Upload
dinarasmita
View
113
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
Patofisiologi LDL
LDL teroksidasi
Disfungsi Endotel
Bercak lemak
Inflamasi
Plak arteri
Aliran pembuluh darah
menyumbatIskemia
Miokard infark
Angina Pektoralis tak
terkontrol
PTCA (Percutaneus Transluminal Coroner Angioplasty) dikenal sejak tahun 1977.PTCA usaha untuk memperbaiki aliran darah arteri koroner dengan memecah plak atau ateroma yang telah tertimbun dan mengganggu aliran darah ke jantung.
Indikasi
PTCA diindikasikan untuk:• Pasien yang mempunyai lesi yang menyumbat
paling tidak 70 % lumen internal arteri koroner besar.
• Pasien yang beresiko mengalami angina pektoris tidak terkontrol.
• Pasien yang tidak berespon terhadap terapi medis dan memenuhi kriteria untuk dilakukan bedah pintas arteri koroner.
Kontraindikasi
PTCA dikontraindikasikan bagi:• Pasien dengan oklusi arteri koroner kiri utama yang
tidak menunjukkan aliran kolateral ke arteri sirkumflexa dan descendens anterior.
• Pasien yang mengalami stenosis di daerah arteri koroner kanan dan aorta.
• Pasien yang arteri koronernya menunjukkan aneurisma proksimal atau distal stenosis.
• Pasien yang telah menjalani tandur safena magma lebih dari 5 tahun yang lalu atau tandur yang telah rusak.
• Pasien dengan fungsi ventrikel kirinya sudah tidak jelas.
Prosedur PTCA
• Tetapkan terlebih dahulu lokasi, panjang, bentuk, ukuran dari lesi yang dituju.
• Masukkan kateter berujung balon yang bisa dikembangkan melalui kawat penunjuk (kateter penunjuk) dan dipasang sesuai letak lesi.
• Balon yang berisi larutan kontras bertekanan, dikembangkan dan akan memecah plak atau menekan lesi arteriosklerotik.
• Balon kembali dikempiskan dan ditarik kembali dengan meningggalkan stent dalam koroner.
• Pembuluh darah kembali membuka sehingga fungsi jantung kembali normal.
• video.flv FLVplayr.exe
Komplikasi
Komlikasi yang terjadi pada PTCA adalah:• sobekan arteri• penyempitan arteri secara mendadak• spasme arteri koroner.
CABG ( Coronary Artery By Pass Graft) pertama kali dilakukan oleh Favaloro pada tahun 1969.
CABG merupakan operasi/bedah pintas koroner yang dilakukan dengan membuat saluran baru yang melewati arteri koroner yang mengalami penyempitan atau penyumbatan.
CABG diindikasikan pada pasien dengan kondisi:
Angina yang tidak dapat dikontrol dengan terapi medis.
Angina yang tidak stabil Uji toleransi latihan positif atau
sumbatan yang tidak dapat ditangani dengan PTCA.
Lesi arteri koroner utama kiri atau penyumbatan lebih dari 60%
Yang mengalami komplikasi kegagalan PTCA
Kontraindikasi
CABG dikontraindikasikan pada pasien yang mengalami sumbatan kurang dari 70%, karena dapat menyebabkan bekuan pada CABG.
Prosedur CABGDalam CABG akan dilakukan bypass arteri koronaria yang tersumbat dengan cara menelusuri arteri yang tersumbat kemudian menghubungkan salah satu ujung pembuluh cangkokan/ graft diatas pembuluh darah yang tersumbat dan ujung lainnya dibawah.sehingga pembuluh darah kembali membuka dan fungsi jantung kembali normal.
Cont’
Pembuluh darah yang biasa digunakan untuk pintasan arteri koroner adalah:
Vena safena magna Arteri mamaria Arteri radialis
Infeksi Atelaktasis Gagal pencangkokan Ketidakstabilan hemodinamik Pneumothorax Infarkmiokardium Disritmia Pendarahan serta disfungsi jantung
dan sirkulator.