1
BLOOMBERG: AZUSMGD:IJ TUJUAN INVESTASI STRATEGI INVESTASI KINERJA PORTOFOLIO Kinerja Portofolio Rincian Portofolio Lima Besar Obligasi Periode 1 tahun terakhir 4.77% Obligasi Korporasi 32.06% Pertamina USD 10.69% Bulan Tertinggi 9.61% Dec-08 Obligasi Pemerintah 61.57% Indon 2019 9.69% Bulan Terendah -10.66% Oct-08 Kas/Deposit 6.37% Indon 2017 7.97% Indon 2016 7.79% Indon 2015 7.34% 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 1 Tahun Sejak Peluncuran Smartlink Dollar Managed Fund 1.39% 0.84% 3.07% 4.77% 85.22% Tolak Ukur* 0.02% 0.06% 0.11% 0.23% 12.17% *Rata-rata Deposito 1 Bulan pada Bank BNI, BCA dan Citibank INFORMASI LAIN Total Dana (Juta USD) : USD 28.05 Metode Valuasi : Harian Kategori Investasi : Investor Moderat Harga per unit Beli Jual Tanggal Peluncuran : 07 April 2003 (Per 31 Oktober 2014) USD 1.8522 Mata Uang : US Dollar Rentang Harga Jual-Beli : 5.00% Dikelola oleh : PT. Asuransi Allianz Life Indonesia Biaya Manajemen : 1.00% p.a KOMENTAR MANAJER INVESTASI Sejak Awal Tahun 6.76% 0.19% Tujuan investasi dari dana ini adalah untuk menyediakan pendapatan yang relatif stabil dengan menjaga modal untuk jangka panjang dalam mata uang dolar. : USD 1.7596 Untuk mencapai tujuan investasi maka dana ini diinvestasikan 0 – 20% ke dalam instrumen- instrumen jangka pendek (seperti deposito), dan 80 – 100% ke dalam instrumen jangka menengah atau panjang (seperti obligasi pemerintah, obligasi korporasi, dan/atau reksadana pendapatan tetap), dalam denominasi Dollar Amerika. 3 Tahun 7.21% 0.80% Disclaimer: Smartlink Dollar Managed Fund adalah produk unit-link yang ditawarkan oleh PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz). Informasi ini disiapkan oleh Allianz dan digunakan sebagai keterangan saja. Kinerja dana ini tidak dijamin, nilai unit dan pendapatan dari dana ini dapat bertambah atau berkurang. Kinerja masa lalu dan prediksi masa depan tidak merupakan jaminan untuk kinerja masa depan. Allianz tidak menjamin atau menjadikan patokan atas penggunaan / hasil atas penggunaan angka-angka yang dikeluarkan dalam hal kebenaran, ketelitian, kepastian atau sebaliknya. Anda disarankan meminta pendapat dari konsultan keuangan anda sebelum memutuskan untuk melakukan investasi. Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS) mencatat inflasi di bulan Oktober pada level bulanan 0.47% (dibandingkan konsensus 0.33%, 0.27% di bulan September), disebabkan oleh kenaikan tarif listrik perumahan, harga gas LPG, dan harga makanan mentah maupun olahan. Secara tahunan, inflasi berada pada level 4.83% (dibandingkan konsensus 4.70%, 4.53% di bulan September). Inflasi inti stabil di 4.02% (dibandingkan konsensus 3.97%, 4.04% di bulan September). Pada pertemuan Dewan Gubernur 7 Oktober 2014, Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuannya pada level 7.5%, fasilitas peminjaman pada level 7.5%, dan suku bunga antar bank pada level 5.75%. Rupiah menguat terhadap Dollar AS sebesar +1.07% menjadi 12,082 di akhir bulan Oktober dibandingkan bulan sebelumnya 12,212. Neraca perdagangan tercatat defisit di bulan September, yakni sebesar -0.27 miliar Dollar AS (surplus +0.76 miliar pada sektor non-migas dan defisit -1.03 miliar pada sektor migas) (dibandingkan konsensus defisit -0.28 miliar Dollar AS, dan defisit -0.31 miliar Dollar AS di bulan Agustus). Ekspor meningkat secara tahunan +3.87% dengan kenaikan terbesar pada ekspor minyak mentah, sedangkan impor meningkat secara tahunan sebesar +0.23%. BPS mencatat di triwulan ketiga PDB (Produk Domestik Bruto) tahunan berkembang 5.01% (dibandingkan konsensus 5.1%) dan triwulanan sebesar 