Rp 424600000Rp

Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp

1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp

2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp

3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Pendapatan

Belanja

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 21

Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9

Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016

Realisasi Pendapatan Rp30903670200

B1 Pendapatan

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900

Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 tersaji pada Tabel 10

Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan

sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan

hal-hal sebagai berikut

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

PPATK

5663658700000Rp 7103473100000Rp

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur PPATK

9715513300000Rp 9883913600000Rp

3 Program Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana

Pencucian

3620828000000Rp 3433449900000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Anggaran Realisasi

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

No Uraian2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 22

Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar

Rp30903670200 terdiri dari

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang

merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni

2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang

dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber

Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada

PPATK Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar

Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang

diterima di Tahun 2016 terdiri dari

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 23

a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian

sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd

19 Desember 2015

b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian

pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan

dinas luar kota tahun 2015

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan

pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015

Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015

Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan

Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain

Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11

Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja B2 Belanja

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi

Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja

disajikan pada Tabel 12

Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada

Gambar 1

1 Penerimaan Perpajakan - -

2 Penerimaan Negara

Bukan Pajak

30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

UraianNo 2016 2015Naik

(Turun)

Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)

Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562

Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960

Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804

Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 24

Gambar 1

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

(dalam Rupiah)

Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016

mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai

belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang

berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13

Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500

B21 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat

kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir

31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat

pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah

berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor

-

50000000000

100000000000

150000000000

200000000000

250000000000

Pegawai Barang Modal Jumlah

Pagu

Realisasi (Neto)

Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik

(Turun)

Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496

Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090

Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806

Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 25

38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi

Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan

terdapat penambahan pegawai di PPATK

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada

Tabel 14

Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000

B22 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11

persen

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)

511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122

511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)

511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)

511151 Belanja Tunjangan Umum

PNS

43243000000Rp 43472000000Rp (053)

511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat

Negara

100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Belanja Tunj PPh Pejabat

Negara

8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257

512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)

512411 Belanja Pegawai (Tunjangan

Khusus Kegiatan)

3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899

Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482

Pengembalian Belanja

Pegawai

1599713000Rp 5822082000Rp (7252)

5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 26

Tabel 15

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Barang

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115

521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos

Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421

521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)

521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)

521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)

521811 Belanja Barang Persediaan Barang

Konsumsi

247397017300Rp 179084927500Rp 3815

521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai

Meterai dan Leges

660000000Rp 649200000Rp 166

521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -

522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)

522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)

522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)

522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa

Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)

522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976

522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194

522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)

522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -

523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan

89825064500Rp 78699513000Rp 1414

523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Gedung dan Bangunan

7915920000Rp 193200000Rp 399727

523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin

111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan

Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus

Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Peralatan dan Mesin

7851250000Rp 525450000Rp 139420

523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin Lainnya

185215637600Rp 110822381500Rp 6713

524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

134163750000Rp 148082000000Rp (940)

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

412455207900Rp 297663659300Rp 3856

524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)

Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020

Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)

3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 27

Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000

B23 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318

persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat

PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain

disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta

pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan

realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software

antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016

terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari

pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan

pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16

Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk

di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan

tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam

proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen

peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan

pembangunan Gedung Diklat PPATK

C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

ASET

Aset Lancar Rp184762589400

C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp184762589400 dan Rp181371630500

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

532111 Belanja Modal Peralatan dan

Mesin

2068846244400Rp 569698058600Rp 26315

533111 Belanja Modal Gedung dan

Bangunan

8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076

533121 Belanja Penambahan Nilai

Gedung dan Bangunan

3300012000Rp 33308226500Rp (9009)

536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277

Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807

Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -

10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 28

Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau

dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal

pelaporan

Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17

Tabel 17 Rincian Aset Lancar

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran

Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015

karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang

tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas

Negara per tanggal neraca

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas

Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang

merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan

berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum

disetorkan ke Kas negara

Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600

C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)

Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-

masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di

Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca

sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa

belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember

2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di

tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016

No Aset Lancar 2016 2015

1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -

2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -

3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300

4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000

5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)

6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200

Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500

Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 29

Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18

Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Piutang Bukan Pajak Rp000

C14 Piutang Bukan Pajak

Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang

atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran

Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000

dan Rp9722200000

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19

Tabel 19

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000

C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing

piutang

No Nama Lisensi 2016 2015

1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340

2Mdaemon dan Security

Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295

3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289

4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011

5Software Open DNS dan

VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995

6Support SAN Dell

Compellent Rp 17996442131 Rp -

7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -

8Symantec Endpoint

Protection Rp - Rp 7469164410

Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah

Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000

Mutasi tambah Tahun 2016

Piutang Bukan Pajak Rp -

Mutasi Kurang Tahun 2016

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000

Saldo per 31 Desember 2016 Rp -

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 30

Persediaan Rp105825624800

C16 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar

Rp105813084800 dan Rp116607646200

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)

pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan

operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat

barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak

disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar

barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P

Aset Tetap Rp25289955895400

C2 Aset Tetap

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan

Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat

lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset

Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku

Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap

berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya

Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap

selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan

Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21

No Uraian 2016 2015

1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp

3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp

4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp

5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp

6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp

105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 31

Tabel 21

Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015

Tanah Rp8097800000000

C21 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan

2015 yaitu sebesar Rp8097800000000

Aset berupa tanah terdiri dari

1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir

Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan

status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007

2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten

Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan

pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada

Tahun 2010

3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut

merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status

Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset

(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian

Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak

Tanggungan SHM No 87Cimpaeun

Peralatan dan Mesin Rp10199872105300

C22 Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan

digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal

Rp30000000unit

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp10199872105300 dan Rp6889224670800

Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

No Jenis 2016 2015

1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp

2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp

3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp

4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp

5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp

33036289131300Rp 22916388901000Rp

(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

25289955895400Rp 16279685377700Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 32

Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut

a Mutasi Penambahan

Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari

1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400

antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC

dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel

untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA

2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar

Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan

bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan

bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar

Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan

3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000

Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal

reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800

Mutasi tambah tahun 2016

Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100

Transfer Masuk Rp 8225280000

Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500

Mutasi kurang tahun 2016

Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)

Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)

Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)

Transfer Keluar Rp (8225280000)

Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 33

Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

b Mutasi Pengurangan

Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai

berikut

1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar

Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai

total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24

Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya

Tahun 2016

2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar

Rp10743590000

3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang

tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500

2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000

3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000

4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000

5 Alat Ukur 2 Rp 517000000

6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000

8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300

9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600

10 Alat Studio 35 Rp 167341855000

11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200

12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500

13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000

14 Komputer 185 Rp 214715002000

15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000

16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000

17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400

18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000

Jumlah 2942 Rp 3597725218500

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Kantor 3 Rp 880000000

2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000

3 Alat Studio 1 Rp 754803000

4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000

5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000

Jumlah 13 Rp 275898594000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 34

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)

Gedung dan Bangunan Rp14657704533500

C23 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp14657704533500 dan Rp7849808025700

Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari

1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No

35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400

2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto

Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2

senilai Rp1702902113300

3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan

Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan

luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen

dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000

Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar

Rp1401337179800

Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400

Transfer Masuk Rp -

Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)

Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)

Transfer Keluar Rp -

Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 35

Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya

berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk

pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat

Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut

1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian

perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan

gedung pusdiklat PPATK

2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar

Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung

Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset

seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan

peralatan dan mesin

3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang

berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis

Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen

aset gedung dan bangunan dengan software

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember

2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang

selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian

mutasi sebagaimana Tabel 26

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp -

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 36

Aset Tetap Lainnya Rp26647872700

C25 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi

dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku

perpustakaan

Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015

Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Tahun 2016

Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari

Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900

C26 Akumulasi Penyusutan Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap

selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel

28

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Per 31 Desember 2016

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp 1356288000

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000

2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100

3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600

4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000

5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700

Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400

No Aset Tetap Akumulasi

Penyusutan

Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 37

Aset Lainnya Rp929015577400

C3 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat

dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun

aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah

Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya

2016 dan 2015

Aset Tak Berwujud

Rp1987971764900

C31 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak

mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus

komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan

Rp1409150827500

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset

Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud

Tahun 2016

No Uraian 2016 2015

1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp

2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp

2609425137100Rp 1736047985700Rp

(1680409559700)Rp (180933815900)Rp

929015577400Rp 1555114169800Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Aset Lainnya

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya

danatau Aset Lainnya

Rp 3300012000

Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500

Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700

Total Mutasi Tambah Rp 605707837400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)

Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam

Operasional Pemerintahan

Rp (26882900000)

Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 38

Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan

aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database

Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook

2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau

aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI

3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor

Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan

4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC

Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah

terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016

Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan

pembayaran belanja modal lainnya

2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan

sebesar Rp26882900000

Aset Lain-lain

Rp621453372200

C32 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan

Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan

dalam proses penghapusan

Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari

1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900

2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan

nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan

Rp145963342300

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

Rp1680409559700

C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud

mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 39

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Per 31 Desember 2016

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp21893454300

C4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp21893454300 dan Rp33761748600

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016

Utang Kepada Pihak

Ketiga

Rp19673021200

C41 Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada

pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp19673021200 dan Rp33407831900

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari

a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober

sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000

b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember

2016 sebesar Rp18401898200

c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon

Desember 2016 sebesar Rp565667000

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400

2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam Operasi Pemerintahan

Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000

3 Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -

Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400

No Aset Lain-LainAkum Penyusutan

Amortisasi

Jumlah

No Aset Lancar 2016 2015

1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp

2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp

21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 23: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 14

bersangkutan

Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah Transaksi yang

menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata

uang rupiah

Kebijakan Akuntansi A6 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP) Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip dasar-dasar

konvensi-konvensi aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu

entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Kebijakan

akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang

digunakan oleh PPATK Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK diuraikan sebagai berikut

Pendapatan-LRA

(1) Pendapatan-LRA

Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang

menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang

bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh

pemerintah

Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN)

Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran)

Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Pendapatan-LO

(2) Pendapatan-LO

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah

ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar

kembali

Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan danatau

Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi Secara

khusus pengakuan pendapatan-LO pada PPATK yaitu

i Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional periode waktu sewa

ii Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda

atau dokumen lain yang dipersamakan

iii Pendapatan Anggaran Lain-lain diakui pada saat ditetapkan surat

keputusan timbulnya hak

Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran)

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 15

Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Belanja (3) Belanja

Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran yang berasal dari uang

persediaan pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas

pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

(KPPN)

Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan

atas Laporan Keuangan

Beban (4) Beban

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode

pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau

konsumsi aset atau timbulnya kewajiban

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban terjadinya konsumsi aset

terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa

Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas

Laporan Keuangan

Aset

(5) Aset

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh PPATK

sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau

sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun

oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya

non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya

Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangka Panjang

dan Aset Lainnya

Aset Lancar

(a) Aset Lancar

Aset Lancar diharapkan segera untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk

dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Aset Lancar terdiri dari kas atau setara kas piutang dan persediaan

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal rupiah Kas dalam

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 16

bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI

pada tanggal neraca

Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah

timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak

danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan

hukum tetap

Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang

menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang

menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur

dengan andal

Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net

realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak

tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan

berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang

dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-

barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka

pelayanan kepada masyarakat

Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan

menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga

untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua

jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan

koreksi nilai persediaan

Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal

neraca dikalikan dengan

harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian

harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri

harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan

cara lainnya

Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar

persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang

Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan

upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal

pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014

tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 17

Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6

Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang Uraian Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN

Aset Tetap

(c) Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh

pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat

lebih dari satu tahun

Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga

wajar

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi

sebagai berikut

Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah

raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus

ribu rupiah)

Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan

atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)

Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi

tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk

tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi

perpustakaan dan barang bercorak kesenian

Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang

disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan

kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai

dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah

berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya

Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan

dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN

Penyusutan Aset Tetap

(d) Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 18

penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan

aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor

01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap

Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK

Nomor 247PMK062014

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau

dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada

Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap

akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis

lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap

secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan

Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat

Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

Entitas Pemerintah Pusat

Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7

Tabel 7

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Piutang Jangka Panjang

(e) Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan

direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan

Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi

(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun

TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset

pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar

nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan

setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 19

negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran

TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada

bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan

kerugian Negaradaerah

TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan

bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas

suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun

tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan

oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

(f) Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan

piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak

Berwujud dan Aset Lain-lain

Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak

mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan

barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas

kekayaan intelektual

Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga

perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode

garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat

tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi

Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat

Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud

pada Entitas Pemerintah Pusat

Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat

terbatas hingga 4 tahun

Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan

operasional pemerintah

Kewajiban (6) Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan

kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 20

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan

setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang

Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang

Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan

untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah

tanggal pelaporan

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah

pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Ekuitas (7) Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu

periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan

Ekuitas

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK

Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai

pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000

Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8

Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Pendapatan Sewa Tanah

Gedung dan Bangunan

424600000Rp 424600000Rp

Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp

1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp

2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp

3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Pendapatan

Belanja

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 21

Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9

Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016

Realisasi Pendapatan Rp30903670200

B1 Pendapatan

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900

Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 tersaji pada Tabel 10

Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan

sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan

hal-hal sebagai berikut

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

PPATK

5663658700000Rp 7103473100000Rp

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur PPATK

9715513300000Rp 9883913600000Rp

3 Program Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana

Pencucian

3620828000000Rp 3433449900000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Anggaran Realisasi

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

No Uraian2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 22

Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar

Rp30903670200 terdiri dari

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang

merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni

2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang

dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber

Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada

PPATK Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar

Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang

diterima di Tahun 2016 terdiri dari

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 23

a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian

sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd

19 Desember 2015

b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian

pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan

dinas luar kota tahun 2015

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan

pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015

Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015

Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan

Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain

Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11

Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja B2 Belanja

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi

Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja

disajikan pada Tabel 12

Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada

Gambar 1

1 Penerimaan Perpajakan - -

2 Penerimaan Negara

Bukan Pajak

30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

UraianNo 2016 2015Naik

(Turun)

Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)

Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562

Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960

Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804

Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 24

Gambar 1

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

(dalam Rupiah)

Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016

mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai

belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang

berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13

Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500

B21 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat

kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir

31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat

pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah

berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor

-

50000000000

100000000000

150000000000

200000000000

250000000000

Pegawai Barang Modal Jumlah

Pagu

Realisasi (Neto)

Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik

(Turun)

Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496

Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090

Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806

Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 25

38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi

Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan

terdapat penambahan pegawai di PPATK

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada

Tabel 14

Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000

B22 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11

persen

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)

511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122

511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)

511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)

511151 Belanja Tunjangan Umum

PNS

43243000000Rp 43472000000Rp (053)

511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat

Negara

100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Belanja Tunj PPh Pejabat

Negara

8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257

512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)

512411 Belanja Pegawai (Tunjangan

Khusus Kegiatan)

3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899

Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482

Pengembalian Belanja

Pegawai

1599713000Rp 5822082000Rp (7252)

5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 26

Tabel 15

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Barang

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115

521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos

Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421

521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)

521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)

521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)

521811 Belanja Barang Persediaan Barang

Konsumsi

247397017300Rp 179084927500Rp 3815

521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai

Meterai dan Leges

660000000Rp 649200000Rp 166

521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -

522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)

522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)

522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)

522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa

Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)

522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976

522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194

522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)

522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -

523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan

89825064500Rp 78699513000Rp 1414

523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Gedung dan Bangunan

7915920000Rp 193200000Rp 399727

523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin

111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan

Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus

Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Peralatan dan Mesin

7851250000Rp 525450000Rp 139420

523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin Lainnya

185215637600Rp 110822381500Rp 6713

524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

134163750000Rp 148082000000Rp (940)

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

412455207900Rp 297663659300Rp 3856

524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)

Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020

Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)

3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 27

Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000

B23 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318

persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat

PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain

disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta

pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan

realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software

antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016

terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari

pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan

pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16

Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk

di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan

tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam

proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen

peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan

pembangunan Gedung Diklat PPATK

C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

ASET

Aset Lancar Rp184762589400

C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp184762589400 dan Rp181371630500

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

532111 Belanja Modal Peralatan dan

Mesin

2068846244400Rp 569698058600Rp 26315

533111 Belanja Modal Gedung dan

Bangunan

8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076

533121 Belanja Penambahan Nilai

Gedung dan Bangunan

3300012000Rp 33308226500Rp (9009)

536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277

Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807

Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -

10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 28

Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau

dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal

pelaporan

Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17

Tabel 17 Rincian Aset Lancar

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran

Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015

karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang

tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas

Negara per tanggal neraca

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas

Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang

merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan

berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum

disetorkan ke Kas negara

Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600

C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)

Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-

masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di

Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca

sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa

belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember

2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di

tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016

No Aset Lancar 2016 2015

1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -

2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -

3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300

4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000

5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)

6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200

Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500

Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 29

Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18

Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Piutang Bukan Pajak Rp000

C14 Piutang Bukan Pajak

Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang

atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran

Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000

dan Rp9722200000

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19

Tabel 19

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000

C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing

piutang

No Nama Lisensi 2016 2015

1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340

2Mdaemon dan Security

Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295

3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289

4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011

5Software Open DNS dan

VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995

6Support SAN Dell

Compellent Rp 17996442131 Rp -

7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -

8Symantec Endpoint

Protection Rp - Rp 7469164410

Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah

Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000

Mutasi tambah Tahun 2016

Piutang Bukan Pajak Rp -

Mutasi Kurang Tahun 2016

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000

Saldo per 31 Desember 2016 Rp -

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 30

Persediaan Rp105825624800

C16 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar

Rp105813084800 dan Rp116607646200

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)

pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan

operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat

barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak

disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar

barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P

Aset Tetap Rp25289955895400

C2 Aset Tetap

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan

Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat

lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset

Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku

Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap

berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya

Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap

selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan

Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21

No Uraian 2016 2015

1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp

3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp

4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp

5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp

6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp

105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 31

Tabel 21

Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015

Tanah Rp8097800000000

C21 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan

2015 yaitu sebesar Rp8097800000000

Aset berupa tanah terdiri dari

1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir

Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan

status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007

2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten

Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan

pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada

Tahun 2010

3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut

merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status

Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset

(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian

Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak

Tanggungan SHM No 87Cimpaeun

Peralatan dan Mesin Rp10199872105300

C22 Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan

digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal

Rp30000000unit

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp10199872105300 dan Rp6889224670800

Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

No Jenis 2016 2015

1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp

2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp

3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp

4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp

5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp

33036289131300Rp 22916388901000Rp

(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

25289955895400Rp 16279685377700Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 32

Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut

a Mutasi Penambahan

Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari

1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400

antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC

dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel

untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA

2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar

Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan

bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan

bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar

Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan

3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000

Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal

reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800

Mutasi tambah tahun 2016

Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100

Transfer Masuk Rp 8225280000

Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500

Mutasi kurang tahun 2016

Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)

Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)

Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)

Transfer Keluar Rp (8225280000)

Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 33

Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

b Mutasi Pengurangan

Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai

berikut

1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar

Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai

total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24

Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya

Tahun 2016

2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar

Rp10743590000

3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang

tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500

2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000

3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000

4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000

5 Alat Ukur 2 Rp 517000000

6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000

8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300

9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600

10 Alat Studio 35 Rp 167341855000

11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200

12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500

13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000

14 Komputer 185 Rp 214715002000

15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000

16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000

17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400

18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000

Jumlah 2942 Rp 3597725218500

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Kantor 3 Rp 880000000

2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000

3 Alat Studio 1 Rp 754803000

4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000

5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000

Jumlah 13 Rp 275898594000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 34

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)

Gedung dan Bangunan Rp14657704533500

C23 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp14657704533500 dan Rp7849808025700

Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari

1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No

35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400

2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto

Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2

senilai Rp1702902113300

3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan

Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan

luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen

dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000

Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar

Rp1401337179800

Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400

Transfer Masuk Rp -

Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)

Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)

Transfer Keluar Rp -

Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 35

Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya

berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk

pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat

Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut

1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian

perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan

gedung pusdiklat PPATK

2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar

Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung

Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset

seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan

peralatan dan mesin

3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang

berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis

Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen

aset gedung dan bangunan dengan software

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember

2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang

selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian

mutasi sebagaimana Tabel 26

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp -

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 36

Aset Tetap Lainnya Rp26647872700

C25 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi

dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku

perpustakaan

Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015

Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Tahun 2016

Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari

Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900

C26 Akumulasi Penyusutan Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap

selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel

28

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Per 31 Desember 2016

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp 1356288000

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000

2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100

3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600

4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000

5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700

Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400

No Aset Tetap Akumulasi

Penyusutan

Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 37

Aset Lainnya Rp929015577400

C3 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat

dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun

aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah

Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya

2016 dan 2015

Aset Tak Berwujud

Rp1987971764900

C31 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak

mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus

komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan

Rp1409150827500

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset

Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud

Tahun 2016

No Uraian 2016 2015

1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp

2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp

2609425137100Rp 1736047985700Rp

(1680409559700)Rp (180933815900)Rp

929015577400Rp 1555114169800Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Aset Lainnya

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya

danatau Aset Lainnya

Rp 3300012000

Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500

Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700

Total Mutasi Tambah Rp 605707837400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)

Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam

Operasional Pemerintahan

Rp (26882900000)

Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 38

Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan

aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database

Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook

2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau

aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI

3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor

Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan

4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC

Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah

terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016

Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan

pembayaran belanja modal lainnya

2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan

sebesar Rp26882900000

Aset Lain-lain

Rp621453372200

C32 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan

Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan

dalam proses penghapusan

Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari

1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900

2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan

nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan

Rp145963342300

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

Rp1680409559700

C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud

mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 39

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Per 31 Desember 2016

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp21893454300

C4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp21893454300 dan Rp33761748600

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016

Utang Kepada Pihak

Ketiga

Rp19673021200

C41 Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada

pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp19673021200 dan Rp33407831900

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari

a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober

sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000

b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember

2016 sebesar Rp18401898200

c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon

Desember 2016 sebesar Rp565667000

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400

2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam Operasi Pemerintahan

Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000

3 Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -

Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400

No Aset Lain-LainAkum Penyusutan

Amortisasi

Jumlah

No Aset Lancar 2016 2015

1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp

2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp

21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 24: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 15

Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Belanja (3) Belanja

Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran yang berasal dari uang

persediaan pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas

pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

(KPPN)

Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan

atas Laporan Keuangan

Beban (4) Beban

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode

pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau

konsumsi aset atau timbulnya kewajiban

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban terjadinya konsumsi aset

terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa

Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas

Laporan Keuangan

Aset

(5) Aset

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh PPATK

sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau

sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun

oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya

non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya

Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangka Panjang

dan Aset Lainnya

Aset Lancar

(a) Aset Lancar

Aset Lancar diharapkan segera untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk

dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Aset Lancar terdiri dari kas atau setara kas piutang dan persediaan

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal rupiah Kas dalam

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 16

bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI

pada tanggal neraca

Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah

timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak

danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan

hukum tetap

Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang

menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang

menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur

dengan andal

Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net

realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak

tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan

berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang

dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-

barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka

pelayanan kepada masyarakat

Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan

menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga

untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua

jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan

koreksi nilai persediaan

Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal

neraca dikalikan dengan

harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian

harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri

harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan

cara lainnya

Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar

persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang

Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan

upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal

pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014

tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 17

Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6

Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang Uraian Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN

Aset Tetap

(c) Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh

pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat

lebih dari satu tahun

Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga

wajar

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi

sebagai berikut

Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah

raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus

ribu rupiah)

Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan

atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)

Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi

tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk

tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi

perpustakaan dan barang bercorak kesenian

Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang

disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan

kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai

dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah

berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya

Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan

dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN

Penyusutan Aset Tetap

(d) Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 18

penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan

aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor

01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap

Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK

Nomor 247PMK062014

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau

dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada

Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap

akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis

lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap

secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan

Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat

Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

Entitas Pemerintah Pusat

Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7

Tabel 7

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Piutang Jangka Panjang

(e) Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan

direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan

Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi

(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun

TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset

pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar

nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan

setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 19

negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran

TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada

bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan

kerugian Negaradaerah

TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan

bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas

suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun

tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan

oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

(f) Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan

piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak

Berwujud dan Aset Lain-lain

Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak

mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan

barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas

kekayaan intelektual

Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga

perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode

garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat

tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi

Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat

Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud

pada Entitas Pemerintah Pusat

Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat

terbatas hingga 4 tahun

Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan

operasional pemerintah

Kewajiban (6) Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan

kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 20

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan

setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang

Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang

Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan

untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah

tanggal pelaporan

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah

pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Ekuitas (7) Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu

periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan

Ekuitas

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK

Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai

pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000

Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8

Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Pendapatan Sewa Tanah

Gedung dan Bangunan

424600000Rp 424600000Rp

Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp

1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp

2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp

3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Pendapatan

Belanja

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 21

Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9

Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016

Realisasi Pendapatan Rp30903670200

B1 Pendapatan

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900

Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 tersaji pada Tabel 10

Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan

sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan

hal-hal sebagai berikut

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

PPATK

5663658700000Rp 7103473100000Rp

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur PPATK

9715513300000Rp 9883913600000Rp

3 Program Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana

Pencucian

3620828000000Rp 3433449900000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Anggaran Realisasi

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

No Uraian2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 22

Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar

Rp30903670200 terdiri dari

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang

merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni

2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang

dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber

Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada

PPATK Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar

Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang

diterima di Tahun 2016 terdiri dari

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 23

a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian

sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd

19 Desember 2015

b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian

pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan

dinas luar kota tahun 2015

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan

pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015

Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015

Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan

Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain

Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11

Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja B2 Belanja

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi

Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja

disajikan pada Tabel 12

Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada

Gambar 1

1 Penerimaan Perpajakan - -

2 Penerimaan Negara

Bukan Pajak

30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

UraianNo 2016 2015Naik

(Turun)

Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)

Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562

Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960

Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804

Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 24

Gambar 1

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

(dalam Rupiah)

Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016

mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai

belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang

berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13

Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500

B21 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat

kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir

31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat

pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah

berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor

-

50000000000

100000000000

150000000000

200000000000

250000000000

Pegawai Barang Modal Jumlah

Pagu

Realisasi (Neto)

Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik

(Turun)

Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496

Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090

Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806

Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 25

38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi

Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan

terdapat penambahan pegawai di PPATK

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada

Tabel 14

Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000

B22 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11

persen

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)

511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122

511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)

511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)

511151 Belanja Tunjangan Umum

PNS

43243000000Rp 43472000000Rp (053)

511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat

Negara

100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Belanja Tunj PPh Pejabat

Negara

8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257

512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)

512411 Belanja Pegawai (Tunjangan

Khusus Kegiatan)

3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899

Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482

Pengembalian Belanja

Pegawai

1599713000Rp 5822082000Rp (7252)

5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 26

Tabel 15

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Barang

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115

521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos

Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421

521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)

521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)

521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)

521811 Belanja Barang Persediaan Barang

Konsumsi

247397017300Rp 179084927500Rp 3815

521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai

Meterai dan Leges

660000000Rp 649200000Rp 166

521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -

522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)

522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)

522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)

522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa

Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)

522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976

522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194

522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)

522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -

523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan

89825064500Rp 78699513000Rp 1414

523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Gedung dan Bangunan

7915920000Rp 193200000Rp 399727

523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin

111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan

Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus

Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Peralatan dan Mesin

7851250000Rp 525450000Rp 139420

523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin Lainnya

185215637600Rp 110822381500Rp 6713

524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

134163750000Rp 148082000000Rp (940)

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

412455207900Rp 297663659300Rp 3856

524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)

Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020

Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)

3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 27

Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000

B23 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318

persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat

PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain

disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta

pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan

realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software

antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016

terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari

pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan

pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16

Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk

di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan

tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam

proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen

peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan

pembangunan Gedung Diklat PPATK

C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

ASET

Aset Lancar Rp184762589400

C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp184762589400 dan Rp181371630500

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

532111 Belanja Modal Peralatan dan

Mesin

2068846244400Rp 569698058600Rp 26315

533111 Belanja Modal Gedung dan

Bangunan

8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076

533121 Belanja Penambahan Nilai

Gedung dan Bangunan

3300012000Rp 33308226500Rp (9009)

536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277

Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807

Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -

10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 28

Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau

dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal

pelaporan

Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17

Tabel 17 Rincian Aset Lancar

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran

Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015

karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang

tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas

Negara per tanggal neraca

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas

Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang

merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan

berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum

disetorkan ke Kas negara

Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600

C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)

Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-

masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di

Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca

sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa

belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember

2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di

tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016

No Aset Lancar 2016 2015

1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -

2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -

3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300

4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000

5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)

6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200

Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500

Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 29

Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18

Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Piutang Bukan Pajak Rp000

C14 Piutang Bukan Pajak

Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang

atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran

Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000

dan Rp9722200000

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19

Tabel 19

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000

C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing

piutang

No Nama Lisensi 2016 2015

1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340

2Mdaemon dan Security

Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295

3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289

4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011

5Software Open DNS dan

VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995

6Support SAN Dell

Compellent Rp 17996442131 Rp -

7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -

8Symantec Endpoint

Protection Rp - Rp 7469164410

Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah

Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000

Mutasi tambah Tahun 2016

Piutang Bukan Pajak Rp -

Mutasi Kurang Tahun 2016

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000

Saldo per 31 Desember 2016 Rp -

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 30

Persediaan Rp105825624800

C16 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar

Rp105813084800 dan Rp116607646200

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)

pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan

operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat

barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak

disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar

barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P

Aset Tetap Rp25289955895400

C2 Aset Tetap

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan

Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat

lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset

Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku

Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap

berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya

Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap

selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan

Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21

No Uraian 2016 2015

1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp

3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp

4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp

5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp

6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp

105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 31

Tabel 21

Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015

Tanah Rp8097800000000

C21 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan

2015 yaitu sebesar Rp8097800000000

Aset berupa tanah terdiri dari

1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir

Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan

status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007

2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten

Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan

pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada

Tahun 2010

3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut

merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status

Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset

(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian

Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak

Tanggungan SHM No 87Cimpaeun

Peralatan dan Mesin Rp10199872105300

C22 Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan

digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal

Rp30000000unit

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp10199872105300 dan Rp6889224670800

Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

No Jenis 2016 2015

1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp

2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp

3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp

4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp

5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp

33036289131300Rp 22916388901000Rp

(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

25289955895400Rp 16279685377700Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 32

Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut

a Mutasi Penambahan

Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari

1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400

antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC

dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel

untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA

2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar

Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan

bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan

bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar

Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan

3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000

Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal

reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800

Mutasi tambah tahun 2016

Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100

Transfer Masuk Rp 8225280000

Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500

Mutasi kurang tahun 2016

Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)

Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)

Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)

Transfer Keluar Rp (8225280000)

Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 33

Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

b Mutasi Pengurangan

Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai

berikut

1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar

Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai

total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24

Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya

Tahun 2016

2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar

Rp10743590000

3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang

tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500

2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000

3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000

4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000

5 Alat Ukur 2 Rp 517000000

6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000

8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300

9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600

10 Alat Studio 35 Rp 167341855000

11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200

12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500

13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000

14 Komputer 185 Rp 214715002000

15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000

16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000

17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400

18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000

Jumlah 2942 Rp 3597725218500

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Kantor 3 Rp 880000000

2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000

3 Alat Studio 1 Rp 754803000

4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000

5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000

Jumlah 13 Rp 275898594000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 34

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)

Gedung dan Bangunan Rp14657704533500

C23 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp14657704533500 dan Rp7849808025700

Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari

1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No

35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400

2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto

Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2

senilai Rp1702902113300

3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan

Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan

luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen

dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000

Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar

Rp1401337179800

Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400

Transfer Masuk Rp -

Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)

Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)

Transfer Keluar Rp -

Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 35

Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya

berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk

pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat

Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut

1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian

perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan

gedung pusdiklat PPATK

2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar

Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung

Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset

seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan

peralatan dan mesin

3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang

berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis

Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen

aset gedung dan bangunan dengan software

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember

2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang

selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian

mutasi sebagaimana Tabel 26

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp -

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 36

Aset Tetap Lainnya Rp26647872700

C25 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi

dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku

perpustakaan

Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015

Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Tahun 2016

Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari

Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900

C26 Akumulasi Penyusutan Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap

selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel

28

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Per 31 Desember 2016

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp 1356288000

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000

2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100

3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600

4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000

5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700

Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400

No Aset Tetap Akumulasi

Penyusutan

Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 37

Aset Lainnya Rp929015577400

C3 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat

dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun

aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah

Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya

2016 dan 2015

Aset Tak Berwujud

Rp1987971764900

C31 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak

mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus

komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan

Rp1409150827500

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset

Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud

Tahun 2016

No Uraian 2016 2015

1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp

2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp

2609425137100Rp 1736047985700Rp

(1680409559700)Rp (180933815900)Rp

929015577400Rp 1555114169800Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Aset Lainnya

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya

danatau Aset Lainnya

Rp 3300012000

Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500

Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700

Total Mutasi Tambah Rp 605707837400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)

Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam

Operasional Pemerintahan

Rp (26882900000)

Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 38

Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan

aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database

Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook

2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau

aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI

3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor

Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan

4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC

Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah

terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016

Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan

pembayaran belanja modal lainnya

2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan

sebesar Rp26882900000

Aset Lain-lain

Rp621453372200

C32 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan

Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan

dalam proses penghapusan

Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari

1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900

2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan

nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan

Rp145963342300

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

Rp1680409559700

C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud

mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 39

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Per 31 Desember 2016

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp21893454300

C4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp21893454300 dan Rp33761748600

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016

Utang Kepada Pihak

Ketiga

Rp19673021200

C41 Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada

pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp19673021200 dan Rp33407831900

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari

a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober

sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000

b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember

2016 sebesar Rp18401898200

c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon

Desember 2016 sebesar Rp565667000

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400

2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam Operasi Pemerintahan

Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000

3 Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -

Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400

No Aset Lain-LainAkum Penyusutan

Amortisasi

Jumlah

No Aset Lancar 2016 2015

1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp

2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp

21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 25: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 16

bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI

pada tanggal neraca

Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah

timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak

danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan

hukum tetap

Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang

menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang

menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur

dengan andal

Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net

realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak

tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan

berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang

dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-

barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka

pelayanan kepada masyarakat

Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan

menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga

untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua

jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan

koreksi nilai persediaan

Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal

neraca dikalikan dengan

harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian

harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri

harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan

cara lainnya

Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar

persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang

Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan

upaya penagihan yang dilakukan pemerintah

Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal

pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014

tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 17

Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6

Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang Uraian Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN

Aset Tetap

(c) Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh

pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat

lebih dari satu tahun

Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga

wajar

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi

sebagai berikut

Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah

raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus

ribu rupiah)

Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan

atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)

Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi

tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk

tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi

perpustakaan dan barang bercorak kesenian

Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang

disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan

kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai

dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah

berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya

Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan

dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN

Penyusutan Aset Tetap

(d) Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 18

penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan

aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor

01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap

Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK

Nomor 247PMK062014

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau

dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada

Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap

akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis

lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap

secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan

Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat

Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

Entitas Pemerintah Pusat

Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7

Tabel 7

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Piutang Jangka Panjang

(e) Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan

direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan

Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi

(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun

TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset

pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar

nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan

setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 19

negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran

TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada

bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan

kerugian Negaradaerah

TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan

bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas

suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun

tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan

oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

(f) Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan

piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak

Berwujud dan Aset Lain-lain

Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak

mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan

barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas

kekayaan intelektual

Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga

perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode

garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat

tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi

Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat

Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud

pada Entitas Pemerintah Pusat

Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat

terbatas hingga 4 tahun

Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan

operasional pemerintah

Kewajiban (6) Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan

kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 20

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan

setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang

Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang

Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan

untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah

tanggal pelaporan

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah

pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Ekuitas (7) Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu

periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan

Ekuitas

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK

Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai

pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000

Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8

Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Pendapatan Sewa Tanah

Gedung dan Bangunan

424600000Rp 424600000Rp

Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp

1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp

2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp

3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Pendapatan

Belanja

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 21

Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9

Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016

Realisasi Pendapatan Rp30903670200

B1 Pendapatan

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900

Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 tersaji pada Tabel 10

Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan

sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan

hal-hal sebagai berikut

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

PPATK

5663658700000Rp 7103473100000Rp

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur PPATK

9715513300000Rp 9883913600000Rp

3 Program Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana

Pencucian

3620828000000Rp 3433449900000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Anggaran Realisasi

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

No Uraian2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 22

Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar

Rp30903670200 terdiri dari

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang

merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni

2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang

dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber

Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada

PPATK Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar

Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang

diterima di Tahun 2016 terdiri dari

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 23

a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian

sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd

19 Desember 2015

b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian

pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan

dinas luar kota tahun 2015

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan

pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015

Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015

Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan

Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain

Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11

Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja B2 Belanja

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi

Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja

disajikan pada Tabel 12

Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada

Gambar 1

1 Penerimaan Perpajakan - -

2 Penerimaan Negara

Bukan Pajak

30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

UraianNo 2016 2015Naik

(Turun)

Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)

Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562

Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960

Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804

Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 24

Gambar 1

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

(dalam Rupiah)

Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016

mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai

belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang

berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13

Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500

B21 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat

kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir

31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat

pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah

berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor

-

50000000000

100000000000

150000000000

200000000000

250000000000

Pegawai Barang Modal Jumlah

Pagu

Realisasi (Neto)

Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik

(Turun)

Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496

Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090

Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806

Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 25

38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi

Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan

terdapat penambahan pegawai di PPATK

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada

Tabel 14

Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000

B22 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11

persen

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)

511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122

511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)

511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)

511151 Belanja Tunjangan Umum

PNS

43243000000Rp 43472000000Rp (053)

511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat

Negara

100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Belanja Tunj PPh Pejabat

Negara

8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257

512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)

512411 Belanja Pegawai (Tunjangan

Khusus Kegiatan)

3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899

Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482

Pengembalian Belanja

Pegawai

1599713000Rp 5822082000Rp (7252)

5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 26

Tabel 15

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Barang

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115

521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos

Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421

521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)

521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)

521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)

521811 Belanja Barang Persediaan Barang

Konsumsi

247397017300Rp 179084927500Rp 3815

521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai

Meterai dan Leges

660000000Rp 649200000Rp 166

521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -

522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)

522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)

522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)

522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa

Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)

522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976

522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194

522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)

522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -

523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan

89825064500Rp 78699513000Rp 1414

523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Gedung dan Bangunan

7915920000Rp 193200000Rp 399727

523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin

111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan

Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus

Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Peralatan dan Mesin

7851250000Rp 525450000Rp 139420

523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin Lainnya

185215637600Rp 110822381500Rp 6713

524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

134163750000Rp 148082000000Rp (940)

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

412455207900Rp 297663659300Rp 3856

524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)

Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020

Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)

3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 27

Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000

B23 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318

persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat

PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain

disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta

pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan

realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software

antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016

terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari

pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan

pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16

Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk

di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan

tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam

proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen

peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan

pembangunan Gedung Diklat PPATK

C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

ASET

Aset Lancar Rp184762589400

C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp184762589400 dan Rp181371630500

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

532111 Belanja Modal Peralatan dan

Mesin

2068846244400Rp 569698058600Rp 26315

533111 Belanja Modal Gedung dan

Bangunan

8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076

533121 Belanja Penambahan Nilai

Gedung dan Bangunan

3300012000Rp 33308226500Rp (9009)

536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277

Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807

Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -

10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 28

Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau

dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal

pelaporan

Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17

Tabel 17 Rincian Aset Lancar

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran

Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015

karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang

tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas

Negara per tanggal neraca

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas

Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang

merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan

berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum

disetorkan ke Kas negara

Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600

C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)

Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-

masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di

Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca

sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa

belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember

2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di

tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016

No Aset Lancar 2016 2015

1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -

2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -

3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300

4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000

5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)

6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200

Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500

Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 29

Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18

Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Piutang Bukan Pajak Rp000

C14 Piutang Bukan Pajak

Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang

atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran

Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000

dan Rp9722200000

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19

Tabel 19

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000

C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing

piutang

No Nama Lisensi 2016 2015

1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340

2Mdaemon dan Security

Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295

3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289

4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011

5Software Open DNS dan

VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995

6Support SAN Dell

Compellent Rp 17996442131 Rp -

7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -

8Symantec Endpoint

Protection Rp - Rp 7469164410

Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah

Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000

Mutasi tambah Tahun 2016

Piutang Bukan Pajak Rp -

Mutasi Kurang Tahun 2016

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000

Saldo per 31 Desember 2016 Rp -

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 30

Persediaan Rp105825624800

C16 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar

Rp105813084800 dan Rp116607646200

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)

pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan

operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat

barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak

disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar

barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P

Aset Tetap Rp25289955895400

C2 Aset Tetap

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan

Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat

lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset

Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku

Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap

berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya

Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap

selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan

Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21

No Uraian 2016 2015

1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp

3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp

4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp

5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp

6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp

105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 31

Tabel 21

Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015

Tanah Rp8097800000000

C21 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan

2015 yaitu sebesar Rp8097800000000

Aset berupa tanah terdiri dari

1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir

Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan

status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007

2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten

Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan

pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada

Tahun 2010

3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut

merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status

Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset

(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian

Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak

Tanggungan SHM No 87Cimpaeun

Peralatan dan Mesin Rp10199872105300

C22 Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan

digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal

Rp30000000unit

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp10199872105300 dan Rp6889224670800

Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

No Jenis 2016 2015

1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp

2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp

3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp

4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp

5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp

33036289131300Rp 22916388901000Rp

(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

25289955895400Rp 16279685377700Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 32

Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut

a Mutasi Penambahan

Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari

1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400

antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC

dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel

untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA

2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar

Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan

bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan

bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar

Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan

3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000

Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal

reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800

Mutasi tambah tahun 2016

Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100

Transfer Masuk Rp 8225280000

Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500

Mutasi kurang tahun 2016

Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)

Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)

Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)

Transfer Keluar Rp (8225280000)

Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 33

Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

b Mutasi Pengurangan

Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai

berikut

1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar

Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai

total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24

Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya

Tahun 2016

2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar

Rp10743590000

3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang

tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500

2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000

3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000

4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000

5 Alat Ukur 2 Rp 517000000

6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000

8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300

9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600

10 Alat Studio 35 Rp 167341855000

11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200

12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500

13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000

14 Komputer 185 Rp 214715002000

15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000

16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000

17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400

18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000

Jumlah 2942 Rp 3597725218500

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Kantor 3 Rp 880000000

2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000

3 Alat Studio 1 Rp 754803000

4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000

5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000

Jumlah 13 Rp 275898594000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 34

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)

Gedung dan Bangunan Rp14657704533500

C23 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp14657704533500 dan Rp7849808025700

Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari

1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No

35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400

2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto

Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2

senilai Rp1702902113300

3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan

Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan

luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen

dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000

Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar

Rp1401337179800

Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400

Transfer Masuk Rp -

Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)

Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)

Transfer Keluar Rp -

Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 35

Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya

berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk

pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat

Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut

1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian

perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan

gedung pusdiklat PPATK

2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar

Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung

Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset

seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan

peralatan dan mesin

3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang

berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis

Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen

aset gedung dan bangunan dengan software

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember

2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang

selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian

mutasi sebagaimana Tabel 26

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp -

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 36

Aset Tetap Lainnya Rp26647872700

C25 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi

dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku

perpustakaan

Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015

Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Tahun 2016

Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari

Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900

C26 Akumulasi Penyusutan Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap

selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel

28

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Per 31 Desember 2016

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp 1356288000

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000

2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100

3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600

4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000

5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700

Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400

No Aset Tetap Akumulasi

Penyusutan

Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 37

Aset Lainnya Rp929015577400

C3 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat

dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun

aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah

Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya

2016 dan 2015

Aset Tak Berwujud

Rp1987971764900

C31 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak

mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus

komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan

Rp1409150827500

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset

Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud

Tahun 2016

No Uraian 2016 2015

1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp

2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp

2609425137100Rp 1736047985700Rp

(1680409559700)Rp (180933815900)Rp

929015577400Rp 1555114169800Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Aset Lainnya

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya

danatau Aset Lainnya

Rp 3300012000

Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500

Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700

Total Mutasi Tambah Rp 605707837400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)

Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam

Operasional Pemerintahan

Rp (26882900000)

Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 38

Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan

aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database

Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook

2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau

aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI

3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor

Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan

4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC

Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah

terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016

Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan

pembayaran belanja modal lainnya

2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan

sebesar Rp26882900000

Aset Lain-lain

Rp621453372200

C32 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan

Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan

dalam proses penghapusan

Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari

1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900

2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan

nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan

Rp145963342300

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

Rp1680409559700

C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud

mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 39

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Per 31 Desember 2016

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp21893454300

C4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp21893454300 dan Rp33761748600

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016

Utang Kepada Pihak

Ketiga

Rp19673021200

C41 Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada

pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp19673021200 dan Rp33407831900

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari

a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober

sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000

b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember

2016 sebesar Rp18401898200

c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon

Desember 2016 sebesar Rp565667000

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400

2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam Operasi Pemerintahan

Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000

3 Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -

Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400

No Aset Lain-LainAkum Penyusutan

Amortisasi

Jumlah

No Aset Lancar 2016 2015

1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp

2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp

21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 26: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 17

Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6

Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang Uraian Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan

10

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan

50

Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100

2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN

Aset Tetap

(c) Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh

pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat

lebih dari satu tahun

Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga

wajar

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi

sebagai berikut

Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah

raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus

ribu rupiah)

Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan

atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)

Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi

tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk

tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi

perpustakaan dan barang bercorak kesenian

Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang

disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan

kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai

dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah

berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya

Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan

dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN

Penyusutan Aset Tetap

(d) Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 18

penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan

aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor

01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap

Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK

Nomor 247PMK062014

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau

dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada

Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap

akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis

lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap

secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan

Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat

Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

Entitas Pemerintah Pusat

Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7

Tabel 7

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Piutang Jangka Panjang

(e) Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan

direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan

Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi

(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun

TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset

pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar

nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan

setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 19

negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran

TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada

bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan

kerugian Negaradaerah

TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan

bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas

suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun

tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan

oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

(f) Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan

piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak

Berwujud dan Aset Lain-lain

Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak

mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan

barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas

kekayaan intelektual

Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga

perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode

garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat

tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi

Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat

Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud

pada Entitas Pemerintah Pusat

Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat

terbatas hingga 4 tahun

Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan

operasional pemerintah

Kewajiban (6) Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan

kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 20

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan

setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang

Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang

Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan

untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah

tanggal pelaporan

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah

pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Ekuitas (7) Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu

periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan

Ekuitas

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK

Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai

pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000

Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8

Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Pendapatan Sewa Tanah

Gedung dan Bangunan

424600000Rp 424600000Rp

Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp

1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp

2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp

3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Pendapatan

Belanja

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 21

Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9

Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016

Realisasi Pendapatan Rp30903670200

B1 Pendapatan

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900

Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 tersaji pada Tabel 10

Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan

sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan

hal-hal sebagai berikut

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

PPATK

5663658700000Rp 7103473100000Rp

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur PPATK

9715513300000Rp 9883913600000Rp

3 Program Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana

Pencucian

3620828000000Rp 3433449900000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Anggaran Realisasi

