Upload
phungdien
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
LAPORANKEUANGAN
2016PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
(Audited)
TAHUN
AUDITED
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120 Telepon +6221‐3850455 +6221‐3853922 Faksimili +6221‐3856809 +6221‐3856826 Website wwwppatkgoid
LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016
i
Kata Pengantar Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang
Keuangan Negara MenteriPimpinan Lembaga sebagai Pengguna AnggaranBarang mempunyai kewajiban antara lain menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga (LKKL) yang dipimpinnya
Berdasarkan Pasal 63 Undang-Undang Nomor 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang bahwa biaya untuk pelaksanaan tugas Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Oleh karena itu PPATK adalah entitas akuntansi yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBN dengan menyusun Laporan Keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran Neraca Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)
Penyusunan Laporan Keuangan PPATK mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam Pemerintahan Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan basis akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang transparan akurat dan akuntabel
Laporan Keuangan PPATK untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 ini disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 Berbasis Akrual (Audited) yang lebih baik dan sesuai ketentuan yang berlaku Kami senantiasa berupaya untuk dapat menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan yang tepat waktu dan akurat Kami berharap bahwa Laporan Keuangan ini dapat memberikan informasi yang berguna kepada para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada PPATK dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Public Governance)
Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait yang telah berpartisipasi dalam penyusunan Laporan Keuangan ini
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Daftar Isi ii
Daftar Isi
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Daftar Tabel dan Gambar iii
Daftar Lampiran v
Pernyataan Tanggung Jawab vi
Pernyataan Telah Direviu vii
Ringkasan Laporan Keuangan 1
Laporan Realisasi Anggaran 5
Neraca 6
Laporan Operasional 8
Laporan Perubahan Ekuitas 9
Catatan atas Laporan Keuangan 10
A Penjelasan Umum 10
A1 Dasar Hukum 10
A2 Profil dan Kebijakan Teknis Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan 10
A3 Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan 13
A4 Basis Akuntansi 13
A5 Dasar Pengukuran 13
A6 Kebijakan Akuntansi 14
B Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran 20
B1 Pendapatan 21
B2 Belanja 23
B21 Belanja Pegawai 24
B22 Belanja Barang 25
B23 Belanja Modal 27
C Penjelasan atas Pos-pos Neraca 27
C1 Aset Lancar 27
C2 Aset Tetap 30
C3 Aset Lainnya 37
C4 Kewajiban 39
C5 Ekuitas 40
D Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional 40
E Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas 49
F Pengungkapan Lain-Lain 50
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Daftar Tabel dan Gambar iii
Daftar Tabel
Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran untuk Periode yang Berakhir 31 Desember
2016 dan 2015
1
Tabel 2 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember
2016
1
Tabel 3 Ringkasan Neraca per 31 Desember 2016 dan 2015 2
Tabel 4 Laporan Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 3
Tabel 5 Laporan Perubahan Ekuitas Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 3
Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang 17
Tabel 7 Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap 18
Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016 20
Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016 21
Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016
21
Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pedapatan Negara dan Hibah untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016
23
Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31
Desember 2016
23
Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto) Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember
2016 dan 2015
24
Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015 25
Tabel 15 Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 26
Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 27
Tabel 17 Rincian Aset Lancar Per 31 Desember 2016 dan 2015 28
Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software Per 31 Desember
2016 dan 2015
29
Tabel 19 Mutasi Piutang Bukan Pajak Per 31 Desember 2016 29
Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016 30
Tabel 21 Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015 31
Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin Per 31 Desember 2016 32
Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2016 33
Tabel 24 Pengurangan Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2016 33
Tabel 25 Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Per 31 Desember 2016 34
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan Per 31 Desember 2016 35
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya Per 31 Desember 2016 36
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 36
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya Per 31 Desember 2016 dan 2015 37
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud Per 31 Desember 2016 37
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya Per 31 Desember 2015 39
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek Per 31 Desember 2016 39
Tabel 33
Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak Untuk Periode
Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Daftar Tabel dan Gambar iv
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015
42
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember
2016 dan 2015
43
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015
44
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember
2016 dan 2015
46
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015
47
Tabel 39 Perbandingan Rincian Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk
Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
47
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember
2016 dan 2015
48
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih 48
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 50
Tabel 43 Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah
Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
52
Daftar Gambar Gambar 1 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir
31 Desember 2016
24
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Daftar Lampiran v
Daftar Lampiran
1 Neraca Percobaan Tingkat KementerianLembaga Per 31 Desember 2016 A
2 Neraca Tingkat Kementerian Lembaga Per 31 Desember 2016 dan 2015 B
3 Laporan Operasional Tingkat KementerianLembaga Untuk Periode yang Berakhir sampai
dengan 31 Desember 2016 dan 2015
C
4 Laporan Perubahan Ekuitas Tingkat KementerianLembaga Untuk Periode yang Berakhir sampai
dengan 31 Desember 2016 dan 2015
D
5 Laporan Realisasi Anggaran KementerianLembaga Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember
2016
E
6 Laporan Realisasi Anggaran Belanja KementerianLembaga Menurut Jenis Belanja untuk Periode
yang Berakhir 31 Desember 2016
F
7 Laporan Realisasi Anggaran Belanja KementerianLembaga Menurut Sumber Dana Program
Kegiatan untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
G
8 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Tingkat KementerianLembaga Untuk Periode yang
Berakhir pada 31 Desember 2016
H
9 Daftar Rekening Pemerintah I
10 Kas di Bendahara Pengeluaran Kas Lainya dan Setara Kas J
11 Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap untuk Periode yang
berakhir 31 Desember 2016
K
12 Ikhtisar Laporan Keuangan Komite Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian
Uang
L
13 Nota Kesepakatan M
14 Catatan Ringkas Barang Milik Negara N
15 Rencana dan Tindak Lanjut Kementerian NegaraLembaga atas Temuan Pemeriksaan BPK
terhadap Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga Semester II Tahun 2016
O
16 Daftar Barang Persediaan RusakUsang Tahun 2016 P
PUSAT PElAPORAN OAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
INSPEKTORAT
IllrIiDluad~No3SlabrtltllOlZO Telp+6221 middot 385045SJaks_~6221 -3656826 Emai l contactmiddotuslpPtk8oid Website wwwp~tkgold
PERNYATAAN TELAH DIREVIU PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 2016
Kami telah mereviu Laporan Keuangan usat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan untuk tahun anggaran 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 20 16 Laporan Realisasi Anggaran Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas dan Catalan atas Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal terse but sesuai dengan Slandar Reviu alas Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga Semua informasi yang dimuat dalam laporan keuangan aclalah penyajian manaJemen Pusal Pelaroran dan Analisis Transaksi Keuangan
Reviu bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas mengena i akurasi keandalan dan keabsahan informasi serta kesesuaian pengakuan pengukuran dan pelaporan transaksi dengan SAP Reviu mempunyai lingkup yang jauh lebih sempit dibandingkan dengan lingkup audit yang dilakukan sesuai dengan peraturan terkait dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan Oleh karena ito kami tidak memberi pendapat
Berdasarkan reviu kami tidak terdapat perbedaan yang menjadikan kami yakin bahwa laporan keuangan yang kami sebutkan di atas tidak disaJikan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 20 10 tentang Standar Akunlansi Pemerintahan dan peraturan lain yang terkait
Jakarta 24 Februari 2017 Inspektur
~
~ Ans Pnatno 19640321 1985031012
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
K E P A L A
Jl Ir H Djuanda No35 Jakarta 10120 Telepon +6221‐3850455 Faksimili +6221‐3856826 Email contact‐usppatkgoid Website wwwppatkgoid
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebagaimana terlampir adalah merupakan tanggung jawab kami
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan
Ringkasan Laporan Keuangan 1
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk periode
yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan
berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan
Laporan Keuangan ini meliputi
1 Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan
realisasinya yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari
sampai dengan 31 Desember 2016
Realisasi Pendapatan PPATK untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 adalah
berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp30903670200 atau mencapai 727830
persen dari alokasi anggaran sebesar Rp424600000 Realisasi Belanja PPATK untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp19561660456500 atau
mencapai 9579 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp20420836600000
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 sebagaimana disajikan pada Tabel 1
Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran
untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Pagu dan realisasi anggaran belanja PPATK untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 menurut jenis belanja disajikan pada Tabel 2
Tabel 2 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
31 Desember 2015
Anggaran Realisasi Realisasi
Pendapatan Rp 424600000 Rp 30903670200 727830 Rp 17690930900
Belanja Rp 20420836600000 Rp 19561660456500 9579 Rp 7991819660300
Pembiayaan Rp - Rp - - Rp -
Uraian31 Desember 2016
Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto) Realisasi
Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562
Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960
Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804
Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579
Ringkasan Laporan Keuangan 2
2 Neraca
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset kewajiban dan ekuitas
pada 31 Desember 2016 dan 2015
Nilai Aset PPATK per 31 Desember 2016 dicatat dan disajikan sebesar
Rp26403734062200 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp184762589400 Aset Tetap
(neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp25289955895400 dan Aset Lainnya (neto
setelah akumulasi penyusutanamortisasi) sebesar Rp929015577400
Nilai Kewajiban PPATK seluruhnya tersaji sebesar Rp21893454300 yang merupakan
Kewajiban Jangka Pendek Nilai Ekuitas PPATK disajikan sebesar Rp26381840607900
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2016 dan 2015 dapat disajikan pada Tabel 3
Tabel 3 Ringkasan Neraca
per 31 Desember 2016 dan 2015
3 Laporan Operasional
Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO beban surplusdefisit dari
operasi surplusdefisit dari kegiatan non operasional surplusdefisit sebelum pos luar biasa
pos luar biasa dan surplusdefisit-LO yang diperlukan untuk penyajian yang wajar
Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp19363564800 sedangkan jumlah Beban Operasional adalah sebesar
Rp12514915692000 sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional senilai
(Rp12495552127200) Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya sebesar
Rp8292654200 sehingga Defisit-LO terjadi sebesar (Rp12487259473000)
Ringkasan Laporan Operasional untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
disajikan pada Tabel 4
Nilai
Rp 184762589400 Rp 181371630500 Rp 3390958900 187
Rp 25289955895400 Rp 16279685377700 Rp 9010270517700 5535
Rp 929015577400 Rp 1555114169800 Rp (626098592400) (4026)
Rp 26403734062200 Rp 18016171178000 Rp 8387562884200 4656
Rp 21893454300 Rp 33761748600 Rp (11868294300) (3515)
Rp 21893454300 Rp 33761748600 Rp (11868294300) (3515)
Rp 26381840607900 Rp 17982409429400 Rp 8399431178500 4671
Rp 26381840607900 Rp 17982409429400 Rp 8399431178500 4671
Rp 26403734062200 Rp 18016171178000 Rp 8387562884200 4656
NAMA PERKIRAAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015KENAIKAN (PENURUNAN)
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
ASET
EKUITAS
Ekuitas
JUMLAH EKUITAS
Kewajiban Jangka Pendek
JUMLAH KEWAJIBAN
KEWAJIBAN
Aset Lancar
Aset Tetap
Aset Lainnya
JUMLAH ASET
Ringkasan Laporan Keuangan 3
Tabel 4 Laporan Operasional
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
4 Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun
pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya Ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016
adalah sebesar Rp17982409429400 ditambah Defisit-LO sebesar
(Rp12487259473000) kemudian ditambah dengan Koreksi yang menambahmengurangi
ekuitas sebesar Rp572252011600 dan Transaksi Antar Entitas senilai total
Rp20314438639900 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2016 adalah
senilai Rp26381840607900
Ringkasan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan
2015 disajikan pada Tabel 5
Tabel 5 Laporan Perubahan Ekuitas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
5 Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar
terperinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran
Neraca Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas Termasuk pula dalam CaLK
adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi
Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian
yang wajar atas laporan keuangan antara lain perubahan pimpinan PPATK dan
pengungkapan kegiatan yang dibiayai dari hibah
Nilai
19363564800Rp 13783982800Rp 5579582000Rp 4048
12514915692000Rp 8241758685000Rp 4273157007000Rp 5185
(12495552127200)Rp (8227974702200)Rp (4267577425000)Rp 5187
8292654200Rp 4076000Rp 8288578200Rp 20335079
(12487259473000)Rp (8227970626200)Rp (4259288846800)Rp 5177
-Rp -Rp -Rp -
(12487259473000)Rp (8227970626200)Rp (4259288846800)Rp 5177 SURPLUSDEFISIT LO
URAIAN 31 DESEMBER 2015 31 DESEMBER 2016 KENAIKAN (PENURUNAN)
POS LUAR BIASA
SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL
SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA
SURPLUS DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN OPERASIONAL
BEBAN OPERASIONAL
KEGIATAN NON OPERASIONAL
Nilai
EKUITAS AWAL 17982409429400Rp 18038260194700Rp (55850765300)Rp (031)
SURPLUSDEFISIT LO (12487259473000)Rp (8227207365400)Rp (4260052107600)Rp 5178
KOREKSI YANG MENAMBAH MENGURANGI EKUITAS 572252011600Rp 4268188100Rp 567983823500Rp 1330738
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS 20314438639900Rp 8167088412000Rp 12147350227900Rp 14874
KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp 8455281943800Rp (1513906)
EKUITAS AKHIR 26381840607900Rp 17982409429400Rp 8399431178500Rp 4671
31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015 KENAIKAN (PENURUNAN)
URAIAN
Ringkasan Laporan Keuangan 4
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan
tanggal 31 Desember 2016 Pendapatan dan Belanja diakui berdasarkan basis kas yaitu
diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara
Dalam penyajian Neraca per 31 Desember 2016 nilai Aset Kewajiban dan Ekuitas diakui
berdasarkan basis akrual yaitu diakui pada saat diperolehnya hak atas dan timbulnya
kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari
rekening kas negara
Laporan Operasional untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan ikhtisar
sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh
PPATK untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan
Laporan Ekuitas untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan informasi
kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 5
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Realisasi Anggaran
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
31 DESEMBER 2015
ANGGARAN REALISASI REALISASI
PENDAPATAN
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK B1 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp
JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp
BELANJA
BELANJA PEGAWAI B21 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562 4063090002800Rp
BELANJA BARANG B22 3903940900000Rp 3497743159000Rp 896 3153963319700Rp
BELANJA MODAL B23 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804 774766337800Rp
JUMLAH BELANJA (B I + B II) 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579 7991819660300Rp
URAIAN CATATAN31 DESEMBER 2016
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 6
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Neraca
Per 31 Desember 2016 dan 2015
ASET
ASET LANCAR C1
Kas dan Bank
Kas di Bendahara Pengeluaran C11 -Rp -Rp
Kas Lainnya dan Setara Kas C12 -Rp -Rp
Jumlah Kas dan Bank -Rp -Rp
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) C13 78949504600Rp 55090395300Rp
Piutang Bukan Pajak C14 -Rp 9722200000Rp
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak C15 -Rp (48611000)Rp
Piutang Bukan Pajak (Netto) -Rp 9673589000Rp
Persediaan C16 105813084800Rp 116607646200Rp
JUMLAH ASET LANCAR 184762589400Rp 181371630500Rp
ASET TETAP C2
Tanah C21 8097800000000Rp 8097800000000Rp
Peralatan dan Mesin C22 10199872105300Rp 6889224670800Rp
Gedung dan Bangunan C23 14657704533500Rp 7849808025700Rp
Jalan Irigasi dan Jaringan C24 54264619800Rp 54264619800Rp
Aset Tetap Lainnya C25 26647872700Rp 25291584700Rp
Akumulasi Penyusutan C26 (7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
JUMLAH ASET TETAP 25289955895400Rp 16279685377700Rp
ASET LAINNYA C3
Aset Tak Berw ujud C31 1987971764900Rp 1409150827500Rp
Aset Lain-lain C32 621453372200Rp 326897158200Rp
Akumulasi PenyusutanAmortisasi Aset Lainnya C33 (1680409559700)Rp (180933815900)Rp
JUMLAH ASET LAINNYA 929015577400Rp 1555114169800Rp
JUMLAH ASET 26403734062200Rp 18016171178000Rp
31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015NAMA PERKIRAAN CATATAN
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 7
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C4
Utang kepada Pihak Ketiga C41 19673021200Rp 33407831900Rp
Pendapatan Diterima Dimuka C42 2220433100Rp 353916700Rp
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 21893454300Rp 33761748600Rp
JUMLAH KEWAJIBAN 21893454300Rp 33761748600Rp
EKUITAS
Ekuitas C5 26381840607900Rp 17982409429400Rp
JUMLAH EKUITAS 26381840607900Rp 17982409429400Rp
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 26403734062200Rp 18016171178000Rp
31 DESEMBER 201531 DESEMBER 2016CATATANNAMA PERKIRAAN
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 8
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Operasional
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN
Pendapatan Negara Bukan Pajak D1 19363564800Rp 13783982800Rp
JUMLAH PENDAPATAN 19363564800Rp 13783982800Rp
BEBAN
Beban Pegaw ai D2 5068438941100Rp 4071960378200Rp
Beban Persediaan D3 265316396900Rp 191583745800Rp
Beban Barang dan Jasa D4 2312067946800Rp 1655912138700Rp
Beban Pemeliharaan D5 421451757100Rp 326928811900Rp
Beban Perjalanan Dinas D6 1266283182100Rp 1149258069100Rp
Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat D7 -Rp 4645300000Rp
Beban Penyusutan dan Amortisasi D8 3181357468000Rp 841421630300Rp
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D9 -Rp 48611000Rp
JUMLAH BEBAN 12514915692000Rp 8241758685000Rp
SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL (12495552127200)Rp (8227974702200)Rp
KEGIATAN NON OPERASIONAL
Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 11655598000Rp 4076000Rp
Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 3362943800Rp -Rp
SurplusDefisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 8292654200Rp 4076000Rp
JUMLAH SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 8292654200Rp 4076000Rp
SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
SURPLUSDEFISIT - LO (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
31 DESEMBER 2015URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 9
Pusat Pelaporan dan Analisis Trasaksi Keuangan Laporan Perubahan Ekuitas
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015
EKUITAS AWAL E1 17982409429400Rp 18038260194700Rp
SURPLUSDEFISIT-LO E2 (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
KOREKSI YANG MENAMBAHMENGURANGI EKUITAS E3 572252011600Rp 5031448900Rp
PENYESUAIAN NILAI ASET -Rp 5031448900Rp
KOREKSI NILAI PERSEDIAAN -Rp -Rp
SELISIH REVALUASI ASET -Rp -Rp
KOREKSI NILAI ASET NON REVALUASI 572252011600Rp -Rp
LAIN-LAIN -Rp -Rp
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E4 20314438639900Rp 8167088412000Rp
KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp
EKUITAS AKHIR E5 26381840607900Rp 17982409429400Rp
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 10
Catatan atas Laporan Keuangan
A PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM
1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan
4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213PMK052013 Tahun 2013 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pusat
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270PMK052014 Tahun 2014 tentang
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah
Pusat
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1PMK062013 tentang Penyusutan Barang
Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah
terakhir kali dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 247PMK062014
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014 tentang Penentuan Kualitas
Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian
NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara
8 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan Hibah
9 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 251PMK062015 tentang Tata Cara Amortisasi
Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat
10 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222PMK052016 Tentang Perubahan atas
PMK Nomor 177PMK52015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian
Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga
11 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181PMK062016 tentang Penatausahaan
BMN
Profil dan Kebijakan Teknis PPATK
A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS
TRANSAKSI KEUANGAN
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga independen
yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang
(TPPU) berdasarkan Pasal 1 Angka 2 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan TPPU
Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK dituangkan dalam Rencana Strategis
PPATK Tahun 2015 sd 2019 sebagai berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 11
Menjadi lembaga intelijen keuangan yang independen dan terpercaya dalam mencegah
dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme
a Meningkatkan Nilai Guna Hasil Analisis dan Hasil Pemeriksaan PPATK
b Meningkatkan Peran dan Dukungan dalam Pencegahan dan Pemberantasan
TPPU Pendanaan Terorisme dan Tindak Pidana Lainnya di Indonesia
c Meningkatkan Efektivitas Manajemen Internal PPATK
a Meningkatnya efektivitas pencegahan dan pemberantasan TPPU pendanaan
terorisme dan tindak pidana lainnya di Indonesia
b Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang andal dalam mendukung pelaksanaan
tugas fungsi dan wewenang PPATK
PPATK berupaya untuk mendukung terciptanya stabilitas sektor keuangan di
Indonesia dengan menjadi focal point dalam pencegahan dan pemberantasan TPPU
dan pendanaan terorisme sehingga arah kebijakan dan strategi yang ditempuh
PPATK pada periode 2015 sd 2019 sebagai berikut
a Arah Kebijakan PPATK tahun 2015 sd 2019
1) Perluasan dan peningkatan peran Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi
keuangan
2) Perluasan dan peningkatan efektivitas kerja sama dalam dan luar negeri
dalam upaya pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
3) Peningkatan kualitas Hasil Analisis (HA) Hasil Pemeriksaan (HP) informasi
dan hasil riset tipologi TPPU
4) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak lanjut HA HP
1bull Visi PPATK
2bull Misi PPATK
3bull Tujuan
4bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 12
dan informasi kepada penyidik TPPU dan instansi terkait lainnya
5) Mendorong perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan
TPPU dan pendanaan terorisme yang lebih efektif
6) Peningkatan kemampuan Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi
keuangan dan kemampuan penyidik TPPU dalam penanganan TPPU
7) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk mendukung
pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2015 sd 2019
1) Meningkatkan pengawasan kepatuhan terhadap Pihak Pelapor secara lebih
efektif dan menyeluruh
2) Meningkatkan keandalan sistem pelaporan untuk mendukung Pihak Pelapor
dalam pemenuhan kewajiban pelaporan
3) Meningkatkan pembinaan terhadap Pihak Pelapor yang lebih efektif dan
berkesinambungan
4) Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dalam hal pengaksesan
data yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan TPPU dan
pendanaan terorisme
5) Meningkatkan efektivitas pertukaran informasi dengan instansi terkait
6) Meningkatkan kerja sama dengan Financial Intelligence Unit (FIU) negara lain
dalam rangka pertukaran informasi
7) Meningkatkan kapasitas sistem aplikasi dalam mendukung proses analisis
8) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan pemeriksaan
9) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan riset tipologi TPPU
10) Pelaksanaan National Risk Assessment (NRA)
11) Mendorong penyidik TPPU untuk mengoptimalkan penggunaan sistem
Secure Online Communication (SOC) dalam proses pertukaran informasi
12) Melaksanakan koordinasi yang lebih efektif dan mendorong penyidik TPPU
untuk menyampaikan laporan perkembangan secara berkala kepada PPATK
terkait penanganan tindak lanjut atas HA HP dan informasi
13) Meningkatkan upaya penyusunan produk hukum terkait TPPU dan
pendanaan terorisme
14) Implementasi dan pengawasan kebijakan di bidang pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme secara konsisten dan
terukur
15) Pelaksanaan pelatihan bagi Pihak Pelapor dan penyidik TPPU secara lebih
efektif dan menyeluruh
16) Meningkatkan kompetensi dan integritas sumber daya manusia PPATK
17) Meningkatkan keandalan sistem TI PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 13
18) Meningkatkan kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja PPATK
19) Meningkatkan peran pengawasan internal yang efektif
20) Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi PPATK
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini merupakan
laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang
merupakan Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu
BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang bertanggung
jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan
data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan
operasi keuangan pada PPATK
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi
Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAIBA dirancang untuk
menghasilkan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca
Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas SIMAK-BMN adalah sistem yang
menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk penyusunan
neraca dan Laporan Barang Milik Negara serta laporan manajerial lainnya
Basis Akuntansi A4 Basis Akuntansi
PPATK menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca Laporan
Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan
penyajian Laporan Realisasi Anggaran Basis Akrual adalah basis akuntansi yang
mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu
terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan
Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi
atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar Hal ini sesuai
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
Dasar Pengukuran A5 DASAR PENGUKURAN
Dasar pengukuran yang diterapkan PPATK dalam penyusunan dan penyajian Laporan
Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis Aset dicatat sebesar
pengeluaranpenggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan
yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar
sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 14
bersangkutan
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah Transaksi yang
menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata
uang rupiah
Kebijakan Akuntansi A6 KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip dasar-dasar
konvensi-konvensi aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu
entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Kebijakan
akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang
digunakan oleh PPATK Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK diuraikan sebagai berikut
Pendapatan-LRA
(1) Pendapatan-LRA
Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang
menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN)
Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran)
Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Pendapatan-LO
(2) Pendapatan-LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah
ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar
kembali
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan danatau
Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi Secara
khusus pengakuan pendapatan-LO pada PPATK yaitu
i Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional periode waktu sewa
ii Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda
atau dokumen lain yang dipersamakan
iii Pendapatan Anggaran Lain-lain diakui pada saat ditetapkan surat
keputusan timbulnya hak
Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran)
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 15
Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Belanja (3) Belanja
Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran yang berasal dari uang
persediaan pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas
pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
(KPPN)
Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan
atas Laporan Keuangan
Beban (4) Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau
konsumsi aset atau timbulnya kewajiban
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban terjadinya konsumsi aset
terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa
Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas
Laporan Keuangan
Aset
(5) Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh PPATK
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau
sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun
oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya
non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya
Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangka Panjang
dan Aset Lainnya
Aset Lancar
(a) Aset Lancar
Aset Lancar diharapkan segera untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk
dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Aset Lancar terdiri dari kas atau setara kas piutang dan persediaan
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal rupiah Kas dalam
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 16
bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI
pada tanggal neraca
Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah
timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak
danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan
hukum tetap
Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang
menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang
menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur
dengan andal
Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net
realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak
tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan
berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-
barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat
Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan
menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga
untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua
jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan
koreksi nilai persediaan
Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal
neraca dikalikan dengan
harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian
harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri
harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan
cara lainnya
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar
persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang
Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan
upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal
pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014
tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 17
Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6
Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang Uraian Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN
Aset Tetap
(c) Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh
pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat
lebih dari satu tahun
Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga
wajar
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi
sebagai berikut
Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah
raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus
ribu rupiah)
Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan
atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)
Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi
tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk
tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi
perpustakaan dan barang bercorak kesenian
Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang
disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan
kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai
dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah
berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya
Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan
dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN
Penyusutan Aset Tetap
(d) Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 18
penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan
aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor
01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap
Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK
Nomor 247PMK062014
Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau
dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada
Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap
akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis
lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap
secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat
Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
Entitas Pemerintah Pusat
Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7
Tabel 7
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Piutang Jangka Panjang
(e) Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan
direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan
Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi
(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun
TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset
pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar
nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan
setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 19
negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran
TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada
bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan
kerugian Negaradaerah
TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan
bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas
suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun
tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan
oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
(f) Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan
piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak
Berwujud dan Aset Lain-lain
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan
barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas
kekayaan intelektual
Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga
perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode
garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat
tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi
Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat
Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud
pada Entitas Pemerintah Pusat
Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat
terbatas hingga 4 tahun
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan
operasional pemerintah
Kewajiban (6) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan
kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 20
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang
Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang
Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan
untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah
tanggal pelaporan
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah
pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Ekuitas (7) Ekuitas
Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu
periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan
Ekuitas
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK
Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai
pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000
Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8
Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Pendapatan Sewa Tanah
Gedung dan Bangunan
424600000Rp 424600000Rp
Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp
1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp
2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp
3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Pendapatan
Belanja
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 21
Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9
Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016
Realisasi Pendapatan Rp30903670200
B1 Pendapatan
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900
Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 tersaji pada Tabel 10
Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan
sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan
hal-hal sebagai berikut
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
PPATK
5663658700000Rp 7103473100000Rp
2 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur PPATK
9715513300000Rp 9883913600000Rp
3 Program Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian
3620828000000Rp 3433449900000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Anggaran Realisasi
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
No Uraian2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 22
Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar
Rp30903670200 terdiri dari
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang
merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni
2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang
dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber
Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada
PPATK Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar
Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang
diterima di Tahun 2016 terdiri dari
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 23
a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian
sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd
19 Desember 2015
b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian
pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan
dinas luar kota tahun 2015
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan
pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015
Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015
Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan
Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain
Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11
Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja B2 Belanja
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja
disajikan pada Tabel 12
Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada
Gambar 1
1 Penerimaan Perpajakan - -
2 Penerimaan Negara
Bukan Pajak
30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
UraianNo 2016 2015Naik
(Turun)
Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)
Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562
Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960
Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804
Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 24
Gambar 1
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
(dalam Rupiah)
Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016
mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai
belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang
berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13
Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500
B21 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat
kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir
31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat
pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah
berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor
-
50000000000
100000000000
150000000000
200000000000
250000000000
Pegawai Barang Modal Jumlah
Pagu
Realisasi (Neto)
Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik
(Turun)
Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496
Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090
Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806
Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 25
38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi
Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan
terdapat penambahan pegawai di PPATK
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada
Tabel 14
Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000
B22 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11
persen
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)
511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122
511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)
511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)
511151 Belanja Tunjangan Umum
PNS
43243000000Rp 43472000000Rp (053)
511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat
Negara
100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Belanja Tunj PPh Pejabat
Negara
8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257
512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)
512411 Belanja Pegawai (Tunjangan
Khusus Kegiatan)
3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899
Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482
Pengembalian Belanja
Pegawai
1599713000Rp 5822082000Rp (7252)
5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 26
Tabel 15
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Barang
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)
521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115
521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos
Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421
521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)
521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)
521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)
521811 Belanja Barang Persediaan Barang
Konsumsi
247397017300Rp 179084927500Rp 3815
521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai
Meterai dan Leges
660000000Rp 649200000Rp 166
521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -
522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)
522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)
522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)
522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa
Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)
522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976
522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194
522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)
522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -
523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan
89825064500Rp 78699513000Rp 1414
523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan
7915920000Rp 193200000Rp 399727
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin
111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan
Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus
Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin
7851250000Rp 525450000Rp 139420
523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin Lainnya
185215637600Rp 110822381500Rp 6713
524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
134163750000Rp 148082000000Rp (940)
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
412455207900Rp 297663659300Rp 3856
524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)
Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020
Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)
3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 27
Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000
B23 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318
persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat
PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain
disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta
pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan
realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software
antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016
terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari
pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan
pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16
Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk
di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan
tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam
proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen
peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan
pembangunan Gedung Diklat PPATK
C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
ASET
Aset Lancar Rp184762589400
C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp184762589400 dan Rp181371630500
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
532111 Belanja Modal Peralatan dan
Mesin
2068846244400Rp 569698058600Rp 26315
533111 Belanja Modal Gedung dan
Bangunan
8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076
533121 Belanja Penambahan Nilai
Gedung dan Bangunan
3300012000Rp 33308226500Rp (9009)
536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277
Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807
Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -
10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 28
Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau
dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
pelaporan
Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17
Tabel 17 Rincian Aset Lancar
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran
Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015
karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang
tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas
Negara per tanggal neraca
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas
Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang
merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan
berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum
disetorkan ke Kas negara
Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600
C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)
Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-
masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di
Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca
sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa
belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember
2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di
tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016
No Aset Lancar 2016 2015
1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -
2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -
3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300
4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000
5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)
6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200
Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500
Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 29
Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18
Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Piutang Bukan Pajak Rp000
C14 Piutang Bukan Pajak
Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang
atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran
Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000
dan Rp9722200000
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19
Tabel 19
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000
C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas
ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing
piutang
No Nama Lisensi 2016 2015
1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340
2Mdaemon dan Security
Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295
3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289
4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011
5Software Open DNS dan
VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995
6Support SAN Dell
Compellent Rp 17996442131 Rp -
7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -
8Symantec Endpoint
Protection Rp - Rp 7469164410
Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah
Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000
Mutasi tambah Tahun 2016
Piutang Bukan Pajak Rp -
Mutasi Kurang Tahun 2016
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000
Saldo per 31 Desember 2016 Rp -
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 30
Persediaan Rp105825624800
C16 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar
Rp105813084800 dan Rp116607646200
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat
barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak
disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar
barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P
Aset Tetap Rp25289955895400
C2 Aset Tetap
Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan
Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset
Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku
Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap
berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya
Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap
selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan
Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21
No Uraian 2016 2015
1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp
3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp
4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp
5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp
6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp
105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 31
Tabel 21
Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015
Tanah Rp8097800000000
C21 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan
2015 yaitu sebesar Rp8097800000000
Aset berupa tanah terdiri dari
1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir
Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan
status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007
2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten
Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan
pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada
Tahun 2010
3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut
merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status
Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset
(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian
Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak
Tanggungan SHM No 87Cimpaeun
Peralatan dan Mesin Rp10199872105300
C22 Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan
digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal
Rp30000000unit
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp10199872105300 dan Rp6889224670800
Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
No Jenis 2016 2015
1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp
2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp
3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp
4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp
5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp
33036289131300Rp 22916388901000Rp
(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
25289955895400Rp 16279685377700Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 32
Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut
a Mutasi Penambahan
Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari
1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400
antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC
dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel
untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA
2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar
Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan
bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan
bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar
Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan
3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000
Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal
reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800
Mutasi tambah tahun 2016
Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100
Transfer Masuk Rp 8225280000
Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500
Mutasi kurang tahun 2016
Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)
Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)
Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)
Transfer Keluar Rp (8225280000)
Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 33
Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
b Mutasi Pengurangan
Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai
berikut
1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar
Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai
total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24
Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya
Tahun 2016
2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar
Rp10743590000
3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang
tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500
2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000
3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000
4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000
5 Alat Ukur 2 Rp 517000000
6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000
8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300
9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600
10 Alat Studio 35 Rp 167341855000
11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200
12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500
13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000
14 Komputer 185 Rp 214715002000
15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000
16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000
17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400
18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000
Jumlah 2942 Rp 3597725218500
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Kantor 3 Rp 880000000
2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000
3 Alat Studio 1 Rp 754803000
4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000
5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000
Jumlah 13 Rp 275898594000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 34
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)
Gedung dan Bangunan Rp14657704533500
C23 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp14657704533500 dan Rp7849808025700
Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari
1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No
35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400
2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto
Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2
senilai Rp1702902113300
3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan
Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan
luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen
dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000
Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1401337179800
Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400
Transfer Masuk Rp -
Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)
Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)
Transfer Keluar Rp -
Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 35
Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya
berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk
pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat
Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut
1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian
perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan
gedung pusdiklat PPATK
2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar
Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung
Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset
seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan
peralatan dan mesin
3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang
berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis
Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen
aset gedung dan bangunan dengan software
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember
2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang
selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian
mutasi sebagaimana Tabel 26
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp -
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 36
Aset Tetap Lainnya Rp26647872700
C25 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi
dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku
perpustakaan
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015
Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Tahun 2016
Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari
Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900
C26 Akumulasi Penyusutan Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap
selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel
28
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Per 31 Desember 2016
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp 1356288000
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000
2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100
3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600
4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000
5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700
Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400
No Aset Tetap Akumulasi
Penyusutan
Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 37
Aset Lainnya Rp929015577400
C3 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat
dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun
aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya
2016 dan 2015
Aset Tak Berwujud
Rp1987971764900
C31 Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak
mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus
komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan
Rp1409150827500
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset
Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud
Tahun 2016
No Uraian 2016 2015
1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp
2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp
2609425137100Rp 1736047985700Rp
(1680409559700)Rp (180933815900)Rp
929015577400Rp 1555114169800Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Aset Lainnya
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya
danatau Aset Lainnya
Rp 3300012000
Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500
Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700
Total Mutasi Tambah Rp 605707837400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)
Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam
Operasional Pemerintahan
Rp (26882900000)
Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 38
Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan
aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database
Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook
2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau
aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI
3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor
Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan
4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC
Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah
terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016
Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan
pembayaran belanja modal lainnya
2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan
sebesar Rp26882900000
Aset Lain-lain
Rp621453372200
C32 Aset Lain-lain
Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan
Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan
dalam proses penghapusan
Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari
1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31
Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900
2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan
nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan
Rp145963342300
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya
Rp1680409559700
C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud
mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 39
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp21893454300
C4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp21893454300 dan Rp33761748600
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
Utang Kepada Pihak
Ketiga
Rp19673021200
C41 Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp19673021200 dan Rp33407831900
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari
a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober
sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000
b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember
2016 sebesar Rp18401898200
c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon
Desember 2016 sebesar Rp565667000
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400
2 Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam Operasi Pemerintahan
Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000
3 Aset Tak Berwujud yang tidak
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan
Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -
Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400
No Aset Lain-LainAkum Penyusutan
Amortisasi
Jumlah
No Aset Lancar 2016 2015
1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp
2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp
21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
AUDITED
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120 Telepon +6221‐3850455 +6221‐3853922 Faksimili +6221‐3856809 +6221‐3856826 Website wwwppatkgoid
LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016
i
Kata Pengantar Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang
Keuangan Negara MenteriPimpinan Lembaga sebagai Pengguna AnggaranBarang mempunyai kewajiban antara lain menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga (LKKL) yang dipimpinnya
Berdasarkan Pasal 63 Undang-Undang Nomor 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang bahwa biaya untuk pelaksanaan tugas Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Oleh karena itu PPATK adalah entitas akuntansi yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBN dengan menyusun Laporan Keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran Neraca Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)
Penyusunan Laporan Keuangan PPATK mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam Pemerintahan Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan basis akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang transparan akurat dan akuntabel
Laporan Keuangan PPATK untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 ini disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 Berbasis Akrual (Audited) yang lebih baik dan sesuai ketentuan yang berlaku Kami senantiasa berupaya untuk dapat menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan yang tepat waktu dan akurat Kami berharap bahwa Laporan Keuangan ini dapat memberikan informasi yang berguna kepada para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada PPATK dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Public Governance)
Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait yang telah berpartisipasi dalam penyusunan Laporan Keuangan ini
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Daftar Isi ii
Daftar Isi
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Daftar Tabel dan Gambar iii
Daftar Lampiran v
Pernyataan Tanggung Jawab vi
Pernyataan Telah Direviu vii
Ringkasan Laporan Keuangan 1
Laporan Realisasi Anggaran 5
Neraca 6
Laporan Operasional 8
Laporan Perubahan Ekuitas 9
Catatan atas Laporan Keuangan 10
A Penjelasan Umum 10
A1 Dasar Hukum 10
A2 Profil dan Kebijakan Teknis Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan 10
A3 Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan 13
A4 Basis Akuntansi 13
A5 Dasar Pengukuran 13
A6 Kebijakan Akuntansi 14
B Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran 20
B1 Pendapatan 21
B2 Belanja 23
B21 Belanja Pegawai 24
B22 Belanja Barang 25
B23 Belanja Modal 27
C Penjelasan atas Pos-pos Neraca 27
C1 Aset Lancar 27
C2 Aset Tetap 30
C3 Aset Lainnya 37
C4 Kewajiban 39
C5 Ekuitas 40
D Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional 40
E Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas 49
F Pengungkapan Lain-Lain 50
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Daftar Tabel dan Gambar iii
Daftar Tabel
Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran untuk Periode yang Berakhir 31 Desember
2016 dan 2015
1
Tabel 2 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember
2016
1
Tabel 3 Ringkasan Neraca per 31 Desember 2016 dan 2015 2
Tabel 4 Laporan Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 3
Tabel 5 Laporan Perubahan Ekuitas Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 3
Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang 17
Tabel 7 Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap 18
Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016 20
Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016 21
Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016
21
Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pedapatan Negara dan Hibah untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016
23
Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31
Desember 2016
23
Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto) Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember
2016 dan 2015
24
Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015 25
Tabel 15 Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 26
Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 27
Tabel 17 Rincian Aset Lancar Per 31 Desember 2016 dan 2015 28
Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software Per 31 Desember
2016 dan 2015
29
Tabel 19 Mutasi Piutang Bukan Pajak Per 31 Desember 2016 29
Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016 30
Tabel 21 Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015 31
Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin Per 31 Desember 2016 32
Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2016 33
Tabel 24 Pengurangan Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2016 33
Tabel 25 Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Per 31 Desember 2016 34
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan Per 31 Desember 2016 35
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya Per 31 Desember 2016 36
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 36
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya Per 31 Desember 2016 dan 2015 37
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud Per 31 Desember 2016 37
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya Per 31 Desember 2015 39
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek Per 31 Desember 2016 39
Tabel 33
Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak Untuk Periode
Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Daftar Tabel dan Gambar iv
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015
42
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember
2016 dan 2015
43
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015
44
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember
2016 dan 2015
46
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015
47
Tabel 39 Perbandingan Rincian Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk
Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
47
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember
2016 dan 2015
48
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih 48
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 50
Tabel 43 Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah
Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
52
Daftar Gambar Gambar 1 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir
31 Desember 2016
24
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Daftar Lampiran v
Daftar Lampiran
1 Neraca Percobaan Tingkat KementerianLembaga Per 31 Desember 2016 A
2 Neraca Tingkat Kementerian Lembaga Per 31 Desember 2016 dan 2015 B
3 Laporan Operasional Tingkat KementerianLembaga Untuk Periode yang Berakhir sampai
dengan 31 Desember 2016 dan 2015
C
4 Laporan Perubahan Ekuitas Tingkat KementerianLembaga Untuk Periode yang Berakhir sampai
dengan 31 Desember 2016 dan 2015
D
5 Laporan Realisasi Anggaran KementerianLembaga Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember
2016
E
6 Laporan Realisasi Anggaran Belanja KementerianLembaga Menurut Jenis Belanja untuk Periode
yang Berakhir 31 Desember 2016
F
7 Laporan Realisasi Anggaran Belanja KementerianLembaga Menurut Sumber Dana Program
Kegiatan untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
G
8 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Tingkat KementerianLembaga Untuk Periode yang
Berakhir pada 31 Desember 2016
H
9 Daftar Rekening Pemerintah I
10 Kas di Bendahara Pengeluaran Kas Lainya dan Setara Kas J
11 Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap untuk Periode yang
berakhir 31 Desember 2016
K
12 Ikhtisar Laporan Keuangan Komite Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian
Uang
L
13 Nota Kesepakatan M
14 Catatan Ringkas Barang Milik Negara N
15 Rencana dan Tindak Lanjut Kementerian NegaraLembaga atas Temuan Pemeriksaan BPK
terhadap Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga Semester II Tahun 2016
O
16 Daftar Barang Persediaan RusakUsang Tahun 2016 P
PUSAT PElAPORAN OAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
INSPEKTORAT
IllrIiDluad~No3SlabrtltllOlZO Telp+6221 middot 385045SJaks_~6221 -3656826 Emai l contactmiddotuslpPtk8oid Website wwwp~tkgold
PERNYATAAN TELAH DIREVIU PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 2016
Kami telah mereviu Laporan Keuangan usat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan untuk tahun anggaran 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 20 16 Laporan Realisasi Anggaran Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas dan Catalan atas Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal terse but sesuai dengan Slandar Reviu alas Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga Semua informasi yang dimuat dalam laporan keuangan aclalah penyajian manaJemen Pusal Pelaroran dan Analisis Transaksi Keuangan
Reviu bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas mengena i akurasi keandalan dan keabsahan informasi serta kesesuaian pengakuan pengukuran dan pelaporan transaksi dengan SAP Reviu mempunyai lingkup yang jauh lebih sempit dibandingkan dengan lingkup audit yang dilakukan sesuai dengan peraturan terkait dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan Oleh karena ito kami tidak memberi pendapat
Berdasarkan reviu kami tidak terdapat perbedaan yang menjadikan kami yakin bahwa laporan keuangan yang kami sebutkan di atas tidak disaJikan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 20 10 tentang Standar Akunlansi Pemerintahan dan peraturan lain yang terkait
Jakarta 24 Februari 2017 Inspektur
~
~ Ans Pnatno 19640321 1985031012
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
K E P A L A
Jl Ir H Djuanda No35 Jakarta 10120 Telepon +6221‐3850455 Faksimili +6221‐3856826 Email contact‐usppatkgoid Website wwwppatkgoid
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebagaimana terlampir adalah merupakan tanggung jawab kami
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan
Ringkasan Laporan Keuangan 1
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk periode
yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan
berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan
Laporan Keuangan ini meliputi
1 Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan
realisasinya yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari
sampai dengan 31 Desember 2016
Realisasi Pendapatan PPATK untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 adalah
berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp30903670200 atau mencapai 727830
persen dari alokasi anggaran sebesar Rp424600000 Realisasi Belanja PPATK untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp19561660456500 atau
mencapai 9579 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp20420836600000
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 sebagaimana disajikan pada Tabel 1
Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran
untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Pagu dan realisasi anggaran belanja PPATK untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 menurut jenis belanja disajikan pada Tabel 2
Tabel 2 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
31 Desember 2015
Anggaran Realisasi Realisasi
Pendapatan Rp 424600000 Rp 30903670200 727830 Rp 17690930900
Belanja Rp 20420836600000 Rp 19561660456500 9579 Rp 7991819660300
Pembiayaan Rp - Rp - - Rp -
Uraian31 Desember 2016
Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto) Realisasi
Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562
Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960
Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804
Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579
Ringkasan Laporan Keuangan 2
2 Neraca
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset kewajiban dan ekuitas
pada 31 Desember 2016 dan 2015
Nilai Aset PPATK per 31 Desember 2016 dicatat dan disajikan sebesar
Rp26403734062200 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp184762589400 Aset Tetap
(neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp25289955895400 dan Aset Lainnya (neto
setelah akumulasi penyusutanamortisasi) sebesar Rp929015577400
Nilai Kewajiban PPATK seluruhnya tersaji sebesar Rp21893454300 yang merupakan
Kewajiban Jangka Pendek Nilai Ekuitas PPATK disajikan sebesar Rp26381840607900
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2016 dan 2015 dapat disajikan pada Tabel 3
Tabel 3 Ringkasan Neraca
per 31 Desember 2016 dan 2015
3 Laporan Operasional
Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO beban surplusdefisit dari
operasi surplusdefisit dari kegiatan non operasional surplusdefisit sebelum pos luar biasa
pos luar biasa dan surplusdefisit-LO yang diperlukan untuk penyajian yang wajar
Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp19363564800 sedangkan jumlah Beban Operasional adalah sebesar
Rp12514915692000 sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional senilai
(Rp12495552127200) Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya sebesar
Rp8292654200 sehingga Defisit-LO terjadi sebesar (Rp12487259473000)
Ringkasan Laporan Operasional untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
disajikan pada Tabel 4
Nilai
Rp 184762589400 Rp 181371630500 Rp 3390958900 187
Rp 25289955895400 Rp 16279685377700 Rp 9010270517700 5535
Rp 929015577400 Rp 1555114169800 Rp (626098592400) (4026)
Rp 26403734062200 Rp 18016171178000 Rp 8387562884200 4656
Rp 21893454300 Rp 33761748600 Rp (11868294300) (3515)
Rp 21893454300 Rp 33761748600 Rp (11868294300) (3515)
Rp 26381840607900 Rp 17982409429400 Rp 8399431178500 4671
Rp 26381840607900 Rp 17982409429400 Rp 8399431178500 4671
Rp 26403734062200 Rp 18016171178000 Rp 8387562884200 4656
NAMA PERKIRAAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015KENAIKAN (PENURUNAN)
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
ASET
EKUITAS
Ekuitas
JUMLAH EKUITAS
Kewajiban Jangka Pendek
JUMLAH KEWAJIBAN
KEWAJIBAN
Aset Lancar
Aset Tetap
Aset Lainnya
JUMLAH ASET
Ringkasan Laporan Keuangan 3
Tabel 4 Laporan Operasional
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
4 Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun
pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya Ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016
adalah sebesar Rp17982409429400 ditambah Defisit-LO sebesar
(Rp12487259473000) kemudian ditambah dengan Koreksi yang menambahmengurangi
ekuitas sebesar Rp572252011600 dan Transaksi Antar Entitas senilai total
Rp20314438639900 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2016 adalah
senilai Rp26381840607900
Ringkasan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan
2015 disajikan pada Tabel 5
Tabel 5 Laporan Perubahan Ekuitas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
5 Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar
terperinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran
Neraca Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas Termasuk pula dalam CaLK
adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi
Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian
yang wajar atas laporan keuangan antara lain perubahan pimpinan PPATK dan
pengungkapan kegiatan yang dibiayai dari hibah
Nilai
19363564800Rp 13783982800Rp 5579582000Rp 4048
12514915692000Rp 8241758685000Rp 4273157007000Rp 5185
(12495552127200)Rp (8227974702200)Rp (4267577425000)Rp 5187
8292654200Rp 4076000Rp 8288578200Rp 20335079
(12487259473000)Rp (8227970626200)Rp (4259288846800)Rp 5177
-Rp -Rp -Rp -
(12487259473000)Rp (8227970626200)Rp (4259288846800)Rp 5177 SURPLUSDEFISIT LO
URAIAN 31 DESEMBER 2015 31 DESEMBER 2016 KENAIKAN (PENURUNAN)
POS LUAR BIASA
SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL
SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA
SURPLUS DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN OPERASIONAL
BEBAN OPERASIONAL
KEGIATAN NON OPERASIONAL
Nilai
EKUITAS AWAL 17982409429400Rp 18038260194700Rp (55850765300)Rp (031)
SURPLUSDEFISIT LO (12487259473000)Rp (8227207365400)Rp (4260052107600)Rp 5178
KOREKSI YANG MENAMBAH MENGURANGI EKUITAS 572252011600Rp 4268188100Rp 567983823500Rp 1330738
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS 20314438639900Rp 8167088412000Rp 12147350227900Rp 14874
KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp 8455281943800Rp (1513906)
EKUITAS AKHIR 26381840607900Rp 17982409429400Rp 8399431178500Rp 4671
31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015 KENAIKAN (PENURUNAN)
URAIAN
Ringkasan Laporan Keuangan 4
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan
tanggal 31 Desember 2016 Pendapatan dan Belanja diakui berdasarkan basis kas yaitu
diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara
Dalam penyajian Neraca per 31 Desember 2016 nilai Aset Kewajiban dan Ekuitas diakui
berdasarkan basis akrual yaitu diakui pada saat diperolehnya hak atas dan timbulnya
kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari
rekening kas negara
Laporan Operasional untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan ikhtisar
sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh
PPATK untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan
Laporan Ekuitas untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan informasi
kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 5
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Realisasi Anggaran
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
31 DESEMBER 2015
ANGGARAN REALISASI REALISASI
PENDAPATAN
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK B1 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp
JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp
BELANJA
BELANJA PEGAWAI B21 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562 4063090002800Rp
BELANJA BARANG B22 3903940900000Rp 3497743159000Rp 896 3153963319700Rp
BELANJA MODAL B23 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804 774766337800Rp
JUMLAH BELANJA (B I + B II) 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579 7991819660300Rp
URAIAN CATATAN31 DESEMBER 2016
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 6
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Neraca
Per 31 Desember 2016 dan 2015
ASET
ASET LANCAR C1
Kas dan Bank
Kas di Bendahara Pengeluaran C11 -Rp -Rp
Kas Lainnya dan Setara Kas C12 -Rp -Rp
Jumlah Kas dan Bank -Rp -Rp
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) C13 78949504600Rp 55090395300Rp
Piutang Bukan Pajak C14 -Rp 9722200000Rp
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak C15 -Rp (48611000)Rp
Piutang Bukan Pajak (Netto) -Rp 9673589000Rp
Persediaan C16 105813084800Rp 116607646200Rp
JUMLAH ASET LANCAR 184762589400Rp 181371630500Rp
ASET TETAP C2
Tanah C21 8097800000000Rp 8097800000000Rp
Peralatan dan Mesin C22 10199872105300Rp 6889224670800Rp
Gedung dan Bangunan C23 14657704533500Rp 7849808025700Rp
Jalan Irigasi dan Jaringan C24 54264619800Rp 54264619800Rp
Aset Tetap Lainnya C25 26647872700Rp 25291584700Rp
Akumulasi Penyusutan C26 (7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
JUMLAH ASET TETAP 25289955895400Rp 16279685377700Rp
ASET LAINNYA C3
Aset Tak Berw ujud C31 1987971764900Rp 1409150827500Rp
Aset Lain-lain C32 621453372200Rp 326897158200Rp
Akumulasi PenyusutanAmortisasi Aset Lainnya C33 (1680409559700)Rp (180933815900)Rp
JUMLAH ASET LAINNYA 929015577400Rp 1555114169800Rp
JUMLAH ASET 26403734062200Rp 18016171178000Rp
31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015NAMA PERKIRAAN CATATAN
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 7
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C4
Utang kepada Pihak Ketiga C41 19673021200Rp 33407831900Rp
Pendapatan Diterima Dimuka C42 2220433100Rp 353916700Rp
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 21893454300Rp 33761748600Rp
JUMLAH KEWAJIBAN 21893454300Rp 33761748600Rp
EKUITAS
Ekuitas C5 26381840607900Rp 17982409429400Rp
JUMLAH EKUITAS 26381840607900Rp 17982409429400Rp
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 26403734062200Rp 18016171178000Rp
31 DESEMBER 201531 DESEMBER 2016CATATANNAMA PERKIRAAN
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 8
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Operasional
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN
Pendapatan Negara Bukan Pajak D1 19363564800Rp 13783982800Rp
JUMLAH PENDAPATAN 19363564800Rp 13783982800Rp
BEBAN
Beban Pegaw ai D2 5068438941100Rp 4071960378200Rp
Beban Persediaan D3 265316396900Rp 191583745800Rp
Beban Barang dan Jasa D4 2312067946800Rp 1655912138700Rp
Beban Pemeliharaan D5 421451757100Rp 326928811900Rp
Beban Perjalanan Dinas D6 1266283182100Rp 1149258069100Rp
Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat D7 -Rp 4645300000Rp
Beban Penyusutan dan Amortisasi D8 3181357468000Rp 841421630300Rp
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D9 -Rp 48611000Rp
JUMLAH BEBAN 12514915692000Rp 8241758685000Rp
SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL (12495552127200)Rp (8227974702200)Rp
KEGIATAN NON OPERASIONAL
Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 11655598000Rp 4076000Rp
Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 3362943800Rp -Rp
SurplusDefisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 8292654200Rp 4076000Rp
JUMLAH SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 8292654200Rp 4076000Rp
SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
SURPLUSDEFISIT - LO (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
31 DESEMBER 2015URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 9
Pusat Pelaporan dan Analisis Trasaksi Keuangan Laporan Perubahan Ekuitas
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015
EKUITAS AWAL E1 17982409429400Rp 18038260194700Rp
SURPLUSDEFISIT-LO E2 (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
KOREKSI YANG MENAMBAHMENGURANGI EKUITAS E3 572252011600Rp 5031448900Rp
PENYESUAIAN NILAI ASET -Rp 5031448900Rp
KOREKSI NILAI PERSEDIAAN -Rp -Rp
SELISIH REVALUASI ASET -Rp -Rp
KOREKSI NILAI ASET NON REVALUASI 572252011600Rp -Rp
LAIN-LAIN -Rp -Rp
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E4 20314438639900Rp 8167088412000Rp
KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp
EKUITAS AKHIR E5 26381840607900Rp 17982409429400Rp
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 10
Catatan atas Laporan Keuangan
A PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM
1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan
4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213PMK052013 Tahun 2013 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pusat
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270PMK052014 Tahun 2014 tentang
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah
Pusat
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1PMK062013 tentang Penyusutan Barang
Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah
terakhir kali dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 247PMK062014
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014 tentang Penentuan Kualitas
Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian
NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara
8 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan Hibah
9 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 251PMK062015 tentang Tata Cara Amortisasi
Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat
10 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222PMK052016 Tentang Perubahan atas
PMK Nomor 177PMK52015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian
Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga
11 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181PMK062016 tentang Penatausahaan
BMN
Profil dan Kebijakan Teknis PPATK
A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS
TRANSAKSI KEUANGAN
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga independen
yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang
(TPPU) berdasarkan Pasal 1 Angka 2 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan TPPU
Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK dituangkan dalam Rencana Strategis
PPATK Tahun 2015 sd 2019 sebagai berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 11
Menjadi lembaga intelijen keuangan yang independen dan terpercaya dalam mencegah
dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme
a Meningkatkan Nilai Guna Hasil Analisis dan Hasil Pemeriksaan PPATK
b Meningkatkan Peran dan Dukungan dalam Pencegahan dan Pemberantasan
TPPU Pendanaan Terorisme dan Tindak Pidana Lainnya di Indonesia
c Meningkatkan Efektivitas Manajemen Internal PPATK
a Meningkatnya efektivitas pencegahan dan pemberantasan TPPU pendanaan
terorisme dan tindak pidana lainnya di Indonesia
b Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang andal dalam mendukung pelaksanaan
tugas fungsi dan wewenang PPATK
PPATK berupaya untuk mendukung terciptanya stabilitas sektor keuangan di
Indonesia dengan menjadi focal point dalam pencegahan dan pemberantasan TPPU
dan pendanaan terorisme sehingga arah kebijakan dan strategi yang ditempuh
PPATK pada periode 2015 sd 2019 sebagai berikut
a Arah Kebijakan PPATK tahun 2015 sd 2019
1) Perluasan dan peningkatan peran Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi
keuangan
2) Perluasan dan peningkatan efektivitas kerja sama dalam dan luar negeri
dalam upaya pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
3) Peningkatan kualitas Hasil Analisis (HA) Hasil Pemeriksaan (HP) informasi
dan hasil riset tipologi TPPU
4) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak lanjut HA HP
1bull Visi PPATK
2bull Misi PPATK
3bull Tujuan
4bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 12
dan informasi kepada penyidik TPPU dan instansi terkait lainnya
5) Mendorong perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan
TPPU dan pendanaan terorisme yang lebih efektif
6) Peningkatan kemampuan Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi
keuangan dan kemampuan penyidik TPPU dalam penanganan TPPU
7) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk mendukung
pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2015 sd 2019
1) Meningkatkan pengawasan kepatuhan terhadap Pihak Pelapor secara lebih
efektif dan menyeluruh
2) Meningkatkan keandalan sistem pelaporan untuk mendukung Pihak Pelapor
dalam pemenuhan kewajiban pelaporan
3) Meningkatkan pembinaan terhadap Pihak Pelapor yang lebih efektif dan
berkesinambungan
4) Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dalam hal pengaksesan
data yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan TPPU dan
pendanaan terorisme
5) Meningkatkan efektivitas pertukaran informasi dengan instansi terkait
6) Meningkatkan kerja sama dengan Financial Intelligence Unit (FIU) negara lain
dalam rangka pertukaran informasi
7) Meningkatkan kapasitas sistem aplikasi dalam mendukung proses analisis
8) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan pemeriksaan
9) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan riset tipologi TPPU
10) Pelaksanaan National Risk Assessment (NRA)
11) Mendorong penyidik TPPU untuk mengoptimalkan penggunaan sistem
Secure Online Communication (SOC) dalam proses pertukaran informasi
12) Melaksanakan koordinasi yang lebih efektif dan mendorong penyidik TPPU
untuk menyampaikan laporan perkembangan secara berkala kepada PPATK
terkait penanganan tindak lanjut atas HA HP dan informasi
13) Meningkatkan upaya penyusunan produk hukum terkait TPPU dan
pendanaan terorisme
14) Implementasi dan pengawasan kebijakan di bidang pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme secara konsisten dan
terukur
15) Pelaksanaan pelatihan bagi Pihak Pelapor dan penyidik TPPU secara lebih
efektif dan menyeluruh
16) Meningkatkan kompetensi dan integritas sumber daya manusia PPATK
17) Meningkatkan keandalan sistem TI PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 13
18) Meningkatkan kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja PPATK
19) Meningkatkan peran pengawasan internal yang efektif
20) Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi PPATK
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini merupakan
laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang
merupakan Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu
BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang bertanggung
jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan
data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan
operasi keuangan pada PPATK
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi
Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAIBA dirancang untuk
menghasilkan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca
Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas SIMAK-BMN adalah sistem yang
menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk penyusunan
neraca dan Laporan Barang Milik Negara serta laporan manajerial lainnya
Basis Akuntansi A4 Basis Akuntansi
PPATK menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca Laporan
Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan
penyajian Laporan Realisasi Anggaran Basis Akrual adalah basis akuntansi yang
mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu
terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan
Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi
atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar Hal ini sesuai
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
Dasar Pengukuran A5 DASAR PENGUKURAN
Dasar pengukuran yang diterapkan PPATK dalam penyusunan dan penyajian Laporan
Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis Aset dicatat sebesar
pengeluaranpenggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan
yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar
sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 14
bersangkutan
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah Transaksi yang
menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata
uang rupiah
Kebijakan Akuntansi A6 KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip dasar-dasar
konvensi-konvensi aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu
entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Kebijakan
akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang
digunakan oleh PPATK Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK diuraikan sebagai berikut
Pendapatan-LRA
(1) Pendapatan-LRA
Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang
menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN)
Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran)
Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Pendapatan-LO
(2) Pendapatan-LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah
ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar
kembali
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan danatau
Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi Secara
khusus pengakuan pendapatan-LO pada PPATK yaitu
i Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional periode waktu sewa
ii Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda
atau dokumen lain yang dipersamakan
iii Pendapatan Anggaran Lain-lain diakui pada saat ditetapkan surat
keputusan timbulnya hak
Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran)
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 15
Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Belanja (3) Belanja
Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran yang berasal dari uang
persediaan pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas
pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
(KPPN)
Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan
atas Laporan Keuangan
Beban (4) Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau
konsumsi aset atau timbulnya kewajiban
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban terjadinya konsumsi aset
terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa
Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas
Laporan Keuangan
Aset
(5) Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh PPATK
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau
sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun
oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya
non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya
Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangka Panjang
dan Aset Lainnya
Aset Lancar
(a) Aset Lancar
Aset Lancar diharapkan segera untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk
dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Aset Lancar terdiri dari kas atau setara kas piutang dan persediaan
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal rupiah Kas dalam
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 16
bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI
pada tanggal neraca
Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah
timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak
danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan
hukum tetap
Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang
menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang
menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur
dengan andal
Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net
realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak
tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan
berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-
barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat
Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan
menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga
untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua
jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan
koreksi nilai persediaan
Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal
neraca dikalikan dengan
harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian
harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri
harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan
cara lainnya
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar
persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang
Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan
upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal
pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014
tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 17
Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6
Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang Uraian Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN
Aset Tetap
(c) Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh
pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat
lebih dari satu tahun
Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga
wajar
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi
sebagai berikut
Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah
raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus
ribu rupiah)
Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan
atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)
Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi
tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk
tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi
perpustakaan dan barang bercorak kesenian
Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang
disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan
kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai
dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah
berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya
Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan
dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN
Penyusutan Aset Tetap
(d) Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 18
penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan
aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor
01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap
Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK
Nomor 247PMK062014
Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau
dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada
Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap
akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis
lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap
secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat
Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
Entitas Pemerintah Pusat
Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7
Tabel 7
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Piutang Jangka Panjang
(e) Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan
direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan
Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi
(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun
TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset
pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar
nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan
setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 19
negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran
TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada
bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan
kerugian Negaradaerah
TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan
bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas
suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun
tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan
oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
(f) Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan
piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak
Berwujud dan Aset Lain-lain
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan
barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas
kekayaan intelektual
Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga
perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode
garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat
tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi
Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat
Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud
pada Entitas Pemerintah Pusat
Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat
terbatas hingga 4 tahun
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan
operasional pemerintah
Kewajiban (6) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan
kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 20
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang
Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang
Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan
untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah
tanggal pelaporan
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah
pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Ekuitas (7) Ekuitas
Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu
periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan
Ekuitas
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK
Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai
pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000
Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8
Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Pendapatan Sewa Tanah
Gedung dan Bangunan
424600000Rp 424600000Rp
Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp
1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp
2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp
3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Pendapatan
Belanja
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 21
Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9
Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016
Realisasi Pendapatan Rp30903670200
B1 Pendapatan
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900
Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 tersaji pada Tabel 10
Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan
sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan
hal-hal sebagai berikut
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
PPATK
5663658700000Rp 7103473100000Rp
2 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur PPATK
9715513300000Rp 9883913600000Rp
3 Program Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian
3620828000000Rp 3433449900000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Anggaran Realisasi
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
No Uraian2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 22
Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar
Rp30903670200 terdiri dari
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang
merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni
2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang
dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber
Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada
PPATK Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar
Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang
diterima di Tahun 2016 terdiri dari
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 23
a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian
sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd
19 Desember 2015
b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian
pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan
dinas luar kota tahun 2015
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan
pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015
Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015
Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan
Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain
Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11
Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja B2 Belanja
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja
disajikan pada Tabel 12
Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada
Gambar 1
1 Penerimaan Perpajakan - -
2 Penerimaan Negara
Bukan Pajak
30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
UraianNo 2016 2015Naik
(Turun)
Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)
Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562
Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960
Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804
Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 24
Gambar 1
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
(dalam Rupiah)
Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016
mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai
belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang
berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13
Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500
B21 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat
kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir
31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat
pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah
berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor
-
50000000000
100000000000
150000000000
200000000000
250000000000
Pegawai Barang Modal Jumlah
Pagu
Realisasi (Neto)
Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik
(Turun)
Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496
Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090
Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806
Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 25
38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi
Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan
terdapat penambahan pegawai di PPATK
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada
Tabel 14
Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000
B22 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11
persen
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)
511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122
511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)
511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)
511151 Belanja Tunjangan Umum
PNS
43243000000Rp 43472000000Rp (053)
511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat
Negara
100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Belanja Tunj PPh Pejabat
Negara
8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257
512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)
512411 Belanja Pegawai (Tunjangan
Khusus Kegiatan)
3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899
Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482
Pengembalian Belanja
Pegawai
1599713000Rp 5822082000Rp (7252)
5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 26
Tabel 15
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Barang
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)
521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115
521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos
Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421
521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)
521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)
521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)
521811 Belanja Barang Persediaan Barang
Konsumsi
247397017300Rp 179084927500Rp 3815
521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai
Meterai dan Leges
660000000Rp 649200000Rp 166
521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -
522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)
522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)
522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)
522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa
Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)
522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976
522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194
522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)
522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -
523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan
89825064500Rp 78699513000Rp 1414
523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan
7915920000Rp 193200000Rp 399727
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin
111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan
Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus
Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin
7851250000Rp 525450000Rp 139420
523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin Lainnya
185215637600Rp 110822381500Rp 6713
524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
134163750000Rp 148082000000Rp (940)
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
412455207900Rp 297663659300Rp 3856
524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)
Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020
Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)
3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 27
Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000
B23 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318
persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat
PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain
disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta
pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan
realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software
antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016
terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari
pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan
pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16
Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk
di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan
tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam
proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen
peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan
pembangunan Gedung Diklat PPATK
C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
ASET
Aset Lancar Rp184762589400
C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp184762589400 dan Rp181371630500
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
532111 Belanja Modal Peralatan dan
Mesin
2068846244400Rp 569698058600Rp 26315
533111 Belanja Modal Gedung dan
Bangunan
8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076
533121 Belanja Penambahan Nilai
Gedung dan Bangunan
3300012000Rp 33308226500Rp (9009)
536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277
Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807
Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -
10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 28
Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau
dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
pelaporan
Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17
Tabel 17 Rincian Aset Lancar
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran
Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015
karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang
tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas
Negara per tanggal neraca
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas
Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang
merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan
berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum
disetorkan ke Kas negara
Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600
C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)
Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-
masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di
Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca
sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa
belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember
2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di
tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016
No Aset Lancar 2016 2015
1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -
2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -
3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300
4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000
5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)
6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200
Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500
Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 29
Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18
Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Piutang Bukan Pajak Rp000
C14 Piutang Bukan Pajak
Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang
atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran
Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000
dan Rp9722200000
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19
Tabel 19
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000
C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas
ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing
piutang
No Nama Lisensi 2016 2015
1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340
2Mdaemon dan Security
Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295
3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289
4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011
5Software Open DNS dan
VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995
6Support SAN Dell
Compellent Rp 17996442131 Rp -
7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -
8Symantec Endpoint
Protection Rp - Rp 7469164410
Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah
Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000
Mutasi tambah Tahun 2016
Piutang Bukan Pajak Rp -
Mutasi Kurang Tahun 2016
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000
Saldo per 31 Desember 2016 Rp -
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 30
Persediaan Rp105825624800
C16 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar
Rp105813084800 dan Rp116607646200
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat
barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak
disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar
barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P
Aset Tetap Rp25289955895400
C2 Aset Tetap
Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan
Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset
Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku
Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap
berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya
Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap
selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan
Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21
No Uraian 2016 2015
1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp
3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp
4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp
5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp
6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp
105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 31
Tabel 21
Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015
Tanah Rp8097800000000
C21 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan
2015 yaitu sebesar Rp8097800000000
Aset berupa tanah terdiri dari
1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir
Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan
status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007
2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten
Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan
pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada
Tahun 2010
3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut
merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status
Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset
(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian
Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak
Tanggungan SHM No 87Cimpaeun
Peralatan dan Mesin Rp10199872105300
C22 Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan
digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal
Rp30000000unit
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp10199872105300 dan Rp6889224670800
Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
No Jenis 2016 2015
1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp
2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp
3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp
4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp
5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp
33036289131300Rp 22916388901000Rp
(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
25289955895400Rp 16279685377700Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 32
Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut
a Mutasi Penambahan
Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari
1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400
antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC
dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel
untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA
2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar
Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan
bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan
bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar
Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan
3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000
Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal
reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800
Mutasi tambah tahun 2016
Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100
Transfer Masuk Rp 8225280000
Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500
Mutasi kurang tahun 2016
Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)
Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)
Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)
Transfer Keluar Rp (8225280000)
Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 33
Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
b Mutasi Pengurangan
Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai
berikut
1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar
Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai
total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24
Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya
Tahun 2016
2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar
Rp10743590000
3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang
tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500
2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000
3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000
4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000
5 Alat Ukur 2 Rp 517000000
6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000
8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300
9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600
10 Alat Studio 35 Rp 167341855000
11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200
12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500
13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000
14 Komputer 185 Rp 214715002000
15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000
16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000
17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400
18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000
Jumlah 2942 Rp 3597725218500
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Kantor 3 Rp 880000000
2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000
3 Alat Studio 1 Rp 754803000
4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000
5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000
Jumlah 13 Rp 275898594000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 34
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)
Gedung dan Bangunan Rp14657704533500
C23 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp14657704533500 dan Rp7849808025700
Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari
1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No
35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400
2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto
Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2
senilai Rp1702902113300
3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan
Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan
luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen
dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000
Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1401337179800
Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400
Transfer Masuk Rp -
Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)
Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)
Transfer Keluar Rp -
Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 35
Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya
berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk
pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat
Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut
1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian
perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan
gedung pusdiklat PPATK
2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar
Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung
Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset
seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan
peralatan dan mesin
3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang
berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis
Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen
aset gedung dan bangunan dengan software
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember
2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang
selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian
mutasi sebagaimana Tabel 26
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp -
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 36
Aset Tetap Lainnya Rp26647872700
C25 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi
dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku
perpustakaan
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015
Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Tahun 2016
Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari
Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900
C26 Akumulasi Penyusutan Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap
selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel
28
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Per 31 Desember 2016
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp 1356288000
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000
2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100
3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600
4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000
5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700
Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400
No Aset Tetap Akumulasi
Penyusutan
Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 37
Aset Lainnya Rp929015577400
C3 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat
dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun
aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya
2016 dan 2015
Aset Tak Berwujud
Rp1987971764900
C31 Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak
mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus
komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan
Rp1409150827500
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset
Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud
Tahun 2016
No Uraian 2016 2015
1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp
2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp
2609425137100Rp 1736047985700Rp
(1680409559700)Rp (180933815900)Rp
929015577400Rp 1555114169800Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Aset Lainnya
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya
danatau Aset Lainnya
Rp 3300012000
Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500
Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700
Total Mutasi Tambah Rp 605707837400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)
Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam
Operasional Pemerintahan
Rp (26882900000)
Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 38
Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan
aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database
Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook
2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau
aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI
3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor
Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan
4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC
Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah
terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016
Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan
pembayaran belanja modal lainnya
2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan
sebesar Rp26882900000
Aset Lain-lain
Rp621453372200
C32 Aset Lain-lain
Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan
Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan
dalam proses penghapusan
Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari
1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31
Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900
2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan
nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan
Rp145963342300
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya
Rp1680409559700
C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud
mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 39
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp21893454300
C4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp21893454300 dan Rp33761748600
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
Utang Kepada Pihak
Ketiga
Rp19673021200
C41 Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp19673021200 dan Rp33407831900
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari
a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober
sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000
b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember
2016 sebesar Rp18401898200
c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon
Desember 2016 sebesar Rp565667000
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400
2 Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam Operasi Pemerintahan
Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000
3 Aset Tak Berwujud yang tidak
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan
Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -
Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400
No Aset Lain-LainAkum Penyusutan
Amortisasi
Jumlah
No Aset Lancar 2016 2015
1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp
2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp
21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
i
Kata Pengantar Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang
Keuangan Negara MenteriPimpinan Lembaga sebagai Pengguna AnggaranBarang mempunyai kewajiban antara lain menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga (LKKL) yang dipimpinnya
Berdasarkan Pasal 63 Undang-Undang Nomor 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang bahwa biaya untuk pelaksanaan tugas Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Oleh karena itu PPATK adalah entitas akuntansi yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBN dengan menyusun Laporan Keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran Neraca Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)
Penyusunan Laporan Keuangan PPATK mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam Pemerintahan Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan basis akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang transparan akurat dan akuntabel
Laporan Keuangan PPATK untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 ini disusun dalam rangka menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 Berbasis Akrual (Audited) yang lebih baik dan sesuai ketentuan yang berlaku Kami senantiasa berupaya untuk dapat menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan yang tepat waktu dan akurat Kami berharap bahwa Laporan Keuangan ini dapat memberikan informasi yang berguna kepada para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada PPATK dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Public Governance)
Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait yang telah berpartisipasi dalam penyusunan Laporan Keuangan ini
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Daftar Isi ii
Daftar Isi
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Daftar Tabel dan Gambar iii
Daftar Lampiran v
Pernyataan Tanggung Jawab vi
Pernyataan Telah Direviu vii
Ringkasan Laporan Keuangan 1
Laporan Realisasi Anggaran 5
Neraca 6
Laporan Operasional 8
Laporan Perubahan Ekuitas 9
Catatan atas Laporan Keuangan 10
A Penjelasan Umum 10
A1 Dasar Hukum 10
A2 Profil dan Kebijakan Teknis Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan 10
A3 Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan 13
A4 Basis Akuntansi 13
A5 Dasar Pengukuran 13
A6 Kebijakan Akuntansi 14
B Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran 20
B1 Pendapatan 21
B2 Belanja 23
B21 Belanja Pegawai 24
B22 Belanja Barang 25
B23 Belanja Modal 27
C Penjelasan atas Pos-pos Neraca 27
C1 Aset Lancar 27
C2 Aset Tetap 30
C3 Aset Lainnya 37
C4 Kewajiban 39
C5 Ekuitas 40
D Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional 40
E Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas 49
F Pengungkapan Lain-Lain 50
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Daftar Tabel dan Gambar iii
Daftar Tabel
Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran untuk Periode yang Berakhir 31 Desember
2016 dan 2015
1
Tabel 2 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember
2016
1
Tabel 3 Ringkasan Neraca per 31 Desember 2016 dan 2015 2
Tabel 4 Laporan Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 3
Tabel 5 Laporan Perubahan Ekuitas Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 3
Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang 17
Tabel 7 Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap 18
Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016 20
Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016 21
Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016
21
Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pedapatan Negara dan Hibah untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016
23
Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31
Desember 2016
23
Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto) Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember
2016 dan 2015
24
Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015 25
Tabel 15 Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 26
Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 27
Tabel 17 Rincian Aset Lancar Per 31 Desember 2016 dan 2015 28
Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software Per 31 Desember
2016 dan 2015
29
Tabel 19 Mutasi Piutang Bukan Pajak Per 31 Desember 2016 29
Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016 30
Tabel 21 Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015 31
Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin Per 31 Desember 2016 32
Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2016 33
Tabel 24 Pengurangan Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2016 33
Tabel 25 Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Per 31 Desember 2016 34
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan Per 31 Desember 2016 35
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya Per 31 Desember 2016 36
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 36
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya Per 31 Desember 2016 dan 2015 37
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud Per 31 Desember 2016 37
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya Per 31 Desember 2015 39
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek Per 31 Desember 2016 39
Tabel 33
Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak Untuk Periode
Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Daftar Tabel dan Gambar iv
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015
42
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember
2016 dan 2015
43
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015
44
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember
2016 dan 2015
46
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015
47
Tabel 39 Perbandingan Rincian Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk
Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
47
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember
2016 dan 2015
48
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih 48
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 50
Tabel 43 Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah
Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
52
Daftar Gambar Gambar 1 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir
31 Desember 2016
24
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Daftar Lampiran v
Daftar Lampiran
1 Neraca Percobaan Tingkat KementerianLembaga Per 31 Desember 2016 A
2 Neraca Tingkat Kementerian Lembaga Per 31 Desember 2016 dan 2015 B
3 Laporan Operasional Tingkat KementerianLembaga Untuk Periode yang Berakhir sampai
dengan 31 Desember 2016 dan 2015
C
4 Laporan Perubahan Ekuitas Tingkat KementerianLembaga Untuk Periode yang Berakhir sampai
dengan 31 Desember 2016 dan 2015
D
5 Laporan Realisasi Anggaran KementerianLembaga Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember
2016
E
6 Laporan Realisasi Anggaran Belanja KementerianLembaga Menurut Jenis Belanja untuk Periode
yang Berakhir 31 Desember 2016
F
7 Laporan Realisasi Anggaran Belanja KementerianLembaga Menurut Sumber Dana Program
Kegiatan untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
G
8 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Tingkat KementerianLembaga Untuk Periode yang
Berakhir pada 31 Desember 2016
H
9 Daftar Rekening Pemerintah I
10 Kas di Bendahara Pengeluaran Kas Lainya dan Setara Kas J
11 Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap untuk Periode yang
berakhir 31 Desember 2016
K
12 Ikhtisar Laporan Keuangan Komite Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian
Uang
L
13 Nota Kesepakatan M
14 Catatan Ringkas Barang Milik Negara N
15 Rencana dan Tindak Lanjut Kementerian NegaraLembaga atas Temuan Pemeriksaan BPK
terhadap Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga Semester II Tahun 2016
O
16 Daftar Barang Persediaan RusakUsang Tahun 2016 P
PUSAT PElAPORAN OAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
INSPEKTORAT
IllrIiDluad~No3SlabrtltllOlZO Telp+6221 middot 385045SJaks_~6221 -3656826 Emai l contactmiddotuslpPtk8oid Website wwwp~tkgold
PERNYATAAN TELAH DIREVIU PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 2016
Kami telah mereviu Laporan Keuangan usat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan untuk tahun anggaran 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 20 16 Laporan Realisasi Anggaran Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas dan Catalan atas Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal terse but sesuai dengan Slandar Reviu alas Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga Semua informasi yang dimuat dalam laporan keuangan aclalah penyajian manaJemen Pusal Pelaroran dan Analisis Transaksi Keuangan
Reviu bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas mengena i akurasi keandalan dan keabsahan informasi serta kesesuaian pengakuan pengukuran dan pelaporan transaksi dengan SAP Reviu mempunyai lingkup yang jauh lebih sempit dibandingkan dengan lingkup audit yang dilakukan sesuai dengan peraturan terkait dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan Oleh karena ito kami tidak memberi pendapat
Berdasarkan reviu kami tidak terdapat perbedaan yang menjadikan kami yakin bahwa laporan keuangan yang kami sebutkan di atas tidak disaJikan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 20 10 tentang Standar Akunlansi Pemerintahan dan peraturan lain yang terkait
Jakarta 24 Februari 2017 Inspektur
~
~ Ans Pnatno 19640321 1985031012
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
K E P A L A
Jl Ir H Djuanda No35 Jakarta 10120 Telepon +6221‐3850455 Faksimili +6221‐3856826 Email contact‐usppatkgoid Website wwwppatkgoid
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebagaimana terlampir adalah merupakan tanggung jawab kami
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan
Ringkasan Laporan Keuangan 1
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk periode
yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan
berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan
Laporan Keuangan ini meliputi
1 Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan
realisasinya yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari
sampai dengan 31 Desember 2016
Realisasi Pendapatan PPATK untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 adalah
berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp30903670200 atau mencapai 727830
persen dari alokasi anggaran sebesar Rp424600000 Realisasi Belanja PPATK untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp19561660456500 atau
mencapai 9579 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp20420836600000
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 sebagaimana disajikan pada Tabel 1
Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran
untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Pagu dan realisasi anggaran belanja PPATK untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 menurut jenis belanja disajikan pada Tabel 2
Tabel 2 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
31 Desember 2015
Anggaran Realisasi Realisasi
Pendapatan Rp 424600000 Rp 30903670200 727830 Rp 17690930900
Belanja Rp 20420836600000 Rp 19561660456500 9579 Rp 7991819660300
Pembiayaan Rp - Rp - - Rp -
Uraian31 Desember 2016
Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto) Realisasi
Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562
Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960
Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804
Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579
Ringkasan Laporan Keuangan 2
2 Neraca
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset kewajiban dan ekuitas
pada 31 Desember 2016 dan 2015
Nilai Aset PPATK per 31 Desember 2016 dicatat dan disajikan sebesar
Rp26403734062200 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp184762589400 Aset Tetap
(neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp25289955895400 dan Aset Lainnya (neto
setelah akumulasi penyusutanamortisasi) sebesar Rp929015577400
Nilai Kewajiban PPATK seluruhnya tersaji sebesar Rp21893454300 yang merupakan
Kewajiban Jangka Pendek Nilai Ekuitas PPATK disajikan sebesar Rp26381840607900
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2016 dan 2015 dapat disajikan pada Tabel 3
Tabel 3 Ringkasan Neraca
per 31 Desember 2016 dan 2015
3 Laporan Operasional
Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO beban surplusdefisit dari
operasi surplusdefisit dari kegiatan non operasional surplusdefisit sebelum pos luar biasa
pos luar biasa dan surplusdefisit-LO yang diperlukan untuk penyajian yang wajar
Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp19363564800 sedangkan jumlah Beban Operasional adalah sebesar
Rp12514915692000 sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional senilai
(Rp12495552127200) Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya sebesar
Rp8292654200 sehingga Defisit-LO terjadi sebesar (Rp12487259473000)
Ringkasan Laporan Operasional untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
disajikan pada Tabel 4
Nilai
Rp 184762589400 Rp 181371630500 Rp 3390958900 187
Rp 25289955895400 Rp 16279685377700 Rp 9010270517700 5535
Rp 929015577400 Rp 1555114169800 Rp (626098592400) (4026)
Rp 26403734062200 Rp 18016171178000 Rp 8387562884200 4656
Rp 21893454300 Rp 33761748600 Rp (11868294300) (3515)
Rp 21893454300 Rp 33761748600 Rp (11868294300) (3515)
Rp 26381840607900 Rp 17982409429400 Rp 8399431178500 4671
Rp 26381840607900 Rp 17982409429400 Rp 8399431178500 4671
Rp 26403734062200 Rp 18016171178000 Rp 8387562884200 4656
NAMA PERKIRAAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015KENAIKAN (PENURUNAN)
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
ASET
EKUITAS
Ekuitas
JUMLAH EKUITAS
Kewajiban Jangka Pendek
JUMLAH KEWAJIBAN
KEWAJIBAN
Aset Lancar
Aset Tetap
Aset Lainnya
JUMLAH ASET
Ringkasan Laporan Keuangan 3
Tabel 4 Laporan Operasional
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
4 Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun
pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya Ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016
adalah sebesar Rp17982409429400 ditambah Defisit-LO sebesar
(Rp12487259473000) kemudian ditambah dengan Koreksi yang menambahmengurangi
ekuitas sebesar Rp572252011600 dan Transaksi Antar Entitas senilai total
Rp20314438639900 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2016 adalah
senilai Rp26381840607900
Ringkasan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan
2015 disajikan pada Tabel 5
Tabel 5 Laporan Perubahan Ekuitas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
5 Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar
terperinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran
Neraca Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas Termasuk pula dalam CaLK
adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi
Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian
yang wajar atas laporan keuangan antara lain perubahan pimpinan PPATK dan
pengungkapan kegiatan yang dibiayai dari hibah
Nilai
19363564800Rp 13783982800Rp 5579582000Rp 4048
12514915692000Rp 8241758685000Rp 4273157007000Rp 5185
(12495552127200)Rp (8227974702200)Rp (4267577425000)Rp 5187
8292654200Rp 4076000Rp 8288578200Rp 20335079
(12487259473000)Rp (8227970626200)Rp (4259288846800)Rp 5177
-Rp -Rp -Rp -
(12487259473000)Rp (8227970626200)Rp (4259288846800)Rp 5177 SURPLUSDEFISIT LO
URAIAN 31 DESEMBER 2015 31 DESEMBER 2016 KENAIKAN (PENURUNAN)
POS LUAR BIASA
SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL
SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA
SURPLUS DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN OPERASIONAL
BEBAN OPERASIONAL
KEGIATAN NON OPERASIONAL
Nilai
EKUITAS AWAL 17982409429400Rp 18038260194700Rp (55850765300)Rp (031)
SURPLUSDEFISIT LO (12487259473000)Rp (8227207365400)Rp (4260052107600)Rp 5178
KOREKSI YANG MENAMBAH MENGURANGI EKUITAS 572252011600Rp 4268188100Rp 567983823500Rp 1330738
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS 20314438639900Rp 8167088412000Rp 12147350227900Rp 14874
KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp 8455281943800Rp (1513906)
EKUITAS AKHIR 26381840607900Rp 17982409429400Rp 8399431178500Rp 4671
31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015 KENAIKAN (PENURUNAN)
URAIAN
Ringkasan Laporan Keuangan 4
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan
tanggal 31 Desember 2016 Pendapatan dan Belanja diakui berdasarkan basis kas yaitu
diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara
Dalam penyajian Neraca per 31 Desember 2016 nilai Aset Kewajiban dan Ekuitas diakui
berdasarkan basis akrual yaitu diakui pada saat diperolehnya hak atas dan timbulnya
kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari
rekening kas negara
Laporan Operasional untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan ikhtisar
sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh
PPATK untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan
Laporan Ekuitas untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan informasi
kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 5
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Realisasi Anggaran
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
31 DESEMBER 2015
ANGGARAN REALISASI REALISASI
PENDAPATAN
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK B1 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp
JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp
BELANJA
BELANJA PEGAWAI B21 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562 4063090002800Rp
BELANJA BARANG B22 3903940900000Rp 3497743159000Rp 896 3153963319700Rp
BELANJA MODAL B23 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804 774766337800Rp
JUMLAH BELANJA (B I + B II) 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579 7991819660300Rp
URAIAN CATATAN31 DESEMBER 2016
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 6
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Neraca
Per 31 Desember 2016 dan 2015
ASET
ASET LANCAR C1
Kas dan Bank
Kas di Bendahara Pengeluaran C11 -Rp -Rp
Kas Lainnya dan Setara Kas C12 -Rp -Rp
Jumlah Kas dan Bank -Rp -Rp
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) C13 78949504600Rp 55090395300Rp
Piutang Bukan Pajak C14 -Rp 9722200000Rp
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak C15 -Rp (48611000)Rp
Piutang Bukan Pajak (Netto) -Rp 9673589000Rp
Persediaan C16 105813084800Rp 116607646200Rp
JUMLAH ASET LANCAR 184762589400Rp 181371630500Rp
ASET TETAP C2
Tanah C21 8097800000000Rp 8097800000000Rp
Peralatan dan Mesin C22 10199872105300Rp 6889224670800Rp
Gedung dan Bangunan C23 14657704533500Rp 7849808025700Rp
Jalan Irigasi dan Jaringan C24 54264619800Rp 54264619800Rp
Aset Tetap Lainnya C25 26647872700Rp 25291584700Rp
Akumulasi Penyusutan C26 (7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
JUMLAH ASET TETAP 25289955895400Rp 16279685377700Rp
ASET LAINNYA C3
Aset Tak Berw ujud C31 1987971764900Rp 1409150827500Rp
Aset Lain-lain C32 621453372200Rp 326897158200Rp
Akumulasi PenyusutanAmortisasi Aset Lainnya C33 (1680409559700)Rp (180933815900)Rp
JUMLAH ASET LAINNYA 929015577400Rp 1555114169800Rp
JUMLAH ASET 26403734062200Rp 18016171178000Rp
31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015NAMA PERKIRAAN CATATAN
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 7
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C4
Utang kepada Pihak Ketiga C41 19673021200Rp 33407831900Rp
Pendapatan Diterima Dimuka C42 2220433100Rp 353916700Rp
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 21893454300Rp 33761748600Rp
JUMLAH KEWAJIBAN 21893454300Rp 33761748600Rp
EKUITAS
Ekuitas C5 26381840607900Rp 17982409429400Rp
JUMLAH EKUITAS 26381840607900Rp 17982409429400Rp
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 26403734062200Rp 18016171178000Rp
31 DESEMBER 201531 DESEMBER 2016CATATANNAMA PERKIRAAN
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 8
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Operasional
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN
Pendapatan Negara Bukan Pajak D1 19363564800Rp 13783982800Rp
JUMLAH PENDAPATAN 19363564800Rp 13783982800Rp
BEBAN
Beban Pegaw ai D2 5068438941100Rp 4071960378200Rp
Beban Persediaan D3 265316396900Rp 191583745800Rp
Beban Barang dan Jasa D4 2312067946800Rp 1655912138700Rp
Beban Pemeliharaan D5 421451757100Rp 326928811900Rp
Beban Perjalanan Dinas D6 1266283182100Rp 1149258069100Rp
Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat D7 -Rp 4645300000Rp
Beban Penyusutan dan Amortisasi D8 3181357468000Rp 841421630300Rp
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D9 -Rp 48611000Rp
JUMLAH BEBAN 12514915692000Rp 8241758685000Rp
SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL (12495552127200)Rp (8227974702200)Rp
KEGIATAN NON OPERASIONAL
Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 11655598000Rp 4076000Rp
Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 3362943800Rp -Rp
SurplusDefisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 8292654200Rp 4076000Rp
JUMLAH SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 8292654200Rp 4076000Rp
SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
SURPLUSDEFISIT - LO (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
31 DESEMBER 2015URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 9
Pusat Pelaporan dan Analisis Trasaksi Keuangan Laporan Perubahan Ekuitas
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015
EKUITAS AWAL E1 17982409429400Rp 18038260194700Rp
SURPLUSDEFISIT-LO E2 (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
KOREKSI YANG MENAMBAHMENGURANGI EKUITAS E3 572252011600Rp 5031448900Rp
PENYESUAIAN NILAI ASET -Rp 5031448900Rp
KOREKSI NILAI PERSEDIAAN -Rp -Rp
SELISIH REVALUASI ASET -Rp -Rp
KOREKSI NILAI ASET NON REVALUASI 572252011600Rp -Rp
LAIN-LAIN -Rp -Rp
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E4 20314438639900Rp 8167088412000Rp
KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp
EKUITAS AKHIR E5 26381840607900Rp 17982409429400Rp
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 10
Catatan atas Laporan Keuangan
A PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM
1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan
4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213PMK052013 Tahun 2013 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pusat
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270PMK052014 Tahun 2014 tentang
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah
Pusat
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1PMK062013 tentang Penyusutan Barang
Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah
terakhir kali dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 247PMK062014
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014 tentang Penentuan Kualitas
Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian
NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara
8 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan Hibah
9 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 251PMK062015 tentang Tata Cara Amortisasi
Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat
10 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222PMK052016 Tentang Perubahan atas
PMK Nomor 177PMK52015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian
Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga
11 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181PMK062016 tentang Penatausahaan
BMN
Profil dan Kebijakan Teknis PPATK
A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS
TRANSAKSI KEUANGAN
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga independen
yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang
(TPPU) berdasarkan Pasal 1 Angka 2 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan TPPU
Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK dituangkan dalam Rencana Strategis
PPATK Tahun 2015 sd 2019 sebagai berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 11
Menjadi lembaga intelijen keuangan yang independen dan terpercaya dalam mencegah
dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme
a Meningkatkan Nilai Guna Hasil Analisis dan Hasil Pemeriksaan PPATK
b Meningkatkan Peran dan Dukungan dalam Pencegahan dan Pemberantasan
TPPU Pendanaan Terorisme dan Tindak Pidana Lainnya di Indonesia
c Meningkatkan Efektivitas Manajemen Internal PPATK
a Meningkatnya efektivitas pencegahan dan pemberantasan TPPU pendanaan
terorisme dan tindak pidana lainnya di Indonesia
b Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang andal dalam mendukung pelaksanaan
tugas fungsi dan wewenang PPATK
PPATK berupaya untuk mendukung terciptanya stabilitas sektor keuangan di
Indonesia dengan menjadi focal point dalam pencegahan dan pemberantasan TPPU
dan pendanaan terorisme sehingga arah kebijakan dan strategi yang ditempuh
PPATK pada periode 2015 sd 2019 sebagai berikut
a Arah Kebijakan PPATK tahun 2015 sd 2019
1) Perluasan dan peningkatan peran Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi
keuangan
2) Perluasan dan peningkatan efektivitas kerja sama dalam dan luar negeri
dalam upaya pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
3) Peningkatan kualitas Hasil Analisis (HA) Hasil Pemeriksaan (HP) informasi
dan hasil riset tipologi TPPU
4) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak lanjut HA HP
1bull Visi PPATK
2bull Misi PPATK
3bull Tujuan
4bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 12
dan informasi kepada penyidik TPPU dan instansi terkait lainnya
5) Mendorong perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan
TPPU dan pendanaan terorisme yang lebih efektif
6) Peningkatan kemampuan Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi
keuangan dan kemampuan penyidik TPPU dalam penanganan TPPU
7) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk mendukung
pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2015 sd 2019
1) Meningkatkan pengawasan kepatuhan terhadap Pihak Pelapor secara lebih
efektif dan menyeluruh
2) Meningkatkan keandalan sistem pelaporan untuk mendukung Pihak Pelapor
dalam pemenuhan kewajiban pelaporan
3) Meningkatkan pembinaan terhadap Pihak Pelapor yang lebih efektif dan
berkesinambungan
4) Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dalam hal pengaksesan
data yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan TPPU dan
pendanaan terorisme
5) Meningkatkan efektivitas pertukaran informasi dengan instansi terkait
6) Meningkatkan kerja sama dengan Financial Intelligence Unit (FIU) negara lain
dalam rangka pertukaran informasi
7) Meningkatkan kapasitas sistem aplikasi dalam mendukung proses analisis
8) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan pemeriksaan
9) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan riset tipologi TPPU
10) Pelaksanaan National Risk Assessment (NRA)
11) Mendorong penyidik TPPU untuk mengoptimalkan penggunaan sistem
Secure Online Communication (SOC) dalam proses pertukaran informasi
12) Melaksanakan koordinasi yang lebih efektif dan mendorong penyidik TPPU
untuk menyampaikan laporan perkembangan secara berkala kepada PPATK
terkait penanganan tindak lanjut atas HA HP dan informasi
13) Meningkatkan upaya penyusunan produk hukum terkait TPPU dan
pendanaan terorisme
14) Implementasi dan pengawasan kebijakan di bidang pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme secara konsisten dan
terukur
15) Pelaksanaan pelatihan bagi Pihak Pelapor dan penyidik TPPU secara lebih
efektif dan menyeluruh
16) Meningkatkan kompetensi dan integritas sumber daya manusia PPATK
17) Meningkatkan keandalan sistem TI PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 13
18) Meningkatkan kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja PPATK
19) Meningkatkan peran pengawasan internal yang efektif
20) Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi PPATK
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini merupakan
laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang
merupakan Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu
BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang bertanggung
jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan
data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan
operasi keuangan pada PPATK
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi
Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAIBA dirancang untuk
menghasilkan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca
Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas SIMAK-BMN adalah sistem yang
menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk penyusunan
neraca dan Laporan Barang Milik Negara serta laporan manajerial lainnya
Basis Akuntansi A4 Basis Akuntansi
PPATK menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca Laporan
Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan
penyajian Laporan Realisasi Anggaran Basis Akrual adalah basis akuntansi yang
mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu
terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan
Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi
atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar Hal ini sesuai
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
Dasar Pengukuran A5 DASAR PENGUKURAN
Dasar pengukuran yang diterapkan PPATK dalam penyusunan dan penyajian Laporan
Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis Aset dicatat sebesar
pengeluaranpenggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan
yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar
sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 14
bersangkutan
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah Transaksi yang
menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata
uang rupiah
Kebijakan Akuntansi A6 KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip dasar-dasar
konvensi-konvensi aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu
entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Kebijakan
akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang
digunakan oleh PPATK Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK diuraikan sebagai berikut
Pendapatan-LRA
(1) Pendapatan-LRA
Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang
menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN)
Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran)
Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Pendapatan-LO
(2) Pendapatan-LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah
ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar
kembali
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan danatau
Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi Secara
khusus pengakuan pendapatan-LO pada PPATK yaitu
i Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional periode waktu sewa
ii Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda
atau dokumen lain yang dipersamakan
iii Pendapatan Anggaran Lain-lain diakui pada saat ditetapkan surat
keputusan timbulnya hak
Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran)
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 15
Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Belanja (3) Belanja
Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran yang berasal dari uang
persediaan pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas
pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
(KPPN)
Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan
atas Laporan Keuangan
Beban (4) Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau
konsumsi aset atau timbulnya kewajiban
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban terjadinya konsumsi aset
terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa
Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas
Laporan Keuangan
Aset
(5) Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh PPATK
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau
sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun
oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya
non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya
Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangka Panjang
dan Aset Lainnya
Aset Lancar
(a) Aset Lancar
Aset Lancar diharapkan segera untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk
dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Aset Lancar terdiri dari kas atau setara kas piutang dan persediaan
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal rupiah Kas dalam
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 16
bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI
pada tanggal neraca
Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah
timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak
danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan
hukum tetap
Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang
menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang
menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur
dengan andal
Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net
realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak
tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan
berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-
barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat
Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan
menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga
untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua
jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan
koreksi nilai persediaan
Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal
neraca dikalikan dengan
harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian
harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri
harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan
cara lainnya
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar
persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang
Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan
upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal
pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014
tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 17
Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6
Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang Uraian Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN
Aset Tetap
(c) Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh
pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat
lebih dari satu tahun
Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga
wajar
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi
sebagai berikut
Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah
raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus
ribu rupiah)
Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan
atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)
Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi
tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk
tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi
perpustakaan dan barang bercorak kesenian
Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang
disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan
kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai
dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah
berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya
Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan
dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN
Penyusutan Aset Tetap
(d) Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 18
penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan
aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor
01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap
Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK
Nomor 247PMK062014
Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau
dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada
Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap
akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis
lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap
secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat
Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
Entitas Pemerintah Pusat
Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7
Tabel 7
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Piutang Jangka Panjang
(e) Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan
direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan
Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi
(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun
TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset
pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar
nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan
setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 19
negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran
TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada
bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan
kerugian Negaradaerah
TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan
bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas
suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun
tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan
oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
(f) Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan
piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak
Berwujud dan Aset Lain-lain
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan
barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas
kekayaan intelektual
Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga
perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode
garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat
tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi
Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat
Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud
pada Entitas Pemerintah Pusat
Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat
terbatas hingga 4 tahun
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan
operasional pemerintah
Kewajiban (6) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan
kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 20
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang
Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang
Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan
untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah
tanggal pelaporan
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah
pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Ekuitas (7) Ekuitas
Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu
periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan
Ekuitas
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK
Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai
pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000
Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8
Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Pendapatan Sewa Tanah
Gedung dan Bangunan
424600000Rp 424600000Rp
Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp
1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp
2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp
3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Pendapatan
Belanja
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 21
Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9
Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016
Realisasi Pendapatan Rp30903670200
B1 Pendapatan
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900
Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 tersaji pada Tabel 10
Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan
sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan
hal-hal sebagai berikut
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
PPATK
5663658700000Rp 7103473100000Rp
2 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur PPATK
9715513300000Rp 9883913600000Rp
3 Program Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian
3620828000000Rp 3433449900000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Anggaran Realisasi
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
No Uraian2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 22
Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar
Rp30903670200 terdiri dari
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang
merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni
2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang
dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber
Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada
PPATK Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar
Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang
diterima di Tahun 2016 terdiri dari
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 23
a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian
sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd
19 Desember 2015
b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian
pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan
dinas luar kota tahun 2015
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan
pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015
Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015
Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan
Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain
Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11
Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja B2 Belanja
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja
disajikan pada Tabel 12
Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada
Gambar 1
1 Penerimaan Perpajakan - -
2 Penerimaan Negara
Bukan Pajak
30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
UraianNo 2016 2015Naik
(Turun)
Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)
Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562
Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960
Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804
Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 24
Gambar 1
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
(dalam Rupiah)
Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016
mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai
belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang
berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13
Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500
B21 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat
kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir
31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat
pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah
berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor
-
50000000000
100000000000
150000000000
200000000000
250000000000
Pegawai Barang Modal Jumlah
Pagu
Realisasi (Neto)
Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik
(Turun)
Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496
Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090
Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806
Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 25
38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi
Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan
terdapat penambahan pegawai di PPATK
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada
Tabel 14
Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000
B22 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11
persen
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)
511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122
511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)
511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)
511151 Belanja Tunjangan Umum
PNS
43243000000Rp 43472000000Rp (053)
511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat
Negara
100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Belanja Tunj PPh Pejabat
Negara
8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257
512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)
512411 Belanja Pegawai (Tunjangan
Khusus Kegiatan)
3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899
Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482
Pengembalian Belanja
Pegawai
1599713000Rp 5822082000Rp (7252)
5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 26
Tabel 15
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Barang
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)
521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115
521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos
Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421
521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)
521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)
521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)
521811 Belanja Barang Persediaan Barang
Konsumsi
247397017300Rp 179084927500Rp 3815
521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai
Meterai dan Leges
660000000Rp 649200000Rp 166
521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -
522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)
522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)
522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)
522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa
Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)
522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976
522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194
522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)
522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -
523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan
89825064500Rp 78699513000Rp 1414
523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan
7915920000Rp 193200000Rp 399727
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin
111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan
Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus
Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin
7851250000Rp 525450000Rp 139420
523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin Lainnya
185215637600Rp 110822381500Rp 6713
524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
134163750000Rp 148082000000Rp (940)
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
412455207900Rp 297663659300Rp 3856
524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)
Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020
Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)
3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 27
Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000
B23 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318
persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat
PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain
disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta
pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan
realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software
antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016
terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari
pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan
pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16
Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk
di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan
tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam
proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen
peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan
pembangunan Gedung Diklat PPATK
C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
ASET
Aset Lancar Rp184762589400
C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp184762589400 dan Rp181371630500
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
532111 Belanja Modal Peralatan dan
Mesin
2068846244400Rp 569698058600Rp 26315
533111 Belanja Modal Gedung dan
Bangunan
8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076
533121 Belanja Penambahan Nilai
Gedung dan Bangunan
3300012000Rp 33308226500Rp (9009)
536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277
Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807
Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -
10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 28
Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau
dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
pelaporan
Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17
Tabel 17 Rincian Aset Lancar
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran
Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015
karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang
tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas
Negara per tanggal neraca
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas
Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang
merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan
berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum
disetorkan ke Kas negara
Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600
C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)
Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-
masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di
Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca
sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa
belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember
2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di
tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016
No Aset Lancar 2016 2015
1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -
2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -
3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300
4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000
5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)
6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200
Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500
Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 29
Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18
Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Piutang Bukan Pajak Rp000
C14 Piutang Bukan Pajak
Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang
atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran
Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000
dan Rp9722200000
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19
Tabel 19
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000
C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas
ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing
piutang
No Nama Lisensi 2016 2015
1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340
2Mdaemon dan Security
Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295
3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289
4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011
5Software Open DNS dan
VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995
6Support SAN Dell
Compellent Rp 17996442131 Rp -
7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -
8Symantec Endpoint
Protection Rp - Rp 7469164410
Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah
Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000
Mutasi tambah Tahun 2016
Piutang Bukan Pajak Rp -
Mutasi Kurang Tahun 2016
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000
Saldo per 31 Desember 2016 Rp -
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 30
Persediaan Rp105825624800
C16 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar
Rp105813084800 dan Rp116607646200
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat
barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak
disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar
barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P
Aset Tetap Rp25289955895400
C2 Aset Tetap
Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan
Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset
Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku
Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap
berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya
Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap
selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan
Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21
No Uraian 2016 2015
1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp
3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp
4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp
5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp
6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp
105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 31
Tabel 21
Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015
Tanah Rp8097800000000
C21 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan
2015 yaitu sebesar Rp8097800000000
Aset berupa tanah terdiri dari
1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir
Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan
status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007
2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten
Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan
pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada
Tahun 2010
3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut
merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status
Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset
(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian
Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak
Tanggungan SHM No 87Cimpaeun
Peralatan dan Mesin Rp10199872105300
C22 Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan
digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal
Rp30000000unit
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp10199872105300 dan Rp6889224670800
Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
No Jenis 2016 2015
1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp
2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp
3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp
4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp
5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp
33036289131300Rp 22916388901000Rp
(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
25289955895400Rp 16279685377700Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 32
Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut
a Mutasi Penambahan
Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari
1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400
antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC
dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel
untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA
2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar
Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan
bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan
bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar
Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan
3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000
Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal
reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800
Mutasi tambah tahun 2016
Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100
Transfer Masuk Rp 8225280000
Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500
Mutasi kurang tahun 2016
Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)
Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)
Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)
Transfer Keluar Rp (8225280000)
Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 33
Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
b Mutasi Pengurangan
Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai
berikut
1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar
Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai
total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24
Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya
Tahun 2016
2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar
Rp10743590000
3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang
tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500
2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000
3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000
4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000
5 Alat Ukur 2 Rp 517000000
6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000
8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300
9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600
10 Alat Studio 35 Rp 167341855000
11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200
12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500
13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000
14 Komputer 185 Rp 214715002000
15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000
16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000
17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400
18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000
Jumlah 2942 Rp 3597725218500
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Kantor 3 Rp 880000000
2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000
3 Alat Studio 1 Rp 754803000
4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000
5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000
Jumlah 13 Rp 275898594000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 34
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)
Gedung dan Bangunan Rp14657704533500
C23 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp14657704533500 dan Rp7849808025700
Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari
1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No
35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400
2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto
Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2
senilai Rp1702902113300
3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan
Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan
luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen
dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000
Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1401337179800
Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400
Transfer Masuk Rp -
Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)
Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)
Transfer Keluar Rp -
Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 35
Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya
berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk
pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat
Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut
1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian
perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan
gedung pusdiklat PPATK
2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar
Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung
Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset
seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan
peralatan dan mesin
3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang
berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis
Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen
aset gedung dan bangunan dengan software
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember
2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang
selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian
mutasi sebagaimana Tabel 26
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp -
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 36
Aset Tetap Lainnya Rp26647872700
C25 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi
dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku
perpustakaan
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015
Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Tahun 2016
Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari
Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900
C26 Akumulasi Penyusutan Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap
selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel
28
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Per 31 Desember 2016
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp 1356288000
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000
2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100
3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600
4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000
5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700
Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400
No Aset Tetap Akumulasi
Penyusutan
Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 37
Aset Lainnya Rp929015577400
C3 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat
dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun
aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya
2016 dan 2015
Aset Tak Berwujud
Rp1987971764900
C31 Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak
mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus
komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan
Rp1409150827500
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset
Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud
Tahun 2016
No Uraian 2016 2015
1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp
2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp
2609425137100Rp 1736047985700Rp
(1680409559700)Rp (180933815900)Rp
929015577400Rp 1555114169800Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Aset Lainnya
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya
danatau Aset Lainnya
Rp 3300012000
Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500
Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700
Total Mutasi Tambah Rp 605707837400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)
Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam
Operasional Pemerintahan
Rp (26882900000)
Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 38
Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan
aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database
Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook
2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau
aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI
3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor
Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan
4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC
Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah
terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016
Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan
pembayaran belanja modal lainnya
2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan
sebesar Rp26882900000
Aset Lain-lain
Rp621453372200
C32 Aset Lain-lain
Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan
Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan
dalam proses penghapusan
Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari
1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31
Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900
2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan
nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan
Rp145963342300
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya
Rp1680409559700
C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud
mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 39
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp21893454300
C4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp21893454300 dan Rp33761748600
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
Utang Kepada Pihak
Ketiga
Rp19673021200
C41 Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp19673021200 dan Rp33407831900
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari
a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober
sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000
b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember
2016 sebesar Rp18401898200
c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon
Desember 2016 sebesar Rp565667000
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400
2 Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam Operasi Pemerintahan
Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000
3 Aset Tak Berwujud yang tidak
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan
Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -
Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400
No Aset Lain-LainAkum Penyusutan
Amortisasi
Jumlah
No Aset Lancar 2016 2015
1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp
2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp
21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Daftar Isi ii
Daftar Isi
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Daftar Tabel dan Gambar iii
Daftar Lampiran v
Pernyataan Tanggung Jawab vi
Pernyataan Telah Direviu vii
Ringkasan Laporan Keuangan 1
Laporan Realisasi Anggaran 5
Neraca 6
Laporan Operasional 8
Laporan Perubahan Ekuitas 9
Catatan atas Laporan Keuangan 10
A Penjelasan Umum 10
A1 Dasar Hukum 10
A2 Profil dan Kebijakan Teknis Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan 10
A3 Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan 13
A4 Basis Akuntansi 13
A5 Dasar Pengukuran 13
A6 Kebijakan Akuntansi 14
B Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran 20
B1 Pendapatan 21
B2 Belanja 23
B21 Belanja Pegawai 24
B22 Belanja Barang 25
B23 Belanja Modal 27
C Penjelasan atas Pos-pos Neraca 27
C1 Aset Lancar 27
C2 Aset Tetap 30
C3 Aset Lainnya 37
C4 Kewajiban 39
C5 Ekuitas 40
D Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional 40
E Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas 49
F Pengungkapan Lain-Lain 50
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Daftar Tabel dan Gambar iii
Daftar Tabel
Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran untuk Periode yang Berakhir 31 Desember
2016 dan 2015
1
Tabel 2 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember
2016
1
Tabel 3 Ringkasan Neraca per 31 Desember 2016 dan 2015 2
Tabel 4 Laporan Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 3
Tabel 5 Laporan Perubahan Ekuitas Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 3
Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang 17
Tabel 7 Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap 18
Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016 20
Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016 21
Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016
21
Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pedapatan Negara dan Hibah untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016
23
Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31
Desember 2016
23
Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto) Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember
2016 dan 2015
24
Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015 25
Tabel 15 Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 26
Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 27
Tabel 17 Rincian Aset Lancar Per 31 Desember 2016 dan 2015 28
Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software Per 31 Desember
2016 dan 2015
29
Tabel 19 Mutasi Piutang Bukan Pajak Per 31 Desember 2016 29
Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016 30
Tabel 21 Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015 31
Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin Per 31 Desember 2016 32
Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2016 33
Tabel 24 Pengurangan Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2016 33
Tabel 25 Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Per 31 Desember 2016 34
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan Per 31 Desember 2016 35
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya Per 31 Desember 2016 36
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 36
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya Per 31 Desember 2016 dan 2015 37
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud Per 31 Desember 2016 37
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya Per 31 Desember 2015 39
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek Per 31 Desember 2016 39
Tabel 33
Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak Untuk Periode
Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Daftar Tabel dan Gambar iv
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015
42
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember
2016 dan 2015
43
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015
44
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember
2016 dan 2015
46
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015
47
Tabel 39 Perbandingan Rincian Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk
Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
47
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember
2016 dan 2015
48
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih 48
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 50
Tabel 43 Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah
Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
52
Daftar Gambar Gambar 1 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir
31 Desember 2016
24
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Daftar Lampiran v
Daftar Lampiran
1 Neraca Percobaan Tingkat KementerianLembaga Per 31 Desember 2016 A
2 Neraca Tingkat Kementerian Lembaga Per 31 Desember 2016 dan 2015 B
3 Laporan Operasional Tingkat KementerianLembaga Untuk Periode yang Berakhir sampai
dengan 31 Desember 2016 dan 2015
C
4 Laporan Perubahan Ekuitas Tingkat KementerianLembaga Untuk Periode yang Berakhir sampai
dengan 31 Desember 2016 dan 2015
D
5 Laporan Realisasi Anggaran KementerianLembaga Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember
2016
E
6 Laporan Realisasi Anggaran Belanja KementerianLembaga Menurut Jenis Belanja untuk Periode
yang Berakhir 31 Desember 2016
F
7 Laporan Realisasi Anggaran Belanja KementerianLembaga Menurut Sumber Dana Program
Kegiatan untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
G
8 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Tingkat KementerianLembaga Untuk Periode yang
Berakhir pada 31 Desember 2016
H
9 Daftar Rekening Pemerintah I
10 Kas di Bendahara Pengeluaran Kas Lainya dan Setara Kas J
11 Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap untuk Periode yang
berakhir 31 Desember 2016
K
12 Ikhtisar Laporan Keuangan Komite Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian
Uang
L
13 Nota Kesepakatan M
14 Catatan Ringkas Barang Milik Negara N
15 Rencana dan Tindak Lanjut Kementerian NegaraLembaga atas Temuan Pemeriksaan BPK
terhadap Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga Semester II Tahun 2016
O
16 Daftar Barang Persediaan RusakUsang Tahun 2016 P
PUSAT PElAPORAN OAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
INSPEKTORAT
IllrIiDluad~No3SlabrtltllOlZO Telp+6221 middot 385045SJaks_~6221 -3656826 Emai l contactmiddotuslpPtk8oid Website wwwp~tkgold
PERNYATAAN TELAH DIREVIU PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 2016
Kami telah mereviu Laporan Keuangan usat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan untuk tahun anggaran 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 20 16 Laporan Realisasi Anggaran Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas dan Catalan atas Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal terse but sesuai dengan Slandar Reviu alas Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga Semua informasi yang dimuat dalam laporan keuangan aclalah penyajian manaJemen Pusal Pelaroran dan Analisis Transaksi Keuangan
Reviu bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas mengena i akurasi keandalan dan keabsahan informasi serta kesesuaian pengakuan pengukuran dan pelaporan transaksi dengan SAP Reviu mempunyai lingkup yang jauh lebih sempit dibandingkan dengan lingkup audit yang dilakukan sesuai dengan peraturan terkait dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan Oleh karena ito kami tidak memberi pendapat
Berdasarkan reviu kami tidak terdapat perbedaan yang menjadikan kami yakin bahwa laporan keuangan yang kami sebutkan di atas tidak disaJikan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 20 10 tentang Standar Akunlansi Pemerintahan dan peraturan lain yang terkait
Jakarta 24 Februari 2017 Inspektur
~
~ Ans Pnatno 19640321 1985031012
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
K E P A L A
Jl Ir H Djuanda No35 Jakarta 10120 Telepon +6221‐3850455 Faksimili +6221‐3856826 Email contact‐usppatkgoid Website wwwppatkgoid
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebagaimana terlampir adalah merupakan tanggung jawab kami
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan
Ringkasan Laporan Keuangan 1
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk periode
yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan
berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan
Laporan Keuangan ini meliputi
1 Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan
realisasinya yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari
sampai dengan 31 Desember 2016
Realisasi Pendapatan PPATK untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 adalah
berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp30903670200 atau mencapai 727830
persen dari alokasi anggaran sebesar Rp424600000 Realisasi Belanja PPATK untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp19561660456500 atau
mencapai 9579 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp20420836600000
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 sebagaimana disajikan pada Tabel 1
Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran
untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Pagu dan realisasi anggaran belanja PPATK untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 menurut jenis belanja disajikan pada Tabel 2
Tabel 2 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
31 Desember 2015
Anggaran Realisasi Realisasi
Pendapatan Rp 424600000 Rp 30903670200 727830 Rp 17690930900
Belanja Rp 20420836600000 Rp 19561660456500 9579 Rp 7991819660300
Pembiayaan Rp - Rp - - Rp -
Uraian31 Desember 2016
Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto) Realisasi
Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562
Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960
Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804
Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579
Ringkasan Laporan Keuangan 2
2 Neraca
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset kewajiban dan ekuitas
pada 31 Desember 2016 dan 2015
Nilai Aset PPATK per 31 Desember 2016 dicatat dan disajikan sebesar
Rp26403734062200 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp184762589400 Aset Tetap
(neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp25289955895400 dan Aset Lainnya (neto
setelah akumulasi penyusutanamortisasi) sebesar Rp929015577400
Nilai Kewajiban PPATK seluruhnya tersaji sebesar Rp21893454300 yang merupakan
Kewajiban Jangka Pendek Nilai Ekuitas PPATK disajikan sebesar Rp26381840607900
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2016 dan 2015 dapat disajikan pada Tabel 3
Tabel 3 Ringkasan Neraca
per 31 Desember 2016 dan 2015
3 Laporan Operasional
Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO beban surplusdefisit dari
operasi surplusdefisit dari kegiatan non operasional surplusdefisit sebelum pos luar biasa
pos luar biasa dan surplusdefisit-LO yang diperlukan untuk penyajian yang wajar
Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp19363564800 sedangkan jumlah Beban Operasional adalah sebesar
Rp12514915692000 sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional senilai
(Rp12495552127200) Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya sebesar
Rp8292654200 sehingga Defisit-LO terjadi sebesar (Rp12487259473000)
Ringkasan Laporan Operasional untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
disajikan pada Tabel 4
Nilai
Rp 184762589400 Rp 181371630500 Rp 3390958900 187
Rp 25289955895400 Rp 16279685377700 Rp 9010270517700 5535
Rp 929015577400 Rp 1555114169800 Rp (626098592400) (4026)
Rp 26403734062200 Rp 18016171178000 Rp 8387562884200 4656
Rp 21893454300 Rp 33761748600 Rp (11868294300) (3515)
Rp 21893454300 Rp 33761748600 Rp (11868294300) (3515)
Rp 26381840607900 Rp 17982409429400 Rp 8399431178500 4671
Rp 26381840607900 Rp 17982409429400 Rp 8399431178500 4671
Rp 26403734062200 Rp 18016171178000 Rp 8387562884200 4656
NAMA PERKIRAAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015KENAIKAN (PENURUNAN)
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
ASET
EKUITAS
Ekuitas
JUMLAH EKUITAS
Kewajiban Jangka Pendek
JUMLAH KEWAJIBAN
KEWAJIBAN
Aset Lancar
Aset Tetap
Aset Lainnya
JUMLAH ASET
Ringkasan Laporan Keuangan 3
Tabel 4 Laporan Operasional
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
4 Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun
pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya Ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016