2.96% (dibandingkan konsensus 3.03%), lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya dimana pengeluaran (pribadi dan pemerintah) masih menjadi faktor penyumbang pertumbuhan terbesar. Secara industri, pertumbuhan PDB terbesar disumbangkan oleh sektor pertanian dan pertambangan. Yield obligasi pemerintah berbasis USD ditutup menurun disepanjang kurva selama bulan Oktober meskipun dengan sentimen negatif yang datang dari kondisi politik domestik di awal bulan, dimana koalisi Merah Putih menguasai posisi di MPR. Situasi ini membuat partai pendukung Jokowi kalah lima kali berturut-turut (UU MD3, peraturan untuk DPR, Pilkada, dan posisi di DPR dan MPR). Sentimen berubah setelah pertemuan antara Prabowo dan Jokowi pada tanggal 16 Oktober 2014, Prabowo memberikan selamat secara langsung kepada Jokowi dan meminta partai pendukungnya untuk mendukung Jokowi, dimana memberikan dampak postif terhadap pasar. Sentimen positif lainnya datang dari lancarnya proses pelantikan Presiden Jokowi pada tanggal 20 Oktober dan juga pengumuman dari menteri keuangan yang baru, Bambang Brodjonegoro yang menyatakan bahwa kenaikan harga BBM akan dilaksanakan sebelum akhir tahun 2014. Presiden Joko Widodo mengumumkan 34 nama untuk kabinetnya pada tanggal 26 Oktober yang terdiri dari 20 dari kalangan professional – semuanya menduduki posisi penting – dan 14 dari kalangan politisi. 14 politisi tersebut berasal dari partai pendukung, 5 dari PDI-P termasuk putri dari Megawati ketua umum PDI-P (Puan Maharani), 3 dari Nasdem, 3 dari PKB, 2 dari Hanura dan 1 dari PPP, dimana semuanya dari koalisi Indonesia Hebat. Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika menyatakan bahwa Bank Sentral Amerika akan menyelesaikan tapering dari program pembelian obilgasi QE3 pada rapat yang diselenggarakan tanggal 28-29 Oktober 2014. Dalam pernyataannya the Fed menekankan bahwa semenjak program QE3 dimulai pada September 2012, telah terjadi peningkatan substansial dalam prospek pasar ketenagakerjaan – terdapat 248.000 pekerjaan baru dan tingkat pengangguran turun hingga 5,9% - dan ada kekuatan ekonomi yang dapat menunjang perkembangan menuju lapangan pekerjaan yang maksimum dalam konteks keseimbangan harga. The Fed juga menyoroti beberapa keyakinan perbaikan dalam pemulihan ekonomi AS melalui ekonomi “perkembangan pada fase moderat” serta meskipun jatuhnya harga minyak, penurunan inflasi dalam waktu dekat hanya bersifat sementara dan resiko inflasi berjalan terus-menerus dibawah 2% sudah mulai berkurang – tercatat inflasi pada September 2014 sebesar 1,7%. Level CDS (premi terhadap persepsi risiko) Indonesia membaik dari 162/168 menjadi 141/147. Yield di bulan Oktober untuk tenor 5 tahun turun -32bps menjadi 3.08% (3.40% di September 2014), tenor 10 tahun turun -43bps menjadi 4.04% (4.47% diSeptember 2014), dan tenor 30 tahun turun -34bps menjadi 5.21% (5.55% di September 2014). Strategi portfolio: dalam pengelolaan fund ini, kami mempertahankan porsi netral untuk obligasi dan durasi. PT. Asuransi Allianz Life Indonesia Smartlink Dollar Managed Fund Oktober 2014 1.00 1.10 1.20 1.30 1.40 1.50 1.60 1.70 1.80 1.90 2.00 Apr-03 Oct-03 Apr-04 Oct-04 Apr-05 Oct-05 Apr-06 Oct-06 Apr-07 Oct-07 Apr-08 Oct-08 Apr-09 Oct-09 Apr-10 Oct-10 Apr-11 Oct-11 Apr-12 Oct-12 Apr-13 Oct-13 Apr-14 Oct-14 Kurva Harga Unit SmartLink Dollar Managed Fund (Sejak Peluncuran) Smartlink Dollar Managed Fund Tolak Ukur -8.0% -6.0% -4.0% -2.0% 0.0% 2.0% 4.0% 6.0% 8.0% Oct-11 Jan-12 Apr-12 Jul-12 Oct-12 Jan-13 Apr-13 Jul-13 Oct-13 Jan-14 Apr-14 Jul-14 Oct-14 Kinerja Bulanan SmartLink Dollar Managed Fund