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

No Uraian2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 22

Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar

Rp30903670200 terdiri dari

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang

merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni

2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang

dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber

Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada

PPATK Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar

Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang

diterima di Tahun 2016 terdiri dari

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 23

a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian

sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd

19 Desember 2015

b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian

pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan

dinas luar kota tahun 2015

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan

pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015

Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015

Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan

Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain

Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11

Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja B2 Belanja

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi

Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja

disajikan pada Tabel 12

Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada

Gambar 1

1 Penerimaan Perpajakan - -

2 Penerimaan Negara

Bukan Pajak

30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

UraianNo 2016 2015Naik

(Turun)

Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)

Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562

Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960

Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804

Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 24

Gambar 1

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

(dalam Rupiah)

Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016

mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai

belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang

berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13

Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500

B21 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat

kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir

31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat

pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah

berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor

-

50000000000

100000000000

150000000000

200000000000

250000000000

Pegawai Barang Modal Jumlah

Pagu

Realisasi (Neto)

Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik

(Turun)

Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496

Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090

Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806

Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 25

38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi

Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan

terdapat penambahan pegawai di PPATK

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada

Tabel 14

Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000

B22 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11

persen

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)

511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122

511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)

511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)

511151 Belanja Tunjangan Umum

PNS

43243000000Rp 43472000000Rp (053)

511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat

Negara

100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Belanja Tunj PPh Pejabat

Negara

8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257

512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)

512411 Belanja Pegawai (Tunjangan

Khusus Kegiatan)

3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899

Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482

Pengembalian Belanja

Pegawai

1599713000Rp 5822082000Rp (7252)

5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 26

Tabel 15

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Barang

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115

521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos

Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421

521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)

521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)

521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)

521811 Belanja Barang Persediaan Barang

Konsumsi

247397017300Rp 179084927500Rp 3815

521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai

Meterai dan Leges

660000000Rp 649200000Rp 166

521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -

522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)

522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)

522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)

522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa

Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)

522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976

522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194

522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)

522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -

523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan

89825064500Rp 78699513000Rp 1414

523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Gedung dan Bangunan

7915920000Rp 193200000Rp 399727

523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin

111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan

Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus

Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Peralatan dan Mesin

7851250000Rp 525450000Rp 139420

523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin Lainnya

185215637600Rp 110822381500Rp 6713

524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

134163750000Rp 148082000000Rp (940)

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

412455207900Rp 297663659300Rp 3856

524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)

Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020

Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)

3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 27

Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000

B23 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318

persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat

PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain

disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta

pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan

realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software

antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016

terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari

pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan

pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16

Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk

di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan

tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam

proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen

peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan

pembangunan Gedung Diklat PPATK

C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

ASET

Aset Lancar Rp184762589400

C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp184762589400 dan Rp181371630500

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

532111 Belanja Modal Peralatan dan

Mesin

2068846244400Rp 569698058600Rp 26315

533111 Belanja Modal Gedung dan

Bangunan

8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076

533121 Belanja Penambahan Nilai

Gedung dan Bangunan

3300012000Rp 33308226500Rp (9009)

536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277

Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807

Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -

10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 28

Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau

dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal

pelaporan

Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17

Tabel 17 Rincian Aset Lancar

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran

Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015

karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang

tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas

Negara per tanggal neraca

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas

Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang

merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan

berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum

disetorkan ke Kas negara

Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600

C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)

Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-

masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di

Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca

sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa

belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember

2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di

tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016

No Aset Lancar 2016 2015

1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -

2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -

3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300

4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000

5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)

6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200

Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500

Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 29

Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18

Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Piutang Bukan Pajak Rp000

C14 Piutang Bukan Pajak

Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang

atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran

Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000

dan Rp9722200000

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19

Tabel 19

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000

C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing

piutang

No Nama Lisensi 2016 2015

1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340

2Mdaemon dan Security

Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295

3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289

4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011

5Software Open DNS dan

VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995

6Support SAN Dell

Compellent Rp 17996442131 Rp -

7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -

8Symantec Endpoint

Protection Rp - Rp 7469164410

Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah

Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000

Mutasi tambah Tahun 2016

Piutang Bukan Pajak Rp -

Mutasi Kurang Tahun 2016

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000

Saldo per 31 Desember 2016 Rp -

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 30

Persediaan Rp105825624800

C16 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar

Rp105813084800 dan Rp116607646200

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)

pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan

operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat

barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak

disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar

barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P

Aset Tetap Rp25289955895400

C2 Aset Tetap

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan

Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat

lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset

Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku

Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap

berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya

Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap

selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan

Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21

No Uraian 2016 2015

1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp

3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp

4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp

5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp

6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp

105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 31

Tabel 21

Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015

Tanah Rp8097800000000

C21 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan

2015 yaitu sebesar Rp8097800000000

Aset berupa tanah terdiri dari

1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir

Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan

status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007

2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten

Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan

pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada

Tahun 2010

3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut

merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status

Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset

(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian

Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak

Tanggungan SHM No 87Cimpaeun

Peralatan dan Mesin Rp10199872105300

C22 Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan

digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal

Rp30000000unit

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp10199872105300 dan Rp6889224670800

Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

No Jenis 2016 2015

1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp

2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp

3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp

4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp

5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp

33036289131300Rp 22916388901000Rp

(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

25289955895400Rp 16279685377700Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 32

Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut

a Mutasi Penambahan

Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari

1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400

antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC

dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel

untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA

2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar

Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan

bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan

bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar

Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan

3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000

Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal

reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800

Mutasi tambah tahun 2016

Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100

Transfer Masuk Rp 8225280000

Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500

Mutasi kurang tahun 2016

Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)

Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)

Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)

Transfer Keluar Rp (8225280000)

Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 33

Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

b Mutasi Pengurangan

Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai

berikut

1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar

Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai

total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24

Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya

Tahun 2016

2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar

Rp10743590000

3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang

tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500

2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000

3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000

4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000

5 Alat Ukur 2 Rp 517000000

6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000

8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300

9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600

10 Alat Studio 35 Rp 167341855000

11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200

12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500

13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000

14 Komputer 185 Rp 214715002000

15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000

16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000

17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400

18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000

Jumlah 2942 Rp 3597725218500

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Kantor 3 Rp 880000000

2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000

3 Alat Studio 1 Rp 754803000

4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000

5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000

Jumlah 13 Rp 275898594000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 34

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)

Gedung dan Bangunan Rp14657704533500

C23 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp14657704533500 dan Rp7849808025700

Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari

1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No

35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400

2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto

Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2

senilai Rp1702902113300

3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan

Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan

luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen

dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000

Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar

Rp1401337179800

Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400

Transfer Masuk Rp -

Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)

Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)

Transfer Keluar Rp -

Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 35

Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya

berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk

pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat

Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut

1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian

perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan

gedung pusdiklat PPATK

2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar

Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung

Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset

seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan

peralatan dan mesin

3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang

berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis

Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen

aset gedung dan bangunan dengan software

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember

2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang

selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian

mutasi sebagaimana Tabel 26

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp -

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 36

Aset Tetap Lainnya Rp26647872700

C25 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi

dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku

perpustakaan

Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015

Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Tahun 2016

Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari

Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900

C26 Akumulasi Penyusutan Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap

selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel

28

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Per 31 Desember 2016

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp 1356288000

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000

2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100

3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600

4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000

5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700

Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400

No Aset Tetap Akumulasi

Penyusutan

Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 37

Aset Lainnya Rp929015577400

C3 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat

dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun

aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah

Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya

2016 dan 2015

Aset Tak Berwujud

Rp1987971764900

C31 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak

mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus

komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan

Rp1409150827500

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset

Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud

Tahun 2016

No Uraian 2016 2015

1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp

2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp

2609425137100Rp 1736047985700Rp

(1680409559700)Rp (180933815900)Rp

929015577400Rp 1555114169800Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Aset Lainnya

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya

danatau Aset Lainnya

Rp 3300012000

Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500

Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700

Total Mutasi Tambah Rp 605707837400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)

Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam

Operasional Pemerintahan

Rp (26882900000)

Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 38

Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan

aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database

Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook

2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau

aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI

3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor

Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan

4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC

Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah

terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016

Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan

pembayaran belanja modal lainnya

2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan

sebesar Rp26882900000

Aset Lain-lain

Rp621453372200

C32 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan

Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan

dalam proses penghapusan

Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari

1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900

2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan

nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan

Rp145963342300

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

Rp1680409559700

C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud

mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 39

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Per 31 Desember 2016

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp21893454300

C4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp21893454300 dan Rp33761748600

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016

Utang Kepada Pihak

Ketiga

Rp19673021200

C41 Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada

pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp19673021200 dan Rp33407831900

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari

a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober

sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000

b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember

2016 sebesar Rp18401898200

c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon

Desember 2016 sebesar Rp565667000

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400

2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam Operasi Pemerintahan

Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000

3 Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -

Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400

No Aset Lain-LainAkum Penyusutan

Amortisasi

Jumlah

No Aset Lancar 2016 2015

1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp

2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp

21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 27: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 18

penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan

aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor

01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap

Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK

Nomor 247PMK062014

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a Tanah

b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau

dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada

Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap

akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis

lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap

secara merata setiap semester selama Masa Manfaat

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan

Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat

Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

Entitas Pemerintah Pusat

Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7

Tabel 7

Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun

Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun

Alat Tetap Lainnya 4 tahun

Piutang Jangka Panjang

(e) Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan

direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan

Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan

Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi

(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun

TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset

pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar

nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan

setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 19

negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran

TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada

bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan

kerugian Negaradaerah

TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan

bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas

suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun

tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan

oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

(f) Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan

piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak

Berwujud dan Aset Lain-lain

Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak

mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan

barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas

kekayaan intelektual

Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga

perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode

garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat

tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi

Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat

Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud

pada Entitas Pemerintah Pusat

Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat

terbatas hingga 4 tahun

Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan

operasional pemerintah

Kewajiban (6) Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan

kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 20

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan

setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang

Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang

Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan

untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah

tanggal pelaporan

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah

pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Ekuitas (7) Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu

periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan

Ekuitas

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK

Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai

pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000

Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8

Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Pendapatan Sewa Tanah

Gedung dan Bangunan

424600000Rp 424600000Rp

Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp

1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp

2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp

3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Pendapatan

Belanja

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 21

Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9

Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016

Realisasi Pendapatan Rp30903670200

B1 Pendapatan

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900

Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 tersaji pada Tabel 10

Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan

sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan

hal-hal sebagai berikut

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

PPATK

5663658700000Rp 7103473100000Rp

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur PPATK

9715513300000Rp 9883913600000Rp

3 Program Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana

Pencucian

3620828000000Rp 3433449900000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Anggaran Realisasi

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

No Uraian2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 22

Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar

Rp30903670200 terdiri dari

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang

merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni

2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang

dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber

Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada

PPATK Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar

Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang

diterima di Tahun 2016 terdiri dari

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 23

a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian

sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd

19 Desember 2015

b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian

pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan

dinas luar kota tahun 2015

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan

pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015

Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015

Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan

Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain

Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11

Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja B2 Belanja

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi

Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja

disajikan pada Tabel 12

Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada

Gambar 1

1 Penerimaan Perpajakan - -

2 Penerimaan Negara

Bukan Pajak

30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

UraianNo 2016 2015Naik

(Turun)

Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)

Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562

Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960

Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804

Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 24

Gambar 1

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

(dalam Rupiah)

Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016

mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai

belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang

berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13

Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500

B21 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat

kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir

31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat

pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah

berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor

-

50000000000

100000000000

150000000000

200000000000

250000000000

Pegawai Barang Modal Jumlah

Pagu

Realisasi (Neto)

Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik

(Turun)

Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496

Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090

Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806

Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 25

38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi

Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan

terdapat penambahan pegawai di PPATK

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada

Tabel 14

Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000

B22 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11

persen

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)

511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122

511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)

511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)

511151 Belanja Tunjangan Umum

PNS

43243000000Rp 43472000000Rp (053)

511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat

Negara

100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Belanja Tunj PPh Pejabat

Negara

8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257

512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)

512411 Belanja Pegawai (Tunjangan

Khusus Kegiatan)

3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899

Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482

Pengembalian Belanja

Pegawai

1599713000Rp 5822082000Rp (7252)

5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 26

Tabel 15

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Barang

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115

521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos

Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421

521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)

521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)

521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)

521811 Belanja Barang Persediaan Barang

Konsumsi

247397017300Rp 179084927500Rp 3815

521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai

Meterai dan Leges

660000000Rp 649200000Rp 166

521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -

522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)

522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)

522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)

522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa

Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)

522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976

522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194

522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)

522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -

523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan

89825064500Rp 78699513000Rp 1414

523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Gedung dan Bangunan

7915920000Rp 193200000Rp 399727

523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin

111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan

Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus

Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Peralatan dan Mesin

7851250000Rp 525450000Rp 139420

523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin Lainnya

185215637600Rp 110822381500Rp 6713

524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

134163750000Rp 148082000000Rp (940)

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

412455207900Rp 297663659300Rp 3856

524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)

Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020

Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)

3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 27

Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000

B23 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318

persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat

PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain

disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta

pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan

realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software

antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016

terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari

pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan

pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16

Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk

di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan

tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam

proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen

peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan

pembangunan Gedung Diklat PPATK

C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

ASET

Aset Lancar Rp184762589400

C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp184762589400 dan Rp181371630500

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

532111 Belanja Modal Peralatan dan

Mesin

2068846244400Rp 569698058600Rp 26315

533111 Belanja Modal Gedung dan

Bangunan

8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076

533121 Belanja Penambahan Nilai

Gedung dan Bangunan

3300012000Rp 33308226500Rp (9009)

536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277

Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807

Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -

10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 28

Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau

dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal

pelaporan

Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17

Tabel 17 Rincian Aset Lancar

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran

Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015

karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang

tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas

Negara per tanggal neraca

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas

Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang

merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan

berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum

disetorkan ke Kas negara

Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600

C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)

Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-

masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di

Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca

sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa

belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember

2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di

tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016

No Aset Lancar 2016 2015

1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -

2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -

3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300

4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000

5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)

6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200

Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500

Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 29

Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18

Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Piutang Bukan Pajak Rp000

C14 Piutang Bukan Pajak

Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang

atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran

Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000

dan Rp9722200000

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19

Tabel 19

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000

C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing

piutang

No Nama Lisensi 2016 2015

1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340

2Mdaemon dan Security

Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295

3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289

4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011

5Software Open DNS dan

VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995

6Support SAN Dell

Compellent Rp 17996442131 Rp -

7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -

8Symantec Endpoint

Protection Rp - Rp 7469164410

Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah

Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000

Mutasi tambah Tahun 2016

Piutang Bukan Pajak Rp -

Mutasi Kurang Tahun 2016

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000

Saldo per 31 Desember 2016 Rp -

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 30

Persediaan Rp105825624800

C16 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar

Rp105813084800 dan Rp116607646200

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)

pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan

operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat

barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak

disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar

barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P

Aset Tetap Rp25289955895400

C2 Aset Tetap

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan

Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat

lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset

Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku

Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap

berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya

Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap

selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan

Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21

No Uraian 2016 2015

1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp

3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp

4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp

5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp

6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp

105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 31

Tabel 21

Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015

Tanah Rp8097800000000

C21 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan

2015 yaitu sebesar Rp8097800000000

Aset berupa tanah terdiri dari

1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir

Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan

status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007

2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten

Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan

pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada

Tahun 2010

3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut

merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status

Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset

(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian

Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak

Tanggungan SHM No 87Cimpaeun

Peralatan dan Mesin Rp10199872105300

C22 Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan

digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal

Rp30000000unit

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp10199872105300 dan Rp6889224670800

Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

No Jenis 2016 2015

1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp

2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp

3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp

4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp

5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp

33036289131300Rp 22916388901000Rp

(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

25289955895400Rp 16279685377700Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 32

Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut

a Mutasi Penambahan

Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari

1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400

antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC

dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel

untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA

2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar

Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan

bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan

bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar

Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan

3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000

Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal

reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800

Mutasi tambah tahun 2016

Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100

Transfer Masuk Rp 8225280000

Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500

Mutasi kurang tahun 2016

Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)

Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)

Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)

Transfer Keluar Rp (8225280000)

Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 33

Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

b Mutasi Pengurangan

Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai

berikut

1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar

Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai

total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24

Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya

Tahun 2016

2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar

Rp10743590000

3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang

tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500

2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000

3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000

4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000

5 Alat Ukur 2 Rp 517000000

6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000

8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300

9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600

10 Alat Studio 35 Rp 167341855000

11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200

12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500

13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000

14 Komputer 185 Rp 214715002000

15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000

16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000

17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400

18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000

Jumlah 2942 Rp 3597725218500

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Kantor 3 Rp 880000000

2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000

3 Alat Studio 1 Rp 754803000

4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000

5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000

Jumlah 13 Rp 275898594000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 34

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)

Gedung dan Bangunan Rp14657704533500

C23 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp14657704533500 dan Rp7849808025700

Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari

1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No

35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400

2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto

Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2

senilai Rp1702902113300

3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan

Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan

luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen

dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000

Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar

Rp1401337179800

Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400

Transfer Masuk Rp -

Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)

Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)

Transfer Keluar Rp -

Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 35

Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya

berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk

pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat

Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut

1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian

perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan

gedung pusdiklat PPATK

2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar

Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung

Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset

seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan

peralatan dan mesin

3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang

berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis

Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen

aset gedung dan bangunan dengan software

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember

2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang

selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian

mutasi sebagaimana Tabel 26

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp -

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 36

Aset Tetap Lainnya Rp26647872700

C25 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi

dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku

perpustakaan

Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015

Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Tahun 2016

Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari

Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900

C26 Akumulasi Penyusutan Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap

selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel

28

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Per 31 Desember 2016

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp 1356288000

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000

2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100

3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600

4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000

5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700

Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400

No Aset Tetap Akumulasi

Penyusutan

Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 37

Aset Lainnya Rp929015577400

C3 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat

dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun

aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah

Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya

2016 dan 2015

Aset Tak Berwujud

Rp1987971764900

C31 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak

mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus

komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan

Rp1409150827500

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset

Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud

Tahun 2016

No Uraian 2016 2015

1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp

2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp

2609425137100Rp 1736047985700Rp

(1680409559700)Rp (180933815900)Rp

929015577400Rp 1555114169800Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Aset Lainnya

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya

danatau Aset Lainnya

Rp 3300012000

Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500

Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700

Total Mutasi Tambah Rp 605707837400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)

Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam

Operasional Pemerintahan

Rp (26882900000)

Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 38

Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan

aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database

Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook

2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau

aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI

3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor

Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan

4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC

Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah

terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016

Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan

pembayaran belanja modal lainnya

2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan

sebesar Rp26882900000

Aset Lain-lain

Rp621453372200

C32 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan

Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan

dalam proses penghapusan

Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari

1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900

2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan

nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan

Rp145963342300

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

Rp1680409559700

C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud

mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 39

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Per 31 Desember 2016

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp21893454300

C4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp21893454300 dan Rp33761748600

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016

Utang Kepada Pihak

Ketiga

Rp19673021200

C41 Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada

pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp19673021200 dan Rp33407831900

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari

a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober

sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000

b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember

2016 sebesar Rp18401898200

c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon

Desember 2016 sebesar Rp565667000

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400

2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam Operasi Pemerintahan

Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000

3 Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -

Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400

No Aset Lain-LainAkum Penyusutan

Amortisasi

Jumlah

No Aset Lancar 2016 2015

1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp

2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp

21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 28: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 19

negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran

TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada

bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan

kerugian Negaradaerah

TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan

bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas

suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun

tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan

oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya

Aset Lainnya

(f) Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan

piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak

Berwujud dan Aset Lain-lain

Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak

mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan

barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas

kekayaan intelektual

Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga

perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode

garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat

tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi

Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat

Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud

pada Entitas Pemerintah Pusat

Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat

terbatas hingga 4 tahun

Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan

operasional pemerintah

Kewajiban (6) Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan

kewajiban jangka panjang

a Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 20

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan

setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang

Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang

Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan

untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah

tanggal pelaporan

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah

pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Ekuitas (7) Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu

periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan

Ekuitas

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK

Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai

pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000

Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8

Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Pendapatan Sewa Tanah

Gedung dan Bangunan

424600000Rp 424600000Rp

Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp

1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp

2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp

3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Pendapatan

Belanja

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 21

Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9

Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016

Realisasi Pendapatan Rp30903670200

B1 Pendapatan

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900

Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 tersaji pada Tabel 10

Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan

sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan

hal-hal sebagai berikut

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

PPATK

5663658700000Rp 7103473100000Rp

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur PPATK

9715513300000Rp 9883913600000Rp

3 Program Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana

Pencucian

3620828000000Rp 3433449900000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Anggaran Realisasi

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

No Uraian2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 22

Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar

Rp30903670200 terdiri dari

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang

merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni

2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang

dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber

Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada

PPATK Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar

Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang

diterima di Tahun 2016 terdiri dari

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 23

a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian

sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd

19 Desember 2015

b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian

pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan

dinas luar kota tahun 2015

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan

pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015

Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015

Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan

Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain

Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11

Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja B2 Belanja

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi

Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja

disajikan pada Tabel 12

Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada

Gambar 1

1 Penerimaan Perpajakan - -

2 Penerimaan Negara

Bukan Pajak

30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

UraianNo 2016 2015Naik

(Turun)

Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)

Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562

Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960

Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804

Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 24

Gambar 1

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

(dalam Rupiah)

Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016

mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai

belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang

berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13

Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500

B21 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat

kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir

31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat

pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah

berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor

-

50000000000

100000000000

150000000000

200000000000

250000000000

Pegawai Barang Modal Jumlah

Pagu

Realisasi (Neto)

Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik

(Turun)

Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496

Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090

Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806

Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 25

38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi

Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan

terdapat penambahan pegawai di PPATK

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada

Tabel 14

Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000

B22 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11

persen

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)

511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122

511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)

511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)

511151 Belanja Tunjangan Umum

PNS

43243000000Rp 43472000000Rp (053)

511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat

Negara

100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Belanja Tunj PPh Pejabat

Negara

8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257

512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)

512411 Belanja Pegawai (Tunjangan

Khusus Kegiatan)

3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899

Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482

Pengembalian Belanja

Pegawai

1599713000Rp 5822082000Rp (7252)

5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 26

Tabel 15

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Barang

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115

521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos

Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421

521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)

521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)

521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)

521811 Belanja Barang Persediaan Barang

Konsumsi

247397017300Rp 179084927500Rp 3815

521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai

Meterai dan Leges

660000000Rp 649200000Rp 166

521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -

522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)

522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)

522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)

522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa

Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)

522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976

522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194

522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)

522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -

523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan

89825064500Rp 78699513000Rp 1414

523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Gedung dan Bangunan

7915920000Rp 193200000Rp 399727

523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin

111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan

Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus

Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Peralatan dan Mesin

7851250000Rp 525450000Rp 139420

523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin Lainnya

185215637600Rp 110822381500Rp 6713

524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

134163750000Rp 148082000000Rp (940)

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

412455207900Rp 297663659300Rp 3856

524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)

Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020

Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)

3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 27

Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000

B23 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318

persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat

PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain

disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta

pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan

realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software

antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016

terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari

pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan

pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16

Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk

di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan

tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam

proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen

peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan

pembangunan Gedung Diklat PPATK

C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

ASET

Aset Lancar Rp184762589400

C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp184762589400 dan Rp181371630500

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

532111 Belanja Modal Peralatan dan

Mesin

2068846244400Rp 569698058600Rp 26315

533111 Belanja Modal Gedung dan

Bangunan

8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076

533121 Belanja Penambahan Nilai

Gedung dan Bangunan

3300012000Rp 33308226500Rp (9009)