adalah sebesar Rp17982409429400 ditambah Defisit-LO sebesar
(Rp12487259473000) kemudian ditambah dengan Koreksi yang menambahmengurangi
ekuitas sebesar Rp572252011600 dan Transaksi Antar Entitas senilai total
Rp20314438639900 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2016 adalah
senilai Rp26381840607900
Ringkasan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan
2015 disajikan pada Tabel 5
Tabel 5 Laporan Perubahan Ekuitas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
5 Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar
terperinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran
Neraca Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas Termasuk pula dalam CaLK
adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi
Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian
yang wajar atas laporan keuangan antara lain perubahan pimpinan PPATK dan
pengungkapan kegiatan yang dibiayai dari hibah
Nilai
19363564800Rp 13783982800Rp 5579582000Rp 4048
12514915692000Rp 8241758685000Rp 4273157007000Rp 5185
(12495552127200)Rp (8227974702200)Rp (4267577425000)Rp 5187
8292654200Rp 4076000Rp 8288578200Rp 20335079
(12487259473000)Rp (8227970626200)Rp (4259288846800)Rp 5177
-Rp -Rp -Rp -
(12487259473000)Rp (8227970626200)Rp (4259288846800)Rp 5177 SURPLUSDEFISIT LO
URAIAN 31 DESEMBER 2015 31 DESEMBER 2016 KENAIKAN (PENURUNAN)
POS LUAR BIASA
SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL
SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA
SURPLUS DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN OPERASIONAL
BEBAN OPERASIONAL
KEGIATAN NON OPERASIONAL
Nilai
EKUITAS AWAL 17982409429400Rp 18038260194700Rp (55850765300)Rp (031)
SURPLUSDEFISIT LO (12487259473000)Rp (8227207365400)Rp (4260052107600)Rp 5178
KOREKSI YANG MENAMBAH MENGURANGI EKUITAS 572252011600Rp 4268188100Rp 567983823500Rp 1330738
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS 20314438639900Rp 8167088412000Rp 12147350227900Rp 14874
KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp 8455281943800Rp (1513906)
EKUITAS AKHIR 26381840607900Rp 17982409429400Rp 8399431178500Rp 4671
31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015 KENAIKAN (PENURUNAN)
URAIAN
Ringkasan Laporan Keuangan 4
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan
tanggal 31 Desember 2016 Pendapatan dan Belanja diakui berdasarkan basis kas yaitu
diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara
Dalam penyajian Neraca per 31 Desember 2016 nilai Aset Kewajiban dan Ekuitas diakui
berdasarkan basis akrual yaitu diakui pada saat diperolehnya hak atas dan timbulnya
kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari
rekening kas negara
Laporan Operasional untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan ikhtisar
sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh
PPATK untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan
Laporan Ekuitas untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan informasi
kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 5
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Realisasi Anggaran
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
31 DESEMBER 2015
ANGGARAN REALISASI REALISASI
PENDAPATAN
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK B1 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp
JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp
BELANJA
BELANJA PEGAWAI B21 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562 4063090002800Rp
BELANJA BARANG B22 3903940900000Rp 3497743159000Rp 896 3153963319700Rp
BELANJA MODAL B23 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804 774766337800Rp
JUMLAH BELANJA (B I + B II) 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579 7991819660300Rp
URAIAN CATATAN31 DESEMBER 2016
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 6
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Neraca
Per 31 Desember 2016 dan 2015
ASET
ASET LANCAR C1
Kas dan Bank
Kas di Bendahara Pengeluaran C11 -Rp -Rp
Kas Lainnya dan Setara Kas C12 -Rp -Rp
Jumlah Kas dan Bank -Rp -Rp
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) C13 78949504600Rp 55090395300Rp
Piutang Bukan Pajak C14 -Rp 9722200000Rp
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak C15 -Rp (48611000)Rp
Piutang Bukan Pajak (Netto) -Rp 9673589000Rp
Persediaan C16 105813084800Rp 116607646200Rp
JUMLAH ASET LANCAR 184762589400Rp 181371630500Rp
ASET TETAP C2
Tanah C21 8097800000000Rp 8097800000000Rp
Peralatan dan Mesin C22 10199872105300Rp 6889224670800Rp
Gedung dan Bangunan C23 14657704533500Rp 7849808025700Rp
Jalan Irigasi dan Jaringan C24 54264619800Rp 54264619800Rp
Aset Tetap Lainnya C25 26647872700Rp 25291584700Rp
Akumulasi Penyusutan C26 (7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
JUMLAH ASET TETAP 25289955895400Rp 16279685377700Rp
ASET LAINNYA C3
Aset Tak Berw ujud C31 1987971764900Rp 1409150827500Rp
Aset Lain-lain C32 621453372200Rp 326897158200Rp
Akumulasi PenyusutanAmortisasi Aset Lainnya C33 (1680409559700)Rp (180933815900)Rp
JUMLAH ASET LAINNYA 929015577400Rp 1555114169800Rp
JUMLAH ASET 26403734062200Rp 18016171178000Rp
31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015NAMA PERKIRAAN CATATAN
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 7
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C4
Utang kepada Pihak Ketiga C41 19673021200Rp 33407831900Rp
Pendapatan Diterima Dimuka C42 2220433100Rp 353916700Rp
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 21893454300Rp 33761748600Rp
JUMLAH KEWAJIBAN 21893454300Rp 33761748600Rp
EKUITAS
Ekuitas C5 26381840607900Rp 17982409429400Rp
JUMLAH EKUITAS 26381840607900Rp 17982409429400Rp
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 26403734062200Rp 18016171178000Rp
31 DESEMBER 201531 DESEMBER 2016CATATANNAMA PERKIRAAN
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 8
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Operasional
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN
Pendapatan Negara Bukan Pajak D1 19363564800Rp 13783982800Rp
JUMLAH PENDAPATAN 19363564800Rp 13783982800Rp
BEBAN
Beban Pegaw ai D2 5068438941100Rp 4071960378200Rp
Beban Persediaan D3 265316396900Rp 191583745800Rp
Beban Barang dan Jasa D4 2312067946800Rp 1655912138700Rp
Beban Pemeliharaan D5 421451757100Rp 326928811900Rp
Beban Perjalanan Dinas D6 1266283182100Rp 1149258069100Rp
Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat D7 -Rp 4645300000Rp
Beban Penyusutan dan Amortisasi D8 3181357468000Rp 841421630300Rp
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D9 -Rp 48611000Rp
JUMLAH BEBAN 12514915692000Rp 8241758685000Rp
SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL (12495552127200)Rp (8227974702200)Rp
KEGIATAN NON OPERASIONAL
Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 11655598000Rp 4076000Rp
Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 3362943800Rp -Rp
SurplusDefisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 8292654200Rp 4076000Rp
JUMLAH SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 8292654200Rp 4076000Rp
SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
SURPLUSDEFISIT - LO (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
31 DESEMBER 2015URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 9
Pusat Pelaporan dan Analisis Trasaksi Keuangan Laporan Perubahan Ekuitas
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015
EKUITAS AWAL E1 17982409429400Rp 18038260194700Rp
SURPLUSDEFISIT-LO E2 (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
KOREKSI YANG MENAMBAHMENGURANGI EKUITAS E3 572252011600Rp 5031448900Rp
PENYESUAIAN NILAI ASET -Rp 5031448900Rp
KOREKSI NILAI PERSEDIAAN -Rp -Rp
SELISIH REVALUASI ASET -Rp -Rp
KOREKSI NILAI ASET NON REVALUASI 572252011600Rp -Rp
LAIN-LAIN -Rp -Rp
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E4 20314438639900Rp 8167088412000Rp
KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp
EKUITAS AKHIR E5 26381840607900Rp 17982409429400Rp
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 10
Catatan atas Laporan Keuangan
A PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM
1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan
4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213PMK052013 Tahun 2013 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pusat
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270PMK052014 Tahun 2014 tentang
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah
Pusat
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1PMK062013 tentang Penyusutan Barang
Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah
terakhir kali dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 247PMK062014
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014 tentang Penentuan Kualitas
Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian
NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara
8 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan Hibah
9 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 251PMK062015 tentang Tata Cara Amortisasi
Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat
10 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222PMK052016 Tentang Perubahan atas
PMK Nomor 177PMK52015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian
Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga
11 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181PMK062016 tentang Penatausahaan
BMN
Profil dan Kebijakan Teknis PPATK
A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS
TRANSAKSI KEUANGAN
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga independen
yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang
(TPPU) berdasarkan Pasal 1 Angka 2 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan TPPU
Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK dituangkan dalam Rencana Strategis
PPATK Tahun 2015 sd 2019 sebagai berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 11
Menjadi lembaga intelijen keuangan yang independen dan terpercaya dalam mencegah
dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme
a Meningkatkan Nilai Guna Hasil Analisis dan Hasil Pemeriksaan PPATK
b Meningkatkan Peran dan Dukungan dalam Pencegahan dan Pemberantasan
TPPU Pendanaan Terorisme dan Tindak Pidana Lainnya di Indonesia
c Meningkatkan Efektivitas Manajemen Internal PPATK
a Meningkatnya efektivitas pencegahan dan pemberantasan TPPU pendanaan
terorisme dan tindak pidana lainnya di Indonesia
b Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang andal dalam mendukung pelaksanaan
tugas fungsi dan wewenang PPATK
PPATK berupaya untuk mendukung terciptanya stabilitas sektor keuangan di
Indonesia dengan menjadi focal point dalam pencegahan dan pemberantasan TPPU
dan pendanaan terorisme sehingga arah kebijakan dan strategi yang ditempuh
PPATK pada periode 2015 sd 2019 sebagai berikut
a Arah Kebijakan PPATK tahun 2015 sd 2019
1) Perluasan dan peningkatan peran Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi
keuangan
2) Perluasan dan peningkatan efektivitas kerja sama dalam dan luar negeri
dalam upaya pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
3) Peningkatan kualitas Hasil Analisis (HA) Hasil Pemeriksaan (HP) informasi
dan hasil riset tipologi TPPU
4) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak lanjut HA HP
1bull Visi PPATK
2bull Misi PPATK
3bull Tujuan
4bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 12
dan informasi kepada penyidik TPPU dan instansi terkait lainnya
5) Mendorong perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan
TPPU dan pendanaan terorisme yang lebih efektif
6) Peningkatan kemampuan Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi
keuangan dan kemampuan penyidik TPPU dalam penanganan TPPU
7) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk mendukung
pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2015 sd 2019
1) Meningkatkan pengawasan kepatuhan terhadap Pihak Pelapor secara lebih
efektif dan menyeluruh
2) Meningkatkan keandalan sistem pelaporan untuk mendukung Pihak Pelapor
dalam pemenuhan kewajiban pelaporan
3) Meningkatkan pembinaan terhadap Pihak Pelapor yang lebih efektif dan
berkesinambungan
4) Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dalam hal pengaksesan
data yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan TPPU dan
pendanaan terorisme
5) Meningkatkan efektivitas pertukaran informasi dengan instansi terkait
6) Meningkatkan kerja sama dengan Financial Intelligence Unit (FIU) negara lain
dalam rangka pertukaran informasi
7) Meningkatkan kapasitas sistem aplikasi dalam mendukung proses analisis
8) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan pemeriksaan
9) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan riset tipologi TPPU
10) Pelaksanaan National Risk Assessment (NRA)
11) Mendorong penyidik TPPU untuk mengoptimalkan penggunaan sistem
Secure Online Communication (SOC) dalam proses pertukaran informasi
12) Melaksanakan koordinasi yang lebih efektif dan mendorong penyidik TPPU
untuk menyampaikan laporan perkembangan secara berkala kepada PPATK
terkait penanganan tindak lanjut atas HA HP dan informasi
13) Meningkatkan upaya penyusunan produk hukum terkait TPPU dan
pendanaan terorisme
14) Implementasi dan pengawasan kebijakan di bidang pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme secara konsisten dan
terukur
15) Pelaksanaan pelatihan bagi Pihak Pelapor dan penyidik TPPU secara lebih
efektif dan menyeluruh
16) Meningkatkan kompetensi dan integritas sumber daya manusia PPATK
17) Meningkatkan keandalan sistem TI PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 13
18) Meningkatkan kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja PPATK
19) Meningkatkan peran pengawasan internal yang efektif
20) Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi PPATK
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini merupakan
laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang
merupakan Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu
BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang bertanggung
jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan
data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan
operasi keuangan pada PPATK
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi
Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAIBA dirancang untuk
menghasilkan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca
Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas SIMAK-BMN adalah sistem yang
menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk penyusunan
neraca dan Laporan Barang Milik Negara serta laporan manajerial lainnya
Basis Akuntansi A4 Basis Akuntansi
PPATK menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca Laporan
Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan
penyajian Laporan Realisasi Anggaran Basis Akrual adalah basis akuntansi yang
mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu
terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan
Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi
atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar Hal ini sesuai
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
Dasar Pengukuran A5 DASAR PENGUKURAN
Dasar pengukuran yang diterapkan PPATK dalam penyusunan dan penyajian Laporan
Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis Aset dicatat sebesar
pengeluaranpenggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan
yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar
sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 14
bersangkutan
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah Transaksi yang
menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata
uang rupiah
Kebijakan Akuntansi A6 KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip dasar-dasar
konvensi-konvensi aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu
entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Kebijakan
akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang
digunakan oleh PPATK Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK diuraikan sebagai berikut
Pendapatan-LRA
(1) Pendapatan-LRA
Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang
menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN)
Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran)
Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Pendapatan-LO
(2) Pendapatan-LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah
ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar
kembali
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan danatau
Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi Secara
khusus pengakuan pendapatan-LO pada PPATK yaitu
i Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional periode waktu sewa
ii Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda
atau dokumen lain yang dipersamakan
iii Pendapatan Anggaran Lain-lain diakui pada saat ditetapkan surat
keputusan timbulnya hak
Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran)
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 15
Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Belanja (3) Belanja
Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran yang berasal dari uang
persediaan pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas
pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
(KPPN)
Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan
atas Laporan Keuangan
Beban (4) Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau
konsumsi aset atau timbulnya kewajiban
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban terjadinya konsumsi aset
terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa
Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas
Laporan Keuangan
Aset
(5) Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh PPATK
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau
sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun
oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya
non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya
Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangka Panjang
dan Aset Lainnya
Aset Lancar
(a) Aset Lancar
Aset Lancar diharapkan segera untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk
dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Aset Lancar terdiri dari kas atau setara kas piutang dan persediaan
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal rupiah Kas dalam
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 16
bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI
pada tanggal neraca
Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah
timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak
danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan
hukum tetap
Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang
menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang
menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur
dengan andal
Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net
realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak
tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan
berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-
barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat
Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan
menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga
untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua
jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan
koreksi nilai persediaan
Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal
neraca dikalikan dengan
harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian
harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri
harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan
cara lainnya
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar
persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang
Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan
upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal
pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014
tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 17
Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6
Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang Uraian Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN
Aset Tetap
(c) Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh
pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat
lebih dari satu tahun
Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga
wajar
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi
sebagai berikut
Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah
raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus
ribu rupiah)
Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan
atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)
Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi
tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk
tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi
perpustakaan dan barang bercorak kesenian
Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang
disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan
kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai
dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah
berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya
Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan
dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN
Penyusutan Aset Tetap
(d) Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 18
penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan
aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor
01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap
Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK
Nomor 247PMK062014
Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau
dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada
Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap
akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis
lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap
secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat
Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
Entitas Pemerintah Pusat
Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7
Tabel 7
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Piutang Jangka Panjang
(e) Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan
direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan
Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi
(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun
TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset
pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar
nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan
setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 19
negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran
TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada
bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan
kerugian Negaradaerah
TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan
bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas
suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun
tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan
oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
(f) Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan
piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak
Berwujud dan Aset Lain-lain
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan
barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas
kekayaan intelektual
Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga
perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode
garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat
tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi
Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat
Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud
pada Entitas Pemerintah Pusat
Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat
terbatas hingga 4 tahun
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan
operasional pemerintah
Kewajiban (6) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan
kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 20
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang
Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang
Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan
untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah
tanggal pelaporan
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah
pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Ekuitas (7) Ekuitas
Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu
periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan
Ekuitas
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK
Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai
pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000
Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8
Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Pendapatan Sewa Tanah
Gedung dan Bangunan
424600000Rp 424600000Rp
Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp
1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp
2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp
3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Pendapatan
Belanja
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 21
Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9
Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016
Realisasi Pendapatan Rp30903670200
B1 Pendapatan
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900
Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 tersaji pada Tabel 10
Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan
sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan
hal-hal sebagai berikut
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
PPATK
5663658700000Rp 7103473100000Rp
2 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur PPATK
9715513300000Rp 9883913600000Rp
3 Program Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian
3620828000000Rp 3433449900000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Anggaran Realisasi
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
No Uraian2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 22
Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar
Rp30903670200 terdiri dari
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang
merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni
2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang
dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber
Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada
PPATK Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar
Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang
diterima di Tahun 2016 terdiri dari
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 23
a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian
sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd
19 Desember 2015
b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian
pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan
dinas luar kota tahun 2015
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan
pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015
Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015
Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan
Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain
Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11
Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja B2 Belanja
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja
disajikan pada Tabel 12
Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada
Gambar 1
1 Penerimaan Perpajakan - -
2 Penerimaan Negara
Bukan Pajak
30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
UraianNo 2016 2015Naik
(Turun)
Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)
Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562
Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960
Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804
Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 24
Gambar 1
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
(dalam Rupiah)
Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016
mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai
belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang
berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13
Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500
B21 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat
kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir
31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat
pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah
berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor
-
50000000000
100000000000
150000000000
200000000000
250000000000
Pegawai Barang Modal Jumlah
Pagu
Realisasi (Neto)
Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik
(Turun)
Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496
Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090
Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806
Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 25
38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi
Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan
terdapat penambahan pegawai di PPATK
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada
Tabel 14
Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000
B22 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11
persen
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)
511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122
511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)
511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)
511151 Belanja Tunjangan Umum
PNS
43243000000Rp 43472000000Rp (053)
511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat
Negara
100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Belanja Tunj PPh Pejabat
Negara
8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257
512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)
512411 Belanja Pegawai (Tunjangan
Khusus Kegiatan)
3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899
Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482
Pengembalian Belanja
Pegawai
1599713000Rp 5822082000Rp (7252)
5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 26
Tabel 15
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Barang
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)
521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115
521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos
Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421
521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)
521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)
521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)
521811 Belanja Barang Persediaan Barang
Konsumsi
247397017300Rp 179084927500Rp 3815
521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai
Meterai dan Leges
660000000Rp 649200000Rp 166
521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -
522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)
522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)
522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)
522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa
Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)
522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976
522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194
522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)
522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -
523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan
89825064500Rp 78699513000Rp 1414
523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan
7915920000Rp 193200000Rp 399727
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin
111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan
Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus
Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin
7851250000Rp 525450000Rp 139420
523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin Lainnya
185215637600Rp 110822381500Rp 6713
524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
134163750000Rp 148082000000Rp (940)
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
412455207900Rp 297663659300Rp 3856
524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)
Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020
Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)
3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 27
Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000
B23 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318
persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat
PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain
disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta
pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan
realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software
antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016
terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari
pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan
pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16
Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk
di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan
tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam
proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen
peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan
pembangunan Gedung Diklat PPATK
C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
ASET
Aset Lancar Rp184762589400
C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp184762589400 dan Rp181371630500
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
532111 Belanja Modal Peralatan dan
Mesin
2068846244400Rp 569698058600Rp 26315
533111 Belanja Modal Gedung dan
Bangunan
8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076
533121 Belanja Penambahan Nilai
Gedung dan Bangunan
3300012000Rp 33308226500Rp (9009)
536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277
Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807
Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -
10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 28
Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau
dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
pelaporan
Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17
Tabel 17 Rincian Aset Lancar
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran
Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015
karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang
tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas
Negara per tanggal neraca
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas
Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang
merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan
berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum
disetorkan ke Kas negara
Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600
C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)
Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-
masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di
Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca
sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa
belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember
2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di
tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016
No Aset Lancar 2016 2015
1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -
2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -
3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300
4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000
5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)
6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200
Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500
Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 29
Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18
Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Piutang Bukan Pajak Rp000
C14 Piutang Bukan Pajak
Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang
atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran
Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000
dan Rp9722200000
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19
Tabel 19
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000
C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas
ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing
piutang
No Nama Lisensi 2016 2015
1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340
2Mdaemon dan Security
Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295
3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289
4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011
5Software Open DNS dan
VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995
6Support SAN Dell
Compellent Rp 17996442131 Rp -
7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -
8Symantec Endpoint
Protection Rp - Rp 7469164410
Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah
Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000
Mutasi tambah Tahun 2016
Piutang Bukan Pajak Rp -
Mutasi Kurang Tahun 2016
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000
Saldo per 31 Desember 2016 Rp -
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 30
Persediaan Rp105825624800
C16 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar
Rp105813084800 dan Rp116607646200
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat
barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak
disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar
barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P
Aset Tetap Rp25289955895400
C2 Aset Tetap
Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan
Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset
Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku
Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap
berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya
Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap
selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan
Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21
No Uraian 2016 2015
1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp
3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp
4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp
5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp
6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp
105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 31
Tabel 21
Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015
Tanah Rp8097800000000
C21 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan
2015 yaitu sebesar Rp8097800000000
Aset berupa tanah terdiri dari
1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir
Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan
status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007
2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten
Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan
pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada
Tahun 2010
3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut
merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status
Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset
(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian
Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak
Tanggungan SHM No 87Cimpaeun
Peralatan dan Mesin Rp10199872105300
C22 Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan
digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal
Rp30000000unit
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp10199872105300 dan Rp6889224670800
Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
No Jenis 2016 2015
1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp
2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp
3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp
4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp
5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp
33036289131300Rp 22916388901000Rp
(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
25289955895400Rp 16279685377700Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 32
Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut
a Mutasi Penambahan
Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari
1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400
antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC
dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel
untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA
2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar
Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan
bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan
bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar
Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan
3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000
Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal
reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800
Mutasi tambah tahun 2016
Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100
Transfer Masuk Rp 8225280000
Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500
Mutasi kurang tahun 2016
Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)
Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)
Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)
Transfer Keluar Rp (8225280000)
Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 33
Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
b Mutasi Pengurangan
Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai
berikut
1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar
Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai
total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24
Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya
Tahun 2016
2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar
Rp10743590000
3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang
tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500
2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000
3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000
4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000
5 Alat Ukur 2 Rp 517000000
6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000
8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300
9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600
10 Alat Studio 35 Rp 167341855000
11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200
12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500
13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000
14 Komputer 185 Rp 214715002000
15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000
16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000
17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400
18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000
Jumlah 2942 Rp 3597725218500
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Kantor 3 Rp 880000000
2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000
3 Alat Studio 1 Rp 754803000
4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000
5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000
Jumlah 13 Rp 275898594000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 34
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)
Gedung dan Bangunan Rp14657704533500
C23 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp14657704533500 dan Rp7849808025700
Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari
1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No
35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400
2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto
Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2
senilai Rp1702902113300
3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan
Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan
luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen
dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000
Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1401337179800
Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400
Transfer Masuk Rp -
Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)
Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)
Transfer Keluar Rp -
Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 35
Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya
berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk
pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat
Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut
1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian
perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan
gedung pusdiklat PPATK
2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar
Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung
Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset
seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan
peralatan dan mesin
3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang
berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis
Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen
aset gedung dan bangunan dengan software
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember
2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang
selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian
mutasi sebagaimana Tabel 26
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp -
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 36
Aset Tetap Lainnya Rp26647872700
C25 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi
dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku
perpustakaan
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015
Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Tahun 2016
Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari
Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900
C26 Akumulasi Penyusutan Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap
selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel
28
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Per 31 Desember 2016
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp 1356288000
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000
2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100
3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600
4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000
5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700
Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400
No Aset Tetap Akumulasi
Penyusutan
Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 37
Aset Lainnya Rp929015577400
C3 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat
dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun
aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya
2016 dan 2015
Aset Tak Berwujud
Rp1987971764900
C31 Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak
mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus
komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan
Rp1409150827500
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset
Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud
Tahun 2016
No Uraian 2016 2015
1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp
2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp
2609425137100Rp 1736047985700Rp
(1680409559700)Rp (180933815900)Rp
929015577400Rp 1555114169800Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Aset Lainnya
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya
danatau Aset Lainnya
Rp 3300012000
Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500
Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700
Total Mutasi Tambah Rp 605707837400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)
Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam
Operasional Pemerintahan
Rp (26882900000)
Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 38
Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan
aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database
Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook
2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau
aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI
3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor
Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan
4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC
Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah
terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016
Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan
pembayaran belanja modal lainnya
2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan
sebesar Rp26882900000
Aset Lain-lain
Rp621453372200
C32 Aset Lain-lain
Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan
Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan
dalam proses penghapusan
Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari
1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31
Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900
2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan
nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan
Rp145963342300
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya
Rp1680409559700
C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud
mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 39
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp21893454300
C4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp21893454300 dan Rp33761748600
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
Utang Kepada Pihak
Ketiga
Rp19673021200
C41 Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp19673021200 dan Rp33407831900
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari
a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober
sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000
b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember
2016 sebesar Rp18401898200
c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon
Desember 2016 sebesar Rp565667000
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400
2 Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam Operasi Pemerintahan
Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000
3 Aset Tak Berwujud yang tidak
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan
Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -
Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400
No Aset Lain-LainAkum Penyusutan
Amortisasi
Jumlah
No Aset Lancar 2016 2015
1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp
2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp
21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Daftar Tabel dan Gambar iii
Daftar Tabel
Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran untuk Periode yang Berakhir 31 Desember
2016 dan 2015
1
Tabel 2 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember
2016
1
Tabel 3 Ringkasan Neraca per 31 Desember 2016 dan 2015 2
Tabel 4 Laporan Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 3
Tabel 5 Laporan Perubahan Ekuitas Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 3
Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang 17
Tabel 7 Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap 18
Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016 20
Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016 21
Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016
21
Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pedapatan Negara dan Hibah untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016
23
Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31
Desember 2016
23
Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto) Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember
2016 dan 2015
24
Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015 25
Tabel 15 Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 26
Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 27
Tabel 17 Rincian Aset Lancar Per 31 Desember 2016 dan 2015 28
Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software Per 31 Desember
2016 dan 2015
29
Tabel 19 Mutasi Piutang Bukan Pajak Per 31 Desember 2016 29
Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016 30
Tabel 21 Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015 31
Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin Per 31 Desember 2016 32
Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2016 33
Tabel 24 Pengurangan Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2016 33
Tabel 25 Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Per 31 Desember 2016 34
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan Per 31 Desember 2016 35
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya Per 31 Desember 2016 36
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 36
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya Per 31 Desember 2016 dan 2015 37
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud Per 31 Desember 2016 37
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya Per 31 Desember 2015 39
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek Per 31 Desember 2016 39
Tabel 33
Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak Untuk Periode
Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Daftar Tabel dan Gambar iv
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015
42
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember
2016 dan 2015
43
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015
44
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember
2016 dan 2015
46
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015
47
Tabel 39 Perbandingan Rincian Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk
Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
47
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember
2016 dan 2015
48
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih 48
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 50
Tabel 43 Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah
Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
52
Daftar Gambar Gambar 1 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir
31 Desember 2016
24
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Daftar Lampiran v
Daftar Lampiran
1 Neraca Percobaan Tingkat KementerianLembaga Per 31 Desember 2016 A
2 Neraca Tingkat Kementerian Lembaga Per 31 Desember 2016 dan 2015 B
3 Laporan Operasional Tingkat KementerianLembaga Untuk Periode yang Berakhir sampai
dengan 31 Desember 2016 dan 2015
C
4 Laporan Perubahan Ekuitas Tingkat KementerianLembaga Untuk Periode yang Berakhir sampai
dengan 31 Desember 2016 dan 2015
D
5 Laporan Realisasi Anggaran KementerianLembaga Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember
2016
E
6 Laporan Realisasi Anggaran Belanja KementerianLembaga Menurut Jenis Belanja untuk Periode
yang Berakhir 31 Desember 2016
F
7 Laporan Realisasi Anggaran Belanja KementerianLembaga Menurut Sumber Dana Program
Kegiatan untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
G
8 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Tingkat KementerianLembaga Untuk Periode yang
Berakhir pada 31 Desember 2016
H
9 Daftar Rekening Pemerintah I
10 Kas di Bendahara Pengeluaran Kas Lainya dan Setara Kas J
11 Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap untuk Periode yang
berakhir 31 Desember 2016
K
12 Ikhtisar Laporan Keuangan Komite Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian
Uang
L
13 Nota Kesepakatan M
14 Catatan Ringkas Barang Milik Negara N
15 Rencana dan Tindak Lanjut Kementerian NegaraLembaga atas Temuan Pemeriksaan BPK
terhadap Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga Semester II Tahun 2016
O
16 Daftar Barang Persediaan RusakUsang Tahun 2016 P
PUSAT PElAPORAN OAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
INSPEKTORAT
IllrIiDluad~No3SlabrtltllOlZO Telp+6221 middot 385045SJaks_~6221 -3656826 Emai l contactmiddotuslpPtk8oid Website wwwp~tkgold
PERNYATAAN TELAH DIREVIU PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 2016
Kami telah mereviu Laporan Keuangan usat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan untuk tahun anggaran 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 20 16 Laporan Realisasi Anggaran Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas dan Catalan atas Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal terse but sesuai dengan Slandar Reviu alas Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga Semua informasi yang dimuat dalam laporan keuangan aclalah penyajian manaJemen Pusal Pelaroran dan Analisis Transaksi Keuangan
Reviu bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas mengena i akurasi keandalan dan keabsahan informasi serta kesesuaian pengakuan pengukuran dan pelaporan transaksi dengan SAP Reviu mempunyai lingkup yang jauh lebih sempit dibandingkan dengan lingkup audit yang dilakukan sesuai dengan peraturan terkait dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan Oleh karena ito kami tidak memberi pendapat
Berdasarkan reviu kami tidak terdapat perbedaan yang menjadikan kami yakin bahwa laporan keuangan yang kami sebutkan di atas tidak disaJikan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 20 10 tentang Standar Akunlansi Pemerintahan dan peraturan lain yang terkait
Jakarta 24 Februari 2017 Inspektur
~
~ Ans Pnatno 19640321 1985031012
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
K E P A L A
Jl Ir H Djuanda No35 Jakarta 10120 Telepon +6221‐3850455 Faksimili +6221‐3856826 Email contact‐usppatkgoid Website wwwppatkgoid
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebagaimana terlampir adalah merupakan tanggung jawab kami
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan
Ringkasan Laporan Keuangan 1
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk periode
yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan
berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan
Laporan Keuangan ini meliputi
1 Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan
realisasinya yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari
sampai dengan 31 Desember 2016
Realisasi Pendapatan PPATK untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 adalah
berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp30903670200 atau mencapai 727830
persen dari alokasi anggaran sebesar Rp424600000 Realisasi Belanja PPATK untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp19561660456500 atau
mencapai 9579 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp20420836600000
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 sebagaimana disajikan pada Tabel 1
Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran
untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Pagu dan realisasi anggaran belanja PPATK untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 menurut jenis belanja disajikan pada Tabel 2
Tabel 2 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
31 Desember 2015
Anggaran Realisasi Realisasi
Pendapatan Rp 424600000 Rp 30903670200 727830 Rp 17690930900
Belanja Rp 20420836600000 Rp 19561660456500 9579 Rp 7991819660300
Pembiayaan Rp - Rp - - Rp -
Uraian31 Desember 2016
Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto) Realisasi
Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562
Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960
Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804
Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579
Ringkasan Laporan Keuangan 2
2 Neraca
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset kewajiban dan ekuitas
pada 31 Desember 2016 dan 2015
Nilai Aset PPATK per 31 Desember 2016 dicatat dan disajikan sebesar
Rp26403734062200 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp184762589400 Aset Tetap
(neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp25289955895400 dan Aset Lainnya (neto
setelah akumulasi penyusutanamortisasi) sebesar Rp929015577400
Nilai Kewajiban PPATK seluruhnya tersaji sebesar Rp21893454300 yang merupakan
Kewajiban Jangka Pendek Nilai Ekuitas PPATK disajikan sebesar Rp26381840607900
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2016 dan 2015 dapat disajikan pada Tabel 3
Tabel 3 Ringkasan Neraca
per 31 Desember 2016 dan 2015
3 Laporan Operasional
Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO beban surplusdefisit dari
operasi surplusdefisit dari kegiatan non operasional surplusdefisit sebelum pos luar biasa
pos luar biasa dan surplusdefisit-LO yang diperlukan untuk penyajian yang wajar
Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp19363564800 sedangkan jumlah Beban Operasional adalah sebesar
Rp12514915692000 sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional senilai
(Rp12495552127200) Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya sebesar
Rp8292654200 sehingga Defisit-LO terjadi sebesar (Rp12487259473000)
Ringkasan Laporan Operasional untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
disajikan pada Tabel 4
Nilai
Rp 184762589400 Rp 181371630500 Rp 3390958900 187
Rp 25289955895400 Rp 16279685377700 Rp 9010270517700 5535
Rp 929015577400 Rp 1555114169800 Rp (626098592400) (4026)
Rp 26403734062200 Rp 18016171178000 Rp 8387562884200 4656
Rp 21893454300 Rp 33761748600 Rp (11868294300) (3515)
Rp 21893454300 Rp 33761748600 Rp (11868294300) (3515)
Rp 26381840607900 Rp 17982409429400 Rp 8399431178500 4671
Rp 26381840607900 Rp 17982409429400 Rp 8399431178500 4671
Rp 26403734062200 Rp 18016171178000 Rp 8387562884200 4656
NAMA PERKIRAAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015KENAIKAN (PENURUNAN)
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
ASET
EKUITAS
Ekuitas
JUMLAH EKUITAS
Kewajiban Jangka Pendek
JUMLAH KEWAJIBAN
KEWAJIBAN
Aset Lancar
Aset Tetap
Aset Lainnya
JUMLAH ASET
Ringkasan Laporan Keuangan 3
Tabel 4 Laporan Operasional
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
4 Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun
pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya Ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016
adalah sebesar Rp17982409429400 ditambah Defisit-LO sebesar
(Rp12487259473000) kemudian ditambah dengan Koreksi yang menambahmengurangi
ekuitas sebesar Rp572252011600 dan Transaksi Antar Entitas senilai total
Rp20314438639900 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2016 adalah
senilai Rp26381840607900
Ringkasan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan
2015 disajikan pada Tabel 5
Tabel 5 Laporan Perubahan Ekuitas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
5 Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar
terperinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran
Neraca Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas Termasuk pula dalam CaLK
adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi
Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian
yang wajar atas laporan keuangan antara lain perubahan pimpinan PPATK dan
pengungkapan kegiatan yang dibiayai dari hibah
Nilai
19363564800Rp 13783982800Rp 5579582000Rp 4048
12514915692000Rp 8241758685000Rp 4273157007000Rp 5185
(12495552127200)Rp (8227974702200)Rp (4267577425000)Rp 5187
8292654200Rp 4076000Rp 8288578200Rp 20335079
(12487259473000)Rp (8227970626200)Rp (4259288846800)Rp 5177
-Rp -Rp -Rp -
(12487259473000)Rp (8227970626200)Rp (4259288846800)Rp 5177 SURPLUSDEFISIT LO
URAIAN 31 DESEMBER 2015 31 DESEMBER 2016 KENAIKAN (PENURUNAN)
POS LUAR BIASA
SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL
SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA
SURPLUS DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN OPERASIONAL
BEBAN OPERASIONAL
KEGIATAN NON OPERASIONAL
Nilai
EKUITAS AWAL 17982409429400Rp 18038260194700Rp (55850765300)Rp (031)
SURPLUSDEFISIT LO (12487259473000)Rp (8227207365400)Rp (4260052107600)Rp 5178
KOREKSI YANG MENAMBAH MENGURANGI EKUITAS 572252011600Rp 4268188100Rp 567983823500Rp 1330738
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS 20314438639900Rp 8167088412000Rp 12147350227900Rp 14874
KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp 8455281943800Rp (1513906)
EKUITAS AKHIR 26381840607900Rp 17982409429400Rp 8399431178500Rp 4671
31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015 KENAIKAN (PENURUNAN)
URAIAN
Ringkasan Laporan Keuangan 4
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan
tanggal 31 Desember 2016 Pendapatan dan Belanja diakui berdasarkan basis kas yaitu
diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara
Dalam penyajian Neraca per 31 Desember 2016 nilai Aset Kewajiban dan Ekuitas diakui
berdasarkan basis akrual yaitu diakui pada saat diperolehnya hak atas dan timbulnya
kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari
rekening kas negara
Laporan Operasional untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan ikhtisar
sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh
PPATK untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan
Laporan Ekuitas untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan informasi
kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 5
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Realisasi Anggaran
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
31 DESEMBER 2015
ANGGARAN REALISASI REALISASI
PENDAPATAN
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK B1 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp
JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp
BELANJA
BELANJA PEGAWAI B21 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562 4063090002800Rp
BELANJA BARANG B22 3903940900000Rp 3497743159000Rp 896 3153963319700Rp
BELANJA MODAL B23 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804 774766337800Rp
JUMLAH BELANJA (B I + B II) 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579 7991819660300Rp
URAIAN CATATAN31 DESEMBER 2016
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 6
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Neraca
Per 31 Desember 2016 dan 2015
ASET
ASET LANCAR C1
Kas dan Bank
Kas di Bendahara Pengeluaran C11 -Rp -Rp
Kas Lainnya dan Setara Kas C12 -Rp -Rp
Jumlah Kas dan Bank -Rp -Rp
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) C13 78949504600Rp 55090395300Rp
Piutang Bukan Pajak C14 -Rp 9722200000Rp
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak C15 -Rp (48611000)Rp
Piutang Bukan Pajak (Netto) -Rp 9673589000Rp
Persediaan C16 105813084800Rp 116607646200Rp
JUMLAH ASET LANCAR 184762589400Rp 181371630500Rp
ASET TETAP C2
Tanah C21 8097800000000Rp 8097800000000Rp
Peralatan dan Mesin C22 10199872105300Rp 6889224670800Rp
Gedung dan Bangunan C23 14657704533500Rp 7849808025700Rp
Jalan Irigasi dan Jaringan C24 54264619800Rp 54264619800Rp
Aset Tetap Lainnya C25 26647872700Rp 25291584700Rp
Akumulasi Penyusutan C26 (7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
JUMLAH ASET TETAP 25289955895400Rp 16279685377700Rp
ASET LAINNYA C3
Aset Tak Berw ujud C31 1987971764900Rp 1409150827500Rp
Aset Lain-lain C32 621453372200Rp 326897158200Rp
Akumulasi PenyusutanAmortisasi Aset Lainnya C33 (1680409559700)Rp (180933815900)Rp
JUMLAH ASET LAINNYA 929015577400Rp 1555114169800Rp
JUMLAH ASET 26403734062200Rp 18016171178000Rp
31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015NAMA PERKIRAAN CATATAN
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 7
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C4
Utang kepada Pihak Ketiga C41 19673021200Rp 33407831900Rp
Pendapatan Diterima Dimuka C42 2220433100Rp 353916700Rp
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 21893454300Rp 33761748600Rp
JUMLAH KEWAJIBAN 21893454300Rp 33761748600Rp
EKUITAS
Ekuitas C5 26381840607900Rp 17982409429400Rp
JUMLAH EKUITAS 26381840607900Rp 17982409429400Rp
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 26403734062200Rp 18016171178000Rp
31 DESEMBER 201531 DESEMBER 2016CATATANNAMA PERKIRAAN
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 8
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Operasional
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN
Pendapatan Negara Bukan Pajak D1 19363564800Rp 13783982800Rp
JUMLAH PENDAPATAN 19363564800Rp 13783982800Rp
BEBAN
Beban Pegaw ai D2 5068438941100Rp 4071960378200Rp
Beban Persediaan D3 265316396900Rp 191583745800Rp
Beban Barang dan Jasa D4 2312067946800Rp 1655912138700Rp
Beban Pemeliharaan D5 421451757100Rp 326928811900Rp
Beban Perjalanan Dinas D6 1266283182100Rp 1149258069100Rp
Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat D7 -Rp 4645300000Rp
Beban Penyusutan dan Amortisasi D8 3181357468000Rp 841421630300Rp
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D9 -Rp 48611000Rp
JUMLAH BEBAN 12514915692000Rp 8241758685000Rp
SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL (12495552127200)Rp (8227974702200)Rp
KEGIATAN NON OPERASIONAL
Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 11655598000Rp 4076000Rp
Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 3362943800Rp -Rp
SurplusDefisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 8292654200Rp 4076000Rp
JUMLAH SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 8292654200Rp 4076000Rp
SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
SURPLUSDEFISIT - LO (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
31 DESEMBER 2015URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 9
Pusat Pelaporan dan Analisis Trasaksi Keuangan Laporan Perubahan Ekuitas
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015
EKUITAS AWAL E1 17982409429400Rp 18038260194700Rp
SURPLUSDEFISIT-LO E2 (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
KOREKSI YANG MENAMBAHMENGURANGI EKUITAS E3 572252011600Rp 5031448900Rp
PENYESUAIAN NILAI ASET -Rp 5031448900Rp
KOREKSI NILAI PERSEDIAAN -Rp -Rp
SELISIH REVALUASI ASET -Rp -Rp
KOREKSI NILAI ASET NON REVALUASI 572252011600Rp -Rp
LAIN-LAIN -Rp -Rp
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E4 20314438639900Rp 8167088412000Rp
KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp
EKUITAS AKHIR E5 26381840607900Rp 17982409429400Rp
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 10
Catatan atas Laporan Keuangan
A PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM
1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan
4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213PMK052013 Tahun 2013 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pusat
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270PMK052014 Tahun 2014 tentang
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah
Pusat
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1PMK062013 tentang Penyusutan Barang
Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah
terakhir kali dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 247PMK062014
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014 tentang Penentuan Kualitas
Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian
NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara
8 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan Hibah
9 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 251PMK062015 tentang Tata Cara Amortisasi
Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat
10 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222PMK052016 Tentang Perubahan atas
PMK Nomor 177PMK52015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian
Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga
11 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181PMK062016 tentang Penatausahaan
BMN
Profil dan Kebijakan Teknis PPATK
A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS
TRANSAKSI KEUANGAN
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga independen
yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang
(TPPU) berdasarkan Pasal 1 Angka 2 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan TPPU
Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK dituangkan dalam Rencana Strategis
PPATK Tahun 2015 sd 2019 sebagai berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 11
Menjadi lembaga intelijen keuangan yang independen dan terpercaya dalam mencegah
dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme
a Meningkatkan Nilai Guna Hasil Analisis dan Hasil Pemeriksaan PPATK
b Meningkatkan Peran dan Dukungan dalam Pencegahan dan Pemberantasan
TPPU Pendanaan Terorisme dan Tindak Pidana Lainnya di Indonesia
c Meningkatkan Efektivitas Manajemen Internal PPATK
a Meningkatnya efektivitas pencegahan dan pemberantasan TPPU pendanaan
terorisme dan tindak pidana lainnya di Indonesia
b Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang andal dalam mendukung pelaksanaan
tugas fungsi dan wewenang PPATK
PPATK berupaya untuk mendukung terciptanya stabilitas sektor keuangan di
Indonesia dengan menjadi focal point dalam pencegahan dan pemberantasan TPPU
dan pendanaan terorisme sehingga arah kebijakan dan strategi yang ditempuh
PPATK pada periode 2015 sd 2019 sebagai berikut
a Arah Kebijakan PPATK tahun 2015 sd 2019
1) Perluasan dan peningkatan peran Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi
keuangan
2) Perluasan dan peningkatan efektivitas kerja sama dalam dan luar negeri
dalam upaya pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
3) Peningkatan kualitas Hasil Analisis (HA) Hasil Pemeriksaan (HP) informasi
dan hasil riset tipologi TPPU
4) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak lanjut HA HP
1bull Visi PPATK
2bull Misi PPATK
3bull Tujuan
4bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 12
dan informasi kepada penyidik TPPU dan instansi terkait lainnya
5) Mendorong perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan
TPPU dan pendanaan terorisme yang lebih efektif
6) Peningkatan kemampuan Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi
keuangan dan kemampuan penyidik TPPU dalam penanganan TPPU
7) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk mendukung
pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2015 sd 2019
1) Meningkatkan pengawasan kepatuhan terhadap Pihak Pelapor secara lebih
efektif dan menyeluruh
2) Meningkatkan keandalan sistem pelaporan untuk mendukung Pihak Pelapor
dalam pemenuhan kewajiban pelaporan
3) Meningkatkan pembinaan terhadap Pihak Pelapor yang lebih efektif dan
berkesinambungan
4) Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dalam hal pengaksesan
data yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan TPPU dan
pendanaan terorisme
5) Meningkatkan efektivitas pertukaran informasi dengan instansi terkait
6) Meningkatkan kerja sama dengan Financial Intelligence Unit (FIU) negara lain
dalam rangka pertukaran informasi
7) Meningkatkan kapasitas sistem aplikasi dalam mendukung proses analisis
8) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan pemeriksaan
9) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan riset tipologi TPPU
10) Pelaksanaan National Risk Assessment (NRA)
11) Mendorong penyidik TPPU untuk mengoptimalkan penggunaan sistem
Secure Online Communication (SOC) dalam proses pertukaran informasi
12) Melaksanakan koordinasi yang lebih efektif dan mendorong penyidik TPPU
untuk menyampaikan laporan perkembangan secara berkala kepada PPATK
terkait penanganan tindak lanjut atas HA HP dan informasi
13) Meningkatkan upaya penyusunan produk hukum terkait TPPU dan
pendanaan terorisme
14) Implementasi dan pengawasan kebijakan di bidang pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme secara konsisten dan
terukur
15) Pelaksanaan pelatihan bagi Pihak Pelapor dan penyidik TPPU secara lebih
efektif dan menyeluruh
16) Meningkatkan kompetensi dan integritas sumber daya manusia PPATK
17) Meningkatkan keandalan sistem TI PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 13
18) Meningkatkan kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja PPATK
19) Meningkatkan peran pengawasan internal yang efektif
20) Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi PPATK
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini merupakan
laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang
merupakan Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu
BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang bertanggung
jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan
data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan
operasi keuangan pada PPATK
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi
Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAIBA dirancang untuk
menghasilkan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca
Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas SIMAK-BMN adalah sistem yang
menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk penyusunan
neraca dan Laporan Barang Milik Negara serta laporan manajerial lainnya
Basis Akuntansi A4 Basis Akuntansi
PPATK menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca Laporan
Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan
penyajian Laporan Realisasi Anggaran Basis Akrual adalah basis akuntansi yang
mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu
terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan
Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi
atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar Hal ini sesuai
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
Dasar Pengukuran A5 DASAR PENGUKURAN
Dasar pengukuran yang diterapkan PPATK dalam penyusunan dan penyajian Laporan
Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis Aset dicatat sebesar
pengeluaranpenggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan
yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar
sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 14
bersangkutan
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah Transaksi yang
menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata
uang rupiah
Kebijakan Akuntansi A6 KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip dasar-dasar
konvensi-konvensi aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu
entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Kebijakan
akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang
digunakan oleh PPATK Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK diuraikan sebagai berikut
Pendapatan-LRA
(1) Pendapatan-LRA
Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang
menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN)
Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran)
Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Pendapatan-LO
(2) Pendapatan-LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah
ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar
kembali
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan danatau
Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi Secara
khusus pengakuan pendapatan-LO pada PPATK yaitu
i Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional periode waktu sewa
ii Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda
atau dokumen lain yang dipersamakan
iii Pendapatan Anggaran Lain-lain diakui pada saat ditetapkan surat
keputusan timbulnya hak
Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran)
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 15
Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Belanja (3) Belanja
Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran yang berasal dari uang
persediaan pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas
pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
(KPPN)
Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan
atas Laporan Keuangan
Beban (4) Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau
konsumsi aset atau timbulnya kewajiban
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban terjadinya konsumsi aset
terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa
Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas
Laporan Keuangan
Aset
(5) Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh PPATK
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau
sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun
oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya
non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya
Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangka Panjang
dan Aset Lainnya
Aset Lancar
(a) Aset Lancar
Aset Lancar diharapkan segera untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk
dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Aset Lancar terdiri dari kas atau setara kas piutang dan persediaan
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal rupiah Kas dalam
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 16
bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI
pada tanggal neraca
Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah
timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak
danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan
hukum tetap
Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang
menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang
menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur
dengan andal
Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net
realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak
tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan
berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-
barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat
Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan
menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga
untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua
jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan
koreksi nilai persediaan
Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal
neraca dikalikan dengan
harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian
harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri
harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan
cara lainnya
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar
persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang
Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan
upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal
pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014
tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 17
Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6
Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang Uraian Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN
Aset Tetap
(c) Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh
pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat
lebih dari satu tahun
Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga
wajar
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi
sebagai berikut
Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah
raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus
ribu rupiah)
Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan
atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)
Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi
tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk
tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi
perpustakaan dan barang bercorak kesenian
Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang
disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan
kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai
dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah
berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya
Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan
dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN
Penyusutan Aset Tetap
(d) Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 18
penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan
aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor
01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap
Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK
Nomor 247PMK062014
Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau
dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada
Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap
akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis
lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap
secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat
Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
Entitas Pemerintah Pusat
Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7
Tabel 7
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Piutang Jangka Panjang
(e) Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan
direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan
Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi
(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun
TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset
pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar
nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan
setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 19
negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran
TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada
bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan
kerugian Negaradaerah
TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan
bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas
suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun
tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan
oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
(f) Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan
piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak
Berwujud dan Aset Lain-lain
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan
barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas
kekayaan intelektual
Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga
perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode
garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat
tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi
Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat
Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud
pada Entitas Pemerintah Pusat
Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat
terbatas hingga 4 tahun
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan
operasional pemerintah
Kewajiban (6) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan
kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 20
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang
Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang
Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan
untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah
tanggal pelaporan
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah
pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Ekuitas (7) Ekuitas
Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu
periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan
Ekuitas
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK
Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai
pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000
Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8
Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Pendapatan Sewa Tanah
Gedung dan Bangunan
424600000Rp 424600000Rp
Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp
1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp
2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp
3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Pendapatan
Belanja
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 21
Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9
Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016
Realisasi Pendapatan Rp30903670200
B1 Pendapatan
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900
Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 tersaji pada Tabel 10
Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan
sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan
hal-hal sebagai berikut
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
PPATK
5663658700000Rp 7103473100000Rp
2 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur PPATK
9715513300000Rp 9883913600000Rp
3 Program Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian
3620828000000Rp 3433449900000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Anggaran Realisasi
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
No Uraian2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 22
Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar
Rp30903670200 terdiri dari
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang
merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni
2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang
dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber
Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada
PPATK Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar
Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang
diterima di Tahun 2016 terdiri dari
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 23
a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian
sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd
19 Desember 2015
b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian
pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan
dinas luar kota tahun 2015
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan
pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015
Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015
Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan
Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain
Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11
Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja B2 Belanja
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja
disajikan pada Tabel 12
Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada
Gambar 1
1 Penerimaan Perpajakan - -
2 Penerimaan Negara
Bukan Pajak
30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
UraianNo 2016 2015Naik
(Turun)
Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)
Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562
Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960
Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804
Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 24
Gambar 1
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
(dalam Rupiah)
Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016
mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai
belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang
berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13
Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500
B21 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat
kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir
31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat
pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah
berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor
-
50000000000
100000000000
150000000000
200000000000
250000000000
Pegawai Barang Modal Jumlah
Pagu
Realisasi (Neto)
Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik
(Turun)
Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496
Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090
Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806
Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 25
38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi
Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan
terdapat penambahan pegawai di PPATK
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada
Tabel 14
Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000
B22 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11
persen
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)
511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122
511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)
511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)
511151 Belanja Tunjangan Umum
PNS
43243000000Rp 43472000000Rp (053)
511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat
Negara
100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Belanja Tunj PPh Pejabat
Negara
8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257
512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)
512411 Belanja Pegawai (Tunjangan
Khusus Kegiatan)
3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899
Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482
Pengembalian Belanja
Pegawai
1599713000Rp 5822082000Rp (7252)
5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 26
Tabel 15
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Barang
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)
521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115
521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos
Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421
521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)
521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)
521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)
521811 Belanja Barang Persediaan Barang
Konsumsi
247397017300Rp 179084927500Rp 3815
521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai
Meterai dan Leges
660000000Rp 649200000Rp 166
521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -
522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)
522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)
522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)
522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa
Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)
522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976
522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194
522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)
522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -
523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan
89825064500Rp 78699513000Rp 1414
523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan
7915920000Rp 193200000Rp 399727
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin
111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan
Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus
Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin
7851250000Rp 525450000Rp 139420
523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin Lainnya
185215637600Rp 110822381500Rp 6713
524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
134163750000Rp 148082000000Rp (940)
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
412455207900Rp 297663659300Rp 3856
524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)
Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020
Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)
3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 27
Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000
B23 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318
persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat
PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain
disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta
pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan
realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software
antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016
terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari
pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan
pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16
Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk
di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan
tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam
proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen
peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan
pembangunan Gedung Diklat PPATK
C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
ASET
Aset Lancar Rp184762589400
C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp184762589400 dan Rp181371630500
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
532111 Belanja Modal Peralatan dan
Mesin
2068846244400Rp 569698058600Rp 26315
533111 Belanja Modal Gedung dan
Bangunan
8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076
533121 Belanja Penambahan Nilai
Gedung dan Bangunan
3300012000Rp 33308226500Rp (9009)
536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277
Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807
Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -
10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 28
Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau
dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
pelaporan
Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17
Tabel 17 Rincian Aset Lancar
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran
Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015
karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang
tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas
Negara per tanggal neraca
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas
Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang
merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan
berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum
disetorkan ke Kas negara
Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600
C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)
Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-
masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di
Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca
sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa
belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember
2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di
tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016
No Aset Lancar 2016 2015
1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -
2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -
3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300
4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000
5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)
6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200
Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500
Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 29
Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18
Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Piutang Bukan Pajak Rp000
C14 Piutang Bukan Pajak
Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang
atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran
Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000
dan Rp9722200000
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19
Tabel 19
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000
C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas
ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing
piutang
No Nama Lisensi 2016 2015
1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340
2Mdaemon dan Security
Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295
3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289
4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011
5Software Open DNS dan
VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995
6Support SAN Dell
Compellent Rp 17996442131 Rp -
7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -
8Symantec Endpoint
Protection Rp - Rp 7469164410
Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah
Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000
Mutasi tambah Tahun 2016
Piutang Bukan Pajak Rp -
Mutasi Kurang Tahun 2016
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000
Saldo per 31 Desember 2016 Rp -
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 30
Persediaan Rp105825624800
C16 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar
Rp105813084800 dan Rp116607646200
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat
barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak
disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar
barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P
Aset Tetap Rp25289955895400
C2 Aset Tetap
Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan
Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset
Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku
Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap
berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya
Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap
selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan
Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21
No Uraian 2016 2015
1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp
3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp
4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp
5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp
6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp
105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 31
Tabel 21
Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015
Tanah Rp8097800000000
C21 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan
2015 yaitu sebesar Rp8097800000000
Aset berupa tanah terdiri dari
1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir
Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan
status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007
2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten
Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan
pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada
Tahun 2010
3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut
merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status
Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset
(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian
Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak
Tanggungan SHM No 87Cimpaeun
Peralatan dan Mesin Rp10199872105300
C22 Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan
digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal
Rp30000000unit
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp10199872105300 dan Rp6889224670800
Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
No Jenis 2016 2015
1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp
2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp
3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp
4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp
5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp
33036289131300Rp 22916388901000Rp
(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
25289955895400Rp 16279685377700Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 32
Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut
a Mutasi Penambahan
Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari
1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400
antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC
dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel
untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA
2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar
Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan
bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan
bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar
Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan
3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000
Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal
reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800
Mutasi tambah tahun 2016
Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100
Transfer Masuk Rp 8225280000
Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500
Mutasi kurang tahun 2016
Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)
Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)
Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)
Transfer Keluar Rp (8225280000)
Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 33
Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
b Mutasi Pengurangan
Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai
berikut
1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar
Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai
total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24
Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya
Tahun 2016
2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar
Rp10743590000
3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang
tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500
2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000
3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000
4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000
5 Alat Ukur 2 Rp 517000000
6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000
8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300
9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600
10 Alat Studio 35 Rp 167341855000
11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200
12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500
13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000
14 Komputer 185 Rp 214715002000
15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000
16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000
17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400
18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000
Jumlah 2942 Rp 3597725218500
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Kantor 3 Rp 880000000
2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000
3 Alat Studio 1 Rp 754803000
4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000
5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000
Jumlah 13 Rp 275898594000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 34
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)
Gedung dan Bangunan Rp14657704533500
C23 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp14657704533500 dan Rp7849808025700
Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari
1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No
35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400
2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto
Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2
senilai Rp1702902113300
3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan
Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan
luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen
dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000
Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1401337179800
Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400
Transfer Masuk Rp -
Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)
Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)
Transfer Keluar Rp -
Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 35
Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya
berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk
pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat
Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut
1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian
perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan
gedung pusdiklat PPATK
2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar
Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung
Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset
seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan
peralatan dan mesin
3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang
berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis
Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen
aset gedung dan bangunan dengan software
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember
2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang
selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian
mutasi sebagaimana Tabel 26
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp -
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 36
Aset Tetap Lainnya Rp26647872700
C25 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi
dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku
perpustakaan
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015
Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Tahun 2016
Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari
Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900
C26 Akumulasi Penyusutan Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap
selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel
28
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Per 31 Desember 2016
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp 1356288000
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000
2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100
3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600
4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000
5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700
Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400
No Aset Tetap Akumulasi
Penyusutan
Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 37
Aset Lainnya Rp929015577400
C3 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat
dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun
aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya
2016 dan 2015
Aset Tak Berwujud
Rp1987971764900
C31 Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak
mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus
komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan
Rp1409150827500
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset
Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud
Tahun 2016
No Uraian 2016 2015
1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp
2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp
2609425137100Rp 1736047985700Rp
(1680409559700)Rp (180933815900)Rp
929015577400Rp 1555114169800Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Aset Lainnya
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya
danatau Aset Lainnya
Rp 3300012000
Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500
Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700
Total Mutasi Tambah Rp 605707837400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)
Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam
Operasional Pemerintahan
Rp (26882900000)
Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 38
Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan
aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database
Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook
2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau
aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI
3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor
Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan
4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC
Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah
terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016
Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan
pembayaran belanja modal lainnya
2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan
sebesar Rp26882900000
Aset Lain-lain
Rp621453372200
C32 Aset Lain-lain
Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan
Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan
dalam proses penghapusan
Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari
1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31
Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900
2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan
nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan
Rp145963342300
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya
Rp1680409559700
C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud
mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 39
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp21893454300
C4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp21893454300 dan Rp33761748600
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
Utang Kepada Pihak
Ketiga
Rp19673021200
C41 Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp19673021200 dan Rp33407831900
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari
a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober
sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000
b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember
2016 sebesar Rp18401898200
c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon
Desember 2016 sebesar Rp565667000
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400
2 Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam Operasi Pemerintahan
Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000
3 Aset Tak Berwujud yang tidak
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan
Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -
Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400
No Aset Lain-LainAkum Penyusutan
Amortisasi
Jumlah
No Aset Lancar 2016 2015
1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp
2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp
21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Daftar Tabel dan Gambar iv
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015
42
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember
2016 dan 2015
43
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015
44
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember
2016 dan 2015
46
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015
47
Tabel 39 Perbandingan Rincian Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk
Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
47
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember
2016 dan 2015
48
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih 48
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 50
Tabel 43 Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah
Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
52
Daftar Gambar Gambar 1 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir
31 Desember 2016
24
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Daftar Lampiran v
Daftar Lampiran
1 Neraca Percobaan Tingkat KementerianLembaga Per 31 Desember 2016 A
2 Neraca Tingkat Kementerian Lembaga Per 31 Desember 2016 dan 2015 B
3 Laporan Operasional Tingkat KementerianLembaga Untuk Periode yang Berakhir sampai
dengan 31 Desember 2016 dan 2015
C
4 Laporan Perubahan Ekuitas Tingkat KementerianLembaga Untuk Periode yang Berakhir sampai
dengan 31 Desember 2016 dan 2015
D
5 Laporan Realisasi Anggaran KementerianLembaga Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember
2016
E
6 Laporan Realisasi Anggaran Belanja KementerianLembaga Menurut Jenis Belanja untuk Periode
yang Berakhir 31 Desember 2016
F
7 Laporan Realisasi Anggaran Belanja KementerianLembaga Menurut Sumber Dana Program
Kegiatan untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
G
8 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Tingkat KementerianLembaga Untuk Periode yang
Berakhir pada 31 Desember 2016
H
9 Daftar Rekening Pemerintah I
10 Kas di Bendahara Pengeluaran Kas Lainya dan Setara Kas J
11 Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap untuk Periode yang
berakhir 31 Desember 2016
K
12 Ikhtisar Laporan Keuangan Komite Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian
Uang
L
13 Nota Kesepakatan M
14 Catatan Ringkas Barang Milik Negara N
15 Rencana dan Tindak Lanjut Kementerian NegaraLembaga atas Temuan Pemeriksaan BPK
terhadap Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga Semester II Tahun 2016
O
16 Daftar Barang Persediaan RusakUsang Tahun 2016 P
PUSAT PElAPORAN OAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
INSPEKTORAT
IllrIiDluad~No3SlabrtltllOlZO Telp+6221 middot 385045SJaks_~6221 -3656826 Emai l contactmiddotuslpPtk8oid Website wwwp~tkgold
PERNYATAAN TELAH DIREVIU PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 2016
Kami telah mereviu Laporan Keuangan usat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan untuk tahun anggaran 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 20 16 Laporan Realisasi Anggaran Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas dan Catalan atas Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal terse but sesuai dengan Slandar Reviu alas Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga Semua informasi yang dimuat dalam laporan keuangan aclalah penyajian manaJemen Pusal Pelaroran dan Analisis Transaksi Keuangan
Reviu bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas mengena i akurasi keandalan dan keabsahan informasi serta kesesuaian pengakuan pengukuran dan pelaporan transaksi dengan SAP Reviu mempunyai lingkup yang jauh lebih sempit dibandingkan dengan lingkup audit yang dilakukan sesuai dengan peraturan terkait dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan Oleh karena ito kami tidak memberi pendapat
Berdasarkan reviu kami tidak terdapat perbedaan yang menjadikan kami yakin bahwa laporan keuangan yang kami sebutkan di atas tidak disaJikan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 20 10 tentang Standar Akunlansi Pemerintahan dan peraturan lain yang terkait
Jakarta 24 Februari 2017 Inspektur
~
~ Ans Pnatno 19640321 1985031012
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
K E P A L A
Jl Ir H Djuanda No35 Jakarta 10120 Telepon +6221‐3850455 Faksimili +6221‐3856826 Email contact‐usppatkgoid Website wwwppatkgoid
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebagaimana terlampir adalah merupakan tanggung jawab kami
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan
Ringkasan Laporan Keuangan 1
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk periode
yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan
berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan
Laporan Keuangan ini meliputi
1 Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan
realisasinya yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari
sampai dengan 31 Desember 2016
Realisasi Pendapatan PPATK untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 adalah
berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp30903670200 atau mencapai 727830
persen dari alokasi anggaran sebesar Rp424600000 Realisasi Belanja PPATK untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp19561660456500 atau
mencapai 9579 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp20420836600000
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 sebagaimana disajikan pada Tabel 1
Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran
untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Pagu dan realisasi anggaran belanja PPATK untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 menurut jenis belanja disajikan pada Tabel 2
Tabel 2 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
31 Desember 2015
Anggaran Realisasi Realisasi
Pendapatan Rp 424600000 Rp 30903670200 727830 Rp 17690930900
Belanja Rp 20420836600000 Rp 19561660456500 9579 Rp 7991819660300
Pembiayaan Rp - Rp - - Rp -
Uraian31 Desember 2016
Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto) Realisasi
Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562
Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960
Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804
Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579
Ringkasan Laporan Keuangan 2
2 Neraca
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset kewajiban dan ekuitas
pada 31 Desember 2016 dan 2015
Nilai Aset PPATK per 31 Desember 2016 dicatat dan disajikan sebesar
Rp26403734062200 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp184762589400 Aset Tetap
(neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp25289955895400 dan Aset Lainnya (neto
setelah akumulasi penyusutanamortisasi) sebesar Rp929015577400
Nilai Kewajiban PPATK seluruhnya tersaji sebesar Rp21893454300 yang merupakan
Kewajiban Jangka Pendek Nilai Ekuitas PPATK disajikan sebesar Rp26381840607900
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2016 dan 2015 dapat disajikan pada Tabel 3
Tabel 3 Ringkasan Neraca
per 31 Desember 2016 dan 2015
3 Laporan Operasional
Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO beban surplusdefisit dari
operasi surplusdefisit dari kegiatan non operasional surplusdefisit sebelum pos luar biasa
pos luar biasa dan surplusdefisit-LO yang diperlukan untuk penyajian yang wajar
Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp19363564800 sedangkan jumlah Beban Operasional adalah sebesar
Rp12514915692000 sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional senilai
(Rp12495552127200) Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya sebesar
Rp8292654200 sehingga Defisit-LO terjadi sebesar (Rp12487259473000)
Ringkasan Laporan Operasional untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
disajikan pada Tabel 4
Nilai
Rp 184762589400 Rp 181371630500 Rp 3390958900 187
Rp 25289955895400 Rp 16279685377700 Rp 9010270517700 5535
Rp 929015577400 Rp 1555114169800 Rp (626098592400) (4026)
Rp 26403734062200 Rp 18016171178000 Rp 8387562884200 4656
Rp 21893454300 Rp 33761748600 Rp (11868294300) (3515)
Rp 21893454300 Rp 33761748600 Rp (11868294300) (3515)
Rp 26381840607900 Rp 17982409429400 Rp 8399431178500 4671
Rp 26381840607900 Rp 17982409429400 Rp 8399431178500 4671
Rp 26403734062200 Rp 18016171178000 Rp 8387562884200 4656
NAMA PERKIRAAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015KENAIKAN (PENURUNAN)
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
ASET
EKUITAS
Ekuitas
JUMLAH EKUITAS
Kewajiban Jangka Pendek
JUMLAH KEWAJIBAN
KEWAJIBAN
Aset Lancar
Aset Tetap
Aset Lainnya
JUMLAH ASET
Ringkasan Laporan Keuangan 3
Tabel 4 Laporan Operasional
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
4 Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun
pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya Ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016
adalah sebesar Rp17982409429400 ditambah Defisit-LO sebesar
(Rp12487259473000) kemudian ditambah dengan Koreksi yang menambahmengurangi
ekuitas sebesar Rp572252011600 dan Transaksi Antar Entitas senilai total
Rp20314438639900 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2016 adalah
senilai Rp26381840607900
Ringkasan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan
2015 disajikan pada Tabel 5
Tabel 5 Laporan Perubahan Ekuitas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
5 Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar
terperinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran
Neraca Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas Termasuk pula dalam CaLK
adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi
Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian
yang wajar atas laporan keuangan antara lain perubahan pimpinan PPATK dan
pengungkapan kegiatan yang dibiayai dari hibah
Nilai
19363564800Rp 13783982800Rp 5579582000Rp 4048
12514915692000Rp 8241758685000Rp 4273157007000Rp 5185
(12495552127200)Rp (8227974702200)Rp (4267577425000)Rp 5187
8292654200Rp 4076000Rp 8288578200Rp 20335079
(12487259473000)Rp (8227970626200)Rp (4259288846800)Rp 5177
-Rp -Rp -Rp -
(12487259473000)Rp (8227970626200)Rp (4259288846800)Rp 5177 SURPLUSDEFISIT LO
URAIAN 31 DESEMBER 2015 31 DESEMBER 2016 KENAIKAN (PENURUNAN)
POS LUAR BIASA
SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL
SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA
SURPLUS DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN OPERASIONAL
BEBAN OPERASIONAL
KEGIATAN NON OPERASIONAL
Nilai
EKUITAS AWAL 17982409429400Rp 18038260194700Rp (55850765300)Rp (031)
SURPLUSDEFISIT LO (12487259473000)Rp (8227207365400)Rp (4260052107600)Rp 5178
KOREKSI YANG MENAMBAH MENGURANGI EKUITAS 572252011600Rp 4268188100Rp 567983823500Rp 1330738
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS 20314438639900Rp 8167088412000Rp 12147350227900Rp 14874
KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp 8455281943800Rp (1513906)
EKUITAS AKHIR 26381840607900Rp 17982409429400Rp 8399431178500Rp 4671
31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015 KENAIKAN (PENURUNAN)
URAIAN
Ringkasan Laporan Keuangan 4
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan
tanggal 31 Desember 2016 Pendapatan dan Belanja diakui berdasarkan basis kas yaitu
diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara
Dalam penyajian Neraca per 31 Desember 2016 nilai Aset Kewajiban dan Ekuitas diakui
berdasarkan basis akrual yaitu diakui pada saat diperolehnya hak atas dan timbulnya
kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari
rekening kas negara
Laporan Operasional untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan ikhtisar
sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh
PPATK untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan
Laporan Ekuitas untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan informasi
kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 5
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Realisasi Anggaran
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
31 DESEMBER 2015
ANGGARAN REALISASI REALISASI
PENDAPATAN
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK B1 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp
JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp
BELANJA
BELANJA PEGAWAI B21 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562 4063090002800Rp
BELANJA BARANG B22 3903940900000Rp 3497743159000Rp 896 3153963319700Rp
BELANJA MODAL B23 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804 774766337800Rp
JUMLAH BELANJA (B I + B II) 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579 7991819660300Rp
URAIAN CATATAN31 DESEMBER 2016
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 6
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Neraca
Per 31 Desember 2016 dan 2015
ASET
ASET LANCAR C1
Kas dan Bank
Kas di Bendahara Pengeluaran C11 -Rp -Rp
Kas Lainnya dan Setara Kas C12 -Rp -Rp
Jumlah Kas dan Bank -Rp -Rp
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) C13 78949504600Rp 55090395300Rp
Piutang Bukan Pajak C14 -Rp 9722200000Rp
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak C15 -Rp (48611000)Rp
Piutang Bukan Pajak (Netto) -Rp 9673589000Rp
Persediaan C16 105813084800Rp 116607646200Rp
JUMLAH ASET LANCAR 184762589400Rp 181371630500Rp
ASET TETAP C2
Tanah C21 8097800000000Rp 8097800000000Rp
Peralatan dan Mesin C22 10199872105300Rp 6889224670800Rp
Gedung dan Bangunan C23 14657704533500Rp 7849808025700Rp
Jalan Irigasi dan Jaringan C24 54264619800Rp 54264619800Rp
Aset Tetap Lainnya C25 26647872700Rp 25291584700Rp
Akumulasi Penyusutan C26 (7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
JUMLAH ASET TETAP 25289955895400Rp 16279685377700Rp
ASET LAINNYA C3
Aset Tak Berw ujud C31 1987971764900Rp 1409150827500Rp
Aset Lain-lain C32 621453372200Rp 326897158200Rp
Akumulasi PenyusutanAmortisasi Aset Lainnya C33 (1680409559700)Rp (180933815900)Rp
JUMLAH ASET LAINNYA 929015577400Rp 1555114169800Rp
JUMLAH ASET 26403734062200Rp 18016171178000Rp
31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015NAMA PERKIRAAN CATATAN
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 7
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C4
Utang kepada Pihak Ketiga C41 19673021200Rp 33407831900Rp
Pendapatan Diterima Dimuka C42 2220433100Rp 353916700Rp
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 21893454300Rp 33761748600Rp
JUMLAH KEWAJIBAN 21893454300Rp 33761748600Rp
EKUITAS
Ekuitas C5 26381840607900Rp 17982409429400Rp
JUMLAH EKUITAS 26381840607900Rp 17982409429400Rp
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 26403734062200Rp 18016171178000Rp
31 DESEMBER 201531 DESEMBER 2016CATATANNAMA PERKIRAAN
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 8
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Operasional
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN
Pendapatan Negara Bukan Pajak D1 19363564800Rp 13783982800Rp
JUMLAH PENDAPATAN 19363564800Rp 13783982800Rp
BEBAN
Beban Pegaw ai D2 5068438941100Rp 4071960378200Rp
Beban Persediaan D3 265316396900Rp 191583745800Rp
Beban Barang dan Jasa D4 2312067946800Rp 1655912138700Rp
Beban Pemeliharaan D5 421451757100Rp 326928811900Rp
Beban Perjalanan Dinas D6 1266283182100Rp 1149258069100Rp
Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat D7 -Rp 4645300000Rp
Beban Penyusutan dan Amortisasi D8 3181357468000Rp 841421630300Rp
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D9 -Rp 48611000Rp
JUMLAH BEBAN 12514915692000Rp 8241758685000Rp
SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL (12495552127200)Rp (8227974702200)Rp
KEGIATAN NON OPERASIONAL
Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 11655598000Rp 4076000Rp
Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 3362943800Rp -Rp
SurplusDefisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 8292654200Rp 4076000Rp
JUMLAH SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 8292654200Rp 4076000Rp
SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
SURPLUSDEFISIT - LO (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
31 DESEMBER 2015URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 9
Pusat Pelaporan dan Analisis Trasaksi Keuangan Laporan Perubahan Ekuitas
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015
EKUITAS AWAL E1 17982409429400Rp 18038260194700Rp
SURPLUSDEFISIT-LO E2 (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
KOREKSI YANG MENAMBAHMENGURANGI EKUITAS E3 572252011600Rp 5031448900Rp
PENYESUAIAN NILAI ASET -Rp 5031448900Rp
KOREKSI NILAI PERSEDIAAN -Rp -Rp
SELISIH REVALUASI ASET -Rp -Rp
KOREKSI NILAI ASET NON REVALUASI 572252011600Rp -Rp
LAIN-LAIN -Rp -Rp
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E4 20314438639900Rp 8167088412000Rp
KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp
EKUITAS AKHIR E5 26381840607900Rp 17982409429400Rp
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 10
Catatan atas Laporan Keuangan
A PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM
1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan
4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213PMK052013 Tahun 2013 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pusat
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270PMK052014 Tahun 2014 tentang
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah
Pusat
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1PMK062013 tentang Penyusutan Barang
Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah
terakhir kali dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 247PMK062014
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014 tentang Penentuan Kualitas
Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian
NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara
8 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan Hibah
9 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 251PMK062015 tentang Tata Cara Amortisasi
Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat
10 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222PMK052016 Tentang Perubahan atas
PMK Nomor 177PMK52015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian
Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga
11 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181PMK062016 tentang Penatausahaan
BMN
Profil dan Kebijakan Teknis PPATK
A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS
TRANSAKSI KEUANGAN
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga independen
yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang
(TPPU) berdasarkan Pasal 1 Angka 2 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan TPPU
Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK dituangkan dalam Rencana Strategis
PPATK Tahun 2015 sd 2019 sebagai berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 11
Menjadi lembaga intelijen keuangan yang independen dan terpercaya dalam mencegah
dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme
a Meningkatkan Nilai Guna Hasil Analisis dan Hasil Pemeriksaan PPATK
b Meningkatkan Peran dan Dukungan dalam Pencegahan dan Pemberantasan
TPPU Pendanaan Terorisme dan Tindak Pidana Lainnya di Indonesia
c Meningkatkan Efektivitas Manajemen Internal PPATK
a Meningkatnya efektivitas pencegahan dan pemberantasan TPPU pendanaan
terorisme dan tindak pidana lainnya di Indonesia
b Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang andal dalam mendukung pelaksanaan
tugas fungsi dan wewenang PPATK
PPATK berupaya untuk mendukung terciptanya stabilitas sektor keuangan di
Indonesia dengan menjadi focal point dalam pencegahan dan pemberantasan TPPU
dan pendanaan terorisme sehingga arah kebijakan dan strategi yang ditempuh
PPATK pada periode 2015 sd 2019 sebagai berikut
a Arah Kebijakan PPATK tahun 2015 sd 2019
1) Perluasan dan peningkatan peran Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi
keuangan
2) Perluasan dan peningkatan efektivitas kerja sama dalam dan luar negeri
dalam upaya pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
3) Peningkatan kualitas Hasil Analisis (HA) Hasil Pemeriksaan (HP) informasi
dan hasil riset tipologi TPPU
4) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak lanjut HA HP
1bull Visi PPATK
2bull Misi PPATK
3bull Tujuan
4bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 12
dan informasi kepada penyidik TPPU dan instansi terkait lainnya
5) Mendorong perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan
TPPU dan pendanaan terorisme yang lebih efektif
6) Peningkatan kemampuan Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi
keuangan dan kemampuan penyidik TPPU dalam penanganan TPPU
7) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk mendukung
pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2015 sd 2019
1) Meningkatkan pengawasan kepatuhan terhadap Pihak Pelapor secara lebih
efektif dan menyeluruh
2) Meningkatkan keandalan sistem pelaporan untuk mendukung Pihak Pelapor
dalam pemenuhan kewajiban pelaporan
3) Meningkatkan pembinaan terhadap Pihak Pelapor yang lebih efektif dan
berkesinambungan
4) Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dalam hal pengaksesan
data yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan TPPU dan
pendanaan terorisme
5) Meningkatkan efektivitas pertukaran informasi dengan instansi terkait
6) Meningkatkan kerja sama dengan Financial Intelligence Unit (FIU) negara lain
dalam rangka pertukaran informasi
7) Meningkatkan kapasitas sistem aplikasi dalam mendukung proses analisis
8) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan pemeriksaan
9) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan riset tipologi TPPU
10) Pelaksanaan National Risk Assessment (NRA)
11) Mendorong penyidik TPPU untuk mengoptimalkan penggunaan sistem
Secure Online Communication (SOC) dalam proses pertukaran informasi
12) Melaksanakan koordinasi yang lebih efektif dan mendorong penyidik TPPU
untuk menyampaikan laporan perkembangan secara berkala kepada PPATK
terkait penanganan tindak lanjut atas HA HP dan informasi
13) Meningkatkan upaya penyusunan produk hukum terkait TPPU dan
pendanaan terorisme
14) Implementasi dan pengawasan kebijakan di bidang pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme secara konsisten dan
terukur
15) Pelaksanaan pelatihan bagi Pihak Pelapor dan penyidik TPPU secara lebih
efektif dan menyeluruh
16) Meningkatkan kompetensi dan integritas sumber daya manusia PPATK
17) Meningkatkan keandalan sistem TI PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 13
18) Meningkatkan kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja PPATK
19) Meningkatkan peran pengawasan internal yang efektif
20) Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi PPATK
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini merupakan
laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang
merupakan Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu
BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang bertanggung
jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan
data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan
operasi keuangan pada PPATK
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi
Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAIBA dirancang untuk
menghasilkan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca
Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas SIMAK-BMN adalah sistem yang
menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk penyusunan
neraca dan Laporan Barang Milik Negara serta laporan manajerial lainnya
Basis Akuntansi A4 Basis Akuntansi
PPATK menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca Laporan
Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan
penyajian Laporan Realisasi Anggaran Basis Akrual adalah basis akuntansi yang
mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu
terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan
Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi
atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar Hal ini sesuai
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
Dasar Pengukuran A5 DASAR PENGUKURAN
Dasar pengukuran yang diterapkan PPATK dalam penyusunan dan penyajian Laporan
Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis Aset dicatat sebesar
pengeluaranpenggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan
yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar
sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 14
bersangkutan
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah Transaksi yang
menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata
uang rupiah
Kebijakan Akuntansi A6 KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip dasar-dasar
konvensi-konvensi aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu
entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Kebijakan
akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang
digunakan oleh PPATK Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK diuraikan sebagai berikut
Pendapatan-LRA
(1) Pendapatan-LRA
Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang
menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN)
Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran)
Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Pendapatan-LO
(2) Pendapatan-LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah
ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar
kembali
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan danatau
Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi Secara
khusus pengakuan pendapatan-LO pada PPATK yaitu
i Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional periode waktu sewa
ii Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda
atau dokumen lain yang dipersamakan
iii Pendapatan Anggaran Lain-lain diakui pada saat ditetapkan surat
keputusan timbulnya hak
Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran)
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 15
Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Belanja (3) Belanja
Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran yang berasal dari uang
persediaan pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas
pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
(KPPN)
Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan
atas Laporan Keuangan
Beban (4) Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau
konsumsi aset atau timbulnya kewajiban
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban terjadinya konsumsi aset
terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa
Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas
Laporan Keuangan
Aset
(5) Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh PPATK
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau
sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun
oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya
non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya
Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangka Panjang
dan Aset Lainnya
Aset Lancar
(a) Aset Lancar
Aset Lancar diharapkan segera untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk
dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Aset Lancar terdiri dari kas atau setara kas piutang dan persediaan
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal rupiah Kas dalam
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 16
bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI
pada tanggal neraca
Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah
timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak
danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan
hukum tetap
Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang
menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang
menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur
dengan andal
Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net
realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak
tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan
berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-
barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat
Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan
menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga
untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua
jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan
koreksi nilai persediaan
Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal
neraca dikalikan dengan
harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian
harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri
harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan
cara lainnya
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar
persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang
Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan
upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal
pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014
tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 17
Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6
Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang Uraian Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN
Aset Tetap
(c) Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh
pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat
lebih dari satu tahun
Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga
wajar
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi
sebagai berikut
Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah
raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus
ribu rupiah)
Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan
atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)
Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi
tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk
tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi
perpustakaan dan barang bercorak kesenian
Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang
disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan
kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai
dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah
berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya
Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan
dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN
Penyusutan Aset Tetap
(d) Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 18
penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan
aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor
01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap
Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK
Nomor 247PMK062014
Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau
dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada
Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap
akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis
lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap
secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat
Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
Entitas Pemerintah Pusat
Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7
Tabel 7
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Piutang Jangka Panjang
(e) Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan
direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan
Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi
(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun
TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset
pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar
nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan
setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 19
negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran
TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada
bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan
kerugian Negaradaerah
TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan
bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas
suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun
tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan
oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
(f) Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan
piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak
Berwujud dan Aset Lain-lain
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan
barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas
kekayaan intelektual
Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga
perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode
garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat
tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi
Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat
Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud
pada Entitas Pemerintah Pusat
Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat
terbatas hingga 4 tahun
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan
operasional pemerintah
Kewajiban (6) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan
kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 20
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang
Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang
Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan
untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah
tanggal pelaporan
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah
pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Ekuitas (7) Ekuitas
Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu
periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan
Ekuitas
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK
Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai
pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000
Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8
Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Pendapatan Sewa Tanah
Gedung dan Bangunan
424600000Rp 424600000Rp
Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp
1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp
2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp
3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Pendapatan
Belanja
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 21
Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9
Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016
Realisasi Pendapatan Rp30903670200
B1 Pendapatan
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900
Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 tersaji pada Tabel 10
Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan
sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan
hal-hal sebagai berikut
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
PPATK
5663658700000Rp 7103473100000Rp
2 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur PPATK
9715513300000Rp 9883913600000Rp
3 Program Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian
3620828000000Rp 3433449900000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Anggaran Realisasi
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
No Uraian2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 22
Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar
Rp30903670200 terdiri dari
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang
merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni
2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang
dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber
Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada
PPATK Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar
Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang
diterima di Tahun 2016 terdiri dari
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 23
a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian
sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd
19 Desember 2015
b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian
pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan
dinas luar kota tahun 2015
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan
pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015
Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015
Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan
Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain
Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11
Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja B2 Belanja
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja
disajikan pada Tabel 12
Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada
Gambar 1
1 Penerimaan Perpajakan - -
2 Penerimaan Negara
Bukan Pajak
30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
UraianNo 2016 2015Naik
(Turun)
Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)
Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562
Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960
Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804
Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 24
Gambar 1
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
(dalam Rupiah)
Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016
mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai
belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang
berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13
Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500
B21 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat
kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir
31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat
pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah
berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor
-
50000000000
100000000000
150000000000
200000000000
250000000000
Pegawai Barang Modal Jumlah
Pagu
Realisasi (Neto)
Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik
(Turun)
Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496
Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090
Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806
Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 25
38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi
Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan
terdapat penambahan pegawai di PPATK
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada
Tabel 14
Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000
B22 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11
persen
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)
511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122
511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)
511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)
511151 Belanja Tunjangan Umum
PNS
43243000000Rp 43472000000Rp (053)
511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat
Negara
100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Belanja Tunj PPh Pejabat
Negara
8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257
512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)
512411 Belanja Pegawai (Tunjangan
Khusus Kegiatan)
3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899
Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482
Pengembalian Belanja
Pegawai
1599713000Rp 5822082000Rp (7252)
5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 26
Tabel 15
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Barang
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)
521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115
521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos
Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421
521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)
521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)
521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)
521811 Belanja Barang Persediaan Barang
Konsumsi
247397017300Rp 179084927500Rp 3815
521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai
Meterai dan Leges
660000000Rp 649200000Rp 166
521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -
522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)
522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)
522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)
522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa
Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)
522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976
522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194
522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)
522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -
523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan
89825064500Rp 78699513000Rp 1414
523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan
7915920000Rp 193200000Rp 399727
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin
111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan
Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus
Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin
7851250000Rp 525450000Rp 139420
523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin Lainnya
185215637600Rp 110822381500Rp 6713
524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
134163750000Rp 148082000000Rp (940)
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
412455207900Rp 297663659300Rp 3856
524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)
Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020
Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)
3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 27
Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000
B23 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318
persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat
PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain
disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta
pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan
realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software
antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016
terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari
pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan
pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16
Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk
di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan
tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam
proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen
peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan
pembangunan Gedung Diklat PPATK
C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
ASET
Aset Lancar Rp184762589400
C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp184762589400 dan Rp181371630500
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
532111 Belanja Modal Peralatan dan
Mesin
2068846244400Rp 569698058600Rp 26315
533111 Belanja Modal Gedung dan
Bangunan
8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076
533121 Belanja Penambahan Nilai
Gedung dan Bangunan
3300012000Rp 33308226500Rp (9009)
536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277
Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807
Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -
10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 28
Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau
dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
pelaporan
Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17
Tabel 17 Rincian Aset Lancar
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran
Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015
karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang
tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas
Negara per tanggal neraca
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas
Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang
merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan
berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum
disetorkan ke Kas negara
Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600
C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)
Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-
masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di
Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca
sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa
belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember
2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di
tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016
No Aset Lancar 2016 2015
1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -
2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -
3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300
4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000
5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)
6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200
Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500
Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 29
Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18
Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Piutang Bukan Pajak Rp000
C14 Piutang Bukan Pajak
Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang
atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran
Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000
dan Rp9722200000
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19
Tabel 19
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000
C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas
ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing
piutang
No Nama Lisensi 2016 2015
1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340
2Mdaemon dan Security
Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295
3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289
4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011
5Software Open DNS dan
VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995
6Support SAN Dell
Compellent Rp 17996442131 Rp -
7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -
8Symantec Endpoint
Protection Rp - Rp 7469164410
Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah
Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000
Mutasi tambah Tahun 2016
Piutang Bukan Pajak Rp -
Mutasi Kurang Tahun 2016
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000
Saldo per 31 Desember 2016 Rp -
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 30
Persediaan Rp105825624800
C16 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar
Rp105813084800 dan Rp116607646200
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat
barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak
disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar
barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P
Aset Tetap Rp25289955895400
C2 Aset Tetap
Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan
Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset
Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku
Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap
berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya
Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap
selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan
Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21
No Uraian 2016 2015
1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp
3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp
4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp
5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp
6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp
105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 31
Tabel 21
Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015
Tanah Rp8097800000000
C21 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan
2015 yaitu sebesar Rp8097800000000
Aset berupa tanah terdiri dari
1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir
Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan
status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007
2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten
Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan
pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada
Tahun 2010
3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut
merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status
Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset
(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian
Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak
Tanggungan SHM No 87Cimpaeun
Peralatan dan Mesin Rp10199872105300
C22 Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan
digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal
Rp30000000unit
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp10199872105300 dan Rp6889224670800
Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
No Jenis 2016 2015
1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp
2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp
3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp
4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp
5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp
33036289131300Rp 22916388901000Rp
(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
25289955895400Rp 16279685377700Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 32
Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut
a Mutasi Penambahan
Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari
1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400
antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC
dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel
untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA
2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar
Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan
bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan
bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar
Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan
3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000
Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal
reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800
Mutasi tambah tahun 2016
Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100
Transfer Masuk Rp 8225280000
Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500
Mutasi kurang tahun 2016
Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)
Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)
Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)
Transfer Keluar Rp (8225280000)
Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 33
Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
b Mutasi Pengurangan
Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai
berikut
1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar
Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai
total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24
Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya
Tahun 2016
2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar
Rp10743590000
3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang
tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500
2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000
3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000
4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000
5 Alat Ukur 2 Rp 517000000
6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000
8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300
9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600
10 Alat Studio 35 Rp 167341855000
11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200
12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500
13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000
14 Komputer 185 Rp 214715002000
15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000
16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000
17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400
18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000
Jumlah 2942 Rp 3597725218500
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Kantor 3 Rp 880000000
2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000
3 Alat Studio 1 Rp 754803000
4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000
5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000
Jumlah 13 Rp 275898594000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 34
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)
Gedung dan Bangunan Rp14657704533500
C23 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp14657704533500 dan Rp7849808025700
Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari
1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No
35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400
2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto
Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2
senilai Rp1702902113300
3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan
Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan
luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen
dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000
Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1401337179800
Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400
Transfer Masuk Rp -
Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)
Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)
Transfer Keluar Rp -
Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 35
Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya
berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk
pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat
Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut
1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian
perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan
gedung pusdiklat PPATK
2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar
Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung
Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset
seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan
peralatan dan mesin
3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang
berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis
Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen
aset gedung dan bangunan dengan software
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember
2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang
selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian
mutasi sebagaimana Tabel 26
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp -
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 36
Aset Tetap Lainnya Rp26647872700
C25 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi
dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku
perpustakaan
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015
Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Tahun 2016
Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari
Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900
C26 Akumulasi Penyusutan Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap
selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel
28
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Per 31 Desember 2016
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp 1356288000
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000
2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100
3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600
4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000
5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700
Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400
No Aset Tetap Akumulasi
Penyusutan
Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 37
Aset Lainnya Rp929015577400
C3 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat
dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun
aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya
2016 dan 2015
Aset Tak Berwujud
Rp1987971764900
C31 Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak
mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus
komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan
Rp1409150827500
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset
Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud
Tahun 2016
No Uraian 2016 2015
1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp
2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp
2609425137100Rp 1736047985700Rp
(1680409559700)Rp (180933815900)Rp
929015577400Rp 1555114169800Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Aset Lainnya
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya
danatau Aset Lainnya
Rp 3300012000
Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500
Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700
Total Mutasi Tambah Rp 605707837400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)
Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam
Operasional Pemerintahan
Rp (26882900000)
Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 38
Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan
aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database
Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook
2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau
aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI
3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor
Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan
4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC
Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah
terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016
Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan
pembayaran belanja modal lainnya
2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan
sebesar Rp26882900000
Aset Lain-lain
Rp621453372200
C32 Aset Lain-lain
Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan
Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan
dalam proses penghapusan
Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari
1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31
Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900
2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan
nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan
Rp145963342300
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya
Rp1680409559700
C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud
mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 39
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp21893454300
C4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp21893454300 dan Rp33761748600
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
Utang Kepada Pihak
Ketiga
Rp19673021200
C41 Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp19673021200 dan Rp33407831900
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari
a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober
sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000
b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember
2016 sebesar Rp18401898200
c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon
Desember 2016 sebesar Rp565667000
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400
2 Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam Operasi Pemerintahan
Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000
3 Aset Tak Berwujud yang tidak
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan
Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -
Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400
No Aset Lain-LainAkum Penyusutan
Amortisasi
Jumlah
No Aset Lancar 2016 2015
1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp
2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp
21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Daftar Lampiran v
Daftar Lampiran
1 Neraca Percobaan Tingkat KementerianLembaga Per 31 Desember 2016 A
2 Neraca Tingkat Kementerian Lembaga Per 31 Desember 2016 dan 2015 B
3 Laporan Operasional Tingkat KementerianLembaga Untuk Periode yang Berakhir sampai
dengan 31 Desember 2016 dan 2015
C
4 Laporan Perubahan Ekuitas Tingkat KementerianLembaga Untuk Periode yang Berakhir sampai
dengan 31 Desember 2016 dan 2015
D
5 Laporan Realisasi Anggaran KementerianLembaga Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember
2016
E
6 Laporan Realisasi Anggaran Belanja KementerianLembaga Menurut Jenis Belanja untuk Periode
yang Berakhir 31 Desember 2016
F
7 Laporan Realisasi Anggaran Belanja KementerianLembaga Menurut Sumber Dana Program
Kegiatan untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
G
8 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Tingkat KementerianLembaga Untuk Periode yang
Berakhir pada 31 Desember 2016
H
9 Daftar Rekening Pemerintah I
10 Kas di Bendahara Pengeluaran Kas Lainya dan Setara Kas J
11 Rincian Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap untuk Periode yang
berakhir 31 Desember 2016
K
12 Ikhtisar Laporan Keuangan Komite Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian
Uang
L
13 Nota Kesepakatan M
14 Catatan Ringkas Barang Milik Negara N
15 Rencana dan Tindak Lanjut Kementerian NegaraLembaga atas Temuan Pemeriksaan BPK
terhadap Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga Semester II Tahun 2016
O
16 Daftar Barang Persediaan RusakUsang Tahun 2016 P
PUSAT PElAPORAN OAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
INSPEKTORAT
IllrIiDluad~No3SlabrtltllOlZO Telp+6221 middot 385045SJaks_~6221 -3656826 Emai l contactmiddotuslpPtk8oid Website wwwp~tkgold
PERNYATAAN TELAH DIREVIU PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 2016
Kami telah mereviu Laporan Keuangan usat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan untuk tahun anggaran 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 20 16 Laporan Realisasi Anggaran Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas dan Catalan atas Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal terse but sesuai dengan Slandar Reviu alas Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga Semua informasi yang dimuat dalam laporan keuangan aclalah penyajian manaJemen Pusal Pelaroran dan Analisis Transaksi Keuangan
Reviu bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas mengena i akurasi keandalan dan keabsahan informasi serta kesesuaian pengakuan pengukuran dan pelaporan transaksi dengan SAP Reviu mempunyai lingkup yang jauh lebih sempit dibandingkan dengan lingkup audit yang dilakukan sesuai dengan peraturan terkait dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan Oleh karena ito kami tidak memberi pendapat
Berdasarkan reviu kami tidak terdapat perbedaan yang menjadikan kami yakin bahwa laporan keuangan yang kami sebutkan di atas tidak disaJikan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 20 10 tentang Standar Akunlansi Pemerintahan dan peraturan lain yang terkait
Jakarta 24 Februari 2017 Inspektur
~
~ Ans Pnatno 19640321 1985031012
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
K E P A L A
Jl Ir H Djuanda No35 Jakarta 10120 Telepon +6221‐3850455 Faksimili +6221‐3856826 Email contact‐usppatkgoid Website wwwppatkgoid
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebagaimana terlampir adalah merupakan tanggung jawab kami
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan
Ringkasan Laporan Keuangan 1
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk periode
yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan
berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan
Laporan Keuangan ini meliputi
1 Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan
realisasinya yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari
sampai dengan 31 Desember 2016
Realisasi Pendapatan PPATK untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 adalah
berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp30903670200 atau mencapai 727830
persen dari alokasi anggaran sebesar Rp424600000 Realisasi Belanja PPATK untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp19561660456500 atau
mencapai 9579 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp20420836600000
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 sebagaimana disajikan pada Tabel 1
Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran
untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Pagu dan realisasi anggaran belanja PPATK untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 menurut jenis belanja disajikan pada Tabel 2
Tabel 2 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
31 Desember 2015
Anggaran Realisasi Realisasi
Pendapatan Rp 424600000 Rp 30903670200 727830 Rp 17690930900
Belanja Rp 20420836600000 Rp 19561660456500 9579 Rp 7991819660300
Pembiayaan Rp - Rp - - Rp -
Uraian31 Desember 2016
Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto) Realisasi
Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562
Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960
Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804
Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579
Ringkasan Laporan Keuangan 2
2 Neraca
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset kewajiban dan ekuitas
pada 31 Desember 2016 dan 2015
Nilai Aset PPATK per 31 Desember 2016 dicatat dan disajikan sebesar
Rp26403734062200 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp184762589400 Aset Tetap
(neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp25289955895400 dan Aset Lainnya (neto
setelah akumulasi penyusutanamortisasi) sebesar Rp929015577400
Nilai Kewajiban PPATK seluruhnya tersaji sebesar Rp21893454300 yang merupakan
Kewajiban Jangka Pendek Nilai Ekuitas PPATK disajikan sebesar Rp26381840607900
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2016 dan 2015 dapat disajikan pada Tabel 3
Tabel 3 Ringkasan Neraca
per 31 Desember 2016 dan 2015
3 Laporan Operasional
Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO beban surplusdefisit dari
operasi surplusdefisit dari kegiatan non operasional surplusdefisit sebelum pos luar biasa
pos luar biasa dan surplusdefisit-LO yang diperlukan untuk penyajian yang wajar
Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp19363564800 sedangkan jumlah Beban Operasional adalah sebesar
Rp12514915692000 sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional senilai
(Rp12495552127200) Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya sebesar
Rp8292654200 sehingga Defisit-LO terjadi sebesar (Rp12487259473000)
Ringkasan Laporan Operasional untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
disajikan pada Tabel 4
Nilai
Rp 184762589400 Rp 181371630500 Rp 3390958900 187
Rp 25289955895400 Rp 16279685377700 Rp 9010270517700 5535
Rp 929015577400 Rp 1555114169800 Rp (626098592400) (4026)
Rp 26403734062200 Rp 18016171178000 Rp 8387562884200 4656
Rp 21893454300 Rp 33761748600 Rp (11868294300) (3515)
Rp 21893454300 Rp 33761748600 Rp (11868294300) (3515)
Rp 26381840607900 Rp 17982409429400 Rp 8399431178500 4671
Rp 26381840607900 Rp 17982409429400 Rp 8399431178500 4671
Rp 26403734062200 Rp 18016171178000 Rp 8387562884200 4656
NAMA PERKIRAAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015KENAIKAN (PENURUNAN)
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
ASET
EKUITAS
Ekuitas
JUMLAH EKUITAS
Kewajiban Jangka Pendek
JUMLAH KEWAJIBAN
KEWAJIBAN
Aset Lancar
Aset Tetap
Aset Lainnya
JUMLAH ASET
Ringkasan Laporan Keuangan 3
Tabel 4 Laporan Operasional
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
4 Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun
pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya Ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016
adalah sebesar Rp17982409429400 ditambah Defisit-LO sebesar
(Rp12487259473000) kemudian ditambah dengan Koreksi yang menambahmengurangi
ekuitas sebesar Rp572252011600 dan Transaksi Antar Entitas senilai total
Rp20314438639900 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2016 adalah
senilai Rp26381840607900
Ringkasan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan
2015 disajikan pada Tabel 5
Tabel 5 Laporan Perubahan Ekuitas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
5 Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar
terperinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran
Neraca Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas Termasuk pula dalam CaLK
adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi
Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian
yang wajar atas laporan keuangan antara lain perubahan pimpinan PPATK dan
pengungkapan kegiatan yang dibiayai dari hibah
Nilai
19363564800Rp 13783982800Rp 5579582000Rp 4048
12514915692000Rp 8241758685000Rp 4273157007000Rp 5185
(12495552127200)Rp (8227974702200)Rp (4267577425000)Rp 5187
8292654200Rp 4076000Rp 8288578200Rp 20335079
(12487259473000)Rp (8227970626200)Rp (4259288846800)Rp 5177
-Rp -Rp -Rp -
(12487259473000)Rp (8227970626200)Rp (4259288846800)Rp 5177 SURPLUSDEFISIT LO
URAIAN 31 DESEMBER 2015 31 DESEMBER 2016 KENAIKAN (PENURUNAN)
POS LUAR BIASA
SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL
SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA
SURPLUS DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN OPERASIONAL
BEBAN OPERASIONAL
KEGIATAN NON OPERASIONAL
Nilai
EKUITAS AWAL 17982409429400Rp 18038260194700Rp (55850765300)Rp (031)
SURPLUSDEFISIT LO (12487259473000)Rp (8227207365400)Rp (4260052107600)Rp 5178
KOREKSI YANG MENAMBAH MENGURANGI EKUITAS 572252011600Rp 4268188100Rp 567983823500Rp 1330738
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS 20314438639900Rp 8167088412000Rp 12147350227900Rp 14874
KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp 8455281943800Rp (1513906)
EKUITAS AKHIR 26381840607900Rp 17982409429400Rp 8399431178500Rp 4671
31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015 KENAIKAN (PENURUNAN)
URAIAN
Ringkasan Laporan Keuangan 4
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan
tanggal 31 Desember 2016 Pendapatan dan Belanja diakui berdasarkan basis kas yaitu
diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara
Dalam penyajian Neraca per 31 Desember 2016 nilai Aset Kewajiban dan Ekuitas diakui
berdasarkan basis akrual yaitu diakui pada saat diperolehnya hak atas dan timbulnya
kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari
rekening kas negara
Laporan Operasional untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan ikhtisar
sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh
PPATK untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan
Laporan Ekuitas untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan informasi
kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 5
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Realisasi Anggaran
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
31 DESEMBER 2015
ANGGARAN REALISASI REALISASI
PENDAPATAN
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK B1 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp
JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp
BELANJA
BELANJA PEGAWAI B21 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562 4063090002800Rp
BELANJA BARANG B22 3903940900000Rp 3497743159000Rp 896 3153963319700Rp
BELANJA MODAL B23 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804 774766337800Rp
JUMLAH BELANJA (B I + B II) 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579 7991819660300Rp
URAIAN CATATAN31 DESEMBER 2016
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 6
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Neraca
Per 31 Desember 2016 dan 2015
ASET
ASET LANCAR C1
Kas dan Bank
Kas di Bendahara Pengeluaran C11 -Rp -Rp
Kas Lainnya dan Setara Kas C12 -Rp -Rp
Jumlah Kas dan Bank -Rp -Rp
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) C13 78949504600Rp 55090395300Rp
Piutang Bukan Pajak C14 -Rp 9722200000Rp
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak C15 -Rp (48611000)Rp
Piutang Bukan Pajak (Netto) -Rp 9673589000Rp
Persediaan C16 105813084800Rp 116607646200Rp
JUMLAH ASET LANCAR 184762589400Rp 181371630500Rp
ASET TETAP C2
Tanah C21 8097800000000Rp 8097800000000Rp
Peralatan dan Mesin C22 10199872105300Rp 6889224670800Rp
Gedung dan Bangunan C23 14657704533500Rp 7849808025700Rp
Jalan Irigasi dan Jaringan C24 54264619800Rp 54264619800Rp
Aset Tetap Lainnya C25 26647872700Rp 25291584700Rp
Akumulasi Penyusutan C26 (7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
JUMLAH ASET TETAP 25289955895400Rp 16279685377700Rp
ASET LAINNYA C3
Aset Tak Berw ujud C31 1987971764900Rp 1409150827500Rp
Aset Lain-lain C32 621453372200Rp 326897158200Rp
Akumulasi PenyusutanAmortisasi Aset Lainnya C33 (1680409559700)Rp (180933815900)Rp
JUMLAH ASET LAINNYA 929015577400Rp 1555114169800Rp
JUMLAH ASET 26403734062200Rp 18016171178000Rp
31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015NAMA PERKIRAAN CATATAN
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 7
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C4
Utang kepada Pihak Ketiga C41 19673021200Rp 33407831900Rp
Pendapatan Diterima Dimuka C42 2220433100Rp 353916700Rp
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 21893454300Rp 33761748600Rp
JUMLAH KEWAJIBAN 21893454300Rp 33761748600Rp
EKUITAS
Ekuitas C5 26381840607900Rp 17982409429400Rp
JUMLAH EKUITAS 26381840607900Rp 17982409429400Rp
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 26403734062200Rp 18016171178000Rp
31 DESEMBER 201531 DESEMBER 2016CATATANNAMA PERKIRAAN
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 8
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Operasional
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN
Pendapatan Negara Bukan Pajak D1 19363564800Rp 13783982800Rp
JUMLAH PENDAPATAN 19363564800Rp 13783982800Rp
BEBAN
Beban Pegaw ai D2 5068438941100Rp 4071960378200Rp
Beban Persediaan D3 265316396900Rp 191583745800Rp
Beban Barang dan Jasa D4 2312067946800Rp 1655912138700Rp
Beban Pemeliharaan D5 421451757100Rp 326928811900Rp
Beban Perjalanan Dinas D6 1266283182100Rp 1149258069100Rp
Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat D7 -Rp 4645300000Rp
Beban Penyusutan dan Amortisasi D8 3181357468000Rp 841421630300Rp
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D9 -Rp 48611000Rp
JUMLAH BEBAN 12514915692000Rp 8241758685000Rp
SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL (12495552127200)Rp (8227974702200)Rp
KEGIATAN NON OPERASIONAL
Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 11655598000Rp 4076000Rp
Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 3362943800Rp -Rp
SurplusDefisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 8292654200Rp 4076000Rp
JUMLAH SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 8292654200Rp 4076000Rp
SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
SURPLUSDEFISIT - LO (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
31 DESEMBER 2015URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 9
Pusat Pelaporan dan Analisis Trasaksi Keuangan Laporan Perubahan Ekuitas
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015
EKUITAS AWAL E1 17982409429400Rp 18038260194700Rp
SURPLUSDEFISIT-LO E2 (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
KOREKSI YANG MENAMBAHMENGURANGI EKUITAS E3 572252011600Rp 5031448900Rp
PENYESUAIAN NILAI ASET -Rp 5031448900Rp
KOREKSI NILAI PERSEDIAAN -Rp -Rp
SELISIH REVALUASI ASET -Rp -Rp
KOREKSI NILAI ASET NON REVALUASI 572252011600Rp -Rp
LAIN-LAIN -Rp -Rp
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E4 20314438639900Rp 8167088412000Rp
KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp
EKUITAS AKHIR E5 26381840607900Rp 17982409429400Rp
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 10
Catatan atas Laporan Keuangan
A PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM
1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan
4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213PMK052013 Tahun 2013 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pusat
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270PMK052014 Tahun 2014 tentang
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah
Pusat
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1PMK062013 tentang Penyusutan Barang
Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah
terakhir kali dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 247PMK062014
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014 tentang Penentuan Kualitas
Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian
NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara
8 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan Hibah
9 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 251PMK062015 tentang Tata Cara Amortisasi
Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat
10 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222PMK052016 Tentang Perubahan atas
PMK Nomor 177PMK52015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian
Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga
11 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181PMK062016 tentang Penatausahaan
BMN
Profil dan Kebijakan Teknis PPATK
A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS
TRANSAKSI KEUANGAN
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga independen
yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang
(TPPU) berdasarkan Pasal 1 Angka 2 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan TPPU
Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK dituangkan dalam Rencana Strategis
PPATK Tahun 2015 sd 2019 sebagai berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 11
Menjadi lembaga intelijen keuangan yang independen dan terpercaya dalam mencegah
dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme
a Meningkatkan Nilai Guna Hasil Analisis dan Hasil Pemeriksaan PPATK
b Meningkatkan Peran dan Dukungan dalam Pencegahan dan Pemberantasan
TPPU Pendanaan Terorisme dan Tindak Pidana Lainnya di Indonesia
c Meningkatkan Efektivitas Manajemen Internal PPATK
a Meningkatnya efektivitas pencegahan dan pemberantasan TPPU pendanaan
terorisme dan tindak pidana lainnya di Indonesia
b Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang andal dalam mendukung pelaksanaan
tugas fungsi dan wewenang PPATK
PPATK berupaya untuk mendukung terciptanya stabilitas sektor keuangan di
Indonesia dengan menjadi focal point dalam pencegahan dan pemberantasan TPPU
dan pendanaan terorisme sehingga arah kebijakan dan strategi yang ditempuh
PPATK pada periode 2015 sd 2019 sebagai berikut
a Arah Kebijakan PPATK tahun 2015 sd 2019
1) Perluasan dan peningkatan peran Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi
keuangan
2) Perluasan dan peningkatan efektivitas kerja sama dalam dan luar negeri
dalam upaya pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
3) Peningkatan kualitas Hasil Analisis (HA) Hasil Pemeriksaan (HP) informasi
dan hasil riset tipologi TPPU
4) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak lanjut HA HP
1bull Visi PPATK
2bull Misi PPATK
3bull Tujuan
4bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 12
dan informasi kepada penyidik TPPU dan instansi terkait lainnya
5) Mendorong perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan
TPPU dan pendanaan terorisme yang lebih efektif
6) Peningkatan kemampuan Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi
keuangan dan kemampuan penyidik TPPU dalam penanganan TPPU
7) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk mendukung
pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2015 sd 2019
1) Meningkatkan pengawasan kepatuhan terhadap Pihak Pelapor secara lebih
efektif dan menyeluruh
2) Meningkatkan keandalan sistem pelaporan untuk mendukung Pihak Pelapor
dalam pemenuhan kewajiban pelaporan
3) Meningkatkan pembinaan terhadap Pihak Pelapor yang lebih efektif dan
berkesinambungan
4) Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dalam hal pengaksesan
data yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan TPPU dan
pendanaan terorisme
5) Meningkatkan efektivitas pertukaran informasi dengan instansi terkait
6) Meningkatkan kerja sama dengan Financial Intelligence Unit (FIU) negara lain
dalam rangka pertukaran informasi
7) Meningkatkan kapasitas sistem aplikasi dalam mendukung proses analisis
8) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan pemeriksaan
9) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan riset tipologi TPPU
10) Pelaksanaan National Risk Assessment (NRA)
11) Mendorong penyidik TPPU untuk mengoptimalkan penggunaan sistem
Secure Online Communication (SOC) dalam proses pertukaran informasi
12) Melaksanakan koordinasi yang lebih efektif dan mendorong penyidik TPPU
untuk menyampaikan laporan perkembangan secara berkala kepada PPATK
terkait penanganan tindak lanjut atas HA HP dan informasi
13) Meningkatkan upaya penyusunan produk hukum terkait TPPU dan
pendanaan terorisme
14) Implementasi dan pengawasan kebijakan di bidang pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme secara konsisten dan
terukur
15) Pelaksanaan pelatihan bagi Pihak Pelapor dan penyidik TPPU secara lebih
efektif dan menyeluruh
16) Meningkatkan kompetensi dan integritas sumber daya manusia PPATK
17) Meningkatkan keandalan sistem TI PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 13
18) Meningkatkan kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja PPATK
19) Meningkatkan peran pengawasan internal yang efektif
20) Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi PPATK
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini merupakan
laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang
merupakan Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu
BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang bertanggung
jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan
data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan
operasi keuangan pada PPATK
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi
Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAIBA dirancang untuk
menghasilkan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca
Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas SIMAK-BMN adalah sistem yang
menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk penyusunan
neraca dan Laporan Barang Milik Negara serta laporan manajerial lainnya
Basis Akuntansi A4 Basis Akuntansi
PPATK menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca Laporan
Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan
penyajian Laporan Realisasi Anggaran Basis Akrual adalah basis akuntansi yang
mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu
terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan
Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi
atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar Hal ini sesuai
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
Dasar Pengukuran A5 DASAR PENGUKURAN
Dasar pengukuran yang diterapkan PPATK dalam penyusunan dan penyajian Laporan
Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis Aset dicatat sebesar
pengeluaranpenggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan
yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar
sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 14
bersangkutan
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah Transaksi yang
menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata
uang rupiah
Kebijakan Akuntansi A6 KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip dasar-dasar
konvensi-konvensi aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu
entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Kebijakan
akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang
digunakan oleh PPATK Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK diuraikan sebagai berikut
Pendapatan-LRA
(1) Pendapatan-LRA
Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang
menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN)
Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran)
Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Pendapatan-LO
(2) Pendapatan-LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah
ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar
kembali
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan danatau
Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi Secara
khusus pengakuan pendapatan-LO pada PPATK yaitu
i Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional periode waktu sewa
ii Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda
atau dokumen lain yang dipersamakan
iii Pendapatan Anggaran Lain-lain diakui pada saat ditetapkan surat
keputusan timbulnya hak
Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran)
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 15
Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Belanja (3) Belanja
Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran yang berasal dari uang
persediaan pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas
pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
(KPPN)
Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan
atas Laporan Keuangan
Beban (4) Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau
konsumsi aset atau timbulnya kewajiban
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban terjadinya konsumsi aset
terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa
Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas
Laporan Keuangan
Aset
(5) Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh PPATK
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau
sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun
oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya
non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya
Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangka Panjang
dan Aset Lainnya
Aset Lancar
(a) Aset Lancar
Aset Lancar diharapkan segera untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk
dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Aset Lancar terdiri dari kas atau setara kas piutang dan persediaan
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal rupiah Kas dalam
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 16
bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI
pada tanggal neraca
Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah
timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak
danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan
hukum tetap
Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang
menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang
menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur
dengan andal
Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net
realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak
tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan
berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-
barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat
Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan
menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga
untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua
jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan
koreksi nilai persediaan
Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal
neraca dikalikan dengan
harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian
harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri
harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan
cara lainnya
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar
persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang
Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan
upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal
pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014
tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 17
Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6
Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang Uraian Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN
Aset Tetap
(c) Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh
pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat
lebih dari satu tahun
Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga
wajar
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi
sebagai berikut
Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah
raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus
ribu rupiah)
Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan
atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)
Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi
tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk
tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi
perpustakaan dan barang bercorak kesenian
Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang
disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan
kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai
dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah
berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya
Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan
dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN
Penyusutan Aset Tetap
(d) Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 18
penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan
aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor
01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap
Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK
Nomor 247PMK062014
Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau
dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada
Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap
akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis
lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap
secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat
Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
Entitas Pemerintah Pusat
Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7
Tabel 7
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Piutang Jangka Panjang
(e) Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan
direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan
Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi
(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun
TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset
pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar
nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan
setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 19
negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran
TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada
bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan
kerugian Negaradaerah
TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan
bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas
suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun
tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan
oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
(f) Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan
piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak
Berwujud dan Aset Lain-lain
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan
barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas
kekayaan intelektual
Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga
perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode
garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat
tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi
Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat
Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud
pada Entitas Pemerintah Pusat
Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat
terbatas hingga 4 tahun
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan
operasional pemerintah
Kewajiban (6) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan
kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 20
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang
Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang
Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan
untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah
tanggal pelaporan
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah
pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Ekuitas (7) Ekuitas
Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu
periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan
Ekuitas
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK
Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai
pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000
Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8
Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Pendapatan Sewa Tanah
Gedung dan Bangunan
424600000Rp 424600000Rp
Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp
1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp
2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp
3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Pendapatan
Belanja
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 21
Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9
Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016
Realisasi Pendapatan Rp30903670200
B1 Pendapatan
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900
Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 tersaji pada Tabel 10
Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan
sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan
hal-hal sebagai berikut
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
PPATK
5663658700000Rp 7103473100000Rp
2 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur PPATK
9715513300000Rp 9883913600000Rp
3 Program Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian
3620828000000Rp 3433449900000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Anggaran Realisasi
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
No Uraian2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 22
Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar
Rp30903670200 terdiri dari
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang
merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni
2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang
dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber
Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada
PPATK Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar
Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang
diterima di Tahun 2016 terdiri dari
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 23
a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian
sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd
19 Desember 2015
b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian
pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan
dinas luar kota tahun 2015
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan
pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015
Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015
Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan
Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain
Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11
Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja B2 Belanja
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja
disajikan pada Tabel 12
Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada
Gambar 1