PT.Asuransi Allianz Life Indonesia Smartlink Dollar ... fileBadan Pusat Statistik Indonesia (BPS) mencatat inflasi di bulan Oktober pada level bulanan 0.47% (dibandingkan konsensus

  • Upload
    hatram

  • View
    225

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

BLOOMBERG: AZUSMGD:IJ

TUJUAN INVESTASI STRATEGI INVESTASI

KINERJA PORTOFOLIO

Kinerja Portofolio Rincian Portofolio Lima Besar Obligasi

Periode 1 tahun terakhir 4.77% Obligasi Korporasi 32.06% Pertamina USD 10.69%

Bulan Tertinggi 9.61% Dec-08 Obligasi Pemerintah 61.57% Indon 2019 9.69%

Bulan Terendah -10.66% Oct-08 Kas/Deposit 6.37% Indon 2017 7.97%

Indon 2016 7.79%

Indon 2015 7.34%

1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 1 Tahun Sejak Peluncuran

Smartlink Dollar Managed Fund 1.39% 0.84% 3.07% 4.77% 85.22%

Tolak Ukur* 0.02% 0.06% 0.11% 0.23% 12.17%

*Rata-rata Deposito 1 Bulan pada Bank BNI, BCA dan Citibank

INFORMASI LAIN

Total Dana (Juta USD) : USD 28.05 Metode Valuasi : Harian

Kategori Investasi : Investor Moderat Harga per unit Beli Jual

Tanggal Peluncuran : 07 April 2003 (Per 31 Oktober 2014) USD 1.8522

Mata Uang : US Dollar Rentang Harga Jual-Beli : 5.00%

Dikelola oleh : PT. Asuransi Allianz Life Indonesia Biaya Manajemen : 1.00% p.a

KOMENTAR MANAJER INVESTASI

Sejak Awal Tahun

6.76%

0.19%

Tujuan investasi dari dana ini adalah untuk menyediakan pendapatan yang

relatif stabil dengan menjaga modal untuk jangka panjang dalam mata uang

dolar.

: USD 1.7596

Untuk mencapai tujuan investasi maka dana ini diinvestasikan 0 – 20% ke dalam instrumen-

instrumen jangka pendek (seperti deposito), dan 80 – 100% ke dalam instrumen jangka

menengah atau panjang (seperti obligasi pemerintah, obligasi korporasi, dan/atau reksadana

pendapatan tetap), dalam denominasi Dollar Amerika.

3 Tahun

7.21%

0.80%

Disclaimer:Smartlink Dollar Managed Fund adalah produk unit-link yang ditawarkan oleh PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz). Informasi ini disiapkan oleh Allianz dan digunakan sebagai keterangan saja. Kinerja dana ini tidak dijamin,nilai unit dan pendapatan dari dana ini dapat bertambah atau berkurang. Kinerja masa lalu dan prediksi masa depan tidak merupakan jaminan untuk kinerja masa depan. Allianz tidak menjamin atau menjadikan patokan ataspenggunaan / hasil atas penggunaan angka-angka yang dikeluarkan dalam hal kebenaran, ketelitian, kepastian atau sebaliknya. Anda disarankan meminta pendapat dari konsultan keuangan anda sebelum memutuskan untukmelakukan investasi.

Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS) mencatat inflasi di bulan Oktober pada level bulanan 0.47% (dibandingkan konsensus 0.33%, 0.27% di bulan September), disebabkanoleh kenaikan tarif listrik perumahan, harga gas LPG, dan harga makanan mentah maupun olahan. Secara tahunan, inflasi berada pada level 4.83% (dibandingkan konsensus4.70%, 4.53% di bulan September). Inflasi inti stabil di 4.02% (dibandingkan konsensus 3.97%, 4.04% di bulan September). Pada pertemuan Dewan Gubernur 7 Oktober 2014,Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuannya pada level 7.5%, fasilitas peminjaman pada level 7.5%, dan suku bunga antar bank pada level 5.75%. Rupiah menguatterhadap Dollar AS sebesar +1.07% menjadi 12,082 di akhir bulan Oktober dibandingkan bulan sebelumnya 12,212. Neraca perdagangan tercatat defisit di bulan September,yakni sebesar -0.27 miliar Dollar AS (surplus +0.76 miliar pada sektor non-migas dan defisit -1.03 miliar pada sektor migas) (dibandingkan konsensus defisit -0.28 miliar DollarAS, dan defisit -0.31 miliar Dollar AS di bulan Agustus). Ekspor meningkat secara tahunan +3.87% dengan kenaikan terbesar pada ekspor minyak mentah, sedangkan impormeningkat secara tahunan sebesar +0.23%. BPS mencatat di triwulan ketiga PDB (Produk Domestik Bruto) tahunan berkembang 5.01% (dibandingkan konsensus 5.1%) dantriwulanan sebesar 2.96% (dibandingkan konsensus 3.03%), lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya dimana pengeluaran (pribadi dan pemerintah) masih menjadi faktorpenyumbang pertumbuhan terbesar. Secara industri, pertumbuhan PDB terbesar disumbangkan oleh sektor pertanian dan pertambangan.