536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277

Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807

Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -

10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 28

Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau

dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal

pelaporan

Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17

Tabel 17 Rincian Aset Lancar

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran

Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015

karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang

tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas

Negara per tanggal neraca

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas

Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang

merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan

berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum

disetorkan ke Kas negara

Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600

C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)

Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-

masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di

Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca

sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa

belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember

2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di

tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016

No Aset Lancar 2016 2015

1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -

2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -

3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300

4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000

5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)

6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200

Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500

Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 29

Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18

Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Piutang Bukan Pajak Rp000

C14 Piutang Bukan Pajak

Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang

atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran

Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000

dan Rp9722200000

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19

Tabel 19

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000

C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing

piutang

No Nama Lisensi 2016 2015

1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340

2Mdaemon dan Security

Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295

3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289

4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011

5Software Open DNS dan

VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995

6Support SAN Dell

Compellent Rp 17996442131 Rp -

7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -

8Symantec Endpoint

Protection Rp - Rp 7469164410

Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah

Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000

Mutasi tambah Tahun 2016

Piutang Bukan Pajak Rp -

Mutasi Kurang Tahun 2016

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000

Saldo per 31 Desember 2016 Rp -

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 30

Persediaan Rp105825624800

C16 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar

Rp105813084800 dan Rp116607646200

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)

pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan

operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat

barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak

disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar

barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P

Aset Tetap Rp25289955895400

C2 Aset Tetap

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan

Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat

lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset

Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku

Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap

berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya

Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap

selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan

Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21

No Uraian 2016 2015

1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp

3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp

4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp

5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp

6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp

105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 31

Tabel 21

Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015

Tanah Rp8097800000000

C21 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan

2015 yaitu sebesar Rp8097800000000

Aset berupa tanah terdiri dari

1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir

Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan

status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007

2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten

Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan

pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada

Tahun 2010

3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut

merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status

Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset

(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian

Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak

Tanggungan SHM No 87Cimpaeun

Peralatan dan Mesin Rp10199872105300

C22 Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan

digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal

Rp30000000unit

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp10199872105300 dan Rp6889224670800

Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

No Jenis 2016 2015

1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp

2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp

3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp

4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp

5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp

33036289131300Rp 22916388901000Rp

(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

25289955895400Rp 16279685377700Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 32

Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut

a Mutasi Penambahan

Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari

1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400

antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC

dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel

untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA

2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar

Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan

bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan

bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar

Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan

3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000

Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal

reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800

Mutasi tambah tahun 2016

Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100

Transfer Masuk Rp 8225280000

Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500

Mutasi kurang tahun 2016

Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)

Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)

Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)

Transfer Keluar Rp (8225280000)

Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 33

Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

b Mutasi Pengurangan

Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai

berikut

1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar

Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai

total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24

Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya

Tahun 2016

2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar

Rp10743590000

3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang

tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500

2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000

3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000

4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000

5 Alat Ukur 2 Rp 517000000

6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000

8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300

9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600

10 Alat Studio 35 Rp 167341855000

11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200

12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500

13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000

14 Komputer 185 Rp 214715002000

15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000

16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000

17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400

18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000

Jumlah 2942 Rp 3597725218500

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Kantor 3 Rp 880000000

2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000

3 Alat Studio 1 Rp 754803000

4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000

5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000

Jumlah 13 Rp 275898594000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 34

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)

Gedung dan Bangunan Rp14657704533500

C23 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp14657704533500 dan Rp7849808025700

Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari

1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No

35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400

2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto

Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2

senilai Rp1702902113300

3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan

Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan

luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen

dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000

Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar

Rp1401337179800

Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400

Transfer Masuk Rp -

Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)

Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)

Transfer Keluar Rp -

Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 35

Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya

berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk

pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat

Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut

1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian

perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan

gedung pusdiklat PPATK

2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar

Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung

Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset

seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan

peralatan dan mesin

3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang

berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis

Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen

aset gedung dan bangunan dengan software

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember

2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang

selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian

mutasi sebagaimana Tabel 26

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp -

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 36

Aset Tetap Lainnya Rp26647872700

C25 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi

dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku

perpustakaan

Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015

Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Tahun 2016

Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari

Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900

C26 Akumulasi Penyusutan Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap

selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel

28

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Per 31 Desember 2016

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp 1356288000

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000

2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100

3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600

4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000

5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700

Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400

No Aset Tetap Akumulasi

Penyusutan

Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 37

Aset Lainnya Rp929015577400

C3 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat

dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun

aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah

Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya

2016 dan 2015

Aset Tak Berwujud

Rp1987971764900

C31 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak

mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus

komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan

Rp1409150827500

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset

Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud

Tahun 2016

No Uraian 2016 2015

1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp

2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp

2609425137100Rp 1736047985700Rp

(1680409559700)Rp (180933815900)Rp

929015577400Rp 1555114169800Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Aset Lainnya

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya

danatau Aset Lainnya

Rp 3300012000

Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500

Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700

Total Mutasi Tambah Rp 605707837400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)

Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam

Operasional Pemerintahan

Rp (26882900000)

Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 38

Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan

aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database

Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook

2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau

aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI

3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor

Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan

4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC

Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah

terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016

Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan

pembayaran belanja modal lainnya

2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan

sebesar Rp26882900000

Aset Lain-lain

Rp621453372200

C32 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan

Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan

dalam proses penghapusan

Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari

1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900

2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan

nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan

Rp145963342300

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

Rp1680409559700

C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud

mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 39

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Per 31 Desember 2016

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp21893454300

C4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp21893454300 dan Rp33761748600

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016

Utang Kepada Pihak

Ketiga

Rp19673021200

C41 Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada

pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp19673021200 dan Rp33407831900

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari

a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober

sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000

b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember

2016 sebesar Rp18401898200

c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon

Desember 2016 sebesar Rp565667000

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400

2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam Operasi Pemerintahan

Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000

3 Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -

Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400

No Aset Lain-LainAkum Penyusutan

Amortisasi

Jumlah

No Aset Lancar 2016 2015

1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp

2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp

21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 29: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 20

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan

setelah tanggal pelaporan

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang

Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang

Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya

b Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan

untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah

tanggal pelaporan

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah

pada saat pertama kali transaksi berlangsung

Ekuitas (7) Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu

periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan

Ekuitas

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK

Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai

pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000

Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8

Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Pendapatan Sewa Tanah

Gedung dan Bangunan

424600000Rp 424600000Rp

Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp

1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp

2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp

3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Pendapatan

Belanja

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 21

Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9

Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016

Realisasi Pendapatan Rp30903670200

B1 Pendapatan

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900

Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 tersaji pada Tabel 10

Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan

sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan

hal-hal sebagai berikut

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

PPATK

5663658700000Rp 7103473100000Rp

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur PPATK

9715513300000Rp 9883913600000Rp

3 Program Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana

Pencucian

3620828000000Rp 3433449900000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Anggaran Realisasi

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

No Uraian2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 22

Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar

Rp30903670200 terdiri dari

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang

merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni

2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang

dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber

Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada

PPATK Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar

Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang

diterima di Tahun 2016 terdiri dari

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 23

a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian

sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd

19 Desember 2015

b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian

pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan

dinas luar kota tahun 2015

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan

pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015

Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015

Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan

Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain

Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11

Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja B2 Belanja

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi

Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja

disajikan pada Tabel 12

Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada

Gambar 1

1 Penerimaan Perpajakan - -

2 Penerimaan Negara

Bukan Pajak

30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

UraianNo 2016 2015Naik

(Turun)

Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)

Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562

Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960

Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804

Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 24

Gambar 1

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

(dalam Rupiah)

Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016

mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai

belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang

berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13

Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500

B21 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat

kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir

31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat

pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah

berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor

-

50000000000

100000000000

150000000000

200000000000

250000000000

Pegawai Barang Modal Jumlah

Pagu

Realisasi (Neto)

Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik

(Turun)

Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496

Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090

Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806

Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 25

38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi

Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan

terdapat penambahan pegawai di PPATK

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada

Tabel 14

Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000

B22 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11

persen

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)

511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122

511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)

511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)

511151 Belanja Tunjangan Umum

PNS

43243000000Rp 43472000000Rp (053)

511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat

Negara

100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Belanja Tunj PPh Pejabat

Negara

8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257

512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)

512411 Belanja Pegawai (Tunjangan

Khusus Kegiatan)

3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899

Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482

Pengembalian Belanja

Pegawai

1599713000Rp 5822082000Rp (7252)

5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 26

Tabel 15

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Barang

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115

521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos

Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421

521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)

521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)

521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)

521811 Belanja Barang Persediaan Barang

Konsumsi

247397017300Rp 179084927500Rp 3815

521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai

Meterai dan Leges

660000000Rp 649200000Rp 166

521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -

522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)

522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)

522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)

522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa

Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)

522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976

522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194

522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)

522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -

523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan

89825064500Rp 78699513000Rp 1414

523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Gedung dan Bangunan

7915920000Rp 193200000Rp 399727

523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin

111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan

Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus

Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Peralatan dan Mesin

7851250000Rp 525450000Rp 139420

523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin Lainnya

185215637600Rp 110822381500Rp 6713

524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

134163750000Rp 148082000000Rp (940)

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

412455207900Rp 297663659300Rp 3856

524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)

Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020

Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)

3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 27

Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000

B23 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318

persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat

PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain

disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta

pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan

realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software

antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016

terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari

pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan

pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16

Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk

di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan

tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam

proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen

peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan

pembangunan Gedung Diklat PPATK

C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

ASET

Aset Lancar Rp184762589400

C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp184762589400 dan Rp181371630500

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

532111 Belanja Modal Peralatan dan

Mesin

2068846244400Rp 569698058600Rp 26315

533111 Belanja Modal Gedung dan

Bangunan

8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076

533121 Belanja Penambahan Nilai

Gedung dan Bangunan

3300012000Rp 33308226500Rp (9009)

536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277

Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807

Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -

10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 28

Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau

dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal

pelaporan

Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17

Tabel 17 Rincian Aset Lancar

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran

Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015

karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang

tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas

Negara per tanggal neraca

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas

Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang

merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan

berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum

disetorkan ke Kas negara

Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600

C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)

Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-

masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di

Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca

sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa

belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember

2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di

tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016

No Aset Lancar 2016 2015

1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -

2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -

3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300

4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000

5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)

6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200

Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500

Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 29

Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18

Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Piutang Bukan Pajak Rp000

C14 Piutang Bukan Pajak

Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang

atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran

Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000

dan Rp9722200000

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19

Tabel 19

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000

C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing

piutang

No Nama Lisensi 2016 2015

1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340

2Mdaemon dan Security

Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295

3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289

4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011

5Software Open DNS dan

VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995

6Support SAN Dell

Compellent Rp 17996442131 Rp -

7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -

8Symantec Endpoint

Protection Rp - Rp 7469164410

Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah

Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000

Mutasi tambah Tahun 2016

Piutang Bukan Pajak Rp -

Mutasi Kurang Tahun 2016

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000

Saldo per 31 Desember 2016 Rp -

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 30

Persediaan Rp105825624800

C16 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar

Rp105813084800 dan Rp116607646200

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)

pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan

operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat

barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak

disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar

barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P

Aset Tetap Rp25289955895400

C2 Aset Tetap

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan

Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat

lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset

Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku

Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap

berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya

Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap

selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan

Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21

No Uraian 2016 2015

1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp

3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp

4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp

5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp

6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp

105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 31

Tabel 21

Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015

Tanah Rp8097800000000

C21 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan

2015 yaitu sebesar Rp8097800000000

Aset berupa tanah terdiri dari

1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir

Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan

status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007

2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten

Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan

pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada

Tahun 2010

3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut

merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status

Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset

(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian

Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak

Tanggungan SHM No 87Cimpaeun

Peralatan dan Mesin Rp10199872105300

C22 Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan

digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal

Rp30000000unit

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp10199872105300 dan Rp6889224670800

Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

No Jenis 2016 2015

1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp

2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp

3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp

4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp

5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp

33036289131300Rp 22916388901000Rp

(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

25289955895400Rp 16279685377700Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 32

Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut

a Mutasi Penambahan

Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari

1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400

antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC

dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel

untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA

2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar

Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan

bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan

bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar

Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan

3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000

Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal

reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800

Mutasi tambah tahun 2016

Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100

Transfer Masuk Rp 8225280000

Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500

Mutasi kurang tahun 2016

Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)

Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)

Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)

Transfer Keluar Rp (8225280000)

Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 33

Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

b Mutasi Pengurangan

Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai

berikut

1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar

Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai

total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24

Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya

Tahun 2016

2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar

Rp10743590000

3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang

tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500

2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000

3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000

4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000

5 Alat Ukur 2 Rp 517000000

6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000

8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300

9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600

10 Alat Studio 35 Rp 167341855000

11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200

12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500

13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000

14 Komputer 185 Rp 214715002000

15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000

16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000

17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400

18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000

Jumlah 2942 Rp 3597725218500

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Kantor 3 Rp 880000000

2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000

3 Alat Studio 1 Rp 754803000

4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000

5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000

Jumlah 13 Rp 275898594000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 34

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)

Gedung dan Bangunan Rp14657704533500

C23 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp14657704533500 dan Rp7849808025700

Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari

1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No

35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400

2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto

Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2

senilai Rp1702902113300

3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan

Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan

luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen

dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000

Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar

Rp1401337179800

Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400

Transfer Masuk Rp -

Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)

Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)

Transfer Keluar Rp -

Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 35

Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya

berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk

pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat

Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut

1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian

perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan

gedung pusdiklat PPATK

2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar

Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung

Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset

seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan

peralatan dan mesin

3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang

berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis

Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen

aset gedung dan bangunan dengan software

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember

2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang

selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian

mutasi sebagaimana Tabel 26

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp -

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 36

Aset Tetap Lainnya Rp26647872700

C25 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi

dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku

perpustakaan

Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015

Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Tahun 2016

Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari

Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900

C26 Akumulasi Penyusutan Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap

selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel

28

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Per 31 Desember 2016

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp 1356288000

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000

2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100

3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600

4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000

5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700

Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400

No Aset Tetap Akumulasi

Penyusutan

Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 37

Aset Lainnya Rp929015577400

C3 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat

dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun

aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah

Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya

2016 dan 2015

Aset Tak Berwujud

Rp1987971764900

C31 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak

mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus

komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan

Rp1409150827500

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset

Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud

Tahun 2016

No Uraian 2016 2015

1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp

2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp

2609425137100Rp 1736047985700Rp

(1680409559700)Rp (180933815900)Rp

929015577400Rp 1555114169800Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Aset Lainnya

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya

danatau Aset Lainnya

Rp 3300012000

Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500

Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700

Total Mutasi Tambah Rp 605707837400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)

Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam

Operasional Pemerintahan

Rp (26882900000)

Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 38

Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan

aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database

Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook

2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau

aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI

3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor

Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan

4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC

Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah

terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016

Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan

pembayaran belanja modal lainnya

2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan

sebesar Rp26882900000

Aset Lain-lain

Rp621453372200

C32 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan

Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan

dalam proses penghapusan

Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari

1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900

2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan

nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan

Rp145963342300

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

Rp1680409559700

C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud

mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 39

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Per 31 Desember 2016

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp21893454300

C4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp21893454300 dan Rp33761748600

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016

Utang Kepada Pihak

Ketiga

Rp19673021200

C41 Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada

pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp19673021200 dan Rp33407831900

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari

a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober

sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000

b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember

2016 sebesar Rp18401898200

c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon

Desember 2016 sebesar Rp565667000

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400

2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam Operasi Pemerintahan

Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000

3 Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -

Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400

No Aset Lain-LainAkum Penyusutan

Amortisasi

Jumlah

No Aset Lancar 2016 2015

1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp

2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp

21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 30: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 21

Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9

Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016

Realisasi Pendapatan Rp30903670200

B1 Pendapatan

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900

Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya

Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 tersaji pada Tabel 10

Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan

sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan

hal-hal sebagai berikut

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain

No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

1 Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

PPATK

5663658700000Rp 7103473100000Rp

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur PPATK

9715513300000Rp 9883913600000Rp

3 Program Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana

Pencucian

3620828000000Rp 3433449900000Rp

Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp

Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Anggaran Realisasi

1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -

2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

No Uraian2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 22

Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar

Rp30903670200 terdiri dari

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang

merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni

2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang

dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber

Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada

PPATK Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar

Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang

diterima di Tahun 2016 terdiri dari

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 23

a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian

sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd

19 Desember 2015

b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian

pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan

dinas luar kota tahun 2015

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan

pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015

Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015

Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan

Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain

Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11

Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja B2 Belanja

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi

Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja

disajikan pada Tabel 12

Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada

Gambar 1

1 Penerimaan Perpajakan - -

2 Penerimaan Negara

Bukan Pajak

30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

UraianNo 2016 2015Naik

(Turun)

Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)

Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562

Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960

Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804

Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 24

Gambar 1

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

(dalam Rupiah)

Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016

mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai

belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang

berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13

Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500

B21 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat

kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir

31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat

pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah

berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor

-

50000000000

100000000000

150000000000

200000000000

250000000000

Pegawai Barang Modal Jumlah

Pagu

Realisasi (Neto)

Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik

(Turun)

Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496

Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090

Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806

Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 25

38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi

Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan

terdapat penambahan pegawai di PPATK

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada

Tabel 14

Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000

B22 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11

persen

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)

511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122

511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)

511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)

511151 Belanja Tunjangan Umum

PNS

43243000000Rp 43472000000Rp (053)

511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat

Negara

100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Belanja Tunj PPh Pejabat

Negara

8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257

512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)

512411 Belanja Pegawai (Tunjangan

Khusus Kegiatan)

3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899

Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482

Pengembalian Belanja

Pegawai

1599713000Rp 5822082000Rp (7252)

5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 26

Tabel 15

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Barang

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115

521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos

Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421

521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)

521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)

521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)

521811 Belanja Barang Persediaan Barang

Konsumsi

247397017300Rp 179084927500Rp 3815

521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai

Meterai dan Leges

660000000Rp 649200000Rp 166

521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -

522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)

522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)

522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)

522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa

Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)

522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976

522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194

522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)

522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -

523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan

89825064500Rp 78699513000Rp 1414

523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Gedung dan Bangunan

7915920000Rp 193200000Rp 399727

523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin

111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan

Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus

Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Peralatan dan Mesin

7851250000Rp 525450000Rp 139420

523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin Lainnya

185215637600Rp 110822381500Rp 6713

524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

134163750000Rp 148082000000Rp (940)

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

412455207900Rp 297663659300Rp 3856

524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)

Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020

Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)

3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 27

Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000

B23 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318

persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat

PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain

disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta

pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan

realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software

antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016

terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari

pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan

pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16

Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk

di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan

tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam

proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen

peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan

pembangunan Gedung Diklat PPATK

C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

ASET

Aset Lancar Rp184762589400

C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp184762589400 dan Rp181371630500

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

532111 Belanja Modal Peralatan dan

Mesin

2068846244400Rp 569698058600Rp 26315

533111 Belanja Modal Gedung dan

Bangunan

8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076

533121 Belanja Penambahan Nilai

Gedung dan Bangunan

3300012000Rp 33308226500Rp (9009)

536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277

Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807

Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -

10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 28

Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau

dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal

pelaporan

Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17

Tabel 17 Rincian Aset Lancar

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran

Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015

karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang

tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas

Negara per tanggal neraca

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas

Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang

merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan

berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum

disetorkan ke Kas negara

Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600

C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)

Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-

masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di

Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca

sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa

belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember

2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di

tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016

No Aset Lancar 2016 2015

1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -

2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -

3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300

4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000

5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)

6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200

Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500

Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 29

Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18

Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Piutang Bukan Pajak Rp000

C14 Piutang Bukan Pajak

Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang

atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran

Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000

dan Rp9722200000

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19

Tabel 19

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000

C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing

piutang

No Nama Lisensi 2016 2015

1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340

2Mdaemon dan Security

Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295

3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289

4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011

5Software Open DNS dan

VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995

6Support SAN Dell

Compellent Rp 17996442131 Rp -

7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -

8Symantec Endpoint

Protection Rp - Rp 7469164410

Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah

Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000

Mutasi tambah Tahun 2016

Piutang Bukan Pajak Rp -

Mutasi Kurang Tahun 2016

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000

Saldo per 31 Desember 2016 Rp -

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 30

Persediaan Rp105825624800

C16 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar

Rp105813084800 dan Rp116607646200

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)

pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan

operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat

barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak

disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar

barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P

Aset Tetap Rp25289955895400

C2 Aset Tetap

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan

Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat

lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset

Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku

Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap

berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya

Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap

selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan

Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21

No Uraian 2016 2015

1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp

3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp

4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp

5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp

6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp

105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 31

Tabel 21

Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015

Tanah Rp8097800000000

C21 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan

2015 yaitu sebesar Rp8097800000000

Aset berupa tanah terdiri dari

1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir

Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan

status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007

2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten

Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan

pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada

Tahun 2010

3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut

merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status

Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset

(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian

Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak

Tanggungan SHM No 87Cimpaeun

Peralatan dan Mesin Rp10199872105300

C22 Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan

digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal

Rp30000000unit

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp10199872105300 dan Rp6889224670800

Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

No Jenis 2016 2015

1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp

2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp

3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp

4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp

5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp

33036289131300Rp 22916388901000Rp

(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

25289955895400Rp 16279685377700Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 32

Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut

a Mutasi Penambahan

Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari

1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400

antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC

dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel

untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA

2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar

Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan

bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan

bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar

Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan

3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000

Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal

reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800

Mutasi tambah tahun 2016

Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100

Transfer Masuk Rp 8225280000

Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500

Mutasi kurang tahun 2016

Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)

Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)

Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)

Transfer Keluar Rp (8225280000)

Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 33

Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

b Mutasi Pengurangan

Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai

berikut

1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar

Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai

total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24

Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya

Tahun 2016

2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar

Rp10743590000

3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang

tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500

2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000

3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000

4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000

5 Alat Ukur 2 Rp 517000000

6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000

8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300

9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600

10 Alat Studio 35 Rp 167341855000

11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200

12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500

13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000

14 Komputer 185 Rp 214715002000

15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000

16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000

17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400

18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000

Jumlah 2942 Rp 3597725218500

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Kantor 3 Rp 880000000

2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000

3 Alat Studio 1 Rp 754803000

4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000

5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000

Jumlah 13 Rp 275898594000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 34

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)

Gedung dan Bangunan Rp14657704533500

C23 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp14657704533500 dan Rp7849808025700

Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari

1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No

35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400

2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto

Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2

senilai Rp1702902113300

3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan

Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan

luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen

dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000

Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar

Rp1401337179800

Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400

Transfer Masuk Rp -

Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)

Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)

Transfer Keluar Rp -

Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 35

Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya

berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk

pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat

Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut

1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian

perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan

gedung pusdiklat PPATK

2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar

Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung

Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset

seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan

peralatan dan mesin

3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang

berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis

Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen

aset gedung dan bangunan dengan software

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember

2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang

selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian

mutasi sebagaimana Tabel 26

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp -

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 36

Aset Tetap Lainnya Rp26647872700

C25 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi

dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku

perpustakaan

Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015

Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Tahun 2016

Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari

Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900

C26 Akumulasi Penyusutan Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap

selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel

28

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Per 31 Desember 2016

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp 1356288000

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000

2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100

3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600

4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000

5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700

Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400

No Aset Tetap Akumulasi

Penyusutan

Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 37

Aset Lainnya Rp929015577400

C3 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat

dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun

aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah

Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya

2016 dan 2015

Aset Tak Berwujud

Rp1987971764900

C31 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak

mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus

komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan

Rp1409150827500

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset

Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud

Tahun 2016

No Uraian 2016 2015

1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp

2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp

2609425137100Rp 1736047985700Rp

(1680409559700)Rp (180933815900)Rp

929015577400Rp 1555114169800Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Aset Lainnya

