Puisi - Dengarkan Aku

Embed Size (px)

DESCRIPTION

puisi

Citation preview

DENGARKAN AKU

AyahSeribu kasihku padamuKini aku lebih tinggi dari bahumuKetika itu tangisku kau sambut bahagiaLelahmu demi aku yang kadang kecewakanmuDengarkanlah akuBundaSeribu malaikat bersamamuKesabaranmu bak bumiTerus berputar kelilingi sang suryaWalau hujanWalau terik membakar kau tetap setiaDengarkanlah akuWahai dua orang jantung hatikuAmpuni kesalahanku dimasa laluNamun dengarkanlah akuLepaskan kedua tangan dari telingamuDengarkanlah kata hatikuSemuanya masih seperti dahuluHanya rambutmu memutihWajahmu tak sesegar duluNamun cahayamu terus bersinarSemakin bersinarBahagiamu itu bahagiakuKini aku mengerti arti hidup iniBiarkan aku menjadi maumuYang terbaik bagimuBerkorban untukmuBahkan untuk hal yang sulit untukkuBiarkan Dia menjagamuMenjaga keluarga kecil iniBiarkan semua sesuai rencanaNyaAyahBundaDengarkan akuAku sangat mengasihimuSampai kita bertemu lagi di sana

Surakarta, November 2013Anakmu yang berbeban berat