Yield obligasi pemerintah berbasis USD ditutup menurun disepanjang kurva selama bulan Oktober meskipun dengan sentimen negatif yang datang dari kondisi politik domestik diawal bulan, dimana koalisi Merah Putih menguasai posisi di MPR. Situasi ini membuat partai pendukung Jokowi kalah lima kali berturut-turut (UU MD3, peraturan untuk DPR,Pilkada, dan posisi di DPR dan MPR). Sentimen berubah setelah pertemuan antara Prabowo dan Jokowi pada tanggal 16 Oktober 2014, Prabowo memberikan selamat secaralangsung kepada Jokowi dan meminta partai pendukungnya untuk mendukung Jokowi, dimana memberikan dampak postif terhadap pasar. Sentimen positif lainnya datang darilancarnya proses pelantikan Presiden Jokowi pada tanggal 20 Oktober dan juga pengumuman dari menteri keuangan yang baru, Bambang Brodjonegoro yang menyatakanbahwa kenaikan harga BBM akan dilaksanakan sebelum akhir tahun 2014. Presiden Joko Widodo mengumumkan 34 nama untuk kabinetnya pada tanggal 26 Oktober yangterdiri dari 20 dari kalangan professional – semuanya menduduki posisi penting – dan 14 dari kalangan politisi. 14 politisi tersebut berasal dari partai pendukung, 5 dari PDI-Ptermasuk putri dari Megawati ketua umum PDI-P (Puan Maharani), 3 dari Nasdem, 3 dari PKB, 2 dari Hanura dan 1 dari PPP, dimana semuanya dari koalisi Indonesia Hebat.Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika menyatakan bahwa Bank Sentral Amerika akan menyelesaikan tapering dari program pembelian obilgasi QE3 pada rapat yangdiselenggarakan tanggal 28-29 Oktober 2014. Dalam pernyataannya the Fed menekankan bahwa semenjak program QE3 dimulai pada September 2012, telah terjadipeningkatan substansial dalam prospek pasar ketenagakerjaan – terdapat 248.000 pekerjaan baru dan tingkat pengangguran turun hingga 5,9% - dan ada kekuatan ekonomiyang dapat menunjang perkembangan menuju lapangan pekerjaan yang maksimum dalam konteks keseimbangan harga. The Fed juga menyoroti beberapa keyakinan perbaikandalam pemulihan ekonomi AS melalui ekonomi “perkembangan pada fase moderat” serta meskipun jatuhnya harga minyak, penurunan inflasi dalam waktu dekat hanya bersifatsementara dan resiko inflasi berjalan terus-menerus dibawah 2% sudah mulai berkurang – tercatat inflasi pada September 2014 sebesar 1,7%. Level CDS (premi terhadappersepsi risiko) Indonesia membaik dari 162/168 menjadi 141/147. Yield di bulan Oktober untuk tenor 5 tahun turun -32bps menjadi 3.08% (3.40% di September 2014), tenor 10tahun turun -43bps menjadi 4.04% (4.47% di September 2014), dan tenor 30 tahun turun -34bps menjadi 5.21% (5.55% di September 2014).

Strategi portfolio: dalam pengelolaan fund ini, kami mempertahankan porsi netral untuk obligasi dan durasi.

PT. Asuransi Allianz Life Indonesia

Smartlink Dollar Managed Fund Oktober 2014

1.00

1.10

1.20

1.30

1.40

1.50

1.60

1.70

1.80

1.90

2.00

Apr-03

Oct-03

Apr-04

Oct-04

Apr-05

Oct-05

Apr-06

Oct-06

Apr-07

Oct-07

Apr-08

Oct-08

Apr-09

Oct-09

Apr-10

Oct-10

Apr-11

Oct-11

Apr-12

Oct-12

Apr-13

Oct-13

Apr-14

Oct-14

Kurva Harga Unit SmartLink Dollar Managed Fund(Sejak Peluncuran)

Smartlink Dollar Managed Fund Tolak Ukur

-8.0%

-6.0%

-4.0%

-2.0%

0.0%

2.0%

4.0%

6.0%

8.0%

Oct-11

Jan-12

Apr-12

Jul-12

Oct-12

Jan-13

Apr-13

Jul-13

Oct-13

Jan-14

Apr-14

Jul-14

Oct-14

Kinerja Bulanan SmartLink Dollar Managed Fund