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya

danatau Aset Lainnya

Rp 3300012000

Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500

Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700

Total Mutasi Tambah Rp 605707837400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)

Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam

Operasional Pemerintahan

Rp (26882900000)

Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 38

Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan

aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database

Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook

2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau

aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI

3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor

Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan

4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC

Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah

terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016

Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan

pembayaran belanja modal lainnya

2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan

sebesar Rp26882900000

Aset Lain-lain

Rp621453372200

C32 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan

Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan

dalam proses penghapusan

Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari

1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900

2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan

nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan

Rp145963342300

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

Rp1680409559700

C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud

mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 39

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Per 31 Desember 2016

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp21893454300

C4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp21893454300 dan Rp33761748600

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016

Utang Kepada Pihak

Ketiga

Rp19673021200

C41 Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada

pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp19673021200 dan Rp33407831900

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari

a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober

sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000

b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember

2016 sebesar Rp18401898200

c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon

Desember 2016 sebesar Rp565667000

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400

2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam Operasi Pemerintahan

Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000

3 Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -

Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400

No Aset Lain-LainAkum Penyusutan

Amortisasi

Jumlah

No Aset Lancar 2016 2015

1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp

2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp

21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 31: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 22

Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar

Rp30903670200 terdiri dari

1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang

merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni

2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)

2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar

Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang

dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber

Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada

PPATK Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar

Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang

diterima di Tahun 2016 terdiri dari

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 23

a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian

sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd

19 Desember 2015

b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian

pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan

dinas luar kota tahun 2015

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan

pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015

Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015

Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan

Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain

Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11

Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja B2 Belanja

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi

Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja

disajikan pada Tabel 12

Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada

Gambar 1

1 Penerimaan Perpajakan - -

2 Penerimaan Negara

Bukan Pajak

30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

UraianNo 2016 2015Naik

(Turun)

Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)

Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562

Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960

Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804

Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 24

Gambar 1

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

(dalam Rupiah)

Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016

mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai

belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang

berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13

Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500

B21 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat

kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir

31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat

pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah

berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor

-

50000000000

100000000000

150000000000

200000000000

250000000000

Pegawai Barang Modal Jumlah

Pagu

Realisasi (Neto)

Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik

(Turun)

Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496

Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090

Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806

Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 25

38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi

Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan

terdapat penambahan pegawai di PPATK

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada

Tabel 14

Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000

B22 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11

persen

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)

511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122

511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)

511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)

511151 Belanja Tunjangan Umum

PNS

43243000000Rp 43472000000Rp (053)

511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat

Negara

100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Belanja Tunj PPh Pejabat

Negara

8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257

512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)

512411 Belanja Pegawai (Tunjangan

Khusus Kegiatan)

3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899

Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482

Pengembalian Belanja

Pegawai

1599713000Rp 5822082000Rp (7252)

5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 26

Tabel 15

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Barang

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115

521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos

Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421

521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)

521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)

521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)

521811 Belanja Barang Persediaan Barang

Konsumsi

247397017300Rp 179084927500Rp 3815

521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai

Meterai dan Leges

660000000Rp 649200000Rp 166

521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -

522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)

522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)

522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)

522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa

Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)

522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976

522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194

522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)

522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -

523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan

89825064500Rp 78699513000Rp 1414

523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Gedung dan Bangunan

7915920000Rp 193200000Rp 399727

523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin

111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan

Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus

Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Peralatan dan Mesin

7851250000Rp 525450000Rp 139420

523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin Lainnya

185215637600Rp 110822381500Rp 6713

524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

134163750000Rp 148082000000Rp (940)

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

412455207900Rp 297663659300Rp 3856

524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)

Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020

Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)

3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 27

Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000

B23 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318

persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat

PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain

disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta

pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan

realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software

antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016

terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari

pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan

pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16

Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk

di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan

tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam

proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen

peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan

pembangunan Gedung Diklat PPATK

C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

ASET

Aset Lancar Rp184762589400

C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp184762589400 dan Rp181371630500

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

532111 Belanja Modal Peralatan dan

Mesin

2068846244400Rp 569698058600Rp 26315

533111 Belanja Modal Gedung dan

Bangunan

8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076

533121 Belanja Penambahan Nilai

Gedung dan Bangunan

3300012000Rp 33308226500Rp (9009)

536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277

Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807

Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -

10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 28

Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau

dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal

pelaporan

Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17

Tabel 17 Rincian Aset Lancar

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran

Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015

karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang

tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas

Negara per tanggal neraca

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas

Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang

merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan

berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum

disetorkan ke Kas negara

Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600

C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)

Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-

masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di

Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca

sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa

belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember

2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di

tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016

No Aset Lancar 2016 2015

1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -

2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -

3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300

4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000

5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)

6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200

Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500

Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 29

Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18

Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Piutang Bukan Pajak Rp000

C14 Piutang Bukan Pajak

Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang

atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran

Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000

dan Rp9722200000

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19

Tabel 19

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000

C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing

piutang

No Nama Lisensi 2016 2015

1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340

2Mdaemon dan Security

Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295

3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289

4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011

5Software Open DNS dan

VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995

6Support SAN Dell

Compellent Rp 17996442131 Rp -

7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -

8Symantec Endpoint

Protection Rp - Rp 7469164410

Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah

Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000

Mutasi tambah Tahun 2016

Piutang Bukan Pajak Rp -

Mutasi Kurang Tahun 2016

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000

Saldo per 31 Desember 2016 Rp -

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 30

Persediaan Rp105825624800

C16 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar

Rp105813084800 dan Rp116607646200

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)

pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan

operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat

barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak

disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar

barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P

Aset Tetap Rp25289955895400

C2 Aset Tetap

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan

Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat

lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset

Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku

Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap

berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya

Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap

selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan

Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21

No Uraian 2016 2015

1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp

3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp

4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp

5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp

6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp

105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 31

Tabel 21

Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015

Tanah Rp8097800000000

C21 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan

2015 yaitu sebesar Rp8097800000000

Aset berupa tanah terdiri dari

1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir

Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan

status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007

2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten

Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan

pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada

Tahun 2010

3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut

merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status

Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset

(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian

Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak

Tanggungan SHM No 87Cimpaeun

Peralatan dan Mesin Rp10199872105300

C22 Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan

digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal

Rp30000000unit

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp10199872105300 dan Rp6889224670800

Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

No Jenis 2016 2015

1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp

2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp

3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp

4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp

5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp

33036289131300Rp 22916388901000Rp

(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

25289955895400Rp 16279685377700Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 32

Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut

a Mutasi Penambahan

Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari

1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400

antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC

dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel

untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA

2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar

Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan

bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan

bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar

Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan

3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000

Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal

reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800

Mutasi tambah tahun 2016

Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100

Transfer Masuk Rp 8225280000

Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500

Mutasi kurang tahun 2016

Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)

Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)

Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)

Transfer Keluar Rp (8225280000)

Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 33

Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

b Mutasi Pengurangan

Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai

berikut

1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar

Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai

total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24

Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya

Tahun 2016

2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar

Rp10743590000

3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang

tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500

2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000

3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000

4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000

5 Alat Ukur 2 Rp 517000000

6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000

8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300

9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600

10 Alat Studio 35 Rp 167341855000

11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200

12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500

13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000

14 Komputer 185 Rp 214715002000

15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000

16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000

17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400

18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000

Jumlah 2942 Rp 3597725218500

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Kantor 3 Rp 880000000

2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000

3 Alat Studio 1 Rp 754803000

4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000

5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000

Jumlah 13 Rp 275898594000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 34

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)

Gedung dan Bangunan Rp14657704533500

C23 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp14657704533500 dan Rp7849808025700

Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari

1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No

35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400

2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto

Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2

senilai Rp1702902113300

3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan

Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan

luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen

dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000

Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar

Rp1401337179800

Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400

Transfer Masuk Rp -

Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)

Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)

Transfer Keluar Rp -

Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 35

Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya

berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk

pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat

Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut

1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian

perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan

gedung pusdiklat PPATK

2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar

Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung

Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset

seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan

peralatan dan mesin

3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang

berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis

Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen

aset gedung dan bangunan dengan software

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember

2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang

selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian

mutasi sebagaimana Tabel 26

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp -

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 36

Aset Tetap Lainnya Rp26647872700

C25 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi

dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku

perpustakaan

Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015

Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Tahun 2016

Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari

Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900

C26 Akumulasi Penyusutan Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap

selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel

28

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Per 31 Desember 2016

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp 1356288000

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000

2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100

3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600

4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000

5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700

Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400

No Aset Tetap Akumulasi

Penyusutan

Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 37

Aset Lainnya Rp929015577400

C3 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat

dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun

aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah

Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya

2016 dan 2015

Aset Tak Berwujud

Rp1987971764900

C31 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak

mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus

komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan

Rp1409150827500

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset

Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud

Tahun 2016

No Uraian 2016 2015

1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp

2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp

2609425137100Rp 1736047985700Rp

(1680409559700)Rp (180933815900)Rp

929015577400Rp 1555114169800Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Aset Lainnya

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya

danatau Aset Lainnya

Rp 3300012000

Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500

Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700

Total Mutasi Tambah Rp 605707837400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)

Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam

Operasional Pemerintahan

Rp (26882900000)

Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 38

Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan

aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database

Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook

2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau

aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI

3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor

Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan

4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC

Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah

terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016

Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan

pembayaran belanja modal lainnya

2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan

sebesar Rp26882900000

Aset Lain-lain

Rp621453372200

C32 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan

Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan

dalam proses penghapusan

Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari

1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900

2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan

nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan

Rp145963342300

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

Rp1680409559700

C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud

mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 39

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Per 31 Desember 2016

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp21893454300

C4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp21893454300 dan Rp33761748600

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016

Utang Kepada Pihak

Ketiga

Rp19673021200

C41 Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada

pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp19673021200 dan Rp33407831900

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari

a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober

sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000

b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember

2016 sebesar Rp18401898200

c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon

Desember 2016 sebesar Rp565667000

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400

2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam Operasi Pemerintahan

Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000

3 Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -

Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400

No Aset Lain-LainAkum Penyusutan

Amortisasi

Jumlah

No Aset Lancar 2016 2015

1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp

2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp

21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 32: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 23

a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian

sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd

19 Desember 2015

b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian

pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan

dinas luar kota tahun 2015

4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan

pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015

Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015

Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan

Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain

Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11

Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja B2 Belanja

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi

Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja

disajikan pada Tabel 12

Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada

Gambar 1

1 Penerimaan Perpajakan - -

2 Penerimaan Negara

Bukan Pajak

30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469

Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

UraianNo 2016 2015Naik

(Turun)

Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)

Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562

Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960

Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804

Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 24

Gambar 1

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

(dalam Rupiah)

Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016

mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai

belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang

berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13

Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500

B21 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat

kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir

31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat

pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah

berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor

-

50000000000

100000000000

150000000000

200000000000

250000000000

Pegawai Barang Modal Jumlah

Pagu

Realisasi (Neto)

Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik

(Turun)

Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496

Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090

Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806

Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 25

38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi

Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan

terdapat penambahan pegawai di PPATK

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada

Tabel 14

Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000

B22 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11

persen

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)

511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122

511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)

511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)

511151 Belanja Tunjangan Umum

PNS

43243000000Rp 43472000000Rp (053)

511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat

Negara

100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Belanja Tunj PPh Pejabat

Negara

8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257

512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)

512411 Belanja Pegawai (Tunjangan

Khusus Kegiatan)

3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899

Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482

Pengembalian Belanja

Pegawai

1599713000Rp 5822082000Rp (7252)

5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 26

Tabel 15

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Barang

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115

521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos

Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421

521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)

521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)

521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)

521811 Belanja Barang Persediaan Barang

Konsumsi

247397017300Rp 179084927500Rp 3815

521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai

Meterai dan Leges

660000000Rp 649200000Rp 166

521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -

522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)

522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)

522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)

522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa

Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)

522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976

522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194

522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)

522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -

523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan

89825064500Rp 78699513000Rp 1414

523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Gedung dan Bangunan

7915920000Rp 193200000Rp 399727

523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin

111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan

Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus

Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Peralatan dan Mesin

7851250000Rp 525450000Rp 139420

523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin Lainnya

185215637600Rp 110822381500Rp 6713

524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

134163750000Rp 148082000000Rp (940)

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

412455207900Rp 297663659300Rp 3856

524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)

Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020

Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)

3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 27

Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000

B23 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318

persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat

PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain

disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta

pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan

realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software

antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016

terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari

pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan

pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16

Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk

di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan

tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam

proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen

peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan

pembangunan Gedung Diklat PPATK

C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

ASET

Aset Lancar Rp184762589400

C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp184762589400 dan Rp181371630500

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

532111 Belanja Modal Peralatan dan

Mesin

2068846244400Rp 569698058600Rp 26315

533111 Belanja Modal Gedung dan

Bangunan

8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076

533121 Belanja Penambahan Nilai

Gedung dan Bangunan

3300012000Rp 33308226500Rp (9009)

536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277

Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807

Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -

10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 28

Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau

dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal

pelaporan

Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17

Tabel 17 Rincian Aset Lancar

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran

Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015

karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang

tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas

Negara per tanggal neraca

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas

Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang

merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan

berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum

disetorkan ke Kas negara

Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600

C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)

Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-

masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di

Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca

sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa

belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember

2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di

tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016

No Aset Lancar 2016 2015

1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -

2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -

3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300

4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000

5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)

6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200

Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500

Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 29

Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18

Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Piutang Bukan Pajak Rp000

C14 Piutang Bukan Pajak

Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang

atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran

Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000

dan Rp9722200000

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19

Tabel 19

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000

C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing

piutang

No Nama Lisensi 2016 2015

1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340

2Mdaemon dan Security

Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295

3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289

4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011

5Software Open DNS dan

VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995

6Support SAN Dell

Compellent Rp 17996442131 Rp -

7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -

8Symantec Endpoint

Protection Rp - Rp 7469164410

Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah

Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000

Mutasi tambah Tahun 2016

Piutang Bukan Pajak Rp -

Mutasi Kurang Tahun 2016

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000

Saldo per 31 Desember 2016 Rp -

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 30

Persediaan Rp105825624800

C16 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar

Rp105813084800 dan Rp116607646200

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)

pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan

operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat

barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak

disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar

barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P

Aset Tetap Rp25289955895400

C2 Aset Tetap

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan

Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat

lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset

Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku

Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap

berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya

Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap

selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan

Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21

No Uraian 2016 2015

1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp

3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp

4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp

5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp

6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp

105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 31

Tabel 21

Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015

Tanah Rp8097800000000

C21 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan

2015 yaitu sebesar Rp8097800000000

Aset berupa tanah terdiri dari

1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir

Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan

status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007

2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten

Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan

pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada

Tahun 2010

3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut

merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status

Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset

(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian

Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak

Tanggungan SHM No 87Cimpaeun

Peralatan dan Mesin Rp10199872105300

C22 Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan

digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal

Rp30000000unit

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp10199872105300 dan Rp6889224670800

Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

No Jenis 2016 2015

1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp

2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp

3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp

4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp

5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp

33036289131300Rp 22916388901000Rp

(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

25289955895400Rp 16279685377700Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 32

Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut

a Mutasi Penambahan

Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari

1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400

antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC

dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel

untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA

2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar

Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan

bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan

bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar

Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan

3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000

Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal

reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800

Mutasi tambah tahun 2016

Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100

Transfer Masuk Rp 8225280000

Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500

Mutasi kurang tahun 2016

Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)

Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)

Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)

Transfer Keluar Rp (8225280000)

Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 33

Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

b Mutasi Pengurangan

Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai

berikut

1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar

Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai

total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24

Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya

Tahun 2016

2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar

Rp10743590000

3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang

tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500

2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000

3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000

4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000

5 Alat Ukur 2 Rp 517000000

6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000

8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300

9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600

10 Alat Studio 35 Rp 167341855000

11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200

12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500

13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000

14 Komputer 185 Rp 214715002000

15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000

16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000

17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400

18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000

Jumlah 2942 Rp 3597725218500

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Kantor 3 Rp 880000000

2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000

3 Alat Studio 1 Rp 754803000

4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000

5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000

Jumlah 13 Rp 275898594000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 34

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)

Gedung dan Bangunan Rp14657704533500

C23 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp14657704533500 dan Rp7849808025700

Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari

1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No

35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400

2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto

Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2

senilai Rp1702902113300

3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan

Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan

luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen

dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000

Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar

Rp1401337179800

Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400

Transfer Masuk Rp -

Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)

Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)

Transfer Keluar Rp -

Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 35

Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya

berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk

pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat

Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut

1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian

perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan

gedung pusdiklat PPATK

2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar

Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung

Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset

seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan

peralatan dan mesin

3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang

berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis

Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen

aset gedung dan bangunan dengan software

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember

2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang

selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian

mutasi sebagaimana Tabel 26

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp -

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 36

Aset Tetap Lainnya Rp26647872700

C25 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi

dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku

perpustakaan

Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015

Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Tahun 2016

Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari

Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900

C26 Akumulasi Penyusutan Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap

selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel

28

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Per 31 Desember 2016

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp 1356288000

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000

2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100

3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600

4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000

5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700

Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400

No Aset Tetap Akumulasi

Penyusutan

Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 37

Aset Lainnya Rp929015577400

C3 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat

dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun

aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah

Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya

2016 dan 2015

Aset Tak Berwujud

Rp1987971764900

C31 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak

mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus

komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan

Rp1409150827500

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset

Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud

Tahun 2016

No Uraian 2016 2015

1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp

2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp

2609425137100Rp 1736047985700Rp

(1680409559700)Rp (180933815900)Rp

929015577400Rp 1555114169800Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Aset Lainnya

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya

danatau Aset Lainnya

Rp 3300012000

Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500

Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700

Total Mutasi Tambah Rp 605707837400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)

Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam

Operasional Pemerintahan

Rp (26882900000)

Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 38

Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan

aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database

Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook

2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau

aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI

3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor

Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan

4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC

Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah

terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016

Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan

pembayaran belanja modal lainnya

2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan

sebesar Rp26882900000

Aset Lain-lain

Rp621453372200

C32 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan

Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan

dalam proses penghapusan

Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari

1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900

2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan

nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan

Rp145963342300

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

Rp1680409559700

C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud

mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 39

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Per 31 Desember 2016

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp21893454300

C4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp21893454300 dan Rp33761748600

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016

Utang Kepada Pihak

Ketiga

Rp19673021200

C41 Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada

pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp19673021200 dan Rp33407831900

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari

a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober

sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000

b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember

2016 sebesar Rp18401898200

c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon

Desember 2016 sebesar Rp565667000

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400

2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam Operasi Pemerintahan

Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000

3 Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -

Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400

No Aset Lain-LainAkum Penyusutan

Amortisasi

Jumlah

No Aset Lancar 2016 2015

1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp

2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp

21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 33: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 24

Gambar 1

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

(dalam Rupiah)

Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016

mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai

belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang

berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13

Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500

B21 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat

kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016

sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir

31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat

pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah

berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor

-

50000000000

100000000000

150000000000

200000000000

250000000000

Pegawai Barang Modal Jumlah

Pagu

Realisasi (Neto)

Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik

(Turun)

Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496

Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090

Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806

Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 25

38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi

Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan

terdapat penambahan pegawai di PPATK

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada

Tabel 14

Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000

B22 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11

persen

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)

511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122

511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)

511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)

511151 Belanja Tunjangan Umum

PNS

43243000000Rp 43472000000Rp (053)

511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat

Negara

100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Belanja Tunj PPh Pejabat

Negara

8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257

512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)

512411 Belanja Pegawai (Tunjangan

Khusus Kegiatan)

3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899

Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482

Pengembalian Belanja

Pegawai

1599713000Rp 5822082000Rp (7252)

5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 26

Tabel 15

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Barang

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115

521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos

Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421

521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)

521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)

521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)

521811 Belanja Barang Persediaan Barang

Konsumsi

247397017300Rp 179084927500Rp 3815

521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai

Meterai dan Leges

660000000Rp 649200000Rp 166

521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -

522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)

522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)

522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)

522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa

Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)

522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976

522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194

522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)

522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -

523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan

89825064500Rp 78699513000Rp 1414

523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Gedung dan Bangunan

7915920000Rp 193200000Rp 399727

523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin

111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan

Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus

Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Peralatan dan Mesin

7851250000Rp 525450000Rp 139420

523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin Lainnya

185215637600Rp 110822381500Rp 6713

524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

134163750000Rp 148082000000Rp (940)

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

412455207900Rp 297663659300Rp 3856

524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)

Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020

Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)

3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 27

Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000

B23 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318

persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat

PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain

disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta

pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan

realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software

antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016

terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari

pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan

pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16

Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk

di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan

tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam

proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen

peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan

pembangunan Gedung Diklat PPATK

C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

ASET

Aset Lancar Rp184762589400

C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp184762589400 dan Rp181371630500

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

532111 Belanja Modal Peralatan dan

Mesin

2068846244400Rp 569698058600Rp 26315

533111 Belanja Modal Gedung dan

Bangunan

8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076

533121 Belanja Penambahan Nilai

Gedung dan Bangunan

3300012000Rp 33308226500Rp (9009)

536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277

Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807

Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -

10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 28

Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau

dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal

pelaporan

Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17

Tabel 17 Rincian Aset Lancar

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran

Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015

karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang

tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas

Negara per tanggal neraca

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas

Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang

merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan

berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum

disetorkan ke Kas negara

Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600

C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)

Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-

masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di

Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca

sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa

belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember

2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di

tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016

No Aset Lancar 2016 2015

1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -

2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -

3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300

4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000

5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)

6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200

Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500

Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 29

Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18

Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Piutang Bukan Pajak Rp000

C14 Piutang Bukan Pajak

Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang

atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran

Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000

dan Rp9722200000

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19

Tabel 19

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000

C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing

piutang

No Nama Lisensi 2016 2015

1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340

2Mdaemon dan Security

Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295

3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289

4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011

5Software Open DNS dan

VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995

6Support SAN Dell

Compellent Rp 17996442131 Rp -

7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -

8Symantec Endpoint

Protection Rp - Rp 7469164410

Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah

Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000

Mutasi tambah Tahun 2016

Piutang Bukan Pajak Rp -

Mutasi Kurang Tahun 2016

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000

Saldo per 31 Desember 2016 Rp -

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 30

Persediaan Rp105825624800

C16 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar

Rp105813084800 dan Rp116607646200

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)

pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan

operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat

barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak

disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar

barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P

Aset Tetap Rp25289955895400

C2 Aset Tetap

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan

Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat

lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset

Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku

Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap

berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya

Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap

selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan

Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21

No Uraian 2016 2015

1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp

3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp

4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp

5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp

6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp

105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 31

Tabel 21

Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015

Tanah Rp8097800000000

C21 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan

2015 yaitu sebesar Rp8097800000000

Aset berupa tanah terdiri dari

1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir

Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan

status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007

2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten

Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan

pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada

Tahun 2010

3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut

merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status

Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset

(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian

Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak

Tanggungan SHM No 87Cimpaeun

Peralatan dan Mesin Rp10199872105300

C22 Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan

digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal

Rp30000000unit

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp10199872105300 dan Rp6889224670800

Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

No Jenis 2016 2015

1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp

2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp

3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp

4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp

5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp

33036289131300Rp 22916388901000Rp

(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

25289955895400Rp 16279685377700Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 32

Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut

a Mutasi Penambahan

Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari

1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400

antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC

dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel

untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA

2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar

Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan

bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan

bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar

Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan

3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000

Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal

reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800

Mutasi tambah tahun 2016

Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100

Transfer Masuk Rp 8225280000

Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500

Mutasi kurang tahun 2016

Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)

Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)

Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)

Transfer Keluar Rp (8225280000)

Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 33

Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

b Mutasi Pengurangan

Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai

berikut

1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar

Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai

total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24

Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya

Tahun 2016

2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar

Rp10743590000

3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang

tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500

2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000

3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000

4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000

5 Alat Ukur 2 Rp 517000000

6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000

8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300

9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600

10 Alat Studio 35 Rp 167341855000

11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200

12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500

13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000

14 Komputer 185 Rp 214715002000

15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000

16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000

17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400

18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000

Jumlah 2942 Rp 3597725218500

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Kantor 3 Rp 880000000

2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000

3 Alat Studio 1 Rp 754803000

4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000

5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000

Jumlah 13 Rp 275898594000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 34

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)

Gedung dan Bangunan Rp14657704533500

C23 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp14657704533500 dan Rp7849808025700

Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari

1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No

35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400

2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto

Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2

senilai Rp1702902113300

3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan

Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan

luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen

dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000

Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar

Rp1401337179800

Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400

Transfer Masuk Rp -

Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)

Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)

Transfer Keluar Rp -

Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 35

Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya

berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk

pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat

Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut

1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian

perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan

gedung pusdiklat PPATK

2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar

Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung

Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset

seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan

peralatan dan mesin

3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang

berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis

Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen

aset gedung dan bangunan dengan software

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember

2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang

selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian

mutasi sebagaimana Tabel 26

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp -

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 36

Aset Tetap Lainnya Rp26647872700

C25 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi

dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku

perpustakaan

Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015

Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Tahun 2016

Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari

Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900

C26 Akumulasi Penyusutan Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap

selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel

28

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Per 31 Desember 2016

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp 1356288000

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000

2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100

3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600

4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000

5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700

Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400

No Aset Tetap Akumulasi

Penyusutan

Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 37

Aset Lainnya Rp929015577400

C3 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat

dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun

aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah

Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya

2016 dan 2015

Aset Tak Berwujud

Rp1987971764900

C31 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak

mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus

komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan

Rp1409150827500

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset

Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud

Tahun 2016

No Uraian 2016 2015

1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp

2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp

2609425137100Rp 1736047985700Rp

(1680409559700)Rp (180933815900)Rp

929015577400Rp 1555114169800Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Aset Lainnya

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya

danatau Aset Lainnya

Rp 3300012000

Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500

Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700

Total Mutasi Tambah Rp 605707837400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)

Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam

Operasional Pemerintahan

Rp (26882900000)

Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 38

Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan

aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database

Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook

2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau

aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI

3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor

Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan

4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC

Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah

terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016

Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan

pembayaran belanja modal lainnya

2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan

sebesar Rp26882900000

Aset Lain-lain

Rp621453372200

C32 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan

Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan

dalam proses penghapusan

Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari

1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900

2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan

nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan

Rp145963342300

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

Rp1680409559700

C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud

mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 39

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Per 31 Desember 2016

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp21893454300

C4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp21893454300 dan Rp33761748600

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016

Utang Kepada Pihak

Ketiga

Rp19673021200

C41 Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada

pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp19673021200 dan Rp33407831900

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari

a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober

sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000

b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember

2016 sebesar Rp18401898200

c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon

Desember 2016 sebesar Rp565667000

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400

2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam Operasi Pemerintahan

Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000

3 Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -

Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400

No Aset Lain-LainAkum Penyusutan

Amortisasi

Jumlah

No Aset Lancar 2016 2015

1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp

2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp

21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 34: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 25

38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi

Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan

terdapat penambahan pegawai di PPATK

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada

Tabel 14

Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000

B22 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11

persen

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)

511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122

511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)

511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)

511151 Belanja Tunjangan Umum

PNS

43243000000Rp 43472000000Rp (053)

511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat

Negara

100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Belanja Tunj PPh Pejabat

Negara

8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257

512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)

512411 Belanja Pegawai (Tunjangan

Khusus Kegiatan)

3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899

Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482

Pengembalian Belanja

Pegawai

1599713000Rp 5822082000Rp (7252)

5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 26

Tabel 15

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Barang

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115

521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos

Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421

521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)

521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)

521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)

521811 Belanja Barang Persediaan Barang

Konsumsi

247397017300Rp 179084927500Rp 3815

521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai

Meterai dan Leges

660000000Rp 649200000Rp 166

521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -

522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)

522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)

522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)

522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa

Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)

522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976

522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194

522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)

522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -

523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan

89825064500Rp 78699513000Rp 1414

523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Gedung dan Bangunan

7915920000Rp 193200000Rp 399727

523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin

111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan

Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus

Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Peralatan dan Mesin

7851250000Rp 525450000Rp 139420

523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin Lainnya

185215637600Rp 110822381500Rp 6713

524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

134163750000Rp 148082000000Rp (940)

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

412455207900Rp 297663659300Rp 3856

524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)

Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020

Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)

3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 27

Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000

B23 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318

persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat

PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain

disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta

pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan

realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software

antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016

terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari

pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan

pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16

Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk

di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan

tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam

proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen

peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan

pembangunan Gedung Diklat PPATK

C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

ASET

Aset Lancar Rp184762589400

C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp184762589400 dan Rp181371630500

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

532111 Belanja Modal Peralatan dan

Mesin

2068846244400Rp 569698058600Rp 26315

533111 Belanja Modal Gedung dan

Bangunan

8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076

533121 Belanja Penambahan Nilai

Gedung dan Bangunan

3300012000Rp 33308226500Rp (9009)

536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277

Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807

Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -

10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 28

Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau

dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal

pelaporan

Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17

Tabel 17 Rincian Aset Lancar

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran

Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015

karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang

tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas

Negara per tanggal neraca

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas

Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang

merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan

berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum

disetorkan ke Kas negara

Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600

C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)

Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-

masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di

Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca

sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa

belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember

2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di

tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016

No Aset Lancar 2016 2015

1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -

2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -

3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300

4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000

5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)

6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200

Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500

Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 29

Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18

Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Piutang Bukan Pajak Rp000

C14 Piutang Bukan Pajak

Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang

atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran

Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000

dan Rp9722200000

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19

Tabel 19

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000

C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing

piutang

No Nama Lisensi 2016 2015

1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340

2Mdaemon dan Security

Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295

3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289

4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011

5Software Open DNS dan

VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995

6Support SAN Dell

Compellent Rp 17996442131 Rp -

7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -

8Symantec Endpoint

Protection Rp - Rp 7469164410

Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah

Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000

Mutasi tambah Tahun 2016

Piutang Bukan Pajak Rp -

Mutasi Kurang Tahun 2016

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000

Saldo per 31 Desember 2016 Rp -

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 30

Persediaan Rp105825624800

C16 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar

Rp105813084800 dan Rp116607646200

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)

pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan

operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat

barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak

disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar

barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P

Aset Tetap Rp25289955895400

C2 Aset Tetap

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan

Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat

lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset

Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku

Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap

berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya

Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap

selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan

Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21

No Uraian 2016 2015

1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp

3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp

4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp

5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp

6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp

105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 31

Tabel 21

Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015

Tanah Rp8097800000000

C21 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan

2015 yaitu sebesar Rp8097800000000

Aset berupa tanah terdiri dari

1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir

Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan

status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007

2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten

Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan

pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada

Tahun 2010

3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut

merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status

Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset

(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian

Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak

Tanggungan SHM No 87Cimpaeun

Peralatan dan Mesin Rp10199872105300

C22 Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan

digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal

Rp30000000unit

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp10199872105300 dan Rp6889224670800

Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

No Jenis 2016 2015

1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp

2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp

3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp

4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp

5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp

33036289131300Rp 22916388901000Rp

(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

25289955895400Rp 16279685377700Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 32

Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut

a Mutasi Penambahan

Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari

1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400

antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC

dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel

untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA

2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar

Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan

bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan

bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar

Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan

3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000

Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal

reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800

Mutasi tambah tahun 2016

Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100

Transfer Masuk Rp 8225280000

Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500

Mutasi kurang tahun 2016

Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)

Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)

Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)

Transfer Keluar Rp (8225280000)

Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 33

Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

b Mutasi Pengurangan

Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai

berikut

1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar

Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai

total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24

Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya

Tahun 2016

2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar

Rp10743590000

3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang

tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500

2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000

3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000

4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000

5 Alat Ukur 2 Rp 517000000

6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000

8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300

9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600

10 Alat Studio 35 Rp 167341855000

11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200

12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500

13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000

14 Komputer 185 Rp 214715002000

15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000

16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000

17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400

18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000

Jumlah 2942 Rp 3597725218500

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Kantor 3 Rp 880000000

2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000

3 Alat Studio 1 Rp 754803000

4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000

5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000

Jumlah 13 Rp 275898594000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 34

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)

Gedung dan Bangunan Rp14657704533500

C23 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp14657704533500 dan Rp7849808025700

Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari

1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No

35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400

2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto

Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2

senilai Rp1702902113300

3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan

Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan

luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen

dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000

Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar

Rp1401337179800

Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400

Transfer Masuk Rp -

Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)

Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)

Transfer Keluar Rp -

Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 35

Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya

berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk

pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat

Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut

1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian

perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan

gedung pusdiklat PPATK

2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar

Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung

Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset

seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan

peralatan dan mesin

3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang

berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis

Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen

aset gedung dan bangunan dengan software

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember

2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang

selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian

mutasi sebagaimana Tabel 26

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp -

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 36

Aset Tetap Lainnya Rp26647872700

C25 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi

dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku

perpustakaan

Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015

Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Tahun 2016

Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari

Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900

C26 Akumulasi Penyusutan Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap

selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel

28

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Per 31 Desember 2016

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp 1356288000

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000

2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100

3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600

4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000

5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700

Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400

No Aset Tetap Akumulasi

Penyusutan

Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 37

Aset Lainnya Rp929015577400

C3 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat

dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun

aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah

Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya

2016 dan 2015

Aset Tak Berwujud

Rp1987971764900

C31 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak

mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus

komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan

Rp1409150827500

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset

Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud

Tahun 2016

No Uraian 2016 2015

1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp

2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp

2609425137100Rp 1736047985700Rp

(1680409559700)Rp (180933815900)Rp

929015577400Rp 1555114169800Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Aset Lainnya

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya

danatau Aset Lainnya

Rp 3300012000

Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500

Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700

Total Mutasi Tambah Rp 605707837400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)

Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam

Operasional Pemerintahan

Rp (26882900000)

Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 38

Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan

aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database

Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook

2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau

aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI

3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor

Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan

4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC

Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah

terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016

Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan

pembayaran belanja modal lainnya

2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan

sebesar Rp26882900000

Aset Lain-lain

Rp621453372200

C32 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan

Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan

dalam proses penghapusan

Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari

1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900

2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan

nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan

Rp145963342300

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

Rp1680409559700

C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud

mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 39

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Per 31 Desember 2016

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp21893454300

C4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp21893454300 dan Rp33761748600

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016

Utang Kepada Pihak

Ketiga

Rp19673021200

C41 Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada

pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp19673021200 dan Rp33407831900

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari

a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober

sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000

b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember

2016 sebesar Rp18401898200

c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon

Desember 2016 sebesar Rp565667000

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400

2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam Operasi Pemerintahan

Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000

3 Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -

Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400

No Aset Lain-LainAkum Penyusutan

Amortisasi

Jumlah

No Aset Lancar 2016 2015

1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp

2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp

21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 35: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 26

Tabel 15

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Barang

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115

521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos

Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421

521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)

521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)

521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)

521811 Belanja Barang Persediaan Barang

Konsumsi

247397017300Rp 179084927500Rp 3815

521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai

Meterai dan Leges

660000000Rp 649200000Rp 166

521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -

522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)

522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)

522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)

522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa

Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)

522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976

522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194

522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)

522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -

523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan

89825064500Rp 78699513000Rp 1414

523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Gedung dan Bangunan

7915920000Rp 193200000Rp 399727

523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin

111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan

Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus

Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Peralatan dan Mesin

7851250000Rp 525450000Rp 139420

523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin Lainnya

185215637600Rp 110822381500Rp 6713

524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

134163750000Rp 148082000000Rp (940)

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

412455207900Rp 297663659300Rp 3856

524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)

Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020

Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)

3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 27

Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000

B23 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318

persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat

PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain

disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta

pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan

realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software

antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016

terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari

pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan

pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16

Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk

di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan

tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam

proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen

peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan

pembangunan Gedung Diklat PPATK

C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

ASET

Aset Lancar Rp184762589400

C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp184762589400 dan Rp181371630500

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

532111 Belanja Modal Peralatan dan

Mesin

2068846244400Rp 569698058600Rp 26315

533111 Belanja Modal Gedung dan

Bangunan

8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076

533121 Belanja Penambahan Nilai

Gedung dan Bangunan

3300012000Rp 33308226500Rp (9009)

536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277

Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807

Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -

10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 28

Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau

dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal

pelaporan

Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17

Tabel 17 Rincian Aset Lancar

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran

Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015

karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang

tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas

Negara per tanggal neraca

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas

Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang

merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan

berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum

disetorkan ke Kas negara

Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600

C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)

Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-

masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di

Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca

sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa

belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember

2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di

tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016

No Aset Lancar 2016 2015

1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -

2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -

3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300

4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000

5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)

6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200

Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500

Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 29

Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18

Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Piutang Bukan Pajak Rp000

C14 Piutang Bukan Pajak

Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang

atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran

Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000

dan Rp9722200000

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19

Tabel 19

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000

C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing

piutang

No Nama Lisensi 2016 2015

1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340

2Mdaemon dan Security

Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295

3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289

4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011

5Software Open DNS dan

VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995

6Support SAN Dell

Compellent Rp 17996442131 Rp -

7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -

8Symantec Endpoint

Protection Rp - Rp 7469164410

Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah

Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000

Mutasi tambah Tahun 2016

Piutang Bukan Pajak Rp -

Mutasi Kurang Tahun 2016

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000

Saldo per 31 Desember 2016 Rp -

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 30

Persediaan Rp105825624800

C16 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar

Rp105813084800 dan Rp116607646200

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)

pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan

operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat

barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak

disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar

barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P

Aset Tetap Rp25289955895400

C2 Aset Tetap

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan

Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat

lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset

Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku

Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap

berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya

Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap

selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan

Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21

No Uraian 2016 2015

1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp

3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp

4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp

5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp

6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp

105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 31

Tabel 21

Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015

Tanah Rp8097800000000

C21 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan

2015 yaitu sebesar Rp8097800000000

Aset berupa tanah terdiri dari

1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir

Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan

status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007

2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten

Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan

pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada

Tahun 2010

3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut

merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status

Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset

(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian

Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak

Tanggungan SHM No 87Cimpaeun

Peralatan dan Mesin Rp10199872105300

C22 Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan

digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal

Rp30000000unit

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp10199872105300 dan Rp6889224670800

Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

No Jenis 2016 2015

1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp

2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp

3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp

4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp

5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp

33036289131300Rp 22916388901000Rp

(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

25289955895400Rp 16279685377700Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 32

Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut

a Mutasi Penambahan

Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari

1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400

antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC

dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel

untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA

2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar

Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan

bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan

bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar

Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan

3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000

Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal

reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800

Mutasi tambah tahun 2016

Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100

Transfer Masuk Rp 8225280000

Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500

Mutasi kurang tahun 2016

Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)

Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)

Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)

Transfer Keluar Rp (8225280000)

Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 33

Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

b Mutasi Pengurangan

Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai

berikut

1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar

Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai

total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24

Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya

Tahun 2016

2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar

Rp10743590000

3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang

tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500

2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000

3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000

4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000

5 Alat Ukur 2 Rp 517000000

6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000

8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300

9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600

10 Alat Studio 35 Rp 167341855000

11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200

12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500

13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000

14 Komputer 185 Rp 214715002000

15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000

16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000

17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400

18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000

Jumlah 2942 Rp 3597725218500

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Kantor 3 Rp 880000000

2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000

3 Alat Studio 1 Rp 754803000

4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000

5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000

Jumlah 13 Rp 275898594000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 34

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)

Gedung dan Bangunan Rp14657704533500

C23 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp14657704533500 dan Rp7849808025700

Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari

1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No

35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400

2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto

Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2

senilai Rp1702902113300

3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan

Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan

luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen

dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000

Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar

Rp1401337179800

Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400

Transfer Masuk Rp -

Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)

Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)

Transfer Keluar Rp -

Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 35

Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya

berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk

pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat

Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut

1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian

perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan

gedung pusdiklat PPATK

2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar

Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung

Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset

seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan

peralatan dan mesin

3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang

berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis

Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen

aset gedung dan bangunan dengan software

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember

2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang

selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian

mutasi sebagaimana Tabel 26

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp -

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 36

Aset Tetap Lainnya Rp26647872700

C25 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi

dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku

perpustakaan

Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015

Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Tahun 2016

Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari

Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900

C26 Akumulasi Penyusutan Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap

selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel

28

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Per 31 Desember 2016

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp 1356288000

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000

2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100

3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600

4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000

5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700

Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400

No Aset Tetap Akumulasi

Penyusutan

Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 37

Aset Lainnya Rp929015577400

C3 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat

dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun

aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah

Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya

2016 dan 2015

Aset Tak Berwujud

Rp1987971764900

C31 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak

mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus

komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan

Rp1409150827500

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset

Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud

Tahun 2016

No Uraian 2016 2015

1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp

2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp

2609425137100Rp 1736047985700Rp

(1680409559700)Rp (180933815900)Rp

929015577400Rp 1555114169800Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Aset Lainnya

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya

danatau Aset Lainnya

Rp 3300012000

Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500

Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700

Total Mutasi Tambah Rp 605707837400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)

Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam

Operasional Pemerintahan

Rp (26882900000)

Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 38

Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan

aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database

Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook

2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau

aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI

3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor

Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan

4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC

Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah

terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016

Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan

pembayaran belanja modal lainnya

2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan

sebesar Rp26882900000

Aset Lain-lain

Rp621453372200

C32 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan

Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan

dalam proses penghapusan

Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari

1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900

2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan

nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan

Rp145963342300

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

Rp1680409559700

C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud

mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 39

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Per 31 Desember 2016

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp21893454300

C4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp21893454300 dan Rp33761748600

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016

Utang Kepada Pihak

Ketiga

Rp19673021200

C41 Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada

pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp19673021200 dan Rp33407831900

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari

a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober

sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000

b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember

2016 sebesar Rp18401898200

c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon

Desember 2016 sebesar Rp565667000

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400

2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam Operasi Pemerintahan

Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000

3 Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -

Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400

No Aset Lain-LainAkum Penyusutan

Amortisasi

Jumlah

No Aset Lancar 2016 2015

1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp

2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp

21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 36: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 27

Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000

B23 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi

kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318

persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat

PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain

disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta

pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan

realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software

antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016

terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari

pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan

pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16

Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk

di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan

tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam

proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen

peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan

pembangunan Gedung Diklat PPATK

C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

ASET

Aset Lancar Rp184762589400

C1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp184762589400 dan Rp181371630500

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Belanja Bruto

532111 Belanja Modal Peralatan dan

Mesin

2068846244400Rp 569698058600Rp 26315

533111 Belanja Modal Gedung dan

Bangunan

8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076

533121 Belanja Penambahan Nilai

Gedung dan Bangunan

3300012000Rp 33308226500Rp (9009)

536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277

Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807

Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -

10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 28

Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau

dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal

pelaporan

Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17

Tabel 17 Rincian Aset Lancar

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran

Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015

karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang

tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas

Negara per tanggal neraca

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas

Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang

merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan

berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum

disetorkan ke Kas negara

Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600

C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)

Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-

masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di

Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca

sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa

belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember

2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di

tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016

No Aset Lancar 2016 2015

1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -

2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -

3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300

4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000

5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)

6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200

Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500

Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 29

Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18

Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Piutang Bukan Pajak Rp000

C14 Piutang Bukan Pajak

Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang

atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran

Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000

dan Rp9722200000

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19

Tabel 19

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000

C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing

piutang

No Nama Lisensi 2016 2015

1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340

2Mdaemon dan Security

Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295

3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289

4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011

5Software Open DNS dan

VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995

6Support SAN Dell

Compellent Rp 17996442131 Rp -

7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -

8Symantec Endpoint

Protection Rp - Rp 7469164410

Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah

Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000

Mutasi tambah Tahun 2016

Piutang Bukan Pajak Rp -

Mutasi Kurang Tahun 2016

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000

Saldo per 31 Desember 2016 Rp -

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 30

Persediaan Rp105825624800

C16 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar

Rp105813084800 dan Rp116607646200

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)

pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan

operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat

barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak

disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar

barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P

Aset Tetap Rp25289955895400

C2 Aset Tetap

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan

Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat

lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset

Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku

Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap

berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya

Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap

selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan

Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21

No Uraian 2016 2015

1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp

3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp

4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp

5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp

6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp

105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 31

Tabel 21

Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015

Tanah Rp8097800000000

C21 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan

2015 yaitu sebesar Rp8097800000000

Aset berupa tanah terdiri dari

1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir

Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan

status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007

2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten

Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan

pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada

Tahun 2010

3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut

merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status

Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset

(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian

Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak

Tanggungan SHM No 87Cimpaeun

Peralatan dan Mesin Rp10199872105300

C22 Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan

digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal

Rp30000000unit

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp10199872105300 dan Rp6889224670800

Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

No Jenis 2016 2015

1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp

2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp

3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp

4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp

5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp

33036289131300Rp 22916388901000Rp

(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

25289955895400Rp 16279685377700Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 32

Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut

a Mutasi Penambahan

Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari

1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400

antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC

dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel

untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA

2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar

Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan

bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan

bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar

Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan

3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000

Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal

reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800

Mutasi tambah tahun 2016

Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100

Transfer Masuk Rp 8225280000

Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500

Mutasi kurang tahun 2016

Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)

Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)

Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)

Transfer Keluar Rp (8225280000)

Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 33

Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

b Mutasi Pengurangan

Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai

berikut

1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar

Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai

total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24

Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya

Tahun 2016

2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar

Rp10743590000

3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang

tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500

2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000

3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000

4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000

5 Alat Ukur 2 Rp 517000000

6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000

8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300

9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600

10 Alat Studio 35 Rp 167341855000

11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200

12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500

13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000

14 Komputer 185 Rp 214715002000

15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000

16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000

17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400

18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000

Jumlah 2942 Rp 3597725218500

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Kantor 3 Rp 880000000

2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000

3 Alat Studio 1 Rp 754803000

4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000

5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000

Jumlah 13 Rp 275898594000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 34

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)

Gedung dan Bangunan Rp14657704533500

C23 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp14657704533500 dan Rp7849808025700

Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari

1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No

35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400

2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto

Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2

senilai Rp1702902113300

3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan

Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan

luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen

dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000

Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar

Rp1401337179800

Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400

Transfer Masuk Rp -

Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)

Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)

Transfer Keluar Rp -

Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 35

Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya

berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk

pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat

Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut

1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian

perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan

gedung pusdiklat PPATK

2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar

Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung

Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset

seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan

peralatan dan mesin

3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang

berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis

Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen

aset gedung dan bangunan dengan software

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember

2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang

selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian

mutasi sebagaimana Tabel 26

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp -

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 36

Aset Tetap Lainnya Rp26647872700

C25 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi

dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku

perpustakaan

Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015

Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Tahun 2016

Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari

Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900

C26 Akumulasi Penyusutan Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap

selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel

28

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Per 31 Desember 2016

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp 1356288000

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000

2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100

3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600

4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000

5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700

Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400

No Aset Tetap Akumulasi

Penyusutan

Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 37

Aset Lainnya Rp929015577400

C3 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat

dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun

aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah

Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya

2016 dan 2015

Aset Tak Berwujud

Rp1987971764900

C31 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak

mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus

komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan

Rp1409150827500

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset

Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud

Tahun 2016

No Uraian 2016 2015

1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp

2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp

2609425137100Rp 1736047985700Rp

(1680409559700)Rp (180933815900)Rp

929015577400Rp 1555114169800Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Aset Lainnya