1 Penerimaan Perpajakan - -
2 Penerimaan Negara
Bukan Pajak
30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
UraianNo 2016 2015Naik
(Turun)
Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)
Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562
Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960
Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804
Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 24
Gambar 1
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
(dalam Rupiah)
Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016
mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai
belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang
berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13
Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500
B21 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat
kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir
31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat
pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah
berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor
-
50000000000
100000000000
150000000000
200000000000
250000000000
Pegawai Barang Modal Jumlah
Pagu
Realisasi (Neto)
Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik
(Turun)
Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496
Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090
Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806
Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 25
38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi
Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan
terdapat penambahan pegawai di PPATK
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada
Tabel 14
Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000
B22 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11
persen
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)
511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122
511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)
511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)
511151 Belanja Tunjangan Umum
PNS
43243000000Rp 43472000000Rp (053)
511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat
Negara
100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Belanja Tunj PPh Pejabat
Negara
8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257
512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)
512411 Belanja Pegawai (Tunjangan
Khusus Kegiatan)
3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899
Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482
Pengembalian Belanja
Pegawai
1599713000Rp 5822082000Rp (7252)
5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 26
Tabel 15
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Barang
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)
521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115
521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos
Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421
521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)
521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)
521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)
521811 Belanja Barang Persediaan Barang
Konsumsi
247397017300Rp 179084927500Rp 3815
521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai
Meterai dan Leges
660000000Rp 649200000Rp 166
521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -
522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)
522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)
522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)
522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa
Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)
522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976
522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194
522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)
522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -
523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan
89825064500Rp 78699513000Rp 1414
523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan
7915920000Rp 193200000Rp 399727
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin
111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan
Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus
Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin
7851250000Rp 525450000Rp 139420
523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin Lainnya
185215637600Rp 110822381500Rp 6713
524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
134163750000Rp 148082000000Rp (940)
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
412455207900Rp 297663659300Rp 3856
524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)
Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020
Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)
3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 27
Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000
B23 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318
persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat
PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain
disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta
pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan
realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software
antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016
terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari
pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan
pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16
Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk
di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan
tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam
proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen
peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan
pembangunan Gedung Diklat PPATK
C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
ASET
Aset Lancar Rp184762589400
C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp184762589400 dan Rp181371630500
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
532111 Belanja Modal Peralatan dan
Mesin
2068846244400Rp 569698058600Rp 26315
533111 Belanja Modal Gedung dan
Bangunan
8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076
533121 Belanja Penambahan Nilai
Gedung dan Bangunan
3300012000Rp 33308226500Rp (9009)
536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277
Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807
Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -
10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 28
Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau
dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
pelaporan
Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17
Tabel 17 Rincian Aset Lancar
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran
Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015
karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang
tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas
Negara per tanggal neraca
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas
Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang
merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan
berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum
disetorkan ke Kas negara
Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600
C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)
Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-
masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di
Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca
sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa
belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember
2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di
tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016
No Aset Lancar 2016 2015
1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -
2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -
3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300
4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000
5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)
6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200
Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500
Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 29
Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18
Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Piutang Bukan Pajak Rp000
C14 Piutang Bukan Pajak
Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang
atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran
Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000
dan Rp9722200000
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19
Tabel 19
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000
C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas
ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing
piutang
No Nama Lisensi 2016 2015
1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340
2Mdaemon dan Security
Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295
3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289
4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011
5Software Open DNS dan
VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995
6Support SAN Dell
Compellent Rp 17996442131 Rp -
7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -
8Symantec Endpoint
Protection Rp - Rp 7469164410
Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah
Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000
Mutasi tambah Tahun 2016
Piutang Bukan Pajak Rp -
Mutasi Kurang Tahun 2016
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000
Saldo per 31 Desember 2016 Rp -
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 30
Persediaan Rp105825624800
C16 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar
Rp105813084800 dan Rp116607646200
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat
barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak
disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar
barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P
Aset Tetap Rp25289955895400
C2 Aset Tetap
Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan
Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset
Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku
Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap
berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya
Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap
selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan
Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21
No Uraian 2016 2015
1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp
3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp
4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp
5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp
6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp
105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 31
Tabel 21
Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015
Tanah Rp8097800000000
C21 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan
2015 yaitu sebesar Rp8097800000000
Aset berupa tanah terdiri dari
1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir
Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan
status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007
2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten
Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan
pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada
Tahun 2010
3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut
merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status
Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset
(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian
Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak
Tanggungan SHM No 87Cimpaeun
Peralatan dan Mesin Rp10199872105300
C22 Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan
digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal
Rp30000000unit
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp10199872105300 dan Rp6889224670800
Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
No Jenis 2016 2015
1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp
2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp
3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp
4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp
5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp
33036289131300Rp 22916388901000Rp
(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
25289955895400Rp 16279685377700Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 32
Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut
a Mutasi Penambahan
Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari
1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400
antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC
dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel
untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA
2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar
Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan
bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan
bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar
Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan
3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000
Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal
reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800
Mutasi tambah tahun 2016
Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100
Transfer Masuk Rp 8225280000
Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500
Mutasi kurang tahun 2016
Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)
Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)
Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)
Transfer Keluar Rp (8225280000)
Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 33
Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
b Mutasi Pengurangan
Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai
berikut
1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar
Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai
total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24
Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya
Tahun 2016
2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar
Rp10743590000
3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang
tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500
2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000
3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000
4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000
5 Alat Ukur 2 Rp 517000000
6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000
8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300
9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600
10 Alat Studio 35 Rp 167341855000
11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200
12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500
13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000
14 Komputer 185 Rp 214715002000
15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000
16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000
17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400
18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000
Jumlah 2942 Rp 3597725218500
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Kantor 3 Rp 880000000
2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000
3 Alat Studio 1 Rp 754803000
4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000
5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000
Jumlah 13 Rp 275898594000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 34
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)
Gedung dan Bangunan Rp14657704533500
C23 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp14657704533500 dan Rp7849808025700
Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari
1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No
35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400
2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto
Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2
senilai Rp1702902113300
3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan
Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan
luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen
dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000
Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1401337179800
Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400
Transfer Masuk Rp -
Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)
Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)
Transfer Keluar Rp -
Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 35
Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya
berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk
pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat
Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut
1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian
perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan
gedung pusdiklat PPATK
2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar
Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung
Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset
seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan
peralatan dan mesin
3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang
berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis
Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen
aset gedung dan bangunan dengan software
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember
2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang
selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian
mutasi sebagaimana Tabel 26
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp -
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 36
Aset Tetap Lainnya Rp26647872700
C25 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi
dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku
perpustakaan
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015
Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Tahun 2016
Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari
Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900
C26 Akumulasi Penyusutan Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap
selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel
28
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Per 31 Desember 2016
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp 1356288000
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000
2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100
3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600
4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000
5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700
Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400
No Aset Tetap Akumulasi
Penyusutan
Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 37
Aset Lainnya Rp929015577400
C3 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat
dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun
aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya
2016 dan 2015
Aset Tak Berwujud
Rp1987971764900
C31 Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak
mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus
komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan
Rp1409150827500
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset
Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud
Tahun 2016
No Uraian 2016 2015
1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp
2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp
2609425137100Rp 1736047985700Rp
(1680409559700)Rp (180933815900)Rp
929015577400Rp 1555114169800Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Aset Lainnya
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya
danatau Aset Lainnya
Rp 3300012000
Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500
Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700
Total Mutasi Tambah Rp 605707837400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)
Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam
Operasional Pemerintahan
Rp (26882900000)
Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 38
Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan
aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database
Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook
2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau
aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI
3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor
Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan
4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC
Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah
terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016
Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan
pembayaran belanja modal lainnya
2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan
sebesar Rp26882900000
Aset Lain-lain
Rp621453372200
C32 Aset Lain-lain
Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan
Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan
dalam proses penghapusan
Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari
1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31
Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900
2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan
nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan
Rp145963342300
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya
Rp1680409559700
C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud
mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 39
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp21893454300
C4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp21893454300 dan Rp33761748600
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
Utang Kepada Pihak
Ketiga
Rp19673021200
C41 Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp19673021200 dan Rp33407831900
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari
a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober
sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000
b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember
2016 sebesar Rp18401898200
c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon
Desember 2016 sebesar Rp565667000
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400
2 Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam Operasi Pemerintahan
Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000
3 Aset Tak Berwujud yang tidak
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan
Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -
Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400
No Aset Lain-LainAkum Penyusutan
Amortisasi
Jumlah
No Aset Lancar 2016 2015
1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp
2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp
21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
PUSAT PElAPORAN OAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
INSPEKTORAT
IllrIiDluad~No3SlabrtltllOlZO Telp+6221 middot 385045SJaks_~6221 -3656826 Emai l contactmiddotuslpPtk8oid Website wwwp~tkgold
PERNYATAAN TELAH DIREVIU PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 2016
Kami telah mereviu Laporan Keuangan usat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan untuk tahun anggaran 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 20 16 Laporan Realisasi Anggaran Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas dan Catalan atas Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal terse but sesuai dengan Slandar Reviu alas Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga Semua informasi yang dimuat dalam laporan keuangan aclalah penyajian manaJemen Pusal Pelaroran dan Analisis Transaksi Keuangan
Reviu bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas mengena i akurasi keandalan dan keabsahan informasi serta kesesuaian pengakuan pengukuran dan pelaporan transaksi dengan SAP Reviu mempunyai lingkup yang jauh lebih sempit dibandingkan dengan lingkup audit yang dilakukan sesuai dengan peraturan terkait dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan Oleh karena ito kami tidak memberi pendapat
Berdasarkan reviu kami tidak terdapat perbedaan yang menjadikan kami yakin bahwa laporan keuangan yang kami sebutkan di atas tidak disaJikan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 20 10 tentang Standar Akunlansi Pemerintahan dan peraturan lain yang terkait
Jakarta 24 Februari 2017 Inspektur
~
~ Ans Pnatno 19640321 1985031012
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
K E P A L A
Jl Ir H Djuanda No35 Jakarta 10120 Telepon +6221‐3850455 Faksimili +6221‐3856826 Email contact‐usppatkgoid Website wwwppatkgoid
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebagaimana terlampir adalah merupakan tanggung jawab kami
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan
Ringkasan Laporan Keuangan 1
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk periode
yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan
berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan
Laporan Keuangan ini meliputi
1 Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan
realisasinya yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari
sampai dengan 31 Desember 2016
Realisasi Pendapatan PPATK untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 adalah
berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp30903670200 atau mencapai 727830
persen dari alokasi anggaran sebesar Rp424600000 Realisasi Belanja PPATK untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp19561660456500 atau
mencapai 9579 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp20420836600000
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 sebagaimana disajikan pada Tabel 1
Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran
untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Pagu dan realisasi anggaran belanja PPATK untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 menurut jenis belanja disajikan pada Tabel 2
Tabel 2 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
31 Desember 2015
Anggaran Realisasi Realisasi
Pendapatan Rp 424600000 Rp 30903670200 727830 Rp 17690930900
Belanja Rp 20420836600000 Rp 19561660456500 9579 Rp 7991819660300
Pembiayaan Rp - Rp - - Rp -
Uraian31 Desember 2016
Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto) Realisasi
Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562
Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960
Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804
Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579
Ringkasan Laporan Keuangan 2
2 Neraca
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset kewajiban dan ekuitas
pada 31 Desember 2016 dan 2015
Nilai Aset PPATK per 31 Desember 2016 dicatat dan disajikan sebesar
Rp26403734062200 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp184762589400 Aset Tetap
(neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp25289955895400 dan Aset Lainnya (neto
setelah akumulasi penyusutanamortisasi) sebesar Rp929015577400
Nilai Kewajiban PPATK seluruhnya tersaji sebesar Rp21893454300 yang merupakan
Kewajiban Jangka Pendek Nilai Ekuitas PPATK disajikan sebesar Rp26381840607900
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2016 dan 2015 dapat disajikan pada Tabel 3
Tabel 3 Ringkasan Neraca
per 31 Desember 2016 dan 2015
3 Laporan Operasional
Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO beban surplusdefisit dari
operasi surplusdefisit dari kegiatan non operasional surplusdefisit sebelum pos luar biasa
pos luar biasa dan surplusdefisit-LO yang diperlukan untuk penyajian yang wajar
Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp19363564800 sedangkan jumlah Beban Operasional adalah sebesar
Rp12514915692000 sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional senilai
(Rp12495552127200) Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya sebesar
Rp8292654200 sehingga Defisit-LO terjadi sebesar (Rp12487259473000)
Ringkasan Laporan Operasional untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
disajikan pada Tabel 4
Nilai
Rp 184762589400 Rp 181371630500 Rp 3390958900 187
Rp 25289955895400 Rp 16279685377700 Rp 9010270517700 5535
Rp 929015577400 Rp 1555114169800 Rp (626098592400) (4026)
Rp 26403734062200 Rp 18016171178000 Rp 8387562884200 4656
Rp 21893454300 Rp 33761748600 Rp (11868294300) (3515)
Rp 21893454300 Rp 33761748600 Rp (11868294300) (3515)
Rp 26381840607900 Rp 17982409429400 Rp 8399431178500 4671
Rp 26381840607900 Rp 17982409429400 Rp 8399431178500 4671
Rp 26403734062200 Rp 18016171178000 Rp 8387562884200 4656
NAMA PERKIRAAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015KENAIKAN (PENURUNAN)
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
ASET
EKUITAS
Ekuitas
JUMLAH EKUITAS
Kewajiban Jangka Pendek
JUMLAH KEWAJIBAN
KEWAJIBAN
Aset Lancar
Aset Tetap
Aset Lainnya
JUMLAH ASET
Ringkasan Laporan Keuangan 3
Tabel 4 Laporan Operasional
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
4 Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun
pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya Ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016
adalah sebesar Rp17982409429400 ditambah Defisit-LO sebesar
(Rp12487259473000) kemudian ditambah dengan Koreksi yang menambahmengurangi
ekuitas sebesar Rp572252011600 dan Transaksi Antar Entitas senilai total
Rp20314438639900 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2016 adalah
senilai Rp26381840607900
Ringkasan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan
2015 disajikan pada Tabel 5
Tabel 5 Laporan Perubahan Ekuitas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
5 Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar
terperinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran
Neraca Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas Termasuk pula dalam CaLK
adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi
Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian
yang wajar atas laporan keuangan antara lain perubahan pimpinan PPATK dan
pengungkapan kegiatan yang dibiayai dari hibah
Nilai
19363564800Rp 13783982800Rp 5579582000Rp 4048
12514915692000Rp 8241758685000Rp 4273157007000Rp 5185
(12495552127200)Rp (8227974702200)Rp (4267577425000)Rp 5187
8292654200Rp 4076000Rp 8288578200Rp 20335079
(12487259473000)Rp (8227970626200)Rp (4259288846800)Rp 5177
-Rp -Rp -Rp -
(12487259473000)Rp (8227970626200)Rp (4259288846800)Rp 5177 SURPLUSDEFISIT LO
URAIAN 31 DESEMBER 2015 31 DESEMBER 2016 KENAIKAN (PENURUNAN)
POS LUAR BIASA
SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL
SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA
SURPLUS DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN OPERASIONAL
BEBAN OPERASIONAL
KEGIATAN NON OPERASIONAL
Nilai
EKUITAS AWAL 17982409429400Rp 18038260194700Rp (55850765300)Rp (031)
SURPLUSDEFISIT LO (12487259473000)Rp (8227207365400)Rp (4260052107600)Rp 5178
KOREKSI YANG MENAMBAH MENGURANGI EKUITAS 572252011600Rp 4268188100Rp 567983823500Rp 1330738
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS 20314438639900Rp 8167088412000Rp 12147350227900Rp 14874
KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp 8455281943800Rp (1513906)
EKUITAS AKHIR 26381840607900Rp 17982409429400Rp 8399431178500Rp 4671
31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015 KENAIKAN (PENURUNAN)
URAIAN
Ringkasan Laporan Keuangan 4
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan
tanggal 31 Desember 2016 Pendapatan dan Belanja diakui berdasarkan basis kas yaitu
diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara
Dalam penyajian Neraca per 31 Desember 2016 nilai Aset Kewajiban dan Ekuitas diakui
berdasarkan basis akrual yaitu diakui pada saat diperolehnya hak atas dan timbulnya
kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari
rekening kas negara
Laporan Operasional untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan ikhtisar
sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh
PPATK untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan
Laporan Ekuitas untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan informasi
kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 5
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Realisasi Anggaran
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
31 DESEMBER 2015
ANGGARAN REALISASI REALISASI
PENDAPATAN
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK B1 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp
JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp
BELANJA
BELANJA PEGAWAI B21 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562 4063090002800Rp
BELANJA BARANG B22 3903940900000Rp 3497743159000Rp 896 3153963319700Rp
BELANJA MODAL B23 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804 774766337800Rp
JUMLAH BELANJA (B I + B II) 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579 7991819660300Rp
URAIAN CATATAN31 DESEMBER 2016
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 6
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Neraca
Per 31 Desember 2016 dan 2015
ASET
ASET LANCAR C1
Kas dan Bank
Kas di Bendahara Pengeluaran C11 -Rp -Rp
Kas Lainnya dan Setara Kas C12 -Rp -Rp
Jumlah Kas dan Bank -Rp -Rp
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) C13 78949504600Rp 55090395300Rp
Piutang Bukan Pajak C14 -Rp 9722200000Rp
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak C15 -Rp (48611000)Rp
Piutang Bukan Pajak (Netto) -Rp 9673589000Rp
Persediaan C16 105813084800Rp 116607646200Rp
JUMLAH ASET LANCAR 184762589400Rp 181371630500Rp
ASET TETAP C2
Tanah C21 8097800000000Rp 8097800000000Rp
Peralatan dan Mesin C22 10199872105300Rp 6889224670800Rp
Gedung dan Bangunan C23 14657704533500Rp 7849808025700Rp
Jalan Irigasi dan Jaringan C24 54264619800Rp 54264619800Rp
Aset Tetap Lainnya C25 26647872700Rp 25291584700Rp
Akumulasi Penyusutan C26 (7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
JUMLAH ASET TETAP 25289955895400Rp 16279685377700Rp
ASET LAINNYA C3
Aset Tak Berw ujud C31 1987971764900Rp 1409150827500Rp
Aset Lain-lain C32 621453372200Rp 326897158200Rp
Akumulasi PenyusutanAmortisasi Aset Lainnya C33 (1680409559700)Rp (180933815900)Rp
JUMLAH ASET LAINNYA 929015577400Rp 1555114169800Rp
JUMLAH ASET 26403734062200Rp 18016171178000Rp
31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015NAMA PERKIRAAN CATATAN
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 7
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C4
Utang kepada Pihak Ketiga C41 19673021200Rp 33407831900Rp
Pendapatan Diterima Dimuka C42 2220433100Rp 353916700Rp
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 21893454300Rp 33761748600Rp
JUMLAH KEWAJIBAN 21893454300Rp 33761748600Rp
EKUITAS
Ekuitas C5 26381840607900Rp 17982409429400Rp
JUMLAH EKUITAS 26381840607900Rp 17982409429400Rp
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 26403734062200Rp 18016171178000Rp
31 DESEMBER 201531 DESEMBER 2016CATATANNAMA PERKIRAAN
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 8
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Operasional
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN
Pendapatan Negara Bukan Pajak D1 19363564800Rp 13783982800Rp
JUMLAH PENDAPATAN 19363564800Rp 13783982800Rp
BEBAN
Beban Pegaw ai D2 5068438941100Rp 4071960378200Rp
Beban Persediaan D3 265316396900Rp 191583745800Rp
Beban Barang dan Jasa D4 2312067946800Rp 1655912138700Rp
Beban Pemeliharaan D5 421451757100Rp 326928811900Rp
Beban Perjalanan Dinas D6 1266283182100Rp 1149258069100Rp
Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat D7 -Rp 4645300000Rp
Beban Penyusutan dan Amortisasi D8 3181357468000Rp 841421630300Rp
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D9 -Rp 48611000Rp
JUMLAH BEBAN 12514915692000Rp 8241758685000Rp
SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL (12495552127200)Rp (8227974702200)Rp
KEGIATAN NON OPERASIONAL
Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 11655598000Rp 4076000Rp
Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 3362943800Rp -Rp
SurplusDefisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 8292654200Rp 4076000Rp
JUMLAH SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 8292654200Rp 4076000Rp
SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
SURPLUSDEFISIT - LO (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
31 DESEMBER 2015URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 9
Pusat Pelaporan dan Analisis Trasaksi Keuangan Laporan Perubahan Ekuitas
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015
EKUITAS AWAL E1 17982409429400Rp 18038260194700Rp
SURPLUSDEFISIT-LO E2 (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
KOREKSI YANG MENAMBAHMENGURANGI EKUITAS E3 572252011600Rp 5031448900Rp
PENYESUAIAN NILAI ASET -Rp 5031448900Rp
KOREKSI NILAI PERSEDIAAN -Rp -Rp
SELISIH REVALUASI ASET -Rp -Rp
KOREKSI NILAI ASET NON REVALUASI 572252011600Rp -Rp
LAIN-LAIN -Rp -Rp
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E4 20314438639900Rp 8167088412000Rp
KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp
EKUITAS AKHIR E5 26381840607900Rp 17982409429400Rp
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 10
Catatan atas Laporan Keuangan
A PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM
1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan
4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213PMK052013 Tahun 2013 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pusat
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270PMK052014 Tahun 2014 tentang
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah
Pusat
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1PMK062013 tentang Penyusutan Barang
Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah
terakhir kali dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 247PMK062014
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014 tentang Penentuan Kualitas
Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian
NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara
8 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan Hibah
9 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 251PMK062015 tentang Tata Cara Amortisasi
Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat
10 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222PMK052016 Tentang Perubahan atas
PMK Nomor 177PMK52015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian
Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga
11 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181PMK062016 tentang Penatausahaan
BMN
Profil dan Kebijakan Teknis PPATK
A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS
TRANSAKSI KEUANGAN
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga independen
yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang
(TPPU) berdasarkan Pasal 1 Angka 2 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan TPPU
Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK dituangkan dalam Rencana Strategis
PPATK Tahun 2015 sd 2019 sebagai berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 11
Menjadi lembaga intelijen keuangan yang independen dan terpercaya dalam mencegah
dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme
a Meningkatkan Nilai Guna Hasil Analisis dan Hasil Pemeriksaan PPATK
b Meningkatkan Peran dan Dukungan dalam Pencegahan dan Pemberantasan
TPPU Pendanaan Terorisme dan Tindak Pidana Lainnya di Indonesia
c Meningkatkan Efektivitas Manajemen Internal PPATK
a Meningkatnya efektivitas pencegahan dan pemberantasan TPPU pendanaan
terorisme dan tindak pidana lainnya di Indonesia
b Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang andal dalam mendukung pelaksanaan
tugas fungsi dan wewenang PPATK
PPATK berupaya untuk mendukung terciptanya stabilitas sektor keuangan di
Indonesia dengan menjadi focal point dalam pencegahan dan pemberantasan TPPU
dan pendanaan terorisme sehingga arah kebijakan dan strategi yang ditempuh
PPATK pada periode 2015 sd 2019 sebagai berikut
a Arah Kebijakan PPATK tahun 2015 sd 2019
1) Perluasan dan peningkatan peran Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi
keuangan
2) Perluasan dan peningkatan efektivitas kerja sama dalam dan luar negeri
dalam upaya pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
3) Peningkatan kualitas Hasil Analisis (HA) Hasil Pemeriksaan (HP) informasi
dan hasil riset tipologi TPPU
4) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak lanjut HA HP
1bull Visi PPATK
2bull Misi PPATK
3bull Tujuan
4bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 12
dan informasi kepada penyidik TPPU dan instansi terkait lainnya
5) Mendorong perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan
TPPU dan pendanaan terorisme yang lebih efektif
6) Peningkatan kemampuan Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi
keuangan dan kemampuan penyidik TPPU dalam penanganan TPPU
7) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk mendukung
pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2015 sd 2019
1) Meningkatkan pengawasan kepatuhan terhadap Pihak Pelapor secara lebih
efektif dan menyeluruh
2) Meningkatkan keandalan sistem pelaporan untuk mendukung Pihak Pelapor
dalam pemenuhan kewajiban pelaporan
3) Meningkatkan pembinaan terhadap Pihak Pelapor yang lebih efektif dan
berkesinambungan
4) Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dalam hal pengaksesan
data yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan TPPU dan
pendanaan terorisme
5) Meningkatkan efektivitas pertukaran informasi dengan instansi terkait
6) Meningkatkan kerja sama dengan Financial Intelligence Unit (FIU) negara lain
dalam rangka pertukaran informasi
7) Meningkatkan kapasitas sistem aplikasi dalam mendukung proses analisis
8) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan pemeriksaan
9) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan riset tipologi TPPU
10) Pelaksanaan National Risk Assessment (NRA)
11) Mendorong penyidik TPPU untuk mengoptimalkan penggunaan sistem
Secure Online Communication (SOC) dalam proses pertukaran informasi
12) Melaksanakan koordinasi yang lebih efektif dan mendorong penyidik TPPU
untuk menyampaikan laporan perkembangan secara berkala kepada PPATK
terkait penanganan tindak lanjut atas HA HP dan informasi
13) Meningkatkan upaya penyusunan produk hukum terkait TPPU dan
pendanaan terorisme
14) Implementasi dan pengawasan kebijakan di bidang pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme secara konsisten dan
terukur
15) Pelaksanaan pelatihan bagi Pihak Pelapor dan penyidik TPPU secara lebih
efektif dan menyeluruh
16) Meningkatkan kompetensi dan integritas sumber daya manusia PPATK
17) Meningkatkan keandalan sistem TI PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 13
18) Meningkatkan kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja PPATK
19) Meningkatkan peran pengawasan internal yang efektif
20) Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi PPATK
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini merupakan
laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang
merupakan Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu
BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang bertanggung
jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan
data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan
operasi keuangan pada PPATK
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi
Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAIBA dirancang untuk
menghasilkan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca
Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas SIMAK-BMN adalah sistem yang
menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk penyusunan
neraca dan Laporan Barang Milik Negara serta laporan manajerial lainnya
Basis Akuntansi A4 Basis Akuntansi
PPATK menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca Laporan
Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan
penyajian Laporan Realisasi Anggaran Basis Akrual adalah basis akuntansi yang
mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu
terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan
Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi
atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar Hal ini sesuai
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
Dasar Pengukuran A5 DASAR PENGUKURAN
Dasar pengukuran yang diterapkan PPATK dalam penyusunan dan penyajian Laporan
Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis Aset dicatat sebesar
pengeluaranpenggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan
yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar
sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 14
bersangkutan
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah Transaksi yang
menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata
uang rupiah
Kebijakan Akuntansi A6 KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip dasar-dasar
konvensi-konvensi aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu
entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Kebijakan
akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang
digunakan oleh PPATK Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK diuraikan sebagai berikut
Pendapatan-LRA
(1) Pendapatan-LRA
Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang
menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN)
Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran)
Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Pendapatan-LO
(2) Pendapatan-LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah
ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar
kembali
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan danatau
Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi Secara
khusus pengakuan pendapatan-LO pada PPATK yaitu
i Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional periode waktu sewa
ii Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda
atau dokumen lain yang dipersamakan
iii Pendapatan Anggaran Lain-lain diakui pada saat ditetapkan surat
keputusan timbulnya hak
Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran)
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 15
Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Belanja (3) Belanja
Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran yang berasal dari uang
persediaan pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas
pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
(KPPN)
Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan
atas Laporan Keuangan
Beban (4) Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau
konsumsi aset atau timbulnya kewajiban
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban terjadinya konsumsi aset
terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa
Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas
Laporan Keuangan
Aset
(5) Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh PPATK
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau
sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun
oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya
non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya
Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangka Panjang
dan Aset Lainnya
Aset Lancar
(a) Aset Lancar
Aset Lancar diharapkan segera untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk
dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Aset Lancar terdiri dari kas atau setara kas piutang dan persediaan
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal rupiah Kas dalam
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 16
bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI
pada tanggal neraca
Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah
timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak
danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan
hukum tetap
Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang
menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang
menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur
dengan andal
Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net
realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak
tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan
berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-
barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat
Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan
menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga
untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua
jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan
koreksi nilai persediaan
Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal
neraca dikalikan dengan
harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian
harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri
harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan
cara lainnya
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar
persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang
Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan
upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal
pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014
tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 17
Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6
Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang Uraian Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN
Aset Tetap
(c) Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh
pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat
lebih dari satu tahun
Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga
wajar
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi
sebagai berikut
Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah
raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus
ribu rupiah)
Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan
atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)
Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi
tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk
tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi
perpustakaan dan barang bercorak kesenian
Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang
disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan
kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai
dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah
berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya
Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan
dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN
Penyusutan Aset Tetap
(d) Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 18
penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan
aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor
01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap
Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK
Nomor 247PMK062014
Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau
dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada
Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap
akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis
lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap
secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat
Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
Entitas Pemerintah Pusat
Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7
Tabel 7
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Piutang Jangka Panjang
(e) Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan
direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan
Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi
(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun
TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset
pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar
nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan
setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 19
negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran
TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada
bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan
kerugian Negaradaerah
TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan
bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas
suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun
tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan
oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
(f) Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan
piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak
Berwujud dan Aset Lain-lain
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan
barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas
kekayaan intelektual
Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga
perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode
garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat
tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi
Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat
Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud
pada Entitas Pemerintah Pusat
Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat
terbatas hingga 4 tahun
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan
operasional pemerintah
Kewajiban (6) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan
kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 20
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang
Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang
Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan
untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah
tanggal pelaporan
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah
pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Ekuitas (7) Ekuitas
Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu
periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan
Ekuitas
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK
Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai
pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000
Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8
Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Pendapatan Sewa Tanah
Gedung dan Bangunan
424600000Rp 424600000Rp
Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp
1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp
2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp
3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Pendapatan
Belanja
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 21
Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9
Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016
Realisasi Pendapatan Rp30903670200
B1 Pendapatan
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900
Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 tersaji pada Tabel 10
Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan
sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan
hal-hal sebagai berikut
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
PPATK
5663658700000Rp 7103473100000Rp
2 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur PPATK
9715513300000Rp 9883913600000Rp
3 Program Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian
3620828000000Rp 3433449900000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Anggaran Realisasi
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
No Uraian2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 22
Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar
Rp30903670200 terdiri dari
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang
merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni
2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang
dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber
Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada
PPATK Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar
Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang
diterima di Tahun 2016 terdiri dari
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 23
a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian
sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd
19 Desember 2015
b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian
pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan
dinas luar kota tahun 2015
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan
pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015
Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015
Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan
Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain
Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11
Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja B2 Belanja
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja
disajikan pada Tabel 12
Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada
Gambar 1
1 Penerimaan Perpajakan - -
2 Penerimaan Negara
Bukan Pajak
30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
UraianNo 2016 2015Naik
(Turun)
Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)
Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562
Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960
Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804
Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 24
Gambar 1
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
(dalam Rupiah)
Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016
mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai
belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang
berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13
Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500
B21 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat
kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir
31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat
pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah
berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor
-
50000000000
100000000000
150000000000
200000000000
250000000000
Pegawai Barang Modal Jumlah
Pagu
Realisasi (Neto)
Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik
(Turun)
Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496
Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090
Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806
Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 25
38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi
Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan
terdapat penambahan pegawai di PPATK
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada
Tabel 14
Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000
B22 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11
persen
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)
511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122
511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)
511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)
511151 Belanja Tunjangan Umum
PNS
43243000000Rp 43472000000Rp (053)
511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat
Negara
100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Belanja Tunj PPh Pejabat
Negara
8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257
512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)
512411 Belanja Pegawai (Tunjangan
Khusus Kegiatan)
3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899
Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482
Pengembalian Belanja
Pegawai
1599713000Rp 5822082000Rp (7252)
5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 26
Tabel 15
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Barang
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)
521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115
521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos
Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421
521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)
521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)
521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)
521811 Belanja Barang Persediaan Barang
Konsumsi
247397017300Rp 179084927500Rp 3815
521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai
Meterai dan Leges
660000000Rp 649200000Rp 166
521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -
522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)
522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)
522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)
522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa
Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)
522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976
522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194
522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)
522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -
523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan
89825064500Rp 78699513000Rp 1414
523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan
7915920000Rp 193200000Rp 399727
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin
111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan
Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus
Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin
7851250000Rp 525450000Rp 139420
523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin Lainnya
185215637600Rp 110822381500Rp 6713
524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
134163750000Rp 148082000000Rp (940)
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
412455207900Rp 297663659300Rp 3856
524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)
Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020
Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)
3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 27
Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000
B23 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318
persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat
PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain
disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta
pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan
realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software
antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016
terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari
pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan
pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16
Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk
di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan
tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam
proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen
peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan
pembangunan Gedung Diklat PPATK
C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
ASET
Aset Lancar Rp184762589400
C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp184762589400 dan Rp181371630500
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
532111 Belanja Modal Peralatan dan
Mesin
2068846244400Rp 569698058600Rp 26315
533111 Belanja Modal Gedung dan
Bangunan
8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076
533121 Belanja Penambahan Nilai
Gedung dan Bangunan
3300012000Rp 33308226500Rp (9009)
536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277
Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807
Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -
10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 28
Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau
dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
pelaporan
Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17
Tabel 17 Rincian Aset Lancar
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran
Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015
karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang
tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas
Negara per tanggal neraca
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas
Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang
merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan
berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum
disetorkan ke Kas negara
Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600
C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)
Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-
masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di
Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca
sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa
belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember
2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di
tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016
No Aset Lancar 2016 2015
1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -
2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -
3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300
4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000
5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)
6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200
Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500
Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 29
Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18
Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Piutang Bukan Pajak Rp000
C14 Piutang Bukan Pajak
Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang
atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran
Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000
dan Rp9722200000
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19
Tabel 19
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000
C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas
ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing
piutang
No Nama Lisensi 2016 2015
1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340
2Mdaemon dan Security
Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295
3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289
4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011
5Software Open DNS dan
VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995
6Support SAN Dell
Compellent Rp 17996442131 Rp -
7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -
8Symantec Endpoint
Protection Rp - Rp 7469164410
Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah
Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000
Mutasi tambah Tahun 2016
Piutang Bukan Pajak Rp -
Mutasi Kurang Tahun 2016
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000
Saldo per 31 Desember 2016 Rp -
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 30
Persediaan Rp105825624800
C16 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar
Rp105813084800 dan Rp116607646200
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat
barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak
disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar
barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P
Aset Tetap Rp25289955895400
C2 Aset Tetap
Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan
Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset
Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku
Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap
berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya
Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap
selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan
Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21
No Uraian 2016 2015
1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp
3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp
4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp
5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp
6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp
105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 31
Tabel 21
Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015
Tanah Rp8097800000000
C21 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan
2015 yaitu sebesar Rp8097800000000
Aset berupa tanah terdiri dari
1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir
Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan
status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007
2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten
Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan
pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada
Tahun 2010
3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut
merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status
Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset
(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian
Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak
Tanggungan SHM No 87Cimpaeun
Peralatan dan Mesin Rp10199872105300
C22 Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan
digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal
Rp30000000unit
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp10199872105300 dan Rp6889224670800
Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
No Jenis 2016 2015
1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp
2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp
3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp
4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp
5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp
33036289131300Rp 22916388901000Rp
(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
25289955895400Rp 16279685377700Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 32
Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut
a Mutasi Penambahan
Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari
1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400
antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC
dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel
untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA
2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar
Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan
bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan
bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar
Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan
3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000
Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal
reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800
Mutasi tambah tahun 2016
Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100
Transfer Masuk Rp 8225280000
Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500
Mutasi kurang tahun 2016
Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)
Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)
Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)
Transfer Keluar Rp (8225280000)
Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 33
Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
b Mutasi Pengurangan
Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai
berikut
1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar
Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai
total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24
Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya
Tahun 2016
2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar
Rp10743590000
3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang
tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500
2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000
3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000
4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000
5 Alat Ukur 2 Rp 517000000
6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000
8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300
9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600
10 Alat Studio 35 Rp 167341855000
11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200
12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500
13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000
14 Komputer 185 Rp 214715002000
15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000
16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000
17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400
18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000
Jumlah 2942 Rp 3597725218500
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Kantor 3 Rp 880000000
2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000
3 Alat Studio 1 Rp 754803000
4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000
5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000
Jumlah 13 Rp 275898594000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 34
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)
Gedung dan Bangunan Rp14657704533500
C23 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp14657704533500 dan Rp7849808025700
Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari
1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No
35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400
2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto
Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2
senilai Rp1702902113300
3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan
Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan
luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen
dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000
Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1401337179800
Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400
Transfer Masuk Rp -
Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)
Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)
Transfer Keluar Rp -
Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 35
Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya
berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk
pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat
Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut
1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian
perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan
gedung pusdiklat PPATK
2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar
Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung
Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset
seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan
peralatan dan mesin
3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang
berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis
Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen
aset gedung dan bangunan dengan software
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember
2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang
selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian
mutasi sebagaimana Tabel 26
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp -
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 36
Aset Tetap Lainnya Rp26647872700
C25 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi
dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku
perpustakaan
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015
Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Tahun 2016
Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari
Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900
C26 Akumulasi Penyusutan Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap
selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel
28
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Per 31 Desember 2016
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp 1356288000
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000
2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100
3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600
4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000
5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700
Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400
No Aset Tetap Akumulasi
Penyusutan
Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 37
Aset Lainnya Rp929015577400
C3 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat
dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun
aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya
2016 dan 2015
Aset Tak Berwujud
Rp1987971764900
C31 Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak
mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus
komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan
Rp1409150827500
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset
Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud
Tahun 2016
No Uraian 2016 2015
1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp
2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp
2609425137100Rp 1736047985700Rp
(1680409559700)Rp (180933815900)Rp
929015577400Rp 1555114169800Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Aset Lainnya
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya
danatau Aset Lainnya
Rp 3300012000
Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500
Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700
Total Mutasi Tambah Rp 605707837400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)
Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam
Operasional Pemerintahan
Rp (26882900000)
Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 38
Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan
aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database
Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook
2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau
aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI
3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor
Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan
4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC
Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah
terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016
Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan
pembayaran belanja modal lainnya
2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan
sebesar Rp26882900000
Aset Lain-lain
Rp621453372200
C32 Aset Lain-lain
Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan
Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan
dalam proses penghapusan
Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari
1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31
Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900
2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan
nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan
Rp145963342300
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya
Rp1680409559700
C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud
mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 39
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp21893454300
C4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp21893454300 dan Rp33761748600
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
Utang Kepada Pihak
Ketiga
Rp19673021200
C41 Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp19673021200 dan Rp33407831900
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari
a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober
sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000
b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember
2016 sebesar Rp18401898200
c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon
Desember 2016 sebesar Rp565667000
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400
2 Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam Operasi Pemerintahan
Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000
3 Aset Tak Berwujud yang tidak
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan
Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -
Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400
No Aset Lain-LainAkum Penyusutan
Amortisasi
Jumlah
No Aset Lancar 2016 2015
1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp
2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp
21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
K E P A L A
Jl Ir H Djuanda No35 Jakarta 10120 Telepon +6221‐3850455 Faksimili +6221‐3856826 Email contact‐usppatkgoid Website wwwppatkgoid
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebagaimana terlampir adalah merupakan tanggung jawab kami
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan
Ringkasan Laporan Keuangan 1
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk periode
yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan
berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan
Laporan Keuangan ini meliputi
1 Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan
realisasinya yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari
sampai dengan 31 Desember 2016
Realisasi Pendapatan PPATK untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 adalah
berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp30903670200 atau mencapai 727830
persen dari alokasi anggaran sebesar Rp424600000 Realisasi Belanja PPATK untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp19561660456500 atau
mencapai 9579 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp20420836600000
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 sebagaimana disajikan pada Tabel 1
Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran
untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Pagu dan realisasi anggaran belanja PPATK untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 menurut jenis belanja disajikan pada Tabel 2
Tabel 2 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
31 Desember 2015
Anggaran Realisasi Realisasi
Pendapatan Rp 424600000 Rp 30903670200 727830 Rp 17690930900
Belanja Rp 20420836600000 Rp 19561660456500 9579 Rp 7991819660300
Pembiayaan Rp - Rp - - Rp -
Uraian31 Desember 2016
Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto) Realisasi
Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562
Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960
Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804
Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579
Ringkasan Laporan Keuangan 2
2 Neraca
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset kewajiban dan ekuitas
pada 31 Desember 2016 dan 2015
Nilai Aset PPATK per 31 Desember 2016 dicatat dan disajikan sebesar
Rp26403734062200 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp184762589400 Aset Tetap
(neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp25289955895400 dan Aset Lainnya (neto
setelah akumulasi penyusutanamortisasi) sebesar Rp929015577400
Nilai Kewajiban PPATK seluruhnya tersaji sebesar Rp21893454300 yang merupakan
Kewajiban Jangka Pendek Nilai Ekuitas PPATK disajikan sebesar Rp26381840607900
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2016 dan 2015 dapat disajikan pada Tabel 3
Tabel 3 Ringkasan Neraca
per 31 Desember 2016 dan 2015
3 Laporan Operasional
Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO beban surplusdefisit dari
operasi surplusdefisit dari kegiatan non operasional surplusdefisit sebelum pos luar biasa
pos luar biasa dan surplusdefisit-LO yang diperlukan untuk penyajian yang wajar
Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp19363564800 sedangkan jumlah Beban Operasional adalah sebesar
Rp12514915692000 sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional senilai
(Rp12495552127200) Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya sebesar
Rp8292654200 sehingga Defisit-LO terjadi sebesar (Rp12487259473000)
Ringkasan Laporan Operasional untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
disajikan pada Tabel 4
Nilai
Rp 184762589400 Rp 181371630500 Rp 3390958900 187
Rp 25289955895400 Rp 16279685377700 Rp 9010270517700 5535
Rp 929015577400 Rp 1555114169800 Rp (626098592400) (4026)
Rp 26403734062200 Rp 18016171178000 Rp 8387562884200 4656
Rp 21893454300 Rp 33761748600 Rp (11868294300) (3515)
Rp 21893454300 Rp 33761748600 Rp (11868294300) (3515)
Rp 26381840607900 Rp 17982409429400 Rp 8399431178500 4671
Rp 26381840607900 Rp 17982409429400 Rp 8399431178500 4671
Rp 26403734062200 Rp 18016171178000 Rp 8387562884200 4656
NAMA PERKIRAAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015KENAIKAN (PENURUNAN)
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
ASET
EKUITAS
Ekuitas
JUMLAH EKUITAS
Kewajiban Jangka Pendek
JUMLAH KEWAJIBAN
KEWAJIBAN
Aset Lancar
Aset Tetap
Aset Lainnya
JUMLAH ASET
Ringkasan Laporan Keuangan 3
Tabel 4 Laporan Operasional
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
4 Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun
pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya Ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016
adalah sebesar Rp17982409429400 ditambah Defisit-LO sebesar
(Rp12487259473000) kemudian ditambah dengan Koreksi yang menambahmengurangi
ekuitas sebesar Rp572252011600 dan Transaksi Antar Entitas senilai total
Rp20314438639900 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2016 adalah
senilai Rp26381840607900
Ringkasan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan
2015 disajikan pada Tabel 5
Tabel 5 Laporan Perubahan Ekuitas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
5 Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar
terperinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran
Neraca Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas Termasuk pula dalam CaLK
adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi
Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian
yang wajar atas laporan keuangan antara lain perubahan pimpinan PPATK dan
pengungkapan kegiatan yang dibiayai dari hibah
Nilai
19363564800Rp 13783982800Rp 5579582000Rp 4048
12514915692000Rp 8241758685000Rp 4273157007000Rp 5185
(12495552127200)Rp (8227974702200)Rp (4267577425000)Rp 5187
8292654200Rp 4076000Rp 8288578200Rp 20335079
(12487259473000)Rp (8227970626200)Rp (4259288846800)Rp 5177
-Rp -Rp -Rp -
(12487259473000)Rp (8227970626200)Rp (4259288846800)Rp 5177 SURPLUSDEFISIT LO
URAIAN 31 DESEMBER 2015 31 DESEMBER 2016 KENAIKAN (PENURUNAN)
POS LUAR BIASA
SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL
SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA
SURPLUS DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN OPERASIONAL
BEBAN OPERASIONAL
KEGIATAN NON OPERASIONAL
Nilai
EKUITAS AWAL 17982409429400Rp 18038260194700Rp (55850765300)Rp (031)
SURPLUSDEFISIT LO (12487259473000)Rp (8227207365400)Rp (4260052107600)Rp 5178
KOREKSI YANG MENAMBAH MENGURANGI EKUITAS 572252011600Rp 4268188100Rp 567983823500Rp 1330738
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS 20314438639900Rp 8167088412000Rp 12147350227900Rp 14874
KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp 8455281943800Rp (1513906)
EKUITAS AKHIR 26381840607900Rp 17982409429400Rp 8399431178500Rp 4671
31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015 KENAIKAN (PENURUNAN)
URAIAN
Ringkasan Laporan Keuangan 4
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan
tanggal 31 Desember 2016 Pendapatan dan Belanja diakui berdasarkan basis kas yaitu
diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara
Dalam penyajian Neraca per 31 Desember 2016 nilai Aset Kewajiban dan Ekuitas diakui
berdasarkan basis akrual yaitu diakui pada saat diperolehnya hak atas dan timbulnya
kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari
rekening kas negara
Laporan Operasional untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan ikhtisar
sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh
PPATK untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan
Laporan Ekuitas untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan informasi
kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 5
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Realisasi Anggaran
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
31 DESEMBER 2015
ANGGARAN REALISASI REALISASI
PENDAPATAN
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK B1 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp
JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp
BELANJA
BELANJA PEGAWAI B21 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562 4063090002800Rp
BELANJA BARANG B22 3903940900000Rp 3497743159000Rp 896 3153963319700Rp
BELANJA MODAL B23 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804 774766337800Rp
JUMLAH BELANJA (B I + B II) 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579 7991819660300Rp
URAIAN CATATAN31 DESEMBER 2016
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 6
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Neraca
Per 31 Desember 2016 dan 2015
ASET
ASET LANCAR C1
Kas dan Bank
Kas di Bendahara Pengeluaran C11 -Rp -Rp
Kas Lainnya dan Setara Kas C12 -Rp -Rp
Jumlah Kas dan Bank -Rp -Rp
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) C13 78949504600Rp 55090395300Rp
Piutang Bukan Pajak C14 -Rp 9722200000Rp
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak C15 -Rp (48611000)Rp
Piutang Bukan Pajak (Netto) -Rp 9673589000Rp
Persediaan C16 105813084800Rp 116607646200Rp
JUMLAH ASET LANCAR 184762589400Rp 181371630500Rp
ASET TETAP C2
Tanah C21 8097800000000Rp 8097800000000Rp
Peralatan dan Mesin C22 10199872105300Rp 6889224670800Rp
Gedung dan Bangunan C23 14657704533500Rp 7849808025700Rp
Jalan Irigasi dan Jaringan C24 54264619800Rp 54264619800Rp
Aset Tetap Lainnya C25 26647872700Rp 25291584700Rp
Akumulasi Penyusutan C26 (7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
JUMLAH ASET TETAP 25289955895400Rp 16279685377700Rp
ASET LAINNYA C3
Aset Tak Berw ujud C31 1987971764900Rp 1409150827500Rp
Aset Lain-lain C32 621453372200Rp 326897158200Rp
Akumulasi PenyusutanAmortisasi Aset Lainnya C33 (1680409559700)Rp (180933815900)Rp
JUMLAH ASET LAINNYA 929015577400Rp 1555114169800Rp
JUMLAH ASET 26403734062200Rp 18016171178000Rp
31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015NAMA PERKIRAAN CATATAN
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 7
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C4
Utang kepada Pihak Ketiga C41 19673021200Rp 33407831900Rp
Pendapatan Diterima Dimuka C42 2220433100Rp 353916700Rp
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 21893454300Rp 33761748600Rp
JUMLAH KEWAJIBAN 21893454300Rp 33761748600Rp
EKUITAS
Ekuitas C5 26381840607900Rp 17982409429400Rp
JUMLAH EKUITAS 26381840607900Rp 17982409429400Rp
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 26403734062200Rp 18016171178000Rp
31 DESEMBER 201531 DESEMBER 2016CATATANNAMA PERKIRAAN
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 8
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Operasional
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN
Pendapatan Negara Bukan Pajak D1 19363564800Rp 13783982800Rp
JUMLAH PENDAPATAN 19363564800Rp 13783982800Rp
BEBAN
Beban Pegaw ai D2 5068438941100Rp 4071960378200Rp
Beban Persediaan D3 265316396900Rp 191583745800Rp
Beban Barang dan Jasa D4 2312067946800Rp 1655912138700Rp
Beban Pemeliharaan D5 421451757100Rp 326928811900Rp
Beban Perjalanan Dinas D6 1266283182100Rp 1149258069100Rp
Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat D7 -Rp 4645300000Rp
Beban Penyusutan dan Amortisasi D8 3181357468000Rp 841421630300Rp
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D9 -Rp 48611000Rp
JUMLAH BEBAN 12514915692000Rp 8241758685000Rp
SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL (12495552127200)Rp (8227974702200)Rp
KEGIATAN NON OPERASIONAL
Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 11655598000Rp 4076000Rp
Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 3362943800Rp -Rp
SurplusDefisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 8292654200Rp 4076000Rp
JUMLAH SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 8292654200Rp 4076000Rp
SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
SURPLUSDEFISIT - LO (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
31 DESEMBER 2015URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 9
Pusat Pelaporan dan Analisis Trasaksi Keuangan Laporan Perubahan Ekuitas
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015
EKUITAS AWAL E1 17982409429400Rp 18038260194700Rp
SURPLUSDEFISIT-LO E2 (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
KOREKSI YANG MENAMBAHMENGURANGI EKUITAS E3 572252011600Rp 5031448900Rp
PENYESUAIAN NILAI ASET -Rp 5031448900Rp
KOREKSI NILAI PERSEDIAAN -Rp -Rp
SELISIH REVALUASI ASET -Rp -Rp
KOREKSI NILAI ASET NON REVALUASI 572252011600Rp -Rp
LAIN-LAIN -Rp -Rp
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E4 20314438639900Rp 8167088412000Rp
KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp
EKUITAS AKHIR E5 26381840607900Rp 17982409429400Rp
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 10
Catatan atas Laporan Keuangan
A PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM
1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan
4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213PMK052013 Tahun 2013 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pusat
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270PMK052014 Tahun 2014 tentang
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah
Pusat
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1PMK062013 tentang Penyusutan Barang
Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah
terakhir kali dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 247PMK062014
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014 tentang Penentuan Kualitas
Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian
NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara
8 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan Hibah
9 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 251PMK062015 tentang Tata Cara Amortisasi
Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat
10 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222PMK052016 Tentang Perubahan atas
PMK Nomor 177PMK52015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian
Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga
11 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181PMK062016 tentang Penatausahaan
BMN
Profil dan Kebijakan Teknis PPATK
A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS
TRANSAKSI KEUANGAN
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga independen
yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang
(TPPU) berdasarkan Pasal 1 Angka 2 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan TPPU
Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK dituangkan dalam Rencana Strategis
PPATK Tahun 2015 sd 2019 sebagai berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 11
Menjadi lembaga intelijen keuangan yang independen dan terpercaya dalam mencegah
dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme
a Meningkatkan Nilai Guna Hasil Analisis dan Hasil Pemeriksaan PPATK
b Meningkatkan Peran dan Dukungan dalam Pencegahan dan Pemberantasan
TPPU Pendanaan Terorisme dan Tindak Pidana Lainnya di Indonesia
c Meningkatkan Efektivitas Manajemen Internal PPATK
a Meningkatnya efektivitas pencegahan dan pemberantasan TPPU pendanaan
terorisme dan tindak pidana lainnya di Indonesia
b Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang andal dalam mendukung pelaksanaan
tugas fungsi dan wewenang PPATK
PPATK berupaya untuk mendukung terciptanya stabilitas sektor keuangan di
Indonesia dengan menjadi focal point dalam pencegahan dan pemberantasan TPPU
dan pendanaan terorisme sehingga arah kebijakan dan strategi yang ditempuh
PPATK pada periode 2015 sd 2019 sebagai berikut
a Arah Kebijakan PPATK tahun 2015 sd 2019
1) Perluasan dan peningkatan peran Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi
keuangan
2) Perluasan dan peningkatan efektivitas kerja sama dalam dan luar negeri
dalam upaya pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
3) Peningkatan kualitas Hasil Analisis (HA) Hasil Pemeriksaan (HP) informasi
dan hasil riset tipologi TPPU
4) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak lanjut HA HP
1bull Visi PPATK
2bull Misi PPATK
3bull Tujuan
4bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 12
dan informasi kepada penyidik TPPU dan instansi terkait lainnya
5) Mendorong perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan
TPPU dan pendanaan terorisme yang lebih efektif
6) Peningkatan kemampuan Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi
keuangan dan kemampuan penyidik TPPU dalam penanganan TPPU
7) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk mendukung
pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2015 sd 2019
1) Meningkatkan pengawasan kepatuhan terhadap Pihak Pelapor secara lebih
efektif dan menyeluruh
2) Meningkatkan keandalan sistem pelaporan untuk mendukung Pihak Pelapor
dalam pemenuhan kewajiban pelaporan
3) Meningkatkan pembinaan terhadap Pihak Pelapor yang lebih efektif dan
berkesinambungan
4) Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dalam hal pengaksesan
data yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan TPPU dan
pendanaan terorisme
5) Meningkatkan efektivitas pertukaran informasi dengan instansi terkait
6) Meningkatkan kerja sama dengan Financial Intelligence Unit (FIU) negara lain
dalam rangka pertukaran informasi
7) Meningkatkan kapasitas sistem aplikasi dalam mendukung proses analisis
8) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan pemeriksaan
9) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan riset tipologi TPPU
10) Pelaksanaan National Risk Assessment (NRA)
11) Mendorong penyidik TPPU untuk mengoptimalkan penggunaan sistem
Secure Online Communication (SOC) dalam proses pertukaran informasi
12) Melaksanakan koordinasi yang lebih efektif dan mendorong penyidik TPPU
untuk menyampaikan laporan perkembangan secara berkala kepada PPATK
terkait penanganan tindak lanjut atas HA HP dan informasi
13) Meningkatkan upaya penyusunan produk hukum terkait TPPU dan
pendanaan terorisme
14) Implementasi dan pengawasan kebijakan di bidang pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme secara konsisten dan
terukur
15) Pelaksanaan pelatihan bagi Pihak Pelapor dan penyidik TPPU secara lebih
efektif dan menyeluruh
16) Meningkatkan kompetensi dan integritas sumber daya manusia PPATK
17) Meningkatkan keandalan sistem TI PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 13
18) Meningkatkan kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja PPATK
19) Meningkatkan peran pengawasan internal yang efektif
20) Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi PPATK
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini merupakan
laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang
merupakan Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu
BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang bertanggung
jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan
data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan
operasi keuangan pada PPATK
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi
Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAIBA dirancang untuk
menghasilkan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca
Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas SIMAK-BMN adalah sistem yang
menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk penyusunan
neraca dan Laporan Barang Milik Negara serta laporan manajerial lainnya
Basis Akuntansi A4 Basis Akuntansi
PPATK menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca Laporan
Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan
penyajian Laporan Realisasi Anggaran Basis Akrual adalah basis akuntansi yang
mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu
terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan
Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi
atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar Hal ini sesuai
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
Dasar Pengukuran A5 DASAR PENGUKURAN
Dasar pengukuran yang diterapkan PPATK dalam penyusunan dan penyajian Laporan
Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis Aset dicatat sebesar
pengeluaranpenggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan
yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar
sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 14
bersangkutan
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah Transaksi yang
menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata
uang rupiah
Kebijakan Akuntansi A6 KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip dasar-dasar
konvensi-konvensi aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu
entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Kebijakan
akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang
digunakan oleh PPATK Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK diuraikan sebagai berikut
Pendapatan-LRA
(1) Pendapatan-LRA
Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang
menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN)
Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran)
Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Pendapatan-LO
(2) Pendapatan-LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah
ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar
kembali
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan danatau
Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi Secara
khusus pengakuan pendapatan-LO pada PPATK yaitu
i Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional periode waktu sewa
ii Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda
atau dokumen lain yang dipersamakan
iii Pendapatan Anggaran Lain-lain diakui pada saat ditetapkan surat
keputusan timbulnya hak
Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran)
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 15
Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Belanja (3) Belanja
Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran yang berasal dari uang
persediaan pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas
pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
(KPPN)
Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan
atas Laporan Keuangan
Beban (4) Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau
konsumsi aset atau timbulnya kewajiban
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban terjadinya konsumsi aset
terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa
Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas
Laporan Keuangan
Aset
(5) Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh PPATK
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau
sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun
oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya
non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya
Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangka Panjang
dan Aset Lainnya
Aset Lancar
(a) Aset Lancar
Aset Lancar diharapkan segera untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk
dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Aset Lancar terdiri dari kas atau setara kas piutang dan persediaan
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal rupiah Kas dalam
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 16
bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI
pada tanggal neraca
Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah
timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak
danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan
hukum tetap
Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang
menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang
menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur
dengan andal
Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net
realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak
tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan
berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-
barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat
Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan
menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga
untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua
jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan
koreksi nilai persediaan
Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal
neraca dikalikan dengan
harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian
harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri
harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan
cara lainnya
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar
persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang
Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan
upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal
pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014
tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 17
Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6
Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang Uraian Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN
Aset Tetap
(c) Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh
pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat
lebih dari satu tahun
Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga
wajar
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi
sebagai berikut
Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah
raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus
ribu rupiah)
Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan
atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)
Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi
tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk
tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi
perpustakaan dan barang bercorak kesenian
Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang
disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan
kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai
dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah
berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya
Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan
dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN
Penyusutan Aset Tetap
(d) Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 18
penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan
aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor
01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap
Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK
Nomor 247PMK062014
Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau
dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada
Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap
akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis
lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap
secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat
Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
Entitas Pemerintah Pusat
Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7
Tabel 7
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Piutang Jangka Panjang
(e) Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan
direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan
Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi
(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun
TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset
pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar
nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan
setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 19
negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran
TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada
bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan
kerugian Negaradaerah
TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan
bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas
suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun
tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan
oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
(f) Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan
piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak
Berwujud dan Aset Lain-lain
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan
barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas
kekayaan intelektual
Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga
perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode
garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat
tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi
Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat
Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud
pada Entitas Pemerintah Pusat
Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat
terbatas hingga 4 tahun
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan
operasional pemerintah
Kewajiban (6) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan
kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 20
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang
Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang
Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan
untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah
tanggal pelaporan
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah
pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Ekuitas (7) Ekuitas
Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu
periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan
Ekuitas
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK
Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai
pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000
Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8
Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Pendapatan Sewa Tanah
Gedung dan Bangunan
424600000Rp 424600000Rp
Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp
1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp
2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp
3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Pendapatan
Belanja
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 21
Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9
Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016
Realisasi Pendapatan Rp30903670200
B1 Pendapatan
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900
Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 tersaji pada Tabel 10
Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan
sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan
hal-hal sebagai berikut
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
PPATK
5663658700000Rp 7103473100000Rp
2 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur PPATK
9715513300000Rp 9883913600000Rp
3 Program Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian
3620828000000Rp 3433449900000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Anggaran Realisasi
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
No Uraian2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 22
Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar
Rp30903670200 terdiri dari
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang
merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni
2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang
dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber
Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada
PPATK Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar
Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang
diterima di Tahun 2016 terdiri dari
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 23
a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian
sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd
19 Desember 2015
b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian
pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan
dinas luar kota tahun 2015
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan
pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015
Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015
Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan
Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain
Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11
Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja B2 Belanja
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja
disajikan pada Tabel 12
Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada
Gambar 1
1 Penerimaan Perpajakan - -
2 Penerimaan Negara
Bukan Pajak
30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
UraianNo 2016 2015Naik
(Turun)
Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)
Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562
Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960
Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804
Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 24
Gambar 1
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
(dalam Rupiah)
Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016
mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai
belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang
berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13
Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500
B21 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat
kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir
31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat
pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah
berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor
-
50000000000
100000000000
150000000000
200000000000
250000000000
Pegawai Barang Modal Jumlah
Pagu
Realisasi (Neto)
Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik
(Turun)
Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496
Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090
Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806
Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 25
38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi
Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan
terdapat penambahan pegawai di PPATK
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada
Tabel 14
Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000
B22 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11
persen
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)
511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122
511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)
511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)
511151 Belanja Tunjangan Umum
PNS
43243000000Rp 43472000000Rp (053)
511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat
Negara
100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Belanja Tunj PPh Pejabat
Negara
8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257
512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)
512411 Belanja Pegawai (Tunjangan
Khusus Kegiatan)
3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899
Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482
Pengembalian Belanja
Pegawai
1599713000Rp 5822082000Rp (7252)
5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 26
Tabel 15
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Barang
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)
521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115
521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos
Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421
521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)
521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)
521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)
521811 Belanja Barang Persediaan Barang
Konsumsi
247397017300Rp 179084927500Rp 3815
521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai
Meterai dan Leges
660000000Rp 649200000Rp 166
521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -
522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)
522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)
522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)
522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa
Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)
522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976
522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194
522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)
522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -
523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan
89825064500Rp 78699513000Rp 1414
523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan
7915920000Rp 193200000Rp 399727
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin
111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan
Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus
Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin
7851250000Rp 525450000Rp 139420
523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin Lainnya
185215637600Rp 110822381500Rp 6713
524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
134163750000Rp 148082000000Rp (940)
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
412455207900Rp 297663659300Rp 3856
524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)
Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020
Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)
3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 27
Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000
B23 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318
persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat
PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain
disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta
pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan
realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software
antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016
terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari
pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan
pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16
Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk
di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan
tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam
proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen
peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan
pembangunan Gedung Diklat PPATK
C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
ASET
Aset Lancar Rp184762589400
C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp184762589400 dan Rp181371630500
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
532111 Belanja Modal Peralatan dan
Mesin
2068846244400Rp 569698058600Rp 26315
533111 Belanja Modal Gedung dan
Bangunan
8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076
533121 Belanja Penambahan Nilai
Gedung dan Bangunan
3300012000Rp 33308226500Rp (9009)
536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277
Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807
Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -
10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 28
Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau
dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
pelaporan
Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17
Tabel 17 Rincian Aset Lancar
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran
Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015
karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang
tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas
Negara per tanggal neraca
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas
Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang
merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan
berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum
disetorkan ke Kas negara
Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600
C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)
Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-
masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di
Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca
sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa
belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember
2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di
tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016
No Aset Lancar 2016 2015
1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -
2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -
3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300
4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000
5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)
6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200
Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500
Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 29
Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18
Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Piutang Bukan Pajak Rp000
C14 Piutang Bukan Pajak
Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang
atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran
Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000
dan Rp9722200000
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19
Tabel 19
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000
C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas
ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing
piutang
No Nama Lisensi 2016 2015
1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340
2Mdaemon dan Security
Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295
3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289
4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011
5Software Open DNS dan
VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995
6Support SAN Dell
Compellent Rp 17996442131 Rp -
7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -
8Symantec Endpoint
Protection Rp - Rp 7469164410
Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah
Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000
Mutasi tambah Tahun 2016
Piutang Bukan Pajak Rp -
Mutasi Kurang Tahun 2016
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000
Saldo per 31 Desember 2016 Rp -
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 30
Persediaan Rp105825624800
C16 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar
Rp105813084800 dan Rp116607646200
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat
barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak
disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar
barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P
Aset Tetap Rp25289955895400
C2 Aset Tetap
Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan
Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset
Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku
Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap
berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya
Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap
selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan
Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21
No Uraian 2016 2015
1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp
3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp
4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp
5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp
6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp
105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 31
Tabel 21
Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015
Tanah Rp8097800000000
C21 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan
2015 yaitu sebesar Rp8097800000000
Aset berupa tanah terdiri dari
1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir
Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan
status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007
2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten
Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan
pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada
Tahun 2010
3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut
merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status
Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset
(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian
Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak
Tanggungan SHM No 87Cimpaeun
Peralatan dan Mesin Rp10199872105300
C22 Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan
digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal
Rp30000000unit
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp10199872105300 dan Rp6889224670800
Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
No Jenis 2016 2015
1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp
2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp
3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp
4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp
5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp
33036289131300Rp 22916388901000Rp
(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
25289955895400Rp 16279685377700Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 32
Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut
a Mutasi Penambahan
Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari
1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400
antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC
dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel
untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA
2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar
Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan
bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan
bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar
Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan
3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000
Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal
reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800
Mutasi tambah tahun 2016
Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100
Transfer Masuk Rp 8225280000
Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500
Mutasi kurang tahun 2016
Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)
Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)
Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)
Transfer Keluar Rp (8225280000)
Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 33
Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
b Mutasi Pengurangan
Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai
berikut
1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar
Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai
total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24
Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya
Tahun 2016
2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar
Rp10743590000
3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang
tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500
2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000
3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000
4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000
5 Alat Ukur 2 Rp 517000000
6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000
8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300
9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600
10 Alat Studio 35 Rp 167341855000
11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200
12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500
13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000
14 Komputer 185 Rp 214715002000
15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000
16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000
17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400
18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000
Jumlah 2942 Rp 3597725218500
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Kantor 3 Rp 880000000
2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000
3 Alat Studio 1 Rp 754803000
4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000
5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000
Jumlah 13 Rp 275898594000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 34
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)
Gedung dan Bangunan Rp14657704533500
C23 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp14657704533500 dan Rp7849808025700
Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari
1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No
35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400
2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto
Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2
senilai Rp1702902113300
3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan
Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan
luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen
dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000
Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1401337179800
Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400
Transfer Masuk Rp -
Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)
Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)
Transfer Keluar Rp -
Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 35
Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya
berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk
pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat
Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut
1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian
perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan
gedung pusdiklat PPATK
2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar
Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung
Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset
seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan
peralatan dan mesin
3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang
berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis
Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen
aset gedung dan bangunan dengan software
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember
2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang
selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian
mutasi sebagaimana Tabel 26
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp -
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 36
Aset Tetap Lainnya Rp26647872700
C25 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi
dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku
perpustakaan
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015
Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Tahun 2016
Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari
Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900
C26 Akumulasi Penyusutan Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap
selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel
28
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Per 31 Desember 2016
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp 1356288000
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000
2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100
3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600
4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000
5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700
Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400
No Aset Tetap Akumulasi
Penyusutan
Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 37
Aset Lainnya Rp929015577400
C3 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat
dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun
aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya
2016 dan 2015
Aset Tak Berwujud
Rp1987971764900
C31 Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak
mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus
komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan
Rp1409150827500
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset
Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud
Tahun 2016
No Uraian 2016 2015
1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp
2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp
2609425137100Rp 1736047985700Rp
(1680409559700)Rp (180933815900)Rp
929015577400Rp 1555114169800Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Aset Lainnya
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya
danatau Aset Lainnya
Rp 3300012000
Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500
Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700
Total Mutasi Tambah Rp 605707837400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)
Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam
Operasional Pemerintahan
Rp (26882900000)
Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 38
Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan
aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database
Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook
2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau
aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI
3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor
Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan
4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC
Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah
terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016
Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan
pembayaran belanja modal lainnya
2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan
sebesar Rp26882900000
Aset Lain-lain
Rp621453372200
C32 Aset Lain-lain
Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan
Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan
dalam proses penghapusan
Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari
1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31
Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900
2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan
nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan
Rp145963342300
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya
Rp1680409559700
C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud
mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 39
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp21893454300
C4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp21893454300 dan Rp33761748600
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
Utang Kepada Pihak
Ketiga
Rp19673021200
C41 Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp19673021200 dan Rp33407831900
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari
a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober
sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000
b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember
2016 sebesar Rp18401898200
c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon
Desember 2016 sebesar Rp565667000
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400
2 Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam Operasi Pemerintahan
Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000
3 Aset Tak Berwujud yang tidak
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan
Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -
Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400
No Aset Lain-LainAkum Penyusutan
Amortisasi
Jumlah
No Aset Lancar 2016 2015
1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp
2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp
21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Ringkasan Laporan Keuangan 1
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk periode
yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan
berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan
Laporan Keuangan ini meliputi
1 Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan
realisasinya yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari
sampai dengan 31 Desember 2016
Realisasi Pendapatan PPATK untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 adalah
berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp30903670200 atau mencapai 727830
persen dari alokasi anggaran sebesar Rp424600000 Realisasi Belanja PPATK untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp19561660456500 atau
mencapai 9579 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp20420836600000
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 sebagaimana disajikan pada Tabel 1
Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran
untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Pagu dan realisasi anggaran belanja PPATK untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 menurut jenis belanja disajikan pada Tabel 2
Tabel 2 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
31 Desember 2015
Anggaran Realisasi Realisasi
Pendapatan Rp 424600000 Rp 30903670200 727830 Rp 17690930900
Belanja Rp 20420836600000 Rp 19561660456500 9579 Rp 7991819660300
Pembiayaan Rp - Rp - - Rp -
Uraian31 Desember 2016
Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto) Realisasi
Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562
Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960
Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804
Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579
Ringkasan Laporan Keuangan 2
2 Neraca
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset kewajiban dan ekuitas
pada 31 Desember 2016 dan 2015
Nilai Aset PPATK per 31 Desember 2016 dicatat dan disajikan sebesar
Rp26403734062200 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp184762589400 Aset Tetap
(neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp25289955895400 dan Aset Lainnya (neto
setelah akumulasi penyusutanamortisasi) sebesar Rp929015577400
Nilai Kewajiban PPATK seluruhnya tersaji sebesar Rp21893454300 yang merupakan
Kewajiban Jangka Pendek Nilai Ekuitas PPATK disajikan sebesar Rp26381840607900
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2016 dan 2015 dapat disajikan pada Tabel 3
Tabel 3 Ringkasan Neraca
per 31 Desember 2016 dan 2015
3 Laporan Operasional
Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO beban surplusdefisit dari
operasi surplusdefisit dari kegiatan non operasional surplusdefisit sebelum pos luar biasa
pos luar biasa dan surplusdefisit-LO yang diperlukan untuk penyajian yang wajar
Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp19363564800 sedangkan jumlah Beban Operasional adalah sebesar
Rp12514915692000 sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional senilai
(Rp12495552127200) Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya sebesar
Rp8292654200 sehingga Defisit-LO terjadi sebesar (Rp12487259473000)
Ringkasan Laporan Operasional untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
disajikan pada Tabel 4
Nilai
Rp 184762589400 Rp 181371630500 Rp 3390958900 187
Rp 25289955895400 Rp 16279685377700 Rp 9010270517700 5535
Rp 929015577400 Rp 1555114169800 Rp (626098592400) (4026)
Rp 26403734062200 Rp 18016171178000 Rp 8387562884200 4656
Rp 21893454300 Rp 33761748600 Rp (11868294300) (3515)
Rp 21893454300 Rp 33761748600 Rp (11868294300) (3515)
Rp 26381840607900 Rp 17982409429400 Rp 8399431178500 4671
Rp 26381840607900 Rp 17982409429400 Rp 8399431178500 4671
Rp 26403734062200 Rp 18016171178000 Rp 8387562884200 4656
NAMA PERKIRAAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015KENAIKAN (PENURUNAN)
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
ASET
EKUITAS
Ekuitas
JUMLAH EKUITAS
Kewajiban Jangka Pendek
JUMLAH KEWAJIBAN
KEWAJIBAN
Aset Lancar
Aset Tetap
Aset Lainnya
JUMLAH ASET
Ringkasan Laporan Keuangan 3
Tabel 4 Laporan Operasional
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
4 Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun
pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya Ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016
adalah sebesar Rp17982409429400 ditambah Defisit-LO sebesar
(Rp12487259473000) kemudian ditambah dengan Koreksi yang menambahmengurangi
ekuitas sebesar Rp572252011600 dan Transaksi Antar Entitas senilai total
Rp20314438639900 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2016 adalah
senilai Rp26381840607900
Ringkasan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan
2015 disajikan pada Tabel 5
Tabel 5 Laporan Perubahan Ekuitas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
5 Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar
terperinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran
Neraca Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas Termasuk pula dalam CaLK
adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi
Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian
yang wajar atas laporan keuangan antara lain perubahan pimpinan PPATK dan
pengungkapan kegiatan yang dibiayai dari hibah
Nilai
19363564800Rp 13783982800Rp 5579582000Rp 4048
12514915692000Rp 8241758685000Rp 4273157007000Rp 5185
(12495552127200)Rp (8227974702200)Rp (4267577425000)Rp 5187
8292654200Rp 4076000Rp 8288578200Rp 20335079
(12487259473000)Rp (8227970626200)Rp (4259288846800)Rp 5177
-Rp -Rp -Rp -
(12487259473000)Rp (8227970626200)Rp (4259288846800)Rp 5177 SURPLUSDEFISIT LO
URAIAN 31 DESEMBER 2015 31 DESEMBER 2016 KENAIKAN (PENURUNAN)
POS LUAR BIASA
SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL
SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA
SURPLUS DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN OPERASIONAL
BEBAN OPERASIONAL
KEGIATAN NON OPERASIONAL
Nilai
EKUITAS AWAL 17982409429400Rp 18038260194700Rp (55850765300)Rp (031)
SURPLUSDEFISIT LO (12487259473000)Rp (8227207365400)Rp (4260052107600)Rp 5178
KOREKSI YANG MENAMBAH MENGURANGI EKUITAS 572252011600Rp 4268188100Rp 567983823500Rp 1330738
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS 20314438639900Rp 8167088412000Rp 12147350227900Rp 14874
KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp 8455281943800Rp (1513906)
EKUITAS AKHIR 26381840607900Rp 17982409429400Rp 8399431178500Rp 4671
31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015 KENAIKAN (PENURUNAN)
URAIAN
Ringkasan Laporan Keuangan 4
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan
tanggal 31 Desember 2016 Pendapatan dan Belanja diakui berdasarkan basis kas yaitu
diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara
Dalam penyajian Neraca per 31 Desember 2016 nilai Aset Kewajiban dan Ekuitas diakui
berdasarkan basis akrual yaitu diakui pada saat diperolehnya hak atas dan timbulnya
kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari
rekening kas negara
Laporan Operasional untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan ikhtisar
sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh
PPATK untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan
Laporan Ekuitas untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan informasi
kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 5
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Realisasi Anggaran
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
31 DESEMBER 2015
ANGGARAN REALISASI REALISASI
PENDAPATAN
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK B1 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp
JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp
BELANJA
BELANJA PEGAWAI B21 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562 4063090002800Rp
BELANJA BARANG B22 3903940900000Rp 3497743159000Rp 896 3153963319700Rp
BELANJA MODAL B23 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804 774766337800Rp
JUMLAH BELANJA (B I + B II) 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579 7991819660300Rp
URAIAN CATATAN31 DESEMBER 2016
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 6
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Neraca
Per 31 Desember 2016 dan 2015
ASET
ASET LANCAR C1
Kas dan Bank
Kas di Bendahara Pengeluaran C11 -Rp -Rp
Kas Lainnya dan Setara Kas C12 -Rp -Rp
Jumlah Kas dan Bank -Rp -Rp
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) C13 78949504600Rp 55090395300Rp
Piutang Bukan Pajak C14 -Rp 9722200000Rp
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak C15 -Rp (48611000)Rp
Piutang Bukan Pajak (Netto) -Rp 9673589000Rp
Persediaan C16 105813084800Rp 116607646200Rp
JUMLAH ASET LANCAR 184762589400Rp 181371630500Rp
ASET TETAP C2
Tanah C21 8097800000000Rp 8097800000000Rp
Peralatan dan Mesin C22 10199872105300Rp 6889224670800Rp
Gedung dan Bangunan C23 14657704533500Rp 7849808025700Rp
Jalan Irigasi dan Jaringan C24 54264619800Rp 54264619800Rp
Aset Tetap Lainnya C25 26647872700Rp 25291584700Rp
Akumulasi Penyusutan C26 (7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
JUMLAH ASET TETAP 25289955895400Rp 16279685377700Rp
ASET LAINNYA C3
Aset Tak Berw ujud C31 1987971764900Rp 1409150827500Rp
Aset Lain-lain C32 621453372200Rp 326897158200Rp
Akumulasi PenyusutanAmortisasi Aset Lainnya C33 (1680409559700)Rp (180933815900)Rp
JUMLAH ASET LAINNYA 929015577400Rp 1555114169800Rp
JUMLAH ASET 26403734062200Rp 18016171178000Rp
31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015NAMA PERKIRAAN CATATAN
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 7
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C4
Utang kepada Pihak Ketiga C41 19673021200Rp 33407831900Rp
Pendapatan Diterima Dimuka C42 2220433100Rp 353916700Rp
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 21893454300Rp 33761748600Rp
JUMLAH KEWAJIBAN 21893454300Rp 33761748600Rp
EKUITAS
Ekuitas C5 26381840607900Rp 17982409429400Rp
JUMLAH EKUITAS 26381840607900Rp 17982409429400Rp
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 26403734062200Rp 18016171178000Rp
31 DESEMBER 201531 DESEMBER 2016CATATANNAMA PERKIRAAN
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 8
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Operasional
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN
Pendapatan Negara Bukan Pajak D1 19363564800Rp 13783982800Rp
JUMLAH PENDAPATAN 19363564800Rp 13783982800Rp
BEBAN
Beban Pegaw ai D2 5068438941100Rp 4071960378200Rp
Beban Persediaan D3 265316396900Rp 191583745800Rp
Beban Barang dan Jasa D4 2312067946800Rp 1655912138700Rp
Beban Pemeliharaan D5 421451757100Rp 326928811900Rp
Beban Perjalanan Dinas D6 1266283182100Rp 1149258069100Rp
Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat D7 -Rp 4645300000Rp
Beban Penyusutan dan Amortisasi D8 3181357468000Rp 841421630300Rp
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D9 -Rp 48611000Rp
JUMLAH BEBAN 12514915692000Rp 8241758685000Rp
SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL (12495552127200)Rp (8227974702200)Rp
KEGIATAN NON OPERASIONAL
Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 11655598000Rp 4076000Rp
Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 3362943800Rp -Rp
SurplusDefisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 8292654200Rp 4076000Rp
JUMLAH SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 8292654200Rp 4076000Rp
SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
SURPLUSDEFISIT - LO (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
31 DESEMBER 2015URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 9
Pusat Pelaporan dan Analisis Trasaksi Keuangan Laporan Perubahan Ekuitas
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015
EKUITAS AWAL E1 17982409429400Rp 18038260194700Rp
SURPLUSDEFISIT-LO E2 (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
KOREKSI YANG MENAMBAHMENGURANGI EKUITAS E3 572252011600Rp 5031448900Rp
PENYESUAIAN NILAI ASET -Rp 5031448900Rp
KOREKSI NILAI PERSEDIAAN -Rp -Rp
SELISIH REVALUASI ASET -Rp -Rp
KOREKSI NILAI ASET NON REVALUASI 572252011600Rp -Rp
LAIN-LAIN -Rp -Rp
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E4 20314438639900Rp 8167088412000Rp
KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp
EKUITAS AKHIR E5 26381840607900Rp 17982409429400Rp
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 10
Catatan atas Laporan Keuangan
A PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM
1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan
4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213PMK052013 Tahun 2013 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pusat
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270PMK052014 Tahun 2014 tentang
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah
Pusat
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1PMK062013 tentang Penyusutan Barang
Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah
terakhir kali dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 247PMK062014
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014 tentang Penentuan Kualitas
Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian
NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara
8 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan Hibah
9 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 251PMK062015 tentang Tata Cara Amortisasi
Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat
10 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222PMK052016 Tentang Perubahan atas
PMK Nomor 177PMK52015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian
Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga
11 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181PMK062016 tentang Penatausahaan
BMN
Profil dan Kebijakan Teknis PPATK
A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS
TRANSAKSI KEUANGAN
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga independen
yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang
(TPPU) berdasarkan Pasal 1 Angka 2 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan TPPU
Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK dituangkan dalam Rencana Strategis
PPATK Tahun 2015 sd 2019 sebagai berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 11
Menjadi lembaga intelijen keuangan yang independen dan terpercaya dalam mencegah
dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme
a Meningkatkan Nilai Guna Hasil Analisis dan Hasil Pemeriksaan PPATK
b Meningkatkan Peran dan Dukungan dalam Pencegahan dan Pemberantasan
TPPU Pendanaan Terorisme dan Tindak Pidana Lainnya di Indonesia
c Meningkatkan Efektivitas Manajemen Internal PPATK
a Meningkatnya efektivitas pencegahan dan pemberantasan TPPU pendanaan
terorisme dan tindak pidana lainnya di Indonesia
b Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang andal dalam mendukung pelaksanaan
tugas fungsi dan wewenang PPATK
PPATK berupaya untuk mendukung terciptanya stabilitas sektor keuangan di
Indonesia dengan menjadi focal point dalam pencegahan dan pemberantasan TPPU
dan pendanaan terorisme sehingga arah kebijakan dan strategi yang ditempuh
PPATK pada periode 2015 sd 2019 sebagai berikut
a Arah Kebijakan PPATK tahun 2015 sd 2019
1) Perluasan dan peningkatan peran Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi
keuangan
2) Perluasan dan peningkatan efektivitas kerja sama dalam dan luar negeri
dalam upaya pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
3) Peningkatan kualitas Hasil Analisis (HA) Hasil Pemeriksaan (HP) informasi
dan hasil riset tipologi TPPU
4) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak lanjut HA HP
1bull Visi PPATK
2bull Misi PPATK
3bull Tujuan
4bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 12
dan informasi kepada penyidik TPPU dan instansi terkait lainnya
5) Mendorong perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan
TPPU dan pendanaan terorisme yang lebih efektif
6) Peningkatan kemampuan Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi
keuangan dan kemampuan penyidik TPPU dalam penanganan TPPU
7) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk mendukung
pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2015 sd 2019
1) Meningkatkan pengawasan kepatuhan terhadap Pihak Pelapor secara lebih
efektif dan menyeluruh
2) Meningkatkan keandalan sistem pelaporan untuk mendukung Pihak Pelapor
dalam pemenuhan kewajiban pelaporan
3) Meningkatkan pembinaan terhadap Pihak Pelapor yang lebih efektif dan
berkesinambungan
4) Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dalam hal pengaksesan
data yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan TPPU dan
pendanaan terorisme
5) Meningkatkan efektivitas pertukaran informasi dengan instansi terkait
6) Meningkatkan kerja sama dengan Financial Intelligence Unit (FIU) negara lain
dalam rangka pertukaran informasi
7) Meningkatkan kapasitas sistem aplikasi dalam mendukung proses analisis
8) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan pemeriksaan
9) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan riset tipologi TPPU
10) Pelaksanaan National Risk Assessment (NRA)
11) Mendorong penyidik TPPU untuk mengoptimalkan penggunaan sistem
Secure Online Communication (SOC) dalam proses pertukaran informasi
12) Melaksanakan koordinasi yang lebih efektif dan mendorong penyidik TPPU
untuk menyampaikan laporan perkembangan secara berkala kepada PPATK
terkait penanganan tindak lanjut atas HA HP dan informasi
13) Meningkatkan upaya penyusunan produk hukum terkait TPPU dan
pendanaan terorisme
14) Implementasi dan pengawasan kebijakan di bidang pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme secara konsisten dan
terukur
15) Pelaksanaan pelatihan bagi Pihak Pelapor dan penyidik TPPU secara lebih
efektif dan menyeluruh
16) Meningkatkan kompetensi dan integritas sumber daya manusia PPATK
17) Meningkatkan keandalan sistem TI PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 13
18) Meningkatkan kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja PPATK
19) Meningkatkan peran pengawasan internal yang efektif
20) Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi PPATK
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini merupakan
laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang
merupakan Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu
BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang bertanggung
jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan
data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan
operasi keuangan pada PPATK
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi
Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAIBA dirancang untuk
menghasilkan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca
Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas SIMAK-BMN adalah sistem yang
menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk penyusunan
neraca dan Laporan Barang Milik Negara serta laporan manajerial lainnya
Basis Akuntansi A4 Basis Akuntansi
PPATK menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca Laporan
Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan
penyajian Laporan Realisasi Anggaran Basis Akrual adalah basis akuntansi yang
mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu
terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan
Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi
atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar Hal ini sesuai
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
Dasar Pengukuran A5 DASAR PENGUKURAN
Dasar pengukuran yang diterapkan PPATK dalam penyusunan dan penyajian Laporan
Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis Aset dicatat sebesar
pengeluaranpenggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan
yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar
sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 14
bersangkutan
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah Transaksi yang
menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata
uang rupiah
Kebijakan Akuntansi A6 KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip dasar-dasar
konvensi-konvensi aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu
entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Kebijakan
akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang
digunakan oleh PPATK Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK diuraikan sebagai berikut
Pendapatan-LRA
(1) Pendapatan-LRA
Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang
menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN)
Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran)
Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Pendapatan-LO
(2) Pendapatan-LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah
ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar
kembali
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan danatau
Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi Secara
khusus pengakuan pendapatan-LO pada PPATK yaitu
i Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional periode waktu sewa
ii Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda
atau dokumen lain yang dipersamakan
iii Pendapatan Anggaran Lain-lain diakui pada saat ditetapkan surat
keputusan timbulnya hak
Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran)
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 15
Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Belanja (3) Belanja
Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran yang berasal dari uang
persediaan pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas
pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
(KPPN)
Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan
atas Laporan Keuangan
Beban (4) Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau
konsumsi aset atau timbulnya kewajiban
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban terjadinya konsumsi aset
terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa
Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas
Laporan Keuangan
Aset
(5) Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh PPATK
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau
sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun
oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya
non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya
Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangka Panjang
dan Aset Lainnya
Aset Lancar
(a) Aset Lancar
Aset Lancar diharapkan segera untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk
dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Aset Lancar terdiri dari kas atau setara kas piutang dan persediaan
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal rupiah Kas dalam
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 16
bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI
pada tanggal neraca
Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah
timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak
danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan
hukum tetap
Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang
menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang
menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur
dengan andal
Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net
realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak
tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan
berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-
barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat
Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan
menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga
untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua
jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan
koreksi nilai persediaan
Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal
neraca dikalikan dengan
harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian
harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri
harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan
cara lainnya
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar
persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang
Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan
upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal
pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014
tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 17
Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6
Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang Uraian Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN
Aset Tetap
(c) Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh
pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat
lebih dari satu tahun
Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga
wajar
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi
sebagai berikut
Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah
raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus
ribu rupiah)
Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan
atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)
Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi
tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk
tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi
perpustakaan dan barang bercorak kesenian
Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang
disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan
kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai
dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah
berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya
Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan
dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN
Penyusutan Aset Tetap
(d) Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 18
penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan
aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor
01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap
Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK
Nomor 247PMK062014
Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau
dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada
Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap
akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis
lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap
secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat
Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
Entitas Pemerintah Pusat
Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7
Tabel 7
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Piutang Jangka Panjang
(e) Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan
direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan
Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi
(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun
TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset
pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar
nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan
setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 19
negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran
TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada
bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan
kerugian Negaradaerah
TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan
bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas
suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun
tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan
oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
(f) Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan
piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak
Berwujud dan Aset Lain-lain
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan
barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas
kekayaan intelektual
Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga
perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode
garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat
tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi
Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat
Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud
pada Entitas Pemerintah Pusat
Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat
terbatas hingga 4 tahun
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan
operasional pemerintah
Kewajiban (6) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan
kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 20
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang
Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang
Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan
untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah
tanggal pelaporan
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah
pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Ekuitas (7) Ekuitas
Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu
periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan
Ekuitas
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK
Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai
pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000
Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8
Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Pendapatan Sewa Tanah
Gedung dan Bangunan
424600000Rp 424600000Rp
Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp
1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp
2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp
3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Pendapatan
Belanja
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 21
Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9
Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016
Realisasi Pendapatan Rp30903670200
B1 Pendapatan
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900
Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 tersaji pada Tabel 10
Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan
sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan
hal-hal sebagai berikut
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
PPATK
5663658700000Rp 7103473100000Rp
2 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur PPATK
9715513300000Rp 9883913600000Rp
3 Program Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian
3620828000000Rp 3433449900000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Anggaran Realisasi
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
No Uraian2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 22
Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar
Rp30903670200 terdiri dari
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang
merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni
2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang
dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber
Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada
PPATK Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar
Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang
diterima di Tahun 2016 terdiri dari
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 23
a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian
sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd
19 Desember 2015
b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian
pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan
dinas luar kota tahun 2015
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan
pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015
Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015
Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan
Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain
Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11
Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja B2 Belanja
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja
disajikan pada Tabel 12
Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada
Gambar 1
1 Penerimaan Perpajakan - -
2 Penerimaan Negara
Bukan Pajak
30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
UraianNo 2016 2015Naik
(Turun)
Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)
Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562
Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960
Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804
Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 24
Gambar 1
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
(dalam Rupiah)
Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016
mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai
belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang
berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13
Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500
B21 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat
kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir
31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat
pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah
berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor
-
50000000000
100000000000
150000000000
200000000000
250000000000
Pegawai Barang Modal Jumlah
Pagu
Realisasi (Neto)
Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik
(Turun)
Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496
Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090
Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806
Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 25
38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi
Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan
terdapat penambahan pegawai di PPATK
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada
Tabel 14
Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000
B22 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11
persen
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)
511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122
511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)
511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)
511151 Belanja Tunjangan Umum
PNS
43243000000Rp 43472000000Rp (053)
511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat
Negara
100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Belanja Tunj PPh Pejabat
Negara
8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257
512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)
512411 Belanja Pegawai (Tunjangan
Khusus Kegiatan)
3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899
Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482
Pengembalian Belanja
Pegawai
1599713000Rp 5822082000Rp (7252)
5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 26
Tabel 15
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Barang
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)
521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115
521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos
Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421
521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)
521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)
521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)
521811 Belanja Barang Persediaan Barang
Konsumsi
247397017300Rp 179084927500Rp 3815
521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai
Meterai dan Leges
660000000Rp 649200000Rp 166
521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -
522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)
522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)
522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)
522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa
Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)
522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976
522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194
522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)
522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -
523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan
89825064500Rp 78699513000Rp 1414
523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan
7915920000Rp 193200000Rp 399727
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin
111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan
Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus
Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin
7851250000Rp 525450000Rp 139420
523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin Lainnya
185215637600Rp 110822381500Rp 6713
524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
134163750000Rp 148082000000Rp (940)
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
412455207900Rp 297663659300Rp 3856
524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)
Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020
Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)
3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 27
Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000
B23 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318
persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat
PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain
disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta
pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan
realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software
antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016
terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari
pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan
pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16
Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk
di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan
tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam
proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen
peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan
pembangunan Gedung Diklat PPATK
C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
ASET
Aset Lancar Rp184762589400
C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp184762589400 dan Rp181371630500
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
532111 Belanja Modal Peralatan dan
Mesin
2068846244400Rp 569698058600Rp 26315
533111 Belanja Modal Gedung dan
Bangunan
8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076
533121 Belanja Penambahan Nilai
Gedung dan Bangunan
3300012000Rp 33308226500Rp (9009)
536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277
Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807
Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -
10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 28
Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau
dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
pelaporan
Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17
Tabel 17 Rincian Aset Lancar
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran
Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015
karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang
tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas
Negara per tanggal neraca
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas
Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang
merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan
berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum
disetorkan ke Kas negara
Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600
C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)
Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-
masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di
Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca
sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa
belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember
2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di
tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016
No Aset Lancar 2016 2015
1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -
2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -
3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300
4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000
5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)
6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200
Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500
Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 29
Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18
Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Piutang Bukan Pajak Rp000
C14 Piutang Bukan Pajak
Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang
atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran
Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000
dan Rp9722200000
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19
Tabel 19
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000
C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas
ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing
piutang
No Nama Lisensi 2016 2015
1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340
2Mdaemon dan Security
Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295
3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289
4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011
5Software Open DNS dan
VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995
6Support SAN Dell
Compellent Rp 17996442131 Rp -
7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -
8Symantec Endpoint
Protection Rp - Rp 7469164410
Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah
Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000
Mutasi tambah Tahun 2016
Piutang Bukan Pajak Rp -
Mutasi Kurang Tahun 2016
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000
Saldo per 31 Desember 2016 Rp -
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 30
Persediaan Rp105825624800
C16 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar
Rp105813084800 dan Rp116607646200
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat
barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak
disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar
barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P
Aset Tetap Rp25289955895400
C2 Aset Tetap
Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan
Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset
Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku
Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap
berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya
Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap
selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan
Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21
No Uraian 2016 2015
1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp
3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp
4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp
5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp
6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp
105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 31
Tabel 21
Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015
Tanah Rp8097800000000
C21 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan
2015 yaitu sebesar Rp8097800000000
Aset berupa tanah terdiri dari
1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir
Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan
status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007
2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten
Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan
pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada
Tahun 2010
3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut
merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status
Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset
(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian
Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak
Tanggungan SHM No 87Cimpaeun
Peralatan dan Mesin Rp10199872105300
C22 Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan
digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal
Rp30000000unit
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp10199872105300 dan Rp6889224670800
Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
No Jenis 2016 2015
1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp
2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp
3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp
4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp
5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp
33036289131300Rp 22916388901000Rp
(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
25289955895400Rp 16279685377700Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 32
Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut
a Mutasi Penambahan
Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari
1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400
antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC
dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel
untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA
2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar
Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan
bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan
bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar
Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan
3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000
Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal
reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800
Mutasi tambah tahun 2016
Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100
Transfer Masuk Rp 8225280000
Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500
Mutasi kurang tahun 2016
Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)
Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)
Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)
Transfer Keluar Rp (8225280000)
Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 33
Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
b Mutasi Pengurangan
Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai
berikut
1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar
Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai
total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24
Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya
Tahun 2016
2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar
Rp10743590000
3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang
tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500
2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000
3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000
4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000
5 Alat Ukur 2 Rp 517000000
6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000
8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300
9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600
10 Alat Studio 35 Rp 167341855000
11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200
12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500
13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000
14 Komputer 185 Rp 214715002000
15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000
16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000
17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400
18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000
Jumlah 2942 Rp 3597725218500
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Kantor 3 Rp 880000000
2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000
3 Alat Studio 1 Rp 754803000
4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000
5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000
Jumlah 13 Rp 275898594000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 34
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)
Gedung dan Bangunan Rp14657704533500
C23 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp14657704533500 dan Rp7849808025700
Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari
1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No
35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400
2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto
Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2
senilai Rp1702902113300
3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan
Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan
luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen
dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000
Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1401337179800
Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400
Transfer Masuk Rp -
Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)
Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)
Transfer Keluar Rp -
Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 35
Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya
berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk
pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat
Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut
1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian
perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan
gedung pusdiklat PPATK
2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar
Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung
Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset
seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan
peralatan dan mesin
3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang
berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis
Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen
aset gedung dan bangunan dengan software
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember
2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang
selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian
mutasi sebagaimana Tabel 26
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp -
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 36
Aset Tetap Lainnya Rp26647872700
C25 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi
dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku
perpustakaan
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015
Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Tahun 2016
Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari
Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900
C26 Akumulasi Penyusutan Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap
selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel
28
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Per 31 Desember 2016
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp 1356288000
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000
2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100
3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600
4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000
5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700
Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400
No Aset Tetap Akumulasi
Penyusutan
Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 37
Aset Lainnya Rp929015577400
C3 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat
dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun
aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya
2016 dan 2015
Aset Tak Berwujud
Rp1987971764900
C31 Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak
mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus
komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan
Rp1409150827500
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset
Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud
Tahun 2016
No Uraian 2016 2015
1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp
2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp
2609425137100Rp 1736047985700Rp
(1680409559700)Rp (180933815900)Rp
929015577400Rp 1555114169800Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Aset Lainnya
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya
danatau Aset Lainnya
Rp 3300012000
Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500
Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700
Total Mutasi Tambah Rp 605707837400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)
Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam
Operasional Pemerintahan
Rp (26882900000)
Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 38
Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan
aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database
Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook
2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau
aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI
3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor
Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan
4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC
Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah
terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016
Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan
pembayaran belanja modal lainnya
2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan
sebesar Rp26882900000
Aset Lain-lain
Rp621453372200
C32 Aset Lain-lain
Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan
Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan
dalam proses penghapusan
Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari
1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31
Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900
2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan
nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan
Rp145963342300
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya
Rp1680409559700
C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud
mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 39
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp21893454300
C4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp21893454300 dan Rp33761748600
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
Utang Kepada Pihak
Ketiga
Rp19673021200
C41 Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp19673021200 dan Rp33407831900
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari
a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober
sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000
b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember
2016 sebesar Rp18401898200
c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon
Desember 2016 sebesar Rp565667000
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400
2 Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam Operasi Pemerintahan
Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000
3 Aset Tak Berwujud yang tidak
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan
Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -
Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400
No Aset Lain-LainAkum Penyusutan
Amortisasi
Jumlah
No Aset Lancar 2016 2015
1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp
2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp
21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Ringkasan Laporan Keuangan 2
2 Neraca
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset kewajiban dan ekuitas
pada 31 Desember 2016 dan 2015
Nilai Aset PPATK per 31 Desember 2016 dicatat dan disajikan sebesar
Rp26403734062200 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp184762589400 Aset Tetap
(neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp25289955895400 dan Aset Lainnya (neto
setelah akumulasi penyusutanamortisasi) sebesar Rp929015577400
Nilai Kewajiban PPATK seluruhnya tersaji sebesar Rp21893454300 yang merupakan
Kewajiban Jangka Pendek Nilai Ekuitas PPATK disajikan sebesar Rp26381840607900
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2016 dan 2015 dapat disajikan pada Tabel 3
Tabel 3 Ringkasan Neraca
per 31 Desember 2016 dan 2015
3 Laporan Operasional
Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO beban surplusdefisit dari
operasi surplusdefisit dari kegiatan non operasional surplusdefisit sebelum pos luar biasa
pos luar biasa dan surplusdefisit-LO yang diperlukan untuk penyajian yang wajar
Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp19363564800 sedangkan jumlah Beban Operasional adalah sebesar
Rp12514915692000 sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional senilai
(Rp12495552127200) Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya sebesar
Rp8292654200 sehingga Defisit-LO terjadi sebesar (Rp12487259473000)
Ringkasan Laporan Operasional untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
disajikan pada Tabel 4
Nilai
Rp 184762589400 Rp 181371630500 Rp 3390958900 187
Rp 25289955895400 Rp 16279685377700 Rp 9010270517700 5535
Rp 929015577400 Rp 1555114169800 Rp (626098592400) (4026)
Rp 26403734062200 Rp 18016171178000 Rp 8387562884200 4656
Rp 21893454300 Rp 33761748600 Rp (11868294300) (3515)
Rp 21893454300 Rp 33761748600 Rp (11868294300) (3515)
Rp 26381840607900 Rp 17982409429400 Rp 8399431178500 4671
Rp 26381840607900 Rp 17982409429400 Rp 8399431178500 4671
Rp 26403734062200 Rp 18016171178000 Rp 8387562884200 4656
NAMA PERKIRAAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015KENAIKAN (PENURUNAN)
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
ASET
EKUITAS
Ekuitas
JUMLAH EKUITAS
Kewajiban Jangka Pendek
JUMLAH KEWAJIBAN
KEWAJIBAN
Aset Lancar
Aset Tetap
Aset Lainnya
JUMLAH ASET
Ringkasan Laporan Keuangan 3
Tabel 4 Laporan Operasional
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
4 Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun
pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya Ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016
adalah sebesar Rp17982409429400 ditambah Defisit-LO sebesar
(Rp12487259473000) kemudian ditambah dengan Koreksi yang menambahmengurangi
ekuitas sebesar Rp572252011600 dan Transaksi Antar Entitas senilai total
Rp20314438639900 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2016 adalah
senilai Rp26381840607900
Ringkasan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan
2015 disajikan pada Tabel 5
Tabel 5 Laporan Perubahan Ekuitas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
5 Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar
terperinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran
Neraca Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas Termasuk pula dalam CaLK
adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi
Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian
yang wajar atas laporan keuangan antara lain perubahan pimpinan PPATK dan
pengungkapan kegiatan yang dibiayai dari hibah
Nilai
19363564800Rp 13783982800Rp 5579582000Rp 4048
12514915692000Rp 8241758685000Rp 4273157007000Rp 5185
(12495552127200)Rp (8227974702200)Rp (4267577425000)Rp 5187
8292654200Rp 4076000Rp 8288578200Rp 20335079
(12487259473000)Rp (8227970626200)Rp (4259288846800)Rp 5177
-Rp -Rp -Rp -
(12487259473000)Rp (8227970626200)Rp (4259288846800)Rp 5177 SURPLUSDEFISIT LO
URAIAN 31 DESEMBER 2015 31 DESEMBER 2016 KENAIKAN (PENURUNAN)
POS LUAR BIASA
SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL
SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA
SURPLUS DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN OPERASIONAL
BEBAN OPERASIONAL
KEGIATAN NON OPERASIONAL
Nilai
EKUITAS AWAL 17982409429400Rp 18038260194700Rp (55850765300)Rp (031)
SURPLUSDEFISIT LO (12487259473000)Rp (8227207365400)Rp (4260052107600)Rp 5178
KOREKSI YANG MENAMBAH MENGURANGI EKUITAS 572252011600Rp 4268188100Rp 567983823500Rp 1330738
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS 20314438639900Rp 8167088412000Rp 12147350227900Rp 14874
KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp 8455281943800Rp (1513906)
EKUITAS AKHIR 26381840607900Rp 17982409429400Rp 8399431178500Rp 4671
31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015 KENAIKAN (PENURUNAN)
URAIAN
Ringkasan Laporan Keuangan 4
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan
tanggal 31 Desember 2016 Pendapatan dan Belanja diakui berdasarkan basis kas yaitu
diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara
Dalam penyajian Neraca per 31 Desember 2016 nilai Aset Kewajiban dan Ekuitas diakui
berdasarkan basis akrual yaitu diakui pada saat diperolehnya hak atas dan timbulnya
kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari
rekening kas negara
Laporan Operasional untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan ikhtisar
sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh
PPATK untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan
Laporan Ekuitas untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan informasi
kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 5
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Realisasi Anggaran
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
31 DESEMBER 2015
ANGGARAN REALISASI REALISASI
PENDAPATAN
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK B1 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp
JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp
BELANJA
BELANJA PEGAWAI B21 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562 4063090002800Rp
BELANJA BARANG B22 3903940900000Rp 3497743159000Rp 896 3153963319700Rp
BELANJA MODAL B23 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804 774766337800Rp
JUMLAH BELANJA (B I + B II) 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579 7991819660300Rp
URAIAN CATATAN31 DESEMBER 2016
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 6
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Neraca
Per 31 Desember 2016 dan 2015
ASET
ASET LANCAR C1
Kas dan Bank
Kas di Bendahara Pengeluaran C11 -Rp -Rp
Kas Lainnya dan Setara Kas C12 -Rp -Rp
Jumlah Kas dan Bank -Rp -Rp
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) C13 78949504600Rp 55090395300Rp
Piutang Bukan Pajak C14 -Rp 9722200000Rp
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak C15 -Rp (48611000)Rp
Piutang Bukan Pajak (Netto) -Rp 9673589000Rp
Persediaan C16 105813084800Rp 116607646200Rp
JUMLAH ASET LANCAR 184762589400Rp 181371630500Rp
ASET TETAP C2
Tanah C21 8097800000000Rp 8097800000000Rp
Peralatan dan Mesin C22 10199872105300Rp 6889224670800Rp
Gedung dan Bangunan C23 14657704533500Rp 7849808025700Rp
Jalan Irigasi dan Jaringan C24 54264619800Rp 54264619800Rp
Aset Tetap Lainnya C25 26647872700Rp 25291584700Rp
Akumulasi Penyusutan C26 (7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
JUMLAH ASET TETAP 25289955895400Rp 16279685377700Rp
ASET LAINNYA C3
Aset Tak Berw ujud C31 1987971764900Rp 1409150827500Rp
Aset Lain-lain C32 621453372200Rp 326897158200Rp
Akumulasi PenyusutanAmortisasi Aset Lainnya C33 (1680409559700)Rp (180933815900)Rp
JUMLAH ASET LAINNYA 929015577400Rp 1555114169800Rp
JUMLAH ASET 26403734062200Rp 18016171178000Rp
31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015NAMA PERKIRAAN CATATAN
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 7
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C4
Utang kepada Pihak Ketiga C41 19673021200Rp 33407831900Rp
Pendapatan Diterima Dimuka C42 2220433100Rp 353916700Rp
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 21893454300Rp 33761748600Rp
JUMLAH KEWAJIBAN 21893454300Rp 33761748600Rp
EKUITAS
Ekuitas C5 26381840607900Rp 17982409429400Rp
JUMLAH EKUITAS 26381840607900Rp 17982409429400Rp
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 26403734062200Rp 18016171178000Rp
31 DESEMBER 201531 DESEMBER 2016CATATANNAMA PERKIRAAN
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 8
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Operasional
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN
Pendapatan Negara Bukan Pajak D1 19363564800Rp 13783982800Rp
JUMLAH PENDAPATAN 19363564800Rp 13783982800Rp
BEBAN
Beban Pegaw ai D2 5068438941100Rp 4071960378200Rp
Beban Persediaan D3 265316396900Rp 191583745800Rp
Beban Barang dan Jasa D4 2312067946800Rp 1655912138700Rp
Beban Pemeliharaan D5 421451757100Rp 326928811900Rp
Beban Perjalanan Dinas D6 1266283182100Rp 1149258069100Rp
Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat D7 -Rp 4645300000Rp
Beban Penyusutan dan Amortisasi D8 3181357468000Rp 841421630300Rp
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D9 -Rp 48611000Rp
JUMLAH BEBAN 12514915692000Rp 8241758685000Rp
SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL (12495552127200)Rp (8227974702200)Rp
KEGIATAN NON OPERASIONAL
Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 11655598000Rp 4076000Rp
Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 3362943800Rp -Rp
SurplusDefisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 8292654200Rp 4076000Rp
JUMLAH SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 8292654200Rp 4076000Rp
SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
SURPLUSDEFISIT - LO (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
31 DESEMBER 2015URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 9
Pusat Pelaporan dan Analisis Trasaksi Keuangan Laporan Perubahan Ekuitas
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015
EKUITAS AWAL E1 17982409429400Rp 18038260194700Rp
SURPLUSDEFISIT-LO E2 (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
KOREKSI YANG MENAMBAHMENGURANGI EKUITAS E3 572252011600Rp 5031448900Rp
PENYESUAIAN NILAI ASET -Rp 5031448900Rp
KOREKSI NILAI PERSEDIAAN -Rp -Rp
SELISIH REVALUASI ASET -Rp -Rp
KOREKSI NILAI ASET NON REVALUASI 572252011600Rp -Rp
LAIN-LAIN -Rp -Rp
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E4 20314438639900Rp 8167088412000Rp
KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp
EKUITAS AKHIR E5 26381840607900Rp 17982409429400Rp
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 10
Catatan atas Laporan Keuangan
A PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM
1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan
4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213PMK052013 Tahun 2013 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pusat
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270PMK052014 Tahun 2014 tentang
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah
Pusat
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1PMK062013 tentang Penyusutan Barang
Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah
terakhir kali dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 247PMK062014
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014 tentang Penentuan Kualitas
Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian
NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara
8 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan Hibah
9 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 251PMK062015 tentang Tata Cara Amortisasi
Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat
10 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222PMK052016 Tentang Perubahan atas
PMK Nomor 177PMK52015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian
Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga
11 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181PMK062016 tentang Penatausahaan
BMN
Profil dan Kebijakan Teknis PPATK
A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS
TRANSAKSI KEUANGAN
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga independen
yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang
(TPPU) berdasarkan Pasal 1 Angka 2 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan TPPU
Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK dituangkan dalam Rencana Strategis
PPATK Tahun 2015 sd 2019 sebagai berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 11
Menjadi lembaga intelijen keuangan yang independen dan terpercaya dalam mencegah
dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme
a Meningkatkan Nilai Guna Hasil Analisis dan Hasil Pemeriksaan PPATK
b Meningkatkan Peran dan Dukungan dalam Pencegahan dan Pemberantasan
TPPU Pendanaan Terorisme dan Tindak Pidana Lainnya di Indonesia
c Meningkatkan Efektivitas Manajemen Internal PPATK
a Meningkatnya efektivitas pencegahan dan pemberantasan TPPU pendanaan
terorisme dan tindak pidana lainnya di Indonesia
b Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang andal dalam mendukung pelaksanaan
tugas fungsi dan wewenang PPATK
PPATK berupaya untuk mendukung terciptanya stabilitas sektor keuangan di
Indonesia dengan menjadi focal point dalam pencegahan dan pemberantasan TPPU
dan pendanaan terorisme sehingga arah kebijakan dan strategi yang ditempuh
PPATK pada periode 2015 sd 2019 sebagai berikut
a Arah Kebijakan PPATK tahun 2015 sd 2019
1) Perluasan dan peningkatan peran Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi
keuangan
2) Perluasan dan peningkatan efektivitas kerja sama dalam dan luar negeri
dalam upaya pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
3) Peningkatan kualitas Hasil Analisis (HA) Hasil Pemeriksaan (HP) informasi
dan hasil riset tipologi TPPU
4) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak lanjut HA HP
1bull Visi PPATK
2bull Misi PPATK
3bull Tujuan
4bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 12
dan informasi kepada penyidik TPPU dan instansi terkait lainnya
5) Mendorong perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan
TPPU dan pendanaan terorisme yang lebih efektif
6) Peningkatan kemampuan Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi
keuangan dan kemampuan penyidik TPPU dalam penanganan TPPU
7) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk mendukung
pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2015 sd 2019
1) Meningkatkan pengawasan kepatuhan terhadap Pihak Pelapor secara lebih
efektif dan menyeluruh
2) Meningkatkan keandalan sistem pelaporan untuk mendukung Pihak Pelapor
dalam pemenuhan kewajiban pelaporan
3) Meningkatkan pembinaan terhadap Pihak Pelapor yang lebih efektif dan
berkesinambungan
4) Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dalam hal pengaksesan
data yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan TPPU dan
pendanaan terorisme
5) Meningkatkan efektivitas pertukaran informasi dengan instansi terkait
6) Meningkatkan kerja sama dengan Financial Intelligence Unit (FIU) negara lain
dalam rangka pertukaran informasi
7) Meningkatkan kapasitas sistem aplikasi dalam mendukung proses analisis
8) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan pemeriksaan
9) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan riset tipologi TPPU
10) Pelaksanaan National Risk Assessment (NRA)
11) Mendorong penyidik TPPU untuk mengoptimalkan penggunaan sistem
Secure Online Communication (SOC) dalam proses pertukaran informasi
12) Melaksanakan koordinasi yang lebih efektif dan mendorong penyidik TPPU
untuk menyampaikan laporan perkembangan secara berkala kepada PPATK
terkait penanganan tindak lanjut atas HA HP dan informasi
13) Meningkatkan upaya penyusunan produk hukum terkait TPPU dan
pendanaan terorisme
14) Implementasi dan pengawasan kebijakan di bidang pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme secara konsisten dan
terukur
15) Pelaksanaan pelatihan bagi Pihak Pelapor dan penyidik TPPU secara lebih
efektif dan menyeluruh
16) Meningkatkan kompetensi dan integritas sumber daya manusia PPATK
17) Meningkatkan keandalan sistem TI PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 13
18) Meningkatkan kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja PPATK
19) Meningkatkan peran pengawasan internal yang efektif
20) Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi PPATK
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini merupakan
laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang
merupakan Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu
BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang bertanggung
jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan
data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan
operasi keuangan pada PPATK
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi
Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAIBA dirancang untuk
menghasilkan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca
Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas SIMAK-BMN adalah sistem yang
menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk penyusunan
neraca dan Laporan Barang Milik Negara serta laporan manajerial lainnya
Basis Akuntansi A4 Basis Akuntansi
PPATK menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca Laporan
Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan
penyajian Laporan Realisasi Anggaran Basis Akrual adalah basis akuntansi yang
mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu
terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan
Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi
atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar Hal ini sesuai
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
Dasar Pengukuran A5 DASAR PENGUKURAN
Dasar pengukuran yang diterapkan PPATK dalam penyusunan dan penyajian Laporan
Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis Aset dicatat sebesar
pengeluaranpenggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan
yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar
sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 14
bersangkutan
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah Transaksi yang
menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata
uang rupiah
Kebijakan Akuntansi A6 KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip dasar-dasar
konvensi-konvensi aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu
entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Kebijakan
akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang
digunakan oleh PPATK Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK diuraikan sebagai berikut
Pendapatan-LRA
(1) Pendapatan-LRA
Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang
menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN)
Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran)
Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Pendapatan-LO
(2) Pendapatan-LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah
ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar
kembali
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan danatau
Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi Secara
khusus pengakuan pendapatan-LO pada PPATK yaitu
i Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional periode waktu sewa
ii Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda
atau dokumen lain yang dipersamakan
iii Pendapatan Anggaran Lain-lain diakui pada saat ditetapkan surat
keputusan timbulnya hak
Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran)
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 15
Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Belanja (3) Belanja
Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran yang berasal dari uang
persediaan pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas
pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
(KPPN)
Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan
atas Laporan Keuangan
Beban (4) Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau
konsumsi aset atau timbulnya kewajiban
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban terjadinya konsumsi aset
terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa
Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas
Laporan Keuangan
Aset
(5) Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh PPATK
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau
sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun
oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya
non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya
Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangka Panjang
dan Aset Lainnya
Aset Lancar
(a) Aset Lancar
Aset Lancar diharapkan segera untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk
dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Aset Lancar terdiri dari kas atau setara kas piutang dan persediaan
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal rupiah Kas dalam
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 16
bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI
pada tanggal neraca
Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah
timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak
danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan
hukum tetap
Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang
menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang
menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur
dengan andal
Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net
realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak
tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan
berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-
barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat
Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan
menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga
untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua
jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan
koreksi nilai persediaan
Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal
neraca dikalikan dengan
harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian
harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri
harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan
cara lainnya
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar
persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang
Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan
upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal
pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014
tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 17
Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6
Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang Uraian Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN
Aset Tetap
(c) Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh
pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat
lebih dari satu tahun
Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga
wajar
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi
sebagai berikut
Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah
raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus
ribu rupiah)
Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan
atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)
Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi
tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk
tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi
perpustakaan dan barang bercorak kesenian
Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang
disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan
kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai
dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah
berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya
Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan
dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN
Penyusutan Aset Tetap
(d) Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 18
penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan
aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor
01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap
Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK
Nomor 247PMK062014
Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau
dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada
Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap
akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis
lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap
secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat
Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
Entitas Pemerintah Pusat
Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7
Tabel 7
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Piutang Jangka Panjang
(e) Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan
direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan
Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi
(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun
TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset
pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar
nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan
setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 19
negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran
TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada
bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan
kerugian Negaradaerah
TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan
bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas
suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun
tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan
oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
(f) Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan
piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak
Berwujud dan Aset Lain-lain
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan
barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas
kekayaan intelektual
Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga
perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode
garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat
tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi
Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat
Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud
pada Entitas Pemerintah Pusat
Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat
terbatas hingga 4 tahun
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan
operasional pemerintah
Kewajiban (6) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan
kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 20
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang
Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang
Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan
untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah
tanggal pelaporan
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah
pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Ekuitas (7) Ekuitas
Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu
periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan
Ekuitas
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK
Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai
pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000
Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8
Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Pendapatan Sewa Tanah
Gedung dan Bangunan
424600000Rp 424600000Rp
Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp
1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp
2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp
3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Pendapatan
Belanja
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 21
Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9
Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016
Realisasi Pendapatan Rp30903670200
B1 Pendapatan
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900
Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 tersaji pada Tabel 10
Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan
sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan
hal-hal sebagai berikut
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
PPATK
5663658700000Rp 7103473100000Rp
2 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur PPATK
9715513300000Rp 9883913600000Rp
3 Program Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian
3620828000000Rp 3433449900000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Anggaran Realisasi
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
No Uraian2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 22
Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar
Rp30903670200 terdiri dari
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang
merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni
2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang
dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber
Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada
PPATK Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar
Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang
diterima di Tahun 2016 terdiri dari
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 23
a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian
sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd
19 Desember 2015
b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian
pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan
dinas luar kota tahun 2015
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan
pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015
Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015
Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan
Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain
Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11
Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja B2 Belanja
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja
disajikan pada Tabel 12
Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada
Gambar 1
1 Penerimaan Perpajakan - -
2 Penerimaan Negara
Bukan Pajak
30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
UraianNo 2016 2015Naik
(Turun)
Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)
Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562
Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960
Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804
Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 24
Gambar 1
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
(dalam Rupiah)
Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016
mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai
belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang
berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13
Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500
B21 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat
kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir
31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat
pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah
berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor
-
50000000000
100000000000
150000000000
200000000000
250000000000
Pegawai Barang Modal Jumlah
Pagu
Realisasi (Neto)
Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik
(Turun)
Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496
Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090
Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806
Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 25
38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi
Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan
terdapat penambahan pegawai di PPATK
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada
Tabel 14
Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000
B22 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11
persen
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)
511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122
511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)
511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)
511151 Belanja Tunjangan Umum
PNS
43243000000Rp 43472000000Rp (053)
511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat
Negara
100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Belanja Tunj PPh Pejabat
Negara
8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257
512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)
512411 Belanja Pegawai (Tunjangan
Khusus Kegiatan)
3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899
Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482
Pengembalian Belanja
Pegawai
1599713000Rp 5822082000Rp (7252)
5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 26
Tabel 15
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Barang
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)
521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115
521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos
Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421
521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)
521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)
521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)
521811 Belanja Barang Persediaan Barang
Konsumsi
247397017300Rp 179084927500Rp 3815
521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai
Meterai dan Leges
660000000Rp 649200000Rp 166
521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -
522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)
522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)
522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)
522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa
Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)
522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976
522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194
522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)
522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -
523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan
89825064500Rp 78699513000Rp 1414
523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan
7915920000Rp 193200000Rp 399727
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin
111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan
Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus
Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin
7851250000Rp 525450000Rp 139420
523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin Lainnya
185215637600Rp 110822381500Rp 6713
524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
134163750000Rp 148082000000Rp (940)
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
412455207900Rp 297663659300Rp 3856
524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)
Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020
Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)
3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 27
Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000
B23 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318
persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat
PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain
disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta
pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan
realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software
antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016
terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari
pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan
pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16
Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk
di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan
tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam
proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen
peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan
pembangunan Gedung Diklat PPATK
C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
ASET
Aset Lancar Rp184762589400
C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp184762589400 dan Rp181371630500
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
532111 Belanja Modal Peralatan dan
Mesin
2068846244400Rp 569698058600Rp 26315
533111 Belanja Modal Gedung dan
Bangunan
8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076
533121 Belanja Penambahan Nilai
Gedung dan Bangunan
3300012000Rp 33308226500Rp (9009)
536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277
Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807
Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -
10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 28
Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau
dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
pelaporan
Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17
Tabel 17 Rincian Aset Lancar
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran
Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015
karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang
tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas
Negara per tanggal neraca
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas
Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang
merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan
berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum
disetorkan ke Kas negara
Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600
C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)
Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-
masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di
Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca
sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa
belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember
2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di
tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016
No Aset Lancar 2016 2015
1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -
2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -
3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300
4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000
5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)
6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200
Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500
Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 29
Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18
Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Piutang Bukan Pajak Rp000
C14 Piutang Bukan Pajak
Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang
atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran
Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000
dan Rp9722200000
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19
Tabel 19
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000
C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas
ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing
piutang
No Nama Lisensi 2016 2015
1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340
2Mdaemon dan Security
Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295
3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289
4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011
5Software Open DNS dan
VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995
6Support SAN Dell
Compellent Rp 17996442131 Rp -
7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -
8Symantec Endpoint
Protection Rp - Rp 7469164410
Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah
Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000
Mutasi tambah Tahun 2016
Piutang Bukan Pajak Rp -
Mutasi Kurang Tahun 2016
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000
Saldo per 31 Desember 2016 Rp -
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 30
Persediaan Rp105825624800
C16 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar
Rp105813084800 dan Rp116607646200
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat
barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak
disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar
barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P
Aset Tetap Rp25289955895400
C2 Aset Tetap
Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan
Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset
Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku
Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap
berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya
Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap
selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan
Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21
No Uraian 2016 2015
1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp
3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp
4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp
5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp
6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp
105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 31
Tabel 21
Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015
Tanah Rp8097800000000
C21 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan
2015 yaitu sebesar Rp8097800000000
Aset berupa tanah terdiri dari
1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir
Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan
status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007
2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten
Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan
pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada
Tahun 2010
3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut
merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status
Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset
(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian
Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak
Tanggungan SHM No 87Cimpaeun
Peralatan dan Mesin Rp10199872105300
C22 Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan
digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal
Rp30000000unit
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp10199872105300 dan Rp6889224670800
Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
No Jenis 2016 2015
1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp
2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp
3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp
4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp
5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp
33036289131300Rp 22916388901000Rp
(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
25289955895400Rp 16279685377700Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 32
Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut
a Mutasi Penambahan
Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari
1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400
antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC
dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel
untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA
2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar
Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan
bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan
bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar
Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan
3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000
Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal
reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800
Mutasi tambah tahun 2016
Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100
Transfer Masuk Rp 8225280000
Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500
Mutasi kurang tahun 2016
Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)
Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)
Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)
Transfer Keluar Rp (8225280000)
Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 33
Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
b Mutasi Pengurangan
Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai
berikut
1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar
Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai
total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24
Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya
Tahun 2016
2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar
Rp10743590000
3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang
tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500
2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000
3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000
4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000
5 Alat Ukur 2 Rp 517000000
6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000
8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300
9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600
10 Alat Studio 35 Rp 167341855000
11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200
12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500
13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000
14 Komputer 185 Rp 214715002000
15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000
16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000
17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400
18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000
Jumlah 2942 Rp 3597725218500
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Kantor 3 Rp 880000000
2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000
3 Alat Studio 1 Rp 754803000
4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000
5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000
Jumlah 13 Rp 275898594000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 34
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)
Gedung dan Bangunan Rp14657704533500
C23 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp14657704533500 dan Rp7849808025700
Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari
1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No
35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400
2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto
Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2
senilai Rp1702902113300
3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan
Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan
luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen
dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000
Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1401337179800
Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400
Transfer Masuk Rp -
Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)
Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)
Transfer Keluar Rp -
Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 35
Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya
berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk
pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat
Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut
1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian
perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan
gedung pusdiklat PPATK
2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar
Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung
Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset
seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan
peralatan dan mesin
3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang
berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis
Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen
aset gedung dan bangunan dengan software
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember
2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang
selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian
mutasi sebagaimana Tabel 26
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp -
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 36
Aset Tetap Lainnya Rp26647872700
C25 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi
dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku
perpustakaan
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015
Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Tahun 2016
Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari
Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900
C26 Akumulasi Penyusutan Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap
selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel
28
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Per 31 Desember 2016
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp 1356288000
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000
2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100
3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600
4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000
5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700
Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400
No Aset Tetap Akumulasi
Penyusutan
Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 37
Aset Lainnya Rp929015577400
C3 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat
dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun
aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya
2016 dan 2015
Aset Tak Berwujud
Rp1987971764900
C31 Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak
mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus
komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan
Rp1409150827500
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset
Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud
Tahun 2016
No Uraian 2016 2015
1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp
2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp
2609425137100Rp 1736047985700Rp
(1680409559700)Rp (180933815900)Rp
929015577400Rp 1555114169800Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Aset Lainnya
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya
danatau Aset Lainnya
Rp 3300012000
Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500
Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700
Total Mutasi Tambah Rp 605707837400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)
Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam
Operasional Pemerintahan
Rp (26882900000)
Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 38
Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan
aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database
Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook
2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau
aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI
3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor
Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan
4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC
Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah
terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016
Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan
pembayaran belanja modal lainnya
2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan
sebesar Rp26882900000
Aset Lain-lain
Rp621453372200
C32 Aset Lain-lain
Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan
Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan
dalam proses penghapusan
Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari
1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31
Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900
2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan
nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan
Rp145963342300
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya
Rp1680409559700
C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud
mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 39
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp21893454300
C4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp21893454300 dan Rp33761748600
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
Utang Kepada Pihak
Ketiga
Rp19673021200
C41 Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp19673021200 dan Rp33407831900
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari
a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober
sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000
b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember
2016 sebesar Rp18401898200
c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon
Desember 2016 sebesar Rp565667000
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400
2 Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam Operasi Pemerintahan
Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000
3 Aset Tak Berwujud yang tidak
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan
Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -
Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400
No Aset Lain-LainAkum Penyusutan
Amortisasi
Jumlah
No Aset Lancar 2016 2015
1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp
2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp
21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Ringkasan Laporan Keuangan 3
Tabel 4 Laporan Operasional
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
4 Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun
pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya Ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016
adalah sebesar Rp17982409429400 ditambah Defisit-LO sebesar
(Rp12487259473000) kemudian ditambah dengan Koreksi yang menambahmengurangi
ekuitas sebesar Rp572252011600 dan Transaksi Antar Entitas senilai total
Rp20314438639900 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2016 adalah
senilai Rp26381840607900
Ringkasan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan
2015 disajikan pada Tabel 5
Tabel 5 Laporan Perubahan Ekuitas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
5 Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar
terperinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran
Neraca Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas Termasuk pula dalam CaLK
adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi
Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian
yang wajar atas laporan keuangan antara lain perubahan pimpinan PPATK dan
pengungkapan kegiatan yang dibiayai dari hibah
Nilai
19363564800Rp 13783982800Rp 5579582000Rp 4048
12514915692000Rp 8241758685000Rp 4273157007000Rp 5185
(12495552127200)Rp (8227974702200)Rp (4267577425000)Rp 5187
8292654200Rp 4076000Rp 8288578200Rp 20335079
(12487259473000)Rp (8227970626200)Rp (4259288846800)Rp 5177
-Rp -Rp -Rp -
(12487259473000)Rp (8227970626200)Rp (4259288846800)Rp 5177 SURPLUSDEFISIT LO
URAIAN 31 DESEMBER 2015 31 DESEMBER 2016 KENAIKAN (PENURUNAN)
POS LUAR BIASA
SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL
SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA
SURPLUS DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN OPERASIONAL
BEBAN OPERASIONAL
KEGIATAN NON OPERASIONAL
Nilai
EKUITAS AWAL 17982409429400Rp 18038260194700Rp (55850765300)Rp (031)
SURPLUSDEFISIT LO (12487259473000)Rp (8227207365400)Rp (4260052107600)Rp 5178
KOREKSI YANG MENAMBAH MENGURANGI EKUITAS 572252011600Rp 4268188100Rp 567983823500Rp 1330738
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS 20314438639900Rp 8167088412000Rp 12147350227900Rp 14874
KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp 8455281943800Rp (1513906)
EKUITAS AKHIR 26381840607900Rp 17982409429400Rp 8399431178500Rp 4671
31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015 KENAIKAN (PENURUNAN)
URAIAN
Ringkasan Laporan Keuangan 4
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan
tanggal 31 Desember 2016 Pendapatan dan Belanja diakui berdasarkan basis kas yaitu
diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara
Dalam penyajian Neraca per 31 Desember 2016 nilai Aset Kewajiban dan Ekuitas diakui
berdasarkan basis akrual yaitu diakui pada saat diperolehnya hak atas dan timbulnya
kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari
rekening kas negara
Laporan Operasional untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan ikhtisar
sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh
PPATK untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan
Laporan Ekuitas untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan informasi
kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 5
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Realisasi Anggaran
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
31 DESEMBER 2015
ANGGARAN REALISASI REALISASI
PENDAPATAN
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK B1 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp
JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp
BELANJA
BELANJA PEGAWAI B21 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562 4063090002800Rp
BELANJA BARANG B22 3903940900000Rp 3497743159000Rp 896 3153963319700Rp
BELANJA MODAL B23 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804 774766337800Rp
JUMLAH BELANJA (B I + B II) 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579 7991819660300Rp
URAIAN CATATAN31 DESEMBER 2016
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 6
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Neraca
Per 31 Desember 2016 dan 2015
ASET
ASET LANCAR C1
Kas dan Bank
Kas di Bendahara Pengeluaran C11 -Rp -Rp
Kas Lainnya dan Setara Kas C12 -Rp -Rp
Jumlah Kas dan Bank -Rp -Rp
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) C13 78949504600Rp 55090395300Rp
Piutang Bukan Pajak C14 -Rp 9722200000Rp
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak C15 -Rp (48611000)Rp
Piutang Bukan Pajak (Netto) -Rp 9673589000Rp
Persediaan C16 105813084800Rp 116607646200Rp
JUMLAH ASET LANCAR 184762589400Rp 181371630500Rp
ASET TETAP C2
Tanah C21 8097800000000Rp 8097800000000Rp
Peralatan dan Mesin C22 10199872105300Rp 6889224670800Rp
Gedung dan Bangunan C23 14657704533500Rp 7849808025700Rp
Jalan Irigasi dan Jaringan C24 54264619800Rp 54264619800Rp
Aset Tetap Lainnya C25 26647872700Rp 25291584700Rp
Akumulasi Penyusutan C26 (7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
JUMLAH ASET TETAP 25289955895400Rp 16279685377700Rp
ASET LAINNYA C3
Aset Tak Berw ujud C31 1987971764900Rp 1409150827500Rp
Aset Lain-lain C32 621453372200Rp 326897158200Rp
Akumulasi PenyusutanAmortisasi Aset Lainnya C33 (1680409559700)Rp (180933815900)Rp
JUMLAH ASET LAINNYA 929015577400Rp 1555114169800Rp
JUMLAH ASET 26403734062200Rp 18016171178000Rp
31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015NAMA PERKIRAAN CATATAN
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 7
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C4
Utang kepada Pihak Ketiga C41 19673021200Rp 33407831900Rp
Pendapatan Diterima Dimuka C42 2220433100Rp 353916700Rp
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 21893454300Rp 33761748600Rp
JUMLAH KEWAJIBAN 21893454300Rp 33761748600Rp
EKUITAS
Ekuitas C5 26381840607900Rp 17982409429400Rp
JUMLAH EKUITAS 26381840607900Rp 17982409429400Rp
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 26403734062200Rp 18016171178000Rp
31 DESEMBER 201531 DESEMBER 2016CATATANNAMA PERKIRAAN
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 8
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Operasional
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN
Pendapatan Negara Bukan Pajak D1 19363564800Rp 13783982800Rp
JUMLAH PENDAPATAN 19363564800Rp 13783982800Rp
BEBAN
Beban Pegaw ai D2 5068438941100Rp 4071960378200Rp
Beban Persediaan D3 265316396900Rp 191583745800Rp
Beban Barang dan Jasa D4 2312067946800Rp 1655912138700Rp
Beban Pemeliharaan D5 421451757100Rp 326928811900Rp
Beban Perjalanan Dinas D6 1266283182100Rp 1149258069100Rp
Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat D7 -Rp 4645300000Rp
Beban Penyusutan dan Amortisasi D8 3181357468000Rp 841421630300Rp
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D9 -Rp 48611000Rp
JUMLAH BEBAN 12514915692000Rp 8241758685000Rp
SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL (12495552127200)Rp (8227974702200)Rp
KEGIATAN NON OPERASIONAL
Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 11655598000Rp 4076000Rp
Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 3362943800Rp -Rp
SurplusDefisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 8292654200Rp 4076000Rp
JUMLAH SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 8292654200Rp 4076000Rp
SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
SURPLUSDEFISIT - LO (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
31 DESEMBER 2015URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 9
Pusat Pelaporan dan Analisis Trasaksi Keuangan Laporan Perubahan Ekuitas
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015
EKUITAS AWAL E1 17982409429400Rp 18038260194700Rp
SURPLUSDEFISIT-LO E2 (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
KOREKSI YANG MENAMBAHMENGURANGI EKUITAS E3 572252011600Rp 5031448900Rp
PENYESUAIAN NILAI ASET -Rp 5031448900Rp
KOREKSI NILAI PERSEDIAAN -Rp -Rp
SELISIH REVALUASI ASET -Rp -Rp
KOREKSI NILAI ASET NON REVALUASI 572252011600Rp -Rp
LAIN-LAIN -Rp -Rp
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E4 20314438639900Rp 8167088412000Rp
KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp
EKUITAS AKHIR E5 26381840607900Rp 17982409429400Rp
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 10
Catatan atas Laporan Keuangan
A PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM
1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan
4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213PMK052013 Tahun 2013 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pusat
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270PMK052014 Tahun 2014 tentang
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah
Pusat
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1PMK062013 tentang Penyusutan Barang
Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah
terakhir kali dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 247PMK062014
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014 tentang Penentuan Kualitas
Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian
NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara
8 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan Hibah
9 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 251PMK062015 tentang Tata Cara Amortisasi
Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat
10 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222PMK052016 Tentang Perubahan atas
PMK Nomor 177PMK52015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian
Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga
11 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181PMK062016 tentang Penatausahaan
BMN
Profil dan Kebijakan Teknis PPATK
A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS
TRANSAKSI KEUANGAN
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga independen
yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang
(TPPU) berdasarkan Pasal 1 Angka 2 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan TPPU
Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK dituangkan dalam Rencana Strategis
PPATK Tahun 2015 sd 2019 sebagai berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 11
Menjadi lembaga intelijen keuangan yang independen dan terpercaya dalam mencegah
dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme
a Meningkatkan Nilai Guna Hasil Analisis dan Hasil Pemeriksaan PPATK
b Meningkatkan Peran dan Dukungan dalam Pencegahan dan Pemberantasan
TPPU Pendanaan Terorisme dan Tindak Pidana Lainnya di Indonesia
c Meningkatkan Efektivitas Manajemen Internal PPATK
a Meningkatnya efektivitas pencegahan dan pemberantasan TPPU pendanaan
terorisme dan tindak pidana lainnya di Indonesia
b Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang andal dalam mendukung pelaksanaan
tugas fungsi dan wewenang PPATK
PPATK berupaya untuk mendukung terciptanya stabilitas sektor keuangan di
Indonesia dengan menjadi focal point dalam pencegahan dan pemberantasan TPPU
dan pendanaan terorisme sehingga arah kebijakan dan strategi yang ditempuh
PPATK pada periode 2015 sd 2019 sebagai berikut
a Arah Kebijakan PPATK tahun 2015 sd 2019
1) Perluasan dan peningkatan peran Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi
keuangan
2) Perluasan dan peningkatan efektivitas kerja sama dalam dan luar negeri
dalam upaya pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
3) Peningkatan kualitas Hasil Analisis (HA) Hasil Pemeriksaan (HP) informasi
dan hasil riset tipologi TPPU
4) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak lanjut HA HP
1bull Visi PPATK
2bull Misi PPATK
3bull Tujuan
4bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 12
dan informasi kepada penyidik TPPU dan instansi terkait lainnya
5) Mendorong perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan
TPPU dan pendanaan terorisme yang lebih efektif
6) Peningkatan kemampuan Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi
keuangan dan kemampuan penyidik TPPU dalam penanganan TPPU
7) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk mendukung
pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2015 sd 2019
1) Meningkatkan pengawasan kepatuhan terhadap Pihak Pelapor secara lebih
efektif dan menyeluruh
2) Meningkatkan keandalan sistem pelaporan untuk mendukung Pihak Pelapor
dalam pemenuhan kewajiban pelaporan
3) Meningkatkan pembinaan terhadap Pihak Pelapor yang lebih efektif dan
berkesinambungan
4) Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dalam hal pengaksesan
data yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan TPPU dan
pendanaan terorisme
5) Meningkatkan efektivitas pertukaran informasi dengan instansi terkait
6) Meningkatkan kerja sama dengan Financial Intelligence Unit (FIU) negara lain
dalam rangka pertukaran informasi
7) Meningkatkan kapasitas sistem aplikasi dalam mendukung proses analisis
8) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan pemeriksaan
9) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan riset tipologi TPPU
10) Pelaksanaan National Risk Assessment (NRA)
11) Mendorong penyidik TPPU untuk mengoptimalkan penggunaan sistem
Secure Online Communication (SOC) dalam proses pertukaran informasi
12) Melaksanakan koordinasi yang lebih efektif dan mendorong penyidik TPPU
untuk menyampaikan laporan perkembangan secara berkala kepada PPATK
terkait penanganan tindak lanjut atas HA HP dan informasi
13) Meningkatkan upaya penyusunan produk hukum terkait TPPU dan
pendanaan terorisme
14) Implementasi dan pengawasan kebijakan di bidang pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme secara konsisten dan
terukur
15) Pelaksanaan pelatihan bagi Pihak Pelapor dan penyidik TPPU secara lebih
efektif dan menyeluruh
16) Meningkatkan kompetensi dan integritas sumber daya manusia PPATK
17) Meningkatkan keandalan sistem TI PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 13
18) Meningkatkan kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja PPATK
19) Meningkatkan peran pengawasan internal yang efektif
20) Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi PPATK
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini merupakan
laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang
merupakan Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu
BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang bertanggung
jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan
data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan
operasi keuangan pada PPATK
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi
Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAIBA dirancang untuk
menghasilkan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca
Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas SIMAK-BMN adalah sistem yang
menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk penyusunan
neraca dan Laporan Barang Milik Negara serta laporan manajerial lainnya
Basis Akuntansi A4 Basis Akuntansi
PPATK menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca Laporan
Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan
penyajian Laporan Realisasi Anggaran Basis Akrual adalah basis akuntansi yang
mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu
terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan
Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi
atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar Hal ini sesuai
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
Dasar Pengukuran A5 DASAR PENGUKURAN
Dasar pengukuran yang diterapkan PPATK dalam penyusunan dan penyajian Laporan
Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis Aset dicatat sebesar
pengeluaranpenggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan
yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar
sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 14
bersangkutan
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah Transaksi yang
menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata
uang rupiah
Kebijakan Akuntansi A6 KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip dasar-dasar
konvensi-konvensi aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu
entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Kebijakan
akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang
digunakan oleh PPATK Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK diuraikan sebagai berikut
Pendapatan-LRA
(1) Pendapatan-LRA
Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang
menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN)
Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran)
Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Pendapatan-LO
(2) Pendapatan-LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah
ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar
kembali
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan danatau
Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi Secara
khusus pengakuan pendapatan-LO pada PPATK yaitu
i Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional periode waktu sewa
ii Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda
atau dokumen lain yang dipersamakan
iii Pendapatan Anggaran Lain-lain diakui pada saat ditetapkan surat
keputusan timbulnya hak
Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran)
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 15
Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Belanja (3) Belanja
Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran yang berasal dari uang
persediaan pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas
pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
(KPPN)
Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan
atas Laporan Keuangan
Beban (4) Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau
konsumsi aset atau timbulnya kewajiban
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban terjadinya konsumsi aset
terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa
Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas
Laporan Keuangan
Aset
(5) Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh PPATK
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau
sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun
oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya
non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya
Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangka Panjang
dan Aset Lainnya
Aset Lancar
(a) Aset Lancar
Aset Lancar diharapkan segera untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk
dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Aset Lancar terdiri dari kas atau setara kas piutang dan persediaan
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal rupiah Kas dalam
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 16
bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI
pada tanggal neraca
Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah
timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak
danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan
hukum tetap
Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang
menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang
menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur
dengan andal
Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net
realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak
tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan
berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-
barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat
Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan
menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga
untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua
jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan
koreksi nilai persediaan
Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal
neraca dikalikan dengan
harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian
harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri
harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan
cara lainnya
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar
persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang
Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan
upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal
pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014
tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 17
Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6
Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang Uraian Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN
Aset Tetap
(c) Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh
pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat
lebih dari satu tahun
Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga
wajar
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi
sebagai berikut
Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah
raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus
ribu rupiah)
Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan
atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)
Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi
tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk
tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi
perpustakaan dan barang bercorak kesenian
Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang
disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan
kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai
dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah
berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya
Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan
dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN
Penyusutan Aset Tetap
(d) Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 18
penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan
aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor
01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap
Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK
Nomor 247PMK062014
Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau
dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada
Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap
akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis
lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap
secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat
Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
Entitas Pemerintah Pusat
Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7
Tabel 7
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Piutang Jangka Panjang
(e) Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan
direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan
Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi
(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun
TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset
pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar
nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan
setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 19
negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran
TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada
bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan
kerugian Negaradaerah
TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan
bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas
suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun
tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan
oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
(f) Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan
piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak
Berwujud dan Aset Lain-lain
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan
barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas
kekayaan intelektual
Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga
perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode
garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat
tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi
Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat
Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud
pada Entitas Pemerintah Pusat
Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat
terbatas hingga 4 tahun
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan
operasional pemerintah
Kewajiban (6) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan
kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 20
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang
Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang
Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan
untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah
tanggal pelaporan
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah
pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Ekuitas (7) Ekuitas
Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu
periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan
Ekuitas
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK
Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai
pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000
Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8
Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Pendapatan Sewa Tanah
Gedung dan Bangunan
424600000Rp 424600000Rp
Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp
1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp
2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp
3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Pendapatan
Belanja
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 21
Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9
Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016
Realisasi Pendapatan Rp30903670200
B1 Pendapatan
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900
Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 tersaji pada Tabel 10
Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan
sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan
hal-hal sebagai berikut
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
PPATK
5663658700000Rp 7103473100000Rp
2 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur PPATK
9715513300000Rp 9883913600000Rp
3 Program Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian
3620828000000Rp 3433449900000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Anggaran Realisasi
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
No Uraian2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 22
Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar
Rp30903670200 terdiri dari
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang
merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni
2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang
dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber
Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada
PPATK Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar
Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang
diterima di Tahun 2016 terdiri dari
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 23
a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian
sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd
19 Desember 2015
b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian
pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan
dinas luar kota tahun 2015
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan
pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015
Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015
Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan
Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain
Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11
Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja B2 Belanja
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja
disajikan pada Tabel 12
Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada
Gambar 1
1 Penerimaan Perpajakan - -
2 Penerimaan Negara
Bukan Pajak
30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
UraianNo 2016 2015Naik
(Turun)
Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)
Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562
Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960
Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804
Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 24
Gambar 1
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
(dalam Rupiah)
Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016
mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai
belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang
berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13
Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500
B21 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat
kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir
31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat
pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah
berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor
-
50000000000
100000000000
150000000000
200000000000
250000000000
Pegawai Barang Modal Jumlah
Pagu
Realisasi (Neto)
Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik
(Turun)
Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496
Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090
Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806
Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 25
38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi
Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan
terdapat penambahan pegawai di PPATK
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada
Tabel 14
Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000
B22 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11
persen
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)
511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122
511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)
511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)
511151 Belanja Tunjangan Umum
PNS
43243000000Rp 43472000000Rp (053)
511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat
Negara
100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Belanja Tunj PPh Pejabat
Negara
8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257
512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)
512411 Belanja Pegawai (Tunjangan
Khusus Kegiatan)
3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899
Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482
Pengembalian Belanja
Pegawai
1599713000Rp 5822082000Rp (7252)
5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 26
Tabel 15
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Barang
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)
521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115
521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos
Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421
521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)
521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)
521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)
521811 Belanja Barang Persediaan Barang
Konsumsi
247397017300Rp 179084927500Rp 3815
521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai
Meterai dan Leges
660000000Rp 649200000Rp 166
521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -
522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)
522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)
522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)
522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa
Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)
522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976
522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194
522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)
522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -
523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan
89825064500Rp 78699513000Rp 1414
523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan
7915920000Rp 193200000Rp 399727
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin
111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan
Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus
Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin
7851250000Rp 525450000Rp 139420
523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin Lainnya
185215637600Rp 110822381500Rp 6713
524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
134163750000Rp 148082000000Rp (940)
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
412455207900Rp 297663659300Rp 3856
524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)
Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020
Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)
3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 27
Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000
B23 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318
persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat
PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain
disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta
pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan
realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software
antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016
terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari
pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan
pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16
Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk
di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan
tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam
proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen
peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan
pembangunan Gedung Diklat PPATK
C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
ASET
Aset Lancar Rp184762589400
C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp184762589400 dan Rp181371630500
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
532111 Belanja Modal Peralatan dan
Mesin
2068846244400Rp 569698058600Rp 26315
533111 Belanja Modal Gedung dan
Bangunan
8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076
533121 Belanja Penambahan Nilai
Gedung dan Bangunan
3300012000Rp 33308226500Rp (9009)
536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277
Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807
Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -
10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 28
Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau
dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
pelaporan
Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17
Tabel 17 Rincian Aset Lancar
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran
Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015
karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang
tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas
Negara per tanggal neraca
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas
Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang
merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan
berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum
disetorkan ke Kas negara
Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600
C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)
Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-
masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di
Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca
sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa
belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember
2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di
tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016
No Aset Lancar 2016 2015
1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -
2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -
3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300
4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000
5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)
6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200
Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500
Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 29
Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18
Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Piutang Bukan Pajak Rp000
C14 Piutang Bukan Pajak
Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang
atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran
Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000
dan Rp9722200000
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19
Tabel 19
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000
C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas
ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing
piutang
No Nama Lisensi 2016 2015
1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340
2Mdaemon dan Security
Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295
3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289
4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011
5Software Open DNS dan
VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995
6Support SAN Dell
Compellent Rp 17996442131 Rp -
7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -
8Symantec Endpoint
Protection Rp - Rp 7469164410
Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah
Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000
Mutasi tambah Tahun 2016
Piutang Bukan Pajak Rp -
Mutasi Kurang Tahun 2016
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000
Saldo per 31 Desember 2016 Rp -
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 30
Persediaan Rp105825624800
C16 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar
Rp105813084800 dan Rp116607646200
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat
barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak
disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar
barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P
Aset Tetap Rp25289955895400
C2 Aset Tetap
Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan
Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset
Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku
Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap
berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya
Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap
selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan
Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21
No Uraian 2016 2015
1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp
3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp
4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp
5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp
6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp
105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 31
Tabel 21
Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015
Tanah Rp8097800000000
C21 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan
2015 yaitu sebesar Rp8097800000000
Aset berupa tanah terdiri dari
1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir
Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan
status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007
2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten
Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan
pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada
Tahun 2010
3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut
merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status
Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset
(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian
Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak
Tanggungan SHM No 87Cimpaeun
Peralatan dan Mesin Rp10199872105300
C22 Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan
digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal
Rp30000000unit
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp10199872105300 dan Rp6889224670800
Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
No Jenis 2016 2015
1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp
2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp
3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp
4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp
5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp
33036289131300Rp 22916388901000Rp
(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
25289955895400Rp 16279685377700Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 32
Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut
a Mutasi Penambahan
Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari
1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400
antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC
dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel
untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA
2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar
Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan
bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan
bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar
Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan
3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000
Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal
reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800
Mutasi tambah tahun 2016
Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100
Transfer Masuk Rp 8225280000
Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500
Mutasi kurang tahun 2016
Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)
Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)
Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)
Transfer Keluar Rp (8225280000)
Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 33
Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
b Mutasi Pengurangan
Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai
berikut
1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar
Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai
total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24
Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya
Tahun 2016
2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar
Rp10743590000
3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang
tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500
2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000
3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000
4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000
5 Alat Ukur 2 Rp 517000000
6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000
8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300
9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600
10 Alat Studio 35 Rp 167341855000
11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200
12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500
13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000
14 Komputer 185 Rp 214715002000
15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000
16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000
17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400
18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000
Jumlah 2942 Rp 3597725218500
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Kantor 3 Rp 880000000
2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000
3 Alat Studio 1 Rp 754803000
4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000
5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000
Jumlah 13 Rp 275898594000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 34
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)
Gedung dan Bangunan Rp14657704533500
C23 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp14657704533500 dan Rp7849808025700
Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari
1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No
35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400
2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto
Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2
senilai Rp1702902113300
3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan
Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan
luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen
dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000
Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1401337179800
Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400
Transfer Masuk Rp -
Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)
Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)
Transfer Keluar Rp -
Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 35
Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya
berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk
pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat
Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut
1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian
perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan
gedung pusdiklat PPATK
2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar
Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung
Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset
seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan
peralatan dan mesin
3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang
berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis
Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen
aset gedung dan bangunan dengan software
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember
2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang
selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian
mutasi sebagaimana Tabel 26
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp -
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 36
Aset Tetap Lainnya Rp26647872700
C25 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi
dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku
perpustakaan
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015
Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Tahun 2016
Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari
Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900
C26 Akumulasi Penyusutan Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap
selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel
28
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Per 31 Desember 2016
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp 1356288000
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000
2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100
3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600
4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000
5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700
Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400
No Aset Tetap Akumulasi
Penyusutan
Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 37
Aset Lainnya Rp929015577400
C3 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat
dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun
aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya
2016 dan 2015
Aset Tak Berwujud
Rp1987971764900
C31 Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak
mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus
komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan
Rp1409150827500
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset
Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud
Tahun 2016
No Uraian 2016 2015
1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp
2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp
2609425137100Rp 1736047985700Rp
(1680409559700)Rp (180933815900)Rp
929015577400Rp 1555114169800Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Aset Lainnya
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya
danatau Aset Lainnya
Rp 3300012000
Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500
Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700
Total Mutasi Tambah Rp 605707837400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)
Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam
Operasional Pemerintahan
Rp (26882900000)
Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 38
Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan
aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database
Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook
2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau
aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI
3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor
Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan
4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC
Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah
terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016
Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan
pembayaran belanja modal lainnya
2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan
sebesar Rp26882900000
Aset Lain-lain
Rp621453372200
C32 Aset Lain-lain
Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan
Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan
dalam proses penghapusan
Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari
1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31
Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900
2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan
nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan
Rp145963342300
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya
Rp1680409559700
C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud
mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 39
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp21893454300
C4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp21893454300 dan Rp33761748600
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
Utang Kepada Pihak
Ketiga
Rp19673021200
C41 Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp19673021200 dan Rp33407831900
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari
a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober
sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000
b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember
2016 sebesar Rp18401898200
c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon
Desember 2016 sebesar Rp565667000
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400
2 Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam Operasi Pemerintahan
Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000
3 Aset Tak Berwujud yang tidak
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan
Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -
Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400
No Aset Lain-LainAkum Penyusutan
Amortisasi
Jumlah
No Aset Lancar 2016 2015
1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp
2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp
21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Ringkasan Laporan Keuangan 4
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan
tanggal 31 Desember 2016 Pendapatan dan Belanja diakui berdasarkan basis kas yaitu
diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara
Dalam penyajian Neraca per 31 Desember 2016 nilai Aset Kewajiban dan Ekuitas diakui
berdasarkan basis akrual yaitu diakui pada saat diperolehnya hak atas dan timbulnya
kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari
rekening kas negara
Laporan Operasional untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan ikhtisar
sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh
PPATK untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan
Laporan Ekuitas untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 menyajikan informasi
kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 5
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Realisasi Anggaran
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
31 DESEMBER 2015
ANGGARAN REALISASI REALISASI
PENDAPATAN
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK B1 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp
JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp
BELANJA
BELANJA PEGAWAI B21 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562 4063090002800Rp
BELANJA BARANG B22 3903940900000Rp 3497743159000Rp 896 3153963319700Rp
BELANJA MODAL B23 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804 774766337800Rp
JUMLAH BELANJA (B I + B II) 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579 7991819660300Rp
URAIAN CATATAN31 DESEMBER 2016
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 6
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Neraca
Per 31 Desember 2016 dan 2015
ASET
ASET LANCAR C1
Kas dan Bank
Kas di Bendahara Pengeluaran C11 -Rp -Rp
Kas Lainnya dan Setara Kas C12 -Rp -Rp
Jumlah Kas dan Bank -Rp -Rp
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) C13 78949504600Rp 55090395300Rp
Piutang Bukan Pajak C14 -Rp 9722200000Rp
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak C15 -Rp (48611000)Rp
Piutang Bukan Pajak (Netto) -Rp 9673589000Rp
Persediaan C16 105813084800Rp 116607646200Rp
JUMLAH ASET LANCAR 184762589400Rp 181371630500Rp
ASET TETAP C2
Tanah C21 8097800000000Rp 8097800000000Rp
Peralatan dan Mesin C22 10199872105300Rp 6889224670800Rp
Gedung dan Bangunan C23 14657704533500Rp 7849808025700Rp
Jalan Irigasi dan Jaringan C24 54264619800Rp 54264619800Rp
Aset Tetap Lainnya C25 26647872700Rp 25291584700Rp
Akumulasi Penyusutan C26 (7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
JUMLAH ASET TETAP 25289955895400Rp 16279685377700Rp
ASET LAINNYA C3
Aset Tak Berw ujud C31 1987971764900Rp 1409150827500Rp
Aset Lain-lain C32 621453372200Rp 326897158200Rp
Akumulasi PenyusutanAmortisasi Aset Lainnya C33 (1680409559700)Rp (180933815900)Rp
JUMLAH ASET LAINNYA 929015577400Rp 1555114169800Rp
JUMLAH ASET 26403734062200Rp 18016171178000Rp
31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015NAMA PERKIRAAN CATATAN
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 7
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C4
Utang kepada Pihak Ketiga C41 19673021200Rp 33407831900Rp
Pendapatan Diterima Dimuka C42 2220433100Rp 353916700Rp
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 21893454300Rp 33761748600Rp
JUMLAH KEWAJIBAN 21893454300Rp 33761748600Rp
EKUITAS
Ekuitas C5 26381840607900Rp 17982409429400Rp
JUMLAH EKUITAS 26381840607900Rp 17982409429400Rp
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 26403734062200Rp 18016171178000Rp
31 DESEMBER 201531 DESEMBER 2016CATATANNAMA PERKIRAAN
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 8
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Operasional
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN
Pendapatan Negara Bukan Pajak D1 19363564800Rp 13783982800Rp
JUMLAH PENDAPATAN 19363564800Rp 13783982800Rp
BEBAN
Beban Pegaw ai D2 5068438941100Rp 4071960378200Rp
Beban Persediaan D3 265316396900Rp 191583745800Rp
Beban Barang dan Jasa D4 2312067946800Rp 1655912138700Rp
Beban Pemeliharaan D5 421451757100Rp 326928811900Rp
Beban Perjalanan Dinas D6 1266283182100Rp 1149258069100Rp
Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat D7 -Rp 4645300000Rp
Beban Penyusutan dan Amortisasi D8 3181357468000Rp 841421630300Rp
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D9 -Rp 48611000Rp
JUMLAH BEBAN 12514915692000Rp 8241758685000Rp
SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL (12495552127200)Rp (8227974702200)Rp
KEGIATAN NON OPERASIONAL
Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 11655598000Rp 4076000Rp
Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 3362943800Rp -Rp
SurplusDefisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 8292654200Rp 4076000Rp
JUMLAH SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 8292654200Rp 4076000Rp
SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
SURPLUSDEFISIT - LO (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
31 DESEMBER 2015URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 9
Pusat Pelaporan dan Analisis Trasaksi Keuangan Laporan Perubahan Ekuitas
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015
EKUITAS AWAL E1 17982409429400Rp 18038260194700Rp
SURPLUSDEFISIT-LO E2 (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
KOREKSI YANG MENAMBAHMENGURANGI EKUITAS E3 572252011600Rp 5031448900Rp
PENYESUAIAN NILAI ASET -Rp 5031448900Rp
KOREKSI NILAI PERSEDIAAN -Rp -Rp
SELISIH REVALUASI ASET -Rp -Rp
KOREKSI NILAI ASET NON REVALUASI 572252011600Rp -Rp
LAIN-LAIN -Rp -Rp
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E4 20314438639900Rp 8167088412000Rp
KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp
EKUITAS AKHIR E5 26381840607900Rp 17982409429400Rp
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 10
Catatan atas Laporan Keuangan
A PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM
1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan
4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213PMK052013 Tahun 2013 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pusat
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270PMK052014 Tahun 2014 tentang
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah
Pusat
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1PMK062013 tentang Penyusutan Barang
Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah
terakhir kali dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 247PMK062014
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014 tentang Penentuan Kualitas
Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian
NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara
8 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan Hibah
9 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 251PMK062015 tentang Tata Cara Amortisasi
Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat
10 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222PMK052016 Tentang Perubahan atas
PMK Nomor 177PMK52015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian
Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga
11 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181PMK062016 tentang Penatausahaan
BMN
Profil dan Kebijakan Teknis PPATK
A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS
TRANSAKSI KEUANGAN
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga independen
yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang
(TPPU) berdasarkan Pasal 1 Angka 2 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan TPPU
Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK dituangkan dalam Rencana Strategis
PPATK Tahun 2015 sd 2019 sebagai berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 11
Menjadi lembaga intelijen keuangan yang independen dan terpercaya dalam mencegah
dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme
a Meningkatkan Nilai Guna Hasil Analisis dan Hasil Pemeriksaan PPATK
b Meningkatkan Peran dan Dukungan dalam Pencegahan dan Pemberantasan
TPPU Pendanaan Terorisme dan Tindak Pidana Lainnya di Indonesia
c Meningkatkan Efektivitas Manajemen Internal PPATK
a Meningkatnya efektivitas pencegahan dan pemberantasan TPPU pendanaan
terorisme dan tindak pidana lainnya di Indonesia
b Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang andal dalam mendukung pelaksanaan
tugas fungsi dan wewenang PPATK
PPATK berupaya untuk mendukung terciptanya stabilitas sektor keuangan di
Indonesia dengan menjadi focal point dalam pencegahan dan pemberantasan TPPU
dan pendanaan terorisme sehingga arah kebijakan dan strategi yang ditempuh
PPATK pada periode 2015 sd 2019 sebagai berikut
a Arah Kebijakan PPATK tahun 2015 sd 2019
1) Perluasan dan peningkatan peran Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi
keuangan
2) Perluasan dan peningkatan efektivitas kerja sama dalam dan luar negeri
dalam upaya pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
3) Peningkatan kualitas Hasil Analisis (HA) Hasil Pemeriksaan (HP) informasi
dan hasil riset tipologi TPPU
4) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak lanjut HA HP
1bull Visi PPATK
2bull Misi PPATK
3bull Tujuan
4bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 12
dan informasi kepada penyidik TPPU dan instansi terkait lainnya
5) Mendorong perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan
TPPU dan pendanaan terorisme yang lebih efektif
6) Peningkatan kemampuan Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi
keuangan dan kemampuan penyidik TPPU dalam penanganan TPPU
7) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk mendukung
pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2015 sd 2019
1) Meningkatkan pengawasan kepatuhan terhadap Pihak Pelapor secara lebih
efektif dan menyeluruh
2) Meningkatkan keandalan sistem pelaporan untuk mendukung Pihak Pelapor
dalam pemenuhan kewajiban pelaporan
3) Meningkatkan pembinaan terhadap Pihak Pelapor yang lebih efektif dan
berkesinambungan
4) Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dalam hal pengaksesan
data yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan TPPU dan
pendanaan terorisme
5) Meningkatkan efektivitas pertukaran informasi dengan instansi terkait
6) Meningkatkan kerja sama dengan Financial Intelligence Unit (FIU) negara lain
dalam rangka pertukaran informasi
7) Meningkatkan kapasitas sistem aplikasi dalam mendukung proses analisis
8) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan pemeriksaan
9) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan riset tipologi TPPU
10) Pelaksanaan National Risk Assessment (NRA)
11) Mendorong penyidik TPPU untuk mengoptimalkan penggunaan sistem
Secure Online Communication (SOC) dalam proses pertukaran informasi
12) Melaksanakan koordinasi yang lebih efektif dan mendorong penyidik TPPU
untuk menyampaikan laporan perkembangan secara berkala kepada PPATK
terkait penanganan tindak lanjut atas HA HP dan informasi
13) Meningkatkan upaya penyusunan produk hukum terkait TPPU dan
pendanaan terorisme
14) Implementasi dan pengawasan kebijakan di bidang pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme secara konsisten dan
terukur
15) Pelaksanaan pelatihan bagi Pihak Pelapor dan penyidik TPPU secara lebih
efektif dan menyeluruh
16) Meningkatkan kompetensi dan integritas sumber daya manusia PPATK
17) Meningkatkan keandalan sistem TI PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 13
18) Meningkatkan kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja PPATK
19) Meningkatkan peran pengawasan internal yang efektif
20) Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi PPATK
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini merupakan
laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang
merupakan Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu
BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang bertanggung
jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan
data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan
operasi keuangan pada PPATK
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi
Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAIBA dirancang untuk
menghasilkan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca
Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas SIMAK-BMN adalah sistem yang
menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk penyusunan
neraca dan Laporan Barang Milik Negara serta laporan manajerial lainnya
Basis Akuntansi A4 Basis Akuntansi
PPATK menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca Laporan
Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan
penyajian Laporan Realisasi Anggaran Basis Akrual adalah basis akuntansi yang
mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu
terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan
Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi
atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar Hal ini sesuai
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
Dasar Pengukuran A5 DASAR PENGUKURAN
Dasar pengukuran yang diterapkan PPATK dalam penyusunan dan penyajian Laporan
Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis Aset dicatat sebesar
pengeluaranpenggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan
yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar
sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 14
bersangkutan
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah Transaksi yang
menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata
uang rupiah
Kebijakan Akuntansi A6 KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip dasar-dasar
konvensi-konvensi aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu
entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Kebijakan
akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang
digunakan oleh PPATK Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK diuraikan sebagai berikut
Pendapatan-LRA
(1) Pendapatan-LRA
Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang
menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN)
Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran)
Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Pendapatan-LO
(2) Pendapatan-LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah
ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar
kembali
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan danatau
Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi Secara
khusus pengakuan pendapatan-LO pada PPATK yaitu
i Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional periode waktu sewa
ii Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda
atau dokumen lain yang dipersamakan
iii Pendapatan Anggaran Lain-lain diakui pada saat ditetapkan surat
keputusan timbulnya hak
Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran)
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 15
Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Belanja (3) Belanja
Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran yang berasal dari uang
persediaan pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas
pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
(KPPN)
Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan
atas Laporan Keuangan
Beban (4) Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau
konsumsi aset atau timbulnya kewajiban
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban terjadinya konsumsi aset
terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa
Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas
Laporan Keuangan
Aset
(5) Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh PPATK
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau
sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun
oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya
non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya
Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangka Panjang
dan Aset Lainnya
Aset Lancar
(a) Aset Lancar
Aset Lancar diharapkan segera untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk
dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Aset Lancar terdiri dari kas atau setara kas piutang dan persediaan
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal rupiah Kas dalam
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 16
bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI
pada tanggal neraca
Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah
timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak
danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan
hukum tetap
Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang
menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang
menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur
dengan andal
Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net
realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak
tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan
berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-
barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat
Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan
menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga
untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua
jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan
koreksi nilai persediaan
Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal
neraca dikalikan dengan
harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian
harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri
harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan
cara lainnya
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar
persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang
Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan
upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal
pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014
tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 17
Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6
Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang Uraian Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN
Aset Tetap
(c) Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh
pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat
lebih dari satu tahun
Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga
wajar
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi
sebagai berikut
Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah
raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus
ribu rupiah)
Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan
atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)
Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi
tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk
tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi
perpustakaan dan barang bercorak kesenian
Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang
disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan
kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai
dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah
berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya
Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan
dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN
Penyusutan Aset Tetap
(d) Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 18
penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan
aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor
01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap
Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK
Nomor 247PMK062014
Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau
dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada
Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap
akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis
lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap
secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat
Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
Entitas Pemerintah Pusat
Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7
Tabel 7
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Piutang Jangka Panjang
(e) Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan
direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan
Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi
(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun
TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset
pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar
nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan
setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 19
negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran
TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada
bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan
kerugian Negaradaerah
TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan
bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas
suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun
tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan
oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
(f) Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan
piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak
Berwujud dan Aset Lain-lain
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan
barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas
kekayaan intelektual
Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga
perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode
garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat
tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi
Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat
Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud
pada Entitas Pemerintah Pusat
Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat
terbatas hingga 4 tahun
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan
operasional pemerintah
Kewajiban (6) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan
kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 20
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang
Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang
Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan
untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah
tanggal pelaporan
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah
pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Ekuitas (7) Ekuitas
Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu
periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan
Ekuitas
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK
Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai
pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000
Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8
Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Pendapatan Sewa Tanah
Gedung dan Bangunan
424600000Rp 424600000Rp
Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp
1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp
2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp
3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Pendapatan
Belanja
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 21
Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9
Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016
Realisasi Pendapatan Rp30903670200
B1 Pendapatan
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900
Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 tersaji pada Tabel 10
Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan
sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan
hal-hal sebagai berikut
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
PPATK
5663658700000Rp 7103473100000Rp
2 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur PPATK
9715513300000Rp 9883913600000Rp
3 Program Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian
3620828000000Rp 3433449900000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Anggaran Realisasi
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
No Uraian2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 22
Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar
Rp30903670200 terdiri dari
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang
merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni
2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang
dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber
Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada
PPATK Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar
Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang
diterima di Tahun 2016 terdiri dari
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 23
a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian
sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd
19 Desember 2015
b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian
pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan
dinas luar kota tahun 2015
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan
pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015
Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015
Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan
Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain
Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11
Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja B2 Belanja
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja
disajikan pada Tabel 12
Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada
Gambar 1
1 Penerimaan Perpajakan - -
2 Penerimaan Negara
Bukan Pajak
30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
UraianNo 2016 2015Naik
(Turun)
Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)
Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562
Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960
Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804
Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 24
Gambar 1
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
(dalam Rupiah)
Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016
mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai
belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang
berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13
Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500
B21 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat
kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir
31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat
pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah
berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor
-
50000000000
100000000000
150000000000
200000000000
250000000000
Pegawai Barang Modal Jumlah
Pagu
Realisasi (Neto)
Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik
(Turun)
Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496
Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090
Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806
Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 25
38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi
Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan
terdapat penambahan pegawai di PPATK
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada
Tabel 14
Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000
B22 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11
persen
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)
511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122
511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)
511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)
511151 Belanja Tunjangan Umum
PNS
43243000000Rp 43472000000Rp (053)
511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat
Negara
100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Belanja Tunj PPh Pejabat
Negara
8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257
512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)
512411 Belanja Pegawai (Tunjangan
Khusus Kegiatan)
3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899
Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482
Pengembalian Belanja
Pegawai
1599713000Rp 5822082000Rp (7252)
5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 26
Tabel 15
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Barang
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)
521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115
521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos
Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421
521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)
521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)
521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)
521811 Belanja Barang Persediaan Barang
Konsumsi
247397017300Rp 179084927500Rp 3815
521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai
Meterai dan Leges
660000000Rp 649200000Rp 166
521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -
522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)
522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)
522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)
522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa
Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)
522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976
522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194
522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)
522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -
523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan
89825064500Rp 78699513000Rp 1414
523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan
7915920000Rp 193200000Rp 399727
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin
111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan
Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus
Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin
7851250000Rp 525450000Rp 139420
523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin Lainnya
185215637600Rp 110822381500Rp 6713
524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
134163750000Rp 148082000000Rp (940)
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
412455207900Rp 297663659300Rp 3856
524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)
Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020
Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)
3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 27
Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000
B23 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318
persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat
PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain
disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta
pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan
realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software
antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016
terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari
pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan
pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16
Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk
di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan
tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam
proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen
peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan
pembangunan Gedung Diklat PPATK
C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
ASET
Aset Lancar Rp184762589400
C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp184762589400 dan Rp181371630500
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
532111 Belanja Modal Peralatan dan
Mesin
2068846244400Rp 569698058600Rp 26315
533111 Belanja Modal Gedung dan
Bangunan
8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076
533121 Belanja Penambahan Nilai
Gedung dan Bangunan
3300012000Rp 33308226500Rp (9009)
536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277
Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807
Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -
10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 28
Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau
dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
pelaporan
Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17
Tabel 17 Rincian Aset Lancar
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran
Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015
karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang
tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas
Negara per tanggal neraca
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas
Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang
merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan
berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum
disetorkan ke Kas negara
Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600
C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)
Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-
masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di
Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca
sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa
belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember
2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di
tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016
No Aset Lancar 2016 2015
1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -
2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -
3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300
4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000
5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)
6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200
Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500
Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 29
Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18
Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Piutang Bukan Pajak Rp000
C14 Piutang Bukan Pajak
Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang
atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran
Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000
dan Rp9722200000
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19
Tabel 19
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000
C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas
ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing
piutang
No Nama Lisensi 2016 2015
1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340
2Mdaemon dan Security
Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295
3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289
4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011
5Software Open DNS dan
VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995
6Support SAN Dell
Compellent Rp 17996442131 Rp -
7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -
8Symantec Endpoint
Protection Rp - Rp 7469164410
Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah
Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000
Mutasi tambah Tahun 2016
Piutang Bukan Pajak Rp -
Mutasi Kurang Tahun 2016
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000
Saldo per 31 Desember 2016 Rp -
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 30
Persediaan Rp105825624800
C16 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar
Rp105813084800 dan Rp116607646200
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat
barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak
disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar
barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P
Aset Tetap Rp25289955895400
C2 Aset Tetap
Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan
Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset
Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku
Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap
berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya
Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap
selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan
Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21
No Uraian 2016 2015
1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp
3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp
4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp
5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp
6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp
105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 31
Tabel 21
Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015
Tanah Rp8097800000000
C21 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan
2015 yaitu sebesar Rp8097800000000
Aset berupa tanah terdiri dari
1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir
Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan
status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007
2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten
Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan
pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada
Tahun 2010
3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut
merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status
Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset
(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian
Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak
Tanggungan SHM No 87Cimpaeun
Peralatan dan Mesin Rp10199872105300
C22 Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan
digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal
Rp30000000unit
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp10199872105300 dan Rp6889224670800
Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
No Jenis 2016 2015
1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp
2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp
3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp
4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp
5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp
33036289131300Rp 22916388901000Rp
(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
25289955895400Rp 16279685377700Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 32
Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut
a Mutasi Penambahan
Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari
1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400
antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC
dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel
untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA
2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar
Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan
bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan
bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar
Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan
3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000
Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal
reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800
Mutasi tambah tahun 2016
Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100
Transfer Masuk Rp 8225280000
Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500
Mutasi kurang tahun 2016
Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)
Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)
Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)
Transfer Keluar Rp (8225280000)
Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 33
Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
b Mutasi Pengurangan
Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai
berikut
1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar
Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai
total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24
Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya
Tahun 2016
2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar
Rp10743590000
3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang
tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500
2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000
3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000
4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000
5 Alat Ukur 2 Rp 517000000
6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000
8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300
9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600
10 Alat Studio 35 Rp 167341855000
11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200
12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500
13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000
14 Komputer 185 Rp 214715002000
15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000
16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000
17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400
18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000
Jumlah 2942 Rp 3597725218500
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Kantor 3 Rp 880000000
2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000
3 Alat Studio 1 Rp 754803000
4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000
5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000
Jumlah 13 Rp 275898594000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 34
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)
Gedung dan Bangunan Rp14657704533500
C23 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp14657704533500 dan Rp7849808025700
Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari
1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No
35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400
2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto
Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2
senilai Rp1702902113300
3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan
Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan
luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen
dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000
Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1401337179800
Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400
Transfer Masuk Rp -
Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)
Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)
Transfer Keluar Rp -
Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 35
Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya
berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk
pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat
Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut
1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian
perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan
gedung pusdiklat PPATK
2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar
Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung
Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset
seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan
peralatan dan mesin
3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang
berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis
Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen
aset gedung dan bangunan dengan software
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember
2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang
selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian
mutasi sebagaimana Tabel 26
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp -
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 36
Aset Tetap Lainnya Rp26647872700
C25 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi
dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku
perpustakaan
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015
Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Tahun 2016
Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari
Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900
C26 Akumulasi Penyusutan Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap
selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel
28
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Per 31 Desember 2016
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp 1356288000
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000
2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100
3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600
4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000
5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700
Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400
No Aset Tetap Akumulasi
Penyusutan
Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 37
Aset Lainnya Rp929015577400
C3 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat
dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun
aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya
2016 dan 2015
Aset Tak Berwujud
Rp1987971764900
C31 Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak
mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus
komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan
Rp1409150827500
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset
Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud
Tahun 2016
No Uraian 2016 2015
1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp
2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp
2609425137100Rp 1736047985700Rp
(1680409559700)Rp (180933815900)Rp
929015577400Rp 1555114169800Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Aset Lainnya
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya
danatau Aset Lainnya
Rp 3300012000
Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500
Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700
Total Mutasi Tambah Rp 605707837400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)
Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam
Operasional Pemerintahan
Rp (26882900000)
Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 38
Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan
aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database
Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook
2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau
aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI
3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor
Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan
4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC
Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah
terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016
Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan
pembayaran belanja modal lainnya
2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan
sebesar Rp26882900000
Aset Lain-lain
Rp621453372200
C32 Aset Lain-lain
Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan
Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan
dalam proses penghapusan
Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari
1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31
Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900
2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan
nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan
Rp145963342300
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya
Rp1680409559700
C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud
mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 39
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp21893454300
C4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp21893454300 dan Rp33761748600
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
Utang Kepada Pihak
Ketiga
Rp19673021200
C41 Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp19673021200 dan Rp33407831900
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari
a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober
sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000
b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember
2016 sebesar Rp18401898200
c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon
Desember 2016 sebesar Rp565667000
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400
2 Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam Operasi Pemerintahan
Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000
3 Aset Tak Berwujud yang tidak
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan
Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -
Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400
No Aset Lain-LainAkum Penyusutan
Amortisasi
Jumlah
No Aset Lancar 2016 2015
1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp
2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp
21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 5
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Realisasi Anggaran
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
31 DESEMBER 2015
ANGGARAN REALISASI REALISASI
PENDAPATAN
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK B1 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp
JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH 424600000Rp 30903670200Rp 727830 17690930900Rp
BELANJA
BELANJA PEGAWAI B21 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562 4063090002800Rp
BELANJA BARANG B22 3903940900000Rp 3497743159000Rp 896 3153963319700Rp
BELANJA MODAL B23 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804 774766337800Rp
JUMLAH BELANJA (B I + B II) 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579 7991819660300Rp
URAIAN CATATAN31 DESEMBER 2016
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 6
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Neraca
Per 31 Desember 2016 dan 2015
ASET
ASET LANCAR C1
Kas dan Bank
Kas di Bendahara Pengeluaran C11 -Rp -Rp
Kas Lainnya dan Setara Kas C12 -Rp -Rp
Jumlah Kas dan Bank -Rp -Rp
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) C13 78949504600Rp 55090395300Rp
Piutang Bukan Pajak C14 -Rp 9722200000Rp
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak C15 -Rp (48611000)Rp
Piutang Bukan Pajak (Netto) -Rp 9673589000Rp
Persediaan C16 105813084800Rp 116607646200Rp
JUMLAH ASET LANCAR 184762589400Rp 181371630500Rp
ASET TETAP C2
Tanah C21 8097800000000Rp 8097800000000Rp
Peralatan dan Mesin C22 10199872105300Rp 6889224670800Rp
Gedung dan Bangunan C23 14657704533500Rp 7849808025700Rp
Jalan Irigasi dan Jaringan C24 54264619800Rp 54264619800Rp
Aset Tetap Lainnya C25 26647872700Rp 25291584700Rp
Akumulasi Penyusutan C26 (7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
JUMLAH ASET TETAP 25289955895400Rp 16279685377700Rp
ASET LAINNYA C3
Aset Tak Berw ujud C31 1987971764900Rp 1409150827500Rp
Aset Lain-lain C32 621453372200Rp 326897158200Rp
Akumulasi PenyusutanAmortisasi Aset Lainnya C33 (1680409559700)Rp (180933815900)Rp
JUMLAH ASET LAINNYA 929015577400Rp 1555114169800Rp
JUMLAH ASET 26403734062200Rp 18016171178000Rp
31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015NAMA PERKIRAAN CATATAN
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 7
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C4
Utang kepada Pihak Ketiga C41 19673021200Rp 33407831900Rp
Pendapatan Diterima Dimuka C42 2220433100Rp 353916700Rp
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 21893454300Rp 33761748600Rp
JUMLAH KEWAJIBAN 21893454300Rp 33761748600Rp
EKUITAS
Ekuitas C5 26381840607900Rp 17982409429400Rp
JUMLAH EKUITAS 26381840607900Rp 17982409429400Rp
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 26403734062200Rp 18016171178000Rp
31 DESEMBER 201531 DESEMBER 2016CATATANNAMA PERKIRAAN
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 8
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Operasional
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN
Pendapatan Negara Bukan Pajak D1 19363564800Rp 13783982800Rp
JUMLAH PENDAPATAN 19363564800Rp 13783982800Rp
BEBAN
Beban Pegaw ai D2 5068438941100Rp 4071960378200Rp
Beban Persediaan D3 265316396900Rp 191583745800Rp
Beban Barang dan Jasa D4 2312067946800Rp 1655912138700Rp
Beban Pemeliharaan D5 421451757100Rp 326928811900Rp
Beban Perjalanan Dinas D6 1266283182100Rp 1149258069100Rp
Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat D7 -Rp 4645300000Rp
Beban Penyusutan dan Amortisasi D8 3181357468000Rp 841421630300Rp
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D9 -Rp 48611000Rp
JUMLAH BEBAN 12514915692000Rp 8241758685000Rp
SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL (12495552127200)Rp (8227974702200)Rp
KEGIATAN NON OPERASIONAL
Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 11655598000Rp 4076000Rp
Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 3362943800Rp -Rp
SurplusDefisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 8292654200Rp 4076000Rp
JUMLAH SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 8292654200Rp 4076000Rp
SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
SURPLUSDEFISIT - LO (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
31 DESEMBER 2015URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 9
Pusat Pelaporan dan Analisis Trasaksi Keuangan Laporan Perubahan Ekuitas
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015
EKUITAS AWAL E1 17982409429400Rp 18038260194700Rp
SURPLUSDEFISIT-LO E2 (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
KOREKSI YANG MENAMBAHMENGURANGI EKUITAS E3 572252011600Rp 5031448900Rp
PENYESUAIAN NILAI ASET -Rp 5031448900Rp
KOREKSI NILAI PERSEDIAAN -Rp -Rp
SELISIH REVALUASI ASET -Rp -Rp
KOREKSI NILAI ASET NON REVALUASI 572252011600Rp -Rp
LAIN-LAIN -Rp -Rp
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E4 20314438639900Rp 8167088412000Rp
KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp
EKUITAS AKHIR E5 26381840607900Rp 17982409429400Rp
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 10
Catatan atas Laporan Keuangan
A PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM
1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan
4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213PMK052013 Tahun 2013 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pusat
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270PMK052014 Tahun 2014 tentang
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah
Pusat
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1PMK062013 tentang Penyusutan Barang
Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah
terakhir kali dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 247PMK062014
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014 tentang Penentuan Kualitas
Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian
NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara
8 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan Hibah
9 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 251PMK062015 tentang Tata Cara Amortisasi
Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat
10 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222PMK052016 Tentang Perubahan atas
PMK Nomor 177PMK52015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian
Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga
11 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181PMK062016 tentang Penatausahaan
BMN
Profil dan Kebijakan Teknis PPATK
A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS
TRANSAKSI KEUANGAN
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga independen
yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang
(TPPU) berdasarkan Pasal 1 Angka 2 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan TPPU
Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK dituangkan dalam Rencana Strategis
PPATK Tahun 2015 sd 2019 sebagai berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 11
Menjadi lembaga intelijen keuangan yang independen dan terpercaya dalam mencegah
dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme
a Meningkatkan Nilai Guna Hasil Analisis dan Hasil Pemeriksaan PPATK
b Meningkatkan Peran dan Dukungan dalam Pencegahan dan Pemberantasan
TPPU Pendanaan Terorisme dan Tindak Pidana Lainnya di Indonesia
c Meningkatkan Efektivitas Manajemen Internal PPATK
a Meningkatnya efektivitas pencegahan dan pemberantasan TPPU pendanaan
terorisme dan tindak pidana lainnya di Indonesia
b Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang andal dalam mendukung pelaksanaan
tugas fungsi dan wewenang PPATK
PPATK berupaya untuk mendukung terciptanya stabilitas sektor keuangan di
Indonesia dengan menjadi focal point dalam pencegahan dan pemberantasan TPPU
dan pendanaan terorisme sehingga arah kebijakan dan strategi yang ditempuh
PPATK pada periode 2015 sd 2019 sebagai berikut
a Arah Kebijakan PPATK tahun 2015 sd 2019
1) Perluasan dan peningkatan peran Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi
keuangan
2) Perluasan dan peningkatan efektivitas kerja sama dalam dan luar negeri
dalam upaya pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
3) Peningkatan kualitas Hasil Analisis (HA) Hasil Pemeriksaan (HP) informasi
dan hasil riset tipologi TPPU
4) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak lanjut HA HP
1bull Visi PPATK
2bull Misi PPATK
3bull Tujuan
4bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 12
dan informasi kepada penyidik TPPU dan instansi terkait lainnya
5) Mendorong perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan
TPPU dan pendanaan terorisme yang lebih efektif
6) Peningkatan kemampuan Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi
keuangan dan kemampuan penyidik TPPU dalam penanganan TPPU
7) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk mendukung
pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2015 sd 2019
1) Meningkatkan pengawasan kepatuhan terhadap Pihak Pelapor secara lebih
efektif dan menyeluruh
2) Meningkatkan keandalan sistem pelaporan untuk mendukung Pihak Pelapor
dalam pemenuhan kewajiban pelaporan
3) Meningkatkan pembinaan terhadap Pihak Pelapor yang lebih efektif dan
berkesinambungan
4) Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dalam hal pengaksesan
data yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan TPPU dan
pendanaan terorisme
5) Meningkatkan efektivitas pertukaran informasi dengan instansi terkait
6) Meningkatkan kerja sama dengan Financial Intelligence Unit (FIU) negara lain
dalam rangka pertukaran informasi
7) Meningkatkan kapasitas sistem aplikasi dalam mendukung proses analisis
8) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan pemeriksaan
9) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan riset tipologi TPPU
10) Pelaksanaan National Risk Assessment (NRA)
11) Mendorong penyidik TPPU untuk mengoptimalkan penggunaan sistem
Secure Online Communication (SOC) dalam proses pertukaran informasi
12) Melaksanakan koordinasi yang lebih efektif dan mendorong penyidik TPPU
untuk menyampaikan laporan perkembangan secara berkala kepada PPATK
terkait penanganan tindak lanjut atas HA HP dan informasi
13) Meningkatkan upaya penyusunan produk hukum terkait TPPU dan
pendanaan terorisme
14) Implementasi dan pengawasan kebijakan di bidang pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme secara konsisten dan
terukur
15) Pelaksanaan pelatihan bagi Pihak Pelapor dan penyidik TPPU secara lebih
efektif dan menyeluruh
16) Meningkatkan kompetensi dan integritas sumber daya manusia PPATK
17) Meningkatkan keandalan sistem TI PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 13
18) Meningkatkan kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja PPATK
19) Meningkatkan peran pengawasan internal yang efektif
20) Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi PPATK
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini merupakan
laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang
merupakan Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu
BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang bertanggung
jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan
data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan
operasi keuangan pada PPATK
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi
Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAIBA dirancang untuk
menghasilkan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca
Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas SIMAK-BMN adalah sistem yang
menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk penyusunan
neraca dan Laporan Barang Milik Negara serta laporan manajerial lainnya
Basis Akuntansi A4 Basis Akuntansi
PPATK menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca Laporan
Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan
penyajian Laporan Realisasi Anggaran Basis Akrual adalah basis akuntansi yang
mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu
terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan
Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi
atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar Hal ini sesuai
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
Dasar Pengukuran A5 DASAR PENGUKURAN
Dasar pengukuran yang diterapkan PPATK dalam penyusunan dan penyajian Laporan
Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis Aset dicatat sebesar
pengeluaranpenggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan
yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar
sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 14
bersangkutan
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah Transaksi yang
menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata
uang rupiah
Kebijakan Akuntansi A6 KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip dasar-dasar
konvensi-konvensi aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu
entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Kebijakan
akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang
digunakan oleh PPATK Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK diuraikan sebagai berikut
Pendapatan-LRA
(1) Pendapatan-LRA
Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang
menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN)
Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran)
Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Pendapatan-LO
(2) Pendapatan-LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah
ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar
kembali
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan danatau
Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi Secara
khusus pengakuan pendapatan-LO pada PPATK yaitu
i Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional periode waktu sewa
ii Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda
atau dokumen lain yang dipersamakan
iii Pendapatan Anggaran Lain-lain diakui pada saat ditetapkan surat
keputusan timbulnya hak
Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran)
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 15
Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Belanja (3) Belanja
Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran yang berasal dari uang
persediaan pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas
pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
(KPPN)
Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan
atas Laporan Keuangan
Beban (4) Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau
konsumsi aset atau timbulnya kewajiban
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban terjadinya konsumsi aset
terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa
Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas
Laporan Keuangan
Aset
(5) Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh PPATK
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau
sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun
oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya
non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya
Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangka Panjang
dan Aset Lainnya
Aset Lancar
(a) Aset Lancar
Aset Lancar diharapkan segera untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk
dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Aset Lancar terdiri dari kas atau setara kas piutang dan persediaan
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal rupiah Kas dalam
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 16
bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI
pada tanggal neraca
Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah
timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak
danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan
hukum tetap
Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang
menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang
menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur
dengan andal
Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net
realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak
tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan
berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-
barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat
Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan
menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga
untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua
jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan
koreksi nilai persediaan
Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal
neraca dikalikan dengan
harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian
harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri
harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan
cara lainnya
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar
persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang
Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan
upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal
pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014
tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 17
Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6
Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang Uraian Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN
Aset Tetap
(c) Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh
pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat
lebih dari satu tahun
Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga
wajar
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi
sebagai berikut
Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah
raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus
ribu rupiah)
Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan
atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)
Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi
tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk
tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi
perpustakaan dan barang bercorak kesenian
Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang
disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan
kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai
dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah
berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya
Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan
dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN
Penyusutan Aset Tetap
(d) Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 18
penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan
aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor
01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap
Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK
Nomor 247PMK062014
Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau
dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada
Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap
akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis
lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap
secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat
Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
Entitas Pemerintah Pusat
Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7
Tabel 7
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Piutang Jangka Panjang
(e) Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan
direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan
Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi
(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun
TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset
pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar
nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan
setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 19
negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran
TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada
bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan
kerugian Negaradaerah
TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan
bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas
suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun
tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan
oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
(f) Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan
piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak
Berwujud dan Aset Lain-lain
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan
barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas
kekayaan intelektual
Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga
perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode
garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat
tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi
Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat
Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud
pada Entitas Pemerintah Pusat
Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat
terbatas hingga 4 tahun
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan
operasional pemerintah
Kewajiban (6) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan
kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 20
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang
Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang
Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan
untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah
tanggal pelaporan
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah
pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Ekuitas (7) Ekuitas
Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu
periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan
Ekuitas
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK
Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai
pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000
Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8
Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Pendapatan Sewa Tanah
Gedung dan Bangunan
424600000Rp 424600000Rp
Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp
1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp
2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp
3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Pendapatan
Belanja
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 21
Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9
Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016
Realisasi Pendapatan Rp30903670200
B1 Pendapatan
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900
Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 tersaji pada Tabel 10
Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan
sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan
hal-hal sebagai berikut
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
PPATK
5663658700000Rp 7103473100000Rp
2 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur PPATK
9715513300000Rp 9883913600000Rp
3 Program Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian
3620828000000Rp 3433449900000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Anggaran Realisasi
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
No Uraian2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 22
Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar
Rp30903670200 terdiri dari
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang
merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni
2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang
dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber
Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada
PPATK Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar
Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang
diterima di Tahun 2016 terdiri dari
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 23
a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian
sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd
19 Desember 2015
b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian
pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan
dinas luar kota tahun 2015
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan
pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015
Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015
Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan
Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain
Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11
Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja B2 Belanja
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja
disajikan pada Tabel 12
Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada
Gambar 1
1 Penerimaan Perpajakan - -
2 Penerimaan Negara
Bukan Pajak
30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
UraianNo 2016 2015Naik
(Turun)
Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)
Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562
Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960
Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804
Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 24
Gambar 1
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
(dalam Rupiah)
Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016
mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai
belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang
berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13
Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500
B21 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat
kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir
31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat
pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah
berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor
-
50000000000
100000000000
150000000000
200000000000
250000000000
Pegawai Barang Modal Jumlah
Pagu
Realisasi (Neto)
Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik
(Turun)
Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496
Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090
Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806
Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 25
38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi
Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan
terdapat penambahan pegawai di PPATK
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada
Tabel 14
Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000
B22 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11
persen
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)
511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122
511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)
511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)
511151 Belanja Tunjangan Umum
PNS
43243000000Rp 43472000000Rp (053)
511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat
Negara
100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Belanja Tunj PPh Pejabat
Negara
8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257
512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)
512411 Belanja Pegawai (Tunjangan
Khusus Kegiatan)
3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899
Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482
Pengembalian Belanja
Pegawai
1599713000Rp 5822082000Rp (7252)
5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 26
Tabel 15
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Barang
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)
521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115
521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos
Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421
521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)
521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)
521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)
521811 Belanja Barang Persediaan Barang
Konsumsi
247397017300Rp 179084927500Rp 3815
521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai
Meterai dan Leges
660000000Rp 649200000Rp 166
521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -
522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)
522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)
522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)
522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa
Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)
522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976
522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194
522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)
522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -
523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan
89825064500Rp 78699513000Rp 1414
523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan
7915920000Rp 193200000Rp 399727
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin
111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan
Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus
Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin
7851250000Rp 525450000Rp 139420
523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin Lainnya
185215637600Rp 110822381500Rp 6713
524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
134163750000Rp 148082000000Rp (940)
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
412455207900Rp 297663659300Rp 3856
524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)
Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020
Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)
3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 27
Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000
B23 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318
persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat
PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain
disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta
pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan
realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software
antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016
terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari
pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan
pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16
Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk
di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan
tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam
proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen
peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan
pembangunan Gedung Diklat PPATK
C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
ASET
Aset Lancar Rp184762589400
C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp184762589400 dan Rp181371630500
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
532111 Belanja Modal Peralatan dan
Mesin
2068846244400Rp 569698058600Rp 26315
533111 Belanja Modal Gedung dan
Bangunan
8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076
533121 Belanja Penambahan Nilai
Gedung dan Bangunan
3300012000Rp 33308226500Rp (9009)
536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277
Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807
Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -
10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 28
Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau
dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
pelaporan
Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17
Tabel 17 Rincian Aset Lancar
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran
Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015
karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang
tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas
Negara per tanggal neraca
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas
Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang
merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan
berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum
disetorkan ke Kas negara
Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600
C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)
Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-
masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di
Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca
sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa
belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember
2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di
tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016
No Aset Lancar 2016 2015
1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -
2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -
3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300
4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000
5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)
6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200
Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500
Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 29
Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18
Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Piutang Bukan Pajak Rp000
C14 Piutang Bukan Pajak
Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang
atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran
Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000
dan Rp9722200000
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19
Tabel 19
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000
C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas
ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing
piutang
No Nama Lisensi 2016 2015
1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340
2Mdaemon dan Security
Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295
3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289
4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011
5Software Open DNS dan
VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995
6Support SAN Dell
Compellent Rp 17996442131 Rp -
7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -
8Symantec Endpoint
Protection Rp - Rp 7469164410
Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah
Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000
Mutasi tambah Tahun 2016
Piutang Bukan Pajak Rp -
Mutasi Kurang Tahun 2016
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000
Saldo per 31 Desember 2016 Rp -
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 30
Persediaan Rp105825624800
C16 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar
Rp105813084800 dan Rp116607646200
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat
barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak
disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar
barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P
Aset Tetap Rp25289955895400
C2 Aset Tetap
Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan
Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset
Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku
Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap
berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya
Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap
selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan
Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21
No Uraian 2016 2015
1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp
3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp
4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp
5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp
6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp
105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 31
Tabel 21
Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015
Tanah Rp8097800000000
C21 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan
2015 yaitu sebesar Rp8097800000000
Aset berupa tanah terdiri dari
1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir
Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan
status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007
2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten
Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan
pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada
Tahun 2010
3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut
merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status
Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset
(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian
Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak
Tanggungan SHM No 87Cimpaeun
Peralatan dan Mesin Rp10199872105300
C22 Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan
digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal
Rp30000000unit
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp10199872105300 dan Rp6889224670800
Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
No Jenis 2016 2015
1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp
2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp
3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp
4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp
5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp
33036289131300Rp 22916388901000Rp
(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
25289955895400Rp 16279685377700Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 32
Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut
a Mutasi Penambahan
Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari
1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400
antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC
dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel
untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA
2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar
Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan
bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan
bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar
Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan
3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000
Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal
reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800
Mutasi tambah tahun 2016
Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100
Transfer Masuk Rp 8225280000
Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500
Mutasi kurang tahun 2016
Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)
Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)
Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)
Transfer Keluar Rp (8225280000)
Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 33
Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
b Mutasi Pengurangan
Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai
berikut
1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar
Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai
total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24
Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya
Tahun 2016
2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar
Rp10743590000
3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang
tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500
2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000
3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000
4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000
5 Alat Ukur 2 Rp 517000000
6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000
8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300
9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600
10 Alat Studio 35 Rp 167341855000
11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200
12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500
13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000
14 Komputer 185 Rp 214715002000
15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000
16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000
17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400
18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000
Jumlah 2942 Rp 3597725218500
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Kantor 3 Rp 880000000
2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000
3 Alat Studio 1 Rp 754803000
4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000
5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000
Jumlah 13 Rp 275898594000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 34
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)
Gedung dan Bangunan Rp14657704533500
C23 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp14657704533500 dan Rp7849808025700
Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari
1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No
35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400
2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto
Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2
senilai Rp1702902113300
3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan
Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan
luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen
dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000
Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1401337179800
Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400
Transfer Masuk Rp -
Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)
Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)
Transfer Keluar Rp -
Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 35
Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya
berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk
pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat
Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut
1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian
perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan
gedung pusdiklat PPATK
2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar
Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung
Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset
seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan
peralatan dan mesin
3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang
berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis
Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen
aset gedung dan bangunan dengan software
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember
2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang
selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian
mutasi sebagaimana Tabel 26
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp -
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 36
Aset Tetap Lainnya Rp26647872700
C25 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi
dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku
perpustakaan
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015
Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Tahun 2016
Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari
Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900
C26 Akumulasi Penyusutan Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap
selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel
28
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Per 31 Desember 2016
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp 1356288000
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000
2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100
3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600
4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000
5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700
Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400
No Aset Tetap Akumulasi
Penyusutan
Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 37
Aset Lainnya Rp929015577400
C3 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat
dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun
aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya
2016 dan 2015
Aset Tak Berwujud
Rp1987971764900
C31 Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak
mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus
komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan
Rp1409150827500
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset
Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud
Tahun 2016
No Uraian 2016 2015
1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp
2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp
2609425137100Rp 1736047985700Rp
(1680409559700)Rp (180933815900)Rp
929015577400Rp 1555114169800Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Aset Lainnya
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya
danatau Aset Lainnya
Rp 3300012000
Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500
Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700
Total Mutasi Tambah Rp 605707837400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)
Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam
Operasional Pemerintahan
Rp (26882900000)
Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 38
Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan
aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database
Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook
2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau
aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI
3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor
Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan
4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC
Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah
terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016
Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan
pembayaran belanja modal lainnya
2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan
sebesar Rp26882900000
Aset Lain-lain
Rp621453372200
C32 Aset Lain-lain
Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan
Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan
dalam proses penghapusan
Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari
1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31
Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900
2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan
nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan
Rp145963342300
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya
Rp1680409559700
C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud
mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 39
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp21893454300
C4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp21893454300 dan Rp33761748600
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
Utang Kepada Pihak
Ketiga
Rp19673021200
C41 Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp19673021200 dan Rp33407831900
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari
a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober
sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000
b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember
2016 sebesar Rp18401898200
c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon
Desember 2016 sebesar Rp565667000
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400
2 Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam Operasi Pemerintahan
Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000
3 Aset Tak Berwujud yang tidak
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan
Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -
Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400
No Aset Lain-LainAkum Penyusutan
Amortisasi
Jumlah
No Aset Lancar 2016 2015
1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp
2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp
21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 6
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Neraca
Per 31 Desember 2016 dan 2015
ASET
ASET LANCAR C1
Kas dan Bank
Kas di Bendahara Pengeluaran C11 -Rp -Rp
Kas Lainnya dan Setara Kas C12 -Rp -Rp
Jumlah Kas dan Bank -Rp -Rp
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) C13 78949504600Rp 55090395300Rp
Piutang Bukan Pajak C14 -Rp 9722200000Rp
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak C15 -Rp (48611000)Rp
Piutang Bukan Pajak (Netto) -Rp 9673589000Rp
Persediaan C16 105813084800Rp 116607646200Rp
JUMLAH ASET LANCAR 184762589400Rp 181371630500Rp
ASET TETAP C2
Tanah C21 8097800000000Rp 8097800000000Rp
Peralatan dan Mesin C22 10199872105300Rp 6889224670800Rp
Gedung dan Bangunan C23 14657704533500Rp 7849808025700Rp
Jalan Irigasi dan Jaringan C24 54264619800Rp 54264619800Rp
Aset Tetap Lainnya C25 26647872700Rp 25291584700Rp
Akumulasi Penyusutan C26 (7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
JUMLAH ASET TETAP 25289955895400Rp 16279685377700Rp
ASET LAINNYA C3
Aset Tak Berw ujud C31 1987971764900Rp 1409150827500Rp
Aset Lain-lain C32 621453372200Rp 326897158200Rp
Akumulasi PenyusutanAmortisasi Aset Lainnya C33 (1680409559700)Rp (180933815900)Rp
JUMLAH ASET LAINNYA 929015577400Rp 1555114169800Rp
JUMLAH ASET 26403734062200Rp 18016171178000Rp
31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015NAMA PERKIRAAN CATATAN
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 7
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C4
Utang kepada Pihak Ketiga C41 19673021200Rp 33407831900Rp
Pendapatan Diterima Dimuka C42 2220433100Rp 353916700Rp
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 21893454300Rp 33761748600Rp
JUMLAH KEWAJIBAN 21893454300Rp 33761748600Rp
EKUITAS
Ekuitas C5 26381840607900Rp 17982409429400Rp
JUMLAH EKUITAS 26381840607900Rp 17982409429400Rp
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 26403734062200Rp 18016171178000Rp
31 DESEMBER 201531 DESEMBER 2016CATATANNAMA PERKIRAAN
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 8
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Operasional
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN
Pendapatan Negara Bukan Pajak D1 19363564800Rp 13783982800Rp
JUMLAH PENDAPATAN 19363564800Rp 13783982800Rp
BEBAN
Beban Pegaw ai D2 5068438941100Rp 4071960378200Rp
Beban Persediaan D3 265316396900Rp 191583745800Rp
Beban Barang dan Jasa D4 2312067946800Rp 1655912138700Rp
Beban Pemeliharaan D5 421451757100Rp 326928811900Rp
Beban Perjalanan Dinas D6 1266283182100Rp 1149258069100Rp
Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat D7 -Rp 4645300000Rp
Beban Penyusutan dan Amortisasi D8 3181357468000Rp 841421630300Rp
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D9 -Rp 48611000Rp
JUMLAH BEBAN 12514915692000Rp 8241758685000Rp
SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL (12495552127200)Rp (8227974702200)Rp
KEGIATAN NON OPERASIONAL
Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 11655598000Rp 4076000Rp
Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 3362943800Rp -Rp
SurplusDefisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 8292654200Rp 4076000Rp
JUMLAH SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 8292654200Rp 4076000Rp
SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
SURPLUSDEFISIT - LO (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
31 DESEMBER 2015URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 9
Pusat Pelaporan dan Analisis Trasaksi Keuangan Laporan Perubahan Ekuitas
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015
EKUITAS AWAL E1 17982409429400Rp 18038260194700Rp
SURPLUSDEFISIT-LO E2 (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
KOREKSI YANG MENAMBAHMENGURANGI EKUITAS E3 572252011600Rp 5031448900Rp
PENYESUAIAN NILAI ASET -Rp 5031448900Rp
KOREKSI NILAI PERSEDIAAN -Rp -Rp
SELISIH REVALUASI ASET -Rp -Rp
KOREKSI NILAI ASET NON REVALUASI 572252011600Rp -Rp
LAIN-LAIN -Rp -Rp
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E4 20314438639900Rp 8167088412000Rp
KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp
EKUITAS AKHIR E5 26381840607900Rp 17982409429400Rp
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 10
Catatan atas Laporan Keuangan
A PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM
1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan
4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213PMK052013 Tahun 2013 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pusat
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270PMK052014 Tahun 2014 tentang
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah
Pusat
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1PMK062013 tentang Penyusutan Barang
Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah
terakhir kali dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 247PMK062014
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014 tentang Penentuan Kualitas
Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian
NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara
8 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan Hibah
9 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 251PMK062015 tentang Tata Cara Amortisasi
Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat
10 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222PMK052016 Tentang Perubahan atas
PMK Nomor 177PMK52015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian
Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga
11 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181PMK062016 tentang Penatausahaan
BMN
Profil dan Kebijakan Teknis PPATK
A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS
TRANSAKSI KEUANGAN
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga independen
yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang
(TPPU) berdasarkan Pasal 1 Angka 2 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan TPPU
Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK dituangkan dalam Rencana Strategis
PPATK Tahun 2015 sd 2019 sebagai berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 11
Menjadi lembaga intelijen keuangan yang independen dan terpercaya dalam mencegah
dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme
a Meningkatkan Nilai Guna Hasil Analisis dan Hasil Pemeriksaan PPATK
b Meningkatkan Peran dan Dukungan dalam Pencegahan dan Pemberantasan
TPPU Pendanaan Terorisme dan Tindak Pidana Lainnya di Indonesia
c Meningkatkan Efektivitas Manajemen Internal PPATK
a Meningkatnya efektivitas pencegahan dan pemberantasan TPPU pendanaan
terorisme dan tindak pidana lainnya di Indonesia
b Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang andal dalam mendukung pelaksanaan
tugas fungsi dan wewenang PPATK
PPATK berupaya untuk mendukung terciptanya stabilitas sektor keuangan di
Indonesia dengan menjadi focal point dalam pencegahan dan pemberantasan TPPU
dan pendanaan terorisme sehingga arah kebijakan dan strategi yang ditempuh
PPATK pada periode 2015 sd 2019 sebagai berikut
a Arah Kebijakan PPATK tahun 2015 sd 2019
1) Perluasan dan peningkatan peran Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi
keuangan
2) Perluasan dan peningkatan efektivitas kerja sama dalam dan luar negeri
dalam upaya pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
3) Peningkatan kualitas Hasil Analisis (HA) Hasil Pemeriksaan (HP) informasi
dan hasil riset tipologi TPPU
4) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak lanjut HA HP
1bull Visi PPATK
2bull Misi PPATK
3bull Tujuan
4bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 12
dan informasi kepada penyidik TPPU dan instansi terkait lainnya
5) Mendorong perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan
TPPU dan pendanaan terorisme yang lebih efektif
6) Peningkatan kemampuan Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi
keuangan dan kemampuan penyidik TPPU dalam penanganan TPPU
7) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk mendukung
pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2015 sd 2019
1) Meningkatkan pengawasan kepatuhan terhadap Pihak Pelapor secara lebih
efektif dan menyeluruh
2) Meningkatkan keandalan sistem pelaporan untuk mendukung Pihak Pelapor
dalam pemenuhan kewajiban pelaporan
3) Meningkatkan pembinaan terhadap Pihak Pelapor yang lebih efektif dan
berkesinambungan
4) Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dalam hal pengaksesan
data yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan TPPU dan
pendanaan terorisme
5) Meningkatkan efektivitas pertukaran informasi dengan instansi terkait
6) Meningkatkan kerja sama dengan Financial Intelligence Unit (FIU) negara lain
dalam rangka pertukaran informasi
7) Meningkatkan kapasitas sistem aplikasi dalam mendukung proses analisis
8) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan pemeriksaan
9) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan riset tipologi TPPU
10) Pelaksanaan National Risk Assessment (NRA)
11) Mendorong penyidik TPPU untuk mengoptimalkan penggunaan sistem
Secure Online Communication (SOC) dalam proses pertukaran informasi
12) Melaksanakan koordinasi yang lebih efektif dan mendorong penyidik TPPU
untuk menyampaikan laporan perkembangan secara berkala kepada PPATK
terkait penanganan tindak lanjut atas HA HP dan informasi
13) Meningkatkan upaya penyusunan produk hukum terkait TPPU dan
pendanaan terorisme
14) Implementasi dan pengawasan kebijakan di bidang pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme secara konsisten dan
terukur
15) Pelaksanaan pelatihan bagi Pihak Pelapor dan penyidik TPPU secara lebih
efektif dan menyeluruh
16) Meningkatkan kompetensi dan integritas sumber daya manusia PPATK
17) Meningkatkan keandalan sistem TI PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 13
18) Meningkatkan kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja PPATK
19) Meningkatkan peran pengawasan internal yang efektif
20) Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi PPATK
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini merupakan
laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang
merupakan Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu
BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang bertanggung
jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan
data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan
operasi keuangan pada PPATK
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi
Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAIBA dirancang untuk
menghasilkan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca
Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas SIMAK-BMN adalah sistem yang
menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk penyusunan
neraca dan Laporan Barang Milik Negara serta laporan manajerial lainnya
Basis Akuntansi A4 Basis Akuntansi
PPATK menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca Laporan
Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan
penyajian Laporan Realisasi Anggaran Basis Akrual adalah basis akuntansi yang
mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu
terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan
Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi
atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar Hal ini sesuai
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
Dasar Pengukuran A5 DASAR PENGUKURAN
Dasar pengukuran yang diterapkan PPATK dalam penyusunan dan penyajian Laporan
Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis Aset dicatat sebesar
pengeluaranpenggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan
yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar
sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 14
bersangkutan
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah Transaksi yang
menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata
uang rupiah
Kebijakan Akuntansi A6 KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip dasar-dasar
konvensi-konvensi aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu
entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Kebijakan
akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang
digunakan oleh PPATK Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK diuraikan sebagai berikut
Pendapatan-LRA
(1) Pendapatan-LRA
Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang
menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN)
Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran)
Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Pendapatan-LO
(2) Pendapatan-LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah
ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar
kembali
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan danatau
Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi Secara
khusus pengakuan pendapatan-LO pada PPATK yaitu
i Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional periode waktu sewa
ii Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda
atau dokumen lain yang dipersamakan
iii Pendapatan Anggaran Lain-lain diakui pada saat ditetapkan surat
keputusan timbulnya hak
Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran)
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 15
Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Belanja (3) Belanja
Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran yang berasal dari uang
persediaan pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas
pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
(KPPN)
Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan
atas Laporan Keuangan
Beban (4) Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau
konsumsi aset atau timbulnya kewajiban
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban terjadinya konsumsi aset
terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa
Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas
Laporan Keuangan
Aset
(5) Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh PPATK
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau
sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun
oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya
non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya
Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangka Panjang
dan Aset Lainnya
Aset Lancar
(a) Aset Lancar
Aset Lancar diharapkan segera untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk
dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Aset Lancar terdiri dari kas atau setara kas piutang dan persediaan
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal rupiah Kas dalam
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 16
bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI
pada tanggal neraca
Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah
timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak
danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan
hukum tetap
Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang
menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang
menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur
dengan andal
Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net
realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak
tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan
berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-
barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat
Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan
menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga
untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua
jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan
koreksi nilai persediaan
Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal
neraca dikalikan dengan
harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian
harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri
harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan
cara lainnya
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar
persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang
Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan
upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal
pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014
tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 17
Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6
Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang Uraian Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN
Aset Tetap
(c) Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh
pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat
lebih dari satu tahun
Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga
wajar
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi
sebagai berikut
Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah
raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus
ribu rupiah)
Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan
atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)
Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi
tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk
tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi
perpustakaan dan barang bercorak kesenian
Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang
disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan
kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai
dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah
berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya
Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan
dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN
Penyusutan Aset Tetap
(d) Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 18
penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan
aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor
01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap
Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK
Nomor 247PMK062014
Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau
dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada
Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap
akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis
lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap
secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat
Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
Entitas Pemerintah Pusat
Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7
Tabel 7
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Piutang Jangka Panjang
(e) Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan
direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan
Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi
(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun
TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset
pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar
nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan
setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 19
negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran
TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada
bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan
kerugian Negaradaerah
TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan
bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas
suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun
tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan
oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
(f) Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan
piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak
Berwujud dan Aset Lain-lain
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan
barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas
kekayaan intelektual
Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga
perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode
garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat
tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi
Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat
Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud
pada Entitas Pemerintah Pusat
Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat
terbatas hingga 4 tahun
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan
operasional pemerintah
Kewajiban (6) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan
kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 20
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang
Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang
Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan
untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah
tanggal pelaporan
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah
pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Ekuitas (7) Ekuitas
Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu
periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan
Ekuitas
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK
Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai
pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000
Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8
Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Pendapatan Sewa Tanah
Gedung dan Bangunan
424600000Rp 424600000Rp
Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp
1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp
2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp
3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Pendapatan
Belanja
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 21
Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9
Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016
Realisasi Pendapatan Rp30903670200
B1 Pendapatan
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900
Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 tersaji pada Tabel 10
Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan
sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan
hal-hal sebagai berikut
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
PPATK
5663658700000Rp 7103473100000Rp
2 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur PPATK
9715513300000Rp 9883913600000Rp
3 Program Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian
3620828000000Rp 3433449900000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Anggaran Realisasi
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
No Uraian2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 22
Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar
Rp30903670200 terdiri dari
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang
merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni
2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang
dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber
Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada
PPATK Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar
Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang
diterima di Tahun 2016 terdiri dari
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 23
a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian
sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd
19 Desember 2015
b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian
pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan
dinas luar kota tahun 2015
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan
pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015
Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015
Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan
Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain
Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11
Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja B2 Belanja
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja
disajikan pada Tabel 12
Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada
Gambar 1
1 Penerimaan Perpajakan - -
2 Penerimaan Negara
Bukan Pajak
30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
UraianNo 2016 2015Naik
(Turun)
Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)
Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562
Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960
Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804
Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 24
Gambar 1
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
(dalam Rupiah)
Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016
mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai
belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang
berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13
Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500
B21 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat
kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir
31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat
pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah
berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor
-
50000000000
100000000000
150000000000
200000000000
250000000000
Pegawai Barang Modal Jumlah
Pagu
Realisasi (Neto)
Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik
(Turun)
Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496
Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090
Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806
Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 25
38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi
Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan
terdapat penambahan pegawai di PPATK
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada
Tabel 14
Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000
B22 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11
persen
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)
511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122
511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)
511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)
511151 Belanja Tunjangan Umum
PNS
43243000000Rp 43472000000Rp (053)
511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat
Negara
100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Belanja Tunj PPh Pejabat
Negara
8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257
512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)
512411 Belanja Pegawai (Tunjangan
Khusus Kegiatan)
3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899
Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482
Pengembalian Belanja
Pegawai
1599713000Rp 5822082000Rp (7252)
5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 26
Tabel 15
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Barang
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)
521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115
521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos
Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421
521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)
521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)
521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)
521811 Belanja Barang Persediaan Barang
Konsumsi
247397017300Rp 179084927500Rp 3815
521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai
Meterai dan Leges
660000000Rp 649200000Rp 166
521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -
522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)
522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)
522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)
522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa
Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)
522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976
522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194
522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)
522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -
523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan
89825064500Rp 78699513000Rp 1414
523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan
7915920000Rp 193200000Rp 399727
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin
111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan
Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus
Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin
7851250000Rp 525450000Rp 139420
523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin Lainnya
185215637600Rp 110822381500Rp 6713
524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
134163750000Rp 148082000000Rp (940)
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
412455207900Rp 297663659300Rp 3856
524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)
Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020
Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)
3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 27
Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000
B23 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318
persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat
PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain
disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta
pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan
realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software
antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016
terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari
pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan
pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16
Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk
di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan
tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam
proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen
peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan
pembangunan Gedung Diklat PPATK
C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
ASET
Aset Lancar Rp184762589400
C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp184762589400 dan Rp181371630500
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
532111 Belanja Modal Peralatan dan
Mesin
2068846244400Rp 569698058600Rp 26315
533111 Belanja Modal Gedung dan
Bangunan
8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076
533121 Belanja Penambahan Nilai
Gedung dan Bangunan
3300012000Rp 33308226500Rp (9009)
536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277
Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807
Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -
10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 28
Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau
dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
pelaporan
Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17
Tabel 17 Rincian Aset Lancar
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran
Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015
karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang
tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas
Negara per tanggal neraca
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas
Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang
merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan
berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum
disetorkan ke Kas negara
Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600
C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)
Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-
masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di
Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca
sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa
belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember
2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di
tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016
No Aset Lancar 2016 2015
1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -
2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -
3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300
4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000
5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)
6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200
Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500
Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 29
Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18
Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Piutang Bukan Pajak Rp000
C14 Piutang Bukan Pajak
Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang
atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran
Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000
dan Rp9722200000
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19
Tabel 19
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000
C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas
ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing
piutang
No Nama Lisensi 2016 2015
1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340
2Mdaemon dan Security
Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295
3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289
4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011
5Software Open DNS dan
VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995
6Support SAN Dell
Compellent Rp 17996442131 Rp -
7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -
8Symantec Endpoint
Protection Rp - Rp 7469164410
Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah
Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000
Mutasi tambah Tahun 2016
Piutang Bukan Pajak Rp -
Mutasi Kurang Tahun 2016
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000
Saldo per 31 Desember 2016 Rp -
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 30
Persediaan Rp105825624800
C16 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar
Rp105813084800 dan Rp116607646200
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat
barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak
disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar
barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P
Aset Tetap Rp25289955895400
C2 Aset Tetap
Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan
Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset
Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku
Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap
berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya
Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap
selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan
Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21
No Uraian 2016 2015
1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp
3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp
4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp
5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp
6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp
105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 31
Tabel 21
Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015
Tanah Rp8097800000000
C21 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan
2015 yaitu sebesar Rp8097800000000
Aset berupa tanah terdiri dari
1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir
Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan
status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007
2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten
Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan
pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada
Tahun 2010
3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut
merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status
Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset
(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian
Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak
Tanggungan SHM No 87Cimpaeun
Peralatan dan Mesin Rp10199872105300
C22 Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan
digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal
Rp30000000unit
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp10199872105300 dan Rp6889224670800
Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
No Jenis 2016 2015
1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp
2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp
3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp
4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp
5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp
33036289131300Rp 22916388901000Rp
(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
25289955895400Rp 16279685377700Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 32
Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut
a Mutasi Penambahan
Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari
1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400
antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC
dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel
untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA
2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar
Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan
bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan
bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar
Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan
3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000
Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal
reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800
Mutasi tambah tahun 2016
Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100
Transfer Masuk Rp 8225280000
Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500
Mutasi kurang tahun 2016
Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)
Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)
Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)
Transfer Keluar Rp (8225280000)
Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 33
Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
b Mutasi Pengurangan
Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai
berikut
1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar
Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai
total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24
Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya
Tahun 2016
2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar
Rp10743590000
3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang
tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500
2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000
3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000
4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000
5 Alat Ukur 2 Rp 517000000
6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000
8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300
9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600
10 Alat Studio 35 Rp 167341855000
11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200
12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500
13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000
14 Komputer 185 Rp 214715002000
15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000
16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000
17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400
18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000
Jumlah 2942 Rp 3597725218500
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Kantor 3 Rp 880000000
2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000
3 Alat Studio 1 Rp 754803000
4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000
5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000
Jumlah 13 Rp 275898594000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 34
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)
Gedung dan Bangunan Rp14657704533500
C23 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp14657704533500 dan Rp7849808025700
Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari
1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No
35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400
2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto
Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2
senilai Rp1702902113300
3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan
Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan
luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen
dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000
Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1401337179800
Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400
Transfer Masuk Rp -
Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)
Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)
Transfer Keluar Rp -
Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 35
Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya
berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk
pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat
Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut
1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian
perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan
gedung pusdiklat PPATK
2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar
Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung
Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset
seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan
peralatan dan mesin
3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang
berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis
Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen
aset gedung dan bangunan dengan software
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember
2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang
selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian
mutasi sebagaimana Tabel 26
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp -
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 36
Aset Tetap Lainnya Rp26647872700
C25 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi
dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku
perpustakaan
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015
Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Tahun 2016
Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari
Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900
C26 Akumulasi Penyusutan Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap
selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel
28
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Per 31 Desember 2016
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp 1356288000
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000
2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100
3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600
4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000
5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700
Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400
No Aset Tetap Akumulasi
Penyusutan
Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 37
Aset Lainnya Rp929015577400
C3 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat
dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun
aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya
2016 dan 2015
Aset Tak Berwujud
Rp1987971764900
C31 Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak
mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus
komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan
Rp1409150827500
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset
Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud
Tahun 2016
No Uraian 2016 2015
1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp
2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp
2609425137100Rp 1736047985700Rp
(1680409559700)Rp (180933815900)Rp
929015577400Rp 1555114169800Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Aset Lainnya
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya
danatau Aset Lainnya
Rp 3300012000
Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500
Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700
Total Mutasi Tambah Rp 605707837400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)
Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam
Operasional Pemerintahan
Rp (26882900000)
Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 38
Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan
aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database
Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook
2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau
aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI
3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor
Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan
4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC
Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah
terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016
Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan
pembayaran belanja modal lainnya
2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan
sebesar Rp26882900000
Aset Lain-lain
Rp621453372200
C32 Aset Lain-lain
Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan
Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan
dalam proses penghapusan
Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari
1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31
Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900
2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan
nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan
Rp145963342300
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya
Rp1680409559700
C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud
mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 39
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp21893454300
C4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp21893454300 dan Rp33761748600
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
Utang Kepada Pihak
Ketiga
Rp19673021200
C41 Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp19673021200 dan Rp33407831900
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari
a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober
sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000
b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember
2016 sebesar Rp18401898200
c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon
Desember 2016 sebesar Rp565667000
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400
2 Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam Operasi Pemerintahan
Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000
3 Aset Tak Berwujud yang tidak
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan
Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -
Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400
No Aset Lain-LainAkum Penyusutan
Amortisasi
Jumlah
No Aset Lancar 2016 2015
1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp
2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp
21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 7
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C4
Utang kepada Pihak Ketiga C41 19673021200Rp 33407831900Rp
Pendapatan Diterima Dimuka C42 2220433100Rp 353916700Rp
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 21893454300Rp 33761748600Rp
JUMLAH KEWAJIBAN 21893454300Rp 33761748600Rp
EKUITAS
Ekuitas C5 26381840607900Rp 17982409429400Rp
JUMLAH EKUITAS 26381840607900Rp 17982409429400Rp
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 26403734062200Rp 18016171178000Rp
31 DESEMBER 201531 DESEMBER 2016CATATANNAMA PERKIRAAN
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 8
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Operasional
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN
Pendapatan Negara Bukan Pajak D1 19363564800Rp 13783982800Rp
JUMLAH PENDAPATAN 19363564800Rp 13783982800Rp
BEBAN
Beban Pegaw ai D2 5068438941100Rp 4071960378200Rp
Beban Persediaan D3 265316396900Rp 191583745800Rp
Beban Barang dan Jasa D4 2312067946800Rp 1655912138700Rp
Beban Pemeliharaan D5 421451757100Rp 326928811900Rp
Beban Perjalanan Dinas D6 1266283182100Rp 1149258069100Rp
Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat D7 -Rp 4645300000Rp
Beban Penyusutan dan Amortisasi D8 3181357468000Rp 841421630300Rp
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D9 -Rp 48611000Rp
JUMLAH BEBAN 12514915692000Rp 8241758685000Rp
SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL (12495552127200)Rp (8227974702200)Rp
KEGIATAN NON OPERASIONAL
Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 11655598000Rp 4076000Rp
Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 3362943800Rp -Rp
SurplusDefisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 8292654200Rp 4076000Rp
JUMLAH SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 8292654200Rp 4076000Rp
SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
SURPLUSDEFISIT - LO (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
31 DESEMBER 2015URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 9
Pusat Pelaporan dan Analisis Trasaksi Keuangan Laporan Perubahan Ekuitas
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015
EKUITAS AWAL E1 17982409429400Rp 18038260194700Rp
SURPLUSDEFISIT-LO E2 (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
KOREKSI YANG MENAMBAHMENGURANGI EKUITAS E3 572252011600Rp 5031448900Rp
PENYESUAIAN NILAI ASET -Rp 5031448900Rp
KOREKSI NILAI PERSEDIAAN -Rp -Rp
SELISIH REVALUASI ASET -Rp -Rp
KOREKSI NILAI ASET NON REVALUASI 572252011600Rp -Rp
LAIN-LAIN -Rp -Rp
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E4 20314438639900Rp 8167088412000Rp
KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp
EKUITAS AKHIR E5 26381840607900Rp 17982409429400Rp
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 10
Catatan atas Laporan Keuangan
A PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM
1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan
4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213PMK052013 Tahun 2013 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pusat
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270PMK052014 Tahun 2014 tentang
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah
Pusat
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1PMK062013 tentang Penyusutan Barang
Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah
terakhir kali dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 247PMK062014
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014 tentang Penentuan Kualitas
Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian
NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara
8 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan Hibah
9 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 251PMK062015 tentang Tata Cara Amortisasi
Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat
10 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222PMK052016 Tentang Perubahan atas
PMK Nomor 177PMK52015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian
Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga
11 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181PMK062016 tentang Penatausahaan
BMN
Profil dan Kebijakan Teknis PPATK
A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS
TRANSAKSI KEUANGAN
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga independen
yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang
(TPPU) berdasarkan Pasal 1 Angka 2 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan TPPU
Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK dituangkan dalam Rencana Strategis
PPATK Tahun 2015 sd 2019 sebagai berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 11
Menjadi lembaga intelijen keuangan yang independen dan terpercaya dalam mencegah
dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme
a Meningkatkan Nilai Guna Hasil Analisis dan Hasil Pemeriksaan PPATK
b Meningkatkan Peran dan Dukungan dalam Pencegahan dan Pemberantasan
TPPU Pendanaan Terorisme dan Tindak Pidana Lainnya di Indonesia
c Meningkatkan Efektivitas Manajemen Internal PPATK
a Meningkatnya efektivitas pencegahan dan pemberantasan TPPU pendanaan
terorisme dan tindak pidana lainnya di Indonesia
b Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang andal dalam mendukung pelaksanaan
tugas fungsi dan wewenang PPATK
PPATK berupaya untuk mendukung terciptanya stabilitas sektor keuangan di
Indonesia dengan menjadi focal point dalam pencegahan dan pemberantasan TPPU
dan pendanaan terorisme sehingga arah kebijakan dan strategi yang ditempuh
PPATK pada periode 2015 sd 2019 sebagai berikut
a Arah Kebijakan PPATK tahun 2015 sd 2019
1) Perluasan dan peningkatan peran Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi
keuangan
2) Perluasan dan peningkatan efektivitas kerja sama dalam dan luar negeri
dalam upaya pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
3) Peningkatan kualitas Hasil Analisis (HA) Hasil Pemeriksaan (HP) informasi
dan hasil riset tipologi TPPU
4) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak lanjut HA HP
1bull Visi PPATK
2bull Misi PPATK
3bull Tujuan
4bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 12
dan informasi kepada penyidik TPPU dan instansi terkait lainnya
5) Mendorong perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan
TPPU dan pendanaan terorisme yang lebih efektif
6) Peningkatan kemampuan Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi
keuangan dan kemampuan penyidik TPPU dalam penanganan TPPU
7) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk mendukung
pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2015 sd 2019
1) Meningkatkan pengawasan kepatuhan terhadap Pihak Pelapor secara lebih
efektif dan menyeluruh
2) Meningkatkan keandalan sistem pelaporan untuk mendukung Pihak Pelapor
dalam pemenuhan kewajiban pelaporan
3) Meningkatkan pembinaan terhadap Pihak Pelapor yang lebih efektif dan
berkesinambungan
4) Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dalam hal pengaksesan
data yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan TPPU dan
pendanaan terorisme
5) Meningkatkan efektivitas pertukaran informasi dengan instansi terkait
6) Meningkatkan kerja sama dengan Financial Intelligence Unit (FIU) negara lain
dalam rangka pertukaran informasi
7) Meningkatkan kapasitas sistem aplikasi dalam mendukung proses analisis
8) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan pemeriksaan
9) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan riset tipologi TPPU
10) Pelaksanaan National Risk Assessment (NRA)
11) Mendorong penyidik TPPU untuk mengoptimalkan penggunaan sistem
Secure Online Communication (SOC) dalam proses pertukaran informasi
12) Melaksanakan koordinasi yang lebih efektif dan mendorong penyidik TPPU
untuk menyampaikan laporan perkembangan secara berkala kepada PPATK
terkait penanganan tindak lanjut atas HA HP dan informasi
13) Meningkatkan upaya penyusunan produk hukum terkait TPPU dan
pendanaan terorisme
14) Implementasi dan pengawasan kebijakan di bidang pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme secara konsisten dan
terukur
15) Pelaksanaan pelatihan bagi Pihak Pelapor dan penyidik TPPU secara lebih
efektif dan menyeluruh
16) Meningkatkan kompetensi dan integritas sumber daya manusia PPATK
17) Meningkatkan keandalan sistem TI PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 13
18) Meningkatkan kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja PPATK
19) Meningkatkan peran pengawasan internal yang efektif
20) Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi PPATK
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini merupakan
laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang
merupakan Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu
BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang bertanggung
jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan
data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan
operasi keuangan pada PPATK
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi
Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAIBA dirancang untuk
menghasilkan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca
Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas SIMAK-BMN adalah sistem yang
menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk penyusunan
neraca dan Laporan Barang Milik Negara serta laporan manajerial lainnya
Basis Akuntansi A4 Basis Akuntansi
PPATK menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca Laporan
Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan
penyajian Laporan Realisasi Anggaran Basis Akrual adalah basis akuntansi yang
mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu
terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan
Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi
atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar Hal ini sesuai
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
Dasar Pengukuran A5 DASAR PENGUKURAN
Dasar pengukuran yang diterapkan PPATK dalam penyusunan dan penyajian Laporan
Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis Aset dicatat sebesar
pengeluaranpenggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan
yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar
sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 14
bersangkutan
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah Transaksi yang
menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata
uang rupiah
Kebijakan Akuntansi A6 KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip dasar-dasar
konvensi-konvensi aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu
entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Kebijakan
akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang
digunakan oleh PPATK Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK diuraikan sebagai berikut
Pendapatan-LRA
(1) Pendapatan-LRA
Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang
menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN)
Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran)
Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Pendapatan-LO
(2) Pendapatan-LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah
ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar
kembali
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan danatau
Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi Secara
khusus pengakuan pendapatan-LO pada PPATK yaitu
i Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional periode waktu sewa
ii Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda
atau dokumen lain yang dipersamakan
iii Pendapatan Anggaran Lain-lain diakui pada saat ditetapkan surat
keputusan timbulnya hak
Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran)
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 15
Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Belanja (3) Belanja
Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran yang berasal dari uang
persediaan pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas
pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
(KPPN)
Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan
atas Laporan Keuangan
Beban (4) Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau
konsumsi aset atau timbulnya kewajiban
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban terjadinya konsumsi aset
terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa
Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas
Laporan Keuangan
Aset
(5) Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh PPATK
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau
sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun
oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya
non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya
Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangka Panjang
dan Aset Lainnya
Aset Lancar
(a) Aset Lancar
Aset Lancar diharapkan segera untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk
dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Aset Lancar terdiri dari kas atau setara kas piutang dan persediaan
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal rupiah Kas dalam
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 16
bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI
pada tanggal neraca
Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah
timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak
danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan
hukum tetap
Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang
menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang
menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur
dengan andal
Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net
realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak
tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan
berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-
barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat
Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan
menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga
untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua
jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan
koreksi nilai persediaan
Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal
neraca dikalikan dengan
harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian
harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri
harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan
cara lainnya
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar
persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang
Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan
upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal
pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014
tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 17
Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6
Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang Uraian Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN
Aset Tetap
(c) Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh
pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat
lebih dari satu tahun
Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga
wajar
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi
sebagai berikut
Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah
raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus
ribu rupiah)
Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan
atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)
Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi
tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk
tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi
perpustakaan dan barang bercorak kesenian
Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang
disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan
kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai
dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah
berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya
Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan
dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN
Penyusutan Aset Tetap
(d) Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 18
penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan
aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor
01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap
Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK
Nomor 247PMK062014
Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau
dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada
Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap
akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis
lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap
secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat
Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
Entitas Pemerintah Pusat
Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7
Tabel 7
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Piutang Jangka Panjang
(e) Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan
direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan
Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi
(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun
TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset
pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar
nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan
setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 19
negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran
TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada
bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan
kerugian Negaradaerah
TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan
bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas
suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun
tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan
oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
(f) Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan
piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak
Berwujud dan Aset Lain-lain
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan
barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas
kekayaan intelektual
Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga
perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode
garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat
tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi
Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat
Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud
pada Entitas Pemerintah Pusat
Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat
terbatas hingga 4 tahun
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan
operasional pemerintah
Kewajiban (6) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan
kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 20
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang
Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang
Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan
untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah
tanggal pelaporan
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah
pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Ekuitas (7) Ekuitas
Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu
periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan
Ekuitas
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK
Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai
pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000
Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8
Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Pendapatan Sewa Tanah
Gedung dan Bangunan
424600000Rp 424600000Rp
Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp
1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp
2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp
3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Pendapatan
Belanja
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 21
Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9
Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016
Realisasi Pendapatan Rp30903670200
B1 Pendapatan
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900
Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 tersaji pada Tabel 10
Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan
sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan
hal-hal sebagai berikut
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
PPATK
5663658700000Rp 7103473100000Rp
2 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur PPATK
9715513300000Rp 9883913600000Rp
3 Program Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian
3620828000000Rp 3433449900000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Anggaran Realisasi
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
No Uraian2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 22
Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar
Rp30903670200 terdiri dari
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang
merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni
2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang
dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber
Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada
PPATK Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar
Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang
diterima di Tahun 2016 terdiri dari
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 23
a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian
sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd
19 Desember 2015
b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian
pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan
dinas luar kota tahun 2015
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan
pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015
Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015
Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan
Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain
Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11
Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja B2 Belanja
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja
disajikan pada Tabel 12
Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada
Gambar 1
1 Penerimaan Perpajakan - -
2 Penerimaan Negara
Bukan Pajak
30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
UraianNo 2016 2015Naik
(Turun)
Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)
Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562
Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960
Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804
Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 24
Gambar 1
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
(dalam Rupiah)
Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016
mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai
belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang
berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13
Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500
B21 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat
kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir
31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat
pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah
berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor
-
50000000000
100000000000
150000000000
200000000000
250000000000
Pegawai Barang Modal Jumlah
Pagu
Realisasi (Neto)
Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik
(Turun)
Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496
Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090
Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806
Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 25
38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi
Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan
terdapat penambahan pegawai di PPATK
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada
Tabel 14
Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000
B22 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11
persen
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)
511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122
511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)
511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)
511151 Belanja Tunjangan Umum
PNS
43243000000Rp 43472000000Rp (053)
511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat
Negara
100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Belanja Tunj PPh Pejabat
Negara
8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257
512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)
512411 Belanja Pegawai (Tunjangan
Khusus Kegiatan)
3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899
Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482
Pengembalian Belanja
Pegawai
1599713000Rp 5822082000Rp (7252)
5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 26
Tabel 15
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Barang
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)
521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115
521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos
Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421
521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)
521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)
521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)
521811 Belanja Barang Persediaan Barang
Konsumsi
247397017300Rp 179084927500Rp 3815
521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai
Meterai dan Leges
660000000Rp 649200000Rp 166
521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -
522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)
522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)
522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)
522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa
Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)
522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976
522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194
522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)
522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -
523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan
89825064500Rp 78699513000Rp 1414
523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan
7915920000Rp 193200000Rp 399727
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin
111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan
Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus
Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin
7851250000Rp 525450000Rp 139420
523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin Lainnya
185215637600Rp 110822381500Rp 6713
524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
134163750000Rp 148082000000Rp (940)
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
412455207900Rp 297663659300Rp 3856
524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)
Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020
Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)
3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 27
Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000
B23 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318
persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat
PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain
disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta
pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan
realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software
antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016
terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari
pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan
pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16
Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk
di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan
tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam
proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen
peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan
pembangunan Gedung Diklat PPATK
C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
ASET
Aset Lancar Rp184762589400
C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp184762589400 dan Rp181371630500
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
532111 Belanja Modal Peralatan dan
Mesin
2068846244400Rp 569698058600Rp 26315
533111 Belanja Modal Gedung dan
Bangunan
8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076
533121 Belanja Penambahan Nilai
Gedung dan Bangunan
3300012000Rp 33308226500Rp (9009)
536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277
Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807
Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -
10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 28
Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau
dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
pelaporan
Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17
Tabel 17 Rincian Aset Lancar
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran
Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015
karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang
tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas
Negara per tanggal neraca
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas
Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang
merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan
berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum
disetorkan ke Kas negara
Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600
C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)
Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-
masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di
Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca
sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa
belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember
2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di
tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016
No Aset Lancar 2016 2015
1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -
2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -
3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300
4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000
5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)
6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200
Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500
Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 29
Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18
Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Piutang Bukan Pajak Rp000
C14 Piutang Bukan Pajak
Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang
atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran
Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000
dan Rp9722200000
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19
Tabel 19
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000
C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas
ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing
piutang
No Nama Lisensi 2016 2015
1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340
2Mdaemon dan Security
Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295
3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289
4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011
5Software Open DNS dan
VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995
6Support SAN Dell
Compellent Rp 17996442131 Rp -
7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -
8Symantec Endpoint
Protection Rp - Rp 7469164410
Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah
Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000
Mutasi tambah Tahun 2016
Piutang Bukan Pajak Rp -
Mutasi Kurang Tahun 2016
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000
Saldo per 31 Desember 2016 Rp -
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 30
Persediaan Rp105825624800
C16 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar
Rp105813084800 dan Rp116607646200
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat
barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak
disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar
barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P
Aset Tetap Rp25289955895400
C2 Aset Tetap
Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan
Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset
Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku
Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap
berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya
Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap
selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan
Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21
No Uraian 2016 2015
1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp
3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp
4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp
5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp
6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp
105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 31
Tabel 21
Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015
Tanah Rp8097800000000
C21 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan
2015 yaitu sebesar Rp8097800000000
Aset berupa tanah terdiri dari
1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir
Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan
status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007
2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten
Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan
pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada
Tahun 2010
3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut
merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status
Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset
(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian
Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak
Tanggungan SHM No 87Cimpaeun
Peralatan dan Mesin Rp10199872105300
C22 Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan
digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal
Rp30000000unit
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp10199872105300 dan Rp6889224670800
Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
No Jenis 2016 2015
1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp
2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp
3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp
4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp
5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp
33036289131300Rp 22916388901000Rp
(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
25289955895400Rp 16279685377700Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 32
Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut
a Mutasi Penambahan
Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari
1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400
antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC
dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel
untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA
2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar
Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan
bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan
bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar
Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan
3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000
Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal
reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800
Mutasi tambah tahun 2016
Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100
Transfer Masuk Rp 8225280000
Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500
Mutasi kurang tahun 2016
Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)
Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)
Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)
Transfer Keluar Rp (8225280000)
Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 33
Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
b Mutasi Pengurangan
Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai
berikut
1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar
Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai
total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24
Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya
Tahun 2016
2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar
Rp10743590000
3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang
tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500
2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000
3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000
4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000
5 Alat Ukur 2 Rp 517000000
6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000
8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300
9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600
10 Alat Studio 35 Rp 167341855000
11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200
12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500
13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000
14 Komputer 185 Rp 214715002000
15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000
16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000
17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400
18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000
Jumlah 2942 Rp 3597725218500
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Kantor 3 Rp 880000000
2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000
3 Alat Studio 1 Rp 754803000
4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000
5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000
Jumlah 13 Rp 275898594000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 34
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)
Gedung dan Bangunan Rp14657704533500
C23 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp14657704533500 dan Rp7849808025700
Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari
1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No
35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400
2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto
Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2
senilai Rp1702902113300
3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan
Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan
luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen
dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000
Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1401337179800
Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400
Transfer Masuk Rp -
Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)
Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)
Transfer Keluar Rp -
Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 35
Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya
berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk
pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat
Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut
1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian
perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan
gedung pusdiklat PPATK
2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar
Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung
Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset
seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan
peralatan dan mesin
3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang
berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis
Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen
aset gedung dan bangunan dengan software
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember
2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang
selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian
mutasi sebagaimana Tabel 26
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp -
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 36
Aset Tetap Lainnya Rp26647872700
C25 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi
dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku
perpustakaan
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015
Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Tahun 2016
Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari
Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900
C26 Akumulasi Penyusutan Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap
selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel
28
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Per 31 Desember 2016
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp 1356288000
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000
2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100
3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600
4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000
5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700
Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400
No Aset Tetap Akumulasi
Penyusutan
Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 37
Aset Lainnya Rp929015577400
C3 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat
dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun
aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya
2016 dan 2015
Aset Tak Berwujud
Rp1987971764900
C31 Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak
mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus
komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan
Rp1409150827500
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset
Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud
Tahun 2016
No Uraian 2016 2015
1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp
2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp
2609425137100Rp 1736047985700Rp
(1680409559700)Rp (180933815900)Rp
929015577400Rp 1555114169800Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Aset Lainnya
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya
danatau Aset Lainnya
Rp 3300012000
Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500
Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700
Total Mutasi Tambah Rp 605707837400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)
Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam
Operasional Pemerintahan
Rp (26882900000)
Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 38
Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan
aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database
Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook
2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau
aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI
3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor
Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan
4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC
Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah
terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016
Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan
pembayaran belanja modal lainnya
2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan
sebesar Rp26882900000
Aset Lain-lain
Rp621453372200
C32 Aset Lain-lain
Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan
Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan
dalam proses penghapusan
Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari
1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31
Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900
2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan
nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan
Rp145963342300
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya
Rp1680409559700
C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud
mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 39
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp21893454300
C4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp21893454300 dan Rp33761748600
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
Utang Kepada Pihak
Ketiga
Rp19673021200
C41 Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp19673021200 dan Rp33407831900
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari
a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober
sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000
b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember
2016 sebesar Rp18401898200
c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon
Desember 2016 sebesar Rp565667000
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400
2 Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam Operasi Pemerintahan
Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000
3 Aset Tak Berwujud yang tidak
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan
Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -
Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400
No Aset Lain-LainAkum Penyusutan
Amortisasi
Jumlah
No Aset Lancar 2016 2015
1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp
2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp
21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 8
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Laporan Operasional
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN
Pendapatan Negara Bukan Pajak D1 19363564800Rp 13783982800Rp
JUMLAH PENDAPATAN 19363564800Rp 13783982800Rp
BEBAN
Beban Pegaw ai D2 5068438941100Rp 4071960378200Rp
Beban Persediaan D3 265316396900Rp 191583745800Rp
Beban Barang dan Jasa D4 2312067946800Rp 1655912138700Rp
Beban Pemeliharaan D5 421451757100Rp 326928811900Rp
Beban Perjalanan Dinas D6 1266283182100Rp 1149258069100Rp
Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat D7 -Rp 4645300000Rp
Beban Penyusutan dan Amortisasi D8 3181357468000Rp 841421630300Rp
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D9 -Rp 48611000Rp
JUMLAH BEBAN 12514915692000Rp 8241758685000Rp
SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL (12495552127200)Rp (8227974702200)Rp
KEGIATAN NON OPERASIONAL
Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 11655598000Rp 4076000Rp
Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 3362943800Rp -Rp
SurplusDefisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D10 8292654200Rp 4076000Rp
JUMLAH SURPLUSDEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 8292654200Rp 4076000Rp
SURPLUSDEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
SURPLUSDEFISIT - LO (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
31 DESEMBER 2015URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 9
Pusat Pelaporan dan Analisis Trasaksi Keuangan Laporan Perubahan Ekuitas
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015
EKUITAS AWAL E1 17982409429400Rp 18038260194700Rp
SURPLUSDEFISIT-LO E2 (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
KOREKSI YANG MENAMBAHMENGURANGI EKUITAS E3 572252011600Rp 5031448900Rp
PENYESUAIAN NILAI ASET -Rp 5031448900Rp
KOREKSI NILAI PERSEDIAAN -Rp -Rp
SELISIH REVALUASI ASET -Rp -Rp
KOREKSI NILAI ASET NON REVALUASI 572252011600Rp -Rp
LAIN-LAIN -Rp -Rp
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E4 20314438639900Rp 8167088412000Rp
KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp
EKUITAS AKHIR E5 26381840607900Rp 17982409429400Rp
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 10
Catatan atas Laporan Keuangan
A PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM
1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan
4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213PMK052013 Tahun 2013 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pusat
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270PMK052014 Tahun 2014 tentang
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah
Pusat
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1PMK062013 tentang Penyusutan Barang
Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah
terakhir kali dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 247PMK062014
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014 tentang Penentuan Kualitas
Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian
NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara
8 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan Hibah
9 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 251PMK062015 tentang Tata Cara Amortisasi
Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat
10 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222PMK052016 Tentang Perubahan atas
PMK Nomor 177PMK52015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian
Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga
11 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181PMK062016 tentang Penatausahaan
BMN
Profil dan Kebijakan Teknis PPATK
A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS
TRANSAKSI KEUANGAN
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga independen
yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang
(TPPU) berdasarkan Pasal 1 Angka 2 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan TPPU
Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK dituangkan dalam Rencana Strategis
PPATK Tahun 2015 sd 2019 sebagai berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 11
Menjadi lembaga intelijen keuangan yang independen dan terpercaya dalam mencegah
dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme
a Meningkatkan Nilai Guna Hasil Analisis dan Hasil Pemeriksaan PPATK
b Meningkatkan Peran dan Dukungan dalam Pencegahan dan Pemberantasan
TPPU Pendanaan Terorisme dan Tindak Pidana Lainnya di Indonesia
c Meningkatkan Efektivitas Manajemen Internal PPATK
a Meningkatnya efektivitas pencegahan dan pemberantasan TPPU pendanaan
terorisme dan tindak pidana lainnya di Indonesia
b Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang andal dalam mendukung pelaksanaan
tugas fungsi dan wewenang PPATK
PPATK berupaya untuk mendukung terciptanya stabilitas sektor keuangan di
Indonesia dengan menjadi focal point dalam pencegahan dan pemberantasan TPPU
dan pendanaan terorisme sehingga arah kebijakan dan strategi yang ditempuh
PPATK pada periode 2015 sd 2019 sebagai berikut
a Arah Kebijakan PPATK tahun 2015 sd 2019
1) Perluasan dan peningkatan peran Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi
keuangan
2) Perluasan dan peningkatan efektivitas kerja sama dalam dan luar negeri
dalam upaya pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
3) Peningkatan kualitas Hasil Analisis (HA) Hasil Pemeriksaan (HP) informasi
dan hasil riset tipologi TPPU
4) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak lanjut HA HP
1bull Visi PPATK
2bull Misi PPATK
3bull Tujuan
4bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 12
dan informasi kepada penyidik TPPU dan instansi terkait lainnya
5) Mendorong perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan
TPPU dan pendanaan terorisme yang lebih efektif
6) Peningkatan kemampuan Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi
keuangan dan kemampuan penyidik TPPU dalam penanganan TPPU
7) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk mendukung
pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2015 sd 2019
1) Meningkatkan pengawasan kepatuhan terhadap Pihak Pelapor secara lebih
efektif dan menyeluruh
2) Meningkatkan keandalan sistem pelaporan untuk mendukung Pihak Pelapor
dalam pemenuhan kewajiban pelaporan
3) Meningkatkan pembinaan terhadap Pihak Pelapor yang lebih efektif dan
berkesinambungan
4) Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dalam hal pengaksesan
data yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan TPPU dan
pendanaan terorisme
5) Meningkatkan efektivitas pertukaran informasi dengan instansi terkait
6) Meningkatkan kerja sama dengan Financial Intelligence Unit (FIU) negara lain
dalam rangka pertukaran informasi
7) Meningkatkan kapasitas sistem aplikasi dalam mendukung proses analisis
8) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan pemeriksaan
9) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan riset tipologi TPPU
10) Pelaksanaan National Risk Assessment (NRA)
11) Mendorong penyidik TPPU untuk mengoptimalkan penggunaan sistem
Secure Online Communication (SOC) dalam proses pertukaran informasi
12) Melaksanakan koordinasi yang lebih efektif dan mendorong penyidik TPPU
untuk menyampaikan laporan perkembangan secara berkala kepada PPATK
terkait penanganan tindak lanjut atas HA HP dan informasi
13) Meningkatkan upaya penyusunan produk hukum terkait TPPU dan
pendanaan terorisme
14) Implementasi dan pengawasan kebijakan di bidang pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme secara konsisten dan
terukur
15) Pelaksanaan pelatihan bagi Pihak Pelapor dan penyidik TPPU secara lebih
efektif dan menyeluruh
16) Meningkatkan kompetensi dan integritas sumber daya manusia PPATK
17) Meningkatkan keandalan sistem TI PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 13
18) Meningkatkan kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja PPATK
19) Meningkatkan peran pengawasan internal yang efektif
20) Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi PPATK
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini merupakan
laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang
merupakan Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu
BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang bertanggung
jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan
data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan
operasi keuangan pada PPATK
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi
Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAIBA dirancang untuk
menghasilkan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca
Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas SIMAK-BMN adalah sistem yang
menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk penyusunan
neraca dan Laporan Barang Milik Negara serta laporan manajerial lainnya
Basis Akuntansi A4 Basis Akuntansi
PPATK menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca Laporan
Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan
penyajian Laporan Realisasi Anggaran Basis Akrual adalah basis akuntansi yang
mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu
terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan
Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi
atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar Hal ini sesuai
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
Dasar Pengukuran A5 DASAR PENGUKURAN
Dasar pengukuran yang diterapkan PPATK dalam penyusunan dan penyajian Laporan
Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis Aset dicatat sebesar
pengeluaranpenggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan
yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar
sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 14
bersangkutan
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah Transaksi yang
menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata
uang rupiah
Kebijakan Akuntansi A6 KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip dasar-dasar
konvensi-konvensi aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu
entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Kebijakan
akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang
digunakan oleh PPATK Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK diuraikan sebagai berikut
Pendapatan-LRA
(1) Pendapatan-LRA
Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang
menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN)
Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran)
Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Pendapatan-LO
(2) Pendapatan-LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah
ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar
kembali
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan danatau
Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi Secara
khusus pengakuan pendapatan-LO pada PPATK yaitu
i Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional periode waktu sewa
ii Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda
atau dokumen lain yang dipersamakan
iii Pendapatan Anggaran Lain-lain diakui pada saat ditetapkan surat
keputusan timbulnya hak
Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran)
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 15
Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Belanja (3) Belanja
Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran yang berasal dari uang
persediaan pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas
pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
(KPPN)
Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan
atas Laporan Keuangan
Beban (4) Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau
konsumsi aset atau timbulnya kewajiban
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban terjadinya konsumsi aset
terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa
Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas
Laporan Keuangan
Aset
(5) Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh PPATK
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau
sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun
oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya
non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya
Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangka Panjang
dan Aset Lainnya
Aset Lancar
(a) Aset Lancar
Aset Lancar diharapkan segera untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk
dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Aset Lancar terdiri dari kas atau setara kas piutang dan persediaan
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal rupiah Kas dalam
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 16
bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI
pada tanggal neraca
Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah
timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak
danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan
hukum tetap
Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang
menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang
menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur
dengan andal
Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net
realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak
tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan
berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-
barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat
Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan
menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga
untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua
jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan
koreksi nilai persediaan
Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal
neraca dikalikan dengan
harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian
harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri
harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan
cara lainnya
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar
persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang
Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan
upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal
pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014
tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 17
Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6
Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang Uraian Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN
Aset Tetap
(c) Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh
pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat
lebih dari satu tahun
Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga
wajar
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi
sebagai berikut
Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah
raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus
ribu rupiah)
Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan
atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)
Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi
tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk
tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi
perpustakaan dan barang bercorak kesenian
Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang
disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan
kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai
dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah
berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya
Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan
dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN
Penyusutan Aset Tetap
(d) Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 18
penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan
aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor
01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap
Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK
Nomor 247PMK062014
Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau
dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada
Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap
akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis
lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap
secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat
Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
Entitas Pemerintah Pusat
Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7
Tabel 7
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Piutang Jangka Panjang
(e) Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan
direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan
Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi
(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun
TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset
pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar
nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan
setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 19
negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran
TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada
bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan
kerugian Negaradaerah
TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan
bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas
suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun
tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan
oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
(f) Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan
piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak
Berwujud dan Aset Lain-lain
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan
barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas
kekayaan intelektual
Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga
perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode
garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat
tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi
Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat
Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud
pada Entitas Pemerintah Pusat
Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat
terbatas hingga 4 tahun
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan
operasional pemerintah
Kewajiban (6) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan
kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 20
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang
Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang
Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan
untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah
tanggal pelaporan
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah
pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Ekuitas (7) Ekuitas
Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu
periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan
Ekuitas
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK
Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai
pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000
Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8
Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Pendapatan Sewa Tanah
Gedung dan Bangunan
424600000Rp 424600000Rp
Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp
1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp
2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp
3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Pendapatan
Belanja
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 21
Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9
Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016
Realisasi Pendapatan Rp30903670200
B1 Pendapatan
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900
Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 tersaji pada Tabel 10
Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan
sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan
hal-hal sebagai berikut
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
PPATK
5663658700000Rp 7103473100000Rp
2 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur PPATK
9715513300000Rp 9883913600000Rp
3 Program Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian
3620828000000Rp 3433449900000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Anggaran Realisasi
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
No Uraian2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 22
Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar
Rp30903670200 terdiri dari
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang
merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni
2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang
dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber
Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada
PPATK Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar
Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang
diterima di Tahun 2016 terdiri dari
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 23
a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian
sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd
19 Desember 2015
b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian
pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan
dinas luar kota tahun 2015
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan
pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015
Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015
Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan
Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain
Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11
Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja B2 Belanja
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja
disajikan pada Tabel 12
Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada
Gambar 1
1 Penerimaan Perpajakan - -
2 Penerimaan Negara
Bukan Pajak
30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
UraianNo 2016 2015Naik
(Turun)
Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)
Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562
Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960
Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804
Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 24
Gambar 1
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
(dalam Rupiah)
Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016
mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai
belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang
berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13
Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500
B21 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat
kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir
31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat
pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah
berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor
-
50000000000
100000000000
150000000000
200000000000
250000000000
Pegawai Barang Modal Jumlah
Pagu
Realisasi (Neto)
Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik
(Turun)
Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496
Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090
Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806
Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 25
38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi
Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan
terdapat penambahan pegawai di PPATK
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada
Tabel 14
Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000
B22 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11
persen
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)
511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122
511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)
511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)
511151 Belanja Tunjangan Umum
PNS
43243000000Rp 43472000000Rp (053)
511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat
Negara
100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Belanja Tunj PPh Pejabat
Negara
8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257
512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)
512411 Belanja Pegawai (Tunjangan
Khusus Kegiatan)
3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899
Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482
Pengembalian Belanja
Pegawai
1599713000Rp 5822082000Rp (7252)
5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 26
Tabel 15
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Barang
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)
521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115
521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos
Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421
521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)
521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)
521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)
521811 Belanja Barang Persediaan Barang
Konsumsi
247397017300Rp 179084927500Rp 3815
521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai
Meterai dan Leges
660000000Rp 649200000Rp 166
521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -
522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)
522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)
522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)
522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa
Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)
522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976
522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194
522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)
522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -
523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan
89825064500Rp 78699513000Rp 1414
523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan
7915920000Rp 193200000Rp 399727
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin
111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan
Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus
Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin
7851250000Rp 525450000Rp 139420
523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin Lainnya
185215637600Rp 110822381500Rp 6713
524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
134163750000Rp 148082000000Rp (940)
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
412455207900Rp 297663659300Rp 3856
524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)
Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020
Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)
3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 27
Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000
B23 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318
persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat
PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain
disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta
pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan
realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software
antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016
terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari
pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan
pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16
Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk
di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan
tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam
proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen
peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan
pembangunan Gedung Diklat PPATK
C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
ASET
Aset Lancar Rp184762589400
C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp184762589400 dan Rp181371630500
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
532111 Belanja Modal Peralatan dan
Mesin
2068846244400Rp 569698058600Rp 26315
533111 Belanja Modal Gedung dan
Bangunan
8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076
533121 Belanja Penambahan Nilai
Gedung dan Bangunan
3300012000Rp 33308226500Rp (9009)
536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277
Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807
Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -
10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 28
Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau
dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
pelaporan
Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17
Tabel 17 Rincian Aset Lancar
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran
Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015
karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang
tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas
Negara per tanggal neraca
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas
Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang
merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan
berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum
disetorkan ke Kas negara
Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600
C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)
Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-
masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di
Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca
sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa
belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember
2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di
tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016
No Aset Lancar 2016 2015
1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -
2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -
3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300
4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000
5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)
6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200
Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500
Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 29
Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18
Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Piutang Bukan Pajak Rp000
C14 Piutang Bukan Pajak
Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang
atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran
Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000
dan Rp9722200000
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19
Tabel 19
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000
C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas
ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing
piutang
No Nama Lisensi 2016 2015
1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340
2Mdaemon dan Security
Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295
3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289
4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011
5Software Open DNS dan
VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995
6Support SAN Dell
Compellent Rp 17996442131 Rp -
7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -
8Symantec Endpoint
Protection Rp - Rp 7469164410
Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah
Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000
Mutasi tambah Tahun 2016
Piutang Bukan Pajak Rp -
Mutasi Kurang Tahun 2016
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000
Saldo per 31 Desember 2016 Rp -
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 30
Persediaan Rp105825624800
C16 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar
Rp105813084800 dan Rp116607646200
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat
barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak
disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar
barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P
Aset Tetap Rp25289955895400
C2 Aset Tetap
Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan
Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset
Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku
Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap
berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya
Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap
selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan
Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21
No Uraian 2016 2015
1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp
3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp
4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp
5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp
6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp
105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 31
Tabel 21
Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015
Tanah Rp8097800000000
C21 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan
2015 yaitu sebesar Rp8097800000000
Aset berupa tanah terdiri dari
1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir
Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan
status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007
2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten
Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan
pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada
Tahun 2010
3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut
merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status
Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset
(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian
Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak
Tanggungan SHM No 87Cimpaeun
Peralatan dan Mesin Rp10199872105300
C22 Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan
digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal
Rp30000000unit
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp10199872105300 dan Rp6889224670800
Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
No Jenis 2016 2015
1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp
2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp
3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp
4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp
5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp
33036289131300Rp 22916388901000Rp
(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
25289955895400Rp 16279685377700Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 32
Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut
a Mutasi Penambahan
Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari
1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400
antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC
dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel
untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA
2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar
Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan
bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan
bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar
Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan
3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000
Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal
reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800
Mutasi tambah tahun 2016
Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100
Transfer Masuk Rp 8225280000
Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500
Mutasi kurang tahun 2016
Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)
Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)
Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)
Transfer Keluar Rp (8225280000)
Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 33
Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
b Mutasi Pengurangan
Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai
berikut
1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar
Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai
total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24
Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya
Tahun 2016
2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar
Rp10743590000
3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang
tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500
2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000
3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000
4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000
5 Alat Ukur 2 Rp 517000000
6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000
8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300
9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600
10 Alat Studio 35 Rp 167341855000
11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200
12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500
13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000
14 Komputer 185 Rp 214715002000
15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000
16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000
17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400
18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000
Jumlah 2942 Rp 3597725218500
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Kantor 3 Rp 880000000
2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000
3 Alat Studio 1 Rp 754803000
4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000
5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000
Jumlah 13 Rp 275898594000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 34
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)
Gedung dan Bangunan Rp14657704533500
C23 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp14657704533500 dan Rp7849808025700
Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari
1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No
35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400
2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto
Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2
senilai Rp1702902113300
3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan
Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan
luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen
dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000
Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1401337179800
Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400
Transfer Masuk Rp -
Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)
Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)
Transfer Keluar Rp -
Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 35
Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya
berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk
pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat
Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut
1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian
perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan
gedung pusdiklat PPATK
2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar
Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung
Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset
seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan
peralatan dan mesin
3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang
berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis
Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen
aset gedung dan bangunan dengan software
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember
2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang
selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian
mutasi sebagaimana Tabel 26
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp -
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 36
Aset Tetap Lainnya Rp26647872700
C25 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi
dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku
perpustakaan
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015
Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Tahun 2016
Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari
Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900
C26 Akumulasi Penyusutan Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap
selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel
28
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Per 31 Desember 2016
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp 1356288000
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000
2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100
3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600
4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000
5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700
Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400
No Aset Tetap Akumulasi
Penyusutan
Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 37
Aset Lainnya Rp929015577400
C3 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat
dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun
aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya
2016 dan 2015
Aset Tak Berwujud
Rp1987971764900
C31 Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak
mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus
komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan
Rp1409150827500
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset
Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud
Tahun 2016
No Uraian 2016 2015
1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp
2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp
2609425137100Rp 1736047985700Rp
(1680409559700)Rp (180933815900)Rp
929015577400Rp 1555114169800Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Aset Lainnya
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya
danatau Aset Lainnya
Rp 3300012000
Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500
Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700
Total Mutasi Tambah Rp 605707837400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)
Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam
Operasional Pemerintahan
Rp (26882900000)
Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 38
Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan
aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database
Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook
2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau
aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI
3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor
Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan
4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC
Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah
terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016
Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan
pembayaran belanja modal lainnya
2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan
sebesar Rp26882900000
Aset Lain-lain
Rp621453372200
C32 Aset Lain-lain
Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan
Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan
dalam proses penghapusan
Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari
1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31
Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900
2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan
nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan
Rp145963342300
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya
Rp1680409559700
C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud
mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 39
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp21893454300
C4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp21893454300 dan Rp33761748600
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
Utang Kepada Pihak
Ketiga
Rp19673021200
C41 Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp19673021200 dan Rp33407831900
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari
a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober
sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000
b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember
2016 sebesar Rp18401898200
c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon
Desember 2016 sebesar Rp565667000
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400
2 Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam Operasi Pemerintahan
Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000
3 Aset Tak Berwujud yang tidak
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan
Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -
Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400
No Aset Lain-LainAkum Penyusutan
Amortisasi
Jumlah
No Aset Lancar 2016 2015
1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp
2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp
21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 9
Pusat Pelaporan dan Analisis Trasaksi Keuangan Laporan Perubahan Ekuitas
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Jakarta 27 April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015
EKUITAS AWAL E1 17982409429400Rp 18038260194700Rp
SURPLUSDEFISIT-LO E2 (12487259473000)Rp (8227970626200)Rp
KOREKSI YANG MENAMBAHMENGURANGI EKUITAS E3 572252011600Rp 5031448900Rp
PENYESUAIAN NILAI ASET -Rp 5031448900Rp
KOREKSI NILAI PERSEDIAAN -Rp -Rp
SELISIH REVALUASI ASET -Rp -Rp
KOREKSI NILAI ASET NON REVALUASI 572252011600Rp -Rp
LAIN-LAIN -Rp -Rp
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E4 20314438639900Rp 8167088412000Rp
KENAIKANPENURUNAN EKUITAS 8399431178500Rp (55850765300)Rp
EKUITAS AKHIR E5 26381840607900Rp 17982409429400Rp
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 10
Catatan atas Laporan Keuangan
A PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM
1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan
4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213PMK052013 Tahun 2013 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pusat
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270PMK052014 Tahun 2014 tentang
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah
Pusat
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1PMK062013 tentang Penyusutan Barang
Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah
terakhir kali dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 247PMK062014
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014 tentang Penentuan Kualitas
Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian
NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara
8 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan Hibah
9 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 251PMK062015 tentang Tata Cara Amortisasi
Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat
10 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222PMK052016 Tentang Perubahan atas
PMK Nomor 177PMK52015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian
Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga
11 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181PMK062016 tentang Penatausahaan
BMN
Profil dan Kebijakan Teknis PPATK
A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS
TRANSAKSI KEUANGAN
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga independen
yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang
(TPPU) berdasarkan Pasal 1 Angka 2 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan TPPU
Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK dituangkan dalam Rencana Strategis
PPATK Tahun 2015 sd 2019 sebagai berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 11
Menjadi lembaga intelijen keuangan yang independen dan terpercaya dalam mencegah
dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme
a Meningkatkan Nilai Guna Hasil Analisis dan Hasil Pemeriksaan PPATK
b Meningkatkan Peran dan Dukungan dalam Pencegahan dan Pemberantasan
TPPU Pendanaan Terorisme dan Tindak Pidana Lainnya di Indonesia
c Meningkatkan Efektivitas Manajemen Internal PPATK
a Meningkatnya efektivitas pencegahan dan pemberantasan TPPU pendanaan
terorisme dan tindak pidana lainnya di Indonesia
b Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang andal dalam mendukung pelaksanaan
tugas fungsi dan wewenang PPATK
PPATK berupaya untuk mendukung terciptanya stabilitas sektor keuangan di
Indonesia dengan menjadi focal point dalam pencegahan dan pemberantasan TPPU
dan pendanaan terorisme sehingga arah kebijakan dan strategi yang ditempuh
PPATK pada periode 2015 sd 2019 sebagai berikut
a Arah Kebijakan PPATK tahun 2015 sd 2019
1) Perluasan dan peningkatan peran Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi
keuangan
2) Perluasan dan peningkatan efektivitas kerja sama dalam dan luar negeri
dalam upaya pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
3) Peningkatan kualitas Hasil Analisis (HA) Hasil Pemeriksaan (HP) informasi
dan hasil riset tipologi TPPU
4) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak lanjut HA HP
1bull Visi PPATK
2bull Misi PPATK
3bull Tujuan
4bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 12
dan informasi kepada penyidik TPPU dan instansi terkait lainnya
5) Mendorong perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan
TPPU dan pendanaan terorisme yang lebih efektif
6) Peningkatan kemampuan Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi
keuangan dan kemampuan penyidik TPPU dalam penanganan TPPU
7) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk mendukung
pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2015 sd 2019
1) Meningkatkan pengawasan kepatuhan terhadap Pihak Pelapor secara lebih
efektif dan menyeluruh
2) Meningkatkan keandalan sistem pelaporan untuk mendukung Pihak Pelapor
dalam pemenuhan kewajiban pelaporan
3) Meningkatkan pembinaan terhadap Pihak Pelapor yang lebih efektif dan
berkesinambungan
4) Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dalam hal pengaksesan
data yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan TPPU dan
pendanaan terorisme
5) Meningkatkan efektivitas pertukaran informasi dengan instansi terkait
6) Meningkatkan kerja sama dengan Financial Intelligence Unit (FIU) negara lain
dalam rangka pertukaran informasi
7) Meningkatkan kapasitas sistem aplikasi dalam mendukung proses analisis
8) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan pemeriksaan
9) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan riset tipologi TPPU
10) Pelaksanaan National Risk Assessment (NRA)
11) Mendorong penyidik TPPU untuk mengoptimalkan penggunaan sistem
Secure Online Communication (SOC) dalam proses pertukaran informasi
12) Melaksanakan koordinasi yang lebih efektif dan mendorong penyidik TPPU
untuk menyampaikan laporan perkembangan secara berkala kepada PPATK
terkait penanganan tindak lanjut atas HA HP dan informasi
13) Meningkatkan upaya penyusunan produk hukum terkait TPPU dan
pendanaan terorisme
14) Implementasi dan pengawasan kebijakan di bidang pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme secara konsisten dan
terukur
15) Pelaksanaan pelatihan bagi Pihak Pelapor dan penyidik TPPU secara lebih
efektif dan menyeluruh
16) Meningkatkan kompetensi dan integritas sumber daya manusia PPATK
17) Meningkatkan keandalan sistem TI PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 13
18) Meningkatkan kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja PPATK
19) Meningkatkan peran pengawasan internal yang efektif
20) Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi PPATK
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini merupakan
laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang
merupakan Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu
BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang bertanggung
jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan
data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan
operasi keuangan pada PPATK
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi
Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAIBA dirancang untuk
menghasilkan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca
Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas SIMAK-BMN adalah sistem yang
menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk penyusunan
neraca dan Laporan Barang Milik Negara serta laporan manajerial lainnya
Basis Akuntansi A4 Basis Akuntansi
PPATK menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca Laporan
Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan
penyajian Laporan Realisasi Anggaran Basis Akrual adalah basis akuntansi yang
mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu
terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan
Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi
atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar Hal ini sesuai
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
Dasar Pengukuran A5 DASAR PENGUKURAN
Dasar pengukuran yang diterapkan PPATK dalam penyusunan dan penyajian Laporan
Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis Aset dicatat sebesar
pengeluaranpenggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan
yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar
sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 14
bersangkutan
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah Transaksi yang
menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata
uang rupiah
Kebijakan Akuntansi A6 KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip dasar-dasar
konvensi-konvensi aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu
entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Kebijakan
akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang
digunakan oleh PPATK Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK diuraikan sebagai berikut
Pendapatan-LRA
(1) Pendapatan-LRA
Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang
menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN)
Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran)
Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Pendapatan-LO
(2) Pendapatan-LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah
ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar
kembali
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan danatau
Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi Secara
khusus pengakuan pendapatan-LO pada PPATK yaitu
i Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional periode waktu sewa
ii Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda
atau dokumen lain yang dipersamakan
iii Pendapatan Anggaran Lain-lain diakui pada saat ditetapkan surat
keputusan timbulnya hak
Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran)
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 15
Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Belanja (3) Belanja
Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran yang berasal dari uang
persediaan pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas
pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
(KPPN)
Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan
atas Laporan Keuangan
Beban (4) Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau
konsumsi aset atau timbulnya kewajiban
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban terjadinya konsumsi aset
terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa
Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas
Laporan Keuangan
Aset
(5) Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh PPATK
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau
sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun
oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya
non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya
Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangka Panjang
dan Aset Lainnya
Aset Lancar
(a) Aset Lancar
Aset Lancar diharapkan segera untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk
dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Aset Lancar terdiri dari kas atau setara kas piutang dan persediaan
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal rupiah Kas dalam
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 16
bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI
pada tanggal neraca
Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah
timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak
danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan
hukum tetap
Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang
menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang
menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur
dengan andal
Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net
realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak
tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan
berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-
barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat
Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan
menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga
untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua
jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan
koreksi nilai persediaan
Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal
neraca dikalikan dengan
harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian
harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri
harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan
cara lainnya
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar
persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang
Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan
upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal
pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014
tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 17
Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6
Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang Uraian Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN
Aset Tetap
(c) Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh
pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat
lebih dari satu tahun
Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga
wajar
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi
sebagai berikut
Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah
raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus
ribu rupiah)
Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan
atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)
Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi
tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk
tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi
perpustakaan dan barang bercorak kesenian
Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang
disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan
kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai
dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah
berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya
Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan
dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN
Penyusutan Aset Tetap
(d) Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 18
penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan
aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor
01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap
Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK
Nomor 247PMK062014
Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau
dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada
Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap
akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis
lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap
secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat
Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
Entitas Pemerintah Pusat
Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7
Tabel 7
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Piutang Jangka Panjang
(e) Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan
direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan
Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi
(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun
TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset
pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar
nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan
setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 19
negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran
TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada
bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan
kerugian Negaradaerah
TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan
bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas
suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun
tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan
oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
(f) Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan
piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak
Berwujud dan Aset Lain-lain
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan
barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas
kekayaan intelektual
Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga
perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode
garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat
tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi
Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat
Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud
pada Entitas Pemerintah Pusat
Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat
terbatas hingga 4 tahun
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan
operasional pemerintah
Kewajiban (6) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan
kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 20
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang
Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang
Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan
untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah
tanggal pelaporan
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah
pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Ekuitas (7) Ekuitas
Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu
periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan
Ekuitas
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK
Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai
pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000
Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8
Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Pendapatan Sewa Tanah
Gedung dan Bangunan
424600000Rp 424600000Rp
Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp
1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp
2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp
3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Pendapatan
Belanja
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 21
Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9
Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016
Realisasi Pendapatan Rp30903670200
B1 Pendapatan
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900
Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 tersaji pada Tabel 10
Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan
sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan
hal-hal sebagai berikut
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
PPATK
5663658700000Rp 7103473100000Rp
2 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur PPATK
9715513300000Rp 9883913600000Rp
3 Program Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian
3620828000000Rp 3433449900000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Anggaran Realisasi
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
No Uraian2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 22
Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar
Rp30903670200 terdiri dari
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang
merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni
2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang
dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber
Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada
PPATK Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar
Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang
diterima di Tahun 2016 terdiri dari
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 23
a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian
sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd
19 Desember 2015
b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian
pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan
dinas luar kota tahun 2015
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan
pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015
Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015
Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan
Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain
Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11
Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja B2 Belanja
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja
disajikan pada Tabel 12
Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada
Gambar 1
1 Penerimaan Perpajakan - -
2 Penerimaan Negara
Bukan Pajak
30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
UraianNo 2016 2015Naik
(Turun)
Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)
Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562
Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960
Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804
Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 24
Gambar 1
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
(dalam Rupiah)
Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016
mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai
belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang
berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13
Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500
B21 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat
kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir
31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat
pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah
berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor
-
50000000000
100000000000
150000000000
200000000000
250000000000
Pegawai Barang Modal Jumlah
Pagu
Realisasi (Neto)
Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik
(Turun)
Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496
Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090
Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806
Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 25
38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi
Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan
terdapat penambahan pegawai di PPATK
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada
Tabel 14
Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000
B22 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11
persen
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)
511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122
511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)
511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)
511151 Belanja Tunjangan Umum
PNS
43243000000Rp 43472000000Rp (053)
511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat
Negara
100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Belanja Tunj PPh Pejabat
Negara
8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257
512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)
512411 Belanja Pegawai (Tunjangan
Khusus Kegiatan)
3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899
Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482
Pengembalian Belanja
Pegawai
1599713000Rp 5822082000Rp (7252)
5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 26
Tabel 15
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Barang
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)
521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115
521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos
Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421
521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)
521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)
521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)
521811 Belanja Barang Persediaan Barang
Konsumsi
247397017300Rp 179084927500Rp 3815
521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai
Meterai dan Leges
660000000Rp 649200000Rp 166
521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -
522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)
522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)
522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)
522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa
Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)
522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976
522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194
522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)
522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -
523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan
89825064500Rp 78699513000Rp 1414
523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan
7915920000Rp 193200000Rp 399727
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin
111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan
Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus
Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin
7851250000Rp 525450000Rp 139420
523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin Lainnya
185215637600Rp 110822381500Rp 6713
524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
134163750000Rp 148082000000Rp (940)
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
412455207900Rp 297663659300Rp 3856
524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)
Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020
Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)
3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 27
Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000
B23 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318
persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat
PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain
disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta
pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan
realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software
antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016
terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari
pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan
pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16
Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk
di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan
tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam
proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen
peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan
pembangunan Gedung Diklat PPATK
C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
ASET
Aset Lancar Rp184762589400
C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp184762589400 dan Rp181371630500
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
532111 Belanja Modal Peralatan dan
Mesin
2068846244400Rp 569698058600Rp 26315
533111 Belanja Modal Gedung dan
Bangunan
8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076
533121 Belanja Penambahan Nilai
Gedung dan Bangunan
3300012000Rp 33308226500Rp (9009)
536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277
Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807
Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -
10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 28
Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau
dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
pelaporan
Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17
Tabel 17 Rincian Aset Lancar
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran
Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015
karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang
tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas
Negara per tanggal neraca
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas
Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang
merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan
berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum
disetorkan ke Kas negara
Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600
C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)
Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-
masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di
Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca
sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa
belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember
2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di
tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016
No Aset Lancar 2016 2015
1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -
2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -
3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300
4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000
5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)
6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200
Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500
Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 29
Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18
Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Piutang Bukan Pajak Rp000
C14 Piutang Bukan Pajak
Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang
atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran
Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000
dan Rp9722200000
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19
Tabel 19
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000
C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas
ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing
piutang
No Nama Lisensi 2016 2015
1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340
2Mdaemon dan Security
Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295
3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289
4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011
5Software Open DNS dan
VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995
6Support SAN Dell
Compellent Rp 17996442131 Rp -
7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -
8Symantec Endpoint
Protection Rp - Rp 7469164410
Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah
Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000
Mutasi tambah Tahun 2016
Piutang Bukan Pajak Rp -
Mutasi Kurang Tahun 2016
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000
Saldo per 31 Desember 2016 Rp -
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 30
Persediaan Rp105825624800
C16 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar
Rp105813084800 dan Rp116607646200
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat
barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak
disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar
barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P
Aset Tetap Rp25289955895400
C2 Aset Tetap
Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan
Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset
Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku
Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap
berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya
Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap
selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan
Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21
No Uraian 2016 2015
1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp
3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp
4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp
5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp
6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp
105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 31
Tabel 21
Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015
Tanah Rp8097800000000
C21 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan
2015 yaitu sebesar Rp8097800000000
Aset berupa tanah terdiri dari
1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir
Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan
status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007
2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten
Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan
pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada
Tahun 2010
3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut
merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status
Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset
(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian
Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak
Tanggungan SHM No 87Cimpaeun
Peralatan dan Mesin Rp10199872105300
C22 Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan
digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal
Rp30000000unit
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp10199872105300 dan Rp6889224670800
Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
No Jenis 2016 2015
1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp
2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp
3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp
4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp
5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp
33036289131300Rp 22916388901000Rp
(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
25289955895400Rp 16279685377700Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 32
Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut
a Mutasi Penambahan
Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari
1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400
antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC
dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel
untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA
2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar
Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan
bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan
bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar
Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan
3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000
Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal
reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800
Mutasi tambah tahun 2016
Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100
Transfer Masuk Rp 8225280000
Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500
Mutasi kurang tahun 2016
Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)
Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)
Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)
Transfer Keluar Rp (8225280000)
Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 33
Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
b Mutasi Pengurangan
Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai
berikut
1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar
Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai
total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24
Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya
Tahun 2016
2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar
Rp10743590000
3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang
tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500
2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000
3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000
4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000
5 Alat Ukur 2 Rp 517000000
6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000
8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300
9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600
10 Alat Studio 35 Rp 167341855000
11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200
12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500
13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000
14 Komputer 185 Rp 214715002000
15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000
16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000
17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400
18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000
Jumlah 2942 Rp 3597725218500
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Kantor 3 Rp 880000000
2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000
3 Alat Studio 1 Rp 754803000
4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000
5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000
Jumlah 13 Rp 275898594000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 34
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)
Gedung dan Bangunan Rp14657704533500
C23 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp14657704533500 dan Rp7849808025700
Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari
1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No
35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400
2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto
Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2
senilai Rp1702902113300
3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan
Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan
luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen
dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000
Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1401337179800
Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400
Transfer Masuk Rp -
Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)
Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)
Transfer Keluar Rp -
Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 35
Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya
berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk
pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat
Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut
1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian
perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan
gedung pusdiklat PPATK
2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar
Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung
Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset
seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan
peralatan dan mesin
3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang
berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis
Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen
aset gedung dan bangunan dengan software
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember
2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang
selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian
mutasi sebagaimana Tabel 26
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp -
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 36
Aset Tetap Lainnya Rp26647872700
C25 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi
dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku
perpustakaan
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015
Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Tahun 2016
Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari
Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900
C26 Akumulasi Penyusutan Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap
selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel
28
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Per 31 Desember 2016
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp 1356288000
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000
2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100
3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600
4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000
5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700
Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400
No Aset Tetap Akumulasi
Penyusutan
Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 37
Aset Lainnya Rp929015577400
C3 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat
dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun
aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya
2016 dan 2015
Aset Tak Berwujud
Rp1987971764900
C31 Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak
mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus
komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan
Rp1409150827500
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset
Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud
Tahun 2016
No Uraian 2016 2015
1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp
2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp
2609425137100Rp 1736047985700Rp
(1680409559700)Rp (180933815900)Rp
929015577400Rp 1555114169800Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Aset Lainnya
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya
danatau Aset Lainnya
Rp 3300012000
Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500
Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700
Total Mutasi Tambah Rp 605707837400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)
Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam
Operasional Pemerintahan
Rp (26882900000)
Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 38
Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan
aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database
Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook
2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau
aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI
3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor
Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan
4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC
Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah
terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016
Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan
pembayaran belanja modal lainnya
2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan
sebesar Rp26882900000
Aset Lain-lain
Rp621453372200
C32 Aset Lain-lain
Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan
Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan
dalam proses penghapusan
Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari
1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31
Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900
2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan
nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan
Rp145963342300
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya
Rp1680409559700
C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud
mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 39
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp21893454300
C4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp21893454300 dan Rp33761748600
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
Utang Kepada Pihak
Ketiga
Rp19673021200
C41 Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp19673021200 dan Rp33407831900
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari
a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober
sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000
b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember
2016 sebesar Rp18401898200
c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon
Desember 2016 sebesar Rp565667000
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400
2 Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam Operasi Pemerintahan
Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000
3 Aset Tak Berwujud yang tidak
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan
Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -
Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400
No Aset Lain-LainAkum Penyusutan
Amortisasi
Jumlah
No Aset Lancar 2016 2015
1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp
2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp
21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 10
Catatan atas Laporan Keuangan
A PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum A1 DASAR HUKUM
1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
3 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan
4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213PMK052013 Tahun 2013 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pusat
5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270PMK052014 Tahun 2014 tentang
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah
Pusat
6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1PMK062013 tentang Penyusutan Barang
Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah
terakhir kali dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 247PMK062014
7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014 tentang Penentuan Kualitas
Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian
NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara
8 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan Hibah
9 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 251PMK062015 tentang Tata Cara Amortisasi
Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat
10 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222PMK052016 Tentang Perubahan atas
PMK Nomor 177PMK52015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian
Laporan Keuangan Kementerian NegaraLembaga
11 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181PMK062016 tentang Penatausahaan
BMN
Profil dan Kebijakan Teknis PPATK
A2 PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS
TRANSAKSI KEUANGAN
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah lembaga independen
yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang
(TPPU) berdasarkan Pasal 1 Angka 2 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan TPPU
Visi Misi dan Tujuan yang akan dicapai PPATK dituangkan dalam Rencana Strategis
PPATK Tahun 2015 sd 2019 sebagai berikut
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 11
Menjadi lembaga intelijen keuangan yang independen dan terpercaya dalam mencegah
dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme
a Meningkatkan Nilai Guna Hasil Analisis dan Hasil Pemeriksaan PPATK
b Meningkatkan Peran dan Dukungan dalam Pencegahan dan Pemberantasan
TPPU Pendanaan Terorisme dan Tindak Pidana Lainnya di Indonesia
c Meningkatkan Efektivitas Manajemen Internal PPATK
a Meningkatnya efektivitas pencegahan dan pemberantasan TPPU pendanaan
terorisme dan tindak pidana lainnya di Indonesia
b Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang andal dalam mendukung pelaksanaan
tugas fungsi dan wewenang PPATK
PPATK berupaya untuk mendukung terciptanya stabilitas sektor keuangan di
Indonesia dengan menjadi focal point dalam pencegahan dan pemberantasan TPPU
dan pendanaan terorisme sehingga arah kebijakan dan strategi yang ditempuh
PPATK pada periode 2015 sd 2019 sebagai berikut
a Arah Kebijakan PPATK tahun 2015 sd 2019
1) Perluasan dan peningkatan peran Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi
keuangan
2) Perluasan dan peningkatan efektivitas kerja sama dalam dan luar negeri
dalam upaya pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
3) Peningkatan kualitas Hasil Analisis (HA) Hasil Pemeriksaan (HP) informasi
dan hasil riset tipologi TPPU
4) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak lanjut HA HP
1bull Visi PPATK
2bull Misi PPATK
3bull Tujuan
4bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 12
dan informasi kepada penyidik TPPU dan instansi terkait lainnya
5) Mendorong perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan
TPPU dan pendanaan terorisme yang lebih efektif
6) Peningkatan kemampuan Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi
keuangan dan kemampuan penyidik TPPU dalam penanganan TPPU
7) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk mendukung
pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2015 sd 2019
1) Meningkatkan pengawasan kepatuhan terhadap Pihak Pelapor secara lebih
efektif dan menyeluruh
2) Meningkatkan keandalan sistem pelaporan untuk mendukung Pihak Pelapor
dalam pemenuhan kewajiban pelaporan
3) Meningkatkan pembinaan terhadap Pihak Pelapor yang lebih efektif dan
berkesinambungan
4) Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dalam hal pengaksesan
data yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan TPPU dan
pendanaan terorisme
5) Meningkatkan efektivitas pertukaran informasi dengan instansi terkait
6) Meningkatkan kerja sama dengan Financial Intelligence Unit (FIU) negara lain
dalam rangka pertukaran informasi
7) Meningkatkan kapasitas sistem aplikasi dalam mendukung proses analisis
8) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan pemeriksaan
9) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan riset tipologi TPPU
10) Pelaksanaan National Risk Assessment (NRA)
11) Mendorong penyidik TPPU untuk mengoptimalkan penggunaan sistem
Secure Online Communication (SOC) dalam proses pertukaran informasi
12) Melaksanakan koordinasi yang lebih efektif dan mendorong penyidik TPPU
untuk menyampaikan laporan perkembangan secara berkala kepada PPATK
terkait penanganan tindak lanjut atas HA HP dan informasi
13) Meningkatkan upaya penyusunan produk hukum terkait TPPU dan
pendanaan terorisme
14) Implementasi dan pengawasan kebijakan di bidang pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme secara konsisten dan
terukur
15) Pelaksanaan pelatihan bagi Pihak Pelapor dan penyidik TPPU secara lebih
efektif dan menyeluruh
16) Meningkatkan kompetensi dan integritas sumber daya manusia PPATK
17) Meningkatkan keandalan sistem TI PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 13
18) Meningkatkan kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja PPATK
19) Meningkatkan peran pengawasan internal yang efektif
20) Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi PPATK
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini merupakan
laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang
merupakan Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu
BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang bertanggung
jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan
data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan
operasi keuangan pada PPATK
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi
Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAIBA dirancang untuk
menghasilkan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca
Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas SIMAK-BMN adalah sistem yang
menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk penyusunan
neraca dan Laporan Barang Milik Negara serta laporan manajerial lainnya
Basis Akuntansi A4 Basis Akuntansi
PPATK menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca Laporan
Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan
penyajian Laporan Realisasi Anggaran Basis Akrual adalah basis akuntansi yang
mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu
terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan
Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi
atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar Hal ini sesuai
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
Dasar Pengukuran A5 DASAR PENGUKURAN
Dasar pengukuran yang diterapkan PPATK dalam penyusunan dan penyajian Laporan
Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis Aset dicatat sebesar
pengeluaranpenggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan
yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar
sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 14
bersangkutan
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah Transaksi yang
menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata
uang rupiah
Kebijakan Akuntansi A6 KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip dasar-dasar
konvensi-konvensi aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu
entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Kebijakan
akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang
digunakan oleh PPATK Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK diuraikan sebagai berikut
Pendapatan-LRA
(1) Pendapatan-LRA
Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang
menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN)
Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran)
Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Pendapatan-LO
(2) Pendapatan-LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah
ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar
kembali
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan danatau
Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi Secara
khusus pengakuan pendapatan-LO pada PPATK yaitu
i Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional periode waktu sewa
ii Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda
atau dokumen lain yang dipersamakan
iii Pendapatan Anggaran Lain-lain diakui pada saat ditetapkan surat
keputusan timbulnya hak
Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran)
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 15
Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Belanja (3) Belanja
Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran yang berasal dari uang
persediaan pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas
pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
(KPPN)
Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan
atas Laporan Keuangan
Beban (4) Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau
konsumsi aset atau timbulnya kewajiban
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban terjadinya konsumsi aset
terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa
Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas
Laporan Keuangan
Aset
(5) Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh PPATK
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau
sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun
oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya
non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya
Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangka Panjang
dan Aset Lainnya
Aset Lancar
(a) Aset Lancar
Aset Lancar diharapkan segera untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk
dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Aset Lancar terdiri dari kas atau setara kas piutang dan persediaan
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal rupiah Kas dalam
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 16
bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI
pada tanggal neraca
Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah
timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak
danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan
hukum tetap
Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang
menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang
menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur
dengan andal
Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net
realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak
tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan
berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-
barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat
Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan
menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga
untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua
jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan
koreksi nilai persediaan
Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal
neraca dikalikan dengan
harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian
harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri
harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan
cara lainnya
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar
persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang
Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan
upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal
pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014
tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 17
Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6
Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang Uraian Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN
Aset Tetap
(c) Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh
pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat
lebih dari satu tahun
Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga
wajar
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi
sebagai berikut
Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah
raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus
ribu rupiah)
Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan
atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)
Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi
tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk
tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi
perpustakaan dan barang bercorak kesenian
Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang
disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan
kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai
dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah
berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya
Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan
dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN
Penyusutan Aset Tetap
(d) Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 18
penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan
aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor
01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap
Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK
Nomor 247PMK062014
Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau
dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada
Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap
akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis
lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap
secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat
Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
Entitas Pemerintah Pusat
Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7
Tabel 7
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Piutang Jangka Panjang
(e) Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan
direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan
Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi
(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun
TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset
pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar
nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan
setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 19
negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran
TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada
bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan
kerugian Negaradaerah
TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan
bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas
suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun
tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan
oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
(f) Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan
piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak
Berwujud dan Aset Lain-lain
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan
barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas
kekayaan intelektual
Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga
perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode
garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat
tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi
Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat
Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud
pada Entitas Pemerintah Pusat
Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat
terbatas hingga 4 tahun
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan
operasional pemerintah
Kewajiban (6) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan
kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 20
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang
Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang
Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan
untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah
tanggal pelaporan
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah
pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Ekuitas (7) Ekuitas
Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu
periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan
Ekuitas
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK
Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai
pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000
Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8
Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Pendapatan Sewa Tanah
Gedung dan Bangunan
424600000Rp 424600000Rp
Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp
1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp
2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp
3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Pendapatan
Belanja
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 21
Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9
Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016
Realisasi Pendapatan Rp30903670200
B1 Pendapatan
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900
Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 tersaji pada Tabel 10
Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan
sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan
hal-hal sebagai berikut
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
PPATK
5663658700000Rp 7103473100000Rp
2 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur PPATK
9715513300000Rp 9883913600000Rp
3 Program Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian
3620828000000Rp 3433449900000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Anggaran Realisasi
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
No Uraian2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 22
Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar
Rp30903670200 terdiri dari
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang
merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni
2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang
dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber
Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada
PPATK Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar
Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang
diterima di Tahun 2016 terdiri dari
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 23
a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian
sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd
19 Desember 2015
b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian
pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan
dinas luar kota tahun 2015
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan
pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015
Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015
Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan
Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain
Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11
Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja B2 Belanja
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja
disajikan pada Tabel 12
Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada
Gambar 1
1 Penerimaan Perpajakan - -
2 Penerimaan Negara
Bukan Pajak
30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
UraianNo 2016 2015Naik
(Turun)
Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)
Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562
Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960
Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804
Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 24
Gambar 1
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
(dalam Rupiah)
Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016
mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai
belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang
berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13
Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500
B21 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat
kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir
31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat
pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah
berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor
-
50000000000
100000000000
150000000000
200000000000
250000000000
Pegawai Barang Modal Jumlah
Pagu
Realisasi (Neto)
Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik
(Turun)
Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496
Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090
Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806
Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 25
38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi
Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan
terdapat penambahan pegawai di PPATK
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada
Tabel 14
Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000
B22 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11
persen
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)
511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122
511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)
511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)
511151 Belanja Tunjangan Umum
PNS
43243000000Rp 43472000000Rp (053)
511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat
Negara
100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Belanja Tunj PPh Pejabat
Negara
8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257
512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)
512411 Belanja Pegawai (Tunjangan
Khusus Kegiatan)
3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899
Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482
Pengembalian Belanja
Pegawai
1599713000Rp 5822082000Rp (7252)
5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 26
Tabel 15
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Barang
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)
521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115
521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos
Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421
521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)
521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)
521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)
521811 Belanja Barang Persediaan Barang
Konsumsi
247397017300Rp 179084927500Rp 3815
521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai
Meterai dan Leges
660000000Rp 649200000Rp 166
521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -
522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)
522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)
522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)
522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa
Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)
522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976
522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194
522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)
522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -
523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan
89825064500Rp 78699513000Rp 1414
523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan
7915920000Rp 193200000Rp 399727
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin
111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan
Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus
Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin
7851250000Rp 525450000Rp 139420
523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin Lainnya
185215637600Rp 110822381500Rp 6713
524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
134163750000Rp 148082000000Rp (940)
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
412455207900Rp 297663659300Rp 3856
524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)
Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020
Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)
3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 27
Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000
B23 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318
persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat
PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain
disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta
pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan
realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software
antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016
terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari
pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan
pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16
Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk
di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan
tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam
proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen
peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan
pembangunan Gedung Diklat PPATK
C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
ASET
Aset Lancar Rp184762589400
C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp184762589400 dan Rp181371630500
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
532111 Belanja Modal Peralatan dan
Mesin
2068846244400Rp 569698058600Rp 26315
533111 Belanja Modal Gedung dan
Bangunan
8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076
533121 Belanja Penambahan Nilai
Gedung dan Bangunan
3300012000Rp 33308226500Rp (9009)
536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277
Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807
Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -
10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 28
Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau
dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
pelaporan
Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17
Tabel 17 Rincian Aset Lancar
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran
Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015
karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang
tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas
Negara per tanggal neraca
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas
Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang
merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan
berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum
disetorkan ke Kas negara
Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600
C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)
Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-
masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di
Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca
sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa
belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember
2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di
tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016
No Aset Lancar 2016 2015
1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -
2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -
3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300
4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000
5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)
6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200
Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500
Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 29
Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18
Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Piutang Bukan Pajak Rp000
C14 Piutang Bukan Pajak
Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang
atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran
Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000
dan Rp9722200000
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19
Tabel 19
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000
C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas
ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing
piutang
No Nama Lisensi 2016 2015
1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340
2Mdaemon dan Security
Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295
3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289
4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011
5Software Open DNS dan
VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995
6Support SAN Dell
Compellent Rp 17996442131 Rp -
7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -
8Symantec Endpoint
Protection Rp - Rp 7469164410
Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah
Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000
Mutasi tambah Tahun 2016
Piutang Bukan Pajak Rp -
Mutasi Kurang Tahun 2016
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000
Saldo per 31 Desember 2016 Rp -
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 30
Persediaan Rp105825624800
C16 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar
Rp105813084800 dan Rp116607646200
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat
barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak
disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar
barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P
Aset Tetap Rp25289955895400
C2 Aset Tetap
Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan
Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset
Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku
Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap
berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya
Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap
selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan
Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21
No Uraian 2016 2015
1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp
3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp
4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp
5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp
6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp
105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 31
Tabel 21
Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015
Tanah Rp8097800000000
C21 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan
2015 yaitu sebesar Rp8097800000000
Aset berupa tanah terdiri dari
1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir
Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan
status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007
2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten
Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan
pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada
Tahun 2010
3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut
merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status
Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset
(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian
Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak
Tanggungan SHM No 87Cimpaeun
Peralatan dan Mesin Rp10199872105300
C22 Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan
digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal
Rp30000000unit
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp10199872105300 dan Rp6889224670800
Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
No Jenis 2016 2015
1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp
2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp
3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp
4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp
5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp
33036289131300Rp 22916388901000Rp
(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
25289955895400Rp 16279685377700Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 32
Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut
a Mutasi Penambahan
Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari
1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400
antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC
dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel
untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA
2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar
Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan
bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan
bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar
Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan
3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000
Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal
reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800
Mutasi tambah tahun 2016
Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100
Transfer Masuk Rp 8225280000
Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500
Mutasi kurang tahun 2016
Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)
Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)
Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)
Transfer Keluar Rp (8225280000)
Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 33
Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
b Mutasi Pengurangan
Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai
berikut
1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar
Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai
total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24
Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya
Tahun 2016
2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar
Rp10743590000
3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang
tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500
2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000
3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000
4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000
5 Alat Ukur 2 Rp 517000000
6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000
8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300
9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600
10 Alat Studio 35 Rp 167341855000
11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200
12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500
13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000
14 Komputer 185 Rp 214715002000
15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000
16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000
17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400
18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000
Jumlah 2942 Rp 3597725218500
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Kantor 3 Rp 880000000
2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000
3 Alat Studio 1 Rp 754803000
4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000
5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000
Jumlah 13 Rp 275898594000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 34
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)
Gedung dan Bangunan Rp14657704533500
C23 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp14657704533500 dan Rp7849808025700
Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari
1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No
35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400
2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto
Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2
senilai Rp1702902113300
3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan
Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan
luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen
dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000
Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1401337179800
Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400
Transfer Masuk Rp -
Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)
Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)
Transfer Keluar Rp -
Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 35
Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya
berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk
pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat
Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut
1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian
perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan
gedung pusdiklat PPATK
2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar
Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung
Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset
seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan
peralatan dan mesin
3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang
berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis
Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen
aset gedung dan bangunan dengan software
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember
2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang
selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian
mutasi sebagaimana Tabel 26
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp -
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 36
Aset Tetap Lainnya Rp26647872700
C25 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi
dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku
perpustakaan
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015
Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Tahun 2016
Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari
Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900
C26 Akumulasi Penyusutan Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap
selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel
28
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Per 31 Desember 2016
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp 1356288000
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000
2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100
3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600
4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000
5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700
Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400
No Aset Tetap Akumulasi
Penyusutan
Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 37
Aset Lainnya Rp929015577400
C3 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat
dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun
aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya
2016 dan 2015
Aset Tak Berwujud
Rp1987971764900
C31 Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak
mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus
komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan
Rp1409150827500
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset
Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud
Tahun 2016
No Uraian 2016 2015
1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp
2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp
2609425137100Rp 1736047985700Rp
(1680409559700)Rp (180933815900)Rp
929015577400Rp 1555114169800Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Aset Lainnya
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya
danatau Aset Lainnya
Rp 3300012000
Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500
Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700
Total Mutasi Tambah Rp 605707837400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)
Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam
Operasional Pemerintahan
Rp (26882900000)
Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 38
Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan
aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database
Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook
2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau
aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI
3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor
Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan
4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC
Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah
terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016
Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan
pembayaran belanja modal lainnya
2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan
sebesar Rp26882900000
Aset Lain-lain
Rp621453372200
C32 Aset Lain-lain
Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan
Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan
dalam proses penghapusan
Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari
1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31
Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900
2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan
nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan
Rp145963342300
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya
Rp1680409559700
C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud
mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 39
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp21893454300
C4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp21893454300 dan Rp33761748600
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
Utang Kepada Pihak
Ketiga
Rp19673021200
C41 Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp19673021200 dan Rp33407831900
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari
a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober
sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000
b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember
2016 sebesar Rp18401898200
c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon
Desember 2016 sebesar Rp565667000
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400
2 Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam Operasi Pemerintahan
Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000
3 Aset Tak Berwujud yang tidak
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan
Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -
Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400
No Aset Lain-LainAkum Penyusutan
Amortisasi
Jumlah
No Aset Lancar 2016 2015
1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp
2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp
21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 11
Menjadi lembaga intelijen keuangan yang independen dan terpercaya dalam mencegah
dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme
a Meningkatkan Nilai Guna Hasil Analisis dan Hasil Pemeriksaan PPATK
b Meningkatkan Peran dan Dukungan dalam Pencegahan dan Pemberantasan
TPPU Pendanaan Terorisme dan Tindak Pidana Lainnya di Indonesia
c Meningkatkan Efektivitas Manajemen Internal PPATK
a Meningkatnya efektivitas pencegahan dan pemberantasan TPPU pendanaan
terorisme dan tindak pidana lainnya di Indonesia
b Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang andal dalam mendukung pelaksanaan
tugas fungsi dan wewenang PPATK
PPATK berupaya untuk mendukung terciptanya stabilitas sektor keuangan di
Indonesia dengan menjadi focal point dalam pencegahan dan pemberantasan TPPU
dan pendanaan terorisme sehingga arah kebijakan dan strategi yang ditempuh
PPATK pada periode 2015 sd 2019 sebagai berikut
a Arah Kebijakan PPATK tahun 2015 sd 2019
1) Perluasan dan peningkatan peran Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi
keuangan
2) Perluasan dan peningkatan efektivitas kerja sama dalam dan luar negeri
dalam upaya pencegahan dan pemberantasan TPPU dan pendanaan
terorisme
3) Peningkatan kualitas Hasil Analisis (HA) Hasil Pemeriksaan (HP) informasi
dan hasil riset tipologi TPPU
4) Peningkatan efektivitas penyampaian dan pemantauan tindak lanjut HA HP
1bull Visi PPATK
2bull Misi PPATK
3bull Tujuan
4bull Arah Kebijakan dan Strategi PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 12
dan informasi kepada penyidik TPPU dan instansi terkait lainnya
5) Mendorong perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan
TPPU dan pendanaan terorisme yang lebih efektif
6) Peningkatan kemampuan Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi
keuangan dan kemampuan penyidik TPPU dalam penanganan TPPU
7) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk mendukung
pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2015 sd 2019
1) Meningkatkan pengawasan kepatuhan terhadap Pihak Pelapor secara lebih
efektif dan menyeluruh
2) Meningkatkan keandalan sistem pelaporan untuk mendukung Pihak Pelapor
dalam pemenuhan kewajiban pelaporan
3) Meningkatkan pembinaan terhadap Pihak Pelapor yang lebih efektif dan
berkesinambungan
4) Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dalam hal pengaksesan
data yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan TPPU dan
pendanaan terorisme
5) Meningkatkan efektivitas pertukaran informasi dengan instansi terkait
6) Meningkatkan kerja sama dengan Financial Intelligence Unit (FIU) negara lain
dalam rangka pertukaran informasi
7) Meningkatkan kapasitas sistem aplikasi dalam mendukung proses analisis
8) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan pemeriksaan
9) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan riset tipologi TPPU
10) Pelaksanaan National Risk Assessment (NRA)
11) Mendorong penyidik TPPU untuk mengoptimalkan penggunaan sistem
Secure Online Communication (SOC) dalam proses pertukaran informasi
12) Melaksanakan koordinasi yang lebih efektif dan mendorong penyidik TPPU
untuk menyampaikan laporan perkembangan secara berkala kepada PPATK
terkait penanganan tindak lanjut atas HA HP dan informasi
13) Meningkatkan upaya penyusunan produk hukum terkait TPPU dan
pendanaan terorisme
14) Implementasi dan pengawasan kebijakan di bidang pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme secara konsisten dan
terukur
15) Pelaksanaan pelatihan bagi Pihak Pelapor dan penyidik TPPU secara lebih
efektif dan menyeluruh
16) Meningkatkan kompetensi dan integritas sumber daya manusia PPATK
17) Meningkatkan keandalan sistem TI PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 13
18) Meningkatkan kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja PPATK
19) Meningkatkan peran pengawasan internal yang efektif
20) Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi PPATK
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini merupakan
laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang
merupakan Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu
BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang bertanggung
jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan
data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan
operasi keuangan pada PPATK
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi
Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAIBA dirancang untuk
menghasilkan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca
Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas SIMAK-BMN adalah sistem yang
menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk penyusunan
neraca dan Laporan Barang Milik Negara serta laporan manajerial lainnya
Basis Akuntansi A4 Basis Akuntansi
PPATK menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca Laporan
Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan
penyajian Laporan Realisasi Anggaran Basis Akrual adalah basis akuntansi yang
mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu
terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan
Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi
atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar Hal ini sesuai
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
Dasar Pengukuran A5 DASAR PENGUKURAN
Dasar pengukuran yang diterapkan PPATK dalam penyusunan dan penyajian Laporan
Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis Aset dicatat sebesar
pengeluaranpenggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan
yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar
sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 14
bersangkutan
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah Transaksi yang
menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata
uang rupiah
Kebijakan Akuntansi A6 KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip dasar-dasar
konvensi-konvensi aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu
entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Kebijakan
akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang
digunakan oleh PPATK Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK diuraikan sebagai berikut
Pendapatan-LRA
(1) Pendapatan-LRA
Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang
menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN)
Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran)
Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Pendapatan-LO
(2) Pendapatan-LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah
ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar
kembali
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan danatau
Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi Secara
khusus pengakuan pendapatan-LO pada PPATK yaitu
i Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional periode waktu sewa
ii Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda
atau dokumen lain yang dipersamakan
iii Pendapatan Anggaran Lain-lain diakui pada saat ditetapkan surat
keputusan timbulnya hak
Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran)
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 15
Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Belanja (3) Belanja
Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran yang berasal dari uang
persediaan pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas
pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
(KPPN)
Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan
atas Laporan Keuangan
Beban (4) Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau
konsumsi aset atau timbulnya kewajiban
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban terjadinya konsumsi aset
terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa
Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas
Laporan Keuangan
Aset
(5) Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh PPATK
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau
sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun
oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya
non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya
Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangka Panjang
dan Aset Lainnya
Aset Lancar
(a) Aset Lancar
Aset Lancar diharapkan segera untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk
dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Aset Lancar terdiri dari kas atau setara kas piutang dan persediaan
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal rupiah Kas dalam
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 16
bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI
pada tanggal neraca
Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah
timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak
danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan
hukum tetap
Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang
menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang
menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur
dengan andal
Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net
realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak
tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan
berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-
barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat
Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan
menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga
untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua
jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan
koreksi nilai persediaan
Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal
neraca dikalikan dengan
harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian
harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri
harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan
cara lainnya
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar
persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang
Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan
upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal
pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014
tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 17
Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6
Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang Uraian Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN
Aset Tetap
(c) Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh
pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat
lebih dari satu tahun
Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga
wajar
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi
sebagai berikut
Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah
raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus
ribu rupiah)
Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan
atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)
Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi
tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk
tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi
perpustakaan dan barang bercorak kesenian
Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang
disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan
kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai
dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah
berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya
Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan
dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN
Penyusutan Aset Tetap
(d) Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 18
penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan
aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor
01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap
Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK
Nomor 247PMK062014
Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau
dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada
Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap
akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis
lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap
secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat
Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
Entitas Pemerintah Pusat
Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7
Tabel 7
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Piutang Jangka Panjang
(e) Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan
direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan
Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi
(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun
TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset
pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar
nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan
setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 19
negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran
TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada
bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan
kerugian Negaradaerah
TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan
bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas
suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun
tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan
oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
(f) Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan
piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak
Berwujud dan Aset Lain-lain
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan
barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas
kekayaan intelektual
Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga
perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode
garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat
tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi
Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat
Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud
pada Entitas Pemerintah Pusat
Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat
terbatas hingga 4 tahun
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan
operasional pemerintah
Kewajiban (6) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan
kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 20
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang
Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang
Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan
untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah
tanggal pelaporan
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah
pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Ekuitas (7) Ekuitas
Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu
periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan
Ekuitas
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK
Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai
pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000
Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8
Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Pendapatan Sewa Tanah
Gedung dan Bangunan
424600000Rp 424600000Rp
Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp
1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp
2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp
3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Pendapatan
Belanja
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 21
Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9
Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016
Realisasi Pendapatan Rp30903670200
B1 Pendapatan
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900
Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 tersaji pada Tabel 10
Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan
sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan
hal-hal sebagai berikut
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
PPATK
5663658700000Rp 7103473100000Rp
2 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur PPATK
9715513300000Rp 9883913600000Rp
3 Program Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian
3620828000000Rp 3433449900000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Anggaran Realisasi
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
No Uraian2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 22
Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar
Rp30903670200 terdiri dari
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang
merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni
2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang
dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber
Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada
PPATK Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar
Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang
diterima di Tahun 2016 terdiri dari
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 23
a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian
sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd
19 Desember 2015
b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian
pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan
dinas luar kota tahun 2015
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan
pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015
Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015
Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan
Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain
Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11
Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja B2 Belanja
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja
disajikan pada Tabel 12
Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada
Gambar 1
1 Penerimaan Perpajakan - -
2 Penerimaan Negara
Bukan Pajak
30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
UraianNo 2016 2015Naik
(Turun)
Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)
Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562
Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960
Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804
Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 24
Gambar 1
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
(dalam Rupiah)
Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016
mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai
belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang
berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13
Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500
B21 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat
kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir
31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat
pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah
berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor
-
50000000000
100000000000
150000000000
200000000000
250000000000
Pegawai Barang Modal Jumlah
Pagu
Realisasi (Neto)
Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik
(Turun)
Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496
Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090
Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806
Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 25
38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi
Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan
terdapat penambahan pegawai di PPATK
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada
Tabel 14
Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000
B22 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11
persen
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)
511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122
511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)
511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)
511151 Belanja Tunjangan Umum
PNS
43243000000Rp 43472000000Rp (053)
511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat
Negara
100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Belanja Tunj PPh Pejabat
Negara
8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257
512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)
512411 Belanja Pegawai (Tunjangan
Khusus Kegiatan)
3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899
Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482
Pengembalian Belanja
Pegawai
1599713000Rp 5822082000Rp (7252)
5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 26
Tabel 15
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Barang
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)
521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115
521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos
Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421
521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)
521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)
521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)
521811 Belanja Barang Persediaan Barang
Konsumsi
247397017300Rp 179084927500Rp 3815
521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai
Meterai dan Leges
660000000Rp 649200000Rp 166
521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -
522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)
522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)
522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)
522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa
Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)
522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976
522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194
522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)
522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -
523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan
89825064500Rp 78699513000Rp 1414
523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan
7915920000Rp 193200000Rp 399727
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin
111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan
Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus
Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin
7851250000Rp 525450000Rp 139420
523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin Lainnya
185215637600Rp 110822381500Rp 6713
524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
134163750000Rp 148082000000Rp (940)
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
412455207900Rp 297663659300Rp 3856
524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)
Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020
Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)
3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 27
Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000
B23 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318
persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat
PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain
disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta
pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan
realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software
antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016
terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari
pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan
pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16
Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk
di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan
tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam
proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen
peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan
pembangunan Gedung Diklat PPATK
C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
ASET
Aset Lancar Rp184762589400
C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp184762589400 dan Rp181371630500
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
532111 Belanja Modal Peralatan dan
Mesin
2068846244400Rp 569698058600Rp 26315
533111 Belanja Modal Gedung dan
Bangunan
8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076
533121 Belanja Penambahan Nilai
Gedung dan Bangunan
3300012000Rp 33308226500Rp (9009)
536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277
Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807
Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -
10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 28
Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau
dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
pelaporan
Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17
Tabel 17 Rincian Aset Lancar
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran
Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015
karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang
tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas
Negara per tanggal neraca
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas
Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang
merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan
berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum
disetorkan ke Kas negara
Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600
C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)
Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-
masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di
Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca
sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa
belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember
2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di
tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016
No Aset Lancar 2016 2015
1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -
2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -
3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300
4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000
5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)
6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200
Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500
Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 29
Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18
Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Piutang Bukan Pajak Rp000
C14 Piutang Bukan Pajak
Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang
atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran
Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000
dan Rp9722200000
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19
Tabel 19
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000
C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas
ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing
piutang
No Nama Lisensi 2016 2015
1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340
2Mdaemon dan Security
Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295
3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289
4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011
5Software Open DNS dan
VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995
6Support SAN Dell
Compellent Rp 17996442131 Rp -
7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -
8Symantec Endpoint
Protection Rp - Rp 7469164410
Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah
Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000
Mutasi tambah Tahun 2016
Piutang Bukan Pajak Rp -
Mutasi Kurang Tahun 2016
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000
Saldo per 31 Desember 2016 Rp -
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 30
Persediaan Rp105825624800
C16 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar
Rp105813084800 dan Rp116607646200
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat
barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak
disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar
barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P
Aset Tetap Rp25289955895400
C2 Aset Tetap
Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan
Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset
Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku
Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap
berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya
Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap
selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan
Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21
No Uraian 2016 2015
1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp
3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp
4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp
5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp
6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp
105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 31
Tabel 21
Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015
Tanah Rp8097800000000
C21 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan
2015 yaitu sebesar Rp8097800000000
Aset berupa tanah terdiri dari
1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir
Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan
status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007
2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten
Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan
pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada
Tahun 2010
3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut
merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status
Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset
(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian
Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak
Tanggungan SHM No 87Cimpaeun
Peralatan dan Mesin Rp10199872105300
C22 Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan
digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal
Rp30000000unit
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp10199872105300 dan Rp6889224670800
Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
No Jenis 2016 2015
1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp
2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp
3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp
4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp
5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp
33036289131300Rp 22916388901000Rp
(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
25289955895400Rp 16279685377700Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 32
Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut
a Mutasi Penambahan
Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari
1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400
antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC
dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel
untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA
2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar
Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan
bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan
bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar
Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan
3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000
Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal
reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800
Mutasi tambah tahun 2016
Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100
Transfer Masuk Rp 8225280000
Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500
Mutasi kurang tahun 2016
Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)
Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)
Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)
Transfer Keluar Rp (8225280000)
Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 33
Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
b Mutasi Pengurangan
Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai
berikut
1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar
Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai
total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24
Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya
Tahun 2016
2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar
Rp10743590000
3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang
tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500
2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000
3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000
4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000
5 Alat Ukur 2 Rp 517000000
6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000
8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300
9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600
10 Alat Studio 35 Rp 167341855000
11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200
12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500
13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000
14 Komputer 185 Rp 214715002000
15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000
16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000
17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400
18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000
Jumlah 2942 Rp 3597725218500
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Kantor 3 Rp 880000000
2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000
3 Alat Studio 1 Rp 754803000
4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000
5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000
Jumlah 13 Rp 275898594000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 34
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)
Gedung dan Bangunan Rp14657704533500
C23 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp14657704533500 dan Rp7849808025700
Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari
1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No
35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400
2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto
Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2
senilai Rp1702902113300
3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan
Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan
luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen
dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000
Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1401337179800
Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400
Transfer Masuk Rp -
Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)
Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)
Transfer Keluar Rp -
Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 35
Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya
berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk
pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat
Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut
1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian
perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan
gedung pusdiklat PPATK
2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar
Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung
Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset
seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan
peralatan dan mesin
3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang
berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis
Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen
aset gedung dan bangunan dengan software
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember
2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang
selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian
mutasi sebagaimana Tabel 26
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp -
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 36
Aset Tetap Lainnya Rp26647872700
C25 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi
dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku
perpustakaan
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015
Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Tahun 2016
Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari
Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900
C26 Akumulasi Penyusutan Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap
selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel
28
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Per 31 Desember 2016
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp 1356288000
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000
2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100
3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600
4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000
5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700
Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400
No Aset Tetap Akumulasi
Penyusutan
Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 37
Aset Lainnya Rp929015577400
C3 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat
dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun
aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya
2016 dan 2015
Aset Tak Berwujud
Rp1987971764900
C31 Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak
mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus
komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan
Rp1409150827500
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset
Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud
Tahun 2016
No Uraian 2016 2015
1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp
2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp
2609425137100Rp 1736047985700Rp
(1680409559700)Rp (180933815900)Rp
929015577400Rp 1555114169800Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Aset Lainnya
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya
danatau Aset Lainnya
Rp 3300012000
Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500
Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700
Total Mutasi Tambah Rp 605707837400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)
Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam
Operasional Pemerintahan
Rp (26882900000)
Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 38
Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan
aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database
Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook
2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau
aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI
3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor
Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan
4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC
Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah
terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016
Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan
pembayaran belanja modal lainnya
2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan
sebesar Rp26882900000
Aset Lain-lain
Rp621453372200
C32 Aset Lain-lain
Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan
Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan
dalam proses penghapusan
Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari
1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31
Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900
2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan
nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan
Rp145963342300
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya
Rp1680409559700
C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud
mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 39
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp21893454300
C4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp21893454300 dan Rp33761748600
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
Utang Kepada Pihak
Ketiga
Rp19673021200
C41 Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp19673021200 dan Rp33407831900
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari
a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober
sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000
b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember
2016 sebesar Rp18401898200
c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon
Desember 2016 sebesar Rp565667000
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400
2 Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam Operasi Pemerintahan
Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000
3 Aset Tak Berwujud yang tidak
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan
Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -
Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400
No Aset Lain-LainAkum Penyusutan
Amortisasi
Jumlah
No Aset Lancar 2016 2015
1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp
2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp
21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 12
dan informasi kepada penyidik TPPU dan instansi terkait lainnya
5) Mendorong perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan
TPPU dan pendanaan terorisme yang lebih efektif
6) Peningkatan kemampuan Pihak Pelapor dalam pelaporan transaksi
keuangan dan kemampuan penyidik TPPU dalam penanganan TPPU
7) Peningkatan tata kelola dan proses bisnis yang efektif untuk mendukung
pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang PPATK
b Strategi yang akan dilaksanakan PPATK tahun 2015 sd 2019
1) Meningkatkan pengawasan kepatuhan terhadap Pihak Pelapor secara lebih
efektif dan menyeluruh
2) Meningkatkan keandalan sistem pelaporan untuk mendukung Pihak Pelapor
dalam pemenuhan kewajiban pelaporan
3) Meningkatkan pembinaan terhadap Pihak Pelapor yang lebih efektif dan
berkesinambungan
4) Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dalam hal pengaksesan
data yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan TPPU dan
pendanaan terorisme
5) Meningkatkan efektivitas pertukaran informasi dengan instansi terkait
6) Meningkatkan kerja sama dengan Financial Intelligence Unit (FIU) negara lain
dalam rangka pertukaran informasi
7) Meningkatkan kapasitas sistem aplikasi dalam mendukung proses analisis
8) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan pemeriksaan
9) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan riset tipologi TPPU
10) Pelaksanaan National Risk Assessment (NRA)
11) Mendorong penyidik TPPU untuk mengoptimalkan penggunaan sistem
Secure Online Communication (SOC) dalam proses pertukaran informasi
12) Melaksanakan koordinasi yang lebih efektif dan mendorong penyidik TPPU
untuk menyampaikan laporan perkembangan secara berkala kepada PPATK
terkait penanganan tindak lanjut atas HA HP dan informasi
13) Meningkatkan upaya penyusunan produk hukum terkait TPPU dan
pendanaan terorisme
14) Implementasi dan pengawasan kebijakan di bidang pencegahan dan
pemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme secara konsisten dan
terukur
15) Pelaksanaan pelatihan bagi Pihak Pelapor dan penyidik TPPU secara lebih
efektif dan menyeluruh
16) Meningkatkan kompetensi dan integritas sumber daya manusia PPATK
17) Meningkatkan keandalan sistem TI PPATK
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 13
18) Meningkatkan kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja PPATK
19) Meningkatkan peran pengawasan internal yang efektif
20) Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi PPATK
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini merupakan
laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang
merupakan Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu
BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang bertanggung
jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan
data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan
operasi keuangan pada PPATK
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi
Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAIBA dirancang untuk
menghasilkan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca
Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas SIMAK-BMN adalah sistem yang
menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk penyusunan
neraca dan Laporan Barang Milik Negara serta laporan manajerial lainnya
Basis Akuntansi A4 Basis Akuntansi
PPATK menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca Laporan
Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan
penyajian Laporan Realisasi Anggaran Basis Akrual adalah basis akuntansi yang
mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu
terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan
Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi
atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar Hal ini sesuai
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
Dasar Pengukuran A5 DASAR PENGUKURAN
Dasar pengukuran yang diterapkan PPATK dalam penyusunan dan penyajian Laporan
Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis Aset dicatat sebesar
pengeluaranpenggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan
yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar
sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 14
bersangkutan
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah Transaksi yang
menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata
uang rupiah
Kebijakan Akuntansi A6 KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip dasar-dasar
konvensi-konvensi aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu
entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Kebijakan
akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang
digunakan oleh PPATK Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK diuraikan sebagai berikut
Pendapatan-LRA
(1) Pendapatan-LRA
Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang
menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN)
Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran)
Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Pendapatan-LO
(2) Pendapatan-LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah
ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar
kembali
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan danatau
Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi Secara
khusus pengakuan pendapatan-LO pada PPATK yaitu
i Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional periode waktu sewa
ii Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda
atau dokumen lain yang dipersamakan
iii Pendapatan Anggaran Lain-lain diakui pada saat ditetapkan surat
keputusan timbulnya hak
Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran)
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 15
Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Belanja (3) Belanja
Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran yang berasal dari uang
persediaan pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas
pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
(KPPN)
Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan
atas Laporan Keuangan
Beban (4) Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau
konsumsi aset atau timbulnya kewajiban
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban terjadinya konsumsi aset
terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa
Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas
Laporan Keuangan
Aset
(5) Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh PPATK
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau
sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun
oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya
non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya
Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangka Panjang
dan Aset Lainnya
Aset Lancar
(a) Aset Lancar
Aset Lancar diharapkan segera untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk
dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Aset Lancar terdiri dari kas atau setara kas piutang dan persediaan
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal rupiah Kas dalam
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 16
bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI
pada tanggal neraca
Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah
timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak
danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan
hukum tetap
Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang
menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang
menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur
dengan andal
Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net
realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak
tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan
berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-
barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat
Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan
menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga
untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua
jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan
koreksi nilai persediaan
Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal
neraca dikalikan dengan
harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian
harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri
harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan
cara lainnya
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar
persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang
Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan
upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal
pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014
tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 17
Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6
Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang Uraian Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN
Aset Tetap
(c) Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh
pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat
lebih dari satu tahun
Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga
wajar
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi
sebagai berikut
Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah
raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus
ribu rupiah)
Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan
atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)
Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi
tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk
tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi
perpustakaan dan barang bercorak kesenian
Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang
disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan
kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai
dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah
berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya
Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan
dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN
Penyusutan Aset Tetap
(d) Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 18
penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan
aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor
01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap
Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK
Nomor 247PMK062014
Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau
dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada
Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap
akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis
lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap
secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat
Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
Entitas Pemerintah Pusat
Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7
Tabel 7
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Piutang Jangka Panjang
(e) Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan
direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan
Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi
(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun
TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset
pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar
nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan
setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 19
negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran
TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada
bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan
kerugian Negaradaerah
TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan
bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas
suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun
tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan
oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
(f) Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan
piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak
Berwujud dan Aset Lain-lain
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan
barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas
kekayaan intelektual
Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga
perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode
garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat
tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi
Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat
Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud
pada Entitas Pemerintah Pusat
Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat
terbatas hingga 4 tahun
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan
operasional pemerintah
Kewajiban (6) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan
kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 20
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang
Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang
Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan
untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah
tanggal pelaporan
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah
pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Ekuitas (7) Ekuitas
Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu
periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan
Ekuitas
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK
Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai
pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000
Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8
Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Pendapatan Sewa Tanah
Gedung dan Bangunan
424600000Rp 424600000Rp
Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp
1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp
2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp
3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Pendapatan
Belanja
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 21
Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9
Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016
Realisasi Pendapatan Rp30903670200
B1 Pendapatan
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900
Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 tersaji pada Tabel 10
Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan
sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan
hal-hal sebagai berikut
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
PPATK
5663658700000Rp 7103473100000Rp
2 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur PPATK
9715513300000Rp 9883913600000Rp
3 Program Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian
3620828000000Rp 3433449900000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Anggaran Realisasi
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
No Uraian2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 22
Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar
Rp30903670200 terdiri dari
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang
merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni
2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang
dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber
Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada
PPATK Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar
Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang
diterima di Tahun 2016 terdiri dari
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 23
a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian
sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd
19 Desember 2015
b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian
pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan
dinas luar kota tahun 2015
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan
pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015
Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015
Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan
Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain
Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11
Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja B2 Belanja
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja
disajikan pada Tabel 12
Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada
Gambar 1
1 Penerimaan Perpajakan - -
2 Penerimaan Negara
Bukan Pajak
30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
UraianNo 2016 2015Naik
(Turun)
Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)
Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562
Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960
Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804
Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 24
Gambar 1
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
(dalam Rupiah)
Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016
mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai
belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang
berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13
Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500
B21 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat
kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir
31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat
pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah
berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor
-
50000000000
100000000000
150000000000
200000000000
250000000000
Pegawai Barang Modal Jumlah
Pagu
Realisasi (Neto)
Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik
(Turun)
Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496
Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090
Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806
Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 25
38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi
Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan
terdapat penambahan pegawai di PPATK
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada
Tabel 14
Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000
B22 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11
persen
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)
511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122
511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)
511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)
511151 Belanja Tunjangan Umum
PNS
43243000000Rp 43472000000Rp (053)
511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat
Negara
100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Belanja Tunj PPh Pejabat
Negara
8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257
512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)
512411 Belanja Pegawai (Tunjangan
Khusus Kegiatan)
3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899
Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482
Pengembalian Belanja
Pegawai
1599713000Rp 5822082000Rp (7252)
5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 26
Tabel 15
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Barang
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)
521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115
521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos
Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421
521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)
521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)
521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)
521811 Belanja Barang Persediaan Barang
Konsumsi
247397017300Rp 179084927500Rp 3815
521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai
Meterai dan Leges
660000000Rp 649200000Rp 166
521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -
522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)
522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)
522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)
522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa
Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)
522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976
522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194
522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)
522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -
523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan
89825064500Rp 78699513000Rp 1414
523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan
7915920000Rp 193200000Rp 399727
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin
111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan
Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus
Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin
7851250000Rp 525450000Rp 139420
523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin Lainnya
185215637600Rp 110822381500Rp 6713
524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
134163750000Rp 148082000000Rp (940)
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
412455207900Rp 297663659300Rp 3856
524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)
Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020
Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)
3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 27
Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000
B23 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318
persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat
PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain
disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta
pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan
realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software
antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016
terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari
pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan
pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16
Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk
di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan
tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam
proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen
peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan
pembangunan Gedung Diklat PPATK
C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
ASET
Aset Lancar Rp184762589400
C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp184762589400 dan Rp181371630500
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
532111 Belanja Modal Peralatan dan
Mesin
2068846244400Rp 569698058600Rp 26315
533111 Belanja Modal Gedung dan
Bangunan
8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076
533121 Belanja Penambahan Nilai
Gedung dan Bangunan
3300012000Rp 33308226500Rp (9009)
536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277
Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807
Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -
10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 28
Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau
dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
pelaporan
Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17
Tabel 17 Rincian Aset Lancar
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran
Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015
karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang
tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas
Negara per tanggal neraca
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas
Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang
merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan
berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum
disetorkan ke Kas negara
Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600
C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)
Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-
masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di
Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca
sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa
belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember
2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di
tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016
No Aset Lancar 2016 2015
1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -
2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -
3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300
4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000
5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)
6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200
Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500
Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 29
Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18
Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Piutang Bukan Pajak Rp000
C14 Piutang Bukan Pajak
Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang
atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran
Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000
dan Rp9722200000
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19
Tabel 19
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000
C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas
ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing
piutang
No Nama Lisensi 2016 2015
1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340
2Mdaemon dan Security
Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295
3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289
4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011
5Software Open DNS dan
VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995
6Support SAN Dell
Compellent Rp 17996442131 Rp -
7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -
8Symantec Endpoint
Protection Rp - Rp 7469164410
Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah
Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000
Mutasi tambah Tahun 2016
Piutang Bukan Pajak Rp -
Mutasi Kurang Tahun 2016
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000
Saldo per 31 Desember 2016 Rp -
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 30
Persediaan Rp105825624800
C16 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar
Rp105813084800 dan Rp116607646200
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat
barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak
disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar
barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P
Aset Tetap Rp25289955895400
C2 Aset Tetap
Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan
Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset
Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku
Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap
berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya
Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap
selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan
Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21
No Uraian 2016 2015
1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp
3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp
4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp
5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp
6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp
105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 31
Tabel 21
Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015
Tanah Rp8097800000000
C21 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan
2015 yaitu sebesar Rp8097800000000
Aset berupa tanah terdiri dari
1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir
Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan
status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007
2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten
Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan
pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada
Tahun 2010
3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut
merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status
Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset
(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian
Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak
Tanggungan SHM No 87Cimpaeun
Peralatan dan Mesin Rp10199872105300
C22 Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan
digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal
Rp30000000unit
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp10199872105300 dan Rp6889224670800
Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
No Jenis 2016 2015
1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp
2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp
3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp
4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp
5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp
33036289131300Rp 22916388901000Rp
(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
25289955895400Rp 16279685377700Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 32
Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut
a Mutasi Penambahan
Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari
1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400
antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC
dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel
untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA
2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar
Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan
bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan
bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar
Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan
3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000
Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal
reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800
Mutasi tambah tahun 2016
Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100
Transfer Masuk Rp 8225280000
Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500
Mutasi kurang tahun 2016
Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)
Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)
Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)
Transfer Keluar Rp (8225280000)
Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 33
Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
b Mutasi Pengurangan
Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai
berikut
1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar
Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai
total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24
Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya
Tahun 2016
2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar
Rp10743590000
3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang
tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500
2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000
3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000
4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000
5 Alat Ukur 2 Rp 517000000
6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000
8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300
9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600
10 Alat Studio 35 Rp 167341855000
11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200
12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500
13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000
14 Komputer 185 Rp 214715002000
15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000
16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000
17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400
18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000
Jumlah 2942 Rp 3597725218500
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Kantor 3 Rp 880000000
2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000
3 Alat Studio 1 Rp 754803000
4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000
5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000
Jumlah 13 Rp 275898594000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 34
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)
Gedung dan Bangunan Rp14657704533500
C23 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp14657704533500 dan Rp7849808025700
Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari
1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No
35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400
2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto
Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2
senilai Rp1702902113300
3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan
Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan
luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen
dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000
Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1401337179800
Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400
Transfer Masuk Rp -
Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)
Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)
Transfer Keluar Rp -
Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 35
Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya
berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk
pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat
Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut
1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian
perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan
gedung pusdiklat PPATK
2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar
Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung
Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset
seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan
peralatan dan mesin
3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang
berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis
Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen
aset gedung dan bangunan dengan software
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember
2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang
selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian
mutasi sebagaimana Tabel 26
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp -
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 36
Aset Tetap Lainnya Rp26647872700
C25 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi
dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku
perpustakaan
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015
Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Tahun 2016
Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari
Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900
C26 Akumulasi Penyusutan Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap
selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel
28
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Per 31 Desember 2016
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp 1356288000
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000
2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100
3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600
4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000
5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700
Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400
No Aset Tetap Akumulasi
Penyusutan
Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 37
Aset Lainnya Rp929015577400
C3 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat
dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun
aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya
2016 dan 2015
Aset Tak Berwujud
Rp1987971764900
C31 Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak
mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus
komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan
Rp1409150827500
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset
Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud
Tahun 2016
No Uraian 2016 2015
1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp
2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp
2609425137100Rp 1736047985700Rp
(1680409559700)Rp (180933815900)Rp
929015577400Rp 1555114169800Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Aset Lainnya
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya
danatau Aset Lainnya
Rp 3300012000
Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500
Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700
Total Mutasi Tambah Rp 605707837400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)
Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam
Operasional Pemerintahan
Rp (26882900000)
Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 38
Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan
aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database
Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook
2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau
aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI
3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor
Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan
4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC
Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah
terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016
Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan
pembayaran belanja modal lainnya
2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan
sebesar Rp26882900000
Aset Lain-lain
Rp621453372200
C32 Aset Lain-lain
Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan
Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan
dalam proses penghapusan
Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari
1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31
Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900
2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan
nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan
Rp145963342300
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya
Rp1680409559700
C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud
mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 39
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp21893454300
C4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp21893454300 dan Rp33761748600
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
Utang Kepada Pihak
Ketiga
Rp19673021200
C41 Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp19673021200 dan Rp33407831900
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari
a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober
sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000
b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember
2016 sebesar Rp18401898200
c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon
Desember 2016 sebesar Rp565667000
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400
2 Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam Operasi Pemerintahan
Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000
3 Aset Tak Berwujud yang tidak
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan
Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -
Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400
No Aset Lain-LainAkum Penyusutan
Amortisasi
Jumlah
No Aset Lancar 2016 2015
1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp
2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp
21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 13
18) Meningkatkan kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja PPATK
19) Meningkatkan peran pengawasan internal yang efektif
20) Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi PPATK
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A3 PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan untuk Periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 ini merupakan
laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh PPATK yang
merupakan Lembaga Pemerintah yang hanya memiliki satu Bagian Anggaran (BA) yaitu
BA 078 dan satu Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Satker Pusat yang bertanggung
jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diterima
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan
data pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan
operasi keuangan pada PPATK
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi
Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) SAIBA dirancang untuk
menghasilkan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran Neraca
Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas SIMAK-BMN adalah sistem yang
menghasilkan informasi aset tetap persediaan dan aset lainnya untuk penyusunan
neraca dan Laporan Barang Milik Negara serta laporan manajerial lainnya
Basis Akuntansi A4 Basis Akuntansi
PPATK menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca Laporan
Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan
penyajian Laporan Realisasi Anggaran Basis Akrual adalah basis akuntansi yang
mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu
terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan
Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi
atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar Hal ini sesuai
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
Dasar Pengukuran A5 DASAR PENGUKURAN
Dasar pengukuran yang diterapkan PPATK dalam penyusunan dan penyajian Laporan
Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis Aset dicatat sebesar
pengeluaranpenggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan
yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar
sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 14
bersangkutan
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah Transaksi yang
menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata
uang rupiah
Kebijakan Akuntansi A6 KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip dasar-dasar
konvensi-konvensi aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu
entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Kebijakan
akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang
digunakan oleh PPATK Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK diuraikan sebagai berikut
Pendapatan-LRA
(1) Pendapatan-LRA
Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang
menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN)
Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran)
Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Pendapatan-LO
(2) Pendapatan-LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah
ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar
kembali
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan danatau
Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi Secara
khusus pengakuan pendapatan-LO pada PPATK yaitu
i Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional periode waktu sewa
ii Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda
atau dokumen lain yang dipersamakan
iii Pendapatan Anggaran Lain-lain diakui pada saat ditetapkan surat
keputusan timbulnya hak
Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran)
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 15
Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Belanja (3) Belanja
Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran yang berasal dari uang
persediaan pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas
pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
(KPPN)
Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan
atas Laporan Keuangan
Beban (4) Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau
konsumsi aset atau timbulnya kewajiban
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban terjadinya konsumsi aset
terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa
Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas
Laporan Keuangan
Aset
(5) Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh PPATK
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau
sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun
oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya
non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya
Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangka Panjang
dan Aset Lainnya
Aset Lancar
(a) Aset Lancar
Aset Lancar diharapkan segera untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk
dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Aset Lancar terdiri dari kas atau setara kas piutang dan persediaan
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal rupiah Kas dalam
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 16
bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI
pada tanggal neraca
Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah
timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak
danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan
hukum tetap
Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang
menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang
menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur
dengan andal
Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net
realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak
tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan
berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-
barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat
Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan
menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga
untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua
jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan
koreksi nilai persediaan
Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal
neraca dikalikan dengan
harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian
harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri
harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan
cara lainnya
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar
persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang
Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan
upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal
pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014
tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 17
Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6
Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang Uraian Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN
Aset Tetap
(c) Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh
pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat
lebih dari satu tahun
Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga
wajar
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi
sebagai berikut
Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah
raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus
ribu rupiah)
Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan
atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)
Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi
tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk
tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi
perpustakaan dan barang bercorak kesenian
Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang
disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan
kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai
dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah
berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya
Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan
dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN
Penyusutan Aset Tetap
(d) Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 18
penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan
aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor
01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap
Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK
Nomor 247PMK062014
Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau
dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada
Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap
akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis
lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap
secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat
Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
Entitas Pemerintah Pusat
Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7
Tabel 7
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Piutang Jangka Panjang
(e) Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan
direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan
Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi
(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun
TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset
pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar
nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan
setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 19
negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran
TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada
bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan
kerugian Negaradaerah
TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan
bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas
suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun
tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan
oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
(f) Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan
piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak
Berwujud dan Aset Lain-lain
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan
barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas
kekayaan intelektual
Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga
perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode
garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat
tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi
Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat
Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud
pada Entitas Pemerintah Pusat
Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat
terbatas hingga 4 tahun
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan
operasional pemerintah
Kewajiban (6) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan
kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 20
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang
Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang
Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan
untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah
tanggal pelaporan
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah
pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Ekuitas (7) Ekuitas
Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu
periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan
Ekuitas
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK
Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai
pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000
Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8
Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Pendapatan Sewa Tanah
Gedung dan Bangunan
424600000Rp 424600000Rp
Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp
1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp
2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp
3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Pendapatan
Belanja
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 21
Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9
Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016
Realisasi Pendapatan Rp30903670200
B1 Pendapatan
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900
Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 tersaji pada Tabel 10
Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan
sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan
hal-hal sebagai berikut
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
PPATK
5663658700000Rp 7103473100000Rp
2 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur PPATK
9715513300000Rp 9883913600000Rp
3 Program Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian
3620828000000Rp 3433449900000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Anggaran Realisasi
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
No Uraian2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 22
Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar
Rp30903670200 terdiri dari
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang
merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni
2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang
dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber
Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada
PPATK Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar
Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang
diterima di Tahun 2016 terdiri dari
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 23
a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian
sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd
19 Desember 2015
b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian
pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan
dinas luar kota tahun 2015
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan
pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015
Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015
Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan
Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain
Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11
Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja B2 Belanja
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja
disajikan pada Tabel 12
Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada
Gambar 1
1 Penerimaan Perpajakan - -
2 Penerimaan Negara
Bukan Pajak
30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
UraianNo 2016 2015Naik
(Turun)
Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)
Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562
Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960
Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804
Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 24
Gambar 1
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
(dalam Rupiah)
Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016
mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai
belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang
berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13
Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500
B21 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat
kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir
31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat
pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah
berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor
-
50000000000
100000000000
150000000000
200000000000
250000000000
Pegawai Barang Modal Jumlah
Pagu
Realisasi (Neto)
Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik
(Turun)
Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496
Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090
Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806
Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 25
38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi
Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan
terdapat penambahan pegawai di PPATK
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada
Tabel 14
Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000
B22 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11
persen
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)
511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122
511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)
511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)
511151 Belanja Tunjangan Umum
PNS
43243000000Rp 43472000000Rp (053)
511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat
Negara
100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Belanja Tunj PPh Pejabat
Negara
8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257
512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)
512411 Belanja Pegawai (Tunjangan
Khusus Kegiatan)
3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899
Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482
Pengembalian Belanja
Pegawai
1599713000Rp 5822082000Rp (7252)
5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 26
Tabel 15
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Barang
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)
521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115
521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos
Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421
521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)
521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)
521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)
521811 Belanja Barang Persediaan Barang
Konsumsi
247397017300Rp 179084927500Rp 3815
521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai
Meterai dan Leges
660000000Rp 649200000Rp 166
521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -
522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)
522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)
522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)
522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa
Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)
522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976
522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194
522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)
522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -
523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan
89825064500Rp 78699513000Rp 1414
523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan
7915920000Rp 193200000Rp 399727
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin
111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan
Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus
Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin
7851250000Rp 525450000Rp 139420
523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin Lainnya
185215637600Rp 110822381500Rp 6713
524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
134163750000Rp 148082000000Rp (940)
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
412455207900Rp 297663659300Rp 3856
524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)
Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020
Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)
3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 27
Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000
B23 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318
persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat
PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain
disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta
pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan
realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software
antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016
terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari
pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan
pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16
Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk
di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan
tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam
proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen
peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan
pembangunan Gedung Diklat PPATK
C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
ASET
Aset Lancar Rp184762589400
C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp184762589400 dan Rp181371630500
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
532111 Belanja Modal Peralatan dan
Mesin
2068846244400Rp 569698058600Rp 26315
533111 Belanja Modal Gedung dan
Bangunan
8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076
533121 Belanja Penambahan Nilai
Gedung dan Bangunan
3300012000Rp 33308226500Rp (9009)
536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277
Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807
Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -
10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 28
Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau
dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
pelaporan
Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17
Tabel 17 Rincian Aset Lancar
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran
Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015
karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang
tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas
Negara per tanggal neraca
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas
Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang
merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan
berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum
disetorkan ke Kas negara
Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600
C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)
Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-
masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di
Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca
sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa
belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember
2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di
tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016
No Aset Lancar 2016 2015
1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -
2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -
3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300
4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000
5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)
6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200
Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500
Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 29
Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18
Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Piutang Bukan Pajak Rp000
C14 Piutang Bukan Pajak
Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang
atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran
Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000
dan Rp9722200000
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19
Tabel 19
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000
C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas
ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing
piutang
No Nama Lisensi 2016 2015
1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340
2Mdaemon dan Security
Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295
3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289
4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011
5Software Open DNS dan
VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995
6Support SAN Dell
Compellent Rp 17996442131 Rp -
7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -
8Symantec Endpoint
Protection Rp - Rp 7469164410
Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah
Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000
Mutasi tambah Tahun 2016
Piutang Bukan Pajak Rp -
Mutasi Kurang Tahun 2016
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000
Saldo per 31 Desember 2016 Rp -
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 30
Persediaan Rp105825624800
C16 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar
Rp105813084800 dan Rp116607646200
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat
barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak
disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar
barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P
Aset Tetap Rp25289955895400
C2 Aset Tetap
Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan
Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset
Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku
Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap
berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya
Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap
selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan
Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21
No Uraian 2016 2015
1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp
3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp
4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp
5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp
6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp
105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 31
Tabel 21
Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015
Tanah Rp8097800000000
C21 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan
2015 yaitu sebesar Rp8097800000000
Aset berupa tanah terdiri dari
1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir
Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan
status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007
2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten
Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan
pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada
Tahun 2010
3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut
merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status
Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset
(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian
Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak
Tanggungan SHM No 87Cimpaeun
Peralatan dan Mesin Rp10199872105300
C22 Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan
digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal
Rp30000000unit
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp10199872105300 dan Rp6889224670800
Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
No Jenis 2016 2015
1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp
2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp
3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp
4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp
5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp
33036289131300Rp 22916388901000Rp
(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
25289955895400Rp 16279685377700Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 32
Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut
a Mutasi Penambahan
Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari
1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400
antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC
dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel
untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA
2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar
Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan
bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan
bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar
Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan
3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000
Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal
reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800
Mutasi tambah tahun 2016
Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100
Transfer Masuk Rp 8225280000
Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500
Mutasi kurang tahun 2016
Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)
Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)
Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)
Transfer Keluar Rp (8225280000)
Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 33
Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
b Mutasi Pengurangan
Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai
berikut
1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar
Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai
total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24
Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya
Tahun 2016
2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar
Rp10743590000
3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang
tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500
2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000
3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000
4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000
5 Alat Ukur 2 Rp 517000000
6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000
8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300
9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600
10 Alat Studio 35 Rp 167341855000
11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200
12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500
13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000
14 Komputer 185 Rp 214715002000
15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000
16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000
17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400
18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000
Jumlah 2942 Rp 3597725218500
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Kantor 3 Rp 880000000
2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000
3 Alat Studio 1 Rp 754803000
4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000
5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000
Jumlah 13 Rp 275898594000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 34
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)
Gedung dan Bangunan Rp14657704533500
C23 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp14657704533500 dan Rp7849808025700
Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari
1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No
35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400
2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto
Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2
senilai Rp1702902113300
3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan
Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan
luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen
dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000
Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1401337179800
Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400
Transfer Masuk Rp -
Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)
Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)
Transfer Keluar Rp -
Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 35
Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya
berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk
pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat
Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut
1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian
perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan
gedung pusdiklat PPATK
2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar
Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung
Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset
seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan
peralatan dan mesin
3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang
berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis
Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen
aset gedung dan bangunan dengan software
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember
2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang
selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian
mutasi sebagaimana Tabel 26
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp -
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 36
Aset Tetap Lainnya Rp26647872700
C25 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi
dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku
perpustakaan
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015
Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Tahun 2016
Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari
Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900
C26 Akumulasi Penyusutan Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap
selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel
28
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Per 31 Desember 2016
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp 1356288000
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000
2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100
3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600
4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000
5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700
Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400
No Aset Tetap Akumulasi
Penyusutan
Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 37
Aset Lainnya Rp929015577400
C3 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat
dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun
aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya
2016 dan 2015
Aset Tak Berwujud
Rp1987971764900
C31 Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak
mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus
komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan
Rp1409150827500
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset
Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud
Tahun 2016
No Uraian 2016 2015
1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp
2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp
2609425137100Rp 1736047985700Rp
(1680409559700)Rp (180933815900)Rp
929015577400Rp 1555114169800Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Aset Lainnya
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya
danatau Aset Lainnya
Rp 3300012000
Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500
Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700
Total Mutasi Tambah Rp 605707837400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)
Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam
Operasional Pemerintahan
Rp (26882900000)
Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 38
Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan
aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database
Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook
2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau
aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI
3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor
Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan
4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC
Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah
terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016
Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan
pembayaran belanja modal lainnya
2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan
sebesar Rp26882900000
Aset Lain-lain
Rp621453372200
C32 Aset Lain-lain
Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan
Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan
dalam proses penghapusan
Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari
1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31
Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900
2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan
nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan
Rp145963342300
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya
Rp1680409559700
C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud
mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 39
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp21893454300
C4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp21893454300 dan Rp33761748600
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
Utang Kepada Pihak
Ketiga
Rp19673021200
C41 Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp19673021200 dan Rp33407831900
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari
a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober
sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000
b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember
2016 sebesar Rp18401898200
c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon
Desember 2016 sebesar Rp565667000
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400
2 Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam Operasi Pemerintahan
Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000
3 Aset Tak Berwujud yang tidak
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan
Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -
Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400
No Aset Lain-LainAkum Penyusutan
Amortisasi
Jumlah
No Aset Lancar 2016 2015
1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp
2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp
21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 14
bersangkutan
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah Transaksi yang
menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata
uang rupiah
Kebijakan Akuntansi A6 KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip dasar-dasar
konvensi-konvensi aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu
entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Kebijakan
akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang
digunakan oleh PPATK Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan PPATK diuraikan sebagai berikut
Pendapatan-LRA
(1) Pendapatan-LRA
Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang
menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN)
Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran)
Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Pendapatan-LO
(2) Pendapatan-LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah
ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar
kembali
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan danatau
Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi Secara
khusus pengakuan pendapatan-LO pada PPATK yaitu
i Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional periode waktu sewa
ii Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda
atau dokumen lain yang dipersamakan
iii Pendapatan Anggaran Lain-lain diakui pada saat ditetapkan surat
keputusan timbulnya hak
Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran)
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 15
Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Belanja (3) Belanja
Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran yang berasal dari uang
persediaan pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas
pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
(KPPN)
Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan
atas Laporan Keuangan
Beban (4) Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau
konsumsi aset atau timbulnya kewajiban
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban terjadinya konsumsi aset
terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa
Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas
Laporan Keuangan
Aset
(5) Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh PPATK
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau
sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun
oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya
non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya
Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangka Panjang
dan Aset Lainnya
Aset Lancar
(a) Aset Lancar
Aset Lancar diharapkan segera untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk
dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Aset Lancar terdiri dari kas atau setara kas piutang dan persediaan
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal rupiah Kas dalam
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 16
bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI
pada tanggal neraca
Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah
timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak
danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan
hukum tetap
Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang
menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang
menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur
dengan andal
Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net
realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak
tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan
berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-
barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat
Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan
menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga
untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua
jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan
koreksi nilai persediaan
Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal
neraca dikalikan dengan
harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian
harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri
harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan
cara lainnya
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar
persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang
Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan
upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal
pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014
tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 17
Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6
Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang Uraian Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN
Aset Tetap
(c) Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh
pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat
lebih dari satu tahun
Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga
wajar
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi
sebagai berikut
Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah
raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus
ribu rupiah)
Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan
atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)
Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi
tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk
tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi
perpustakaan dan barang bercorak kesenian
Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang
disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan
kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai
dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah
berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya
Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan
dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN
Penyusutan Aset Tetap
(d) Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 18
penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan
aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor
01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap
Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK
Nomor 247PMK062014
Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau
dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada
Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap
akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis
lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap
secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat
Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
Entitas Pemerintah Pusat
Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7
Tabel 7
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Piutang Jangka Panjang
(e) Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan
direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan
Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi
(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun
TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset
pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar
nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan
setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 19
negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran
TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada
bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan
kerugian Negaradaerah
TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan
bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas
suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun
tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan
oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
(f) Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan
piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak
Berwujud dan Aset Lain-lain
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan
barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas
kekayaan intelektual
Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga
perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode
garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat
tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi
Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat
Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud
pada Entitas Pemerintah Pusat
Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat
terbatas hingga 4 tahun
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan
operasional pemerintah
Kewajiban (6) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan
kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 20
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang
Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang
Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan
untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah
tanggal pelaporan
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah
pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Ekuitas (7) Ekuitas
Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu
periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan
Ekuitas
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK
Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai
pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000
Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8
Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Pendapatan Sewa Tanah
Gedung dan Bangunan
424600000Rp 424600000Rp
Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp
1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp
2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp
3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Pendapatan
Belanja
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 21
Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9
Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016
Realisasi Pendapatan Rp30903670200
B1 Pendapatan
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900
Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 tersaji pada Tabel 10
Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan
sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan
hal-hal sebagai berikut
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
PPATK
5663658700000Rp 7103473100000Rp
2 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur PPATK
9715513300000Rp 9883913600000Rp
3 Program Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian
3620828000000Rp 3433449900000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Anggaran Realisasi
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
No Uraian2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 22
Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar
Rp30903670200 terdiri dari
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang
merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni
2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang
dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber
Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada
PPATK Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar
Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang
diterima di Tahun 2016 terdiri dari
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 23
a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian
sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd
19 Desember 2015
b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian
pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan
dinas luar kota tahun 2015
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan
pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015
Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015
Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan
Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain
Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11
Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja B2 Belanja
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja
disajikan pada Tabel 12
Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada
Gambar 1
1 Penerimaan Perpajakan - -
2 Penerimaan Negara
Bukan Pajak
30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
UraianNo 2016 2015Naik
(Turun)
Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)
Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562
Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960
Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804
Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 24
Gambar 1
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
(dalam Rupiah)
Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016
mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai
belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang
berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13
Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500
B21 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat
kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir
31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat
pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah
berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor
-
50000000000
100000000000
150000000000
200000000000
250000000000
Pegawai Barang Modal Jumlah
Pagu
Realisasi (Neto)
Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik
(Turun)
Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496
Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090
Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806
Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 25
38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi
Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan
terdapat penambahan pegawai di PPATK
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada
Tabel 14
Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000
B22 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11
persen
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)
511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122
511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)
511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)
511151 Belanja Tunjangan Umum
PNS
43243000000Rp 43472000000Rp (053)
511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat
Negara
100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Belanja Tunj PPh Pejabat
Negara
8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257
512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)
512411 Belanja Pegawai (Tunjangan
Khusus Kegiatan)
3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899
Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482
Pengembalian Belanja
Pegawai
1599713000Rp 5822082000Rp (7252)
5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 26
Tabel 15
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Barang
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)
521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115
521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos
Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421
521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)
521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)
521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)
521811 Belanja Barang Persediaan Barang
Konsumsi
247397017300Rp 179084927500Rp 3815
521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai
Meterai dan Leges
660000000Rp 649200000Rp 166
521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -
522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)
522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)
522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)
522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa
Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)
522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976
522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194
522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)
522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -
523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan
89825064500Rp 78699513000Rp 1414
523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan
7915920000Rp 193200000Rp 399727
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin
111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan
Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus
Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin
7851250000Rp 525450000Rp 139420
523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin Lainnya
185215637600Rp 110822381500Rp 6713
524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
134163750000Rp 148082000000Rp (940)
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
412455207900Rp 297663659300Rp 3856
524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)
Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020
Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)
3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 27
Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000
B23 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318
persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat
PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain
disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta
pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan
realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software
antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016
terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari
pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan
pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16
Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk
di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan
tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam
proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen
peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan
pembangunan Gedung Diklat PPATK
C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
ASET
Aset Lancar Rp184762589400
C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp184762589400 dan Rp181371630500
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
532111 Belanja Modal Peralatan dan
Mesin
2068846244400Rp 569698058600Rp 26315
533111 Belanja Modal Gedung dan
Bangunan
8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076
533121 Belanja Penambahan Nilai
Gedung dan Bangunan
3300012000Rp 33308226500Rp (9009)
536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277
Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807
Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -
10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 28
Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau
dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
pelaporan
Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17
Tabel 17 Rincian Aset Lancar
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran
Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015
karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang
tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas
Negara per tanggal neraca
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas
Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang
merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan
berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum
disetorkan ke Kas negara
Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600
C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)
Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-
masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di
Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca
sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa
belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember
2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di
tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016
No Aset Lancar 2016 2015
1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -
2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -
3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300
4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000
5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)
6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200
Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500
Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 29
Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18
Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Piutang Bukan Pajak Rp000
C14 Piutang Bukan Pajak
Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang
atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran
Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000
dan Rp9722200000
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19
Tabel 19
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000
C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas
ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing
piutang
No Nama Lisensi 2016 2015
1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340
2Mdaemon dan Security
Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295
3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289
4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011
5Software Open DNS dan
VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995
6Support SAN Dell
Compellent Rp 17996442131 Rp -
7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -
8Symantec Endpoint
Protection Rp - Rp 7469164410
Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah
Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000
Mutasi tambah Tahun 2016
Piutang Bukan Pajak Rp -
Mutasi Kurang Tahun 2016
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000
Saldo per 31 Desember 2016 Rp -
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 30
Persediaan Rp105825624800
C16 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar
Rp105813084800 dan Rp116607646200
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat
barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak
disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar
barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P
Aset Tetap Rp25289955895400
C2 Aset Tetap
Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan
Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset
Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku
Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap
berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya
Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap
selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan
Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21
No Uraian 2016 2015
1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp
3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp
4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp
5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp
6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp
105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 31
Tabel 21
Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015
Tanah Rp8097800000000
C21 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan
2015 yaitu sebesar Rp8097800000000
Aset berupa tanah terdiri dari
1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir
Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan
status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007
2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten
Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan
pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada
Tahun 2010
3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut
merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status
Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset
(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian
Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak
Tanggungan SHM No 87Cimpaeun
Peralatan dan Mesin Rp10199872105300
C22 Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan
digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal
Rp30000000unit
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp10199872105300 dan Rp6889224670800
Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
No Jenis 2016 2015
1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp
2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp
3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp
4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp
5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp
33036289131300Rp 22916388901000Rp
(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
25289955895400Rp 16279685377700Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 32
Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut
a Mutasi Penambahan
Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari
1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400
antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC
dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel
untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA
2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar
Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan
bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan
bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar
Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan
3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000
Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal
reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800
Mutasi tambah tahun 2016
Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100
Transfer Masuk Rp 8225280000
Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500
Mutasi kurang tahun 2016
Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)
Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)
Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)
Transfer Keluar Rp (8225280000)
Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 33
Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
b Mutasi Pengurangan
Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai
berikut
1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar
Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai
total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24
Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya
Tahun 2016
2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar
Rp10743590000
3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang
tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500
2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000
3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000
4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000
5 Alat Ukur 2 Rp 517000000
6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000
8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300
9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600
10 Alat Studio 35 Rp 167341855000
11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200
12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500
13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000
14 Komputer 185 Rp 214715002000
15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000
16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000
17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400
18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000
Jumlah 2942 Rp 3597725218500
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Kantor 3 Rp 880000000
2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000
3 Alat Studio 1 Rp 754803000
4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000
5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000
Jumlah 13 Rp 275898594000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 34
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)
Gedung dan Bangunan Rp14657704533500
C23 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp14657704533500 dan Rp7849808025700
Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari
1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No
35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400
2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto
Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2
senilai Rp1702902113300
3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan
Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan
luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen
dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000
Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1401337179800
Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400
Transfer Masuk Rp -
Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)
Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)
Transfer Keluar Rp -
Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 35
Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya
berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk
pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat
Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut
1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian
perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan
gedung pusdiklat PPATK
2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar
Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung
Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset
seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan
peralatan dan mesin
3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang
berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis
Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen
aset gedung dan bangunan dengan software
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember
2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang
selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian
mutasi sebagaimana Tabel 26
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp -
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 36
Aset Tetap Lainnya Rp26647872700
C25 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi
dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku
perpustakaan
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015
Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Tahun 2016
Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari
Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900
C26 Akumulasi Penyusutan Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap
selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel
28
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Per 31 Desember 2016
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp 1356288000
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000
2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100
3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600
4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000
5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700
Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400
No Aset Tetap Akumulasi
Penyusutan
Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 37
Aset Lainnya Rp929015577400
C3 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat
dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun
aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya
2016 dan 2015
Aset Tak Berwujud
Rp1987971764900
C31 Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak
mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus
komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan
Rp1409150827500
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset
Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud
Tahun 2016
No Uraian 2016 2015
1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp
2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp
2609425137100Rp 1736047985700Rp
(1680409559700)Rp (180933815900)Rp
929015577400Rp 1555114169800Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Aset Lainnya
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya
danatau Aset Lainnya
Rp 3300012000
Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500
Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700
Total Mutasi Tambah Rp 605707837400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)
Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam
Operasional Pemerintahan
Rp (26882900000)
Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 38
Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan
aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database
Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook
2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau
aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI
3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor
Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan
4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC
Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah
terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016
Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan
pembayaran belanja modal lainnya
2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan
sebesar Rp26882900000
Aset Lain-lain
Rp621453372200
C32 Aset Lain-lain
Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan
Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan
dalam proses penghapusan
Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari
1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31
Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900
2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan
nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan
Rp145963342300
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya
Rp1680409559700
C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud
mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 39
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp21893454300
C4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp21893454300 dan Rp33761748600
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
Utang Kepada Pihak
Ketiga
Rp19673021200
C41 Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp19673021200 dan Rp33407831900
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari
a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober
sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000
b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember
2016 sebesar Rp18401898200
c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon
Desember 2016 sebesar Rp565667000
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400
2 Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam Operasi Pemerintahan
Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000
3 Aset Tak Berwujud yang tidak
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan
Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -
Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400
No Aset Lain-LainAkum Penyusutan
Amortisasi
Jumlah
No Aset Lancar 2016 2015
1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp
2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp
21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 15
Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan
Belanja (3) Belanja
Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran yang berasal dari uang
persediaan pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas
pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
(KPPN)
Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan
atas Laporan Keuangan
Beban (4) Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau
konsumsi aset atau timbulnya kewajiban
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban terjadinya konsumsi aset
terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa
Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomijenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas
Laporan Keuangan
Aset
(5) Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh PPATK
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi danatau
sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun
oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya
non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya
Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangka Panjang
dan Aset Lainnya
Aset Lancar
(a) Aset Lancar
Aset Lancar diharapkan segera untuk direalisasikan dipakai atau dimiliki untuk
dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Aset Lancar terdiri dari kas atau setara kas piutang dan persediaan
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal rupiah Kas dalam
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 16
bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI
pada tanggal neraca
Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah
timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak
danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan
hukum tetap
Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang
menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang
menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur
dengan andal
Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net
realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak
tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan
berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-
barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat
Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan
menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga
untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua
jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan
koreksi nilai persediaan
Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal
neraca dikalikan dengan
harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian
harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri
harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan
cara lainnya
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar
persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang
Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan
upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal
pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014
tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 17
Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6
Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang Uraian Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN
Aset Tetap
(c) Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh
pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat
lebih dari satu tahun
Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga
wajar
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi
sebagai berikut
Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah
raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus
ribu rupiah)
Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan
atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)
Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi
tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk
tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi
perpustakaan dan barang bercorak kesenian
Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang
disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan
kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai
dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah
berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya
Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan
dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN
Penyusutan Aset Tetap
(d) Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 18
penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan
aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor
01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap
Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK
Nomor 247PMK062014
Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau
dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada
Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap
akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis
lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap
secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat
Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
Entitas Pemerintah Pusat
Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7
Tabel 7
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Piutang Jangka Panjang
(e) Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan
direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan
Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi
(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun
TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset
pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar
nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan
setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 19
negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran
TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada
bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan
kerugian Negaradaerah
TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan
bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas
suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun
tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan
oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
(f) Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan
piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak
Berwujud dan Aset Lain-lain
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan
barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas
kekayaan intelektual
Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga
perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode
garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat
tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi
Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat
Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud
pada Entitas Pemerintah Pusat
Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat
terbatas hingga 4 tahun
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan
operasional pemerintah
Kewajiban (6) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan
kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 20
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang
Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang
Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan
untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah
tanggal pelaporan
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah
pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Ekuitas (7) Ekuitas
Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu
periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan
Ekuitas
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK
Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai
pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000
Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8
Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Pendapatan Sewa Tanah
Gedung dan Bangunan
424600000Rp 424600000Rp
Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp
1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp
2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp
3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Pendapatan
Belanja
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 21
Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9
Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016
Realisasi Pendapatan Rp30903670200
B1 Pendapatan
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900
Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 tersaji pada Tabel 10
Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan
sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan
hal-hal sebagai berikut
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
PPATK
5663658700000Rp 7103473100000Rp
2 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur PPATK
9715513300000Rp 9883913600000Rp
3 Program Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian
3620828000000Rp 3433449900000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Anggaran Realisasi
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
No Uraian2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 22
Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar
Rp30903670200 terdiri dari
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang
merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni
2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang
dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber
Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada
PPATK Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar
Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang
diterima di Tahun 2016 terdiri dari
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 23
a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian
sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd
19 Desember 2015
b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian
pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan
dinas luar kota tahun 2015
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan
pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015
Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015
Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan
Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain
Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11
Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja B2 Belanja
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja
disajikan pada Tabel 12
Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada
Gambar 1
1 Penerimaan Perpajakan - -
2 Penerimaan Negara
Bukan Pajak
30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
UraianNo 2016 2015Naik
(Turun)
Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)
Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562
Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960
Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804
Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 24
Gambar 1
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
(dalam Rupiah)
Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016
mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai
belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang
berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13
Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500
B21 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat
kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir
31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat
pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah
berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor
-
50000000000
100000000000
150000000000
200000000000
250000000000
Pegawai Barang Modal Jumlah
Pagu
Realisasi (Neto)
Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik
(Turun)
Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496
Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090
Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806
Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 25
38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi
Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan
terdapat penambahan pegawai di PPATK
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada
Tabel 14
Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000
B22 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11
persen
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)
511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122
511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)
511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)
511151 Belanja Tunjangan Umum
PNS
43243000000Rp 43472000000Rp (053)
511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat
Negara
100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Belanja Tunj PPh Pejabat
Negara
8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257
512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)
512411 Belanja Pegawai (Tunjangan
Khusus Kegiatan)
3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899
Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482
Pengembalian Belanja
Pegawai
1599713000Rp 5822082000Rp (7252)
5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 26
Tabel 15
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Barang
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)
521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115
521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos
Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421
521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)
521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)
521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)
521811 Belanja Barang Persediaan Barang
Konsumsi
247397017300Rp 179084927500Rp 3815
521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai
Meterai dan Leges
660000000Rp 649200000Rp 166
521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -
522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)
522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)
522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)
522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa
Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)
522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976
522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194
522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)
522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -
523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan
89825064500Rp 78699513000Rp 1414
523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan
7915920000Rp 193200000Rp 399727
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin
111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan
Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus
Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin
7851250000Rp 525450000Rp 139420
523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin Lainnya
185215637600Rp 110822381500Rp 6713
524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
134163750000Rp 148082000000Rp (940)
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
412455207900Rp 297663659300Rp 3856
524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)
Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020
Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)
3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 27
Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000
B23 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318
persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat
PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain
disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta
pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan
realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software
antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016
terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari
pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan
pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16
Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk
di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan
tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam
proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen
peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan
pembangunan Gedung Diklat PPATK
C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
ASET
Aset Lancar Rp184762589400
C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp184762589400 dan Rp181371630500
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
532111 Belanja Modal Peralatan dan
Mesin
2068846244400Rp 569698058600Rp 26315
533111 Belanja Modal Gedung dan
Bangunan
8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076
533121 Belanja Penambahan Nilai
Gedung dan Bangunan
3300012000Rp 33308226500Rp (9009)
536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277
Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807
Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -
10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 28
Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau
dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
pelaporan
Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17
Tabel 17 Rincian Aset Lancar
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran
Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015
karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang
tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas
Negara per tanggal neraca
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas
Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang
merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan
berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum
disetorkan ke Kas negara
Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600
C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)
Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-
masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di
Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca
sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa
belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember
2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di
tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016
No Aset Lancar 2016 2015
1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -
2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -
3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300
4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000
5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)
6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200
Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500
Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 29
Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18
Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Piutang Bukan Pajak Rp000
C14 Piutang Bukan Pajak
Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang
atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran
Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000
dan Rp9722200000
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19
Tabel 19
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000
C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas
ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing
piutang
No Nama Lisensi 2016 2015
1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340
2Mdaemon dan Security
Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295
3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289
4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011
5Software Open DNS dan
VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995
6Support SAN Dell
Compellent Rp 17996442131 Rp -
7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -
8Symantec Endpoint
Protection Rp - Rp 7469164410
Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah
Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000
Mutasi tambah Tahun 2016
Piutang Bukan Pajak Rp -
Mutasi Kurang Tahun 2016
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000
Saldo per 31 Desember 2016 Rp -
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 30
Persediaan Rp105825624800
C16 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar
Rp105813084800 dan Rp116607646200
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat
barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak
disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar
barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P
Aset Tetap Rp25289955895400
C2 Aset Tetap
Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan
Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset
Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku
Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap
berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya
Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap
selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan
Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21
No Uraian 2016 2015
1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp
3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp
4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp
5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp
6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp
105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 31
Tabel 21
Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015
Tanah Rp8097800000000
C21 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan
2015 yaitu sebesar Rp8097800000000
Aset berupa tanah terdiri dari
1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir
Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan
status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007
2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten
Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan
pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada
Tahun 2010
3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut
merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status
Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset
(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian
Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak
Tanggungan SHM No 87Cimpaeun
Peralatan dan Mesin Rp10199872105300
C22 Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan
digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal
Rp30000000unit
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp10199872105300 dan Rp6889224670800
Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
No Jenis 2016 2015
1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp
2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp
3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp
4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp
5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp
33036289131300Rp 22916388901000Rp
(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
25289955895400Rp 16279685377700Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 32
Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut
a Mutasi Penambahan
Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari
1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400
antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC
dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel
untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA
2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar
Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan
bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan
bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar
Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan
3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000
Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal
reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800
Mutasi tambah tahun 2016
Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100
Transfer Masuk Rp 8225280000
Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500
Mutasi kurang tahun 2016
Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)
Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)
Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)
Transfer Keluar Rp (8225280000)
Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 33
Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
b Mutasi Pengurangan
Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai
berikut
1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar
Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai
total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24
Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya
Tahun 2016
2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar
Rp10743590000
3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang
tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500
2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000
3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000
4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000
5 Alat Ukur 2 Rp 517000000
6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000
8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300
9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600
10 Alat Studio 35 Rp 167341855000
11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200
12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500
13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000
14 Komputer 185 Rp 214715002000
15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000
16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000
17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400
18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000
Jumlah 2942 Rp 3597725218500
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Kantor 3 Rp 880000000
2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000
3 Alat Studio 1 Rp 754803000
4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000
5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000
Jumlah 13 Rp 275898594000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 34
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)
Gedung dan Bangunan Rp14657704533500
C23 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp14657704533500 dan Rp7849808025700
Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari
1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No
35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400
2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto
Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2
senilai Rp1702902113300
3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan
Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan
luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen
dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000
Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1401337179800
Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400
Transfer Masuk Rp -
Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)
Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)
Transfer Keluar Rp -
Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 35
Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya
berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk
pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat
Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut
1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian
perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan
gedung pusdiklat PPATK
2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar
Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung
Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset
seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan
peralatan dan mesin
3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang
berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis
Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen
aset gedung dan bangunan dengan software
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember
2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang
selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian
mutasi sebagaimana Tabel 26
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp -
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 36
Aset Tetap Lainnya Rp26647872700
C25 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi
dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku
perpustakaan
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015
Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Tahun 2016
Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari
Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900
C26 Akumulasi Penyusutan Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap
selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel
28
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Per 31 Desember 2016
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp 1356288000
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000
2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100
3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600
4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000
5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700
Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400
No Aset Tetap Akumulasi
Penyusutan
Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 37
Aset Lainnya Rp929015577400
C3 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat
dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun
aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya
2016 dan 2015
Aset Tak Berwujud
Rp1987971764900
C31 Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak
mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus
komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan
Rp1409150827500
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset
Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud
Tahun 2016
No Uraian 2016 2015
1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp
2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp
2609425137100Rp 1736047985700Rp
(1680409559700)Rp (180933815900)Rp
929015577400Rp 1555114169800Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Aset Lainnya
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya
danatau Aset Lainnya
Rp 3300012000
Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500
Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700
Total Mutasi Tambah Rp 605707837400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)
Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam
Operasional Pemerintahan
Rp (26882900000)
Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 38
Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan
aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database
Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook
2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau
aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI
3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor
Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan
4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC
Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah
terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016
Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan
pembayaran belanja modal lainnya
2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan
sebesar Rp26882900000
Aset Lain-lain
Rp621453372200
C32 Aset Lain-lain
Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan
Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan
dalam proses penghapusan
Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari
1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31
Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900
2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan
nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan
Rp145963342300
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya
Rp1680409559700
C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud
mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 39
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp21893454300
C4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp21893454300 dan Rp33761748600
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
Utang Kepada Pihak
Ketiga
Rp19673021200
C41 Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp19673021200 dan Rp33407831900
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari
a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober
sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000
b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember
2016 sebesar Rp18401898200
c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon
Desember 2016 sebesar Rp565667000
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400
2 Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam Operasi Pemerintahan
Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000
3 Aset Tak Berwujud yang tidak
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan
Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -
Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400
No Aset Lain-LainAkum Penyusutan
Amortisasi
Jumlah
No Aset Lancar 2016 2015
1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp
2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp
21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 16
bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI
pada tanggal neraca
Piutang yang timbul dari Tuntutan PerbendaharaanGanti Rugi apabila telah
timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak
danatau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan
hukum tetap
Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang
menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang
menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur
dengan andal
Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net
realizable value) Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak
tertagih Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan
berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-
barang yang dimaksudkan untuk dijual danatau diserahkan dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat
Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual Kementerian Keuangan
menetapkan bahwa seluruh satuan kerja pada Kementerian NegaraLembaga
untuk menggunakan metode harga perolehan terakhir dalam penilaian semua
jenis persediaan Selisih harga pembelian barang yang terjadi akan dilakukan
koreksi nilai persediaan
Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal
neraca dikalikan dengan
harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian
harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri
harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan
cara lainnya
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar
persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang
Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan
upaya penagihan yang dilakukan pemerintah
Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal
pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69PMK062014
tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih Pada Kementerian NegaraLembaga dan Bendahara Umum Negara
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 17
Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6
Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang Uraian Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN
Aset Tetap
(c) Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh
pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat
lebih dari satu tahun
Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga
wajar
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi
sebagai berikut
Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah
raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus
ribu rupiah)
Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan
atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)
Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi
tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk
tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi
perpustakaan dan barang bercorak kesenian
Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang
disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan
kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai
dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah
berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya
Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan
dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN
Penyusutan Aset Tetap
(d) Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 18
penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan
aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor
01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap
Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK
Nomor 247PMK062014
Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau
dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada
Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap
akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis
lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap
secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat
Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
Entitas Pemerintah Pusat
Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7
Tabel 7
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Piutang Jangka Panjang
(e) Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan
direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan
Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi
(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun
TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset
pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar
nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan
setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 19
negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran
TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada
bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan
kerugian Negaradaerah
TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan
bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas
suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun
tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan
oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
(f) Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan
piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak
Berwujud dan Aset Lain-lain
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan
barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas
kekayaan intelektual
Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga
perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode
garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat
tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi
Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat
Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud
pada Entitas Pemerintah Pusat
Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat
terbatas hingga 4 tahun
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan
operasional pemerintah
Kewajiban (6) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan
kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 20
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang
Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang
Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan
untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah
tanggal pelaporan
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah
pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Ekuitas (7) Ekuitas
Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu
periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan
Ekuitas
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK
Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai
pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000
Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8
Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Pendapatan Sewa Tanah
Gedung dan Bangunan
424600000Rp 424600000Rp
Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp
1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp
2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp
3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Pendapatan
Belanja
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 21
Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9
Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016
Realisasi Pendapatan Rp30903670200
B1 Pendapatan
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900
Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 tersaji pada Tabel 10
Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan
sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan
hal-hal sebagai berikut
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
PPATK
5663658700000Rp 7103473100000Rp
2 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur PPATK
9715513300000Rp 9883913600000Rp
3 Program Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian
3620828000000Rp 3433449900000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Anggaran Realisasi
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
No Uraian2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 22
Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar
Rp30903670200 terdiri dari
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang
merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni
2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang
dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber
Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada
PPATK Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar
Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang
diterima di Tahun 2016 terdiri dari
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 23
a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian
sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd
19 Desember 2015
b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian
pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan
dinas luar kota tahun 2015
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan
pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015
Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015
Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan
Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain
Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11
Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja B2 Belanja
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja
disajikan pada Tabel 12
Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada
Gambar 1
1 Penerimaan Perpajakan - -
2 Penerimaan Negara
Bukan Pajak
30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
UraianNo 2016 2015Naik
(Turun)
Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)
Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562
Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960
Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804
Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 24
Gambar 1
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
(dalam Rupiah)
Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016
mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai
belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang
berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13
Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500
B21 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat
kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir
31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat
pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah
berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor
-
50000000000
100000000000
150000000000
200000000000
250000000000
Pegawai Barang Modal Jumlah
Pagu
Realisasi (Neto)
Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik
(Turun)
Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496
Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090
Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806
Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 25
38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi
Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan
terdapat penambahan pegawai di PPATK
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada
Tabel 14
Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000
B22 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11
persen
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)
511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122
511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)
511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)
511151 Belanja Tunjangan Umum
PNS
43243000000Rp 43472000000Rp (053)
511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat
Negara
100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Belanja Tunj PPh Pejabat
Negara
8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257
512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)
512411 Belanja Pegawai (Tunjangan
Khusus Kegiatan)
3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899
Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482
Pengembalian Belanja
Pegawai
1599713000Rp 5822082000Rp (7252)
5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 26
Tabel 15
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Barang
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)
521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115
521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos
Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421
521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)
521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)
521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)
521811 Belanja Barang Persediaan Barang
Konsumsi
247397017300Rp 179084927500Rp 3815
521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai
Meterai dan Leges
660000000Rp 649200000Rp 166
521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -
522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)
522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)
522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)
522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa
Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)
522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976
522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194
522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)
522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -
523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan
89825064500Rp 78699513000Rp 1414
523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan
7915920000Rp 193200000Rp 399727
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin
111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan
Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus
Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin
7851250000Rp 525450000Rp 139420
523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin Lainnya
185215637600Rp 110822381500Rp 6713
524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
134163750000Rp 148082000000Rp (940)
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
412455207900Rp 297663659300Rp 3856
524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)
Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020
Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)
3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 27
Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000
B23 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318
persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat
PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain
disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta
pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan
realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software
antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016
terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari
pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan
pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16
Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk
di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan
tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam
proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen
peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan
pembangunan Gedung Diklat PPATK
C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
ASET
Aset Lancar Rp184762589400
C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp184762589400 dan Rp181371630500
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
532111 Belanja Modal Peralatan dan
Mesin
2068846244400Rp 569698058600Rp 26315
533111 Belanja Modal Gedung dan
Bangunan
8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076
533121 Belanja Penambahan Nilai
Gedung dan Bangunan
3300012000Rp 33308226500Rp (9009)
536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277
Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807
Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -
10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 28
Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau
dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
pelaporan
Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17
Tabel 17 Rincian Aset Lancar
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran
Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015
karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang
tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas
Negara per tanggal neraca
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas
Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang
merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan
berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum
disetorkan ke Kas negara
Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600
C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)
Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-
masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di
Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca
sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa
belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember
2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di
tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016
No Aset Lancar 2016 2015
1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -
2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -
3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300
4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000
5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)
6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200
Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500
Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 29
Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18
Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Piutang Bukan Pajak Rp000
C14 Piutang Bukan Pajak
Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang
atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran
Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000
dan Rp9722200000
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19
Tabel 19
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000
C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas
ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing
piutang
No Nama Lisensi 2016 2015
1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340
2Mdaemon dan Security
Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295
3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289
4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011
5Software Open DNS dan
VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995
6Support SAN Dell
Compellent Rp 17996442131 Rp -
7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -
8Symantec Endpoint
Protection Rp - Rp 7469164410
Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah
Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000
Mutasi tambah Tahun 2016
Piutang Bukan Pajak Rp -
Mutasi Kurang Tahun 2016
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000
Saldo per 31 Desember 2016 Rp -
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 30
Persediaan Rp105825624800
C16 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar
Rp105813084800 dan Rp116607646200
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat
barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak
disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar
barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P
Aset Tetap Rp25289955895400
C2 Aset Tetap
Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan
Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset
Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku
Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap
berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya
Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap
selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan
Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21
No Uraian 2016 2015
1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp
3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp
4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp
5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp
6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp
105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 31
Tabel 21
Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015
Tanah Rp8097800000000
C21 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan
2015 yaitu sebesar Rp8097800000000
Aset berupa tanah terdiri dari
1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir
Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan
status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007
2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten
Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan
pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada
Tahun 2010
3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut
merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status
Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset
(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian
Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak
Tanggungan SHM No 87Cimpaeun
Peralatan dan Mesin Rp10199872105300
C22 Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan
digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal
Rp30000000unit
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp10199872105300 dan Rp6889224670800
Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
No Jenis 2016 2015
1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp
2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp
3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp
4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp
5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp
33036289131300Rp 22916388901000Rp
(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
25289955895400Rp 16279685377700Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 32
Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut
a Mutasi Penambahan
Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari
1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400
antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC
dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel
untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA
2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar
Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan
bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan
bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar
Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan
3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000
Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal
reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800
Mutasi tambah tahun 2016
Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100
Transfer Masuk Rp 8225280000
Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500
Mutasi kurang tahun 2016
Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)
Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)
Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)
Transfer Keluar Rp (8225280000)
Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 33
Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
b Mutasi Pengurangan
Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai
berikut
1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar
Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai
total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24
Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya
Tahun 2016
2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar
Rp10743590000
3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang
tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500
2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000
3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000
4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000
5 Alat Ukur 2 Rp 517000000
6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000
8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300
9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600
10 Alat Studio 35 Rp 167341855000
11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200
12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500
13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000
14 Komputer 185 Rp 214715002000
15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000
16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000
17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400
18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000
Jumlah 2942 Rp 3597725218500
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Kantor 3 Rp 880000000
2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000
3 Alat Studio 1 Rp 754803000
4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000
5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000
Jumlah 13 Rp 275898594000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 34
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)
Gedung dan Bangunan Rp14657704533500
C23 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp14657704533500 dan Rp7849808025700
Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari
1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No
35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400
2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto
Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2
senilai Rp1702902113300
3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan
Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan
luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen
dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000
Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1401337179800
Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400
Transfer Masuk Rp -
Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)
Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)
Transfer Keluar Rp -
Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 35
Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya
berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk
pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat
Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut
1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian
perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan
gedung pusdiklat PPATK
2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar
Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung
Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset
seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan
peralatan dan mesin
3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang
berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis
Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen
aset gedung dan bangunan dengan software
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember
2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang
selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian
mutasi sebagaimana Tabel 26
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp -
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 36
Aset Tetap Lainnya Rp26647872700
C25 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi
dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku
perpustakaan
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015
Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Tahun 2016
Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari
Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900
C26 Akumulasi Penyusutan Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap
selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel
28
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Per 31 Desember 2016
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp 1356288000
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000
2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100
3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600
4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000
5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700
Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400
No Aset Tetap Akumulasi
Penyusutan
Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 37
Aset Lainnya Rp929015577400
C3 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat
dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun
aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya
2016 dan 2015
Aset Tak Berwujud
Rp1987971764900
C31 Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak
mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus
komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan
Rp1409150827500
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset
Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud
Tahun 2016
No Uraian 2016 2015
1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp
2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp
2609425137100Rp 1736047985700Rp
(1680409559700)Rp (180933815900)Rp
929015577400Rp 1555114169800Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Aset Lainnya
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya
danatau Aset Lainnya
Rp 3300012000
Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500
Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700
Total Mutasi Tambah Rp 605707837400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)
Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam
Operasional Pemerintahan
Rp (26882900000)
Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 38
Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan
aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database
Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook
2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau
aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI
3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor
Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan
4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC
Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah
terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016
Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan
pembayaran belanja modal lainnya
2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan
sebesar Rp26882900000
Aset Lain-lain
Rp621453372200
C32 Aset Lain-lain
Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan
Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan
dalam proses penghapusan
Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari
1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31
Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900
2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan
nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan
Rp145963342300
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya
Rp1680409559700
C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud
mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 39
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp21893454300
C4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp21893454300 dan Rp33761748600
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
Utang Kepada Pihak
Ketiga
Rp19673021200
C41 Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp19673021200 dan Rp33407831900
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari
a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober
sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000
b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember
2016 sebesar Rp18401898200
c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon
Desember 2016 sebesar Rp565667000
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400
2 Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam Operasi Pemerintahan
Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000
3 Aset Tak Berwujud yang tidak
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan
Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -
Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400
No Aset Lain-LainAkum Penyusutan
Amortisasi
Jumlah
No Aset Lancar 2016 2015
1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp
2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp
21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 17
Penggolongan Kualitas Piutang dijelaskan pada Tabel 6
Tabel 6 Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang Uraian Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan sd tanggal jatuh tempo 05
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan
10
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan
50
Macet 1 Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100
2 Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang NegaraDJKN
Aset Tetap
(c) Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh
pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat
lebih dari satu tahun
Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga
wajar
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi
sebagai berikut
Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah
raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp30000000 (tiga ratus
ribu rupiah)
Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan
atau lebih dari Rp1000000000 (sepuluh juta rupiah)
Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi
tersebut di atas diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk
tanah jalanirigasijaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi
perpustakaan dan barang bercorak kesenian
Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang
disebabkan antara lain karena aus ketinggalan jaman tidak sesuai dengan
kebutuhan organisasi yang makin berkembang rusak berat tidak sesuai
dengan rencana umum tata ruang (RUTR) atau masa kegunaannya telah
berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya
Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya dikeluarkan
dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN
Penyusutan Aset Tetap
(d) Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 18
penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan
aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor
01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap
Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK
Nomor 247PMK062014
Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau
dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada
Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap
akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis
lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap
secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat
Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
Entitas Pemerintah Pusat
Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7
Tabel 7
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Piutang Jangka Panjang
(e) Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan
direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan
Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi
(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun
TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset
pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar
nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan
setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 19
negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran
TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada
bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan
kerugian Negaradaerah
TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan
bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas
suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun
tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan
oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
(f) Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan
piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak
Berwujud dan Aset Lain-lain
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan
barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas
kekayaan intelektual
Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga
perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode
garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat
tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi
Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat
Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud
pada Entitas Pemerintah Pusat
Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat
terbatas hingga 4 tahun
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan
operasional pemerintah
Kewajiban (6) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan
kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 20
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang
Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang
Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan
untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah
tanggal pelaporan
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah
pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Ekuitas (7) Ekuitas
Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu
periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan
Ekuitas
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK
Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai
pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000
Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8
Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Pendapatan Sewa Tanah
Gedung dan Bangunan
424600000Rp 424600000Rp
Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp
1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp
2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp
3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Pendapatan
Belanja
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 21
Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9
Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016
Realisasi Pendapatan Rp30903670200
B1 Pendapatan
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900
Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 tersaji pada Tabel 10
Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan
sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan
hal-hal sebagai berikut
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
PPATK
5663658700000Rp 7103473100000Rp
2 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur PPATK
9715513300000Rp 9883913600000Rp
3 Program Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian
3620828000000Rp 3433449900000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Anggaran Realisasi
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
No Uraian2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 22
Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar
Rp30903670200 terdiri dari
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang
merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni
2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang
dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber
Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada
PPATK Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar
Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang
diterima di Tahun 2016 terdiri dari
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 23
a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian
sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd
19 Desember 2015
b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian
pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan
dinas luar kota tahun 2015
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan
pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015
Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015
Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan
Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain
Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11
Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja B2 Belanja
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja
disajikan pada Tabel 12
Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada
Gambar 1
1 Penerimaan Perpajakan - -
2 Penerimaan Negara
Bukan Pajak
30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
UraianNo 2016 2015Naik
(Turun)
Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)
Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562
Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960
Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804
Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 24
Gambar 1
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
(dalam Rupiah)
Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016
mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai
belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang
berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13
Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500
B21 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat
kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir
31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat
pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah
berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor
-
50000000000
100000000000
150000000000
200000000000
250000000000
Pegawai Barang Modal Jumlah
Pagu
Realisasi (Neto)
Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik
(Turun)
Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496
Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090
Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806
Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 25
38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi
Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan
terdapat penambahan pegawai di PPATK
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada
Tabel 14
Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000
B22 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11
persen
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)
511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122
511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)
511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)
511151 Belanja Tunjangan Umum
PNS
43243000000Rp 43472000000Rp (053)
511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat
Negara
100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Belanja Tunj PPh Pejabat
Negara
8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257
512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)
512411 Belanja Pegawai (Tunjangan
Khusus Kegiatan)
3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899
Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482
Pengembalian Belanja
Pegawai
1599713000Rp 5822082000Rp (7252)
5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 26
Tabel 15
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Barang
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)
521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115
521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos
Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421
521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)
521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)
521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)
521811 Belanja Barang Persediaan Barang
Konsumsi
247397017300Rp 179084927500Rp 3815
521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai
Meterai dan Leges
660000000Rp 649200000Rp 166
521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -
522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)
522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)
522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)
522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa
Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)
522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976
522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194
522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)
522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -
523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan
89825064500Rp 78699513000Rp 1414
523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan
7915920000Rp 193200000Rp 399727
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin
111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan
Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus
Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin
7851250000Rp 525450000Rp 139420
523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin Lainnya
185215637600Rp 110822381500Rp 6713
524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
134163750000Rp 148082000000Rp (940)
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
412455207900Rp 297663659300Rp 3856
524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)
Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020
Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)
3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 27
Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000
B23 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318
persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat
PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain
disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta
pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan
realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software
antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016
terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari
pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan
pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16
Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk
di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan
tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam
proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen
peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan
pembangunan Gedung Diklat PPATK
C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
ASET
Aset Lancar Rp184762589400
C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp184762589400 dan Rp181371630500
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
532111 Belanja Modal Peralatan dan
Mesin
2068846244400Rp 569698058600Rp 26315
533111 Belanja Modal Gedung dan
Bangunan
8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076
533121 Belanja Penambahan Nilai
Gedung dan Bangunan
3300012000Rp 33308226500Rp (9009)
536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277
Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807
Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -
10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 28
Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau
dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
pelaporan
Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17
Tabel 17 Rincian Aset Lancar
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran
Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015
karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang
tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas
Negara per tanggal neraca
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas
Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang
merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan
berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum
disetorkan ke Kas negara
Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600
C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)
Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-
masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di
Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca
sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa
belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember
2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di
tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016
No Aset Lancar 2016 2015
1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -
2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -
3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300
4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000
5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)
6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200
Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500
Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 29
Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18
Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Piutang Bukan Pajak Rp000
C14 Piutang Bukan Pajak
Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang
atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran
Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000
dan Rp9722200000
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19
Tabel 19
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000
C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas
ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing
piutang
No Nama Lisensi 2016 2015
1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340
2Mdaemon dan Security
Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295
3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289
4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011
5Software Open DNS dan
VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995
6Support SAN Dell
Compellent Rp 17996442131 Rp -
7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -
8Symantec Endpoint
Protection Rp - Rp 7469164410
Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah
Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000
Mutasi tambah Tahun 2016
Piutang Bukan Pajak Rp -
Mutasi Kurang Tahun 2016
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000
Saldo per 31 Desember 2016 Rp -
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 30
Persediaan Rp105825624800
C16 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar
Rp105813084800 dan Rp116607646200
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat
barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak
disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar
barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P
Aset Tetap Rp25289955895400
C2 Aset Tetap
Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan
Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset
Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku
Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap
berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya
Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap
selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan
Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21
No Uraian 2016 2015
1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp
3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp
4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp
5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp
6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp
105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 31
Tabel 21
Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015
Tanah Rp8097800000000
C21 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan
2015 yaitu sebesar Rp8097800000000
Aset berupa tanah terdiri dari
1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir
Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan
status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007
2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten
Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan
pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada
Tahun 2010
3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut
merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status
Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset
(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian
Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak
Tanggungan SHM No 87Cimpaeun
Peralatan dan Mesin Rp10199872105300
C22 Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan
digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal
Rp30000000unit
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp10199872105300 dan Rp6889224670800
Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
No Jenis 2016 2015
1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp
2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp
3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp
4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp
5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp
33036289131300Rp 22916388901000Rp
(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
25289955895400Rp 16279685377700Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 32
Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut
a Mutasi Penambahan
Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari
1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400
antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC
dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel
untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA
2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar
Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan
bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan
bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar
Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan
3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000
Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal
reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800
Mutasi tambah tahun 2016
Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100
Transfer Masuk Rp 8225280000
Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500
Mutasi kurang tahun 2016
Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)
Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)
Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)
Transfer Keluar Rp (8225280000)
Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 33
Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
b Mutasi Pengurangan
Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai
berikut
1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar
Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai
total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24
Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya
Tahun 2016
2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar
Rp10743590000
3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang
tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500
2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000
3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000
4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000
5 Alat Ukur 2 Rp 517000000
6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000
8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300
9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600
10 Alat Studio 35 Rp 167341855000
11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200
12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500
13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000
14 Komputer 185 Rp 214715002000
15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000
16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000
17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400
18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000
Jumlah 2942 Rp 3597725218500
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Kantor 3 Rp 880000000
2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000
3 Alat Studio 1 Rp 754803000
4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000
5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000
Jumlah 13 Rp 275898594000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 34
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)
Gedung dan Bangunan Rp14657704533500
C23 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp14657704533500 dan Rp7849808025700
Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari
1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No
35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400
2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto
Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2
senilai Rp1702902113300
3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan
Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan
luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen
dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000
Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1401337179800
Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400
Transfer Masuk Rp -
Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)
Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)
Transfer Keluar Rp -
Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 35
Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya
berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk
pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat
Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut
1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian
perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan
gedung pusdiklat PPATK
2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar
Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung
Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset
seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan
peralatan dan mesin
3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang
berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis
Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen
aset gedung dan bangunan dengan software
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember
2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang
selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian
mutasi sebagaimana Tabel 26
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp -
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 36
Aset Tetap Lainnya Rp26647872700
C25 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi
dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku
perpustakaan
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015
Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Tahun 2016
Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari
Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900
C26 Akumulasi Penyusutan Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap
selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel
28
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Per 31 Desember 2016
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp 1356288000
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000
2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100
3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600
4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000
5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700
Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400
No Aset Tetap Akumulasi
Penyusutan
Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 37
Aset Lainnya Rp929015577400
C3 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat
dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun
aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya
2016 dan 2015
Aset Tak Berwujud
Rp1987971764900
C31 Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak
mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus
komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan
Rp1409150827500
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset
Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud
Tahun 2016
No Uraian 2016 2015
1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp
2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp
2609425137100Rp 1736047985700Rp
(1680409559700)Rp (180933815900)Rp
929015577400Rp 1555114169800Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Aset Lainnya
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya
danatau Aset Lainnya
Rp 3300012000
Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500
Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700
Total Mutasi Tambah Rp 605707837400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)
Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam
Operasional Pemerintahan
Rp (26882900000)
Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 38
Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan
aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database
Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook
2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau
aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI
3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor
Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan
4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC
Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah
terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016
Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan
pembayaran belanja modal lainnya
2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan
sebesar Rp26882900000
Aset Lain-lain
Rp621453372200
C32 Aset Lain-lain
Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan
Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan
dalam proses penghapusan
Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari
1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31
Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900
2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan
nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan
Rp145963342300
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya
Rp1680409559700
C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud
mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 39
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp21893454300
C4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp21893454300 dan Rp33761748600
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
Utang Kepada Pihak
Ketiga
Rp19673021200
C41 Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp19673021200 dan Rp33407831900
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari
a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober
sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000
b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember
2016 sebesar Rp18401898200
c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon
Desember 2016 sebesar Rp565667000
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400
2 Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam Operasi Pemerintahan
Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000
3 Aset Tak Berwujud yang tidak
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan
Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -
Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400
No Aset Lain-LainAkum Penyusutan
Amortisasi
Jumlah
No Aset Lancar 2016 2015
1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp
2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp
21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 18
penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap Kebijakan penyusutan
aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor
01PMK062013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap
Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah terakhir dengan PMK
Nomor 247PMK062014
Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap
a Tanah
b Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau
dalam kondisi rusak berat danatau usang yang telah diusulkan kepada
Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap
akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis
lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap
secara merata setiap semester selama Masa Manfaat
Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 59KMK062013 tentang Tabel Masa Manfaat
Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
Entitas Pemerintah Pusat
Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 7
Tabel 7
Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 sd 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 sd 50 tahun
Jalan Jaringan dan Irigasi 5 sd 40 tahun
Alat Tetap Lainnya 4 tahun
Piutang Jangka Panjang
(e) Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan
direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan
Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan
Angsuran (TPA) Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTuntutan Ganti Rugi
(TPTGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun
TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset
pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar
nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan
setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 19
negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran
TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada
bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan
kerugian Negaradaerah
TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan
bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas
suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun
tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan
oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
(f) Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan
piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak
Berwujud dan Aset Lain-lain
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan
barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas
kekayaan intelektual
Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga
perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode
garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat
tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi
Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat
Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud
pada Entitas Pemerintah Pusat
Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat
terbatas hingga 4 tahun
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan
operasional pemerintah
Kewajiban (6) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan
kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 20
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang
Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang
Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan
untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah
tanggal pelaporan
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah
pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Ekuitas (7) Ekuitas
Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu
periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan
Ekuitas
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK
Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai
pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000
Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8
Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Pendapatan Sewa Tanah
Gedung dan Bangunan
424600000Rp 424600000Rp
Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp
1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp
2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp
3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Pendapatan
Belanja
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 21
Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9
Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016
Realisasi Pendapatan Rp30903670200
B1 Pendapatan
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900
Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 tersaji pada Tabel 10
Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan
sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan
hal-hal sebagai berikut
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
PPATK
5663658700000Rp 7103473100000Rp
2 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur PPATK
9715513300000Rp 9883913600000Rp
3 Program Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian
3620828000000Rp 3433449900000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Anggaran Realisasi
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
No Uraian2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 22
Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar
Rp30903670200 terdiri dari
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang
merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni
2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang
dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber
Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada
PPATK Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar
Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang
diterima di Tahun 2016 terdiri dari
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 23
a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian
sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd
19 Desember 2015
b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian
pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan
dinas luar kota tahun 2015
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan
pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015
Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015
Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan
Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain
Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11
Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja B2 Belanja
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja
disajikan pada Tabel 12
Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada
Gambar 1
1 Penerimaan Perpajakan - -
2 Penerimaan Negara
Bukan Pajak
30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
UraianNo 2016 2015Naik
(Turun)
Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)
Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562
Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960
Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804
Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 24
Gambar 1
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
(dalam Rupiah)
Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016
mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai
belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang
berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13
Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500
B21 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat
kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir
31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat
pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah
berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor
-
50000000000
100000000000
150000000000
200000000000
250000000000
Pegawai Barang Modal Jumlah
Pagu
Realisasi (Neto)
Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik
(Turun)
Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496
Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090
Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806
Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 25
38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi
Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan
terdapat penambahan pegawai di PPATK
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada
Tabel 14
Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000
B22 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11
persen
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)
511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122
511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)
511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)
511151 Belanja Tunjangan Umum
PNS
43243000000Rp 43472000000Rp (053)
511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat
Negara
100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Belanja Tunj PPh Pejabat
Negara
8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257
512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)
512411 Belanja Pegawai (Tunjangan
Khusus Kegiatan)
3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899
Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482
Pengembalian Belanja
Pegawai
1599713000Rp 5822082000Rp (7252)
5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 26
Tabel 15
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Barang
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)
521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115
521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos
Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421
521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)
521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)
521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)
521811 Belanja Barang Persediaan Barang
Konsumsi
247397017300Rp 179084927500Rp 3815
521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai
Meterai dan Leges
660000000Rp 649200000Rp 166
521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -
522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)
522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)
522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)
522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa
Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)
522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976
522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194
522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)
522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -
523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan
89825064500Rp 78699513000Rp 1414
523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan
7915920000Rp 193200000Rp 399727
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin
111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan
Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus
Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin
7851250000Rp 525450000Rp 139420
523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin Lainnya
185215637600Rp 110822381500Rp 6713
524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
134163750000Rp 148082000000Rp (940)
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
412455207900Rp 297663659300Rp 3856
524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)
Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020
Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)
3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 27
Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000
B23 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318
persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat
PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain
disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta
pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan
realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software
antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016
terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari
pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan
pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16
Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk
di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan
tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam
proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen
peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan
pembangunan Gedung Diklat PPATK
C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
ASET
Aset Lancar Rp184762589400
C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp184762589400 dan Rp181371630500
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
532111 Belanja Modal Peralatan dan
Mesin
2068846244400Rp 569698058600Rp 26315
533111 Belanja Modal Gedung dan
Bangunan
8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076
533121 Belanja Penambahan Nilai
Gedung dan Bangunan
3300012000Rp 33308226500Rp (9009)
536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277
Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807
Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -
10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 28
Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau
dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
pelaporan
Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17
Tabel 17 Rincian Aset Lancar
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran
Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015
karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang
tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas
Negara per tanggal neraca
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas
Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang
merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan
berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum
disetorkan ke Kas negara
Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600
C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)
Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-
masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di
Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca
sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa
belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember
2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di
tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016
No Aset Lancar 2016 2015
1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -
2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -
3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300
4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000
5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)
6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200
Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500
Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 29
Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18
Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Piutang Bukan Pajak Rp000
C14 Piutang Bukan Pajak
Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang
atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran
Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000
dan Rp9722200000
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19
Tabel 19
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000
C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas
ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing
piutang
No Nama Lisensi 2016 2015
1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340
2Mdaemon dan Security
Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295
3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289
4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011
5Software Open DNS dan
VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995
6Support SAN Dell
Compellent Rp 17996442131 Rp -
7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -
8Symantec Endpoint
Protection Rp - Rp 7469164410
Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah
Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000
Mutasi tambah Tahun 2016
Piutang Bukan Pajak Rp -
Mutasi Kurang Tahun 2016
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000
Saldo per 31 Desember 2016 Rp -
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 30
Persediaan Rp105825624800
C16 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar
Rp105813084800 dan Rp116607646200
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat
barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak
disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar
barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P
Aset Tetap Rp25289955895400
C2 Aset Tetap
Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan
Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset
Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku
Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap
berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya
Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap
selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan
Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21
No Uraian 2016 2015
1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp
3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp
4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp
5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp
6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp
105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 31
Tabel 21
Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015
Tanah Rp8097800000000
C21 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan
2015 yaitu sebesar Rp8097800000000
Aset berupa tanah terdiri dari
1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir
Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan
status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007
2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten
Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan
pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada
Tahun 2010
3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut
merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status
Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset
(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian
Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak
Tanggungan SHM No 87Cimpaeun
Peralatan dan Mesin Rp10199872105300
C22 Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan
digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal
Rp30000000unit
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp10199872105300 dan Rp6889224670800
Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
No Jenis 2016 2015
1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp
2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp
3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp
4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp
5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp
33036289131300Rp 22916388901000Rp
(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
25289955895400Rp 16279685377700Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 32
Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut
a Mutasi Penambahan
Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari
1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400
antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC
dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel
untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA
2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar
Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan
bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan
bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar
Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan
3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000
Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal
reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800
Mutasi tambah tahun 2016
Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100
Transfer Masuk Rp 8225280000
Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500
Mutasi kurang tahun 2016
Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)
Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)
Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)
Transfer Keluar Rp (8225280000)
Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 33
Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
b Mutasi Pengurangan
Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai
berikut
1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar
Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai
total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24
Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya
Tahun 2016
2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar
Rp10743590000
3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang
tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500
2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000
3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000
4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000
5 Alat Ukur 2 Rp 517000000
6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000
8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300
9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600
10 Alat Studio 35 Rp 167341855000
11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200
12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500
13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000
14 Komputer 185 Rp 214715002000
15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000
16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000
17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400
18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000
Jumlah 2942 Rp 3597725218500
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Kantor 3 Rp 880000000
2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000
3 Alat Studio 1 Rp 754803000
4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000
5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000
Jumlah 13 Rp 275898594000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 34
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)
Gedung dan Bangunan Rp14657704533500
C23 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp14657704533500 dan Rp7849808025700
Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari
1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No
35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400
2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto
Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2
senilai Rp1702902113300
3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan
Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan
luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen
dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000
Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1401337179800
Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400
Transfer Masuk Rp -
Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)
Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)
Transfer Keluar Rp -
Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 35
Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya
berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk
pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat
Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut
1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian
perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan
gedung pusdiklat PPATK
2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar
Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung
Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset
seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan
peralatan dan mesin
3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang
berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis
Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen
aset gedung dan bangunan dengan software
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember
2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang
selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian
mutasi sebagaimana Tabel 26
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp -
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 36
Aset Tetap Lainnya Rp26647872700
C25 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi
dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku
perpustakaan
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015
Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Tahun 2016
Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari
Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900
C26 Akumulasi Penyusutan Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap
selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel
28
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Per 31 Desember 2016
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp 1356288000
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000
2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100
3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600
4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000
5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700
Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400
No Aset Tetap Akumulasi
Penyusutan
Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 37
Aset Lainnya Rp929015577400
C3 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat
dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun
aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya
2016 dan 2015
Aset Tak Berwujud
Rp1987971764900
C31 Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak
mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus
komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan
Rp1409150827500
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset
Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud
Tahun 2016
No Uraian 2016 2015
1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp
2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp
2609425137100Rp 1736047985700Rp
(1680409559700)Rp (180933815900)Rp
929015577400Rp 1555114169800Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Aset Lainnya
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya
danatau Aset Lainnya
Rp 3300012000
Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500
Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700
Total Mutasi Tambah Rp 605707837400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)
Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam
Operasional Pemerintahan
Rp (26882900000)
Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 38
Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan
aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database
Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook
2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau
aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI
3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor
Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan
4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC
Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah
terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016
Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan
pembayaran belanja modal lainnya
2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan
sebesar Rp26882900000
Aset Lain-lain
Rp621453372200
C32 Aset Lain-lain
Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan
Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan
dalam proses penghapusan
Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari
1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31
Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900
2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan
nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan
Rp145963342300
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya
Rp1680409559700
C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud
mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 39
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp21893454300
C4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp21893454300 dan Rp33761748600
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
Utang Kepada Pihak
Ketiga
Rp19673021200
C41 Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp19673021200 dan Rp33407831900
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari
a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober
sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000
b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember
2016 sebesar Rp18401898200
c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon
Desember 2016 sebesar Rp565667000
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400
2 Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam Operasi Pemerintahan
Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000
3 Aset Tak Berwujud yang tidak
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan
Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -
Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400
No Aset Lain-LainAkum Penyusutan
Amortisasi
Jumlah
No Aset Lancar 2016 2015
1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp
2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp
21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 19
negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran
TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada
bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan
kerugian Negaradaerah
TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan
bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas
suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun
tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan
oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya
Aset Lainnya
(f) Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar aset tetap dan
piutang jangka panjang Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak
Berwujud dan Aset Lain-lain
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan
barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas
kekayaan intelektual
Aset Tak Berwujud disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga
perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode
garis lurus dan nilai sisa nihil Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat
tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi
Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620KM62015 tentang Masa Manfaat
Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud
pada Entitas Pemerintah Pusat
Aset Tak Berwujud pada PPATK berupa software dan memiliki masa manfaat
terbatas hingga 4 tahun
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan
operasional pemerintah
Kewajiban (6) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan
kewajiban jangka panjang
a Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 20
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang
Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang
Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan
untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah
tanggal pelaporan
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah
pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Ekuitas (7) Ekuitas
Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu
periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan
Ekuitas
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK
Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai
pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000
Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8
Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Pendapatan Sewa Tanah
Gedung dan Bangunan
424600000Rp 424600000Rp
Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp
1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp
2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp
3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Pendapatan
Belanja
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 21
Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9
Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016
Realisasi Pendapatan Rp30903670200
B1 Pendapatan
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900
Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 tersaji pada Tabel 10
Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan
sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan
hal-hal sebagai berikut
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
PPATK
5663658700000Rp 7103473100000Rp
2 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur PPATK
9715513300000Rp 9883913600000Rp
3 Program Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian
3620828000000Rp 3433449900000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Anggaran Realisasi
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
No Uraian2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 22
Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar
Rp30903670200 terdiri dari
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang
merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni
2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang
dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber
Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada
PPATK Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar
Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang
diterima di Tahun 2016 terdiri dari
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 23
a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian
sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd
19 Desember 2015
b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian
pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan
dinas luar kota tahun 2015
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan
pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015
Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015
Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan
Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain
Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11
Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja B2 Belanja
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja
disajikan pada Tabel 12
Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada
Gambar 1
1 Penerimaan Perpajakan - -
2 Penerimaan Negara
Bukan Pajak
30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
UraianNo 2016 2015Naik
(Turun)
Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)
Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562
Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960
Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804
Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 24
Gambar 1
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
(dalam Rupiah)
Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016
mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai
belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang
berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13
Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500
B21 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat
kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir
31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat
pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah
berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor
-
50000000000
100000000000
150000000000
200000000000
250000000000
Pegawai Barang Modal Jumlah
Pagu
Realisasi (Neto)
Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik
(Turun)
Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496
Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090
Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806
Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 25
38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi
Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan
terdapat penambahan pegawai di PPATK
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada
Tabel 14
Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000
B22 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11
persen
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)
511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122
511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)
511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)
511151 Belanja Tunjangan Umum
PNS
43243000000Rp 43472000000Rp (053)
511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat
Negara
100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Belanja Tunj PPh Pejabat
Negara
8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257
512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)
512411 Belanja Pegawai (Tunjangan
Khusus Kegiatan)
3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899
Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482
Pengembalian Belanja
Pegawai
1599713000Rp 5822082000Rp (7252)
5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 26
Tabel 15
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Barang
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)
521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115
521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos
Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421
521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)
521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)
521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)
521811 Belanja Barang Persediaan Barang
Konsumsi
247397017300Rp 179084927500Rp 3815
521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai
Meterai dan Leges
660000000Rp 649200000Rp 166
521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -
522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)
522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)
522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)
522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa
Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)
522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976
522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194
522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)
522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -
523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan
89825064500Rp 78699513000Rp 1414
523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan
7915920000Rp 193200000Rp 399727
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin
111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan
Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus
Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin
7851250000Rp 525450000Rp 139420
523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin Lainnya
185215637600Rp 110822381500Rp 6713
524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
134163750000Rp 148082000000Rp (940)
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
412455207900Rp 297663659300Rp 3856
524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)
Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020
Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)
3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 27
Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000
B23 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318
persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat
PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain
disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta
pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan
realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software
antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016
terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari
pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan
pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16
Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk
di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan
tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam
proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen
peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan
pembangunan Gedung Diklat PPATK
C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
ASET
Aset Lancar Rp184762589400
C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp184762589400 dan Rp181371630500
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
532111 Belanja Modal Peralatan dan
Mesin
2068846244400Rp 569698058600Rp 26315
533111 Belanja Modal Gedung dan
Bangunan
8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076
533121 Belanja Penambahan Nilai
Gedung dan Bangunan
3300012000Rp 33308226500Rp (9009)
536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277
Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807
Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -
10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 28
Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau
dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
pelaporan
Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17
Tabel 17 Rincian Aset Lancar
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran
Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015
karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang
tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas
Negara per tanggal neraca
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas
Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang
merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan
berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum
disetorkan ke Kas negara
Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600
C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)
Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-
masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di
Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca
sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa
belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember
2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di
tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016
No Aset Lancar 2016 2015
1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -
2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -
3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300
4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000
5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)
6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200
Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500
Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 29
Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18
Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Piutang Bukan Pajak Rp000
C14 Piutang Bukan Pajak
Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang
atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran
Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000
dan Rp9722200000
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19
Tabel 19
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000
C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas
ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing
piutang
No Nama Lisensi 2016 2015
1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340
2Mdaemon dan Security
Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295
3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289
4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011
5Software Open DNS dan
VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995
6Support SAN Dell
Compellent Rp 17996442131 Rp -
7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -
8Symantec Endpoint
Protection Rp - Rp 7469164410
Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah
Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000
Mutasi tambah Tahun 2016
Piutang Bukan Pajak Rp -
Mutasi Kurang Tahun 2016
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000
Saldo per 31 Desember 2016 Rp -
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 30
Persediaan Rp105825624800
C16 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar
Rp105813084800 dan Rp116607646200
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat
barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak
disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar
barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P
Aset Tetap Rp25289955895400
C2 Aset Tetap
Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan
Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset
Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku
Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap
berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya
Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap
selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan
Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21
No Uraian 2016 2015
1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp
3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp
4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp
5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp
6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp
105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 31
Tabel 21
Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015
Tanah Rp8097800000000
C21 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan
2015 yaitu sebesar Rp8097800000000
Aset berupa tanah terdiri dari
1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir
Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan
status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007
2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten
Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan
pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada
Tahun 2010
3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut
merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status
Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset
(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian
Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak
Tanggungan SHM No 87Cimpaeun
Peralatan dan Mesin Rp10199872105300
C22 Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan
digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal
Rp30000000unit
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp10199872105300 dan Rp6889224670800
Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
No Jenis 2016 2015
1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp
2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp
3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp
4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp
5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp
33036289131300Rp 22916388901000Rp
(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
25289955895400Rp 16279685377700Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 32
Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut
a Mutasi Penambahan
Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari
1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400
antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC
dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel
untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA
2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar
Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan
bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan
bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar
Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan
3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000
Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal
reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800
Mutasi tambah tahun 2016
Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100
Transfer Masuk Rp 8225280000
Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500
Mutasi kurang tahun 2016
Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)
Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)
Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)
Transfer Keluar Rp (8225280000)
Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 33
Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
b Mutasi Pengurangan
Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai
berikut
1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar
Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai
total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24
Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya
Tahun 2016
2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar
Rp10743590000
3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang
tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500
2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000
3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000
4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000
5 Alat Ukur 2 Rp 517000000
6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000
8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300
9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600
10 Alat Studio 35 Rp 167341855000
11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200
12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500
13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000
14 Komputer 185 Rp 214715002000
15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000
16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000
17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400
18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000
Jumlah 2942 Rp 3597725218500
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Kantor 3 Rp 880000000
2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000
3 Alat Studio 1 Rp 754803000
4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000
5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000
Jumlah 13 Rp 275898594000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 34
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)
Gedung dan Bangunan Rp14657704533500
C23 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp14657704533500 dan Rp7849808025700
Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari
1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No
35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400
2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto
Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2
senilai Rp1702902113300
3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan
Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan
luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen
dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000
Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1401337179800
Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400
Transfer Masuk Rp -
Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)
Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)
Transfer Keluar Rp -
Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 35
Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya
berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk
pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat
Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut
1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian
perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan
gedung pusdiklat PPATK
2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar
Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung
Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset
seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan
peralatan dan mesin
3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang
berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis
Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen
aset gedung dan bangunan dengan software
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember
2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang
selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian
mutasi sebagaimana Tabel 26
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp -
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 36
Aset Tetap Lainnya Rp26647872700
C25 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi
dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku
perpustakaan
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015
Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Tahun 2016
Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari
Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900
C26 Akumulasi Penyusutan Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap
selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel
28
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Per 31 Desember 2016
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp 1356288000
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000
2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100
3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600
4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000
5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700
Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400
No Aset Tetap Akumulasi
Penyusutan
Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 37
Aset Lainnya Rp929015577400
C3 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat
dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun
aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya
2016 dan 2015
Aset Tak Berwujud
Rp1987971764900
C31 Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak
mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus
komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan
Rp1409150827500
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset
Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud
Tahun 2016
No Uraian 2016 2015
1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp
2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp
2609425137100Rp 1736047985700Rp
(1680409559700)Rp (180933815900)Rp
929015577400Rp 1555114169800Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Aset Lainnya
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya
danatau Aset Lainnya
Rp 3300012000
Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500
Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700
Total Mutasi Tambah Rp 605707837400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)
Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam
Operasional Pemerintahan
Rp (26882900000)
Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 38
Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan
aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database
Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook
2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau
aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI
3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor
Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan
4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC
Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah
terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016
Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan
pembayaran belanja modal lainnya
2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan
sebesar Rp26882900000
Aset Lain-lain
Rp621453372200
C32 Aset Lain-lain
Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan
Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan
dalam proses penghapusan
Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari
1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31
Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900
2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan
nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan
Rp145963342300
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya
Rp1680409559700
C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud
mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 39
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp21893454300
C4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp21893454300 dan Rp33761748600
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
Utang Kepada Pihak
Ketiga
Rp19673021200
C41 Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp19673021200 dan Rp33407831900
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari
a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober
sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000
b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember
2016 sebesar Rp18401898200
c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon
Desember 2016 sebesar Rp565667000
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400
2 Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam Operasi Pemerintahan
Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000
3 Aset Tak Berwujud yang tidak
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan
Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -
Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400
No Aset Lain-LainAkum Penyusutan
Amortisasi
Jumlah
No Aset Lancar 2016 2015
1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp
2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp
21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 20
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal pelaporan
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga Belanja yang
Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima di Muka Bagian Lancar Utang
Jangka Panjang dan Utang Jangka Pendek Lainnya
b Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan
untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah
tanggal pelaporan
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah
pada saat pertama kali transaksi berlangsung
Ekuitas (7) Ekuitas
Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu
periode Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan
Ekuitas
B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Berdasarkan DIPA-0780114533742016 tanggal 7 Desember 2015 pagu awal PPATK
Tahun 2016 sebesar Rp19000000000000 dengan beberapa kali revisi sehingga nilai
pagu DIPA PPATK terakhir Rp20420836600000
Perubahan DIPA PPATK Tahun 2015 disajikan pada Tabel 8
Tabel 8 Perubahan DIPA PPATK Tahun 2016
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Pendapatan Sewa Tanah
Gedung dan Bangunan
424600000Rp 424600000Rp
Jumlah Pendapatan 424600000Rp 424600000Rp
1 Belanja Pegawai 3800065800000Rp 5310066500000Rp
2 Belanja Barang 4164967300000Rp 3903940900000Rp
3 Belanja Modal 11034966900000Rp 11206829200000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Pendapatan
Belanja
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 21
Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9
Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016
Realisasi Pendapatan Rp30903670200
B1 Pendapatan
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900
Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 tersaji pada Tabel 10
Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan
sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan
hal-hal sebagai berikut
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
PPATK
5663658700000Rp 7103473100000Rp
2 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur PPATK
9715513300000Rp 9883913600000Rp
3 Program Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian
3620828000000Rp 3433449900000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Anggaran Realisasi
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
No Uraian2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 22
Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar
Rp30903670200 terdiri dari
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang
merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni
2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang
dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber
Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada
PPATK Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar
Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang
diterima di Tahun 2016 terdiri dari
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 23
a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian
sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd
19 Desember 2015
b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian
pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan
dinas luar kota tahun 2015
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan
pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015
Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015
Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan
Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain
Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11
Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja B2 Belanja
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja
disajikan pada Tabel 12
Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada
Gambar 1
1 Penerimaan Perpajakan - -
2 Penerimaan Negara
Bukan Pajak
30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
UraianNo 2016 2015Naik
(Turun)
Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)
Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562
Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960
Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804
Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 24
Gambar 1
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
(dalam Rupiah)
Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016
mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai
belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang
berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13
Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500
B21 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat
kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir
31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat
pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah
berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor
-
50000000000
100000000000
150000000000
200000000000
250000000000
Pegawai Barang Modal Jumlah
Pagu
Realisasi (Neto)
Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik
(Turun)
Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496
Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090
Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806
Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 25
38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi
Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan
terdapat penambahan pegawai di PPATK
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada
Tabel 14
Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000
B22 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11
persen
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)
511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122
511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)
511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)
511151 Belanja Tunjangan Umum
PNS
43243000000Rp 43472000000Rp (053)
511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat
Negara
100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Belanja Tunj PPh Pejabat
Negara
8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257
512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)
512411 Belanja Pegawai (Tunjangan
Khusus Kegiatan)
3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899
Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482
Pengembalian Belanja
Pegawai
1599713000Rp 5822082000Rp (7252)
5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 26
Tabel 15
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Barang
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)
521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115
521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos
Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421
521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)
521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)
521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)
521811 Belanja Barang Persediaan Barang
Konsumsi
247397017300Rp 179084927500Rp 3815
521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai
Meterai dan Leges
660000000Rp 649200000Rp 166
521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -
522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)
522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)
522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)
522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa
Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)
522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976
522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194
522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)
522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -
523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan
89825064500Rp 78699513000Rp 1414
523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan
7915920000Rp 193200000Rp 399727
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin
111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan
Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus
Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin
7851250000Rp 525450000Rp 139420
523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin Lainnya
185215637600Rp 110822381500Rp 6713
524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
134163750000Rp 148082000000Rp (940)
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
412455207900Rp 297663659300Rp 3856
524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)
Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020
Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)
3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 27
Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000
B23 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318
persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat
PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain
disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta
pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan
realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software
antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016
terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari
pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan
pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16
Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk
di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan
tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam
proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen
peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan
pembangunan Gedung Diklat PPATK
C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
ASET
Aset Lancar Rp184762589400
C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp184762589400 dan Rp181371630500
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
532111 Belanja Modal Peralatan dan
Mesin
2068846244400Rp 569698058600Rp 26315
533111 Belanja Modal Gedung dan
Bangunan
8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076
533121 Belanja Penambahan Nilai
Gedung dan Bangunan
3300012000Rp 33308226500Rp (9009)
536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277
Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807
Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -
10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 28
Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau
dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
pelaporan
Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17
Tabel 17 Rincian Aset Lancar
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran
Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015
karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang
tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas
Negara per tanggal neraca
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas
Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang
merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan
berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum
disetorkan ke Kas negara
Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600
C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)
Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-
masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di
Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca
sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa
belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember
2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di
tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016
No Aset Lancar 2016 2015
1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -
2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -
3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300
4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000
5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)
6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200
Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500
Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 29
Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18
Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Piutang Bukan Pajak Rp000
C14 Piutang Bukan Pajak
Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang
atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran
Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000
dan Rp9722200000
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19
Tabel 19
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000
C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas
ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing
piutang
No Nama Lisensi 2016 2015
1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340
2Mdaemon dan Security
Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295
3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289
4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011
5Software Open DNS dan
VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995
6Support SAN Dell
Compellent Rp 17996442131 Rp -
7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -
8Symantec Endpoint
Protection Rp - Rp 7469164410
Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah
Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000
Mutasi tambah Tahun 2016
Piutang Bukan Pajak Rp -
Mutasi Kurang Tahun 2016
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000
Saldo per 31 Desember 2016 Rp -
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 30
Persediaan Rp105825624800
C16 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar
Rp105813084800 dan Rp116607646200
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat
barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak
disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar
barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P
Aset Tetap Rp25289955895400
C2 Aset Tetap
Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan
Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset
Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku
Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap
berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya
Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap
selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan
Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21
No Uraian 2016 2015
1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp
3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp
4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp
5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp
6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp
105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 31
Tabel 21
Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015
Tanah Rp8097800000000
C21 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan
2015 yaitu sebesar Rp8097800000000
Aset berupa tanah terdiri dari
1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir
Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan
status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007
2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten
Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan
pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada
Tahun 2010
3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut
merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status
Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset
(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian
Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak
Tanggungan SHM No 87Cimpaeun
Peralatan dan Mesin Rp10199872105300
C22 Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan
digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal
Rp30000000unit
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp10199872105300 dan Rp6889224670800
Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
No Jenis 2016 2015
1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp
2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp
3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp
4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp
5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp
33036289131300Rp 22916388901000Rp
(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
25289955895400Rp 16279685377700Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 32
Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut
a Mutasi Penambahan
Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari
1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400
antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC
dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel
untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA
2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar
Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan
bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan
bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar
Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan
3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000
Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal
reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800
Mutasi tambah tahun 2016
Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100
Transfer Masuk Rp 8225280000
Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500
Mutasi kurang tahun 2016
Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)
Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)
Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)
Transfer Keluar Rp (8225280000)
Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 33
Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
b Mutasi Pengurangan
Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai
berikut
1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar
Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai
total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24
Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya
Tahun 2016
2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar
Rp10743590000
3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang
tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500
2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000
3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000
4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000
5 Alat Ukur 2 Rp 517000000
6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000
8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300
9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600
10 Alat Studio 35 Rp 167341855000
11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200
12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500
13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000
14 Komputer 185 Rp 214715002000
15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000
16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000
17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400
18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000
Jumlah 2942 Rp 3597725218500
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Kantor 3 Rp 880000000
2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000
3 Alat Studio 1 Rp 754803000
4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000
5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000
Jumlah 13 Rp 275898594000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 34
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)
Gedung dan Bangunan Rp14657704533500
C23 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp14657704533500 dan Rp7849808025700
Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari
1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No
35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400
2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto
Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2
senilai Rp1702902113300
3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan
Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan
luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen
dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000
Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1401337179800
Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400
Transfer Masuk Rp -
Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)
Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)
Transfer Keluar Rp -
Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 35
Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya
berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk
pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat
Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut
1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian
perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan
gedung pusdiklat PPATK
2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar
Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung
Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset
seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan
peralatan dan mesin
3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang
berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis
Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen
aset gedung dan bangunan dengan software
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember
2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang
selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian
mutasi sebagaimana Tabel 26
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp -
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 36
Aset Tetap Lainnya Rp26647872700
C25 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi
dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku
perpustakaan
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015
Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Tahun 2016
Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari
Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900
C26 Akumulasi Penyusutan Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap
selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel
28
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Per 31 Desember 2016
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp 1356288000
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000
2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100
3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600
4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000
5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700
Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400
No Aset Tetap Akumulasi
Penyusutan
Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 37
Aset Lainnya Rp929015577400
C3 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat
dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun
aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya
2016 dan 2015
Aset Tak Berwujud
Rp1987971764900
C31 Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak
mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus
komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan
Rp1409150827500
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset
Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud
Tahun 2016
No Uraian 2016 2015
1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp
2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp
2609425137100Rp 1736047985700Rp
(1680409559700)Rp (180933815900)Rp
929015577400Rp 1555114169800Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Aset Lainnya
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya
danatau Aset Lainnya
Rp 3300012000
Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500
Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700
Total Mutasi Tambah Rp 605707837400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)
Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam
Operasional Pemerintahan
Rp (26882900000)
Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 38
Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan
aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database
Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook
2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau
aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI
3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor
Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan
4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC
Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah
terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016
Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan
pembayaran belanja modal lainnya
2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan
sebesar Rp26882900000
Aset Lain-lain
Rp621453372200
C32 Aset Lain-lain
Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan
Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan
dalam proses penghapusan
Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari
1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31
Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900
2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan
nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan
Rp145963342300
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya
Rp1680409559700
C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud
mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 39
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp21893454300
C4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp21893454300 dan Rp33761748600
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
Utang Kepada Pihak
Ketiga
Rp19673021200
C41 Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp19673021200 dan Rp33407831900
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari
a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober
sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000
b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember
2016 sebesar Rp18401898200
c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon
Desember 2016 sebesar Rp565667000
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400
2 Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam Operasi Pemerintahan
Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000
3 Aset Tak Berwujud yang tidak
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan
Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -
Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400
No Aset Lain-LainAkum Penyusutan
Amortisasi
Jumlah
No Aset Lancar 2016 2015
1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp
2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp
21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 21
Sedangkan apabila dilihat dari program PPATK maka perubahannya tersaji pada Tabel 9
Tabel 9 Perubahan DIPA PPATK Berdasarkan Program Tahun 2016
Realisasi Pendapatan Rp30903670200
B1 Pendapatan
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp30903670200 dan Rp17690930900
Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah PPATK adalah merupakan Pendapatan
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya
Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 tersaji pada Tabel 10
Tabel 10 Rincian Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
Realisasi PNBP Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 mengalami kenaikan
sebesar 727830 persen dibandingkan dengan anggaran pendapatan yang disebabkan
hal-hal sebagai berikut
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu dan
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain
No Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
1 Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
PPATK
5663658700000Rp 7103473100000Rp
2 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur PPATK
9715513300000Rp 9883913600000Rp
3 Program Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian
3620828000000Rp 3433449900000Rp
Jumlah Belanja 19000000000000Rp 20420836600000Rp
Sumber Laporan Realisasi Anggaran PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
Anggaran Realisasi
1 Penerimaan Perpajakan -Rp -Rp -
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Jumlah 424600000Rp 30903670200Rp 727830
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
No Uraian2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 22
Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar
Rp30903670200 terdiri dari
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang
merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni
2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang
dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber
Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada
PPATK Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar
Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang
diterima di Tahun 2016 terdiri dari
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 23
a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian
sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd
19 Desember 2015
b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian
pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan
dinas luar kota tahun 2015
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan
pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015
Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015
Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan
Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain
Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11
Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja B2 Belanja
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja
disajikan pada Tabel 12
Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada
Gambar 1
1 Penerimaan Perpajakan - -
2 Penerimaan Negara
Bukan Pajak
30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
UraianNo 2016 2015Naik
(Turun)
Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)
Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562
Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960
Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804
Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 24
Gambar 1
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
(dalam Rupiah)
Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016
mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai
belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang
berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13
Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500
B21 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat
kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir
31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat
pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah
berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor
-
50000000000
100000000000
150000000000
200000000000
250000000000
Pegawai Barang Modal Jumlah
Pagu
Realisasi (Neto)
Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik
(Turun)
Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496
Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090
Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806
Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 25
38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi
Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan
terdapat penambahan pegawai di PPATK
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada
Tabel 14
Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000
B22 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11
persen
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)
511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122
511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)
511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)
511151 Belanja Tunjangan Umum
PNS
43243000000Rp 43472000000Rp (053)
511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat
Negara
100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Belanja Tunj PPh Pejabat
Negara
8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257
512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)
512411 Belanja Pegawai (Tunjangan
Khusus Kegiatan)
3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899
Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482
Pengembalian Belanja
Pegawai
1599713000Rp 5822082000Rp (7252)
5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 26
Tabel 15
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Barang
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)
521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115
521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos
Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421
521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)
521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)
521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)
521811 Belanja Barang Persediaan Barang
Konsumsi
247397017300Rp 179084927500Rp 3815
521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai
Meterai dan Leges
660000000Rp 649200000Rp 166
521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -
522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)
522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)
522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)
522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa
Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)
522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976
522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194
522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)
522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -
523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan
89825064500Rp 78699513000Rp 1414
523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan
7915920000Rp 193200000Rp 399727
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin
111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan
Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus
Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin
7851250000Rp 525450000Rp 139420
523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin Lainnya
185215637600Rp 110822381500Rp 6713
524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
134163750000Rp 148082000000Rp (940)
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
412455207900Rp 297663659300Rp 3856
524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)
Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020
Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)
3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 27
Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000
B23 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318
persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat
PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain
disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta
pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan
realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software
antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016
terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari
pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan
pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16
Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk
di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan
tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam
proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen
peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan
pembangunan Gedung Diklat PPATK
C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
ASET
Aset Lancar Rp184762589400
C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp184762589400 dan Rp181371630500
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
532111 Belanja Modal Peralatan dan
Mesin
2068846244400Rp 569698058600Rp 26315
533111 Belanja Modal Gedung dan
Bangunan
8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076
533121 Belanja Penambahan Nilai
Gedung dan Bangunan
3300012000Rp 33308226500Rp (9009)
536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277
Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807
Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -
10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 28
Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau
dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
pelaporan
Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17
Tabel 17 Rincian Aset Lancar
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran
Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015
karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang
tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas
Negara per tanggal neraca
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas
Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang
merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan
berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum
disetorkan ke Kas negara
Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600
C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)
Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-
masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di
Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca
sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa
belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember
2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di
tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016
No Aset Lancar 2016 2015
1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -
2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -
3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300
4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000
5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)
6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200
Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500
Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 29
Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18
Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Piutang Bukan Pajak Rp000
C14 Piutang Bukan Pajak
Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang
atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran
Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000
dan Rp9722200000
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19
Tabel 19
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000
C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas
ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing
piutang
No Nama Lisensi 2016 2015
1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340
2Mdaemon dan Security
Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295
3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289
4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011
5Software Open DNS dan
VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995
6Support SAN Dell
Compellent Rp 17996442131 Rp -
7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -
8Symantec Endpoint
Protection Rp - Rp 7469164410
Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah
Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000
Mutasi tambah Tahun 2016
Piutang Bukan Pajak Rp -
Mutasi Kurang Tahun 2016
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000
Saldo per 31 Desember 2016 Rp -
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 30
Persediaan Rp105825624800
C16 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar
Rp105813084800 dan Rp116607646200
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat
barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak
disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar
barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P
Aset Tetap Rp25289955895400
C2 Aset Tetap
Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan
Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset
Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku
Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap
berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya
Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap
selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan
Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21
No Uraian 2016 2015
1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp
3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp
4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp
5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp
6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp
105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 31
Tabel 21
Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015
Tanah Rp8097800000000
C21 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan
2015 yaitu sebesar Rp8097800000000
Aset berupa tanah terdiri dari
1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir
Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan
status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007
2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten
Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan
pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada
Tahun 2010
3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut
merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status
Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset
(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian
Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak
Tanggungan SHM No 87Cimpaeun
Peralatan dan Mesin Rp10199872105300
C22 Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan
digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal
Rp30000000unit
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp10199872105300 dan Rp6889224670800
Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
No Jenis 2016 2015
1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp
2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp
3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp
4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp
5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp
33036289131300Rp 22916388901000Rp
(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
25289955895400Rp 16279685377700Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 32
Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut
a Mutasi Penambahan
Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari
1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400
antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC
dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel
untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA
2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar
Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan
bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan
bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar
Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan
3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000
Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal
reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800
Mutasi tambah tahun 2016
Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100
Transfer Masuk Rp 8225280000
Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500
Mutasi kurang tahun 2016
Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)
Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)
Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)
Transfer Keluar Rp (8225280000)
Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 33
Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
b Mutasi Pengurangan
Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai
berikut
1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar
Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai
total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24
Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya
Tahun 2016
2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar
Rp10743590000
3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang
tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500
2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000
3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000
4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000
5 Alat Ukur 2 Rp 517000000
6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000
8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300
9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600
10 Alat Studio 35 Rp 167341855000
11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200
12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500
13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000
14 Komputer 185 Rp 214715002000
15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000
16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000
17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400
18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000
Jumlah 2942 Rp 3597725218500
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Kantor 3 Rp 880000000
2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000
3 Alat Studio 1 Rp 754803000
4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000
5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000
Jumlah 13 Rp 275898594000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 34
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)
Gedung dan Bangunan Rp14657704533500
C23 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp14657704533500 dan Rp7849808025700
Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari
1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No
35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400
2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto
Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2
senilai Rp1702902113300
3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan
Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan
luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen
dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000
Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1401337179800
Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400
Transfer Masuk Rp -
Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)
Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)
Transfer Keluar Rp -
Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 35
Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya
berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk
pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat
Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut
1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian
perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan
gedung pusdiklat PPATK
2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar
Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung
Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset
seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan
peralatan dan mesin
3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang
berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis
Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen
aset gedung dan bangunan dengan software
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember
2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang
selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian
mutasi sebagaimana Tabel 26
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp -
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 36
Aset Tetap Lainnya Rp26647872700
C25 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi
dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku
perpustakaan
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015
Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Tahun 2016
Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari
Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900
C26 Akumulasi Penyusutan Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap
selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel
28
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Per 31 Desember 2016
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp 1356288000
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000
2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100
3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600
4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000
5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700
Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400
No Aset Tetap Akumulasi
Penyusutan
Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 37
Aset Lainnya Rp929015577400
C3 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat
dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun
aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya
2016 dan 2015
Aset Tak Berwujud
Rp1987971764900
C31 Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak
mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus
komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan
Rp1409150827500
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset
Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud
Tahun 2016
No Uraian 2016 2015
1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp
2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp
2609425137100Rp 1736047985700Rp
(1680409559700)Rp (180933815900)Rp
929015577400Rp 1555114169800Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Aset Lainnya
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya
danatau Aset Lainnya
Rp 3300012000
Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500
Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700
Total Mutasi Tambah Rp 605707837400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)
Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam
Operasional Pemerintahan
Rp (26882900000)
Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 38
Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan
aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database
Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook
2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau
aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI
3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor
Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan
4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC
Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah
terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016
Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan
pembayaran belanja modal lainnya
2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan
sebesar Rp26882900000
Aset Lain-lain
Rp621453372200
C32 Aset Lain-lain
Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan
Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan
dalam proses penghapusan
Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari
1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31
Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900
2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan
nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan
Rp145963342300
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya
Rp1680409559700
C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud
mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 39
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp21893454300
C4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp21893454300 dan Rp33761748600
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
Utang Kepada Pihak
Ketiga
Rp19673021200
C41 Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp19673021200 dan Rp33407831900
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari
a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober
sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000
b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember
2016 sebesar Rp18401898200
c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon
Desember 2016 sebesar Rp565667000
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400
2 Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam Operasi Pemerintahan
Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000
3 Aset Tak Berwujud yang tidak
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan
Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -
Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400
No Aset Lain-LainAkum Penyusutan
Amortisasi
Jumlah
No Aset Lancar 2016 2015
1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp
2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp
21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 22
Total PNBP PPATK Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 sebesar
Rp30903670200 terdiri dari
1 Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan sebesar Rp2756400000 yang
merupakan perpanjangan kontrak sewa lahan untuk ATM BRI berdasarkan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni
2016 sd 31 Mei 2019 (3 Tahun)
2 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah sebesar
Rp18425070200 merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang
dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber
Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada
PPATK Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
3 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar
Rp722200000 berupa pengembalian belanja perjalanan dinas Tahun 2015 yang
diterima di Tahun 2016 terdiri dari
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 23
a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian
sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd
19 Desember 2015
b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian
pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan
dinas luar kota tahun 2015
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan
pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015
Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015
Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan
Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain
Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11
Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja B2 Belanja
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja
disajikan pada Tabel 12
Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada
Gambar 1
1 Penerimaan Perpajakan - -
2 Penerimaan Negara
Bukan Pajak
30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
UraianNo 2016 2015Naik
(Turun)
Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)
Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562
Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960
Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804
Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 24
Gambar 1
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
(dalam Rupiah)
Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016
mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai
belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang
berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13
Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500
B21 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat
kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir
31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat
pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah
berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor
-
50000000000
100000000000
150000000000
200000000000
250000000000
Pegawai Barang Modal Jumlah
Pagu
Realisasi (Neto)
Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik
(Turun)
Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496
Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090
Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806
Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 25
38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi
Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan
terdapat penambahan pegawai di PPATK
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada
Tabel 14
Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000
B22 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11
persen
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)
511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122
511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)
511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)
511151 Belanja Tunjangan Umum
PNS
43243000000Rp 43472000000Rp (053)
511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat
Negara
100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Belanja Tunj PPh Pejabat
Negara
8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257
512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)
512411 Belanja Pegawai (Tunjangan
Khusus Kegiatan)
3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899
Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482
Pengembalian Belanja
Pegawai
1599713000Rp 5822082000Rp (7252)
5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 26
Tabel 15
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Barang
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)
521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115
521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos
Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421
521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)
521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)
521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)
521811 Belanja Barang Persediaan Barang
Konsumsi
247397017300Rp 179084927500Rp 3815
521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai
Meterai dan Leges
660000000Rp 649200000Rp 166
521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -
522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)
522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)
522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)
522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa
Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)
522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976
522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194
522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)
522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -
523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan
89825064500Rp 78699513000Rp 1414
523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan
7915920000Rp 193200000Rp 399727
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin
111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan
Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus
Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin
7851250000Rp 525450000Rp 139420
523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin Lainnya
185215637600Rp 110822381500Rp 6713
524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
134163750000Rp 148082000000Rp (940)
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
412455207900Rp 297663659300Rp 3856
524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)
Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020
Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)
3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 27
Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000
B23 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318
persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat
PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain
disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta
pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan
realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software
antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016
terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari
pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan
pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16
Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk
di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan
tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam
proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen
peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan
pembangunan Gedung Diklat PPATK
C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
ASET
Aset Lancar Rp184762589400
C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp184762589400 dan Rp181371630500
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
532111 Belanja Modal Peralatan dan
Mesin
2068846244400Rp 569698058600Rp 26315
533111 Belanja Modal Gedung dan
Bangunan
8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076
533121 Belanja Penambahan Nilai
Gedung dan Bangunan
3300012000Rp 33308226500Rp (9009)
536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277
Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807
Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -
10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 28
Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau
dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
pelaporan
Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17
Tabel 17 Rincian Aset Lancar
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran
Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015
karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang
tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas
Negara per tanggal neraca
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas
Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang
merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan
berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum
disetorkan ke Kas negara
Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600
C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)
Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-
masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di
Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca
sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa
belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember
2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di
tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016
No Aset Lancar 2016 2015
1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -
2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -
3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300
4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000
5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)
6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200
Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500
Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 29
Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18
Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Piutang Bukan Pajak Rp000
C14 Piutang Bukan Pajak
Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang
atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran
Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000
dan Rp9722200000
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19
Tabel 19
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000
C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas
ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing
piutang
No Nama Lisensi 2016 2015
1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340
2Mdaemon dan Security
Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295
3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289
4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011
5Software Open DNS dan
VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995
6Support SAN Dell
Compellent Rp 17996442131 Rp -
7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -
8Symantec Endpoint
Protection Rp - Rp 7469164410
Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah
Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000
Mutasi tambah Tahun 2016
Piutang Bukan Pajak Rp -
Mutasi Kurang Tahun 2016
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000
Saldo per 31 Desember 2016 Rp -
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 30
Persediaan Rp105825624800
C16 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar
Rp105813084800 dan Rp116607646200
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat
barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak
disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar
barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P
Aset Tetap Rp25289955895400
C2 Aset Tetap
Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan
Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset
Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku
Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap
berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya
Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap
selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan
Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21
No Uraian 2016 2015
1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp
3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp
4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp
5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp
6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp
105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 31
Tabel 21
Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015
Tanah Rp8097800000000
C21 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan
2015 yaitu sebesar Rp8097800000000
Aset berupa tanah terdiri dari
1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir
Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan
status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007
2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten
Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan
pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada
Tahun 2010
3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut
merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status
Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset
(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian
Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak
Tanggungan SHM No 87Cimpaeun
Peralatan dan Mesin Rp10199872105300
C22 Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan
digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal
Rp30000000unit
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp10199872105300 dan Rp6889224670800
Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
No Jenis 2016 2015
1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp
2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp
3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp
4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp
5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp
33036289131300Rp 22916388901000Rp
(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
25289955895400Rp 16279685377700Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 32
Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut
a Mutasi Penambahan
Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari
1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400
antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC
dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel
untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA
2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar
Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan
bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan
bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar
Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan
3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000
Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal
reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800
Mutasi tambah tahun 2016
Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100
Transfer Masuk Rp 8225280000
Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500
Mutasi kurang tahun 2016
Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)
Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)
Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)
Transfer Keluar Rp (8225280000)
Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 33
Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
b Mutasi Pengurangan
Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai
berikut
1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar
Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai
total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24
Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya
Tahun 2016
2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar
Rp10743590000
3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang
tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500
2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000
3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000
4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000
5 Alat Ukur 2 Rp 517000000
6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000
8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300
9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600
10 Alat Studio 35 Rp 167341855000
11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200
12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500
13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000
14 Komputer 185 Rp 214715002000
15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000
16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000
17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400
18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000
Jumlah 2942 Rp 3597725218500
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Kantor 3 Rp 880000000
2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000
3 Alat Studio 1 Rp 754803000
4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000
5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000
Jumlah 13 Rp 275898594000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 34
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)
Gedung dan Bangunan Rp14657704533500
C23 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp14657704533500 dan Rp7849808025700
Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari
1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No
35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400
2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto
Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2
senilai Rp1702902113300
3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan
Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan
luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen
dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000
Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1401337179800
Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400
Transfer Masuk Rp -
Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)
Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)
Transfer Keluar Rp -
Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 35
Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya
berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk
pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat
Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut
1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian
perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan
gedung pusdiklat PPATK
2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar
Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung
Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset
seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan
peralatan dan mesin
3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang
berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis
Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen
aset gedung dan bangunan dengan software
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember
2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang
selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian
mutasi sebagaimana Tabel 26
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp -
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 36
Aset Tetap Lainnya Rp26647872700
C25 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi
dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku
perpustakaan
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015
Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Tahun 2016
Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari
Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900
C26 Akumulasi Penyusutan Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap
selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel
28
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Per 31 Desember 2016
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp 1356288000
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000
2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100
3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600
4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000
5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700
Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400
No Aset Tetap Akumulasi
Penyusutan
Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 37
Aset Lainnya Rp929015577400
C3 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat
dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun
aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya
2016 dan 2015
Aset Tak Berwujud
Rp1987971764900
C31 Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak
mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus
komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan
Rp1409150827500
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset
Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud
Tahun 2016
No Uraian 2016 2015
1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp
2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp
2609425137100Rp 1736047985700Rp
(1680409559700)Rp (180933815900)Rp
929015577400Rp 1555114169800Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Aset Lainnya
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya
danatau Aset Lainnya
Rp 3300012000
Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500
Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700
Total Mutasi Tambah Rp 605707837400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)
Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam
Operasional Pemerintahan
Rp (26882900000)
Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 38
Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan
aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database
Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook
2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau
aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI
3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor
Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan
4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC
Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah
terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016
Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan
pembayaran belanja modal lainnya
2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan
sebesar Rp26882900000
Aset Lain-lain
Rp621453372200
C32 Aset Lain-lain
Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan
Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan
dalam proses penghapusan
Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari
1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31
Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900
2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan
nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan
Rp145963342300
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya
Rp1680409559700
C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud
mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 39
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp21893454300
C4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp21893454300 dan Rp33761748600
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
Utang Kepada Pihak
Ketiga
Rp19673021200
C41 Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp19673021200 dan Rp33407831900
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari
a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober
sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000
b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember
2016 sebesar Rp18401898200
c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon
Desember 2016 sebesar Rp565667000
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400
2 Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam Operasi Pemerintahan
Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000
3 Aset Tak Berwujud yang tidak
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan
Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -
Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400
No Aset Lain-LainAkum Penyusutan
Amortisasi
Jumlah
No Aset Lancar 2016 2015
1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp
2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp
21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 23
a Pengembalian Belanja TAYL sebesar Rp435700000 merupakan pengembalian
sisa perjalanan dinas luar negeri 4 (empat) pegawai PPATK pada tanggal 14 sd
19 Desember 2015
b Pengembalian belanja TAYL sebesar Rp286500000 merupakan pengembalian
pembayaran uang Rapat Dalam Kantor transpor dalam kota dan perjalanan
dinas luar kota tahun 2015
4 Pendapatan Anggaran Lain-Lain sebesar Rp9000000000 yang merupakan
pembayaran penalti atas pengunduran diri 1 (satu) orang CPNS PPATK Tahun 2015
Selanjutnya Realisasi Pendapatan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
terdapat kenaikan sebesar 7469 persen dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun 2015
Hal ini disebabkan karena terdapat peningkatan Pendapatan Denda Keterlambatan
Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah dan Pendapatan Anggaran Lain-lain
Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji padaTabel 11
Tabel 11 Rincian Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja B2 Belanja
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016 menurut jenis belanja
disajikan pada Tabel 12
Tabel 12 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada
Gambar 1
1 Penerimaan Perpajakan - -
2 Penerimaan Negara
Bukan Pajak
30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Jumlah 30903670200Rp 17690930900Rp 7469
Sumber Laporan Realisasi Pendapatan PPATK untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016
UraianNo 2016 2015Naik
(Turun)
Jenis Belanja Pagu Realisasi (Neto)
Pegawai 5310066500000Rp 5077243652500Rp 9562
Barang 3903940900000Rp 3497743159000Rp 8960
Modal 11206829200000Rp 10986673645000Rp 9804
Jumlah 20420836600000Rp 19561660456500Rp 9579
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 24
Gambar 1
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
(dalam Rupiah)
Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016
mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai
belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang
berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13
Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500
B21 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat
kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir
31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat
pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah
berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor
-
50000000000
100000000000
150000000000
200000000000
250000000000
Pegawai Barang Modal Jumlah
Pagu
Realisasi (Neto)
Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik
(Turun)
Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496
Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090
Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806
Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 25
38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi
Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan
terdapat penambahan pegawai di PPATK
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada
Tabel 14
Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000
B22 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11
persen
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)
511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122
511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)
511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)
511151 Belanja Tunjangan Umum
PNS
43243000000Rp 43472000000Rp (053)
511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat
Negara
100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Belanja Tunj PPh Pejabat
Negara
8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257
512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)
512411 Belanja Pegawai (Tunjangan
Khusus Kegiatan)
3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899
Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482
Pengembalian Belanja
Pegawai
1599713000Rp 5822082000Rp (7252)
5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 26
Tabel 15
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Barang
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)
521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115
521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos
Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421
521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)
521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)
521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)
521811 Belanja Barang Persediaan Barang
Konsumsi
247397017300Rp 179084927500Rp 3815
521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai
Meterai dan Leges
660000000Rp 649200000Rp 166
521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -
522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)
522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)
522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)
522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa
Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)
522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976
522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194
522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)
522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -
523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan
89825064500Rp 78699513000Rp 1414
523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan
7915920000Rp 193200000Rp 399727
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin
111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan
Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus
Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin
7851250000Rp 525450000Rp 139420
523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin Lainnya
185215637600Rp 110822381500Rp 6713
524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
134163750000Rp 148082000000Rp (940)
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
412455207900Rp 297663659300Rp 3856
524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)
Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020
Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)
3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 27
Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000
B23 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318
persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat
PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain
disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta
pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan
realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software
antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016
terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari
pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan
pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16
Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk
di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan
tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam
proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen
peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan
pembangunan Gedung Diklat PPATK
C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
ASET
Aset Lancar Rp184762589400
C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp184762589400 dan Rp181371630500
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
532111 Belanja Modal Peralatan dan
Mesin
2068846244400Rp 569698058600Rp 26315
533111 Belanja Modal Gedung dan
Bangunan
8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076
533121 Belanja Penambahan Nilai
Gedung dan Bangunan
3300012000Rp 33308226500Rp (9009)
536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277
Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807
Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -
10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 28
Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau
dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
pelaporan
Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17
Tabel 17 Rincian Aset Lancar
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran
Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015
karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang
tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas
Negara per tanggal neraca
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas
Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang
merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan
berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum
disetorkan ke Kas negara
Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600
C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)
Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-
masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di
Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca
sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa
belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember
2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di
tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016
No Aset Lancar 2016 2015
1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -
2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -
3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300
4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000
5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)
6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200
Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500
Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 29
Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18
Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Piutang Bukan Pajak Rp000
C14 Piutang Bukan Pajak
Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang
atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran
Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000
dan Rp9722200000
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19
Tabel 19
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000
C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas
ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing
piutang
No Nama Lisensi 2016 2015
1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340
2Mdaemon dan Security
Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295
3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289
4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011
5Software Open DNS dan
VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995
6Support SAN Dell
Compellent Rp 17996442131 Rp -
7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -
8Symantec Endpoint
Protection Rp - Rp 7469164410
Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah
Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000
Mutasi tambah Tahun 2016
Piutang Bukan Pajak Rp -
Mutasi Kurang Tahun 2016
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000
Saldo per 31 Desember 2016 Rp -
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 30
Persediaan Rp105825624800
C16 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar
Rp105813084800 dan Rp116607646200
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat
barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak
disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar
barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P
Aset Tetap Rp25289955895400
C2 Aset Tetap
Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan
Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset
Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku
Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap
berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya
Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap
selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan
Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21
No Uraian 2016 2015
1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp
3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp
4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp
5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp
6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp
105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 31
Tabel 21
Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015
Tanah Rp8097800000000
C21 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan
2015 yaitu sebesar Rp8097800000000
Aset berupa tanah terdiri dari
1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir
Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan
status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007
2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten
Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan
pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada
Tahun 2010
3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut
merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status
Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset
(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian
Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak
Tanggungan SHM No 87Cimpaeun
Peralatan dan Mesin Rp10199872105300
C22 Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan
digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal
Rp30000000unit
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp10199872105300 dan Rp6889224670800
Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
No Jenis 2016 2015
1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp
2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp
3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp
4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp
5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp
33036289131300Rp 22916388901000Rp
(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
25289955895400Rp 16279685377700Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 32
Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut
a Mutasi Penambahan
Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari
1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400
antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC
dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel
untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA
2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar
Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan
bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan
bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar
Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan
3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000
Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal
reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800
Mutasi tambah tahun 2016
Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100
Transfer Masuk Rp 8225280000
Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500
Mutasi kurang tahun 2016
Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)
Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)
Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)
Transfer Keluar Rp (8225280000)
Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 33
Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
b Mutasi Pengurangan
Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai
berikut
1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar
Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai
total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24
Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya
Tahun 2016
2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar
Rp10743590000
3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang
tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500
2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000
3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000
4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000
5 Alat Ukur 2 Rp 517000000
6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000
8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300
9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600
10 Alat Studio 35 Rp 167341855000
11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200
12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500
13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000
14 Komputer 185 Rp 214715002000
15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000
16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000
17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400
18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000
Jumlah 2942 Rp 3597725218500
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Kantor 3 Rp 880000000
2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000
3 Alat Studio 1 Rp 754803000
4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000
5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000
Jumlah 13 Rp 275898594000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 34
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)
Gedung dan Bangunan Rp14657704533500
C23 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp14657704533500 dan Rp7849808025700
Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari
1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No
35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400
2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto
Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2
senilai Rp1702902113300
3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan
Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan
luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen
dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000
Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1401337179800
Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400
Transfer Masuk Rp -
Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)
Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)
Transfer Keluar Rp -
Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 35
Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya
berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk
pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat
Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut
1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian
perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan
gedung pusdiklat PPATK
2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar
Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung
Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset
seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan
peralatan dan mesin
3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang
berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis
Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen
aset gedung dan bangunan dengan software
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember
2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang
selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian
mutasi sebagaimana Tabel 26
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp -
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 36
Aset Tetap Lainnya Rp26647872700
C25 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi
dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku
perpustakaan
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015
Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Tahun 2016
Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari
Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900
C26 Akumulasi Penyusutan Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap
selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel
28
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Per 31 Desember 2016
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp 1356288000
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000
2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100
3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600
4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000
5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700
Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400
No Aset Tetap Akumulasi
Penyusutan
Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 37
Aset Lainnya Rp929015577400
C3 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat
dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun
aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya
2016 dan 2015
Aset Tak Berwujud
Rp1987971764900
C31 Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak
mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus
komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan
Rp1409150827500
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset
Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud
Tahun 2016
No Uraian 2016 2015
1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp
2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp
2609425137100Rp 1736047985700Rp
(1680409559700)Rp (180933815900)Rp
929015577400Rp 1555114169800Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Aset Lainnya
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya
danatau Aset Lainnya
Rp 3300012000
Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500
Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700
Total Mutasi Tambah Rp 605707837400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)
Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam
Operasional Pemerintahan
Rp (26882900000)
Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 38
Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan
aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database
Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook
2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau
aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI
3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor
Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan
4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC
Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah
terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016
Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan
pembayaran belanja modal lainnya
2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan
sebesar Rp26882900000
Aset Lain-lain
Rp621453372200
C32 Aset Lain-lain
Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan
Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan
dalam proses penghapusan
Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari
1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31
Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900
2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan
nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan
Rp145963342300
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya
Rp1680409559700
C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud
mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 39
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp21893454300
C4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp21893454300 dan Rp33761748600
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
Utang Kepada Pihak
Ketiga
Rp19673021200
C41 Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp19673021200 dan Rp33407831900
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari
a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober
sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000
b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember
2016 sebesar Rp18401898200
c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon
Desember 2016 sebesar Rp565667000
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400
2 Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam Operasi Pemerintahan
Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000
3 Aset Tak Berwujud yang tidak
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan
Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -
Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400
No Aset Lain-LainAkum Penyusutan
Amortisasi
Jumlah
No Aset Lancar 2016 2015
1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp
2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp
21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 24
Gambar 1
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja (Neto) untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
(dalam Rupiah)
Dibandingkan dengan 31 Desember 2015 Realisasi Belanja 31 Desember 2016
mengalami kenaikan sebesar 14477 persen yang disebabkan kenaikan belanja pegawai
belanja barang dan belanja modal Perbandingan Realisasi Belanja Untuk Periode yang
berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 13
Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja (Neto)
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Rp5077243652500
B21 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
(Neto) masing-masing sebesar Rp5077243652500 dan Rp4063090002800 Terdapat
kenaikan Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2016
sebesar 2496 persen dibanding Realisasi Belanja Pegawai Untuk Periode yang berakhir
31 Desember 2015 Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain karena terdapat
pemberian uang kehormatan kepada Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang telah
berakhir masa jabatannya berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor
-
50000000000
100000000000
150000000000
200000000000
250000000000
Pegawai Barang Modal Jumlah
Pagu
Realisasi (Neto)
Jenis Belanja 31 Desember 2016 (Neto) 31 Desember 2015 (Neto) Naik
(Turun)
Pegawai 5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496
Barang 3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090
Modal 10986673645000Rp 774766337800Rp 131806
Jumlah 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 25
38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi
Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan
terdapat penambahan pegawai di PPATK
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada
Tabel 14
Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000
B22 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11
persen
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)
511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122
511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)
511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)
511151 Belanja Tunjangan Umum
PNS
43243000000Rp 43472000000Rp (053)
511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat
Negara
100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Belanja Tunj PPh Pejabat
Negara
8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257
512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)
512411 Belanja Pegawai (Tunjangan
Khusus Kegiatan)
3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899
Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482
Pengembalian Belanja
Pegawai
1599713000Rp 5822082000Rp (7252)
5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 26
Tabel 15
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Barang
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)
521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115
521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos
Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421
521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)
521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)
521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)
521811 Belanja Barang Persediaan Barang
Konsumsi
247397017300Rp 179084927500Rp 3815
521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai
Meterai dan Leges
660000000Rp 649200000Rp 166
521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -
522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)
522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)
522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)
522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa
Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)
522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976
522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194
522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)
522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -
523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan
89825064500Rp 78699513000Rp 1414
523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan
7915920000Rp 193200000Rp 399727
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin
111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan
Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus
Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin
7851250000Rp 525450000Rp 139420
523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin Lainnya
185215637600Rp 110822381500Rp 6713
524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
134163750000Rp 148082000000Rp (940)
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
412455207900Rp 297663659300Rp 3856
524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)
Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020
Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)
3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 27
Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000
B23 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318
persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat
PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain
disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta
pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan
realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software
antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016
terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari
pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan
pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16
Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk
di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan
tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam
proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen
peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan
pembangunan Gedung Diklat PPATK
C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
ASET
Aset Lancar Rp184762589400
C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp184762589400 dan Rp181371630500
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
532111 Belanja Modal Peralatan dan
Mesin
2068846244400Rp 569698058600Rp 26315
533111 Belanja Modal Gedung dan
Bangunan
8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076
533121 Belanja Penambahan Nilai
Gedung dan Bangunan
3300012000Rp 33308226500Rp (9009)
536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277
Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807
Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -
10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 28
Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau
dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
pelaporan
Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17
Tabel 17 Rincian Aset Lancar
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran
Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015
karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang
tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas
Negara per tanggal neraca
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas
Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang
merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan
berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum
disetorkan ke Kas negara
Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600
C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)
Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-
masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di
Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca
sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa
belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember
2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di
tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016
No Aset Lancar 2016 2015
1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -
2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -
3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300
4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000
5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)
6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200
Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500
Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 29
Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18
Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Piutang Bukan Pajak Rp000
C14 Piutang Bukan Pajak
Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang
atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran
Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000
dan Rp9722200000
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19
Tabel 19
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000
C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas
ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing
piutang
No Nama Lisensi 2016 2015
1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340
2Mdaemon dan Security
Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295
3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289
4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011
5Software Open DNS dan
VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995
6Support SAN Dell
Compellent Rp 17996442131 Rp -
7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -
8Symantec Endpoint
Protection Rp - Rp 7469164410
Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah
Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000
Mutasi tambah Tahun 2016
Piutang Bukan Pajak Rp -
Mutasi Kurang Tahun 2016
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000
Saldo per 31 Desember 2016 Rp -
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 30
Persediaan Rp105825624800
C16 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar
Rp105813084800 dan Rp116607646200
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat
barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak
disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar
barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P
Aset Tetap Rp25289955895400
C2 Aset Tetap
Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan
Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset
Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku
Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap
berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya
Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap
selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan
Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21
No Uraian 2016 2015
1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp
3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp
4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp
5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp
6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp
105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 31
Tabel 21
Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015
Tanah Rp8097800000000
C21 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan
2015 yaitu sebesar Rp8097800000000
Aset berupa tanah terdiri dari
1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir
Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan
status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007
2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten
Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan
pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada
Tahun 2010
3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut
merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status
Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset
(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian
Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak
Tanggungan SHM No 87Cimpaeun
Peralatan dan Mesin Rp10199872105300
C22 Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan
digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal
Rp30000000unit
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp10199872105300 dan Rp6889224670800
Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
No Jenis 2016 2015
1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp
2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp
3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp
4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp
5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp
33036289131300Rp 22916388901000Rp
(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
25289955895400Rp 16279685377700Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 32
Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut
a Mutasi Penambahan
Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari
1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400
antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC
dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel
untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA
2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar
Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan
bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan
bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar
Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan
3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000
Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal
reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800
Mutasi tambah tahun 2016
Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100
Transfer Masuk Rp 8225280000
Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500
Mutasi kurang tahun 2016
Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)
Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)
Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)
Transfer Keluar Rp (8225280000)
Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 33
Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
b Mutasi Pengurangan
Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai
berikut
1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar
Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai
total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24
Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya