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya

danatau Aset Lainnya

Rp 3300012000

Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500

Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700

Total Mutasi Tambah Rp 605707837400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)

Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam

Operasional Pemerintahan

Rp (26882900000)

Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 38

Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan

aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database

Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook

2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau

aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI

3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor

Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan

4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC

Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah

terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016

Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan

pembayaran belanja modal lainnya

2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan

sebesar Rp26882900000

Aset Lain-lain

Rp621453372200

C32 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan

Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan

dalam proses penghapusan

Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari

1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900

2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan

nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan

Rp145963342300

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

Rp1680409559700

C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud

mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 39

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Per 31 Desember 2016

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp21893454300

C4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp21893454300 dan Rp33761748600

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016

Utang Kepada Pihak

Ketiga

Rp19673021200

C41 Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada

pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp19673021200 dan Rp33407831900

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari

a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober

sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000

b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember

2016 sebesar Rp18401898200

c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon

Desember 2016 sebesar Rp565667000

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400

2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam Operasi Pemerintahan

Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000

3 Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -

Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400

No Aset Lain-LainAkum Penyusutan

Amortisasi

Jumlah

No Aset Lancar 2016 2015

1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp

2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp

21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 37: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 28

Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau

dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal

pelaporan

Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17

Tabel 17 Rincian Aset Lancar

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000

C11 Kas di Bendahara Pengeluaran

Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015

karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang

tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas

Negara per tanggal neraca

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000

C12 Kas Lainnya dan Setara Kas

Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang

merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan

berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum

disetorkan ke Kas negara

Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600

C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)

Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-

masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di

Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca

sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa

belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember

2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di

tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016

No Aset Lancar 2016 2015

1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -

2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -

3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300

4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000

5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)

6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200

Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500

Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 29

Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18

Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Piutang Bukan Pajak Rp000

C14 Piutang Bukan Pajak

Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang

atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran

Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000

dan Rp9722200000

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19

Tabel 19

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000

C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing

piutang

No Nama Lisensi 2016 2015

1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340

2Mdaemon dan Security

Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295

3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289

4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011

5Software Open DNS dan

VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995

6Support SAN Dell

Compellent Rp 17996442131 Rp -

7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -

8Symantec Endpoint

Protection Rp - Rp 7469164410

Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah

Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000

Mutasi tambah Tahun 2016

Piutang Bukan Pajak Rp -

Mutasi Kurang Tahun 2016

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000

Saldo per 31 Desember 2016 Rp -

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 30

Persediaan Rp105825624800

C16 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar

Rp105813084800 dan Rp116607646200

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)

pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan

operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat

barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak

disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar

barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P

Aset Tetap Rp25289955895400

C2 Aset Tetap

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan

Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat

lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset

Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku

Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap

berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya

Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap

selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan

Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21

No Uraian 2016 2015

1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp

3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp

4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp

5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp

6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp

105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 31

Tabel 21

Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015

Tanah Rp8097800000000

C21 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan

2015 yaitu sebesar Rp8097800000000

Aset berupa tanah terdiri dari

1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir

Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan

status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007

2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten

Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan

pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada

Tahun 2010

3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut

merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status

Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset

(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian

Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak

Tanggungan SHM No 87Cimpaeun

Peralatan dan Mesin Rp10199872105300

C22 Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan

digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal

Rp30000000unit

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp10199872105300 dan Rp6889224670800

Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

No Jenis 2016 2015

1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp

2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp

3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp

4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp

5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp

33036289131300Rp 22916388901000Rp

(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

25289955895400Rp 16279685377700Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 32

Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut

a Mutasi Penambahan

Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari

1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400

antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC

dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel

untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA

2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar

Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan

bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan

bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar

Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan

3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000

Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal

reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800

Mutasi tambah tahun 2016

Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100

Transfer Masuk Rp 8225280000

Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500

Mutasi kurang tahun 2016

Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)

Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)

Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)

Transfer Keluar Rp (8225280000)

Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 33

Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

b Mutasi Pengurangan

Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai

berikut

1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar

Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai

total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24

Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya

Tahun 2016

2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar

Rp10743590000

3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang

tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500

2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000

3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000

4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000

5 Alat Ukur 2 Rp 517000000

6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000

8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300

9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600

10 Alat Studio 35 Rp 167341855000

11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200

12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500

13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000

14 Komputer 185 Rp 214715002000

15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000

16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000

17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400

18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000

Jumlah 2942 Rp 3597725218500

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Kantor 3 Rp 880000000

2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000

3 Alat Studio 1 Rp 754803000

4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000

5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000

Jumlah 13 Rp 275898594000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 34

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)

Gedung dan Bangunan Rp14657704533500

C23 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp14657704533500 dan Rp7849808025700

Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari

1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No

35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400

2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto

Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2

senilai Rp1702902113300

3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan

Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan

luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen

dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000

Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar

Rp1401337179800

Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400

Transfer Masuk Rp -

Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)

Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)

Transfer Keluar Rp -

Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 35

Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya

berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk

pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat

Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut

1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian

perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan

gedung pusdiklat PPATK

2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar

Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung

Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset

seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan

peralatan dan mesin

3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang

berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis

Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen

aset gedung dan bangunan dengan software

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember

2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang

selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian

mutasi sebagaimana Tabel 26

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp -

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 36

Aset Tetap Lainnya Rp26647872700

C25 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi

dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku

perpustakaan

Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015

Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Tahun 2016

Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari

Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900

C26 Akumulasi Penyusutan Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap

selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel

28

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Per 31 Desember 2016

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp 1356288000

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000

2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100

3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600

4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000

5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700

Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400

No Aset Tetap Akumulasi

Penyusutan

Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 37

Aset Lainnya Rp929015577400

C3 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat

dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun

aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah

Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya

2016 dan 2015

Aset Tak Berwujud

Rp1987971764900

C31 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak

mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus

komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan

Rp1409150827500

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset

Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud

Tahun 2016

No Uraian 2016 2015

1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp

2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp

2609425137100Rp 1736047985700Rp

(1680409559700)Rp (180933815900)Rp

929015577400Rp 1555114169800Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Aset Lainnya

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya

danatau Aset Lainnya

Rp 3300012000

Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500

Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700

Total Mutasi Tambah Rp 605707837400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)

Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam

Operasional Pemerintahan

Rp (26882900000)

Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 38

Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan

aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database

Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook

2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau

aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI

3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor

Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan

4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC

Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah

terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016

Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan

pembayaran belanja modal lainnya

2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan

sebesar Rp26882900000

Aset Lain-lain

Rp621453372200

C32 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan

Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan

dalam proses penghapusan

Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari

1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900

2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan

nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan

Rp145963342300

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

Rp1680409559700

C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud

mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 39

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Per 31 Desember 2016

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp21893454300

C4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp21893454300 dan Rp33761748600

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016

Utang Kepada Pihak

Ketiga

Rp19673021200

C41 Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada

pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp19673021200 dan Rp33407831900

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari

a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober

sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000

b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember

2016 sebesar Rp18401898200

c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon

Desember 2016 sebesar Rp565667000

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400

2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam Operasi Pemerintahan

Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000

3 Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -

Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400

No Aset Lain-LainAkum Penyusutan

Amortisasi

Jumlah

No Aset Lancar 2016 2015

1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp

2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp

21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 38: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 29

Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18

Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software

Per 31 Desember 2016 dan 2015

Piutang Bukan Pajak Rp000

C14 Piutang Bukan Pajak

Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang

atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran

Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000

dan Rp9722200000

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19

Tabel 19

Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016

Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000

C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing

piutang

No Nama Lisensi 2016 2015

1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340

2Mdaemon dan Security

Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295

3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289

4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011

5Software Open DNS dan

VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995

6Support SAN Dell

Compellent Rp 17996442131 Rp -

7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -

8Symantec Endpoint

Protection Rp - Rp 7469164410

Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah

Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000

Mutasi tambah Tahun 2016

Piutang Bukan Pajak Rp -

Mutasi Kurang Tahun 2016

- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000

Saldo per 31 Desember 2016 Rp -

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 30

Persediaan Rp105825624800

C16 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar

Rp105813084800 dan Rp116607646200

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)

pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan

operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat

barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak

disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar

barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P

Aset Tetap Rp25289955895400

C2 Aset Tetap

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan

Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat

lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset

Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku

Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap

berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya

Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap

selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan

Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21

No Uraian 2016 2015

1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp

3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp

4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp

5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp

6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp

105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 31

Tabel 21

Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015

Tanah Rp8097800000000

C21 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan

2015 yaitu sebesar Rp8097800000000

Aset berupa tanah terdiri dari

1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir

Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan

status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007

2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten

Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan

pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada

Tahun 2010

3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut

merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status

Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset

(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian

Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak

Tanggungan SHM No 87Cimpaeun

Peralatan dan Mesin Rp10199872105300

C22 Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan

digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal

Rp30000000unit

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp10199872105300 dan Rp6889224670800

Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

No Jenis 2016 2015

1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp

2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp

3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp

4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp

5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp

33036289131300Rp 22916388901000Rp

(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

25289955895400Rp 16279685377700Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 32

Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut

a Mutasi Penambahan

Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari

1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400

antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC

dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel

untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA

2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar

Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan

bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan

bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar

Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan

3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000

Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal

reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800

Mutasi tambah tahun 2016

Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100

Transfer Masuk Rp 8225280000

Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500

Mutasi kurang tahun 2016

Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)

Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)

Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)

Transfer Keluar Rp (8225280000)

Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 33

Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

b Mutasi Pengurangan

Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai

berikut

1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar

Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai

total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24

Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya

Tahun 2016

2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar

Rp10743590000

3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang

tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500

2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000

3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000

4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000

5 Alat Ukur 2 Rp 517000000

6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000

8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300

9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600

10 Alat Studio 35 Rp 167341855000

11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200

12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500

13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000

14 Komputer 185 Rp 214715002000

15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000

16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000

17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400

18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000

Jumlah 2942 Rp 3597725218500

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Kantor 3 Rp 880000000

2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000

3 Alat Studio 1 Rp 754803000

4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000

5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000

Jumlah 13 Rp 275898594000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 34

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)

Gedung dan Bangunan Rp14657704533500

C23 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp14657704533500 dan Rp7849808025700

Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari

1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No

35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400

2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto

Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2

senilai Rp1702902113300

3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan

Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan

luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen

dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000

Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar

Rp1401337179800

Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400

Transfer Masuk Rp -

Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)

Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)

Transfer Keluar Rp -

Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 35

Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya

berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk

pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat

Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut

1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian

perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan

gedung pusdiklat PPATK

2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar

Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung

Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset

seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan

peralatan dan mesin

3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang

berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis

Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen

aset gedung dan bangunan dengan software

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember

2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang

selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian

mutasi sebagaimana Tabel 26

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp -

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 36

Aset Tetap Lainnya Rp26647872700

C25 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi

dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku

perpustakaan

Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015

Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Tahun 2016

Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari

Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900

C26 Akumulasi Penyusutan Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap

selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel

28

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Per 31 Desember 2016

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp 1356288000

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000

2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100

3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600

4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000

5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700

Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400

No Aset Tetap Akumulasi

Penyusutan

Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 37

Aset Lainnya Rp929015577400

C3 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat

dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun

aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah

Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya

2016 dan 2015

Aset Tak Berwujud

Rp1987971764900

C31 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak

mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus

komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan

Rp1409150827500

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset

Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud

Tahun 2016

No Uraian 2016 2015

1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp

2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp

2609425137100Rp 1736047985700Rp

(1680409559700)Rp (180933815900)Rp

929015577400Rp 1555114169800Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Aset Lainnya

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya

danatau Aset Lainnya

Rp 3300012000

Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500

Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700

Total Mutasi Tambah Rp 605707837400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)

Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam

Operasional Pemerintahan

Rp (26882900000)

Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 38

Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan

aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database

Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook

2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau

aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI

3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor

Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan

4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC

Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah

terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016

Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan

pembayaran belanja modal lainnya

2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan

sebesar Rp26882900000

Aset Lain-lain

Rp621453372200

C32 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan

Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan

dalam proses penghapusan

Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari

1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900

2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan

nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan

Rp145963342300

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

Rp1680409559700

C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud

mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 39

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Per 31 Desember 2016

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp21893454300

C4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp21893454300 dan Rp33761748600

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016

Utang Kepada Pihak

Ketiga

Rp19673021200

C41 Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada

pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp19673021200 dan Rp33407831900

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari

a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober

sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000

b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember

2016 sebesar Rp18401898200

c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon

Desember 2016 sebesar Rp565667000

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400

2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam Operasi Pemerintahan

Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000

3 Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -

Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400

No Aset Lain-LainAkum Penyusutan

Amortisasi

Jumlah

No Aset Lancar 2016 2015

1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp

2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp

21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 39: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 30

Persediaan Rp105825624800

C16 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar

Rp105813084800 dan Rp116607646200

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)

pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan

operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20

Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat

barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak

disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar

barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P

Aset Tetap Rp25289955895400

C2 Aset Tetap

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan

Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat

lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset

Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku

Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap

berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya

Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap

selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan

Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21

No Uraian 2016 2015

1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp

3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp

4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp

5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp

6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp

105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 31

Tabel 21

Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015

Tanah Rp8097800000000

C21 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan

2015 yaitu sebesar Rp8097800000000

Aset berupa tanah terdiri dari

1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir

Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan

status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007

2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten

Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan

pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada

Tahun 2010

3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut

merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status

Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset

(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian

Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak

Tanggungan SHM No 87Cimpaeun

Peralatan dan Mesin Rp10199872105300

C22 Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan

digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal

Rp30000000unit

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp10199872105300 dan Rp6889224670800

Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

No Jenis 2016 2015

1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp

2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp

3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp

4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp

5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp

33036289131300Rp 22916388901000Rp

(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

25289955895400Rp 16279685377700Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 32

Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut

a Mutasi Penambahan

Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari

1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400

antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC

dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel

untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA

2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar

Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan

bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan

bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar

Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan

3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000

Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal

reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800

Mutasi tambah tahun 2016

Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100

Transfer Masuk Rp 8225280000

Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500

Mutasi kurang tahun 2016

Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)

Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)

Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)

Transfer Keluar Rp (8225280000)

Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 33

Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

b Mutasi Pengurangan

Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai

berikut

1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar

Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai

total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24

Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya

Tahun 2016

2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar

Rp10743590000

3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang

tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500

2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000

3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000

4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000

5 Alat Ukur 2 Rp 517000000

6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000

8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300

9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600

10 Alat Studio 35 Rp 167341855000

11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200

12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500

13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000

14 Komputer 185 Rp 214715002000

15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000

16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000

17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400

18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000

Jumlah 2942 Rp 3597725218500

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Kantor 3 Rp 880000000

2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000

3 Alat Studio 1 Rp 754803000

4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000

5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000

Jumlah 13 Rp 275898594000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 34

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)

Gedung dan Bangunan Rp14657704533500

C23 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp14657704533500 dan Rp7849808025700

Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari

1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No

35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400

2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto

Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2

senilai Rp1702902113300

3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan

Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan

luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen

dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000

Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar

Rp1401337179800

Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400

Transfer Masuk Rp -

Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)

Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)

Transfer Keluar Rp -

Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 35

Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya

berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk

pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat

Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut

1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian

perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan

gedung pusdiklat PPATK

2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar

Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung

Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset

seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan

peralatan dan mesin

3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang

berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis

Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen

aset gedung dan bangunan dengan software

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember

2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang

selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian

mutasi sebagaimana Tabel 26

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp -

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 36

Aset Tetap Lainnya Rp26647872700

C25 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi

dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku

perpustakaan

Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015

Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Tahun 2016

Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari

Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900

C26 Akumulasi Penyusutan Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap

selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel

28

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Per 31 Desember 2016

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp 1356288000

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000

2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100

3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600

4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000

5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700

Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400

No Aset Tetap Akumulasi

Penyusutan

Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 37

Aset Lainnya Rp929015577400

C3 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat

dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun

aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah

Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya

2016 dan 2015

Aset Tak Berwujud

Rp1987971764900

C31 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak

mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus

komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan

Rp1409150827500

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset

Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud

Tahun 2016

No Uraian 2016 2015

1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp

2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp

2609425137100Rp 1736047985700Rp

(1680409559700)Rp (180933815900)Rp

929015577400Rp 1555114169800Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Aset Lainnya

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya

danatau Aset Lainnya

Rp 3300012000

Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500

Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700

Total Mutasi Tambah Rp 605707837400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)

Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam

Operasional Pemerintahan

Rp (26882900000)

Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 38

Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan

aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database

Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook

2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau

aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI

3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor

Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan

4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC

Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah

terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016

Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan

pembayaran belanja modal lainnya

2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan

sebesar Rp26882900000

Aset Lain-lain

Rp621453372200

C32 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan

Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan

dalam proses penghapusan

Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari

1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900

2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan

nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan

Rp145963342300

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

Rp1680409559700

C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud

mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 39

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Per 31 Desember 2016

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp21893454300

C4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp21893454300 dan Rp33761748600

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016

Utang Kepada Pihak

Ketiga

Rp19673021200

C41 Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada

pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp19673021200 dan Rp33407831900

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari

a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober

sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000

b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember

2016 sebesar Rp18401898200

c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon

Desember 2016 sebesar Rp565667000

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400

2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam Operasi Pemerintahan

Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000

3 Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -

Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400

No Aset Lain-LainAkum Penyusutan

Amortisasi

Jumlah

No Aset Lancar 2016 2015

1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp

2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp

21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 40: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 31

Tabel 21

Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015

Tanah Rp8097800000000

C21 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan

2015 yaitu sebesar Rp8097800000000

Aset berupa tanah terdiri dari

1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir

Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan

status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007

2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten

Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan

pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada

Tahun 2010

3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut

merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status

Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset

(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian

Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak

Tanggungan SHM No 87Cimpaeun

Peralatan dan Mesin Rp10199872105300

C22 Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan

digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal

Rp30000000unit

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp10199872105300 dan Rp6889224670800

Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22

No Jenis 2016 2015

1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp

2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp

3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp

4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp

5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp

33036289131300Rp 22916388901000Rp

(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp

25289955895400Rp 16279685377700Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku Aset Tetap

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 32

Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut

a Mutasi Penambahan

Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari

1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400

antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC

dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel

untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA

2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar

Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan

bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan

bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar

Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan

3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000

Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal

reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800

Mutasi tambah tahun 2016

Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100

Transfer Masuk Rp 8225280000

Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500

Mutasi kurang tahun 2016

Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)

Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)

Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)

Transfer Keluar Rp (8225280000)

Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 33

Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

b Mutasi Pengurangan

Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai

berikut

1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar

Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai

total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24

Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya

Tahun 2016

2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar

Rp10743590000

3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang

tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500

2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000

3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000

4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000

5 Alat Ukur 2 Rp 517000000

6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000

8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300

9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600

10 Alat Studio 35 Rp 167341855000

11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200

12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500

13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000

14 Komputer 185 Rp 214715002000

15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000

16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000

17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400

18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000

Jumlah 2942 Rp 3597725218500

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Kantor 3 Rp 880000000

2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000

3 Alat Studio 1 Rp 754803000

4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000

5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000

Jumlah 13 Rp 275898594000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 34

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)

Gedung dan Bangunan Rp14657704533500

C23 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp14657704533500 dan Rp7849808025700

Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari

1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No

35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400

2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto

Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2

senilai Rp1702902113300

3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan

Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan

luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen

dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000

Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar

Rp1401337179800

Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400

Transfer Masuk Rp -

Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)

Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)

Transfer Keluar Rp -

Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 35

Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya

berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk

pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat

Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut

1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian

perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan

gedung pusdiklat PPATK

2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar

Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung

Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset

seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan

peralatan dan mesin

3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang

berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis

Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen

aset gedung dan bangunan dengan software

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember

2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang

selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian

mutasi sebagaimana Tabel 26

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp -

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 36

Aset Tetap Lainnya Rp26647872700

C25 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi

dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku

perpustakaan

Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015

Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Tahun 2016

Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari

Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900

C26 Akumulasi Penyusutan Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap

selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel

28

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Per 31 Desember 2016

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp 1356288000

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000

2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100

3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600

4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000

5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700

Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400

No Aset Tetap Akumulasi

Penyusutan

Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 37

Aset Lainnya Rp929015577400

C3 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat

dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun

aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah

Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya

2016 dan 2015

Aset Tak Berwujud

Rp1987971764900

C31 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak

mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus

komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan

Rp1409150827500

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset

Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud

Tahun 2016

No Uraian 2016 2015

1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp

2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp

2609425137100Rp 1736047985700Rp

(1680409559700)Rp (180933815900)Rp

929015577400Rp 1555114169800Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Aset Lainnya

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya

danatau Aset Lainnya

Rp 3300012000

Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500

Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700

Total Mutasi Tambah Rp 605707837400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)

Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam

Operasional Pemerintahan

Rp (26882900000)

Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 38

Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan

aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database

Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook

2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau

aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI

3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor

Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan

4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC

Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah

terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016

Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan

pembayaran belanja modal lainnya

2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan

sebesar Rp26882900000

Aset Lain-lain

Rp621453372200

C32 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan

Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan

dalam proses penghapusan

Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari

1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900

2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan

nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan

Rp145963342300

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

Rp1680409559700

C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud

mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 39

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Per 31 Desember 2016

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp21893454300

C4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp21893454300 dan Rp33761748600

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016

Utang Kepada Pihak

Ketiga

Rp19673021200

C41 Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada

pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp19673021200 dan Rp33407831900

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari

a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober

sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000

b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember

2016 sebesar Rp18401898200

c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon

Desember 2016 sebesar Rp565667000

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400

2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam Operasi Pemerintahan

Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000

3 Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -

Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400

No Aset Lain-LainAkum Penyusutan

Amortisasi

Jumlah

No Aset Lancar 2016 2015

1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp

2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp

21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 41: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 32

Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut

a Mutasi Penambahan

Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari

1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400

antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC

dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel

untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA

2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar

Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan

bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan

bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar

Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan

3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000

Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal

reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800

Mutasi tambah tahun 2016

Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100

Transfer Masuk Rp 8225280000

Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500

Mutasi kurang tahun 2016

Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)

Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)

Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)

Transfer Keluar Rp (8225280000)

Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 33

Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

b Mutasi Pengurangan

Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai

berikut

1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar

Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai

total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24

Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya

Tahun 2016

2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar

Rp10743590000

3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang

tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500

2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000

3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000

4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000

5 Alat Ukur 2 Rp 517000000

6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000

8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300

9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600

10 Alat Studio 35 Rp 167341855000

11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200

12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500

13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000

14 Komputer 185 Rp 214715002000

15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000

16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000

17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400

18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000

Jumlah 2942 Rp 3597725218500

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Kantor 3 Rp 880000000

2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000

3 Alat Studio 1 Rp 754803000

4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000

5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000

Jumlah 13 Rp 275898594000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 34

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)

Gedung dan Bangunan Rp14657704533500

C23 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp14657704533500 dan Rp7849808025700

Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari

1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No

35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400

2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto

Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2

senilai Rp1702902113300

3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan

Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan

luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen

dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000

Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar

Rp1401337179800

Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400

Transfer Masuk Rp -

Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)

Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)