Tahun 2016
2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar
Rp10743590000
3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang
tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500
2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000
3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000
4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000
5 Alat Ukur 2 Rp 517000000
6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000
8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300
9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600
10 Alat Studio 35 Rp 167341855000
11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200
12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500
13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000
14 Komputer 185 Rp 214715002000
15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000
16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000
17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400
18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000
Jumlah 2942 Rp 3597725218500
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Kantor 3 Rp 880000000
2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000
3 Alat Studio 1 Rp 754803000
4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000
5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000
Jumlah 13 Rp 275898594000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 34
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)
Gedung dan Bangunan Rp14657704533500
C23 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp14657704533500 dan Rp7849808025700
Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari
1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No
35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400
2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto
Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2
senilai Rp1702902113300
3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan
Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan
luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen
dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000
Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1401337179800
Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400
Transfer Masuk Rp -
Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)
Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)
Transfer Keluar Rp -
Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 35
Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya
berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk
pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat
Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut
1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian
perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan
gedung pusdiklat PPATK
2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar
Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung
Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset
seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan
peralatan dan mesin
3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang
berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis
Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen
aset gedung dan bangunan dengan software
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember
2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang
selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian
mutasi sebagaimana Tabel 26
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp -
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 36
Aset Tetap Lainnya Rp26647872700
C25 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi
dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku
perpustakaan
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015
Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Tahun 2016
Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari
Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900
C26 Akumulasi Penyusutan Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap
selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel
28
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Per 31 Desember 2016
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp 1356288000
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000
2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100
3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600
4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000
5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700
Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400
No Aset Tetap Akumulasi
Penyusutan
Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 37
Aset Lainnya Rp929015577400
C3 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat
dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun
aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya
2016 dan 2015
Aset Tak Berwujud
Rp1987971764900
C31 Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak
mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus
komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan
Rp1409150827500
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset
Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud
Tahun 2016
No Uraian 2016 2015
1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp
2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp
2609425137100Rp 1736047985700Rp
(1680409559700)Rp (180933815900)Rp
929015577400Rp 1555114169800Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Aset Lainnya
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya
danatau Aset Lainnya
Rp 3300012000
Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500
Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700
Total Mutasi Tambah Rp 605707837400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)
Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam
Operasional Pemerintahan
Rp (26882900000)
Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 38
Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan
aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database
Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook
2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau
aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI
3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor
Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan
4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC
Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah
terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016
Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan
pembayaran belanja modal lainnya
2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan
sebesar Rp26882900000
Aset Lain-lain
Rp621453372200
C32 Aset Lain-lain
Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan
Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan
dalam proses penghapusan
Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari
1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31
Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900
2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan
nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan
Rp145963342300
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya
Rp1680409559700
C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud
mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 39
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp21893454300
C4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp21893454300 dan Rp33761748600
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
Utang Kepada Pihak
Ketiga
Rp19673021200
C41 Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp19673021200 dan Rp33407831900
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari
a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober
sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000
b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember
2016 sebesar Rp18401898200
c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon
Desember 2016 sebesar Rp565667000
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400
2 Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam Operasi Pemerintahan
Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000
3 Aset Tak Berwujud yang tidak
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan
Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -
Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400
No Aset Lain-LainAkum Penyusutan
Amortisasi
Jumlah
No Aset Lancar 2016 2015
1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp
2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp
21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 25
38 Tahun 2013 tentang Penghasilan Fasilitas Penghargaan dan Hak-hak Lain Bagi
Kepala dan Wakil Kepala PPATK Selain itu kenaikan Belanja Pegawai juga disebabkan
terdapat penambahan pegawai di PPATK
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai (Neto) Tahun 2016 dan 2015 disajikan pada
Tabel 14
Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Barang (Neto) Rp3497743159000
B22 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp3497743159000 dan Rp3153963319700 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Barang dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 11
persen
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 15
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 795999119000Rp 711732320000Rp 1184
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 11201500Rp 18811200Rp (4045)
511121 Belanja Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Belanja Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Belanja Tunj Struktural PNS 74862000000Rp 73958000000Rp 122
511125 Belanja Tunj PPh PNS 12706094800Rp 18477415000Rp (3123)
511126 Belanja Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Belanja Uang Makan PNS 138332400000Rp 142225700000Rp (274)
511151 Belanja Tunjangan Umum
PNS
43243000000Rp 43472000000Rp (053)
511311 Belanja Gaji Pokok Pejabat
Negara
100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Belanja Tunj PPh Pejabat
Negara
8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Belanja Uang Honor Tetap 499684647700Rp 350494991900Rp 4257
512211 Belanja Uang Lembur 6880100000Rp 10965200000Rp (3726)
512411 Belanja Pegawai (Tunjangan
Khusus Kegiatan)
3305781338900Rp 2562767125500Rp 2899
Jumlah Belanja Bruto 5078843365500Rp 4068912084800Rp 2482
Pengembalian Belanja
Pegawai
1599713000Rp 5822082000Rp (7252)
5077243652500Rp 4063090002800Rp 2496 Total Belanja Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 26
Tabel 15
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Barang
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)
521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115
521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos
Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421
521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)
521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)
521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)
521811 Belanja Barang Persediaan Barang
Konsumsi
247397017300Rp 179084927500Rp 3815
521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai
Meterai dan Leges
660000000Rp 649200000Rp 166
521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -
522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)
522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)
522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)
522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa
Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)
522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976
522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194
522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)
522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -
523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan
89825064500Rp 78699513000Rp 1414
523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan
7915920000Rp 193200000Rp 399727
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin
111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan
Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus
Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin
7851250000Rp 525450000Rp 139420
523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin Lainnya
185215637600Rp 110822381500Rp 6713
524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
134163750000Rp 148082000000Rp (940)
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
412455207900Rp 297663659300Rp 3856
524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)
Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020
Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)
3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 27
Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000
B23 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318
persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat
PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain
disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta
pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan
realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software
antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016
terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari
pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan
pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16
Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk
di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan
tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam
proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen
peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan
pembangunan Gedung Diklat PPATK
C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
ASET
Aset Lancar Rp184762589400
C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp184762589400 dan Rp181371630500
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
532111 Belanja Modal Peralatan dan
Mesin
2068846244400Rp 569698058600Rp 26315
533111 Belanja Modal Gedung dan
Bangunan
8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076
533121 Belanja Penambahan Nilai
Gedung dan Bangunan
3300012000Rp 33308226500Rp (9009)
536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277
Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807
Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -
10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 28
Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau
dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
pelaporan
Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17
Tabel 17 Rincian Aset Lancar
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran
Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015
karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang
tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas
Negara per tanggal neraca
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas
Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang
merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan
berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum
disetorkan ke Kas negara
Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600
C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)
Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-
masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di
Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca
sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa
belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember
2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di
tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016
No Aset Lancar 2016 2015
1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -
2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -
3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300
4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000
5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)
6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200
Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500
Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 29
Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18
Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Piutang Bukan Pajak Rp000
C14 Piutang Bukan Pajak
Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang
atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran
Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000
dan Rp9722200000
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19
Tabel 19
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000
C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas
ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing
piutang
No Nama Lisensi 2016 2015
1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340
2Mdaemon dan Security
Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295
3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289
4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011
5Software Open DNS dan
VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995
6Support SAN Dell
Compellent Rp 17996442131 Rp -
7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -
8Symantec Endpoint
Protection Rp - Rp 7469164410
Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah
Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000
Mutasi tambah Tahun 2016
Piutang Bukan Pajak Rp -
Mutasi Kurang Tahun 2016
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000
Saldo per 31 Desember 2016 Rp -
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 30
Persediaan Rp105825624800
C16 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar
Rp105813084800 dan Rp116607646200
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat
barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak
disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar
barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P
Aset Tetap Rp25289955895400
C2 Aset Tetap
Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan
Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset
Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku
Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap
berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya
Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap
selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan
Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21
No Uraian 2016 2015
1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp
3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp
4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp
5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp
6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp
105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 31
Tabel 21
Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015
Tanah Rp8097800000000
C21 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan
2015 yaitu sebesar Rp8097800000000
Aset berupa tanah terdiri dari
1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir
Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan
status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007
2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten
Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan
pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada
Tahun 2010
3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut
merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status
Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset
(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian
Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak
Tanggungan SHM No 87Cimpaeun
Peralatan dan Mesin Rp10199872105300
C22 Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan
digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal
Rp30000000unit
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp10199872105300 dan Rp6889224670800
Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
No Jenis 2016 2015
1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp
2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp
3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp
4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp
5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp
33036289131300Rp 22916388901000Rp
(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
25289955895400Rp 16279685377700Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 32
Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut
a Mutasi Penambahan
Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari
1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400
antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC
dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel
untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA
2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar
Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan
bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan
bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar
Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan
3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000
Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal
reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800
Mutasi tambah tahun 2016
Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100
Transfer Masuk Rp 8225280000
Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500
Mutasi kurang tahun 2016
Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)
Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)
Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)
Transfer Keluar Rp (8225280000)
Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 33
Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
b Mutasi Pengurangan
Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai
berikut
1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar
Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai
total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24
Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya
Tahun 2016
2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar
Rp10743590000
3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang
tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500
2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000
3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000
4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000
5 Alat Ukur 2 Rp 517000000
6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000
8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300
9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600
10 Alat Studio 35 Rp 167341855000
11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200
12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500
13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000
14 Komputer 185 Rp 214715002000
15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000
16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000
17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400
18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000
Jumlah 2942 Rp 3597725218500
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Kantor 3 Rp 880000000
2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000
3 Alat Studio 1 Rp 754803000
4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000
5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000
Jumlah 13 Rp 275898594000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 34
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)
Gedung dan Bangunan Rp14657704533500
C23 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp14657704533500 dan Rp7849808025700
Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari
1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No
35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400
2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto
Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2
senilai Rp1702902113300
3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan
Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan
luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen
dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000
Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1401337179800
Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400
Transfer Masuk Rp -
Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)
Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)
Transfer Keluar Rp -
Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 35
Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya
berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk
pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat
Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut
1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian
perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan
gedung pusdiklat PPATK
2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar
Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung
Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset
seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan
peralatan dan mesin
3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang
berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis
Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen
aset gedung dan bangunan dengan software
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember
2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang
selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian
mutasi sebagaimana Tabel 26
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp -
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 36
Aset Tetap Lainnya Rp26647872700
C25 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi
dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku
perpustakaan
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015
Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Tahun 2016
Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari
Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900
C26 Akumulasi Penyusutan Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap
selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel
28
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Per 31 Desember 2016
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp 1356288000
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000
2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100
3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600
4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000
5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700
Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400
No Aset Tetap Akumulasi
Penyusutan
Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 37
Aset Lainnya Rp929015577400
C3 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat
dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun
aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya
2016 dan 2015
Aset Tak Berwujud
Rp1987971764900
C31 Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak
mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus
komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan
Rp1409150827500
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset
Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud
Tahun 2016
No Uraian 2016 2015
1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp
2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp
2609425137100Rp 1736047985700Rp
(1680409559700)Rp (180933815900)Rp
929015577400Rp 1555114169800Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Aset Lainnya
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya
danatau Aset Lainnya
Rp 3300012000
Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500
Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700
Total Mutasi Tambah Rp 605707837400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)
Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam
Operasional Pemerintahan
Rp (26882900000)
Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 38
Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan
aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database
Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook
2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau
aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI
3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor
Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan
4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC
Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah
terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016
Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan
pembayaran belanja modal lainnya
2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan
sebesar Rp26882900000
Aset Lain-lain
Rp621453372200
C32 Aset Lain-lain
Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan
Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan
dalam proses penghapusan
Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari
1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31
Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900
2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan
nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan
Rp145963342300
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya
Rp1680409559700
C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud
mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 39
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp21893454300
C4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp21893454300 dan Rp33761748600
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
Utang Kepada Pihak
Ketiga
Rp19673021200
C41 Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp19673021200 dan Rp33407831900
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari
a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober
sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000
b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember
2016 sebesar Rp18401898200
c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon
Desember 2016 sebesar Rp565667000
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400
2 Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam Operasi Pemerintahan
Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000
3 Aset Tak Berwujud yang tidak
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan
Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -
Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400
No Aset Lain-LainAkum Penyusutan
Amortisasi
Jumlah
No Aset Lancar 2016 2015
1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp
2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp
21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 26
Tabel 15
Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Barang
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 54403879800Rp 67974650600Rp (1996)
521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 14241910000Rp 14079722200Rp 115
521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos
Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421
521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 2430000000Rp -Rp -
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 63926169500Rp 76588656400Rp (1653)
521211 Belanja Bahan 223321724000Rp 357836093600Rp (3759)
521213 Belanja Honor Output Kegiatan 16772000000Rp 15110000000Rp 1100
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 245287860000Rp 310307728100Rp (2095)
521811 Belanja Barang Persediaan Barang
Konsumsi
247397017300Rp 179084927500Rp 3815
521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai
Meterai dan Leges
660000000Rp 649200000Rp 166
521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 17879943900Rp -Rp -
522111 Belanja Langganan Listrik 239963781400Rp 279506212900Rp (1415)
522112 Belanja Langganan Telepon 11230141900Rp 11381588100Rp (133)
522113 Belanja Langganan Air 4630958000Rp 5184032000Rp (1067)
522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa
Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)
522131 Belanja Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976
522141 Belanja Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194
522151 Belanja Jasa Profesi 108770000000Rp 127134500000Rp (1444)
522191 Belanja Jasa Lainnya -Rp -Rp -
523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan
89825064500Rp 78699513000Rp 1414
523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan
7915920000Rp 193200000Rp 399727
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin
111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan
Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus
Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin
7851250000Rp 525450000Rp 139420
523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin Lainnya
185215637600Rp 110822381500Rp 6713
524111 Belanja Perjalanan Biasa 599575418600Rp 572461081200Rp 474
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 50225000000Rp 46227000000Rp 865
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
134163750000Rp 148082000000Rp (940)
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
412455207900Rp 297663659300Rp 3856
524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92526028100Rp 124296232100Rp (2556)
Jumlah Belanja Barang Bruto 3525128781500Rp 3198708023200Rp 1020
Pengembalian Belanja 27385622500Rp 44744703500Rp (3880)
3497743159000Rp 3153963319700Rp 1090 Total Belanja Barang
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 27
Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000
B23 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318
persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat
PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain
disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta
pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan
realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software
antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016
terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari
pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan
pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16
Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk
di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan
tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam
proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen
peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan
pembangunan Gedung Diklat PPATK
C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
ASET
Aset Lancar Rp184762589400
C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp184762589400 dan Rp181371630500
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
532111 Belanja Modal Peralatan dan
Mesin
2068846244400Rp 569698058600Rp 26315
533111 Belanja Modal Gedung dan
Bangunan
8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076
533121 Belanja Penambahan Nilai
Gedung dan Bangunan
3300012000Rp 33308226500Rp (9009)
536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277
Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807
Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -
10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 28
Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau
dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
pelaporan
Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17
Tabel 17 Rincian Aset Lancar
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran
Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015
karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang
tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas
Negara per tanggal neraca
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas
Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang
merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan
berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum
disetorkan ke Kas negara
Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600
C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)
Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-
masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di
Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca
sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa
belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember
2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di
tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016
No Aset Lancar 2016 2015
1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -
2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -
3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300
4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000
5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)
6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200
Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500
Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 29
Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18
Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Piutang Bukan Pajak Rp000
C14 Piutang Bukan Pajak
Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang
atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran
Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000
dan Rp9722200000
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19
Tabel 19
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000
C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas
ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing
piutang
No Nama Lisensi 2016 2015
1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340
2Mdaemon dan Security
Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295
3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289
4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011
5Software Open DNS dan
VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995
6Support SAN Dell
Compellent Rp 17996442131 Rp -
7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -
8Symantec Endpoint
Protection Rp - Rp 7469164410
Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah
Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000
Mutasi tambah Tahun 2016
Piutang Bukan Pajak Rp -
Mutasi Kurang Tahun 2016
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000
Saldo per 31 Desember 2016 Rp -
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 30
Persediaan Rp105825624800
C16 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar
Rp105813084800 dan Rp116607646200
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat
barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak
disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar
barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P
Aset Tetap Rp25289955895400
C2 Aset Tetap
Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan
Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset
Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku
Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap
berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya
Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap
selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan
Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21
No Uraian 2016 2015
1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp
3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp
4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp
5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp
6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp
105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 31
Tabel 21
Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015
Tanah Rp8097800000000
C21 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan
2015 yaitu sebesar Rp8097800000000
Aset berupa tanah terdiri dari
1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir
Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan
status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007
2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten
Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan
pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada
Tahun 2010
3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut
merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status
Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset
(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian
Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak
Tanggungan SHM No 87Cimpaeun
Peralatan dan Mesin Rp10199872105300
C22 Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan
digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal
Rp30000000unit
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp10199872105300 dan Rp6889224670800
Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
No Jenis 2016 2015
1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp
2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp
3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp
4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp
5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp
33036289131300Rp 22916388901000Rp
(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
25289955895400Rp 16279685377700Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 32
Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut
a Mutasi Penambahan
Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari
1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400
antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC
dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel
untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA
2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar
Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan
bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan
bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar
Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan
3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000
Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal
reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800
Mutasi tambah tahun 2016
Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100
Transfer Masuk Rp 8225280000
Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500
Mutasi kurang tahun 2016
Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)
Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)
Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)
Transfer Keluar Rp (8225280000)
Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 33
Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
b Mutasi Pengurangan
Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai
berikut
1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar
Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai
total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24
Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya
Tahun 2016
2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar
Rp10743590000
3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang
tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500
2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000
3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000
4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000
5 Alat Ukur 2 Rp 517000000
6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000
8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300
9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600
10 Alat Studio 35 Rp 167341855000
11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200
12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500
13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000
14 Komputer 185 Rp 214715002000
15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000
16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000
17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400
18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000
Jumlah 2942 Rp 3597725218500
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Kantor 3 Rp 880000000
2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000
3 Alat Studio 1 Rp 754803000
4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000
5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000
Jumlah 13 Rp 275898594000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 34
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)
Gedung dan Bangunan Rp14657704533500
C23 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp14657704533500 dan Rp7849808025700
Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari
1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No
35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400
2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto
Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2
senilai Rp1702902113300
3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan
Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan
luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen
dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000
Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1401337179800
Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400
Transfer Masuk Rp -
Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)
Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)
Transfer Keluar Rp -
Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 35
Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya
berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk
pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat
Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut
1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian
perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan
gedung pusdiklat PPATK
2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar
Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung
Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset
seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan
peralatan dan mesin
3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang
berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis
Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen
aset gedung dan bangunan dengan software
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember
2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang
selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian
mutasi sebagaimana Tabel 26
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp -
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 36
Aset Tetap Lainnya Rp26647872700
C25 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi
dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku
perpustakaan
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015
Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Tahun 2016
Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari
Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900
C26 Akumulasi Penyusutan Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap
selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel
28
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Per 31 Desember 2016
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp 1356288000
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000
2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100
3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600
4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000
5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700
Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400
No Aset Tetap Akumulasi
Penyusutan
Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 37
Aset Lainnya Rp929015577400
C3 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat
dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun
aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya
2016 dan 2015
Aset Tak Berwujud
Rp1987971764900
C31 Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak
mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus
komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan
Rp1409150827500
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset
Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud
Tahun 2016
No Uraian 2016 2015
1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp
2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp
2609425137100Rp 1736047985700Rp
(1680409559700)Rp (180933815900)Rp
929015577400Rp 1555114169800Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Aset Lainnya
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya
danatau Aset Lainnya
Rp 3300012000
Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500
Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700
Total Mutasi Tambah Rp 605707837400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)
Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam
Operasional Pemerintahan
Rp (26882900000)
Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 38
Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan
aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database
Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook
2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau
aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI
3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor
Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan
4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC
Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah
terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016
Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan
pembayaran belanja modal lainnya
2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan
sebesar Rp26882900000
Aset Lain-lain
Rp621453372200
C32 Aset Lain-lain
Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan
Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan
dalam proses penghapusan
Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari
1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31
Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900
2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan
nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan
Rp145963342300
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya
Rp1680409559700
C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud
mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 39
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp21893454300
C4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp21893454300 dan Rp33761748600
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
Utang Kepada Pihak
Ketiga
Rp19673021200
C41 Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp19673021200 dan Rp33407831900
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari
a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober
sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000
b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember
2016 sebesar Rp18401898200
c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon
Desember 2016 sebesar Rp565667000
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400
2 Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam Operasi Pemerintahan
Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000
3 Aset Tak Berwujud yang tidak
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan
Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -
Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400
No Aset Lain-LainAkum Penyusutan
Amortisasi
Jumlah
No Aset Lancar 2016 2015
1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp
2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp
21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 27
Realisasi Belanja Modal (Neto) Rp10986673645000
B23 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp10986673645000 dan Rp774766337800 Terjadi
kenaikan Realisasi Belanja Modal dibandingkan tahun anggaran yang lalu sebesar 1318
persen Kenaikan Belanja Modal disebabkan adanya pembangunan Gedung Diklat
PPATK di Jl Raya Tapos Depok Jawa Barat Kenaikan Belanja Modal juga antara lain
disebabkan adanya pengadaan penggantian chiller pengadaan PC dan laptop serta
pengadaan hardware untuk paket server PPATK di tahun 2016 Selain itu peningkatan
realisasi Belanja Modal Lainnya disebabkan oleh peningkatan pengadaan software
antara lain Oracle Database Enterprise dan IBM i2 Analyst Notebook Pada tahun 2016
terdapat pengembalian Belanja Modal sebesar Rp86500000 yang terdiri dari
pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp82500000 dan
pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015 disajikan di Tabel 16
Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2016 dan 2015
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 termasuk
di dalamnya adalah untuk pembelian peralatan dan mesin (tabel 22 Catatan C22 dan
tabel 25 Catatan C23) sebesar Rp1520653694100 Hal tersebut dikarenakan dalam
proses pembangunan gedung Diklat di dalamnya termasuk pembelian komponen
peralatan dan mesin yang terpasang diperoleh melalui satu kontrak pengadaan
pembangunan Gedung Diklat PPATK
C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
ASET
Aset Lancar Rp184762589400
C1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp184762589400 dan Rp181371630500
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Belanja Bruto
532111 Belanja Modal Peralatan dan
Mesin
2068846244400Rp 569698058600Rp 26315
533111 Belanja Modal Gedung dan
Bangunan
8345067304400Rp 18974360000Rp 4388076
533121 Belanja Penambahan Nilai
Gedung dan Bangunan
3300012000Rp 33308226500Rp (9009)
536111 Belanja Modal Lainnya 569546584200Rp 152785692700Rp 27277
Jumlah Belanja Bruto 10986760145000Rp 774766337800Rp 131807
Pengembalian Belanja Modal 86500000Rp -Rp -
10986673645000Rp 774766337800Rp 131806 Total Belanja Modal
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 28
Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau
dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
pelaporan
Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17
Tabel 17 Rincian Aset Lancar
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran
Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015
karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang
tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas
Negara per tanggal neraca
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas
Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang
merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan
berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum
disetorkan ke Kas negara
Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600
C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)
Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-
masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di
Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca
sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa
belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember
2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di
tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016
No Aset Lancar 2016 2015
1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -
2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -
3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300
4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000
5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)
6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200
Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500
Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 29
Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18
Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Piutang Bukan Pajak Rp000
C14 Piutang Bukan Pajak
Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang
atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran
Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000
dan Rp9722200000
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19
Tabel 19
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000
C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas
ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing
piutang
No Nama Lisensi 2016 2015
1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340
2Mdaemon dan Security
Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295
3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289
4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011
5Software Open DNS dan
VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995
6Support SAN Dell
Compellent Rp 17996442131 Rp -
7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -
8Symantec Endpoint
Protection Rp - Rp 7469164410
Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah
Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000
Mutasi tambah Tahun 2016
Piutang Bukan Pajak Rp -
Mutasi Kurang Tahun 2016
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000
Saldo per 31 Desember 2016 Rp -
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 30
Persediaan Rp105825624800
C16 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar
Rp105813084800 dan Rp116607646200
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat
barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak
disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar
barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P
Aset Tetap Rp25289955895400
C2 Aset Tetap
Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan
Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset
Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku
Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap
berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya
Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap
selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan
Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21
No Uraian 2016 2015
1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp
3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp
4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp
5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp
6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp
105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 31
Tabel 21
Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015
Tanah Rp8097800000000
C21 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan
2015 yaitu sebesar Rp8097800000000
Aset berupa tanah terdiri dari
1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir
Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan
status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007
2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten
Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan
pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada
Tahun 2010
3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut
merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status
Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset
(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian
Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak
Tanggungan SHM No 87Cimpaeun
Peralatan dan Mesin Rp10199872105300
C22 Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan
digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal
Rp30000000unit
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp10199872105300 dan Rp6889224670800
Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
No Jenis 2016 2015
1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp
2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp
3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp
4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp
5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp
33036289131300Rp 22916388901000Rp
(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
25289955895400Rp 16279685377700Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 32
Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut
a Mutasi Penambahan
Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari
1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400
antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC
dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel
untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA
2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar
Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan
bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan
bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar
Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan
3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000
Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal
reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800
Mutasi tambah tahun 2016
Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100
Transfer Masuk Rp 8225280000
Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500
Mutasi kurang tahun 2016
Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)
Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)
Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)
Transfer Keluar Rp (8225280000)
Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 33
Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
b Mutasi Pengurangan
Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai
berikut
1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar
Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai
total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24
Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya
Tahun 2016
2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar
Rp10743590000
3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang
tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500
2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000
3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000
4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000
5 Alat Ukur 2 Rp 517000000
6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000
8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300
9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600
10 Alat Studio 35 Rp 167341855000
11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200
12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500
13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000
14 Komputer 185 Rp 214715002000
15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000
16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000
17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400
18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000
Jumlah 2942 Rp 3597725218500
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Kantor 3 Rp 880000000
2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000
3 Alat Studio 1 Rp 754803000
4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000
5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000
Jumlah 13 Rp 275898594000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 34
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)
Gedung dan Bangunan Rp14657704533500
C23 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp14657704533500 dan Rp7849808025700
Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari
1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No
35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400
2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto
Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2
senilai Rp1702902113300
3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan
Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan
luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen
dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000
Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1401337179800
Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400
Transfer Masuk Rp -
Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)
Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)
Transfer Keluar Rp -
Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 35
Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya
berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk
pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat
Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut
1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian
perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan
gedung pusdiklat PPATK
2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar
Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung
Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset
seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan
peralatan dan mesin
3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang
berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis
Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen
aset gedung dan bangunan dengan software
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember
2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang
selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian
mutasi sebagaimana Tabel 26
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp -
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 36
Aset Tetap Lainnya Rp26647872700
C25 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi
dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku
perpustakaan
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015
Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Tahun 2016
Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari
Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900
C26 Akumulasi Penyusutan Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap
selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel
28
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Per 31 Desember 2016
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp 1356288000
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000
2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100
3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600
4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000
5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700
Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400
No Aset Tetap Akumulasi
Penyusutan
Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 37
Aset Lainnya Rp929015577400
C3 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat
dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun
aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya
2016 dan 2015
Aset Tak Berwujud
Rp1987971764900
C31 Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak
mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus
komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan
Rp1409150827500
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset
Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud
Tahun 2016
No Uraian 2016 2015
1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp
2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp
2609425137100Rp 1736047985700Rp
(1680409559700)Rp (180933815900)Rp
929015577400Rp 1555114169800Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Aset Lainnya
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya
danatau Aset Lainnya
Rp 3300012000
Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500
Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700
Total Mutasi Tambah Rp 605707837400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)
Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam
Operasional Pemerintahan
Rp (26882900000)
Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 38
Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan
aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database
Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook
2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau
aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI
3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor
Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan
4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC
Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah
terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016
Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan
pembayaran belanja modal lainnya
2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan
sebesar Rp26882900000
Aset Lain-lain
Rp621453372200
C32 Aset Lain-lain
Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan
Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan
dalam proses penghapusan
Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari
1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31
Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900
2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan
nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan
Rp145963342300
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya
Rp1680409559700
C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud
mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 39
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp21893454300
C4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp21893454300 dan Rp33761748600
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
Utang Kepada Pihak
Ketiga
Rp19673021200
C41 Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp19673021200 dan Rp33407831900
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari
a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober
sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000
b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember
2016 sebesar Rp18401898200
c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon
Desember 2016 sebesar Rp565667000
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400
2 Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam Operasi Pemerintahan
Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000
3 Aset Tak Berwujud yang tidak
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan
Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -
Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400
No Aset Lain-LainAkum Penyusutan
Amortisasi
Jumlah
No Aset Lancar 2016 2015
1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp
2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp
21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 28
Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau
dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
pelaporan
Rincian Aset Lancar pada PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 17
Tabel 17 Rincian Aset Lancar
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp000
C11 Kas di Bendahara Pengeluaran
Tidak terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015
karena kas yang dikuasai dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari UPTUP dan LS ke Bendahara Pengeluaran (sisa uang
tersebut) seluruhnya sudah dipertanggungjawabkan dan telah disetorkan kembali ke Kas
Negara per tanggal neraca
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp000
C12 Kas Lainnya dan Setara Kas
Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran yang
merupakan kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan
berasal dari UPTUPLS BP baik saldo rekening di bank maupun uang tunai yang belum
disetorkan ke Kas negara
Tidak terdapat Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan 2015
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp78949504600
C13 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)
Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-
masing adalah sebesar Rp78949504600 dan Rp55090395300 Belanja Dibayar di
Muka (Prepaid) merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca
sebagai akibat dari barangjasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa
belum diterima seluruhnya Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) per tanggal 31 Desember
2016 berupa biaya perpanjangan lisensi software yang sudah dibayar secara penuh di
tahun 2016 namun jangka waktu lisensinya melewati 31 Desember 2016
No Aset Lancar 2016 2015
1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -
2 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp - Rp -
3 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid ) Rp 78949504600 Rp 55090395300
4 Piutang Bukan Pajak Rp - Rp 9722200000
5Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Bukan Pajak Rp - Rp (48611000)
6 Persediaan Rp 105813084800 Rp 116607646200
Jumlah Rp 184762589400 Rp 181371630500
Sumber Neraca PPATK per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 29
Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18
Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Piutang Bukan Pajak Rp000
C14 Piutang Bukan Pajak
Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang
atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran
Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000
dan Rp9722200000
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19
Tabel 19
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000
C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas
ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing
piutang
No Nama Lisensi 2016 2015
1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340
2Mdaemon dan Security
Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295
3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289
4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011
5Software Open DNS dan
VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995
6Support SAN Dell
Compellent Rp 17996442131 Rp -
7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -
8Symantec Endpoint
Protection Rp - Rp 7469164410
Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah
Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000
Mutasi tambah Tahun 2016
Piutang Bukan Pajak Rp -
Mutasi Kurang Tahun 2016
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000
Saldo per 31 Desember 2016 Rp -
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 30
Persediaan Rp105825624800
C16 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar
Rp105813084800 dan Rp116607646200
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat
barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak
disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar
barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P
Aset Tetap Rp25289955895400
C2 Aset Tetap
Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan
Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset
Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku
Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap
berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya
Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap
selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan
Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21
No Uraian 2016 2015
1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp
3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp
4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp
5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp
6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp
105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 31
Tabel 21
Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015
Tanah Rp8097800000000
C21 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan
2015 yaitu sebesar Rp8097800000000
Aset berupa tanah terdiri dari
1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir
Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan
status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007
2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten
Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan
pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada
Tahun 2010
3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut
merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status
Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset
(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian
Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak
Tanggungan SHM No 87Cimpaeun
Peralatan dan Mesin Rp10199872105300
C22 Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan
digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal
Rp30000000unit
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp10199872105300 dan Rp6889224670800
Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
No Jenis 2016 2015
1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp
2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp
3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp
4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp
5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp
33036289131300Rp 22916388901000Rp
(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
25289955895400Rp 16279685377700Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 32
Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut
a Mutasi Penambahan
Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari
1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400
antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC
dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel
untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA
2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar
Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan
bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan
bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar
Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan
3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000
Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal
reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800
Mutasi tambah tahun 2016
Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100
Transfer Masuk Rp 8225280000
Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500
Mutasi kurang tahun 2016
Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)
Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)
Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)
Transfer Keluar Rp (8225280000)
Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 33
Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
b Mutasi Pengurangan
Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai
berikut
1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar
Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai
total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24
Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya
Tahun 2016
2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar
Rp10743590000
3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang
tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500
2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000
3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000
4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000
5 Alat Ukur 2 Rp 517000000
6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000
8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300
9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600
10 Alat Studio 35 Rp 167341855000
11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200
12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500
13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000
14 Komputer 185 Rp 214715002000
15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000
16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000
17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400
18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000
Jumlah 2942 Rp 3597725218500
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Kantor 3 Rp 880000000
2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000
3 Alat Studio 1 Rp 754803000
4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000
5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000
Jumlah 13 Rp 275898594000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 34
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)
Gedung dan Bangunan Rp14657704533500
C23 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp14657704533500 dan Rp7849808025700
Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari
1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No
35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400
2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto
Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2
senilai Rp1702902113300
3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan
Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan
luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen
dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000
Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1401337179800
Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400
Transfer Masuk Rp -
Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)
Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)
Transfer Keluar Rp -
Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 35
Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya
berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk
pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat
Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut
1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian
perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan
gedung pusdiklat PPATK
2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar
Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung
Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset
seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan
peralatan dan mesin
3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang
berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis
Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen
aset gedung dan bangunan dengan software
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember
2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang
selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian
mutasi sebagaimana Tabel 26
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp -
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 36
Aset Tetap Lainnya Rp26647872700
C25 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi
dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku
perpustakaan
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015
Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Tahun 2016
Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari
Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900
C26 Akumulasi Penyusutan Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap
selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel
28
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Per 31 Desember 2016
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp 1356288000
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000
2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100
3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600
4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000
5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700
Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400
No Aset Tetap Akumulasi
Penyusutan
Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 37
Aset Lainnya Rp929015577400
C3 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat
dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun
aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya
2016 dan 2015
Aset Tak Berwujud
Rp1987971764900
C31 Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak
mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus
komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan
Rp1409150827500
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset
Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud
Tahun 2016
No Uraian 2016 2015
1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp
2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp
2609425137100Rp 1736047985700Rp
(1680409559700)Rp (180933815900)Rp
929015577400Rp 1555114169800Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Aset Lainnya
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya
danatau Aset Lainnya
Rp 3300012000
Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500
Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700
Total Mutasi Tambah Rp 605707837400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)
Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam
Operasional Pemerintahan
Rp (26882900000)
Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 38
Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan
aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database
Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook
2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau
aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI
3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor
Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan
4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC
Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah
terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016
Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan
pembayaran belanja modal lainnya
2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan
sebesar Rp26882900000
Aset Lain-lain
Rp621453372200
C32 Aset Lain-lain
Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan
Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan
dalam proses penghapusan
Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari
1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31
Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900
2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan
nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan
Rp145963342300
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya
Rp1680409559700
C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud
mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 39
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp21893454300
C4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp21893454300 dan Rp33761748600
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
Utang Kepada Pihak
Ketiga
Rp19673021200
C41 Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp19673021200 dan Rp33407831900
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari
a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober
sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000
b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember
2016 sebesar Rp18401898200
c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon
Desember 2016 sebesar Rp565667000
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400
2 Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam Operasi Pemerintahan
Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000
3 Aset Tak Berwujud yang tidak
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan
Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -
Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400
No Aset Lain-LainAkum Penyusutan
Amortisasi
Jumlah
No Aset Lancar 2016 2015
1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp
2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp
21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 29
Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software pada PPATK per 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 18
Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka atas Perpanjangan Lisensi Software
Per 31 Desember 2016 dan 2015
Piutang Bukan Pajak Rp000
C14 Piutang Bukan Pajak
Piutang Bukan Pajak adalah semua hak atau klaim kepada pihak lain atas uang barang
atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran
Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000
dan Rp9722200000
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 19
Tabel 19
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016
Penyisihan Piutang Tak Tertagih ndash Piutang Bukan Pajak Rp000
C15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000 yang merupakan estimasi atas
ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing
piutang
No Nama Lisensi 2016 2015
1 Verisign SSL Certificates Rp 6476192473 Rp 4798587340
2Mdaemon dan Security
Plus Rp 1598857534 Rp 2544462295
3 Juniper Rp 5591263736 Rp 6681555289
4 Oracle dan Symantec Rp 14827410714 Rp 29526126011
5Software Open DNS dan
VMWare Rp 11500756610 Rp 4070499995
6Support SAN Dell
Compellent Rp 17996442131 Rp -
7 Oracle dan McAfee Rp 20958581375 Rp -
8Symantec Endpoint
Protection Rp - Rp 7469164410
Rp 78949504574 Rp 55090395340 Jumlah
Saldo per 31 Desember 2015 Rp9722200000
Mutasi tambah Tahun 2016
Piutang Bukan Pajak Rp -
Mutasi Kurang Tahun 2016
- Pelunasan Piutang Jangka Pendek Lainnya Rp 9722200000
Saldo per 31 Desember 2016 Rp -
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 30
Persediaan Rp105825624800
C16 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar
Rp105813084800 dan Rp116607646200
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat
barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak
disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar
barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P
Aset Tetap Rp25289955895400
C2 Aset Tetap
Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan
Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset
Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku
Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap
berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya
Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap
selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan
Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21
No Uraian 2016 2015
1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp
3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp
4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp
5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp
6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp
105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 31
Tabel 21
Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015
Tanah Rp8097800000000
C21 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan
2015 yaitu sebesar Rp8097800000000
Aset berupa tanah terdiri dari
1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir
Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan
status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007
2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten
Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan
pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada
Tahun 2010
3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut
merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status
Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset
(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian
Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak
Tanggungan SHM No 87Cimpaeun
Peralatan dan Mesin Rp10199872105300
C22 Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan
digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal
Rp30000000unit
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp10199872105300 dan Rp6889224670800
Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
No Jenis 2016 2015
1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp
2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp
3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp
4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp
5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp
33036289131300Rp 22916388901000Rp
(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
25289955895400Rp 16279685377700Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 32
Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut
a Mutasi Penambahan
Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari
1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400
antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC
dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel
untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA
2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar
Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan
bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan
bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar
Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan
3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000
Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal
reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800
Mutasi tambah tahun 2016
Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100
Transfer Masuk Rp 8225280000
Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500
Mutasi kurang tahun 2016
Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)
Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)
Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)
Transfer Keluar Rp (8225280000)
Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 33
Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
b Mutasi Pengurangan
Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai
berikut
1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar
Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai
total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24
Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya
Tahun 2016
2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar
Rp10743590000
3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang
tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500
2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000
3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000
4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000
5 Alat Ukur 2 Rp 517000000
6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000
8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300
9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600
10 Alat Studio 35 Rp 167341855000
11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200
12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500
13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000
14 Komputer 185 Rp 214715002000
15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000
16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000
17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400
18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000
Jumlah 2942 Rp 3597725218500
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Kantor 3 Rp 880000000
2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000
3 Alat Studio 1 Rp 754803000
4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000
5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000
Jumlah 13 Rp 275898594000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 34
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)
Gedung dan Bangunan Rp14657704533500
C23 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp14657704533500 dan Rp7849808025700
Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari
1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No
35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400
2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto
Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2
senilai Rp1702902113300
3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan
Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan
luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen
dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000
Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1401337179800
Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400
Transfer Masuk Rp -
Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)
Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)
Transfer Keluar Rp -
Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 35
Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya
berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk
pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat
Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut
1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian
perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan
gedung pusdiklat PPATK
2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar
Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung
Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset
seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan
peralatan dan mesin
3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang
berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis
Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen
aset gedung dan bangunan dengan software
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember
2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang
selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian
mutasi sebagaimana Tabel 26
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp -
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 36
Aset Tetap Lainnya Rp26647872700
C25 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi
dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku
perpustakaan
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015
Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Tahun 2016
Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari
Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900
C26 Akumulasi Penyusutan Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap
selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel
28
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Per 31 Desember 2016
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp 1356288000
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000
2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100
3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600
4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000
5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700
Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400
No Aset Tetap Akumulasi
Penyusutan
Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 37
Aset Lainnya Rp929015577400
C3 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat
dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun
aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya
2016 dan 2015
Aset Tak Berwujud
Rp1987971764900
C31 Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak
mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus
komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan
Rp1409150827500
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset
Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud
Tahun 2016
No Uraian 2016 2015
1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp
2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp
2609425137100Rp 1736047985700Rp
(1680409559700)Rp (180933815900)Rp
929015577400Rp 1555114169800Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Aset Lainnya
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya
danatau Aset Lainnya
Rp 3300012000
Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500
Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700
Total Mutasi Tambah Rp 605707837400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)
Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam
Operasional Pemerintahan
Rp (26882900000)
Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 38
Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan
aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database
Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook
2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau
aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI
3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor
Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan
4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC
Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah
terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016
Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan
pembayaran belanja modal lainnya
2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan
sebesar Rp26882900000
Aset Lain-lain
Rp621453372200
C32 Aset Lain-lain
Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan
Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan
dalam proses penghapusan
Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari
1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31
Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900
2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan
nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan
Rp145963342300
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya
Rp1680409559700
C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud
mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 39
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp21893454300
C4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp21893454300 dan Rp33761748600
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
Utang Kepada Pihak
Ketiga
Rp19673021200
C41 Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp19673021200 dan Rp33407831900
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari
a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober
sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000
b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember
2016 sebesar Rp18401898200
c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon
Desember 2016 sebesar Rp565667000
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400
2 Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam Operasi Pemerintahan
Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000
3 Aset Tak Berwujud yang tidak
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan
Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -
Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400
No Aset Lain-LainAkum Penyusutan
Amortisasi
Jumlah
No Aset Lancar 2016 2015
1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp
2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp
21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 30
Persediaan Rp105825624800
C16 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar
Rp105813084800 dan Rp116607646200
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 20
Tabel 20 Rincian Persediaan 31 Desember 2016
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik Terdapat
barang Persediaan Lainnya senilai Rp105191200 dalam kondisi rusakusang dan tidak
disajikan dalam Persediaan yaitu berupa obat-obatan yang sudah kadaluarsa Daftar
barang persediaan lainnya dalam kondisi rusakusang disajikan dalam Lampiran P
Aset Tetap Rp25289955895400
C2 Aset Tetap
Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp25289955895400 dan
Rp16279685377700 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas Nilai Buku Aset
Tetap per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Nilai Buku
Aset Tetap per 31 Desember 2015 Hal ini disebabkan terdapat penambahan Aset Tetap
berupa Peralatan dan Mesin dan Gedung dan Bangunan serta Aset Tetap Lainnya
Sejalan dengan penambahan aset tetap tersebut akumulasi penyusutan aset tetap
selama tahun 2016 juga mengalami peningkatan
Rincian Aset Tetap PPATK per 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 21
No Uraian 2016 2015
1 Barang Konsumsi 78383822200Rp 86550831100Rp
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 6385035000Rp 6711315600Rp
3 Barang untuk DijualDiserahkan Kepada Masyarakat -Rp 748000000Rp
4 Bahan Baku 2355067200Rp 4847456000Rp
5 Suku Cadang 10591589400Rp 10963414200Rp
6 Persediaan Lainnya 8097571000Rp 6786629300Rp
105813084800Rp 116607646200Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 31
Tabel 21
Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015
Tanah Rp8097800000000
C21 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan
2015 yaitu sebesar Rp8097800000000
Aset berupa tanah terdiri dari
1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir
Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan
status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007
2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten
Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan
pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada
Tahun 2010
3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut
merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status
Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset
(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian
Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak
Tanggungan SHM No 87Cimpaeun
Peralatan dan Mesin Rp10199872105300
C22 Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan
digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal
Rp30000000unit
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp10199872105300 dan Rp6889224670800
Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
No Jenis 2016 2015
1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp
2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp
3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp
4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp
5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp
33036289131300Rp 22916388901000Rp
(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
25289955895400Rp 16279685377700Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 32
Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut
a Mutasi Penambahan
Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari
1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400
antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC
dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel
untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA
2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar
Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan
bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan
bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar
Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan
3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000
Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal
reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800
Mutasi tambah tahun 2016
Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100
Transfer Masuk Rp 8225280000
Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500
Mutasi kurang tahun 2016
Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)
Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)
Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)
Transfer Keluar Rp (8225280000)
Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 33
Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
b Mutasi Pengurangan
Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai
berikut
1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar
Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai
total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24
Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya
Tahun 2016
2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar
Rp10743590000
3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang
tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500
2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000
3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000
4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000
5 Alat Ukur 2 Rp 517000000
6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000
8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300
9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600
10 Alat Studio 35 Rp 167341855000
11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200
12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500
13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000
14 Komputer 185 Rp 214715002000
15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000
16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000
17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400
18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000
Jumlah 2942 Rp 3597725218500
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Kantor 3 Rp 880000000
2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000
3 Alat Studio 1 Rp 754803000
4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000
5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000
Jumlah 13 Rp 275898594000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 34
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)
Gedung dan Bangunan Rp14657704533500
C23 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp14657704533500 dan Rp7849808025700
Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari
1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No
35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400
2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto
Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2
senilai Rp1702902113300
3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan
Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan
luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen
dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000
Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1401337179800
Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400
Transfer Masuk Rp -
Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)
Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)
Transfer Keluar Rp -
Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 35
Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya
berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk
pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat
Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut
1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian
perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan
gedung pusdiklat PPATK
2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar
Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung
Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset
seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan
peralatan dan mesin
3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang
berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis
Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen
aset gedung dan bangunan dengan software
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember
2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang
selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian
mutasi sebagaimana Tabel 26
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp -
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 36
Aset Tetap Lainnya Rp26647872700
C25 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi
dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku
perpustakaan
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015
Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Tahun 2016
Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari
Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900
C26 Akumulasi Penyusutan Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap
selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel
28
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Per 31 Desember 2016
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp 1356288000
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000
2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100
3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600
4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000
5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700
Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400
No Aset Tetap Akumulasi
Penyusutan
Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 37
Aset Lainnya Rp929015577400
C3 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat
dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun
aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya
2016 dan 2015
Aset Tak Berwujud
Rp1987971764900
C31 Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak
mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus
komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan
Rp1409150827500
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset
Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud
Tahun 2016
No Uraian 2016 2015
1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp
2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp
2609425137100Rp 1736047985700Rp
(1680409559700)Rp (180933815900)Rp
929015577400Rp 1555114169800Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Aset Lainnya
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya
danatau Aset Lainnya
Rp 3300012000
Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500
Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700
Total Mutasi Tambah Rp 605707837400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)
Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam
Operasional Pemerintahan
Rp (26882900000)
Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 38
Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan
aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database
Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook
2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau
aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI
3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor
Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan
4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC
Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah
terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016
Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan
pembayaran belanja modal lainnya
2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan
sebesar Rp26882900000
Aset Lain-lain
Rp621453372200
C32 Aset Lain-lain
Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan
Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan
dalam proses penghapusan
Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari
1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31
Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900
2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan
nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan
Rp145963342300
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya
Rp1680409559700
C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud
mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 39
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp21893454300
C4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp21893454300 dan Rp33761748600
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
Utang Kepada Pihak
Ketiga
Rp19673021200
C41 Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp19673021200 dan Rp33407831900
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari
a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober
sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000
b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember
2016 sebesar Rp18401898200
c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon
Desember 2016 sebesar Rp565667000
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400
2 Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam Operasi Pemerintahan
Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000
3 Aset Tak Berwujud yang tidak
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan
Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -
Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400
No Aset Lain-LainAkum Penyusutan
Amortisasi
Jumlah
No Aset Lancar 2016 2015
1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp
2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp
21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 31
Tabel 21
Rincian Aset Tetap Per 31 Desember 2016 dan 2015
Tanah Rp8097800000000
C21 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki PPATK per 31 Desember 2016 sama dengan
2015 yaitu sebesar Rp8097800000000
Aset berupa tanah terdiri dari
1 Tanah seluas 4500 m2 berlokasi di Jl Ir H Juanda No 35 Kecamatan Gambir
Jakarta Pusat senilai Rp6660000000000 Tanah tersebut merupakan pengalihan
status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada Tahun 2007
2 Tanah seluas 5648 m2 berlokasi di Desa Ciloto Kecamatan Pacet Kabupaten
Cianjur Jawa Barat senilai Rp128100000000 Tanah tersebut merupakan
pengalihan status penggunaan dari Kementerian Keuangan kepada PPATK pada
Tahun 2010
3 Tanah seluas 9510 m2 berlokasi di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat senilai Rp1309700000000 Tanah tersebut
merupakan pengalihan status penggunaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 197KM62014 tanggal 7 Juli 2014 tentang Penetapan Status
Penggunaan Barang Milik Negara Eks Kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset
(Persero) pada PPATK dan Surat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian
Keuangan Nomor S-1705KN2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Roya Hak
Tanggungan SHM No 87Cimpaeun
Peralatan dan Mesin Rp10199872105300
C22 Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan
digunakan dalam kegiatan operasional entitas dengan nilai kapitalisasi minimal
Rp30000000unit
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp10199872105300 dan Rp6889224670800
Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 22
No Jenis 2016 2015
1 Tanah 8097800000000Rp 8097800000000Rp
2 Peralatan dan Mesin 10199872105300Rp 6889224670800Rp
3 Gedung dan Bangunan 14657704533500Rp 7849808025700Rp
4 Jalan irigasi dan Jaringan 54264619800Rp 54264619800Rp
5 Aset Tetap Lainnya 26647872700Rp 25291584700Rp
33036289131300Rp 22916388901000Rp
(7746333235900)Rp (6636703523300)Rp
25289955895400Rp 16279685377700Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aset Tetap
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 32
Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut
a Mutasi Penambahan
Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari
1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400
antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC
dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel
untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA
2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar
Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan
bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan
bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar
Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan
3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000
Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal
reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800
Mutasi tambah tahun 2016
Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100
Transfer Masuk Rp 8225280000
Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500
Mutasi kurang tahun 2016
Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)
Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)
Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)
Transfer Keluar Rp (8225280000)
Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 33
Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
b Mutasi Pengurangan
Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai
berikut
1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar
Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai
total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24
Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya
Tahun 2016
2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar
Rp10743590000
3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang
tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500
2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000
3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000
4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000
5 Alat Ukur 2 Rp 517000000
6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000
8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300
9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600
10 Alat Studio 35 Rp 167341855000
11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200
12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500
13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000
14 Komputer 185 Rp 214715002000
15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000
16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000
17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400
18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000
Jumlah 2942 Rp 3597725218500
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Kantor 3 Rp 880000000
2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000
3 Alat Studio 1 Rp 754803000
4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000
5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000
Jumlah 13 Rp 275898594000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 34
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)
Gedung dan Bangunan Rp14657704533500
C23 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp14657704533500 dan Rp7849808025700
Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari
1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No
35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400
2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto
Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2
senilai Rp1702902113300
3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan
Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan
luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen
dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000
Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1401337179800
Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400
Transfer Masuk Rp -
Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)
Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)
Transfer Keluar Rp -
Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 35
Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya
berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk
pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat
Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut
1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian
perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan
gedung pusdiklat PPATK
2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar
Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung
Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset
seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan
peralatan dan mesin
3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang
berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis
Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen
aset gedung dan bangunan dengan software
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember
2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang
selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian
mutasi sebagaimana Tabel 26
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp -
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 36
Aset Tetap Lainnya Rp26647872700
C25 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi
dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku
perpustakaan
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015
Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Tahun 2016
Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari
Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900
C26 Akumulasi Penyusutan Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap
selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel
28
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Per 31 Desember 2016
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp 1356288000
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000
2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100
3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600
4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000
5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700
Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400
No Aset Tetap Akumulasi
Penyusutan
Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 37
Aset Lainnya Rp929015577400
C3 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat
dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun
aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya
2016 dan 2015
Aset Tak Berwujud
Rp1987971764900
C31 Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak
mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus
komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan
Rp1409150827500
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset
Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud
Tahun 2016
No Uraian 2016 2015
1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp
2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp
2609425137100Rp 1736047985700Rp
(1680409559700)Rp (180933815900)Rp
929015577400Rp 1555114169800Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Aset Lainnya
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya
danatau Aset Lainnya
Rp 3300012000
Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500
Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700
Total Mutasi Tambah Rp 605707837400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)
Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam
Operasional Pemerintahan
Rp (26882900000)
Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 38
Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan
aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database
Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook
2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau
aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI
3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor
Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan
4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC
Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah
terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016
Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan
pembayaran belanja modal lainnya
2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan
sebesar Rp26882900000
Aset Lain-lain
Rp621453372200
C32 Aset Lain-lain
Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan
Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan
dalam proses penghapusan
Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari
1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31
Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900
2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan
nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan
Rp145963342300
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya
Rp1680409559700
C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud
mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 39
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp21893454300
C4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp21893454300 dan Rp33761748600
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
Utang Kepada Pihak
Ketiga
Rp19673021200
C41 Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp19673021200 dan Rp33407831900
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari
a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober
sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000
b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember
2016 sebesar Rp18401898200
c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon
Desember 2016 sebesar Rp565667000
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400
2 Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam Operasi Pemerintahan
Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000
3 Aset Tak Berwujud yang tidak
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan
Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -
Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400
No Aset Lain-LainAkum Penyusutan
Amortisasi
Jumlah
No Aset Lancar 2016 2015
1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp
2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp
21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 32
Tabel 22 Mutasi Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut
a Mutasi Penambahan
Mutasi penambahan berjumlah sebesar Rp3597725218500 berasal dari
1) Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang sudah terealisasi Rp2068846244400
antara lain atas pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran pengadaan PC
dan Laptop ceiling speaker LCD projector ruang auditorium pengadaan kubikel
untuk gedung diklat PPATK dan Pengadaan Modul SLMA
2) Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar
Rp1520653694100 karena dalam paket pengadaan belanja modal gedung dan
bangunan atas Pekerjaan Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK terdapat peralatan dan mesin yang dapat dipisahkan dari nilai gedung dan
bangunan karena memiliki kodefikasi BMN dan masa manfaat berbeda Daftar
Aset yang direklasifikasi terdapat pada Lampiran Laporan Keuangan
3) Transfer Masuk sebesar Rp8225280000
Rincian penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja Modal
reklasifikasi dan transfer masuk dijelaskan pada Tabel 23
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 6889224670800
Mutasi tambah tahun 2016
Pembelian yang berasal dari Belanja Modal Rp 2068846244400
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp 1520653694100
Transfer Masuk Rp 8225280000
Total Mutasi Tambah Rp 3597725218500
Mutasi kurang tahun 2016
Penghentian aset dari penggunaan Rp (267673314000)
Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran Rp (10743590000)
Peralatan dan Mesin Ekstrakomptabel Rp (435600000)
Transfer Keluar Rp (8225280000)
Total Mutasi Kurang Rp (287077784000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 3310647434500
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 10199872105300
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (6320150889200)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 3879721216100
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 33
Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
b Mutasi Pengurangan
Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai
berikut
1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar
Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai
total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24
Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya
Tahun 2016
2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar
Rp10743590000
3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang
tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500
2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000
3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000
4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000
5 Alat Ukur 2 Rp 517000000
6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000
8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300
9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600
10 Alat Studio 35 Rp 167341855000
11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200
12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500
13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000
14 Komputer 185 Rp 214715002000
15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000
16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000
17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400
18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000
Jumlah 2942 Rp 3597725218500
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Kantor 3 Rp 880000000
2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000
3 Alat Studio 1 Rp 754803000
4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000
5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000
Jumlah 13 Rp 275898594000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 34
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)
Gedung dan Bangunan Rp14657704533500
C23 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp14657704533500 dan Rp7849808025700
Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari
1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No
35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400
2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto
Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2
senilai Rp1702902113300
3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan
Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan
luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen
dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000
Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1401337179800
Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400
Transfer Masuk Rp -
Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)
Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)
Transfer Keluar Rp -
Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 35
Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya
berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk
pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat
Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut
1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian
perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan
gedung pusdiklat PPATK
2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar
Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung
Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset
seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan
peralatan dan mesin
3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang
berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis
Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen
aset gedung dan bangunan dengan software
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember
2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang
selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian
mutasi sebagaimana Tabel 26
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp -
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 36
Aset Tetap Lainnya Rp26647872700
C25 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi
dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku
perpustakaan
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015
Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Tahun 2016
Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari
Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900
C26 Akumulasi Penyusutan Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap
selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel
28
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Per 31 Desember 2016
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp 1356288000
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000
2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100
3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600
4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000
5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700
Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400
No Aset Tetap Akumulasi
Penyusutan
Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 37
Aset Lainnya Rp929015577400
C3 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat
dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun
aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya
2016 dan 2015
Aset Tak Berwujud
Rp1987971764900
C31 Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak
mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus
komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan
Rp1409150827500
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset
Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud
Tahun 2016
No Uraian 2016 2015
1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp
2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp
2609425137100Rp 1736047985700Rp
(1680409559700)Rp (180933815900)Rp
929015577400Rp 1555114169800Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Aset Lainnya
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya
danatau Aset Lainnya
Rp 3300012000
Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500
Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700
Total Mutasi Tambah Rp 605707837400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)
Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam
Operasional Pemerintahan
Rp (26882900000)
Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 38
Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan
aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database
Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook
2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau
aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI
3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor
Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan
4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC
Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah
terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016
Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan
pembayaran belanja modal lainnya
2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan
sebesar Rp26882900000
Aset Lain-lain
Rp621453372200
C32 Aset Lain-lain
Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan
Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan
dalam proses penghapusan
Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari
1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31
Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900
2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan
nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan
Rp145963342300
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya
Rp1680409559700
C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud
mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 39
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp21893454300
C4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp21893454300 dan Rp33761748600
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
Utang Kepada Pihak
Ketiga
Rp19673021200
C41 Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp19673021200 dan Rp33407831900
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari
a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober
sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000
b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember
2016 sebesar Rp18401898200
c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon
Desember 2016 sebesar Rp565667000
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400
2 Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam Operasi Pemerintahan
Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000
3 Aset Tak Berwujud yang tidak
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan
Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -
Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400
No Aset Lain-LainAkum Penyusutan
Amortisasi
Jumlah
No Aset Lancar 2016 2015
1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp
2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp
21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 33
Tabel 23 Penambahan Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
b Mutasi Pengurangan
Mutasi pengurangan berjumlah sebesar Rp287077784000 dengan rincian sebagai
berikut
1) Terdapat penghentian peralatan dan mesin dari penggunaan sebesar
Rp267673314000 dan transfer keluar sebesar Rp8225280000 dengan nilai
total Rp275898594000 yang dijelaskan pada Tabel 24
Tabel 24 Rincian Peralatan dan Mesin yang Dihentikan Penggunaannya
Tahun 2016
2) Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin ke Beban Keperluan Perkantoran sebesar
Rp10743590000
3) Terdapat peralatan dan mesin ekstrakomptabel sebesar Rp435600000 yang
tidak memenuhi nilai kapitalisasi Rp30000000unit
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Bantu 25 Rp 626632121500
2 Alat Angkutan Darat Bermotor 2 Rp 81900000000
3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 28 Rp 5753500000
4 Alat Bengkel Tak Bermesin 7 Rp 5945500000
5 Alat Ukur 2 Rp 517000000
6 Alat Pengolahan 2 Rp 132000000
8 Alat Kantor 357 Rp 257630422300
9 Alat Rumah Tangga 2010 Rp 1407882567600
10 Alat Studio 35 Rp 167341855000
11 Alat Komunikasi 152 Rp 83026566200
12 Alat Pemancar 3 Rp 2460334500
13 Alat Kedokteran 5 Rp 2117500000
14 Komputer 185 Rp 214715002000
15 Peralatan Komputer 86 Rp 651484332000
16 Alat Eksplorasi Topografi 2 Rp 803000000
17 Peralatan ProsesProduksi 29 Rp 63080867400
18 Peralatan Olahraga 12 Rp 26302650000
Jumlah 2942 Rp 3597725218500
No Jenis Peralatan dan MesinJumlah
(Unit)Nilai Total
1 Alat Kantor 3 Rp 880000000
2 Alat Rumah Tangga 5 Rp 265523552000
3 Alat Studio 1 Rp 754803000
4 Peralatan Komputer 2 Rp 2140239000
5 Peralatan Olahraga 2 Rp 6600000000
Jumlah 13 Rp 275898594000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 34
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)
Gedung dan Bangunan Rp14657704533500
C23 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp14657704533500 dan Rp7849808025700
Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari
1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No
35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400
2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto
Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2
senilai Rp1702902113300
3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan
Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan
luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen
dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000
Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1401337179800
Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400
Transfer Masuk Rp -
Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)
Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)
Transfer Keluar Rp -
Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 35
Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya
berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk
pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat
Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut
1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian
perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan
gedung pusdiklat PPATK
2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar
Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung
Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset
seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan
peralatan dan mesin
3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang
berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis
Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen
aset gedung dan bangunan dengan software
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember
2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang
selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian
mutasi sebagaimana Tabel 26
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp -
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 36
Aset Tetap Lainnya Rp26647872700
C25 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi
dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku
perpustakaan
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015
Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Tahun 2016
Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari
Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900
C26 Akumulasi Penyusutan Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap
selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel
28
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Per 31 Desember 2016
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp 1356288000
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000
2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100
3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600
4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000
5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700
Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400
No Aset Tetap Akumulasi
Penyusutan
Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 37
Aset Lainnya Rp929015577400
C3 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat
dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun
aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya
2016 dan 2015
Aset Tak Berwujud
Rp1987971764900
C31 Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak
mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus
komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan
Rp1409150827500
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset
Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud
Tahun 2016
No Uraian 2016 2015
1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp
2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp
2609425137100Rp 1736047985700Rp
(1680409559700)Rp (180933815900)Rp
929015577400Rp 1555114169800Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Aset Lainnya
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya
danatau Aset Lainnya
Rp 3300012000
Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500
Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700
Total Mutasi Tambah Rp 605707837400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)
Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam
Operasional Pemerintahan
Rp (26882900000)
Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 38
Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan
aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database
Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook
2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau
aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI
3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor
Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan
4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC
Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah
terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016
Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan
pembayaran belanja modal lainnya
2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan
sebesar Rp26882900000
Aset Lain-lain
Rp621453372200
C32 Aset Lain-lain
Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan
Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan
dalam proses penghapusan
Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari
1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31
Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900
2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan
nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan
Rp145963342300
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya
Rp1680409559700
C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud
mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 39
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp21893454300
C4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp21893454300 dan Rp33761748600
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
Utang Kepada Pihak
Ketiga
Rp19673021200
C41 Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp19673021200 dan Rp33407831900
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari
a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober
sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000
b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember
2016 sebesar Rp18401898200
c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon
Desember 2016 sebesar Rp565667000
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400
2 Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam Operasi Pemerintahan
Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000
3 Aset Tak Berwujud yang tidak
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan
Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -
Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400
No Aset Lain-LainAkum Penyusutan
Amortisasi
Jumlah
No Aset Lancar 2016 2015
1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp
2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp
21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 34
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara huruf c Peralatan dan Mesin (hal 5)
Gedung dan Bangunan Rp14657704533500
C23 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
Rp14657704533500 dan Rp7849808025700
Nilai Gedung dan Bangunan PPATK per 31 Desember 2016 terdiri dari
1 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung Pusat PPATK di Jl Ir H Juanda No
35 Jakarta Pusat dengan luas bangunan 16630 m2 senilai Rp6127931552400
2 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DRC PPATK (Ciloto) di Desa Ciloto
Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan luas bangunan 2200 m2
senilai Rp1702902113300
3 Bangunan Gedung Kantor Permanen Gedung DIKLAT PPATK (Cimanggis) di Jalan
Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat dengan
luas bangunan 13183 m2 senilai Rp6807896507800 ditambah Pagar Permanen
dengan luas 166 m2 senilai Rp18974360000
Akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1401337179800
Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2016 dijelaskan pada Tabel 25
Tabel 25
Rincian Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 7849808025700
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp 8345067304400
Transfer Masuk Rp -
Total Mutasi Tambah Rp 8345067304400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Gedung dan Bangunan Rp (82500000)
Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin Rp (1520653694100)
Reklasifikasi Gedung dan Bangunan ke ATB-software Rp (16434602500)
Transfer Keluar Rp -
Total Mutasi Kurang Rp (1537170796600)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 6807896507800
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 14657704533500
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (1401337179800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 13256367353700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 35
Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya
berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk
pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat
Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut
1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian
perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan
gedung pusdiklat PPATK
2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar
Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung
Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset
seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan
peralatan dan mesin
3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang
berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis
Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen
aset gedung dan bangunan dengan software
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember
2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang
selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian
mutasi sebagaimana Tabel 26
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp -
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 36
Aset Tetap Lainnya Rp26647872700
C25 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi
dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku
perpustakaan
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015
Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Tahun 2016
Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari
Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900
C26 Akumulasi Penyusutan Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap
selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel
28
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Per 31 Desember 2016
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp 1356288000
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000
2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100
3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600
4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000
5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700
Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400
No Aset Tetap Akumulasi
Penyusutan
Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 37
Aset Lainnya Rp929015577400
C3 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat
dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun
aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya
2016 dan 2015
Aset Tak Berwujud
Rp1987971764900
C31 Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak
mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus
komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan
Rp1409150827500
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset
Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud
Tahun 2016
No Uraian 2016 2015
1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp
2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp
2609425137100Rp 1736047985700Rp
(1680409559700)Rp (180933815900)Rp
929015577400Rp 1555114169800Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Aset Lainnya
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya
danatau Aset Lainnya
Rp 3300012000
Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500
Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700
Total Mutasi Tambah Rp 605707837400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)
Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam
Operasional Pemerintahan
Rp (26882900000)
Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 38
Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan
aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database
Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook
2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau
aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI
3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor
Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan
4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC
Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah
terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016
Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan
pembayaran belanja modal lainnya
2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan
sebesar Rp26882900000
Aset Lain-lain
Rp621453372200
C32 Aset Lain-lain
Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan
Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan
dalam proses penghapusan
Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari
1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31
Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900
2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan
nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan
Rp145963342300
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya
Rp1680409559700
C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud
mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 39
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp21893454300
C4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp21893454300 dan Rp33761748600
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
Utang Kepada Pihak
Ketiga
Rp19673021200
C41 Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp19673021200 dan Rp33407831900
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari
a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober
sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000
b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember
2016 sebesar Rp18401898200
c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon
Desember 2016 sebesar Rp565667000
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400
2 Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam Operasi Pemerintahan
Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000
3 Aset Tak Berwujud yang tidak
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan
Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -
Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400
No Aset Lain-LainAkum Penyusutan
Amortisasi
Jumlah
No Aset Lancar 2016 2015
1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp
2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp
21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 35
Penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp8345067304400 seluruhnya
berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang merupakan belanja modal untuk
pembangunan gedung Diklat PPATK di Jalan Raya Tapos - Cimpaeun Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Jawa Barat
Pengurangan Gedung dan Bangunan disebabkan hal-hal sebagai berikut
1 Pengembalian belanja modal sebesar Rp82500000 yang merupakan pengembalian
perjalanan dinas paket meeting dalam kota terkait pembahasan pembangunan
gedung pusdiklat PPATK
2 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan ke peralatan dan mesin sebesar
Rp1520653694100 yang berasal dari belanja modal pembangunan gedung
Pusdiklat PPATK di Cimanggis Depok namun pada saat pengakuan aset
seharusnya dipisahkan antara komponen aset gedung dan bangunan dengan
peralatan dan mesin
3 Reklasifikasi dari gedung dan bangunan software sebesar Rp16434602500 yang
berasal dari belanja modal pembangunan gedung Pusdiklat PPATK di Cimanggis
Depok namun pada saat pengakuan aset seharusnya dipisahkan antara komponen
aset gedung dan bangunan dengan software
Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Peralatan dan Mesin disajikan dalam Catatan
Ringkas Barang Milik Negara
Jalan Irigasi dan Jaringan Rp54264619800
C24 Jalan Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sama dengan 31 Desember
2015 yaitu sebesar Rp54264619800 karena tidak ada mutasi tambah atau kurang
selama tahun 2016 Akumulasi penyusutan sebesar Rp24419078800 dengan rincian
mutasi sebagaimana Tabel 26
Tabel 26 Rincian Mutasi Nilai Jalan Irigasi dan Jaringan
Tahun 2016
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 54264619800
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp -
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 54264619800
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (24419078800)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 29845541000
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 36
Aset Tetap Lainnya Rp26647872700
C25 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi
dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku
perpustakaan
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015
Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Tahun 2016
Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari
Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900
C26 Akumulasi Penyusutan Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap
selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel
28
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Per 31 Desember 2016
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp 1356288000
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000
2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100
3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600
4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000
5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700
Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400
No Aset Tetap Akumulasi
Penyusutan
Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 37
Aset Lainnya Rp929015577400
C3 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat
dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun
aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya
2016 dan 2015
Aset Tak Berwujud
Rp1987971764900
C31 Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak
mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus
komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan
Rp1409150827500
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset
Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud
Tahun 2016
No Uraian 2016 2015
1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp
2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp
2609425137100Rp 1736047985700Rp
(1680409559700)Rp (180933815900)Rp
929015577400Rp 1555114169800Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Aset Lainnya
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya
danatau Aset Lainnya
Rp 3300012000
Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500
Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700
Total Mutasi Tambah Rp 605707837400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)
Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam
Operasional Pemerintahan
Rp (26882900000)
Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 38
Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan
aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database
Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook
2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau
aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI
3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor
Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan
4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC
Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah
terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016
Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan
pembayaran belanja modal lainnya
2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan
sebesar Rp26882900000
Aset Lain-lain
Rp621453372200
C32 Aset Lain-lain
Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan
Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan
dalam proses penghapusan
Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari
1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31
Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900
2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan
nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan
Rp145963342300
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya
Rp1680409559700
C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud
mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 39
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp21893454300
C4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp21893454300 dan Rp33761748600
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
Utang Kepada Pihak
Ketiga
Rp19673021200
C41 Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp19673021200 dan Rp33407831900
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari
a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober
sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000
b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember
2016 sebesar Rp18401898200
c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon
Desember 2016 sebesar Rp565667000
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400
2 Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam Operasi Pemerintahan
Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000
3 Aset Tak Berwujud yang tidak
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan
Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -
Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400
No Aset Lain-LainAkum Penyusutan
Amortisasi
Jumlah
No Aset Lancar 2016 2015
1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp
2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp
21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 36
Aset Tetap Lainnya Rp26647872700
C25 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26647872700 dan Rp25291584700 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi
dan jaringan Termasuk ke dalam Aset Tetap Lainnya antara lain buku-buku
perpustakaan
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015
Rincian mutasi Aset Tetap lainnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 27
Tabel 27 Rincian Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Tahun 2016
Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1356288000 seluruhnya berasal dari
Belanja Modal yang sudah terealisasi berupa Bahan Perpustakaan Tercetak
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp7746333235900
C26 Akumulasi Penyusutan Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp7746333235900 dan Rp6801814062500 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap
selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel
28
Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Per 31 Desember 2016
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran K Laporan Keuangan
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 25291584700
Mutasi tambah tahun 2016
- Pembelian Rp 1356288000
Mutasi kurang tahun 2016
- Koreksi nilai Rp -
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 26647872700
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp (2255250000)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 24392622700
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Tanah Rp 8097800000000 Rp - Rp 8097800000000
2 Peralatan dan Mesin Rp 10199872105300 Rp (6318321727200) Rp 3881550378100
3 Gedung dan Bangunan Rp 14657704533500 Rp (1401337179900) Rp 13256367353600
4 Jalan irigasi dan Jaringan Rp 54264619800 Rp (24419078800) Rp 29845541000
5 Aset Tetap Lainnya Rp 26647872700 Rp (2255250000) Rp 24392622700
Rp 33036289131300 Rp (7746333235900) Rp 25289955895400
No Aset Tetap Akumulasi
Penyusutan
Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 37
Aset Lainnya Rp929015577400
C3 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat
dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun
aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya
2016 dan 2015
Aset Tak Berwujud
Rp1987971764900
C31 Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak
mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus
komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan
Rp1409150827500
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset
Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud
Tahun 2016
No Uraian 2016 2015
1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp
2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp
2609425137100Rp 1736047985700Rp
(1680409559700)Rp (180933815900)Rp
929015577400Rp 1555114169800Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Aset Lainnya
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya
danatau Aset Lainnya
Rp 3300012000
Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500
Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700
Total Mutasi Tambah Rp 605707837400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)
Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam
Operasional Pemerintahan
Rp (26882900000)
Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 38
Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan
aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database
Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook
2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau
aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI
3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor
Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan
4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC
Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah
terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016
Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan
pembayaran belanja modal lainnya
2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan
sebesar Rp26882900000
Aset Lain-lain
Rp621453372200
C32 Aset Lain-lain
Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan
Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan
dalam proses penghapusan
Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari
1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31
Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900
2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan
nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan
Rp145963342300
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya
Rp1680409559700
C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud
mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 39
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp21893454300
C4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp21893454300 dan Rp33761748600
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
Utang Kepada Pihak
Ketiga
Rp19673021200
C41 Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp19673021200 dan Rp33407831900
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari
a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober
sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000
b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember
2016 sebesar Rp18401898200
c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon
Desember 2016 sebesar Rp565667000
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400
2 Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam Operasi Pemerintahan
Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000
3 Aset Tak Berwujud yang tidak
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan
Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -
Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400
No Aset Lain-LainAkum Penyusutan
Amortisasi
Jumlah
No Aset Lancar 2016 2015
1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp
2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp
21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 37
Aset Lainnya Rp929015577400
C3 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp929015577400 dan Rp1555114169800 yang merupakan aset yang tidak dapat
dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap berupa software ataupun
aset tetap yang tidak digunakandihentikan penggunaannya untuk operasional pemerintah
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 29
Tabel 29 Rincian Aset Lainnya
2016 dan 2015
Aset Tak Berwujud
Rp1987971764900
C31 Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud adalah aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki tetapi tidak
mempunyai wujud fisik Pada PPATK aset tersebut berupa software maupun anti virus
komputer untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari Nilai Aset Tak Berwujud per
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1987971764900 dan
Rp1409150827500
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi Aset
Tak Berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian mutasi Aset Tak Berwujud dapat dijelaskan pada Tabel 30
Tabel 30 Rincian Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud
Tahun 2016
No Uraian 2016 2015
1 Aset Tak Berwujud 1987971764900Rp 1409150827500Rp
2 Aset Lain-Lain 621453372200Rp 326897158200Rp
2609425137100Rp 1736047985700Rp
(1680409559700)Rp (180933815900)Rp
929015577400Rp 1555114169800Rp
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Aset Lainnya
Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1409150827500
Mutasi tambah tahun 2016
Realisasi Belanja Modal Lainnya Rp 568190296200
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya
danatau Aset Lainnya
Rp 3300012000
Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB Rp 16434602500
Hibah Aset Tak Berwujud (Software e-Learning) Rp 17782926700
Total Mutasi Tambah Rp 605707837400
Mutasi kurang tahun 2016
Pengembalian Belanja Modal Lainnya Rp (4000000)
Aset Tak Berwujud yang Tidak Digunakan dalam
Operasional Pemerintahan
Rp (26882900000)
Total Mutasi Kurang Rp (26886900000)
Total Mutasi Tambah (Kurang) Rp 578820937400
Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1987971764900
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 38
Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan
aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database
Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook
2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau
aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI
3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor
Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan
4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC
Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah
terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016
Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan
pembayaran belanja modal lainnya
2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan
sebesar Rp26882900000
Aset Lain-lain
Rp621453372200
C32 Aset Lain-lain
Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan
Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan
dalam proses penghapusan
Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari
1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31
Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900
2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan
nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan
Rp145963342300
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya
Rp1680409559700
C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud
mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 39
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp21893454300
C4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp21893454300 dan Rp33761748600
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
Utang Kepada Pihak
Ketiga
Rp19673021200
C41 Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp19673021200 dan Rp33407831900
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari
a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober
sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000
b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember
2016 sebesar Rp18401898200
c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon
Desember 2016 sebesar Rp565667000
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400
2 Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam Operasi Pemerintahan
Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000
3 Aset Tak Berwujud yang tidak
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan
Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -
Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400
No Aset Lain-LainAkum Penyusutan
Amortisasi
Jumlah
No Aset Lancar 2016 2015
1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp
2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp
21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 38
Penambahan Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 ATB yang berasal dari Belanja Modal Lainnya antara lain untuk pengembangan
aplikasi Secure Online Communication (SOC) pengadaan software Oracle Database
Enterprise dan software IBM i2 analyst notebook
2 ATB yang berasal dari belanja modal penambahan nilai aset tetap lainnya danatau
aset lainnya yaitu pengadaan jasa konsultan penyempurnaan Aplikasi IFTI
3 Reklas Gedung dan Bangunan ke ATB terdiri dari pemisahan software Visitor
Management System dan Software BAS dari Gedung dan Bangunan
4 Hibah ATB berupa aplikasi e-Learning dibiayai dari hibah PPATK-AUSTRAC
Partnership Program (PAPP) yang dikembangkan pada tahun 2015 namun serah
terima dan pengesahan hibah dilaksanakan pada tahun 2016
Mutasi kurang Aset Tak Berwujud terdiri dari
1 Pengembalian Belanja Modal Lainnya sebesar Rp4000000 atas kelebihan
pembayaran belanja modal lainnya
2 Aset Tak Berwujud yang sudah tidak digunakan dalam operasional pemerintahan
sebesar Rp26882900000
Aset Lain-lain
Rp621453372200
C32 Aset Lain-lain
Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp621453372200 dan
Rp326897158200 Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional pemerintahan dan
dalam proses penghapusan
Aset Lain-lain yang terdapat di PPATK terdiri dari
1 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan dengan nilai per 31
Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp448607129900 dan Rp180933815900
2 Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan dalam Operasional Pemerintahan dengan
nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp172846242300 dan
Rp145963342300
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya
Rp1680409559700
C33 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1680409559700 dan Rp180933815900
Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara
Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat amortisasi aset tak berwujud
mulai diterapkan pada tahun 2016
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya dijelaskan pada Tabel 31
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 39
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp21893454300
C4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp21893454300 dan Rp33761748600
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
Utang Kepada Pihak
Ketiga
Rp19673021200
C41 Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp19673021200 dan Rp33407831900
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari
a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober
sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000
b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember
2016 sebesar Rp18401898200
c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon
Desember 2016 sebesar Rp565667000
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400
2 Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam Operasi Pemerintahan
Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000
3 Aset Tak Berwujud yang tidak
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan
Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -
Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400
No Aset Lain-LainAkum Penyusutan
Amortisasi
Jumlah
No Aset Lancar 2016 2015
1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp
2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp
21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 39
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp21893454300
C4 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp21893454300 dan Rp33761748600
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 32
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
Utang Kepada Pihak
Ketiga
Rp19673021200
C41 Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga adalah belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga
lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp19673021200 dan Rp33407831900
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 terdiri dari
a Pembayaran belanja pegawai atas pembayaran kekurangan gaji induk bulan Oktober
sd Desember 2016 sebanyak 2 (dua) pegawai PPATK sebesar Rp65664000
b Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Listrik Desember
2016 sebesar Rp18401898200
c Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Telepon
Desember 2016 sebesar Rp565667000
Nilai per Nilai Buku per
31 Desember 2016 31 Desember 2016
1 Akumulasi Amortisasi Software Rp1987971764900 Rp (1059044187500) Rp 928927577400
2 Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam Operasi Pemerintahan
Rp 448607129900 Rp (448519129900) Rp 88000000
3 Aset Tak Berwujud yang tidak
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan
Rp 172846242300 Rp (172846242300) Rp -
Rp2609425137100 Rp (1680409559700) Rp 929015577400
No Aset Lain-LainAkum Penyusutan
Amortisasi
Jumlah
No Aset Lancar 2016 2015
1 Utang Kepada Pihak Ketiga 19673021200Rp 33407831900Rp
2 Pendapatan Diterima di Muka 2220433100Rp 353916700Rp
21893454300Rp 33761748600Rp Jumlah
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 40
d Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar atas Beban Langganan Air Desember
2016 sebesar Rp639792000
Pendapatan Diterima di
Muka Rp2220433100 C42 Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara
namun barangjasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP Nilai
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp2220433100 dan Rp353916700
Pendapatan Diterima di Muka sebesar Rp353916700 merupakan jasa sewa yang masih
harus diberikan PPATK kepada BRI atas Sewa Tanah Gedung dan Bangunan untuk
masa sewa dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 Kemudian BRI
memperpanjang kontrak sewa lahan untuk penempatan mesin ATM dengan Perjanjian
Sewa antara PPATK dengan BRI Cab Veteran Jakarta untuk masa sewa 1 Juni 2016 sd
31 Mei 2019 (3 Tahun) sebesar Rp2756400000 dengan nomor referensi NTPN
3F69A4CBSBTRIDCI tanggal 17 Juni 2016 Pendapatan Sewa yang sudah terealisasi dari
1 Juni sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp53596690000
EKUITAS
Ekuitas
Rp26381840607900 C5 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp26381840607900
dan Rp17982409429400 Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas
D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp193635648 00
D1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp19363564800 dan
Rp13783982800
Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar
Rp19363564800 berasal dari
1 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan
PPATK berdasarkan Perjanjian No PERJ- 010113PPATK062014 antara PPATK
dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Januari sd 31 Mei 2016
sebesar Rp353916700
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 41
2 Realisasi Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan
atas sewa lahan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK
berdasarkan Perjanjian Sewa No B52PL0401V2016 tanggal 6 Mei 2016 antara
PPATK dengan PT Bank BRI (Cabang Veteran) untuk masa sewa 1 Juni sd 31
Desember 2016 sebesar Rp535966900
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai
dengan Desember 2016 sebesar Rp18425070200 yang dikenakan kepada
a PT Nindya Karya sebesar Rp15952773900 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Jasa Pelaksana Konstruksi Pembangunan Gedung Diklat
PPATK TA 2016
b PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1400581300 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Hardware Untuk Paket Server pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
c PT Indonesia Comnets Plus sebesar Rp696000000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Internet dan Koneksi Fiber Optic
d PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp98587500 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Perpanjangan Lisensi Oracle dan Symantec Pada PPATK
Tahun Anggaran 2016
e PT Biner Teknologi Indonesia sebesar Rp96240000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pengadaan jasa konsultan pengembangan aplikasi E-
RKA pada PPATK TA 2016
f PT Graha Sumber Citra sebesar Rp68640000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan AC Standing Floor Auditorium pada PPATK TA 2016
g PT Aplikasinusa Lintasarta sebesar Rp58300000 atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan Pengadaan Langganan Jasa Koneksi Primary Internet
bulan Oktober 2016 pada PPATK Tahun Anggaran 2016
h PT Platindo Karya Prima sebesar Rp51040000 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Perpanjangan Lisensi Juniper pada PPATK Tahun
Anggaran 2016
i PT Siak Sri Indrapura sebesar Rp2907500 atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan Pengadaan Toner pada PPATK TA 2016 Periode II
4 Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp48611000 yang merupakan Pendapatan-
LO atas penyisihan piutang tidak tertagih pada tahun 2015 karena piutang telah
dilunasi pada tahun 2016
Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 disajikan pada Tabel 33
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 42
Tabel 33 Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Pegawai Rp5068438941100
D2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp5068438941100 dan Rp4072226748900 Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal
Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 34
Tabel 34 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
2016 2015 Naik
(Turun)
Pendapatan Jasa
889883600Rp 849400000Rp 477Rp
18425070200Rp 3865475900Rp 37666Rp
Jumlah Pendapatan Jasa 19314953800Rp 4714875900Rp 30966Rp
Pendapatan lain-lain
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
48611000Rp 9069106900Rp (9946)Rp
19363564800Rp 13783982800Rp 4048Rp
URAIAN
Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan PNBP Lainnya
Jumlah Pendapatan Anggaran Lain-lain
Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
511111 Beban Gaji Pokok PNS 795769364000Rp 711710565000Rp 1181
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 11202500Rp 14416400Rp (2229)
511121 Beban Tunj SuamiIstri PNS 42894884000Rp 38500462200Rp 1141
511122 Beban Tunj Anak PNS 10182606600Rp 9352247000Rp 888
511123 Beban Tunj Struktural PNS 74736000000Rp 73958000000Rp 105
511125 Beban Tunj PPh PNS 12653794800Rp 18529715000Rp (3171)
511126 Beban Tunj Beras PNS 39063348000Rp 38394812000Rp 174
511129 Beban Uang Makan PNS 138332400000Rp 140205800000Rp (134)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 43246000000Rp 43453500000Rp (048)
511311 Beban Gaji Pokok Pejabat Negara 100750000000Rp 57850000000Rp 7416
511324 Beban Tunj PPh Pejabat Negara 8452625000Rp 10703000000Rp (2103)
512111 Beban Uang Honor Tetap 499078597700Rp 349874465400Rp 4265
512211 Beban Uang Lembur 6880100000Rp 8906960000Rp (2276)
512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus
Kegiatan)
3296388018500Rp 2570772805900Rp 2823
5068438941100Rp 4072226748900Rp 2446 Total Beban Pegawai
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 43
Beban Persediaan Rp265316396900
D3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp265316396900 dan Rp191583745800 Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan terdiri dari
a Beban Persediaan Konsumsi antara lain barang cetakan alat tulis kantor dan
perlengkapan pemeliharaan
b Beban Persediaan pita cukai materai dan leges berupa beban atas penggunaan
materai Rp300000 dan materai Rp600000
c Beban Persediaan Bahan Baku yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar
untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset)
d Beban Persediaan Lainnya merupakan beban atas penggunaan obat-obatan di klinik
dokter umum dan dokter gigi
Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015 dan tersaji pada Tabel 35
Tabel 35 Perbandingan Rincian Beban Persediaan
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang dan Jasa Rp2312067946800
D4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp2312067946800 dan Rp1655912138700 Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan
alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 36
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
593111 Beban Persediaan Konsumsi 243260649600Rp 175883824100Rp 3831
593121 Beban Persediaan pita cukai materai dan leges 660000000Rp 549600000Rp 2009
593131 Beban Persediaan Bahan Baku 4441788800Rp 1518600000Rp 19249
593149 Beban Persediaan Lainnya 16953958500Rp 13631721700Rp 2437
265316396900Rp 191583745800Rp 3849 Total Beban Persediaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 44
Tabel 36 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Keperluan Perkantoran (kode akun 521111) yang tersaji pada Tabel 36 sebesar
Rp65052247500 terdiri
1 Belanja Barang Keperluan Perkantoran sebesar Rp54402079800
2 Koreksi penambahan Beban Keperluan Perkantoran yang berasal dari koreksi
penggunaan akun belanja barang persediaan sebesar Rp21610000
3 Koreksi penambahan beban keperluan perkantoran yang berasal dari pengadaan
belanja modal peralatan dan mesin yang seharusnya diakui sebagai belanja barang
sebesar Rp10745390000
4 Koreksi pengurangan beban keperluan perkantoran karena diakui sebagai bagian
dari barang persediaan sebesar (Rp116832300)
Beban Jasa Lainnya (kode akun 522191) yang tersaji pada Tabel 36 merupakan Belanja
Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia yang terdiri dari
1 Hibah melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project
Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit
Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 tanggal
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
Beban Barang
521111 Beban Keperluan Perkantoran 65052247500Rp 67185550600Rp (318)Rp
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
14241910000Rp 14079722200Rp 115Rp
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
12209291500Rp 11716306700Rp 421Rp
521115 Beban Honor Operasional
Satuan Kerja
2430000000Rp -Rp -Rp
521119 Beban Barang Operasional
Lainnya
63926169500Rp 59938608600Rp 665Rp
521211 Beban Bahan 223008774000Rp 340744662700Rp (3455)Rp
521213 Beban Honor Output Kegiatan 15575750000Rp 9705000000Rp 6049Rp
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
221428750700Rp 255217332800Rp (1324)Rp
Beban Jasa
522111 Beban Langganan Listrik 234958770800Rp 302913121700Rp (2243)Rp
522112 Beban Langganan Telepon 10900313200Rp 12277083800Rp (1121)Rp
522113 Beban Langganan Air 5035698000Rp 5419084000Rp (707)Rp
522119 Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya
87060513000Rp 90155430400Rp (343)Rp
522131 Beban Jasa Konsultan 379825601100Rp 88381190900Rp 32976Rp
522141 Beban Sewa 103801630600Rp 78674861700Rp 3194Rp
522151 Beban Jasa Profesi 106278000000Rp 126544500000Rp (1602)Rp
522191 Beban Jasa Lainnya 765898926900Rp 192959682600Rp 29692Rp
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin
435600000Rp -Rp -Rp
2312067946800Rp 1655912138700Rp 3963Rp Total Beban Barang dan Jasa
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 45
Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan
disahkan pada tahun 2016 Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK ndash
AUSTRAC Partnership Program (PAPP) yang seluruhnya sudah dilaksanakan sejak
Januari 2015 sampai dengan Juni 2016 namun laporan kegiatan hibah secara
lengkap diterima oleh PPATK pada tahun 2016 sehingga serah terima hibah
dilaksanakan di tahun 2016 Kegiatan PAPP di tahun 2015 yang sudah
diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri
merupakan kegiatan Workshop PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk
membantu mengembangkan perangkat tambahan IT dalam rangka melaporkan
Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri dengan nilai hibah
sebesar Rp48144102700
b Project 2 ndash Kajian Risiko Nasional merupakan kegiatan workshop dengan
kelompok kerja (working group) Kajian Risiko Nasional dan stakeholders
Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan perkembangan Kajian Risiko
Nasional mengidentifikasi kunci permasalahan dan menyepakati prioritas risiko
dan strategi mitigasi serta mengkoordinasikan tugas dalam penyelesaian kajian
tersebut Mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian
risiko nasional dengan nilai hibah Rp174469819800
c Project 3 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK merupakan
kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis
bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp29534765800
d Project 4 ndash E-Learning merupakan kegiatan penyusunan modul e-learning yang
akan menyempurnakan modul e-learning yang sudah ada sebelumnya dan
membuat aplikasi e-Learning yang baru dengan nilai hibah Rp59754668700
e Project 6 ndash Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan workshop dengan
PPATK OJK dan BI untuk mendiskusikan keterlibatan sektor swasta dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui
pedoman tipologi feedback forum dan briefing dengan nilai hibah
Rp21148511000
f Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp57179804400
Kegiatan PAPP dari Januari sampai dengan Juni 2016 yang sudah diserahterimakan
dan disahkan pada tahun 2016 terdiri dari
a Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk
memberikan presentasi dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari
dan ke Luar Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 46
kerjasama lebih lanjut dengan nilai hibah Rp7561135000
b Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
perencanaan kegiatan rutin tahunan antara lain untuk membahas tentang
potensi jenis kejahatan di masa depan dengan FIU regional sebagai fokus
pertukaran analis dengan nilai hibah Rp851628800
c Project 7 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation dengan nilai hibah
Rp87488701200
d Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain workshop dengan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Bank dan perencanaan kegiatan REP ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah Rp6105108000
e Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu penyelenggaraan kegiatan Tax
Cooperation Workshop Rp54641851900
2 Hibah langsung dari AUSTRAC dalam rangka kegiatan Counter Terrorism Financing
Summit 2016 (CTF Summit 2016) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di
Nusa Dua Bali Indonesia dengan nilai hibah sebesar Rp219018829600
Pemberian hibah ini karena AUSTRAC bersama PPATK menjadi tuan rumah
bersama dalam kegiatan CTF Summit 2016
Beban Pemeliharaan Rp421451757100
D5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp421451757100 dan Rp326928811900 Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya dalam kondisi normal Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban
Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Beban
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Beban Persediaan suku cadang dan Beban
Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 37
Tabel 37 Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 89825064500Rp 97877769500Rp (823)
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 111563082800Rp 87172405000Rp 2798
523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
-Rp 18800000000Rp (10000)
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya
185158137600Rp 103666076500Rp 7861
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 19506778600Rp 13994679200Rp 3939
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 15398693600Rp 5417881700Rp 18422
421451757100Rp 326928811900Rp 2891 Total Beban Pemeliharaan
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 47
Beban Perjalanan Dinas Rp12662831821 00
D6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp1266283182100 dan Rp1149258069100 Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas fungsi dan jabatan
Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 38
Tabel 38 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp000
D7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp4645300000 Barang
Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mataplakat PPATK namun pada
Tahun Anggaran 2016 belanja cindera mataplakat tidak menggunakan akun belanja
barang untuk diserahkan kepada masyarakan melainkan menjadi bagian dari belanja
barang persediaan konsumsi
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 39
Tabel 39 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
524111 Beban Perjalanan Biasa 581584526000Rp 540840197900Rp 753
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 50285000000Rp 45627000000Rp 1021
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota
133357000000Rp 146282000000Rp (884)
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota
408455311000Rp 295104632100Rp 3841
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 92601345100Rp 121404239100Rp (2372)
1266283182100Rp 1149258069100Rp 1018 Total Beban Perjalanan Dinas
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
526311 Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
-Rp 4645300000Rp (10000)
-Rp 4645300000Rp (10000) Total Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada MasyarakatPemda
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 48
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3181357468000
D8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud Berdasarkan PMK No 251 Tahun
2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada
Entitas Pemerintah Pusat diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan
pada tahun 2016 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang
Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp3181357468000 dan Rp841421630300
Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 40
Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp000
D9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp000 dan Rp48611000
Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 tersaji pada Tabel 41
Tabel 41 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (dalam rupiah)
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp8292654200
D10 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas Jumlah Surplus dari
kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2613532688800Rp 677424209900Rp 28580
591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 226217931300Rp 158495058400Rp 4273
591311 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5426462000Rp 5426462000Rp -
592115 Beban Amortisasi Software 308715035400Rp -Rp -
592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan dalam Operasional
Pemerintah
27465350500Rp 75900000Rp 3608623
3181357468000Rp 841421630300Rp 27809 Total Beban Penyusutan dan Amortisasi
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP -Rp 48611000Rp (10000)
-Rp 48611000Rp (10000) Total Beban Penyisihan Piutang PNBP
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 49
masing-masing sebesar Rp8292654200 dan Rp4076000
Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2015 berasal dari pengembalian
belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp4076000 sedangkan Surplus dari
kegiatan Non Operasional PPATK tahun 2016 berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp11655598000 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp3362943800
E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp Rp17982409429400
E1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp17982409429400 dan Rp18038260194700
Surplus(defisit) LO (Rp12487259473000)
E2 Surplus(Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan
2015 adalah defisit sebesar (Rp12487259473000) dan (Rp8227970626200) Surplus
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplusdefisit kegiatan
operasional kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Rp572252011600
E3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp572252011600 dan Rp000
Transaksi Antar Entitas Rp20314438639900
E4 Transaksi Antar Entitas
Transaksi Antar Entitas merupakan selisih antara akun Ditagihkan Ke Entitas Lain dan
Diterima Dari Entitas Lain ditambah pengesahan hibah langsung Jumlah Transaksi Antar
Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp20314438639900 dan Rp8167088412000
Rincian Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016
tersaji pada Tabel 42
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 50
Tabel 42 Rincian Transaksi Antar Entitas
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 (dalam rupiah)
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp19561660456500
E41 Ditagihkan ke Entitas Lain
Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas belanja PPATK yang
melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Ditagihkan ke Entitas Lain untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp19561660456500 dan
Rp7991819660300
Diterima dari Entitas Lain (Rp30903670200)
E42 Diterima dari Entitas Lain
Diterima dari Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan PPATK
yang melibatkan kas negaraBendahara umum Negara (BUN) Diterima dari Entitas Lain
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
(Rp30903670200) dan (Rp17690930900)
Pengesahan Hibah Langsung Rp783681853600
E43 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
berupa barang dan jasa yang sudah diterima PPATK dan disahkan oleh KPPN
Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp783681853600 dan Rp192959682600
Ekuitas Akhir Rp26381840607900
E5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp26381840607900 dan Rp17982409429400
F PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
F1 PERUBAHAN PIMPINAN PPATK
Pada tanggal 25 Oktober 2016 terjadi pergantian Kepala dan Wakil Kepala PPATK
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK yaitu memberhentikan dengan hormat
Dr Muhammad Yusuf sebagai Kepala PPATK dan H Agus Santoso SH LL M
sebagai Wakil Kepala PPATK Selanjutnya Keputusan Presiden tersebut mengangkat
Drs Kiagus Ahmad Badaruddin MSc sebagai Kepala PPATK dan Dr Dian Ediana Rae
SH LLM sebagai Wakil Kepala PPATK pada tanggal 25 Oktober 2016
Kode
AkunNama Akun 2016 2015
Naik
(Turun)
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 19561660456500Rp 7991819660300Rp 14477
313121 Diterima dari Entitas Lain (30903670200)Rp (17690930900)Rp 7469
391131 Pengesahan Hibah Langsung 783681853600Rp 192959682600Rp 30614
20314438639900Rp 8167088412000Rp 14874 Total Transaksi Antar Entitas
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 51
F2 KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI HIBAH
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hibah langsung
barang dan jasa dari Pemerintah Australia melalui Australian Transaction Reports and
Analysis Centre (AUSTRAC) - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Hibah
tersebut berdasarkan pada perjanjian hibah yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
(SA) antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia terkait dengan Dana
Kemitraan Pemerintah (Government Partnership Fund) Fase II tanggal 2 Desember 2010
yang ditandatangani oleh Richard Moore Deputy Director General Asia Division
Australian Agency for International Development (AusAID) dan Dr Rizal Affandi Lukman
MA Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SA tersebut mengalami perubahan
terakhir dengan SA yang ditandatangani oleh James Gilling Minister Development
Cooperation Department of Foreign Affairs and Trade dan Dr Rizal Affandi Lukman MA
Deputi Bidang Koordinasi Kerja sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 20 Oktober 2015 dengan
masa perjanjian sejak SA ditandatangani oleh kedua belah pihak sampai dengan 31
Desember 2017
Hibah dari pemerintah Australia tersebut teregister di Kementerian Keuangan dengan
nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial
Audit Capacity dan Nomor ReferensiRegistrasi Hibah GA 3008200671012601 serta
tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 Kegiatan PPATK yang dibiayai
dari hibah pemerintah Australia dikelola dan dilaksanakan melalui PPATK ndash AUSTRAC
Partnership Program (PAPP)
Hibah PAPP yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2016 merupakan
kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP yang sudah dilaksanakan pada Januari 2015
sampai dengan Juni 2016 yang dijelaskan pada Tabel 43
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 52
Tabel 43
Rekapitulasi Hibah Langsung Barang dan Jasa Melalalui PAPP yang sudah Diserahterimakan dan Disahkan Tahun 2016
Laporan kegiatan yang dibiayai dari hibah PAPP Semester 2 tahun 2016 baru diterima
PPATK pada 5 April 2017 Hibah tersebut merupakan hibah langsung dalam bentuk jasa
dengan nilai estimasi sebesar AUD27609596 atau setara Rp268484270479 (kurs
Tengan BI per 31 Desember 2016 = Rp972431AUD) dengan rincian sebagai berikut
1 Project 1 ndash Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri yaitu
kunjungan Subject Matter Expert (SME) AUSTRAC ke PPATK untuk memberikan
presentasi lanjutan dan diskusi tentang isu-isu sistem Transfer Dana dari dan ke Luar
Negeri saat ini dan teknologi yang dapat dikembangkan untuk kerjasama lebih lanjut
dengan nilai hibah AUD1983562
2 Project 2 ndash Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK yang merupakan
kegiatan rutin tahunan dalam rangka kerja sama di bidang analisis transaksi
keuangan dengan nilai hibah AUD1957730
3 Project 3 ndash Kegiatan persiapan FATF Mutual Evaluation kepada Indonesia di tahun
2017 dengan nilai hibah AUD12991489
4 Project 4 ndash Regulatory Exchange Program (REP) antara lain kegiatan study visit ke
Sydney dan Wellington dengan nilai hibah AUD8246060
5 Project 5 ndash Perpajakan (Taxation) yaitu berupa bantuan dalam rangka menghadiri
No Nama Hibah Nilai Hibah (AUD) Kurs BAST Nilai Hibah (Rp) TWTahun
BAST
Jenis
Hibah
1 Project 1 - IFTI AUD 4887230 Rp 985100 Rp 48144102700 2 2016 Jasa
2 Project 2 - NRA AUD 17710874 Rp 985100 Rp 174469819800 2 2016 Jasa
3 Project 3 - Pertukaran Analis
antara AUSTRAC dan PPATK
AUD 2998149 Rp 985100 Rp 29534765800 2 2016 Jasa
4 Project 3 - E-Learning AUD 6065848 Rp 985100 Rp 59754668700 2 2016 Jasa
5 Project 6 ndash Koordinasi antara
PPATK OJK and BI
AUD 2146839 Rp 985100 Rp 21148511000 2 2016 Jasa
6 Project 7 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 5804467 Rp 985100 Rp 57179804400 2 2016 Jasa
7 Project 4 ndash E-Learning AUD 1805190 Rp 985100 Rp 17782926700 2 2016 Barang
AUD 41418597 Rp 408014599100
1 Projek 1 ndash Transaksi
Keuangan Transfer Dana Dari
dan Ke Luar Negeri
AUD 767550 Rp 985100 Rp 7561135000 2 2016 Jasa
2 Projek 2 ndash Analyst Exchange
Program (AEP) antara
AUSTRAC dan PPATK
AUD 86451 Rp 985100 Rp 851628800 2 2016 Jasa
3 Projek 3 ndash FATF Mutual
Evaluation
AUD 8881200 Rp 985100 Rp 87488701200 2 2016 Jasa
4 Projek 4 ndash Regulatory
Exchange Program (REP)
AUD 619745 Rp 985100 Rp 6105108000 2 2016 Jasa
5 Projek 5 ndash Perpajakan AUD 5546833 Rp 985100 Rp 54641851900 2 2016 Jasa
AUD 15901779 Rp 156648424900
AUD 57320376 Rp 564663024000
Hibah di Tahun 2015 yang Diserahterimakan di Tahun 2016
Hibah Barang dan Jasa di Tahun
2015 yang Diserahterimakan di
Tahun 2016Kegiatan Hibah Semester I Tahun 2016
Hibah Jasa Semester I Tahun
2016 yang Diserahterimakan
Tahun 2016
TOTAL
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan 53
Executive Level Meeting antara Kepala PPATK dan AUSTRAC di Sydney Australia
terkait Tax Amnesty di Indonesia dengan nilai hibah AUD552130
6 Project 6 ndash Meningkatkan Peran PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan dengan
nilai hibah AUD1878625
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 271PMK052014 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah Pasal 16 Ayat (2) dinyatakan bahwa aset tetap
aset lainnya danatau persediaan dari hibah bentuk barang dicatat pada saat aset tetap
aset lainnya danatau persediaan diterima oleh satuan kerja sebesar nilai aset tetap aset
lainnya danatau persediaan yang diterima oleh satuan kerja berdasarkan Berita Acara
Serah Terima (BAST) Selanjutnya dalam Pasal 16 Ayat (4) dinyatakan bahwa beban jasa
dari hibah dalam bentuk jasa dicatat pada saat resume tagihan sebesar nilai jasa yang
diterima oleh satuan kerja berdasarkan BAST Oleh karena itu kami akan melakukan
BAST hibah jasa dan mengusulkan pengesahan hibah kepada DJPPR setelah melakukan
verifikasi atas Laporan Hibah PAPP
Jakarta April 2017
Kepala
Kiagus Ahmad Badaruddin
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120
PPATKPUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120