Transfer Keluar Rp -

Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 35

Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya

berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk

pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat

Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut

1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian

perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan

gedung pusdiklat PPATK

2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar

Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung

Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset

seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan

peralatan dan mesin

3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang

berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis

Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen

aset gedung dan bangunan dengan software

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember

2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang

selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian

mutasi sebagaimana Tabel 26

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp -

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 36

Aset Tetap Lainnya Rp26647872700

C25 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi

dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku

perpustakaan

Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015

Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Tahun 2016

Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari

Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900

C26 Akumulasi Penyusutan Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap

selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel

28

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Per 31 Desember 2016

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp 1356288000

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000

2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100

3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600

4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000

5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700

Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400

No Aset Tetap Akumulasi

Penyusutan

Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 37

Aset Lainnya Rp929015577400

C3 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat

dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun

aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah

Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya

2016 dan 2015

Aset Tak Berwujud

Rp1987971764900

C31 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak

mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus

komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan

Rp1409150827500

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset

Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud

Tahun 2016

No Uraian 2016 2015

1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp

2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp

2609425137100Rp 1736047985700Rp

(1680409559700)Rp (180933815900)Rp

929015577400Rp 1555114169800Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Aset Lainnya

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya

danatau Aset Lainnya

Rp 3300012000

Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500

Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700

Total Mutasi Tambah Rp 605707837400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)

Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam

Operasional Pemerintahan

Rp (26882900000)

Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 38

Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan

aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database

Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook

2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau

aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI

3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor

Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan

4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC

Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah

terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016

Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan

pembayaran belanja modal lainnya

2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan

sebesar Rp26882900000

Aset Lain-lain

Rp621453372200

C32 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan

Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan

dalam proses penghapusan

Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari

1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900

2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan

nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan

Rp145963342300

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

Rp1680409559700

C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud

mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 39

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Per 31 Desember 2016

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp21893454300

C4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp21893454300 dan Rp33761748600

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016

Utang Kepada Pihak

Ketiga

Rp19673021200

C41 Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada

pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp19673021200 dan Rp33407831900

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari

a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober

sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000

b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember

2016 sebesar Rp18401898200

c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon

Desember 2016 sebesar Rp565667000

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400

2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam Operasi Pemerintahan

Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000

3 Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -

Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400

No Aset Lain-LainAkum Penyusutan

Amortisasi

Jumlah

No Aset Lancar 2016 2015

1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp

2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp

21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 42: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 33

Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin

Tahun 2016

b Mutasi Pengurangan

Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai

berikut

1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar

Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai

total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24

Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya

Tahun 2016

2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar

Rp10743590000

3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang

tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500

2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000

3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000

4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000

5 Alat Ukur 2 Rp 517000000

6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000

8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300

9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600

10 Alat Studio 35 Rp 167341855000

11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200

12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500

13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000

14 Komputer 185 Rp 214715002000

15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000

16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000

17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400

18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000

Jumlah 2942 Rp 3597725218500

No Jenis Peralatan dan MesinJumlah

(Unit)Nilai Total

1 Alat Kantor 3 Rp 880000000

2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000

3 Alat Studio 1 Rp 754803000

4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000

5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000

Jumlah 13 Rp 275898594000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 34

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)

Gedung dan Bangunan Rp14657704533500

C23 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp14657704533500 dan Rp7849808025700

Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari

1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No

35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400

2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto

Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2

senilai Rp1702902113300

3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan

Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan

luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen

dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000

Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar

Rp1401337179800

Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400

Transfer Masuk Rp -

Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)

Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)

Transfer Keluar Rp -

Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 35

Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya

berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk

pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat

Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut

1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian

perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan

gedung pusdiklat PPATK

2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar

Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung

Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset

seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan

peralatan dan mesin

3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang

berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis

Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen

aset gedung dan bangunan dengan software

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember

2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang

selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian

mutasi sebagaimana Tabel 26

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp -

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 36

Aset Tetap Lainnya Rp26647872700

C25 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi

dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku

perpustakaan

Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015

Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Tahun 2016

Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari

Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900

C26 Akumulasi Penyusutan Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap

selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel

28

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Per 31 Desember 2016

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp 1356288000

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000

2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100

3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600

4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000

5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700

Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400

No Aset Tetap Akumulasi

Penyusutan

Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 37

Aset Lainnya Rp929015577400

C3 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat

dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun

aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah

Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya

2016 dan 2015

Aset Tak Berwujud

Rp1987971764900

C31 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak

mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus

komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan

Rp1409150827500

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset

Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud

Tahun 2016

No Uraian 2016 2015

1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp

2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp

2609425137100Rp 1736047985700Rp

(1680409559700)Rp (180933815900)Rp

929015577400Rp 1555114169800Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Aset Lainnya

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya

danatau Aset Lainnya

Rp 3300012000

Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500

Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700

Total Mutasi Tambah Rp 605707837400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)

Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam

Operasional Pemerintahan

Rp (26882900000)

Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 38

Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan

aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database

Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook

2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau

aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI

3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor

Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan

4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC

Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah

terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016

Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan

pembayaran belanja modal lainnya

2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan

sebesar Rp26882900000

Aset Lain-lain

Rp621453372200

C32 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan

Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan

dalam proses penghapusan

Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari

1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900

2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan

nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan

Rp145963342300

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

Rp1680409559700

C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud

mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 39

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Per 31 Desember 2016

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp21893454300

C4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp21893454300 dan Rp33761748600

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016

Utang Kepada Pihak

Ketiga

Rp19673021200

C41 Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada

pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp19673021200 dan Rp33407831900

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari

a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober

sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000

b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember

2016 sebesar Rp18401898200

c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon

Desember 2016 sebesar Rp565667000

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400

2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam Operasi Pemerintahan

Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000

3 Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -

Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400

No Aset Lain-LainAkum Penyusutan

Amortisasi

Jumlah

No Aset Lancar 2016 2015

1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp

2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp

21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 43: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 34

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)

Gedung dan Bangunan Rp14657704533500

C23 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp14657704533500 dan Rp7849808025700

Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari

1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No

35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400

2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto

Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2

senilai Rp1702902113300

3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan

Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan

luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen

dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000

Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar

Rp1401337179800

Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25

Tabel 25

Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400

Transfer Masuk Rp -

Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)

Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)

Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)

Transfer Keluar Rp -

Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 35

Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya

berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk

pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat

Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut

1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian

perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan

gedung pusdiklat PPATK

2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar

Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung

Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset

seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan

peralatan dan mesin

3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang

berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis

Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen

aset gedung dan bangunan dengan software

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember

2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang

selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian

mutasi sebagaimana Tabel 26

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp -

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 36

Aset Tetap Lainnya Rp26647872700

C25 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi

dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku

perpustakaan

Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015

Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Tahun 2016

Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari

Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900

C26 Akumulasi Penyusutan Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap

selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel

28

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Per 31 Desember 2016

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp 1356288000

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000

2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100

3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600

4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000

5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700

Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400

No Aset Tetap Akumulasi

Penyusutan

Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 37

Aset Lainnya Rp929015577400

C3 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat

dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun

aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah

Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya

2016 dan 2015

Aset Tak Berwujud

Rp1987971764900

C31 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak

mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus

komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan

Rp1409150827500

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset

Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud

Tahun 2016

No Uraian 2016 2015

1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp

2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp

2609425137100Rp 1736047985700Rp

(1680409559700)Rp (180933815900)Rp

929015577400Rp 1555114169800Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Aset Lainnya

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya

danatau Aset Lainnya

Rp 3300012000

Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500

Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700

Total Mutasi Tambah Rp 605707837400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)

Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam

Operasional Pemerintahan

Rp (26882900000)

Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 38

Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan

aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database

Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook

2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau

aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI

3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor

Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan

4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC

Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah

terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016

Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan

pembayaran belanja modal lainnya

2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan

sebesar Rp26882900000

Aset Lain-lain

Rp621453372200

C32 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan

Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan

dalam proses penghapusan

Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari

1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900

2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan

nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan

Rp145963342300

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

Rp1680409559700

C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud

mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 39

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Per 31 Desember 2016

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp21893454300

C4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp21893454300 dan Rp33761748600

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016

Utang Kepada Pihak

Ketiga

Rp19673021200

C41 Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada

pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp19673021200 dan Rp33407831900

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari

a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober

sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000

b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember

2016 sebesar Rp18401898200

c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon

Desember 2016 sebesar Rp565667000

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400

2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam Operasi Pemerintahan

Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000

3 Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -

Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400

No Aset Lain-LainAkum Penyusutan

Amortisasi

Jumlah

No Aset Lancar 2016 2015

1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp

2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp

21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 44: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 35

Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya

berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk

pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan

Cimanggis Kota Depok Jawa Barat

Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut

1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian

perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan

gedung pusdiklat PPATK

2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar

Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung

Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset

seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan

peralatan dan mesin

3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang

berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis

Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen

aset gedung dan bangunan dengan software

Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan

Ringkas Barang Milik Negara

Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800

C24 Jalan Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember

2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang

selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian

mutasi sebagaimana Tabel 26

Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan

Tahun 2016

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp -

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 36

Aset Tetap Lainnya Rp26647872700

C25 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi

dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku

perpustakaan

Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015

Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Tahun 2016

Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari

Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900

C26 Akumulasi Penyusutan Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap

selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel

28

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Per 31 Desember 2016

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp 1356288000

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000

2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100

3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600

4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000

5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700

Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400

No Aset Tetap Akumulasi

Penyusutan

Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 37

Aset Lainnya Rp929015577400

C3 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat

dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun

aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah

Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya

2016 dan 2015

Aset Tak Berwujud

Rp1987971764900

C31 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak

mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus

komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan

Rp1409150827500

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset

Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud

Tahun 2016

No Uraian 2016 2015

1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp

2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp

2609425137100Rp 1736047985700Rp

(1680409559700)Rp (180933815900)Rp

929015577400Rp 1555114169800Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Aset Lainnya

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya

danatau Aset Lainnya

Rp 3300012000

Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500

Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700

Total Mutasi Tambah Rp 605707837400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)

Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam

Operasional Pemerintahan

Rp (26882900000)

Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 38

Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan

aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database

Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook

2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau

aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI

3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor

Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan

4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC

Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah

terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016

Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan

pembayaran belanja modal lainnya

2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan

sebesar Rp26882900000

Aset Lain-lain

Rp621453372200

C32 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan

Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan

dalam proses penghapusan

Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari

1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900

2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan

nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan

Rp145963342300

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

Rp1680409559700

C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud

mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 39

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Per 31 Desember 2016

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp21893454300

C4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp21893454300 dan Rp33761748600

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016

Utang Kepada Pihak

Ketiga

Rp19673021200

C41 Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada

pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp19673021200 dan Rp33407831900

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari

a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober

sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000

b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember

2016 sebesar Rp18401898200

c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon

Desember 2016 sebesar Rp565667000

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400

2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam Operasi Pemerintahan

Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000

3 Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -

Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400

No Aset Lain-LainAkum Penyusutan

Amortisasi

Jumlah

No Aset Lancar 2016 2015

1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp

2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp

21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 45: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 36

Aset Tetap Lainnya Rp26647872700

C25 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi

dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku

perpustakaan

Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan

dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015

Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27

Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Tahun 2016

Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari

Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900

C26 Akumulasi Penyusutan Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap

selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel

28

Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Per 31 Desember 2016

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700

Mutasi tambah tahun 2016

- Pembelian Rp 1356288000

Mutasi kurang tahun 2016

- Koreksi nilai Rp -

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000

2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100

3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600

4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000

5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700

Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400

No Aset Tetap Akumulasi

Penyusutan

Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 37

Aset Lainnya Rp929015577400

C3 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat

dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun

aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah

Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya

2016 dan 2015

Aset Tak Berwujud

Rp1987971764900

C31 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak

mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus

komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan

Rp1409150827500

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset

Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud

Tahun 2016

No Uraian 2016 2015

1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp

2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp

2609425137100Rp 1736047985700Rp

(1680409559700)Rp (180933815900)Rp

929015577400Rp 1555114169800Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Aset Lainnya

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya

danatau Aset Lainnya

Rp 3300012000

Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500

Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700

Total Mutasi Tambah Rp 605707837400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)

Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam

Operasional Pemerintahan

Rp (26882900000)

Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 38

Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan

aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database

Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook

2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau

aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI

3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor

Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan

4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC

Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah

terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016

Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan

pembayaran belanja modal lainnya

2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan

sebesar Rp26882900000

Aset Lain-lain

Rp621453372200

C32 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan

Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan

dalam proses penghapusan

Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari

1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900

2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan

nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan

Rp145963342300

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

Rp1680409559700

C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud

mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 39

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Per 31 Desember 2016

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp21893454300

C4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp21893454300 dan Rp33761748600

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016

Utang Kepada Pihak

Ketiga

Rp19673021200

C41 Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada

pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp19673021200 dan Rp33407831900

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari

a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober

sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000

b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember

2016 sebesar Rp18401898200

c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon

Desember 2016 sebesar Rp565667000

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400

2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam Operasi Pemerintahan

Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000

3 Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -

Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400

No Aset Lain-LainAkum Penyusutan

Amortisasi

Jumlah

No Aset Lancar 2016 2015

1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp

2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp

21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 46: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 37

Aset Lainnya Rp929015577400

C3 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat

dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun

aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah

Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29

Tabel 29 Rincian Aset Lainnya

2016 dan 2015

Aset Tak Berwujud

Rp1987971764900

C31 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak

mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus

komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan

Rp1409150827500

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset

Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30

Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud

Tahun 2016

No Uraian 2016 2015

1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp

2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp

2609425137100Rp 1736047985700Rp

(1680409559700)Rp (180933815900)Rp

929015577400Rp 1555114169800Rp

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Aset Lainnya

Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500

Mutasi tambah tahun 2016

Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya

danatau Aset Lainnya

Rp 3300012000

Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500

Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700

Total Mutasi Tambah Rp 605707837400

Mutasi kurang tahun 2016

Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)

Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam

Operasional Pemerintahan

Rp (26882900000)

Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)

Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400

Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 38

Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan

aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database

Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook

2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau

aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI

3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor

Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan

4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC

Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah

terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016

Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan

pembayaran belanja modal lainnya

2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan

sebesar Rp26882900000

Aset Lain-lain

Rp621453372200

C32 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan

Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan

dalam proses penghapusan

Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari

1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900

2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan

nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan

Rp145963342300

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

Rp1680409559700

C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud

mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 39

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Per 31 Desember 2016

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp21893454300

C4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp21893454300 dan Rp33761748600

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016

Utang Kepada Pihak

Ketiga

Rp19673021200

C41 Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada

pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp19673021200 dan Rp33407831900

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari

a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober

sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000

b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember

2016 sebesar Rp18401898200

c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon

Desember 2016 sebesar Rp565667000

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400

2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam Operasi Pemerintahan

Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000

3 Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -

Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400

No Aset Lain-LainAkum Penyusutan

Amortisasi

Jumlah

No Aset Lancar 2016 2015

1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp

2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp

21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 47: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 38

Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan

aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database

Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook

2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau

aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI

3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor

Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan

4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC

Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah

terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016

Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari

1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan

pembayaran belanja modal lainnya

2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan

sebesar Rp26882900000

Aset Lain-lain

Rp621453372200

C32 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan

Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan

dalam proses penghapusan

Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari

1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900

2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan

nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan

Rp145963342300

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

Rp1680409559700

C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900

Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara

Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud

mulai diterapkan pada tahun 2016

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 39

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Per 31 Desember 2016

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp21893454300

C4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp21893454300 dan Rp33761748600

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016

Utang Kepada Pihak

Ketiga

Rp19673021200

C41 Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada

pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp19673021200 dan Rp33407831900

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari

a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober

sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000

b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember

2016 sebesar Rp18401898200

c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon

Desember 2016 sebesar Rp565667000

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400

2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam Operasi Pemerintahan

Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000

3 Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -

Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400

No Aset Lain-LainAkum Penyusutan

Amortisasi

Jumlah

No Aset Lancar 2016 2015

1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp

2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp

21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 48: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 39

Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Per 31 Desember 2016

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka

Pendek

Rp21893454300

C4 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp21893454300 dan Rp33761748600

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2016

Utang Kepada Pihak

Ketiga

Rp19673021200

C41 Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada

pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp19673021200 dan Rp33407831900

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari

a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober

sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000

b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember

2016 sebesar Rp18401898200

c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon

Desember 2016 sebesar Rp565667000

Nilai per Nilai Buku per

31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400

2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam Operasi Pemerintahan

Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000

3 Aset Tak Berwujud yang tidak

digunakan dalam Operasional

Pemerintahan

Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -

Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400

No Aset Lain-LainAkum Penyusutan

Amortisasi

Jumlah

No Aset Lancar 2016 2015

1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp

2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp

21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 49: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 40

d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember

2016 sebesar Rp639792000

Pendapatan Diterima di

Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara

namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai

Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp2220433100 dan Rp353916700

Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih

harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk

masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI

memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian

Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd

31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN

3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari

1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000

EKUITAS

Ekuitas

Rp26381840607900 C5 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900

dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00

D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan

Rp13783982800

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar

Rp19363564800 berasal dari

1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan

PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK

dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016

sebesar Rp353916700

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 50: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 41

2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan

atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK

berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara

PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31

Desember 2016 sebesar Rp535966900

3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai

dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada

a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat

PPATK TA 2016

b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic

d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK

Tahun Anggaran 2016

e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-

RKA pada PPATK TA 2016

f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016

g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet

bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016

h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun

Anggaran 2016

i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian

pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II

4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-

LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah

dilunasi pada tahun 2016

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 disajikan pada Tabel 33

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 51: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 42

Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Pegawai Rp5068438941100

D2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34

Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

2016 2015 Naik

(Turun)

Pendapatan Jasa

889883600Rp 849400000Rp 477Rp

18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp

Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp

Pendapatan lain-lain

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp

19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp

URAIAN

Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya

Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah

Pendapatan Anggaran Lain-lain

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)

511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141

511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888

511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105

511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)

511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174

511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)

511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416

511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)

512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265

512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)

512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus

Kegiatan)

3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823

5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 52: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 43

Beban Persediaan Rp265316396900

D3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan terdiri dari

a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan

perlengkapan pemeliharaan

b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan

materai Rp300000 dan materai Rp600000

c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar

untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)

d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik

dokter umum dan dokter gigi

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35

Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800

D4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang

dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan

kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831

593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249

593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437

265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 53: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 44

Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar

Rp65052247500 terdiri

1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800

2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi

penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000

3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan

belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang

sebesar Rp10745390000

4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian

dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)

Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja

Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari

1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project

Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit

Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

Beban Barang

521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat

12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp

521115 Beban Honor Operasional

Satuan Kerja

2430000000Rp -Rp -Rp

521119 Beban Barang Operasional

Lainnya

63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp

521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp

521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp

Beban Jasa

522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp

522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp

522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp

522119 Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya

87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp

522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp

522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp

522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp

522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin

435600000Rp -Rp -Rp

2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 54: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 45

Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan

disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash

AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak

Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara

lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah

dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah

diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri

merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk

membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan

Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah

sebesar Rp48144102700

b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan

kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders

Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko

Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko

dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian

tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian

risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800

c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan

kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis

bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800

d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang

akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan

membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700

e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan

PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam

pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui

pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah

Rp21148511000

f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp57179804400

Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan

dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari

a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk

memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari

dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 55: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 46

kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000

b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang

potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus

pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800

c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah

Rp87488701200

d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000

e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax

Cooperation Workshop Rp54641851900

2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing

Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di

Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600

Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah

bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016

Beban Pemeliharaan Rp421451757100

D5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap

atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban

Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban

Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37

Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798

523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

-Rp 18800000000Rp (10000)

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

185158137600Rp 103666076500Rp 7861

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422

421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 56: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 47

Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00

D6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38

Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000

D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang

Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada

Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja

barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja

barang persediaan konsumsi

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39

Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

133357000000Rp 146282000000Rp (884)

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

408455311000Rp 295104632100Rp 3841

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)

1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

-Rp 4645300000Rp (10000)

-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada MasyarakatPemda

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 57: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 48

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000

D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun

2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada

Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan

pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang

Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp3181357468000 dan Rp841421630300

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000

D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41

Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200

D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari

kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580

591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273

591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -

592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -

592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional

Pemerintah

27465350500Rp 75900000Rp 3608623

3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)

-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 58: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 49

masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian

belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan

Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari

kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400

E1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp17982409429400 dan Rp18038260194700

Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)

E2 Surplus(Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus

(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan

operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600

E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan

aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000

Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900

E4 Transaksi Antar Entitas

Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan

Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar

Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000

Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

tersaji pada Tabel 42

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 59: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 50

Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)

Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500

E41 Ditagihkan ke Entitas Lain

Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang

melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan

Rp7991819660300

Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)

E42 Diterima dari Entitas Lain

Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK

yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)

Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600

E43 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN

Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600

Ekuitas Akhir Rp26381840607900

E5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

Rp26381840607900 dan Rp17982409429400

F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK

Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat

Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M

sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat

Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae

SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016

Kode

AkunNama Akun 2016 2015

Naik

(Turun)

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477

313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469

391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614

20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 60: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 51

F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung

barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and

Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah

tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement

(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana

Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010

yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division

Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman

MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan

terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development

Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA

Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan

masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31

Desember 2017

Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan

nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial

Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta

tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai

dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC

Partnership Program (PAPP)

Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan

kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015

sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 61: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 52

Tabel 43

Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016

Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima

PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa

dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs

Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut

1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu

kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan

presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar

Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut

dengan nilai hibah AUD1983562

2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan

kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi

keuangan dengan nilai hibah AUD1957730

3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun

2017 dengan nilai hibah AUD12991489

4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke

Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060

5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri

No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun

BAST

Jenis

Hibah

1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa

2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa

3 Project 3 - Pertukaran Analis

antara AUSTRAC dan PPATK

AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa

4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa

5 Project 6 ndash Koordinasi antara

PPATK OJK and BI

AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa

6 Project 7 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa

7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang

AUD 41418597 Rp 408014599100

1 Projek 1 ndash Transaksi

Keuangan Transfer Dana Dari

dan Ke Luar Negeri

AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa

2 Projek 2 ndash Analyst Exchange

Program (AEP) antara

AUSTRAC dan PPATK

AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa

3 Projek 3 ndash FATF Mutual

Evaluation

AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa

4 Projek 4 ndash Regulatory

Exchange Program (REP)

AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa

5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa

AUD 15901779 Rp 156648424900

AUD 57320376 Rp 564663024000

Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016

Hibah Barang dan Jasa di Tahun

2015 yang Diserahterimakan di

Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016

Hibah Jasa Semester I Tahun

2016 yang Diserahterimakan

Tahun 2016

TOTAL

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 62: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan 53

Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia

terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130

6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan

nilai hibah AUD1878625

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap

aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap

aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset

lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara

Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa

dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang

diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan

BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan

verifikasi atas Laporan Hibah PAPP

Jakarta April 2017

Kepala

Kiagus Ahmad Badaruddin

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited
Page 63: PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN …ppid.ppatk.go.id/wp-content/uploads/2017/07/SAQ-15a-B-Laporan... · disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan ... Perbandingan

PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

  • 00 - cover LK 2016 audited
  • 01 - Cover LK 2016 Audited 20170424
  • 02 - Kata Pengantar LK 2016 Audited 20170426
  • 03 - Daftar Isi LK 2016 Audited 20170426
  • 04 - Daftar Tabel LK 2016 Audited 20170426
  • 05 - Daftar Lampiran LK 2016 Audited 20170426
  • 06 - Pernyataan Telah Di Reviu PPATK TA 2016
  • 07 - Pernyataan Tanggung Jawab LK Audited 20170426
  • 08 - RINGKASAN LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 09 - LRA Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 10 - Neraca Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 11 - LO Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 12 - LPE Face LK 2016 Audited 20170424 REVISED
  • 13 - CALK_Rev_ LK 2016 Audited 080517 REVISED
  • Z - cover LK 2016 audited